Anda di halaman 1dari 6

Best Friend Forever

Sahabat adalah teman yang selalu ada apapun, kapanpun, dan


dimana pun.

Kalimat itu selalu terngiang ditelingaku. Itu adalah kalimat yang


selalu diucapkan oleh sahabatku. Kami jarang bertemu karena sekolah
kami berbeda. Walaupun kami jarang bertemu, tetapi persahabatan
kami tetap utuh.

Tut..tut..tut..Handphone ku berdering. Setelah aku lihat ternyata


Dinda yg menelepon ku. Dialah sahabatku.
Hei sahabatku ! Apa kabarmu ? Ucapnya semangat.
Hei juga sahabatku ! Kabarku baik. Bagaimana dengan mu ? Jawabku
tak kalah semangat.
Kabarku juga baik. Aku merindukanmu Cilla ! Ujarnya.
Aku juga merindukanmu dinda ! Balasku.
Oo. Sudah dulu ya, aku mau pergi dulu.: Ucapnya sembari mematikan
telephone nya.
Ya ! Aku dan Dinda memang sering telphonan. Tiap weekend kami
selalu telephonan. Sekarang aku tinggal di Jakarta sedangkan dinda di
Bandung .Biasanya kalau weekend aku selalu ke Jakarta untuk
mengunjungi grandma dan grandfa. Tapi untuk kali tidak,, karena papa
dan mama sedang bertugas keluar kota. Jadi aku tidak Bisa pergi. Oh
ya ! Rumah dinda bersebelahan dengan rumah grandma.
Enaknya ngapain ya ? Oh iya, jumat depan kan Dinda ulang
tahun. Jadi hari ini aku ingin mencari sesuatu yang spesial ah !
Gumamku dalam hati.
Aku pun pergi ke Mall untuk mencari kain flanel, dll. Setelah
sampai ke rumah, aku langsung membuka Internet. Lalu meg-klik
search dan mengetik Karya dari kain flanel.
WOW ! Bagus sekali ! Pujiku saat melihat beribu karya dari kain tsb.
Semuanya kelihatan indah. Lalu aku memilih beberapa bentuk yang
akan kubuat.

Selesai. Pekikku senang. Lalu barang-barang tsb aku


letakkan disebelah laptop ku. Aku akan ke Mall lagi untuk mencari
hadiah tambahan.
Setelah sampai kerumah, Aku membungkus kado tsb dengan
rapi dan tak lupa aku memasukkan kartu kedalamnya.
Jadi deh ! Ucapku senang.
Keesokan harinya. . .
Krinngggg!!!
Alarm sekolah berbunyo. Ini saatnya untuk belajar.
Hari senin, selasa, rabu, berlalu dengan normal. Dan malam ini
adalah malam jumat. Berarti ??? OMG !!! Dinda besok ulang tahun!
Aku akan begadang malam ini ! Aku ingin menjadi orang yang
paaalllliiiing pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepada dinda.
Gumamku semangat.
Saat malam hari . . .
Jam 21.00 . .
Hmm, baru jam 9 nih. Enaknya ngapain ya ? Nonton aja deh. Kan
mama dan papa gak ada di rumah. Jadi gak ada yg ngelarang aku buat
nonton malam malam. Hahaha. Ujarku sambil tertawa.
Film malam ini juga lumayan seru. Apalagi ditemani dengan susu dan
cookies.
Jam 22.00 . . .
Aku mulai mengantuk, tapi aku harus bisa menahan rasa kantukku jika
aku benar benar ingin menjadi orang yang pertama kali mengucapkan
selamat ulang tahun kepada dinda.
Aku memandangi TV. Kini hanya ada film action. Lumayanlah untuk
menemaniku malam ini.
Jam 22.30 . . .
Kresek..Kresek.. Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan ku. Aku terdiam.
Hi..hi..hi..hi Ada seseorang yang tertawa.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!! Aku teriak sekencang mungkin.
Tapi mana mungkin dapat terdengar oleh orang. Rumahku cukup besar
dan aku hanya sendirian.
Aku mengambil HP ku dan aku pun menelephone mama.
Handphone nya tidak aktif.Dengan sigap aku segera menelephone
papa. Handphone nya jga gak aktif. Buyar semua apa yg ada di otakku.
Haduhhh, gimana ya ??? Aku takut banget nihh . Ucapku merinding.
Tapi demi sahabat aku harus berani ! Gumamku sambil menggunakan
sisa keberanian yang ada.
Jam 11 malam . . .
Masih menonton TV. Tapi dengan acara yang berbeda, yaitu acara
dimana seorang peserta di bawa ke suatu tempat menyeramkan. Dan
juga peserta tsb harus menggunakan keberanian yg ada pada dirinya.
Lalu orang orang tsb dibiarkan sendirian.
Yap ! Itu adalah acara uji nyali !
Hiiiii, seremm .
Jam 11.30 Malam . . .
Semuanya terjadi lagi.
Untuk kedua kalinya aku mendengar suara jejak kaki, anita tertawa, dll.
Aku masih merinding. Tapi apalah dayaku. Jadi aku pun melawan rasa
takut yang ada pada diriku. Aku pun mengingat tujuan ku begadang.
Akhirnya rasa keberanianku muncul kembali.
Jam 00.00 . .
Aku segera menelephone dinda
Tit..titt..titt..
Asalamualaikum wr.wb . Ucapku.
Waalaikum salam wr.wb. Oh ternyata Cilla yg menelephone ku.
Senang sekali rasanya ! Jawabnya senang.
Hahaha. Aku tertawa.
Aku menelephone mu karena aku ingin mengucapkan Happy
Birthday Sahabat ! Semoga panjang umur dan sehat selalu.
Semoga kamu dapat menjadi anak yg berbakti kepada orang tuamu.
Dan semoga semua harapanmu bisa terkabul !
Aminn. Jawabku dan dinda serempak.

Terimakasih cilla. Kamu telah memberikan kejutan yg paling spesial di


hari ulang tahunku ini. Dan terimakasih karena kamu rela tidak tidur
demi mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku. I miss you ciilla.
Ujar dinda di sela sela tangisannya.
I miss you too dinda. Balasku.
Akhirnya kami mengakhiri percakapan malam ini. Aku pun tertidur
Keesokan harinya . . .
Kriiinnnnggggg. Bel sekolah tanda pulang berbunyi.
Berarti besok aku ke bandung.Aku sangat merindukan dinda. \(^_^)/
Keesokan harinya . . .
Horeeeeee!!! Weekend !!! Teriakku gembira.
Cilla ? Kamu sudah bangun ? Panggiil mama.
Sudah ma. Jawabku sambil berlari kearah mama dan papa.
Ma, pa, hari ini ke Bandung ya ? Ucapku dengan semangat.
Maaf ya Cilla, papa dan mama akan pergi keluar negeri.
Huuhh. Aku menghembuskan napas kecewa.
:Tapi, kalo kamu memaksa, nanti kamu bisa diantar Pak Triyo. Ujar
papa.
Aku kembali bersemangat.
Makasih ya ma, pa. Balasku sambil mengecup kedua pipi mama dan
papa.
Iya sayang. Mama dan papa pergi ya ! Teriak mama dan papa
bersamaan sembari keluar.
Setelah aku bersiap siap . . .
Horeee !!!!! Pekikku senang.
Aku pun di jemput oleh pak Triyo, supir papa.
Beberapa jam kemudian . . .
Aku sampai di Bandung. Saat aku akan menyebrang menuju rumah
grandma. Sebuah truk melintas tepat dibadanku. Aku sudah tak sadar
lagi..
Beberapa saat kemudian
Aku terbangun. Aku mendengar sebuah tangisan. Ternyata yg menangis
adalah dinda.

Ha..pp..py..birbirthday..ssaaahabba..sahabat
Ucapku terbata bata.
Ininikk.kkakado.unnunnnuntuk.mu. Ucapku lagi.
Terima kasih sahabatku. Jawabnya sambil menangis.
Setelah 3 hari dirawat, aku diperbolehkan keluar dari Rumah
Sakit. Tapi aku belum diperbolehkan untuk bersekolah. Karena mama
dan papa masih di luar negeri, aku pun sementara tinggal di rumah
grandma.
Tiba-tiba ada yg menghampiriku. Ternyata dia adalah dinda.
Sahabat selamanya apapun yg terjadi, kapanpun, dan dimanapun.
Ucap kami serempak.

Anda mungkin juga menyukai