"Merdeka......Merdeka...."
Saat ingin berbaris ku dengan tidak sengaja mendengar suara TV di ruangan TU sekolah,
Ingin ku Curahkan perasaanku ini kesemua mereka yang berkumpul dilapangan luas.
Bahwa betapa besarnya Jasa- jasa nya,kalau bahasa gaulnya:"kagak ada matinya"
Dan ku ingat kata-kata ini:"Kalau mereka datang pakai mobil dan membawa senjata api dan
boom,orang-orang pada larian ke bawah kolong rumah sembunyi, kesihan bukan?".Jelas nenek
kepadaku
Dan ku ingat saat ku belajar IPS,guru ku menceritakan pada zaman Kerja paksa
Sepulang dari sekolah aku menatap langit sore melalui sepeda yang akan mengantarkan aku pulang
kerumah
Aku ingat ayat Al Quran yang berbunyi:"bermegah megahan telah melalaikan kalian” .Diri ini jadi
Terhentak begitu saja ketika ayat ini mengingatkanku. Sesampai ku di rumah mamakku memanggil
"nak,ambilkan air!"
Aku hidup bersama kedua orang tuaku.kebutuhan kami memang berkecukupan, bagi diriku cukup untuk
makan,cukup untuk jajan sekolah ku dan cukup menabung,tetapi aku tetap bersyukur karena juga aku
seorang siswa yang dapat bantuan seperti uang komite Dibebaskan atau tidak bayar.
Proses belajar mengajar dari Senin hingga Jumat saja, hari Sabtu dan Minggu libur atau Yang disebut
dengan Full day.
Mamakku orang nya pekerja keras siang hingga ke sore selalu semangat demi anak -anaknya dirumah
"Baklor....baklor...."
"Abg dan mamakku semangat ya moga jualannya laris"kata Adik beri semangat kepada aku dan
mamakku .ia emang tidak membantu karena ia masih berusia 5 tahun.
Orang-orang pada melihat kami, tetapi belum ada satu pun orang yang membelinya
Dengan terus berusaha dan yakin jualan ini akan habis.tampak dari kejauhan ada sekolahan kami pun
terus menelusuri dan akhirnya sampai dan singgah di Sekolah dasar.
Tepat di depan gerbang sekolah, ditempat itu kami menjumpai seorang anak yang sedang mondar
mandir,mamakku langsung mendekatinya.
Tanya mamakku.
Hati ini langsung sedih melihat anak itu nangis dengan mengeluarkan air matanya.
"Kesihan kamu nak ,ini ada baklor,mari diambil nak,nanti besok ibu kasih lagi ya"
Mamakku emang orangnya suka berbagi karena ia pernah berkata "jangan pelit dengan orang nanti
kamu pasti dapat imbalannya dari Allah ,Allah akan mengganti nya dengan lebih dari pada apa yang
kamu kasih."
"Teng.....tengg....."
"Terimakasih ya Bu..."
"Teng....tenggg....."
istirahat kedua pun tiba.aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan jualan mamakku ini tetapi dengan
selalu ikhtiar dan tetap semangat menunggu pembeli .
"Iya mak"jawabku.
Setelah membeli es, dari kejauhan dengan mata ini ku melihat dagangan mamakku orang sedang
memegang plastik baklor dan ternyata orang itu membelinya.
Tiba saja diri ini sujud seraya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan Begitu rezeki kepada kami.
Matahari mulai tenggelam dan awan pun menunjukan kesenjaannya,malam pun tiba.
Hari ini begitu banyak pelajaran yang ku dapat dan pada saat itu juga aku pun langsung merasakannya.
Saat itu, aku mulai sadar bahwa roda hidup memang berputar. Dan hidup ini harus penuh perubahan
dan perjuangan agar mendapat yang terbaik. Dalam hidup kita harus, berlomba-lomba agar
mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan. Namun, ketika kita sedang sibuk memikirkan kebahagiaan
duniawi jangan melupakan kebahagiaan akhirat yang kekal.
Dan begitu besar perjuangan sosok mamak buat anaknya yang ia sayangi.bagiku mamak adalah
pahlawan yang selalu hadir didalam hidupku dan walaupun aku tidak sempat berjumpa pahlawan Dulu
yang telah gugur, ternyata Cerminan pahlawan Dulu itu masih ada di bayangan kehidupanku ini.