RANTAI INTELEKTUAL
H. ADNAN LUBIS (1910-1966)
Jafar, MA
160
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
2
Ibid., h. 18.
161
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
3
Nukman Sulaiman (ed.), Al Djamijatul Washlijah Abad (Medan: PB
Al Washlijah, 1955), h. 35; Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia
(Jakarta: Hidakarya Agung, 1993), h. 193.
4
Thaib, Al-Fadhil H. Adnan Lubis, h. 18.
5
Chalidjah Hasanuddin, Al Jamiyatul Washliyah 1930-1942: Api Dalam
Sekam di Sumatera Timur (Bandung: Pustaka, 1988), h. 7.
6
Tengku Luckman Sinar, Sejarah Medan Tempo Doeloe, cet. 16 (Medan:
Perwira, 2007), h. 87.
7
Sirajuddin Abbas, Sejarah dan Keagungan Mazhab Syafii (Jakarta: Pustaka
Tarbiyah, 1984), h. 195; Wan Muhd. Shaghir Abdullah, Perkembangan Ilmu Fiqih
dan Tokoh-tokohnya di Asia Tenggara (Jakarta: Ramadhani, 1985).
162
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
al-Mahalli (w. 1455), dan Minhaj al-Thalibin karya al-Nawawi (w. 1278).8
Di Sumatera Utara, Syaikh Hasan Maksum memiliki hak penuh untuk
mengajarkan kitab-kitab tersebut, lantaran ia sendiri telah membaca,
mengkaji dan memahami semua kitab tersebut di Tanah Suci lewat asuhan
sejumlah ulama-ulama Syafiiyah. Tampaknya, kontak Adnan Lubis dengan
Syaikh Hasan Maksum memberikan pengaruh besar terhadap dirinya dan
boleh jadi Syaikh Hasan Maksum memotivasinya untuk meneruskan studi
ke Makkah sebagai pusat kajian keislaman yang paling otoritatif kala itu.
Pada tahun 1926, Adnan Lubis meneruskan studi ke Madrasah
Shaulatiyah di Makkah. Madrasah ini didirikan oleh Syaikh Rahmatullah
bin Khalil al-Rahman al-Kiranawi al-Hindi al-Utsmani (w. 1891) pada
tahun 1874. Ia adalah musuh penjajah Inggris di India, dan melarikan
diri ke Makkah setelah hendak ditangkap oleh penjajah Inggris. Pendirian
madrasah ini mendapat izin dan dukungan Syaikh Sayyid Ahmad Zaini
Dahlan (w. 1886), seorang mufti mazhab Syafii di Makkah, yang juga
menjadi pelindungnya dari kejaran tentara Inggris. Selain itu, Syaikh
Rahmatullah adalah murid Syah Abd al-Aziz ibn Syah Waliyullah al-
Dahlawi (w. 1823). Syah Waliyullah al-Dahlawi (w. 1762) adalah seorang
pembaharu dan sufi terkemuka dari India. Syaikh Rahmatullah menulis
sejumlah karya seperti al-Buruq al-Lamiah, Taqlib al-Mathain, dan
Ahsan al-Ahadits fi Ibthal al-Tastlist. Setelah ia wafat, madrasah ini
dipimpin oleh anaknya, yakni Syaikh Salim Rahmatullah.
Di madrasah Shaulatiyah, Adnan Lubis pernah berguru kepada
Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath, Syaikh Abdullah al-Bukhari,
Syaikh Said Muhsin, Syaikh Mansur dan Syaikh Zubair.9 Pada waktu
itu, madrasah ini dipimpin oleh Syaikh Salim Rahmatullah, anak dari
pendiri Madrasah Shaulatiyah, dan Syaikh Muhammad Hasan Masysyath.
Tentu saja, kontak intelektual dengan pimpinan madrasah ini
memberikan pengaruh terhadap kematangan intelektual Adnan Lubis.
Tidak kurang dari enam tahun (1926-1932), ia menimba ilmu kepada
ulama terkemuka madrasah ini.
8
Zulkifli, Mengenal Penulis Tafsir al-Qur`an al-Karim Syekh H. Zainal Arifin
Abbas, dalam M. Hasballah Thaib (ed.), In Memoriam Bersama Alm. H. Zainal
Arifin Abbas (Medan: Perdana Publishing, 2011), h. 52.
9
Thaib, Al-Fadhil H. Adnan Lubis., h. 5.
163
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
10
Sulaiman (ed.), Al Djamijatul Washlijah, h. 403.
11
Stephane A. Dudoignon, et al., Intellectuals in the Modern Islamic World: Transmissions,
Transformations, Communication (London: Routledge, 2006), h. 146; M.C. Ricklefs, A
History of Modern Indonesia since 1200 (California: Stanford University Press, 2001), h. 214.
12
M. Nasruddin Anshoriy, Matahari Pembaharu (Yogyakarta: Yogya Bangkit
Publisher, 2010), h. 52.
164
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
13
Abdul Azis Masyhuri dan Zainal Arifin Toha, Sembilan Puluh Sembilan
Kiai Kharismatik Indonesia (Jakarta: Kutub, 2008), h. 72.
14
Muhammad Baqir, Fikih Praktis I (Bandung: Karisma, 2008), h. 28.
15
David Dean Commins, The Wahabi Mission and Saudi Arabia (London:
IB Tauris, 2006), h. 57.
16
Mahad al-Malaki li al-Dirasat al-Diniyah, Bulletin of the Royal Institute for
Inter-Faith Studies, Vol. VI-VII (Yordania: The Institute, 2004), h. 100; Abdurrachman Masud,
Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi (Yogyakarta: LKiS, 2004), h. 150.
17
Masud, Intelektual Pesantren, h. 150.
18
Zuhairi Misrawi, Al-Azhar (Jakarta: Kompas, 2010), h. 243-244.
19
Michael Winter, Egyptian Society under Ottoman Rule: 1517-1798 (London:
Routledge: 1992), h. 136-137.
165
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
20
Misrawi, Al-Azhar, h. 243.
21
Winter, Egyptian Society, h. 136-137.
22
Meir Hatina, Guardian of Faith in Modern Times: Ulama in the Middle
East (Leiden: Brill, 2006), h. 61.
23
Misrawi, Al-Azhar, h. 242.
24
Winter, Egyptian Society, h. 135-136.
166
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
25
Wan Muhd. Shaghir Abdullah, Syaikh Daud bin Abdullah al-Fathani: Penulis
Islam Produktif Asia Tenggara (Jakarta: Ramadhani, 1987), h. 34.
26
Ibid., h. 36.
167
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
27
Ibid., h. 37.
168
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
dari Syaikh Ahmad al-Dafry dari Syaikh Salim bin Abd Allah al-Bishri
dari Syaikh Abd Allah bin Salim al-Bishri dari Syaikh Muhammad Ala
al-Din al-Babili dari Syaikh Salim bin Ahmad al-Sanhuri dari Syaikh
al-Najm Muhammad bin Ahmad al-Ghaiti dari Syaikh Zakariya al-
Anshari dari Syaikh Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani dari Syaikh
Ibrahim bin Ahmad al-Tanukhi dari Syaikh Abi al-Abbas Ahmad bin
Abi Thalib al-Hijari dari Syaikh Husain bin al-Mubarak al-Zabidi dari
Syaikh Abi Waqt Abd al-Awwal bin Isa al-Sajazi dari Syaikh Abi al-
Husain Abd al-Rahman bin Muzaffar bin Daud al-Daudi dari Syaikh
Abi Muhammad Abd Allah bin Ahnad al-Sarkhasi dari Syaikh Abi Abd
Allah bin Muhammad bin Yusuf al-Faribari dari Imam Bukhari.28 Data
ini menunjukkan bahwa sanad keilmuan Adnan Lubis juga bersambung
sampai kepada Imam al-Bukhari.
28
Lihat Masud, Intelektual Pesantren, h. 150-151.
29
Thaib, Al-Fadhil H. Adnan Lubis, h. 5.
30
Ibid., h. 13.
31
Hasan Asari, Modernisasi Islam: Tokoh, Gagasan dan Gerakan (Bandung:
Citapustaka Media, 2002), h. 141-172.
169
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
www.nadwatululama.org.
32
170
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
33
Afzal Usmani, Muhammad Shibli Nomani, dalam http://shibliacademy.org.
34
K.M. George, Modern Indian Literature: An Antology (New Delhi: Sahitya
Akademi, 1994), h. 719.
35
Abida Samiuddin, Encyclopaedic Dictionary of Urdu Literature, Vol. I (New
Delhi: Global Vision Publishing House, 2007), h. 455.
36
"Founding Director (Nazim) & Secretary: Maulana Syed Sulaiman an-
Nadvi, dalam http://shibliacademy.org.
171
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
37
Samiuddin, Encyclopaedic Dictionary of Urdu Literature, h. 443-445.
38
Adnan Lubis, Kissah Isra dan Miraj (Medan: Firma Islamiyah, 1954).
39
Asari, Modernisasi Islam, h. 155.
40
Adnan Lubis, Lahirnya Pujangga Besar Islam Mohd. Iqbal, dalam al-
Islam, No. 15, Tahun ke-2, 18 April 1956, h. 28-32.
172
Mengenal Almarhum Al-Fadhil H. Adnan Lubis Kader Nadwatul Ulama India
173