Anda di halaman 1dari 659

KEUTAMAAN DAN

AMALAN BULAN
RAMADHAN & SYAWAL

Penyusun:
Husein Abuthalib Almuhdhor

Dipersilahkan untuk disebarkan


MOHON DOANYA
‫الر ِج ِيم‬
َّ ِ‫ان‬ َ
‫ط‬ ‫ي‬
ْ َّ
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ن‬
َ ‫م‬
ِ ‫هلل‬
ِ ِ‫ا‬ ‫ب‬ ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ‫ع‬
ُ َ ‫أ‬

‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

َ ‫ب ْال َعالَ ِم‬


‫ين‬ ‫ر‬ ‫لِل‬ ُ
ِ َ ِ ِ َْ ‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ ْ
‫ال‬

‫علَى ُم َح َّم ٍد‬ َ ِ َ َّ ُ ‫الل‬


‫ل‬ ‫ص‬ ‫م‬ ‫ه‬َّ
‫َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
Demi Haq Allah dan Rasul-Nya Dilarang
menyalin (copy) & memperbanyak Buku ini
tanpa izin dari penulis

2
Aku persembahkan buku yang sederhana ini kepada
bulan purnama termulia yang bersinar di alam, dan
penyeru terbaik yang mengajak kepada kebenaran.
Kepada Insan pilihan, yang benar dan membenarkan,
manusia yang yang paling utama dalam mewujudkan
ketakwaan.

Kepada Manusia yang Lisan tidak akan pernah


mampu menyifatkannya dan Pikiran tiada mampu
menjangkau hakikatnya

Kepada Manusia yang memenuhi kewajiban


penghambaan pada Tuhannya dengan menyandang
segala sifat sempurna dan bersungguh-sungguh
dalam berbakti pada Ilahi serta menghadapkan diri
pada-Nya dengan sebaik dan sesempurna cara

Kepada Manusia tercinta ini yang cahayanya


menjadi makhluk pertama yang diciptakan di alam
semesta. Dengannya diciptakan seluruh wujud ini,
ciptaan demi ciptaan, yang akan datang ataupun
sebelumnya.

3
Kepada Manusia yang sebutan tentang pribadinya
mewangikan tiap majlis dan pertemuan, dan kepada
manusia yang shalawat menjadi mulia karena beliau

Kepada Manusia yang Beliau adalah pusat


perpaduan bagi segala sifat kesempurnaan, tiada
banding dalam fisik dan perilakunya Karena
mendapat kekhususan termulia, Maka tiada satu
pun perangai menusia yang terpuji, melainkan pasti
bersumber dari dirinya, Insan terbaik di antara
seluruh makhluk-Nya

Kepada Manusia yang menjadi manifestasi Al


Qur’an yang mulia, Yang menjadi Belahan jiwa
Wanita Suci dan mulia Fatimah, Yang menjadi
Belahan diri Sayyid Al-Murtadha Manusia yang
ditikam di Mihrab Kufah, Yang dijadikan cerminan
oleh Al-Mujtaba yang berteman dengan kerelaan
manusia yang diracun di Madinah, Yang dijadikan
cerminan oleh Penghulu para Syuhada manusia yang
disembelih di Karbala
Darinyalah hadir Pemimpin para Penyembah, Ali
As-Sajjad
Darinyalah Al-Baqir Pembelah ilmunya
Darinya As-Shadiq bertakwa

4
Darinya Al-Kadzim yang diuji
Darinyalah pemimpin para Sufi, Ali Ar-Ridha
Darinya Muhammad Al-Jawad yang hatinya
dermawan
Darinya Ali Al-Hadi yang kemilau mutiaranya
bertebaran
Darinyalah Hasan Al-Askari yang disucikan
Darinyalah Al-Hujjah, Al-Qa’im, Al-Muntadzar Al-
Mahdi
Kepada Manusia yang yang diterbangkan ke langit
ke tujuh sebagai anugerah dari Allah yang Maha
mulia
Kepada Manusia yang dekat kepada Sang Khalik
bagaikan dua busur panah atau lebih dekat

Kepada Manusia yang karenanya kami telah


diselamatkan dari kemusyrikan dan kesesatan.
Kepada manusia yang puncak kemuliaan yang tak
terlampaui, puncak kehormatan yang tak ternilai,
sumber kenikmatan tiada banding, dan padanan
kesempurnaan yang tak tertandingi.

Kepada Eksistensi suci yang dapat memberikan


Syafa’at kepada seluruh makhluk.

5
Muhammad
Rasulullah
Saw
Beserta Sayyidina Abdhul Muthalib, Sayyidina
Abdullah, Sayyidah Aminah, Sayyidah Khadijah al-
Kubra, Sayyidina Abuthalib, Sayyidah Fatimah
binti Asad, Imam Ali ibn Abi Thalib, Sayyidah
Fatimah Az-Zahra, Sayyidina Hamzah, Sayyidina
Abbas, Sayyidina Ja’far ath-Thayyar, Sayyidina
Aqil, Sayyidah Ummu Hani binti Abi Thalib, Al-
Hasan, Al-Husein, Sayyidah Zainab, Sayyidah
Fatimah Ummul Banin, Sayyidina Abul Fadhl
Abbas, dan 9 Imam yang suci dari keturunannya,
dan seluruh para Nabi, Rasul, dan Malaikat-Nya,

6
serta seluruh hamba Allah yang shaleh dan mukmin.
Agar saya termasuk orang yang memperoleh
kemudahan melewati shirath (jembatan di akhirat),
pada hari di mana ada sebagian wajah tampak putih
berseri-seri dan ada sebagian lagi yang tampak hitam
muram, Serta di hari banyaknya kaki tergelincir
didalamnya.

Ya Allah, selamatkanlah kami dari api neraka


dengan maaf-Mu, masukanlah kami ke dalam surga
dengan rahmat-Mu, dan kumpulkanlah kami
bersama Rasulullah Saw dan Keluarga Sucinya yang
Agung dalam surga-Mu yang Abadi

7
Kata Pengantar

Segala puji milik Allah yang menjadikan pujian atas-Nya sebagai kunci
untuk mengingat-Nya, dan menciptakan segala sesuatu yang memanjatkan
pujian dan syukur kepada-Nya. Aku bersaksi, tidak ada tuhan selain Allah. Aku
juga bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah Saw adalah hamba dan utusan-Nya
kepada seluruh alam. Shalawat tercurah kepada baginda suci beserta
keluarganya dan para Imam penerusnya yang agung, beserta para sahabatnya
yang istimewa, dan semua yang mengikuti mereka hingga hari akhir.
Selanjutnya saya sebagai hamba yang selalu membutuhkan rahmat Allah
dan berpegang teguh kepada hadist-hadist Ahlul Bait as, menyusun amalan doa
bulan Ramadhan & Syawal terlengkap untuk mempermudah pengikut dan
pencinta Ahlul Bait as di tanah air dalam berdoa dan bermunajat di dua bulan
ini. Beberapa hal yang ingin saya utarakan adalah sebagai berikut:
Pertama, Dalam perspektif filsafat penciptaan dan tujuan asasi
penciptaan dalam Islam, manusia telah dipersiapkan untuk mampu mencapai
kesempurnaan absolut. Karena itu, segenap apa yang disebutkan dalam teks-
teks Islam sebagai rahasia pengutusan para Nabi dan Rasul Allah, seperti
keadilan, ilmu dan kemerdekaan tidak lain merupakan bentuk mukadimah untuk
mendidik manusia sekaligus melambungkan posisinya pada kedudukan manusia
sempurna seutuhnya.
Berdasarkan konsep (pemahaman) ini, maka sudah sepatutnya bagi
seseorang yang mengimani Islam dan cenderung kepada agama ini untuk
memanfaatkan seluruh kesempatan yang tersedia baginya mewujudkan tujuan
agung ini. Bagi penempuh perjalanan spiritual (pesuluk), bulan Ramadhan
adalah bulan yang sangat berharga dan tiada bandingannya. Karena dalam
kapasitas kemuliaannya, sepanjang hari-hari di dalamnya, terdapat satu malam
yang menempuhnya sama dengan seribu bulan. Ini sebagaimana tersirat dalam
Al-Quran mulia, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-
Qadr: 3).
Pada bulan ini Allah SWT telah mempersiapkan jamuan agung special
untuk menghidupkan ruh (manusia). Jamuan ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan agung dalam kehidupan maknawi manusia yang kemudian
mengantarkannya pada titik kebahagiaan abadi, serta mencurahkan
keberuntungan tak terhingga baginya.
Tetapi, masalah utama dalam perjalanan ini adalah hendaknya manusia
yang berniat bergabung dalam jamuan agung ini mengetahui, akan kemanakah
dirinya bertolak? Apakah makanan jamuan Ilahi ini? Dan bagaimana
seharusnya dia memasukinya? Kemudian, apa yang harus dilakukannya? Serta
bagaimana menjalankan tanggung jawabnya? Terakhir, bagaimana dirinya
keluar darinya? Mengetahui semua itu merupakan ihwal yang sangat penting

8
agar manusia dapat menikmati dan memanfaatkan hidangan ini sebagaimana
mestinya.
Kedua, dalam pengantar ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan kitab
doa ini, terutama kepada yang mulia
Sayyid Husein Jakfari Al-Kaff, Syaikh Ryanta Abdillah, dan Syaikh Difa
ibnu Rijal yang telah membantu untuk memilih dan memilah kembali arti dan
diksinya agar sesuai dengan cita rasa berkomunikasi dengan Yang Mahakuasa.
Tentu, bahasa doa dan munajat mempunyai karakter yang khas yaitu cenderung
puitis. Masing-masing telah berkontribusi dalam penyelesaian karya ini.
Semoga Allah memberi mereka ganjaran yang besar serta mengabadikannya
dalam timbangan kebaikan di hari akhir.
Ketiga, dalam proses settingan, teks arab dalam buku ini harus diolah dan
ditata ulang terutama pada harakatnya agar lebih nyaman dibaca oleh pembaca
dan terjemahannya disesuaikan dengan penggalan teks. Proses ini tentunya
banyak memakan waktu.
Keempat, sebagai terobosan baru untuk kitab doa, buku ini dibuat untuk
membantu Anda yang kurang lancar dalam membaca maupun memahami
Bahasa Arab. Yakni, sebagian doa di buku ini disertakan hyperlink yang
langsung terhubung ke Youtube untuk memudahkan pembaca untuk
mendengarkan doa dan membaca terjemahannya. (Untuk mengakses hyperlink,
pembaca dapat langsung meng-klik judul doa dan akan tersambung ke video
doa tersebut)
Kelima, selain amalan dan doa yang saya cantumkan, terdapat beberapa
kajian dan pelajaran tentang bulan Ramadhan, seperti fisika puasa, metafisika
puasa, malam al-Qadr, kelahiran dan haul dari keluarga Nabi saw di bulan ini
berikut doa ziarahnya.
Jika ada yang benar, itu tidak lain karena karunia dan kemurahan Allah. Jika
ada kekeliruan maka semua itu berasal dari diri saya sendiri. Semoga Allah
melimpahkan ampunan-Nya. Saya hanyalah manusia biasa yang bisa benar dan
bisa salah.
Jika Allah melimpahkan pada seseorang hikmah dan pemahaman yang
belum saya dapatkan dalam telaah terhadap kajian dan pelajaran serta doa-doa
ini, alangkah indah jika ia mau berbagi. Semoga dengan cara itu kita bisa saling
melengkapi dan menyempurnakan pemahaman dan pemaknaan kita terhadap
kajian dan pelajaran serta munajat dan doa dari para insan-insan yang suci.
Ya Allah, hamba-Mu ini sungguh membutuhkan ampunan, rahmat, dan
ridha-Mu. Tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan dan berikanlah kepadaku
hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh. Aku
mohon terimalah amalku ini sebagai amal yang tulus untuk-Mu. Tunjukkan
kebenaran kepadaku sebagai kebenaran dan berilah aku kekuatan untuk
mengikutinya. Tunjukkan kebathilan kepadaku sebagai kebathilan dan
anugerahilah aku kekuatan untuk menghindarinya. Jadikanlah aku buah tutur

9
yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, serta jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Jakarta, April 2020


29 Sya’ban 1441 H

10
Keutamaan dan Amalan Bulan Ramadhan
Kata Ramadhan berasal dari kata “ramadha” yang artinya hujan yang
turun di awal musim kemarau, yang membersihkan udara dari kepulan debu
serta menyucikan kotoran-kotorannya. Atau, juga bisa bermakna melunaknya
batu lantaran diterpa terik panas matahari yang ekstrem.
Terkait alasan pemberian nama ini, Zamakhsyari (w. 568 H)
berkomentar, “Jika Anda bertanya: “Mengapa dinamai bulan Ramadhan?” Saya
akan menjawab, “Puasa adalah ritual (yang dipraktikkan) sejak dulu.
Tampaknya mereka menamakannya dengan itu dikarenakan dahsyatnya tekanan
rasa lapar dan kesabaran ekstra di dalamnya, sebagaimana mereka juga
menamakannya dengan nathiqan; karena menyiksa mereka. Ada juga yang
mengatakan, ketika ingin memberi nama bulan-bulan dari bahasa-bahasa kuno,
mereka (orang-orang Arab) memberi nama sesuai dengan peristiwa yang terjadi
di dalamnya. Bulan Ramadhan dinamai demikian karena pada bulan ini,
terdapat hari-hari yang panas membakar”
Kemudian beberapa riwayat menjelaskan alasan-alasan penamaannya
berdasarkan peran yang diemban, berupa penyucian jiwa manusia dari berbagai
kotoran dosa, pemurnian jiwa dari berbagai debu kesalahan. Dalam hal ini,
Rasulullah saw bersabda: “Dia dinamai Ramadhan hanya karena membakar
dosa”
Pengungkapan alasan ini, di satu sisi tetap bersandar pada asal usul kata
Ramadhan, dan di sisi lain berkaitan dengan berkah- berkah, karunia-karunia,
serta pengaruh-pengaruh bulan ini.

NAMA-NAMA BULAN RAMADHAN


Hadist-hadist Islam menggambarkan bulan Ramadhan dengan nama-
nama dan sifat-sifat yang bermacam-macam. Semua nama itu menunjuk pada
keagungan bulan Ramadhan serta menceritakan peran positif yang mendalam
dan paling aktual yang dikandungnya dalam melambungkan derajat dan
keagungan manusia, sekaligus perwujudan kebahagiaannya di dunia dan
akhirat.
Di antara nama-nama dan sifat-sifat itu adalah:
Bulan Allah, Bulan Jamuan Allah, Bulan Turunnya Al-Quran, Bulan Tilawat al-
Qur’an, Bulan Puasa, Bulan Islam, Bulan Suci, Bulan Ujian, Bulan Shalat
Malam, Bulan Tanggung Jawab, Bulan Kesabaran, Bulan Pelipur Lara, Bulan
Berkah, Bulan Pengampunan, Bulan Kasih Sayang, Bulan Taubat, Bulan
Pengangkatan, Bulan Memohon Ampunan, Bulan Doa, Bulan Ibadah, Bulan
Ketaatan, Bulan Agung, Bulan Saat Allah Menambahkan Rezeki Kaum
Mukmin, Penghulu Bulan, Hari Raya Para Wali Allah, Musim Semi Al-Quran,
Musim Semi Kaum Fakir, Musim Semi Orang-orang Mukmin dan Arena
Pertandingan.

11
KEAGUNGAN DAN KEMULIAAN BULAN RAMADHAN

Rasulullah saw bersabda–ketika bulan Ramadhan menjelang, “Maha Suci


Allah! Apa yang menyambut kalian? Dan apa yang kalian yang sambut?”
Rasulullah saw bersabda, “Seandainya para hamba mengetahui (berkah) apa
yang terdapat di dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka akan menginginkan
bulan Ramadhan selama setahun”
Rasulullah saw bersabda, “Bulan Ramadhan tidak sama dengan bulan-bulan
lainnya. Di sisi Allah, bulan Ramadhan memiliki kehormatan dan keutamaan
atas seluruh bulan. Bulan Ramadhan adalah bulan puasa kalian; tidak seperti
Hari Idul Fitri kalian”

KEUNIKAN-KEUNIKAN BULAN RAMADHAN

Bulan Allah
Rasulullah saw bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulanku dan bulan Ramadhan
adalah bulan Allah”
Rasulullah saw bersabda, “Ramadhan adalah bulan Allah; dia adalah musim
semi kaum fakir”

Bulan Jamuan Allah


Rasulullah saw bersabda –ketika menjelaskan bulan Ramadhan, “Dia adalah
bulan saat kalian diundang kepada jamuan Allah dan kalian dijadikan termasuk
para tamu kehormatan Allah”
Imam Muhammad al-Baqir as berkata, “Bulan Ramadhan, bulan Ramadhan,
orang-orang yang berpuasa di dalamnya adalah para tamu Allah dan ahli
kehormatan-Nya. Sesiapa yang masuk ke dalam bulan Ramadhan, maka dia
berpuasa pada siang harinya dan bangun untuk melakukan shalat pada malam
harinya serta menjauhi apa yang diharamkan oleh Allah kepadanya. Maka
(kalau semua itu dilakukan), dia akan masuk surga tanpa dihisab”

Penghulu Bulan
Rasulullah saw bersabda, “Bulan Ramadhan adalah penghulu bulan”
Imam Ali ar-Ridha as berkata, “Ketika hari kiamat, bulan-bulan (dalam setahun)
digulung. Saat itu, bulan Ramadhan datang dengan segala hiasan yang baik.
Hari itu, bulan Ramadhan seperti bulan di antara bintang-bintang. Yang
berkumpul pada saat itu, satu sama lain saling berkata, ‘Senang sekali bila kami
mengetahui apakah gambar-gambar itu?’ Lalu terdengar suara yang berkata,
‘Wahai seluruh makhluk, ini adalah gambar-gambar bulan yang jumlahnya 12
dalam kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Penghulu dan
yang paling utama dari semua itu adalah bulan Ramadhan. Aku istimewakan dia
agar kalian mengetahui keutamaan bulan-Ku ini atas seluruh bulan, dan agar dia

12
‫‪memberi syafaat kepada hamba-hamba-Ku yang berpuasa dan Aku akan‬‬
‫”‪memberikan syafaat kepada mereka karenanya‬‬

‫‪Syekh Shaduq ra meriwayatkan dari Imam dengan sanad muktabar, dari kakek-‬‬
‫‪kakek beliau as, dari Amirul Mukminin as bahwa Rasulullah saw berkhotbah‬‬
‫‪seperti berikut,‬‬

‫طبَنَا َذاتَ يَ ْو ٍم‬ ‫ب (ع) قَا َل ِإ َّن َرسُ ْو َل هللاِ (ص) َخ َ‬ ‫طا ِل ٍ‬ ‫ي ب ِْن أَبِي َ‬ ‫ع ِل ُّ‬ ‫صيِيْنَ أَمِ ي ِْر ا ْل ُمؤْ مِ نِيْنَ َ‬ ‫سيِ ِد ا ْل َو ِ‬ ‫ع ْن أَبِ ْي ِه َ‬ ‫َ‬
‫ش ُه ْو ِر‬ ‫ض َل ال ُّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫هللا أف َ‬ ‫ش ْه ٌر ه َُو ِع ْندَ ِ‬ ‫ْ‬
‫الرحْ َم ِة َوال َم ْغف َِرةِ‪َ ،‬‬ ‫ش ْه ُر هللا بِالبَ َر َك ِة َو َّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اس‪ِ ،‬إنَّهُ قَدْ أقبَ َل ِإلَ ْيكُ ْم َ‬ ‫َ‬
‫فَقَالَ‪ :‬أيُّ َها النَّ ُ‬
‫ضيَافَ ِة هللاِ‪،‬‬ ‫ش ْه ٌر دُ ِع ْيت ُ ْم فِ ْي ِه ِإلَى ِ‬ ‫عاتِ‪َ ،‬وه َُو َ‬ ‫ض ُل السَّا َ‬ ‫عاتُهُ أ ْف َ‬‫َ‬ ‫سا َ‬ ‫ض ُل الليَالِي َو َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض ُل اْألي َِّام‪َ ،‬ولَيَا ِل ْي ِه أ ْف َ‬ ‫َ‬ ‫َوأَيَّامِ ِه أَ ْف َ‬
‫عا ُؤكُ ْم فِ ْي ِه‬ ‫ع َملُكُ ْم فِ ْي ِه َم ْقب ُْولٌ‪َ ،‬ودُ َ‬ ‫مِن أَ ْه ِل ك ََرا َم ِةهللاِ‪ .‬أَ ْنفَاسُكُ ْم فِ ْي ِه تَ ْس ِب ْي ٌح َون َْو ُمكُ ْم فِ ْي ِه ِعبَادَةٌ‪َ ،‬و َ‬ ‫َو ُج ِع ْلت ُ ْم فِ ْي ِه ْ‬
‫ي َم ْن‬ ‫ش ِق َّ‬ ‫ِصيَامِ ِه َوتِالَ َوةِ ِكتَا ِب ِه فَإِ َّن ال َّ‬ ‫طاه َِرةٍ أَ ْن ي َُوفِقَكُ ْم ل ِ‬ ‫ب َ‬ ‫صا ِدقَ ٍة َوقُلُ ْو ٍ‬ ‫ت َ‬ ‫ُم ْستَ َجابٌ ‪ ،‬فَا ْسأَلُ ْوا هللاَ َربَّكُ ْم ِبنِيَّا ٍ‬
‫شهُ‪،‬‬ ‫ط َ‬ ‫ع ْ‬ ‫ع يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة َو َ‬ ‫ط ِشكُ ْم فِ ْي ِه َج ْو َ‬ ‫ع ْ‬‫ش ْه ِر ا ْل َعظِ ي ِْم‪َ .‬واذْكُ ُر ْوا ِب َج ْو ِعكُ ْم َو َ‬ ‫هللا فِي َهذَا ال َّ‬ ‫ُح ِر َم غُ ْف َرا ُن ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫صل ْوا أ ْر َحا َمكُ ْم َواحْ فَظ ْوا أل ِسنَتَكُ ْم‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َاركُ ْم َو َ‬ ‫صغ َ‬ ‫ار َح ُم ْوا ِ‬ ‫اركُ ْم َو ْ‬ ‫سا ِك ْينِكُ ْم‪َ ،‬وقِ ُر ْوا ِكبَ َ‬ ‫علَى فُقَ َرائِكُ ْم َو َم َ‬ ‫ص ِدقُ ْوا َ‬ ‫َوت ُ َ‬
‫علَى أ ْيتَامِ كُم‪َ ،‬وت ُ ْوب ُْوا ِإلَى‬ ‫َ‬ ‫اس َك َما يَتَ َحنَّ ُن َ‬ ‫َ‬
‫علَى أ ْيت َِام النَّ ِ‬ ‫عكُ ْم‪َ ،‬وتَ َحنَّنُ ْوا َ‬ ‫َ‬
‫ع ِإلَ ْي ِه أ ْس َما َ‬ ‫ال يَحِ ُّل اْ ِال ْستِ َما ُ‬ ‫ع َّما َ‬ ‫غض ُّْوا َ‬ ‫َو َ‬
‫ع َّز َو َج َّل‬ ‫ت يَ ْنظُ ُر هللاُ َ‬ ‫عا ِ‬ ‫ض ُل السَّا َ‬ ‫َ‬
‫صلَ َواتِكُ ْم فَإِنَّ َها أ ْف َ‬ ‫ت َ‬ ‫َ‬
‫عاءِ فِي أ ْوقَا ِ‬ ‫َ‬
‫ارفَعُ ْوا ِإلَ ْي ِه أ ْي ِديَكُ ْم ِبالدُّ َ‬ ‫مِن ذُنُ ْو ِبكُ ْم َو ْ‬ ‫هللاِ ْ‬
‫اس‪ِ ،‬إ َّن‬ ‫ع ْوهُ‪ .‬أيُّ َها النَّ ُ‬ ‫َ‬ ‫الرحْ َم ِة ِإلَى ِعبَا ِدهِ‪ ،‬ي ُِج ْيبُ ُه ْم ِإذَا نَا َج ْوهُ َو يُلَ ِب ْي ِه ْم ِإذَا نَادَ ْوهُ‪َ ،‬ويَ ْست َِجيْبُ لَ ُه ْم ِإذَا دَ َ‬ ‫فِ ْي َها ِب َّ‬
‫ع ْن َها ِبطُ ْو ِل سُ ُج ْو ِدكُ ْم‪،‬‬ ‫مِن أَ ْوزَ ِاركُ ْم‪ ،‬فَ َخ ِففُ ْوا َ‬ ‫سكُ ْم َم ْره ُْونَ ٍة ِبأ َ ْع َما ِلكُ ْم‪ ،‬فَفَ ُّك ْوهَا ِبا ْستِ ْغف َِاركُ ْم‪َ ،‬وظُ ُه ْو َركُ ْم ثَ ِق ْيلَةٌ ْ‬ ‫أَ ْنفَ َ‬
‫ار َي ْو َم َيقُ ْو ُم‬ ‫ع ُه ْم ِبالنَّ ِ‬ ‫ال ي َُر ِو َ‬ ‫َّاج ِديْنَ ‪َ ،‬وأَ ْن َ‬ ‫ص ِليْنَ َوالس ِ‬ ‫ب ا ْل ُم َ‬ ‫ال يُ َع ِذ َ‬ ‫س َم ِبع َِّزتِهِ‪ ،‬أَ ْن َ‬ ‫هللا تَ َعالَى ِذ ْك ُرهُ أَ ْق َ‬ ‫َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن َ‬
‫ع َّز َو َج َّل‬ ‫هللا َ‬ ‫ش ْه ِر َكانَ لَهُ ِبذَلِكَ ِع ْندَ ِ‬ ‫صائِ ًما ُمؤْ مِ ًنا فِ ْي َهذَا ال َّ‬ ‫ط َر مِ ْنكُ ْم َ‬ ‫اس‪َ ،‬م ْن فَ َّ‬ ‫ب ا ْل َعالَمِ يْنَ ‪ .‬أَيُّ َها النَّ ُ‬ ‫اس ل َِر ِ‬ ‫النَّ ُ‬
‫علَى ذَلِكَ فَقَا َل (ص)‬ ‫ْس كُلُّنَا َي ْقد ُِر َ‬ ‫ارسُ ْو ُل هللا (ص) لَي َ‬ ‫مِن ذُنُ ْو ِب ِه فَ ِق ْي َل لَهُ َي َ‬ ‫ضى ْ‬ ‫ِعتْقُ َرقَ َب ٍة َو َم ْغف َِرةٍ ِل َما َم َ‬
‫ش ْه ِر ُخلُقَهُ‬ ‫اس‪َ ،‬م ْن َحسَّنَ مِ ْنكُ ْم فِ ْي َهذَا ال َّ‬ ‫مِن َماءٍ ‪ .‬أَيُّ َها النَّ ُ‬ ‫ار َولَ ْو ِبش ُْر َب ٍة ْ‬ ‫ق تَ َم َرة ٌ ِإتَّقُ ْوا النَّ َ‬ ‫ار َولَ ْو ِب ِش ِ‬ ‫ِإتَّقُ ْوا النَّ َ‬
‫علَ ْي ِه‬ ‫ف هللاُ َ‬ ‫ع َّما َملَكَتْ َيمِ ْينُهُ َخفَّ َ‬ ‫ش ْه ِر َ‬ ‫ف فِي َهذَا ال َّ‬ ‫الص َراطِ َي ْو َم ت َِز ُّل فِ ْي ِه اْأل َ ْق َدا ُم‪َ .‬و َم ْن َخفَّ َ‬ ‫علَى ِ‬ ‫ازا َ‬ ‫َكانَ لَهُ َج َو ً‬
‫ض َبهُ َي ْو َم َي ْلقَا ُه‪َ ،‬و َم ْن أَ ْك َر َم فِ ْي ِه َيتِ ْي ًما أَ ْك َر َمهُ هللاُ َي ْو َم َي ْلقَا ُه‪َ .‬و َم ْن‬ ‫ع ْنهُ َغ َ‬ ‫ف هللاُ َ‬ ‫َف فِ ْي ِه ش ََّر ُه َكفَّ َ‬ ‫سا َبهُ‪َ ،‬و َم ْن ك َّ‬ ‫حِ َ‬
‫ع ْنهُ َرحْ َمتَهُ َي ْو َم َي ْلقَا ُه‪َ ،‬و َم ْن‬ ‫ط َع هللاُ َ‬ ‫ط َع فِ ْي ِه َرحِ َمهُ قَ َ‬ ‫صلَهُ هللاُ ِب َرحْ َمتِ ِه َي ْو َم َي ْلقَا ُه َو َم ْن قَ َ‬ ‫ص َل فِ ْي ِه َرحِ َمهُ َو َ‬ ‫َو َ‬
‫ضةً‬ ‫س ْب ِعيْنَ فَ ِر ْي َ‬ ‫ار َو َم ْن أَدَّى ِف ْي ِه فَ َرضًا َكانَ لَهُ ثَ َوابٌ َم ْن أَدَّى َ‬ ‫َب هللاُ لَهُ َب َرا َءة ً مِنَ النَّ ِ‬ ‫صالَةٍ َكت َ‬ ‫ع ِف ْي ِه ِب َ‬ ‫ط َّو َ‬ ‫تَ َ‬
‫ف ا ْل َم َو ِاز ْينُ‪َ ،‬و َم ْن تَالَ ِف ْي ِه آ َيةً‬ ‫ي ثَقَ َل هللاُ مِ يْزَ انَهُ َي ْو َم تَخِ ُّ‬ ‫علَ َّ‬ ‫صالَ ِة َ‬ ‫ش ُه ْو ِر‪َ ،‬و َم ْن أَ ْكثَ َر ِف ْي ِه مِ نَ ال َّ‬ ‫ِف ْي َما س َِوا ُه مِنَ ال ُّ‬
‫َان فِي َهذَا‬ ‫اب ا ْل َجن ِ‬ ‫اس‪ِ ،‬إ َّن أَب َْو َ‬ ‫ش ُه ْو ِر أَيُّ َها النَّ ُ‬ ‫غي ِْر ِه مِنَ ال ُّ‬ ‫آن َكانَ لَهُ مِ ثْ ُل أَجْ ُر َم ْن َخت ََم ا ْلقُ ْرآنَ فِي َ‬ ‫مِنَ ا ْلقُ ْر ِ‬
‫علَ ْيكُ ْم‬ ‫ال َي ْفتَ َح َها َ‬ ‫ان ُمغَ ِلقَةٌ فَا ْسأَلُ ْوا َربَّكُ ْم أَ ْن َ‬ ‫اب ال ِني َْر ِ‬ ‫علَ ْيكُ ْم‪َ ،‬وأَب َْو َ‬ ‫ال ُيغَ ِلقَ َها َ‬ ‫ش ُه ِر ُمفَت َّ َحةٌ فَا ْسأَلُوا َربَّكُ ْم أَ ْن َ‬ ‫ال ُّ‬
‫هللا‬
‫س ْو َل ِ‬ ‫ار ُ‬ ‫علَ ْيكُ ْم قَا َل أَمِ ي ُْر ا ْل ُمؤْ مِ ِنيْنَ ( ع ) فَقُ ْمتُ فَقُ ْلتُ َي َ‬ ‫ط َها َ‬ ‫س ِل َ‬ ‫ال ُي َ‬ ‫ش َياطِ ْي ُن َم ْغلُ ْولَةٌ فَا ْسأَلُ ْوا َربَّكُ ْم أَ ْن َ‬ ‫َوال َّ‬
‫ار ِم هللاِ َع َّز‬ ‫ع ْن َم َح ِ‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْه ِر اَ ْل َو َر ُ‬ ‫ض ُل اْأل َ ْع َما ِل فِي َهذَا ال َّ‬ ‫س ِن أَ ْف َ‬ ‫ش ْه ِر فَقَا َل يَاأَبَا ا ْل َح َ‬ ‫ال فِي َهذَا ال َّ‬ ‫ض ُل اْأل َ ْع َم ِ‬ ‫َماأَ ْف َ‬
‫ش ْه ِر َكأَنِي بِكَ َوأَ ْنتَ‬ ‫ي أَ ْبكِي ِل َما يَ ْستَحِ ٌّل مِ ْنكَ فِي َهذَا ل َّ‬ ‫ع ِل ُّ‬ ‫َو َجلَّ‪ ،‬ث ُ َّم بَكَى فَقُ ْلتُ يَا َرسُ ْو َل هللا َما يُ ْب ِكيْكَ فَقَا َل يَا َ‬
‫ب‬ ‫َض َ‬ ‫علَى قَ ْرنِكَ فَخ ِ‬ ‫ض ْربَةً َ‬ ‫ض َربَكَ َ‬ ‫عاق ٌِر نَاقَةٌ ثَ ُم ْودٌ فَ َ‬ ‫ش ِقي ٌْق َ‬ ‫ص ِلي ل َِربِكَ َوقَ ِد ا ْنبَعَثَ أَ ْشقَى اْأل َ َّو ِليْنَ َواْآلخِ ِريْنَ َ‬ ‫تُ َ‬
‫سالَ َم ٍة‬ ‫مِن ِد ْينِي فَقَا َل (ص) فِي َ‬ ‫سالَ َم ٍة ْ‬ ‫ارسُ ْو َل هللاِ َوذَلِكَ فِي َ‬ ‫مِ ْن َها لِحْ يَتِكَ ‪ ،‬قَا َل أَمِ ي ُْر ا ْل ُمؤْ مِ نِيْنَ (ع) فَقُ ْلتُ يَ َ‬
‫سبَّنِي ِألَنَّكَ مِ نِي‬ ‫سبَّكَ فَقَدْ َ‬ ‫ضنِي َو َم ْن َ‬ ‫ضكَ فَقَدْ أَ ْبغَ َ‬ ‫ي َم ْن قَتَلَكَ فَقَدْ قَتَلَنِي َو َم ْن أَ ْبغَ َ‬ ‫ع ِل ُّ‬‫مِن ِد ْينِكَ ث ُ َّم قَا َل يَا َ‬ ‫ْ‬
‫طفَانِي َوإِيَّاكَ‬ ‫ص َ‬ ‫اركَ َوتَعَالَى َخلَقَنِي َوإِيَّاكَ َوا ْ‬ ‫مِن طِ ْينَتِي إِ َّن هللاَ تَبَ َ‬ ‫مِن ُر ْوحِ ي َوطِ ْينَتُكَ ْ‬ ‫َكنَ ْفسِي ُر ْوحُكَ ْ‬
‫ج‬ ‫صيِي َوأَب ُْو َولَدِي َوزَ ْو ُ‬ ‫ي أَ ْنتَ َو ِ‬ ‫ع ِل ُّ‬ ‫ِْل َما َم ِة فَ َم ْن أَ ْنك ََر إِ َما َمتِكَ فَقَدْ أَ ْنك ََر نُب َُّوتِي يَا َ‬ ‫َاركَ ل ْ ِ‬ ‫اخت َ‬ ‫َارنِي لِلنُّب َُّوةِ َو ْ‬ ‫اخت َ‬ ‫َو ْ‬
‫علَى أ ُ َّمتِي فِي َحيَاتِي َوبَ ْعدَ َم ْوتِي‪ ،‬أَ ْم ُركَ أَ ْم ِري َونَ ْهيُكَ نَ ْهيِي أ ُ ْق ِس ُم بِالَّذِي بَعَثَنِي بِالنُّب َُّوةِ‬ ‫إِ ْبنَتِي َو َخ ِل ْيفَتِي َ‬
‫على ِعبَا ِد ِه‬ ‫َ‬ ‫على س ِِر ِه َو َخ ِل ْيفَتِ ِه َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫على َخل ِق ِه َوأمِ ْينِ ِه َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫‪َ .‬وجْ عَلنِي َخي َْر البَ ِريَّ ِة إِنكَ ل ُح َّجة هللاِ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬

‫‪“Wahai manusia! Bulan Allah telah mendatangi kalian dengan membawa‬‬


‫‪berkah, rahmat dan ampunan. Inilah sebaik-baik bulan di sisi Allah. Hari-hari di‬‬
‫‪bulan ini adalah harihari yang paling utama! Malam-malam di bulan ini adalah‬‬

‫‪13‬‬
malam-malam yang paling utama! Waktu-waktu di bulan ini adalah waktu-
waktu yang paling utama. Kalian telah diundang untuk menghadiri jamuan
Allah di bulan ini. Di bulan ini kalian dijadikan orang-orang yang berhak
mendapatkan karunia Allah. Nafas-nafas kalian di bulan ini adalah tasbih, tidur
kalian adalah ibadah, setiap amalan kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan.
Maka, mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat jujur dan kalbu bersih
agar Ia memberikan taufik kepada kalian untuk menjalankan puasa dan
membaca kitab-Nya. Orang yang celaka adalah orang yang terhalangi dari
ampunan Allah pada bulan yang agung ini! Ingatlah rasa lapar dan dahaga
kalian pada bulan ini agar tidak merasa lapar dan dahaga di hari kiamat!
Bersedekahlah kepada orang-orang fakir dan miskin! Hormatilah orang-orang
yang lebih tua! Kasihanilah anak-anak kecil! Sambunglah silaturahmi kalian!
Jagalah lidah kalian! Jagalah mata kalian hingga tidak melihat apa pun yang
dilarang! Jagalah telinga kalian hingga tidak mendengar apa pun yang tidak
diperbolehkan! Berbelaskasihlah kepada anak-anak yatim agar Allah berbelas
kasih kepada kalian! Bertaubatlah kepadaNya dari dosa-dosa kalian! Angkatlah
tangan kalian untuk berdoa di waktu-waktu shalat kalian, karena waktu-waktu
itu adalah waktu yang paling utama! Allah akan menyaksikan hamba-hamba-
Nya di waktu itu dengan rahmat, menjawab mereka jika bermunajat kepada-
Nya, memenuhi (panggilan) mereka jika memanggil-Nya, dan mengabulkan doa
mereka jika memohon kepada-Nya!

“Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian terikat oleh amal-amal kalian!


Bebaskanlah diri kalian dengan istighfar! Pundak kalian yang dibebani oleh
dosa-dosa, ringankanlah dengan lamanya sujud. Ketahuilah bahwa Allah Swt
telah bersumpah demi kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang
melakukan shalat dan bersujud, dan tidak mengancam mereka dengan api
neraka ketika semua manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.

“Wahai manusia! Sesiapa memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada


seorang Mukmin yang sedang berpuasa pada bulan ini, pahala baginya adalah
(setara dengan) membebaskan budak dan mendapat ampunan dosa-dosanya
yang telah lalu."

Salah seorang sahabat menyahut, “Ya Rasulullah, tidak semua dari kami yang
mampu untuk melakukan hal itu!"
Beliau bersabda, “Cegahlah api neraka agar tidak menjilat diri kalian meski
dengan sebutir kurma dan dengan seteguk air! Karena Allah Swt akan
menganugerahkan pahala tersebut kepada orang yang beramal remeh jika tidak
mampu berbuat lebih dari itu."

“Wahai manusia! Sesiapa memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, Sesiapa


meringankan beban hamba sahayanya pada bulan ini, maka Allah akan

14
memperingan hisab baginya. Sesiapa mencegah perbuatan buruk, Allah akan
mencegah murka darinya saat pertemuan dengan-Nya. Sesiapa menghormati
seorang anak yatim, maka Allah akan menghormatinya ketika ia berjumpa
dengan-Nya. Sesiapa menyambung tali silaturahmi pada bulan ini, maka Allah
akan mengucurkan rahmatkepadanya ketika ia berjumpa dengan-Nya. Sesiapa
memutuskan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-
Nya ketika ia bertemu dengan-Nya. Sesiapa malakukan shalat sunah pada bulan
ini, maka Allah akan menetapkannya sebagai insan yang bebas dari api neraka.
Sesiapa menjalankan kewajiban pada bulan ini, niscaya ia akan mendapatkan
pahala orang yang melaksanakan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Sesiapa
memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, maka Allah akan
memperberat timbangannya (baiknya) ketika semua timbangan menjadi ringan.
Sesiapa membaca satu ayat al-Quran pada bulan ini, ia akan mendapatkan
pahala seperti pahala orang yang mengkhatamkan al-Quran di bulan selainnya!

“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga terbuka pada bulan ini, maka
memohonlah kepada Allah, Tuhan kalian agar tidak menutupnya, dan pintu-
pintu neraka tertutup, maka memintalah kepada Tuhan kalian agar tidak
membukanya, dan tangan-tangan setan terbelenggu, maka memohonlah kepada
Tuhan kalian agar ia tidak menguasai kalian!"

Syekh Shaduq meriwayatkan bahwa ketika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah


saw membebaskan setiap tawanan dan mengabulkan permintaan setiap peminta.

Bulan Ramadhan adalah bulan Tuhan semesta alam dan bulan yang paling
mulia, bulan yang di dalamnya pintu-pintu langit, pintu-pintu surga, dan pintu-
pintu rahmat dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup. Di bulan ini terdapat
sebuah malam yang ketika seseorang melakukan ibadah pada malam itu,
nilainya lebih baik dari 1000 bulan agar kita bisa menjalani malam dan hari-hari
di bulan ini! Berupayalah agar menjaga anggota badan kita dari maksiat kepada
Tuhan! Jangan sampai kita tidur lelap di malam harinya dan melupakan Allah di
siang harinya! Sesungguhnya dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di akhir
hari selama Ramadhan, ketika saat berbuka puasa tiba, Allah akan
membebaskan ribuan orang dari api jahanam. Ketika tiba setiap malam dan
siang hari Jumat, Allah akan membebaskan setiap jam nya ribuan orang yang
sebenarnya wajib mendapatkan siksa dari api neraka. Di malam dan siang
terakhir bulan Ramadhan Allah akan membebaskan hamba-hamba-Nya dari api
neraka sebanyak dari awal hingga akhir Ramadhan. Karenanya, jangan biarkan
bulan Ramadhan berlalu begitu saja, sementara dosa kita masih belum
diampuni, ketika orang-orang yang berpuasa menerima pahalanya masing-
masing! Jangan biarkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang merugi.
Dekatkanlah diri kita kepada Allah Swt dengan membaca al-Quran pada malam
dan siang harinya, melaksanakan shalat, dan bersungguh-sungguh

15
melaksanakan ibadah, melaksanakan shalat di waktu fadhilah-nya,
memperbanyak istighfar dan doa.

Diriwayatkan dari Imam Ja'far as-Shadiq as, “Sesiapa tidak diampuni (dosanya)
di bulan Ramadhan, maka ia tidak akan diampuni hingga tahun depan kecuali
jika ia menghadiri Arafah.”

Hindarkanlah diri kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan hindarilah
berbuka puasa dengan makanan haram dan berperilakulah sebagaimana yang
telah diwasiatkan oleh Imam Ja'far as-Shadiq as. Beliau berkata, “Ketika
engkau berpuasa, maka telinga, mata, rambut, kulit, dan seluruh anggota
badanmu juga berpuasa.” Cegahlah diri dari hal-hal yang diharamkan, bahkan
dari hal-hal yang makruh.

Imam Ja'far as-Shadiq as bersabda, “Jangan sampai puasamu seperti saat


berbuka puasamu.” Beliau juga berkata, “Berpuasa bukan sekedar menahan
makan dan minum. Jagalah lidah kalian di siang hari dari berkata bohong!
Hindarkanlah pandangan kalian dari hal-hal yang haram! Janganlah bertikai
dengan sesama! Jauhkanlah rasa iri hati! Janganlah menggunjing! Janganlah
berdebat! Janganlah bersumpah bohong! Bahkan hindarilah bersumpah
meskipun benar! Janganlah mencerca! Janganlah mengejek! Janganlah berbuat
zalim! Janganlah bertindak bodoh! Berlapang dadalah! Janganlah lupa kepada
Allah dan shalat! Jangan membicarakan apa pun yang tidak pantas diucapkan!
Bersabarlah! Jujurlah! Jauhilah orang-orang jahat! Hindarilah perkataan jelek,
berdusta! Janganlah bermusuhan dengan sesama manusia! Janganlah
berprasangka jelek, menggunjing, dan mengadu domba! Yakinlah bahwa kalian
telah mendekati akhirat! Tunggulah kemunculan al-Qaim keluarga Nabi
Muhammad, harapkanlah pahala akhirat, dan persiapkanlah bekal amal saleh
untuk perjalanan akhirat! Tenangkanlah hati kalian! Tenangkanlah anggota
tubuh kalian! Bersikaplah rendah hati khusyuk! Merasalah sebagai hamba hina
seperti seorang hamba yang takut kepada tuannya! Takutlah kepada siksa Allah!
Berharaplah akan rahmat-Nya! Sucikanlah hati kalian dari cela dan batin kalian
dari tipudaya dan makar! Bersihkan badan kalian dari segala kotoran! Bebaskan
diri kalian dari selain Allah! Ketika berpuasa, murnikanlah wilayah kalian
hanya untuk-Nya! Janganlah kalian lakukan apa yang Allah larang bagi kalian,
secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Takutlah kepada Allah
Yang Maha Mengalahkan, sebagaimana Ia layak untuk ditakuti, baik secara
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Persembahkanlah ruh dan tubuh
kalian kepada Allah Azza Wajalla di hari-hari puasa kalian ini! Kosongkan hati
kalian hanya demi kecintaan kepada-Nya dan mengingat-Nya! Gunakanlah
tubuh kalian untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah
kepada kalian! Jika kalian telah melakukan semua itu, berarti kalian telah
melaksanakan semua kewajiban puasa dan menaati perintah-perintah

16
Allah. Jika kalian lengah, kemudian melakukan apa (yang dilarang) yang telah
kujelaskan itu, keutamaan dan pahala kalian akan berkurang sesuai dengan
kadar kelengahan yang telah kalian lakukan!

“Sesungguhnya ayahku berkata bahwa Rasulullah saw pernah mendengar


seorang wanita mencerca sahayanya di siang hari bulan puasa. Beliau meminta
makanan (dari orang yang hadir waktu itu) dan berkata kepada wanita itu,
'Makanlah!”

'Aku sedang berpuasa!' jawabnya.

Beliau bersabda, ‘Bagaimana mungkin engkau berpuasa, sementara pada yang


sama engkau mencerca sahayamu? Berpuasa bukanlah sekedar menahan makan
dan minum. Sesungguhnya Allah telah menjadikan puasa sebagai tabir dari
seluruh keburukan, perilaku buruk dan ucapan buruk. Alangkah sedikitnya
orang-orang yang berpuasa dan alangkah banyaknya orang-orang yang hanya
merasakan lapar.’

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersabda, ‘Alangkah banyaknya orang
berpuasa yang tidak sesuatu pun dari puasanya, kecuali rasa haus dan lapar.
Alangkah banyaknya orang beribadah yang tidak mendapatkan sesuatu pun dari
ibadahnya kecuali kelelahan. Tidurnya orang-orang berakal lebih utama dari
ibadah orang-orang yang dungu. Orang-orang berakal yang tidak berpuasa lebih
utama dari orang-orang dungu yang berpuasa.’"

Telah diriwayatkan dari Jabir bin Yazid, dari Imam Muhammad Baqir as bahwa
Rasulullah saw bersabda kepada Jabir bin Abdillah, “Wahai Jabir, bulan ini
adalah bulan Ramadhan. Sesiapa berpuasa di siang harinya, beribadah di
sebagian malamnya, mencegah perut dan kemaluannya dari hal-hal yang telah
diharamkan, dan menjaga mulutnya, ia akan keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana ia keluar dari bulan ini.’

Jabir berkata, ‘Alangkah indahnya sabda engkau!’


Rasulullah saw menjawab, ‘Alangkah beratnya persyaratan dari yang telah
kusebutkan itu!’”

PAHALA PUASA BULAN RAMADHAN

Syekh Abu Ja'far Muhammad bin Ali bin al-Husein bin Babawayh al Qummi
ash Shaduq (306-381 H) mengutip hadis dari Muhammad bin Ibrahim al-
Ma'athi yang berkata bahwa Ahmad bin Haywayh al-Jurjani al Muzakkar
mengutip dari Abu Ishaq Ibrahim bin Bilal, yang mengutip dari Abu
Muhammad, yang mengutip dari Abu Abdillah Muhammad bin Kiram, yang

17
mengutip dari Ahmad bin Abdullah, yang mengutip dari Sufyan bin Uyainah,
yang mengutip dari Muawiyah bin Abu Ishaq, yang mengutip dari Sai'id bin
Jubair, yang berkata: “Pernah aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang pahala
orang yang berpuasa pada Bulan Ramadhan yang dikenal keagungannya.

Ibnu Abbas berkata, 'Wahai Ibnu Jubair! Bersiap-siaplah untuk mendengarkan


apa yang telingamu tak pernah dengar sebelumnya, apa yang hatimu tak pernah
rasa, dan apa yang jiwamu tak pernah bayangkan. Apa yang engkau cari
merupakan pengetahuan generasi awal dan generasi terakhir.' Kemudian aku
meninggalkannya dan menyiapkan diriku untuk menemuinya lagi. Aku kembali
menemuinya pada waktu awal fajar. Setelah memanjatkan doa-doa fajar
bersama-sama, aku mengingatkannya tentang hadis yang aku cari. Segera Ibnu
Abbas menghadapkan wajahnya padaku dan berkata, ‘Dengarkanlah dengan
seksama apa-apa yang akan kukatakan kepadamu. Aku telah mendengar
Rasulullah saw bersabda: “Sudahkah kalian mengetahui tentang pahala-pahala
yang tersedia selama Bulan Ramadhan? Kalian harus benar-benar bersyukur
kepada Allah Yang Mahaagung.

Ketika malam pertama berlalu, Allah Yang Maha Besar dan Mahaagung
mengampuni dosa-dosa yang dilakukan oleh seluruh umatku, yaitu orang-orang
yang melakukan dosa secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Allah mengangkat kedudukan kalian hingga dua ratus derajat dan membangun
untuk kalian lima puluh kota di surga.

Pada hari kedua, Allah memberi pahala atas setiap langkah yang kalian
lakukan selama hari itu sebesar pahala orang yang beribadah kepada-Nya
selama setahun dan pahala salah seorang Nabi-Nya, Allah juga akan memberi
pahala kepada kalian seolah-olah kalian telah melaksanakan puasa setahun
penuh.

Di hari ketiga, Allah Yang Mahaagung dan Mahamulia memberikan sebuah


mahligai (tempat kediaman raja) di surga bagi setiap helai rambut tubuhmu,
sebuah mahligai yang bertahtakan permata putih di puncaknya yang memiliki
12 ribu mercusuar, sedangkan pada bagian bawahnya terdapat 12 ribu rumah.
Di dalam setiap rumah terdapat seribu ranjang dan pada setiap ranjang terdapat
seorang bidadari berbola mata indah. Masing-masing bidadari dilayani oleh
seribu pelayan yang tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan isinya.

Pada hari keempat, Allah Swt akan menganugerahi 70 ribu istana di surga
yang kekal, pada setiap istana ada 70 ribu rumah di setiap rumahnya ada 50 ribu
ranjang di setiap ranjangnya ada bidadari

18
Pada hari kelima, Allah membangun sejuta kota bagi kalian di dalam surga, di
mana dalam sebuah kota terdapat 70 ribu rumah. Di dalam setiap rumah
terdapat 70 ribu meja, dan di atas setiap meja terdapat 70 ribu nampan. Dalam
setiap nampan tersedia 60 ribu jenis makanan yang berbeda menunya satu sama
lain.

Di hari keenam, Allah akan memberikan kalian 100 ribu kota di Istana
Keabadian (surga), pada setiap kota terdapat 100 ribu ruangan. Di dalam setiap
ruangan terdapat 100 ribu ranjang emas, yang mana setiap ranjang panjangnya
seribu yard, dan di atas setiap ranjang tersedia seorang istri yang suci dan
berbola mata indah serta memiliki rambut yang terurai menjadi 30 ribu kepang
berhiaskan permata dan safir. Setiap ikatan kepangnya dibawa oleh seratus
dayang.

Pada hari ketujuh, Allah Yang Mahaagung memberikan kalian pahala 40 ribu
syuhada dan 40 ribu shiddiqin (orang-orang yang benar) di Taman kebahagiaan

Di hari kedelapan, Allah Yang Mahaagung memberikan kalian pahala amalan-


amalan baik dari 60 ribu orang yang beribadah dan 60 ribu orang yang zuhud.

Pada hari kesembilan, Allah Yang Mahaagung memberikan kalian pahala


yang sebanding dengan yang diberikan kepada seribu ulama, seribu pecinta-Nya
dan seribu pejuang yang berperang di jalan Allah di negeri orang.

Di hari kesepuluh, Allah memenuhi 70 ribu keinginan duniawi kalian dan


memerintahkan matahari, bulan, bintang-bintang, hewan-hewan, burung-
burung, binatang-binatang buas, setiap batu dan setiap tetes hujan, segala yang
basah dan yang kering, semua ikan yang berada di lautan-lautan, dan semua
daun yang berada di pohon-pohon untuk memohonkan ampunan bagi kalian.

Pada hari kesebelas, Allah Yang Maha Agung dan Maha Perkasa memberikan
kalian pahala yang sama yang diberikan kepada orang yang melaksanakan
ibadah haji dan umroh sebanyak empat kali dan orang yang melaksanakan
ibadah haji bersama para Nabi serta ibadah haji bersama para shiddiqin atau
syuhada.

Di hari kedua belas, Allah menggantikan dosa-dosa kalian dengan amalan-


amalan baik kalian beberapa kali lipat dan memberikan kalian pahala dari setiap
amalan baik kalian sebanyak satu juta kali.

Pada hari ketiga belas, Allah Yang Maha Agung memberikan kalian apa yang
Dia berikan kepada para pencinta Makkah dan Madinah dan menganugerahi

19
kalian wasilah (penghubung / perantara) untuk setiap batu dan tetes hujan antara
Makkah dan Madinah.

Di hari keempat belas, Allah memperlakukan kalian seolah-olah kalian telah


dan mengikuti jejak langkah Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, dan
Sulaiman (salam sejahtera atas mereka semua), serta seolah-olah kalian telah
menyembah Allah Yang Mahaagung dalam kumpulan para Nabi selama dua
ratus tahun.

Pada hari kelima belas, Allah memenuhi sepuluh keinginan duniawi dan
sepuluh keinginan ukhrawi (yang berhubungan dengan akhirat) kalian serta
menganugerahi kepada kalian apa yang Dia anugerahi kepada Nabi Yaqub as
Selanjutnya Allah memerintahkan kepada para malaikat pemikul 'Arsy untuk
memohonkan ampunan bagi kalian dan menganugerahi bagi kalian 40 cahaya
pada hari kiamat, 10 cahaya berada di sebelah kanan kalian, 10 di sebelah kiri
kalian, 10 di hadapan kalian, dan 10 di belakang kalian.

Di hari keenam belas, Allah Yang Mahaagung menganugerahi kalian enam


puluh pakaian untuk di kenakan segera setelah kalian meninggalkan kuburan
kalian dan seekor unta betina untuk di kendarai, Allah juga akan mengirimkan
segumpal awan yang menaungi kalian untuk melindungi kalian dari panasnya
hari kiamat.

Pada hari ketujuh belas, Allah Yang Mahaagung berfirman, 'Aku telah
mengampuni mereka dan para orang tua mereka serta menyelamatkan mereka
dari kesulitan-kesulitan hari kiamat.

Di hari kedelapan belas, Allah Yang Maha Terpuji dan Mahaagung


memerintahkan Jibril, Mikail, Israfil, juga para malaikat pemikul 'Arsy dan
seluruh Malaikat Agung untuk memohon ampunan bagi ummat Nabi
Muhammad saw hingga tahun berikutnya. Dan Allah juga akan menganugerahi
kalian pada hari kiamat pahala apapun yang Allah berikan kepada orang-orang
yang terlibat dalam Perang Badar.

Pada hari kesembilan belas, seluruh malaikat yang berada di langit dan di
bumi memohon izin dari Allah untuk mengunjungi makam-makam kalian dan
membawakan kalian hadiah dan minuman setiap hari (selama kalian berada di
Alam Barzakh).

Jika kalian menyempurnakan puasa kalian selama dua puluh hari penuh,
Allah Yang Mahaagung mengirimkan kalian 70 ribu malaikat untuk melindungi
kalian dari setiap setan terkutuk, Allah akan menganugerahi untuk setiap hari
puasa yang kalian jalani dengan pahala-pahala, seolah-olah kalian telah

20
berpuasa selama seratus tahun. Allah akan memasang sebuah parit di antara
kalian dengan neraka dan menganugerahi kalian pahala-pahala dari semua
orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an, serta akan menuliskan
bagi kalian pahala setahun penuh untuk setiap bulu yang ada pada Jibril. Allah
akan menganugerahi kalian pahala dari para hamba Allah yang memuja-Nya di
'Arasy dan Kursy serta akan mengawinkan kalian dengan seribu bidadari untuk
setiap ayat Al-Qur'an.

Di hari ke dua puluh satu, Allah Yang Maha Agung meluaskan kuburan
kalian seluas 1000 farsakh dan menghilangkan kegelapan dan kesunyian
kuburan kalian serta membuat kuburan kalian tampak seperti kuburan-kuburan
para syuhada dan wajah-wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Yaqub as.

Pada hari kedua puluh dua, Allah Yang Maha Agung mengirim Malaikat
Izrail (bagi orang yang telah tiba ajalnya) sebagaimana Allah mengirimnya
kepada para Nabi-Nya (menjelang kematian Nabi) untuk menghilangkan
kecemasan-kecemasan duniawi kalian dan siksaan akhirat.

Di hari kedua puluh tiga, kalian akan melewati Shirathal Mustaqim dalam
kumpulan para Nabi, dalam kumpulan orang-orang yang pertama kali mengikuti
para Nabi dan syuhada, seolah-olah kalian telah memberi makan setiap anak
yatim dan memberi pakaian kepada setiap orang yang membutuhkan pakaian.

Pada hari kedua puluh empat, kalian tidak akan meninggalkan kehidupan ini
sebelum setiap orang dari kalian melihat tempat yang di sediakan baginya di
surga, diberikan pada seribu orang sakit dan seribu orang yang kembali
mengumandangkan syahadat mereka. Allah akan menganugerahi kalian pahala-
pahala dari orang-orang yang membebaskan seribu keturunan dari Ismail as

Di hari kedua puluh lima, Allah akan membangun untuk kalian di bawah
'Arsy-Nya seribu mahligai berwarna hijau, dimana pada puncak setiap mahligai
terdapat sumber cahaya. Allah Yang Mahabesar dan Mahaagung pada saat itu
akan berfriman, 'Wahai para pengikut Kekasihku (Muhammad saw)! aku adalah
Tuhan kalian, sedang kalian adalah hamba-hamba-Ku! Nikmatilah naungan
'Arsy-Ku pada mahligai-mahligai ini, makan dan minumlah dengan nikmat
karena (mulai hari ini) tak akan ada lagi ketakutan dan kedukaan. Wahai umat
Kekasihku (Muhammad saw)!! Demi kebesaran dan keagungan-Ku, Aku akan
memasukkan kalian ke dalam surga sedemikian rupa hingga mengagetkan
orang-orang dahulu dan orang-orang kemudian serta akan memahkotai kalian
dengan seribu mahkota bercahaya. Aku akan memberikan kalian masing-
masing seekor unta betina yang tali kekangnya terbuat dari cahaya, di dalamnya
terdapat seribu cincin emas, yang mana masing-masing cincin dijaga oleh

21
seorang malaikat. Dalam tangan setiap malaikat terdapat sebuah tongkat cahaya
sehingga kalian dapat memasuki surga tanpa hisab.'

Pada hari kedua puluh enam, Allah akan memandang kalian dengan
pandangan kasih sayang, akan mengampuni semua dosa kalian kecuali dosa
menumpahkan darah orang yang tidak berdosa atau merampok harta orang, dan
akan menganugerahi kalian pada setiap harinya seribu penangkal menghadapi
fitnah, kebohongan dan umpatan.

Di hari kedua puluh tujuh, Allah akan menganggap kalian seolah-olah kalian
telah membantu setiap orang beriman pria dan wanita, memberi pakaian kepada
70 ribu orang yang tak berpakaian, memberikan perlengkapan perang kepada
seribu orang prajurit yang membela Islam di negeri musuh, dan seolah-olah
kalian telah membaca setiap Kitabullah yang diturunkan kepada para Nabi-Nya.

Pada hari kedua puluh delapan, Allah akan membangun untuk kalian 100
ribu kota yang bercahaya, menganugerahi kalian 100 ribu rumah besar dalam
Taman Kebahagiaan (surga), dan di setiap rumah itu terdapat seribu ruangan.
Allah menganugerahi kalian 100 ribu bangunan (raksasa) bertabur wewangian
misik dalam Taman Keagungan (surga). Di dalam masing-masing bangunan
terdapat seribu ruang za'faron. Di dalam setiap ruang za'faron terdapat seribu
ranjang permata dan safir, dan di atas setiap ranjang tersedia seorang bidadari
berbola mata indah.

Jika kalian menyempurnakan puasa kalian hingga hari kedua puluh


sembilan, maka Allah Yang Maha Agung akan menganugerahi kalian sejuta
hunian, di dalam setiap hunian terdapat sebuah mahligai yang dibawahnya
terdapat ranjang putih mewangi, di atas setiap ranjang terbentang seribu kasur
sutera hijau, di atas setiap kasur tersedia seorang bidadari yang berhiaskan 70
ribu ornamen dan bermahkotakan 80 ribu ikal (rambut), yang mana masing-
masing ikal berhiaskan intan berlian dan safir

Jika kalian menyempurnakan puasa hingga hari ketiga puluh, Allah Yang
Maha Agung akan menganugerahi kalian untuk setiap harinya pahala seribu
syuhada dan seribu orang yang pertama kali beriman pada masa para Nabi
Allah, dan Allah akan memberikan kalian pahala lima puluh tahun ibadah serta
akan menetapkan kebebasan kalian dari neraka, mudah melewati Shirath al-
Mustaqim, dan aman dari siksaan akhirat. Salah satu pintu surga yang bernama
Ar-Rayyan yang tak pernah dibuka sebelum hari kiamat, akan dibuka bagi umat
Nabi Muhammad saw. yang melaksanakan ibadah puasa. Malaikat Ridwan,
penjaga surga, akan berseru, 'Wahai para pengikut Rasulullah! Segeralah
menuju pintu Ar-Rayyan!' Ia memberikan umatku memasuki surga melalui
pintu itu. Oleh sebab itu, jika seseorang tidak diampuni selama Bulan

22
Ramadhan, maka dalam bulan mana ia dapat diampuni ? Tak ada daya dan
upaya selain dari Allah. Dia (Allah) yang mencukupi kita. Betapa besar
bantuannya kepada kita'. (Tsawâbul A’mal : hal 70-72)

Amalan-amalan bulan Ramadhan akan disebutkan dalam lima bagian, amalan


umum, amalan khusus, amalan malam Al-Qadr, amalan sepuluh malam
terakhir, amalan penutup bulan Ramadhan.

Amalan Umum Bulan Ramadhan

Amalan umum ini terbagi dalam empat bagian:

• Amalan yang Dilakukan pada siang dan malam Ramadhan

Membaca Doa Ini:

‫غفُ ْو ُر يا َ َر ِح ْي ُم‬
َ َ ‫ع ِظ ْي ُم يا‬
َ َ ‫ي يا‬ َ َ ‫يا‬
ُّ ‫ع ِل‬
Yâ ‘aliyy(u), yâ azhîm(u), yâ ghafûr(u), yâ rahîm(u)
Wahai yang Mahatinggi, Wahai yang Mahaagung, Wahai Maha Pengampun,
Wahai Maha Pengasih,

‫صي ُْر‬ َ ‫ْس َك ِم ْث ِل ِه‬


َّ ‫ش ْي ٌء َوهُ َو ال‬
ِ ‫س ِم ْي ُع ال َب‬ ْ ‫الربُّ العَ ِظ ْي ُم الَّذ‬
َ ‫ِي لَي‬ َّ ‫ت‬َ ‫ا َ ْن‬
Antar-rabbul-azhîmul-ladzî laisa kamitshihi syai’un, wa huwas-samî’ul
bashîr(u)
Engkaulah Tuhan Mahaagung, Tak sesuatu pun serupa dengan-Mu, Engkau
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,

ُّ ‫ظ ْمتَهُ َو َك َّر ْمتَهُ َوش ََّر ْفتَهُ َوفَض َّْلتَهُ َعلَى ال‬
‫ش ُه ْو ِر‬ َّ ‫ع‬ َ ‫َو َهذَا‬
َ ‫ش ْه ٌر‬
Wa hâdzâ syahrun ‘azhzhamtahu wa karramtahu wa syarraftahu wa
fadhdhaltahu ‘alasy-syuhûr(i)
Bulan ini adalah bulan yang Engkau agungkan, Engkau muliakan, dan Engkau
utamakan melebihi bulan-bulan yang lain,
‫ضان‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي َوهُ َو‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ُ‫صيا َ َمه‬ ْ ‫ش ْه ُر الَّذ‬
َ ‫ِي فَ َرض‬
ِ ‫ْت‬ َّ ‫َوهُ َو ال‬
Wa huwasy-syahrul-ladzî faradhta shiyâmahu ‘alayya wa huwa syahru
ramadhân(a)
Engkau wajibkan kami berpuasa di bulan ini, Bulan ini adalah bulan Ramadhan,

ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َوالفُ ْرق‬


‫ان‬ َ ‫ِي أ َ ْنزَ ْل‬
ِ ‫ت فِ ْي ِه القُ ْرآنَ هُدًى ِلل َّن‬
ٍ َ ‫اس َو َب ِينا‬ ْ ‫ا َلَّذ‬

23
Al-ladzî anzalta fîhil-qur’âna, hudan linnâsi wa bayyinâtin minal-hudâ wal-
furqâni
Engkau turunkan al-Quran di dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia
dan penjelas siapa yang memberi petunjuk, pemisah (hak dan batil),

،‫ش ْه ٍر‬ ِ ‫ َو َج َع ْلتَ َها َخيْرا ً ِم ْن ا َ ْل‬،‫ت فِ ْي ِه لَ ْيلَةَ ْالقَدْ ِر‬


َ ‫ف‬ َ ‫َو َج َع ْل‬
Wa ja’alta fîhi lailatal-qadri wa ja’altahâ khairan min alfi syahrin
Engkau tentukan malam al-Qadar di bulan ini, kemudian Engkau jadikan ia
lebih baik dari seribu bulan,

‫ار فِ ْي َم ْن‬
ِ ‫اك َرقَ َب ِت ْي ِمنَ ال َّن‬
ِ ‫ي ِب َف َك‬ َّ َ‫عل‬ َ ‫فَ َيا ذَا ْال َم ِن َوالَ يُ َم ُّن‬
َ ‫ ُم َّن‬،‫ع َلي َْك‬
،‫علَ ْي ِه‬
َ ‫تَ ُم َّن‬
Fayâ dzal-manni wa lâ yumannu ‘alaika, munna ‘akayya bifakâki raqabatî
minan-nâri fîman tamunnu ‘akaihi
Wahai Pemilik anugerah yang tak pernah diberi anugerah, Selamatkan aku dari
api neraka bersama orang-orang yang Engkau selamatkan,

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َواَدْ ِخ ْل ِنى ْال َج َّنةَ ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Wa adkhilnil-jannata birahmatika yâ arhamar-râhimîn(a)
Masukkanlah aku ke Surga demi rahmat-Mu, Wahai yang Maha Pengasih dari
para pengasih.

Syekh Kafani dalam kitab al-Mishbah dan al-Balad al-Amin, serta Syekh
Syahid dalam kumpulan doanya meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Sesiapa membaca doa ini di bulan Ramadhan setiap setelah melaksanakan
shalat wajib, Allah Ta'ala akan mengampuni dosa-dosanya hingga hari Kiamat."
Doa itu adalah sebagai berikut.

ُّ ‫علَى ا َ ْه ِل ْالقُب ُْو ِر ال‬


‫س ُر ْو َر‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم اَدْ ِخ ْل‬
Allâhumma adkhil ‘alâ ahlil-qubûris-surûr(i)
Ya Allah, bahagiakanlah para penghuni kubur

،‫ اَللَّ ُه َّم ا َ ْش ِب ْع ُك َّل َجا ِئ ٍع‬،‫اَللَّ ُه َّم ا َ ْغ ِن ُك َّل فَ ِقي ٍْر‬


Allâhummaghni kulla faqîr(in), allâhummasybi’ kulla jâ’i(in)
Ya Allah, penuhilah kebutuhan setiap orang fakir, Ya Allah, kenyangkanlah
orang-orang yang kelaparan

24
ِ ‫ اَللَّ ُه َّم ا ْق‬،‫ع ْريا َ ٍن‬
،‫ض دَيْنَ ُك ِل َم ِدي ٍْن‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْك‬
ُ ‫س ُك َّل‬
Allâhummaksu kulla ‘uryân(in), allâhummaqdhi daina kulli madîn(in)
Ya Allah, berilah pakaian orang-orang yang tidak memiliki pakaian, Ya Allah,
lunasilah utang orang-orang yang berutang

ٍ ‫ اَللَّ ُه َّم ُردَّ ُك َّل غ َِر ْي‬،‫ب‬


،‫ب‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم فَ ِرج‬
ٍ ‫ع ْن ُك ِل َم ْك ُر ْو‬
Allâhumma farrij ‘an kulli makrûb(in), allâhumma rudda kulla gharîb(in)
Ya Allah, bahagiakanlah orang-orang yang susah, Ya Allah, kembalikanlah
orang-orang orang yang diasingkan

، َ‫صلِحْ ُك َّل فا َ ِس ٍد ِم ْن ا ُ ُم ْو ِر ْال ُم ْس ِل ِميْن‬


ْ َ ‫ اَللَّ ُه َّم ا‬،‫اَللَّ ُه َّم فُ َّك ُك َّل ا َ ِسي ٍْر‬
Allâhumma fukka kulla asîr(in), allâhummashlih kulla fâsidin min umûril-
muslimîn(a)
Ya Allah, bebaskanlah orang-orang yang ditawan, Ya Allah, perbaikilah setiap
kerusakan dari urusan Muslimin

ُ ‫ اللَّ ُه َّم‬،‫ْض‬
،‫سدَّ فَ ْق َرنا َ ِب ِغنا َ َك‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْش‬
ٍ ‫ف ُك َّل َم ِري‬
Allâhummasyfi kulla marîdh(in), allâhumma sudda faqranâ bighinâka
Ya Allah, sembuhkanlah orang-orang yang sakit. Ya Allah, tutupilah kefakiran
kami dengan kekayaan-Mu

ُ ‫اَللَّ ُه َّم غ َِي ْر‬


،‫س ْو َء َحا ِلنا َ ِب ُحس ِْن َحا ِل َك‬
Allâhumma ghayyir sû’a hâlinâ bihusni hâlika
Ya Allah, ubahlah kondisi buruk kami dengan kebaikan-Mu

،‫ع َّنا الدَّيْنَ َوأ َ ْغ ِننا َ ِمنَ ْالفَ ْق ِر‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْق‬
َ ‫ض‬
Allâhummaqdhi ‘annad-daina wa aghninâ minal-faqri
Ya Allah, lunasilah utang kami dan cukupkanlah kefakiran kami

َ ‫علَى ُك ِل‬
.‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬ َ ‫اِ َّن َك‬
Innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr(un)
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu

25
Doa ini dikenal dengan nama doa haji. Dalam kitab Iqbâl al-A'mâl, Sayyid Ibnu
Thawus meriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as bahwa doa ini dibaca di
setiap malam selama bulan Ramadhan setelah shalat maghrib. Dalam kitab al-
Balad al-Amin, Kaf'ami mengatakan bahwa disunahkan membacanya di setiap
hari bulan Ramadhan dan di malam pertama. Sementara, Syekh Mufid dalam
kitab al-Muqni'ah berpendapat doa itu dibaca pada malam pertama (bulan
Ramadhan) saja setelah melaksanakan shalat maghrib.

Dianjurkan pula membaca doa berikut ini setelah selesai shalat wajib:

َ ‫ام ْي َهذَا َوفِ ْي ُك ِل‬


‫ع ٍام َما‬ ِ ‫ع‬َ ‫ار ُز ْق ِن ْي َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام فِ ْي‬
ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ا َ ْبقَ ْيتَ ِن ْي‬
Allâhummarzuqnî hajja baitikal-harâmi fí ‘âmî hâdzâ Wa fî kulli 'âmin mâ
abqaitanî
Ya Allah, karuniakanlah aku kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke
Baitul-Haram pada tahun ini Dan pada tahun-tahun selanjutnya

ٍ ‫سعَ ِة ِر ْز‬
،‫ق‬ َ ‫فِي يُس ٍْر ِم ْن َك َو‬
َ ‫ َو‬،ٍ‫عافِ َية‬
fî yusrin minka wa ‘âfiyatin wa sa'ati rizqî
dengan kemudahan, kesehatan dan kecukupan rezeki

َّ ‫ َو ْال َمشَا ِه ِد ال‬،‫ف ْال َك ِر ْي َم ِة‬


،‫ش ِريفَ ِة‬ ِ ِ‫َوالَ تُ ْخ ِل ِن ْي ِم ْن ِت ْل َك ْال َم َواق‬
Wa lâ tukhlinî min tilkal-mawâqifil-karimati wal-masyâhidisy-syarifah
Jangan Engkau cegah aku dari mengunjungi tempat yang mulia itu serta tempat-
tempat yang agung

،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬


َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ ‫َو ِزيا َ َر ِة قَب ِْر َن ِب ِي َك‬
Wa ziyârata qabri Nabiyika shalawâtuka ‘alaihi wa âlihi
Serta menziarahi kubur Nabi-Mu, salawat-Mu atasnya dan atas keluarganya

،‫اآلخ َرةِ فَ ُك ْن ِل ْي‬


ِ ‫ج الدُّ ْنيا َ َو‬
ِ ‫َوفِ ْي َج ِمي ِْع َح َوا ِئ‬
Wa fî jamî’i hawâ ‘ijid-dunyâ wal-âkhirati, fakunliy
Jangan Engkau lalaikan aku dari segala keperluan dunia dan akhiratku. Maka
karuniakanlah kepadaku semua itu

‫ض ْي َوتُقَد ُِر ِمنَ األ َ ْم ِر ْال َمحْ تُ ْو ِم‬


ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ِِن ْي ا َ ْساَلُ َك ِف ْي َما تَ ْق‬
Allahumma inní asʻaluka fimâ taqdhî wa tuqaddiru minal-amril mahtum(i)
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dalam ketentuan dan
ketetapan yang telah Engkau putuskan dari urusan-urusan yang jelas

26
ْ ‫اء الَّذ‬
،ُ‫ِي الَ ي َُردُّ َوالَ يُ َبدَّل‬ ِ ‫ض‬َ َ‫فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر ِمنَ ْالق‬
Fi lailatil-qadri minal-qadha'il-ladzą lâ yuraddu wa lâ yubaddal(u)
Pada ketetapan yang telah ditetapkan di malam Lailatul-Qadr yang tidak dapat
diubah dan diganti

،‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬


ِ ‫ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِن ْي ِم ْن ُح َّج‬
An taktubani min hujjaji baitikal-harâmi
Agar Engkau memasukkan aku ke berhaji ke baitul haram

َ ‫ ا َ ْل ُم َكفَّ ِر‬،‫ ْال َم ْغفُ ْو ِر ذُنُو ُب ُه ْم‬،‫س ْع ُي ُه ْم‬


‫ع ْن ُه ْم‬ َ ‫ ْال َم ْش ُك ْو ِر‬،‫ْال َمب ُْر ْو ِر َح ُّج ُه ْم‬
،‫س ِيــــئَاتُ ُه ْم‬ َ
Al-mabrûri hajjuhum, Al-masykûri, sa’yuhum, Al-maghfûri dzunubuhum,
Al-mukaffar(i) ‘anhum sayyi’atuhum
Dalam golongan yang hajinya mabrur, yang hajinya diterima, Sa’inya sebagai
pengampunan, dosa-dosanya diampuni dan kesalahan kesalahannya dihapus

،‫ي‬
ْ ‫ع ْم ِر‬ ِ ‫واجْ َع ْل ِف ْي َما تَ ْق‬
ُ ‫ ا َ ْن تُ ِط ْي َل‬،‫ض ْي َوتُقَد ُِر‬
Waj’al taqdhî wa tuqad-diru an tuthîla ‘umrî
Dan jadikanlah ketetapan serta ketentuan-Mu padaku dengan memberikan umur
Panjang

‫ع ِن ْي ا َ َما َن ِت ْي َودَ ْي ِن ْي‬


َ ‫ِي‬ َّ َ‫عل‬
ْ ‫ َوتُ َؤد‬،‫ي ِر ْزقِ ْي‬ َ ‫َوتُ َو ِس َع‬
Wa tuwassi' 'alayya rizqî wa tuad-dî ‘annî amânatî wa daynî
Serta meluaskan rezekiku serta ditunaikan segala beban amanat dan agamaku

َ‫آميْنَ َربَّ ْال َعالَ ِميْن‬


ِ
Amîn rabbal-‘âlamîn(a)
Kabulkanlah wahai Tuhan Penguasa semesta alam

Dalam kitab al-Muqni’ah, syekh Mufid ra, meriwayatkan dari Tsiqah Ali bin
Mahziyar dari Imam Muhammad Taqi as bahwa disunahkan untuk banyak
membaca doa berikut ini di siang dan malam hari dari awal hingga akhir bulan
Ramadhan.

ْ ‫َيا ذَا الَّذ‬


َ ‫ِي َكانَ قَ ْب َل ُك ِل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
Wahai Zat yang telah ada sebelum adanya segala sesuatu

َ ‫ ثُ َّم َي ْبقَى َو َي ْفنَى ُك ُّل‬، ٍ‫ش ْيء‬


، ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫ثُ َّم َخلَقَ ُك َّل‬

27
lalu Dia ciptakan segala sesuatu, maka dikekalkan (sebagiannya) dan
dibinasakan-Nya (sebagian lain-Nya).

َ ‫ْس َك ِم ْث ِل ِه‬
،‫ش ْي ٌء‬ ْ ‫يا َ ذَا الَّذ‬
َ ‫ِي َلي‬
Wahai Zat yang tidak ada sesuatu pun yang dapat menyerupai-Nya,

‫س ْفلَى‬ ِ ‫ َوالَ فِي ْاالَ ْر‬،‫ت ْالعُلَى‬


ُ ‫ضيْنَ ال‬ ِ ‫سما َ َوا‬ ْ ‫َويا َ ذَا الَّذ‬
َ ‫ِي َلي‬
َّ ‫ْس فِ ْي ال‬
Wahai Zat yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, sejak dari langit yang paling
tinggi hingga lapisan bumi yang paling dasar,

َ ُ‫ َوالَ َب ْي َن ُه َّن اِلَهٌ يُ ْع َبد‬،‫َوالَ فَ ْوقَ ُه َّن َوالَ تَحْ تَ ُه َّن‬


ُ‫غي ُْره‬
Tidak pula diatasnya maupun di bawahnya, dan tiada pula diantara keduanya,
Tuhan yang disembah selain-Nya

َ ‫صا ِئهَ ِإالَّ ا َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫لَ َك ْال َح ْمدُ َح ْمدا ً الَ َي ْق َوى‬
َ ْ‫علَى اِح‬
Bagi-Mu segala pujian, tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Engkau,

َ ‫صا ِئها َ إِالَّ اَ ْن‬


‫ت‬ َ ‫صالَة ً الَ َي ْق َوى‬
َ ْ‫علَى اِح‬ َ ،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح ِم ٍد‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Curahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, shalawat yang siapa pun tidak mampu untuk menghitungnya selain
Engkau

Syekh Kulaini meriwayatkan dari Abu Bashir bahwa Imam Ja'far Shadiq as dan
Imam Muhammad al-Jawad as selalu membaca doa (berikut) ini serta
menganjurkan kepada setiap muslim untuk memperbanyak membaca doa
berikut ini setiap waktu di bulan Ramadhan, baik malam maupun siang.

ِ ‫ب َحا َجةً اِلَى ال َّن‬


‫اس‬ َ َ‫طل‬
َ ‫ َو َم ْن‬،‫ب َحا َج ِت ْي‬ ْ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا ِِني ِب َك َو ِم ْن َك ا‬
ُ ُ‫طل‬
Allâhumma innî bika wa minka athlubu hâjatí, Wa man thalaba hajatan ilan-
nâsi
Ya Allah sesungguhnya aku menuntut segala kebutuhanku karena-Mu dan dari-
Mu, sementara kebanyakan orang mencari keperluannya kepada sesama
manusia,

ْ َ ‫فَا ِِن ْي الَ ا‬


ُ ُ‫طل‬
،‫ب َحا َج ِت ْي إال ِم ْن َك َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬
Faʻinnî là athlubu hâjatí illâ minka wahdaka lå syaríka laka

28
sungguh, aku tidak menuntut semua kebutuhanku selain kepada-Mu, Wahai Zat
yang Esa, yang tidak ada seorangpun bersekutu dengan-Mu.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد وأ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬


َ ‫ي‬ ْ َ‫َوا َ ْساَلُ َك ِبف‬
َ ُ‫ض ِل َك َو ِرض َْوا ِن َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Wa as’aluka bifadhlika wa ridhwânika an tushalliya ‘alâ Muhammadin wa
ahli baitihi
Aku memohon kepada-Mu dengan keutamaan dan keridhaan-Mu, agar Engkau
curahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

َ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل ِل ْي فِي عا َ ِم ْي َهذَا اِلَى َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬


ً‫س ِب ْيال‬
Wa an taj'ala lî fi ‘âmî hâdzâ ilâ baitikal-harâmi sabîlan,
dan agar Engkau anugerahkan padaku kesempatan menunaikan ibadah haji ke
Baitullah Al-Haram pada tahun ini,

‫صةً لَ َك‬
َ ‫ورة ً ُمتَق َّبلَةً زا ِك َيةً َخا ِل‬
َ ‫ِح َّجةً َمب ُْر‬
Hijjatan, mabrûratan, mutaqabbalatan, zâkiyatan, khâlishatan laka
sebagai haji yang mabrur, maqbul (diterima) dan tulus karena-Mu semata.

،‫ َوت َْرفَ ُع ِب َها دَ َر َج ِت ْي‬،‫تَقَ ُّر ِب َها َع ْي ِن ْي‬


Taqarru bihâ ‘aini wa tarfa’u bihâ darajatî
Sejukkanlah dengannya mataku dan tinggikanlah dengannya derajatku,

‫ع ْن‬ َّ ‫ َوا َ ْن ا َ ُك‬،‫ظ فَ ْر ِج ْي‬


َ ‫ف ِب َها‬ َ ‫ َواَ ْن اَحْ َف‬،‫ي‬ ْ ‫ص ِر‬
َ ‫ض َب‬ ُ َ ‫َوت َْر ُزقَ ِن ْي ا َ ْن ا‬
َّ ‫غ‬
،‫ار َم َك‬ِ ‫َج ِمي ِْع َم َح‬
wa tarzuqanî an aghudhdha basharî, wa an ahfazha farjî wa an akuffa bihâ
‘an jamî’I mahârimika
lindungilah mataku dan peliharalah kemaluanku dari hal-hal yang Engkau
haramkan,

‫ َو ْال َع َم ِل ِب َما‬،‫طا َع ِت َك َو َخ ْش َي ِت َك‬


َ ‫ِي ِم ْن‬ْ ‫ش ْي ٌء آثَ َر ِع ْند‬
َ َ‫َحتَّى الَ َي ُك ْون‬
َ ‫اَحْ َبب‬
،‫ْت‬
Hattâ lâ yakûna syai’un âtsara ‘indî min thâ’atika wa khasy-yatika
Wal-‘amali bimâ ahbabta
sehingga tidak ada satu pun yang tersisa padaku, melainkan hanyalah ketaatan
dan kekhusyuan pada-Mu serta amal-amal yang Engkau sukai,

،ُ‫ع ْنه‬
َ ‫ْت‬ َ ‫َوالتَّ ْر ِك ِل َما َك ِر ْه‬
َ ‫ت َو َن َهي‬
wat-tarki limâ karihta wa nahaita ‘anhu

29
serta meninggalkan segala sesuatu yang Engkau murkai,

َّ َ‫عل‬
،‫ي‬ َ ‫عافِ َي ٍة َو َما ا َ ْن َع ْم‬
َ ‫ت ِب ِه‬ َ ‫ار‬
ٍ ‫س‬َ ‫َواجْ َع ْل ذَ ِل َك فِي يُس ٍْر َو َي‬
Waj’al dzâlika fî yusrin wa yasârin ‘âfiyatin wa mâ an’amta bihi ‘alayya
berikanlah padaku dalam melakukan semua itu kemudahan, kegampangan,
kesehatan, serta kenikmatan dalam melakukannnya.

َ ‫َوا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَجْ َع َل َوفا َ ِت ْي قَ ْتالً فِ ْي‬


َ ْ‫ تَح‬،‫س ِب ْي ِل َك‬
‫ت َرا َي ِة َن ِب ِي َك َم َع‬
،‫ا َ ْو ِل َيا ِئ َك‬
Wa as’aluka an taj’ala wafâtî qatlan fî sabîlika tahta râyati Nabiyyika ma’a
auliyâ’ika
Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar Engkau wafatkan aku dalam kesyahidan
di Jalan-Mu dan dibawa naungan panji Nabi-Mu bersama para kekasih-Mu.

ُ ‫َوا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَ ْقتُ َل ِب ْي ا َ ْعدَا َء َك َوا َ ْعدَا َء َر‬


،‫س ْو ِل َك‬
Wa as’aluka an taqtula bî a’dâ’ika wa a’da’a rasûlika
Demikian pula aku berharap pada-Mu agar Engkau berikan kepadaku kekuatan
untuk membunuh musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh Nabi-Mu

،‫ت ِم ْن خ َْل ِق َك‬ ِ ‫َوا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تُ ْك ِر َم ِن ْي ِب َه َو‬


َ ‫ان َم ْن ِش ْئ‬
Wa as’aluka an tukrimanî bihawânî man syi’ta min khalqika
Dan aku minta kepada-Mu agar Engkau memuliakanku dari kehinaan yang telah
Engkau kehendaki dari makhluk-Mu

‫َوالَ تُ ِه ِن ْي ِب َك َرا َم ِة ا َ َح ٍد ِم ْن ا َ ْو ِليا َ ِء َك‬


Wa lâ tuhin-nî bikarâmati ahadin min auliyâ’ika
Janganlah Engkau hinakanku dengan kemuliaan yang telah Kau berikan kepada
salah seorang wali-Mu

َ ‫ َح ْس ِب‬،ً‫س ِب ْيال‬
ُ‫ي هللاُ ما َ شَا َء هللا‬ َ ‫س ْو ِل‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِل ْي َم َع‬
ُ ‫الر‬
Allâhummaj’al lî ma’ar-rasûli sabîlan, Hasbiyal-lâhu mâ syâ’al-lâh(u)
Ya Allah, Jadikanlah bagiku jalan bersama Rasul, cukuplah bagiku Engkau
satu-satunya penolong

Ketahuilah, amalan paling utama pada siang dan malam hari bulan Ramadhan
adalah membaca al-Quran. Kita harus membacanya sebanyak mungkin, karena
al-Quran turun pada bulan ini. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa segala
sesuatu memiliki musim semi, dan musim semi al-Quran adalah bulan
Ramadhan. Jika di bulan-bulan lain disunahkan untuk mengkhatamkan al-Quran

30
sekali dalam waktu minimal enam hari, di bulan Ramadhan ini disunahkan
untuk mengkhatamkan al-Quran sekali dalam waktu tiga hari. Jika kita
dapat mengkhatamkannya dalam sehari sekali, itu sangat bagus. Allamah
Majlisi ra berkata, “Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebagian para
Imam Ma’shum as sering mengkhatamkan al-Quran pada bulan ini sebanyak
empat puluh kali atau lebih. Jika pahala setiap khataman Al-Quran itu
dihadiahkan kepada arwah salah satu empat belas ma’shum as, pahalanya akan
berlipat ganda.” Dari sebuah hadis dapat dipahami bahwa pahala orang yang
berbuat demikian adalah ia akan dikumpulkan bersama mereka pada hari
kiamat.

Adapun doa sebelum membaca al-Quran sebagai berikut:

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ ‫علَى َر‬
‫سو ِل َك‬ َ ‫اَلل ُه َّم ا ِِني ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َهذَا ِكتَاب َُك ْال ُم ْنزَ ُل ِم ْن ِع ْند‬
َ ‫ِك‬
Allâhumma innî asyhadu anna hâdzâ kitâbukal-munzal min ‘indika ‘alâ
rasûlika
Ya Allah, aku bersaksi bahwa sesungguhnya al-Quran adalah kitabmu yang
diturunkan dari sisi-Mu kepada rasul-Mu

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫ع ْب ِد‬
َ ‫ُم َح َّم ِد اب ِْن‬
Muhammadibni ‘abdil-lâhi shallal-lâhu ‘alaihi wa âlihi
Nabi Muhammad bin ‘Abdillah saw

،‫ان َن ِب ِي َك‬
ِ ‫س‬َ ‫علَى ِل‬ ِ ‫َو َك َال ُم َك ال َّن‬
َ ‫اط ُق‬
Wa kalâmukan-nâthiqu ‘alâ lisâni Nabiyyika
Dan firman-Mu yang diucapkan melalui lisan Nabi-Mu

ِ َّ‫ َو َح ْبالً ُمت‬،‫َج َع ْلتَهُ هَادِيا ً ِم ْن َك اِلَى خ َْل ِق َك‬


َ ‫صالً فِ ْي َما َب ْين ََك َو َبيْنَ ِعباَد‬
،‫ِك‬
Ja’altahu hâdiyan minka ilâ khalqika wa hablan mut-tashilan fîmâ bainaka
wa baina ‘ibâdika

31
Engkau jadikan al-Quran sebagai petunjuk bagi ciptaan-Mu (manusia dan jin)
serta sebagai tali penghubung yang menghubungkan antara Engkau dan hamba-
Mu

َ ُ‫اَلل ُه َّم ا ِِن ْي َنش َْرت‬


،‫ع ْهدَ َك َو ِكتَا َب َك‬
Allâhumma innî nasyartu ‘ahdaka wa kitâbaka
Ya Allah, sesungguhnya aku hamparkan janji dan kitab-Mu

ْ ‫ َوفِ ْك ِر‬،ً‫ َوقِ َرا َء ِت ْي فِ ْي ِه فِ ْكرا‬،ً‫ي فِ ْي ِه ِع َبادَة‬


‫ي فِ ْي ِه‬ َ ‫اَلل ُه َّم فَاجْ َع ْل َن‬
ْ ‫ظ ِر‬
،ً‫اِ ْع ِتباَرا‬
Allâhumma faj’al nazharî fîhi ‘ibâdatan, wa qirâ ‘atî fîhi fikran, wa fikrî fîhi
i’tibâran
Ya Allah, jadikanlah pandanganku kepadanya (al-Quran) sebagai ibadah,
bacaanku atasnya sebagai pemikiran, dan pemikiranku atasnya sebagai
pelajaran

،‫اصي َْك‬
ِ ‫َب َم َع‬ َ ‫َواجْ َع ْل ِن ْي ِم َّم ْن اِتَّ َع‬
َ ‫ َواجْ تَن‬،‫ظ ِب َبيا َ ِن َم َوا ِع ِظ َك فِ ْي ِه‬
Waj’alnî mimman itta’azha bibayâni mawâ’izhaka fîhi, wajtanaba
ma’âshiyka
Dan jadikanlah aku sebagai orang yang menasihati manusia dengan nasihat-
nasihat-Mu yang terkandung di dalamnya, menasihati manusia agar menjauhkan
diri dari bermaksiat kepada-Mu

َ ‫َوالَ ت َْط َب ْع ِع ْندَ ِق َرا َء ِت ْي‬


َ ‫علَى‬
،‫س ْم ِع ْي‬
Wa la tatba’ ‘inda qirâ ati ‘ala sam’i
Janganlah Engkau tutupi pendengaranku ketika membaca Al-Qur’an (sehingga
aku tidak dapat petunjuk darinya),

،ً‫َاوة‬
َ ‫ي ِغش‬ َ ‫علَى َب‬
ْ ‫ص ِر‬ َ ‫َوالَ تَجْ َع ْل‬
Wa la taj’al ‘ala bashori ghisyâwatan
janganlah Engkau halangi pandangan mataku terhadapnya

،‫َوالَ تَجْ َع ْل قِ َرا َء ِت ْي قِ َرا َءة ً الَ تَدَب َُّر فِ ْي َها‬


Wa lâ taj’al qirâ’atî qirâ’atan lâ tadab-bura fîhâ
Dan janganlah Engkau jadikan bacaanku sebagai bacaan yang tanpa adanya
pendalaman terhadap kandungannya

،‫آخذا ً ِبش ََرا ِي ِع ِد ْي ِن َك‬ ِ ‫َب ِل اجْ عَ ْل ِن ْي اَتَدَب َُّر آيا َ ِت ِه َواَحْ َك‬
ِ ،ُ‫امه‬

32
Balij’alnî atadab-baru âyâtihi wa ahkâmihi âkhidzan bisyarâyi’I dînika
Tapi, jadikanlah dengan membacanya aku dapat mengambil manfaat pelajaran
dari ayat-ayat dan hukum-hukumnya yang menjadi rujukan hukum-Mu

،ً‫ َوالَ قِ َرا َء ِت ْي َهذَرا‬،ً‫غ ْفلَة‬


َ ‫ي فِ ْي ِه‬ َ ‫َوالَ تَجْ َع ْل َن‬
ْ ‫ظ ِر‬
Wa lâ taj’al nazharî fîhi ghaflatan, wa lâ qirâ’ati hadzaran
Janganlah Engkau jadikan pandanganku sebagai pandangan yang lalai, dan
bacaanku sebagai bacaan yang meragukan

.‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ف‬ُ ‫الرؤ ُْو‬
َّ ‫ت‬َ ‫اِ َّن َك ا َ ْن‬
Innaka antar-ra’ûfur-rahîm(u)
Sesungguhnya Engaku Maha Pemaaf lagi Maha Penyayang

Selesai Membaca al-Quran, bacalah doa berikut ini:

‫ْت ِم ْن ِكتا َ ِب َك‬ َ َ‫اَللَّ ُه َّم ا ِِني قَدْ قَ َرأْتُ ما َ ق‬


َ ‫ضي‬
Allâhumma innî qad qara’tu mâ qadhaita min kitâbika
Ya Allah, sungguh aku telah membaca ketetapan-ketetapan-Mu dalam kitab-Mu

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫ق‬ َ ُ‫ِي ا َ ْنزَ ْلتَه‬
َّ ‫علَى َن ِب ِي َك ال‬
ِ ‫صا ِد‬ ْ ‫الَّذ‬
Al-ladzî anzaltahu ‘alâ Nabiyyikash-shâdiqi shallal-lâhu ‘alaihi wa âlihi
Yang telah Engkau turunkan kepada Nabi-Mu yang jujur, saw.

َ ‫فَلَ َك ال َح ْمدُ َربَّنا‬


Falakal-hamdu rabbanâ
Kepada-Mu segala pujian wahai Tuhan kami

ُ‫اَللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِني ِم َّم ْن ي ُِح ُّل َحالَلَهُ َويُ َح ِر ُم َح َرا َمه‬
Allâhummaj’alni mimman yuhillu halâlahu wa yuharrimu harâmahu
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk ke dalam golongan yang menghalalkan apa
yang Engkau halalkan dan mengharamkan apa yang Engkau haramkan

‫َويُؤْ ِم ُن ِب ُمحْ َك ِم ِه َو ُمتَشا َ ِب ِه ِه‬


Wa yu’minu bimuhkamihi wa mutasyâbihihi
Mengimani ayat-ayat yang Muhkamat (arti yang tersurat) dan yang
Mutasyabihat (arti yang tersirat)

ْ ‫سا فِي َح ْش ِر‬


‫ي‬ ْ ‫َواجْ َع ْلهُ ِلي ا ُ ْنسا ً فِي قَب ِْر‬
ً ‫ي َوا ُ ْن‬

33
Waj’alhu lî unsan fî qabrî wa unsan fî hasyrî
Dan jadikanlah al-Quran sebagai penolong diriku ketika dalam kubur dan ketika
di hari pengadilan

َ‫َواجْ َع ْل ِني ِم َّم ْن تُ ْرقِ ْي ِه ِب ُك ِل آ َي ٍة قَ َرأَهَا دَ َر َجةً فِي ا َ ْعالَ ِع ِل ِييْن‬


Waj’alnî mimman turqîhi bikulli âyatin qara’ahâ darajatan fî a’lâ ‘illiyyîn(a)
Jadikanlah aku termasuk dalam golongan yang diangkat derajatnya ke tempat
yang tinggi dengan perantara setiap bacaan yang kubaca

َ‫آميْنَ َربَّ العاَلَ ِميْن‬


ِ
Âmîna rabbal-‘âlamîn(a)
Ya Allah, perkenankanlah permohonan kamu, wahai Pemilik alam semesta

ِ ‫ي َوا ْستَ ْع ِم ْل ِب ْالقُ ْر‬


،‫آن َبدَ ِن ْي‬ ْ ‫صدْ ِر‬ ِ ‫اَلل ُه َّم ا ْش َرحْ ِب ْالقُ ْر‬
َ ‫آن‬
Allahummasy-roh bil qur’âni shodrî was ta’mil bil qur’âni badanî,
Ya Allah, Lapangkanlah dadaku dengan Al-Qur’an, kuatkanlah badanku dengan
Al-Qur’an

،‫سا ِن ْي‬
َ ‫رآن ِل‬ ْ َ ‫ َوا‬،‫ي‬
ِ ُ‫ط ِل ْق ِب ْالق‬ ْ ‫ص ِر‬ ِ ‫َون َِو ْر ِب ْالقُ ْر‬
َ ‫آن َب‬
Wanawwir bil qur’âni bashorî, wa athliq bil qur’âni lisanî
Terangilah mata hatiku dengan Al-Qur’an dan fasihkanlah lisanku dengan Al-
Qur’an

،‫ فَ ِا َّنهُ الَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ إالَّ ِب َك‬،‫ع َل ْي ِه ما ا َ ْب َق ْيتَ ِن ْي‬ َ َ ‫َوا‬


َ ‫ع ِن ْي‬
Wa a’innî ‘alaihi mâ abqoytanî, fa innahû lâ haula walâ quwwata illâ bika
Karuniakanlah semua itu selama sisa hidupku, tidak ada daya upaya dan
kekuatan melainkan dengan-Mu

Melakukan amalan Rasulullah Saw setiap hari

Dalam kitab Zâd al-Ma’âd, Allamah Majlisi ra meriwayatkan bahwa Amirul


Mukminin as mencatat bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa membaca
surah al-Fatihah, Ayat Kursi, al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas, kemudian
membaca doa dibawah ini masing-masing sebanyak tiga kali,

ِ ِ ُ‫س ْب َحانَ هللاِ َو ْال َح ْمد‬


،‫لِل َوالَ اِلَـهَ إالَّ هللاُ َوهللاُ ا َ ْك َب ُر‬ ُ
Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah
Mahabesar

34
‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ ِإال ِباهللِ ْالعَ ِلي ِ ْالعَ ِظ ِيم‬
dan tiada daya upaya selain (milik) Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

،‫ت‬ ِ ‫ؤم ِنيْنَ َو ْال ُم‬


ِ ‫ؤمنَا‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم‬
Ya Allah, ampunilah kaum Muslim dan Muslimah.

Kemudian melanjutkan membaca zikir ini sebanyak empat ratus kali

،‫وب اِلَ ْي ِه‬


ُ ُ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ َواَت‬
Astaghfirullah wa atubuilaihi
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Pada setiap siang dan malam hari di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak jumlah
tetesan air hujan, daun pepohonan, dan air lautan.”

Pada bulan ini, WAJIB kita memperbanyak doa, shalawat, dan istighfar,
serta membaca kalimat lâ ilâha illallâh. Dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa ketika bulan Ramadhan tiba, Imam Ali Zainal Abidin as tidak pernah
berbicara kecuali berdoa, bertasbih, beristighfar, dan bertakbir.

Hendaknya kita lebih memerhatikan ibadah dan shalat-shalat sunnah malam dan
siang hari (bulan ini).

2. Amalan yang Dilakukan pada Malam Ramadhan

Amalan-amalan itu adalah sebagai berikut:

Pertama: Berbuka puasa disunnahkan dikerjakan setelah


melaksanakan shalat Maghrib dan Isya
Berbuka puasa. Disunahkan berbuka puasa setelah melaksanakan shalat
maghrib dan isya kecuali badan kita sangat lemah atau ada orang yang sedang
menunggu (untuk berbuka puasa bersama).

Kedua: Berbuka puasa dengan kurma

35
Berbuka puasa dengan makanan yang bersih dari barang haram dan syubhat.
Yang lebih baik adalah berbuka puasa dengan kurma yang halal sehingga
pahala shalatnya menjadi empat ratus kali lipat. Jika kita berbuka puasa dengan
kurma dan air putih, kurma ruthab, susu, manisan, atau air hangat, hal itu juga
sangat baik.
Dalam hadis disebutkan bahwa Allah Swt di detik saat berbuka membebaskan
berjuta-juta orang dari api neraka mohonlah agar engkau termasuk dari
golongan yang dibebaskan dari api neraka itu.

Ketiga: Membaca doa-doa dibawah ini sebelum berbuka puasa


Membaca doa sebelum berbuka puasa sehingga Allah menganugerahkan kepada
kita pahala (sebanyak) orang yang berpuasa pada hari itu, seperti:

، ُ‫علَي َْك ت ََو َّك ْلت‬ َ ‫علَى ِر ْزقِ َك ا َ ْف‬


َ ‫ َو‬، ُ‫ط ْرت‬ ُ ‫اَللـ ُه َّم لَ َك‬
َ ‫ َو‬، ُ‫ص ْمت‬
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu wa ‘alaika tawakkaltu
Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, hanya dengan rezeki-Mu aku berbuka
puasa, dan hanya kepada-Mu aku bertawakal,

Doa ini telah diriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa Rasulullah saw
mengajarkan Amirul Mukminin (Imam Ali as) untuk membaca doa ini dan
berkata bahwa Malaikat Jibril datang kepada beliau saw dan berkata :
“Siapapun dalam bulan suci Ramadhan sebelum berbuka membaca doa
ini, maka Allah Swt akan mengabulkan doanya, menerima shalat dan
puasanya, memenuhi sepuluh kebutuhannya, mengampuni dosa-dosanya,
menghilangkan kesedihannya, membuat hatinya tentram, memenuhi
keinginan-keinginannya, membuat amal-amal perbuatannya naik bersama
amal perbuatan para Nabi dan Awliya (para wali) Allah, dan pada hari
kiamat ia dihadirkan di sisi Allah dengan wajah penuh cahaya seperti
bulan purnama”. (Kitab Mustadrak Wasail, juz 7, hal.361.)

‫ َو َربَّ ْال َبحْ ِر‬،‫يع‬ َّ ِ ‫ َو َربَّ ْال ُك ْر ِسي‬،‫ور ْال َع ِظي ِم‬
ِ ِ‫الرف‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َربَّ ال ُّن‬
‫يز َو َربَّ التَّ ْو َرا ِة َو‬ ِ ‫ور ْال َع ِز‬ ِ ‫يع ْال َك ِب‬
ِ ‫ َو ال ُّن‬،‫ير‬ َّ ‫ َو َربَّ ال‬،‫ور‬
ِ ‫ش ِف‬ ِ ‫ْال َم ْس ُج‬
،‫آن ْالعَ ِظ ِيم‬ ِ ‫ َو ْالقُ ْر‬،‫ُور‬
ِ ‫الزب‬ َّ ‫اْل ْن ِجي ِل َو‬ِْ
Allâhumma robban nuril azhimi, wa robbal kursiyyir rofi’i wa robbal bahril
mas juri, wa robbasy syafi’il kabiri wan nuril azizi wa robbat tauroti wan
injili waz zaburi wal qur’anil ‘azhimi,

36
Ya Allah, Tuhannya cahaya yang Agung, Tuhannya kursi yang tinggi,
Tuhannya laut yang dipenuhi air, Tuhan pemberi syafa’at yang agung, cahaya
yang mulia, Tuhannya Taurat dan Injil, Zabur dan Furqan yang agung.

‫ الَ ِإلَهَ فِي ِه َما‬،‫ض‬ِ ‫ت َو ِإلَهُ َم ْن فِي ْاأل َ ْر‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬ َّ ‫ت ِإلَهُ َم ْن فِي ال‬ َ ‫أ َ ْن‬
َ‫ ال‬،‫ض‬ ِ ‫َّار َم ْن فِي ْاأل َ ْر‬
ُ ‫ت َو َجب‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬َّ ‫َّار َم ْن فِي ال‬ ُ ‫ت َجب‬َ ‫َ َو أ َ ْن‬،‫غي ُْرك‬ َ
‫ت َو َم ِلكُ َم ْن ِفي‬ ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ َّ ‫ت َم ِلكُ َم ْن ِفي ال‬ َ ‫ َو أ َ ْن‬،‫غي ُْر َك‬
َ ‫َّار ِفي ِه َما‬
َ ‫َجب‬
،‫غي ُْر َك‬ َ ‫ الَ َم ِل َك فِي ِه َما‬،‫ض‬ ِ ‫ْاأل َ ْر‬
Anta ilahu man fis samâwâti wa ilahu man fil ardhi lâ ilâha fihima ghoiruka,
wa anta jabbaru man fis samâwâti wa jabbaru man fil ardhi lâ jabbaru
fihima ghoiruka, wa anta maliku man fis-samâwâti wa anta maliku man fil
ardhi la maliku fihimâ ghoiruka
Engkaulah Tuhannya langit dan yang di bumi, tiada Tuhan di dalamnya selain-
Mu, Engkau Maha Perkasa di langit dan Maha Perkasa di Bumi, tiada raja di
dalamnya selain-Mu.

‫ي‬ ِ ‫ َو ُم ْل ِك َك ْالقَد‬،‫ور َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم‬


ُّ ‫ َيا َح‬،‫ِيم‬ ِ ُ‫ َو ن‬،‫ير‬ِ ‫أ َ ْسأَلُ َك ِباس ِْم َك ْال َك ِب‬
،‫ي َيا قَيُّو ُم‬
ُّ ‫ َيا َح‬،‫ي َيا قَيُّو ُم‬ُّ ‫ َيا َح‬،‫َيا قَيُّو ُم‬
As’aluka bismikal kabiri wan nuri wajhikal karimi wa mulkikal qodimi yâ
hayyu yâ qoyyumu, yâ hayyu yâ qoyyumu, hayyu yâ qoyyumu
Aku memohon padamu dengan Namamu yang Besar, dengan cahaya wajah-Mu
yang Mulia, dengan kerajaan-Mu yang dahulu. Wahai Yang Maha Hidup,
Wahai Yang tegak (3x)

َ ‫َو أ َ ْسأَلُ َك ِبا ْس ِم َك الَّذِي أ َ ْش َرقَ ِب ِه ُك َّل‬


ٍ‫ش ْيء‬
Wa as aluka bismikal ladzi asyroqo bihi kulla syai-in
aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang dengannya segala sesuatu

ُ ‫اواتُ َو ْاأل َ ْر‬


‫ض‬ َ ‫س َم‬ ْ َ‫َو ِباس ِْم َك الَّذِي أ َ ْش َرق‬
َّ ‫ت ِب ِه ال‬
Wa bismikal ladzi asyroqot bihis samâwâti wal ardhu,
yang dengan cahaya dan dengan nama-Mu yang dengannya langit dan bumi
dapat bersinar,

ْ ‫صلُ َح ِب ِه ْاأل َ َّولُونَ َو ِب ِه َي‬


َ‫صلُ ُح ْاآل ِخ ُرون‬ َ ‫َو ِباس ِْم َك الَّذِي‬
Wa bismikal ladzi sholuha bihil awwaluna wabihi yashluhul akhiruna,
dengan nama-Mu yang dengannya orang-orang dahulu menjadi baik, dan
dengan orang-orang yang terakhir menjadi baik,

37
َ ‫ي الَ ِإلَهَ ِإالَّ أ َ ْن‬
‫ت‬ ُّ ‫ َو َيا َح‬،ٍ ‫ َو َيا َحيا ً َب ْعدَ ُك ِل َحي‬،ٍ ‫َيا َحيا ً قَ ْب َل ُك ِل َحي‬
ya hayyan qobla kulli hayyin wa hayyan ba’da kulli hayyin ya hayyu lâ ilaha
illâ anta,
Wahai yang Maha Hidup setelah segala sesuatu, Wahai yang Maha Hidup Tiada
Tuhan selain-Mu,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Sholli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin
Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

ً ‫َو ا ْغ ِف ْر ِلي ذُنُو ِبي َو اجْ عَ ْل ِلي ِم ْن أ َ ْم ِري يُسْرا ً َو فَ َرجا ً قَ ِر ْيبا‬
Waghfir li dzunubi waj’alli min amri yusron wafarojan qoriban
dan ampunilah dosaku, dan dari urusanku ciptakanlah kemudahan dan
kelapangan secepatnya

،‫علَى هُدَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ َو‬،‫ِين ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫علَى د‬
َ ‫َوثَ ِب ْت ِني‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫س َّن ِة ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ُ ‫َوعلَى‬
Wa tsab-bitni ‘alâ dini Muhammadin wa âli Muhammadin wa ‘alâ huda
Muhammadin wa âli Muhammadin, wa ‘alâ sunnati Muhammadin wa âli
Muhammadin ‘alaihi wa ‘alaihimus-salama
Dan tetapkanlah pada agama Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,
dan di atas petunjuk Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, di atas
Sunnah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

َ ‫وع ْال ُمتَقَ َّب ِل َو هَبْ ِلي َك َما َو َهب‬


‫ْت ِأل َ ْو ِل َيا ِئ َك َو‬ ْ
ِ ُ‫ع َم ِلي فِي ال َم ْرف‬
َ ‫َو اجْ َع ْل‬
‫ع ِت َك‬ َ ‫أ َ ْه ِل‬
َ ‫طا‬
Waj’al ‘amali fil marfu’il mutaqobbali wahabli kamâ wahabta li ‘auliya-ika
wa ahli tho’atika,
jadikanlah amalku di dalam amal yang terangkat dan diterima, dan berilah aku
apa yang telah Kau berikan pada para kekasih-Mu, dan ahli taat-Mu,

‫يري إِلَي َْك‬


ِ ‫ص‬ِ ‫ب إِ َلي َْك َم َع َم‬
ٌ ‫علَي َْك ُم ِن ْي‬
َ ‫فَإِ ِني ُمؤْ ِم ٌن ِب َك ُمت ََو ِك ٌل‬
Fa ‘inni mukminun bika mutawakkilun ‘alaika munibun ‘ilaika ma’a
mashiri ilaika
karena sungguh aku beriman pada-Mu, bertawakkal pada-Mu, kembali dan
menuju pada-Mu,

38
‫ع ِني َو َع ْن‬
َ ‫ف‬ ْ َ‫َو تَجْ َم َع ِلي َو ِأل َ ْه ِلي َو ِل ُو ْلدِي ا َ ْل َخي َْر ُكلَّهُ َو ت‬
ُ ‫ص ِر‬
َّ ‫ُو ْلدِي َو أ َ ْه ِلي ال‬
ُ‫ش َّر ُكلَّه‬
watajma'a li wa li ahli wa wuldi al-khoiro kullahu, watasrifu ‘anni wa‘an
wuldi wa ahlisy-syarro kullahu,
dan kumpulkanlah setiap kebaikan untukku, keluargaku dan anak-anakku, dan
jauhkanlah segala keburukan dariku, kedua orang tuaku, anak-anakku dan
keluargaku.

‫ض تُ ْع ِطي ْال َخي َْر َم ْن تَشَا ُء‬ِ ‫ت َو ْاأل َ ْر‬ ُ ‫ان ْال َم َّن‬
ِ ‫ان َبدِي ُع السَّمٰ ٰاوا‬ ُ ‫ت ْال َح َّن‬
َ ‫أ َ ْن‬
‫ي‬َّ َ‫عل‬
َ ‫امنُ ْن‬ َ ُ‫ص ِرفُه‬
ْ َ‫ع َّم ْن تَشَا ُء ف‬ ْ َ‫َو ت‬
antal hannânul man-nânu badi’us sam âwati wal ardhi, tu’til khaira man
tasyâ, wa tashrifuhu ‘am-man tasyâu, famnun ‘alayya
Engkaulah yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi,
Engkau memberikan kebaikan pada siapa yang Engkau kehendaki, dan Kau
palingkan dari siapa yang Kau kehendaki, maka anugerahilah aku dengan
rahmat-Mu.

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
birohmatika ya arhamar rohimina
Wahai yang Maha Pengasih diantara para pengasih.

Diriwayatkan bahwa ketika Amirul Mukminin as ingin berbuka puasa,


beliau selalu membaca,

‫ت‬ َ ‫علَى ِر ْز ِق َك اَ ْف‬


َ ‫ط ْر َنا فَتَقَب َّْل ِم َّنا ِا َّن َك ا َ ْن‬ ُ ‫هللا اَللـ ُه َّم لَ َك‬
َ ‫ص ْم َنا َو‬ ِ ‫ِبس ِْم‬
‫س ِم ْي ُع ْال َع ِل ْي ُم‬
َّ ‫ال‬
Bismillâhi Allâhumma laka shumnâ wa ‘alâ rizqika aftharnâ, fataqabbal
minnâ, innaka antas-samî’ul-‘alîm(u)
Dengan nama Allah. Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan hanya
dengan rezeki-Mu kami berbuka puasa. Maka, terimalah dari kami,
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Membaca doa (berikut) ini pada suapan pertama.

،‫ َيا َوا ِس َع ْال َم ْغ ِف َرة ُ اِ ْغ ِف ْر ِلي‬،‫الر ِحيـْ ِم‬


َّ ‫ـن‬
ِ ‫الرحْ َم‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬

39
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i), yâ wâsi’al-maghfiratu, ighfirlî
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Wahai Yang
luas ampunan-Nya, ampunilah daku.

Keempat: Membaca QS. Al-Qadr


‫ام فَقَ َرأ َ " ِإ َّنا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ ِف ْي‬ َ ‫ َما ِم ْن ُمؤْ ِم ٍن‬: )‫ِق (ع‬
َ ‫ص‬ ُ ‫صاد‬ ِ ‫قَا َل‬
َّ ‫اْل َما ُم ال‬
‫ ِإالَّ َكانَ فِ ْي َما َب ْينَـ ُه َما‬،ِ‫اره‬ ِ ‫ط‬َ ‫س ُح ْو ِر ِه َو ِع ْندَ ِإ ْف‬ُ َ‫لَ ْيلَ ِة القَدْ ِر" ِع ْند‬
)6\417 ‫ار‬ ْ ‫س ِف ْي َنةُ ْال ِب َح‬
َ ‫ ( ُم ْستَدْ َر ْك‬.‫هللا‬
ِ ‫س ِب ْي ِل‬ َ ‫َكالـ ُمتَش َِح ِط ِبدَ ِم ِه فِ ْي‬
Imam Ja’far as-Shadiq as berkata, “Tidak ada seorang mukmin pun yang
berpuasa dan membaca ‘QS. Al Qadr’ di waktu berbuka dan sahur, melainkan
di antara waktu keduanya (antara berbuka dan sahur) bagaikan orang-orang
yang berlumuran darah di jalan Allah”

Kelima: Doa untuk seluruh hajat

‫ َو َب ْع ِل َها َو َب ِن ْي َها‬،‫اط َمةَ َوأَ ِب ْي َها‬


ِ َ‫ق ف‬ ِ ‫علَى‬
ِ ‫هللا ِب َح‬ َ ‫أ ُ ْق ِس ُم‬
‫ْت َحا َج ِتى‬ َ ‫ضي‬ َ َ‫ع ِف ْي َها ِإالَّ َما ق‬
ِ َ‫َوالس ِِر ْال ُم ْستَ ْود‬
Uqsimu ‘Aalallahhi bihaqqi Fâtimata wa abiyhâ, waba’lihâ wabaniyhâ was-
sirril mustauda ’ifiyhâ illa mâ qodoyta hâjati
Aku bersumpah kepada Allah demi kebenaran Fatimah, ayahnya, suaminya, dan
keturunannya, serta rahasia yang dimilikinya hingga terkabulnya hajatku…
(Sebutkan hajatnya)

Keenam: Bersedekah dan memberi makan kepada orang-orang


yang berpuasa
Bersedekah dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa ketika
waktu berbuka puasa tiba meskipun dengan beberapa butir kurma atau seteguk
air. Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa memberikan makanan kepada orang
yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu
tanpa pahalanya dikurangi sedikit pun dan juga akan memperoleh seperti pahala
kebajikan yang dilakukannya karena energi yang diperolehnya dari makanan
itu.”
Ayatullah Allamah Hilli ra dalam buku ar-Risalah as-Sa'diyah meriwayatkan
bahwa Imam Ja'far Shadiq as berkata, “Seorang mukmin yang memberikan
sesuap makanan kepada mukmin (yang lain) pada bulan puasa, Allah Ta'ala

40
akan menulis baginya pahala orang yang telah membebaskan tiga puluh budak
mukmin dan ia akan memiliki satu doa yang pasti dikabulkan di sisi-Nya.”
Imam Ja’far ash-Shadiq as berkata, “Barang siapa memberi makanan untuk
berbuka puasa kepada orang yang sedang berpuasa, maka ganjarannya sama
dengan pahala yang diterima oleh orang yang berpuasa tersebut.”
Imam Muhammad al-Baqir as berkata, “Memberi makanan untuk berbuka puasa
kepada orang yang sedang berpuasa lebih aku sukai daripada membebaskan ini
dan itu seperti dibebaskannya Nabi Ismail as dari penyembelihan ayahnya, Nabi
Ibrahim as.”
Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, “Barang siapa
mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni
dosa-dosanya dan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan,
sebagaimana bebasnya Nabi Ismail as dari penyembelihan.”
Imam Ja’far ash-Shadiq as berkata, “Barang siapa mengeluarkan sedekah di
bulan Ramadhan, niscaya Allah hindarkan 70 macam bencana darinya.”

Ketujuh: Membaca QS. Al-Qadr 1000x


Membaca surah al-Qadr seribu kali setiap malam seperti disebutkan dalam
sebuah riwayat.
Menurut ulama irfani Sayid Abdul Karim Kasymiri:
“Membaca surah al-Qadr 1000x dan khususnya di malam-malam bulan
Ramadhan adalah sangat bermanfaat. Orang yang membacanya 1000x setiap
malam dari malam pertama bulan Ramadhan hingga malam ke 23 niscaya ia
akan melihat masa depannya di alam mimpi atau di saat terjaga.
Amalan ini telah terbukti mujarab.”
Ayatullah Sayyid Abul Qasim al-Khu'i mengamalkan ini atas anjuran Ayatullah
Sayyid Ali Qadhi dan beliau berhasil melihat masa depannya di alam mimpi.

Kedelapan: Membaca QS. Ad-Dukhan 100x


Membaca surah ad-Dukhan seratus kali setiap malam jika mampu.

Kesembilan: Membaca doa ini di setiap malam bulan Ramadhan


Sayyid Ibnu Thawus meriwayatkan bahwa sesiapa membaca doa (berikut) ini di
setiap malam bulan Ramadhan, dosa-dosanya selama empat puluh tahun akan
diampuni.

، َ‫ت فِ ْي ِه ْالقُ ْرآن‬


َ ‫ضانَ الَّ ِذي ا َ ْنزَ ْل‬ َ َّ‫اَللـ ُه َّم َرب‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬

41
Ya Allah, Tuhan bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-Quran di
dalamnya

،‫ام‬
َ ‫الص َي‬ َ ‫علَى ِع َباد‬
ِ ‫ِك فِي ِه‬ َ ‫َوا ْفت ََرض‬
َ ‫ْت‬
dan Engkau telah mewajibkan puasa atas hamba-hamba-Mu di bulan tersebut,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

َ ‫امي َهذَا َوفِي ُك ِل‬


،‫عام‬ ِ ‫ع‬ ِ ‫ار ُز ْق ِني َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح‬
َ ‫رام فِي‬ ْ ‫َو‬
anugerahkan padaku haji ke Rumah-Mu yang mulia di tahun ini dan di setiap
tahun,

،‫ام‬
َ ‫ظ‬َ ‫وب ْال ِع‬
َ ُ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي ِت ْل َك الذُّن‬
dan ampunilah dosa-dosaku yang besar itu,

‫عالَّم‬ َ ‫فَ ِا َّنهُ الَ َي ْغ ِف ُر َها‬


ُ ْ‫غي ُْر َك َيا َرح‬
َ ‫من َيا‬
karena tiada yang dapat mengampuninya selain-Mu, wahai yang Maha
Pengasih, wahai yang Maha Mengetahui.

Kesepuluh: Membaca Doa Iftitah setiap malam

Allamah Majlisi dalam kitab Zād al-Ma’ad berkata bahwa “berdasarkan sanad
muktabar yang berasal dari Imam Mahdi afs dinukilkan bahwa beliau
menuliskan kepada pengikutnya, bacalah doa ini (doa Iftitah) pada setiap malam
bulan Ramadhan karena doa ini didengar oleh para malaikat dan mereka
memintakan istighfar bagi orang-orang yang membaca doa tersebut.

Doa ini terbagi kepada dua bagian:

1. Hubungan manusia dengan Allah


2. Para Imam suci as sebagai pemimpin yang pembimbing kita menuju
Allah.

Bagian Pertama menceritakan Zat Ketuhanan, dan menjelaskan betapa Allah


Maha Menyayangi dan mencurahkan kasih-Nya kepada manusia.
Di antara perkara yang dibahas di dalam bab ini adalah seperti berikut:

a) Pujian kepada Allah.


Sebagaiman dalam gagasan doa lain, doa al-Iftitah dimulai dengan pujian
dan sanjungan kepada Allah. Bukan karena Allah membutuhkan pujian sebelum

42
menjawab doa, tetapi demi mengingatkan pembaca doa ini terhadap keagungan
Allah dan pahalanya. Oleh itu perasaan gerun terhadap Allah dalam hati yang
selalu lalai sentiasa mengiringi pembacaan doa ini. Permulaan doa juga
meletakkan pembacanya bertapak antara harapan dan ketakutan, dan
memantulkan kesantunan yang sepatutnya ada pada diri pembaca. Allah
sangatlah mengasihani dan sangatlah dahsyat dalam menghukum. Manusia
hendaklah tidak berputus asa dan tidak juga terlalu yakin, wajib bersungguh-
sungguh di jalan Allah.

b) Menekankan keesaan Allah.


Allah tiada punyai orangtua atau anak dan Dia Maha Sempurna, tidak berbelah
bagi kekuasaan dan jagaan-Nya dalam mengawal alam semesta. Penghuni langit
dan surga adalah kepunyaan-Nya. Inilah kuasa yang menjadi kepercayaan bagi
para pembaca doa yang memohon kepada Allah, sebagaimana layaknya tiada
siapa berhak mengubah sesuatu melainkan Dia.

c) Allah Yang Maha Pemurah.


Semua khazanah Allah tidak pernah habis, dan ia senantiasa dikaruniakan
kepada makhluk-Nya. Keperluan manusia pula sangat besar. Dengan membuka
pintu doa, Allah pasti memberikan kunci khazanah-Nya kepada pemohon.
Pintu-Nya selalu terbuka dan tiada doa kepada-Nya ditolak tanpa memberi
jawaban. Namun manusia ramai tidak bersyukur dan senantiasa ingkar. Mereka
berfikir bahwa doa mereka langsung dikabulkan. Bila ganjaran yang diharapkan
tiada berkunjung tiba, maka mereka berpaling.

d) Hubungan Allah dan manusia sungguh merupakan perhubungan yang ajaib.


Walaupun manusia memerlukan pertolongan Allah dan diperlukan juga usaha
meniti di jalan-Nya, ternyata Allah senantiasa menjemput dan sudi menerima
kedatangan harapan manusia, Dialah Yang menunjukkan kasih-Nya dan
mengaruniakan pertolongan kepada manusia dalam berbagai cara. Sebagaimana
dalam sebuah doa yang dikenali dengan doa Abu Hamzah Tsumali dari Imam
Ali Zainal Abidin as mengatakan:

“Segala puji bagi Allah yang terus menjawab jika Aku menyeru-Nya, walaupun
aku enggan menerima panggilan-Nya, dan Segala puji kepada Allah yang
memberi bila aku memohon kepada-Nya, meskipun aku bakhil bila Dia
menyeruku.”

Inilah harga renungan buat sesiapa yang menganggap Allah itu adalah Tuhan
yang zalim dalam mengatur manusia. Doa ini merupakan pelajaran terbaik
dalam pandangan Islam tentang zat Allah. Tuhan Yang Maha Mengasihani dan
Pemurah. Yang mengatur manusia lebih baik dan sepatutnya. Tali perhubungan
Allah dan manusia ialah kasih pencipta kepada makhluk-Nya. Terserah kepada

43
manusia mencari dalam hatinya sendiri tentang balasan dan jawaban kepada
pencipta-Nya.
Bahagian kedua: doa ini banyak menyebut shalawat dan salam kepada
junjungan Nabi saw dan para Ma’shumin as. Kemudian membicarakan peranan
Imam ke-12 as (Imam Mahdi afs).
Di antara perkara yang dibahas dalam bab ini adalah seperti berikut:

a) Shalawat atas Nabi saw.

Setelah Iman kepada Allah SWT, bagian terpenting dalam agama ialah beriman
kepada utusan-Nya. Selepas mengakui kebesaran dan kedermawanan pencipta,
doa ini mengajar kita mengakui kecemerlangan pimpinan yang membimbing
menuju jalan Allah. Shalawat dicurahkan sebagai tanda kasih dan penghargaan
untuk Nabi saw. disertakan juga pengakuan bahwa manusia perlukan simpati
dan kasih daripada Allah. Ia juga mengemaskan ingatan terhadap Nabi saw dan
inspirasi untuk menyusuri jalan baginda saw.

b) Mencintai para Ma’shumin.

Pewaris baginda (saw) juga harus diingat dalam bacaan doa. Mereka ini adalah
pemimpin seluruh umat Islam yang hakiki yang telah dilantik oleh Allah.
Kepercayaan dan kasih kepada mereka merupakan perkara yang penting dalam
aqidah Islam.

c) Peranan Imam ke-12 (Imam Mahdi afs).

Dalam setiap zaman, Allah mengutuskan wakilnya untuk membimbing manusia


kepada kebenaran dan keadilan di muka bumi dan Imam ke-12 adalah
pemimpin di zaman kita yang akan dating untuk menegakkan agama Allah di
muka bumi. Bagian akhir dalam doa al-Iftitah membicarakan kedatangannya,
menyiapkan orang beriman untuk menegakkan undang-undang Allah di muka
bumi.

Doa memohon pertolongan dan kejayaan Imam ke-12 mengingatkan kita


sedang menanti kemunculan beliau dan bersiap diri demi menyambutnya.
Sejenak kita disadarkan bahwa tanggung-jawab pada masa keghaibannya dan
betapa pentingnya melatih diri sebagai pembantu dan penolongnya. Kita juga
mendoakan agar impian besar kaum muslimin, yaitu tegaknya sebuah negara
yang mementingkan memuliakan agama Allah dan penghuninya serta menghina
kemunafikan dan pemeluknya. Sesungguhnya keimanan kepada Tuhan
melibatkan risalah yang dibawa oleh utusan-Nya dalam mengembangkan agama
Allah di dunia. Kesinambungan itu dilanjutkan oleh Imam. Oleh itu hendaklah
kita berusaha, beramal dan berdoa untuk kedatangannya agar manusia dapat

44
merasakan keadilan dan keamanan sejatinya serta terpenuhinya segala hajat
hanya terwujud oleh pemimpin yang ditetapkan oleh Allah.
Pada dasarnya, kandungan doa ini mempunyai nilai Kerohanian dan Irfan yang
begitu tinggi sekali. Maka itu pembaca doa ini haruslah bukan sekedar
membacanya, bahkan hendaklah menghayati dan merenungkan isi kandungan
yang tersurat dan tersirat di dalamnya. Dengan haknya keagungan nama-nama
Allah dan kemuliaan makhluk pilihan-Nya dapat menghasilkan seluruh jalan
keluar dari segala masalah yang dihadapi. Sesungguhnya kita semua sangat
memerlukan doa seperti ini karena ia sangat mendidik keimanan dan mengatur
langkah kehidupan seharian kita. Kita harus membuat perencanaan hidup kita di
waktu mendatang saat doa yang indah ini dibaca pada malam-malam mulia
bulan suci Ramadhan.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhirrohmânirrohîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫أَللَّ ُه َّم ا ِِن ْي ا َ ْفتَــ ِتــ ُح الثَّــنا َ َء ِب َح ْمد‬


،‫ِك‬
Allâhumma innî aftatihuts-tsanâ a bihamdika,
Ya Allah, aku memulai pujian dengan memuji-Mu

،‫ب ِب َم ِن َك‬ َّ ‫س ِددٌ ِلل‬


ِ ‫ص َوا‬ َ ‫َوا َ ْن‬
َ ‫ت ُم‬
wa anta musad-didun lishshowâbi bimannika
Engkau menunjukan jalan yang benar dengan karunia-Mu

َّ ‫ض ِع ْالعَ ْف ِو َو‬
،‫الرحْ َم ِة‬ ِ ‫اح ِميْنَ فِ ْي َم ْو‬
ِ ‫الر‬ َ ‫َوا َ ْيقَ ْنتُ اَ َّن َك ا َ ْن‬
َّ ‫ت ا َ ْر َح ُم‬
wa ayqontu annaka anta arhamurrôhimîna fî mawdhi’il afwi war-rohmah
Aku yakin bahwa Engkau Maha Penyayang didalam maaf dan rahmat

ِ ‫شدُّ ْال ُم َعاقِ ِبيْنَ فِ ْي َم ْو‬


،‫ض ِع ال َّن َكا ِل َوال َّن ِق َم ِة‬ َ َ ‫َوا‬
wa asyaddul mu’âqibîna fî mawdhi’in nakâli wan naqimah
Dan Engkau Maha Penghukum dalam perihal sangsi dan penyiksaan

َ ‫ض ِع ْال ِكب ِْريا َ ِء َو ْال َع‬


،‫ظ َم ِة‬ ِ ‫ظ ُم ْال ُمتَ َج ِب ِريْنَ ِف ْي َم ْو‬
َ ‫َوا َ ْع‬

45
wa a’zhomul mutajabbirîna fî mawdhi’il kibriyâ i wal ‘azhomah
Dan Engkau sangat layak menyandang kesombongan dan keagungan
‫عا ِئ َك َو َم ْسأَلَ ِت َك‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا َ ِذ ْن‬
َ ُ‫ت ِل ْي فِ ْي د‬
Allâhumma adzintalî fî du’â ika wamas alatik
Ya Allah, Engkau telah mengizinkanku untuk berdoa dan memohon kepada-Mu

،‫ َوا َ ِجبْ يا َ َر ِحي َْم دَع َْو ِت ْي‬،‫س ِم ْي َع ِمدْ َح ِت ْي‬


َ َ ‫فَا ْس َم ْع يا‬
fasma’ yâ samî’u mid-hatî, wa ajib yâ rohîmu da’watî,
Maka dengarkanlah aku, Wahai yang Maha Mendengar pujianku, dan
kabulkanlah Wahai yang Mengasihi permintaanku

،‫ع ْث َر ِت ْي‬
َ ‫غفُ ْو َر‬
َ َ ‫َواَقِ ْل يا‬
wa aqil yâ ghofûru atsrotî
Sedikitkanlah rintangan-rintanganku, Wahai yang Maha Pengampun atas
kesalahanku

،َ‫ش ْفتَها‬
َ ‫فَ َك ْم يا َ اِلَ ِه ْي ِم ْن ُك ْر َب ٍة قَدْ فَ َّرجْ تَها َ َوهُ ُم ْو ٍم قَدْ َك‬
fakam yâ ilahî min qurbatin qod farrojtahâ, wa humûmin qod kasyaf-tahâ,
Betapa banyak kesusahan yang Kau hilangkan, kecemasan yang Kau sirnakan

َ ‫ َو َح ْلقَ ِة َبالَءٍ قَدْ فَ َك ْكتَها‬،‫ َو َرحْ َم ٍة قَدْ َنش َْرتَ َها‬،‫ع ْث َرةٍ قَدْ اَقَ ْلتَ َها‬
َ ‫َو‬
wa atsrotin qod aqoltahâ, warohmatin qod nasyar tahâ, wa halqoti balâ i qod
fakak tahâ
Rintangan yang Kau singkirkan, rahmat yang Kau tebarkan, malapetaka yang
Kau hindarkan

،ً‫اح َبةً َوالَ َولَدا‬


ِ ‫ص‬َ ْ‫ِي لَ ْم َيتَّ ِخذ‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
Alhamdu lillâhilladzî lam yattahidz shôhibatan walâ waladâ,
Segala puji bagi Allah, yang tidak mengambil teman maupun anak

،‫َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ ش َِري ٌْك فِ ْي ْال ُم ْل ِك‬


walam yakul lahu syarîkun fil mulki
Yang tidak mempunyai sekutu dalam kekuasaan

،ً‫ي ِمنَ الذُّ ِل َو َك ِب ْرهُ تَ ْك ِبيْرا‬


ٌّ ‫َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ َو ِل‬
walam yakullahu waliyyun minadzdzulli wakabbir hu takbîro
Yang tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan Maka
agungkanlah Dia dengan sepenuhnya

46
‫علَى َج ِمي ِْع ِنعَ ِم ِه ُك ِل َها‬
َ ،‫ام ِد ِه ُك ِل َها‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ِ ‫لِل ِب َج ِمي ِْع َم َح‬
Alhamdu lillâhi bijamî’I mahâmidi kullihâ ‘alâ jamî’i ni’amihi kullihâ,
Segala puji bagi Allah dengan seluruh pujian bagi-Nya dan atas seluruh nikmat-
Nya

َ ‫ َوالَ ُمنا َ ِز‬،‫ضادَّ لَهُ فِ ْي ُم ْل ِك ِه‬


،ِ‫ع لَهُ فِ ْي ا َ ْم ِره‬ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫هلل الَّذ‬
َ ‫ِي الَ ُم‬
Alhamdu lillâhil ladzi lâ mudhôd-dalahu fî mulkih, walâ munâzi’a lahu fî
amrihi,
Segala puji bagi Allah yang tak ada tandingan bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya
yang tak ada pembantah dalam urusan-Nya

،‫ِي الَ ش َِري َْك لَهُ فِ ْي خ َْل ِق ِه‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬


ْ ‫لِل الَّذ‬
Al-hamdu lillâhilladzi lâ syarîkalahu fî kholqihî
Segala puji bagi Allah yang tak ada sekutu bagi-Nya dalam penciptaan

َ ‫ع‬
،‫ظ َم ِت ِه‬ َ ‫ش ِب ْيهَ لَهُ فِ ْي‬
َ َ‫َوال‬
walâ syabîha lahu fî azhomatihi
Yang tidak ada bandingan baginya dalam keagungan-Nya

ِ ‫لِل ْالفَا ِش ْي ِف ْي ْالخ َْل‬


،ُ‫ق ا َ ْم ُرهُ َو َح ْمدُه‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
Alhamdu lillâhil fâ-syî fil kholqi amruhu wahamduhu,
Segala puji bagi Allah yang tersebar kekuasaan dan pujian-Nya pada ciptaan-
Nya

،ُ‫الظا ِه ِر ِب ْال َك َر ِم َمجْ دُه‬


َّ
azh-zhôhiri bilkaromi majduhu
Yang Nampak kemuliaan-Nya dengan kedermawanan-Nya

ْ ‫ الَّذ‬،ُ‫ا َ ْلبا َ ِس ِط ِب ْال ُج ْو ِد َيدُه‬


ُ ُ‫ِي الَ تَ ْنق‬
،ُ‫ص خَزَ ا ِئنُه‬
al-bâsithi biljûdi yadahu, alladzi lâ tanqushu khozâ-inuhu,
Selalu meluaskan rezeki dengan kedermawanan-Nya, Yang mana hal itu tidak
mengurangi perbendaharaan-Nya

،ً‫اء إالَّ ُج ْودا ً َو َك َرما‬


ِ ‫ط‬َ َ‫َوالَ ت َِز ْيدُهُ َك ْث َرة ُ ْالع‬
walâ tazîduhu katsrotul ‘athô î illâ jûdan wa karoman
Dan tidak menambah banyaknya pemberian melainkan kedermawaan dan
kemuliaan

47
ُ ‫اِ َّنهُ هُ َو ْالعَ ِزي ُْز ْال َو َّه‬
،‫اب‬
innahu huwal ‘azîzul wahhâb
Sesungguhnya Dia Maha Mulia lagi Maha Pemberi

،‫اَلل ُه َّم ا ِِن ْي ا َ ْساَلُ َك قَ ِل ْيالً ِم ْن َك ِثي ٍْر‬


Allâhumma innî asaluka qolîlan min katsîrin
Ya Allah, Aku memohon pada-Mu yang sedikit dari yang banyak

،‫ع ْنهُ قَ ِد ْي ٌم‬ َ ‫َم َع َحا َج ٍة ِب ْي اِلَ ْي ِه‬


َ ‫ع ِظ ْي َم ٍة َو ِغنا َ َك‬
ma’a hâjatin bî ilaihi azhîmah, wa ghinâka anhu qodîm,
Dengan keinginanku yang besar kepadanya sedangkan Engkau tidak
memerlukannya

َ ‫ع َلي َْك‬
،‫س ْه ٌل َي ِسي ٌْر‬ ْ ‫َوهُ َو ِع ْند‬
َ ‫ َوهُ َو‬،‫ِي َك ِثي ٌْر‬
wahuwa indî katsîrun wahuwa ‘alaika sahlun yasîr
Dan dia bagiku sangatlah banyak, sedangkan bagi-Mu sangatlah mudah dan
gampang untuk memberinya kepadaku

ِ ‫ع ْن خ‬
،‫َطيْـئَـ ِت ْي‬ َ ‫اوزَ َك‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا َِّن‬
َ ‫ع ْف َو َك‬
ُ ‫ َوتَ َج‬،‫ع ْن ذَ ْن ِب ْي‬
Allâhumma inna ‘afwaka ‘an dzanbî, watajâwuzaka ‘an khotî atî,
Ya Allah, Sesungguhnya maaf-Mu atas dosaku dan ampunan-Mu atas
kesalahanku

،‫ع َم ِل ْي‬ َ ‫ظ ْل ِم ْي َو ِس ْت َر َك‬


ِ ‫ع ْن قَ ِبي‬
َ ‫ْح‬ ُ ‫ع ْن‬
َ ‫ص ْف َح َك‬
َ ‫َو‬
wa shofhaka ‘an zhulmî wa sitroka ‘an qobîhi ‘amalî,
Pengabaian-Mu dari kezalimanku, Tabir-Mu yang menutupi perbuatan burukku

،‫ِي‬
ْ ‫ع ْمد‬
َ ‫ط ِئ ْي َو‬ َ ‫َو ِح ْل َم َك‬
َ ‫ ِع ْندَما َ َكانَ ِم ْن َخ‬،‫ع ْن َك ِثي ِْر ُج ْر ِم ْي‬
wa hilmaka ‘an katsîri jurmî ‘inda mâ-kâna min khotho’i wa ‘amdî
Kesabaran-Mu atas banyaknya kedurhakaanku yang kulakukan dengan sengaja

ْ َ‫ا‬
،‫ط َمعَ ِن ْي فِ ْي ا َ ْن ا َ ْسأَلَ َك ما َ الَ ا َ ْست َْو ِجبُهُ ِم ْن َك‬
ath'amanî fî an as-alaka mâ astaujibuhu minka
Engkau yang telah menentramkanku dengan menjamin akan menjawab doaku

،‫ا َلَّ ِذي َرزَ ْقتَ ِن ْي ِم ْن َرحْ َم ِت َك‬


Alladzî rozaqtanî min rohmatika

48
Kau telah memberikan rezeki padaku dari rahmat-Mu

،‫َوا َ َر ْيتَ ِن ْي ِم ْن قُدْ َر ِت َك‬


wa aroytanî min qudrotik,
Memperlihatkan padaku dari kekuasaan-Mu

،‫ع َّر ْفتَ ِن ْي ِم ْن اِ َجا َب ِت َك‬


َ ‫َو‬
wa 'arroftanî min ijâbatik,
Mengenalkan kepadaku ijabah-Mu

،ً‫ الَ خَا ِئفا ً َوالَ َو ِجال‬،ً‫ َوا َ ْساَلُ َك ُم ْستَأ ْ ِنسا‬،ً‫آمنا‬ ُ ْ‫ص ْرتُ اَد‬
ِ ‫ع ْو َك‬ ِ َ‫ف‬
fashirtu ad’ûka âminan wa as aluka musta’nisan lâ khô-ifan wa lâ wajila
Karena itu aku berdoa dan memohon pada-Mu, dengan tenang dan yakin, Tidak
gentar dan takut

،‫صدْتُ فِ ْي ِه اِلَي َْك‬ َ ًّ‫ُم ِدال‬


َ َ‫علَي َْك فِ ْي َما ق‬
mudillan ‘alaika fîmâ qosodtu fihi ilaika,
Kutujukan kepada-Mu terhadap apa yang kumasudkan pada diriku

،‫علَي َْك‬ َ ‫طأ َ َع ِن ْي‬


َ ‫عتَبْتُ ِب َج ْه ِل ْي‬ َ ‫فَا ِْن ا َ ْب‬
fain abtho a ‘alayya ‘atabtu bijahlî ‘alaika
Jika lambat (terkabul doaku) aku salahkan kebodohanku atas perkara-Mu

،‫طأ َ َع ِن ْي هُ َو َخي ٌْر ِل ْي ِل ِع ْل ِم َك ِبعاقِ َب ِة ْاالُ ُم ْو ِر‬ ْ ‫َولَ َع َّل الَّذ‬


َ ‫ِي ا َ ْب‬
wala’alal-ladzi abthoa ‘annî huwa khoirun lî li’ilmika bi’âqibatil umûr
Padahal keterlambatan itulah yang mungkin lebih baik bagiku, karena
pengetahuan-Mu tentang kesudahan segala urusan

َّ َ‫عل‬
ِ ‫ي يا َ َر‬
،‫ب‬ َ ‫علَى َع ْب ٍد لَ ِئي ٍْم ِم ْن َك‬ ْ َ ‫فَلَ ْم ا َ َر َم ْوالً َك ِريْما ً ا‬
َ ‫ص َب َر‬
falam aro maulan karîman ashbaro ‘alâ ‘abdin laîmin minka ‘alayya yârob,
Sesungguhnya aku belum pernah mendapatkan Tuan yang lebih sabar dari-Mu
dalam menghadapi hamba yang hina ini, Ya Rabb

َ ‫ع ْو ِن ْي فَا ُ َو ِل ْي‬
،‫ع ْن َك‬ ُ ْ‫اِ َّن َك تَد‬
Innaka tad’ûnî fauwalli anka,
Engkau memanggilku, namun aku berpaling dari-Mu

،‫ض اِلَي َْك‬ َّ َ‫َّب اِل‬


ُ َّ‫ي فَاَتَ َبغ‬ ُ ‫َوتَتَ َحب‬
49
wa tatahabbabu ilayya fa atabagh-ghodu ilaika,
Engkau tampakkan kecintaan padaku, Namun aku memperlihatkan kebencian
pada-Mu
،‫ى فَالَ ا َ ْق َب ُل ِم ْن َك‬
َّ َ‫َوتَت ََودَّدُ اِل‬
wa tatawaddu ilayya falâ aqbalu minka,
Engkau datang dengan kecintaan kepadaku tapi aku menolaknya

،‫ع َلي َْك‬ َ َّ‫ي الت‬


َ ‫ط ُّو َل‬ َ ‫َكا َ َّن ِل‬
ka-anna liyat tathowwula ‘alayka
Seolah-olah Engkaulah yang mengharapkan sesuatu dariku

َّ َ‫فَلَ ْم َي ْم َن ْع َك ذَ ِل َك ِمن‬
،‫الرحْ َم ِة ِل ْي‬
fa lam yamna’ka dzâlika minar-rohmata lî
Dan hal itu tak mencegah-Mu untuk memberikan Rahmat kepadaku

،‫ِك َو َك َر ِم َك‬ َّ َ‫عل‬


َ ‫ي ِب ُج ْود‬ َ ‫ض ِل‬ َّ َ‫ان اِل‬
ُّ ‫ َوالتَّ َف‬،‫ي‬ ِ ‫س‬َ ْ‫االح‬
ِ ‫َو‬
wal ihsâni ilayya wat tafaddhuli ‘alayya bijûdika wa karomika,
Kebaikan, karunia bagiku dengan kedermawanan dan kemuliaan-Mu

‫ع ْبدَ َك ْال َجا ِه َل‬ ْ َ‫ف‬


َ ‫ار َح ْم‬
farham ‘abdakal jâhil
Kasihanilah Hamba-Mu yang bodoh ini

،‫سا ِن َك ِا َّن َك َج َّوادٌ َك ِر ْي ٌم‬ ْ َ‫علَ ْي ِه ِبف‬


َ ْ‫ض ِل اِح‬ َ ْ‫َو ُجد‬
wajud ‘alayhi bifadhlika innaka jawâdun karîm
Murahkanlah baginya keutamaan kebaikan-Mu, Sesungguhnya Engkau Maha
Dermawan lagi Maha Mulia

،‫هلل َما ِل ِك ْال ُم ْل ِك‬


ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
Alhamdu-lillâhi mâlikil mulki
Segala puji bagi Allah Pemilik kerajaan

ِ َ ‫صبا‬
،‫ح‬ ْ ‫اال‬
ِ ‫ق‬ ِ َ ‫الريا‬
ِ ‫ فَا ِل‬،‫ح‬ َ ‫ ُم‬،‫ي ْالفُ ْل ِك‬
ِ ‫س ِخ ِر‬ َ ‫ُمجْ ِر‬
mujril fulki musakh-khirir riyâhi fâliqil ishbâhi
Yang menjalankan bahtera, Yang memerintahkan angin, Yang menerangkan
pagi

ِ َ‫ب ْال َعال‬


، َ‫ـميْن‬ ِ ‫ َر‬،‫الدي ِْن‬
ِ ‫َّان‬
ِ ‫دَي‬
50
dayyanid dîni robbil ‘âlamîn,
Yang memberikan balasan, Tuhan semesta alam

،‫علَى ِح ْل ِم ِه َب ْعدَ ِع ْل ِم ِه‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬


َ ‫لِل‬
Alhamdu-lillâhi ‘alâ hilmihi ba’da ilmihi,
Segala puji bagi Allah atas kesabaran-Nya setelah ilmu-Nya

،‫ع ْف ِو ِه َب ْعدَ قُدْ َر ِت ِه‬


َ ‫علَى‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
َ ‫لِل‬
Walhamdu-lillâhi ‘ala afwihî ba’da qudrotihi
Segala puji bagi Allah atas maaf-Nya setelah kekuasaan-Nya

،‫ض ِب ِه‬
َ ‫غ‬ ُ ‫علَى‬
َ ‫ط ْو ِل اَنا َ ِت ِه فِ ْي‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
َ ‫لِل‬
walhamdu-lillâhi ‘alâ thûli anâtihi fî ghodobihi
Segala puji bagi Allah atas sepanjang keluhan-Nya disaat kemarahan-Nya

،ُ‫علَى ما َ ي ُِر ْيد‬


َ ‫َوهُ َو قاَد ٌِر‬
wahuwa qôdirun ‘alâ mâ yurîd,
Dia Maha Kuasa atas apa yang diinginkan-Nya

ِ ‫الر ْز‬
،‫ق‬ ِ ‫ق ْالخ َْل‬
ِ ‫ با َ ِس ِط‬،‫ق‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ِ ‫لِل خَا ِل‬
Alhamdulillâhi khôliqil kholqi, bâsithir-rizqi,
Segala puji bagi Allah yang menciptakan makhluk-Nya, yang melimpahkan
rezeki

،‫اال ْن َع ِام‬ ْ َ‫اال ْك َر ِام َو ْالف‬


ِ ْ ‫ض ِل َو‬ ِ ْ ‫ِي ْال َجالَ ِل َو‬ ِ َ ‫صبا‬
ْ ‫حذ‬ ِْ ‫ق‬
ْ ‫اال‬ ِ ‫فاِل‬
fâliqil ishbâhi, dzil jalâli wal ikrôm, watafadh-dhuli wal in'âm,
Yang memunculkan pagi, Pemilik kemuliaan, kemurahan, karunia dan nikmat

،‫َبار َك َوتَ َعالَى‬


َ ‫ش ِهدَ ال َّنجْ َوى ت‬ ْ ‫الَّذ‬
َ ‫ َوقَ ُر‬،‫ِي َبعُدَ فَالَ ي َُرى‬
َ َ‫ب ف‬
Alladzî ba’uda falâ yurô wa qoruba fasyahidan najwâ tabâroka wa ta’âlâ,
Yang jauh maka tak terlihat, Dia Yang Dekat dan Menyaksikan rahasia

،ُ‫ْس لَهُ ُمنا َ ِزعٌ يُعَا ِدلُه‬


َ ‫ِي لَي‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
Alhamdu-lillâhil ladzi laysa lahu munâziun yu’adiluhu,
Segala puji bagi Allah yang tidak memiliki pembantah yang mengadili-Nya

ُ‫ُعاضدُه‬ َ َ‫ َوال‬،ُ‫ش ِب ْيهٌ يُشَا ِكلُه‬


ِ ‫ظ ِهي ٌْر ي‬ َ َ‫َوال‬
walâ syabîhun yusyâkiluhu, walâ dhohîrun yu’adhiduhu,

51
Bandingan yang menyerupai-Nya, pembantu yang menolong-Nya

َ ُ‫ظ َم ِت ِه ْالع‬
،‫ظ َما ُء‬ َ ‫ َوتَوا‬،‫قَ َه َر ِب ِع َّز ِت ِه ْاالَ ِع َّزا َء‬
َ ‫ض َع ِل َع‬
fahuwa bi’izzatihil a’izzâ’, watawâdho’a li’azhomatihil ‘uzhoma’,
Kemuliaan-Nya menaklukkan yang perkasa, dengan keagungan-Nya tunduk
segala yang agung

،‫فَ َبلَ َغ ِبقُدْ َر ِت ِه ما َ َيشَا ُء‬


fabalagho biqudrotihi mâ yasyâ’
Dengan kekuasaan-Nya Dia menggapai apa saja yang dikehendaki-Nya

ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
،‫ِي ي ُِج ْيبُ ِن ْي ِحيْنَ اُنا َ ِد ْي ِه‬
Alhamdu-lillâhilladzi yujîbuni hîna unâdîh,
Segala puji bagi Allah yang mengabulkan seruanku disaat aku menyeru-Nya

ِ ‫ع ْو َرةٍ َواَنَا اَع‬


،‫ْص ْي ِه‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي ُك َّل‬ َ ‫َو َي ْستُ ُر‬
wayas-turu ‘alayya kulla awrotin wa anâ a’shî,
Yang menutupi segala aibku padahal aku mendurhakai-Nya

ِ ‫ي فَالَ ا ُ َج‬
،‫از ْي ِه‬ َ َ‫َويُ َع ِظ ُم ْال ِن ْع َمة‬
َّ َ‫عل‬
wa yu’azh-zhimun-ni’mata ‘alayya falâ ujâzîhi
Yang menambahkan nikmat-Nya kepadaku dan aku tak berterima kasih

َ ‫فَ َك ْم ِم ْن َم ْو ِه َب ٍة َه ِن ْيئَ ٍة قَدْ ا َ ْع‬


،‫طا ِن ْي‬
fakam min maw-hibatin hanî atin qod a’thônî,
Betapa banyak pemberian yang indah yang diberikan kepadaku

،‫ع ِظ ْي َم ٍة َم ُخ ْوفَ ٍة قَدْ َكفَا ِن ْي‬


َ ‫َو‬
wa azhimatin makhûfatin qod kafânî,
Bencana yang menakutkan yang dihindarkan dariku
،‫َو َب ْه َج ٍة ُم ْو ِنقَ ٍة قَدْ ا َ َرا ِن ْي‬
wabahjatin mûniqotin qod arônî,
Kesenangan yang memuaskan yang diperlihatkan padaku

َ ‫ َواَذْ ُك ُرهُ ُم‬،ً‫امدا‬


،ً‫س ِبحا‬ َ ‫فَا ُ ْث ِن ْي‬
ِ ‫علَ ْي ِه َح‬
fa utsnî ‘alaihi hâmidan wa adz-kuruhu musabbihan
Maka aku menyanjung-Nya sambil memuji-Nya dan aku mengingat-Nya sambil
menyucikan-Nya

52
ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
،ُ‫ِي الَ يُ ْهتَكُ ِح َجابُه‬
Alhamdu-lillâhilladzi lâ yuhtaku hijâbuhu,
Segala puji bagi Allah yang tidak terkoyak Tabir-Nya

،ُ‫آملُه‬ ُ ‫ َوالَ يُ َخي‬،ُ‫سا ِئلُه‬


ِ ‫َّب‬ َ ُّ‫ َوالَ ي َُرد‬،ُ‫َوالَ يُ ْغلَ ُق باَبُه‬
walâ yughlaku bâbuhu, walâ yuroddu sâiluh, walâ yakhîbu âmiluh,
Yang tak pernah tertutup pintu-Nya dan tak pernah menolak permohonan dari
hamba-Nya dan tak pernah mengecewakan para pengharap-Nya

، َ‫ِي يُؤْ ِم ُن ْالخَا ِئ ِفيْن‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬


ْ ‫لِل الَّذ‬
Alhamdu-lillâhil-ladzi yu’minul khôifîna
Segala puji bagi Allah yang menentramkan orang-orang yang takut

ْ َ‫ َو َي ْرفَ ُع ْال ُم ْست‬، َ‫صا ِل ِحيْن‬


، َ‫ض َع ِفيْن‬ َّ ‫َويُن َِج ْي ال‬
wayunaj-jiyash shôlihîna wa yarfa’ul mustadh‘afîn,
Yang menyelamatkan orang-orang yang benar, Yang mengangkat derajat kaum
mustadh’afin

ُ ‫ يُـ ْه ِلكُ ُملُ ْوكا ً َو َي ْست َْخ ِل‬، َ‫ض ُع ْال ُم ْستَ ْك ِب ِريْن‬
، َ‫ف آخ َِريْن‬ َ ‫َو َي‬
wa yadho’ul mustakbirîna, wayuhliku mulûkan, wayastakh-lifu âkhorîn,
Yang Merendahkan orang-orang sombong, Yang membinasakan para raja lalu
digantikan kepada kaum yang lain

، َ‫ـميْن‬ َّ ‫ ُم ِبي ِْر‬، َ‫اص ِم ال َّجبا َ ِريْن‬


ِ ‫الظا ِل‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
ِ َ‫لِل ق‬
Walhamdu-lillâhi qôshimil jabbârin, mubîrizh-zhôlimîn,
Segala puji bagi Allah yang membinasakan penguasa zalim, Penghancur para
penganiaya

َ‫ـميْن‬ َّ ‫ َن َكا ِل‬، َ‫ار ِبيْن‬


ِ ‫الظا ِل‬ ِ ‫ُمدْ ِر ِك ْال َه‬
mudrikil hâribîn nakâlizh zhôlimin,
Yang mengetahui para pengecut, Yang menyiksa kaum zalim

َّ ‫ت‬
، َ‫الطا ِلـ ِبيْن‬ ِ ‫ض ِع حا َ َجا‬ ْ َ‫ْخ ْال ُم ْست‬
ِ ‫ َم ْو‬، َ‫ص ِر ِخيْن‬ ِ ‫ص ِري‬
َ
shorîkhil mustash-rikhîn, mawdhi’I hâjâtith thôlibîn,
Yang menolong siapa yang meminta pertolongan, tempat meminta hajat
pemohon

53
، َ‫ُم ْعتَ َم ِد ْال ُمؤْ ِم ِنين‬
mu’tamadil mu’minîn,
Tempat sandaran kaum mukminin

،َ‫س َّكانُها‬
ُ ‫س َما ُء َو‬ َ ‫ذي ِم ْن َخ ْش َي ِت ِه ت َْر‬
َّ ‫عدُ ال‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ َّ‫لِل ال‬
Alhamdulillâhilladzi min khosy-yatihi tar’adhus-samâ u wa sukkânuhâ,
Segala puji bagi Allah, Karena takut pada-Nya bergerumuh langit beserta
penduduknya

،‫ارهَا‬
ُ ‫ع َّم‬ ُ ‫ف االَ ْر‬
ُ ‫ض َو‬ ُ ‫َوت َْر ُج‬
watarjuful ardhu wa ‘ummâruhâ,
Bergoncang bumi beserta penghuninya

ُ ‫َوتَ ُم ْو ُج ْال ِب َح‬


َ ‫ار َو َم ْن َي ْس َب ُح فِي‬
،‫غ َم َرا ِت َها‬
wa tamûjul bihâru waman yasbahu fî ghomarôtihâ
Bergelombang laut beserta orang-orang yang berenang dalam ganas ombaknya

،ُ‫ِي لَ ْوالَ ا َ ْن َهدَانَا هللا‬


َ ‫ِي َهدَانا َ ِل َهذَا َوما َ ُك َّنا ِل َن ْهتَد‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
Alhamdu-lillâhilladzi hadânâ lihâdza, wamâ kunnâ linahtadiya lawlâ an
hadânallâh
Segala puji bagi Allah, yang telah memberi petunjuk kepada kami sampai ke
sini dan tidaklah kami mendapatkan petunjuk, sekiranya Allah tidak
memberikannya

ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذ‬
‫ َولَ ْم ي ُْخلَ ْق‬،‫ِي َي ْخلُ ُق‬
Alhamdulillâhil-ladzi yakhluqu walam yukhlaq,
Segala puji bagi Allah Yang menciptakan dan tidak diciptakan

‫َو َي ْر ُز ُق َوالَ ي ُْرزَ ُق‬


wayarzuqu walâ yurzaq
Yang memberikan rezeki dan tidak diberi rezeki

ْ ‫ُط ِع ُم َوالَ ي‬
‫ُطعَ ُم‬ ْ ‫َوي‬
wayuth’imu walâ yuth’am,
Yang memberi makan dan tidak diberi makan

‫االحْ يا َ َء َويُحْ ِي ْي ْال َم ْوتَى‬


َ ْ ُ‫َوي ُِميْت‬
wayumîtul ahyâ’a wayuhyil mawta

54
Yang mematikan yang hidup dan Yang menghidupkan yang mati
، ُ‫ي الَ َي ُم ْوت‬
ٌّ ‫َوهُ َو َح‬
wahuwa hayyun lâ yamût
Dan Dia hidup takkan mati

َ ‫ِب َي ِد ِه ْال َخي ُْر َوهُ َو‬


َ ‫علَى ُك ِل‬
،‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬
biyadihîl khoyru wahuwa ‘alâ kulli syai in qodîr
Pada “tangan”-Nya lah setiap kebaikan, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu

،‫سو ِل َك‬
ُ ‫ِك َو َر‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ع ْبد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin ‘abdika wa rosûlika,
Ya Allah, limpahkanlah sejahtera pada Nabi Muhammad, Hamba-Mu dan
Rasul-Mu

َ ‫ َو‬،‫َواَم ْي ِن َك‬
،‫ص ِف ِي َك‬
wa amînika wa shofiyyika
Kepercayaan-Mu dan pilihan-Mu

،‫ َو ِخ َي َر ِت َك َم ْن خ َْل ِق َك‬،‫َو َح ِب ْي ِب َك‬


wa habîbika wa khiyârotika min kholqika,
Kekasih-Mu dan paling baiknya makhluk-Mu

،‫ساالَ ِت َك‬
َ ‫ َو ُم َب ِل ِغ ِر‬،‫َو َحافِ ِظ ِس ِر َك‬
wahâfizhi sirrika, wa muballighi risâlâtik,
Penjaga rahasia-Mu, penyampai risalah-Mu

،‫ َواَجْ َم َل َوا َ ْك َم َل‬، َ‫سن‬ َ ‫ا َ ْف‬


َ ْ‫ض َل َواَح‬
afdhola wa ahsana, wa ajmala wa akmala
Paling utama dan baik, paling indah dan sempurnanya

ْ َ ‫ب َوا‬
،‫ط َه َر‬ ْ َ ‫ َوا‬،‫َوا َ ْز َكى َوا َ ْن َمى‬
َ ‫ط َي‬
wa azka wa anmâ wa athyaba wa athharo,
Paling bersih dan jernihnya, paling harum dan sucinya

،‫ت‬
َ ‫ت َوت ََر َّح ْم‬ َ ‫ص َّلي‬
َ ‫ْت َوبا َ َر ْك‬ َ َ ‫َوا َ ْسنَى َوا َ ْكثَ َر ما‬
wa atsnâ wa aktsaro mâ shollayta wa bârokta wataroh-hamta
Paling banyaknya, dari apa yang telah Engkau limpahkan berupa shalawat,
keberkahan, rahmat

55
،‫س ِل َك‬ َ ‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن ِعباَد‬
ُ ‫ِك َوا َ ْن ِبيا َ ِئ َك َو ُر‬ َ ‫سلَّ ْم‬
َ ‫ت‬ َ ‫َوتَ َح َّن ْن‬
َ ‫ت َو‬
wasallamta ‘alâ ahadin min ‘ibâdika wa ambiyâ ika warusûlika
Yang pernah Engkau limpahkan untuk hamba, Nabi dan Rasul-Mu

،‫علَي َْك ِم ْن خ َْل ِق َك‬


َ ‫ص ْف َو ِت َك َوا َ ْه ِل ْال َك َرا َم ِة‬
َ ‫َو‬
wa shofwatika wa ahlil karômatihi ‘alaika min kholqika
Hamba pilihan-Mu dan para pemilik kemuliaan dari makhluk-mahkluk-Mu

، َ‫ع ِلي ٍ ا َ ِمي ِْر ْالـ ُمؤْ ِم ِنيْن‬


َ ‫علَى‬ َ ‫اَلل ُه َّم َو‬
َ ‫ص ِل‬
Allâhumma washolli ‘alâ Aliyyin Amiril mukminîna
Ya Allah, Limpahkanlah pula kesejahteraan pada Amirul Mukminin Imam Ali
as

ِ َ‫ب ْال َعال‬


، َ‫ـميْن‬ ِ ‫س ْو ِل َر‬
ُ ‫صي ِ َر‬
ِ ‫َو َو‬
wa washiyyi rosûli robbil ‘alâmîn
Washi Rasul Tuhan semesta Alam

ُ ‫ َوا َ ِخ ْي َر‬،‫ِك َو َو ِلي َك‬


،‫س ْو ِل َك‬ َ ‫ع ْبد‬
َ
‘abdika wawaliyyika, wa akhi rosûlika,
Hamba-Mu dan wali-Mu, saudara Rasul-Mu

،‫ َوآ َي ِت َك ْال ُكب َْرى‬،‫علَى خ َْل ِق َك‬


َ ‫َو ُح َّج ِت َك‬
wahujjatika ‘alâ kholqika, wa âyatikal kubro,
Hujjah-Mu untuk seluruh makhluk Tanda kekuasaan-Mu yang besar

،‫َوال َّن َب ِأ ْال َع ِظي ِْم‬


wan nabail ‘azhîm,
berita yang agung

ِ َ‫اء ْال َعال‬


، َ‫ـميْن‬ ِ ‫س‬ َ َ‫اط َمة‬
َ ‫س ِيدَ ِة ِن‬ َّ ‫الص ِد ْيقَ ِة‬
ِ َ‫الطا ِه َر ِة ف‬ ِ ‫علَى‬
َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
Washolli ‘alash-shiddiqotith thôhiroti Fâthimata sayyidati nisâ’il ‘âlamîn
Ya Allah, limpahkan pula sejahtera pada hamba-Mu yang benar dan suci
Fatimah, penghulu seluruh wanita

،‫الرحْ َم ِة َواِ َما َمي ِ ْال ُهدَى‬ َ ‫علَى ِس ْب‬


َّ ِ ‫طي‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
wa sholli ‘alâ shibthoyir-rohmati wa imâmail huda

56
Limpahkan juga rahmat pada dua cucu Nabi-Mu dan dua Imam sang pemberi
petunjuk
،‫ب ا َ ْه ِل ْال َّج َن ِة‬
ِ َ ‫ي شَبا‬
ْ َ‫س ِيد‬ َ ‫س ِن َو ْال ُح‬
َ ‫سي ِْن‬ َ ‫ْال َح‬
al-Hasani wal Husaini sayyiday syabâbi ahlil jannah
Al-Hasan dan Al-Husein, penghulu pemuda surga

، َ‫علَى ا َ ِئ َّم ِة ْال ُم ْس ِل ِميْن‬


َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
Washolli ‘alâ aimmatil muslimîn
Dan para Imam kaum muslimin

،ٍ‫ع ِلي‬ َ ‫ع ِلي ِ اب ِْن ْال ُح‬


َ ‫ َو ُم َح َّم ِد اب ِْن‬،‫سي ِْن‬ َ
‘Aliyyib-nilhusain, wa Muhammadibni Ali,
Ali bin Husein, Muhammad bin Ali

،‫سى اب ِْن َج ْعفَر‬


َ ‫ َو ُمو‬،‫َو َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ٍد‬
wa Ja’faribni Muhammad, wa Mûsabni Ja’far,
Ja’far bin Muhammad, Musa bin Ja’far

،ٍ‫ع ِلي‬
َ ‫ َو ُم َح َّم ِد اب ِْن‬،‫سى‬
َ ‫ع ِلي ِ اب ِْن ُم ْو‬
َ ‫َو‬
wa Aliyyibni Mûsa, wa Muhammadibni Ali,
Ali bin Musa, Muhammad bin Ali

َ ‫ َو ْال َح‬،‫ع ِلي ِ اب ِْن ُم َح َّم ٍد‬


،‫س ِن اب ِْن َع ِل ٍى‬ َ ‫َو‬
wa Aliyyibni Muhammad, wal Hasanibni Aliyyin
Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali

،ِ‫ِي ْال َم ْهدِي‬


ْ ‫ف ْال َهاد‬
ِ َ‫َو ْال َخل‬
wal kholafil hâdil mahdî
Dan Al-Mahdi sang pemberi petunjuk

َ ‫علَى ِعباَد‬
،‫ِك‬ َ ‫ُح َج ِج َك‬
hujajika ‘alâ ‘ibâdika
Para Hujjah-Mu atas hamba-hamba-Mu

ً‫صالَة ً َك ِثي َْرة ً دَا ِئ َمة‬ َ ‫َوا ُ َمنا َ ِئ َك فِي ِبالَد‬


َ ‫ِك‬
wa umanâ-ika fî bilâdika sholâtan katsîrotan dâ-imatan
Para penyelamat di bumi-Mu dengan kesejahteraan yang banyak dan berlanjut

57
َ َ‫ َو ْالعَدْ ِل ْالـ ُم ْنت‬،‫على َو ِلي ِ ا َ ْم ِر َك ْالقَا ِئ ِم ْالـ ُم َؤ َّم ِل‬
،‫ظ ِر‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم َو‬
َ ‫ص ِل‬
Allâhumma washolli ‘alâ waliyyi amrikal qôimil mu’ammali wal adlil mun
tazhori
Ya Allah, limpahkan kesejahteraan atas Wali-Mu Al-Qaim (al-Mahdi) yang
diharapkan, keadilan Yang ditunggu-tunggu

، َ‫ح ْالقُد ُِس يا َ َربَّ ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫ َواَ ِيدْهُ ِب ُر ْو‬، َ‫َو ُحفَّهُ ِب َمالَ ِئ َك ِت َك ْال ُمقَ َّر ِبيْن‬
wakhuf-fahu bi malâikatikal muqorrobin wa ayyadhu birûhil qudusi Yâ
robbal ‘âlamîn
Liputilah dia dengan para malaikat muqarrabin (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail),
dan kuatkanlah dengan Ruh al-Qudus Wahai Tuhan sekalian alam

َ ‫اَللَّ ُه َّم اجْ عَ ْلهُ الدَّا ِع‬


،‫ي اِلَى ِكتا َ ِب َك‬
Allâhummaj ‘al hud-dâ’iya ilâ kitâbika
Ya Allah, jadikanlah dia orang yang mengajak pada kitab-Mu

،‫َو ْالقَا ِئ َم ِب ِد ْي ِن َك‬


wal qôima bidînika
Yang menegakkan agama-Mu

،‫ت الَّ ِذيْنَ ِم ْن قَ ْب ِل ِه‬


َ ‫ض َك َما ا ْست َْخلَ ْف‬ َ ْ ‫اِ ْست َْخ ِل ْفهُ في‬
ِ ‫اال ْر‬
Istakhlifhu fil ardhi kamas-takh laftal-ladzîna min qoblihi,
Jadikanlah ia khalifah diatas muka bumi sebagaimana Engkau telah menjadikan
khalifah orang-orang yang sebelumnya

،ُ‫ض ْيتَهُ لَه‬


َ َ‫ارت‬ ْ ‫َم ِك ْن لَهُ ِد ْي َنهُ الَّذ‬
ْ ‫ِي‬
makkin lahu dînahul ladzir tadhoitahu lahu
Kuatkan baginya agama yang telah Engkau ridhai

َ ‫ا َ ْبد ِْلهُ ِم ْن َب ْع ِد خ َْوفِ ِه ا َ ْمنا ً َي ْعبُد َُك الَ يُ ْش ِركُ ِب َك‬


،ً‫شيْئا‬
abdilhu min ba’di khoufihi amnan ya’buduka lâ yusyriku bika syai’an
Gantikanlah ketakutannya dengan keamanan, sehingga dia menyembah-Mu dan
tidak menjadikan sekutu bagi-Mu

،‫اَللَّ ُه َّم ا َ ِع َّزهُ َواَع ِْز ْز ِب ِه‬


Allâhumma a’izzahu wa a’ziz-bihi,
Ya Allah, muliakan dia dan muliakan (agama ini) dengannya

58
ِ َ‫ص ْرهُ َوا ْنت‬
،‫ص ْر ِب ِه‬ ُ ‫َوا ْن‬
wan-shurhu wan tashir bihi,
Tolonglah dia dan dengannya tolonglah agama ini

،ً‫ع ِزيْزا‬
َ ً ‫صرا‬ ُ ‫َوا ْن‬
ْ ‫ص ْرهُ َن‬
wan-shurhu nashron ‘azîzâ,
Sampai mendapatkan kemenangan yang nyata

،ً‫َوا ْفتَحْ لَهُ فَ ْتحا ً َي ِسيْرا‬


waftah lahu fat-han yasîrô,
Dan berikanlah kemenangan untuknya dengan mudah

،ً‫َصيْرا‬ َ ‫س ْل‬
ِ ‫طانا ً ن‬ ُ ‫َواجْ َع ْل لَهُ ِم ْن لَدُ ْن َك‬
waj’al lahu min ladunka sulthônan nashîrô,
Jadikanlah untuknya kepemimpinan yang jaya

،‫س َّنةَ َن ِب ِي َك‬ ْ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا‬


ُ ‫ َو‬،‫ظ ِه ْر ِب ِه ِد ْين ََك‬
Allâhumma azh-hir bihi dînaka wa sunnata Nabiyyika
Ya Allah, tampakkanlah dengannya agama-Mu dan sunnah Nabi-Mu

ِ ‫ش ْيءٍ ِمنَ ْال َح‬


،‫ق‬ َ ‫َحتَّى الَ َي ْست َْخ ِف‬
َ ‫ي ِب‬
hattâ lâ yastakh-fiya bisyai in minal haqqi
Sehingga tidak samar lagi suatupun dari kebenaran

ِ ‫َمخَافَةَ ا َ َح ٍد ِمنَ ْالخ َْل‬


‫ق‬
makhôfata ahadin minal kholqi
Karena kekhawatiran salah seorang makhluk-Mu

ُ ‫اَللَّ ُه َّم ِإ َّنا ن َْرغ‬


‫َب اِلَي َْك ِف ْي دَ ْولَ ٍة َك ِر ْي َم ٍة‬
Allâhumma inna narghobu ilaika fî daulatin karî-matin
Ya Allah, kami mengharap pada-Mu suatu Negara yang makmur

،ُ‫النفَاقَ َوأ َ ْهلَه‬


ِ ‫ َوتُ ِذ ُّل ِبـــ َها‬،ُ‫اْل ْسالَ َم َوأ َ ْهلَه‬
ِ ْ ‫تُ ِع ُّز ِبــ َها‬
tuiz-zubihal islâma wa ahlahu, wa tudzil-lu bihannifâqo wa ahlahu
Yang memuliakan Islam dan penganutnya serta merendahkan kemunafikan dan
pengikutnya

59
،‫ع ِت َك‬
َ ‫طا‬ َ ُّ‫َوتَجْ عَلُنا َ فِ ْي َها ِمنَ الد‬
َ ‫عاةِ اِلَى‬
wataj’aluna fîhi minaddu’ati ilath-thô’atika
Menjadikan kami didalamnya para penyeru untuk taat pada-Mu

َ ‫َو ْالقَادَةِ اِلَى‬


،‫س ِب ْي ِل َك‬
wal qôdati ilâ sabîlika
Pemandu menuju jalan-Mu

ِ ‫َوت َْر ُزقُنا َ ِب َها َك َرا َمةَ الدُّ ْنيا َ َو‬


،‫اآلخ َر ِة‬
watarzuqunâ bihâ karômatad dunya wal âkhiroh,
Engkau karuniakan kepada kami dengannya kemuliaan dunia akhirat

،ُ‫ق فَ َح ِم ْلناَه‬
ِ ‫ع َّر ْفتَنا َ ِمنَ ْال َح‬
َ َ ‫اَللَّ ُه َّم ما‬
Allâhumma mâ ‘âroftanâ minal haqqi faham-milnâhu
Ya Allah, apa yang telah Engkau perkenalkan kepada kami dari kebenaran
maka kuatkan kami memikulnya

،ُ‫ع ْنهُ فَ َب ِل ْغناَه‬


َ َ ‫ص ْرنا‬
ُ َ‫َوما َ ق‬
wa-mâ qoshurnâ ‘anhu faballighnâhu,
Dan apa yang tidak kami ketahui maka antarkanlah kami kepadanya

َ ‫اَللَّ ُه َّم ْالـ ُم ْم ِب ِه‬


،َ‫شعَثَنا‬
Allâhum-malmum bihi sya’atsanâ
Ya Allah, dengan berkahnya (Imam Mahdi as) satukanlah ketidakteraturan kami

،َ‫ارتُ ْق ِب ِه فَ ْتقَنا‬
ْ ‫ َو‬،َ‫عنا‬ َ ‫َوا ْش َعبْ ِب ِه‬
َ ْ‫صد‬
wasy’ab bihi shod anâ wartuq bihi fatqonâ
Jauhkanlah perpecahan kami, eratkanlah persahabatan kami

،َ‫ َواَع ِْز ْز ِب ِه ِذلَّتَنا‬،َ‫َو َك ِث ْر ِب ِه ِقلَّتَنا‬


wakats-tsir bihi qillatanâ, wa a’ziz bihi dzillatanâ,
Perbanyaklah (jumlah) kami yang sedikit dan muliakanlah kehinaan kami

ِ ‫ َوا َ ْق‬،َ‫عا ِئ َلنا‬


،َ‫ض ِب ِه َع ْن َم ْغ َر ِمنا‬ َ ‫َوا َ ْغ ِن ِب ِه‬
wa aghnî bihi ‘âilanâ, waqdhi bihi ‘an mughromina,
cukupilah kekurangan kami, lunasilah hutang-hutang kami

60
،َ‫سدَّ ِب ِه َخلَّـتَنا‬
ُ ‫ َو‬،َ‫َواجْ ب ُْر ِب ِه فَ ْق َرنا‬
wajbur bihî faqronâ wasudda bihi khollatanâ,
Tutuplah kefaqiran kami, tutuplah kesusahan kami
،َ‫ض ِب ِه ُو ُج ْوهَنا‬
ْ ‫ َو َب ِي‬،َ‫عس َْرنا‬
ُ ‫َو َيس ِْر ِب ِه‬
wa yassir bihî ‘usronâ, wa bayyid bihi wujûhanâ,
Mudahkanlah kesulitan kami, putihkanlah wajah-wajah kami

َ ‫ َوا َ ْن ِجحْ ِب ِه‬،َ‫َوفُ َّك ِب ِه اَس َْرنا‬


،َ‫ط ِل َبتَنا‬
wa fukka bihi asronâ wa anjih bihî tholibâtanâ,
Bebaskan tawanan-tawanan kami, sukseskanlah hajat-hajat kami

،َ‫ َوا ْست َِجبْ ِب ِه دَع َْوتَنا‬،َ‫َوا َ ْن ِج ْز ِب ِه َم َوا ِع ْيدَنا‬


wa anjiz bihi mawâ ‘îdanâ was tajib bihî da’watanâ
Penuhilah apa-apa yang dijanjikan pada kami, kabulkanlah doa-doa kami

،َ‫ َو َب ِل ْغنا َ ِب ِه ِمنَ الدُّ ْنيا َ َو ْاآل ِخ َر ِة آ َمالَنا‬،َ‫سؤْ لَنا‬


ُ ‫ْطنا َ ِب ِه‬
ِ ‫َواَع‬
wa a’thinâ bihi su’lanâ wa ballighnâ bihi minad dunyâ wal âkhiroti âmâlana,
Berilah permintaan kami, sampaikanlah dari dunia dan akhirat harapan kami

،َ‫ْطنا َ ِب ِه فَ ْوقَ َر ْغ َب ِتنا‬


ِ ‫َواَع‬
Wa a’thina bihi fauqo roghbatina
Karuniailah kepada kami lebih dari apa yang kami inginkan

، َ‫س َع ْال ُم ْع ِطيْن‬


َ ‫يا َ َخي َْر ْال َم ْسؤ ُْو ِليْنَ َوا َ ْو‬
yâ khoirol mas’ûlîn wa awsa’al mu’thîn
Wahai sebaik-baik yang diminta dan yang seluas-luasnya pemberi

،َ‫ظ قُلُ ْو ِبنا‬ َ ‫ َواَذْهِبْ ِب ِه‬،َ‫صد ُْو َرنا‬


َ ‫غ ْي‬ ِ ‫اِ ْش‬
ُ ‫ف ِب ِه‬
isyfi bihi shudûronâ wa adzhib bihi ghoizho qulûbina,
Sembuhkanlah dada-dada kami dan padamkanlah emosi hati-hati kami

ِ ‫ف فِ ْي ِه ِمنَ ْال َح‬


،‫ق ِب ِاذْ ِن َك‬ ْ ‫َوا ْهدِنا َ ِب ِه ِل َما‬
َ ‫اختُ ِل‬
wahdina limâkhtulifa fîhi minal haqqi biidznika
Berilah kami petunjuk terhadap apa yang diperselisihkan dari kebenaran dengan
izin-Mu

ِ ‫ِي َم ْن تَشَا ُء اِلَى‬


،‫ص َراطٍ ُم ْستَ ِقي ٍْم‬ ْ ‫اِ َّن َك تَـ ْهد‬

61
innaka tahdî man tasyâ’u ilâ shirôthim mustaqîm,
Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk pada yang dikehendaku pada jalan
yang lurus

، َ‫آميْن‬
ِ ‫ق‬ِ ‫عد ُِونا َ ِالَهَ ْال َح‬ َ ‫علَى‬
َ ‫عد ُِو َك َو‬ ُ ‫َوا ْن‬
َ ‫ص ْرنا َ ِب ِه‬
wanshurnâ bihî ‘alâ ‘aduwwika wa ‘aduw winâ wa ilâhal haqqi âmin
Menangkan kami atas musuh-Mu dan musuh kami, wahai Tuhan kebenaran
Amin

،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ َ ‫اَللَّ ُه َّم اِ َّنا َن ْش ُك ْو اِ َلي َْك فَ ْقدَ َن ِب ِينا‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
Allâhumma innâ nasyku ilaika faqdâ Nabiyyina sholawâtuka ‘alayhi wa
âlihi,
Ya Allah, Kami mengadu kepada-Mu, atas ketiadaan Nabi kami, shalawat-Mu
tercurahkan kepada beliau dan keluarganya

،َ‫عدَدِنا‬ َ َ ‫ َو َك ْث َرة‬،َ‫غ ْي َبةَ َو ِل ِينا‬


َ َ‫ َوقِلَّة‬،َ‫عد ُِونا‬ َ ‫َو‬
wa ghoybata waliyyinâ, wa katsrota ‘aduwwina wa qillata ‘adadinâ
Dan kami pun mengadu kepada-Mu atas keghaiban pemimpin kami, banyaknya
musuh-musuh kami, sedikitnya jumlah kami

،َ‫ع َليْنا‬
َ ‫ان‬ َ َ‫ َوت‬،َ‫َو ِشدَّة َ ْال ِفت َِن ِبنا‬
َّ ‫ظاهُ َر‬
ِ ‫الز َم‬
wa syiddatal fitani binâ wa tazhohuroz-zamâni ‘alayynâ
Dahsyatnya fitnah atas kami dan kerusakan zaman kami

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
fasholli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,
Maka limpahkanlah shalawat pada Nabi Muhammad dan keluarganya

،ُ‫ح ِم ْن َك تُ َع ِجلُه‬
ٍ ‫َوا َ ِع َّنا َعلَى ذَ ِل َك ِبفَ ْت‬
Wa a’inna ‘alâ dzâlika bifathin minka tu’ajjiluhu
Dan bantulah kami dengan kemenangan yang segera dari-Mu

ْ ُ‫ق ت‬
،ُ‫ظ ِه ُره‬ ٍ ‫ان َح‬
ِ ‫ط‬َ ‫س ْل‬ ْ ‫ َو َن‬،ُ‫ض ٍر تَ ْك ِشفُه‬
ُ ‫ص ٍر تُ ِع ُّزهُ َو‬ ُ ‫َو ِب‬
wa bidhurrin taksyifuhu wanashrin tuizzuhu wa sulthônin haqqin tuzh-
hiruhu
Bahaya yang Engkau singkirkan dan kemenangan yang Kau muliakan serta
pemimpin yang Haq yang Engkau tampakkan

62
ُ ‫عافِ َي ٍة ِم ْن َك تُ ْل ِب‬
،‫سناَهَا‬ َ ‫َو َرحْ َم ٍة ِم ْن َك تُ َج ِللُنا َها َ َو‬
wa rohmatin minka tujallilu-nâhâ wa ‘afiyatin minka tulbisûnâha
Rahmat dari-Mu yang Engkau muliakan kami dan keselamatan yang Engkau
kenakan pada kami

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك يا َ ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
birohmatika yâ arhamar rôhimîn.
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari yang pengasih

Kesebelas: Membaca Doa ini setiap malam

ْ َ‫ َو ِفي ِع ِل ِي ْينَ ف‬،‫صا ِل ِحينَ فَاَدْ ِخ ْل َنا‬


،‫ارفَ ْع َنا‬ َّ ‫اَللـ ُه َّم ِب َرحْ َم ِت َك ِفي ال‬
Allâhumma birohmatika fish shôlihîna fa ad-khilnâ, wa fi 'illiyyîna farfa'na,
Ya Allah, demi rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang saleh masukkanlah
kami, di dalam surga Illiyin angkatlah (derajat) kami,

‫ور ْال َع ْي ِن‬


ِ ‫ َو ِمنَ ْال ُح‬،‫س ِب ْي ٍل فَا ْس ِق َنا‬
َ ‫س ْل‬ َ ‫أس ِم ْن َم ِع ْي ٍن ِم ْن‬
َ ‫عي ٍْن‬ ٍ ‫ِو َب َك‬
،‫ِب َرحْ َم ِت َك فَزَ ِوجْ َنا‬
wabi ka'sim mim ma'înin min 'ainin salsabîlin fasqinâ, waminal hûril-'în
birohmatika fazawwijnâ,
dari mata air Salsabil berikanlah kami minum, dengan Hûrul Ain -dengan
rahmat-Mu-nikahkanlah kami,

‫ار ْال َج َّن ِة‬ ٌ ُ‫ان ْال ُم َخلَّ ِدينَ َكا َ َّن ُه ْم لُؤْ لُ ٌؤ َم ْكن‬
ِ ‫ َو ِم ْن ِث َم‬،‫ون فَا َ ْخد ِْم َنا‬ ِ َ‫َو ِمنَ ْال ِو ْلد‬
ِ ْ ‫ير َو‬
ِ ‫اال ْستَب َْر‬
‫ق‬ ِ ‫س ْند ُِس َو ْال َح ِر‬
ُّ ‫ب ال‬ ِ ‫ ِو ِم ْن ِث َيا‬،‫ط ِع ْم َنا‬ ْ َ ‫الطي ِْر فَا‬
َّ ‫وم‬ ِ ‫َولُ ُح‬
،‫فَا َ ْل ِب ْس َنا‬
waminal wildânil mukhollidîna ka annahum lu'lu'un maknûnun fa akh-
dimnâ, wamin tsimâril jannati wa luhûmith-thoyri fa ath-'imnâ wamin
tsiyâbis-sundusi wal harîri wal istabroqi fa albisna,
dari budak-budak abadi (Surga) yang (gemerlapan) bak mutiara tersimpan
berikanlah kami pembantu, dari buah-buahan surga dan daging-daging burung
berilah makan kami, dari kain-kain sutra berilah kami pakaian

63
َ ‫ َوقَ ْتالً فِي‬،‫َولَ ْيلَةَ ْالقَدْ ِر َو َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬
َ ‫ َو‬،‫س ِب ْي ِل َك فَوفِ ْق لَ َنا‬
‫صا ِل َح‬
‫ َيا َخا ِل َق َنا اِ ْس َم ْع َوا ْستَ ِجبْ لَ َنا‬،‫اء َو ْال َم ْسأَلَ ِة فَا ْست َِجبْ لَ َنا‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫الد‬
wa laylatal qodri wahajja baytikal harômi wa qotlan fî sabîlika fa waffiq lanâ,
wa shôlihad-du-âi wal mas-alati fastajib lanâ, yâ khôliqonâ isma' was-tajib
lanâ.
Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang meraih Lailatul qadar, dan
mendapatkan anugerah haji ke Rumah-Mu yang suci, dan terbunuh di jalan-Mu
berikan kami taufik (untuk menggapainya),dan kabulkanlah doa dan
permohonan (kami) yang layak, wahai Pencipta kami, dengarkanlah dan
kabulkanlah,

َ‫ َو َب َرا َءة ً ِمن‬،‫اال ِخ ِرينَ َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة فَا ْر َح ْم َنا‬


َ ْ ‫اال َّو ِلينَ َو‬
َْ ‫ت‬َ ‫َواِذَا َج َم ْع‬
،‫عذَا ِب َك َوه ََوا ِن َك فَالَ تَ ْبتَ ِل َنا‬َ ‫ َو ِفي‬،‫ َو ِفي َج َه َّن َم فَالَ تَغُلَّ َنا‬،‫ار فَا ْكتُبْ َل َنا‬ ِ ‫ال َّن‬
ْ ُ‫وم َوالض َِّريع فَالَ ت‬
،‫ط ِع ْم َنا‬ ِ ُّ‫الزق‬
َّ َ‫َو ِمن‬
ِ
Wa idzâ jama'tal awwalîna wal âkhirîna yaumal qiyâmati farhamnâ, wa
barô-atam minan-nâri faktub lanâ, wafî jahannama falâ taghullana, wafî
'adzâbika wa hawânika falâ tabtalinâ waminaz-zaqqûmi wadh-dhorî'i falâ
tuth-'imnâ,
jika Engkau mengumpulkan seluruh umat manusia dari awal hingga akhir pada
hari kiamat, kasihanilah kami, kebebasan dari api neraka tuliskanlah untuk
kami, di dalam (jeratan) jahanam jangan Kaubelenggu kami, ke dalam siksa dan
penghinaan-Mu, jangan Kaujerumuskan kami, dari buah Zaqqum dan buah-
buahan pahit jangan Kauberi kami makan,

‫ َو ِم ْن‬،‫علَى ُو ُجو ِه َنا فَالَ تَ ْكبُ ْب َنا‬ َ ‫ار‬ ِ ‫ َوفِي ال َّن‬،‫اط ْي ِن فَالَ تَجْ َع ْلنَا‬ َّ ‫َو َم َع ال‬
ِ ‫ش َي‬
، ٍ‫سوء‬ ُ ‫ َو ِم ْن ُك ِل‬،‫ان فَالَ تُ ْل ِب ْس َنا‬ ِ ‫س َرا ِب ْي ِل ْالقَ ِط َر‬ ِ ‫ب ال َّن‬
َ ‫ار َو‬ ِ ‫ِث َيا‬
wa ma'asy-syayâthîni falâ taj'alnâ, wafin-nâri 'alâ wujûhinâ falâ takubbanâ,
wamin tsiyâbin-nâri wa sarôbîlil qothirôni falâ tulbisnâ, wamin kulli sû-in
bersama setan jangan Kaujadikan kami, ke dalam neraka jangan sungkurkan
kami, dari pakaian-pakaian neraka dan baju-baju lusuh berdaki (penduduk
neraka) jangan Kaupakaikan kepada kami, dan dari segala keburukan

َ ‫ق الَ اِلَـهَ إال ا َ ْن‬


‫ت فَن َِج َنا‬ َ ‫َيا الَ اَلَهَ إالَّ اَ ْن‬
ِ ‫ت ِب َح‬
yâ lâ ilâha illâ anta bihaqqi lâ ilâha illâ anta fanajjinâ
Wahai Yang tiada tuhan selain Engkau demi lâ ilâha illallah selamatkanlah
kami.

64
Keduabelas: Membaca Doa ini setiap malam

Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as, “Bacalah setiap malam bulan
Ramadhan,

ِ ُ‫اال ْم ِر ْال َمحْ ت‬


‫وم فِى‬ َ ْ َ‫ضي َوتُقَد ُِر ِمن‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَجْ َع َل في ْـ َما تَ ْق‬
‫اء الَّ ِذي الَ ي َُردُّ َوالَ يُ َبدَّ ُل‬
ِ ‫ض‬َ َ‫ ِمنَ ْالق‬،‫االَ ْم ِر ْال َح ِك ْي ِم‬
Allâhumma innî as-aluka an taj'ala fîmâ taqdhî wa tuqoddiru minal amril
mahtûmi fil amril hakîm minal qodhô-il-ladzî lâ yuroddu walâ yubaddalu
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, di dalam ketentuan dan kepastian yang
akan Kau tentukan dalam qadha dan qadar yang bijaksana dan tidak akan dapat
diganti dan diubah

ِ ‫ ا َ ْل َم ْش ُك‬،‫ور َح ُّج ُه ْم‬


‫ور‬ ِ ‫ ا َ ْل َمب ُْر‬،‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬ ِ ‫ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِني ِم ْن ُح َّج‬
ِ ‫ َوأ َ ْن تَجْ َع َل فِ ْي َما تَ ْق‬،‫س ِيئَا ِت ِه ْم‬
‫ضي‬ َ ‫ع ْن‬ َ ‫ ا َ ْل ُم َكفَّ ِر‬،‫ور ذُنُوبُ ُه ْم‬
ِ ُ‫ ا َ ْل َم ْغف‬،‫س ْعيُ ُه ْم‬
َ
،‫َوتُقَد ُِر‬
an taktubanî min hujjâji baytikal harômil mabrûri hajjuhumul masykûri
sa'yuhumul magh-fûri dzunû-buhumul mukaffaru 'an sayyiâtihim wa an
taj'ala fîma taqdhî wa tuqoddiru
tuliskanlah aku di antara para peziarah rumah suci-Mu yang mabrur haji
mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka, dan
yang tertebus kejelekan-kejelekan mereka,dan di dalam qadha dan qadar

‫ َ َوتَجْ َعلَ ِني ِم َّم ْن‬،‫ َوتُ َو ِس َع فِي ِر ْزقِي‬،‫عافِ َي ٍة‬


َ ‫ع ْم ِري فِي َخي ٍْر َو‬ ُ ‫ا َ ْن تُ ِط ْي َل‬
ِ َ‫تَ ْنت‬
‫ص ُر ِب ِه ِل ِد ْي ِن َك َوالَ تَ ْستَ ْبد ِْل ِبي َغي ِْري‬
an thuthîla 'umrî fî khoyrin wa 'âfiyatin wa tuwassi'a fî rizqî wa taj'alanî
mimman tantashiru bihî lidînika walâ tastabdil bî ghoyrî.
Yang akan Kau tentukan panjangkanlah umurku dalam kebajikan dan afiat,
lapangkanlah rezekiku, dan jadikan aku di antara orang-orang Kaumenangkan
agama-Mu, serta jangan Kauganti aku dengan orang selainku

Ketigabelas: Membaca Doa ini setiap malam


ْ ‫ ا َ ْو َي‬، َ‫ضان‬
‫طلُ َع‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ ‫ع ِني‬ َ ‫ي‬
َ ‫ض‬ ِ َ‫عوذُ ِب َجالَ ِل َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم ا َ ْن َي ْنق‬
ُ َ‫ا‬
،ِ‫ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْي َل ِتي َه ِذه‬

65
A’udzu bijalâli wajhikal karîm ‘ayyanqodhiya ‘annî syahru romadhon au
yathlu’al fajru min laylati hâdzihî
Aku berlindung kepada keagungan “wajah"-Mu yang mulia hendaknya jangan
sampai bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit

‫ع َل ْي ِه‬ ٌ ‫َولَ َك قِ َب ِلي تَ ِب َعةٌ ا َ ْو ذَ ْن‬


َ ‫ب تُ َع ِذبُ ِني‬
walaka qibali tabi atun aw dzambun tuadzi-dzibuni ‘alaihi.
sedangkan Engkau masih memiliki tagihan atasku atau (aku masih berlumuran)
dosa yang karenanya Engkau akan menyiksaku.

Keempatbelas: Membaca Doa ini setiap malam

ُ‫س ِف ْي َنة‬ ْ َ‫ َوالَذَ الفُقَ َرا ُء ِب َجنَا ِب َك َو َوقَف‬،‫سا ِئلُونَ ِب َبا ِب َك‬
َ ‫ت‬ َّ ‫ف ال‬َ َ‫ِإلَ ِهي َوق‬
‫ِك َو َك َر ِم َك َي ْر ُجونَ ْال َج َوازَ ِإلَى‬ َ ‫اح ِل َبحْ ِر ُجود‬ َ ‫علَى‬
ِ ‫س‬ َ ‫ْال َم‬
َ ‫سا ِك ْي ِن‬
.‫سا َح ِة َرحْ َم ِت َك َو ِن ْع َم ِت َك‬
َ
Wahai Sembahanku! Para peminta berdiri di depan pintu-Mu, para fakir
berlindung di sisi-Mu, bahtera orang-orang miskin berlabuh di tepi pantai laut
kemurahan dan kedermawanan-Mu mengharap untuk bisa melintasi kawasan
rahmat dan nikmat-Mu.

‫ص لَ َك فِي‬ َ َ‫يف ِإالَّ َم ْن أ َ ْخل‬ َّ ‫ت الَت َْر َح ُم فِي َهذَا ال‬


َّ ‫ش ْه ِر ال‬
ِ ‫ش ِر‬ َ ‫ِإلَ ِهي ِإ ْن ُك ْن‬
ِ َ‫ص ِر ِإذَا غ َِرقَ ِفي َبحْ ِر ذُنُو ِب ِه َوآث‬
‫ام ِه‬ ِ َ‫ب ْال ُمق‬
ِ ‫ام ِه فَ َم ْن ِل ْل ُمذْ ِن‬
ِ ‫ام ِه َو ِق َي‬
ِ ‫ص َي‬
ِ
‫؟‬
Wahai Sembahanku! Jika di bulan Ramadhan yang mulia ini Engkau tidak
menyayangi kecuali hamba-hamba yang dengan ikhlas berpuasa dan shalat
maka bagaimanakah dengan hamba-hamba yang berdosa yang tenggelam dalam
lautan dosa dan kesalahannya?

ِ ‫ت الَ ت َْر َح ُم ِإالَّ ْال ُم ِط ْي ِعينَ فَ َم ْن ِل ْل َع‬


‫اصينَ ؟‬ َ ‫ِإلَ ِهي ِإ ْن ُك ْن‬
Wahai sembahanku jika Engkau tidak menyayangi kecuali orang-orang yang
taat maka bagaimanakah dengan pemaksiat?

ِ َ‫ام ِلينَ فَ َم ْن ِل ْل ُمق‬


‫ص ِرينَ ؟‬ ِ َ‫ت الَ تَ ْق َب ُل ِإالَّ ِمنَ ْالع‬
َ ‫َو ِإ ْن ُك ْن‬
Jika Engkau tidak mengabulkan kecuali orang-orang yang beramal bagaimana
dengan yang tidak beramal?

ُ ‫ َو َن َجا ْال ُم ْخ ِل‬، َ‫ َوفَازَ القَا ِئ ُمون‬، َ‫صا ِئ ُمون‬


، َ‫صون‬ َّ ‫ِإلَ ِهي َر ِب َح ال‬
66
Wahai Sembahanku! Beruntunglah orang-orang yang berpuasa, menanglah
orang-orang yang shalat, selamatlah orang-orang yang ikhlas,

ِ ‫ َوا َ ْع ِت ْقنَا ِمنَ ال َّن‬،‫ار َح ْمنَا ِب َرحْ َم ِت َك‬


،‫ار ِب َع ْف ِو َك‬ ْ َ‫ ف‬، َ‫ع ِب ْيد َُك ْال ُمذْ ِنبُون‬ ُ ‫َون‬
َ ‫َحْن‬
‫َوا ْغ ِف ْر لَ َنا ذُنُو َبنَا‬
Kami adalah hamba-Mu yang berdosa maka sayangilah kami dengan rahmat-
Mu, bebaskan kami dari siksa neraka dengan maaf-Mu, dan ampunilah segala
dosa kami

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Dengan rahmat-Mu wahai Zat yang Maha Pengasih dari para pengasih.

Kelimabelas: Mengerjakan Shalat 2 raka’at dan membaca doa


setelahnya
Dalam catatan pinggir kami al-Balad al-Amin, Syekh Kaf'ami menukil dari
Sayyid Ibnu Baqi bahwa ia berkata, “Di setiap malam bulan Ramadhan
disunahkan melaksanakan shalat sebanyak dua rakaat dengan membaca surah
al-Fatihah dan al-Ikhlas sebanyak tiga kali pada setiap rakaat. setelah
mengucapkan salam, bacalah,

،ُ‫س ْب َحانَ َم ْن هُ َو َر ِحي ٌم الَ َي ْع َجل‬ ٌ ‫س ْب َحانَ َم ْن هُ َو َح ِف ْي‬


ُ ،‫ظ الَ َي ْغفُل‬ ُ
Subhâna man huwa hafîdzun lâ yaghful. Subhâna man huwa rohîmun lâ
ya’jal.
Mahasuci Zat yang selalu mengawasi dan tidak lupa, Mahasuci Zat yang Maha
Penyayang dan tidak terburu-buru,

،‫س ْب َحانَ َم ْن هُ َو دَا ِئ ٌم الَ َي ْل ُهو‬


ُ ،‫س ْب َحانَ َم ْن هُ َو قَا ِئ ٌم الَ َي ْس ُهو‬
ُ
Subhâna man huwa qô-imun lâ yashû. Subhâna man huwa dâ-imun lâ yal
hû.
Mahasuci Zat yang Berdiri Sendiri dan tidak lengah, Mahasuci Zat yang
Mahaabadi dan tidak berbuat sia-sia

Lalu, bacalah empat tasbih sebanyak 7x

ِ ِ ُ‫س ْب َحانَ هللاِ َو ْال َح ْمد‬


‫لِل َوالَ اِلَـهَ اِالَّ هللاُ َو هللاُ ا َ ْك َب ُر‬ ُ
subhanallah wal-hamdulillah wa la ilaha illallâh wa-llahu akbar
Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, bukan Tuhan selain Allah, Allah Maha
Agung

67
Kemudian bacalah:

‫ب ْال َع ِظ ْي َم‬
َ ‫ي الذَّ ْن‬
َ ‫ع ِظ ْي ُم اِ ْغ ِف ْر ِل‬
َ ‫ َيا‬،‫س ْب َحان ََك‬
ُ ‫س ْب َحان ََك‬
ُ ‫س ْب َحان ََك‬
ُ
Subhânaka, Subhânaka, Subhânaka yâ ‘adhîm, ighfir liyadz-dzambal
‘adhîm.
Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, wahai yang
Mahaagung, ampunilah dosaku yang besar

Setelah itu, bacalah shalawat untuk Rasulullah saw dan keluarga beliau
sebanyak sepuluh kali.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

Sesiapa melaksanakan shalat dua rakaat tersebut, Allah akan mengampuni


tujuh puluh ribu dosanya.”

Keenambelas: Mengerjakan Shalat 1000 raka’at selama 1 bulan


Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sesiapa membaca surah al-Fath di dalam
shalat sunah setiap malam, ia akan terjaga pada tahun itu.
Ketahuilah, di antara amalan-amalan yang disunahkan untuk dikerjakan di
setiap malam bulan Ramadhan adalah melaksanakan shalat sebanyak seribu
rakaat dalam sebulan. Para ulama yang mulia telah menyebutkan hal itu dalam
buku-buku fikih atau ibadah mereka. Adapun cara mengerjakannya, terdapat
hadis-hadis yang berbeda-beda dalam hal ini. Sesuai dengan riwayat Ibnu Abi
Qurrah dari Imam Muhammad al-Jawad as dan pendapat Syekh Thusi dalam
kitab al-Ghurriyah wa al-Asyraf, bahkan pendapat masyhur, caranya adalah
pada sepuluh malam pertama dan kedua, kita mengerjakan dua puluh rakaat
setiap malam dengan mengucapkan salam pada penghujung setiap dua rakaat;
delapan rakaat setelah melaksanakan shalat magrib dan dua belas rakaat setelah
melakukan shalat isya. Pada sepuluh malam terakhir, kita mengerjakan tiga
puluh rakaat setiap malam; delapan rakaat setelah melaksanakan shalat magrib
dan dua puluh dua rakaat setelah melakukan shalat isya. Seluruh shalat ini
berjumlah tujuh ratus rakaat. Sementara sisanya; tiga ratus rakaat, kita kerjakan
pada malam lailatul qadar; seratus rakaat pada malam sembilan belas, seratus
rakaat pada malam dua puluh satu, dan seratus rakaat pada malam dua puluh
tiga. Dengan demikian, keseluruhan jumlahnya adalah seribu rakaat.

68
Ada juga hadis yang menyebutkan cara yang lain, dan dalam kesempatan ini
tidak mungkin untuk disebutkan semuanya. Harapan kami semoga orang-orang
yang cinta kebaikan tidak teledor dalam melaksanakan shalat seribu rakaat ini
dan dapat mencurahkan anugerah-Nya atas dirinya.
Saran saya adalah
1. Malam 1-10, berjumlah 20 rakaat = 200 rakaat
2. Malam 11-18, 20, berjumlah 30 rakaat = 270 rakaat
3. Malam 19, 21, 23, berjumlah 100 rakaat = 300 rakaat
4. Malam 20, 22, 24-30, berjumlah 26 rakaat = 234 rakaat
5. Jadi total = 1004 rakaat
Dalam sebuah hadis disebutkan, setiap selesai mengerjakan dua rakaat shalat
sunah Ramadhan ini, kita membaca (doa berikut ini).

ِ ُ‫اال ْم ِر ْال َمحْ ت‬


َ‫ َوفِ ْيـ َما تَ ْف ُر ُق ِمن‬،‫وم‬ َ ْ َ‫ضي َوتُقَد ُِر ِمن‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل فِي ْـ َما تَ ْق‬
،‫ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر‬،‫ْاالَ ْم ِر ْال َح ِك ِيم‬
Allâhummaj’al fîma taqdhî wa tuqoddiru minal amril makh-tûm, wa fîma
tafruqu minal amril hakim, fî laylatil qodri
Ya Allah, tentukanlah di dalam ketentuan dan kepastian yang akan Kautentukan
dalam qadha dan qadar-Mu yang pasti serta di dalam urusan bijaksana yang
akan Kau bedakan di malam lailatul qadar

‫ور‬ِ ‫ور َح ُّج ُه ْم ْال َم ْش ُك‬


ِ ‫ ْال َمب ُْر‬،‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬
ِ ‫ا َ ْن تَجْ َعلَ ِني ِم ْن ُح َّج‬
،‫ع ِت َك‬
َ ‫طا‬َ ‫ع ْم ِري فِي‬ ِ ُ‫ ْال َم ْغف‬،‫س ْعيُ ُه ْم‬
ُ ‫ َوا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تُ ِط ْي َل‬،‫ور ذُنُوبُ ُه ْم‬ َ
،‫َوتُ َو ِس َع ِلي فِي ِر ْزقِي‬
an taj’alanî min hujjâji baytikal harôm, al mabrûri hajjuhum, al masy-kûri
sa’yuhum, al-maghfûri dzunûbuhum, wa as-aluka an tuthîla ‘umrî fî
tho’atika, wa tuwas-si’a fî rizqî
Jadikan aku di antara para peziarah Rumah-Mu yang suci yang mabrur haji
mereka, yang disyukuri usaha mereka, dan yang diampuni dosa-dosa mereka,
dan aku memohon kepada-Mu, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-
Mu dan lapangkanlah rezekiku,

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
yâ arhamar-rôhimin
Wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih

69
Ketujuhbelas: Membaca Zikir Lailahaillaah 1000 kali, dimalam
hari selama satu bulan

Allamah Majlisi ra berkata, “Di setiap malam hari di bulan Rajab, Sya’ban, dan
Ramadhan juga dianjurkan membaca Lailahaillaah sebanyak seribu kali.”

‫الَ اِلَـهَ إالَّ هللا‬


Lâ ilâha illâllah
Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah

• Amalan-amalan pada Waktu Sahar Bulan Ramadhan

Amalan-amalan pada waktu sahar ini adalah sebagai berikut:

Pertama: Santap sahur


Santap sahur. Hendaknya kita jangan meninggalkan sahur ini meskipun dengan
menyantap kurma yang paling rendah kualitasnya atau seteguk air. Makanan
sahur terbaik adalah sawiq (sejenis makanan yang terbuat dari tepung gandum)
dan kurma. Dalam sebuah hadis disebutkan, Allah dan para malaikat
mengirimkan shalawat atas orang-orang yang beristighfar pada waktu sahar dan
menyantap sahur.
Rasulullah saw bersabda “Makan sahur itu mengandung berkah, maka
janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya memakan sebiji kurma”
Rasulullah saw bersabda, “Tolong menolonglah kalian Bersama dengan orang-
orang yang berpuasa dalam hal makan sahur dan menunaikan Qiyamul-lail”
Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya
bershalawat kepada orang-orang yang memohon ampun dan orang-orang yang
makan sahur. Karena itu, makan sahurlah kalian walau hanya dengan seteguk
air.”
Imam Ja’far ash-Shadiq berkata, “Makan sahurlah kalian, walaupun hanya
dengan seteguk air. Niscaya Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada siapa saja
yang makan sahur.”
Disunnahkan untuk mengakhirkan waktu makan sahur hingga menjelang waktu
subuh.
Kedua: Membaca QS. Al-Qadr

70
‫ام فَقَ َرأ َ " ِإ َّنا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِ ْي لَ ْيلَ ِة‬
َ ‫ص‬َ ‫ َما ِم ْن ُمؤْ ِم ٍن‬: )‫ِق(ع‬ ُ ‫صاد‬ ِ ‫قَا َل‬
َّ ‫اْل َما ُم ال‬
‫ ِإالَّ َكانَ فِ ْي َما َب ْينَـ ُه َما َكالـ ُمتَش َِح ِط‬،ِ‫اره‬ ِ ‫ط‬َ ‫س ُح ْو ِر ِه َو ِع ْندَ ِإ ْف‬ُ َ‫القَدْ ِر" ِع ْند‬
)6\417 ‫ (مستدرك سفينة البحار‬.ِ‫س ِب ْي ِل هللا‬ َ ‫ِبدَ ِم ِه فِ ْي‬
Imam Ja’far as-Shadiq as berkata, “Tidak ada seorang mukmin pun yang
berpuasa dan membaca ‘QS. Al Qadr’ di waktu sahur dan berbuka, melainkan
di antara waktu keduanya (antara sahur dan berbuka) bagaikan orang-orang
yang berlumuran darah di jalan Allah”

Ketiga: Membaca Doa Al-Baha’

Membaca Doa Al-Baha' berikut ini. Diriwayatkan bahwa Imam Ali ar-Ridha as
berkata, “Ini adalah doa yang selalu dibaca oleh Imam Muhammad al-Baqir as
pada waktu sahar bulan Ramadhan.”
Imam Muhammad Baqir as berkata, “Seandainya orang-orang mengetahui
keagungan masalah ini di sisi Allah dan cepat terkabulnya doa ini bagi yang
membacanya, niscaya mereka akan mempertahankannya meskipun harus
dengan menghunus pedang. Allah Swt mengkhususkan orang-orang yang
dikehendaki-Nya dengan rahmat-Nya”
Imam Muhammad Baqir as juga berkata, “Jika aku bersumpah maka aku akan
menampakkan bahwa Asma Allah Yang Maha Agung ada di dalamnya. Jika
kalian berdoa maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena doa adalah
khazanah ilmu. Sembunyikanlah ia kecuali dari ahlinya. Tidak termasuk
ahlinya, orang-orang munafik dan orang-orang yang berbohong serta para
penyangkal.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك‬،‫ي‬


ُّ ‫ َو ُك ُّل َب َها ِئ َك َب ِه‬،ُ‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َب َها ِئ َك ِبأ َ ْب َهاه‬
‫ِب َب َها ِئ َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min bahâ`ika biabhâhu wa kullu bahâ`ika bahiyy,
allâhumma innî as`aluka bibahâ`ika kullih.
Ya Allah, aku memohon kemegahan-Mu semegah-megahnya, dan seluruh
kemegahan-Mu adalah megah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi
seluruh kemegahan-Mu.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني‬،‫ َو ُك ُّل َج َما ِل َك َج ِمي ٌل‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َج َما ِل َك ِبأَجْ َم ِل ِه‬
‫أ َ ْسأَلُ َك ِب َج َما ِل َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min jamâlika biajmalih wa kullu jamâlika jamîl,
allâhumma innî as`aluka bijamâlika kullih.

71
Ya Allah, aku memohon keindahan-Mu seindah-indahnya, dan seluruh
keindahan-Mu adalah indah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
keindahan-Mu.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني‬،‫ َو ُك ُّل َجالَ ِل َك َج ِلي ٌل‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َجالَ ِل َك ِبأ َ َج ِل ِه‬
‫أ َ ْسأَلُ َك ِب َجالَ ِل َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min jalâlika bijalâlihi wa kullu jalâlika jalîl,
Allâhumma innî as`aluka bijalâlika kullih.
Ya Allah, aku memohon kebesaran-Mu sebesar-besarnya, dan seluruh
kebesaran-Mu adalah besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
kebesaran-Mu.

‫ الل ُه َّم‬،ٌ‫ع ِظي َمة‬ َ ‫ع‬


َ ‫ظ َم ِت َك‬ َ ‫ َو ُك ُّل‬،‫ظ ِم َها‬ َ ‫ظ َم ِت َك ِبأ َ ْع‬
َ ‫ع‬َ ‫الل ُه َّم إِ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن‬
َ ‫ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َع‬
،‫ظ َم ِت َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min ‘azhamatika bi‘azhamihâ wa kullu
‘azhamatika ‘azhîmah, Allâhumma innî as`aluka bi‘azhamatika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon keagungan-Mu seagung-agungnya, dan seluruh
keagungan-Mu adalah agung. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
keagungan-Mu.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك‬،‫ور َك ن َِي ٌر‬


ِ ُ‫ َو ُك ُّل ن‬،ِ‫ور َك ِبأ َ ْن َو ِره‬
ِ ُ‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن ن‬
،‫ور َك ُك ِل ِه‬
ِ ُ‫ِبن‬
Allâhumma innî as`aluka min nûrika bianwarihi wa kullu nûrika nayyir,
Allâhumma innî as`aluka binûrika kullih
Ya Allah, aku memohon cahaya-Mu yang seagungnya cahaya, dan seluruh
cahaya-Mu adalah bersinar terang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi
seluruh cahaya-Mu.

‫ الل ُه َّم‬،ٌ‫ َو ُك ُّل َرحْ َم ِت َك َوا ِس َعة‬،‫س ِع َها‬ َ ‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َرحْ َم ِت َك ِبأ َ ْو‬
،‫ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َرحْ َم ِت َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min rahmatika biausa‘ihâ wa kullu rahmatika
wâsi‘ah, allâhumma innî as`aluka birahmatika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon rahmat-Mu seluas-luasnya, dan seluruh rahmat-Mu
adalah luas. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh rahmat-Mu.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني‬،ٌ‫ َو ُك ُّل َك ِل َما ِت َك تَا َّمة‬،‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َك ِل َما ِت َك ِبأَت َِم َها‬
‫أ َ ْسأَلُ َك ِب َك ِل َما ِت َك ُك ِل َها‬

72
Allâhumma innî as`aluka min kalimâtika biatammihâ wa kullu kalimâtika
tâmmah, allâhumma innî as`aluka bika-limâtika kullihâ
Ya Allah, aku memohon kalimat-Mu yang tersempurna, dan seluruh kalimat-
Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
kalimat-Mu.

‫ ا َللَّ ُه َّم ِإ ِني‬،‫ام ٌل‬


ِ ‫ َو ُك ُّل َك َما ِل َك َك‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َك َما ِل َك ِبأ َ ْك َم ِل ِه‬
،‫أ َ ْسأَلُ َك ِب َك َما ِل َك ُكلُّ ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min kamâlika biakmalihi wa kullu kamâlika kâmil,
allâhumma innî as`aluka bikamâlika kullih.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesempurnaan-Mu, dan seluruh
kesempurnaan-Mu adalah sempurna. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi
seluruh kesempurnaan-Mu.

‫ ا َلل ُه َّم إِ ِني‬،ٌ‫ َو ُك ُّل أ َ ْس َما ِئ َك َك ِب ْي َرة‬،‫اللَّ ُه َّم إِ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن أ َ ْس َما ِئ َك ِبأ َ ْك َب ِر َها‬
‫أ َ ْسأَلُ َك ِبأ َ ْس َما ِئ َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min asmâ`ika biakbarihâ wa kullu asmâ`ika
kabîrah, allâhumma innî as`aluka bi`as-mâ`ika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon asma-Mu yang terbesar, dan seluruh asma-Mu adalah
besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh asma-Mu.

َ ‫ َو ُك ُّل ِع َّز ِت َك‬،‫ع ِز َها‬


‫ الل ُه َّم ِإ ِني‬،ٌ‫ع ِزيزَ ة‬ َ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن ِع َّز ِت َك ِبأ‬
،‫أ َ ْسأَلُ َك ِب ِع َّز ِت َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min ‘izzatika bi`a‘azzihâ wa kullu ‘izzatika ‘azîzah,
allâhumma innî as`aluka bi‘izzatika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon kemuliaan-Mu semulia-mulianya, dan seluruh
kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
kemuliaan-Mu.

‫ الل ُه َّم‬،ٌ‫اض َية‬


ِ ‫ َو ُك ُّل َم ِش َّي ِت َك َم‬،‫ضا َها‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َم ِش َّي ِت َك ِبأ َ ْم‬
،‫ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َم ِش َّي ِت َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min masyî`atika bi`amdhâhâ wa kullu masyî`atika
mâdhiyah, allâhumma innî as`aluka bimasyî`atika kullihâ
Ya Allah, aku memohon kehendak-Mu seterlaksana-terlaksananya, dan seluruh
kehendak-Mu pasti terlaksana. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi
seluruh kehendak-Mu.

73
َ ‫علَى ُك ِل‬
، ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫ت ِب َها‬ َ ‫ط ْل‬
َ َ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن قُدْ َر ِت َك ِبالقُدْ َرةِ ا َّل ِتي ا ْست‬
،‫ الل ُه َّم ِإ ِني أ ْسألُك ِبقُدْر ِت َك ُك ِل َها‬،ٌ‫َو ُك ُّل قُدْ َر ِت َك ُم ْست َِط ْيلَة‬
Allâhumma innî as`aluka min qudratikal latistathalta bihâ ‘alâ kulli syai`in
wa kullu qudratika mustathîlah, allâhumma innî as`aluka biqudratika
kullihâ.
Ya Allah, aku memohon kekuatan-Mu yang dengannya Engkau kuasai segala
sesuatu, dan seluruh kekuatan-Mu menguasai. Ya Allah, aku memohon kepada-
Mu demi seluruh kekuatan-Mu.

‫ ا َللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك‬،ٌ‫ َو ُك ُّل ِع ْل ِم َك َنا ِفذ‬،ِ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن ِع ْل ِم َك ِبأ َ ْنفَ ِذه‬
،‫ِب ِع ْل ِم َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min ‘ilmika bianfadzihi wa kullu ‘ilmika nâfidz,
allâhumma innî as`aluka bi‘ilmika kullih.
Ya Allah, aku memohon ilmu-Mu yang paling berpengaruh, dan seluruh ilmu-
Mu adalah berpengaruh. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
ilmu-Mu.

‫ ا َلل ُه َّم ِإ ِني‬،‫ي‬ ِ ‫ َو ُك ُّل قَ ْو ِل َك َر‬،ُ‫ضاه‬


ُّ ‫ض‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن قَ ْو ِل َك ِبأ َ ْر‬
،‫أ َ ْسأَلُ َك ِبقَ ْو ِل َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min qaulika biardhâhu wa kullu qaulika radhiy,
allâhumma innî as`aluka biqaulika kullih.
Ya Allah, aku memohon firman-Mu yang paling diridhai, dan seluruh firman-
Mu adalah diridhai. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh firman-
Mu.

،ٌ‫سا ِئ ِل َك ِإلَي َْك َح ِب ْي َبة‬


َ ‫ َو ُكلُّ َها َم‬،‫سا ِئ ِل َك ِبأ َ َح ِب َها ِإلَي َْك‬َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َم‬
َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َم‬
‫سا ِئ ِل َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min masâ`ilika bi`ahab-bihâ ilaik, wa kulluha
masâ`ilika ilaika habîbah, allâhumma innî as`aluka bimasâ`ilika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari permohonan-Mu yang paling Kau
cintai, dan seluruh permohonan-Mu Kau cintai. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu demi seluruh permohonan-Mu.

‫ اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬،‫يف‬


ٌ ‫ َو ُك ُّل ش ََرفِ َك ش َِر‬،‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن ش ََرفِ َك ِبأ َ ْش َرفِ ِه‬
‫أ َ ْسأَلُ َك ِبش ََرفِ َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min syarafika biasyrafihi wa kullu syafika syarîf,
allâhumma innî as`aluka bisyarafika kullih.

74
Ya Allah, aku memohon kemuliaan-Mu semulia-mulianya, dan seluruh
kemuliaan-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
kemuliaan-Mu.

َ ‫س ْل‬
‫ الل ُه َّم ِإ ِني‬،‫طا ِن َك دَا ِئ ٌم‬ ُ ‫ َو ُك ُّل‬،‫طا ِن َك ِبأَدْ َو ِم ِه‬ َ ‫س ْل‬
ُ ‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن‬
َ ‫س ْل‬
‫طا ِن َك ُك ِل ِه‬ ُ ‫أ َ ْسأَلُ َك ِب‬
Allâhumma innî as`aluka min sulthânika bi`adwamihi wa kullu sulthânika
dâ`im, allâhumma innî as`aluka bisulthânika kullih.
Ya Allah, aku memohon kekuasaan-Mu seabadi-abadinya kekuasaan, dan
seluruh kekuasaan-Mu adalah abadi. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi
seluruh kekuasaan-Mu.

ِ َ‫ َو ُك ُّل ُم ْل ِك َك ف‬،ِ‫الل ُه َّم إِ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن ُم ْل ِك َك ِبأ َ ْفخ َِره‬


‫ الل ُه َّم إِ ِني‬،‫اخ ٌر‬
،‫أ َ ْسأَلُ َك ِب ُم ْل ِك َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min mulkika bi`afkharihi wa kullu mulkika fâkhir,
allâhumma innî as`aluka bimulkika kullih.
Ya Allah, aku memohon semegah-megahnya kerajaan-Mu, dan seluruh
kerajaan-Mu adalah megah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
kerajaan-Mu.

‫ اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬،‫عا ٍل‬ ُ ‫ َو ُك ُّل‬،ُ‫علُ ِو َك ِبأ َ ْعالَه‬


َ ‫علُ ِو َك‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن‬
،‫أ َ ْسأ َلُ َك ِبعُلُ ِو َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min ‘uluwwika bi`a‘lâhu wa kullu ‘uluwwika ‘âl,
allâhumma innî as`aluka bi‘uluwwika kullih.
Ya Allah, aku memohon ketinggian derajat-Mu setinggi-tingginya, dan seluruh
derajat-Mu adalah tinggi. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh
ketinggian derajat-Mu.

‫ الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك‬،‫ َو ُك ُّل َم ِن َك قَدِي ٌم‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن َم ِن َك ِبأ َ ْقدَ ِم ِه‬
،‫ِب َم ِن َك ُك ِل ِه‬
Allâhumma innî as`aluka min mannika bi`aqdamih wa kullu mannika qadîm,
allâhumma innî as`aluka bimânnika kullih.
Ya Allah, aku memohon karunia-Mu seqadim-qadimnya, dan seluruh karunia-
Mu adalah qadim. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh karunia-
Mu.

75
‫ اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬،ٌ‫ َو ُك ُّل آ َيا ِت َك َك ِري َمة‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِم ْن آ َيا ِت َك ِبأ َ ْك َر ِم َها‬
،‫أ َ ْسأ َلُ َك ِبآ َيا ِت َك ُك ِل َها‬
Allâhumma innî as`aluka min ãyâtika bi`akramihâ wa kullu ãyâtika karîmah,
allâhumma innî as`aluka bi ãyâtika kullihâ.
Ya Allah, aku memohon semulia-mulianya ayat-ayat-Mu, dan seluruh ayat-
ayat-Mu adalah mulia. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi seluruh ayat-
Mu.

‫ َوأ َ ْسأَلُ َك ِب ُك ِل‬،ِ‫شأ ْ ِن َو ْال َج َب ُروت‬ َ ‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َما أَ ْن‬
َّ ‫ت ِفي ِه ِمنَ ال‬
‫ت َوحْ دَ َها‬ ٍ ‫شَأ ْ ٍن َوحْ دَهُ و َج َب ُرو‬
Allâhumma innî as`aluka bimâ anta fîhi minasy sya`ni wal jabarût, wa
as`aluka bikulli sya`nin wahdahu wa jabarûtin wahdahâ,
Ya Allah, aku memohon kedudukan dan kekuasaan yang Kau miliki dan aku
memohon kepada-Mu setiap kedudukan yang utuh dan demi setiap kekuasaan-
Mu yang utuh.

ُ َ ‫ فَأ َ ِج ْب ِني َياا‬،‫الل ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َما تُ ِج ْيبُ ِني ِب ِه ِح ْينَ أَ ْسأَلُ َك‬
‫هلل‬
Allâhumma innî as`aluka bimâ tujîbunî bihi hîna as`aluka fa ajibnî yâ allâh.
Ya Allah, aku memohon demi apa yang Engkau menjawabku ketika aku
memohon kepada-Mu. Maka, jawablah aku, Ya Allah

Setelah itu, mintalah setiap keperluan yang Anda miliki, dan keperluan itu
akan dikabulkan.

Keempat: Bacalah doa ini


Syekh Thusi ra juga berkata, “Bacalah doa berikut ini setiap waktu sahar tiba."

،‫ َو َيا َو ِل ِيي فِي ِن ْع َم ِتي‬،‫اح ِبي فِي ِشدَّ ِتي‬


ِ ‫ص‬ َ ‫ َو َيا‬،‫عدَّ ِتي فِي ُك ْر َب ِتي‬
ُ ‫َيا‬
،‫غا َي ِتي فِي َر ْغ َبتـِي‬
َ ‫َو َيا‬
Wahai Persiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat kesulitanku,
wahai Pemberi karuniaku, Wahai Puncak Harapanku.

‫ فَا ْغ ِف ْر ِلي‬،‫ع ْث َر ِتي‬


َ ‫ َو ْال ُم ِق ْي ُل‬،‫ َو ْال ُمؤْ ِم ُن َر ْو َع ِتي‬،‫ع ْو َر ِتي‬
َ ‫سا ِت ُر‬ َ ‫ا َ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
،‫َط ْيئَ ِتي‬ِ ‫خ‬
Engkaulah Penutup celaku, Pemberi keamanan terhadap rasa takutku, dan
Pengampun ketergelinciranku. Ampuni kesalahan dan dosaku.

76
ِ ‫وع الذُّ ِل فِي ال َّن‬
،‫ار‬ ِ ‫ش‬ُ ‫ان قَ ْب َل ُخ‬ ِْ ‫ع‬
ِ ‫اال ْي َم‬ ُ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ُخ‬
َ ‫شو‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kekhusyukan iman sebelum pahitnya
kehinaan di api neraka.

،ٌ‫ص َمدُ َيا َم ْن لَ ْم َي ِلدْ َو َل ْم يُولَدْ َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ ُكفُوا ً ا َ َحد‬


َ ‫احدُ َيا ا َ َحدُ َيا‬
ِ ‫َيا َو‬
Wahai yang Maha Esa, wahai yang Mahatunggal, wahai Tempat Bergantung,
wahai Yang tiada beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tanding-Nya,

‫ئ ِب ْال َخي ِْر َم ْن لَ ْم‬ ُ ‫ َو َي ْبتَ ِد‬،ً‫سأَلَهُ تَ َح ُّننا ً ِم ْنهُ َو َرحْ َمة‬
َ ‫َيا َم ْن يُ ْع ِطي َم ْن‬
‫ ِب َك َر ِم َك الدَّا ِئ ِم‬،ً‫ضالً ِم ْنهُ َو َك َرما‬ ُّ ‫َي ْسأ َ ْلهُ تَ َف‬
Wahai yang Memberi orang yang memohon-Nya sebagai kasih sayang dan
rahmat dari-Nya dan Mencurahkan kebaikan kepada orang yang tidak
memohon-Nya sebagai karunia dari-Nya dan kemurahan-Nya yang abadi.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

،ِ‫امعَةً ا َ ْبلُ ُغ ِب َها َخي َْر الدُّ ْن َيا َو ْاالَ ِخ َرة‬


ِ ‫َوهَبْ ِلي َرحْ َمةً وا ِسعَةً َج‬
dan anugerahkan padaku rahmat yang luas nan menyeluruh agar aku dapat
menggapai kebaikan dunia dan akhirat,

‫ َوا َ ْستَ ْغ ِف ُر َك ِل ُك ِل‬،‫عدْتُ فِ ْي ِه‬ُ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْستَ ْغ ِف ُر َك ِل َما تُبْتُ اِ َلي َْك ِم ْنهُ ثُ َّم‬
،‫ْس لَ َك‬ َ ‫ط ِني فِ ْي ِه َما لَي‬َ َ‫َخي ٍْر ا َ َردْتُ ِب ِه َوجْ َه َك فَ َخال‬
Ya Allah, aku meminta ampun kepada-Mu atas dosa yang aku telah bertaubat
darinya kemudian kembali lagi melakukannya dan aku meminta ampun kepada-
Mu atas setiap kebaikan yang kuikhlaskan hanya untuk-Mu, lalu (niat) ku
tercampuri oleh apa yang tidak pantas bagi-Mu.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

77
‫ب‬ َ ‫ظ ْل ِمي َو ُج ْر ِمي ِب ِح ْل ِم َك َو ُجود‬
ُ ‫ َيا َم ْن الَ َي ِخ ْي‬،‫ِك َيا َك ِري ُم‬ ُ ‫ع ْن‬ َ ‫ْف‬ ُ ‫َواع‬
‫ َودَ َنا فَالَ شَي َء‬،ُ‫ش ْي َء فَ ْوقَه‬َ َ‫عالَ فَال‬َ ‫ َيا َم ْن‬،ُ‫ َوالَ َي ْنفَدُ َنا ِئلُه‬،ُ‫سا ِئلُه‬
َ
،ُ‫دُو َنه‬
Maafkanlah kezaliman dan kesalahanku demi kesabaran dan kedermawanan-
Mu. Wahai Zat Mahamulia yang tak menyia-nyiakan pemohon-Nya dan
anugerah-Nya tak kunjung kering, wahai Zat Mahatinggi yang tiada lagi sesuatu
di atas-Nya dan Mahadekat yang tiada lagi sesuatu di bawah-Nya.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

َ‫عة‬ َّ ‫عةَ ا َل‬


َ ‫سا‬ َّ ‫ ا َل‬،َ‫ ا َللَّي َلةَ ا َللَّ ْيلَةَ ا َل َّل ْيلَة‬،‫سى‬
َ ‫سا‬ َ ‫ َيا فَا ِلقَ ْال َبحْ ِر ِل ُمو‬،‫ار َح ْم ِني‬
ْ ‫َو‬
،َ‫عة‬ َّ ‫ا َل‬
َ ‫سا‬
dan limpahkanlah rahmat-Mu atasku, wahai Pembelah lautan untuk Musa, pada
malam ini, malam ini, malam ini, dan saat ini, saat ini, saat ini,

ِ ‫سا ِني ِمنَ ْال َك ِذ‬


،‫ب‬ َ ‫ َو ِل‬،‫اء‬ِ ‫الر َي‬
ِ َ‫ع َم ِلي ِمن‬ َ ‫ َو‬،‫ق‬ ِ ‫النفَا‬ ِ َ‫ط ِه ْر قَ ْل ِبي ِمن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
‫دور‬
ِ ‫ص‬ َ ْ َ‫ فَ ِا َّن َك تَ ْعلَ ُم َخا ِئ َنة‬،‫ع ْي ِني ِمنَ ْال ِخ َيا َن ِة‬
ُّ ‫اال ْعي ُِن َو َما تُ ْخ ِفي ال‬ َ ‫َو‬
Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya, lisanku dari
kebohongan, dan mataku dari khianat. Karena Engkau mengetahui mata-mata
yang berkhianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.

َ‫ير ِب َك ِمن‬ ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال ُم ْست َِج‬،‫ار‬ِ ‫ب َهذَا َمقَا ُم ْالعَا ِئ ِذ ِب َك ِمنَ ال َّن‬ ِ ‫َيا َر‬
َ‫ب اِلَي َْك ِمن‬ ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال َه‬،‫ار‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫ث ِب َك ِمنَ الن‬ ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال ُم ْستَ ِغ ْي‬،‫ار‬ ِ ‫ال َّن‬
،‫ار‬ ِ ‫ال َّن‬
Ya Rabbi, Inilah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari api neraka,
inilah tempat orang yang memohon perlindungan kepada-Mu dari api neraka,
inilah tempat orang yang memohon pertolongan kepada-Mu dari api neraka,
inilah tempat orang yang melarikan diri kepada-Mu dari api neraka.

‫ َهذَا‬،‫وب اِلَى َر ِب ِه‬


ُ ُ‫ف ِبذَ ْن ِب ِه َو َيت‬ ِ ‫َهذَا َمقَا ُم َم ْن َيبُو ُء لَ َك ِبخ‬
ُ ‫َط ْيئَ ِت ِه َو َي ْعت َِر‬
ِ ‫ف ْال ُم ْست َِج‬
،‫ير‬ ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال َخا ِئ‬،‫ير‬ ِ ‫َمقَا ُم ْال َبا ِئ ِس ْالفَ ِق‬

78
Inilah tempat orang yang kembali kepada-Mu dengan memikul kesalahannya,
mengakui dosanya, dan bertaubat kepada Tuhannya. Inilah tempat orang yang
sengsara nan fakir. inilah tempat orang yang takut yang meminta perlindungan,

‫ َهذَا َمقَا ُم‬،‫وم‬ ِ ‫وم ْال َم ْه ُم‬


ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال َم ْغ ُم‬،‫ب‬ ِ ‫ون ْال َم ْك ُرو‬
ِ ‫َهذَا َمقَا ُم ْال َمحْ ُز‬
ُ‫ َهذَا َمقَا ُم َم ْن الَ َي ِجد‬،‫ق‬ ِ ‫ َهذَا َمقَا ُم ْال ُم ْست َْو ِح ِش ْالفَ ِر‬،‫ق‬ ِ ‫ب ْالغ َِر ْي‬ِ ‫ْالغ َِري‬
ً ‫ َوالَ ِل َه ِم ِه ُمفَ ِرجا‬،‫ت‬ َ ‫ض ْع ِف ِه ُمقَ ِويا ً اِالَّا ا َ ْن‬
َ ‫ َوالَ ِل‬،‫غا ِفرا ً َغي َْر َك‬ َ ‫ِلذَ ْن ِب ِه‬
،‫اك‬َ ‫ِس َو‬
Inilah tempat orang yang tertimpa kesedihan dan nestapa, inilah tempat orang
yang tertimpa duka dan kesedihan. Inilah tempat orang asing yang tenggelam
(dalam lautan dosa), inilah tempat orang yang takut nan pengecut, inilah tempat
orang yang tidak menemukan bagi dosanya pengampun selain-Mu dan bagi
kelemahannya orang yang dapat menguatkannya selain Engkau, dan bagi
kesedihannya pemusnahnya selain diri-Mu,

ِ ‫س ُجو ِدي لَ َك َوتَ ْع ِف‬


‫يري‬ ُ َ‫ار َب ْعد‬ ِ ‫ال تُحْ ِر ْق َوجْ ِهي ِبال َّن‬َ ،‫َيا هللاُ َيا َك ِري ُم‬
‫ي‬َّ ‫ض ُل َعل‬ ُّ َ‫ َب ْل لَ َك ْال َح ْمدُ َو ْال َم ُّن َوالتَّف‬،‫ع َلي َْك‬
َ ‫ِبغَي ِْر َم ٍن ِم ِني‬
Ya Allah, Wahai yang Mahamulia, jangan Kau bakar wajahku dengan api
neraka setelah aku bersujud kepada-Mu dan setelah kutempelkan wajahku ke
tanah karena Engkau tanpa ingin mengungkit-ungkitnya. Bahkan, hanya bagi-
Mulah segala puji, karunia, dan anugerah (yang telah curahkan) atasku.

....‫ب‬ ْ َ‫ب ا‬
ِ ‫ي َر‬ ْ َ ‫اِ ْر َح ْم ا‬
ِ ‫ي َر‬
Kasihanilah ya Rabbi (bacalah ya Rabbi ini hingga napas Anda terputus)

َ ‫ض ْع ِفي َوقِلَّةَ ِح ْيلَ ِتي َو ِرقَّةَ ِج ْل ِدي َوتَ َبدُّدَ ا َ ْو‬


‫صا ِلي َوتَ َناثُ َر لَحْ ِمي‬ َ
‫ َو َجزَ ِعي ِم ْن‬،‫ش ِتي ِفي قَب ِْري‬ َ ْ‫ َو َوحْ دَ ِتي َو َوح‬،‫س ِدي‬ َ ‫َو ِجس ِْمي َو َج‬
،‫ير ْال َبالَ ِء‬ ِ ‫ص ِغ‬
َ
Kelemahanku, sedikitnya dayaku, kelembutan kulitku, rontoknya anggota
badanku, tercerai-berainya daging dan tubuhku, kesendirianku, kesunyianku di
dalam kubur, dan ketakutanku terhadap malapetaka yang kecil.

79
‫ض‬ ْ ‫ َب ِي‬،‫وم ْال َحس َْرةِ َوال َّندَا َم ِة‬
َ ‫ط َي‬ ِ ْ ‫ َو‬،‫ب قُ َّرة َ ْالعَي ِْن‬
َ ‫اال ْغ ِت َبا‬ ِ ‫ا َ ْساَلُ َك َيا َر‬
‫ ا َ ْساَلُ َك‬،‫اال ْك َب ِر‬
َْ ‫ع‬ ْ ِ ،ُ‫ب َي ْو َم تَس َْودُّ ْال ُو ُجوه‬
ِ َ‫آم ِني ِمنَ الفَز‬ ِ ‫َوجْ ِهي َيا َر‬
ِ ‫ َو ْالبُ ْش َرى ِع ْندَ ِف َرا‬،‫ار‬
،‫ق الدُّ ْن َيا‬ ُ ‫ص‬
َ ‫اال ْب‬ َ ْ ‫وب َو‬ُ ُ‫ب ْالقُل‬ ُ َّ‫ْالبُ ْش َرى َي ْو َم تُقَل‬
Aku memohon kepada-Mu, ya Rabbi kebahagiaan hati dan kebahagiaan pada
hari kesedihan dan penyesalan, putihkanlah wajahku, ya Rabbi pada wajah-
wajah (para makhluk) hitam kelam, anugerahkan rasa aman padaku pada hari
ketakutan terbesar. Aku memohon kepada-Mu kegembiraan pada hari terbolak-
baliknya hati dan penglihatan, dan kebahagiaan ketika berpisah dengan dunia
ini.

ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
َ ُ‫لِل الَّ ِذي ا َ ْر ُجوه‬
،‫ع ْونا ً فِي َح َيا ِتي َوا ُ ِعدُّهُ ذُ ْخرا ً ِل َي ْو ِم فَاقَ ِتي‬
َ ‫غي َْرهُ لَ َخي‬
‫َّب‬ َ ُ‫ع ْوت‬ َ َ‫غي َْرهُ َولَ ْو د‬ ُ ْ‫عوهُ َوالَ اَد‬
َ ‫عو‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ُ ْ‫لِل الَّ ِذي اَد‬
،‫عا ِئي‬ َ ُ‫د‬
Segala puji bagi Allah yang dapat kuharapkan pertolongan-Nya di dalam
hidupku dan kusiapkan sebagai simpanan pada saat kepapaanku. Segala puji
bagi Allah yang aku menyeru-Nya dan tidak menyeru selain-Nya. Seandainya
aku menyeru selain-Nya, niscaya ia akan menyia-nyiakan seruanku.

َ ‫ال ْخ َل‬
‫ف‬ َ ُ‫غي َْرهُ َولَ ْو َر َج ْوت‬
َ َ ُ‫غي َْره‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
َ ‫لِل الَّ ِذي ا َ ْر ُجوهُ َوالَ ا َ ْر ُجو‬
،‫َر َجا ِئي‬
Segala puji bagi Allah yang aku mengharapkan-Nya dan tidak mengharapkan
selain-Nya. Seandainya aku mengharapkan selain-Nya, niscaya ia akan
mencampakkan harapanku.

ِ ْ ‫ض ِل ذِي ْال َجالَ ِل‬


ِ ‫واال ْك‬
ِ ‫رام َو ِلي‬ ِ ‫لِل ْال ُم ْن ِع ِم ْال ُمحْ س ِِن ْال ُمجْ ِم ِل ْال ُم ْف‬
ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
‫اضي ُك ِل‬ ِ َ‫ َوق‬،‫ َو ُم ْنتَ َهى ُك ِل َر ْغ َب ٍة‬،‫س َن ٍة‬
َ ‫ب ُك ِل َح‬ ِ ‫اح‬ِ ‫ص‬ َ ‫ َو‬،‫ُك ِل ِن ْع َم ٍة‬
،‫َحا َج ٍة‬
Segala puji bagi Allah yang Maha Pemberi karunia, yang Maha Berbuat
kebaikan. yang Maha Memberi keindahan, yang Maha Menganugerahkan
keutamaan, Pemilik keagungan dan kemuliaan, Penganugerah setiap karunia,
Pemilik setiap kebaikan, Puncak setiap harapan, dan Pengabul setiap keperluan.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬

80
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫ط ْع‬َ ‫ َوا ْق‬،‫ت َر َجا َء َك فِي قَ ْل ِبي‬ ْ ‫ َواَ ْث ِب‬،‫الظ ِن ِب َك‬


َّ َ‫ار ُز ْق ِني ْال َي ِق ْينَ َو ُحسْن‬
ْ ‫َو‬
ً ‫غي َْر َك َوالَ ا َ ِثقَ اِالَّ ِب َك َيا لَ ِط ْيفا‬
َ ‫ َحتَّى الَ ا َ ْر ُجو‬،‫اك‬َ ‫ع َّم ْن ِس َو‬ َ ‫َر َجا ِئي‬
،‫ضى‬ َ ‫ف ِلي ِفي َج ِم ْي ِع اَحْ َوا ِلي ِب َما تُ ِحبُّ َوت َْر‬ ُ ‫شا ُء ا ُ ْل‬
ْ ‫ط‬ َ َ‫ِل َما ت‬
anugerahkan padaku keyakinan dan prasangka baik kepada-Mu, tetapkanlah
rasa berharap kepada-Mu di kalbuku, dan putuskanlah harapanku terhadap
selain-Mu sehingga aku tidak berharap kepada selain-Mu dan tidak percaya
kecuali kepada-Mu. Wahai yang Mahakasih terhadap orang yang Kau
kehendaki, kasihanilah aku dalam semua keadaanku dengan apa yang Kaucintai
dan ridha.

ِ ‫علَى ال َّن‬
ِ ‫ار فَالَ تُ َع ِذ ْب ِني ِبال َّن‬
،‫ار‬ َ ‫ف‬
ٌ ‫ض ِع ْي‬
َ ‫ب ا ِِني‬
ِ ‫َيا َر‬
Ya Rabbi, sesungguhnya aku lemah menghadapi api neraka. Maka, jangan
Kausiksa aku dengan api neraka.

‫ض ُّر ِعي َوخ َْوفِي َوذُ ِلي َو َم ْس َك َن ِتي َوتَ ْع ِو ْي ِذي‬ َ َ‫عا ِئي َوت‬ ِ ‫يا َ َر‬
َ ُ‫ب اِ ْر َح ْم د‬
،‫َوت َْل ِو ْي ِذي‬
Ya Rabbi, kasihanilah seruanku, kerendahan diriku, rasa takutku, kehinaanku,
kemiskinanku, kegentaranku.

،‫ت َوا ِس ٌع َك ِري ٌم‬ ِ َ‫طل‬


َ ‫ب الدُّ ْن َيا َواَ ْن‬ َ ‫ف َع ْن‬
ٌ ‫ض ِع ْي‬
َ ‫ب ا ِِني‬
ِ ‫َيا َر‬
Ya Rabbi, sesungguhnya aku lemah dalam mencari dunia, sedangkan Engkau
Mahaluas nan Pemurah.

َ ‫علَ ْي ِه َو ِغ َن‬
‫اك َع ْنهُ َو َحا َج ِتي‬ َ ‫علَى ذَ ِل َك َوقُدْ َر ِت َك‬ ِ ‫ا َ ْسأَلُكُ َيا َر‬
َ ‫ب ِبقُ َّو ِت َك‬
‫اِلَ ْي ِه‬
Aku memohon kepada-Mu, ya Rabbi demi kekuatan dan kemampuan-Mu atas
semua itu, serta demi ketidakbutuhan-Mu terhadapnya dan keperluanku
kepadanya,

81
‫ع ِتي َه ِذ ِه‬ َ ‫سا‬َ ‫ش ْه ِري َهذَا َو َي ْو ِمي َهذَا َو‬ َ ‫امي َهذَا َو‬ َ ‫ا َ ْن ت َْر ُزقَ ِني فِي‬
ِ ‫ع‬
‫اس ِم ْن ِر ْزقِ َك ْال َحالَ ِل‬
ِ ‫ف َما فِي ا َ ْي ِدي ال َّن‬ ِ ُّ‫ع ْن تَ َكل‬َ ‫ِر ْزقا ً تُ ْغ ِن ْي ِني ِب ِه‬
،‫ب‬ َّ
ِ ‫الط ِي‬
Karuniakanlah kepadaku di tahunku ini, di bulanku ini, di hariku ini, dan di
saatku ini rezeki halal nan baik yang dengannya Engkau tidak memaksaku
untuk melirik apa yang ada di tangan orang lain.

َ‫ ال‬،‫ت ا َ ْه ٌل ذَ ِل َك‬
َ ‫اك ا َ ْر ُجو َوا َ ْن‬َ ‫ ِوا َّي‬،‫َب‬ ُ ُ‫طل‬
ُ ‫ب َواِ َلي َْك ا َ ْرغ‬ ْ َ ‫ب ِم ْن َك ا‬ ْ َ‫ا‬
ِ ‫ي َر‬
، َ‫اح ِمين‬ ِ ‫الر‬ َّ ‫غي َْر َك َوالَ ا َ ِث ُق إال ِب َك َيا ا َ ْر َح َم‬
َ ‫ا َ ْر ُجو‬
Ya Rabbi, hanya kepada-Mu aku meminta, hanya kepada-Mu Kucurahkan
keinginanku, dan hanya kepada-Mu aku berharap, sedangkah Engkau layak
untuk itu. Aku tidak akan mengharap selain-Mu dan tidak akan percaya kecuali
kepada-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

‫ام َع ُك ِل‬
ِ ‫س‬َ ‫ َيا‬،‫عافِ ِني‬ ْ ‫ظلَ ْمتُ َن ْف ِسي فَاْغ ِف ْر ِلي َو‬
َ ‫ار َح ْم ِني َو‬ َ ‫ب‬ ِ ‫ي َر‬ ْ َ‫ا‬
َ‫ َيا َم ْن ال‬،ِ‫وس َب ْعدَ ْال َم ْوت‬ ِ ُ‫ئ ال ُّنف‬
َ ‫ار‬
ِ ‫ َو َيا َب‬،‫ت‬ ٍ ‫ام َع ُك ِل فَ ْو‬ ِ ‫ َو َيا َج‬،‫ت‬ٍ ‫ص ْو‬َ
‫ع ْن‬َ ‫ َوالَ َي ْشغَلُهُ شَي ٌء‬، ُ‫ص َوات‬ ْ َ‫علَ ْي ِه ْاال‬ ُّ ُ‫شاه‬
َ ُ‫ َوالَ تَ ْشتَ ِبه‬، ُ‫الظلُ َمات‬ َ ‫تَ ْغ‬
، ٍ‫شَيء‬
Ya Rabbi, aku telah menzalimi diriku, Maka, ampunilah aku, kasihanilah aku,
dan selamatkanlah aku. Wahai Pendengar setiap suara, wahai Pengumpul setiap
yang telah tiada, wahai Pencipta jiwa setelah kematiannya, wahai Yang tak
tertutupi oleh kegelapan, tak rancu bagi-Nya suara-suara, dan tidak disibukkan
oleh sesuatu (untuk mengawasi) sesuatu yang lain

َ ‫س ِئ ْل‬
‫ت‬ ُ ‫ض َل َما‬َ ‫سأَلَ َك َوا َ ْف‬ َ ‫ض َل َما‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫ ا َ ْف‬،‫علَ ْي ِه وآ ِل ِه‬ َ ً ‫ْط ُم َح َّمدا‬
ِ ‫اَع‬
،‫ت َم ْسؤُو ٌل لَهُ اِلَى َي ْو ِم ْال ِق َيا َم ِة‬ َ ‫ َوا َ ْف‬،ُ‫لَه‬
َ ‫ض َل َما ا َ ْن‬
Berikanlah kepada Nabi Muhammad saw permohonannya yang terbaik dan
sebaik-baik permohonan yang Engkau telah diminta untuk menyampaikannya
kepadanya hingga hari Kiamat.

َ ‫ي ْال َم ِعي‬
ْ ‫ َو‬،َ‫شة‬
َ‫اخ ِت ْم ِلي ِب َخي ٍْر َحتَّى ال‬ َ ‫ي ْال َعافِ َيةَ َحتَّى تُ َه ِنئَ ِن‬
َ ‫َوهَبْ ِل‬
ُ ُ‫ض َّر ِني الذُّن‬
،‫وب‬ ُ َ‫ت‬

82
Anugerahkanlah padaku kesehatan sehingga kehidupan ini terasa tenteram
bagiku, dan tutuplah (amalan) ku dengan kebaikan sehingga tidak membuatku
celaka dengan dosa-dosa(ku).

َ ً ‫ت ِلي َحتَّى الَ ا َ ْسأ َ َل ا َ َحدا‬


،ً‫شيْئا‬ َ َ‫ض ِني ِب َما ق‬
َ ‫س ْم‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم َر‬
Ya Allah, ridhakanlah aku dengan apa yang telah Kaubagikan untukku sehingga
aku tidak meminta sesuatu kepada orang lain.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ار َح ْم ِني َرحْ َمةً الَ تُ َع ِذبُ ِني َب ْعدَ َها ا َ َبدا ً فِي‬ ْ ‫ َو‬،‫َوا ْفتَحْ ِلي خَزَ ا ِئنَ َرحْ َم ِت َك‬
َ ْ ‫الدُّ ْن َيا َو‬
،‫اال ِخ َر ِة‬
Bukakanlah untukku simpanan rahmat-Mu, rahmatilah aku sehingga
sesudahnya Engkau tidak akan menyiksaku selamanya di dunia dan akhirat,

َ ً‫ض ِل َك ْال َوا ِس ِع ِر ْزقا ً َحالَال‬


‫ الَ تُ ْف ِق ُر ِني ِالَى ا َ َح ٍد‬،ً ‫ط ِيبا‬ ْ َ‫ار ُز ْق ِني ِم ْن ف‬ْ ‫َو‬
َ ‫ع َّم ْن ِس َو‬
‫اك‬ َ ‫ َو ِب َك‬،ً‫ش ْكرا ً َواِلَي َْك فَاقَةً َوفَ ْقرا‬ ُ ‫ ت َِز ْيدُ ِني ِبذَ ِل َك‬،‫اك‬
َ ‫َب ْعدَهُ ِس َو‬
،ً‫ِغ َنا ً َوتَعَفُّفا‬
Anugerahkan padaku dari karunia-Mu yang luas rezeki yang halal sehingga
setelahnya Engkau tidak menjadikanku perlu kepada orang lain selain-Mu,
dengannya Engkau tambahkan rasa syukurku dan rasa butuhku kepada-Mu,
serta dengan diri-Mu kecukupan dan keengganan (untuk meminta) kepada
selain-Mu.

‫ َيا َم ِليكُ َيا ُم ْقتَد ُِر‬،ُ‫ضل‬


ِ ‫ َيا ُم ْن ِع ُم َيا ُم ْف‬،ُ‫َيا ُمحْ س ُِن َيا ُمجْ ِمل‬
Wahai yang Berbuat kebaikan, wahai yang Maha Memperindah, wahai yang
Maha Memberi karunia, wahai yang Maha Memberi karunia, wahai Maha
Pemilik, wahai yang Mahaperkasa,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
curahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

83
ِ ‫ َو َب‬،‫ض ِلي ِب ْال ُح ْس َنى‬
ِ ‫ار ْك ِلي فِي َج ِم‬
‫يع‬ ِ ‫ َوا ْق‬،ُ‫َوا ْك ِف ِني ْال ُم ِه َّم ُكلَّه‬
،‫ض ِلي َج ِم ْي َع َح َوا ِئ ِجي‬ ِ ‫ َوا ْق‬،‫وري‬ ِ ‫ا ُ ُم‬
Cukupkanlah bagiku semua yang kuperlukan, tentukanlah bagiku akibat yang
baik, berkahkanlah semua urusanku, dan sampaikanlah aku kepada semua
keperluanku,

‫اف تَ ْع ِس ْي َرهُ َعلَي َْك‬ُ ‫ فَا َِّن تَ ْي ِس ْي َر َما ا َ َخ‬،ُ‫اف تَ ْع ِس ْي َره‬


ُ ‫اَللـ ُه َّم َيس ِْر ِلي َما ا َ َخ‬
ُ ‫ع ِني َما ا َ َخ‬
‫اف‬ َ ‫س‬ ْ ‫ َون َِف‬،ُ‫اف ُح ُزو َنتَه‬ ُ ‫س ِه ْل ِلي َما ا َ َخ‬ َ ‫ َو‬،‫س ْه ٌل َي ِس ْي ٌر‬
َ
ُ ‫ف َع ِني َما ا َ َخ‬
،ُ‫اف َب ِل َّيتَه‬ ْ ‫ص ِر‬ ْ ‫ َوا‬،ُ‫اف َه َّمه‬ ُ ‫ع ِني َما ا َ َخ‬ َ ‫ف‬ َّ ‫ َو ُك‬،ُ‫ض ْيقَه‬ ِ
Ya Allah, mudahkanlah bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena
memudahkan itu adalah sangat mudah bagi-Mu, mudahkanlah bagiku apa yang
kutakutkan kesulitannya, luaskanlah bagiku apa yang kutakutkan
kesempitannya, cegahlah dariku apa yang kutakutkan kesedihannya, dan
palingkanlah dariku apa yang kutakutkan malapetakanya,

، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

ْ َ‫ َوت‬،‫ و َخ ْش َيةً ِم ْن َك‬،‫امالَ قَ ْل ِبي ُحبا ً لَ َك‬


،‫ َواِ ْي َمانا ً ِب َك‬،‫ص ِد ْيقا ً لَ َك‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
ِ ْ ‫ َوش َْوقا ً اِلَي َْك َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬،‫وفَ َرقا ً ِم ْن َك‬
،‫اال ْك َر ِام‬
Ya Allah, penuhilah kalbuku dengan kecintaan, rasa takut kepada-Mu,
pembenaran terhadap-Mu, keimanan, ketakutan, dan kerinduan kepada-Mu,
wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.

‫ات فَتَ َح َّم ْل َها‬ َّ َ‫صد َّْق ِب َها َعل‬


ِ ‫ َو ِلل َّن‬،‫ي‬
ٌ َ‫اس قِ َب ِلي تَ ِبع‬ َ َ‫اَللـ ُه َّم ا َِّن لَ َك ُحقُوقا ً فَت‬
،‫ض ْيفُ َك‬
َ ‫ َواَنَا‬،‫ضيْفٍ قِرى‬ َ ‫ْت ِل ُك ِل‬
َ ‫ َوقَدْ ا َ ْو َجب‬،‫ع ِني‬ َ
Ya Allah, sesungguhnya Engkau memiliki hak-hak (atasku), maka
sedekahkanlah semua itu padaku dan orang lain memiliki tagihan terhadapku
maka tanggunglah semua itu untukku, Engkau telah mewajibkan supaya setiap
tamu dijamu, dan aku adalah tamu-Mu.

َ‫ َوال‬،ِ‫اب ْال َم ْغ ِف َرة‬


َ ‫ َيا َو َّه‬،‫اب ْال َج َّن ِة‬
َ ‫ َيا َو َّه‬،َ‫اي ْاللَّ ْيلَةَ ْال َج َّنة‬
َ ‫فَاجْ عَ ْل قِ َر‬
‫َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ إال ِب َك‬

84
Maka, jadikanlah jamuanku pada malam ini surga, wahai Penganugerah surga,
wahai Penganugerah ampunan, tiada daya dan tiada kekuatan selain dengan
pertolongan)-Mu

Kelima: Membaca Doa Nabi Idris as


Sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Thusi dan Sayid Ibnu Thawus ra.

ُ‫ش ْيءٍ َو َو ِارثَه‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬
َ ‫ت َيا َربَّ ُك ِل‬ ُ
Maha Suci Engkau, Wahai Zat Yang tidak ada Tuhan selain-Mu, Wahai Tuhan
segala sesuatu juga penjaganya

َّ ‫َيا إِلَهَ ْاآل ِل َه ِة‬


‫الرفِي َع فِي َج َال ِل ِه‬
Wahai Tuhan segala Tuhan, Zat Yang Maha Tinggi dalam keagungan-Nya

ُ‫اح َمه‬ َ ‫ َيا َرحْ َمانَ ُك ِل‬،‫َيا هللاُ ْال َمحْ ُمودُ فِي ُك ِل فِ َعا ِل ِه‬
ِ ‫ش ْيءٍ َو َر‬
Wahai Tuhan Yang Maha Terpuji dalam setiap perbuatan-Nya, Wahai Zat Yang
Maha Mengasihi segala sesuatu juga menyayanginya.

َ ُ‫ َيا قَيُّو ُم فَ َال َيفُوت‬،‫ي ِفي دَ ْي ُمو َم ِة ُم ْل ِك ِه َو َبقَا ِئ ِه‬


ً ‫شيْئا‬ َّ ‫َيا َحيا ً ِحينَ َال َح‬
،ُ‫آخ َره‬
ِ ‫ش ْيءٍ َو‬ َ ‫احدُ ْال َباقِي أ َ َّو َل ُك ِل‬ ِ ‫ َيا َو‬،ُ‫ِع ْل ُمهُ َو َال َيئُودُه‬
Wahai Zat Yang Maha Hidup dalam kerajaan-Nya dan keabadian-Nya ketika
tidak ada (sesuatu pun) yang hidup, Wahai Zat Yang Maha Kokoh dan tidak ada
sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya serta tidak memberatkannya,
Wahai Zat Yang Maha Satu lagi abadi sebagai awal segala sesuatu dan
akhirnya.

‫ش ِبي ٍه َو َال‬ َ ‫ َيا‬،‫َيا دَا ِئ ُم ِبغَي ِْر فَنَاءٍ َو َال زَ َوا َل ِل ُم ْل ِك ِه‬
َ ‫ص َمدُ ِم ْن‬
َ ‫غي ِْر‬
‫ش ْي َء َك ِم ْث ِل ِه‬
َ
Wahai Zat Yang Maha Kekal tanpa kebinasaan dan tidak akan lenyap kerajaan-
Nya, Wahai Zat Tempat Bergantung tanpa keserupaan dan tidak ada sesuatu
pun yang seperti Dia.

‫ت الَّذِي َال‬
َ ‫ير أَ ْن‬
ُ ‫ َيا َك ِب‬،‫ص ِف ِه‬ ْ ‫ي ِل َو‬ َ ‫ش ْي َء ُك ْف ُوهُ َو َال ُمدَا ِن‬
َ ‫ار َو َال‬
ُّ ‫َيا َب‬
،‫ظ َم ِت ِه‬ ُ ُ‫تَ ْهتَدِي ْالقُل‬
َ ‫وب ِل َع‬

85
Wahai Zat Yang Maha Baik dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya
serta tidak ada yang menyaingi sifat-Nya. Wahai Zat Yang Maha Besar,
Engkaulah (Zat) yang seluruh hati tidak mampu menunjukkan keagungan-Nya.

‫غي ِْر ِه‬ ُ ‫ئ ْال ُم ْن ِش‬


َ ‫ئ ِب َال ِمثَا ٍل خ ََال ِم ْن‬ ُ ‫ار‬
ِ ‫َيا َب‬
Wahai Zat Yang Maha Pencipta yang tidak ada seperti-Nya kecuali hanya Dia

َّ ‫َيا زَ ا ِكي‬
‫الطا ِه ُر ِم ْن ُك ِل آفَ ٍة ِبقُدْ ِس ِه‬
Wahai Zat Yang Maha Suci dari segala bentuk penyakit dengan kesucian-Nya

ْ َ‫طا َيا ف‬
‫ض ِل ِه‬ َ ‫َيا َكافِي ْال ُمو ِس ُع ِل َما َخلَقَ ِم ْن‬
َ ‫ع‬
Wahai Zat Yang Maha Layak dan Yang Maha Luas karunia-karunia keutamaan-
Nya untuk segala ciptaan

ْ ‫ضهُ َو لَ ْم يُخَا ِل‬


ُ‫طهُ فِ َعالُه‬ َ ‫ي ِم ْن ُك ِل َج ْو ٍر لَ ْم َي ْر‬
ُّ ‫َيا َن ِق‬
Wahai Zat Yang Maha Suci dari segala kekejaman yang tidak Dia ridhai dan
yang perbuatan-Nya tidak mempengaruhinya (kekejaman)

ُ ‫ش ْيءٍ َرحْ َمتُهُ َيا َم َّن‬


‫ان‬ ْ ‫ان الَّذِي َو ِس َع‬
َ ‫ت ُك َّل‬ ُ ‫َيا َح َّن‬
Wahai Zat Yang Maha Pengasih yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu
Wahai Zat Yang Maha Dermawan

ُ‫ع َّم ْالخ ََال ِئقَ َم ُّنه‬


َ ْ‫ان قَد‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ‫َيا ذَا‬
َ ْ‫اْلح‬
Wahai Zat Pemilik Kebaikan, sungguh karunia-Nya mencakup seluruh ciptaan-
Nya

‫ت َو‬
ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬ ِ ‫َيا دَيَّانَ ْال ِع َبا ِد فَ ُك ٌّل َيقُو ُم خ‬
َّ ‫َاضعا ً ِل َر ْه َب ِت ِه َيا خَا ِلقَ َم ْن فِي ال‬
ُ‫ضينَ َو ُك ٌّل ِإ َل ْي ِه َم َعادُه‬ِ ‫ْاأل َ َر‬
Wahai Zat Yang Maha Membalas hamba-hamba (Nya) dan semuanya tunduk
pada keharibaan-Nya. Wahai Pencipta segala yang ada di langit dan di bumi
yang semuanya pasti kembali pada-Nya

ٍ ‫يخ َو َم ْك ُرو‬
ُ‫ب َو ِغ َياثَهُ َو َم َعاذَه‬ َ ‫َيا َرحْ َمانَ ُك ِل‬
ٍ ‫ص ِر‬
Wahai Zat Yang Maha Mengasihi para penjerit dan yang kesulitan, Zat yang
juga merupakan Penolongnya pun Pelindungnya

‫س ُن ُك َّل َج َال ِل ُم ْل ِك ِه َو ِع ِز ِه‬


ُ ‫ف ْاأل َ ْل‬ ِ ‫ار فَ َال ت‬
ُ ‫َص‬ ُّ ‫َيا َب‬

86
Wahai Zat Yang Maha Baik yang tidak ada satu pun lisan mampu mensifati
segala keagungan dari kerajaan-Nya dan kemuliaan-Nya

‫ َيا َم ْن لَ ْم َيب ِْغ فِي ِإ ْنشَا ِئ َها أَع َْوانا ً ِم ْن خ َْل ِق ِه‬،‫ِي ْال َبدَا َيا‬
َ ‫َيا ُم ْبد‬
Wahai Zat Yang Maha Memulai segala permulaan, Wahai Zat Yang Tidak
Menghendaki bantuan dalam pembentukan ciptaan-Nya

َ‫ظهُ َيا ُم ِعيدا ً ِل َما أ َ ْفنَاهُ ِإذَا َب َرز‬ ُ ‫ش ْيءٍ ِح ْف‬ ِ ‫ع َّال َم ْالغُيُو‬
َ ‫ب فَ َال َيئُودُهُ ِم ْن‬ َ ‫َيا‬
‫ْالخ ََال ِئ ُق ِلدَع َْو ِت ِه ِم ْن َمخَافَ ِت ِه‬
Wahai Zat Yang Maha Mengetahui hal-hal ghaib dan tidak merasa berat
memelihara sesuatu pun, Wahai Zat Yang Maha Mengembalikan apa pun yang
telah ia lenyapkan apabila seluruh ciptaan tampak menyeru-Nya karena takut
pada-Nya

‫ش ْي َء َي ْع ِدلُهُ ِم ْن خ َْل ِق ِه‬


َ ‫َيا َح ِلي ُم ذَا ْاألَنَاةِ فَ َال‬
Wahai Zat Yang Maha Santun Pemilik Ketangguhan yang tidak ada sesuatu pun
dari ciptaan-Nya mampu mengimbangi-Nya

ْ ُ‫علَى َج ِميع خ َْل ِق ِه ِبل‬


‫ط ِف ِه‬ َ ‫َيا َمحْ ُمودَ ْال ِف َعا ِل ذَا ْال َم ِن‬
ِ
Wahai Zat Yang Maha Terpuji perbuatan-Nya Pemilik Keagungan atas seluruh
ciptaan-Nya dengan kebijaksanaan-Nya

َ ‫علَى أ َ ْم ِر ِه فَ َال‬
ُ‫ش ْي َء َي ْع ِدلُه‬ ُ ‫يز ْال َم ِني ُع ْالغَا ِل‬
َ ‫ب‬ ُ ‫ع ِز‬
َ ‫َيا‬
Wahai Zat Yang Maha Mulia, Yang Tak Terkalahkan pun Yang Unggul atas
perintah-Nya, dan tidak ada sesutu pun yang mampu mengimbangi-Nya

ُ‫اق ا ْن ِت َقا ُمه‬


ُ ‫ط‬َ ُ‫ت الَّذِي َال ي‬
َ ‫شدِي ِد أ َ ْن‬ ْ ‫َيا قَا ِه ُر ذَا ْال َب‬
َّ ‫ط ِش ال‬
Wahai Zat Yang Maha Perkasa Pemilik Kekuatan Dahsyat, Engkaulah (Zat)
yang hukuman-Nya tak tertahankan

‫اع دُنُ ِو ِه‬ ْ ‫علُ ِو‬


ِ َ‫ار ِتف‬ ُ ‫َيا ُمتَ َعا ِلي ْالقَ ِر‬
ُ ‫يب ِفي‬
Wahai Zat Yang Maha Tinggi pun Yang Maha Dekat di ketinggian-Nya
(dengan) kerendahan-Nya

َ ‫س ْل‬
‫طا ِن ِه‬ ُ ‫يز‬
ِ ‫ع ِز‬ َ ‫َّار ْال ُمذَ ِل ُل ُك َّل‬
َ ‫ش ْيءٍ ِبقَ ْه ِر‬ ُ ‫َيا َجب‬
Wahai Zat Yang Maha Perkasa, Yang Maha Menghinakan segala sesuatu
dengan kekuatan (pada) kemuliaan (dalam) kekuasaan-Nya

87
ُ ُ‫ت ن‬
ُ‫وره‬ ُّ َ‫ت الَّذِي فَلَق‬
ِ ‫الظلُ َما‬ َ ‫ش ْيءٍ أ َ ْن‬
َ ‫ور ُك ِل‬
َ ُ‫َيا ن‬
Wahai Cahaya segala sesuatu, Engkaulah (Zat) yang cahaya-Nya membelah
seluruh kegelapan

ُ ‫يب ْال ُم ِج‬


‫يب‬ ُ ‫ش ْي َء َي ْع ِدلُهُ َيا قَ ِر‬ َّ ‫ُّوس‬
ُ ‫الطا ِه ُر ِم ْن ُك ِل‬
َ ‫سوءٍ َو َال‬ ُ ‫َيا قُد‬
ُ‫ش ْيءٍ قُ ْر ُبه‬ َ ‫ْال ُمتَدَا ِني دُونَ ُك ِل‬
Wahai Zat Yang Maha Suci dari segala keburukan dan tidak ada sesuatu pun
mampu mengimbangi-Nya, Wahai Zat Yang Maha Dekat Yang Maha
Mengabulkan (doa), Zat Yang Maha Merendahkan (diri-Nya) tanpa ada sesuatu
pun yang dekat dengan-Nya

ْ ‫علُ ُّو‬
‫ار ِت َفا ِع ِه‬ َ ‫اء فَ ْوقَ ُك ِل‬
ُ ٍ‫ش ْيء‬ َّ ‫ام ُخ فِي ال‬
ِ ‫س َم‬ ِ ‫ش‬َّ ‫عا ِلي ال‬
َ ‫َيا‬
Wahai Zat Yang Maha Tinggi Yang Maha Luhur di langit, yang ketinggiannya
berada di atas segala sesuatu

‫َيا َبدِي َع ْال َبدَا ِئ ِع َو ُم ِعيدَهَا َب ْعدَ فَنَا ِئ َها ِبقُ ْد َر ِت ِه‬
Wahai Zat Yang Maha Pencipta segala yang menciptakan dan Yang
Mengembalikannya setelah kehancurannya dengan kuasa-Nya

ِ ‫ش ْيءٍ َو ْالعَدْ ُل أ َ ْم ُرهُ َو‬


ُ‫الصدْ ُق َو ْعدُه‬ َ ‫َيا َج ِلي ُل ْال ُمتَ َك ِب ُر‬
َ ‫علَى ُك ِل‬
Wahai Zat Yang Maha Agung Yang Maha Angkuh atas segala sesuatu, keadilan
adalah urusan-Nya dan kebenaran adalah janji-Nya

‫َيا َم ِجيدُ فَ َال تَ ْبلُ ُغ ْاأل َ ْوهَا ُم ُك َّل شَأ ْ ِن ِه َو َمجْ ِد ِه‬
Wahai Zat Yang Maha Mulia yang segala khayalan tidak akan mungkin
mencapai perihal-Nya dan kemuliaan-Nya

ُ‫عدْلُه‬
َ ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫يم ْال َع ْف ِو َو ْال َعدْ ِل أ َ ْن‬
َ ‫ت الَّذِي َم ََل َ ُك َّل‬ َ ‫َيا َك ِر‬
Wahai Zat Yang Maha Mulia dalam pengampunan dan keadilan, Engkaulah
(Zat) yang keadilan-Nya meliputi segala sesuatu

ِ ‫اخ ِر َو ْال ِع ِز َو ْال ِكب ِْر َي‬


ُ‫اء فَ َال َي ِذ ُّل ِع ُّزه‬ ِ َ‫َاء ْالف‬
ِ ‫ع ِظي ُم ذَا الثَّن‬
َ ‫َيا‬
Wahai Zat Yang Maha Agung pemilik pujian yang sempurna serta (pemilik)
kemuliaan juga kebesaran, maka kemuliaan-Nya tidak akan pernah
menghinakan

ُ ‫يب فَ َال تَ ْن ِط ُق ْاأل َ ْل‬


‫س ُن ِب ُك ِل َآال ِئ ِه َو ثَنَا ِئ ِه‬ ُ ‫ع ِج‬
َ ‫َيا‬

88
Wahai Zat Yang Maha Menakjubkan dan tidaklah lisan-lisan mampu
membicarakan setiap keutamaan-Nya juga kehormatan-Nya

ِ ‫أ َ ْسأَلُ َك َيا ُم ْعتَ َمدِي ِع ْندَ ُك ِل ُك ْر َب ٍة َو ِغ َيا ِثي ِع ْندَ ُك ِل ِشدَّةٍ ِب َه ِذ ِه ْاأل َ ْس َم‬
‫اء‬
ِ‫ت الدُّ ْن َيا َو ْاآل ِخ َرة‬ ُ ‫أ َ َمانا ً ِم ْن‬
ِ ‫عقُو َبا‬
Aku memohon kepada-Mu wahai sandaranku di setiap kesulitan dan
penolongku di setiap kesempitan dengan nama-nama (agung-Mu) ini sebagai
pengaman dari segala hukuman di dunia dan akhirat

ٍ ُ‫سوءٍ َو َم ُخوفٍ َو َمحْ ذ‬


‫ور َو‬ ُ ‫ف َع ِني ِب ِه َّن ُك َّل‬َ ‫ص ِر‬ْ َ‫َو أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن ت‬
‫سو َء‬ َ ‫الظلَ َم ِة ْال ُم ِريدِينَ ِب‬
ُّ ‫ي ال‬ َّ ‫ار‬ َ ‫ص‬َ ‫ع ِني أَ ْب‬
َ ‫ف‬ ْ َ‫ت‬
َ ‫ص ِر‬
Dan Aku memohon kepada-Mu untuk Kau singkirkan dariku dengan munajat-
munajatku ini seluruh kekejian, keburukan dan rasa takut, dan Kau singkirkan
juga dariku pandangan pandangan orang-orang zalim yang menginginkan suatu
keburukan untukku

‫ع ْنهُ ِم ْن ش َِر َما يُض ِْم ُرونَ ِإلَى َخي ِْر َما َال َي ْم ِل ُكونَ َو َال‬ َ ‫الَّذِي َن َهي‬
َ ‫ْت‬
َ ُ‫َي ْم ِل ُكه‬
‫غي ُْر َك َيا َك ِري ُم‬
Suatu keburukan yg telah kau cegah sebelumnya dari kejahatan yang
direncanakan sampai menjadi Kebaikan yang tidak mereka miliki dan hanya
Engkaulah yang memilikinya, wahai Yang Maha Kariim

ْ ‫اس فَ َي‬
‫ظفَ ُروا ِبي َو‬ ِ ‫ع ْن َها َو َال ِإلَى ال َّن‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم َال تَ ِك ْل ِني ِإلَى َن ْفسِي فَأَع ِْجز‬
‫وك‬
َ ‫ع‬ ُ ْ‫وك َو َال تُ َع ِذ ْب ِني َو أَنَا أَد‬
َ ‫َال تُخ َِي ْب ِني َو أَنَا أ َ ْر ُج‬
Ya Allah, jangan Engkau biarkan aku pada diriku lalu Engkau lemahkan ia
(diriku) dan jangan pula (Engkau biarkan aku) pada manusia lalu mereka
mengalahkanku, janganlah Engkau mengecewakanku padahal aku
mengharapkan-Mu dan janganlah Engkau menyiksaku padahal aku menyeru-
Mu

‫ اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل َخي َْر‬،‫عدْتَ ِني‬


َ ‫وك َك َما أ َ َم ْرتَ ِني فَأ َ ِج ْب ِني َك َما َو‬
َ ‫ع‬ُ ْ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أَد‬
‫ي أ َ َج ِلي‬
َ ‫ع ُم ِري َما َو ِل‬ ُ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagaimana Engkau
memerintahku, maka kabulkanlah (permohonan) aku sebagaimana Engkau
berjanji padaku, Ya Allah jadikanlah kebaikan dalam usiaku

89
ُ َ‫ َو أ‬،‫صدِي ِقي‬
ُ‫عوذ‬ َ ‫س ِو ْء‬ َ ُ‫سدِي َو َال تُ ْر ِس ْل َح ِظي َو َال ت‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َال تُغ َِي ْر َج‬
‫س ْال ِخ ُّل‬
َ ‫ع َو فَ ْق ٍر ُمدْقِ ٍع َو ِمنَ الذُّ ِل َو ِب ْئ‬
ٍ ‫س ْق ٍم ُمض ِْر‬
ُ ‫ِب َك ِم ْن‬
Ya Allah, jangan Engkau ubah (kesehatan) jasadku, jangan Engkau hilangkan
nasib baikku, jangan Engkau biarkan aku berteman dengan orang yang buruk,
dan aku berlindung kepada-Mu dari penyakit yang tidak obatnya, dari kefakiran
yang menghinakan, dari kehinaan dan seburuk-buruknya sahabat

َ ‫ش ْيءٍ َال أَتَزَ َّودُهُ ِإلَي َْك َو َال أ َ ْنتَ ِف ُع ِب ِه َي ْو َم أ َ ْل َق‬


‫اك‬ َ ‫س ِل قَ ْل ِبي‬
َ ‫ع ْن ُك ِل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
Ya Allah, angkatlah dari hatiku segala sesuatu yang (menjadikan) aku tidak
membawa bekal untuk-Mu dan yang tidak membawa manfaat pada hari aku
akan menemui-Mu

‫عةً َو َم ْقتا ً لَهُ َو‬


َ ‫علَ ْي ِه َو ِعزا ً َو قَنَا‬ ِ ‫ِم ْن َح َال ٍل أ َ ْو َح َر ٍام ثُ َّم أَع‬
َ ً ‫ْط ِني قُ َّوة‬
‫اك فِي ِه‬ َ ‫ض‬ َ ‫ِر‬
Dari hal-hal yang halal atau pun yang haram, lalu berikanlah aku kekuatan
atasnya dan kemuliaan, kecukupan, kebencian untuknya juga keridhaan-Mu di
dalamnya

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Wahai Zat Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

‫علَى ِم َن ِن َك‬َ ُ‫اك ْال َج ِزيلَ ِة َو لَ َك ْال َح ْمد‬َ ‫طا َي‬َ ‫ع‬ َ ‫علَى‬ َ ُ‫اللَّ ُه َّم لَ َك ْال َح ْمد‬
‫ور‬ِ ‫ار َه ْاأل ُ ُم‬
ِ ‫ع ِني َم َك‬ َ ‫ت‬ َ ‫ْال ُمت ََوا ِت َر ِة الَّ ِتي ِب َها دَافَ ْع‬
Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas semua pemberian-Mu yang agung dan
segala puji bagi-Mu atas semua karunia-Mu yang berkelanjutan, yang
dengannya Engkau cegah diriku dari kebencian pada segala urusan

َ‫ي ِمن‬ َ ‫ي فِي ْالغَ ْفلَ ِة َو َما َب ِق‬


َّ ِ‫ي ف‬ َّ ‫ور َم َع تَ َما ِد‬ ِ ‫س ُر‬ ُّ ‫ب ال‬َ ‫َو ِب َها آتَ ْيتَ ِني َم َوا ِه‬
‫ْالقَس َْوةِ فَلَ ْم َي ْم َن ْع َك ذَ ِل َك ِم ْن فِ ْع ِلي‬
Dan dengannya (karunia-Mu) pula Engkau datangkan untukku anugerah
kebahagiaan terus-menerus, sebagaimana kelalaianku juga terus-menerus dan
apa pun yang tersisa padaku dari kebengisan, maka jangan sampai hal itu
mencegah-Mu dari perbuatanku

َّ َ‫س َّو ْغتَ ِني َما ِفي َيد‬


‫ي ِم ْن‬ َّ َ‫ت ذَ ِل َك َعل‬
َ ‫ َو‬،‫ي‬ َ ‫ست َْر‬
َ ‫ع ِني َو‬ َ ‫أ َ ْن‬
َ ‫عفَ ْو‬
َ ‫ت‬
‫ِن َع ِم َك‬

90
Hendaknya Engkau memaafkanku pun menutupi hal itu atasku, dan Engkau
perkenankan aku apa pun yang ada di tanganku dari nikmat-nikmat-Mu

َ ‫يح َما أ َ ْف‬


‫ضيْتُ ِب ِه‬ ِ ‫ع ْن قَ ِب‬
َ ‫ت ِلي‬ َ ْ‫صفَح‬َ ‫سا ِن َك َو‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫ي ِم ْن ِإح‬ َ ‫ت‬
َ ‫َو تَا َب ْع‬
‫يك‬
َ ‫اص‬ ِ ‫ِإلَي َْك َو ا ْنتَ َه ْكتُهُ ِم ْن َم َع‬
Dan Engkau melibatkan kebaikan-Mu kepadaku serta membuka lembaran baru
untukku, dari banyaknya lembaran-lembaran yang berisi kejelekanku yang aku
sudah beritahukan kepada-Mu dan kemudian aku hancurkan lembaran tersebut
dengan banyaknya maksiat

‫اء إِذَا‬
ِ ‫ع‬ َ ‫اللَّ ُه َّم إِ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب ُك ِل اِس ٍْم هُ َو لَ َك َي ِح ُّق‬
َ ُّ‫علَي َْك فِي ِه إِ َجا َبةُ الد‬
‫يت ِب ِه‬
َ ‫دُ ِع‬
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama (yang hanya)
untuk-Mu dimana pengabulan doa menjadi benar atas-Mu saat Engkau diminta
dengannya (nama-Mu)

ِ ‫علَي َْك َو ِب َح ِق َك َعلَى َج ِم‬


‫يع َم ْن هُ َو دُون ََك‬ ٍ ‫َو أ َ ْسأَلُ َك ِب ُك ِل ذِي َح‬
َ ‫ق‬
Dan aku juga memohon kepada-Mu demi setiap pemilik kebenaran yang ada
pada-Mu juga demi kebenaran-Mu atas semua yang ada di bawah-Mu

‫علَى آ ِل ِه‬
َ ‫سو ِل َك َو‬
ُ ‫ِك َو َر‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ع ْبد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Agar kiranya Engkau sampaikan shalawat atas Nabi Muhammad Saw selaku
hamba-Mu dan utusan-Mu juga atas keluarganya

‫ص ِر ِه َو ِم ْن َبي ِْن َيدَ ْي ِه‬


َ ‫س ْم ِع ِه َو َب‬ ُ ‫َو َم ْن أ َ َرادَ ِني ِب‬
َ ‫سوءٍ فَ ُخذْ ِب‬
Dan siapa pun yang menginginkan keburukan untukku, maka ambillah
pendengarannya dan penglihatan (hati) nya juga segala yang ada di hadapannya

‫ع ِني ِب َح ْو ِل َك َو قُ َّو ِت َك‬ ْ ‫ع ْن ِش َما ِل ِه َو‬


َ ُ‫ام َن ْعه‬ َ ‫َو ِم ْن خ َْل ِف ِه َو‬
َ ‫ع ْن َي ِمي ِن ِه َو‬
Dan dari belakangnya, kanannya juga kirinya serta cegahlah ia dariku dengan
daya-Mu dan kekuatan-Mu

َ ‫ َو َيا َم ْن لَي‬،‫عى‬
‫ َو َيا‬،‫ْس فَ ْوقَهُ خَا ِل ٌق ي ُْخشَى‬ َ ْ‫ْس َم َعهُ َربٌّ يُد‬َ ‫َيا َم ْن لَي‬
ٌ ‫ْس َلهُ َو ِز‬
‫ير يُؤْ تَى‬ َ ‫ َو َيا َم ْن َلي‬،‫ْس دُو َنهُ ِإلَهٌ يُتَّقَى‬
َ ‫َم ْن لَي‬
Wahai Zat yang tiada bersama-Nya Tuhan yang diseru, Wahai Zat yang tiada di
atas-Nya pencipta yang ditakuti, Wahai Zat yang tiada di bawah-Nya Tuhan
yang diwaspadai, Wahai Zat yang tiada bagi-Nya menteri yang didatangi

91
ٌ ‫ْس لَهُ َب َّو‬
‫ َو َيا‬،‫اب يُنَادَى‬ َ ‫ َو َيا َم ْن لَي‬،‫ب ي ُْرشَى‬ ِ ‫ْس لَهُ َح‬
ٌ ‫اج‬ َ ‫َو َيا َم ْن لَي‬
ً ‫اء ِإ َّال َك َرما ً َو ُجودا‬
ِ ‫ط‬َ ‫علَى َك ْث َرةِ ْال َع‬
َ ُ‫َم ْن َال َي ْزدَاد‬
Dan Wahai Zat yang tiada bagi-Nya penjaga yang disogok, Wahai Zat yang
tiada bagi-Nya pengawas yang diseru dan Wahai Zat yang tidak akan
menambah banyaknya karunia kecuali berupa kemuliaan dan kedermawanan

ِ ‫علَى تَتَاب ُِع الذُّنُو‬


ً ‫ب ِإ َّال َم ْغ ِف َرة ً َو َع ْفوا‬ َ ‫َو َال‬
Dan tidak pula atas berlanjutnya dosa-dosa kecuali berupa ampunan dan
pemaafan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad Saw dan keluarga Nabi
Muhammad Saw

‫ت أ َ ْهلُهُ ِإ َّن َك أ َ ْه ُل التَّ ْق َو ٰى َو أ َ ْه ُل ْال َم ْغ ِف َر ِة‬


َ ‫َو ا ْف َع ْل ِبي َما أ َ ْن‬
Dan lakukanlah untukku apa yang layak bagi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah
Pemilik Ketakwaan dan Pemilik Ampunan

Keenam: Membaca Doa ini


Doa ini disebutkan dalam kitab Iqbal al-Amal dan termasuk doa-doa sahar yang
terpendek.

‫ َو ِب َك‬، ُ‫ َو َيا غ َْو ِثي ِع ْندَ ِشدَّ ِتي اِلَي َْك فَ ِزعْت‬،‫يا َم ْفزَ ِعي ِع ْندَ ُك ْر َب ِتي‬
،‫ب ْالفَ َر َج إالَّ ِم ْن َك‬ ْ َ ‫ال ا‬
ُ ُ‫طل‬ َ ‫اك َو‬َ ‫ َو ِب َك لُذْتُ الَ اَلُوذُ ِبس َِو‬، ُ‫ا ْستَغ َْثت‬
Yâ mafza’î inda kurbatî wa yâ ghoutsî inda syiddatî, ilaika fazi’tu wa bikas
taghostu wa bika ludztu lâ alûdzu bisiwâka walâ athlubu faroja illâ minka,
Wahai Tempat Pelarianku di saat kesedihanku, wahai Penolongku di saat
kesulitanku, hanya kepadaMu aku berlindung, meminta pertolongan, dan
bernaung, aku tidak akan bernaung kepada selain-Mu dan tidak akan mencari
kelapangan kecuali dari-Mu.

‫ اِ ْق َب ْل‬،‫ير‬ِ ‫ع ِن ْال َك ِث‬


َ ‫ َو َي ْعفُو‬،‫ير‬ َ ‫ َيا َم ْن َي ْق َب ُل ْال َي ِس‬،‫ع ِني‬
َ ْ‫فَا َ ِغ ْث ِني َوفَ ِرج‬
،‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬َ ‫ اِ َّن َك اَ ْن‬،‫ير‬َ ‫ْف َع ِني ْال َك ِث‬ َ ‫ِم ِني ْال َي ِس‬
ُ ‫ير َواع‬
fa’aghisnî wa farrij ‘annî yâman yaqbalul yasîr, waya’fu ‘anil katsîr, iqbal
minnil yasîr, wa’fu ‘annil katsîr, innaka antal ghafûr rahîmu,
Berikanlah pertolongan kepadaku dan lapangkanlah (kesulitan) ku. Wahai yang
Menerima yang sedikit dan Memaafkan (dosa) yang banyak, terimalah (amal)

92
ku yang sedikit dan maafkanlah (dosa) ku yang banyak. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun, Maha Penyayang.

‫ َو َي ِق ْينا ً َحتَّى ا َ ْعلَ َم اَ َّنهُ لَ ْن‬،‫اَللـ ُه َّم اِني ا َ ْساَلُ َك ِا ْي َمانا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
‫ت ِلي َيا ا َ ْر َح َم‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض ِني ِمنَ ْال َعي ِْش ِب َما ق‬ ِ ‫ َو َر‬،‫ْت ِلي‬ َ ‫ُص ْي َب ِني إال َما َكتَب‬ ِ ‫ي‬
، َ‫اح ِمين‬ ِ ‫الر‬ َّ
Allâhumma innî as-aluka îmânan tubâsyiru bihi qolbî, wayaqînan shôdiqon
hattâ a’lama annahu lan yushîbani illâ mâ katabta lî, wa rodhhinî
minal’aisyi bimâ qasamta lî, yâ arhamar rôhimîn.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang dengannya Kau awasi kalbuku
dan keyakinan sehingga aku mengetahui bahwa tidak akan menimpaku kecuali
apa yang telah Kautulis bagiku dalam kehidupan ini, ridhakanlah aku dengan
apa yang telah Kaubagikan untukku, wahai yang Maha Pengasih dari para
pengasih.

،‫ َو َيا َو ِل ِيي فِي ِن ْع َم ِتي‬،‫اح ِبي فِي ِشدَّ ِتي‬ ِ ‫ص‬َ ‫ َو َيا‬،‫عدَّ ِتي فِي ُك ْر َبتي‬ ُ ‫َيا‬
،‫ع ِتي‬ َ ْ ‫ َو‬،‫ع ْو َر ِتي‬
َ ‫اال ِم ُن َر ْو‬ َ ‫سا ِت ُر‬
َّ ‫ت ال‬َ ‫ ا َ ْن‬،‫غا َي ِتي ِفي َر ْغ َب ِتي‬
َ ‫َو َيا‬
ِ ‫ فَا ْغ ِف ْر ِلي خ‬،‫ع ْث َر ِتي‬
‫َط ْيئَ ِتي‬ َ ‫َو ْال ُم ِق ْي ُل‬
Wayâ ud-datî fî kurbatî wayâ shôhibî fî syiddatî wayâ waliyyi fî ni’matî wayâ
ghôyatî fî ghorbatî antas sâtiru ‘aurotî wa muqillu asrotî faghfirlî khothî atî
Wahai Pesiapanku di saat kesedihanku, wahai Sahabatku di saat kesulitanku,
wahai Pemberi karuniaku, wahai Puncak keinginanku, Engkaulah Penutup
celaku, Pengaman ketakutanku, dan Pengampun ketergelinciranku, ampunilah
kesalahanku,

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
yâ arhamar rohimîn.
Wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

Ketujuh: Membaca Tasbih

Membaca tasbih berikut ini. Tasbih ini disebutkan di dalam kitab al-Iqbal.

ِ ‫عدَدَ الذُّنُو‬
،‫ب‬ ِ ْ‫س ْب َحانَ َم ْن يُح‬
َ ‫صي‬ ِ ‫س ْب َحانَ َم ْن َي ْعلَ ُم َج َو ِار َح ْالقُلُو‬
ُ ،‫ب‬ ُ
Subhâna man ya’lamû jawârihal qulûb, subhâna man yuhshi ‘adadadz
dzunûbi
Mahasuci Zat yang Mengetahui malapetaka-malapetaka hati, Mahasuci Zat
yang Menghitung jumlah dosa.

93
َ‫س ْب َحان‬ ِ ‫ت َو ْاالَ َر‬
ُ ، َ‫ض ْين‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫علَ ْي ِه َخافِ َيةٌ فِي ال‬
َ ‫س َم‬ َ ‫س ْب َحانَ َم ْن الَ َي ْخفَى‬
ُ
،ِ‫ب ْال َودُود‬
ِ ‫الر‬َّ
Subhâna man takhfa ‘alaihi khôfiyatun fis-samawâti wal arôdîna, subhânar
robbil wadûdi,
Mahasuci Zat yang tidak tersembunyi bagi-Nya segala yang tersembunyi di
langit dan di bumi. Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih.

َ ْ ‫س ْب َحانَ ْال َع ِظ ْي ِم‬


َ ‫اال ْع‬
،‫ظ ِم‬ ُ ،‫س ْب َحانَ ْالفَ ْر ِد ْال ِو ْت ِر‬
ُ
Subhânal fardhil witri, subhânal azhîmil a’zhamî
Mahasuci Zat yang Maha Esa nan Tunggal. Mahasuci Zat yang Mahaagung nan
Teragung.

‫اخذُ ا َ ْه َل‬ ُ ،‫علَى ا َ ْه ِل َم ْملَ َك ِت ِه‬


ِ ‫س ْب َحانَ َم ْن الَ ي َُؤ‬ َ ‫س ْب َحانَ َم ْن الَ َي ْعتَ ِدي‬
ُ
،‫ب‬ ِ ‫ان ْال َعذَا‬ ِ ‫ض ِبا َ ْل َو‬ َْ
ِ ‫اال ْر‬
Subhâna man lâ ya’tadî ‘alâ ahli mamlakatih, subhâna man lâ yu’akhidzu
ahlal ardhi bi alwânil adzâbi,
Mahasuci Zat yang tidak pernah berbuat zalim terhadap penduduk kerajaan-
Nya. Mahasuci Zat yang tidak menyiksa penduduk bumi dengan aneka ragam
siksa.

،‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫وف‬
ِ ‫الر ُؤ‬
َّ َ‫س ْب َحان‬ ِ ‫ان ْال َم َّن‬
ُ ،‫ان‬ ِ ‫س ْب َحانَ ْال َح َّن‬
ُ
Subhânal hannânil mannân, subhânar roûfur rohîmi,
Mahasuci Zat yang Mahakasih nan Penganugerah. Mahasuci Zat yang
Mahabelas kasih nan Penyayang.

،‫ص ْي ِر ْال َع ِل ْي ِم‬


ِ ‫س ْب َحانَ ْال َب‬
ُ ،‫س ْب َحانَ ْال َك ِر ِيم ْال َح ِل ْي ِم‬
ُ ،ِ‫ار ْال َج َواد‬
ِ ‫س ْب َحانَ ْال َج َّب‬
ُ
Subhânal jabbâril jawâdi, subhânal karîmil halîmi, subhânal bashîril alîmi,
Mahasuci Zat yang Mahaperkasa dan Dermawan. Mahasuci Zat yang Maha
Pemurah dan Penyabar. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Maha
Mengetahui.

َ‫س ْب َحان‬
ُ ،‫ار‬ ِ ‫علَى اِدْ َب‬
ِ ‫ار ال َّن َه‬ َ ِ‫س ْب َحانَ هللا‬ ُ ،‫ار‬ ِ ‫علَى اِ ْق َبا ِل ال َّن َه‬
َ ِ‫س ْب َحانَ هللا‬
ُ
،‫ار‬ِ ‫ار ال َّل ْي ِل واِ ْق َبا ِل ال َّن َه‬
ِ ‫علَى اِدْ َب‬ َ ِ‫هللا‬
Subhânallâhi ‘alâ iqbâlin nahâri, subhânallâhi ‘alâ idbârin nahâr,
subhânallâhi ‘alâ idbâril laili wa iqbâlin nahâri,
Mahasuci Allah atas kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kepergian siang.

94
Mahasuci Allah atas kepergian malam dan kedatangan siang.(Mahasuci Allah
atas kedatangan siang dan kepergian malam. Mahasuci Allah atas kedatangan
siang dan malam).

َ ‫ َو ُك ِل‬،‫ظ َمةُ َو ْال ِك ْب ِر َيا ُء َم َع ُك ِل َن ْف ٍس‬


‫ط ْرفَ ِة‬ َ ‫َولَهُ ْال َح ْمدُ َو ْال َمجْ دُ َو ْال َع‬
‫س َبقَ فِي ِع ْل ِم ِه‬ َ ‫ َو ُك ِل لَ ْم َح ٍة‬،‫عي ٍْن‬ َ
Walahul hamdu wal majdu wal azhomu wal kibriyâ-u ma’a kulli nafsin wa
kulli thorfati ‘ainin wa kulli lamhatin sabaqo fî ilmihi,
Hanya bagi-Nya segala pujian, kemuliaan, keagungan, dan kebesaran disertai
dengan setiap hembusan napas, kedipan mata, dan setiap isyarat yang telah
termaktub dalam ilmu-Nya.

َ َ‫س ْب َحان ََك ِز َنة‬


،‫ع ْر ِش َك‬ َ ْ‫س ْب َحان ََك ِم ْالَ َما اَح‬
ُ ،‫صى ِكتَاب َُك‬ ُ
Subhânaka mil’amâ ah-shô kitâbuk subhânaka zinata arsyika,
Mahasuci Engkau sebanyak yang dapat dihitung oleh kitab-Mu. Mahasuci
Engkau sebanyak timbangan Arsy-Mu.

‫س ْب َحان ََك‬
ُ ‫س ْب َحان ََك‬
ُ ‫س ْب َحان ََك‬
ُ
Subhânaka, subhânaka, subhânaka.
Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau.

Kedelapan: Membaca Doa Abu Hamzah Ats-Tsumali


Dalam kitab al-Mishbâh karya Syekh Thusi ra disebutkan, Abu Hamzah
Tsumali meriwayatkan bahwa Imam Zainal Abidin as selalu melaksanakan
shalat di malam hari bulan Ramadhan, dan ketika waktu sahar tiba, beliau
membaca doa tersebut.

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫إلَ ِهي الَ تُ َؤ ِد ْب ِني ِبعُقُو َب ِت َك‬


Ilâhî lâ tu'adibnî bi’uqûbatik(a)
Tuhanku, jangan Engkau didik aku dengan siksa-Mu

95
‫َوالَ ت َْم ُك ْر ِبي فِي ِحيلَ ِت َك‬
Wa lâ tamkur bî fî hîlatik(a)
Dan jangan Engkau perdayai aku dengan tipu daya-Mu,

ِ ‫ي ْال َخي ُْر َيا َر‬


‫ب‬ َ ‫ِم ْن أَيْنَ ِل‬
Min ayna liyal-khairu yâ Rabb(i)
Dari mana kuperoleh (semua) kebaikan wahai Tuhanku

َ ‫َوالَ يُو َجدُ إالَّ ِم ْن ِع ْند‬


‫ِك؟‬
Wa la yûjadu illâ min 'indik(a)
Padahal takkan diperoleh kecuali dari sisi-Mu?

َ ‫َو ِم ْن أَيْنَ ِل‬


َ َ‫ي ال َّن َجاة ُ َوالَ تُ ْست‬
‫طاعُ إال ِب َك؟‬
Wa min ayna liyan-najâtu wa lâ tustathâ u illâ bik(a)
Dan dari mana kuraih keberhasilan padahal tak mungkin kucapai tanpa bantuan-
Mu?

َ ‫ع ْن‬
‫ع ْو ِن َك َو َرحْ َم ِت َك‬ َ ْ‫الَ الَّذِي أَح‬
َ ‫سنَ ا ْستَ ْغنَى‬
lal-ladzî ahsanas-taghna 'an ‘awnika wa rahmatik(a)
Hamba yang berbuat baik, tetap membutuhkan pertolongan serta rahmat-Mu.

‫ع ْن قُدْ َر ِت َك‬ ِ ‫سا َء َواجْ ت ََرأ َ َعلَي َْك َولَ ْم ي ُْر‬


َ ‫ض َك خ ََر َج‬ َ َ ‫َوالَ الَّذِي أ‬
Wa lal-ladzi asâ'a wajtara'a alayka wa lam yurdhika kharaja ‘an qudratik(a)
Dan orang yang berbuat buruk serta menentang-Mu bukan berarti keluar dari
kekuasaan-Mu

...‫ب‬
ِ ‫ب … َيا َر‬
ِ ‫ب… َيا َر‬
ِ ‫َيا َر‬
Yâ Rabbi... Yâ Rabbi... Yâ Rabb(i)
Ya Rabbi (bacalah ya Rabbi ini hingga napas Anda terputus)

َ ‫ت دَلَ ْلتَ ِني‬


‫ع َلي َْك‬ َ ‫ع َر ْفتُ َك َوأ َ ْن‬
َ ‫ِب َك‬
Bika ‘araftuka wa Anta dalaltanî 'alayk(a)
Dengan-Mu aku mengenal-Mu dan Engkau pula yang menunjukkan aku pada-
Mu

‫ع ْوتَ ِني إ َلي َْك‬


َ َ‫َود‬
Wa da'awtanî ilayk(a)
Dan Engkau panggil aku kepada-Mu,

96
َ ‫ت لَ ْم أَدْ ِر َما أ َ ْن‬
‫ت‬ َ ‫َولَ ْوالَ أ َ ْن‬
Walaw lâ Anta lam adri mâ Anta
Kalau bukan karena-Mu, aku tak mungkin mengerti tentang-Mu

ُ ْ‫إن ُك ْنتُ َب ِط ْيئا ً ِحينَ َيد‬


‫عو ِني‬ ْ ‫ َو‬،‫عوهُ فَي ُِج ْيبُ ِني‬ ِ ِ ُ‫ْال َح ْمد‬
ُ ْ‫لِل الَّذِي أَد‬
Al-hamdulil-lâhil-ladzî ad’ûhu fa-yujîbunî, wa-in kuntu bathî'an hîna yadûnî
Segala puji bagi Allah yang aku setiap kali menyeru-Nya maka Dia balas
seruanku walau aku lamban saat Dia memanggilku

ُ ‫إن ُك ْنتُ َب ِخ ْيالً ِح ْينَ َي ْستَ ْق ِر‬


‫ض ِني‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
ْ ‫لِل الَّذِي أ َ ْسأَلُهُ فَ ُي ْع ِط ْي ِني َو‬
Wal-hamdulil-lâhil-ladzî as aluhu fayuthini, wa in kuntu bakhilan hina
yastaqridhuni
Segala puji bagi Allah yang aku meminta-Nya Dia-pun memberiku walau aku
bersikap kikir ketika Dia meminta pinjaman dariku

‫لِل الَّذِي أ ُنَا ِد ْي ِه ُكلَّ َما ِش ْئتُ ِل َحا َج ِتي‬


ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
Wal-hamdu lil-lahil-ladzî 'unâdîhi kullamâ syi'tu li-hâjatî
Segala puji bagi Allah yang aku memanggil-Nya di setiap waktu sesuai dengan
kepentinganku

ُ ‫َوأ َ ْخلُو ِب ِه َحي‬


‫ْث ِش ْئتُ ِلس ِِري‬
Wa 'akhlû bihi hay-tsu syi'tu li-sirrî
Dan aku pun menyendiri bersama-Nya saat aku inginkan agar rahasiaku
(terjaga)

ِ ‫يع فَ َي ْق‬
‫ضي ِلي َحا َج ِتي‬ ٍ ‫ش ِف‬
َ ‫ِبغَي ِْر‬
bi-ghayri syafî’in, fa-yaqdhî lî hâjatî
Tanpa seorang perantara pun, maka Allah penuhi kebutuhanku

ُ‫غي َْره‬
َ ‫عو‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
ُ ْ‫لِل الَّذِي الَ أَد‬
Al-hamdu lil-lâhil-ladzî lâ ad’û ghayrah(u)
Segala puji bagi Allah yang aku tiada mohon kepada selain-Nya

َ ُ‫غي َْرهُ لَ ْم َي ْست َِجبْ ِلي د‬


‫عا ِئي‬ َ َ‫َولَ ْو د‬
َ ُ‫ع ْوت‬
Wa-law da'awtu ghayrahu lam yastajib lî du'â î
Jika aku memohon pada selain Allah maka sudah pasti Dia tak akan bisa
memenuhi permohonanku

97
ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
َ ‫لِل الَّذِي الَ أ َ ْر ُجو‬
ُ‫غي َْره‬
Wal-hamdu lil-lâhil-ladzî la arjû ghayrah(u)
Segala puji bagi Allah yang aku tiada berharap pada selain-Nya

َ َ‫غي َْرهُ َأل َ ْخل‬


‫ف َر َجا ِئي‬ َ ُ‫َولَ ْو َر َج ْوت‬
Wa-law rajawtu ghayrahu la'akhlafa rajâ'î
Dan jika aku berharap pada selain-Nya sudah pasti ia takkan bisa memenuhi
harapanku

ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬


‫لِل الَّذِي َو َكلَ ِني إلَ ْي ِه فَأ َ ْك َر َم ِني‬
Wal-hamdu lil-lâhil-ladzî wakalanî ilayhi fa' akramanî
Segala puji bagi Allah yang telah memasrahkan diriku pada-Nya lalu (Dia)
memuliakanku

ِ ‫َولَ ْم َي ِكلُ ِني إلَى ال َّن‬


‫اس فَيُ ِه ْينُو ِني‬
Wa lam yakilunî ilan-nâsi fa-yuhînûnî
Dan tidak Dia memasrahkan aku pada manusia karena mereka akan
menghinakanku

‫ع ِني‬
َ ‫ي‬ َ ‫ي َوهُ َو‬
ٌّ ‫غ ِن‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
َ ‫لِل الَّذِي تَ َحب‬
َّ َ‫َّب ِإل‬
Wal-hamdu lil-lâhil-ladzi tahab-baba ilayya wa Huwa ghaniyyun ‘annî
Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan cinta kasih-Nya padaku padahal
Dia Mahakaya, tidak butuh pada diriku

َ ‫ع ِني َحتَّى َكأ َ ِني الَ ذَ ْن‬


‫ب ِلي‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
َ ‫لِل الَّذِي َيحْ لُ ُم‬
Wal-hamdu lil-lâhil-ladziyahlumu ‘anni hatta ka'annî la dzanba lî
Segala puji bagi Allah yang sabar kepadaku hingga seakan-akan aku tidak
mempunyai dosa

َ ُ‫فَ َر ِبي أَحْ َمد‬


‫ش ْيءٍ ِع ْندِي‬
Fa-Rabbî ahmadu syay'in ‘indî
Bagiku, Tuhanku adalah sesuatu yang paling terpuji

‫َوأ َ َح ُّق ِب َح ْمدِي‬


Wa ahaqqu bi-hamdî
Serta lebih berhak atas pujianku ini

ً‫عة‬
َ ‫ب إلَي َْك ُم ْش َر‬ َ ‫سبُ َل ْال َم‬
ِ ‫طا ِل‬ ُ ُ‫الل ُه َّم ِإني أ َ ِجد‬
98
Allâhumma innî ajidu subulal-mathâlibi ilayka musy-ra’ah
Tuhanku, Aku temukan jalan-jalan permintaan kepada-Mu jelas dibentangkan

ً‫عة‬
َ ‫اء اِلَي َْك لَدَ ْي ِه ُم ْت َر‬
ِ ‫الر َج‬
َّ ‫َو َمنَا ِه َل‬
Wa manâhilar-rajâ'I ilayka ladayhi mutra’ah
Telaga-telaga pengharapan-Mu dicurahkan

ً‫ض ِل َك ِل َم ْن أ َ َّملَ َك ُم َبا َحة‬ ِ ْ ‫َو‬


ْ ‫اْل ْس ِت َعا َنةَ ِب َف‬
Wal-'istiânata bi-fadhlika li-man am-malaka mubâhah
Permintaan pertolongan dengan karunia-Mu bagi yang mengharapkan-Mu
diperbolehkan

ً‫ار ِخينَ َم ْفتُو َحة‬


ِ ‫ص‬َّ ‫اء إ َلي َْك ِلل‬
ِ ‫ع‬ َ ‫َوأَب َْو‬
َ ُّ‫اب الد‬
Wa 'abwabad-du’âi ilayka lish-shârikhîna maftuhah
Pintu-pintu doa pada-Mu terbuka bagi para perintih

‫ض ِع ِإ َجا َب ٍة‬
ِ ‫اجينَ ِب َم ْو‬ َّ ‫َوأ َ ْعلَ ُم أ َ َّن َك ِل‬
ِ ‫لر‬
Wa a’lamu annaka lir-râjîna bi-mawdhi’i ijâbah
Dan aku pun mengetahui bahwa Engkau akan mengabulkan permintaan orang-
orang yang berharap

َ ‫َو ِل ْل َم ْل ُهو ِفينَ ِب َم ْر‬


‫ص ِد إغَاثَ ٍة‬
Wa lil-malhûfîna bi-marshadi ighâ-tsah
Dan akan menolong orang-orang yang rerdesak

‫ضا ِئ َك ِع َوضا ً ِم ْن َم ْن ِع‬


َ ‫ضا ِب َق‬
َ ‫الر‬ ِ ‫ِك َو‬ ِ ‫َوأ َ َّن فِي اللَّ ْه‬
َ ‫ف إلَى ُجود‬
ِ ‫ْال َب‬
َ‫اخ ِلين‬
Wa anna fil-lahfi ilâ jûdika war-ridhâ bi- qadhâ'ika ‘iwadhan min man’il-
bâkhilîn(a)
Dan sungguh hasrat untuk mendapatkan serta sikap rela dengan keputusan-Mu
menjadi pengganti dari penolakan orang-orang yang kikir

َ‫ع َّما فِي أ َ ْيدِي ْال ُم ْستَأ ْ ِث ِرين‬


َ ً‫َو َم ْندُو َحة‬
Wa mandûhatan ‘ammâ fî aydil-musta'-tsirîn(a)
Dan karunia-Mu itu terbentang luas pada orang-orang dermawan (yang lebih
mementingkan saudara lain daripada dirinya)

َ ‫يب ْال َم‬


‫سافَ ِة‬ ُ ‫احـ َل إ َلي َْك قَ ِر‬ َّ ‫َوأ َ ِن‬
ِ ‫الر‬
99
Wa annar-râhila ilayka qaribul-masâfah
Sungguh penempuh jalan kepada-Mu sangat singkat dan dekat dengan jarak
perjalanannya

‫ع ْن خ َْل ِق َك‬ ُ ‫َوأ َ َّن َك الَ تَحْ ت َِج‬


َ ‫ب‬
Wa annaka lâ tahtajibu 'an khalqik(a)
Engkau tidak terhalangi dari makhluk-Mu

‫ِإالَّ أ َ ْن تَحْ ُج َب ُه ُم ْاأل َ ْع َما ُل دُون ََك‬


illâ an tahjubahumul-a’mâlu dûnak(a)
Namun amal-amal perbuatan yang ditujukan pada selain-Mu merupakan hijab
bagi mereka untuk menuju-Mu

َ ‫صدْتُ إلَي َْك ِب‬


‫ط ِل َب ِتي‬ َ َ‫َوقَدْ ق‬
wa qad qasadtu ilayka bi-thalibatî
Sungguh aku telah menuju kepada-Mu dengan permohonanku

‫َوت ََو َّج ْهتُ إلَي َْك ِب َحا َج ِتي‬


wa tawajjahtu ilayka bi-hâjati
Dan menghadap kepada-Mu dengan kepentinganku

‫َو َج َع ْلتُ ِب َك ا ْس ِتغَاثَ ِتي‬


Waja'altu bikas-tigha-tsatî
Aku jadikan permohonan sebagai penolongku kepada-Mu

‫ق ِال ْس ِت َما ِع َك ِم ِني‬ َ ‫س ِلي ِم ْن‬


ٍ ‫غي ِْر ا ْستِحْ قَا‬ ُّ ‫عا ِئ َك ت ََو‬
َ ُ‫َو ِبد‬
Wa bi-du’â-ika tawassulî, min ghayris-tihqâqin lis-timâika minnî
Perantaraku adalah doaku pada-Mu tanpa ada keharusan bagi-Mu untuk
mendengarkannya

َ ‫ب ِل َع ْف ِو َك‬
‫ع ِني‬ ٍ ‫َوالَ ا ْس ِتي َجا‬
Wa las-tîjâbin li-‘afwika ‘annî
Dan tanpa keharusan bagi-Mu untuk memaafkan diriku

‫َب ْل ِل ِثقَ ِتي ِب َك َر ِم َك‬


Bal li-tsiqatî bi-karamik(a)
Namun atas dasar kepercayaanku yang teguh akan kedermawanan-Mu

100
‫ِك‬
َ ‫ق َو ْعد‬ ِ ‫س ُكو ِني إلَى‬
ِ ْ‫صد‬ ُ ‫َو‬
Wa sukûnî ilâ shidqi wa’dik(a)
Dan rasa tenteramku dengan kebenaran janji-Mu

‫ِك‬
َ ‫ان ِبت َْو ِح ْيد‬ ِ ْ ‫َولَ َجا ِئي إلَى‬
ِ ‫اْل ْي َم‬
Wa lajâ'i ilal-îmâni bi-tawhîdik(a)
Dan sandaranku kepada keyakinan akan ke-esaan-Mu

‫غي َْر َك‬ َ ‫َو َي ِقي ِني ِب َم ْع ِرفَ ِت َك ِم ِني أ َ ْن الَ َري‬
َ ‫ْب ِلي‬
Wa yaqîni bi-ma’rifatika minnî, lâ rayba lî ghayrak(a)
Serta keyakinanku dalam pengetahuan pada-Mu bahwa tidak ada Tuhan bagiku
selain-Mu

‫يك لَ َك‬ َ ‫َوالَ ِإلَهَ إالَّ أ َ ْن‬


َ ‫ت َوحْ دَ َك الَ ش َِر‬
Wa lâ illâ Anta wahdaka lâ syarika lak(a)
Dan sungguh “tiada Tuhan selain Engkau” Yang Mahaesa dan tiada sekutu
bagi-Mu

‫ت ْالقَا ِئ ُل َوقَ ْولُ َك َح ٌّق‬


َ ‫الل ُه َّم أ َ ْن‬
Allâhumma Antal-qâ'ilu wa qawluka haqq(un)
Ya Allah, Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar

:‫صدْ ٌق‬
ِ ‫َو َو ْعد َُك‬
Wa wa’duka shidqun
Janji-Mu pun benar terbukti:

“.‫ض ِل ِه ِإ َّنهُ َكانَ ِب ُك ْم َر ِح ْي ًما‬ َ ‫”وا ْسأَلُوا‬


ْ َ‫هللا ِم ْن ف‬ َ
Wa as'alullâha min fadh-lihi innahu kâna bikum rahimâ
“Mohonkanlah kepada Allah dari karunia-Nya sungguh Allah Maha Penyayang
kepada kalian”

ُّ ‫س ِيدِي أ َ ْن تَأ ْ ُم َر ِبال‬


‫س َؤا ِل‬ َ ‫َولَي‬
ِ ‫ْس ِم ْن‬
َ ‫صفَا ِت َك َيا‬
Wa laysa min shifâtika Yâ sayyidî an ta'mura bis-su'âli
Bukanlah termasuk sifat-Mu wahai Junjunganku Engkau perintahkan (kami)
meminta-Mu

‫َوت َْم َن َع ْال َع ِط َّي َة‬


Wa tamna’al-'athiyyah

101
Lalu Engkau cegah pemberian-Mu

‫علَى أ َ ْه ِل َم ْملَ َك ِت َك‬ ِ ‫ان ِب ْال َع ِطيَّا‬


َ ‫ت‬ ُ ‫ت ْال َم َّن‬
َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa Antal-Mannânu bil-‘athiyyâti ‘ala ahli mamlakatik(a)
Sedangkan Engkau Maha Pemberi berbagai bentuk anugerah bagi penghuni
negeri kekuasaan-Mu

.‫علَ ْي ِه ْم ِبتَ َح ُّن ِن َرأْ َف ِت َك‬


َ ُ‫َو ْال َعا ِئد‬
Wal-â'idu ‘alayhim bi-tahannuni ra'fatik(a)
Engkau kunjungi mereka dengan belaian lembut kasih-sayang-Mu

ً ‫ص ِغيرا‬ َ ْ‫إِلَ ِهي َر َّب ْيتَ ِني فِي ِنعَ ِم َك َوإح‬


َ ‫سا ِن َك‬
Ilahî rabbay tanî fî ni’amika wa 'ihsânika shagiran
Tuhanku, Engkau asuh aku di waktu kecil dengan segenap nikmat dan
kebaikan-Mu

ً‫ت ِباس ِْمي َك ِبيرا‬


َ ‫َون ََّو ْه‬
Wa nawwahta bis-mî kabîran
Dan Engkau tidak melupakanku setelah besar

َ ْ‫فَ َيا َم ْن َربَّا ِني ِفي الدُّ ْن َيا ِبإح‬


ُّ ‫سا ِن ِه َوتَ َف‬
‫ض ِل ِه َو ِن َع ِم ِه‬
Fa-yâ man rabbânî fid-dunyâ bi-' ihsânihi wa tafadh-dhulihi wa ni’amih(i)
Wahai yang telah mengasuhku di dunia ini di bawah kebaikan karunia serta
seluruh nikmat-Nya

َ ‫َوأَش‬
َ ‫َار ِلي فِي ْاآل ِخ َرةِ إلَى‬
‫ع ْف ِو ِه َو َك َر ِم ِه‬
Wa 'asyâra lî fil-'akhirati ilâ ‘afwihi wa karamih(i)
Lalu menjanjikan bagiku di akhirat kelak dengan ampunan serta kemurahan-
Nya

‫علَي َْك‬ َ َ‫َم ْع ِرفَ ِتي َيا َم ْوال‬


َ ‫ي دَ ِلي ِلي‬
Ma’rifatî Yâ Mawlâya dalîlî 'alayk(a)
Wahai Junjungan-Ku, Ilmuku adalah petunjuk kepada-Mu

‫ش ِفي ِعي إلَي َْك‬


َ ‫َو ُح ِبي لَ َك‬
Wa hubbî laka syafî’î ilayk(a)
Cintaku pada-Mu sebagai penolongku untuk mencapai-Mu

102
‫َوأَنَا َوا ِث ٌق ِم ْن دَ ِلي ِلي ِبدَالَلَ ِت َك‬
Wa anâ wâ-tsiqun min dalîlî bi-dalâlatik(a)
Aku pun percaya atas dasar petunjukku dengan adanya petunjuk-Mu

َ ‫ش ِفي ِعي إلَى‬


َ ‫شفَا‬
‫ع ِت َك‬ َ ‫سا ِك ٌن ِم ْن‬
َ ‫َو‬
Wa sakinun min syafi’i ilâ syafâ’atik(a)
Aku tenang dengan penolongku karena adanya pertolongan-Mu

َ ‫ان قَدْ أ َ ْخ َر‬


ُ‫سهُ ذَ ْن ُبه‬ ٍ ‫س‬َ ‫س ِيدِي ِب ِل‬
َ ‫وك َيا‬
َ ‫ع‬ُ ْ‫أَد‬
Ad’ûka Yâ Sayyidi bi-lisânin qad akh-rasahu dzanbuh(u)
Aku memohon kepada-Mu, Junjunganku dengan lidah yang dibisukan dengan
dosa

ٍ ‫يك ِب َق ْل‬
ُ‫ب قَدْ أ َ ْو َبقَهُ ُج ْر ُمه‬ ِ ‫ب أُن‬
َ ‫َاج‬ ِ ‫َر‬
Rabbi 'unâjîka bi-qalbin qad ' awbaqahu jurmuh(u)
Tuhanku, aku menyeru-Mu dengan hati yang telah dirusak oleh kedurhakaan

ً ‫اجيا ً خَا ِئفا‬


ِ ‫ب َرا ِهبا ً َرا ِغبا ً َر‬
ِ ‫وك َيا َر‬
َ ‫ع‬ُ ْ‫أَد‬
Ad’uka Ya Rabbi râhiban râghiban râjiyan khâ'ifâ
Aku berdoa pada-Mu Tuhanku dengan penuh rasa gentar, cinta, harapan serta
rasa ketakutan

َ َ‫إذَا َرأَيْتُ َم ْوال‬


ُ‫ي ذُنُو ِبي فَ ِزعْت‬
Idzâ ra'aytu maulâya dzunûbî fazi’tu
Tuhanku, aku takut jika melihat dosa-dosaku

َ ‫َوإذَا َرأَيْتُ َك َر َم َك‬


ُ‫ط ِم ْعت‬
Wa 'îdzâ ra'aytu karamaka thami’tu
Namun jika aku menyaksikan kedermawanan-Mu aku menjadi berharap

ِ ‫ت فَ َخي ُْر َر‬


‫اح ٍم‬ َ ‫عفَ ْو‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫إن‬
Fa-'in ‘afawta fa-khayru râhim(in)
Jika Engkau ampuni aku maka Engkau adalah sebaik-baiknya Penyayang

‫ظا ِل ٍم‬ َ ‫عذَّب‬


َ ‫ْت فَغَي ُْر‬ ْ ‫َو‬
َ ‫إن‬
Wa 'in ‘adz-dzabta fa-ghayru zhâlim(in)
Tapi jika Engkau siksa diriku maka Engkau tidak berlaku zalim

103
‫علَى َم ْسأَلَ ِت َك‬
َ ‫ُح َّج ِتي َيا هللاُ فِي ُج ْرأ َ ِتي‬
Hujjati Ya Allah fi jur'ati ‘ala mas'alatik(a)
Hujahku, Ya Allah adalah kelancanganku dalam memohon

‫َم َع إ ْت َيا ِني َما تَ ْك َرهُ ُجود َُك َو َك َر ُم َك‬


Ma'a ityânî mâ takrahu jûduka wa karamuk(a)
Padahal perbuatanku berlawanan dengan kemurahan dan kedermawanan-Mu

‫عدَّ ِتي ِفي ِشدَّ ِتي َم َع ِقلَّ ِة َح َيا ِئي َرأْفَتُ َك َو َرحْ َمتُ َك‬
ُ ‫َو‬
َ ‫َوقَدْ َر َج ْوتُ أ َ ْن الَ ت َِخ‬
‫يب َبيْنَ ذَي ِْن َوذَي ِْن ُم ْن َي ِتي‬
Wa 'uddatî fî syiddatî ma'a qillati hayâ'i ra'fatuka wa rahmatuka wa qad
rajawtu ' an lâ takhîba bayna dzayni wa dzayni munyatî
Sungguh aku telah berharap di antara dua hal ini hujah dan sandaranku agar
cita-citaku tidak sia-sia

‫فَ َح ِق ْق َر َجا ِئي‬


Fahaqqiq rajâ'î
Maka wujudkanlah harapanku

‫عا ِئي‬
َ ُ‫َوا ْس َم ْع د‬
Was-ma’ du’â' î
Dengarkanlah doaku

‫اج‬ َ ‫ َوأ َ ْف‬،‫اع‬


ٍ ‫ض َل َم ْن َر َجكُ َر‬ َ َ‫َيا َخي َْر َم ْن د‬
ٍ َ‫عاهُ د‬
Yâ khayra man da’âhu dâ’in wa afdhala man rajâku râj(in)
Wahai sebaik-baik yang diseru oleh penyeru dan sebaik-baik yang diharap oleh
pengharap

‫ع َم ِلي‬ َ ‫س ِيدِي أ َ َم ِلي َو‬


َ ‫سا َء‬ ُ ‫ع‬
َ ‫ظ َم َيا‬ َ
‘Azhuma Yâ Sayyidî amalî, wa sâ'a ‘amalî
Junjunganku, besar sekali harapanku namun perbuatanku buruk

‫ع ْف ِو َك ِب ِم ْقدَ ِار أ َ َم ِلي‬ ِ ‫فَأَع‬


َ ‫ْط ِني ِم ْن‬
Fa-a’thinî min ‘afwika bimiqdâri 'amalî
Maka berikanlah padaku dari luasnya ampunan- Mu, yang sepadan dengan
harapanku

104
َ ‫اخذْ ِني ِبأَس َْو ِء‬
‫ع َم ِلي‬ ِ ‫َوالَ تُ َؤ‬
Walâ tu' âkhidz-nî bi-'aswa'i ‘amalî
Jangan Engkau siksa aku sesuai dengan perbuatanku yang terburuk

َ‫ع ْن ُم َجازَ اةِ ْال ُمذْ ِن ِبين‬ َّ َ‫ف‬


َ ‫إن َك َر َم َك َي ِج ُّل‬
Fa-'inna karamaka yajillu 'an mujâzâtil-mudz-nibîn(a)
Karena sungguh kemurahan-Mu mengungguli pembalasan-Mu bagi para
pendosa

ِ َ‫ع ْن ُم َكافأ َ ِة ْال ُمق‬


َ‫ص ِرين‬ َ ‫َو ِح ْل َم َك َي ْكب ُُر‬
Wa hilmaka yakburu ‘an mukâfa'atil-muqash-shirîn(a)
Kelembutan-Mu lebih besar dari pembalasan-Mu terhadap hamba yang sedikit
amalnya

ْ َ‫عا ِئذٌ ِبف‬


‫ض ِل َك‬ َ ‫َوأَنَا َيا‬
َ ‫س ِيدِي‬
Wa 'anâ Yâ Sayyidi ‘â'idun bi-fadh-lik(a)
Junjunganku, aku berlindung dengan karunia- Mu

‫ب ِم ْن َك إلَي َْك‬
ٌ ‫َار‬
ِ ‫ه‬
Hâribun minka 'ilayk(a)
Aku takut dari-Mu dan malahan mengejar-Mu

ً ‫ظنا‬ َ ْ‫ع َّم ْن أَح‬


َ ‫سنَ ِب َك‬ ِ ‫ص ْف‬
َ ‫ح‬ َ ْ‫عد‬
َّ ‫ت ِمنَ ال‬ َ ‫ُمتَن َِج ٌز‬
َ ‫ع َّما َو‬
Mutanajjizun ‘ammâ wa’adta minash-shaf-hi ‘amman 'ahsana bika zhannâ
Mengharap apa yang Engkau janjikan dari terpenuhinya pengampunan-Mu

ِ ‫َو َما أَنَا َيا َر‬


‫ب؟‬
Wamâ anâ yâ Rabb(i)
Junjunganku, apakah artinya aku?

َ ‫َو َما َخ‬


‫ط ِري ؟‬
Wamâ khatarî
Oh, betapa bahayanya aku?

‫ي ِب َع ْف ِو َك‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫صد َّْق‬ ْ َ‫َه ْب ِني ِبف‬
َ َ‫ض ِل َك َوت‬
Habnî bifadhlika watashaddaq’alayya bi’afwika
Tolonglah aku dengan karunia-Mu, dan berilah aku maaf-Mu

105
‫ب َج ِل ْل ِني ِبس ِِر َك‬ ْ َ‫أ‬
ِ ‫ي َر‬
Ay Rabbi jallilnî bisirrik(a)
Duhai tuhanku, muliakanlah aku dengan tirai penutup-Mu (terhadap sesama)

ِ ‫ع ْن ت َْو ِب‬
‫يخي ِب َك َر ِم َوجْ ِه َك‬ َ ‫ْف‬
ُ ‫َواع‬
Wafu ‘an tawbîkhî bikarami wajhik(a)
Maafkanlah kesalahanku aku dengan kemuliaan wajah-Mu

ُ‫غي ُْر َك َما فَ َع ْلتُه‬ َ ‫اطلَ َع ْال َي ْو َم‬


َ ‫علَى ذَ ْن ِبي‬ َّ ‫فَلَ ِو‬
Falawith-thala’al-yawma ‘ala dzanbî ghayruka mâ fa’altuh(u)
Sekiranya di hari ini ada selain-Mu yang mengetahui dosaku tentu aku tidak
melakukannya

ُ‫َولَ ْو ِخ ْفتُ تَ ْع ِجي َل ْالعُقُو َب ِة الَجْ تَ َن ْبتُه‬


Wa law khiftu ta’jilal-‘uqûbati laj-tanabtuh(u)
Seandainya aku takut akan segeranya siksa-Mu, tentu akan aku jauhi dosa

ِ ‫الَ ِأل َ َّن َك أ َ ْه َو ُن ال َّن‬


َّ َ‫اظ ِرينَ إل‬
‫ي‬
Lâ li-'annaka 'ahwanun-nâzhirîna 'ilayya
Ini semua bukan karena Engkau yang paling lemah penglihatannya

َّ ‫َف ْال ُم‬


َّ َ‫ط ِل ِعينَ َعل‬
‫ي‬ ُّ ‫َوأَخ‬
Wa 'akhafful-muth-thali’îna ‘alayya
Dan yang paling sedikit pengetahuannya tentang diriku

َ‫سا ِت ِرين‬ ِ ‫َب ْل ِأل َ َّن َك َيا َر‬


َّ ‫ب َخي ُْر ال‬
Bal li-'annaka Ya Rabbi khayrus-sâtirîn(a)
Namun itu karena Engkau sungguh sebaik-baiknya penutup

َ‫َوأَحْ َك ُم ْال َحا ِك ِمين‬


Wa 'ahkamul-hâkimîn(a)
Mahabijaksana dari semua yang bijaksana

َ‫َوأ َ ْك َر ُم ْاأل َ ْك َر ِمين‬


Wa 'akramul-'akramîn(a)
Mahamulia dari semua yang mulia

106
ِ ‫ار ْالعُيُو‬
‫ب‬ ُ َّ‫ست‬
َ
Sattârul-‘uyub(i)
Maha Penutup seluruh aib

ِ ‫ار الذُّنُو‬
‫ب‬ ُ َّ‫غف‬
َ
Ghaffarudz-dzunûb(i)
Maha Pengampun seluruh dosa

ِ ‫عالَّ ُم ْالغُيُو‬
‫ب‬ َ
‘Allâmul-ghuyûb(i)
Mahatahu seluruh yang gaib

َ ‫تَ ْستُ ُر الذَّ ْن‬


‫ب ِب َك َر ِم َك‬
Tasturudz-dzanba bi-karamik(a)
Engkau tutupi dosa dengan kemurahan-Mu

‫َوتُ َؤ ِخ ُر ْالعُقُو َبةَ ِب ِح ْل ِم َك‬


Wa tu akh-khirul-‘uqûbata bi-hilmik(a)
Engkau tangguhkan siksa dengan sifat santun- Mu

‫علَى ِح ْل ِم َك َب ْعدَ ِع ْل ِم َك‬


َ ُ‫فَلَ َك ْال َح ْمد‬
Fa-lakal-hamdu ‘ala hilmika ba’da 'ilmik(a)
Maka segala puji bagi-Mu atas kesabaran-Mu setelah pengetahuan-Mu (atas
dosa-dosaku)

‫ع ْف ِو َك َب ْعدَ قُدْ َر ِت َك‬


َ ‫علَى‬
َ ‫َو‬
Wa ‘ala ‘afwika ba’da qudratik(a)
Serta ampunan-Mu setelah kekuasaan-Mu

َ ‫ص َي ِت َك ِح ْل ُم َك‬
‫ع ِني‬ ِ ‫َو َيحْ ِملُ ِني َو ُي َج ِرئُ ِني َعلَى َم ْع‬
Wa yahmiluni wa yajurruni ‘ala ma’shiyatika hiluka 'anni
Sikap lembut-Mu padaku mendorongku dan membuatku berani untuk
bermaksiat pada-Mu

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ ِ ‫عو ِني إلَى قِلَّ ِة ْال َح َي‬
َ ‫اء ِس ْت ُر َك‬ ُ ْ‫َو َيد‬
Wa yad’ûnî ' ilâ qillatil-hayâ i satruka ‘alayya
Tabir-Mu atas dosaku membawaku bersikap pada sedikit rasa malu

107
‫ع ِظ ِيم‬ َ ‫ار ِم َك َم ْع ِرفَ ِتي ِب‬
َ ‫سعَ ِة َرحْ َم ِت َك َو‬ ِ ُّ‫ع ِني إلَى التَ َوث‬
ِ ‫ب َعلَى َم َح‬ ُ ‫َويُس ِْر‬
‫ع ْف ِو َك‬َ
Wayusri’unî 'ilat-tawats-tsubi ‘ala mahârimika ma’rifatî bi-sa‘ati rahmatika
wa ‘azhîmi 'afwik(a)
Pengetahuanku akan keluasan rahmat-Mu serta besarnya ampunan-Mu
mempercepat diriku menerjang sekian banyak larangan-Mu

‫َيا َح ِلي ُم َيا َك ِري ُم‬


Ya Halîmu, Ya Karîm(u)
Wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Pemurah

‫ي َيا قَيُّو ُم‬


ُّ ‫َيا َح‬
Yâ Hayyu, Yâ Qayyûm(u)
Wahai Yang Mahahidup, wahai Yang Maha Berdiri-sendiri

ِ ‫َيا غَافِ َر الذَّ ْن‬


‫ب‬
Yâ Ghâfiradz-dzanbi
Wahai Yang Maha Pengampun dosa

ِ ‫َيا قَا ِب َل التَّ ْو‬


‫ب‬
Yâ Qâbilat-tawbi
Wahai Yang Maha Penerima tobat

‫يم ْال َم ِن‬


َ ‫ع ِظ‬
َ ‫َيا‬
Yâ Azhîmal-manni
Wahai Yang Mahabesar karunia-Nya

‫ان‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ِيم‬
َ ْ‫اْلح‬ َ ‫َيا قَد‬
Yâ Qadîmal-'ihsân(i)
Wahai Yang Maha Terdahulu-kebaikan-Nya

‫س ْت ُر َك ْال َج ِميلُ؟‬
َ َ‫أَيْن‬
'Ayna satrukal-jamîl(u)
Di manakah penutupan-Mu yang indah (atas dosa kami?)

‫ع ْف ُو َك ْال َج ِليلُ؟‬
َ َ‫أَيْن‬
'Ayna 'afwukal-jalîl(u)

108
Manakah ampunan-Mu yang besar?

ُ ‫أَيْنَ فَ َر ُج َك ْالقَ ِر‬


‫يب؟‬
'Ayna farajukal-qarîb(u)
Manakah kelapangan-Mu yang dekat?

َّ ‫أَيْنَ ِغ َياثُ َك ال‬


‫س ِري ُع؟‬
'Ayna ghiyâ-tsukas-sarî'(u)
Mana pertolongan-Mu yang cepat?

‫أَيْنَ َرحْ َمتُ َك ْال َوا ِسعَةُ؟‬


'Ayna rahmatukal-wâsi’ah
Manakah rahmat-Mu yang luas?

ِ َ‫اك ْالف‬
‫اضلَةُ؟‬ َ َ‫أَيْن‬
َ ‫ع‬
َ ‫طا َي‬
'Ayna ‘athâyâkal-fâdhilah
Mana pemberian-Mu yang utama?

‫أَيْنَ َم َوا ِهب َُك ْال َه ِنيئَةُ؟‬


'Ayna mawâhibukal-hanî' ah
Mana anugerah-Mu yang menyenangkan?

‫س ِن َّيةُ؟‬ َ َ‫أَيْن‬
َّ ‫صنَا ِئعُ َك ال‬
'Ayna shanâ' i ‘ukas-saniyyah
Mana karya-Mu yang mengagumkan?

‫ضلُ َك ْال َع ِظي ُم؟‬


ْ َ‫أَيْنَ ف‬
'Ayna fadh-lukal-‘azhim(u)
Mana karunia-Mu yang agung?

‫أَيْنَ َم ُّن َك ْال َجسِي ُم؟‬


'Ayna mannukal-jasîm(u)
Mana anugerah-Mu yang besar?

‫سانُ َك ْالقَدِي ُم؟‬


َ ْ‫أَيْنَ إح‬
'Ayna 'ihsânukal-qadîm(u)
Mana kebaikan-Mu yang terdahulu?

109
‫أَيْنَ َك َر ُم َك َيا َك ِري ُم؟‬
'Ayna karamuka Yâ Karîm(u)
Mana kemurahan-Mu, wahai Yang Maha Pemurah?

‫ِب ِه ( َو ِب ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد) فَا ْستَ ْن ِقذْ ِني‬


Bihî )wa bi-Muhammadin wa 'âli Muhammadin( fâs-tanqidz-nî
Maka selamatkanlah aku dengan karunia-Mu itu demi kehormatan Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

ْ ‫َو ِب َرحْ َم ِت َك فَخ َِل‬


‫ص ِني‬
Wa bi-rahmatika fa-khallishnî
Dengan rahmat-Mu selamatkanlah aku

‫َيا ُمحْ س ُِن َيا ُمجْ ِم ُل‬


Yâ Muhsinu, Yâ Mujmil(u)
Wahai Yang Mahabaik, wahai yang Mahaindah

ِ ‫َيا ُم ْن ِع ُم َيا ُم ْف‬


‫ض ُل‬
Yâ Mun’imu, Yâ Muf-dhil(u)
Wahai Pemberi nikmat, wahai Pemberi keutamaan

‫علَى أَ ْع َما ِلنَا‬


َ ‫لَ ْستُ أَتَّ ِك ُل فِي ال َّن َجاةِ ِم ْن ِعقَا ِب َك‬
Lastu at-takilu fin-najati min ‘iqabika 'ala amalinâ
Aku bukanlah hamba yang mengandalkan amal-amalku agar selamat dari
hukuman-Mu

‫علَ ْينَا‬ ْ َ‫َب ْل ِبف‬


َ ‫ض ِل َك‬
Bal bi-fadh-lika ‘alaynâ
Tetapi karunia-Mu padaku itu andalanku

‫أل َّن َك أ َ ْه ُل التَّ ْق َوى َوأ َ ْه ُل ْال َم ْغ ِف َر ِة‬


Li-'annaka 'ahlut-taqwa wa 'ahlul-magh-firah
Karena sungguh Engkau yang membalas kebaikan orang-orang yang bertakwa
dan lagi Maha Pengampun

ً ‫ان ِن َعما‬
ِ ‫س‬َ ْ‫ئ ِب ْاْلح‬
ُ ‫تُ ْب ِد‬
Tubdi'u bil-'ihsâni ni’ama

110
Engkau membuka segala sesuatu dengan kebaikan sebagai bukti betapa banyak
nikmat-Mu

ِ ‫ع ِن الذَّ ْن‬
ً ‫ب َك َرما‬ َ ‫َوتَ ْعفُو‬
Wa ta’fu ‘anidz-dzanbi karama
Engkau mengampuni (kami dari dosa) sebagai bukti kemurahan-Mu

‫فَ َما َندْ ِري َما َن ْش ُك ُر؟‬


Fa-mâ nadrî mâ nasykur(u)
Maka kami tak mengerti apa yang mesti kami syukuri?

‫ش ُر أ َ ْم قَ ِبي َح َما تَ ْستُ ُر؟‬


ُ ‫أ َ َج ِمي َل َما تَ ْن‬
'Ajamîla mâ tansyuru 'am qabîha mâ tastur(u)
Apakah dari kebaikan yang Kau sebarkan atau keburukan perbuatan kami yang
Kau tutupi?

َ ‫ْت َوأ َ ْو َلي‬


‫ْت؟‬ َ ‫يم َما أ َ ْب َلي‬ َ ‫أ َ ْم‬
َ ‫ع ِظ‬
'Am ‘azhîma mâ 'ablayta wa 'awlayt(a)
Atau karena besarnya perhatian yang Engkau berikan pada kami?

َ ‫ْت َو َعافَي‬
‫ْت؟‬ َ ‫أ َ ْم َك ِث‬
َ ‫ير َما ِم ْنهُ َن َّجي‬
Am katsîra mâ minhu najjayta wa 'âfayt(a)
Ataukah banyaknya keburukan dari hal itu yang Engkau hindarkan dan Kau
selamatkan kami darinya

‫َّب إلَي َْك‬


َ ‫يب َم ْن تَ َحب‬
َ ‫َيا َح ِب‬
Yâ habîba man tahabbaba 'ilayk(a)
Wahai Kekasih bagi hamba yang telah mencintai-Mu

‫ط َع إ َلي َْك‬
َ َ‫عي ِْن َم ْن الَذَ ِب َك َوا ْنق‬
َ َ ‫َو َيا قُ َّرة‬
Yâ qurrata ‘ayni man ladza bika wan-qatha'a 'ilayk(a)
Duhai permata hati bagi hamba yang bernaung pada-Mu dan tenggelam dalam
cinta bersama-Mu

َ‫َحْن ْال ُمسِيئُون‬


ُ ‫ت ْال ُمحْ س ُِن َون‬
َ ‫أ َ ْن‬
'Antal muhsinu wa nahnul-musî' ûn(a)
Engkau Maha Berbuat-baik sedang kami sangat berlaku buruk

111
‫يح َما ِع ْندَنَا ِب َج ِمي ِل َما ِع ْندَ َك‬
ِ ‫ع ْن قَ ِب‬ ِ ‫او ْز َيا َر‬
َ ‫ب‬ َ ‫فَتَ َج‬
Fatajâwaz Yâ Rabbi ‘an qabîhin mâ ‘indanâ bi- jamîli mâ ‘indak(a)
Tuhanku, hapuskanlah keburukan yang ada pada diri kami dengan keindahan
yang ada di sisi-Mu

َ ‫ب الَ َي‬
‫سعُهُ ُجود َُك؟‬ ُّ َ ‫َوأ‬
ِ ‫ي َج ْه ٍل َيا َر‬
Wa 'ayyu jahlin Yâ Rabbi lâ yasa’uhu jûduk(a)
Wahai Tuhanku, mungkinkah ada kebodohan yang tidak diliputi oleh
kemurahan-Mu?

ْ َ ‫ان أ‬
‫ط َو ُل ِم ْن أَنَا ِت َك؟‬ ُّ َ ‫أ َ ْو أ‬
ٍ ‫ي زَ َم‬
Wa 'ay-yuzamânin 'ath-walu min 'anâtik(a)
Apakah ada masa yang lebih panjang dari penangguhan serta penguluran (azab-
Mu)?

ِ ‫َو َما قَدْ ُر أ َ ْع َما ِلنَا فِي َج ْن‬


‫ب ِن َع ِم َك؟‬
Wa mâ qadru a’mâlinâ fî janbi ni’amik(a)
Apalah nilai perbuatan baik kami, dibanding dengan kenikmatan-Mu?

‫ْف َن ْستَ ْك ِث ُر أ َ ْع َماالً نُقَا ِب ُل ِب َها َك َر َم َك؟‬


َ ‫َو َكي‬
Wa kayfa nastak-tsiru amâlan nuqâbilu bihâ karamak(a)
Bagaimana kami menganggap bahwa perbuatan baik (kami begitu banyak) jika
dibandingkan dengan kemurahan-Mu

‫يق َعلَى ْال ُمذْ ِن ِبينَ َما َو ِس َع ُه ْم ِم ْن َرحْ َم ِت َك؟‬


ُ ‫ض‬ َ ‫َب ْل َكي‬
ِ ‫ْف َي‬
Bal kayfa yadhîqu ‘alal-mudz-nibîna mâ wasi’ahum min rahmatik(a)
Bahkan bagaimana mungkin para pendosa merasa sempit dan menjadi kecil hati
padahal mereka semua diliputi oleh rahmat-Mu

ِ‫َيا َوا ِس َع ْال َم ْغ ِف َرة‬


Yâ Wâsi’al-magh-firah
Wahai yang Mahaluas ampunan-Nya

َّ ‫ط ْال َيدَي ِْن ِب‬


‫الرحْ َم ِة‬ َ ‫َيا َبا ِس‬
Yâ Bâsithal-yadayni bir-rahmah
Duhai yang membentangkan lebar kedua tangan-Nya dengan rahmat

َ ‫فَ َو ِع َّز ِت َك َيا‬


‫س ِيدِي‬
112
Fa-wa 'izzatika Yâ Sayyidi
Maka demi kebesaran-Mu wahai Pemimpinku

‫لَ ْو َن َه ْرتَ ِني َما َب ِرحْ تُ ِم ْن َبا ِب َك‬


Law nahartanî mâ barihtu min bâbik(a)
Andai Engkau usir, aku akan tetap bertahan di pintu-Mu

َ ‫ي ِمنَ ْال َم ْع ِرفَ ِة ِب ُجود‬


‫ِك َو َك َر ِم َك‬ َّ َ‫ع ْن تَ َملُّ ِق َك ِل َما ا ْنتَ َهى إل‬
َ ُ‫َوالَ َك َف ْفت‬
Wa lâ kafaftu ‘an tamalluqika, liman-taha ilayya minal-marifati bi-jûdika wa
karamik(a)
Dan aku merayu-Mu Karena mengetahui betapa besar kedermawanan serta
kemurahan-Mu

‫ت ْالفَا ِع ُل ِل َما تَشَا ُء‬


َ ‫َو أ َ ْن‬
Wa 'Antal-fâ'ilu limâ tasyâ (u)
Engkau melakukan apa saja yang Engkau kehendaki

ُ ‫تُ َعذ‬
‫ِب َم ْن تَشَا ُء‬
Tu’adz-dzibu man tasya'(u)
Engkau siksa siapa saja yang Engkau inginkan

‫ِب َما تَشَا ُء‬


Bi-mâ tasya'(u)
Dengan sebab apa saja yang Engkau kehendaki

َ ‫َكي‬
‫ْف تَشَا ُء‬
kayfa tasyâ' (u)
Dengan cara bagaimana saja yang Engkau inginkan

‫َوت َْر َح ُم َم ْن تَشَا ُء‬


Wa tarhamu man tasya'(u)
Engkau juga menyayangi siapa saja yang Engkau kehendaki

َ ‫ِب َما تَشَا ُء َكي‬


‫ْف تَشَا ُء‬
Bi-mâ tasyâ' u kayfa tasyâ' (u)
Dengan sebab apa saja yang Engkau kehendaki dan cara bagaimana saja yang
Kau inginkan

113
َ ‫َوالَ تُ ْسأ َ ُل‬
‫ع ْن فِ ْع ِل َك‬
Wa lâ tus'alu ‘an fi’lik(a)
Engkau tidak dipertanyakan tentang perbuatan-Mu

‫َوالَ تُنَازَ عُ فِي ُم ْل ِك َك‬


Wa lâ tunâza’u fî mulkik(a)
Kekuasaan-Mu, tidak dapat ditandingi

‫َاركُ ِفي أ َ ْم ِر َك‬


َ ‫َوالَ تُش‬
Wa lâ tusyâraku fî 'amrik(a)
Urusan-Mu, tidak dapat dicampuri

‫ضادُّ فِي ُح ْك ِم َك‬


َ ُ‫َوالَ ت‬
Wa lâ tudhâd-du fî hukmik(a)
Dan hukum-Mu, tidak dapat ditentang

ِ ‫علَي َْك أ َ َحدٌ ِفي تَدْ ِب‬


‫ير َك‬ ُ ‫َوالَ َي ْعت َِر‬
َ ‫ض‬
Wa lâ ya’taridhu ‘alayka 'ahadun fi tadbîrik(a)
Dan keputusan-Mu tidak dapat disanggah oleh seorang pun

‫لَ َك ْالخ َْل ُق َو ْاأل َ ْم ُر‬


Lakal-khalqu wal-'amru
Seluruh makhluk milik-Mu dan semua urusan kepunyaan-Mu

َ‫ار َك هللاُ َربُّ ْال َعالَ ِمين‬


َ ‫تَ َب‬
Tabârakallâhu Rabbul-'âlamin(a)
Mahasuci Allah, Tuhan pencipta alam

‫ب َهذَا َمقَا ُم َم ْن الَذَ ِب َك‬


ِ ‫َيا َر‬
Ya Rabbi, hâdza maqâmu man ladza bik(a)
Ya Robbi, ini adalah kedudukan hamba yang bergantung dengan-Mu

‫ار ِب َك َر ِم َك‬
َ ‫َوا ْستَ َج‬
Was-tajâra bi-karamik(a)
Yang mendambakan dengan kemurahan-Mu

‫سان ََك َو ِن َع َم َك‬ َ ‫َوأ َ ِل‬


َ ْ‫ف إح‬

114
Wa 'alifa 'ihsânaka wa ni’amak(a)
Memelas kepada kebaikan serta segenap nikmat- Mu

‫ع ْف ُو َك‬ ُ ‫ض‬
َ ‫يق‬ ِ ‫ت ْال َج َوادُ الَّذِي الَ َي‬
َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa 'Antal-jawâdul-ladzi lâ yadhîqu ‘afwuk(a)
Sedang Engkau Mahadermawan yang tiada sempit maaf-Mu

‫ضلُ َك‬ ُ ُ‫َوالَ َي ْنق‬


ْ َ‫ص ف‬
Wa lâ yanqushu fadh-luk(a)
Tiada berkurang karunia-Mu

‫َوالَ تَ ِق ُّل َرحْ َمتُ َك‬


Wa lâ taqillu rahmatuk(a)
Tidak sedikit rahmat-Mu

ِ ‫ح ْالقَد‬
‫ِيم‬ َّ ‫َوقَدْ ت ََوثَّ ْقنَا ِم ْن َك ِبال‬
ِ ‫ص ْف‬
Wa qad tawats-tsaqnâ minka bish-shaf-hil-qadîm(i)
Sungguh kami berpegang teguh dengan-Mu dari maaf-Mu yang terdahulu

‫ض ِل ْال َع ِظ ِيم‬
ْ َ‫َو ْالف‬
Wal-fadh-lil-‘azhîm(i)
Dari karunia-Mu yang agung

‫الرحْ َم ِة ْال َوا ِس َع ِة‬


َّ ‫َو‬
War-rahmatil-wâsi’ah
Dari rahmat-Mu yang luas

ُ ‫ف‬
‫ظنُو َننَا‬ ُ ‫ب تُ ْخ ِل‬ َ ‫أَفَتُ َر‬
ِ ‫اك َيا َر‬
'Afa-turâka Yâ Rabbi, tukh-lifu zhunûnana
Tuhanku, apakah persangkaan kami akan Engkau salahkan?

ُ ‫أ َ ْو تُخ َِي‬
‫ب آ َمالَنَا؟‬
Aw tukhayyibu 'âmalanâ
Apakah harapan kami akan Engkau gagalkan?

َ ‫َكالَّ َيا َك ِري ُم فَلَي‬


َ ‫ْس َهذَا‬
‫ظ ُّننَا ِب َك‬
Kallâ Yâ Karîm(u), fa-laysa hadza zhan-nunâ bik(a)

115
Jelas itu tidak mungkin, wahai Maha Pemurah ini bukanlah dugaan kami
terhadap-Mu

َ ‫يك‬
‫ط َمعُنَا‬ َ ِ‫َوالَ َهذَا ف‬
Wa lâ hâdza fîka thamaunâ
Dan itu bukanlah keinginan kami dari-Mu

َ ً‫يك أ َ َمال‬
ً‫ط ِويالً َك ِثيرا‬ َ ِ‫إن َلنَا ف‬
َّ ‫ب‬
ِ ‫َيا َر‬
Yâ Rabbi 'inna lanâ fika amalan thawîlan katsîra
Tuhanku, sungguh kami memiliki harapan yang panjang dan banyak pada-Mu

ً ‫ع ِظيما‬ َ ِ‫إن لَنَا ف‬


َ ‫يك َر َجا ًء‬ َّ
'Inna lanâ fîka rajâ'an ‘azhîma
Sungguh kami sandarkan harapan yang besar pada-Mu

َ ‫َحْن ن َْر ُجو أ َ ْن تَ ْستُ َر‬


‫ع َل ْينَا‬ ُ ‫َاك َون‬
َ ‫ص ْين‬
َ ‫ع‬
َ
‘Ashaynâka wa nahnu narju 'an tastura ‘alayna
Kami telah bermaksiat kepada-Mu dan tetapi berharap Engkau kabulkan
permohonan kami

َ ‫َحْن ن َْر ُجو أ َ ْن تَ ْست َِج‬


‫يب َلنَا‬ ُ ‫َاك َون‬
َ ‫ع ْون‬
َ َ‫َود‬
Wa da’awnâka wa nahnu narju an tastajiba lanâ
Kami berdo’a kepada-Mu dan kami berharap agar Engkau kabulkan
permohonan kami

‫فَ َح ِق ْق َر َجا َءنَا‬


Fa-haqqiq raja anâ
Maka wujudkanlah harapan kami

‫ب ِبأ َ ْع َما ِلنَا‬ َ ْ‫َم ْوالَنَا فَقَد‬


ُ ‫ع ِل ْمنَا َما َن ْست َْو ِج‬
Mawlâna wa qad ‘alimna ma nastawjibu bi- a’mâlinâ
Junjungan kami, apa yang akan kami dapatkan dari amal kami

ْ َ‫َول ِك ْن ِع ْل ُم َك فِينَا َو ِع ْل ُمنَا ِبأ َ َّن َك الَ ت‬


َ ‫ص ِرفُنَا‬
‫ع ْن َك‬
Wa lâkin ‘ilmuka finâ, wa ‘ilmunâ bi'annaka lâ tash-rifuna 'ank(a)
Tetapi ilmu-Mu perihal diri serta pengetahuan kami bahwa Engkau tidak
menjauhkan kami dari-Mu

116
‫الر ْغ َب ِة إلَي َْك‬ َ ‫َحثَّنَا‬
َّ ‫علَى‬
Hats-tsana ‘alar-ragh-bati 'ilayk(a)
Menjadikan kami tetap berhasrat kepada-Mu

‫إن ُك َّنا َغي َْر ُم ْست َْو ِج ِبينَ ِل َرحْ َم ِت َك‬


ْ ‫َو‬
Wa 'in kunnâ ghayra mustawjibîna li-rahmatik(a)
Walau kami tidak memastikan rahmat-Mu

َ َ‫ت أ َ ْه ٌل أ َ ْن تَ ُجود‬
‫علَ ْينَا‬ َ ‫فَأ َ ْن‬
Fa-'Anta 'ahlun 'an tajûda ‘alayna
Maka Engkau memang ahli berbuat derma terhadap kami

‫س َع ِت َك‬ ْ ‫علَى ْال ُمذْ ِن ِبينَ ِب َف‬


َ ‫ض ِل‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alal-mudz-nibîna bi-fadh-li sa’atik(a)
Juga terhadap para pendosa Engkau berderma dengan limpahan karunia-Mu
Yang luas

ُ‫ت أ َ ْهلُه‬
َ ‫علَ ْينَا ِب َما أَ ْن‬
َ ‫امنُ ْن‬
ْ َ‫ف‬
Famnun ‘alaynâ bi-mâ 'Anta 'ahluh(u)
Maka anugerahilah kami dengan apa yang pantas menurut-Mu

‫علَ ْينَا فَإ َّنا ُمحْ تَا ُجونَ إلَى َن ْي ِل َك‬


َ ْ‫َو ُجد‬
wa jud 'alaynâ, fa innâ muhtâjûna 'ilâ naylik(a)
Berdermalah untuk kami karena sungguh kami butuh pada pemberian-Mu

‫ور َك ا ْهتَدَ ْينَا‬ ُ َّ‫غف‬


ِ ُ‫ار ِبن‬ َ ‫َيا‬
Yâ Ghaffâru, bi-nurikah-tadaynâ
Wahai Maha Pengampun, dengan cahaya-Mu kami terbimbing

‫ض ِل َك ا ْستَ ْغ َن ْينَا‬
ْ َ‫َو ِبف‬
Wa bi-fadh-likas-tagh-naynâ
Dengan karunia-Mu kami tercukupkan

َ ‫ص َبحْ نَا َوأ َ ْم‬


‫س ْينَا‬ ْ َ ‫َو ِب ِن ْع َم ِت َك أ‬
Wa bi-ni'matika 'ash-bahnâ wa 'amsaynâ
Dengan nikmat-Mu kami lewati pagi dan sore

117
‫ذُنُوبُنَا َبيْنَ َيدَي َْك َن ْستَ ْغ ِف ُر َك الل ُه َّم ِم ْن َها‬
Dzunubunâ bayna yadayka, nastagh-firukallâhumma minhâ
Dosa-dosa kami di haribaan-Mu Ya Allah, kami mohon ampunan

‫وب إ َلي َْك‬


ُ ُ‫َو َنت‬
wa natubu 'ilayk(a)
Bertobat kepada-Mu

ِ ‫َّب إ َل ْينَا ِب‬


‫الن َع ِم‬ ُ ‫تَتَ َحب‬
Tatahab-babu 'ilaynâ bin-ni’am(i)
Engkau curahkan cinta-Mu pada kami dengan segala nikmat

ِ ‫ض َك ِبالذُّنُو‬
‫ب‬ ِ ‫َونُ َع‬
ُ ‫ار‬
Wa nu’âridhuka bidz-dzunûb(i)
Namun kami hadapi cinta-Mu dengan segala dosa

ِ ‫َخي ُْر َك إلَ ْينَا ن‬


‫َاز ٌل‬
Khayruka ' ilayna nâzil(un)
Kebaikan-Mu turun pada kami

َ ‫َوش َُّرنَا إلَي َْك‬


ٌ‫صا ِعد‬
Wa syar-runâ 'ilayka shâid(un)
Namun keburukan kami naik pada-Mu

ٍ ‫ع َّنا ِب َع َم ٍل قَ ِب‬
‫يح‬ َ ‫َولَ ْم َيزَ ْل َوالَ َيزَ ا ُل َملَ ٌك َك ِري ٌم َيأ ْ ِت‬
َ ‫يك‬
Wa lam yazal wa la yazalu malakun karîmun ya'tika ‘annâ bi-‘amalin
qabîh(in)
Selalu dan senantiasa malaikat mulia mendatangi-Mu dengan catatan keburukan
kami

َ ‫فَالَ َي ْم َنعُ َك ذ ِل َك ِم ْن أ َ ْن تَ ُحو‬


‫طنَا ِب ِن َع ِم َك‬
Fa-lâ yamna’uka dzalika min 'an tahu-thanâ bi- ni’amik(a)
Tapi tidak mencegah-Mu untuk tetap meliputi kami dengan seluruh nikmat-Mu

َ ‫علَ ْينَا ِبآ‬


‫ال ِئ َك‬ َّ ‫وتَتَ َف‬
َ ‫ض َل‬
Wa ta tafadh-dhala ‘alaynâ bi-'ala'ik(a)
Serta menganugerahi kami dengan seluruh pemberian-Mu

118
ُ َ‫ف‬
‫س ْب َحان ََك‬
Fa-subhânak(a)
Mahasuci Engkau

‫َما أَحْ لَ َم َك‬


Ma 'ahlamak(a)
Alangkah sabarnya Engkau

َ ‫َوأ َ ْع‬
‫ظ َم َك‬
wa a'zhamak(a)
Alangkah hebatnya Engkau

ً ‫َوأ َ ْك َر َم َك ُم ْبدِئا ً َو ُم ِعيدا‬


wa akramaka mubdi'a wa mu’idan
Alangkah dermawannya Engkau memulai dan Engkau mengembalikan

‫ُك‬ َ ‫ت أ َ ْس َماؤ‬
َ ‫ُك َو َج َّل ثَنَاؤ‬ َ َّ‫تَقَد‬
ْ ‫س‬
Taqaddasat asma uka wajalla tsana'uk(a)
Nama-nama-Mu suci, Pujian-Mu agung

‫صنَا ِئعُ َك َوفِعَالُ َك‬


َ ‫َو َك ُر َم‬
Wa karuma shanâ'i'uka wafi’âluk(a)
Karya-karya dan perbuatan-Mu mulia

ً‫ضال‬ َ ‫ت ِإلَ ِهي أ َ ْو‬


ْ َ‫س ُع ف‬ َ ‫أ َ ْن‬
'Anta 'ilâhi awsa’u fadh-lâ
Engkau Tuhanku yang paling luas karunia-Nya

ً ‫ظ ُم ِح ْلما‬
َ ‫َوأ َ ْع‬
Wa a’zhamu hilman
Paling agung kesabaran-Nya

‫َطيئَ ِتي‬ َ ‫ِم ْن أ َ ْن تُقَا ِي‬


ِ ‫س ِني ِب ِف ْع ِلي َوخ‬
Min 'an tuqâyisani bi-fi’li wa khathi'ati
Untuk sekadar menyamai perbuatan dan kesalahanku

‫فَ ْال َع ْف َو ْال َع ْف َو‬

119
Fal-‘afwal-'afwa
Maka maaf-Mu, maaf-Mu, maaf-Mu

‫س ِيدِي‬
َ ‫س ِيدِي‬
َ ‫س ِيدِي‬
َ
Sayyidi, Sayyidi, Sayyidi
Junjunganku, Junjunganku, Junjunganku

‫ا َلل ُه َّم ا ْشغ َْلنَا ِب ِذ ْك ِر َك‬


Allâhummasy-ghilnâ bi-dzikrik(a)
Ya Allah, sibukanlah kami dengan mengingat-Mu

‫َط َك‬ َ ‫َوأ َ ِعذْنَا ِم ْن‬


ِ ‫سخ‬
Wa a’idznâ min sakhathik(a)
Lindungilah kami dari murka-Mu

َ ‫َوأ َ ِج ْرنَا ِم ْن‬


‫عذَا ِب َك‬
Wa ajirna min ‘adzabik(a)
Selamatkan kami dari siksa-Mu

‫ار ُز ْقنَا ِم ْن َم َوا ِه ِب َك‬


ْ ‫َو‬
War-zuqnâ min mawâhibik(a)
Berilah kami rezeki dari pemberian-Mu

َ ‫َوأ َ ْن ِع ْم‬
ْ َ‫علَ ْينَا ِم ْن ف‬
‫ض ِل َك‬
Wa an 'im 'alaynâ min fadh-lik(a)
Curahkan nikmat untuk kami dari anugerah-Mu

َ ‫ار ُز ْقنَا َح َّج َب ْي ِت َك َو ِز َي‬


‫ارة َ قَب ِْر َن ِب ِي َك‬ ْ ‫َو‬
War-zuqnâ hajja baytika wa ziyârata qabri nabiyyik(a)
Berilah kami kesempatan berhaji di Bait al-Haram-Mu dan menziarahi kubur
Nabi-Mu

‫علَى أ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك َو َرحْ َمتُ َك َو َم ْغ ِف َرتُ َك َو ِرض َْوانُ َك‬
َ
Shalawâtuka wa rahmatuka wa magh-firatuka waridh-wânuka ‘alayhi wa
‘ala 'ahli baytih(i)
Shalawat-Mu, rahmat-Mu, ampunan-Mu serra keridhaan-Mu terlimpah pada
beliau dan ahlulbaitnya

120
‫يب‬ ٌ ‫إ َّن َك قَ ِر‬
ٌ ‫يب ُم ِج‬
'Innaka qaribun mujîb(un)
Sungguh Engkau Mahadekat serta Maha Mengabulkan

‫طا َع ِت َك‬ َ ‫ار ُز ْقنَا‬


َ ‫ع َمالً ِب‬ ْ ‫َو‬
War-zuqnâ ‘amalan bi-thâ’ atik(a)
Bimbinglah kami dalam amal yang menunjukan ketaatan kepada-Mu

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َو َعلَى آ ِل ِه‬ ُ ‫علَى ِملَّ ِت َك َو‬
َ ‫س َّن ِة َن ِب ِي َك‬ َ ‫َوت ََوفَّنَا‬
Wa tawaffanâ ‘alâ millatika wa sunnati nabiyyika shallallahu ‘alayhi wa ‘ala
'âlih(i)
Wafatkanlah kami dalam agama-Mu dan ajaran Nabi-Mu Saw

َّ َ‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِلي َو ِل َوا ِلد‬


‫ي‬
Allâhummagh-firli wa li-wâlidayya
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku

ً‫ص ِغيرا‬
َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َر َّب َيا ِني‬
ْ ‫َو‬
War-ham huma kamâ rabbayâni shaghîra
Dan rahmatilah mereka sebagaimana mereka telah mengasuhku di waktu kecil

.ً‫غ ْف َرانا‬
ُ ‫ت‬ َّ ‫سانا ً َو ِبال‬
ِ ‫س ِيئَا‬ َ ْ‫ان إح‬
ِ ‫س‬َ ْ‫اِجْ ِز ِه َما ِب ْاْلح‬
'Ijzihimâ bil-'ihsâni 'ihsânan wa bis-sayyi'ati ghufrâna
Balaslah kebaikan mereka dengan kebaikan dan keburukan mereka dengan
ampunan

ِ ‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْاأل َ ْم َوا‬


‫ت‬ ِ ‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِم ِنينَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬
ِ ‫ ا َ ْأل َحْ َي‬،‫ت‬
Allâhummagh-fir lil-mu minîna wal-mu'minâti, al-'ahyâ'i minhum wal-
'amwât(i)
Ya Allah, ampunilah mukiminin dan mukminat yang hidup dan yang mati

.ِ‫َوتَا ِب ْع َب ْي َننَا َو َب ْي َن ُه ْم ِب ْال َخي َْرات‬


Wa tâbi’ baynanâ wa baynahum bil-khayrât(i)
Satukanlah antara kebaikan-kebaikan kami dan mereka

‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل َح ِينَا َو َم ِي ِتنَا َوشَا ِه ِدنَا َوغَا ِئ ِبنَا‬


Allâhummagh-fir lihayyinâ wa mayyitinâ wa syâhidinâ wa ghâ' i binâ
Ya Allah, ampuni yang hidup dan yang mati di antara kami

121
‫ذَ َك ِرنَا َوأ ُ ْنثَانَا‬
Dzakarina wa 'un-tsâna
Setiap lelaki dan perempuan kami

ِ ‫يرنَا َو َك ِب‬
‫يرنَا‬ ِ ‫ص ِغ‬
َ
Shaghîrinâ wa kabîrinâ
Setiap anak kecil dan orang dewasa kami

‫ُح ِرنَا َو َم ْملُو ِكنَا‬


Hurrina wa mamlûkinâ
(Orang) merdeka kami, budak kami

ً ‫ضالَالً َب ِعيدا‬ َ ‫ب ْال َعا ِدلُونَ ِباهللِ َو‬


َ ‫ضل َوا‬ َ َ‫َكذ‬
Kadzabal-‘âdiluna billâhi wa dhallû dhalâlan ba’îda
Orang-orang yang menandingi Allah telah berdusta dan tersesat begitu jauhnya

ً ‫َو َخس ُِر َوا ُخس َْرانا ً ُم ِبينا‬


Wa khasirû khusrânan mubîna
Mereka mengalami kerugian yang nyata

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ ‫الل ُه َّم‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa 'âli Muhammad(in)
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ْ ‫َو‬
‫اخ ِت ْم ِلي ِب َخي ٍْر‬
Wakh-tim lî bi-khayr(in)
Akhirilah amalku dengan kebaikan

‫آخ َر ِتي‬ َ ‫َوا ْك ِف ِني َما أ َ َه َّم ِني ِم ْن أ َ ْم ِر دُ ْن َي‬


ِ ‫اي َو‬
Wak-finî mâ ahammanî min amri dunyâya wa âkhirati
Cukupkanlah semua kepentinganku dari urusan dunia dan akhirat

َّ َ‫عل‬
‫ي َم ْن الَ َي ْر َح ُم ِني‬ ْ ‫س ِل‬
َ ‫ط‬ َ ُ‫َوالَ ت‬
Wa la tusallith ‘alayya man lâ yarhamuni
Jangan Engkau beri kekuasaan terhadap orang yang tidak menyayangiku

122
ً‫ي ِم ْن َك َواقِ َيةً َباقِ َية‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫َواجْ عَ ْل‬
Waj-‘al'alayya minka waqiyatan bâqiyah
Jadikan untukku dari sisi-Mu penjagaan yang langgeng

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َ ‫صا ِل َح َما أَ ْن َع ْم‬
َ ‫ت ِب ِه‬ َ ‫َوالَ تَ ْسلُ ْب ِني‬
Wa lâ taslubni shâliha mâ 'an’amta bihi ‘alayya
Jangan Engkau cabut kenikmatan-Mu yang telah Engkau berikan padaku

.ً‫ط ِيبا‬ ْ َ‫ار ُز ْق ِني ِم ْن ف‬


َ ً‫ض ِل َك ِر ْزقا ً َوا ِسعا ً َحالَال‬ ْ ‫َو‬
War-zuqni min fadh-lika rizqan wâsi’an halâlan thayyiba
Beri rezeki padaku dari karunia-Mu dengan rezeki yang luas, halal dan baik

‫س ِت َك‬
َ ‫الل ُه َّم احْ ُر ْس ِني ِب ِح َرا‬
Allâhummah-rusnî bi-hirasatik(a)
Ya Allah, jagalah aku dengan penjagaan-Mu

ْ َ‫َواحْ ف‬
‫ظ ِني ِب ِح ْف ِظ َك‬
Wah-fazh-nî bi-hif-zhik(a)
Lindungi aku dengan perlindungan-Mu

‫َوا ْكَلْ ِني ِب َكالَ َء ِت َك‬


Wak-la'nî bi-kalâ'atik(a)
Peliharalah aku dengan pemeliharaan-Mu

َ ‫امنَا هذَا َوفِي ُك ِل‬


‫ع ٍام‬ ِ ‫ع‬َ ‫ار ُز ْق ِني َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام فِي‬
ْ ‫َو‬
War-zuqni hajja baytikal-harâmi fî aminâ hadzâ wafî kulli ‘am(in)
Berilah aku kesempatan berhaji ke Bait al- Haram-Mu di tahun ini dan setiap
tahun

‫سالَ ُم‬
َّ ‫صالَة ال‬ َ ‫ارة َ قَب ِْر َن ِب ِي َك َو ْاأل َ ِئ َّم ِة‬
َّ ‫علَ ْي ِه ال‬ َ ‫َو ِز َي‬
Wa ziyarata qabri nabiyyika wal-'a'immati ‘alayhish-shalatu was-salâm(u)
Serta ziarah ke kubur Nabi-Mu dan para Imam salam atas mereka semua

‫ف ْال َك ِري َم ِة‬


ِ ِ‫ش ِريفَ ِة َو ْال َم َواق‬
َّ ‫ب ِم ْن ِت ْل َك ْال َمشَا ِه ِد ال‬
ِ ‫َوالَ تُ ْخ ِل ِني َيا َر‬
Wa lâ tukh-linî Ya Rabbi min tilkal-masyâhidisy- syarîfati wal-mawâqifil-
karîmah
Jangan Engkau cegah aku Tuhanku dari menghadiri tempat-tempat penyaksian
yang agung dan persinggahan yang mulia itu

123
ِ ‫ي َحتَّى الَ أَع‬
‫ْص َي َك‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫ا َلل ُه َّم تُب‬
Allâhumma tub ‘alayya hatta lâ 'a’shiyak(a)
Ya Allah, terimalah Tobatku hingga aku tak bermaksiat lagi pada-Mu

‫َوأ َ ْل ِه ْم ِني ْال َخي َْر َو ْال َع َم َل ِب ِه‬


Wa 'alhim-nil-khayra wal-‘amala bih(i)
Ilhamilah aku kebaikan dan pengamalannya

. َ‫ار َما أَ ْبقَ ْيتَ ِني َيا َربَّ ْال َعالَ ِمين‬
ِ ‫َو َخ ْش َيت ََك ِبال َّل ْي ِل َوال َّن َه‬
Wa khasy-yataka bil-layli wan-nahâri mâ'abqaytani Yâ Rabbal-‘âlamin(a)
Ilhamkanlah rasa takut pada-Mu di siang dan malam hari selama Engkau telah
menghidupkanku, wahai Tuhan semesta alam

ُ‫الل ُه َّم ِإني ُكلَّ َما قُ ْلتُ قَدْ تَ َهيَّأْت‬


Allâhumma 'inni kullamâ qultu qad tahayya'tu
Ya Allah, sungguh setiap aku telah mengatakan aku telah betul-betul
mempersiapkan diri

َّ ‫َوتَ َعبَّأْتُ َوقُ ْمتُ ِلل‬


‫صالَ ِة َبيْنَ َيدَي َْك َونَا َج ْيتُ َك‬
Wa ta’abba'tu wa qumtu lish-shalâti bayna yadayka wanâjaytuk(a)
Menyiapkan waktu, dan berdiri untuk shalat di haribaan-Mu lalu aku pun telah
menyeru-Mu

ُ‫ص َّليْت‬
َ ‫ي نُ َعاسا ً إذَا أَنَا‬
َّ َ‫عل‬ َ ‫أ َ ْلقَي‬
َ ‫ْت‬
'Alqayta ‘alayya nu’âsan 'idza 'anâ shallaytu
Engkau timpakan rasa kantuk padaku jika aku shalat

ُ‫سلَ ْبتَ ِني ُمنَا َجات ََك إذَا أَنَا نَا َجيْت‬
َ ‫َو‬
Wa salabtanî munâjataka 'idza 'anâ nâjaytu
Serta Engkau rampas lagi munajatku pada-Mu ketika aku bermunajat kepada-
Mu

َ‫ب ِم ْن َم َجا ِل ِس التَّ َّوا ِبين‬


َ ‫ير ِتي َوقَ ُر‬
َ ‫س ِر‬َ ‫ت‬ َ ْ‫َما ِلي ُكلَّ َما قُ ْلتُ قَد‬
ْ ‫صلُ َح‬
‫َمجْ ِلسِي‬
Mâlî kullamâ qultu qad shaluhat sarîratî wa qaruba min majâlisit-tawwâbina
majlisî
Mengapa aku? jika aku berkata: sungguh niatku baik majelisku telah mendekati
semua majelis orang-orang yang bertobat

124
ْ َ‫ت ِلي َب ِل َّيةٌ أَزَ ال‬
‫ت قَدَ ِمي‬ ْ ‫ض‬
َ ‫ع َر‬
َ
‘Aradhat li baliyyatun 'azalat qadami
Lalu muncul cobaan menimpaku yang menggelincirkan kedua kakiku

ْ َ‫َو َحال‬
‫ت َب ْي ِني َو َبيْنَ ِخدْ َم ِت َك؟‬
Wa hâlat bayni wa bayna khidmatik(a)
menghalangiku untuk berkhidmat kepada-Mu

‫ط َردْتَ ِني‬ َ ‫س ِيدِي لَ َعلَّ َك‬


َ ‫ع ْن َبا ِب َك‬ َ
Sayyidi la’allaka ‘an bâbika tharadtanî
Junjunganku, mungkinkah Engkau telah mengusirku dari pintu-Mu

‫ع ْن ِخدْ َم ِت َك َن َّح ْيتَ ِني‬


َ ‫َو‬
Wa ‘an khidmatika nahaytanî
Atau mungkinkah Engkau cegah aku dari baktiku pada-Mu

َ ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك َرأ َ ْيتَ ِني ُم ْست َِخفا ً ِب َح ِق َك فَأ َ ْق‬


‫ص ْيتَ ِني‬
'Aw la’allaka ra'aytani mustakhiffan bi-haqqika fa-' aqshaytanî
Atau mungkin Engkau anggap aku meremehkan hak-Mu hingga Engkau
singkirkan aku

‫أ َ ْو لَعَلَّ َك َرأ َ ْيتَ ِني ُم ْع ِرضا ً َع ْن َك فَقَلَ ْيتَ ِني‬


'Aw la’allaka ra'aytanî mu’ridhan ‘anka fa-qalaytanî
Atau mungkin Engkau lihat aku berpaling dari-Mu hingga Engkau membenciku

ْ َ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك َو َجدْتَ ِني فِي َمقَ ِام ْال َكا ِذ ِبينَ فَ َرف‬
‫ضتَ ِني‬
'Aw la’allaka wajadtanî fî maqâmil-kâdzibîna fa-rafadhtanî
Atau mungkin Engkau dapati diriku pada kelompok para pendusta hingga
Engkau campakkan aku

َ ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك َرأ َ ْيتَ ِني‬


‫غي َْر شَا ِك ٍر ِل َن ْع َما ِئ َك فَ َح َر ْمتَ ِني‬
'Aw la’allaka ra'aytanî ghayra syâkirin li-na’mâ' ika fa-haramtanî
Atau mungkin Engkau anggap aku tidak bersyukur segala nikmat-Mu hingga
Engkau larang aku

‫اء فَ َخذَ ْلتَ ِني‬


ِ ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك فَقَدْتَ ِني ِم ْن َم َجا ِل ِس ْالعُلَ َم‬
'Aw la’allaka faqadtani min majâlisil-'ulamâ'i fa- khadzaltanî

125
Atau mungkin Engkau tidak mendapatiku di banyak majelis ulama hingga
Engkau hinakan aku

‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك َرأ َ ْيتَ ِني فِي ْالغَافِ ِلينَ فَ ِم ْن َرحْ َم ِت َك آ َي ْستَ ِني‬
'Aw la’allaka ra'aytanî fil-ghâfilîna fa-min rahmatika 'âyastanî
Atau mungkin Engkau temukan aku pada kelompok yang lalai hingga Engkau
buat aku putus asa dari rahmat-Mu

َّ ‫س ْال َب‬
‫طا ِلينَ فَ َب ْي ِني َو َب ْي َن ُه ْم َخلَّ ْيتَ ِني‬ ُ ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك َرأ َ ْيتَ ِني آ َل‬
َ ‫ف َم َجا ِل‬
Aw la’allaka ra'aytani 'âlafu majâlisal-bath-thâlîna fa-baynî wa baynahum
khal-laytanî
Atau mungkin Engkau lihat aku menyenangi majelis-majelis para pengangguran
hingga Engkau biarkan aku bersama mereka

َ ُ‫أ َ ْو لَعَلَّ َك لَ ْم تُ ِحبَّ أ َ ْن تَ ْس َم َع د‬


‫عا ِئي فَ َبا َعدْتَ ِني‬
'aw la’allaka lam tuhibba 'an tasma'a dua ifa- bâ’adtani
Mungkin Engkau tidak berkenan mendengar doaku hingga Engkau menjauhiku

َ ‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك ِب ُج ْر ِمي َو َج ِر‬


‫ير ِتي َكافَ ْيتَ ِني‬
'Aw la’allaka bi-jurmî wajarîratî kâfaytanî
Atau mungkin Engkau telah hukum aku setimpal atas dosa dan kesalahanku

‫أ َ ْو لَ َعلَّ َك ِب ِقلَّ ِة َح َيا ِئي ِم ْن َك َجازَ ْيتَ ِني‬


'Aw la’allaka bi-qillati haya'i minka jâzaytani
Atau mungkin Engkau membalasku karena sedikit rasa malu pada-Mu

‫ع ِن ْال ُمذْ ِن ِبينَ قَ ْب ِلي‬ َ ‫طالَ َما‬


َ ‫عفَ ْو‬
َ ‫ت‬ َ َ‫ب ف‬ َ ‫عفَ ْو‬
ِ ‫ت َيا َر‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫إن‬
Fa-'in ‘afawta Yâ Rabbi fa-thâlama ‘afawta ‘anil- mudz-nibîna qabli
Jika Engkau telah memaafkanku wahai Tuhanku maka memang telah lama
Engkau maafkan pendosa-pendosa sebelumku

ِ َ‫ع ْن ُم َكافَا ِة ْال ُمق‬


َ‫ص ِرين‬ َ ‫ب َي ِج ُّل‬ ْ َ ‫ِأل َ َّن َك َر َم َك أ‬
ِ ‫ي َر‬
Li-'anna karamaka - 'ay Rabbi-yajillu 'an mukâfa' atil-muqash-shirîn(a)
Karena sungguh kemurahan-Mu, wahai Tuhanku mengungguli balasan-Mu
terhadap hamba- hamba yang kurang dalam kebaikan

َ ‫َوأَنَا‬
ْ ‫عا ِئذٌ ِب َف‬
‫ض ِل َك‬
Wa 'anâ ‘â'idzun bi-fadh-lik(a)

126
Sedangkan aku hamba yang mengharap karunia- Mu

‫ب ِم ْن َك إلَي َْك‬
ٌ ‫َار‬
ِ ‫ه‬
Hâribun minka 'ilayk(a)
Takut pada-Mu malah mengejar-Mu

.ً‫ظنا‬ َ ْ‫ع َّم ْن أَح‬


َ ‫سنَ ِب َك‬ ِ ‫ص ْف‬
َ ‫ح‬ َّ ‫ت ِمنَ ال‬ َ ‫ُمتَن َِج ٌز َما َو‬
َ ْ‫عد‬
Mutanajjizun mâ wa’adta minash-shafhi ‘amman ahsana bika zhanna
Mengharap janji maaf-Mu bagi hamba yang telah berbaik sangka dengan-Mu

ً‫ضال‬ َ ‫ت أ َ ْو‬
ْ َ‫س ُع ف‬ َ ‫إِلَ ِهي أ َ ْن‬
Ilâhi, Anta awsa’u fadh-la
Tuhanku, Engkau teramat luas karunia-Mu

ً ‫ظ ُم ِح ْلما‬
َ ‫َوأ َ ْع‬
Wa a’zhamu hilma
Teramat agung dalam kesabaran

َ ‫ِم ْن أ َ ْن تُقَا ِي‬


‫س ِني ِب َع َم ِلي‬
Min 'an tuqâyisanî bi-'amalî
Untuk Engkau bandingkan diriku dengan amalku

ِ ‫أ َ ْو أ َ ْن تَ ْست َِزلَّ ِني ِبخ‬


‫َطيئَ ِتي‬
'aw 'an tastazillani bi-khathi' ati
dan Engkau cari-cari kesalahanku

َ ‫َو َما أَنَا َيا َس ِيدِي َو َما َخ‬


‫ط ِري؟‬
Wa mâ 'anâ Sayyidi, wa mâ khathari
Junjunganku, (dalam pandangan-Mu) apakah arti diriku ini, apalah jua arti
jiwaku?

‫س ِيدِي‬ ْ َ‫َه ْب ِني ِبف‬


َ ‫ض ِل َك‬
Habnî bi-fadh-lika Sayyidî
Junjunganku, anugerahilah aku dengan karunia- Mu

‫ي ِب َع ْف ِو َك‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫صد َّْق‬
َ َ‫َوت‬

127
Wa tashaddaq 'alayya bi-‘afwik(a)
Berikanlah padaku maaf-Mu

‫َو َج ِل ْل ِني ِب ِس ْت ِر َك‬


wa jallilnî bi-sitrik(a)
Muliakanlah aku dengan penutupan-Mu (pada dosaku)

ِ ‫ع ْن ت َْو ِب‬
‫يخي ِب َك َر ِم َوجْ ِه َك‬ َ ‫ْف‬
ُ ‫َواع‬
wafu 'an tauibi-khî bi-karami wajhik(a)
Maafkanlah cela pada diriku dengan kemuliaan wajah-Mu

ُ‫ير الَّذِي َر َّب ْيتَه‬ َّ ‫س ِيدِي أَنَا ال‬


ُ ‫ص ِغ‬ َ
Sayyidi, 'anash-shaghîrul-ladzi rabbaytah(u)
Pernimpin-Ku aku adalah si kecil yang telah Kau asuh

َ ‫َوأَنَا ْال َجا ِه ُل الَّذِي‬


ُ‫علَّ ْمتَه‬
Wa anal-jâhilul-ladzi 'allamtah(u)
Si bodoh yang telah Kau ajari

ُ‫َوأَنَا الضَّا ُّل الَّذِي َهدَ ْيتَه‬


Wa anadh-dhâllul-ladzî hadaytah(u)
Orang tersesat yang telah Kau bimbing

ِ ‫َوأَنَا ْال َو‬


ُ‫ضي ُع الَّذِي َرفَ ْعتَه‬
Wa anal-wadhi'ul-ladzî rafa'tah(u)
Orang hina yang telah Kau muliakan

ُ ‫َوأَنَا ْالخَا ِئ‬


ُ‫ف الَّذِي آ َم ْنتَه‬
Wa 'anal-khâ' iful-ladzî ' âmantah(u)
Orang takut yang telah Kau amankan

ُ‫َو ْال َجا ِئ ُع الَّذِي أ َ ْش َب ْعتَه‬


Wal-jâ'i’ul-ladzî 'asy-ba’tah(u)
Si lapar yang telah Kau kenyangkan

ُ‫َان الَّذِي أ َ ْر َو ْيتَه‬


ُ ‫طش‬ْ ‫َو ْال َع‬
Wal- ath-syânul-ladzî rawaytah(u)

128
Si haus yang telah Kau puaskan

ِ ‫َو ْال َع‬


َ ‫اري الَّذِي َك‬
ُ‫س ْوتَه‬
Wal-‘âril-ladzî kasawtah(u)
Yang tak berpakaian yang telah Kau pakaikan baju padanya

ُ ‫َو ْالفَ ِق‬


ُ‫ير الَّذِي أ َ ْغ َن ْيتَه‬
Wal-faqîrul-ladzî 'agh-naytah(u)
Si miskin yang telah Engkau cukupkan

ُ‫يف الَّذِي قَ َّو ْيتَه‬


ُ ‫ض ِع‬
َّ ‫َوال‬
Wadh-dha’iful-ladzî qawwaytah(u)
Si lemah yang telah Engkau kuatkan

ُ‫َوالذَّ ِلي ُل الَّذِي أَعْزَ ْزتَه‬


Wadz-dzalîlul-ladzî azaztah(u)
Si hina yang telah Engkau muliakan

َ ‫س ِقي ُم الَّذِي‬
ُ‫شفَ ْيتَه‬ َّ ‫َوال‬
Was-saqîmul-ladzî syafaytah(u)
Si sakit yang telah Engkau sembuhkan

َ ‫سا ِئ ُل الَّذِي أ َ ْع‬


ُ‫ط ْيتَه‬ َّ ‫َوال‬
Was-sâ' ilul-ladzî a’thaytah(u)
Peminta yang Engkau beri

ُ ‫َو ْال ُمذْ ِن‬


َ ‫ب الَّذِي‬
ُ‫ست َْرتَه‬
Wal-mudz-nibul-ladzî satartah(u)
Pendosa yang telah Engkau tutupi

ُ‫ئ الَّذِي أَقَ ْلتَه‬ ِ ‫َو ْالخ‬


ُ ‫َاط‬
Wal-khâ-thi' ul-ladzî 'aqaltah(u)
Pelaku salah yang Engkau ringankan (hukumannya)

ُ‫َوأَنَا ْال َق ِلي ُل الَّذِي َكثَّ ْرتَه‬


wa 'anal-qalîlul-ladzî kats-tsartah(u)
Yang sedikit yang Engkau perbanyak

129
َ ‫ف الَّذِي َن‬
ُ‫ص ْرتَه‬ ْ َ‫َو ْال ُم ْست‬
ُ َ‫ضع‬
Wal-mustadh-‘aful-ladzî nashartah(u)
Yang lemah lalu Engkau tolong

َّ ‫َوأَنَا‬
ُ‫الط ِريدُ الَّذِي َآو ْيتَه‬
wa 'anath-tharîdud-ladzî ' âwaytah(u)
Hamba terusir lalu Engkau lindungi

‫ب الَّذِي لَ ْم أ َ ْستَحْ ِي َك ِفي ْال َخالَ ِء‬


ِ ‫أَنَا َيا َر‬
'Anâ Yâ Rabbi al-ladzî lam 'astahyika fil-khalâ'(i)
Tuhanku, aku adalah hamba yang tak merasa malu pada-Mu dalam kesendirian

‫َولَ ْم أ ُ َراقِب َْك فِي ْال َمالَ ِء‬


Wa lam 'urâqibka fil-mala' (i)
serta tidak menyadari pengawasan-Mu dalam keramaian

ْ ُ‫ب الد ََّوا ِهي ْالع‬


‫ظ َمى‬ ُ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫أَنَا‬
'Anâ shâ-hibud-dawâbil- ‘uzhma
Aku hamba pemilik bencana besar

َ‫س ِي ِد ِه اجْ تَرأ‬


َ ‫أَنَا الَّذِي َعلَى‬
'Anal-ladzî ‘alâ Sayyidihij-tara
Aku hamba yang berani kepada Pemimpinnya

‫اء‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫َّار ال‬ َ ‫أَنَا الَّذِي َع‬
َ ‫صيْتُ َجب‬
'Anal-ladzî ‘ashaytu Jabbâras-samâ'i
Aku adalah hamba yang bermaksiat kepada Maha Penguasa langit

ُّ ‫اصي ْال َج ِلي ِل‬


‫الرشَى‬ َ ‫أَنَا الَّذِي أَ ْع‬
ِ ‫طيْتُ َعلَى َم َع‬
'Anal-ladzî a’thaytu ‘alal-maâshi jalilar-rusyâ
Aku adalah hamba yang telah memberi suap dalam kemaksiatan kepada Yang
Mahaagung

‫أَنَا الَّذِي ِحينَ بُش ِْرتُ ِب َها خ ََرجْ تُ إلَ ْي َها أ َ ْس َعى‬
'Anal-ladzi hîna busy-syirtu bihâ kharajtu ' ilayhâ as’â
Aku adalah hamba yang diberikan kegembiraan dengan segala kemaksiatan dan
dengan cepat keluar mengejarnya

130
ُ‫ع َويْت‬ ْ ‫أَنَا الَّذِي أ َ ْم َه ْلتَ ِني فَ َما‬
َ ‫ار‬
'Anal-ladzî 'amhaltaniy-mâr-‘awaytu
Aku hamba yang Engkau tangguhkan hukumannya namun aku tidak berhenti
dari kebodohanku

َّ َ‫عل‬
ُ‫ي فَ َما ا ْستَحْ َييْت‬ َ ‫ت‬
َ ‫ست َْر‬
َ ‫َو‬
Wa satarta ‘alayya fa-mas-tahyaytu
Engkau tutupi kesalahanku namun aku tidak merasa malu

ِ ‫ع ِم ْلتُ ِب ْال َم َع‬


ُ‫اصي فَتَ َعدَّيْت‬ َ ‫َو‬
Wa 'amiltu bil-ma’âshi fa-ta’addayt
Aku perbuat banyak kemaksiatan hingga melampaui batas

ْ َ‫َوأ َ ْسق‬
ُ‫طتَ ِني ِم ْن َع ْي ِن َك فَ َما َبا َليْت‬
Wa 'asqath-tanî min ‘aynika fa-mâ balaytu
Engkau jatuhkan aku dari pandangan-Mu tapi aku tak peduli

َ ‫فَ ِب ِح ْل ِم َك أ َ ْم َه ْلتَ ِني َو ِب ِس ْت ِر َك‬


‫ست َْرتَ ِني‬
Fa-bihilmika 'amhaltani wa bi-sitrika satartanî
Karena kesabaran-Mu, Engkau tangguhkan hukumanku. Dengan tirai penutup-
Mu Engkau tutupi kesalahanku

ِ ‫ت ْال َم َع‬
‫اصي َج َّن ْبتَ ِني‬ ُ ‫َحتَّى َكأ َ َّن َك أ َ ْغفَ ْلتَ ِني َو ِم ْن‬
ِ ‫عقُو َبا‬
Hatta ka'annaka 'agh-faltani, wa min uqubatil- ma'âshi jannabtanî
Hingga seakan Engkau lengah terhadap aku dan Engkau hindarkan aku dari
siksa-siksa kemaksiatan

.‫َحتَّى َكأ َ َّن َك ا ْستَحْ َي ْيتَ ِني‬


Hatta ka'annakas-tahyaytanî
Seolah Engkau merasa malu padaku

‫ص ْيتُ َك‬ ِ ‫إِلَ ِهي لَ ْم أَع‬


َ ‫ْص َك ِحينَ َع‬
'Ilâhi lam a’shika hîna 'ashaytuk(a)
Tuhanku, tidaklah aku melakukan pelanggaran ketika aku bermaksiat kepada-
Mu

ٌّ ‫احدٌ َوالَ ِبأ َ ْم ِر َك ُم ْست َِخ‬


‫ف‬ ِ ‫َوأَنَا ِب ُربُو ِب َّي ِت َك َج‬
Wa 'anâ bi-rububiy-yatika jâhidun wala bi- 'amrika mustakhif(un)

131
Sedangkan aku saat itu bersikap menentang ketuhanan-Mu dan tidak pula
meremehkan aturan-Mu

ٌ ‫َوالَ ِلعُقُو َب ِت َك ُمتَ َع ِر‬


‫ض‬
Wa lâ bi-‘uqubatika muta’arridh(un)
Juga bukan karena aku menetang siksa-Mu

َ ‫َوالَ ِل َو ِعيد‬
‫ِك ُمتَ َها ِو ٌن‬
Wa lâ li-wa’îdika mutahâwin(un)
Tidak pula aku meremehkan ancaman-Mu

‫ت ِلي َن ْفسِي‬
ْ َ‫س َّول‬ ْ ‫ض‬
َ ‫ت َو‬ َ ٌ‫َطيئَة‬
َ ‫ع َر‬ ِ ‫َولَ ِك ْن خ‬
Wa lakin khathîatun ‘aradhat wa sawwalat lî nafsî
Tetapi memang kesalahan itu terjadi sedangkan nafsuku telah menguasaiku

َ ‫غلَ َب ِني ه ََو‬


‫اي‬ َ ‫َو‬
Wa ghalabanî hawâya
Nafsuku telah mengalahkan diriku

‫علَ ْي َها ِش ْق َو ِتي‬ َ َ ‫َوأ‬


َ ‫عا َن ِني‬
Wa a’ânanî ‘alayhâ syiqwatî
Kesengsaraanku pula telah mendorongku

َ ‫َوغ ََّر ِني ِس ْت ُر َك ْال ُم ْرخَى‬


َّ َ‫عل‬
‫ي‬
Wa gharranî sitrukal-murkha ‘alayya
Penutupan-Mu (atas dosaku) yang mudah membuatku tertipu

‫ص ْيتُ َك َوخَالَ ْفتُ َك ِب ُج ْهدِي‬ َ ْ‫فَقَد‬


َ ‫ع‬
Fa qad ‘ashaytuka wa khalaftuka bi-juhdi
Maka sungguh aku telah bermaksiat pada-Mu dan melanggar-Mu dengan
kesungguhanku

َ ‫فَ ْاآلنَ ِم ْن‬


‫عذَا ِب َك َم ْن َي ْستَ ْن ِقذُ ِني؟‬
Fal-'âna min ‘adzâbika man yastanqidzunî
Lalu sekarang siapakah yang mampu menyelamatkanku dari azab-Mu?

ُ ‫اء غَدا ً َم ْن يُخ َِل‬


‫ص ِني؟‬ َ ‫َو ِم ْن أ َ ْيدِي ْال ُخ‬
ِ ‫ص َم‬
Wa min 'aydil-khu-shamâ'I ghadan man yukhallishunî

132
Siapakah yang mampu melepaskanku kelak dari tangan-tangan musuh?

ِ َّ‫َو ِب َح ْب ِل َم ْن أَت‬
‫ص ُل‬
Wa bi-habli man 'attashilu
Dengan tali siapa aku berpegangan

َ ‫ت َح ْبلَ َك‬
‫ع ِني؟‬ َ ‫ِإ ْن أ َ ْن‬
َ َ‫ت ق‬
َ ‫ط ْع‬
'In Anta qatha’ta hablaka ‘annî
Jika Engkau putuskan tali-Mu denganku?

َ ْ‫علَى َما أَح‬


‫صى ِكتَاب َُك ِم ْن َع َم ِلي‬ َ ‫س ْوأَتَا‬
َ ‫فَ َوا‬
Fa-wâ saw'atâ ‘alâ mâ 'ah-sha kitâbuka min 'amalî
Alangkah menyesalnya aku terhadap amal perbuatanku yang telah dihimpun
dalam kitab-Mu

َ ‫الَّذِي لَ ْوالَ َما أ َ ْر ُجو ِم ْن َك َر ِم َك َو‬


‫س َع ِة َرحْ َم ِت َك‬
alladzî law lâ mâ 'arju min karamika wa sa’ati rahmatik(a)
Yang jika aku tidak berharap kemurahan-Mu serta luasnya rahmat-Mu

ِ ‫ع ِن ْالقُ ُن‬
‫وط‬ َ ‫َّاي‬
َ ‫َو َن ْه ِي َك إي‬
wa nahyika 'iyyaya ‘anil-qunûth(i)
Serta larangan-Mu kepadaku untuk tidak berputus asa

ْ ‫لَقَن‬
‫َطتُ ِع ْندَ َما أَتَذَ َّك ُرهَا‬
Laqanath-tu ‘inda mâ 'atadzakkaruhâ
Aku pasti putus asa setiap aku mengingat hal itu

‫اع‬ َ َ‫َيا َخي َْر َم ْن د‬


ٍ َ‫عاهُ د‬
Yâ khayra man da’âhu dâ’in
Wahai sebaik-baik yang diminta oleh pemohon

َ ‫َوأ َ ْف‬
ٍ ‫ض َل َم ْن َر َجاهُ َر‬
.‫اج‬
Wa Yâ 'afdhala man rajâhu râjin
Wahai yang paling utama diharapkan oleh pengharap

َّ ‫اْل ْسالَ ِم أَت ََو‬


‫س ُل إلَي َْك‬ ِ ْ ‫الل ُه َّم ِب ِذ َّم ِة‬
Allâhumma bi-dzimmatil-'islâmî 'atawassalu 'ilayk(a)
Ya Allah, dengan kehormatan Islam aku memohon kepada-Mu

133
ِ ‫َو ِب ُح ْر َم ِة ْالقُ ْر‬
‫آن أ َ ْعت َِمدُ إلَي َْك‬
Wa bi-hurmatil-qur'âni a’tamidu 'ilayk(a)
Dengan kemuliaan Al-Qur’an aku bersandar pada-Mu

‫ي‬ َّ ‫ي األ ُ ِم‬


َّ ‫ي ْالقُ َر ِش‬ َّ ‫َو ِب ُح ِبي ال َّن ِب‬
Wa bi-hubbiy-nabiyyil-'ummiyyil-quray-syi
Dengan kecintaan kepada Nabi yang Ummi (dari) keturunan Quraisy

َّ ‫ي ْال َمدَ ِن‬


‫ي‬ َّ ‫ي ْال َم ِك‬ َّ ‫ي ْال َع َر ِب‬
ِ ‫ي التُّ َه‬
َّ ‫ام‬ َّ ‫ْال َها ِش ِم‬
Al-Hasyimiyyil-‘arabiyyit-tihâmiyyil-makkiyyil-madani
Keluarga al-Hasyim, bangsa Arab at-Tihamiy al-Makkiy al-Madaniy

‫الز ْلفَةَ لَدَي َْك‬


ُّ ‫أ َ ْر ُجو‬
'Arjuz-zulfata ladayk(a)
Aku berharap berdekatan di sisimu

َ ‫ش اِ ْس ِتين‬
‫َاس ِإي َما ِني‬ ِ ُ‫فَالَ ت‬
ْ ‫وح‬
Fa-lâ tuhisy ' istînâsa 'îmânî
Aku memohon kedekatan di sisi-Mu maka jangan Engkau hilangkan
ketenangan imanku (di sisi-Mu)

‫اك‬
َ ‫ع َبدَ ِس َو‬ َ ‫َوالَ تَجْ عَ ْل ثَ َوا ِبي ثَ َو‬
َ ‫اب َم ْن‬
Wa lâ taj’al tsawâbi tsawâba man ‘abada siwak(a)
Dan jangan Engkau jadikan pahalaku sebagaimana ganjaran orang yang telah
menyembah selain-Mu

‫إن قَ ْوما ً آ َمنُ َوا ِبأ َ ْل ِس َن ِت ِه ْم ِل َيحْ ِقنُ َوا ِب ِه ِد َما َءهُ ْم‬
َّ َ‫ف‬
Fa-'inna qawman 'âmanu bi-'alsinatihim li- yahqinu bihi dimâ'ahum
Karena sungguh ada kelompok yang beriman hanya dengan mulut saja demi
keselamatan diri mereka

‫فَأَدْ َر ُك َوا َما أ َ َّملُ َوا‬


Fa-'adraku mâ 'ammalu
Lalu mereka memperoleh apa yang mereka inginkan

‫َحْن آ َم َّنا ِب َك ِبأ َ ْل ِس َن ِتنَا َوقُلُو ِبنَا ِلتَ ْعفُ َو َع َّنا‬


ُ ‫َون‬
Wa nahnu 'amannâ bika wa bi-'alsinatina wa qulubinâ li-ta’fuwa ‘annâ

134
Sedangkan kami sungguh beriman kepada-Mu dengan lisan dan hati kami agar
Engkau ampuni kami

‫فَأَدْ ِر ْكنَا َما أ َ َّم ْلنَا‬


Fa-'adrikna mâ 'ammalnâ
Maka berilah kami apa yang menjadi cita-cita kami

‫ُورنَا‬
ِ ‫صد‬ ْ ‫َوثَ ِب‬
ُ ‫ت َر َجا َء َك فِي‬
Wa tsabata rajâ'uka fî shudurinâ
Teguhkanlah harapan pada-Mu dalam hati kami

‫غ قُلُو َبنَا َب ْعدَ إذْ َهدَ ْيتَنَا‬


ْ ‫َوالَ تُ ِز‬
Wa la tuzigh qulubanâ ba'da 'idz hadaytanâ
Dan jangan Engkau sesatkan hati ini setelah Engkau beri petunjuk pada kami

ً‫َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَدُ ْن َك َرحْ َمة‬


Wa hab lanâ min ladunka rahmah
Anugerahilah kami dari sisi-Mu, rahmat-Mu

ُ ‫ت ْال َو َّه‬
‫اب‬ َ ‫إ َّن َك أ َ ْن‬
'Innaka Antal-Wahhab(u)
Sungguh Engkau Maha Pemberi-karunia

‫فَ َو ِع َّز ِت َك لَ ِو ا ْنتَ َه ْرتَ ِني‬


Fa-wa’izzatika lawin-tahartani
Demi kemuliaan-Mu seandainya Engkau usir aku

‫َما َب ِرحْ تُ ِم ْن َبا ِب َك‬


Mâ barihtu min bâbik(a)
Diriku tetap bertahan di pintu-Mu

‫ع ْن تَ َملُّ ِق َك‬
َ ُ‫َوالَ َكفَ ْفت‬
Wa la kafaftu ‘an tamalluqik(a)
Dan aku tidak akan pernah berhenti meminta minta pada-Mu

َ ‫ِل َما أ ُ ْل ِه َم قَ ْل ِبي ِمنَ ْال َم ْع ِرفَ ِة ِب َك َر ِم َك َو‬


‫س َع ِة َرحْ َم ِت َك‬
Limâ ' ulhima qalbî minal-ma’rifati bi-karamika wa saati rahmatik(a)

135
Karena hatiku menyadari sepenuhnya akan kemurahan dan rahmat-Mu yang
luas

ُ‫َب ْال َع ْبدُ ِإالَّ ِإلَى َم ْوالَه‬


ُ ‫ِإلَى َم ْن َيذْه‬
'Ilâ manyadz-habul-‘abdu 'illâ 'ilâ mawlâh(u)
Kepada siapa seorang hamba akan menuju jika bukan kepada tuannya

ُ ُ‫ئ ْال َم ْخل‬


.‫وق إال إلَى خَا ِل ِق ِه‬ ُ ‫َوإلَى َم ْن َي ْلت َِج‬
Wa 'ila manyaltaji'ul-makhlûqu 'illâ 'ilâ khâliqih(i)
Dan kepada siapa makhluk akan bersandar jika tidak kepada penciptanya

ْ َ ‫إِلَ ِهي لَ ْو قَ َر ْنتَ ِني ِب ْاأل‬


‫صفَا ِد‬
'Ilahî law qarantanî bil-'ash-fâd(i)
Tuhanku, jika Engkau ikat diri ini dengan belenggu-belenggu

َ ‫َو َم َن ْعتَ ِني‬


‫س ْي َب َك‬
Wa mana’tani saybak(a)
Engkau larang aku untuk memperoleh karunia-Mu

‫عيُونَ ْال ِع َبا ِد‬ َ َ‫علَى ف‬


ُ ‫ضا ِئ ِحي‬ َ ‫َودَلَ ْل‬
َ ‫ت‬
Wa dalalta ‘alâ fadhâ'ihî ‘uyunal-‘ibâdi
Engkau paparkan seluruh keburukanku di mata para hamba-Mu

َ ‫َوأ َ َم ْر‬
ِ ‫ت ِبي ِإلَى ال َّن‬
‫ار‬
Wa 'amarta bî ' ilan-nâr(i)
Engkau perintah aku masuk ke neraka

َ ‫َو ُح ْل‬
‫ت َب ْي ِني َو َبيْنَ ْاأل َب َْر ِار‬
Wa hulta baynî wa baynal-'abrâr(i)
Engkau pisahkan aku dengan orang-orang baik

َ َ‫َما ق‬
‫ط ْعتُ َر َجا ِئي ِم ْن َك‬
Mâ qatha'tu rajâ'i mink(a)
Maka aku tetap tidak akan memutuskan harapanku pada-Mu

‫ص َر ْفتُ تَأ ْ ِمي ِلي ِل ْل َع ْف ِو َع ْن َك‬


َ ‫َو َما‬
Wa mâ sharaftu ta'mili lil-‘afwi 'ank(a)
Takkan ku berpaling dari cita-citaku pada ampunan-Mu

136
‫َوالَ خ ََر َج ُحب َُّك ِم ْن قَ ْل ِبي‬
Wa lâ kharaja hubbuka min qalbî
Serta cintaku pada-Mu tak pernah padam di hatiku

‫سى أَ َيا ِد َي َك ِع ْندِي‬


َ ‫أَنَا الَ أ َ ْن‬
'Anâ lâ 'ansâ 'ayâdiyaka 'indî
Aku tiada melupakan uluran tangan-Mu padaku

َّ َ‫عل‬
‫ي ِفي دَ ِار الدُّ ْن َيا‬ َ ‫َو ِس ْت َر َك‬
Wa sitraka ‘alayya fi dârid-dunyâ
Juga tirai penutup-Mu padaku di rumah dunia ini

‫س ِيدِي أ َ ْخ ِرجْ ُحبَّ الدُّ ْن َيا ِم ْن قَ ْل ِبي‬


َ
Sayyidi 'akhrij hubbad-dunyâ min qalbi
Junjunganku, cabutlah dari hati ini rasa cinta dunia

‫طفَى َوآ ِل ِه ِخ َي َر ِت َك ِم ْن خ َْل ِق َك‬ ْ ‫َواجْ َم ْع َب ْي ِني َو َبيْنَ ْال ُم‬


َ ‫ص‬
Waj-ma’ bayni wa baynal-mush-thafâ wa 'alihi khiratika min khalqik(a)
Kumpulkan aku bersama Al-Mustafa dan keluarganya hamba terbaik-Mu

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه و آ ِل ِه‬ َ ‫َوخَات َِم ال َّن ِب ِيينَ ُم َح َّم ٍد‬
Wa khâtamin-nabiyyina Muhammadin shallallâhu ‘alayhi wa 'âlih(i)
Penutup Kenabian, Nabi Muhammad Saw

‫َوا ْنقُ ْل ِني إلَى دَ َر َج ِة التَّ ْو َب ِة إلَي َْك‬


Wan-qulnî ' ilâ darajatit-tawbati 'ilayk(a)
Pindahkan aku ke jenjang tobat kepada-Mu

‫علَى َن ْفسِي‬ ِ ‫َوأ َ ِع ِني ِب ْال ُب َك‬


َ ‫اء‬
Wa a’innî bil-bukâ 'I 'alâ nafsî
Tolonglah aku agar bisa menangisi diri ini

‫ع ْم ِرى‬ ِ ‫فَقَدْ أ َ ْف َنيْتُ ِبالتَّ ْس ِوي‬


ُ ‫ْف َواآل َما ِل‬
Fa-qad 'afnaytu bit-taswîfi wal-'âmâli ‘umri
Aku telah menyia-nyiakan umurku dengan mengulur-ulur waktu dan angan-
angan

137
‫َوقَدْ نَزَ ْلتُ َم ْن ِزلَةَ اآل ِيسِينَ ِم ْن َخي ِْري‬
Waqad nazaltu manzilatal-âyisina min khayri
Aku telah singgah di persinggahan orang-orang yang berputus asa dalam
kehidupanku

‫ون أَس َْوأ َ َحاالً ِم ِني‬


ُ ‫فَ َم ْن َي ُك‬
Fa-man yakûnu ' aswa'a hâlan minnî
Adakah yang lebih buruk dari keadaanku ini

‫علَى ِم ْث ِل َحا ِلي إلَى قَب ٍْر‬


َ ُ‫ِإ ْن أَنَا نُ ِق ْلت‬
'In 'anâ nuqiltu 'alâ mits-li hâli 'ilâ qabri
Jika aku dipindah ke kuburku dengan keadaan seperti ini

‫لَ ْم أ ُ َم ِهدْهُ ِل َر ْقدَ ِتي‬


Lam ' umahhid-hu li-raqdatî
Sedang aku belum menyiapkan tempat pembaringanku

‫ت‬
ِ ‫ضجْ َع‬
َ ‫ح ِل‬ َّ ‫َولَ ْم أ َ ْف ُر ْشهُ ِب ْال َع َم ِل ال‬
ِ ‫صا ِل‬
Walam 'afrusy-hu bil-'amalisb-shâlihi li-dhaj’ati
Juga belum aku bentangkan peristirahatanku itu dengan amal saleh

‫َو َما ِلي الَ أ َ ْب ِكي؟‬


Wa mâ li la 'abki
Bagaimana aku tidak sanggup menangis?

‫يري‬
ِ ‫ص‬ ُ ‫َوالَ أَدْ ِري إلَى َما َي ُك‬
ِ ‫ون َم‬
walâ 'adri ' ilâ mâ yakunu mashiri
Sedang aku pun belum tahu ke mana akhir persinggahanku

ُ ‫َوأ َ َرى َن ْفسِي تُخَا ِد‬


‫ع ِني‬
Wa ' ara nafsî tukhâdi’uni
Aku amati diriku selalu menipuku

ِ ‫َوأَي‬
‫َّامي تُخَا ِتلُ ِني‬
Wa 'ayyami tukhâtilunî
Hari-hariku memperdayaiku

138
‫ت ِع ْندَ َرأْ ِسي أَجْ ِن َحةُ ْال َم ْوتِ؟‬
ْ َ‫َوقَدْ َخفَق‬
Waqad khafaqat ‘inda ra'sî 'ajnihatul-mawt(i)
Sayap-sayap kematian telah berkepak di atas kepalaku

‫فَ َما ِلي الَ أ َ ْب ِكي؟‬


Fa-mâ Iî lâ 'abki
Maka mengapa aku tidak menangis?

ِ ‫أ َ ْب ِكي ِل ُخ ُر‬
‫وج َن ْفسِي‬
'Abkî li-khuruji nafsî
Aku menangisi keluarnya nyawaku

‫ظ ْل َم ِة قَب ِْري‬
ُ ‫أ َ ْب ِكي ِل‬
'Abkî li-zhulmati qabrî
Aku tangisi kegelapan kuburku

‫ق لَحْ دِي‬ ِ ‫أ َ ْب ِكي ِل‬


ِ ‫ضي‬
'Abkî li-dhîqi lahdî
Aku tangisi sempitnya lahadku

ُ ‫أ َ ْب ِكي ِل‬
ٍ ‫س َؤا ِل ُم ْن َك ٍر َو َن ِك‬
‫ير‬
'Abkî li-su'âli munkarin wa nakîr(in)
Aku tangisi pertanyaan Munkar dan Nakir padaku

ً ‫ع ْر َيانا‬ ِ ‫َّاي أَ ْب ِكي ِل ُخ ُر‬


ُ ‫وجي ِم ْن قَب ِْري‬ َ ‫إي‬
'Iyyaya, 'abki li-khurujî min qabri ‘uryânan
Aku menangisi diriku yang keluar dari kubur dengan keadaan telanjang

َ ‫امالً ِث ْق ِلي‬
َ ‫علَى‬
‫ظ ْه ِري‬ ِ ‫ذَ ِليالً َح‬
Dzalîlan hâmilan tsiqli 'alâ zhahri
Hina dan membawa beban berat di atas punggungku

َ ‫ع ْن َي ِمي ِني َوأ ُ ْخ َرى‬


‫ع ْن ِش َما ِلي‬ ُ ‫أ َ ْن‬
َ ً ‫ظ ُر َم َّرة‬
'Anzhuru marratan ‘an yamînî, wa ' ukhrâ ‘an syimâlî
Aku menoleh ke kanan dan ke kiri

‫غي ِْر شَأ ْ ِني‬


َ ‫إ ِذ ْال َخالَ ِئ ُق فِي شَأ ْ ٍن‬

139
' Idzil-khalâ' iqu fî sya' nin ghayra sya' nî
Kulihat makhluk-makhluk sibuk dengan urusan yang bukan urusanku

‫ئ ِم ْن ُه ْم َي ْو َم ِئ ٍذ شَأ ْ ٌن يُ ْغ ِني ِه‬ ْ ‫ِل ُك ِل‬


ٍ ‫ام ِر‬
Likullim-ri'in minhum yawma 'idzin sya'nun yugh-nîh(i)
Setiap orang memiliki urusan pada hari itu yang sibuk dengan urusannya sendiri

ٌ ‫اح َكةٌ ُم ْستَ ْبش َِرة‬


ِ ‫ض‬َ ٌ ‫ُو ُجوهٌ َي ْو َم ِئ ٍذ ُم ْس ِف َرة‬
Wa wujûhun yawma 'idzin mush-firatun dhâhikatun mustab-shirah
Wajah-wajah di hari itu berseri-seri tertawa dan gembira ria

ٌ ‫علَ ْي َها َغ َب َرة‬


َ ‫َو ُو ُجوهٌ َي ْو َم ِئ ٍذ‬
Wa wujûhun yawma 'idzin ‘alayhâ ghabarah
Dan banyak pula wajah-wajah tertutup debu

ٌ‫ت َْر َهقُ َها قَت ََرةٌ“ َو ِذلَّة‬


Tarhaquhâ qatarah — wa dzillah
Ditutup lagi oleh kegelapan dan kehinaan

‫علَي َْك ُم َع َّو ِلي‬


َ ‫س ِيدِي‬
َ
Sayyidi ‘alayka mu’awwalî
Junjunganku, pada-Mu tangis keluhku

‫َو ُم ْعتَ َمدِي َو َر َجا ِئي َوت ََو ُّك ِلي‬


Wa mutamadi wa rajaî wa tawakkuli
Sandaran dan harapan serta tumpuanku

‫َو ِب َرحْ َم ِت َك تَ َعلُّ ِقي‬


Wa bi-rahmatika ta'alluqî
Aku bergantung pada rahmat-Mu

‫يب ِب َرحْ َم ِت َك َم ْن تَشَا ُء‬


ُ ‫ص‬ِ ُ‫ت‬
Tushîbu bi-rahmatika man tasyâ'(u)
Engkau curahkan kasih sayang-Mu kepada yang Engkau kehendaki

ُّ‫َوتَ ْهدِي ِب َك َرا َم ِت َك َم ْن تُ ِحب‬


Watahdî bi-karamâtika man tuhibbu
Engkau beri petunjuk dengan kemurahan-Mu siapa saja yang Engkau cintai

140
‫الش ْر ِك قَ ْل ِبي‬ َ ُ‫فَلَ َك ْال َح ْمد‬
َ ‫علَى َما نَقي‬
ِ َ‫ْت ِمن‬
Fa-lakal-hamdu alâ mâ naqqayta minasy-syirki qalbî
Maka segala puji bagi-Mu atas segala bentuk kesyirikan yang telah Engkau
hapuskan dari diriku

‫سا ِني‬
َ ‫ْط ِل‬ َ ُ‫َولَ َك ْال َح ْمد‬
ِ ‫علَى َبس‬
Wa lakal-hamdu ‘alâ basthi lisânî
Segala puji bagi-Mu atas kemampuanku menyatakan semua ini dengan lisanku

ِ ‫سا ِني َهذَا ْال َك‬


‫ال أ َ ْش ُك ُر َك؟‬ َ ‫أَفَ ِب ِل‬
'A fa-bilisâni hâdzal-kâlli 'asykuruk(a)
Apakah dengan lisanku yang keluh ini aku bersyukur kepada-Mu?

‫يك؟‬
َ ‫ض‬ِ ‫ع َم ِلي أ ُ ْر‬
َ ‫أ َ ْم ِبغَا َي ِة ُج ْهدِي فِي‬
' Am bi-ghâyati juhdi fî ‘amalî 'urdhik(a)
Atau dengan puncak usahaku dengan amal perbuatanku agar aku mencari ridha-
Mu?

‫ش ْك ِر َك؟‬ ِ ‫ب ِفي َج ْن‬


ُ ‫ب‬ َ ‫َو َما قَدْ ُر ِل‬
ِ ‫سا ِني َيا َر‬
wamâ qadru lisâni Yâ Rabbi fî janbi syukrik(a)
Apalah nilai lisanku wahai Tuhanku dibandingkan dengan keharusan syukur
kepada-Mu?

‫سا ِن َك؟‬ ِ ‫ع َم ِلي فِي َج ْن‬


َ ْ‫ب ِن َع ِم َك َو ِإح‬ َ ‫َو َما قَدْ ُر‬
wamâ qadru ‘amalî fî janbi ni'amika wa 'ihsanik(a)
Apa nilai amalku jika dibandingkan dengan nikmat serta kebaikan-Mu?

‫ط أ َ َم ِلي‬
َ ‫س‬ َّ ‫ِإلَ ِهي‬
َ ‫إن ُجودَ َك َب‬
'Ilâhî 'inna jûdaka basatha ‘amalî
Tuhanku, sungguh kedermawanan-Mu menyertai setiap amalku

َ ‫ش ْك َر َك قَ ِب َل‬
‫ع َم ِلي‬ ُ ‫َو‬
wa syukraka qabila 'amalî
Bersyukur pada-Mu adalah tujuan amalku

‫س ِيدِي إلَي َْك َر ْغ َب ِتي‬


َ
Sayyidî 'ilayka ragh-batî
Junjunganku hasrat cintaku hanya untuk-Mu

141
‫َوإلَي َْك َر ْه َب ِتي‬
Wa 'ilayka rahbatî
Rasa gentar takutku hanya kepada-Mu

‫َوإلَي َْك تَأ ْ ِمي ِلي‬


Wa 'ilayka ta'mîlî
Serta pengharapanku hanya bagi-Mu

‫ساقَ ِني إلَي َْك أ َ َم ِلي‬


َ ْ‫َوقَد‬
Wa qad sâqanî 'ilayka 'amalî
Harapanku telah membimbingku untuk menuju kepada-Mu

ْ َ‫ع َكف‬
‫ت ِه َّم ِتي‬ ِ ‫علَي َْك َيا َو‬
َ ُ‫احد‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alayka Yâ Wâhidu ‘akaftu himmatî
Terhadap-Mu wahai Mahatunggal, hasratku telah bertahta

‫ت َر ْغ َب ِتي‬ َ ‫س‬
ْ ‫ط‬ َ ‫َو ِفي َما ِع ْندَ َك اِ ْن َب‬
Wafîma ‘indaka imbasathat ragh-batî
Apa yang ada pada-Mu telah terbentang luas pada hasrat cintaku

ُ ‫َولَ َك خَا ِل‬


‫ص َر َجا ِئي َوخ َْوفِي‬
Wa laka khâlishu raja i wa khawfî
Untuk-Mu tulus harapan serta rasa takutku

َ ‫َو ِب َك أ َ ِن‬
ْ ‫س‬
‫ت َم َح َّب ِتي‬
Wa bika 'anisat mahabbati
Dengan-Mu tenteramlah cintaku

‫َوإلَي َْك أ َ ْل َقيْتُ ِب َيدِي‬


Wa 'ilayka 'alqaytu bi-yadî
Kepada-Mu aku julurkan tanganku

‫ع ِت َك َمدَدْتُ َر ْه َب ِتي‬ َ ‫َو ِب َح ْب ِل‬


َ ‫طا‬
Wa bi-habli tha’atika madadtu rahbatî
Dengan tali ketaatan pada-Mu kunyatakan rasa takut gemetarku

‫اش قَ ْل ِبي‬
َ ‫ع‬َ ‫ي ِب ِذ ْك ِر َك‬
َ َ‫َيا َم ْوال‬

142
Yâ Mawlaya, bi-dzikrika ‘asya qalbî
Wahai Pemimpinku dengan mengingat-Mu, hatiku telah hidup

‫ع ِني‬ ِ ‫َو ِب ُمنَا َجا ِت َك َب َّردْتُ أَلَ َم ْالخ َْو‬


َ ‫ف‬
Wa bi-munajâtika barradta 'alamal-khawfi ‘annî
Dengan munajat pada-Mu rasa sakit ketakutan telah kuredup

ُ ‫ي َو َيا ُم َؤ ِم ِلي َو َيا ُم ْنتَ َهى‬


‫سؤْ ِلي‬ َ َ‫فَ َيا َم ْوال‬
Fa-Yâ Mawlâya wa Yâ Mu'ammili wa Yâ Muntaha su'li
Wahai Pemimpinku, wahai Harapanku, wahai Puncak permintaanku

‫ع ِت َك‬
َ ‫طا‬ ِ ‫ي ْال َما ِن ِع ِلي ِم ْن لُ ُز‬
َ ‫وم‬ َ ‫فَ ِر ْق َب ْي ِني َو َبيْنَ ذَ ْن ِب‬
Farriq baynî wa bayna dzanbiyal-mâni’a li min luzumi thâ’atik
Pisahkan aku dengan dosaku yang telah menghalangiku untuk tetap taat pada-
Mu

‫يك‬
َ ِ‫اء ف‬
ِ ‫الر َج‬ ِ ‫فَإ َّن َما أ َ ْسأَلُ َك ِلقَد‬
َّ ‫ِيم‬
Fa-'innama 'as'aluka li-qadîmir-rajâi fik(a)
Maka aku hanya meminta dengan harapan yang terdahulu pada-Mu

َّ ‫ع ِظ ِيم‬
‫الط َم ِع ِم ْن َك‬ َ ‫َو‬
Wa ‘azhimith-thamai mink(a)
Dengan besarnya kerakusanku dari-Mu

َّ ‫الرأْفَ ِة َو‬
‫الرحْ َم ِة‬ َ ‫الَّذِي أ َ ْو َج ْبتَهُ َعلَى َن ْفس‬
َّ َ‫ِك ِمن‬
Al-ladzî aujabtahu ‘alâ nafsika minar-ra’ fati war-rahmah
Yang Engkau telah pastikan diri-Mu dalam belas kasih dan rahmat sayang-Mu

َ ‫فَ ْاأل َ ْم ُر لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش َِر‬


‫يك لَ َك‬
Fal-'amru laka wahdaka lâ syarika lak(a)
Maka segala urusan milik-Mu hanya Engkau tunggal tiada sekutu bagi-Mu

َ ‫َو ْالخ َْل ُق ُكلُّ ُه ْم ِع َيالُ َك َوفِي قَ ْب‬


‫ض ِت َك‬
Wal-khalqu kulluhum ‘iyâluka wa fi qab-dhatik(a)
Seluruh makhluk keluarga-Mu dan dalam genggaman-Mu

‫َاض ٌع‬ َ ‫َو ُك ُّل‬


ِ ‫ش ْيءٍ خ‬
Wa kullu syay'in khâ-dhi’(un)

143
Segala sesuatu tunduk pada-Mu

. َ‫ت َيا َربَّ ْال َعالَ ِمين‬


َ ‫ار ْك‬
َ ‫لَ َك تَ َب‬
Laka tabarakta Yâ Rabbal- 'âlamîn(a)
Engkau Maha Memberkati wahai Pengasuh semesta alam

َ ‫ع ْن َج َوا ِب َك ِل‬
‫سا ِني‬ َ َ‫ِإلَ ِهي اِ ْر َح ْم ِني ِإذَا ا ْنق‬
ْ ‫ط َع‬
َ ‫ت ُح َّج ِتي َو َك َّل‬
'Ilâhi-irhamnî 'idzan-qatha’at hujjatî wakalla ‘an jawâbika lisâni
Tuhanku, rahmatilah aku, jika hujjahku terputus jika lidahku kelu untuk
menjawab-Mu

‫َّاي لُ ِبي‬ ُ َ‫اش ِع ْند‬


َ ‫س َؤا ِل َك إي‬ َ ‫ط‬َ ‫َو‬
Wa thâsya ‘inda su'âlika 'iyyâya lubbi
Jika kecerdasanku tidak berfungsi manakala Engkau meminta
pertanggungjawabanku

ْ ‫يم َر َجا ِئي الَ تُخ َِي ْب ِني إذَا ا ْشتَد‬


‫َّت فَاقَ ِتي‬ َ ‫فَ َيا‬
َ ‫ع ِظ‬
Fa-Yâ ‘azhima raja i, lâ tukhayyibnî ' idzasy-taddat fâqati
Wahai harapanku yang besar jangan Engkau sia-siakan aku bila kebutuhanku
sangat besar

‫َوالَ ت َُردَّ ِني ِل َج ْه ِلي‬


Wa lâ taruddani li-jahlî
Jangan Engkau tolak aku karena kebodohanku

َ ‫َوالَ ت َْم َن ْع ِني ِل ِقلَّ ِة‬


‫صب ِْري‬
Wa lâ tamna’ni li-qillati shabri
Jangan Engkau larang aku karena sedikitnya kesabaranku

ِ ‫أَع‬
‫ْط ِني ِلفَ ْق ِري‬
A'thini li-faqri
Berilah aku karena kemiskinanku

‫ض ْع ِفي‬
َ ‫ار َح ْم ِني ِل‬
ْ ‫َو‬
War-hamnî li-dha’fî
Rahmatilah aku karena kelemahanku

‫علَي َْك ُم ْعتَ َمدِي َو ُم َع َّو ِلي‬


َ ‫س ِيدِي‬
َ
144
Sayyidi ‘alayka mutamadi wa mu’awwali
Junjunganku pada-Mu sandaranku, tempat keluhanku

‫َو َر َجا ِئي َوت ََو ُّك ِلي َو ِب َرحْ َم ِت َك تَ َعلُّ ِقي‬
Wa rajâ' i wa tawakkuli, wa bi-rahmatika ta’alluqî
Harapanku serta tawakalku dan dengan rahmat-Mu keterikatanku

ُّ ‫َو ِب ِفنَا ِئ َك أ َ ُح‬


‫ط َرحْ ِلي‬
Wa bi-finâ' ika 'ahuth-thu rahlî
Di teras-Mu aku turun dalam perjalananku

‫ط ِل َب ِتي‬ ِ ‫ِك أ َ ْق‬


َ ُ‫صد‬ َ ‫َو ِب ُجود‬
Wa bi-jûdika 'aqshudu thalibati
Dengan kedermawanan-Mu aku tujukan permintaanku

َ ُ‫ب أ َ ْستَ ْف ِت ُح د‬
‫عا ِئي‬ ْ َ ‫َو ِب َك َر ِم َك أ‬
ِ ‫ي َر‬
wa bi-karamika - 'ay Rabbi- 'astaftihu dua'î
Dengan kemurahan-Mu Tuhanku, aku memohon terbukanya doaku

‫َولَدَي َْك أ َ ْر ُجو فَاقَ ِتي‬


Wa ladayka 'arjû faqatî
Di sisimu aku berharap kebutuhanku

‫َاك أَجْ ب ُُر َع ْي َل ِتي‬


َ ‫َو ِب ِغن‬
Wa bi-ghinâka 'ajburu ‘aylatî
Dengan kekayaan-Mu aku tutupi kepapaanku

َ ‫امي َوإلَى ُجود‬


‫ِك َو َك َر ِم َك‬ ِ ‫ع ْف ِو َك قِ َي‬ َ ْ‫َوتَح‬
َ ‫ت ِظ ِل‬
Wa tahta zhilli ‘afwika qiyâmi, wa 'ilâ jûdika wa karamik(a)
Di bawah naungan maaf-Mu tegak berdirilah kepada kedermawanan dan
kemurahan-Mu

َ ‫أ َ ْرفَ ُع َب‬
‫ص ِري‬
'Arfa’u basharî
Aku tengadahkan pandanganku

َ ‫َوإلَى َم ْع ُروفِ َك أُدِي ُم َن‬


‫ظ ِري‬
Wa 'ila ma’rufika 'udîmu nazhari

145
Pada kebaikan-Mu aku langgengkan perenunganku

ِ ‫فَالَ تُحْ ِر ْق ِني ِبال َّن‬


‫ار‬
Fa-lâ tuhriqni bin-nâr(i)
Maka jangan Engkau bakar diriku dengan api neraka

‫ض ُع أ َ َم ِلي‬ َ ‫َوأ َ ْن‬


ِ ‫ت َم ْو‬
wa Anta mawdhi'u 'amali
Sedangkan Engkau letak cita-citaku

َ ُ ‫ي ْال َها ِو َيةَ فَإ َّن َك قُ َّرة‬


‫ع ْي ِني‬ َ ‫َوالَ تُ ْس ِك ِن‬
Wa lâ tuskin-niyal-hâwiyata, fa-'innaka qurratu ‘aynî
Jangan Engkau tempatkan aku di neraka Hawiyah karena sungguh Engkau
permata hatiku

‫سا ِن َك َو َم ْع ُروفِ َك‬ َ ْ‫س ِيدِي الَ تُ َكذِب‬


َ ْ‫ظ ِني ِبإح‬ َ ‫َيا‬
Yâ Sayyidi lâ tukadz-dzib zhannî bi'ihsânika wa ma’rufik(a)
Junjunganku, jangan Engkau dustakan persangkaanku pada ihsan dan kebaikan-
Mu

‫فَإ َّن َك ِثقَ ِتي‬


Fa-'innaka tsiqati
Karena sungguh Engkaulah kepercayaanku

‫َوالَ تَحْ ِر ْم ِني ثَ َوا َب َك‬


Wa lâ tahrimni tsawabak(a)
Jangan Engkau larang aku memperoleh pahala- Mu

.‫ف ِب َف ْق ِري‬ ِ ‫فَإ َّن َك ْال َع‬


ُ ‫ار‬
fainnakal- ‘arifu bi-faqrî
Karena sungguh Engkau Mahatahu dengan kefakiranku

َ ‫إن َكانَ قَدْ دَنَا أ َ َج ِلي َولَ ْم يُقَ ِر ْب ِني ِم ْن َك‬


‫ع َم ِلي‬ ْ ‫إِلَ ِهي‬
'Ilâhi 'in kana qad danâ 'ajalî, wa lam yuqarribnî minka ‘amalî
Tuhanku, jika memang ajalku sudah dekat sedang amalku tidak mendekatkan
dengan-Mu

.‫سا ِئ َل ِعلَ ِلي‬


َ ‫اف إلَي َْك ِبذَ ْن ِبي َو‬ ِ ْ ُ‫فَقَدْ َج َع ْلت‬
َ ‫اْل ْع ِت َر‬
146
Fa-qad ja’altul-i’tirâfa 'ilayka bi-dzanbi wasâ'ila ‘ilalî
Maka sungguh kujadikan pengakuan dosaku sebagai penghubung alasan uzurku

‫ت فَ َم ْن أ َ ْولَى ِم ْن َك ِب ْال َع ْف ِو؟‬


َ ‫عفَ ْو‬ ْ ‫ِإلَ ِهي‬
َ ‫إن‬
'Ilâhi 'in ‘afawta fa-man 'awlâ minka bil-‘afwi,
jika Engkau ampuni maka siapakah yang lebih berhak memberi ampun selain
Engkau?

‫ْت فَ َم ْن أ َ ْعدَ ُل ِم ْن َك فِي ْال ُح ْك ِم؟‬


َ ‫عذَّب‬ ْ ‫َو‬
َ ‫إن‬
Wa 'in ‘adz-dzabta fa-man a’dalu minka fîl-hukmi
Jika Engkau siksa siapakah yang lebih adil dalam hukum selain diri-Mu?

ُ ‫اِ ْر َح ْم فِي َه ِذ ِه الدُّ ْن َيا‬


‫غ ْر َب ِتي‬
'Irham fî hadzihid-dunya ghurbatî
Rahmatilah keterasinganku di dunia ini

ِ ‫َو ِع ْندَ ْال َم ْو‬


‫ت ُك ْر َب ِتي‬
Wa ‘indal-mawti kurbati
Kesusahanku ketika kematian tiba

‫َو ِفي ْالقَب ِْر َوحْ دَ ِتي‬


Wa fil-qabri wahdatî
Kesendirianku dalam kubur

َ ْ‫َوفِي اللَّحْ ِد َوح‬


‫ش ِتي‬
Wa fil-lahdi wah-syatî
Kesunyianku di liang lahat

‫ب َبيْنَ َيدَي َْك ذُ َّل َم ْوقِ ِفي‬ َ ‫َوإذَا نُش ِْرتُ ِل ْل ِح‬
ِ ‫سا‬
Wa 'idzâ nusyirtu lil-hisâbi bayna yadayka dzulla mawqifî
Serta keberadaanku dalam hina ketika aku dibangkitkan di hari perhitungan di
hadirat-Mu

َ ‫علَى ْاآلدَ ِم ِيينَ ِم ْن‬


‫ع َم ِلي‬ َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي َما َخ ِف‬
َ ‫ي‬
Wagh-firli mâ khafiya ‘alal-âdamiyyîna min ‘amalî
Ampuni aku atas kesalahanku yang tersembunyi terhadap manusia

َ ‫َوأ َ ِد ْم ِلي َما ِب ِه‬


‫ست َْرتَ ِني‬
147
Wa adim lî ma bihi satartani
Langgengkanlah penutupan-Mu atas perbuatan burukku itu

ِ ‫علَى ْال ِف َر‬


‫اش‬ َ ً ‫ص ِريعا‬
َ ‫ار َح ْم ِني‬
ْ ‫َو‬
Warhamnî shari'an 'alal-firasyi
Sayangilah aku ketika aku sekarat di atas tempat tidurku

‫تُقَ ِلبُ ِني أ َ ْيدِي أ َ ِح َّب ِتي‬


Tuqallibunî ' aydî 'ahibbatî
Orang-orang tercintaku membolak-balikkan tubuhku

‫ير ِتي‬
َ ‫صا ِل ُح ِج‬ َ َ‫علَى ْال ُم ْغت‬
َ )‫س ِل يُقَ ِلبُ ِني (يُغ َِسلُ ِن ْي‬ َ ً ‫ي َم ْمدُودا‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫َوتَفَض َّْل‬
Wa tafadh-dhal ‘alayya mamdûdan ‘alal-mugh- tasali yuqallibuni
(yughassiluni) shâlihu jîrâti
Urusilah aku yang terbujur dimandikan oleh tetanggaku yang saleh yang
membolak-balikkan tubuhku

‫اف َجنَازَ ِتي‬ ْ َ ‫ي َمحْ ُموالً قَدْ تَن ََاو َل ْاأل َ ْق ِر َبا ُء أ‬
َ ‫ط َر‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫َوتَ َح َّن ْن‬
Wa tahannan alayya mahmûlan qad tanâwalal-'aqribâ'u 'ath-rafa janâzati
Kasihanilah aku yang dibawa dan dipegang ujung-ujung keranda jenazahku
oleh kerabat- kerabatku

‫ي َم ْنقُوالً قَدْ نَزَ ْلتُ ِب َك َو ِحيدا ً ِفي ُح ْف َر ِتي‬


َّ َ‫عل‬
َ ْ‫َو ُجد‬
Wajud ‘alayya manqulan qad nazaltu bika wahidan fî hufratî
Berdermalah padaku yang dipindahkan lalu turun sendirian hanya bersama-Mu
di lobang lahatku

َ ‫غ ْر َب ِتي َحتَّى الَ أ َ ْستَأ ْ ِن‬


‫س ِبغَي ِْر َك‬ ُ ‫ت ْال َجدِي ِد‬
ِ ‫ار َح ْم فِي ذَ ِل َك ْال َب ْي‬
ْ ‫َو‬
War-hamfi dzalikal-baytil-jadidi ghurbati hatta la 'asta 'nisa bi-ghayrik(a)
Rahmatilah keterasinganku di rumah baru itu hingga aku tidak merasa tenteram
dengan selain-Mu

ُ‫س ِيدِي ِإ ْن َو َك ْلتَ ِني ِإلَى َن ْفسِي َهلَ ْكت‬


َ ‫َيا‬
Yâ Sayyidi 'in wakaltanî 'ilâ nafsi halaktu
Wahai junjunganku jika Engkau pasrahkan aku pada diriku sendiri pasti aku
telah binasa

‫إن لَ ْم تُ ِق ْل ِني َع ْث َر ِتي؟‬ ُ ‫س ِيدِي فَ ِب َم ْن أ َ ْستَ ِغ‬


ْ ‫يث‬ َ

148
Sayyidi fa-biman 'astaghi-tsu 'in lam tuqilnî ‘ats-ratî
Maka dengan siapakah aku mohon pertolongan jika Engkau tidak selamatkan
aku dari ketergelinciranku

ْ ُ‫فَإلَى َم ْن أ َ ْفزَ ع‬
َ ‫إن فَ ِقدْتُ ِعنَا َيت ََك فِي‬
‫ضجْ َع ِتي؟‬
Fa-'ila man 'afza’u 'in faqidtu ‘inâyataka fi dhaj’atî
Lalu kepada siapa aku merasa mengadu dalam pembaringanku jika aku
kehilangan perlindungan-Mu

ْ ‫إن لَ ْم تُن َِف‬


‫س ُك ْر َب ِتي؟‬ ْ ‫ئ‬ُ ‫َوإلَى َم ْن أ َ ْلت َِج‬
Wa 'ila man 'altaji'u 'in lam tunaffis kurbatî
Kepada siapa aku berlindung jika tak Engkau hilangkan duka deritaku

‫إن لَ ْم ت َْر َح ْم ِني؟‬


ْ ‫س ِيدِي َم ْن ِلي؟ َو َم ْن َي ْر َح ُم ِني‬
َ
Sayyidi man li wa man yarhamuni 'in lam tarhamnî
Junjunganku, siapakah yang kumiliki? Dan siapakah yang menyayangiku jika
Engkau tak menyayangiku?

‫ضلَ َك َي ْو َم فَاقَ ِتي؟‬


ْ َ‫عد ِْمتُ ف‬ ْ ‫ض َل َم ْن أ ُ َؤ ِم ُل‬
َ ‫إن‬ ْ َ‫َوف‬
Wafadhlu man 'u'ammilu 'in ‘adimtu fadhlaka yawma fâqati
Keutamaan siapa yang akan aku cita-citakan jika aku kehilangan keutamaan-Mu
di hari kesusahanku?

‫ضى أ َ َج ِلي؟‬ ُ ‫َوإلَى َم ِن ْال ِف َر‬


ِ ‫ار ِمنَ الذُّنُو‬
َ ‫ب إذَا ا ْن َق‬
Wa 'ilâ manil-firaru minadz-dzunûbi 'idzan-qadha 'ajalî
Pada siapa pelarianku dari dosa-dosa jika ajalku telah datang menjelang?

َ ‫س ِيدِي الَ تُ َع ِذ ْب ِني َوأَنَا أ َ ْر ُج‬


.‫وك‬ َ
Sayyidi lâ tuadz-dzibni wa 'anâ ' arjuk(a)
Junjunganku, jangan Engkau siksa aku sedangkan aku selalu mengharapkan-Mu

ِ ‫ِإلَ ِهي َح ِق ْق َر َجا ِئي َو‬


‫آم ْن خ َْوفِي‬
'Ilahi haqqiq rajâ'i wa 'amin khawfi
Tuhanku, nyatakanlah harapanku, amankanlah rasa takutku

َ ‫إن َك ْث َرة َ ذُنُو ِبي الَ أ َ ْر ُجو فِي َها إال‬


‫ع ْف َو َك‬ َّ َ‫ف‬
Fa-'inna kats-rata dzunubi la 'arju fiha 'illâ ‘afwak(a)
Karena banyaknya dosa-dosaku tiada yang aku harap selain maaf-Mu

149
‫س ِيدِي أَنَا أ َ ْسأَلُ َك َما الَ أ َ ْست َِح ُّق‬
َ
Sayyidi 'anâ 'as'aluka mâ lâ 'astahiqqu
Junjunganku, aku meminta pada apa yang sebenarnya aku tidak berhak

ِ‫ت أ َ ْه ُل التَّ ْق َوى َوأ َ ْه ُل ْال َم ْغ ِف َرة‬


َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa Anta ' ahlut-taqwa wa 'ahlul-magh-firati
Dan Engkau Maha membalas kebaikan orang yang bertakwa dan Maha
Pengampun, maka ampunilah aku

َ ‫فَا ْغ ِف ْر ِلي َوأ َ ْل ِب ْس ِني ِم ْن َن‬


ً ‫ظ ِر َك ثَ ْوبا‬
faghfirli wa albisni min nazharika tsawbâ
Dan pakaikanlah padaku dari sisi pengawasan-Mu dengan baju

‫ت‬ َّ َ‫عل‬
ِ ‫ي التَّ ِب َعا‬ َ ‫يُغ َِطي‬
Yughath-thi ‘alayyat-tabi’at(i)
Yang menutupi diriku dari akibat-akibat buruk perbuatanku

‫َوتَ ْغ ِف ُرهَا ِلي‬


Wa tagh-firuha li
Dan Engkau hapus kesalahan-kesalahan itu untukku

ٍ ‫ب ِب َها إ َّن َك ذُو َم ٍن قَد‬


‫ِيم‬ َ ُ ‫َوالَ أ‬
ُ َ‫طال‬
Wa lâ 'uthâlabu bihâ 'innaka dzu mannin qadim(in)
Dan aku tidak dituntut dengan akibat-akibat itu sungguh Engkau Maha Pemilik-
anugerah yang terdahulu

‫او ٍز َك ِر ٍيم‬
ُ ‫ع ِظ ٍيم َوتَ َج‬ ٍ ‫ص ْف‬
َ ‫ح‬ َ ‫َو‬
Wa shaf-hin ‘azhîmin wa tajâwuzin karim(in)
Maha Pemilik-ampunan yang luas, Maha Pemilik-karunia yang mulia

‫علَى َم ْن الَ َي ْسأَلُ َك‬


َ ‫س ْي َب َك‬ ُ ‫ت الَّذِي تُ ِف‬
َ ‫يض‬ َ ‫ِإلَ ِهي أ َ ْن‬
' Ilâhi Antal-ladzî tufîdhu say baka ‘alâ man lâ yas'aluk(a)
Ilahi, Engkau curahkan anugerah-Mu pada siapa saja yang tidak bermohon
pada-Mu

ِ ‫علَى ْال َج‬


‫احدِينَ ِب ُرب ُْو ِب َّي ِت َك‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alal-jâhidîna bi-rubûbiyyatik(a)
Bahkan terhadap pada pembenci ketuhanan-Mu

150
‫سأَلَ َك‬
َ ‫س ِيدِي ِب َم ْن‬ َ ‫فَ َكي‬
َ ‫ْف‬
Fa-kayfa Sayyidî bi-man sa'alak(a)
Maka bagaimana wahai Junjunganku perihal hamba yang memohon pada-Mu

‫َوأ َ ْيقَنَ أَ َّن ْالخ َْلقَ لَ َك َو ْاأل َ ْم َر ِإ َلي َْك؟‬


Wa 'ayqana 'annal-khalqa laka wal-'amra 'ilayk(a)
Teguh kokoh keyakinannya bahwa sungguh seluruh makhluk milik-Mu, segala
urusan kembali pada-Mu

َ‫ْت َيا َربَّ ْال َعالَ ِمين‬


َ ‫ت َوتَ َعا َلي‬
َ ‫ار ْك‬
َ ‫تَ َب‬
Tabarakta wa ta’alayta Yâ Rabbal-'âlamîn(a)
Engkau Maha Memberkad dan Mahaagung, wahai pengasuh alam semesta

‫ع ْبد َُك ِب َبا ِب َك‬


َ ‫س ِيدِي‬
َ
Sayyidi ‘abduka bi-bâbik(a)
Junjunganku, hamba-Mu ada di pintu-Mu

‫صةُ َبيْنَ َيدَي َْك‬ َ ‫أَقَا َم ْتهُ ْال َخ‬


َ ‫صا‬
Aqâmat-hul-khashâ-shatu bayna yadayk(a)
Kebutuhan yang mendesak membawanya berdiri di hadirat-Mu

‫عا ِئ ِه‬
َ ُ‫سا ِن َك ِبد‬ َ ‫َي ْق َرعُ َب‬
َ ْ‫اب إح‬
Yaqra’u bâba 'ihsânika bi-du’â'ih(i)
Mengetuk pintu kebaikan-Mu dengan doa

َ ‫ض ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم‬


‫ع ِني َوا ْق َب ْل ِم ِني َما أَقُو ُل‬ ْ ‫فَال تُ ْع ِر‬
Fa-lâ tu’ridh bi-wajhikal-karîmi ‘annî waq-bal minnî mâ 'aqul(u)
Maka janganlah Engkau palingkan wajah kebesaran-Mu dariku terimalah apa
yang telah aku ucapkan

‫اء‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫ع ْوتُ ِبهذَا الد‬
َ َ‫فَقَدْ د‬
Fa-qad da’awtu bi-hadzad-duâ (i)
Sungguh aku telah berdoa dengan doa seperti ini

.‫َوأَنَا أ َ ْر ُجو أ َ ْن الَ ت َُردَّ ِني َم ْع ِرفَةً ِم ِني ِب َرأْفَ ِت َك َو َرحْ َم ِت َك‬
wa 'anâ 'arjû 'an lâ taruddanî, ma’rifatan minnî bi-ra'fatika wa rahmatik(a)
Aku pun berharap jangan Engkau tolak aku karena aku mengenal kasih dan
rahmat-Mu

151
‫سا ِئ ٌل‬ َ ‫ت الَّذِي الَ يُحْ ِف‬
َ ‫يك‬ َ ‫ِإلَ ِهي أ َ ْن‬
'Ilâhi Antal-ladzî layukh-fîka sâ'il(un)
Ilahi Engkaulah yang tidak bertambah kehormatan oleh adanya hamba peminta

ُ ُ‫َوالَ َي ْنق‬
‫ص َك نَا ِئ ٌل‬
Wa lâ yanqushuka nâil(un)
Juga tiada berkekurangan sebab hamba yang mendapat (karunia-Mu)

َ ‫أ َ ْن‬
‫ت َك َما تَقُو ُل َوفَ ْوقَ َما َنقُو ُل‬
Anta kamâ taqulu wa fawqa ma naqulu
Engkau adalah sebagaimana yang Engkau telah nyatakan dan di atas pernyataan
kami

َ ‫الل ُه َّم ِإني أ َ ْسأَلُ َك‬


ً‫صبْرا ً َج ِميال‬
Allâhumma ‘inni 'as'aluka shabran jamila
Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kesabaran yang indah

َ ً ‫صادِقا ً َوأَجْ را‬


ً ‫ع ِظيما‬ َ ً‫َوفَ َرجا ً قَ ِريبا ً َوقَ ْوال‬
Wa farajan qarîban wa qawlan shâdiqan wa 'ajran ‘azhîmâ
Pertolongan yang dekat, ucapan yang jujur, serta pahala yang besar

‫ب ِمنَ ْال َخي ِْر ُك ِل ِه‬


ِ ‫أ َ ْسأَلُ َك َيا َر‬
'As'aluka Yâ Rabbi minal-khayri kullih(i)
Aku meminta-Mu Ya Robbi seluruh kebaikan

‫ع ِل ْمتُ ِم ْنهُ َو َما لَ ْم أ َ ْعلَ ْم‬


َ ‫َما‬
Mâ 'alimtu minhu wa mâ lam a’lam
Baik yang kuketahui maupun yang belum kuketahui

َّ ‫سأَلَ َك ِم ْنهُ ِع َباد َُك ال‬


َ‫صا ِل ُحون‬ َ ‫أ َ ْسأَلُ َك الل ُه َّم ِم ْن َخي ِْر َما‬
'As'alukallâhumma min khayri mâ sa'alaka minhu 'ibâdukash-shâlihûn(a)
Ya Allah, Aku meminta dari-Mu seluruh kebaikan yang telah diminta oleh
hamba-hamba-Mu yang saleh

َ ‫س ِئ َل َوأَجْ َودَ َم ْن أ َ ْع‬


‫طى‬ ُ ‫َيا َخي َْر َم ْن‬
Yâ khayra man su'ila wa 'ajwada man a’tha
Wahai sebaik-baiknya Zat yang diminta, Zat Yang Maha Dermawan dalam
memberi

152
َّ َ‫سؤْ ِلي فِي َن ْفسِي َوأ َ ْه ِلي َو َوا ِلد‬
‫ي‬ ِ ‫أ َع‬
ُ ‫ْط ِني‬
A’thinî su' lî fî nafsî wa 'ahlî wa wâlidayya
Penuhilah permintaanku bagi diriku, keluargaku, kedua orangtuaku

‫يك‬ ْ ‫َو ُو ْلدِي َوأ َ ْه ِل ِحزَ ا َن ِتي َو‬


َ ِ‫إخ َوا ِني ف‬
Wa wuldî wa 'ahli hizânatî wa 'ikhwânî fîk(a)
Anak keturunanku, orang-orang kepercayaanku, saudara-saudaraku

َ ْ‫َوأ َ ْر ِغد‬
‫ع ْيشِي‬
Wa 'ar-ghid ‘ay-syî
Lapangkan kehidupanku

‫صلِحْ َج ِمي َع أَحْ َوا ِلي‬ ْ َ ‫َوأ‬


ْ َ ‫ظ ِه ْر ُم ُر َّو ِتي َوأ‬
Wa 'azh-hir muruwwatî wa 'ash-lih jamî’a 'ahwâlî
Tampakkanlah adab baikku, perbaiki seluruh kondisiku

ُ‫ع َملَه‬ َ ‫س ْن‬


َ ‫ت‬ َّ ‫ع ْم َرهُ َو َح‬ َ ‫ط ْل‬
ُ ‫ت‬ َ َ ‫َواجْ َع ْل ِني ِم َّم ْن أ‬
Waj-alnî mimman 'athalta umurahu wa hassanta ‘amalah(u)
Jadikan aku hamba yang Engkau panjangkan umurnya Engkau baikkan amalnya

‫علَ ْي ِه ِن ْع َمت ََك‬ َ ‫َوأ َ ْت َم ْم‬


َ ‫ت‬
Wa 'atmamta ‘alayhi ni’matak(a)
Engkau sempurnakan nikmat-Mu padanya

ُ‫يت َع ْنه‬
َ ‫ض‬ِ ‫َو َر‬
Wa radhîta ‘anhu
Engkau meridhainya

َ ً ‫َوأَحْ َي ْيتَهُ َح َياة‬


ً‫ط ِي َبة‬
Wa 'ahyaytahu hayâtan thayyibah
Engkau hidupkan dia dalam kehidupan yang bagus

‫ور‬ ُّ ‫فِي أَدْ َو ِم ال‬


ِ ‫س ُر‬
Fî ' adwamis-surûr(i)
Dalam kebahagiaan yang paling langgeng

‫َوأَت َِم ْال َعي ِْش َوأ َ ْس َب ِغ ْال َك َرا َم ِة‬

153
Wa 'atammil-‘ay-syi wa ' asbaghil-karâmah
Dalam kemuliaan penuh dan kehidupan sempurna

‫إ َّن َك تَ ْف َع ُل َما تَشَا ُء‬


Innaka taf’alu mâ tasyâ' (u)
Engkau berbuat sekehendak-Mu

َ ‫َوالَ َي ْف َع ُل َما َيشَا ُء‬


.‫غي ُْر َك‬
Wa lâ yaf’alu mâ yasyâ' u ghayruk(a)
Sedang selain-Mu tidak berbuat sekehendaknya

‫ص ِة ِذ ْك ِر َك‬
َّ ‫ص ِني ِم ْن َك ِبخَا‬
َّ ‫الل ُه َّم ُخ‬
Allâhumma khush-shanî minka bi-khâsh-shati dzikrik(a)
Ya Allah, khususkan aku pada kekhususan zikir-Mu dari sisi-Mu

ِ ‫اف ال َّن َه‬


‫ار ِر َيا ًء‬ ْ َ ‫َاء اللَّ ْي ِل َوأ‬
ِ ‫ط َر‬ ُ ‫شيْئا ً ِم َّما أَتَقَ َّر‬
ِ ‫ب ِب ِه فِي آن‬ َ ‫َوالَ تَجْ َع ْل‬
َ ‫س ْم َعةً َوالَ أَشَرا ً َوالَ َب‬
ً ‫طرا‬ ُ َ‫َوال‬
Wa lâ taj’al syay'an mimmâ 'ataqar-rabu bihi fî 'ânâ'il-layli wa 'ath-râfan-
nahâri riyâ'an wa lâ sum’atan wa lâ 'asyaran wa lâ batharâ
Jangan Engkau jadikan sedikit pun rasa riya’, pamrih, sombong serta sia-sia
menyertai usahaku dalam mendekatkan diri (pada-Mu) di sepanjang malam dan
siang

َ‫َواجْ َع ْل ِني لَ َك ِمنَ ْالخَا ِش ِعين‬


Waj-alnî laka minal-khâsyiîn(a)
Jadikan aku dalam kelompok hamba yang khusyuk tunduk pada-Mu

‫ط ِن َوقُ َّرة َ ْال َعي ِْن فِي‬


َ ‫ق َو ْاأل َ ْمنَ فِي ْال َو‬ ِ ‫س َعةَ فِي‬
ِ ‫الر ْز‬ ِ ‫الل ُه َّم أَع‬
َّ ‫ْط ِني ال‬
‫ْاأل َ ْه ِل َو ْال َما ِل َو ْال َولَ ِد‬
Allahumma a’thinis-sa’ata fir-rizqi, wal-'amna fil- wathani wa qurratal-'ayni
fil-'ahli wal-mâli wal- waladi
Ya Allah, berilah aku keluasan rezeki, keamanan dalam negeri dan kesenangan
dalam keluarga, harta, dan anak

َ َ‫َو ْال ُمق‬


‫ام فِي ِن َع ِم َك ِع ْندِي‬
Wal-muqâma fî ni’amika ‘indî
Serta kedudukan dalam nikmat-nikmat-Mu yang tercurah padaku

154
‫ِين‬ َّ ‫الص َّحةَ فِي ْال ِجس ِْم َو ْالقُ َّوة َ فِي ْال َبدَ ِن َوال‬
ِ ‫سالَ َمةَ فِي الد‬ ِ ‫َو‬
Wash-shihhata fil-jismi wal-quwwata fil-badani was-salâmata fid-din(i)
Juga kesehatan tubuh, kekuatan badan, dan keselamatan beragama

ً ‫علَ ْي ِه َو آ ِل ِه أ َ َبدا‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫سو ِل َك ُم َح َّم ٍد‬ ُ ‫ع ِة َر‬ َ ‫َوا ْستَ ْع ِم ْل ِني ِب‬
َ ‫طا َع ِت َك َو‬
َ ‫طا‬
‫َما ا ْستَ ْع َم ْرتَ ِني‬
Was-ta’milnî bi-thâ’atika wa thâ’ati rasûlika Muhammadin shallallâhu
‘alayhi wa ‘ala 'âlihi ' abadan mas-ta’martanî
Gunakanlah diri ini untuk ketaatan kepada-Mu dan Rasul-Mu, Muhammad Saw
selama Engkau berikan aku umur

ً ‫َصيبا‬ َ ‫َواجْ َع ْل ِني ِم ْن أ َ ْوفَ ِر ِع َباد‬


ِ ‫ِك ِع ْندَ َك ن‬
Waj-‘alnî min 'awfari ‘ibâdika ‘indaka nashîbâ
Jadikan aku hamba yang terbanyak bagiannya di sisi-Mu

‫ضانَ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر‬ َ ‫فِي ُك ِل َخي ٍْر أ َ ْنزَ ْلتَهُ َوتُ ْن ِزلُهُ فِي‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
Fî kulli khayrin 'anzaltahu wa tunziluhu. fi syahri ramadhâna fî laylatil-
qadr(i)
Dalam seluruh kebaikan yang telah Engkau turunkan dan Engkau turunkan
dalam bulan Ramadhan pada malam Lailatul Qodar

ُ ‫س َن ٍة ِم ْن َرحْ َم ٍة تَ ْن‬
‫ش ُرهَا‬ َ ‫َو َما أ َ ْن‬
َ ‫ت ُم ْن ِزلُهُ فِي ُك ِل‬
Wa mâ Anta munziluhu fî kulli sanatin, min rahmatin tansyuruhâ
Serta Engkau turunkan di setiap tahun dari rahmat-Mu yang Engkau sebarkan

ُ ‫عافِ َي ٍة تُ ْل ِب‬
‫س َها‬ َ ‫َو‬
Wa âfiyatin tulbisuhâ
Keselamatan yang Engkau beri

‫َو َب ِل َّي ٍة تَدْفَعُ َها‬


Aw baliyyatin tadfa’uhâ
Musibah yang Engkau singkirkan

‫ت تَتَقَ َّبلُ َها‬


ٍ ‫سنَا‬
َ ‫َو َح‬
Wa hasanâtin tataqab-baluhâ
Kebaikan-kebaikan yang Engkau terima

155
‫ع ْن َها‬
َ ‫او ُز‬
َ ‫ت تَتَ َج‬
ٍ ‫س ِيئَا‬
َ ‫َو‬
Wa sayyi'âtin tatajâwazu ‘anhâ
Keburukan-keburukan yang Engkau hapuskan

َ ‫امنَا هذَا َوفِي ُك ِل‬


‫ع ٍام‬ ِ ‫ع‬َ ‫ار ُز ْق ِني َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام فِي‬
ْ ‫َو‬
War-zuqnî hajja baytikal-harâmi fî âminâ hâdzâ wa fî kulli ‘âm(in)
Dan berilah aku kesempatan berhaji ke Bait al-Haram-Mu pada tahun ini dan
setiap tahun

‫ض ِل َك ْال َوا ِس ِع‬


ْ َ‫ار ُز ْق ِني ِر ْزقا ً َوا ِسعا ً ِم ْن ف‬
ْ ‫َو‬
War-zuqnî rizqan wâsi’an min fadh-likal-wâsi’(i)
Berilah aku rezeki yang luas dari karunia-Mu yang teramat luas

‫ف َع ِني َيا َس ِيدِي ْاأل َس َْوا َء‬


ْ ‫ص ِر‬
ْ ‫َوا‬
Wash-rif ‘annî Yâ Sayyidi al-'aswâ’a
Wahai Junjunganku, tolaklah dariku kejahatan- kejahatan

َ ‫ت َحتَّى الَ أَتَأَذَّى ِب‬


ُ‫ش ْيءٍ ِم ْنه‬ ُّ ‫ع ِني الدَّيْنَ َو‬
ِ ‫الظالَ َما‬ ِ ‫َوا ْق‬
َ ‫ض‬
Waq-dhi ‘annid-dayna wazh-zhulâmâh hatta lâ 'ata'adz-dza bi-syay'in minhu
Lunasilah utangku dan hilangkanlah keluhanku hingga aku tidak terganggu
karena itu sedikit pun

‫ار أ َ ْعدَا ِئي‬


ِ ‫ص‬َ ‫اع َوأ َ ْب‬
ِ ‫ع ِني ِبأ َ ْس َم‬
َ ْ‫َو ُخذ‬
Wa khudz ‘annî bi-' asmâi wa 'abshâri a’dâ'î
Lindungi aku dari pendengaran dan penglihatan musuh-musuhku

‫سادِي‬
َّ ‫َو ُح‬
Wa hussâdî
Orang-orang yang iri hati padaku

َّ َ‫َو ْال َبا ِغينَ َعل‬


‫ي‬
Wal-bâghîna ‘alayya
Yang berkeinginan jahat terhadapku

‫علَ ْي ِه ْم‬ ُ ‫َوا ْن‬


َ ‫ص ْر ِني‬
Wan-shurnî ‘alayhim
Tolonglah aku menghadapi mereka

156
‫ع ْي ِني َوفَ ِرجْ قَ ْل ِبي‬
َ ‫َوأَقِ َّر‬
Wa 'aqirra ‘aynî, wafarrij qalbî
Hiburlah diriku, lapangkan hatiku

ً ‫َواجْ َع ْل ِلي ِم ْن ه َِمي َو َك ْر ِبي فَ َرجا ً َو َم ْخ َرجا‬


Waj-‘al lî min hammî wa karbî farajan wa makhraja
Jadikan penyelesaian dan jalan keluar untukku dalam kesusahan dan duka
nestapaku

َ ْ‫يع خ َْل ِق َك تَح‬


‫ت قَدَ ِمي‬ ُ ‫َواجْ َع ْل َم ْن أ َ َرادَ ِني ِب‬
ِ ‫سوءٍ ِم ْن َج ِم‬
Waj-‘al man 'arâdanî bi-sûin minjamî’i khalqika tahta qadamî
Lumpuhkanlah siapa saja yang telah merencanakan kejahatan terhadapku dari
seluruh makhluk-Mu

‫ان‬
ِ ‫ط‬َ ‫س ْل‬
ُّ ‫ان َوش ََّر ال‬
ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
َّ ‫َوا ْك ِف ِني ش ََّر ال‬
Wak-finî syarrasy-syaythâni wa syarras-sulthân(i)
Lindungi aku dari kejahatan setan dan keburukan penguasa

‫ع َم ِلي‬
َ ‫ت‬
ِ ‫س ِيئَا‬
َ ‫َو‬
Wasayyi'âti ‘amalî
Dan kejelekan-kejelekan amal perbuatanku

ِ ‫ط ِه ْر ِني ِمنَ الذُّنُو‬


‫ب ُك ِل َها‬ َ ‫َو‬
Wa thahhirnî minadz-dzunûbi kullihâ
Sucikanlah aku dari seluruh dosa-dosa

ِ ‫َوأ َ ِج ْر ِني ِمنَ ال َّن‬


‫ار ِب َع ْف ِو َك‬
Wa 'ajirnî minan-nâri bi-‘afwik(a)
Selamatkanlah aku dari neraka dengan ampunan-Mu

‫َوأَدْ ِخ ْل ِني ْال َج َّنةَ ِب َرحْ َم ِت َك‬


Wa 'ad-khil niyal-jannata bi-rahmatik(a)
Masukkanlah aku ke surga dengan rahmat-Mu

ِ ‫ور ْال َع‬


ْ ‫ين ِب َف‬
‫ض ِل َك‬ ِ ‫َوزَ ِوجْ ِني ِمنَ ْال ُح‬
Wa zawwijnî minal-hûril-'ayni bi-fadh-lik(a)
Sandingkanlah aku dengan bidadari dengan karunia-Mu

157
َّ َ‫الط ِي ِبين‬
َ‫الطا ِه ِرين‬ َّ ‫صا ِل ِحينَ ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه األَب َْر ِار‬
َّ ‫َوأ َ ْل ِح ْق ِني ِبأ َ ْو ِل َيا ِئ َك ال‬
ِ ‫األ َ ْخ َي‬
‫ار‬
Wa alhiqni bi auliyâikas shâlihin Muhammadin Wa 'âlihil- abrâri th-
thayyibîna wath-thâhirinal-'akhyâr(i)
Pertemukan aku dengan wali-wali-Mu yang saleh yaitu Nabi Muhammad dan
keluarganya yang baik, suci, dan terpilih

َ ْ‫علَى أَج‬
‫سا ِد ِه ْم‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ
Shalawatuka ‘alayhim wa ‘alâ 'ajsâdihim
Shalawat-Mu kepada mereka dan kepada segenap jasad mereka

ِ ‫َوأ َ ْر َو‬
ُ‫اح ِه ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬
Wa 'arwâhihim wa rahmatullâhi wa barakâtuh(u)
Segenap ruh mereka, serta rahmat Allah dan berkah-Nya

َ ُ ‫طا َل ْبتَ ِني ِبذُنُو ِبي َأل‬


‫طا ِل َب َّن َك ِب َع ْف ِو َك‬ َ ‫س ِيدِي َو ِع َّز ِت َك َو َجالَ ِل َك لَ ِئ ْن‬
َ ‫إل ِهي َو‬
'Ilâhi wa Sayyidi wa ‘Izzatika wa Jalâlika, la'in thâlabtanî bi-dzunûbi
la'uthâ-libannaka bi-'afwik(a)
Ilahi, Junjunganku, demi kehormatan dan kebesaran-Mu jika Engkau tuntut aku
atas dosa-dosaku sungguh aku akan menuntut-Mu atas ampunan-Mu

َ ُ ‫طالَ ْبتَ ِني ِبلُؤْ ِمي َأل‬


‫طا ِل َب َّن َك ِب َك َر ِم َك‬ َ ‫َولَ ِئ ْن‬
Wa la'in thalabtanî bi-lu'mî la' uthâ-libannaka bi-karamik(a)
Kalau Engkau tuntut celanya diriku pasti aku menuntut kemurahan-Mu

ِ ‫ار َأل ُ ْخ ِب َر َّن أ َ ْه َل ال َّن‬


‫ار ِب ُح ِبي لَ َك‬ َ ‫َولَ ِئ ْن أَدْخ َْلتَ ِني ال َّن‬
Wa la'in ad-khaltaniyan-nâra la'ukh-biranna ' ahlan-nâri bi-hubbî lak(a)
Andaikan aku Engkau masukkan ke neraka tentu pada penduduk neraka akan
kuberitahu tentang cintaku pada-Mu

‫ع ِت َك‬ َ ‫ت الَ تَ ْغ ِف ُر ِإال ِأل َ ْو ِل َيا ِئ َك َوأ َ ْه ِل‬


َ ‫طا‬ َ ‫إن ُك ْن‬ َ ‫إلَ ِهي َو‬
ْ ‫س ِيدِي‬
'Ilâhi wa Sayyidi 'in kunta lâ tagh-firu 'illâ li- 'awliyâ-'ika wa 'ahli
thâ’atik(a)
Ilahi, Junjunganku, sekiranya Engkau hanya mengampuni wali-wali-Mu dan
mereka yang ta’at pada-Mu

‫فَإلَى َم ْن َي ْفزَ عُ ْال ُمذْ ِنبُونَ ؟‬


Fa-'ila man yafza’ul-mudz-nibûn(a)

158
Maka pada siapakah pendosa-pendosa itu mengadu?

‫يث ْال ُمسِيئُونَ ؟‬ ِ َ‫ت الَ تُ ْك ِر ُم إال أ َ ْه َل ْال َوف‬


ُ ‫اء ِب َك فَ ِب َم ْن َي ْستَ ِغ‬ َ ‫إن ُك ْن‬
ْ ‫َو‬
Wa 'in kunta lâ tukrimu 'illâ 'ahlal-wafâ'i bika fa-biman yastaghî-tsul-musî
'ûn(a)
Jika Engkau hanya memuliakan hamba-hamba yang ahli menepati janji pada-
Mu maka pada siapa pelaku keburukan mencari pertolongan?

‫عد ُِو َك‬


َ ‫ور‬
ُ ‫س ُر‬ َ ‫إن أَدْخ َْلتَ ِني ال َّن‬
ُ ‫ار فَ ِفي ذ ِل َك‬ ْ ‫ِإلَ ِهي‬
'Ilâhi 'in ' ad-khaltaniyan-nâra fa-fî dzâlika surûru ‘aduwwik(a)
Tuhanku, jika Engkau masukkan aku ke neraka itu hanya akan menimbulkan
kegembiraan musuh-Mu

‫ور َن ِب ِي َك‬ ُ ‫إن أَدْخ َْلتَ ِني ْال َج َّنةَ فَ ِفي ذَ ِل َك‬
ُ ‫س ُر‬ ْ ‫َو‬
Wa 'in 'ad-khaltaniyal-jannata fa-fî dzâlika surûru nabiyyik(a)
Jika Engkau masukkan aku ke surga maka tentu hal itu menimbulkan
kegembiraan Nabi-Mu

‫عد ُِو َك‬


َ ‫ور‬ ُ ‫ور َن ِب ِي َك أ َ َحبُّ إلَي َْك ِم ْن‬
ِ ‫س ُر‬ ُ ‫َوأَنَا َوهللاِ أ َ ْعلَ ُم أَ َّن‬
َ ‫س ُر‬
Wa anâ wallâhi 'a’lamu 'anna surûra nabiyyika 'ahabbu 'ilayka min surûri
‘aduwwik(a)
Aku bersumpah! bahwa kegembiraan Nabi-Mu lebih Engkau cintai dari pada
kegembiraan musuh-Mu

‫الل ُه َّم ِإني أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن ت َْمَل قَ ْل ِبي ُحبا ً لَ َك َو َخ ْش َيةً ِم ْن َك‬


Allahumma 'innî 'as'aluka 'an tamla 'a qalbî hubban laka wa khasy-yatan
minka
Ya Allah, sungguh aku meminta pada-Mu agar Engkau penuhi hatiku dengan
cinta pada-Mu dan takut pada-Mu

‫صدِيقا ً ِب ِكتَا ِب َك َو ِإي َمانا ً ِب َك‬


ْ َ‫َوت‬
Wa tash-dîqan bi-kitâbika wa 'îmânan bik(a)
Mempercayai kitab-Mu dan iman pada-Mu

‫َوفَ َرقا ً ِم ْن َك َوش َْوقا ً إلَي َْك‬


Wafaraqan minka wa syawqan 'ilayk(a)
Takut kepada-Mu dan kerinduan kepada-Mu

159
ِ ْ ‫َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬
‫اْل ْك َر ِام‬
Yâ Dzal-Jalâli wal-Ikrâm(i)
Wahai Pemilik kebesaran dan kemuliaan

َّ َ‫َح ِببْ إل‬


‫ي ِلقَا َء َك‬
Habbib ' ilayya liqâ ak(a)
Ilhamilah aku untuk mencintai pertemuan-Mu

‫َوأَحْ ِببْ ِلقَا ِئي‬


Wa ahbib liqâî
Dan cintailah perjumpaanku

َ‫الرا َحةَ َو ْالفَ َر َج َو ْال َك َرا َمة‬


َّ ‫َواجْ َع ْل ِلي فِي ِلقَا ِئ َك‬
Waj-‘al lî fî liqâ ikar-râhata wal-faraja wal-karâmah
Jadikan ketenangan untukku dalam menjumpai-Mu serta kemudahan dan
kemuliaan

َ ‫ح َم ْن َم‬
‫ضى‬ َ ‫الل ُه َّم أ َ ْل ِح ْق ِني ِب‬
ِ ‫صا ِل‬
Allahumma 'alhiqnî bi-shâlihi man madha
Ya Allah, kumpulkan aku dengan hamba saleh yang terdahulu

َ ‫ح َم ْن َب ِق‬
‫ي‬ َ ‫َواجْ عَ ْل ِني ِم ْن‬
ِ ‫صا ِل‬
Waj- ‘alnî min shâlihi man baqiya
Jadikan aku hamba saleh di masa sekarang

َ‫صا ِل ِحين‬ َ ‫َو ُخذْ ِبي‬


َّ ‫س ِبي َل ال‬
Wa khudz-bî sabîlash-shâlihîn(a)
Gandenglah aku menuju jalan orang-orang saleh

‫ع َم ِلي‬ ْ ‫علَى أَ ْنفُ ِس ِه ْم َو‬


َ ‫اخ ِت ْم‬ َ َ‫صا ِل ِحين‬ َّ ‫ين ِب ِه ال‬ َ ‫َوأ َ ِع ِني‬
ُ ‫علَى َن ْفسِي ِب َما تُ ِع‬
‫س ِن ِه‬ َ ْ‫ِبأَح‬
Wa 'a’innî ‘alâ nafsî bi-mâ tuînu bihish-shâlihina ‘alâ 'anfusihim wakh-tim
‘amalî bi-'ahsanih(i)
Tolonglah aku sebagaimana Engkau membantu orang-orang yang saleh,
tutuplah akhir amalku dengan cara yang terbaik

‫َواجْ َع ْل ثَ َوا ِبي ِم ْنهُ ْال َج َّنةَ ِب َرحْ َم ِت َك‬

160
Waj- 'al tsawâbî minhul-jannata bi-rahmatik(a)
Balaslah pahala amalku surga dengan rahmat-Mu

َ ‫ح َما أَ ْع‬
‫ط ْيتَ ِني‬ َ ‫َوأ َ ِع ِني‬
َ ‫علَى‬
ِ ‫صا ِل‬
Wa 'ainnî ‘alâ shâlihi mâ 'a'thay-tanî
Bantulah aku dalam kebaikan yang telah Engkau berikan padaku

ِ ‫َوثَ ِب ْت ِني َيا َر‬


‫ب‬
Wa tsabbitnî Yâ Rabb(i)
Kokohkan aku wahai pengasuhku

‫سوءٍ اِ ْستَ ْنقَذْتَ ِني ِم ْنهُ َيا َربَّ ْالعَالَ ِمين‬


ُ ‫َوالَ ت َُردَّ ِني فِي‬
Wa lâ taruddanî fî sû'in is-tanqadz-tanî minhu Yâ Rabbal- ‘âlamîn(a)
Jangan Engkau campakkan aku lagi dalam keburukan padahal Engkau telah
selamatkan aku dari hal itu wahai pengasuh semesta alam

‫الل ُه َّم ِإني أ َ ْسأَلُ َك ِإ ْي َمانا ً الَ أ َ َج َل لَهُ دُونَ ِلقَا ِئ َك‬
Allahumma 'innî 'as'aluka 'îmânan lâ 'ajala lahu dûna liqâ'ik(a)
Ya Allah, Aku memohon pada-Mu iman yang tiada merasa puas sebelum aku
menjumpai-Mu

‫أَحْ ِي ِني َما أَحْ َي ْيتَ ِني َعلَ ْي ِه‬


'Ahyinî mâ 'ahyaytanî ‘alayh(i)
Hidupkan aku sebagaimana Engkau telah hidupkan aku dalam keimanan

َ ‫َوت ََوفَّ ِني إذَا ت ََوفَّ ْيتَ ِني‬


‫ع َل ْي ِه‬
Wa tawaffanî 'idzâ tawaffaytanî 'alayh(i)
Wafatkan aku sebagaimana Engkau telah wafatkan aku dalam keimanan

َ ‫َوا ْب َع ْث ِني ِإذَا َب َع ْثتَ ِني‬


‫ع َل ْي ِه‬
Wab-‘ats-nî 'idzâ. baats-tanî 'alayh(i)
Bangkitkan aku sebagimana Engkau telah bangkitkan aku dalam keimanan

‫س ْمعَ ِة فِي دِي ِن َك‬ َّ ‫اء َوال‬


ُّ ‫ش ِك َوال‬ ِ َ‫ئ قَ ْل ِبي ِمن‬
ِ ‫الر َي‬ ْ ‫َوأَب ِْر‬
Wa 'abri' qalbî minar-riyâ'i wasy-syakki was- sumati fî dînik(a)
Bebaskan hatiku dari riya’, keraguan, pamrih dalam agama-Mu

‫ع َم ِلي خَا ِلصا ً لَ َك‬


َ َ‫َحتَّى َي ُكون‬
161
Hatta yakûna ‘amalî khâlishan lak(a)
Hingga amalku menjadi murni untuk-Mu

‫يرة ً فِي دِي ِن َك‬


َ ‫ص‬ ِ ‫الل ُه َّم أَع‬
ِ ‫ْط ِني َب‬
Allahumma 'a’thinî bashîratan fî dînik(a)
Ya Allah, berilah aku bashirah dalam agama-Mu

‫َوفَ ْهما ً فِي ُح ْك ِم َك َوفِ ْقها ً فِي ِع ْل ِم َك‬


Wa fahman fî hukmika wa fiqhan fî ‘ilmik(a)
Pemahaman dalam hukum-Mu, pengertian dalam ilmu-Mu

‫َو ِك ْفلَي ِْن ِم ْن َرحْ َم ِت َك‬


Wa kiflayni min rahmatik(a)
Dua bagian dari rahmat-Mu

‫يك‬
َ ‫اص‬ َ ‫َو َو َرعا ً َيحْ ُج ُز ِني‬
ِ ‫ع ْن َم َع‬
Wa wara’an yahjuzunî ‘an ma’âshîk(a)
Sikap wara’ yang mencegahku dari hal-hal maksiat terhadap-Mu

ِ ُ‫ض َوجْ ِهي ِبن‬


‫ور َك‬ ْ ‫َو َب ِي‬
Wa bayyidh wajhî bi-nûrik(a)
Sinarilah wajahku dengan cahaya-Mu

‫َواجْ َع ْل َر ْغ َب ِتي فِي َما ِع ْندَ َك‬


Waj-‘al ragh-batî fî mâ 'indak(a)
Jadikan keinginanku tertuju untuk mencapai apa yang ada di sisi-Mu

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َو آ ِل ِه‬ ُ ‫علَى ِملَّ ِة َر‬
َ ‫سو ِل َك‬ َ ‫َوت ََوفَّ ِني فِي‬
َ ‫س ِبي ِل َك َو‬
Wa tawaffanî fî sabîlika, wa ‘alâ millati rasûlik(a) shallahhu alaihi wa aalihi
Wafatkan aku di jalan-Mu dan pada ajaran Rasul-Mu Saw

َ َ‫س ِل َو ْالف‬
‫ش ِل‬ َ ‫عوذُ ِب َك ِمنَ ْال َك‬
ُ َ ‫الل ُه َّم ِإني أ‬
Allahumma ' innî 'a’ûdzu bi-ka minal-kasli wal- fasyal(i)
Ya Allah, sungguh aku berlindung dengan-Mu dari kemalasan dan kelemahan

‫َو ْال َه ِم َو ْال ُجب ِْن َو ْالب ُْخ ِل‬


Wal-hammi wal-jubni wal-bukh-li
Kesusahan, kepengecutan, kekikiran

162
‫َو ْالغَ ْفلَ ِة َو ْالقَس َْوةِ َو ْال َم ْس َك َن ِة‬
Wal-ghaflati wal-qaswati wal-maskanah
Kelalaian, kekerasan hati, kemiskinan

‫َو ْالفَ ْق ِر َو ْالفَاقَ ِة َو ُك ِل َب ِل َّي ٍة‬


Wal-faqri wal-fâqati wa kulli baliyyah
Kefakiran, kepapaan, semua bencana

َ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب‬


َ‫طن‬ ِ ‫َو ْالفَ َو‬
َ ‫اح ِش َما‬
Wal-fawâhisya mâ zha-hara minhâ wa mâ bathan(a)
Serta seluruh keburukan yang tampak maupun tersembunyi

ُ َ ‫َوأ‬
‫عوذُ ِب َك ِم ْن َن ْف ٍس ال تَ ْق َن ُع‬
Wa 'a’ûdzu bi-ka min nafsin lâ taqna’(u)
Aku juga berlindung dengan-Mu dari nafsu yang tak puas

َ ‫ب الَ َي ْخ‬
‫ش ُع‬ ْ ‫َو َب‬
ٍ ‫ط ٍن الَ َي ْش َب ُع َوقَ ْل‬
Wa bath-nin lâyasybau, wa qalbin lâ yakh-sya'(u)
Perut yang tak pernah kenyang, hati yang tidak konsentrasi

‫ع َم ٍل الَ َي ْنفَ ُع‬


َ ‫عاءٍ الَ يُ ْس َم ُع َو‬
َ ُ‫َود‬
Wa du’â in lâ yusma’u wa ‘amalin lâ yanfa’(u)
Doa yang tidak didengar dan amal yang tidak berguna

ُ َ ‫َوأ‬
ِ ‫عوذُ ِب َك َيا َر‬
‫ب َعلَى َن ْفسِي َودِي ِني َو َما ِلي‬
Wa 'a’ûdzu bi-ka Yâ Rabbi ‘alâ nafsî wa dînî wa mâlî
Aku juga berlindung dengan-Mu wahai Pengasuhku untuk diriku, agamaku,
harta bendaku

‫الر ِج ِيم‬
َّ ‫ان‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫يع َما َرزَ ْقتَ ِني ِمنَ ال‬
َ ‫ش ْي‬ ِ ‫علَى َج ِم‬
َ ‫َو‬
Wa’alâ jamî’i mâ razaqtanî minas-syay-thânir-rajîm(i)
Serta seluruh yang telah Engkau berikan padaku dari setan yang terkutuk

‫س ِمي ُع ْال َع ِلي ُم‬ َ ‫إ َّن َك أ َ ْن‬


َّ ‫ت ال‬
' Innaka Antas-Samîul-‘Alîm(u)
Sungguh Engkau Maha Mendengar Maha Mengetahui

163
ٌ‫ير ِني ِم ْن َك أ َ َحد‬
ُ ‫الل ُه َّم إ َّنهُ الَ ي ُِج‬
Allahumma 'innahu lâ yujîrunî minka ahada
Ya Allah, tak seorang pun yang bisa melepaskanku dari-Mu

ً ‫َوالَ أ َ ِجدُ ِم ْن دُو ِن َك ُم ْلتَ َحدا‬


Wa lâ min dûnika multahadâ
Dan tak kutemukan perlindungan selain-Mu

‫عذَا ِب َك‬ َ ‫فَالَ تَجْ َع ْل َن ْفسِي ِفي‬


َ ‫ش ْيءٍ ِم ْن‬
Fa-lâ taj’al nafsî fî syay'in min ‘adzâbik(a)
Maka janganlah Engkau jadikan diriku berada dalam siksa-Mu (walau) sebentar
pun

‫َوالَ ت َُردَّ ِني ِب َهلَ َك ٍة‬


Wa lâ taruddanî bi-halakah
Jangan Engkau campakkan aku dalam kebinasaan

.‫ب أ َ ِل ٍيم‬
ٍ ‫َوالَ ت َُردَّ ِني ِب َعذَا‬
Wa lâ taruddanî bi-‘adzâbin 'alîm(in)
Jangan Engkau lemparkan Aku dalam azab yang pedih

‫الل ُه َّم تَقَب َّْل ِم ِني َوأ َ ْع ِل ِذ ْك ِري‬


Allahumma taqabbal minnî wa' a’li dzikrî
Ya Allah, kabulkanlah (doa) dariku, tinggikan zikirku

َّ ‫ارفَ ْع دَ َر َج ِتي َو ُح‬


‫ط ِو ْز ِري‬ ْ ‫َو‬
War-fa’ darajatî wa huth-tha wizrî
Angkat derajatku, turunkan bebanku

ِ ‫َوال تَذْ ُك ْر ِني ِبخ‬


‫َطيئَ ِتي‬
Wa la tadz-kurnî bi-khathîatî
Jangan Engkau membongkar kesalahanku

‫اك َو ْال َج َّن َة‬


َ ‫ض‬َ ‫عا ِئي ِر‬ َ ‫اب َم ْن ِط ِقي َوثَ َو‬
َ ُ‫اب د‬ َ ‫اب َمجْ ِلسِي َوثَ َو‬
َ ‫َواجْ َع ْل ثَ َو‬
Waj- ‘al tsawâba majlisî wa tsawâba manthiqî wa tsawâba du’â î ridhâka wal-
jannah
Jadikanlah keridhaan-Mu dan surga sebagai pahala majelisku pahala tutur
kataku, serta pahala doaku

164
‫سأ َ ْلتُ َك‬
َ ‫ب َج ِمي َع َما‬ ِ ‫َوأَع‬
ِ ‫ْط ِني َيا َر‬
Wa 'a’thinî Yâ Rabbi jamîa mâ sa'altuk(a)
Berilah aku wahai pengasuhku semua yang aku minta pada-Mu

ْ َ‫َو ِزدْ ِني ِم ْن ف‬


‫ض ِل َك‬
Wa zidnî min fadh-lik(a)
Tambahlah aku dari karunia-Mu

َ‫ب َيا َربَّ ْال َعالَ ِمين‬


ٌ ‫ِإني إلَي َْك َرا ِغ‬
'Innî 'ilayka râghibun Yâ Rabbal-'âlamin(a)
Sungguh aku sangat berharap pada-Mu, Wahai Pengasuh alam semesta

‫ظلَ َمنَا‬
َ ‫ع َّم ْن‬ َ ‫الل ُه َّم إ َّن َك أ َ ْنزَ ْل‬
َ ‫ت فِي ِكتَا ِب َك أ َ ْن تَ ْعفُ َو‬
Allahumma 'innaka 'anzalta fi kitâbika 'an ta’fuwa ‘amman zhalamanâ
Ya Allah, sungguh Engkau turunkan dalam kitab-Mu agar kami memaafkan
siapa saja yang telah menzalimi kami

‫ع َّنا فَإ َّن َك أ َ ْولَى ِبذ ِل َك ِم َّنا‬ َ ُ‫ظلَ ْمنَا أ َ ْنف‬


ُ ‫سنَا فَاع‬
َ ‫ْف‬ َ ْ‫َوقَد‬
Wa qadzhalamnâ 'anfusanâ fa’fu ‘annâ fa-'innaka 'awlâ bi-dzâlika minnâ
Dan sungguh kami telah menzalimi diri kami sendiri maka maafkanlah kami
karena Engkau sungguh lebih berhak akan hal itu daripada diri kami

‫ع ْن أَب َْوا ِبنَا‬ َ َّ‫َوأ َ َم ْرتَنَا أَ ْن الَ ن َُرد‬


َ ً‫سا ِئال‬
Wa 'amartanâ 'an lâ narudda sâ'ilan ‘an 'abwâbinâ
Engkau perintahkan kami agar jangan menolak peminta-minta di pintu kami

ً‫سا ِئال‬
َ ‫َوقَدْ ِج ْئتُ َك‬
Wa qad ji' tuka sâ ilan
Maka sungguh aku telah datang pada-Mu sebagai peminta

‫اء َحا َج ِتي‬


ِ ‫ض‬َ َ‫فَالَ ت َُردَّ ِني ِإالَّ ِبق‬
Fa-lâ taruddanî 'illâ bi-qadhâ'i hâjatî
Maka jangan tolak aku kecuali Engkau kabulkan kebutuhanku

‫ت أ َ ْي َمانُنَا‬
ْ ‫ان إلَى َما َملَ َك‬
ِ ‫س‬َ ْ‫َوأ َ َم ْرتَنَا ِباْلح‬
Wa 'amartana bil-'ihsâni 'ilâ mâ malakat 'aymânunâ
Engkau perintahkan kami berlaku baik pada budak-budak kami

165
ِ ‫ُك فَأ َ ْع ِت ْق ِرقَا َبنَا ِمنَ ال َّن‬
‫ار‬ َ ‫َحْن أ َ ِرقَّاؤ‬
ُ ‫َون‬
Wa nahnu ' ariqqâ' uka fa-'a’tiq riqâbanâ minan-nâr( i)
Maka kami adalah budak-budak-Mu bebaskanlah belenggu-belenggu kami dari
api neraka

‫َيا َم ْفزَ ِعي ِع ْندَ ُك ْر َب ِتي‬


Yâ mafza’î 'inda kurbatî
Wahai tempat perlindunganku dalam deritaku

‫َو َيا غ َْو ِثي ِع ْندَ ِشدَّ ِتي‬


Wa Yâ ghaw-tsî ‘inda syiddatî
Wahai penolongku dalam kesusahanku

ُ‫إلَي َْك فَ ِزعْتُ َو ِب َك ا ْستَغ َْثت‬


'Ilayka fazi’tu wa bikas-taghats-tu
Kepada-Mulah aku takut dengan-Mu aku mencari pertolongan

َ ‫َولُذْتُ الَ أَلُوذُ ِبس َِو‬


‫اك‬
Wa ludz-tu lâ 'alûdzu bi-siwâk(a)
Pada-Mu aku berlindung aku takkan bernaung dengan selain-Mu

‫ب ْالفَ َر َج ِإالَّ ِم ْن َك‬ ْ َ ‫َوالَ أ‬


ُ ُ‫طل‬
Wa lâ 'ath-lubul-faraja illâ minka
Dan takkan kucari penyelesaian masalah kecuali dari-Mu

َ ْ‫فَأ َ ِغ ْث ِني َوفَ ِرج‬


‫ع ِني‬
Fa-'aghits-nî wa farrij ‘annî
Maka tolonglah aku, selesaikan persoalanku

‫َيا َم ْن َيفُ ُّك ْاأل َ ِس ْي َر‬


Yâ man yafukkul 'asîr(a)
Wahai pembebas budak

ِ ‫ع ِن ْال َك ِث‬
‫ير‬ َ ‫َو َي ْعفُو‬
Waya’fu ‘anil-katsîr(i)
Wahai pemaaf kesalahan yang banyak

166
ُ ُ‫الر ِحي ُم ْال َغف‬
‫ور‬ َّ ‫ت‬ ِ ‫ْف َع ِني ْال َك ِث‬
َ ‫ إ َّن َك أَ ْن‬،‫ير‬ ُ ‫ا ُع‬
'u’fu ''annil-katsîri, 'innaka 'Antar-rahîmul- ghafûr(u)
Maafkanlah aku dari banyak kesalahan Sungguh Engkau Maha Penyayang
Maha Pengampun

‫الل ُه َّم ِإني أ َ ْسأَلُ َك ِإ ْي َمانا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬


Allahumma 'innî 'as'aluka îmânan tubâsyiru bihî qalbî
Ya Allah, aku mohon pada-Mu Iman yang menyentuh hatiku

ِ ‫َو َي ِق ْينا ً َحتَّى أ َ ْعلَ َم أَ َّنهُ لَ ْن ي‬


َ ‫ُص ْي َب ِني ِإالَّ َما َكتَب‬
‫ْت ِلي‬
Wa yaqînan hatta 'a’lama 'annahû lan yushîbani illâ mâ katabta lî
Juga keyakinan hingga aku mengetahui bahwa tidak ada yang akan menimpaku
kecuali yang telah Engkau tuliskan untukku

‫ت ِلي‬ َ َ‫ض ِني ِمنَ ْال َعي ِْش ِب َما ق‬


َ ‫س ْم‬ ِ ‫َو َر‬
Wa radh-dhinî minal-‘ay-syi bimâ qasamta lî
Jadikan aku puas dengan kehidupan yang telah Engkau gariskan untukku

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Yâ 'Arhamar-râhimîn(a)
Wahai yang Maha Penyayang dari seluruh penyayang.

Ketahuilah, para ulama menganjurkan, jika kita berniat puasa setelah memakan
sahur, hal itu adalah lebih baik. Akan tetapi, kita memiliki kesempatan untuk
berniat puasa dari awal malam hingga akhir malam. Niat adalah kita mengetahui
dan bermaksud untuk melakukan puasa esok hari dan meninggalkan segala yang
dapat membatalkannya. Selayaknya kita melakukan shalat malam (tahajjud)
di waktu-waktu sahar ini.

• Amalan-amalan Siang Hari Bulan Ramadhan

Bagian ini terdiri dari beberapa amalan:

Pertama: Membaca doa dibawah ini

Membaca doa yang telah dinukil oleh Syekh Thusi dan Sayyid Ibnu Thawus ra
berikut ini.

167
‫ت‬ ِ ‫ت فِ ْي ِه ْالقُ ْرآنَ هُدًى ِلل َّن‬
ِ ‫اس َو َب ِي َنا‬ َ ‫ضانَ الَّ ِذي ا َ ْنزَ ْل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َهذَا‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
،‫ان‬ ِ َ‫ِمنَ ْال ُهدَى َو ْال ْفرق‬
Ya Allah, ini adalah bulan Ramadhan yang telah Kau turunkan al-Quran di
dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas bagi hidayah dan
bagi jalan pemisah (antara hak dan batil).

‫ش ْه ُر‬ َ ‫ َو َهذَا‬،‫اال َنا َب ِة‬ َ ‫ َو َهذَا‬،‫ش ْه ُر ْال ِق َي ِام‬


ِ ْ ‫ش ْه ُر‬ َ ‫ َو َهذَا‬،‫الص َي ِام‬ِ ‫ش ْه ُر‬ َ ‫َو َهذَا‬
ِ ‫ق ِمنَ ال َّن‬
‫ار‬ ِ ‫ش ْه ُر ْال ِع ْت‬
َ ‫ َو َهذَا‬،‫الرحْ َم ِة‬ َّ ‫ش ْه ُر ْال َم ْغ ِف َرةِ َو‬
َ ‫ َو َهذَا‬،‫التَّ ْو َب ِة‬
‫ف‬ ِ ‫ي َخي ٌْر ِم ْن ا َ ْل‬ َ ‫ش ْه ٌر فِي ِه لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر ا َلَّ ِتي ِه‬
َ ‫ َو َهذَا‬،‫َو ْالفَ ْو ِز ِب ْال َج َّن ِة‬
،‫ش ْه ٍر‬ َ
Ini adalah bulan puasa. Ini adalah bulan ibadah. Ini adalah bulan kembali
(kepada Allah). Ini adalah bulan taubat. Ini adalah bulan ampunan dan rahmat.
Ini adalah bulan kebebasan dari api neraka dan keberutungan dengan surga. Ini
adalah bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar sebagai malam
terbaik dari seribu bulan.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد وآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫اَللـ ُه َّم ف‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

‫ع َل ْي ِه‬
َ ‫ َوا َ ِع ِني‬،‫س ِل ْم ِني فِ ْي ِه‬
َ ‫سل ْمهُ ِلي َو‬ ِ ‫ َو‬،‫ام ِه‬ ِ ‫ام ِه َوقِ َي‬ ِ ‫علَى‬
ِ ‫ص َي‬ َ ‫َوا َ ِع ِني‬
،‫ع ْو ِن َك‬ َ ‫ِبا َ ْف‬
َ ‫ض ِل‬
Tolonglah aku untuk berpuasa dan beribadah di dalamnya, sejahterakanlah ia
untukku dan sejahterakan aku di dalamnya. Bantulah aku untuk melaksanakan
kewajibannya dengan pertolongan-Mu yang terbaik.

َ ُ‫صلَّى هللا‬
،‫ع َل ْي ِه ْم‬ َ ‫سو ِل َك وا َ ْو ِل َيا ِئ َك‬ ُ ‫ع ِة َر‬ َ ‫طا‬ َ ‫ع ِت َك َو‬ َ ‫طا‬َ ‫َو َوفِ ْق ِني فِي ِه ِل‬
َ ُ‫َوفَ ِر ْغ ِني ِف ْي ِه ِل ِع َبادَ ِت َك َود‬
،‫عا ِئ َك َو ِتالَ َو ِة ِكتَا ِب َك‬
Berikanlah taufik padaku di dalamnya untuk menaati-Mu dan menaati Rasul
dan para kekasih-Mu as, habiskan (waktu)ku di dalamnya untuk beribadah
kepada-Mu, berdoa kepada-Mu, dan membaca kitab-Mu.

ِ َ ‫ َوا‬،َ‫ َواَحْ س ِْن ِلي فِ ْي ِه ْال َعافِ َية‬،َ‫ْظ ْم ِلي فِ ْي ِه ْال َب َر َكة‬
،‫ص َّح فِ ْي ِه َبدَ ِني‬ ِ ‫َواَع‬
،‫َوا َ ْو ِس ْع ِلي فِ ْي ِه ِر ْزقِي‬

168
Agungkanlah untukku di dalamnya berkah. Perbaikilah untukku di dalamnya
kesejahteraan, sehatkanlah di dalamnya badanku, lapangkah di dalamnya
rezekiku.

َ ُ‫َوا ْك ِف ِني فِ ْي ِه َما أ َه َّم ِني َوا ْست َِجبْ فِ ْي ِه د‬


،‫ َو َب ِل ْغ ِني فِ ْي ِه َر َجا ِئي‬،‫عا ِئي‬
Cukupkanlah bagiku di dalamnya apa yang kuperlukan, kabulkanlah di
dalamnya doaku, dan sampaikan padaku di dalamnya segala harapanku,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ‫سا َمةَ َو ْالفَ ْت َرة َ َو ْالقَس َْوة َ َو ْالغَ ْفلَة‬َّ ‫س َل َوال‬ َ ‫س َو ْال َك‬
َ َ ‫ع ِني فِي ِه ال ُّنعا‬ َ ْ‫واَذْهِب‬
‫اض‬
َ ‫االع َْر‬ َ ْ ‫االحْ زَ انَ َو‬ َ ْ ‫وم َو‬ َ ‫ام َو ْال ُه ُم‬
َ َ‫ َو َج ِن ْب ِني فِ ْي ِه ْال ِعلَ َل َواالَ ْسق‬،َ ‫َو ْال ِغ َّرة‬
‫شا َء‬ َ ْ‫سو َء َو ْالفَح‬ ُّ ‫ع ِني فِي ِه ال‬ َ ‫ف‬ ْ ‫ص ِر‬ ْ ‫ َوا‬،‫وب‬ َ ُ‫طا َيا َوالذُّن‬ َ ‫اض َو ْال َخ‬ َ ‫َواالَ ْم َر‬
،‫اء‬ َ ُّ‫س ِمي ُع الد‬
ِ ‫ع‬ َ ‫ب َو ْالعَ َنا َء ِا َّن َك‬َ َ‫َو ْال َج ْهدَ َو ْال َبالَ َء َوالتَّع‬
Usirlah dari pada bulan ini rasa kantuk, kemalasan, kejemuan, keletihan,
kekerasan (hati), kelupaan, dan kelengahan, hindarkanlah aku di dalamnya dari
berbagai penyakit, kegundahan, kesedihan, berbagai penderitaan, sakit,
kesalahan dan dosa, dan tolaklah dariku di dalamnya kejelekan, kekejian,
pekerjaan yang berat, malapetaka, dan kelelahan, Sesungguhnya Engkau maha
mendengar doa,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ َوه َْم ِز ِه َولَ ْم ِز ِه َو َن ْف ِث ِه َو َن ْف ِخ ِه‬،‫الر ِج ِيم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫ط‬ َّ ‫َوا َ ِعذْ ِني ِفي ِه ِمنَ ال‬
َ ‫ش ْي‬
‫ َوا َ َما ِن ِي ِه‬،‫ َو َك ْي ِد ِه َو َم ْك ِر ِه َو َح َبا ِئ ِل ِه َو ُخدَ ِع ِه‬،‫طشِه‬ ْ ‫س ِت ِه َوت َْث ِب ْي ِط ِه َو َب‬
َ ‫َو َوس َْو‬
،‫ َواَحْ زَ ا ِب ِه َوا َ ْت َبا ِع ِه وا َ ْش َيا ِع ِه َوا َ ْو ِل َيا ِئ ِه‬،‫ور ِه َوفِ ْت َن ِت ِه َوش ََر ِك ِه‬ ِ ‫غ ُر‬ ُ ‫َو‬
ُ ‫َو‬
،ِ‫ش َر َكا ِئ ِه َو َج ِم ْي ِع َم َكا ِئ ِده‬
Lindungilah aku di dalamnya dari setan yang terkutuk dan dari godaan, makian,
umpatan, kesombongan, bisikan jahat, pencegahan, tipu-daya, makar, jebakan,
penelikungan, kesombongan, fitnah, perangkap, golongan, pengikut, kelompok,
kekasih, mitra, dan seluruh tipu-dayanya.

169
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

‫ َوا ْس ِت ْك َما ِل َما‬،‫ام ِه‬ ِ ‫اال َم ِل فِ ْي ِه َوفِي قِ َي‬ َْ ‫غ‬ َ ‫ص َيا َمهُ َوبُلُو‬ِ ‫ار ُز ْق َنا قِ َيا َمهُ َو‬ْ ‫َو‬
‫ ثُ َّم تَقَب َّْل ذَ ِل َك ِم ِني‬،ً‫سابا ً َو ِا ْي َمانا ً َو َي ِق ْينا‬
َ ‫صبْرا ً َواْح ِت‬َ ‫ع ِني‬ َ ‫ض ْي َك‬ ِ ‫ي ُْر‬
، َ‫ َو ْاالَجْ ِر ْال َع ِظ ِيم َيا َربَّ ْال َعالَ ِم ْين‬،ِ‫اف ْال َك ِث ْي َرة‬ ِ ‫ض َع‬ْ َ‫ِب ْاال‬
Anugerahkan kepada kami ibadah, berpuasa, tergapainya harapan di dalamnya
dan di dalam ibadahnya, dan menyempurnakan apa yang menjadikan Engkau
ridha terhadapku, baik dalam kesabaran, keikhlasan, keimanan, dan keyakinan.
Lalu, terimalah semua itu dariku dengan pelipatgandaan yang tak terhingga dan
pahala yang besar, wahai Tuhan semesta alam.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

ِْ ‫ط‬
َ‫واال َنا َبة‬ َ ‫شا‬َ ‫االجْ ِت َهادَ َو ْالقُ َّوة َ وال َّن‬ ِ َ ‫ار ُز ْق ِني ْال َح َّج َو ْالعُ ْم َرة‬
ِ ْ ‫والجدَّ َو‬ ْ ‫َو‬
َ‫والر ْه َبة‬
َّ َ‫الر ْغ َبة‬ َّ ‫وال َخي َْر ْال َم ْقبُو َل َو‬ ْ َ‫والقُ ْر َبة‬
ْ ‫والتَّ ْو َبةَ و ِللتَوفيْق‬
،‫ان‬ ِ ‫س‬ ِ َ‫صدْق‬
َ ‫الل‬ ِ ‫ َو‬،َ‫صا ِدقَه‬ ِ ،َ‫الرقَّة‬
َّ ‫والن َّيةَ ال‬ ِ ‫ع َو‬ َ ‫شو‬ ْ ‫ع‬
ُ ‫وال ُخ‬ َ ‫ض ُّر‬َ َّ‫َوالت‬
‫ع ْن‬َ ‫ع‬ َ ‫ َو ْال َو َر‬،‫الثقَةَ ِب َك‬
ِ ‫ َو‬،‫علَي َْك‬ َّ ‫ َو‬،‫َو ْال َو َج َل ِم ْن َك‬
َ ‫ َوالتَّ َو ُّك َل‬،‫الر َجا َء لَ َك‬
،‫وع ْال َع َم ِل‬ ِ ُ‫ َو َم ْرف‬،‫س ْعي‬ َّ ‫ َو َم ْقبُو ِل ال‬،‫ح ْالقَ ْو ِل‬ ِ ‫صا ِل‬َ ‫ َم َع‬،‫ار ِم َك‬ ِ ‫َم َح‬
،‫ب الدَّع َْو ِة‬ ِ ‫َو ُم ْستَ َجا‬
anugerahkanlah padaku ibadah haji, umrah, semangat, kekuatan, keceriaan,
kembali (pada-Mu), taubat, kedekatan (dengan-Mu), kebaikan yang diterima,
keinginan, rasa takut, merendahkan diri, kekhusyukan, kelunakan (hati), niat
yang benar, kejujuran dalam berbicara, rasa takut dari-Mu, berharap kepada-
Mu, berpasrah diri kepada-Mu, kepercayaan kepada-Mu, bersikap warak
terhadap keharaman-Mu disertai dengan perkataan yang benar, usaha yang
diterima, amal yang diangkat dan doa yang dikabulkan

َ‫ض َوالَ ه ٍَم َوال‬ ٍ ‫شيءٍ ِم ْن ذَ ِل َك َب َع َرض َوالَ َم َر‬ َ َ‫َوالَ تَ ُح ْل َب ْي ِني َو َبيْن‬
،‫ َب ْل ِبالتَّ َعاهُ ِد والتَّ َحفُّ ِظ لَ َك َوفِ ْي َك‬،‫ان‬ َ َ‫س ْق ٍم َوال‬
ٍ ‫غ ْفلَ ٍة َوالَ ِن ْس َي‬ ُ َ‫غ ٍَم َوال‬

170
‫ِك ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
َ ‫ِك َو َو ْعد‬َ ‫اء َبعَ ْهد‬ِ َ‫ َو ْال َوف‬،‫عا َي ِة ِل َح ِق َك‬
َ ‫الر‬
ِ ‫َو‬
، َ‫اح ِمين‬
ِ ‫الر‬َّ
dan jangan Kauhalangi aku dari semua itu dengan (peristiwa) yang akan terjadi,
penyakit, kesusahan, kegundahan, penyakit, kelupaan, dan kelalaian bahkan
(semua amalku dapat kulakukan) dengan mengawasi dan memerhatikan-Mu,
menjaga hak-Mu, memenuhi perjanjian dan janji-Mu, dengan (perantara)
rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ْط ِني فِي ِه‬ ِ ‫ َواَع‬، َ‫صا ِل ِحين‬ َّ ‫ِك ال‬ َ ‫ض َل َما تَ ْق ِس ُمهُ ِل ِع َباد‬ َ ‫َوا ْق ِس ْم ِلي فِ ْي ِه ا َ ْف‬
‫الرحْ َم ِة َو ْال َم ْغ ِف َرةِ والتَّ َح ُّن ِن‬ َّ َ‫ ِمن‬، َ‫ض َل َما تُ ْعطي ا َ ْو ِل َيا َء َك ْال ُمقَ َّر ِبين‬ َ ‫ا َ ْف‬
َ‫ق ِمن‬ ِ ‫ َو ْال ِع ْت‬،ِ‫ َو ْالعَافِ َي ِة َو ْال ُمعَافَاة‬،‫اال َجا َب ِة َو ْالعَ ْف ِو َو ْال َم ْغ ِف َرةِ الدَّا ِئ َم ِة‬
ِ ْ ‫َو‬
،ِ‫ َو َخي ِْر الدُّ ْن َيا َو ْاالَ ِخ َرة‬،‫ َو ْالفَ ْو ِز ِب ْال َج َّن ِة‬،‫ار‬ ِ ‫ال َّن‬
Bagikanlah padaku di dalamnya bagian terbaik yang akan Kau bagikan kepada
hambahamba-Mu yang saleh, berikanlah kepadaku di dalamnya pemberian
terbaik yang akan Kau berikan kepada para kekasih-Mu yang dekat (dengan
haribaan-Mu), dari rahmat, ampunan, kasih sayang, pengabulan (doa), maaf,
ampunan yang abadi, kesehatan. keselamatan, kebebasan dari api neraka,
kemenangan dengan surga, kebaikan dunia, dan akhirat,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

،ً‫ازال‬ ِ ‫ى ِفي ِه َن‬َّ َ‫ َو َرحْ َمت ََك َو َخي َْر َك اِل‬،ً‫اصال‬


ِ ‫عا ِئي ِفي ِه اِلَي َْك َو‬
َ ُ‫َواجْ َع ْل د‬
‫ َحتَّى‬،ً‫ َوذَ ْن ِبي فِي ِه َم ْغفُورا‬،ً‫س ْع ِيي فِي ِه َم ْش ُكورا‬ َ ‫ َو‬،ً‫ع َم ِلي فِي ِه َم ْقبُوال‬َ ‫َو‬
،‫ َو َحظي فِي ِه االَ ْوفَ َر‬،‫َص ْي ِبي فِي ِه االَ ْكثَ َر‬
ِ ‫َي ُكونَ ن‬
jadikanlah di dalam bulan ini doaku sampai kepada-Mu, rahmat dan kebaikan-
Mu tercurahkan atasku, amalku terkabulkan, segala usahaku disyukuri, dan
dosaku diampuni sehingga nasibku di dalamnya adalah yang terbanyak dan
bagianku yang tersempurna.

171
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

ٌ‫علَ ْي َها ا َ َحد‬


َ َ‫ض ِل َحال تُ ِحبُّ ا َ ْن َي ُكون‬ َ ‫علَى ا َ ْف‬ َ ‫َو َوفِ ْق ِني فِي ِه ِللَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر‬
،‫ش ْه ٍر‬َ ‫ف‬ ِ ‫ ثُ َّم اجْ َع ْل َها ِلي َخيْرا ً ِم ْن ا َ ْل‬،‫ضا َها لَ َك‬
َ ‫ َوا َ ْر‬،‫ِم ْن ا َ ْو ِل َيا ِئ َك‬
Pada malam ini berikanlah taufik kepadaku untuk menggapai Lailatul Qadar
dalam kondisi terbaik dan paling diridhai bagi-Mu yang Engkau suka salah
seorang kekasih-Mu memilikinya kemudian jadikanlah malam itu lebih baik
dari seribu bulan,

،‫ت ا َ َحدا ً ِم َّم ْن َبلَّ ْغتَهُ ِا َّيا َها َوا َ ْك َر ْمتَهُ ِب َها‬
َ ‫ض َل َما َرزَ ْق‬
َ ‫ار ُز ْق ِني فِ ْي َها ا َ ْف‬
ْ ‫َو‬
anugerahkan di malam itu padaku rezeki terbaik yang telah Kau anugerahkan
kepada 12 orang yang telah Kau sampaikan kepada malam itu dan Kau
muliakannya dengannya,

‫اء‬
ِ َ‫س َعد‬
ُ ‫ َو‬،‫ار‬ ُ ‫َواْجْ َع ْل ِني فِ ْي َها ِم ْن‬
ُ ‫ و‬،‫عتَقَا ِئ َك ِم ْن َج َه َّن َم‬
ِ ‫طلَقَا ِئ َك ِمنَ ال َّن‬
، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫خ َْل ِق َك ِب َم ْغ ِف َر ِت َك َو ِرض َْوا ِن َك َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
jadikan aku di malam itu di antara orang-orang yang telah terbebaskan dari dari
neraka jahanam dan api neraka, dan di antara makhluk-Mu yang memperoleh
kebahagiaan dengan ampunan dan keridhaan-Mu, wahai yang Maha Pengasih
dari para pengasih,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad, dan keluarga Nabi
Muhammad,

َ ‫شا‬
ُّ‫ َو َما تُ ِحب‬،‫ط‬ ْ ،َ‫االجْ ِت َهاد‬
َ ‫والقُ َّوة َ َوال َّن‬ ِ ْ ‫ش ْه ِر َنا َهذَا ْال ِجدَّ َو‬
َ ‫ار ُز ْق َنا فِي‬
ْ ‫َو‬
،‫ضى‬ َ ‫َوت َْر‬
anugerahkan pada kami di bulan ini kesungguhan kegiatan, kekuatan, semangat,
dan apa yang Kaucintai dan ridhai.

172
، َ‫ضان‬ َ َّ‫ َو َرب‬،‫ش ْف ِع َو ْال َو ْت ِر‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َّ ‫ َوال‬،‫ع ْشر‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َربَّ ْالفَجْ ِر َولَ َيا ِل‬
ِ ‫ت فِ ْي ِه ِمنَ ْالقُ ْر‬
،‫آن‬ َ ‫َو َما ا َ ْنزَ ْل‬
Ya Allah, Wahai Tuhan fajar dan sepuluh malam, kegenapan dan keganjilan,
Wahai Tuhan bulan Ramadhan dan al-Quran yang telah Kau turunkan di
dalamnya,

‫يع ْال َمالَ ِئ َك ِة‬


ِ ‫َو َربَّ ِجب َْر ِئ ْي َل َو ِم ْي َكا ِئ ْي َل واِس َْرافِ ْي َل َو ِع ْز َرا ِئ ْي َل َو َج ِم‬
َّ‫ َو َرب‬،‫وب‬ َ ُ‫ َو َربَّ اِب َْرا ِه ْي َم َواِ ْس َما ِع ْي َل َو ِا ْس َحـاقَ َو َي ْعق‬، َ‫ْال ُمقَ َّر ِب ْين‬
َ ‫سى َو َج ِم ْي ِع ال َّن ِب ِي ْينَ َو ْال ُم ْر‬
، َ‫س ِل ْين‬ َ ‫سى َو ِع ْي‬
َ ‫ُمو‬
Wahai Tuhan malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan seluruh malaikat yang
dekat dengan-Mu, Wahai Tuhan Ibrahim, Ismail, Ishak, dan Yakub, wahai
Tuhan Musa, Isa, dan seluruh Nabi dan rasul,

، َ‫علَ ْي ِه ْم اَجْ َم ِع ْين‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ َ‫َوربَّ ُم َح َّم ٍد َخات َِم ال َّن ِب ِي ْين‬
Wahai Tuhan Nabi Muhammad, pamungkas sekalian Nabi—Shalawat-Mu
atasnya dan atas mereka seluruhnya.

‫ْت َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ َو ِب َح ِق َك ْال َع ِظ ِيم لَ َّما‬،‫علَي َْك‬


َ ‫صلَّي‬ َ ‫َوا َ ْساَلُ َك ِب َح ِق َك‬
َ ‫علَ ْي ِه ْم َو ِب َح ِق ِه ْم‬
، َ‫علَ ْي ِه ْم اَجْ َم ِع ْين‬
َ ‫َوآ ِل ِه َو‬
Aku memohon kepada-Mu demi hak-Mu atas mereka dan demi hak mereka
atas-Mu, serta demi hak-Mu yang agung, curahkanlah shalawat atasnya dan atas
keluarganya, serta atas mereka seluruhnya,

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َ ‫س َخ‬
َ ‫ط‬ َ َ‫ضى ال‬
ً ‫ع ِني ِر‬
َ ‫ضى ِب َها‬ ْ ‫ين‬
َ ‫َظ َرة ً َر ِح ْي َمةً ت َْر‬ َّ َ‫ت اِل‬ َ ‫َو َن‬
َ ‫ظ ْر‬
،ً‫َب ْعدَهُ ا َ َبدا‬
pandanglah aku dengan pandangan penuh rahmat sehigga dengan itu Engkau
ridha padaku dengan keridhaan yang tidak disertai dengan kemurkaan-Mu
padaku selamanya,

‫ع ِني‬َ ‫ت‬ َ ‫ص َر ْف‬


َ ‫ َو‬،‫سؤْ لي َو َر ْغ َب ِتي َوا ُ ْم ِن َّي ِتي َوا َِرادَ ِتي‬ َ ‫َوا َ ْع‬
ُ ‫ط ْيتَ ِني َج ِم ْي َع‬
‫ع ْن ا َ ْه ِلي َو َما ِلي‬ ُ ‫علَى َن ْف ِسي َو َما الَ ا َ َخ‬
َ ‫ َو‬،‫اف‬ ُ ‫َما ا َ ْك َرهُ َواَحْ ذَ ُر َوا َ َخ‬
َ ‫اف‬
،‫َوا ِْخ َوا ِني َوذُ ِر َّي ِتي‬
kabulkanlah seluruh permohonarku, keinginanku, cita-citaku, dan kehendakku,
dan palingkan lah dariku apa yang tak kusukai, yang kukhawatirkan, dan yang

173
kutakutkan atas diriku serta yang tak kutakutkan, dan (palingkanlah juga semua
itu) dari keluarga, harta, saudara-saudara, dan anak cucuku.

َ ْ‫ َفا ِو َنا تَا ِئ ِب ْينَ َوتُب‬،‫اَللـ ُه َّم اِلَي َْك َف َر ْر َنا ِم ْن ذُ ُنو ِب َنا‬
، َ‫ع َل ْي َنا ُم ْستَ ْغ ِف ِر ْين‬
، َ‫ َوا َ ِع ْذ َنا ُم ْست َِج ْي ِر ْين‬، َ‫َوا ْغ ِف ْر لَ َنا ُمتَعَ ِو ِذ ْين‬
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami melarikan diri dari dosa-dosa kami, maka
naungilah kami yang bertaubat, ampunilah kami yang meminta ampunan,
maafkanlah kami yang berlindung,

ِ ، َ‫ال ت َْخذُ ْل َنا َرا ِه ِب ْين‬


‫ َوش َِف ْع َنا‬، َ‫وآم َّنا َرا ِغ ِب ْين‬ َ ‫ َو‬، َ‫َوا َ ِج ْر َنا ُم ْستَ ْس ِل ِم ْين‬
،‫يب‬
ٌ ‫يب ُم ِج‬ ٌ ‫اء قَ ِر‬ َ ُّ‫س ِمي ُع الد‬
ِ ‫ع‬ َ ‫ْط َنا ِا َّن َك‬
ِ ‫ َواَع‬، َ‫سا ِئ ِل ْين‬ َ
lindungilah kami yang memohon perlindungan, naungilah kami yang pasrah,
jangan Kauhinakan kami sebagai orang-orang yang takut, berikanlah keamanan
kepada kami yang merindu, anugerahkan syafaat kepada kami yang memohon,
dan berikanlah (karunia) pada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
doa, Mahadekat, dan Maha Mengabulkan.

‫ َولَ ْم َي ْسأ َ ِل‬،ُ‫سأ َ َل ْال َع ْبدُ َر َّبه‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ْن‬


ْ ‫ َواَنَا َع ْبد َُك َوا َ َح ُّق‬،‫ت َر ِبي‬
َ ‫من‬
،ً‫ْال ِع َبادُ ِم ْثلَ َك َك َرما ً َو ُجودا‬
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu, Engkau adalah
Zat yang lebih berhak untuk dimohon oleh seorang hamba kepada Tuhannya
dan para hamba belum pernah memohon kepada orang yang kemurahan dan
kedermawanannya seperti-Mu.

‫اث‬ َّ ‫ش ْك َوي ال‬


َّ ‫ َو َيا ُم ْنتَ َهى َحا َج ِة‬، َ‫سا ِئ ِلين‬
َ ‫ َو َيا ِغ َي‬، َ‫الرا ِغ ِبين‬ َ ‫ض َع‬
ِ ‫َيا َم ْو‬
، َ‫ط ِرين‬َ ‫ض‬ْ ‫ب دَع َْو ِة ْال ُم‬
َ ‫ َو َيا ُم ِج ْي‬، َ‫ْال ُم ْستَ ِغ ْي ِثين‬
Wahai Tempat mengadu bagi pemohon, wahai Puncak keperluan orang-orang
yang merindukan, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan,
wahai Pengabul doa orang-orang yang sangat membutuhkan,

َّ‫ َو َيا َرب‬، َ‫ص ِر ِخ ْين‬ ْ َ‫ص ِري َخ ْال ُم ْست‬ ِ ‫َو َيا َم ْل َجا َ ْال َه‬
َ ‫ َو َيا‬، َ‫ار ِب ْين‬
ِ َ‫ َو َيا ف‬، َ‫ب ْال َم ْك ُرو ِب ْين‬
‫ار َج ه َِم‬ ِ ‫ف َك ْر‬َ ‫ َو َيا َكا ِش‬، َ‫ضعَ ِف ْين‬ ْ َ‫ْال ُم ْست‬
‫ب ْال َع ِظ ْي ِم‬ِ ‫ف ْال َك ْر‬ ِ ‫ْال َم ْه ُم‬
َ ‫ َو َيا َكا ِش‬، َ‫وم ْين‬

174
Wahai Tempat Berlindung orang-orang yang melarikan diri, wahai Yang
Mendengar jeritan orang-orang yang menjerit, Wahai Tuhan orang-orang yang
tertindas, wahai Penyingkap duka orang-orang yang tertimpa duka, wahai
Pemusnah kesedihan orangorang yang tertimpa kesedihan, wahai Penyingkap
duka yang besar,

َ‫اح ِم ْين‬ َّ ‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم ُن َيا َر ِح ْي ُم َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
ِ ‫ ْال ُم ْرتَدي ِب ْال ِكب ِْر َي‬،‫عي ِْن‬
)‫اء‬ َ ‫ون ِم ْن ُك ِل‬ ِ ُ‫( َو َيا اَهللُ ال َم ْكن‬
Ya Allah, wahai yang Maha Pengasih, wahai yang Maha Penyayang. Wahai
yang Maha Pengasih dari para pengasih, (Wahai yang Tersembunyi dari setiap
penglihatan yang berjubahkan keagungan).

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫صل‬
َ
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

‫ َو ُج ْر ِمي َواِس َْرافِي‬،‫ظ ْل ِمي‬ ُ ‫سا َء ِتي َو‬ ُ ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي ذُنُو ِبي َو‬
َ ِ‫ َوا‬،‫عيُو ِبي‬
،‫غي ُْر َك‬ ْ َ‫ار ُز ْق ِني ِم ْن ف‬
َ ‫ فَ ِا َّنهُ الَ َي ْم ِل ُك َها‬،‫ض ِل َك َو َرحْ َم ِت َك‬ ْ ‫ َو‬،‫علَى َن ْف ِسي‬َ
ِ ‫ َواع‬،‫ف ِم ْن ذُنُو ِبي‬
‫ْص ْم ِني فِ ْيـ َما‬ َ َ‫سل‬
َ ‫ْف َع ِني َوا ْغ ِف ْر ِلي ُك َّل َما‬
ُ ‫َواع‬
،‫ع ْم ِري‬ ُ ‫ي ِم ْن‬ َ ‫َب ِق‬
Ampunilah dosa-dosaku, celaku, perbuatan burukku, kezalimanku, kejahatanku,
dan keterlaluanku atas diriku dan anugerahkan padaku anugerah dan rahmat-Mu
karena semua itu tidak dimiliki oleh selain-Mu, maafkanlah aku, ampunilah
dosa-dosaku yang telah berlalu, jagalah aku di sisa-sisa umurku ini,

َ‫ َو َم ْن َكان‬،‫ي َو ُو ْل ِدي َوقَ َرا َب ِتي َوا َ ْه ِل ُحزَ ا َن ِتي‬ َّ َ‫علَى وا ِلد‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي َو‬ َ ‫َوا ْستُ ْر‬
ُ‫اال ِخ َرةِ فَا َِّن ذَ ِل َك ُكلَّه‬ ِ ‫س ِب ْي ٍل ِمنَ ْال ُمؤْ ِم ِن ْينَ َو ْال ُمؤْ ِم َنا‬
َ ْ ‫ت ِفي الدُّ ْن َيا َو‬ َ ‫ِم ِني ِب‬
،‫س ِي ِدي‬َ ‫ فَالَ تُخ َِي ْب ِني َيا‬،‫ت َوا ِس ُع ْال َم ْغ ِف َر ِة‬ َ ‫ِك َوا َ ْن‬
َ ‫ِب َيد‬
tutupilah (segala cela) ku, (cela) kedua orang tuaku, anak-cucuku, kerabatku
keluargaku, dan orang-orang yang memiliki hubungan denganku dari kaum
Mukmin dan Mukminah di dunia dan akhirat, karena semua itu berada di
tangan-Mu dan Engkau Mahaluas ampunan-Mu, Maka, jangan Kau sia-siakan
aku, wahai Tuanku,

175
‫ب‬َ ‫ َوتَ ْست َِج ْي‬،‫عا ِئي َوالَ َي ِدي اِلَى نَحْ ِري َحتَّى تَ ْفعَ َل ذَ ِل َك ِبي‬ َ ُ‫َوالَ ت َُردَّ د‬
ٌ ‫علَى ُك ِل شَيءٍ قَ ِد‬
،‫ير‬ ْ َ‫ َوت َِز ْيدَ ِني ِم ْن ف‬،‫سأ َ ْلتُ َك‬
َ ‫ض ِل َك فَ ِا َّن َك‬ َ ‫ِلي َج ِمي َع َما‬
، َ‫َحْن اِلَي َْك َرا ِغبُون‬
ُ ‫َون‬
jangan Kau tolak doaku, dan jangan Kau kembalikan tanganku (ketika aku
menengadahkannya kepada-Mu) sehingga Engkau melakukan itu terhadapku,
mengabulkan bagiku segala yang kumohon, dan menambahkan untukku
karunia-Mu. Karena, sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu
dan kami merindukan-Mu.

،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫اَللـ ُه َّم لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
‫ْت فِي َه ِذ ِه‬ َ ‫ضي‬ َ َ‫ت ق‬ َ ‫الر ِح ْي ِم ا ِْن ُك ْن‬
َّ ‫ـن‬ ِ ‫الرحْ َم‬َّ ‫هللا‬ ِ ‫ا َ ْساَلُ َك ِباس ِْم َك ِبس ِْم‬
‫وح ِف ْي َها‬
ِ ‫الر‬ ُّ ‫اللَّ ْيلَ ِة تَن َُّز َل ْال َمالَ ِئ َك ِة َو‬
Ya Allah, hanya bagi-Mulah seluruh asma yang baik, perumpamaan yang
tinggi, kebesaran, dan segala karunia. Aku memohon kepada-Mu demi asma-
Mu, dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, jika
Engkau pada malam ini memastikan turunnya para malaikat dan ruh,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

‫سا ِني فِي‬ َ ْ‫ َواِح‬،‫داء‬ ِ ‫ش َه‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫داء‬ ِ ‫س َع‬ ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي ال‬
ً ‫ َو ِا ْي َمانا‬،‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬ َ ‫ورة ً َوا َ ْن تَ َه‬َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
َ ِ‫ َوا‬، َ‫ِع ِل ِيين‬
‫س َنةً َوفِى‬ َ ‫ َوآ ِت ِني فِي الدُّ ْن َيا َح‬،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬َ َ‫ضى ِب َما ق‬ ً ‫ َو ِر‬،‫شوبُهُ ش ٌَّك‬ ُ ‫الَ َي‬
،‫ار‬ِ ‫اب الن‬ َ ‫س َنةً َوقِ ِنى‬
َ َ ‫عذ‬ َ ‫َح‬
Jadikanlah namaku dalam barisan orang-orang yang telah menggapai
kebahagiaan, ruhku bersama para syahid, perbuatan baikku di surga 'illiyyin,
dan perbuatan burukku diampuni. Anugerahkanlah padaku keyakinan yang
dengannya Kaukuasai hatiku, keimanan yang tak terlumuri oleh keraguan, dan
kerelaan dengan apa yang telah Kau bagi dan berikan padaku kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, serta jagalah aku dari api neraka.

176
‫وح فِ ْي َها‬ ُّ ‫ْت فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة تَن َُّز َل ْال َم َال ِئ َك ِة َو‬
ِ ‫الر‬ َ َ‫َوا ِْن لَ ْم تَ ُك ْن ق‬
َ ‫ضي‬
َ‫عت ََك َو ُحسْن‬َ ‫طا‬َ ‫ش ْك َر َك َو‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِ ْي َها ِذ ْك َر َك َو‬ ْ ‫ َو‬،‫فَا َ ِخ ْر ِني اِلَى ذَ ِل َك‬
‫ِع َبادَ ِت َك‬
Jika Engkau tidak memastikan pada malam ini turunnya para malaikat dan ruh.
tangguhkanlah aku hingga hal itu (Kau pastikan). Anugerahkanlah padaku di
malam ini mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, menaati-Mu, dan beribadah
kepada-Mu dengan baik

‫صلَ َوا ِت َك‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد ِبا َ ْف‬


َ ‫ض ِل‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫و‬
dan limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan shalawat-Mu yang paling utama,

َ ‫اح ِمينَ َيا ا َ َحدٌ َيا‬


،ٌ‫ص َمد‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih. Wahai yang Maha Esa, wahai
yang Maha Esa, wahai Tempat Bergantung,

َ ِ ‫ب ْال َي ْو َم ِل ُم َح َّم ٍد َو‬


‫الب َْر ِار ِع ْت َر ِت ِه‬ َ ‫ ا ْغ‬،‫َيا َربَّ ُم َح َّم ٍد‬
ِ ‫ض‬
Wahai Tuhan Nabi Muhammad, marahlah pada hari ini demi Nabi Muhammad
dan Itrahnya yang baik,

‫ض‬ َ ْ ‫ظ ْه ِر‬
ِ ‫اال ْر‬ َ ‫علَى‬
َ ‫ع‬ ْ َ‫ َوالَ تَد‬،ً‫عدَدا‬ َ ‫ص ِه ْم‬ِ ْ‫ َواَح‬،ً‫وا ْقتُ ْل ا َ ْعدَا َءهُ ْم َبدَدا‬
،ً‫ َوالَ تَ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم ا َ َبدا‬،ً‫ِم ْن ُه ْم ا َ َحدا‬
Bunuhlah para musuh mereka semua dan hitunglah satu persatu, jangan Kau
biarkan seorang pun dari mereka (hidup) di muka bumi ini, dan jangan Kau
ampuni mereka selamanya.

‫اح ِمينَ ْال َب ِدي ُء ْال َب ِدي ُع‬


ِ ‫الر‬َّ ‫ت اَ ْر َح ُم‬َ ‫صحْ َب ِة َيا َخ ِل ْي َف َة ال َّن ِب ِي ْينَ اَ ْن‬
ُّ ‫سنَ ال‬
َ ‫َيا َح‬
، ُ‫ي الَّ ِذي الَ َي ُموت‬ ُّ ‫ َو ْال َح‬،‫غي ُْر ْالغَافِ ِل‬َ ‫ َوالدَّا ِئ ُم‬،‫ْس َك ِم ْث ِل َك شَي ٌء‬ َ ‫الَّ ِذي لَي‬
Wahai Zat yang baik persahabatan-Nya, Wahai Khalifah para Nabi, Engkau
adalah yang Maha Pengasih dari para pengasih, yang Maha Memulai, yang
Maha Pencipta (dari ketiadaan), yang tiada sesuatu pun yang serupa dengan-
Mu, yang Mahaabadi tidak lalai, dan yang Mahahidup tidak mati,

177
ِ ‫ َو َن‬،‫ت َخ ِل ْيفَةَ ُم َح َّم ٍد‬
ِ َ‫ َو ُمف‬،‫اص ُر ُم َح َّم ٍد‬
‫ض ُل‬ َ ‫ ا َ ْن‬،‫ت ُك َّل َي ْو ٍم فِي شَأن‬
َ ‫ا َ ْن‬
،‫ُم َح َّم ٍد‬
Engkau setiap hari memiliki urusan, Engkau adalah Khalifah Nabi Muhammad,
Penolong Nabi Muhammad, dan Pemberi keutamaan kepada Nabi Muhammad

‫ْط ِم ْن‬ِ ‫ َو ْالقا ِئ َم ِب ْال ِقس‬،‫ َو َخ ِليفَةَ ُم َح َّم ٍد‬،‫ي ُم َح َّم ٍد‬َّ ‫ص‬ِ ‫ص َر َو‬ُ ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَ ْن‬
ْ ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َن‬
‫ص َر َك‬ ْ ‫ْط‬ِ ‫ اِع‬،‫ع َل ْي ِه ْم‬َ ‫ع َل ْي ِه َو‬
َ ‫صلَواتُ َك‬
َ ‫اء ُم َح َّم ٍد‬
ِ ‫ص َي‬ ِ ‫أ َ ْو‬
Aku memohon kepada-Mu, tolonglah washi Nabi Muhammad, khalifah Nabi
Muhammad, seseorang yang menegakkan keadilan dari para washi Nabi
Muhammad— Shalawat-Mu atasnya dan atas mereka, curahkanlah atas mereka
pertolongan-Mu.

َ ‫ق الَ اِ َلـهَ إال ا َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫يا الَ اِلَـهَ إال ا َ ْن‬
ِ ‫ ِب َح‬،‫ت‬
Wahai yang tiada tuhan selain Engkau, demi hak la ilaha illa anta,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

‫غ ْف َرا ِن َك‬ َ ‫ َواجْ َع ْل‬،ِ‫َواجْ َع ْلني َم َع ُه ْم في الدُّ ْن َيا َواالَ ِخ َرة‬


ُ ‫عاقِ َبةَ ا َ ْم ِري اِلَى‬
، َ‫اح ِمين‬
ِ ‫الر‬َّ ‫َو َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
jadikan aku bersama mereka di dunia dan akhirat, dan jadikan akhir urusanku
kembali kepada ampunan dan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari para
pengasih.

،‫طيف‬ ِ ‫س ِيدي ِب ْاللَّ ِط‬


ٌ ‫ َبلى اِ َّن َك َل‬،‫يف‬ َ ‫ْت َن ْف‬
َ ‫س َك َيا‬ َ ‫َو َكذ ِل َك َن‬
َ ‫سب‬
Begitu juga, Engkau telah menyandarkan diri-Mu, wahai Tuanku kepada
kemahalemah-lembutan, bahkan Engkau adalah Maha lemah lembut,

َ َ‫ف ِبي ِل َما ت‬


،‫شا ُء‬ ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َو ْال‬
ْ ‫ط‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
maka curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, berlemah-lembutlah kepadaku karena Engkau adalah Mahalemah-
lembut,

178
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫يع‬ َّ َ‫عل‬
ِ ‫ي ِب َج ِم‬ َ َ‫ َوت‬،‫ام َنا َهذَا‬
َ ‫ط َّو ْل‬ ِ ‫ع‬َ ‫ار ُز ْق ِنى ْال َح َّج َو ْالعُ ْم َرة َ فِي‬
ْ ‫َو‬
َ ْ ‫َح َوا ِئ ِجي ِل‬
‫ال ِخ َرةِ َوالدُّ ْن َيا‬
anugerahkanlah pada haji dan umrah pada tahun ini dan penuhilah segala
kebutuhanku untuk akhirat dan dunia

Lalu, bacalah bacaan berikut ini sebanyak tiga kali:

‫ ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ َر ِبي‬،‫ب‬ ٌ ‫وب اِ َل ْي ِه ا َِّن َر ِبي قَ ِر ْي‬


ٌ ‫ب ُم ِج ْي‬ ُ ُ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ َر ِبي َواَت‬
،ٌ‫وب اِلَ ْي ِه ا َِّن َر ِبي َر ِحي ٌم َودُود‬ ُ ُ‫َواَت‬
Aku mohon ampun kepada Allah, Tuhanku dan bertaubat kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku adalah Mahadekat dan Mengabulkan. Aku mohon
ampun kepada Allah, Tuhanku dan bertaubat kepada-Nya. Sesungguhnya
Tuhanku adalah Maha Penyayang dan Maha Pengasih.

‫ اَللـ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِلي اِ َّن َك‬،ً ‫وب اِ َل ْي ِه اِ َّنهُ َكانَ َغفَّارا‬


ُ ُ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ َر ِبي َواَت‬
، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ا َ ْر َح ُم‬
ِ ‫الر‬
Aku mohon ampun kepada Allah, Tuhanku dan bertaubat kepada-Nya.
Sesungguhnya Ia adalah Maha Pengampun. Ya Allah, ampunilah aku.
Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengasih dari para pengasih.

َ ‫ظلَ ْمتُ َن ْف ِسي فَا ْغ ِف ْر ِلي اِ َّنهُ الَ َي ْغ ِف ُر الذُّ ُن‬


‫وب‬ ُ ُ‫ع ِم ْلت‬
َ ‫سو ًءا َو‬ َ ‫ب ا ِِني‬
ِ ‫َر‬
َ ‫إال ا َ ْن‬
،‫ت‬
Ya Rabbi, aku telah berbuat kejelekan dan menzalimi diriku. Maka, ampunilah
aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

،‫ ا َ ْل َح ِلي ُم ْال َع ِظي ُم ْال َك ِري ُم‬،‫ي ْالقَيُّو ُم‬


ُّ ‫هللا الَّ ِذي الَ اِلَـ َه إالَّ هُ َو ْال َح‬
َ ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر‬
ُ ُ‫ب ْالعَ ِظ ِيم َواَت‬
،‫وب اِ َل ْي ِه‬ ُ َّ‫ْالغَف‬
ِ ‫ار ِللذَّ ْن‬
Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada tuhan selain Ia yang Mahahidup,
Maha Berdiri sendiri, Maha Penyabar, Mahaagung, Maha Pemurah, Maha
Mengampuni dosa, yang Mahaagung dan bertaubat kepada-Nya.

179
ً ‫غفُورا ً َر ِحيما‬
َ َ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ ا َِّن هللاَ َكان‬
Aku mohon ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun nan
Penyayang.

Kemudian, bacalah doa berikut ini:

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫اَللـ ُه َّم ِإني اَسْألُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, curahkanlah shalawat atas Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

ِ ُ‫اال ْم ِر ْال َع ِظ ِيم ْال َمحْ ت‬


‫وم ِفي لَ ْيلَ ِة‬ َ ْ َ‫ضي َوتُقَد ُِر ِمن‬ ِ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل ِف ْي َما تَ ْق‬
،ُ‫اء الَّ ِذي الَ ي َُردُّ َوالَ يُ َبدَّل‬
ِ ‫ض‬َ َ‫ْالقَدْ ِر ِمنَ ْالق‬
di antara qadha dan qadar pasti yang akan Kautentukan pada malam al-Qadar,
qadha yang tak dapat dihindari dan diganti,

ِ ‫ ْال َم ْش ُك‬،‫ور َح ُّج ُه ْم‬


‫ور‬ ِ ‫ ْال َمب ُْر‬،‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬ِ ‫ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِني ِم ْن ُح َّج‬
‫ َوا َ ْن تَجْ َع َل فِ ْيـ َما‬،‫س ِيئَاتُ ُه ْم‬ َ ‫ ْال ُم َكفَّ ِر‬،‫ور ذُنُوبُ ُه ْم‬
َ ‫ع ْن ُه ْم‬ ِ ُ‫ ْال َم ْغف‬،‫س ْعيُ ُه ْم‬
َ
َ ‫ َوتُ َؤدِي‬،‫ع ْم ِري َوتُ َو ِس َع ِر ْزقِي‬
‫ع ِني ا َ َما َن ِتي‬ ُ ‫ اَ ْن تُ ِط ْي َل‬،‫ضي َوتُقَد ُِر‬ ِ ‫تَ ْق‬
، َ‫آم ْينَ َربَّ ْال َعالَ ِمين‬ ِ ،‫َودَ ْي ِني‬
tulislah aku di antara orang-orang yang berhaji ke Rumah-Mu yang mulia, yang
mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni dosa-dosa
mereka, yang ditutupi kejelekan-kejelekan mereka dan di antara qadha dan
qadar yang akan Kautentukan, panjanglah umurku, lapangkanlah rezekiku, dan
penuhilah amanat dan utangku. Amin, Wahai Tuhan alam semesta.

ُ ‫ار ُز ْق ِني ِم ْن َحي‬


‫ْث‬ ْ ‫ َو‬،ً‫اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل ِلي ِم ْن ا َ ْم ِري فَ َرجا ً َو َم ْخ َرجا‬
،‫ِب‬ ُ ‫ِب َو ِم ْن َحي‬
ُ ‫ْث الَ اَحْ تَس‬ ُ ‫اَحْ تَس‬
Ya Allah, anugerahkanlah padaku dalam urusanku keleluasaan dan jalan keluar,
berikanlah rezeki padaku, baik yang telah kusangka maupun yang tak kusangka-
sangka,

ُ ‫ َو ِم ْن َحي‬،‫س‬
ُ ‫ْث الَ اَحْ ت َِر‬
‫س‬ ُ ‫َواحْ ُر ْس ِني ِم ْن َحي‬
ُ ‫ْث اَحْ ت َِر‬
jagalah aku, baik aku menjaga diriku maupun tidak menjaga diriku,

180
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.

Kedua: Membaca Tasbih Subhanallah

Syekh Thusi dan Sayyid Ibnu Thawus ra berkata, “Bacalah tasbih berikut ini
setiap hari dari awal hingga akhir Ramadhan. Tasbih ini memiliki sepuluh
bagian dan setiap bagian terdiri dari sepuluh kali subhanallah."

(١)
‫ق‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ ْال ُم‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ ِ ‫ار‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َب‬ ُ
ِ ‫هللا فَا ِل‬
‫ق‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ور‬ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫هللا َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ِ ‫اال ْز َو‬َْ
‫ق َما‬ ُ ، ٍ‫ق ُك ِل شَيء‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدادَ َك ِلما ِت ِه‬ ُ ،‫ َو َما الَ ي َُرى‬،‫ي َُرى‬
‫ َي ْس َم ُع ِم ْن‬،ُ‫ْس شَي ٌء ا َ ْس َم َع ِم ْنه‬ َ ‫يع الَّ ِذي لَي‬ ِ ‫س ِم‬ َّ ‫هللا ال‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
‫ت ْال َب ِر‬ ِ ‫ظلُ َما‬
ُ ‫ َو َي ْس َم ُع َما فِي‬، َ‫ضين‬ ِ ‫سب ِْع ا َ َر‬ َ ‫ت‬ َ ْ‫ع ْر ِش ِه َما تَح‬ َ ‫ق‬ ِ ‫فَ ْو‬
‫ َو َي ْس َم ُع‬،‫ش ْكوى َو َي ْس َم ُع الس َِّر َوا َ ْخفَى‬ َّ ‫ َو َي ْس َم ُع االَ ِن ْينَ َوال‬،‫َو ْال َبحْ ِر‬
َ‫ُور) َوال‬ ِ ‫صد‬ ُّ ‫ُور ( َو َي ْعلَ ُم َخا ِئ َنةَ االَ ْعي ُِن َو َما تُ ْخ ِفي ال‬ ِ ‫صد‬ ُّ ‫س ال‬ َ ‫سا ِو‬
َ ‫َو‬
ٌ ‫ص ْو‬
‫ت‬ َ ُ‫س ْم َعه‬ َ ‫ُص ُّم‬ ِ ‫ي‬
(1) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terbatas). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.Mahasuci
Allah Yang Maha Mendengar yang tidak ada sesuatu pun yang lebih mendengar
dari-Nya, Ia mendengar dari atas Arsy-Nya segala yang berada di bawah tujuh
bumi, Ia mendengar segala yang berada di kegelapan daratan dan lautan, Ia
mendengar rintihan dan pengaduan, Ia mendengar segala yang samar dan
menyembunyikannya,Ia mendengar bisikan-bisikan hati (dan mengetahui
pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati). serta tak satu suara
pun yang dapat menulikan pendengaran-Nya.

)٢(

181
‫ق‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الُم‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ ِ ‫ار‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َب‬ ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ ِ ‫اال ْز َو‬ َْ
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، ٍ‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
‫ْص ُر‬ ِ ‫ يُب‬،ُ‫ص َر ِم ْنه‬َ ‫ْس شَي ٌء ا َ ْب‬ َ ‫ص ْي ِر الَّ ِذي لَي‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ ْال َب‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
‫ت ْال َب ِر‬ ِ ‫ظلُ َما‬ ُ ‫ْص ُر َما ِفي‬ ِ ‫ َويُب‬، َ‫ضين‬ ِ ‫سب ِْع ا َ َر‬ َ ‫ت‬ َ ْ‫ع ْر ِش ِه َما تَح‬ َ ‫ق‬ ِ ‫ِم ْن فَ ْو‬
‫ف‬ ُ ‫ار َوهُ َو ْاللَّ ِط ْي‬ َ ‫ص‬ َ ‫ار َوهُ َو يُدْ ِركُ ْاالَ ْب‬ ُ ‫ص‬ َ ‫ الَ تُدْ ِر ُكهُ ْاالَ ْب‬،‫َو ْال َبحْ ر‬
‫ َوالَ ي َُو ِاري‬،‫ َوالَ يُ ْستَت َُر ِم ْن ِه ِب ِس ْتر‬،ُ‫الظ ْل َمة‬ ُّ ُ‫ص َره‬ َ ‫ الَ تَ ْغشَى َب‬،‫ير‬ ُ ‫ْال َخ ِب‬
‫ َوالَ َي ُك ُّن ِم ْنهُ َج َب ٌل َما ِفي‬،‫ع ْنهُ َب ٌّر َوالَ َبحْ ٌر‬ َ ‫ب‬ ُ ‫ َوالَ َي ِغ ْي‬،‫ار‬ ٌ َ‫ِم ْنهُ ِجد‬
‫ير‬
ٌ ‫ص ِغ‬ َ ُ‫ َوالَ َي ْستَ ِت ُر ِم ْنه‬،‫ب َما فِي قَ ْل ِب ِه‬ ٌ ‫ َوالَ َج ْن‬،‫ب َما فِي ِه‬ ٌ ‫ َوالَ قَ ْل‬،‫ص ِل ِه‬ ْ َ‫ا‬
‫علَ ْي ِه شَي ٌء‬ َ ‫ َوالَ َي ْخفَى‬،ِ‫صغ َِره‬ ِ ‫ير ِل‬
ٌ ‫ص ِغ‬ َ ُ‫ َوالَ َي ْست َْخ ِفي ِم ْنه‬،‫ير‬ ٌ ‫َوالَ َك ِب‬
‫ْف‬َ ‫اال ْر َح ِام َكي‬ َ ْ ‫ص ِو ُر ُك ْم فِي‬ َ ُ‫ هُ َو الَّ ِذي ي‬،‫اء‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫ض َوالَ فِي ال‬ َ ْ ‫فِي‬
ِ ‫اال ْر‬
‫يز ْال َح ِكي ُم‬ُ ‫ الَ اِلَـهَ إال هُ َو ْالعَ ِز‬،‫شا ُء‬ َ ‫َي‬
(2) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah Yang Maha Melihat yang tidak ada sesuatu pun yang lebih
melihat dari-Nya, Ia melihat dari atas Arsy-Nya segala yang berada di bawah
tujuh bumi dan melihat segala yang berada di kegelapan daratan dan lautan,
mata-mata tidak sanggup untuk menggapai-Nya, sedangkan Ia menggapat mata-
mata itu, dan Ia Mahalemah-lembut dan Maha Mengetahui, penglihatan-Nya
tidak ditutupi oleh kegelapan, penglihatan-Nya tak tertutupi oleh penutup,
penglihatan-Nya tak terhalangi oleh tembok, tak tersembunyi dari-Nya daratan
dan lautan, tak tersembunyi bagi-Nya segala yang berada di perut gunung,
segala rahasia hati, dan segala yang terlintas di kalbu setiap manusia, tak
tertutupi dari penglihatan-Nya yang kecil maupun yang besar, tak tersembunyi
dari-Nya yang kecil karena kecilnya, dan tak tersembunyi dari-Nya segala
sesuatu yang berada di bumi dan yang di langit, Dialah yang membentuk kalian
di dalam rahim sesuai dengan kehendak-Nya, tiada tuhan selain-Nya yang
Mahamulia dan Mahabijaksana.

)٣(

182
‫ق‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ ْال ُم‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ِ ‫ار‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َب‬ ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ ِ ‫االَ ْز َو‬
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، ٍ‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ُ ‫ َو َما الَ ي َُرى‬،‫ي َُرى‬
ُ‫الر ْعد‬
َّ ‫ َويُ َس ِب ُح‬،‫الثقا َل‬ ِ ‫اب‬ َ ‫س َح‬ ُ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الَّ ِذي يُ ْن ِش‬
َّ ‫ئ ال‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
‫ب ِب َها َم ْن‬ ُ ‫ُص ْي‬ِ ‫ص َوا ِعقَ فَي‬ َّ ‫ َوي ُْر ِس ُل ال‬،‫ َو ْال َمالَ ِئ َكةُ ِم ْن ِخ ْيفَ ِت ِه‬،ِ‫ِب َح ْم ِده‬
َ‫ َويُن َِز ُل ْال َما َء ِمن‬،‫الريا َح بُ ْشرا ً َبيْنَ َيدَي َرحْ َم ِت ِه‬ ِ ‫ َوي ُْر ِس ُل‬،‫شا ُء‬ َ ‫َي‬
َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ط ْال َو َر ُق ِب ِع ْل ِم ِه‬ ُ ُ‫ َو َي ْسق‬،‫ات ِبقُدْ َر ِت ِه‬َ ‫اء ِب َك ِل َم ِت ِه َويُ ْن ِبتُ ال َّن َب‬
ِ ‫س َم‬َّ ‫ال‬
َ‫ َوال‬،‫اء‬ َّ ‫ض َوالَ ِفي ال‬
ِ ‫س َم‬ ِ ‫اال ْر‬َ ْ ‫ع ْنهُ ِم ْثقَا ُل ذَ َّرةٍ ِفي‬ َ ‫ب‬ ُ ‫هللا الَّ ِذي الَ َي ْع ُز‬ ِ
َ‫ب ُم ِب ْين‬ِ ‫صغ َُر ِم ْن ذَ ِل َك َوالَ ا َ ْك َب ُر إالَّ فِي ِكتَا‬ ْ َ‫ا‬
(3) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terbatas). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah yang mewujudkan awan-awan tebal, yang halilintar bertasbih
dengan mengumandangkan pujian kepadaNya, yang para malaikat bertasbih
karena takut kepada-Nya, yang mengirimkan petir, lalu Menimpakannya kepada
yang dikehendakiNya, yang Mengirimkan angin sebagai berita gembira di
hadapan rahmat-Nya, yang Menurunkan air dari langit dengan kalimat-Nya,
yang Menumbuhkan tetumbuhan dengan kekuasaan-Nya, dan yang dengan
ilmu-Nya dedaunan berjatuhan, Mahasuci Allah yang tak tersembunyikan dari-
Nya sekadar atom di bumi dan di langit, serta yang lebih kecil dan yang lebih
besar darinya, kecuali (semua itu) terdapat dalam kitab yang nyata.

)٤(
‫ق‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الُم‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ِ ‫ار‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َب‬ ُ
ِ ‫هللا فَا ِل‬
‫ق‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫هللا َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬
ِ ‫اال ْز َو‬ َْ
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، ٍ‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ يُرى‬
ُ ‫هللا الَّذي َي ْعلَ ُم َما تَحْ ِم ُل ُك ُّل ا ُ ْنثَى َو َما تَ ِغي‬
‫ْض‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِم ْين‬
‫ش َهادَ ِة‬َّ ‫ب َوال‬ِ ‫عا ِل ُم ْالغَ ْي‬َ ،‫ش ْيءٍ ِع ْندَهُ ِب ِم ْقدَار‬ َ ‫اال ْر َحا ُم َو َما ت َْزدَادُ َو ُك ُّل‬َْ

183
‫ َو َم ْن هُ َو‬،‫س َّر ْالقَ ْو َل َو َم ْن َج َه َر ِب ِه‬ َ َ ‫س َوا ٌء ِم ْن ُك ْم َم ْن ا‬َ ،‫ْال َك ِبي ُْر ْال ُمتَعَا ِل‬
‫ات ِم ْن َبي ِْن َيدَ ْي ِه َو ِم ْن خ َْل ِف ِه‬
ٌ ‫ لَهُ ُم َع ِق َب‬،‫ار‬ ِ ‫ب ِبال َّن َه‬ ٌ ‫ار‬
ِ ‫س‬ َ ‫ُم ْست َْخفٍ ِباللَّ ْي ِل َو‬
‫ َويُحْ ِيى‬،‫االحْ َيا َء‬ َ ْ ُ‫هللا الَّذي ي ُِم ْيت‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ِ ‫ظو َنهُ ِمنَ ا َ ْم ِر‬
ُ ،‫هللا‬ ُ َ‫َيحْ ف‬
‫شا ُء‬ َ ‫ َويُ ِق ُّر فِي ْاالَ ْر َح ِام َما َي‬،‫ض ِم ْن ُه ْم‬ ُ ‫ص ْاالَ ْر‬ ُ ُ‫ َو َي ْعلَ ُم َما تَ ْنق‬،‫ْال َم ْوتَى‬
‫س َّمى‬ َ ‫اِلَى ا َ َج ٍل ُم‬
(4) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah yang Mengetahui apa yang dikandung oleh setiap betina dan
perkembangan pasang-surut apa yang ada di rahim, segala sesuatu di sisi-Nya
memiliki kadar tertentu, Ia Maha Mengetahui alam gaib dan nyata, yang
Mahabesar nan Mahatinggi, adalah sara (bagi-Nya) salah seorang dari kalian
menyembunyikan ucapannya atau menampakkannya, bersembunyi di
(kegelapan) malam atau menampakkan diri di sing hari, (untuk segala sesuatu)
Ia memiliki penjaga-penjaga dari arah depan dan belakangnya yang akan selalu
menjaganya dengan perintah Allah, Mahasuci Allah yang Mematikan semua
yang hidup dan Menghidupkan semua yang telah mati, Mengetahui apa yang
dikurangi oleh bumi dari mereka, dan Menempatkan di dalam rahim apa yang
dikehendakiNya sampai batas waktu tertentu,

)٥(
‫ق‬ِ ‫هللا َخا ِل‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫هللا ال ُم‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ ِ ‫ار‬ِ ‫هللا َب‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ
‫ق‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ِ ‫الظلُ َما‬ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ِ ‫االَ ْز َو‬
‫ق َما‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫هللا َر‬ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫هللا ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
ُ‫ َوتَ ْن ِزع‬،‫شا ُء‬ َ َ‫س ْب َحـانَ هللاِ َما ِل ِك ْال ُم ْل ِك تُؤْ ِتى ْال ُم ْل َك َم ْن ت‬ ُ ، َ‫ْالعَالَ ِمين‬
‫ِك ْال َخي ُْر اِ َّن َك‬
َ ‫ ِب َيد‬،‫شا ُء‬ َ َ‫ َوتُ ِذ ُّل َم ْن ت‬،‫شا ُء‬ َ َ‫ َوتُ ِع ُّز َم ْن ت‬،‫شا ُء‬ َ َ‫ْال ُم ْل َك ِم َّم ْن ت‬
،‫هار فِي اللَّ ْي ِل‬ َ ‫ َوتُو ِل ُج ال َّن‬،‫ار‬ ِ ‫ تُو ِل ُج اللَّ ْي َل فِي ال َّن َه‬،‫ير‬ ٌ ‫علَى ُك ِل شَيءٍ قَ ِد‬ َ
‫شا ُء‬ َ َ‫ َوت َْر ُز ُق َم ْن ت‬،ِ‫ت ِمنَ ْال َحي‬ َ ‫ َوتُ ْخ ِر ُج ْال َم ِي‬،ِ‫ى ِمنَ ْال َم ِيت‬ َّ ‫تُ ْخ ِر ُج ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫سا‬ َ ‫ِبغَي ِْر ِح‬
(5) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci

184
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Zat Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah Pemilik segala kerajaan, Engkau menganugerahkan kerajaan
kepada siapa yang Kaukehendaki dan mencabut kerajaan dari pundak orang
yang Kaukehendaki, Memuliakan orang yang Kaukehendaki dan Menghinakan
siapa yang Kaukehendaki, hanya di tangan-Mu segala kebaikan, sesungguhnya
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Engkau Memasukkan malam ke siang
dan memasukkan siang ke malam, Engkau Mengeluarkan yang hidup dari yang
mati dan Mengeluarkan yang mati dari yang hidup, serta Memberikan rezeki
kepada orang yang Kaukehendaki tanpa perhitungan.

)٦(
‫ق‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الُم‬ ُ ،‫س ِم‬َ ‫ئ ال َّن‬ِ ‫ار‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َب‬ ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫واج ُك ِل َها‬ ِ ‫ْاالَ ْز‬
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ، ٍ‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
‫ب الَ َي ْعلَ ُم َها إالَّ هُ َو َو َي ْعلَ ُم‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الَّ ِذي ِع ْندَهُ َمفَا ِت ُح ْالغَ ْي‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
‫ َوالَ َح َّب ٍة فِي‬،‫ط ِم ْن َو َر َقة إالَّ َي ْعلَ ُم َها‬ ُ ُ‫ َو َما تَ ْسق‬،‫َما فِي ْال َب ِر َو ْال َبحْ ِر‬
ِ ‫ب َوالَ َيا ِب ٍس إالَّ ِفي ِكتَا‬
َ‫ب ُم ِبين‬ ٍ ‫ط‬ ْ ‫ض َوالَ َر‬ َْ ‫ت‬
ِ ‫اال ْر‬ ِ ‫ظلُ َما‬ ُ
(6) Mahasuci Allah Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah yang di sisi-Nya kunci-kunci alam gaib yang tidak ada yang
mengetahuinya kecuali la, Ia Mengetahui apa yang terdapat di daratan dan di
lautan, tak satu pun daun yang jatuh kecuali diketahui oleh-Nya, dan tak satu
biji pun di dalam perut bumi, begitu juga yang basah dan kering kecuali
(tertulis) di dalam Kitab yang nyata.

)٧(
‫ق‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬
ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫س ْب َحـانَ هللاِ ْال ُم‬ َ ‫ئ ال َّن‬
ُ ،‫س ِم‬ ِ ‫ار‬
ِ ‫سبْحـ َانَ هللاِ َب‬
ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬
ُ ،‫ور‬ ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ َْ
ِ ‫اال ْز َو‬
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ُ ،‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا خا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّنوى‬ ِ ‫ْال َح‬

185
‫ب‬ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
‫ َوالَ َيجْ ِزي‬، َ‫صي ِمدْ َحتَهُ ْالقَا ِئلُون‬ ِ ْ‫س ْب َحـانَ هللاِ الَّ ِذي الَ يُح‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
ُ‫ َوهللا‬،ُ‫ َوهُ َو َك َما قَا َل َوفَ ْوقَ َما َنقُول‬، َ‫شا ِك ُرونَ ْال َعا ِبدُون‬ َّ ‫ِبـآالَ ِئ ِه ال‬
‫َئ ِم ْن ِع ْل ِم ِه اِالَّا ِب َما‬ٍ ‫طونَ ِبش‬ ُ ‫س ْب َحا َنهُ َك َما ا َ ْث َنى َعلَى َن ْف ِس ِه َوالَ ي ُِح ْي‬ ُ
ُّ ‫ظ ُه َما َوهُ َو ْال َع ِل‬
‫ي‬ ُ ‫ض َوالَ َي ُؤدُهُ ِح ْف‬ َ ‫اال ْر‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِ ‫س َماوا‬ َّ ‫شا َء َو ِس َع ُك ْر ِس ُّيهُ ال‬ َ
‫ْال َع ِظي ُم‬
(7) Maha suci Allah Zat Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Maha Pembentuk.
Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan. Mahasuci
Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh biji-bijian
(dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu. Mahasuci Allah
Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci Allah sejumlah
kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.
Mahasuci Allah yang tak dapat menghitung pujian-Nya orang-orang yang
berucap, tidak mampu membalas (mensyukuri) karunia-karunia-Nya para
pensyukur ahli ibadah, Ia seperti yang difirmankan dan di atas apa yang kami
sifatkan, Allah Yang Mahasuci seperti Ia memuji diri-Nya, mereka tidak
mampu menguasai ilmu-Nya kecuali kehendak-Nya, kursi-Nya meliputi seluruh
langit dan bumi, dan menjaga keduanya tidak akan melelahkan-Nya, serta Dia
Mahatinggi nan Mahaagung.

)٨(
‫ق‬
ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫هللا الُم‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ئ ال َّن‬ ِ ‫بار‬ ِ ‫هللا‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫سبْحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫واج ُك ِل َها‬ِ ‫االَ ْز‬
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫هللا َر‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫هللا ِمدادَ َك ِلما ِت ِه‬ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
‫ض َو َما َي ْخ ُر ُج ِم ْن َها‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الَّذي َي ْعلَ ُم ما َي ِل ُج فِى االَ ْر‬ ُ ، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
‫ض‬ ِ ‫اال ْر‬ َ ْ ‫ َوالَ َي ْشغَلُهُ َما َي ِل ُج فِى‬،‫اء َو َما َي ْع ُر ُج فِ ْي َها‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫َو َما َي ْن ِز ُل ِمنَ ال‬
‫ َوالَ َي ْشغَلُهُ َما‬،‫اء َو َما َي ْع ُر ُج ِفي َها‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫ع َّما َي ْن ِز ُل ِمنَ ال‬ َ ‫َوما َي ْخ ُر ُج ِم ْن َها‬
‫ض َو َما َي ْخ ُر ُج‬ ِ ‫ع َّما َي ِل ُج فِى االَ ْر‬ َ ‫اء َو َما َي ْع ُر ُج فِي َها‬ ِ ‫س َم‬َّ ‫َي ْن ِز ُل ِمنَ ال‬
‫ع ْن‬ َ ‫ش ْىء‬ َ ‫ع ْن ِع ْل ِم َش ْىء َوالَ َي ْشغَلُهُ خ َْل ُق‬ َ ‫ش ْىء‬ َ ‫ َوالَ َي ْشغَلُهُ ِع ْل ُم‬،‫ِم ْن َها‬
َ‫ش ْي ٌء َوال‬ َ ‫سا ِوي ِه‬ َ ‫ش ْيء َوالَ ُي‬ َ ‫ع ْن ِح ْف ِظ‬ َ ،‫ش ْيء‬ َ ‫ظ‬ ُ ‫ َوالَ ِح ْف‬،‫ش ْيء‬ َ ‫ق‬ِ ‫خ َْل‬
‫ير‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫س ِمي ُع ْال َب‬ َّ ‫ش ْي ٌء َوهُ َو ال‬ َ ‫ْس َك ِم ْث ِل ِه‬َ ‫ش ْي ٌء لَي‬ َ ُ‫َي ْع ِدلُه‬

186
(8) Mahasuci Allah Zat Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha
Pembentuk. Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan.
Mahasuci Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh
biji-bijian (dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu.
Mahasuci Allah Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci
Allah sejumlah kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan
semesta alam. Mahasuci Allah yang mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi
dan yang keluar darinya, serta apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepadanya, yang tidak disibukkan oleh apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar darinya untuk mengawasi apa yang turun dari langit dan yang naik
kepadanya, yang tidak dişibukkan oleh apa yang turun dari langit dan yang naik
kepadanya untuk mengawasi apa yang masuk ke dalam bumi dan yang keluar
darinya,yang tidak disibukkan oleh mengetahui sesuatu untuk mengetahui
sesuatu (yang lain), dan yang tidak disibukkan oleh menciptakan sesuatu untuk
menciptakan sesuatu (yang lain) dan oleh menjaga sesuatu untuk menjaga
sesuatu (yang lain), tidak menyamai-Nya sesuatu apa pun dan tidak
menandingi-Nya sesuatu apa pun, tiada sesuatu pun yang menyamai-Nya, dan la
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

)٩(
‫ق‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫سبْحـانَ هللاِ الُم‬ ُ ،‫س ِم‬َ ‫ئ ال َّن‬ِ ‫بار‬
ِ ِ‫س ْب َحـانَ هللا‬
ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ِ ‫الظلُ َما‬ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬ ُ ،‫واج ُك ِل َها‬
ِ ‫اال ْز‬ َْ
‫ق َما‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫هللا َخا ِل‬ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َر‬ ُ ،‫س ْب َحـانَ هللاِ ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
‫ َجا ِع ِل ْال َمالَ ِئ َك ِة‬،‫ض‬ ِ ‫ت َواالَ ْر‬ ِ ‫ماوا‬ َ ‫س‬ َّ ‫فاط ِر ال‬
ِ ِ‫س ْب َحـانَ هللا‬ ُ ، َ‫ْالعالَمين‬
‫شا ُء ا َِّن‬ َ ‫ق َما َي‬ ِ ‫ َي ِزيدُ ِفى ْالخ َْل‬،‫ع‬ َ ‫ث َو ُر َبا‬ َ َ‫ َم ْث َنى َوثُال‬،‫سالً اُولَي اَجْ ِن َحة‬ ُ ‫ُر‬
َ ‫اس ِم ْن َرحْ َم ٍة فَالَ ُم ْمس‬
‫ِك‬ ِ ‫ َما َي ْفت َِح هللاُ ِلل َّن‬،‫ير‬ٌ ‫ش ْيءٍ قَ ِد‬َ ‫علَى ُك ِل‬ َ َ‫هللا‬
‫يز ْال َح ِكي ُم‬ُ ‫ َو َما ي ُْم ِسكُ فَالَ ُم ْر ِس َل لَهُ ِم ْن َب ْع ِد ِه َوهُ َو ْال َع ِز‬،‫لَ َها‬
(9) Mahasuci Allah Zat Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha
Pembentuk. Mahasuci Allah Pencipta selaruh (makhluk) berpasang-pasangan.
Mahasuci Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh
biji-bijian (dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu.
Mahasuci Allah Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci
Allah sejumlah kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan
semesta alam. Mahasuci Allah Pencipta seluruh langit dan bumi, Yang
menjadikan para malaikat sebagai para utusan yang bersayap dua, tiga, dan
empat, la menambahkan kepada ciptaan apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, jika Allah membuka

187
(pintu) rahmat untuk manusia, maka tiada orang yang dapat menahannya dan
jika la menahannya, maka tiada orang yang dapat menurunkannya setelah itu,
dan la Mahaperkasa dan Mahabijaksana.

)١٠(
‫ق‬
ِ ‫هللا َخا ِل‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ص ِو ِر‬ َ ‫هللا الُم‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫س ِم‬ َ ‫ىء ال َّن‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫هللا َب‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ
ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ فَا ِل‬
‫ق‬ ُ ،‫ور‬ ِ ‫ت َوال ُّن‬ ُّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َجا ِع ِل‬
ِ ‫الظلُ َما‬ ُ ،‫اج ُك ِل َها‬ ِ ‫االَ ْز َو‬
‫ق َما‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ق ُك ِل شَيء‬ ِ ‫س ْب َحـانَ هللاِ َخا ِل‬ ُ ،‫ب َوال َّن َوى‬ ِ ‫ْال َح‬
‫ب‬
ِ ‫هللا َر‬ ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫هللا ِمدَادَ َك ِل َما ِت ِه‬
ِ َ‫س ْب َحـان‬ ُ ،‫ي َُرى َو َما الَ ي َُرى‬
،‫ض‬ ِ ‫ت َو َما فِى ْاالَ ْر‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫س ْب َحـانَ هللاِ الَّذي َي ْعلَ ُم َما فِى ال‬
َ ‫س َم‬ ُ ، َ‫ْالعَالَ ِمين‬
‫س ٍة اِالا هُ َو‬ َ ‫ َوالَ خ َْم‬،‫ون ِم ْن نَجْ َوى ثَالَثَ ٍة إال هُ َو َرا ِبعُ ُه ْم‬ ُ ‫ما َي ُك‬
‫ ثُ َّم‬،‫ َوالَ اَدْ َنى ِم ْن ذَ ِل َك َوالَ ا َ ْكثَ َر إالَّ هُ َو َم َع ُه ْم ا َ ْي َن َما َكانُوا‬،‫س ُه ْم‬ ُ ‫سا ِد‬
َ
‫ع ِلي ٌم‬
َ ٍ‫ش ْيء‬َ ‫ع ِملُوا َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ا َِّن هللاَ ِب ُك ِل‬َ ‫ يُن َِبئُ ُه ْم ِب َما‬.
(10) Mahasuci Allah Zat Pencipta makhluk. Mahasuci Allah Zat Maha
Pembentuk. Mahasuci Allah Pencipta seluruh (makhluk) berpasang-pasangan.
Mahasuci Allah Pencipta kegelapan dan cahaya. Mahasuci Allah Penumbuh
biji-bijian (dari dalam bumi). Mahasuci Allah Pencipta segala sesuatu.
Mahasuci Allah Pencipta segala yang terlihat dan yang tak terlihat. Mahasuci
Allah sejumlah kalimat-Nya (yang tak terhingga). Mahasuci Allah Tuhan
semesta alam. Mahasuci Allah yang mengetahui segala yang di langit dan di
bumi, tiada rahasia (yang diucapkan oleh) tiga orang kecuali la adalah yang
keempat, tiada pula (yang diucapkan oleh) lima orang kecuali la adalah yang
keenam, dan tidak lebih sedikit atau lebih banyak dari itu kecuali la bersama
mereka di mana pun mereka berada, kemudian pada hari kiamat la akan
memberitahukan apa yang telah mereka lakukan, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.

Ketiga: Membaca Shalawat khusus ini

Syekh Thusi dan Sayyid Ibnu Thawus ra berkata, “Baca shalawat berikut ini
setiap hari selama bulan Ramadhan."

‫صلُّوا َعلَ ْي ِه‬


َ ‫علَى ال َّن ِبي ِ َيا ا َ ُّي َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا‬
َ َ‫صلُّون‬
َ ُ‫هللا َو َمالَ ِئ َكتَةُ ي‬
َ ‫ا َِّن‬
،‫س ِل ُموا تَ ْس ِل ْي َما‬َ ‫َو‬
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai
orang-orang yang beriman, bershalawat, dan beri salam penghormatan
kepadanya.

188
،‫س ْب َحان ََك‬
ُ ‫س ْعدَي َْك َو‬ ِ ‫لَ َّبي َْك َيا َر‬
َ ‫ب َو‬
Kuturuti perintah-Mu, Ya Rabbi, kebahagiaan hanya dari-Mu, dan Mahasuci
Engkau.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ار َك‬ ِ ‫ َو َب‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،ٌ‫يم اِ َّن َك َح ِم ْيدٌ َم ِجيد‬َ ‫آل اِب َْرا ِه‬
ِ ‫يم َو‬َ ‫علَى ِاب َْرا ِه‬ َ ‫ت‬ َ ‫بار ْك‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت َو‬ َ ‫َك َما‬
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, berkahi Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah shalawati dan berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia.

‫يم ِا َّن َك‬


َ ‫يم وآ َل اِب َْرا ِه‬ َ ‫ار َح ْم ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّم ٍد َك َما َر ِح ْم‬
َ ‫ت اِب َْرا ِه‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
،ٌ‫َح ِم ْيدٌ َم ِجيد‬
Ya Allah, rahmati Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah merahmati Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji nan Mahamulia.

، َ‫وح فِى ْالعَالَ ِمين‬


ٍ ُ‫علَى ن‬ َ ‫سلَّ ْم‬
َ ‫ت‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫س ِل ْم‬
Ya Allah, limpahkan salam sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana telah Engkau limpahkan salam atas Nuh di antara
semesta alam.

، َ‫ارون‬ َ ‫علَى ُمو‬


ُ ‫سى َو َه‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َم َن ْن‬
َ ‫ت‬ َ ‫امنُ ْن‬
ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
Ya Allah, karuniai Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah karuniai Musa dan Harun.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ش ََّر ْفتَ َنا ِب ِه‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, shalawati Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah muliakan kami dengannya.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َهدَ ْيتَ َنا ِب ِه‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, shalawati Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah berikan petunjuk kepada kami dengannya.

ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َوا ْب َع ْثهُ َمقَاما ً َمحْ ُمودا ً َي ْغ ِب‬
‫طهُ ِب ِه‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
، َ‫ْاالَ َّولُونَ َو ْاالَ ِخ ُرون‬

189
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, dan angkat ia ke kedudukan terpuji yang diinginkan para makhluk
pertama dan terakhir.

ْ ‫س ا َ ْو غ ََر َب‬
،‫ت‬ ٌ ‫ت ش َْم‬ َ ‫سالَ ُم ُكلَّ َما‬
ْ ‫طلَ َع‬ َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه ال‬
َ
Atas Nabi Muhammad dan keluarganya setiap matahari terbit atau terbenam.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ ْ َ‫عي ٌْن ا َ ْو َب َرق‬


َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ ْ َ‫ط َرف‬ َ ‫سالَ ُم ُكلَّ َما‬
َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد وآ ِل ِه ال‬
َ
،‫سالَ ُم ُكلَّ َما ذُ ِك َر‬
َّ ‫ال‬
Atas Nabi Muhammad dan keluarganya setiap mata berkedip atau bercahaya.
Atas Nabi Muhammad dan keluarganya setiap ucapan salam.

،ُ‫سه‬ َ ‫سالَ ُم ُكلَّ َما‬


َ َّ‫س َّب َح هللاَ َملَ ٌك ا َ ْو قَد‬ َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه ال‬
َ
Atas Nabi Muhammad dan keluarganya setiap malaikat bertasbih kepada Allah
atau menguduskan-Nya.

َ ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه ِفى‬


، َ‫اال َّو ِلين‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarganya di antara para makhluk
pertama.

َ ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه فِى‬


، َ‫اال ِخ ِرين‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َوال‬
Salam sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarganya di antara para makhluk
terakhir.

َ ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه فِي الدُّ ْن َيا َو‬


،ِ‫اال ِخ َرة‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َوال‬
Salam sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarganya di dunia dan akhirat.

،‫ َو َربَّ ْال ِح ِل َو ْال َح َر ِام‬،‫الر ْك ِن َو ْال َمقَ ِام‬


ُّ َّ‫اَللـ ُه َّم َربَّ ْال َبلَ ِد ْال َح َر ِام َو َرب‬
Ya Allah, wahai Tuhan negeri yang suci, wahai Tuhan Rukn dan Maqam, wahai
Tuhan semua halal dan haram.

َّ ‫ا َ ْب ِل ْغ ُم َح َّمدا ً نَبي ََّك َع َّنا ال‬


،‫سالَ َم‬
Sampaikanlah kepada Nabi Muhammad, Nabi-Mu dari kami salam sejahtera

190
‫ط ِة‬ َ ‫ور َو ْال َك َرا َم ِة َو ْال ِغ ْب‬ ِ ‫س ُر‬ ُّ ‫ض َرةِ َوال‬ِ ‫اء َوال َّن‬ِ ‫ْط ُم َح َّمدا ً ِمنَ ْال َب َه‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم اَع‬
‫ع ِة ِع ْندَ َك َي ْو َم‬ َ ‫شفَا‬ َّ ‫الر ْف َع ِة َوال‬
ِ ‫ف َو‬ ِ ‫ش َر‬ َّ ‫َو ْال َو ِسيلَ ِة َو ْال َم ْن ِزلَ ِة َو ْال َمقَ ِام َوال‬
،‫ض َل َما تُ ْع ِطي ا َ َحدا ً ِم ْن خ َْل ِق َك‬ َ ‫ْال ِق َيا َم ِة ا َ ْف‬
Ya Allah, berikanlah kepada Nabi Muhammad kecemerlangan, ketampanan,
kebahagiaan, kemurahan hati, keinginan (yang tak ternodai riya), keperantaraan,
kedudukan, maqam, kemuliaan, keagungan, dan syafaat di sisi-Mu pada hari
Kiamat yang paling utama yang akan Kauberikan kepada salah seorang dari
makhluk-Mu

ْ َ‫ْط ُم َح َّمدا ً فَ ْوقَ َما تُ ْع ِطي ْال َخالَ ِئقَ ِمنَ ْال َخي ِْر ا‬
َ‫ض َعافا ً َك ِث ْي َرة ً ال‬ ِ ‫َواَع‬
،‫ص ْي َها َغي ُْر َك‬
ِ ْ‫يُح‬
dan anugerahkan kepada Nabi Muhammad di atas apa yang akan
Kauanugerahkan kepada para makhluk kebaikan yang berlipat-ganda nan tak
terhingga yang selain-Mu tidak akan mampu untuk menghitungnya, yang
berlipat ganda nan tak terhingga yang selain-Mu tidak akan mampu untuk
menghitungnya.

‫أز َكى َوا َ ْن َمى‬ ْ َ ‫ب َوا‬


ْ ‫ط َه َر َو‬ ْ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد ا‬
َ ‫ط َي‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن‬ َ ْ ‫اال َّو ِلينَ َو‬
َ ‫ َو‬، َ‫اال ِخ ِرين‬ َ ْ َ‫علَى ا َ َح ٍد ِمن‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ض َل َما‬َ ‫َوا َ ْف‬
، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫خ َْل ِق َك َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, shalawat terharum, tersuci, terbersih, tumbuh pesat, dan yang
terutama yang pernah Kaucurahkan atas salah seorang dari para makhluk-Mu
yang pertama dan terakhir, wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

ُ‫عادَاه‬ َ ‫ير ْال ُمؤْ ِم ِنينَ َو َوا ِل َم ْن واالَهُ َو‬


َ ‫عا ِد َم ْن‬ َ ‫علَى‬
ِ ‫علي ٍ ا َ ِم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،‫علَى َم ْن ش َِر َك ِفي دَ ِم ِه‬ َ ‫اب‬ َ َ‫ف ْال َعذ‬ ِ ‫ضا ِع‬
َ ‫َو‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Imam Ali, Amirul Mukminin, cintailah
orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang turut serta dalam (menumbahkan)
darahnya.

191
‫سال ُم َو ْالعَ ْن َم ْن‬
َّ ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه ال‬ ِ ‫اط َمةَ ِب ْن‬
َ ‫ت ن َِبي َك ُم َح َّم ٍد‬ ِ َ‫علَى ف‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
‫اب‬َ َ‫ف ْال َعذ‬ ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫عادَا َها َو‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬ َ ‫او َوا ِل َم ْن َواالَ َها َو‬ َ ‫آذَى َن ِبي ََّك فِ ْي َه‬
‫ظلَ َم َها َوا ْل َع ْن َم ْن ا َذَى ن َِبي َك ِف ْي َها‬
َ ‫علَى َم ْن‬َ
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Sayyidah Fatimah putri Nabi-Mu,
Muhammad as, (cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang
memusuhinya, lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya). dan
jauhkanlah dari rahmat-Mu orang yang menyakiti Nabi-Mu dengan
menyakitinya.

‫ َو َوا ِل َم ْن‬، َ‫سي ِْن اِ َما َم ِى ْال ُم ْس ِل ِمين‬َ ‫س ِن َو ْال ُح‬


َ ‫علَى ْال َح‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
‫علَى َم ْن ش َِر َك فِي‬ َ ‫اب‬ َ َ‫ف ْالعَذ‬ ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫ َو‬،‫عادَاهُ َما‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫َواالَهُ َما َو‬
،‫ِد َما ِئ ِه َما‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas al-Hasan dan al-Husein, dua imam kaum
Muslim, cintailah orang yang mencintai mereka, musuhilah orang yang
memusuhi mereka, dan lipatgandakanlah siksa atas orang yang turut serta dalam
(menumpahkan) darah mereka.

ُ‫سي ِْن اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َووا ِل َم ْن واالَه‬


َ ‫ع ِلي ِ اب ِْن ْال ُح‬َ ‫علَى‬َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ ‫ذاب‬ َ ‫ف ْال َع‬ ِ ‫عادَاهُ َوضا ِع‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫َو‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Imam Ali bin Husein, imam kaum Muslim,
cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

َ ‫ع ِلي ٍ اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَهُ َو‬


‫عا ِد‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ِد ا ْب ِن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ ‫ف ْال َع‬
َ ‫ذاب‬ ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َم ْن‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Imam Muhammad bin Ali, imam kaum
Muslim, cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang
memusuhinya, dan lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

ُ‫علَى َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ٍد اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَه‬ َ ‫ص ِل‬َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ ‫اب‬ َ َ‫ف ْال َعذ‬ ِ ‫ضا ِع‬َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫َو‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Imam Ja'far bin Muhammad, imam kaum
Muslim, cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang
memusuhinya, dan lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

192
ُ‫سى اب ِْن َج ْعفَ ٍر اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَه‬َ ‫علَى ُمو‬َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،‫علَى َم ْن ش َِر َك فِي دَ ِم ِه‬ َ ‫اب‬ َ َ‫ف ْال َعذ‬ ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َو‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Imam Musa bin Ja'far, imam kaum
Muslim, cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang
memusuhinya, dan lipatgandakanlah siksa atas orang yang turut serta dalam
menumpahkan darahnya.

ُ‫سى اِ َم ِام ْال ُم ْس ِلمينَ َووا ِل َم ْن واالَه‬ َ ‫علَى‬


َ ‫ع ِلي ِ اب ِْن ُمو‬ َ ‫ص ِل‬َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،‫علَى َم ْن ش َِر َك ِفي دَ ِم ِه‬ َ ‫ذاب‬ َ ‫ف ْال َع‬ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َو‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Imam Ali bin Musa, imam kaum Muslim,
cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang turut serta dalam (menumpahkan)
darahnya.

َ ‫ع ِلي ٍ اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَهُ َو‬


‫عا ِد‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ِد اب ِْن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ َ‫ف ْالع‬
َ ‫ذاب‬ ِ ‫ضا ِع‬
َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َم ْن‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Muhammad bin Ali, imam kaum Muslim,
cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

َ ‫ع ِلي ِ اب ِْن ُم َح َّم ٍد ِا َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَهُ َو‬


‫عا ِد‬ َ ‫ع َلى‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ ‫اب‬َ َ‫ف ْال َعذ‬ ِ ‫ضا ِع‬ َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َم ْن‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Ali bin Muhammad, imam Muslimin,
cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

ُ‫ع ِلي ٍ اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَه‬ َ ‫علَى ْال َح‬
َ ‫س ِن اب ِْن‬ َ ‫ص ِل‬َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،ُ‫ظلَ َمه‬
َ ‫علَى َم ْن‬ َ ‫ذاب‬ َ ‫ف ْال َع‬ ِ ‫ضا ِع‬
َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫َو‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Hasan bin Ali, imam kaum Muslim,
cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang memusuhinya, dan
lipatgandakanlah siksa atas orang yang menzaliminya.

193
َ ‫ف ِم ْن َب ْع ِد ِه اِ َم ِام ْال ُم ْس ِل ِمينَ َو َوا ِل َم ْن واالَهُ َو‬
‫عا ِد‬ ِ َ‫علَى ْال َخل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ُ‫ع ِج ْل فَ َر َجه‬ َ ‫عادَاهُ َو‬ َ ‫َم ْن‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas pengganti setelahnya (Al-Mahdi afs),
imam kaum Muslim, cintailah orang yang mencintainya, musuhilah orang yang
memusuhinya, dan percepatlah masa kemunculannya.

،‫علَى ْالقَا ِس ِم َوالطا ِه ِر اِ ْبنَي َن ِب ِي َك‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Qasim dan Thahir, dua putra Nabi-Mu,

،‫ت َن ِب ِي َك َو ْال َع ْن َم ْن آذَى َن ِبي ََّك فِ ْي َها‬


ِ ‫علَى ُرقَ َّيةَ ِب ْن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Ruqayyah, anak pungut Nabi-Mu dan
jauhkanlah dari rahmat orang yang menyakiti Nabi-Mu dengan menyakitinya.

،‫ت َن ِب ِي َك َو ْالعَ ْن َم ْن آذَى َن ِبي ََّك فِ ْي َها‬ َ ُ‫علَى ا ُ ِم ُك ْلث‬


ِ ‫وم ِب ْن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Ummi Kultsum, anak pungut Nabi-Mu dan
jauhkanlah dari rahmat orang yang menyakiti Nabi-Mu dengan menyakitinya.

ْ ُ‫اخل‬
،‫ف َن ِبي ََّك في ا َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬ ْ ‫ اَللـ ُه َّم‬،‫علَى ذُ ِر َّي ِة َن ِب ِي َك‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas keturunan Nabi-Mu. Ya Allah, jadikanlah
sebagai pengganti Nabi-Mu Ahlulbaitnya.

‫عدَ ِد ِه ْم َو َمدَ ِد ِه ْم‬ َ ‫ اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل َنا ِم ْن‬،‫ض‬ َ ْ ‫اَللـ ُه َّم َم ِك ْن لَ ُه ْم ِفى‬
ِ ‫اال ْر‬
َ ‫ق فِى الس ِِر َو ْال َع‬
،‫ال َن َي ِة‬ ِ ‫علَى ْال َح‬َ ‫ار ِه ْم‬
ِ ‫ص‬َ ‫َوا َ ْن‬
Ya Allah, anugerahkanlah kekuasaan kepada mereka di muka bumi ini. Ya
Allah, jadikanlah kami di antara orang-orang yang bersama mereka dan para
penolong mereka atas kebenaran, baik secara rahasia maupun terang-terangan.

‫ع ْن ُك ِل‬ َ ‫ع َّنا َو َع ْن ُه ْم َو‬َ ‫ف‬ َّ ‫ َو ُك‬،‫اطلُبْ ِبذَحْ ِل ِه ْم َو ِو ْت ِر ِه ْم َو ِد َما ِئ ِه ْم‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
ِ ‫آخذٌ ِب َن‬
‫اص َي ِت َها‬ ِ ‫ت‬ َ ‫ َو ُك ِل دَا َّب ٍة ا َ ْن‬،‫طاغ‬ َ ‫أس ُك ِل َباغ َو‬ َ ‫ َب‬،‫ُمؤْ ِم ٍن َو ُمؤْ ِم َن ٍة‬
َ َ ‫شدُّ َبأسا ً َوا‬
َ‫شدُّ تَ ْن ِك ْيال‬ َ َ ‫اِ َّن َك ا‬
Ya Allah, tuntutlah kezaliman (yang selama ini telah menimpa) mereka dan
darah mereka (yang telah terkucurkan) dan cegahlah dari kami, dari mereka,
dan dari setiap Mukmin lelaki maupun wanita kejahatan setiap penindas,

194
penganiaya, dan hewan melata yang Engkau adalah pemegang hidup dan
matinya. Sesungguhnya Engkau lebih dahsyat murka-Mu dan lebih keras siksa-
Mu

،‫ َو َيا َو ِل ِيي ِفي ِن ْع َم ِتي‬،‫اح ِبي ِفي ِشدَّ ِتي‬


ِ ‫ص‬ َ ‫ َو َيا‬،‫عدَّ ِتي ِفي ُك ْر َب ِتي‬
ُ ‫َيا‬
،‫غا َي ِتي فِي َر ْغ َب ِتي‬
َ ‫َو َيا‬
Wahai Bekalku dalam kesedihanku, wahai Sahabatku dalam kesulitanku, wahai
Pemilik karuniaku, wahai Puncak harapanku,

‫ فَا ْغ ِف ْر ِلي‬،‫ع ْث َر ِتي‬


َ ‫ َو ْال ُم ِق ْي ُل‬،‫ َو ْال ُمؤْ ِم ُن َر ْو َع ِتي‬،‫ع ْو َر ِتي‬
َ ‫سا ِت ُر‬ َ ‫ا َ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َط ْيئَ ِتي َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬ ِ ‫خ‬
Engkaulah Penutup celaku, Pengaman rasa takutku, dan Pengampun
kesalahanku. Ampunilah kesalahanku wahai yang Lebih Pengasih dari para
pengasih

،‫ َو ِل َرحْ َم ٍة الَ تُ َنا ُل إالَّ ِب َك‬،‫غي ُْر َك‬ َ ُ‫وك ِل َه ٍم الَ يُفَ ِر ُجه‬
َ ‫ع‬ ُ ْ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني اَد‬
َ‫ َو ِل َحا َج ٍة ال‬،‫ َو ِل َر ْغ َب ٍة الَ تُ ْبلَ ُغ إالَّ ِب َك‬،‫ت‬َ ‫ب الَ َي ْك ِشفُهُ إال ا َ ْن‬
ٍ ‫َو ِل َك ْر‬
،‫ت‬َ ‫ض ْي َها إال ا َ ْن‬ ِ ‫َي ْق‬
Ya Allah, sesungguhnya aku berdoa kepada-Mu karena kegundahan yang tak
dapat disirnakan kecuali oleh-Mu, karena (mengharap) rahmat yang tak
mungkin digapai tanpa (pertolongan)-Mu, karena sebuah duka yang tak dapat
menyingkapnya kecuali Engkau. karena sebuah harapan yang tak dapat digapai
tanpa (bantuan)-Mu, dan karena sebuah keperluan yang tak dapat
mewujudkannya kecuali Engkau.

‫ت ِلي ِب ِه ِم ْن َم ْسأَلَ ِت َك َو َر ِح ْمتَ ِني ِب ِه‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َف َك َما َكانَ ِم ْن شَأ ِن َك َما ا َ ِذ ْن‬
َ ‫ َو‬،‫س ِي ِدي ا َ ْ ِال َجا َبةُ لي ِف ْي َما دَع َْوتُ َك‬
ُ‫ع َوا ِئد‬ َ ‫ فَ ْل َي ُك ْن ِم ْن شَأ ِن َك‬،‫ِم ْن ِذ ْك ِر َك‬
،‫ َوال َّن َجاهُ ِم َّما فَ ِزعْتُ اِلَي َْك فِي ِه‬،‫ضا ِل فِ ْي َما َر َج ْوتُ َك‬ ِْ
َ ‫اال ْف‬
Ya Allah, sebagaimana sesuai dengan kebiasaan-Mu Engkau telah mengizinkan
kepadaku untuk memohon kepada-Mu. dan merahmatiku sehingga aku dapat
mengingat-Mu, maka hendaklah di antara kebiasaan-Mu (yang lain) adalah
mengabulkan apa yang telah kuminta, kucuran karunia terhadap harapanku

195
kepada-Mu, dan keselamatan dari segala yang darinya aku berlindung kepada-
Mu.

‫فَا ِْن لَ ْم ا َ ُك ْن ا َ ْهالً ا َ ْن ا َ ْبلُ َغ َرحْ َمت ََك فَا َِّن َرحْ َمت ََك ا َ ْه ٌل ا َ ْن تَ ْبلُغَ ِني‬
،‫سعَ ِني‬ َ َ‫َوت‬
Jika aku tidak layak untuk menggapai rahmat-Mu, maka rahmat-Mu sangat
layak untuk menggapai dan meliputiku.

‫ت ُك َّل‬
ْ ‫ َو َرحْ َمتُ َك َو ِس َع‬،‫ض ِل‬ ْ ‫ت ا َ ْه ُل ْال َف‬ ِ ْ ‫َوا ِْن لَ ْم ا َ ُك ْن ِل‬
َ ‫ال َجا َب ِة ا َ ْهالً فَا َ ْن‬
،‫س ْع ِني َرحْ َمتُ َك‬ َ َ‫ فَ ْلت‬، ٍ‫ش ْيء‬ َ
Sekiranya aku tidak layak untuk mendapat karunia pengabulan itu, maka
Engkau adalah Pemilik karunia dan rahmat-Mu meliputi segala sesuatul. Maka,
hendaknya meliputiku rahmat-Mu.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوا َ ْه ِل‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫َيا اِلَـ ِهي َيا َك ِري ُم ا َ ْساَلُ َك ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
،‫َب ْي ِت ِه‬
Wahai Sembahanku, wahai yang Maha Pemurah, aku memohon kepada-Mu
demi Zat-Mu yang Maha Pemurah; curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad
dan keluarganya, legakanlah kegundahanku,

،‫تر َح َم ِني ِب َرحْ َم ِت َك‬ْ ‫ َو‬،‫ِف َك ْر ِبي َوغ َِمي‬ َ ‫ َوتَ ْكش‬،‫َوا َ ْن تُفَ ِر َج ه َِمي‬
‫ب ُم ِج ْيب‬ ٌ ‫اء قَ ِر ْي‬
ِ ‫ع‬ َ ‫ض ِل َك اِ َّن َك‬
َ ُّ‫س ِم ْي ُع الد‬ ْ َ‫َوت َْر ُزقَ ِني ِم ْن ف‬
singkaplah duka dan kesedihanku, rahmatilah aku dengan rahmat-Mu, dan
anugerahkanlah padaku dari karunia-Mu.Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar doa, Mahadekat dan Maha Mengabulkan (doa)

Keempat: Membaca doa berikut ini


Syekh Thusi dan Sayyid Ibnu Thawus ra berkata, “Bacalah doa berikut ini
setiap hari.”

‫ اَللـ ُه َّم ا ِِني‬،‫اض ٌل‬ ْ َ‫ض ِل ِه َو ُك ُّل ف‬


ِ َ‫ض ِل َك ف‬ ْ َ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ِم ْن ف‬
َ ‫ض ِل َك ِبا َ ْف‬
ْ َ‫ا َ ْساَلُ َك ِبف‬
،‫ض ِل َك ُك ِل ِه‬

196
Ya Allah, aku memohon kepadaMu dari karunia-Mu yang paling utama,
sedangkan seluruh karunia-Mu adalah utama. Ya Allah, aku memohon kepada-
Mu seluruh karunia-Mu,

‫ اَللـ ُه َّم اِني‬،‫ع ِم ِه َو ُك ُّل ِر ْزقِ َك عا ٌّم‬َ َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ِم ْن ِر ْزقِ َك ِبا‬
،‫ا َ ْساَلُ َك ِب ِر ْزقِ َك ُك ِل ِه‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari rezeki-Mu yang paling menyeluruh,
sedangkan seluruh rezeki-Mu adalah menyeluruh. Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu seluruh rezeki-Mu,

َ ‫طا ِئ َك ِبأ َ ْه َن ِئ ِه َو ُك ُّل‬


َ ‫ع‬
‫ اَللـ ُه َّم ا ِِني‬،‫طا ِئ َك َه ِني ٌء‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ِم ْن‬
َ ‫ع‬
،‫طا ِئ َك ُك ِله‬َ ‫ا َ ْساَلُ َك ِب َع‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari pemberian-Mu yang paling
membahagiakan, sedangkan seluruh pemberian-Mu adalah membahagiakan. Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh pemberian-Mu.

‫ اَللـ ُه َّم ا ِِني‬،‫اج ٌل‬


ِ ‫ع‬َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ِم ْن َخي ِْر َك ِبا َ ْع َج ِل ِه َو ُك ُّل َخي ِْر َك‬
‫ا َ ْساَلُ َك ِب َخي ِْر َك ُك ِل ِه‬
Ya Allah, aku memohon kepadaMu dari kebaikan-Mu yang paling cepat,
sedangkan seluruh kebaikan-Mu adalah cepat.

‫ اَللـ ُه َّم ا ِِني‬،‫س ٌن‬ َ ْ‫س ِن ِه َو ُك ُّل اِح‬


َ ‫سا ِن َك َح‬ َ ْ‫سا ِن َك ِباَح‬َ ْ‫اَللـ ُه َّم اِني ا َ ْساَلُ َك ِم ْن اِح‬
،‫سا ِن َك ُك ِل ِه‬َ ْ‫ا َ ْساَلُ َك ِباِح‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan-Mu. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu dari kebajikan-Mu yang paling baik, sedangkan seluruh
kebajikan-Mu adalah baik.

،ُ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ِب َما تُ ِج ْيبُ ِني ِب ِه ِح ْينَ اَ ْساَلُ َك فَا َ ِج ْب ِني َيا اَهلل‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan-Mu. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu dengan (perantara) apa yang Engkau akan
mengabulkanku ketika aku memohon kepada-Mu, maka kabulkanlah aku,

‫سو ِل َك‬ُ ‫ َور‬،‫ضى‬ َ َ‫ِك ْال ُم ْرت‬ َ ‫ع ْبد‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد وآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
‫ َو َن ِب ِي َك‬،‫ِك‬ َ ‫ َوا َ ِم ْي ِن َك َون َِج ِي َك دُونَ خ َْل ِق َك َون َِج ْي ِب َك ِم ْن ِع َباد‬،‫طفى‬ َ ‫ص‬ْ ‫ْال ُم‬
،‫ق َو َح ِب ْي ِب َك‬ ِ ْ‫الصد‬
ِ ‫ِب‬

197
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad, hamba-Mu yang
diridhai, utusan-Mu yang terpilih, orang yang terpercaya-Mu, orang yang
dipercayai memegang rahasia-Mu di antara makhluk-Mu, orang mulia (pilihan)-
Mu di antara sekian hamba-Mu, Nabi-Mu dengan (membawa) kebenaran, dan
kekasih-Mu,

‫اج‬
ِ ‫ير الس َِر‬ ِ ‫ ْال َب ِش‬، َ‫سو ِل َك َو ِخ َي َر ِت َك ِمنَ ْال َعا َل ِمين‬
ِ ‫ير ال َّن ِذ‬ ُ ‫علَى َر‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
َّ ‫االب َْر ِار‬
، َ‫الطا ِه ِرين‬ َ ْ ‫ َو َعلَى ا َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬،‫ير‬ِ ‫ْال ُم ِن‬
limpahkanlah shalawat atas Rasul-Mu dan pilihan-Mu di antara sekian
penduduk alam semesta, pemberi berita gembira, pemberi peringatan, pelita
yang benderang, atas keluarganya yang baik dan suci,

،‫ع ْن خ َْل ِق َك‬ ْ َ‫علَى َمالَ ِئ َك ِت َك الَّذِينَ ا ْست َْخل‬


َ ‫صتَ ُه ْم ِل َن ْفس‬
َ ‫ َو َح َج ْبتَ ُه ْم‬،‫ِك‬ َ ‫َو‬
َ‫س ِل َك الَّذِين‬ ُ ‫علَى ُر‬ َ ‫ َو‬،‫ق‬ ِ ‫ع ْن َك ِب‬
ِ ْ‫الصد‬ َ َ‫علَى ا َ ْن ِب َيا ِئ َك الَّذِينَ يُ ْن ِبئُون‬
َ ‫َو‬
َ ‫سا‬
،‫ال ِت َك‬ َ ‫علَى ْال َعالَ ِمينَ ِب ِر‬ َ ‫ َوفَض َّْلتَ ُه ْم‬،‫صتَ ُه ْم ِب َوحْ ِي َك‬ ْ ‫ص‬ َ ‫َخ‬
dan atas para malaikat-Mu yang telah Kau pilih secara khusus untuk diri-Mu
dan Kau tutupi mereka dari gapaian makhluk-Mu, atas para Nabi-Mu yang
memberitakan dari sisi-Mu dengan kebenaran, atas para rasul-Mu yang telah
Kau istimewakan dengan wahyu-Mu dan Kau utamakan atas seluruh penduduk
alam semesta dengan risalah-risalah-Mu,

َ‫ ا َ ْالَ ِئ َّم ِة ْال ُم ْهتَ ِدين‬،‫صا ِل ِحينَ الَّ ِذينَ اَدْخ َْلتَ ُه ْم فِي َرحْ َم ِت َك‬ َ ‫علَى ِع َباد‬
َّ ‫ِك ال‬ َ ‫َو‬
َ ‫ َوا َ ْو ِل َيا ِئ َك ْال ُم‬، َ‫الرا ِش ِدين‬
، َ‫ط َّه ِرين‬ َّ
atas hamba-hamba saleh-Mu yang telah Kau masukkan ke dalam rahmat-Mu,
para Imam yang telah mendapatkan petunjuk dan para kekasih-Mu yang suci,

َ ‫ َو‬،ِ‫علَى َجب َْر ِئي َل َو ِم ْي َكا ِئي َل َواِس َْرا ِفي َل َو َملَ ِك ْال َم ْوت‬
َ‫علَى ِرض َْوان‬ َ ‫َو‬
ِ ‫ َو َعلَى َما ِلك َخ‬،‫ان‬
ِ ‫از ِن ال َّن‬
،‫ار‬ ِ ‫از ِن ْال ِج َن‬ ِ ‫َخ‬
atas Jibril, Mikail, Israfil, dan malaikat maut, atas Malaikat Ridhwan penjaga
surga, atas Malaikat Malik penjaga neraka,

‫علَى‬ َ ‫ َو‬، َ‫ع ْر ِش َك ْال ُمقَ َّر ِبين‬َ ‫ َو َح َملَ ِة‬،‫ين‬ َ ْ ‫وح‬
ِ ‫اال ِم‬ ِ ‫الر‬ ُّ ‫وح ْالقُد ُِس َو‬ ِ ‫َو ُر‬
‫ي ِب َها َعلَ ْي ِه ْم ا َ ْه ُل‬
َ ‫ص ِل‬َ ‫صالَ ِة ا َّل ِتي تُ ِحبُّ ا َ ْن ُي‬
َّ ‫ي ِبال‬َّ َ‫عل‬
َ ‫ظي ِْن‬ َ ‫ْال َملَ َكي ِْن ْال َحا ِف‬
ً‫ام َية‬
ِ ‫ار َكةً زَ ا ِك َيةً َن‬
َ ‫ط ِي َبةً َك ِثيرة ً ُم َب‬
َ ً ‫صالَة‬ َ َ‫ضين‬ ِ ‫ت َوا َ ْه ُل ْاالَ َر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫س َم‬ َّ ‫ال‬

198
َ‫علَى ْاالَ َّو ِلين‬ ْ َ‫ تُ َب ِي ُن ِب َها ف‬،ً‫اظلَة‬
َ ‫ضلَ ُه ْم‬ ِ َ‫اط َنةً ش َِريفَةً ف‬ َ
ِ ‫ظا ِه َرة ً َب‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬َ ْ ‫َو‬
atas Ruhul Qudus, Ruhul Amin, para malaikat pemikul Arsy-Mu, dan atas dua
malaikat penjagaku dengan shalawat yang Kau senang jika dengannya seluruh
penduduk langit dan bumi mencurahkan shalawat atas mereka; shalawat yang
baik, banyak, penuh berkah, suci, tumbuh bercabang-cabang, tampak,
tersembunyi, mulia nan utama yang Kau jelaskan dengannya keutamaan mereka
kepada para makhluk pertama dan terakhir.

‫ْت‬ ِ َ‫ف َو ْالف‬


َ ‫ضيلَةَ واجْ ِز ِه َخي َْر َما َجزَ ي‬ َّ ‫ْط ُم َح َّمدا ً ا َ ْل َو ِس ْيلَةَ َوال‬
َ ‫ش َر‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم ا َع‬
،‫ع ْن ا ُ َّم ِت ِه‬
َ ً ‫َن ِبيا‬
Ya Allah, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah (keperantaraan),
kemuliaan, dan keutamaan dan balaslah ia (dari kami) sebaik-baik balasan yang
Kautelah balaskan kepada seorang Nabi dari umatnya.

‫ َو َم َع ُك ِل‬،ً‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َم َع ُك ِل ُز ْلفَةً ُز ْلفَة‬


َ ُ‫صلَّى هللا‬َ ً ‫ْط ُم َح َّمدا‬
ِ ‫اَللـ ُه َّم َواَع‬
‫ف ش ََرفَا ً تُ ْعطي‬ َ ‫ َو َم َع ُك ِل ش ََر‬،ً‫ض ْيلَةً فَضيلَة‬ ِ َ‫ َو َم َع ُك ِل ف‬،ً‫َو ِس ْيلَةً َو ِس ْيلَة‬
Ya Allah, berikanlah kepada Nabi Muhammad saw bersama setiap kedekatan
satu kedekatan, bersama setiap perantara satu perantara, bersama setiap
keutamaan satu keutamaan, dan bersama setiap kemuliaan satu kemuliaan.

َ‫ْت ا َ َحدا ً ِمن‬ َ ‫ض َل َما ا َ ْع‬


َ ‫طي‬ َ ‫ْط ُم َح َّمدا ً َوآلهُ َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ا َ ْف‬
ِ ‫اَللـ ُه َّم أع‬
َ ْ ‫االَ َّو ِلينَ َو‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬
Berikanlah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya pada hari Kiamat
pemberian paling utama yang telah Engkau berikan kepada seseorang dari para
makhluk pertama dan terakhir.

َ ‫علَ ْي ِه وآ ِل ِه ا َ ْدنَى ْال ُم ْر‬


‫س ِلينَ ِم ْن َك‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬ َ ً ‫اَللـ ُه َّم َواجْ َع ْل ُم َح َّمدا‬
،ً‫ َوا َ ْق َر َب ُه ْم اِلَي َْك َو ِسيلَة‬،ً‫س َح ُه ْم فِى ْال َج َّن ِة ِع ْندَ َك َم ْن ِزال‬
َ ‫ َوأ ْف‬،ً‫َمجْ ِلسا‬
Ya Allah, jadikanlah Nabi Muhammad saw rasul yang terdekat dari-Mu
kedudukannya, yang terluas di surga di sisi-Mu rumahnya, dan yang terdekat
kepada-Mu perantaranya,

199
ُ‫ َوا ْبعَ ْثه‬،‫سا ِئل‬ َ ‫ َوا َ ْن َج َح‬،‫ َوا َ َّو َل قَا ِئل‬،‫شفَّع‬ َ ‫ َوا َ َّو َل ُم‬،‫شافِع‬َ ‫َواْجْ عَ ْلهُ ا َ َّو َل‬
‫واال ِخ ُرونَ َيا ا َ ْر َح َم‬َ ْ َ‫اال َّولُون‬َ ْ ‫طهُ ِب ِه‬ ُ ‫ام ْال َمحْ ُمودَ الَّ ِذي َي ْغ ِب‬
َ َ‫ْال َمق‬
، َ‫اح ِمين‬ِ ‫الر‬
َّ
jadikanlah ia orang pertama yang memberi syafa’at, orang pertama yang
syafa’atnya diterima, orang pertama yang berucap, dan orang pertama yang
memohon, dan angkatlah ia ke kedudukan terpujiyang selalu diinginkan oleh
para makhluk pertama dan terakhir, Wahai yang Maha Pengasih dari para
pengasih

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫َوا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Aku mohon kepada-Mu, curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

‫ص َف َح‬ ِ ‫ع ْن خ‬
ْ َ‫ َوت‬،‫َط ْيئَ ِتي‬ َ َ‫اوز‬ َ ‫ َوتَ َج‬،‫ب دَع َْو ِتي‬ َ ‫ص ْو ِتي َوتُ ِج ْي‬
َ ‫َوا َ ْن تَ ْس َم َع‬
َ ‫ َوتُ ْن ِج َح‬،‫ظ ْل ِمي‬
،‫ط ِل َب ِتي‬ ُ ‫ع ْن‬ َ
dengarkanlah suaraku, kabulkanlah doaku, ampunilah kesalahanku, maafkanlah
kezalimanku, perkenankanlah permintaanku,

‫ َوتَ ْغ ِف َر‬،‫ع ْث َر ِتي‬


َ ‫ َوتُ ِقي َل‬،‫عدْتَ ِني‬
َ ‫ َوتُ ْن ِجزَ ِلي َما َو‬،‫ي َحا َج ِتي‬ ِ ‫َوتَ ْق‬
َ ‫ض‬
،‫ع ْن ُج ْر ِمي‬ َ ‫ َوتَ ْعفُو‬،‫ذُنُو ِبي‬
sampaikanlah keperluanku wujudkanlah apa yang telah Engkau janjikan
padaku, maafkanlah ketergelinciranku, ampunilah dosa-dosaku, maafkanlah
kejahatanku,

َ‫ َوت َْر َح َم ِني َوالَ تُ َع ِذ َب ِني َوتُ َعا ِف َي ِني َوال‬،‫ع ِني‬ َ ‫ي َوالَ تُ ْع ِر‬
َ ‫ض‬ َ ‫َوتُ ْق ِب َل‬
َّ َ‫عل‬
،‫تَ ْبتَ ِل َي ِني‬
menghadaplah kepadaku dan janganlah Kau berpaling dariku, kasihanilah aku
dan janganlah Kau siksa aku, sembuhkanlah aku dan jangan Kau turunkan
bencana padaku,

‫ض‬ِ ‫ب َوا ْق‬ِ ‫سعَهُ َوالَ تَحْ ِر ْم ِني َيا َر‬ ْ َ‫ق ا‬
َ ‫ط َي َبهُ َوا َ ْو‬ ِ ‫الر ْز‬
ِ َ‫َوتَ ْر ُزقَ ِني ِمن‬
َ َ‫ َوالَ تُ َح ِم ْل ِني َما ال‬،‫ع ِني ِو ْز ِري‬
،‫طاقَةَ ِلي ِب ِه‬ َ ‫ض ْع‬َ ‫ َو‬،‫ع ِني دَ ْي ِني‬
َ

200
dan berikanlah rezeki padaku yang terbaik dan terlapang dan janganlah Engkau
halangi aku, Ya Rabbi, lunaskanlah utangku, leburkanlah semua dosaku, dan
jangan Kau bebankan kepadaku apa yang aku tidak mampu memikulnya.

َ ‫ي اَدْ ِخ ْل ِني ِفي ُك ِل َخي ٍْر اَدْخ َْل‬


،‫ت ِفي ِه ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai Junjunganku, masukkanlah aku di setiap kebaikan yang Engkau telah
memasukkan Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad di dalamnya

،‫ت ِم ْنهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّم ٍد‬


َ ْ‫سوءٍ ا َ ْخ َرج‬
ُ ‫َوا َ ْخ ِرجْ ِني ِم ْن ُك ِل‬
dan keluarkanlah aku dari setiap keburukan yang Engkau telah mencegah dan
mengeluarkan Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad dari segala
jenis keburukan

ِ ُ‫علَ ْي ِه ْم َو َرحْ َمة‬


ُ‫هللا َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َّ ‫ َوال‬،‫علَ ْي ِه ْم‬
َ ‫سالَ ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ
shalawat-Mu atasnya dan atas mereka. Salam dan rahmat Allah senantiasa
tercurahkan atasnya dan atas mereka, serta berkah-Nya.

Lalu, bacalah doa berikut ini sebanyak tiga kali.

َ ‫وك َك َما ا َ َم ْرتَ ِني فَا ْست َِجبْ ِلي َك َما َو‬
‫عدْتَ ِني‬ َ ‫ع‬ُ ْ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني اَد‬
Ya Allah, sesungguhnya aku menyeru-Mu sebagaimana telah Kau perintahkan
kepadaku. Maka kabulkanlah seruanku itu sebagaimana telah Kau janjikan
padaku

Selanjutnya, bacalah:

ٍ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك قَ ِليالً ِم ْن َك ِث‬


َ ‫ير َم َع َحا َج ٍة ِبي اِلَ ْي ِه‬
،‫ع ِظي َم ٍة‬
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sedikit dari yang banyak
dengan kebutuhanku yang sangat kepadanya dan ketidakbutuhan-Mu kepadanya
adalah qadim,

،‫ير‬ َ ‫علَي َْك‬


ٌ ‫س ْه ٌل َي ِس‬ َ ‫ َوهُ َو‬،‫ير‬ ٌ ‫ َوهُ َو ِع ْن ِدي َك ِث‬،‫اك َع ْنهُ قَ ِدي ٌم‬
َ ‫َو ِغ َن‬
‫ي ِب ِه‬َّ َ‫عل‬َ ‫امنُ ْن‬
ْ َ‫ف‬
sedangkan ia di sisiku sangatlah besar dan bagi-Mu sangatlah mudah, maka
anugerahkanlah ia kepadaku,

201
َ‫آم ْينَ َربَّ ْالعَالَ ِمين‬
ِ ،‫علَى ُك ِل شَيءٍ قَ ِدي ٌْر‬
َ ‫اِ َّن َك‬
sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu Amin, ya Rabbal-
'Alamin.

Kelima: Membaca doa berikut ini


Dalam kitab al-Balad al-Amin dan al-Mishbah, Syekh Kafami telah menukil
pendapat Sayyid Ibnu Baqi bahwa sesiapa membaca doa berikut ini setiap hari
di bulan Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa yang telah dikerjakannya
selama empat puluh tahun.

‫علَى‬ َ ‫ َوا ْفت ََرض‬، َ‫ت فِي ِه ْالقُ ْرآن‬


َ ‫ْت‬ َ ‫ضانَ الَّ ِذي ا َ ْنزَ ْل‬ َ َّ‫اَللـ ُه َّم َرب‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
،‫ام‬
َ ‫الص َي‬
ِ ‫ِك ِفي ِه‬ َ ‫ِع َباد‬
Ya Allah, wahai Tuhan bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-
Quran di bulan ini dan mewajibkan puasa atas hamba-hamba-Mu,

َ ‫ا ُ ْر ُز ْق ِني َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام ِفي َهذَا ْال َع ِام َو ِفي ُك ِل‬
َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫عا ْم‬
‫ي‬
‫ام‬
َ ‫ظ‬ َ ‫وب ْال ِع‬ َ ُ‫الذُّن‬
anugerahkanlah aku berhaji ke Rumah-Mu yang suci di tahun ini dan di setiap
tahun dan ampunilah dosa-dosaku yang besar.

‫رام‬ ِ ْ ‫غي ُْر َك َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬


ِ ‫اال ْك‬ َ ‫فَ ِا َّنهُ الَ َي ْغ ِف ُر َها‬
Karena, tidak ada orang yang dapat mengampuninya selain-Mu, wahai Pemilik
keagungan dan kemuliaan

Keenam: Membaca Zikir 100X


Membaca zikir berikut ini setiap hari sebanyak seratus kali sebagaimana telah
disebutkan oleh Muhaddis Faidh dalam kitab Khulashah al-Adzkar.

ِ ‫س ْب َحانَ ْال َع ِلي‬


ُ ،‫ق‬ ْ ‫اضي‬
ِ ‫بال َح‬ ِ َ‫س ْب َحانَ ْالق‬ ُ ،‫ار ال َّنافِ ِع‬
ِ ‫ض‬َّ ‫س ْب َحانَ ال‬
ُ
‫س ْب َحا َنهُ َوتَ َعالَى‬ َْ
ُ ،‫اال ْعلَى‬
ُ ،ِ‫س ْب َحا َنهُ َو ِب َح ْم ِده‬
Mahasuci Zat Pendatang mara bahaya dan manfaat. Mahasuci Zat Pemutus
perkara dengan kebenaran. Mahasuci Zat yang Mahatinggi dan Tertinggi.
Mahasuci la dan dengan memuji-Nya. Mahasuci la dan Mahatinggi.

202
Ketujuh: Membaca Shalawat 100X dihadiahkan kepada
Rasulullah Saw
Dalam kitab al-Muqniah, Syekh Mufid berkata, “Di antara sunah-sunah bulan
Ramadhan adalah mengirimkan shalawat untuk Rasulullah saw setiap hari
sebanyak seratus kali. Jika jumlahnya lebih banyak, maka hal itu adalah lebih
utama.”
Amalan Khusus Bulan Ramadhan

Malam Pertama
Sebelum Anda membaca amalan khusus dimalam ini, saya tekankan bahwa
Baiknya Anda membaca amalan umum dimalam hari, hal ini juga berlaku pada
seluruh amalan khusus pada malam dibulan ini.

Di malam pertama ini terdapat beberapa amalan khusus:

Pertama: Membaca Doa Hilal


Memperhatikan munculnya hilal bulan Ramadhan. Sebagian ulama mewajibkan
hal itu. Ketika melihat hilal, hendaknya kita menghadap ke arah kiblat, bukan
ke arah hilal itu, mengangkat kedua tangan ke arah langit, dan berbicara dengan
hilal dengan membaca:

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

، َ‫َر ِبي َو َرب َُّك هللاُ َربُّ ْال َعالَ ِميْن‬


Rabbî wa rabbukal-lâhu rabbul-‘âlamîn(a)
Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, Tuhan semesta alam.

‫ع ِة‬
َ ‫ار‬
َ ‫س‬َ ‫ َو ْال ُم‬،‫اال ْسالَ ِم‬
ِ ْ ‫س َال َم ِة َو‬
َّ ‫ َوال‬،‫ان‬ ِ ْ ‫اال ْم ِن َو‬
ِ ‫اال ْي َم‬ َ ُ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِهلَّه‬
َ ْ ‫علَ ْينَا ِب‬
،‫ضى‬ َ ‫اِلَى َما تُ ِحبُّ َوت َْر‬

203
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil-amni wal-îmâni was-salâmati wal-islâmi wal-
musâra’ati ilâ mâ tuhibbu wa tardhâ
Ya Allah, munculkanlah ia atas kami dengan (membawa) kearanan, keimanan,
keselamatan, keislarman, dan bergegas menuju kepada yang apa Kau cintai dan
ridhai.

‫ف َع َّنا‬
ْ ‫ص ِر‬ َ ‫ار ُز ْقنَا َخي َْرهُ َو‬
ْ ‫ َوا‬،ُ‫ع ْو َنه‬ َ ‫ار ْك َلنَا فِي‬
ْ ‫ َو‬،‫ش ْه ِرنَا َهذَا‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم َب‬
ُ‫بال َءهُ َوفِ ْت َنتَه‬
َ ‫ض َّرهُ َوش ََّرهُ َو‬
ُ
Allâhumma bârik lanâ fî sayhrinâ hâdzâ warzuqnâ khairahu wa ‘aunahu
Washrif ‘annâ dharrahu wa syarrahu wa balâ’uhu
Ya Allah, berkahilah kami di bulan kami ini, anugerahkan kepada kami
kebaikan dan pertolongannya, dan singkirkan dari kami bahaya, kejahatan,
malapetaka, dan fitnahnya.

Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw melihat hilal bulan


Ramadhan, beliau menghadap ke arah kiblat dan membaca:

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ِ ْ ‫س َال َم ِة َو‬
،‫اال ْسالَ ِم‬ َّ ‫ َوال‬،‫ان‬ ِ ْ ‫اال ْم ِن َو‬
ِ ‫اال ْي َم‬ َ ُ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِهلَّه‬
َ ْ ‫علَ ْينَا ِب‬
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil-amni wal-îmâni was-salâmati wal-islâm(i)
Ya Allah, munculkanlah ia (hilal itu) atas kami dengan (membawa) keamanan,
keimanan, keselamatan, keislaman,

َ ‫ َو ْال َع ْو ِن‬،‫اال ْسقَ ِام‬


َّ ‫علَى ال‬
ِ ‫صالَةِ َو‬
‫الص َي ِام‬ َ ْ ‫اع‬ ْ ْ
ِ َ‫َوال َعافِ َي ِة ال ُم َجلَّلَ ِة َو ِدف‬
ِ ‫َو ْال ِق َي ِام َو ِتالَ َو ِة ْالقُ ْر‬
،‫آن‬
Wal-‘âfiyati wal-mujallalati wa difâ’il-asqâmi wal-‘auni ‘alash-shalati wash-
shiyâmi wal-qiyâmi wa tilâwatil-qur’ân(i)

204
kesehatan menyeluruh, penolakan atas semua jenis penyakit, (rezeki yang
lapang), dan bantuan melaksanakan shalat, puasa, beribadah, dan membaca al-
Quran.

َ َ‫ضانَ َوت‬
،‫س ِل ْمهُ ِم َنا‬ َ ‫سلَّ ْم َنا ِل‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
Allâhumma sallimnâ lisyahri ramadhâna wa tasal-limhu minnâ
Ya Allah, serahkanlah diri kami kepada bulan Ramadhan, terimalah ia dari
kami,

‫ت‬ َ ‫ع َّنا َو‬


َ ‫غفَ ْر‬ َ ‫ت‬ َ ْ‫ضانَ َوقَد‬
َ ‫عفَ ْو‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫ع َّنا‬ َ ‫ي‬ ِ ‫س ِل ْم َنا ِفي ِه َحتَّى َي ْن َق‬
َ ‫ض‬ َ ‫َو‬
َ ‫ لَ َنا َو َر ِح ْمتَنا‬.
Wa sallimnâ fîhi hattâ yanqadhiya ‘annâ syahru ramadhâna wa qad ‘afauta
lnnâ wa ghafarta lanâ wa rahimtanâ
Dan sehatkanlah kami di dalamnya sehingga bulan Ramadhan ini berlalu dan
Engkau telah memaafkan kami, mengampuni kami, dan merahmati kami.

Alhamdulillâhil-ladzî khalaqanî wa khalaqaka wa qaddara manâzilaka


Segala puji bagi Allah yang telah menciptakanku dan menciptakanmu (bulan
Ramadhan) dan Dia menetapkan kedudukanmu

Wa ja’alaka mawâqîta linnâs(i)


Dan menjadikanmu (bulan Ramadhan) sebagai waktu bagi manusia untuk
beramal

Allâhumma ahillahu ‘alainâ ihlâlan mubârakan


Ya Allah, mulailah untuk kamu dengan permulaan yang diberkati

Allâhumma adkhilhu ‘alainâ bis-salâmati wal-islâmi wal-yaqîni wal-îmân(i)


Ya Allah, curahkanlah kepadaku keselamatan dan kesejahteraan, keyakinan dan
keimanan

Wal-barri wat-taqwâ wat-taufîqi limâ tuhibbu wa tardhâ


Kebaikan, ketakwaan, dan petunjuk memperoleh apa-apa yang Engkau Cintai
dan Ridhai

Diriwayatkan bahwa Imam Ja'far Shadiq as berkata, "Ketika


engkau melihat hilal bulan Ramadhan, maka bacalah:

205
‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ِ ‫علَ ْي َنا‬
،ُ‫ص َيا َمه‬ َ ‫ َوقَ ِد ا ْفت ََرض‬، َ‫ش ْه ُر َر َمضان‬
َ ‫ْت‬ َ ‫اَللـ ُه َّم قَدْ َح‬
َ ‫ض َر‬
Allâhumma qad hadhara syahru ramadhâna wa qad iftaradhta ‘alainâ
shiyâmahu
Ya Allah, telah tiba bulan Ramadhan dan di dalamnya Engkau telah
mewajibkan puasa atas kami,

ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬


،‫ان‬ ِ ‫ت ِفي ِه ْالقُ ْرآنَ هُدَى ِلل َّن‬
ِ ‫اس َو َب ِي َنا‬ َ ‫َوا َ ْنزَ ْل‬
Wa anzalta fîhil-qur’âna hudan linnâsi wa bayyinâtin minal-hudâ wal-
furqân(i)
Serta menurunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas bagi
petunjuk dan (jalan) pembeda (antara kebatilan dan kebenaran).

،‫ام ِه َوتَ َقب َّْلهُ ِم َّنا‬ ِ ‫علَى‬


ِ ‫ص َي‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِع َّنا‬
Allâhumma a’innâ ‘alâ shiyâmihi wa taqabbalhu minnâ
Ya Allah, bantulah kami untuk melaksanakan puasanya, terimalah ia dari kami,

َ ‫سلَّ ُمهَ لَ َنا فِي يُس ٍْر ِمن ََك َو‬


‫عافِ َي ٍة‬ َ ‫س ِل ْم َنا ِم ْنهُ َو‬
َ ‫ َو‬،‫س ِل ْم َنا فِي ِه‬
َ ‫َو‬
Wa sallimnâ fîhi wa sallimnâ minhu wa sallimhu lanâ fî yusrin minka wa
‘âfîyah
sehatkanlah kami di dalamnya, terimalah kami darinya, dan serahkanlah ia
kepada kami dengan kemudahan dan afiat dari-Mu.

ُ ْ‫ َيا َرح‬،‫ير‬
‫من َيا َر ِحي ُم‬ َ ‫علَى ُك ِل‬
ٌ ‫ش ْيءٍ قَ ِد‬ َ ‫اِ َّن َك‬
Innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr(un), yâ Rahman yâ Râhimîn(a)
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, wahai yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang

206
Kedua: Membaca doa ke-44 dari ash-Shahifah as-Sajjadiyyah
ketika menyambut Ramadhan

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ْ ‫لِل الَّذ‬
‫ِي َهدَانَا ِل َح ْم ِد ِه‬ ِ ِ ُ‫ا َل َح ْمد‬
Alhamdu lillâhil ladzî hadana lihamdihî,
Segala puji bagi Allah yang membimbing kami untuk memuji-Nya

َ ْ‫َو َج َعلَنا َ ِم ْن ا َ ْه ِل ِه ِل َن ُك ْونَ ِ ِالح‬


َّ ‫سا ِن ِه ِمنَ ال‬
َ‫شا ِك ِريْن‬
wa ja’alna min ahlihi, linakunâ liah sanihi minas-syakirîna,
Supaya kami bersyukur akan kebaikan-Nya

َ‫علَى ذَا ِل َك َجزَ ا َء ال ُمحْ ِس ِنيْن‬


َ َ ‫َو ِل َيجْ ِز َينا‬
wa liyajziyanâ ‘alâ dzalika jaza al muhsinin.
Dan supaya Dia membalas kami dengan balasan orang-orang yang berbuat baik

ْ ‫لِل الَّذ‬
‫ِي َحباَنا َ ِب ِد ْي ِن ِه‬ ِ ِ ُ‫َوال َح ْمد‬
Walhamdu lillâhil ladzi, habânâ bidinihî,
Segala puji bagi Allah yang menganugrahi kami dengan agama-Nya

‫صنا َ ِب ِملَّ ِت ِه‬ ْ ‫َو‬


َّ َ‫اخت‬
Wakhta-shonâ bimillatihi,
Mengistimewakan kami dengan Millah-Nya

‫سا ِن ِه‬ ُ ‫س َّبلَنا َ فِي‬


َ ْ‫سبُ ِل اِح‬ َ ‫َو‬
Wasabbalana fi subuli ihsânihi,
Menunjuki kami kepada jalan-jalan kebaikan-Nya

‫ِل َن ْسلُ َك َها ِب َم ِن ِه اِلَى ِرض َْوا ِن ِه‬


207
Linaslukahâ biman-nihi, ilâ ridhwanihi,
Yang dengan karunia-Nya kami berjalan menuju ridha-Nya

َّ ‫عنا‬ َ ‫َح ْمدًا َيتَقَ َّبلُهُ ِمنا َّ َو َي ْر‬


َ ‫ضى ِب ِه‬
Hamdan yataqob-baluhu minnâ, wayardho bihi ‘annâ.
Dengan pujian kami yang Dia terima dan Dia ridhai

ُ‫ش ْه َره‬ ُّ ‫ِي َج َع َل ِم ْن ِت ْل َك ال‬


َ ‫سـبُ َل‬ ْ ‫لِل الَّذ‬
ِ ِ ُ‫َوال َح ْمد‬
Walhamdulillâhil ladzi ja’alâ min tilkas subuli syahrohu
Segala puji bagi Allah yang menjadikan di antara jalan-jalan itu bulannya

ِ ْ ‫ش ْه ُر‬
،‫اال ْسالَ ِم‬ َ ‫ َو‬،‫الصيا َ ِم‬
ِ ‫ش ْه ُر‬
َ ، َ‫ضان‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ
syahru romadhona, syahrus-shiyâmi, wa syahrul islâmi,
Bulan Ramadhan bulan puasa dan bulan Islam

،‫ش ْه ُر ال ِق َي ِام‬ ِ ‫ش ْه ُر التَّ ْم ِحي‬


َ ‫ َو‬،‫ْص‬ ُّ ‫ش ْه ُر‬
َ ‫ َو‬،‫الط ُه ْو ِر‬ َ ‫َو‬
wa syahrut thuhuri, wa syahrot tamhîshi, wa syahrol qiyami
Bulan kesucian, bulan pembersihan, bulan menegakkan shalat malam

ْ ‫اَلَّذ‬
ُ ‫ِي ا ُ ْن ِز َل ِف ْي ِه القُ ْر‬
‫آن‬
Alladzi unzila fihil qur’ânu
Bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an

‫ت ِمنَ ال ُهدَى َوالفُ ْرقا َ ِن‬


ٍ َ ‫اس َو َب ِينا‬
ِ ‫هُدًى ِلل َّن‬
hudan linnâsi, wabayyinatim-minal huda wal furqoni,
Sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan petunjuk dan pembeda

َ ‫علَى‬
ُّ ‫سا ِئ ِر ال‬
‫ش ُه ْو ِر‬ ِ َ‫فَأَباَنَ ف‬
َ ُ‫ض ْي َلـتَـه‬
Fa abâna fadhîlatahu ‘alâ sâiris syuhuri
Dia menjelaskan kemuliaannya diatas semua bulan

ِ ‫ِب َما َجعَ َل لَهُ ِمنَ ال ُح ُر َما‬


ِ‫ت ال َم ْوفُ ْو َرة‬
bima ja’ala lahu minal hurumâ-til mau-furoti
Menjadikan didalamnya kesucian yang berlimpah

ِ‫ضا ِئ ِل ال َم ْش ُه ْو َرة‬
َ َ‫َوالف‬
wal fadho ilil-masyhuroti,
Dan keutamaan yang terkenal

208
َ ‫فَ َح َّر َم فِ ْي ِه َما أ َ َح َّل فِ ْي‬
َ ‫غي ِْر ِه ِإ ْع‬
‫ظا ًما‬
fahar-roma fihi ma ahalla fi ghoirihi i’dhoman,
Dia mengharamkan didalamnya yang dihalalkan di bulan lain sebagai
pengagungan

‫ب ِإ ْك َرا ًما‬
َ ‫َار‬ َ ‫َو َح َج َر فِ ْي ِه ال َم‬
ِ ‫طا ِع َم َوال َمش‬
wa hajaro fihil matho’ima wal masyariba ikroman,
Dia larang didalamnya makan dan minum sebagai penghormatan

‫َو َجعَ َل لَهُ َو ْقتا ً َب ِـيـ ًنا‬


wa ja'ala lahu-waqtan bayyinan
Dia jadikan didalamnya waktu yang tegas

َ ‫ َوالَ َي ْق َب ُل ا َ ْن ي َُؤ َّخ َر‬،ُ‫ع َّز ا َ ْن يُقَد ََّم قَ ْبلَه‬


ُ‫ع ْنه‬ َ ‫الَ ي ُِجي ُْز َج َّل َو‬
la yujîzu jalla wa’azza an yuqoddama qoblahu, wa lâ yaqbalu an yuakhoro
‘anhu,
Tidak boleh didahulukan, tidak boleh diakhirkan

‫ش ْه ٍر‬ ِ ‫علَى َل َيا ِل ْي أ َ ْل‬


َ ‫ف‬ ِ ‫ض َل لَ ْيلَةً َو‬
َ ‫احدَة ً ِم ْن لَ َيا ِل ْي ِه‬ َّ َ‫ثُ َّم ف‬
tsumma fadh-dhola lailatan wa hidatan min layalihi ‘ala laya li alfi syahri,
Lalu, Dia muliakan satu malam di antara malam-malam-Nya di atas malam-
malam seribu bulan

‫س َّماهَا لَ ْيلَةَ القَدْ ِر‬


َ ‫َو‬
wasam-maha lailatal qodri,
Dia namakan Lailatul Qadar

َ ‫س‬
‫ال ٌم‬ ُّ ‫تَن ََّز ُل ْال َمالَ ِئ َكةُ َو‬
َ ‫الر ْو ُح فِ ْي َها ِبإِذْ ِن َر ِب ِه ْم ِم ْن ُك ِل أ َ ْم ٍر‬
tanaz-zalul malaikatu warruhu fiha bi-idzni robbihim min kulli amrin
salamun,
Pada malam itu turun Malaikat dan Ruh dengan izin Tuhan-Nya untuk
mengatur segala urusan, sejahteralah

ِ ‫طلُ ْو‬
‫ع الفَجْ ِر‬ ُ ‫دَا ِئ ُم ال َب َر َك ِة اِلَى‬
daimul barokati ilâ thulu’il fajri
Terus menerus menaburkan berkat sampai terbit fajar

209
‫علَى َم ْن َيشَا ُء ِم ْن ِعبا َ ِد ِه‬
َ
alâ may-yasyâu min ‘ibâdihi
Kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya

َ ‫ِب َما أَحْ َك َم ِم ْن قَـ‬


‫ضا ِئ ِه‬
bima ahkama min qodoihi.
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan-Nya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammaddin wa âlihi,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ْ َ‫َوأ َ ْل ِه ْمنا َ َم ْع ِرفَةَ ف‬


‫ض ِل ِه‬
wa alhimnâ ma’rifatta fadhlihi
Ilhamkan kepada kami mengenal karunianya

‫َو ِإجْ الَ َل ُح ْر َم ِت ِه‬


wa ijlâla hurmatihi
Mengagungkan kesucian-Nya

‫ت فِ ْي ِه‬ َ ‫ظ ِم َّما َح‬


َ ‫ظ ْر‬ َ ُّ‫َوالتَّ َحف‬
wat tahaf-fudho mimma hadhorta fihi
Menjaga apa yang dilarang-Nya

‫ام ِه‬ ِ ‫َوأ َ ِع َّنا َعلَى‬


ِ ‫ص َي‬
wa a ‘inna ‘alâ shiyamihi
Bantulah kami untuk menjalankan perintah puasa-Nya

ِ ‫ع ْن َم َع‬
‫اصي َْك‬ َ ‫ح‬ ِ ‫ِب َك‬
ِ ‫ف ال َج َو ِار‬
bikaf-fil jawarihi ‘an ma’ashika,
Dengan menahan anggota badan dari maksiat kepada-Mu

‫ضي َْك‬
ِ ‫َوا ْس ِت ْع َما ِل َها فِ ْي ِه ِب َما ي ُْر‬
was timâlihâ fihi bimâ yurdhika
Dan menggunakannya untuk apa yang diridhai-Mu

210
‫ي ِبأ َ ْس َما ِعنَا اِلَى لَ ْغ ٍو‬ ْ ُ‫َحتَّى الَ ن‬
َ ‫ص ِغ‬
hatta lânushghi biasmâ ‘ina ilâ laghwi,
Sehingga telinga-telinga kami tidak kami arahkan pada kesia-siaan

‫ارنَا اِلَى لَ ْه ٍو‬


ِ ‫ص‬َ ‫ع ِبأ َ ْب‬
َ ‫َوالَ نُس ِْر‬
walâ nusri’a biabshârinâ ilâ lahwi,
Dan mata-mata kami tidak kami pusatkan pada kealpaan

ُ ْ‫ط أ َ ْي ِد َينَا ِالَى َمح‬


‫ظ ْو ٍر‬ َ ‫س‬
ُ ‫َو َحتَّى الَ َن ْب‬
wa hatta la nabsutho aidiyana ilâ mahdzur,
Sehingga tangan-tangan kami tidak kami ulurkan pada larangan

ِ َ‫ط َو ِبأ َ ْقد‬


‫امنَا اِلَى َمحْ ُج ْو ٍر‬ ُ ‫َوالَ ن َْخ‬
walâ nakh-thuwa biaqda minâ ila mahjuri,
Dan kaki-kaki kami tidak kami langkahkan pada keburukan

َ ‫ط ْو َننَا ا َِال َما اَحْ لَ ْل‬


‫ت‬ ُ ُ‫َو َحتَّى الَ تَ ِع ْي ب‬
wa hatta la ta’iya buthununa illâ ma ahlalta,
Sehingga perut-perut kami tidak kami isi kecuali yang Engkau halalkan

َ ‫َوالَ تَ ْن ِط ُق اَ ْل ِس َنتُــنَا اِالَّ ِب َما َمثَّ ْل‬


‫ت‬
walâ tanthiqo alsinatunâ il-lâ bima massalta
Dan lidah-lidah kami tidak berbicara kecuali yang Engkau contohkan

َ َّ‫َوالَ َنتَ َكل‬


‫ف اِالَّ ما َ يُدْ ِن ْي ِم ْن ثَ َوا ِب َك‬
wala natakal-lafa illâ ma yudni min tsawâbika,
Kami tidak melakukan kecuali yang menjaga kami dari siksa-Mu

‫ي ِم ْن ِعقَا ِب َك‬ ْ ‫طى اِالَّ الَّذ‬


َ ‫ِي َي ِق‬ َ ‫َوالَ َنتَ َعا‬
walâ nata’atho illal ladzi yaqiya min ‘iqâbika,
Kami mengerjakan kecuali yang menjaga kami dari siksa-Mu

ُ ‫ ِم ْن ِرئ َِاء ال ُم َرا ِئيْنَ َو‬،ُ‫ص ذَا ِل َك ُكلَّه‬


َ‫س ْم َع ِة ال ُمس ِْم ِعيْن‬ ْ ‫ثُ َّم خ َِل‬
tsumma khollish dzalika kullahu min riâ il muroina wa sum‘atil musmi’inâ,
Maka bersihkanlah itu semua dari riya, tukang riya, dan pamer, tukang pamer di
bulan itu

211
‫الَ َن ْش ِركُ فِ ْي ِه أ َ َحدًا د ُْون ََك‬
la nasyriku fihi ahadan dunaka,
Kami tidak akan menyekutukan siapapun kepada-Mu

َ ‫َوالَ َن ْبتَ ِغ ْي فِ ْي ِه ُم َرادًا ِس َو‬


‫اك‬
walâ nabtaghifihi muradan siwaka.
Kami tidak akan mencari kerinduan selain kepada-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ِ ‫صلَ َوا‬
‫ت الخ َْم ِس‬ ِ ‫علَى َم َواقِ ْي‬
َّ ‫ت ال‬ َ ‫َوقِ ْفنا َ فِ ْي ِه‬
waqifna fihi ‘alâ mawaqitish shalawatil khomsa
Bantulah kami di bulan Ramadhan untuk memperhatikan waktu-waktu shalat

َ ْ‫ِب ُحد ُْو ِدهَا الَّ ِت ْي َحدَّد‬


‫ت‬
bihududihallati had-dadta,
Dengan hukum-hukumnya yang Engkau tentukan

َ ‫ض َها الَّ ِت ْي فَ َرض‬


‫ْت‬ ِ ‫َوفُ ُر ْو‬
wa furu dhihal-lati farodhta
Fardhu-fardhunya yang Engkau Wajibkan

‫ت‬ َّ ‫ظا ِئ ِف َها ا َّل ِت ْي َو‬


َ ‫ظ ْف‬ َ ‫َو َو‬
wa wadzoifihal-lâti wadz-dzofta,
Tugas-tugasnya yang Engkau tugaskan

َّ َّ‫َوا َ ْوقَ ِت َها الَّ ِت ْي َوق‬


‫ت‬
wa auqotihallati waqqotta,
Dan waktu-waktunya yang Engkau tentukan

‫َاز ِل َها‬ ِ ‫َوأ َ ْن ِز ْلنَا فِ ْي َها َم ْن ِزلَةَ ْال ُم‬


ِ ‫صيْـ ِبيْنَ ِل َمن‬
wa anzilna fiha manzilatal mushibina limana ziliha
Di dalam shalat kami naikkan kami kepada kedudukan orang yang memelihara
kedudukannya

212
‫ال َحافِ ِظيْنَ ِأل َ ْر َكا ِن َها ال ُم َؤ ِديْنَ لَ َها فِي أ َ ْوقَا ِت َها‬
Alhâfidhina liarkanihal muaddina lahâ fi auqotihâ
Menjada rukun-rukunnya Melakukannya pada waktunya
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫س ْولُ َك‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬ ُ ‫ع ْبد َُك َو َر‬ َ َ ‫علَى ما‬
َ ُ‫س َّنه‬ َ
‘alâ mâ sannathu ‘abduka wa rosuluka shalawatuka ‘alaihi wa âlihi
Sesuai dengan apa yang disunnahkan hamba-Mu, Rasul-Mu saw

ُ ‫ِفي ُر ُك ْو ِع َها َو‬


ِ ‫س ُج ْو ِدهَا َو َج ِمي ِْع فَ َو‬
‫اض ِل َها‬
fi ruku ‘iha wasujudihâ wajami’i fawadhilihâ
Dalam rukuknya, sujudnya dan semua gerakannya

ُّ ‫علَى أَت َِم‬


‫الط ُه ْو ِر‬ َ
‘alâ atam-mit thohuri
Dengan kesucian yang paling banyak dan paling sempurna

‫ع َوأ َ ْبلَ ِغ ِه‬ ُ ‫َوأ َ ْس َب ِغ ِه َوأ َ ْب َي ِن ال ُخ‬


ِ ‫ش ْو‬
wa asbaghi-hi wa abyanil khusyu’i wa ablaghihi,
Dengan kekhusyu’an yang paling tampak dan paling dalam

َ ‫َص َل أ َ ْر َحا َمنا‬


ِ ‫َو َوفِ ْقنَا فِ ْي ِه ِأل َ ْن ن‬
wa waffiqnâ fihi lian nashila arhâmana
Dalam bulan ini, bantulah kami untuk menyambungkan persaudaraan

َ ‫الصلَ ِة َوا َ ْن َنتَ َعا َهدَ ِجي َْرانَنا‬


ِ ‫ِبال ِب ِر َو‬
bil birri was shilati wa an nata’ahada jironana
Dengan kebajikan dan kekeluargaan memperhatikan tetangga kami

ِ ْ ‫ِب‬
َ ‫اْل ْف‬
‫ضا ِل َوال َع ِط َّي ِة‬
bil ifdholi wal ‘athiyyati
Dengan bantuan dan pemberian

ِ ‫ص أ َ ْم َوالَنا َ ِمنَ التَّ ِب َعا‬


‫ت‬ َ ‫َوأ َ ْن نُخ َِل‬
wa an-nukhol-lisho amwâ-lanâ minat tabi’ati,
Membebaskan harta kami dan tuntutan

َّ ‫اج‬
ِ ‫الز َك َوا‬
‫ت‬ َ ُ‫َوا َ ْن ن‬
ِ ‫ط ِه َرهَا ِبـإِ ْخ َر‬
wa an-nuthoh-hirohâ bi ikhro jiz-zakawati,

213
Membersihkannya dengan mengeluarkan zakat

ِ ‫َوأ َ ْن نُ َر‬
َ ‫اج َع َم ْن هَا َج َرنا‬
wa an nura ji’a man hajaro-na
Menyambung lagi orang yang menjauhi kami

َ ‫ظلَ َمنا‬
َ ‫ف َم ْن‬ ِ ‫َوأ َ ْن نُ ْن‬
َ ‫ص‬
wa an-nunshifa man dzolamana
Memperlakukan dengan adil orang yang menyakiti kami

َ ُ‫َوأ َ ْن ن‬
َ ‫سا ِل َم َم ْن‬
‫عادَانَا‬
wa an nusalima man ‘ada-na
Berdamai dengan orang yang memusuhi kami

‫ِي فِي َْك َولَ َك‬ ُ ‫َحاشَا َم ْن‬


َ ‫ع ْود‬
ha-sya man ‘u diya fika walaka,
Kecuali yang dimusuhi karena-Mu dan untuk-Mu

ْ ‫فَإِ َّنهُ ال َعد ُُّو الَّذ‬


‫ِي الَ نُ َوا ِل ْي ِه‬
fainnahul ‘aduwwul ladzi la nuwalihi,
Karena dia itu musuh yang tidak kami senangi

ْ ‫ب الَّذ‬
َ ُ‫ِي الَ ن‬
‫صافِ ْي ِه‬ ُ ‫الح ْز‬
ِ ‫َو‬
Wal hizbul ladzi la nushofihi.
Dan golongan yang tidak kami sukai

َّ ‫ب اِلَي َْك فِ ْي ِه ِمنَ األ َ ْع َما ِل‬


‫الزا ِك َي ِة‬ َ ‫َوا َ ْن َنتَقَ َّر‬
Wa an nataqorroba ilaika fihi minal a’ama liz-zakiyyati
Dalam bulan ini bantulah kami untuk mendekati-Mu dengan amal-amal yang
suci

ِ ‫ط ِه ُرنا َ ِب ِه ِمنَ الذُّنُ ْو‬


‫ب‬ َ ُ‫ِب َما ت‬
bima tuthoh-hiruna bihi minadz-dzunubi,
Yang membersihkan kami dari dosa

‫ب‬ ُ ‫ص ُمنا َ فِ ْي ِه ِم َّما َنسْـتَأ ْ ِن‬


ِ ‫ف ِمنَ العُي ُْو‬ ِ ‫َوتَ ْع‬
wa ta’shimunâ fihi mimma nastak nifu minal ‘uyubi,
Menjaga kami dari mengurangi cela

214
‫علَي َْك أ َ َحدٌ ِم ْن َمالَ ِئ َك ِت َك‬
َ َ‫َحتَّى الَ ي ُْو ِرد‬
hatta la yurida ‘alaika ahadun min malaikatika
Sehingga amal yang dipersembahkan para malaikat-Mu

‫ع ِة لَ َك‬ َّ ‫ب‬
َ ‫الطا‬ ِ ‫اِالَّ د ُْونَ ما َ نُ ْو ِردُ ِم ْن أَب َْوا‬
illa duna ma nuridu min abwabit tho’ati laka
Kurang dari pintu-pintu ketaatan pada-Mu

ِ ‫َوأ َ ْن َو‬
‫اع القُ ْر َب ِة اِ َلي َْك‬
wa anwa’il qurbati ilaika.
Dan macam-macam peribadatan yang kami persembahkan kepada-Mu

‫ق َم ْن تَ َع َّبدَ لَ َك فِ ْي ِه‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ َ ْسأَلُ َك ِب َح‬


َّ ‫ق َهذَا ال‬
ِ ‫ش ْه ِر َو ِب َح‬
Allâhumma inni as-aluka bihaqqi hadzas syahri, wa bihaqqi man ta’abbada
laka fihi
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu demi hak bulan ini demi hak siapa saja yang
menyembah-Mu

ِ ‫ِمنَ ا ْب ِتدَا ِئ ِه اِلَى َو ْق‬


‫ت فَنَا ِئ ِه‬
minab tida ihi ila waqti fana ihi
Sejak permulaannya sampai waktu kematiannya

ُ‫صتَه‬ َ َ‫ح ا ِْخت‬


ْ ‫ص‬ َ ‫س ْلتَهُ ا َ ْو َع ْب ٍد‬
ٍ ‫صا ِل‬ َ ‫ِم ْن َملَكٍ قَ َّر ْبتَهُ ا َ ْو َن ِبي ٍ ا َ ْر‬
min malakin qorrobtahu au Nabiyyin arsaltahu aw ‘abdin sholih ikhtashosh-
tahu
Para malaikat yang Engkau dekatkan, para Nabi yang Engkau utus, para hamba
saleh yang Engkau istimewakan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
an tusholliya ‘alâ Muhammadin wa âlihi
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫ت أ َ ْو ِل َيائ ََك ِم ْن َك َرا َم ِت َك‬ َ ‫َوأ َ ِه ْلنا َ فِ ْي ِه ِل َما َو‬


َ ْ‫عد‬
wa ah-hilna fihi limâ wa'adta auliya’aka min karomatika
Jadikan kami di bulan ini orang yang layak menerima anugerah-Mu yang
Engkau janjikan kepada para kekasih-Mu

215
‫ع ِت َك‬ َ ‫ْت ِأل َ ْه ِل ْال ُمـ َبا َلغَ ِة فِي‬
َ ‫طا‬ َ ‫َوا َ ْو ِجبْ لَنا َ فِ ْي ِه َما ا َ ْو َجب‬
wa aujib lanâ fihi ma au jabta li ahlil muba laghoti fi tho'atika
Yang Engkau pastikan kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadat
kepada-Mu

‫الرفِ ْي َع األ َ ْعلَى ِب َرحْ َم ِت َك‬ ْ ‫َواجْ َع ْلنا َ فِي ن‬


َّ ‫َظ ٍم َم ِن ا ْستَ َح َّق‬
Waj’alnâ fi nadzmin manis tahaq-qor rofi'al a’la birohmatika.
Tempatkan kami dalam kelompok orang yang berhak mendapat tempat paling
mulia dengan rahmat-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘alâ Muhammadin wa alihi,
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫اْل ْل َحادَ فِي ت َْو ِح ْيد‬


‫ِك‬ ِ َ ‫َو َج ِنبْنا‬
wa jannibnal ilhâdda fi tauhidika
Jauhkan dari kami ketergelinciran dari tauhid-Mu

‫ِك‬ ِ ‫َوالتَّ ْق‬


َ ‫صي َْر ِفي ت َْم ِج ْيد‬
wa taqshiro fi tamjidika
Kekurangan akan agama-Mu

َ ‫ع ْن‬
‫س ِب ْي ِل َك‬ َّ ‫َوال‬
َ ‫ش َّك فِي ِد ْي ِن َك َوال َع‬
َ ‫صى‬
wa syakka fi dinika wal ‘ama ‘an sabilika
Kekurangan dalam memuji-Mu serta Kebutaan dari jalan-Mu

‫الر ِجي ِْم‬


َّ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ط‬ ِ ‫اْل ْغفَا َل ِل ُح ْر َم ِت َك َو‬
َ ‫اْل ْن ِخدَا‬
َّ ‫ع ِل َعد ُِو َك ال‬ ِ ‫َو‬
wal ighfala lihurmatika wal inkhida’a li ‘aduwwikasy-syaithonir-rojim.
Kelalaian akan kesucian ketertipuan oleh musuh-Mu setan yang terkutuk

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘ala Muhammadin wa alihi,
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫ع ْف ُو َك‬
َ ‫ب يُ ْع ِتقُ َها‬ َ ‫َواِذَا كاَنَ لَ َك فِي ُك ِل لَ ْيلَ ٍة ِم ْن لَ َيا ِل ْي‬
ٌ َ ‫ش ْه ِرنَا َهذَا ِرقا‬
wa idza kâna laka fi kulli laylatin, min layâli syahrinâ hâdza riqobun
yu’tiquha afwuka

216
Jika pada malam-malam bulan ini ada hamba yang tengkuknya dibebaskan
dengan ampunan-Mu

‫ص ْف ُح َك‬
َ ‫ا َ ْو َي ِهبُ َها‬
awyahibuhâ shofhuka
Atau diberikan maaf-Mu

ِ ‫فَاجْ َع ْل ِرقَا َبنَا ِم ْن ِت ْل َك‬


ِ ‫الرقَا‬
‫ب‬
faj’al riqobanâ min tilkar riqobi
Masukan tengkuk kami didalamnya

‫ب‬
ٍ ‫ص َحا‬ َ ‫َواجْ عَ ْلنا َ ِل‬
ْ َ ‫ش ْه ِرنَا ِم ْن َخي ِْر أ َ ْه ٍل َوأ‬
waj’alnâ lisyahrinâ min khoiri ahli wa ash-hâbin,
Tempatkan kami pada kelompok dan orang yang paling baik di bulan kami ini

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ِ َ ‫ام َح ْق ذُنُ ْو َبنا َ َم َع ِإ ْمحا‬


‫ق ِهالَ ِل ِه‬ ْ ‫َو‬
wamhaq dzunubana ma’a imhaqi hilalihi,
Hilangkan dosa-dosa kami bersamaan dengan hilangnya bulan ini

ِ ‫خ أَي‬
‫َّام ِه‬ ِ َ‫عنا َّ تَ ِب َعا ِتنا َ َم َع ا ْن ِسال‬
َ ‫َوا ْسلَ ْخ‬
waslakh ‘anna tabi’atina ma’ansilakhi ayyamihi,
Lepaskan kami dari tuntutan bersamaan dengan berlalunya hari-harinya

‫ت‬
ِ ‫َط ْيئَا‬ َ ْ‫ي َعنا َّ َوقَد‬
ِ ‫ص َّفيْـتَنا َ فِ ْي ِه ِمنَ الخ‬ ِ َ‫َحتَّى َي ْنق‬
َ ‫ض‬
hatta yanqodhiya ‘anna waqod shof-faytanâ fihi minal khothi-ati,
Sehingga ketika bulan ini meninggalkan kami Engkau sudah membersihkan
kami dari kesalahan

ِ َ ‫س ِيئا‬
‫ت‬ ْ َ‫َوا َ ْخل‬
َّ ‫صتَــنَا فِ ْي ِه ِمنَ ال‬
wa akhlash tana fihi minas-sayyi-âti
Engkau telah melepaskan kami dari keburukan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,

217
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫َو ِإ ْن ِم ْلنا َ فِ ْي ِه فَ َعد ِْلنا‬


wa-in milnâ fihi fa ‘ad-dilnâ,
Jika kami dibulan ini menyimpang maka luruskan kami

َ ‫َو ِإ ْن ُز ْغنا َ ِف ْي ِه فَقَ ِو ْمنا‬


wa-in zughnâ fihi faqow-wimnâ,
Jika kami tergelincir maka tegakkan kami

ُ‫ان فَا ْستَ ْن ِقذْنَا ِم ْنه‬


ُ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬ َ ‫علَ ْينَا‬
َّ ‫عد ُُّونا َ ال‬ َ ‫َوا ِِن ا ْشتَ َم َل‬
wa inisytamala ‘alaynâ ‘aduw-wunasy-syaithonu fastanqidznâ minhu,
Jika setan musuh kami mencengkram kami maka selamatkan kami

‫اَللَّ ُه َّم ا ْش َح ْنهُ ِب ِع َبادَ ِت َك اِيا َّ َك‬


Allahummasy-hanhu biibâdatikâ iyyaka
Ya Allah, penuhilah bulan ini dengan pengabdian kami kepada-Mu

‫طا َع ِتـنَا لَ َك‬


َ ‫َوزَ ِي ْن ا َ ْوقَاتَهُ ِب‬
wa zayyin awqâtahu bitho’atinâ laka,
Hiasi waktu-waktunya dengan ketaatan kami kepada-Mu

‫ام ِه‬ ِ ‫علَى‬


ِ ‫ص َي‬ ِ ‫َوأ َ ِعنا َّ فِ ْي َن َه‬
َ ‫ار ِه‬
wa a’innâ fi naharihi ‘alâ shiyâmihi,
Bantulah kami pada waktu siangnya dengan puasa

َ‫الذلَّ ِة َبيْن‬
ِ ‫ع لَ َك َو‬ ُ ‫ع اِلَي َْك َوال ُخ‬
ِ ‫ش ْو‬ ِ ‫ض ُّر‬ َ َّ‫ت َوالت‬ َّ ‫علَى ال‬
ِ ‫ص َال‬ َ ‫َوفِ ْي لَ ْي ِل ِه‬
‫َيدَي َْك‬
wa fi laylihi ‘alash-sholâti wat- tadhorru’i-ilayka, wal khusyu’i-laka wa
dzillati bayna yadayka
Dan malamnya dengan shalat, khusyuk bersimpuh dan merendah kepada-Mu

ٍ‫علَيْنا َ ِبغَ ْفلَ ٍة َوالَ لَ ْيلُهُ ِبتَ ْف ِريْط‬ ُ ‫َحتَّى الَ َي ْش َهدَ َن َه‬
َ ُ‫اره‬
hatta lâ yasyhada nahâ ruhu ‘alaynâ bighoflatin walâ layluhu bitafrithin,
Sehingga siangnya tidak menyaksikan kami dalam alpa serta Malamnya tidak
melihat kami dalam kesia-siaan

218
َ َ ‫ش ُه ْو ِر َو ِألَيا َّ ِم َكذَا ِل َك ما‬
َ ‫ع َّم ْرتَنا‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم َواجْ عَ ْلنا َ فِي‬
ُّ ‫سا ِئ ِر ال‬
Allâhumma waj’alnâ fi sa’irisy-syuhuri wal-ayyami kadzâlika ma
ammartanâ,
Ya Allah, jadikan kami seperti ini juga di bulan-bulan yang lain sepanjang
Engkau hidupkan kami

َ‫صا ِل ِحيْن‬ َ ‫َواجْ َع ْلنا َ ِم ْن ِع َباد‬


َّ ‫ِك ال‬
waj-‘alnâ min ‘ibadikash-sholihina,
Jadikan kami diantara hamba-hamba-Mu yang saleh

َ ‫اَلَّ ِذيْنَ َي ِرثُ ْونَ ال ِف ْردَ ْو‬


َ‫س هُ ْم فِ ْي َها خَا ِلد ُْون‬
alladzina yaritsunal firdauwsa hum fihâ kholiduna,
Dan mewarisi surga Firdaus yang mereka kekal didalamnya

ٌ‫َوالَّ ِذ ْينَ يُؤْ تُ ْون ما َ أَت َْو َوقُلُ ْوبُ ُه ْم َو ِجلَة‬


walladzina yu’tuna mâ âtaw wa qulubuhum wajilatun
Yang memberikan apa yang mereka berikan sedang hatinya bergetar

ِ ‫أ َ َّن ُه ْم اِلَى َر ِب ِه ْم َر‬


َ‫اجعُ ْون‬
annahum ilâ robbihim roji-‘una,
Bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan mereka

‫ت‬
ِ ‫ع ْونَ فِي ال َخي َْرا‬
ُ ‫ار‬
ِ ‫س‬َ ُ‫َو ِمنَ الَّ ِذيْنَ ي‬
waminal-ladzina yusâri’una fil khoirot
Termasuk orang-orang yang berlomba-lomba mendapat kebajikan

َ ‫َوهُ ْم لَ َها‬
َ‫سا ِبقُ ْون‬
wahum lahâ sabiquna,
Dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫علَى ُك ِل َحا ٍل‬ ٍ ‫ت َو ُك ِل أ َ َّو‬


َ ‫ان َو‬ ٍ ‫فِي ُك ِل َو ْق‬
fi kulli waqtin wafi kulli awânin wa ‘ala kulli hâlin,
Pada setiap waktu dan saat dan segala keadaan

219
‫اف‬ ْ َ ‫اف ذَا ِل َك ُك ِل ِه ِباأل‬
ِ َ‫ضع‬ ْ َ ‫علَ ْي ِه َوا‬
َ َ‫ضع‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫عدَدَ َما‬
َ
‘adadamâ shollayta ‘alâ man shollayta ‘alayhi, wa adh’afa dzâlika kullihi bil
adh’âfi
Sebanyak shalawat yang Engkau berikan berlipat-lipat dari itu semua dengan
kelipatan

‫غي ُْر َك‬ ِ ْ‫اَلَّ ِت ْي الَ يُح‬


َ ‫ص ْي َها‬
Allati lâ yuh-shiha ghoiruka
Yang hanya Engkau dapat menghitungnya

ُ‫إِ َّن َك فَعَّا ٌل ِل َما تُ ِر ْيد‬


innaka fa’âlun lima turid.
Sesungguhnya Engkau melakukan apa yang Engkau kehendaki

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Birohmatika Ya Arhamar-rahimiyn
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para Pengasih

Ketiga: Doa Imam Ali Zainal Abidin as


Sayyid Ibnu Thawus ra meriwayatkan bahwa suatu hari Imam Ali Zainal Abidin
as melewati sebuah jalan. Tiba-tiba beliau melihat hilal bulan Ramadhan. Beliau
berhenti dan membaca:

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ِ ‫س ِري ُع ا َ ْل ُمت ََر ِددُ فِي َمن‬


،‫َاز ِل التَّ ْق ِدي ِْر‬ ُ ‫أ ُّي َها ْالخ َْل ُق ْال ُم ِطي ُع الدَّا ِئ‬
َّ ‫ب ال‬
Wahai makhluk yang patuh, yang tanpa lelah bergerak cepat berkunjung
berulang

،‫ف ِفي فَلَ ِك التَّ ْد ِب ْي ِر‬ َ َ‫ا َ ْل ُمت‬


ُ ‫ص ِر‬
pada posisi yang ditentukan beredar pada falak yang direncanakan

220
ِ ‫ َو َجعَلَ َك آ َيةً ِم ْن آ َيا‬،‫ـك ْالبُ َه َم‬
‫ت‬ َ ‫ض َح ِب‬ ُّ ‫آ َم ْنتُ ِب َم ْن ن ََّو َر ِب َك‬
َ ‫ َوأ َ ْو‬،‫الظلَ َم‬
،‫ُم ْل ِك ِه‬
Aku beriman pada Dia yang melaluimu menyinari kegelapan menerangi
kepekatan menjadikanmu salah satu tanda kerajaan-Nya

،‫ان‬
ِ ‫ص‬َ ‫الزيادَ ِة َوال ُّن ْق‬
ِ ‫امتَ َهن ََك ِب‬ َ ‫س ْل‬
ْ ‫ َو‬،‫طا ِن ِه‬ ُ ‫ت‬ َ ‫عالَ َمةً ِم ْن‬
ِ ‫عالَ َما‬ َ ‫َو‬
،‫وف‬ِ ‫س‬ ُ ‫َارةِ َو ْال ُك‬ ِ ‫ َو‬،‫وع َو ْاألُفُو ِل‬
َ ‫اْلن‬ ُّ
ِ ُ‫َوالطل‬
tengara kekuasaan-Nya mengaturmu dengan penambahan dan pengurangan
terbit dan tenggelam. benderang dan gerhana

َ ‫فِي ُك ِل ذ ِل َك أ َ ْن‬
َ ‫ت لَهُ ُم ِط ْي ٌع َوإلَى ِإ َرادَ ِت ِه‬
،‫س ِر ْي ٌع‬
Dalam semua itu kamu patuh cepat memenuhi kehendak-Nya

،‫ص َن َع ِفي شَأ ْ ِن َك‬


َ ‫ف َما‬ َ ‫ط‬ َ ‫ َوأ َ ْل‬،‫ب َما دَب ََّر ِف ْي أ َ ْم ِر َك‬َ ‫س ْب َحا َنهُ َما أ َ ْع َج‬
ُ
،‫ث‬ٍ ‫ش ْه ٍر َحادِث ِأل َ ْم ِر َحا ِد‬ َ ‫َج َعلَ َك ِم ْفتَا َح‬
Mahasuci Dia, betapa mengagumkannya apa yang Ia atur dalam perkaramu,
betapa lembutnya apa yang Ia kerjakan dalam urusanmu, Dia jadikan kamu
kunci bulan baru dan perkara baru.

َ ‫فَأ َ ْسأ َ ُل‬


َ ‫هللا َر ِبي َو َرب ََّك َوخَا ِل ِقي َوخَا ِلقَ َك َو ُمقَد ِِري َو ُمقَد َِر َك َو ُم‬
‫ص ِو ِري‬
‫ص ِو َر َك‬َ ‫َو ُم‬
Maka aku bermohon kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu Penciptaku dan
Penciptamu Penentuku dan Penentumu. Pembentukku dan Pembentukmu

‫ َوأ َ ْن َيجْ َعلَ َك ِهالَ َل َب َر َكة الَ ت َْم َحقُ َها‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫ص ِلي‬َ ُ‫أ َ ْن ي‬
،ِ‫ ِهالَ َل أ َ ْم ٍن ِمنَ ْاآلفَات‬،‫س َها ْاآلثَا ُم‬ ُ ‫ار ِة الَ تُدَ ِن‬ َ ‫ َو‬،‫ْاألَيَّا ُم‬
َ ‫ط َه‬
untuk menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan
agar Dia jadikan kamu bulan baru pembawa berkat yang tak habis dimakan hari,
dan pembawa kesucian yang tak tercemari kesalahan, bulan baru ketentraman
dari bencana

،ُ‫ َوي ُْم ٍن الَ َن َكدَ َم َعه‬،‫َحْس فِ ْي ِه‬


َ ‫س ْع ٍد الَ ن‬
َ ‫ ِهالَ َل‬،ِ‫س ِيئَات‬
َّ ‫سالَ َم ٍة ِمنَ ال‬
َ ‫َو‬
،‫عس ٌْر‬ ِ ‫َويُس ٍْر الَ يُ َم‬
ُ ُ‫از ُجه‬
keselamatan dari malapetaka, bulan baru pembawa kebahagiaan tanpa
kemalangan kemakmuran tanpa kesulitan kesenangan tanpa kesukaran

221
‫سالَ َمة‬
َ ‫ان َو‬
ٍ ‫س‬َ ْ‫ ِهالَ َل أ َ ْم ِن َوإ ْي َمان َو ِن ْع َم ٍة َوإح‬،‫شوبُهُ ش ٌَّر‬
ُ ‫َو َخي ٍْر الَ َي‬
‫َوإ ْسالَم‬
kebaikan tanpa keburukan bulan baru pembawa keamanan dan keimanan
kenikmatan dan n kebaikan keselamatan dan keislaman

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫أللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫ َوأ َ ْس َعدَ َم ْن‬،‫ظ َر ِإلَ ْي ِه‬


َ ‫ َوأَ ْز َكى َم ْن َن‬،‫ع َل ْي ِه‬
َ ‫طلَ َع‬ َ ‫َواجْ َع ْلنَا ِم ْن أ َ ْر‬
َ ‫ضى َم ْن‬
،‫تَ َع َّبدَ لَ َك فِ ْي ِه‬
Jadikan kami orang paling bahagia yang disinari bulan, orang paling bersih
yang memandangnya, orang paling beruntung beribadah kepada-Mu di
dalamnya di bawah cahayanya

ْ َ‫ َواحْ ف‬،‫ْص ْمنَا فِ ْي ِه ِمنَ ْال َح ْـو َب ِة‬


‫ظنَا فِي ِه ِم ْن‬ ِ ‫ َواع‬،‫َو َوفِ ْقنَا فِ ْي ِه ِللتَّ ْو َب ِة‬
،‫ص َي ِت َك‬
ِ ‫ُم َباش ََرةِ َم ْع‬
Bimbinglah kami untuk minta ampunan, lindungi kami dari keburukan jaga
kami dari kemaksiatan

،‫ َوأ َ ْل ِب ْسنَا فِ ْي ِه ُجنَنَ ْال َعافِ َي ِة‬،‫ش ْك َر ِن ْع َم ِت َك‬


ُ ‫َوأ َ ْو ِز ْعنَا فِي ِه‬
Luangkan kami untuk mensyukuri nikmat-Mu, Busanai kami dengan perisai
kesejahteraan

،ُ‫ان ْال َح ِم ْيد‬


ُ ‫ إ َّن َك ْال َم َّن‬،‫ع ِت َك فِ ْي ِه ْال ِم َّن َة‬ َ ‫َوأ َ ْت ِم ْم‬
َ ‫علَ ْينَا ِبا ْس ِت ْك َما ِل‬
َ ‫طا‬
Sempurnakan anugerah-Mu dengan menyempurnakan ketaatan kepada-Mu di
dalamnya, Sungguh Engkau Pemberi karunia yang lagi Terpuji

َّ َ‫الط ِي ِبيْن‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya yang baik dan suci

Keempat: Mandi
Mandi malam pertama. Diriwayatkan bahwa sesiapa mandi pada malam
pertama bulan Ramadhan, penyakit gatal-gatal tidak akan menghampirinya
hingga bulan Ramadhan mendatang.

222
Mandi di sungai yang mengalir dan menuangkan air di kepala sebanyak tiga
puluh kali siraman dengan menggunakan telapak tangan sehingga kita
tersucikan secara maknawiah hingga bulan Ramadhan mendatang.

Kelima: Ziarah Imam Husein as


Diriwayatkan bahwa Imam Husein as saat masih kecil di usia 7 tahun telah
menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan tanpa makan sahur dan tidak
memberitahukan kepada siapa pun. Pada hari pertama bulan Ramadhan, udara
terasa panas. Kehausan yang luar biasa dirasakan oleh Imam Husein as. Karena
Imam Husein as saat itu masih kanak-kanak dan lemah, beliau lemas dan tidak
bertenaga. Sayyidah Fatimah Az-Zahra as menyadari bahwa sang putera tercinta
hari ini tidak seperti hari-hari biasanya, wajahnya pucat, duduk lemas bersandar
ke dinding, dan lebih memilih untuk berdiam diri. Sang bunda mendatanginya
dan sambil membelainya bertanya : “Wahai puteraku tercinta! Ada apa
gerangan denganmu, wajahmu tampak pucat, engkau hanya berdiam diri, dan
tidak berbicara dengan ibumu?!”
Mula-mula Imam Husein as tidak ingin mengatakan yang sebenarnya, namun
karena sang Bunda terus bertanya, akhirnya Imam Husein berkata : “Wahai Ibu!
Hari ini aku telah berniat dengan tulus karena Allah SWT untuk berpuasa.”
“Puteraku! Udara sangat panas. Engkau tidak akan kuat menahan rasa haus.
Mari berbukalah,” jawab Sayyidah Zahra as.
Imam Husein as memohon kepada sang bunda supaya tidak memaksanya untuk
membatalkan puasanya dan membiarkan hari ini melanjutkan puasa. Sayyidah
Zahra as segera memberitahukan hal ini kepada Imam Ali as, dan memohon
kepada Imam Ali supaya membujuk Husein kecil untuk berbuka.
Imam Ali as memangku al-Husein as dan membelainya. Kemudian Imam Ali as
membujuk al-Husein as supaya berbuka. Namun Imam Husein as tetap
memohon kepada ayahanda untuk mengizinkannya melanjutkan puasa hingga
maghrib.
Lalu Imam Ali as memberitahukan kejadian itu kepada Nabi saw. Saat Nabi
saw masuk ke rumah Fatimah as, beliau saw segera mendekap sang cucu dan
berkata :
“Wahai cahaya mataku! Engkau masih belum wajib berpuasa. Maghrib masih
lama sekali, mungkin saja puasa ini akan berdampak buruk terhadap dirimu.
Jika engkau saat ini berbuka, Allah SWT akan memberikan pahala seperti orang
yang melakukan puasa hingga maghrib.”
Sang Bunda membawakan segelas air ke hadapan puteranya. Akan tetapi Imam
Husein as berkata :

223
“Wahai kakek! Aku wajib mentaatimu dan aku selalu menuruti ucapanmu,
namun aku mohon supaya kakek mengizinkanku untuk melanjutkan puasa
hingga maghrib.”
Ketika Imam Husein as mengatakan itu, tiba-tiba beliau terjatuh di pangkuan
sang Bunda. Saat itu malaikat Jibril turun dan berkata :
“Allah SWT berfirman, “Biarkanlah Husein tetap dalam kondisinya dan jangan
memaksanya untuk berbuka. Terkait kekhawatiran Fatimah az-Zahra yang tidak
dapat melihat Husein seperti itu, Aku telah memerintahkan 70 ribu malaikat
penjaga matahari untuk menarik matahari lebih cepat ke waktu maghrib pada
hari ini supaya rasa lapar, haus, dan panasnya udara tidak menyiksanya.”
Ketika mentari tenggelam dan Bilal mengumandangkan azan maghrib, Nabi
saw, Imam Ali as, dan Fatimah az-Zahra as menyiapkan kurma dan air untuk
Imam Husein as berbuka
Imam Husein as menghadap kepada Nabi saw dan berkata :
“Wahai kakek tercintaku! Biasanya seorang anak kecil yang berpuasa untuk
pertama kalinya akan diberikan hadiah oleh ayah, ibu, dan orang-orang
terdekatnya. Hari ini adalah hari pertamaku berpuasa. Apakah yang akan kakek
berikan kepadaku?”
Nabi saw menjawab :
“Wahai puteraku! Allah SWT menjadikanku sebagai pemberi syafa’at kepada
orang-orang yang berdosa. Pada hari kiamat kelak aku memiliki hak untuk
memberikan syafaat. Aku akan berikan kepada para pencintamu dan menuntun
mereka dari shirath menuju ke surga.”
Lalu Imam Husein as menghadap kepada Ayahanda dan berkata : “Ayahku
sayang! Apa yang akan Ayah hadiahkan kepadaku?”
Imam Ali as menjawab : “Allah SWT menjadikanku sebagai pemberi minum
telaga Kautsar. Pada hari kiamat kelak, aku akan memberikan minum kepada
orang-orang yang menangis untukmu dari telaga Kautsar.”
Kemudian Imam Husein as menghadap ke arah Sayyidah Zahra as dan berkata :
“Wahai Bundaku tercinta! Engkau yang lebih mencintaiku, apa yang Bunda
persiapkan untukku?”
Sayyidah Fatimah Zahra as berkata : “Wahai cahaya mataku! Pada hari kiamat
kelak aku akan berada di sisi tempat hisab amal para hamba. Aku akan
memberikan syafaat kepada:
– Setiap orang yang menangisi keterasinganmu,
– Setiap orang yang menziarahimu,
– Setiap orang yang mendirikan majlis-majlis duka untukmu,
– Setiap orang yang memberikan bantuan kepada para penziarahmu.

224
Aku akan berikan syafa’at kepada mereka semua.”
Jibril berkata : “Aku menjadi pelayan al-Husein as. Terdapat satu bintang di
langit yang munculnya hanya sekali dalam 30 ribu tahun. Aku telah
menyaksikannya sebanyak 30 ribu kali. Pahala dari ibadah yang aku lakukan
selama itu aku persembahkan untuk para pencinta dan orang-orang yang
berduka untuk al-Husein.”
Tiba-tiba satu malaikat datang dan berkata : “Allah SWT berfirman, ‘Al-
Husein, hamba-Ku telah berpuasa untuk keridhaan-Ku. Kalian semua telah
memberikan hadiah kepadanya. Hadiah dan anugerah kalian tidak lebih banyak
dari-Ku, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan
pahalanya. Pada hari kiamat kelak, Aku akan memberikan kunci surga kepada
Al-Husein. Barangsiapa yang berduka untuk Al-Husein walau seberat sayap
nyamuk, Aku akan mengampuninya dan memasukkan surga. Aku akan
serahkan surga dengan seluruh bidadari, pelayan, pohon-pohonan, burung-
burung, istana-istana kepada Al-Husein.’”
Menziarahi kuburan Imam Husein as sehingga dosa-dosa kita sirna dan
kita mendapatkan pahala para jama’ah haji dan umrah pada tahun itu.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ ‫علَي َْك َيابْنَ َر‬


ِ‫س ْو ِل هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Rasulullah

َ‫علَي َْك َيابْنَ خَات َِم ال َّن ِب ِييْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra penutup para Nabi

َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Rasul

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
َ‫ص ِييْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Washi

ِ ‫علَي َْك يا َ اَبا َ َع ْب ِد‬


‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

225
Salam sejahtera atasmu wahai Aba Abdillah

‫ع ِلي‬ َ ‫علَي َْك يا َ ُح‬


َ َ‫سيْنَ ابْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Husein bin Ali

َ‫س ِيدَةِ ِنسا َ ِء ال َعالَ ِميْن‬ َّ َ‫علَي َْك َيابْنَ فا َ ِط َمة‬


ِ ‫الز ْه َر‬
َ ‫اء‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Fatimah Az-Zahra penghulu para wanita
diseluruh Alam

‫هللا َوابْنَ َو ِل ِي ِه‬


ِ ‫ي‬ َّ ‫علَي َْك يا َ َو ِل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai wali Allah dan putra wali-Nya

‫ص ِف ِي ِه‬
َ َ‫ي هللاِ َوابْن‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َّ ‫ص ِف‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilihan Allah dan putra pilihan-Nya

ِ َ‫علَي َْك يا َ ُح َّجة‬


‫هللا َوابْنَ ُح َّج ِت ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Hujjah Allah dan putra Hujjah-Nya

َ ‫علَي َْك يا َ َح ِبي‬


‫ْب هللاِ َوابْنَ َح ِب ْي ِب ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kecintaan Allah dan putra kecintaan-Nya

‫س ِفي ِْر ِه‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬


َ َ‫س ِفي َْر هللاِ َوابْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai duta Allah dan putra duta-Nya

ُ ‫ب ال َم ْس‬
‫ط ْو ِر‬ ِ َ ‫علَي َْك يا َ خا َ ِزنَ ال ِكتا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai yang penyimpan kitab yang tertulis

‫الزب ُْو ِر‬ َ ‫علَي َْك يا َ َو ِار‬


ِ ‫ث التَّ ْو َراةِ َو‬
َّ ‫اال ْن ِج ْي ِل َو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pewaris Taurat, Injil dan Zabur

َّ َ‫علَي َْك يا َ ا َ ِميْن‬


‫الرحْ َم ِن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Ar-Rahman

ِ ‫علَي َْك يا َ ش َِري َْك القُ ْر‬


‫آن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai teman Al-Qur’an

226
‫الدي ِْن‬ ُ َ ‫علَي َْك يا‬
ِ ‫ع ُم ْو ِد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilar agama

َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫ب ِح ْك َم ِة َر‬
َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu hikmah Tuhan semesta Alam

َ‫اآلم ِنيْن‬ َّ ‫ب ِح‬


ْ ‫ط ِة الَّذ‬
ِ َ‫ِي َم ْن دَ َخلَهُ كاَنَ ِمن‬ َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu rumah yang rendah (Ka’bah) yang mana
jika seseorang masuk kedalamnya terjamin keamanannya

ِ ‫ع ْي َبةَ ِع ْل ِم‬
‫هللا‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kantungnya ilmu Allah

‫هللا‬ ِ ‫علَي َْك يا َ َم ْو‬


ِ ‫ض َع ِس ِر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai tempat rahasia Allah

‫علَي َْك يا َ ثا َ َر هللاِ َوابْنَ ثا َ ِر ِه َوال ِو ْت َر ال َم ْوتُ ْو ِر‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pejuang dan putra pejuang-Nya dan Al-witra
Al-Mautur

ْ َّ‫اح ا َّل ِت ْي َحل‬


ْ ‫ت ِب ِفنا َ ِئ َك َواَناَخ‬
‫َت ِب َرحْ ِل َك‬ ِ ‫علَى االَ ْر َو‬
َ ‫علَي َْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu dan para arwah yang turun kepada pembaringanmu dan
yang berlalu menuju kehadiratmu

َ ‫ِبأ َ ِب ْي اَ ْن‬
ِ ‫ت َوا ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي يا َ اَبا َ َع ْب ِد‬
‫هللا‬
Demi ayahku, ibuku dan diriku wahai Aba Abdillah

‫علَى َج ِمي ِْع ا َ ْه ِل‬ َ ‫الر ِز َّيةُ ِب َك‬


َ ‫علَ ْينَا َو‬ َّ ‫ت‬ ِ َّ‫ص ْي َبةُ َو َجل‬
ِ ‫ت ال ُم‬ ُ ‫ع‬
ِ ‫ظ َم‬ َ ْ‫لَقَد‬
‫اال ْسالَ ِم‬
ِ
Sungguh besar musibahmu dan dahsyat malapetaka yang menimpamu dan
menimpa kami dan seluruh kaum muslimin

‫ت‬ َ ‫الظ ْل ِم َوال َج ْو ِر‬


ِ ‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل ال َب ْي‬ ُّ ‫س‬َ َ ‫ت اَسا‬
ْ ‫س‬ َّ َ ‫فَلَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً ا‬
َ ‫س‬
Dan agar Allah melaknat kaum yang membangun fondasi kedzaliman dan
kesemena-menaan atasmu wahai Ahlul Bait

227
‫ع ْن َم َرا ِت ِب ُك ُم ا َّل ِت ْي َرتَّ َب ُك ُم‬ َ ‫َولَعَنَ هللاُ ا ُ َّمةً دَفَعَ ْت ُك ْم‬
َ ‫ع ْن َمقا َ ِم ُك ْم َواَزَ الَ ْت ُك ْم‬
‫هللاُ فِ ْي َها‬
Dan laknat Allah terhadap kaum yang telah menggeser kedudukan kalian, dan
menghilangkan ketinggian kalian, yang Allah telah berikan untuk kalian

َ ‫ِبأ َ ِب ْي اَ ْن‬
ِ ‫ت َوا ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي َيا اَبا َ َع ْب ِد‬
‫هللا‬
Demi ayahku, ibuku dan diriku wahai Aba Abdillah

ِ ‫ت ِلدِما َ ِئ ُك ْم ا َ ِظلَّةُ ال َع ْر ِش َم َع ا َ ِظلَّةُ ال َخالَ ِئ‬


‫ق‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ لَقَ ِد ا ْق‬
ْ ‫ش َع َّر‬
Aku bersaksi bahwa telah terguncang Arsy Allah disebabkan darahmu dan
berguncang pula jiwa makhluk-makhluknya

‫الجنا َ ِن َوال ِب ِر َوال َبحْ ِر‬


ِ ‫ان‬ُ ‫س َّك‬ َّ ‫َو َب َك ْت ُك ُم ال‬
ُ ‫سما َ ُء َواالَ ْر‬
ُ ‫ض َو‬
Dan langit, Bumi, Penghuni Surga, daratan serta lautan turut menangisimu

َّ ‫عدَدَ ما َ فِ ْي ِع ْل ِم هللاِ لَ َّبي َْك دَا ِع‬


ِ‫ي هللا‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَي َْك‬ َ
Shalawat Allah atasmu sebanyak bilangan ilmu Allah, kini aku datang
menjawab panggilanmu wahai sang penyeru ke jalan Allah

‫ا ِْن كاَنَ لَ ْم ي ُِجب َْك َبدَ ِن ْي ِع ْندَ ا ْس ِتغاَثَ ِت َك َو ِلسا َ ِن ْي ِع ْندَ ا ْس ِت ْنصا َ ِر َك‬
Jika badanku belum sempat menjawab panggilan untuk menolongmu, dan
lidahku untuk membantumu

‫ي‬
ْ ‫ص ِر‬ َ ‫فَقَدْ اَجا َ َب َك قَ ْل ِب ْي َو‬
َ ‫س ْم ِع ْي َو َب‬
Inilah hatiku, pendengaranku, dan penglihatanku telah datang menjawab
panggilanmu

ً‫سبْحاَنَ َر ِبنا َ ا ِْن كاَنَ َو ْعدُ َر ِبنا َ لَ َم ْفعُ ْوال‬


ُ
Maha suci Tuhan kami dan janji Tuhan kami telah terpenuhi

ُ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬


َ ‫ط ْه ٌر َوطا َ ِه ٌر ُم‬
‫ط َّه ٌر‬
Aku bersaksi bahwasanya engkau sesuci-sucinya manusia

‫ت‬ َ ‫ط َّه ٍر‬


َ ‫ط ُه ْر‬ ُ ‫ِم ْن‬
َ ‫ط ْه ٍر طا َ ِه ٍر ُم‬
Dari kesucian orang yang suci dan disucikan

228
َ ‫ت ِب َها َو‬
‫ط ُه َر َح َر ُم َك‬ َ ‫ض ا َ ْن‬
ٌ ‫ت ا َ ْر‬ َ ‫ت ِب َك ال ِبالَدُ َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬ َ ‫َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬
Dan tersucikan pula negeri yang engkau tinggali dan menjadi suci tanah yang
engkau pijakan dan tanah harammu (makammu)

‫ت اِلَ ْي ِه َما‬ َ َ‫ْط َوال َعدْ ِل َود‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ ا َ َم ْر‬
ِ ‫ت ِبال ِقس‬
Aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak untuk berbuat keadilan dan
menyeru kepadanya

ِ ‫ت اِلَ ْي ِه َوا َ َّن َك ثا َ ُر‬


‫هللا ِفي‬ َ ‫ع ْو‬ َ ‫صدَ ْق‬
َ َ‫ت ِف ْي َما د‬ َ ،‫ص ِدي ٌْق‬ ٌ ‫َوا َ َّن َك صاَد‬
ِ ‫ِق‬
‫ض‬ ِ ‫االَ ْر‬
Dan bahwasanya engkau jujur dan membenarkan apa yang engkau perintahkan
orang untuk mengamalkannya dan engkau adalah sang pejuang Allah di bumi-
Nya

‫هللا‬
ِ ‫س ْو ِل‬ َ ‫ع ْن َجد‬
ُ ‫ِك َر‬ َ ‫هللا َو‬
ِ ‫ع ِن‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َبلَّ ْغ‬
َ ‫ت‬
Dan aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak manusia kepada Allah
dan jalan kakekmu Rasulullah
َ ‫ع ْن ا َ ِبي َْك أ َ ِمي ِْر ال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو َع ْن ا َ ِخي َْك ال َح‬
‫س ِن‬ َ ‫َو‬
Dan ayahmu Amirul Mukminin dan saudaramu Al-Hasan

ِ‫س ِب ْي ِل هللا‬ َ ْ‫ت َوجا َ َهد‬


َ ‫ت فِي‬ َ ْ‫صح‬
َ ‫َو َن‬
Dan engkau telah memberi nasehat dan berjuang di jalan Allah

‫ع َبدْتَهُ ُم ْخ ِلصا ً َحتَّى اَتا َ َك ال َي ِقي ِْن‬


َ ‫َو‬
Dan engkau telah menyembah-Nya dengan ikhlas hingga datang kepadamu rasa
yakin

َ‫سا ِب ِقيْن‬
َّ ‫اء ال‬ َ َ‫فَ َجز‬
ِ َ‫اك هللاُ َخي َْر َجز‬
Allah membalasmu dengan balasan seperti yang didapatkan orang-orang
sebelummu

‫سلَّ َم تَ ْس ِل ْي ًما‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَي َْك َو‬ َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah kiranya untukmu dan salam-Nya

ْ ‫سي ِْن ال َم‬


‫ظلُ ْو ِم‬ َ ‫علَى ْال ُح‬ َ ‫ َو‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan atas al-Husein
yang terzalimi

229
ِ َ ‫ت َوأ َ ِسي ِْر ال ُك ُربا‬
‫ت‬ ِ ‫الر ِش ْي ِد قَ ِت ْي ِل العَ َب َرا‬ َّ ‫ا َل‬
َّ ‫ش ِه ْي ِد‬
Dan sang syahid pemberi petunjuk, yang terbunuh dengan penuh air mata,
tawanan yang penuh duka

ِ ُ‫ص َعدُ ا َ َّولُ َها َوالَ َي ْنفَذ‬


‫آخ ُرهَا‬ ْ ‫صالَة ً نا َ ِم َيةً زَ ا ِك َيةً ُمبا َ َر َكةً َي‬
َ
Atasmu Shalawat-Mu sebanyak-banyaknya, suci dan penuh keberkahan, naik
kepada-Mu yang pertama dan tidak terputus dari-Mu yang terakhir

َ ‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن ا َ ْوالَ ِد ا َ ْن ِبيا َ ِء َك ْال ُم ْر‬


َ‫س ِليْن‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ا َ ْف‬
َ َ ‫ض ُل ما‬
Seutamanya shalawat seperti yang engkau limpahkan kepada para Nabi dan
Rasul-Mu

َ‫يا َ اِلَهَ ْال َعالَ ِميْن‬


Wahai Tuhan pemilik Alam

Keenam: Melaksanakan Shalat Sunnah 1000 raka’at selama 1


bulan yang sudah disebutkan
Mulai melaksanakan shalat sunah seribu rakaat bulan Ramadhan sebagaimana
telah disebutkan dalam buku ini, caranya di akhir pembahasan bagian kedua
(Amalan-amalan yang Dilakukan pada Malam Ramadhan, hal. 67).

Kesembilan: Shalat 2 raka’at

Imam Ja’far ash-Shadiq As bersabda: “Sesiapa yang shalat awal malam


Ramadhan sebanyak dua rakaat, dan di dalamnya dibacakan surat al-An’am,
serta memohon kepada Allah agar mencukupkannya, maka Allah akan
membebaskannya dari apa yang ditakutkannya pada bulan itu, dan Allah juga
akan menjaganya dari ketakutan juga penyakit”

Kesepuluh: Membaca Doa Imam Ja’far As-Shadiq as

Imam Shadiq as selalu membaca doa (berikut) ini di malam terakhir bulan
Sya’ban dan di malam pertama bulan Ramadhan.

ُ ‫ار َك الَّ ِذي اُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْر‬


‫آن َو ُج ِع َل هُدًى‬ َ ‫ش ْه َر ْال ُم َب‬ َّ ‫اَللـ ُه َّم ا َِّن َهذَا ال‬
َ ‫ان قَدْ َح‬
‫ض َر‬ ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬ ِ ‫اس َو َب ِي َنا‬ ِ ‫ِلل َّن‬

230
Ya Allah, sesungguhnya bulan yang penuh berkah dan al-Quran diturunkan di
dalamnya sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas bagi petunjuk dan
jalan memisahkan (hak dari kebatilan) ini telah tiba.

َ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا فِي يُس ٍْر ِم ْن َك َو‬


،‫عافِ َي ٍة‬ َ َ‫سلَّ ْمهُ لَ َنا َوت‬ َ َ‫ف‬
َ ‫س ِل ْم َنا فِي ِه َو‬
Maka, selamatkanlah kami di dalamnya dan selamatkanlah ia bagi kami, serta
terimalah ia dari kami dengan kemudahan dan afiat dari-Mu.

َ ‫ى ْال َي ِس‬
،‫ير‬ َ ‫ش َك َر ْال َك ِث‬
َ ‫ اِ ْق َب ْل ِم ِن‬،‫ير‬ َ ‫ َو‬،‫َيا َم ْن ا َ َخذَ ْالقَ ِلي َل‬
Wahai Yang menerima amalan yang sedikit dan mensyukuri yang banyak,
terimalah amalan yang sedikit ini dariku,

َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن تَجْ عَ َل ِلي اِلَى ُك ِل َخي ٍْر‬


َ‫ َو ِم ْن ُك ِل َما ال‬،ً‫س ِبيال‬
، َ‫اح ِمين‬
ِ ‫الر‬ َّ ‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،ً‫تُ ِحبُّ َما ِنعا‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu; jadikan bagiku untuk setiap kebaikan
jalan dan dari apa yang tidak Kau senangi pencegah. Wahai Yang lebih
pengasih dari para pengasih,

‫اخذْ ِني‬
ِ ‫ َيا َم ْن لَ ْم ي َُؤ‬،ِ‫س ِيئَات‬
َّ ‫ع َّما َخ َل ْوتُ ِب ِه ِمنَ ال‬ َ ‫ع َفا‬
َ ‫ع ِني َو‬ َ ‫َيا َم ْن‬
،‫ع ْف َو َك َيا َك ِري ُم‬
َ ‫ع ْف َو َك‬
َ ‫ َع ْف َو َك‬،‫اصي‬ ِ َ‫ب ْال َمع‬
ِ ‫ار ِت َكا‬
ْ ‫ِب‬
Wahai Yang mengampuniku dan kejelekan-kejelekan yang kulakukan secara
sembunyi-sembunyi, Wahai Yang tidak menyiksaku karena maksiatku,
ampunan-Mu, ampunan-Mu, ampunan-Mu Wahai Yang Maha Dermawan.

‫ فَ َما‬،‫ار ِم َك فلَ ْم ا َ ْنزَ ِج ْر‬


ِ ‫ َوزَ َج ْرتَ ِني َع ْن َم َح‬،‫ظ‬ْ ‫ظتَ ِني فَلَ ْم اَتَّ ِع‬ْ ‫ع‬
َ ‫اِلَـ ِهي َو‬
،‫ع ْف َو َك َع ْف َو َك‬
َ ،‫ع ِني َيا َك ِري ُم‬
َ ‫ْف‬ُ ‫ فَاع‬،‫عذْ ِري‬ ُ
Wahai Sembahanku, Engkau telah memberikan nasihat kepadaku dan aku tidak
mau sadar, Serta Engkau telah mencegahku dari hal-hal yang diharamkan
(bagiku) dan aku tidak menggubrisnya. Lalu, apa lagi alasanku? Maka,
ampunilah aku wahai Yang Maha Dermawan, ampunan-Mu, ampunan-Mu.

ُ ‫ع‬
‫ظ َم‬ َ ،‫ب‬ ِ ‫سا‬َ ‫ َو ْال َع ْف َو ِع ْندَ ْال ِح‬،ِ‫الرا َحةَ ِع ْندَ ْال َم ْوت‬ َّ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك‬
‫ َيا ا َ ْه َل التَّ ْق َوى َو َيا ا َ ْه َل‬،‫ِك‬َ ‫او ُز ِم ْن ِع ْند‬ُ ‫س ِن التَّ َج‬ ُ ْ‫ِك فَ ْل َيح‬ َ ‫ب ِم ْن‬
َ ‫ع ْبد‬ ُ ‫الذَّ ْن‬
،‫ع ْف َو َك‬ َ ،‫ْال َم ْغ ِف َر ِة‬
َ ‫ع ْف َو َك‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketenangan ketika mati dan ampunan pada
hari Perhitungan. Sungguh besar dosa dari hamba-Mu, maka, kucurkanlah

231
ampunan yang baik dari sisi-Mu, Wahai Yang layak untuk ditakuti, dan wahai
Yang pantas memberi ampunan, ampunan-Mu, ampunan-Mu,

‫ير ِالَى َرحْ َم ِت َك‬


ٌ ‫ْف فَ ِق‬ ٌ ‫ض ِعي‬ َ ،‫ِك وا ْب ُن ا َ َم ِت َك‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني َع ْبد َُك اب ُْن َع ْبد‬
‫ْت‬ َ ْ‫علَى ْال ِع َبا ِد قَا ِه ٌر ُم ْقتَد ٌِر اَح‬
َ ‫صي‬ ْ ‫ت ُم ْن ِز ُل ْال ِغ َنى‬
َ ‫وال َب َر َك ِة‬ َ ‫َوا َ ْن‬
،‫ا َ ْع َمالَ ُه ْم‬
Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu, dan putra sahaya-Mu, lemah
dan membutuhkan rahmat-Mu, sedangkan Engkau adalah pengucur kekayaan
dan berkah, Maha Berkuasa, Mahakuat. Engkau telah menghitung amal-amal
mereka,

‫ َو َج َع ْلتَ ُه ْم ُم ْختَ ِلفَةً ا َ ْل ِس َنتُ ُه ْم َوا َ ْل َوانُ ُه ْم خ َْلقا ً ِم ْن َب ْع ِد‬،‫ت ا َ ْرزَ اقَ ُه ْم‬ َ َ‫َوق‬
َ ‫س ْم‬
‫ير اِلَى‬ ٌ ‫ َو ُكلُّ َنا فَ ِق‬،‫ َوالَ َي ْقد ُِر ْال ِع َبادُ قَدْ َر َك‬،‫ َوالَ َي ْعلَ ُم ْال ِع َبادُ ِع ْل َم َك‬،‫ق‬ ٍ ‫خ َْل‬
،‫َرحْ َم ِت َك‬
membagi rezeki mereka dan menjadikan bahasa dan warna kulit mereka
beranekaragam; ciptaan setelah ciptaan yang lain. Para hamba tidak mengetahui
(kadar) ilmu-Mu dan mereka tidak mampu memahami kedudukan-Mu. Kami
semua membutuhkan kepada rahmat-Mu.

َ ْ ‫صا ِل ِحي خ َْل ِق َك ْال َع َم ِل َو‬


‫اال َم ِل‬ َ ‫ واجْ َع ْل ِني ِم ْن‬،‫ف َعني َوجْ َه َك‬ ْ َ‫فَال ت‬
ْ ‫ص ِر‬
،‫اء َو ْالقَدَ ِر‬
ِ ‫ض‬َ َ‫َو ْالق‬
Maka, jangan Kaupalingkan dari kami wajah-Mu Dan jadikan kami di antara
makhluk-Mu yang saleh dalam amal, harapan, qadha, dan qadar.

‫اء َعلَى ُم َواالَةِ ا َ ْو ِل َيا ِئ َك‬ ِ ‫ َوا َ ْف ِن ِني َخي َْر ْالفَ َن‬،‫اء‬
ِ َ‫اَللـ ُه َّم ا َ ْب ِق ِني َخي َْر ْال َبق‬
،‫والر ْغ َب ِة ِالَي َْك‬
َّ ،‫َو ُم َعادةِ ا َ ْعدَا ِئ َك‬
Ya Allah, kekalkanlah aku sebaik-baik kekekalan dan matikanlah aku sebaik-
baik kematian dengan mencintai para kekasih-Mu, memusuhi para musuh-Mu,
kerinduan kepada-Mu,

‫ق ِب ِكتَا ِب َك‬
ِ ‫ص ِدي‬ ِ َ‫وع َو ْال َوف‬
ْ َّ‫اء َوالتَّ ْس ِل ِيم لَ َك َوالت‬ ِ ‫ش‬ ُ ‫والر ْه َب ِة ِم ْن َك َو ْال ُخ‬
َّ
،‫سو ِل َك‬ ُ ‫س َّن ِة َر‬
ُ ‫اع‬
ِ ‫َو ِات َب‬
takut pada-Mu, kekhusyukan, kesetiaan, dan penyerahan diri kepada-Mu,
membenarkan kitabmu, dan mengikuti sunah RasulMu,

232
‫اَللـ ُه َّم َما َكانَ فِي قَ ْل ِبي ِم ْن ش ٍَك ا َ ْو َر ْي َب ٍة ا َ ْو ُج ُحو ٍد ا َ ْو قُنُوطٍ ا َ ْو فَ َرح‬
‫ق ا َ ْو ُك ْف ٍر‬
ٍ ‫ق ا َ ْو ِنفَا‬
ٍ ‫س ْم َع ٍة ا َ ْو ِشقَا‬ َ ‫ا َ ْو َبذَخ ا َ ْو َب‬
ُ ‫ط ٍر ا َ ْو ُخ َيالَءٍ ا َ ْو ِر َياءٍ ا َ ْو‬
ُّ‫ظ َم ٍة ا َ ْو شَيءٍ الَ تُ ِحب‬ َ ‫ع‬َ ‫ان ا َ ْو‬ ْ ‫ق ا َ ْو ِع‬
ٍ ‫ص َي‬ ٍ ‫سو‬ ُ ُ‫ا َ ْو ف‬
Ya Allah, sekiranya di dalam hatiku terdapat kebimbangan, keraguan,
pengingkaran, keputus-asaan, kesenangan, kesombongan, pembangkangan
(terhadap kebenaran), pongah, riya', mencari ketenaran, membantah
(kebenaran), kemunafikan, kekufuran, kefasikan, maksiat, merasa besar atau
sesuatu yang tidak Kausenangi,

،‫ِك‬ َ ‫ َو َوفَا ًء ِب َع ْهد‬،‫ِك‬ َ ‫ب أ َ ْن تُ َب ِدلَ ِني َم َكا َنهُ ِا ْي َمانا ً ِب َو ْعد‬


ِ ‫فَا َ ْسأَلُ َك َيا َر‬
ً ‫ َواَثَ َرة‬،‫ َو َر ْغ َبةً فِي َما ِع ْندَ َك‬،‫ َو ُز ْهدا ً فِي الدُّ ْن َيا‬،‫ضا ِئ َك‬ َ ‫َو ِرضا ً ِب َق‬
، َ‫ ا َ ْساَلُ َك ذَ ِل َك َيا َربَّ ْال َعالَ ِمين‬،ً ‫صوحا‬ ُ ‫ط َمأ ِني َنةً َوت َْو َبةً َن‬ ُ ‫َو‬
Aku mohon kepada-Mu wahai Tuhanku; gantikanlah semua itu dengan
keimanan dengan janji-Mu, kesetiaan terhadap janji-Mu, keridhaan terhadap
qadha-Mu, kezuhudan terhadap dunia, pengharapan terhadap apa yang ada di
sisi-Mu, pengetahuan, ketenangan, dan taubat nashuha. Aku mohon semua itu
wahai Tuhan semesta alam.

‫ فَ َكا َ َّن َك لَ ْم‬،ُ‫طاع‬ َ ُ‫ِك ت‬ َ ‫ َو ِم ْن َك َر ِم َك َو ُجود‬،‫صى‬ َ ‫ت ِم ْن ِح ْل ِم َك تُ ْع‬ َ ‫اِلَـ ِهي ا َ ْن‬


،ً‫ض ِل َج َوادا‬ ْ ‫علَ ْي َنا ِب ْال َف‬
َ ‫ فَ ُك ْن‬،‫ض َك‬ ِ ‫ان ا َ ْر‬ُ ‫س َّك‬
ُ ‫ص َك‬ ِ ‫ص َواَنَا َو َم ْن لَ ْم َي ْع‬َ ‫تُ ْع‬
، َ‫اح ِمين‬
ِ ‫الر‬َّ ‫ع َّوادا ً َيا ا َ ْر َح َم‬َ ‫َو ِب ْال َخي ِْر‬
Wahai Sembahanku, karena kesabaran-Mu Engkau dimaksiati seakan-akan
Engkau tidak terlihatdan karena kemurahan dan kedermawanan-Mu Engkau
ditaati, sedangkan Engkau seakan-akan tidak dimaksiati dan aku beserta orang-
orang yang belum pernah bermaksiat kepada-Mu adalah penghuni bumi-Mu,
Maka, anugerahkanlah karunia-Mu kepada kami dan curahkanlah kebaikan atas
kami, Wahai Yang Maha pengasih dari para pengasih.

‫صى َوالَ تُ َعدُّ َوالَ َي ْقد ُِر‬ َ ْ‫صالَة ً دَا ِئ َمةً الَ تُح‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫َو‬
َ‫اح ِمين‬ َّ ‫غي ُْر َك َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬ َ ‫قَدْ َر َها‬
Shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas Nabi Muhammad dan keluarganya,
shalawat yang abadi yang tak terhitung dan tidak ada yang mengetahui
kadarnya selain-Mu, Wahai Yang Maha pengasih dari para pengasih.

Kesebelas: Membaca Doa Imam Muhammad al-Jawad as

233
Setelah melaksanakan shalat Maghrib, kita angkat tangan kita seraya membaca
doa yang berasal dari Imam Muhammad al-Jawad as ini sebagaimana
disebutkan dalam kitab al-Iqbal.

‫ َيا َم ْن َي ْعلَ ُم‬،‫ير‬


ٌ ‫علَى ُك ِل شَيءٍ قَ ِد‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َيا َم ْن َي ْم ِلكُ التَّ ْد ِب‬
َ ‫ير َو ُه َو‬
ُ ‫ير َوهُ َو اللَّ ِط‬
‫يف‬ ُ ‫ُور َوتُ ِج ُّن الض َِّم‬
ِ ‫صد‬ ُّ ‫اال ْعي ُِن َو َما تُ ْخ ِفي ال‬ َ ْ َ‫َخا ِئ َنة‬
ُ ‫ْال َخ ِب‬
،‫ير‬
Ya Allah, wahai Yang memiliki aturan dan Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wahai Zat yang mengetahui pengkhianatan mata, apa yang disembunyikan oleh
hati, dan yang dirahasiakan oleh kalbu, dan la Maha lembut dan Maha
Mengetahui.

‫ َوالَ ِم َّم ْن‬،‫ي فَ َك ِس َل‬ َ ‫ َوالَ تَجْ َع ْل َنا ِم َّم ْن‬،‫اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل َنا ِم َّم ْن ن ََوى فَ َع ِم َل‬
َ ‫ش ِق‬
،ُ‫ع َمل َيتَّ ِكل‬ َ ‫علَى‬
َ ‫غي ِْر‬ َ ‫هُ َو‬
Ya Allah, jadikanlah kami di antara orang-orang yang berniat, lalu beramal,
Jangan Kau jadikan kami di antara orang-orang yang celaka, lalu bermalas-
malasan, dan jangan pula di antara orang-orang yang mengandalkan selain
amalan.

َ‫علَ ْي َنا ِمن‬


َ ‫ت‬ َ ‫ض‬ْ ‫ َوا َ ِع َّنا َعلَى َما ا ْفت ََر‬،‫ص ِححْ ا َ ْبدَا َن َنا ِمنَ ْال ِعلَ ِل‬
َ ‫اَللـ ُه َّم‬
،‫ع َل ْي َنا‬
َ ‫ض َك فِي ِه‬َ ‫ش ْه ُر َك َهذَا َوقَدْ اَدَّ ْي َنا َم ْف ُرو‬
َ ‫ع َّنا‬
َ ‫ي‬
َ ‫ض‬ ِ َ‫ َحتَّى َي ْنق‬،‫ْال َع َم ِل‬
Ya Allah, sehatkanlah badan kami dari segala penyakit dan tolonglah kami
melakukan amal-amal wajib sehingga bulan-Mu ini berlalu dari kami dan kami
telah melaksanakan kewajiban kami di dalamnya.

َ‫ َوال‬،ِ‫ص َالة‬ ْ ‫ َونَش‬،‫ام ِه‬


َّ ‫ِط َنا فِي ِه ِلل‬ ِ ‫ َو َوفِ ْق َنا ِل ِق َي‬،‫ام ِه‬
ِ ‫ص َي‬ِ ‫علَى‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِع َّنا‬
َّ ‫اء‬
،‫الز َكا ِة‬ ِ َ‫س ِه ْل لَ َنا فِي ِه اِ ْيت‬ َ ‫ َو‬،‫تَحْ ُج ْب َنا ِمنَ ْال ِق َرا َء ِة‬
Ya Allah, tolonglah kami untuk berpuasa, berikanlah taufik kepada kami untuk
beribadah, giatkanlah kami di dalamnya untuk melakukan shalat, Jangan Kau
halangi kami untuk membaca (al-Quran), dan mudahkan bagi kami di dalamnya
untuk mengeluarkan zakat.

،ً‫طبا‬
َ ‫ع‬
َ َ‫سقَما ً َوال‬
َ َ‫صبا ً َوالَ تَ َعبا ً َوال‬
َ ‫ع َل ْي َنا َو‬ ْ ‫س ِل‬
َ ‫ط‬ َ ُ‫اَللـ ُه َّم الَ ت‬

234
Ya Allah, jangan Kau timpakan atas kami penyakit yang tak kunjung sembuh,
rasa capek, penyakit, dan kebinasaan.

َ ‫ اَللـ ُه َّم‬،‫ار ِم ْن ِر ْزقِ َك ْال َحالَ ِل‬


‫س ِه ْل لَ َنا فِي ِه َما‬ َ ‫ط‬ ِ ‫ار ُز ْق َنا‬
َ ‫اال ْف‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ً‫ َواجْ عَ ْلهُ َحالَال‬،‫ َو َيس ِْر َما قَد َّْرتَهُ ِم ْن ا َ ْم ِر َك‬،‫س ْمتَهُ ِم ْن ِر ْزقِ َك‬
ً ‫ط ِيبا‬ َ َ‫ق‬
َ ْ ‫ار َو‬
،‫االجْ َر ِام‬ ِ ‫ص‬ َ ْ َ‫االثَ ِام َخا ِلصا ً ِمن‬
َ ‫اال‬ َ ْ َ‫َن ِقيا ً ِمن‬
Ya Allah, anugerahkan kami berbuka puasa dari rezeki-Mu yang halal. Ya
Allah, mudahkanlah bagi kami di dalamnya rezeki-Mu telah yang Kau bagikan,
Mudahkanlah perintah yang telah Kau tentukan, jadikanlah ia halal, baik, suci
dari dosa, dan bersih dari segala kesalahan dan kedurjanaan.

‫ َواجْ َع ْل ِر ْزقَ َك لَ َنا‬،‫يث َوالَ َح َرام‬ َ ‫غي َْر َخ ِب‬َ ً ‫ط ِيبا‬ ْ ُ‫اَللـ ُه َّم الَ ت‬
َ ‫ط ِع ْم َنا اِال‬
،‫َس َوالَ ا َ ْسقَا ٌم َيا َم ْن ِع ْل ُمهُ ِبالس ِِر َك ِع ْل ِم ِه با ِِال ْعالَ ِن‬ ٌ ‫شو ُبهُ دَن‬ُ ‫َحالَالً الَ َي‬
،‫ان‬ ِ ‫س‬ ِ ْ ‫علَى ِع َبا ِد ِه ِب‬
َ ْ‫االح‬ َ ً‫ضال‬ ِ َ‫َيا ُمتَف‬
Ya Allah, janganlah Kau beri kami makan kecuali yang baik, tidak jadikan
kotor dan haram, dan rezeki-Mu bagi kami rezeki halal yang tidak tercampuri
oleh kotoran dan penyakit.

‫ير‬
ٌ ‫ع ِلي ٌم َخ ِب‬ ٌ ‫علَى ُك ِل شَيءٍ قَ ِد‬
َ ٍ‫ير َو ِب ُك ِل شَيء‬ َ ‫َيا َم ْن هُ َو‬
Wahai Zat yang ilmu-Nya terhadap yang rahasia seperti ilmu-Nya terhadap
yang nyata, wahai Zat yang memberikan karunia kepada para hamba-
Nya.Wahai Zat yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala
sesuatu,

،ِ‫شاد‬ َّ ‫ َوا َ ْه ِد َنا ِل‬،‫ َواَ ِن ْل َنا يُس َْر َك‬،‫عس َْر َك‬
َ ‫لر‬ ُ ‫ا َ ْل ِه ْم َنا ِذ ْك َر َك َو َج ِن ْب َنا‬
Ilhamkanlah kepada kami untuk mengingat-Mu, jauhkanlah kami dari kesulitan
(perhitungan)-Mu, sampaikanlah kami kepada kemudahan-Mu, tunjukkanlah
kepada kami bimbingan,

َ ‫اال ْوزَ ِار َو ْال َخ‬


،‫طا َيا‬ َ ْ َ‫ص َّنا ِمن‬ َ ‫ْص ْم َنا ِمنَ ْال َب‬
ُ ‫ َو‬،‫ال َيا‬ َّ ‫َو َو ِف ْق َنا ِلل‬
ِ ‫ َواع‬،ِ‫سدَاد‬
berikanlah taufik kebenaran kepada kami, jagalah kami dari malapetaka, dan
lindungilah kami dari dosa dan kesalahan.

235
‫ َيا‬،‫سو َء إال هُ َو‬ ُ ‫ َوالَ َي ْكش‬،ُ‫ب َغي ُْره‬
ُّ ‫ِف ال‬ ِ ‫يم الذُّنُو‬
َ ‫ع ِظ‬ َ ‫َيا َم ْن الَ َي ْغ ِف ُر‬
َ ْ ‫ َوا َ ْك َر َم‬، َ‫اح ِمين‬
، َ‫اال ْك َر ِمين‬ َّ ‫ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
Wahai Zat yang tidak dapat mengampuni dosa yang besar selain-Nya dan tidak
dapat menyingkap keburukan kecuali la. Wahai yang Maha Pengasih dari para
pengasih dan Maha pemurah dari para pemurah.

َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوا َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬


، َ‫الط ِي ِبين‬ َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan Ahlulbaitnya yang baik,

‫ َو َكذَ ِل َك فَاجْ َع ْل‬،ً‫صوال‬ُ ‫ َو ِب ْال ِب ِر َوالتَّ ْق َوى َم ْو‬،ً‫ص َيا َم َنا َم ْقبُوال‬
ِ ‫َواجْ َع ْل‬
ً ‫عا َء َنا َم ْس ُموعا‬ َ ُ‫ َود‬،ً‫ َوقُ ْرآ َن َنا َم ْرفُوعا‬،ً‫س ْع َي َنا َم ْش ُكورا ً َوقِ َيا َم َنا َمب ُْرورا‬
َ
jadikanlah puasa kami diterima dan bersambung dengan kebaikan dan
ketakwaan. Begitu juga, jadikanlah seluruh usaha kami disyukuri, ibadah kami
ibadah yang mabrur, (bacaan kami terhadap) al-Quran kami terangkat, dan doa
kami didengar.

‫ َوا َ ِع ْل لَنَا‬،‫ َو َيس ِْر َنا ِل ْليُس َْرى‬،‫ َو َج ِن ْبنَا ْالعُس َْرى‬،‫َوا ْه ِد َنا ِل ْل ُح ْس َنى‬
،َ ‫صالَة‬َّ ‫ص ْو َم َوال‬ َ ‫ف َل َنا ْال َح‬
َّ ‫ َوا ْق َب ْل ِم َّنا ال‬،ِ‫س َنات‬ ْ ‫ضا ِع‬
َ ‫ َو‬،ِ‫الد ََّر َجات‬
،ِ‫س ِيئَات‬ َّ ‫او ْز َع َّنا ال‬
َ ‫ َوتَ َج‬،ِ‫َط ْيئَات‬ ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر لَنَا ْالخ‬،ِ‫ع َوات‬
َ َّ‫َوا ْس َم ْع ِم َّنا الد‬
Berikanlah petunjuk kepada kami untuk kebaikan, jauhkanlah kami dari
kesulitan, mudahkanlah kepada kami untuk menggapai kemudahan,
tinggikanlah derajat kami, lipat-gandakanlah kebaikan kami, terimalah dari
kami shalat dan puasa, dengarkanlah doa-doa kami, ampunilah segala kesalahan
kami,
َ‫ع َل ْي ِه ْم َوال‬
َ ‫ب‬ ُ ‫ َوالَ تَجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َم ْغ‬، َ‫ام ِل ْينَ ْالفَا ِئ ِز ْين‬
ِ ‫ضو‬ ِ ‫َواجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َع‬
، َ‫ض ِال ْين‬
َّ ‫ال‬
dan jadikan kami di antara ahli amal yang telah mendapatkan kemenangan dan
jangan Kau jadikan kami di antara orang-orang yang mendapatkan murka dan
orang-orang yang sesat

236
،‫ص َيا َم َنا َوقِ َيا َم َنا‬
ِ ‫ت فِي ِه‬ َ ‫ع َّنا َوقَدْ قَ ِب ْل‬ َ َ‫ضان‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬َ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ َ‫َحتَّى َي ْنق‬
‫ت فِي ِه ِم ْن ُك ِل َخي ٍْر‬ َ ‫ َواَجْ زَ ْل‬،‫ت فِي ِه ذُنُو َب َنا‬ َ ‫ َو‬،‫ْت فِي ِه ا َ ْع َمالَ َنا‬
َ ‫غفَ ْر‬ َ ‫َوزَ َّكي‬
،‫َص ْي َب َنا‬
ِ ‫ن‬
sehingga berlalu bulan Ramadhan dan Engkau telah menerima puasa dan ibadah
kami, menyucikan seluruh amalan kami,mengampuni dosa-dosa kami, dan
mengagungkan nasib kami dari setiap kebaikan.

ٌ ‫ش ْيءٍ ُم ِحي‬
‫ط‬ َ ‫ت ِب ُك ِل‬ ُ ‫الربُّ ْالقَ ِر‬
َ ‫ َوا َ ْن‬،‫يب‬ ُ ‫االلَـهُ ْال ُم ِج‬
َّ ‫ َو‬،‫يب‬ ِ ْ ‫فَ ِا َّن َك‬
Sesungguhnya Engkaulah Tuhan yang Maha Mengabulkan dan Mahadekat,
serta Engkau Maha Meliputi segala sesuatu

Kedua belas: Membaca doa Imam Ja'far Shadiq as


Membaca doa yang telah diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as berikut ini
sebagaimana disebutkan dalam kitab al-Iqbal.

‫ضانَ الَّ ِذي‬ َ ‫ َهذَا‬،‫آن‬


َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ ِ ‫ ُمن َِز َل ْالقُ ْر‬، َ‫ضان‬ َ ‫ش ْه ِر َر َم‬َ َّ‫اَللـ ُه َّم َرب‬
ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬
،‫ان‬ ِ ‫ت ِفي ِه آ َيات َب ِي َنا‬ َ ‫ َواَ ْنزَ ْل‬، َ‫ت ِفي ِه ْالقُ ْرآن‬
َ ‫ا َ ْنزَ ْل‬
Ya Allah, wahai Tuhan bulan Ramadhan, Penurun al-Quran, ini adalah bulan
Ramadhan yang di dalamnya Engkau telah menurunkan al-Quran dan ayat-ayat
yang jelas dari petunjuk dan pembeda (antara hak dan batil).

ِ ‫علَى قِ َي‬
،‫ام ِه‬ ِ ‫ار ُز ْق َنا‬
َ ‫ َوا َ ِع َّنا‬،ُ‫ص َيا َمه‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
Ya Allah, di bulan ini berikanlah anugerah puasa kepada kami dan tolonglah
kami untuk beribadah.

‫ َواجْ َع ْل‬،‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا فِي يُس ٍْر ِمن ََك َو ُم َعافَاة‬ َ ‫س ِل ْمهُ لَ َنا َو‬
َ َ‫س ِل ْم َنا فِي ِه َوت‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
‫اال ْم ِر ْال َح ِك ْي ِم‬ ِ ُ‫اال ْم ِر ْال َمحْ ت‬
َ ْ َ‫وم َوفِ ْي َما تَ ْف ُر ُق ِمن‬ َ ْ َ‫ضي َوتُقَد ُِر ِمن‬ ِ ‫فِ ْيـ َما تَ ْق‬
،ُ‫اء الَّ ِذي الَ ي َُردُّ َوالَ يُ َبدَّل‬
ِ ‫ض‬َ َ‫ِفي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر ِمنَ ْالق‬
Ya Allah, serahkanlah ia kepada kami, sehatkanlah kami di dalamnya, dan
terimalah ia dari kami dalam kemudahan dariMu dan afiat, serta tentukanlah di
antara keputusan pasti yang akan Kau tentukan dan di antara keputusan-

237
keputusan bijaksana yang akan Kau bedakan di malam al-Qadar, qadha yang
tidak dapat ditolak dan diubah

،‫س ْعيُ ُه ُم‬ ِ ‫ ْال َم ْش ُك‬،‫ور َح ُّج ُه ُم‬


َ ‫ور‬ ِ ‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام ْال َمب ُْر‬
ِ ‫ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِني ِم ْن ُح َّج‬
،‫س ِيئاتُ ُه ْم‬ َ ‫ ْال ُم َكفَّ ِر‬،‫ور ذُنُوبُ ُه ُم‬
َ ‫ع ْن ُه ْم‬ ِ ُ‫ْال َم ْغف‬
supaya Engkau menulisku di antara para jamaah haji (yang berkunjung ke)
Rumah-Mu yang suci yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka,
yang diampuni dosa-dosa mereka, yang ditebus kejelekan-kejelekan mereka

ِ ‫الر ْز‬
‫ق‬ َّ َ‫عل‬
ِ َ‫ي ِمن‬ َ ‫ع ْم ِري َوتُ َو ِس َع‬ ِ ‫َواجْ َع ْل فِ ْي َما تَ ْق‬
ُ ‫ضي َوتُقَد ُِر ا َ ْن تُ ِط ْي َل‬
‫ ْال َحالَ ِل‬.
dan tentukanlah di antara qadha dan qadar-Mu supaya Engkau memanjangkan
umurku dan melapangkan untukku rezeki yang halal

Ketiga belas: Membaca doa Rasulullah Saw


Imam Ja’far ash-Shadiq mengatakan, bahwa ketika memasuki malam pertama
Ramadhan, Rasulullah saw selalu membaca doa berikut:

، َ‫ضان‬ َ ‫الل ُه َّم إ َّنهُ قَدْ دَ َخ َل‬


َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
Allâhumma innahu wad dakhala syahru ramadhân(a)
Ya Allah, telah tiba bulan Ramadhan.

َ ‫ضانَ الَّ ِذي أنزَ ْل‬


َ‫ت ِفي ِه القُ ْرآن‬ َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
َ َّ‫الل ُه َّم َرب‬
Allâhumma rabba syahri ramadhânal-ladzî anzalta fîhil-qur’ân(a)
Ya Allah, Wahai Tuhan bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-
Quran di dalamnya

ِ َ‫ت ِمنَ اْل ُهدَى َوالفُ ْرق‬


.‫ان‬ ٍ ‫َو َج َعلتَهُ َب ِي َنا‬
Wa ja’altahu bayyinâtin minal-hudâ wal-furqân(i)
dan menjadikannya sebagai penjelas (jalan) petunjuk dan pembeda (antara hak
dan batil).

238
َ ‫ص‬
‫ال ِت ِه‬ َ ‫ام ِه و‬ ِ ‫علَى‬
ِ ‫ص َي‬ َ ‫ وأ ِع َّنا‬، َ‫ضان‬ َ ‫ارك لَ َنا فِي‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ ِ ‫الل ُه َّم فَ َب‬
‫وتَقَب َّْلهُ ِم َّنا‬
Allâhumma fabârik lanâ fî syahri ramadhâna wa a’innâ ‘alâ shiyâmihi wa
shalawâtihi wa taqabbalhu minnâ
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Ramadhan ini dan bantulah kami untuk
berpuasa dan melakukan shalat-shalatnya, serta terimalah dari kami

Keempat belas: Membaca doa Rasulullah Saw

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw selalu membaca doa berikut ini di malam
pertama bulan Ramadhan.

َ ‫ش ْه ُر ْال ُم َب‬
، ُ‫ارك‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
َّ ‫لِل الَّ ِذي ا َ ْك َر َم َنا ِب َك ا َ ُّي َها ال‬
Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kami denganmu, wahai bulan
yang penuh berkah.

‫علَى ْالقَ ْو ِم‬ ُ ‫ت ا َ ْقدَا َم َنا َوا ْن‬


َ ‫ص ْر َنا‬ ْ ‫ َو ِثب‬،‫ام َنا‬
ِ ‫ام َنا َوقِ َي‬ ِ ‫علَى‬
ِ ‫ص َي‬ َ ‫اَللـ ُه َّم فَقَ ِو َنا‬
، َ‫ْال َكافِ ِرين‬
Ya Allah, kuatkanlah kami terhadap puasa dan ibadah kami, kokohkanlah kaki
kami, dan tolonglah kami atas kaum yang kafir.

َ ‫ وا َ ْن‬،‫فالَ ِش ْبهَ لَ َك‬


‫ت‬ َ ُ‫ص َمد‬ َّ ‫ت ال‬ َ ‫ وا َ ْن‬،‫احدُ فَالَ َولَدَ لَ َك‬ِ ‫ت ْال َو‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ْن‬
،‫ي َواَنَا ْال َف ِقير‬
ُّ ‫ت ْالغَ ِن‬
َ ‫ َوا َ ْن‬،‫ش ْي ٌء‬ ُ ‫ْال َع ِز‬
َ ‫يز فَالَ يُ ِع ُّز َك‬
Ya Allah, Engkau Maha Esa, maka Engkau tidak memiliki anak, Engkau
Mahakokoh, maka tidak ada keserupaan dengan-Mu. Engkau Mahamulia, maka
tak suatu pun yang dapat memuliakan-Mu, Engkau Mahakaya dan aku fakir,

ُ ‫ور َوا َ َنا ْال ُمذْ ِن‬


،‫ب‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬
َ ‫ واَ ْن‬،ُ‫ت ْال َم ْولَى َوا َ َنا ْال َع ْبد‬
َ ‫َوا َ ْن‬
Engkau adalah Tuan dan aku adalah hamba, Engkau Maha Pengampun dan aku
adalah pelaku dosa.

ُ ُ‫ت ْال َخا ِل ُق َواَنَا ْال َم ْخل‬


،‫وق‬ ُ ‫الر ِحي ُم َواَنَا ْال ُم ْخ ِط‬
َ ‫ َوا َ ْن‬،‫ئ‬ َّ ‫ت‬َ ‫َوا َ ْن‬
Engkau Maha Penyayang dan aku adalah orang yang bersalah, Engkau Maha
Pencipta dan aku adalah makhluk,

239
‫ ا َ ْساَلُ َك ِب َرحْ َم ِت َك‬، ُ‫ي َواَنَا ْال َم ِيت‬
ُّ ‫ت ْال َح‬
َ ‫َوا َ ْن‬
dan Engkau Mahahidup dan aku mati. Aku memohon kepada-Mu demi rahmat-
Mu;

َ ‫علَى ُك ِل‬
ٌ ‫ش ْيءٍ قَ ِد‬
‫ير‬ َ ‫او ْز‬
َ ‫ع ِني ِا َّن َك‬ َ ‫ َوتَ َج‬،‫ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي َوت َْر َح َم ِني‬
ampunilah aku, kasihanilah aku, dan maafkanlah aku. Sesungguhnya Engkau
Mahakuasa atas segala sesuatu

Kelima belas: Membaca Doa Jausyan al-Kabir (1001 Asma Allah)


Disunahkan membaca doa Jausyan al-Kabîr di malam pertama bulan
Ramadhan. Karena doa ini cukup panjang, kami tidak menyebutkannya guna
memperingkas (isi buku ini). Bagi yang menginginkannya, hendaknya ia
merujuk ke buku Mafatih al-Jinan.

Keenam belas: Shalat 4 rakaat dengan 2 salam


Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam pertama 4
rakaat (dua salam) Usai membaca surah al-Fatihah membaca surah al-Ikhlas 25
kali pada setiap rakaatnya. Maka Allah Swt akan memberikan pahala para
shiddiqin, dan para syuhada, dan Allah akan mengampuni dosanya dan di hari
kiamat dia termasuk orang yang beruntung.

Ketujuh belas: Shalat 4 rakaat dengan 2 salam


Shalat sebanyak empat rakaat dengan membaca surah al-Ikhlas sebanyak lima
belas kali setelah membaca surah al-Fatihah pada setiap rakaat.

Kedelapan belas: Membaca doa harian Ramadhan (malam


pertama)

‫ت ْال َع ِز ْي ُز‬ َ ‫ص َمدُ فَ َال ِش ْب َه لَ َك َوأ ْن‬ َّ ‫ت ال‬ َ ‫احدُ فَ َال َولَدَ لَ َك َوأ ْن‬ ِ ‫ت ْال َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أ ْن‬
‫ع َّز ِم ْن َك‬َ َ ‫ت ْالعَ ِز ْي ُز فَ َال أ‬َ ‫ت ْالغَفُ ْو ُر فَ َال ِش ْبهَ لَ َك َوأ ْن‬ َ ‫ع َّز ِم ْن َك َوأ َ ْن‬َ َ ‫فَ َال أ‬
ُّ ‫ت ْال َح‬
‫ي‬ َ ‫ت ْال َخا ِل ُق َوأ َنا ْال َم ْخلُ ْو ُق َوأ ْن‬ َ ‫ئ َوأ ْن‬ُ ‫الر ِح ْي ُم َوأ َنا ْال ُم ْخ ِط‬
َّ ‫ت‬ َ ‫َوأ ْن‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِل ْي‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫َوأ َنا ْال َم ِيتُ أ َ ْسألُ َك ِب َرحْ َم ِت َك ا َ ْن ت‬
َّ ‫ص ِل‬
ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬
.‫ِير‬ َ ‫اوزَ َع ِن ْي إِ َّن َك َعلى ُك ِل‬ َ ‫َوتَ ْر َح َم ِن ْي َوتَتَ َج‬

240
Allâhumma antal wâhidu falâ walada laka wa antash shomadu falâ syibha
laka, wa-antal 'azizu falâ a’azza minka wa-antal ghafuru falâ syibha laka,
wa- antar rohimu wa-anal mukhthi’u, wa-anta kholiqu wa-anal makhluq wa-
anta hayyu wa-anal mayyit as’aluka birohmatika an tusholliya alâ
muhamadin wa âlihi wa an taghfira li wa tarhamani wa tajawaza ‘anni
innaka ‘alâ kulli syai’in qodir.
Ya Allah, Engkaulah Zat Yang Maha Esa, tiada anak bagi-Mu. Engkaulah
tempat bergantung, tiada serupa bagi-Mu. Engkaulah Yang Maha Mulia, tiada
yang lebih mulia dari-Mu. Engkaulah Yang Maha Pengampun, tiada yang
menyerupai-Mu. Engkau Yang Maha Penyayang dan aku pendosa. Engkau
Yang Maha Pencipta dan aku ciptaan. Engkau Yang Maha Hidup, dan aku yang
mati. Dengan rahmat-Mu, aku memohon kepada-Mu agar Engkau mencurahkan
shalawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarganya, dan agar Engkau
mengampuniku, menyayangiku dan mengabaikan (dosa-dosa) ku.
Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu

Hari Pertama
Dalam perjalanan Islam, tanggal satu Ramadhan merupakan momen
berlangsungnya berbagai kejadian bersejarah. Di antaranya;
1. Nabi Muhammad saw berturut-turut maju ke medan; Perang Thaif dan
Perang Tabuk di awal Ramadhan.
2. Tanggal satu Ramadhan juga diyakini sebagai awal penciptaan cahaya
oleh Allah Swt.

Pada hari pertama ini terdapat beberapa amalan:

Pertama: Doa saat fajar muncul

Membaca doa berikut ini setelah fajar terbit.

ِ ‫علَ ْي َنا‬
،ُ‫ص َيا َمه‬ َ ‫ َوقَ ِد ا ْفت ََرض‬، َ‫ضان‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم قَدْ َح‬
َ ‫ض َر‬
Ya Allah, telah tiba bulan Ramadhan dan Engkau telah mewajibkan atas kami
berpuasa,

ِ َ‫ت ِمنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬


،‫ان‬ ِ ‫ت فِي ِه ْالقُرآنَ هُدًى ِلل َّن‬
ِ ‫اس َو َب ِي َنا‬ َ ‫َوا َ ْنزَ ْل‬
serta Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya sebagai petunjuk dan
penjelas bagi (jalan) petunjuk dan pembeda (antara hak dan batil).

241
َ َ‫ َوتَ َقب َّْلهُ ِم َّنا َوت‬،‫ام ِه‬
َ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا َو‬
‫س ِل ْمهُ لَ َنا فِي يُس ٍْر‬ ِ ‫علَى‬
ِ ‫ص َي‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِع َّنا‬
‫عافِ َي ٍة‬
َ ‫ِمن ََك َو‬
Ya Allah, tolonglah kami untuk melaksanakan puasa, kabulkanlah ia dari kami,
terimalah ia dari kami, dan serahkanlah ia kepada kami dalam kemudahan dari-
Mu dan afiat.

‫ير‬ َ ‫علَى ُك ِل‬


ٌ ‫ش ْيءٍ قَ ِد‬ َ ‫اِ َّن َك‬
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Kedua: Mandi
Mandi di air yang mengalir dan menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga
puluh kali dengan menggunakan telapak tangan. Hal ini dapat memberikan
perlindungan terhadap seluruh penyakit sepanjang tahun.

Ketiga: Membasuh wajah dengan air bunga


Membasuh wajah dengan air bunga supaya kita dapat terselamatkan dari
kehinaan dan kesusahan. Begitu juga, menuangkannya sedikit di kepala supaya
kita terjaga dari penyakit semi gila pada tahun itu

Keempat: Shalat sunnah 2 raka’at dan bersedekah


Sebelum Anda membaca amalan khusus pada hari ini ini, saya tekankan bahwa
Baiknya Anda membaca amalan umum disiang hari, hal ini juga berlaku pada
seluruh amalan khusus di siang hari pada bulan ini.

Melaksanakan shalat awal bulan sebanyak dua rakaat dan bersedekah.


1. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca al-Ikhlas tiga puluh kali.
2. Rakaat kedua setelah al-Fatihah, membaca surah al-Qadr sebanyak tiga
puluh kali.

Setelah shalat membaca:


‫علَى هللاِ ِر ْزقُ َها‬َ ‫ض ِإ َّال‬ِ ‫الر ِح ِيم َو َما ِم ْن دَا َّب ٍة فِي ْاأل َ ْر‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
‫ين‬ ٍ ‫ع َها ُك ٌّل فِي ِكتَا‬
ٍ ‫ب ُم ِب‬ َ َ‫َو َي ْعلَ ُم ُم ْستَقَ َّرهَا َو ُم ْست َْود‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak satu pun
dari binatang di atas bumi kecuali mendapatkan rezeki dari Allah. Dia-lah Yang
tahu tempat dan persembunyiannya, semua ini tercatat jelas dalam kitab-Nya
(QS. Hud [11] : 6)

242
َ ‫ض ٍر فَ َال َكا ِش‬
‫ف‬ ُ ‫ْك هللاُ ِب‬ َ ‫سس‬ َ ‫الر ِح ِيم َو ِإ ْن َي ْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
‫يب ِب ِه َم ْن‬
ُ ‫ُص‬ ْ ‫لَهُ ِإ َّال هُ َو َو ِإ ْن يُ ِردْ َك ِب َخي ٍْر فَ َال َرادَّ ِل َف‬
ِ ‫ض ِل ِه ي‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫َيشَا ُء ِم ْن ِع َبا ِد ِه َوهُ َو ْالغَف‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, jika Allah swt
menurunkan bahaya bagimu maka tidak ada yang mampu mengangkat bahaya
itu kecuali Dia dan jika Dia menginginkan kebaikan untukmu maka tiada yang
mampu menghalang-halangi kebaikan-Nya dan pasti sampai kepada hamba-
hamba-Nya Yang Dia kehendaki, Dia-lah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Yunus [10] : 107)

‫عس ِْر يُسْرا ً َما‬ ُ َ‫س َيجْ َع ُل هللاُ َب ْعد‬ َ ‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
‫هلل َح ْسبُنَا هللاُ َو ِن ْع َم ْال َو ِك ْي ُل‬
ِ ‫شآ َء هللاُ الَ قُ َّوة َ اِالَّ ِبا‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan cepat
Allah akan menggantikan kesulitan dengan kemudahan. Apa Yang Allah
inginkan pasti terjadi, tiada kekuatan kecuali dari Allah, cukuplah Allah bagi
kami sebaik-baik Wakil

َّ‫صي ٌْر ِب ْال ِع َبا ِد الَ اِلَـهَ اِال‬


ِ ‫ض ا َ ْم ِرى اِلَى هللاِ ا َِّن هللاَ َب‬ُ ‫َواُفَ ِو‬
َّ َ‫س ْب َحان ََك ا ِِنى ُك ْنتُ ِمن‬
َ‫الظا ِل ِم ْين‬ ُ ‫ت‬َ ‫ا َ ْن‬
Dan aku serahkan urusanku kepada Allah, sesungguhnya Dia tahu terhadap
kondisi para hamba, Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau,
sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim.

‫ب الَ تَـذَ ْر ِنى‬


ِ ‫ى ِم ْن َخي ٍْر فَ ِقي ٌْر َر‬َّ َ‫ت ِال‬ َ ‫ب ا ِِنى ِل َما ا َ ْنزَ ْل‬
ِ ‫َر‬
َ‫ت َخي ُْر ْال َو ِار ِثيْن‬
َ ‫فَ ْردا ً َوا َ ْن‬
Ya Allah, sungguh aku membutuhkan kebaikan Yang Engkau turunkan
kepadaku. Ya Allah jangan tinggalkan aku sendirian karena Engkau sebaik-
baiknya Pewaris.

Kemudian setelah selesai shalat, bersedekahlah. Dengan melakukan


amalan ini, berarti Anda telah membeli keselamatan dari Allah SWT.

Kelima: Shalat sunnah 2 raka’at yang lain

Melaksanakan shalat sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama, kita membaca
surah al-Fatihah dan al-Fath, dan pada rakaat kedua, surah al-Fatihah dan surah
bebas. Dengan ini, Allah akan menjauhkan semua keburukan dari kita pada
tahun itu dan kita akan berada dalam penjagaan-Nya hingga tahun mendatang.

243
Keenam: Membaca doa ke 44 ash-Shahifah as-Sajjadiyyah
Membaca doa ke.44 ash-Shahifah as-Sajjadiyyah jika Anda belum membacanya
pada malam harinya. (Silahkan merujuk pada amalan malam pertama)

Ketujuh: Doa Imam Musa al-Kazhim as


Dalam kitab Zad al-Ma'ad Allamah Majlisi berkata, “Syekh Kulaini, Syekh
Thusi dan yang lain meriwayatkan dengan sanad yang sahih bahwa Imam Musa
Kazhim as berkata, 'Bacalah doa ini di bulan Ramadhan di awal tahun (Yang
dimaksud dengan ‘awal tahun’ dalam riwayat itu sebagaimana dipahami oleh
para ulama adalah hari pertama bulan). Selanjutnya beliau berkata, 'Sesiapa
membaca doa ini demi ridha Allah dan tanpa disertai oleh tujuan-tujuan rusak
dan riya, niscaya ia tidak akan tertimpa fitnah, kesesatan, malapetaka yang
dapat merusakkan agama atau tubuhnya, dan Allah Swt akan menjaganya dari
keburukan bencana yang akan terjadi pada tahun itu.' Doa itu adalah sebagai
berikut:

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫اَللـ ُه َّم اِني ا َ ْساَلُ َك ِبإس ِْم َك الَّذِي دَانَ لَهُ ُك ُّل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi asma-Mu yang segala
sesuatu taat kepadanya,

َ ‫ظ َم ِت َك الَّ ِتي ت ََوا‬


‫ض َع لَ َها ُك ُّل‬ َ َ‫ َو ِبع‬، ٍ‫ش ْيء‬ ْ َ‫َو ِب َرحْ َم ِت َك الَّ ِتي َو ِسع‬
َ ‫ت ُك َّل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
َ
Demi rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, demi keagungan-Mu
yang segala sesuatu tunduk kepadanya,

َ ‫ َو ِبقُ َّو ِت َك الَّ ِتي َخ‬، ٍ‫ش ْيء‬


َ ‫ض َع لَ َها ُك ُّل‬
، ٍ‫ش ْيء‬ ْ ‫َو ِب ِع َّز ِت َك ا َّل ِتي قَ َه َر‬
َ ‫ت ُك َّل‬
Demi kemuliaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu, demi kekuatan-Mu
yang segala sesuatu bersimpuh di hadapannya,

244
َ ‫ َو ِب ِع ْل ِم َك الَّذِي ا َ َحا‬، ٍ‫ش ْىء‬
َ ‫ط ِب ُك ِل‬
، ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫ت ُك َّل‬ َ ‫َو ِب َج َب ُرو ِت َك ا َّل ِتي‬
ْ ‫غ َل َب‬
Demi kekuasaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu, dan demi ilmu-Mu
yang meliputi segala sesuatu.

َ ‫ َو َيا َباقِيا ً َب ْعدَ ُك ِل‬، ٍ‫ش ْيء‬


‫ َيا‬، ٍ‫ش ْيء‬ ُ ‫ور َيا قُد‬
َ ‫ يا ا َ َّو َل ق ْب َل ُك ِل‬،‫ُّوس‬ ُ ُ‫َيا ن‬
،‫من‬ُ ْ‫اَهللُ َيا َرح‬
Wahai Nur, wahai yang Mahakudus, wahai yang Mahaawal sebelum segala
sesuatu, wahai yang Mahakekal setelah segala sesuatu, ya Allah, wahai yang
maha Pengasih,

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

‫وب ا َّل ِتي تُ ْن ِز ُل‬


َ ُ‫ي الذُّن‬ ِ ‫وب الَّ ِتي تُغ َِي ُر‬
َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫الن َع َم‬ َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
،‫النقَ َم‬
ِ
Ampunilah dosa-dosaku yang dapat mengubah karunia, ampunilah dosa-dosaku
yang dapat menurunkan siksa,

،‫الر َجا َء‬ َ ‫وب الَّ ِتي تَ ْق‬


َّ ‫ط ُع‬ َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
Ampunilah dosa-dosaku yang dapat memutuskan harapan,

ُّ‫وب ا َّل ِتى ت َُرد‬


َ ُ‫ي الذُّن‬ َ ْ ‫وب ا َّل ِتي تُ ِد ْي ُل‬
َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫اال ْعدَا َء‬ َ ُ‫ي ِذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
،‫عا َء‬َ ُّ‫الد‬
Ampunilah dosa-dosaku yang dapat membangkitkan para musuh, ampunilah
dosa-dosaku yang dapat menolak doa,

‫وب‬ َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫وب الَّ ِتي يُ ْستَ َح ُّق ِب َها نُ ُزو ُل ْال َبالَ ِء‬
َ ‫ي الذُّ ُن‬ َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
،‫اء‬
ِ ‫س َم‬ َ ‫غي‬
َّ ‫ْث ال‬ َ ‫س‬ ُ ‫الَّتي تَحْ ِب‬
Ampunilah dosa-dosaku yang dengannya bencana pasti turun, ampunilah dosa-
dosaku yang dapat menahan kucuran hujan dari langit,

‫وب الَّ ِتي‬


َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫طا َء‬َ ‫ِف ْال ِغ‬ ُ ‫وب الَّ ِتي تَ ْكش‬
َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
،‫تُ َع ِج ُل ْالفَنَا َء‬
Ampunilah dosa-dosaku yang dapat menyikap tirai (dosa), ampunilah dosa-
dosaku yang dapat mempercepat kefanaan,

245
ُ‫وب ا َّل ِتي تَ ْه ِتك‬
َ ُ‫ي الذُّن‬ ِ ُ‫وب الَّ ِتي ت‬
ُ ‫ور‬
َ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل‬،‫ث ال َّندَ َم‬ َ ُ‫ي الذُّن‬
َ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل‬
،‫ص َم‬َ ‫ْال ِع‬
Ampunilah dosa-dosaku yang dapat mewariskan penyesalan, ampunilah dosa-
dosaku yang dapat mengkoyak-koyak tirai keterpeliharaan (dari dosa),

‫عا ِف ِني ِم ْن ش َِر َما أ ُ َحاذ ُِر‬َ ‫ َو‬،‫ص ْي َنةَ الَّ ِتي الَ تُ َرا ُم‬ِ ‫ع َك ْال َح‬ َ ‫َوا َ ْل ِبسْني د ِْر‬
ِ ‫ِب ْال َّل ْي ِل َوال َّن َه‬
َ ‫ار فِي ُم ْستَ ْق ِب ِل‬
،ِ‫س َن ِتي َه ِذه‬
Pakaikanlah kepadaku perisai-Mu yang kokoh nan tak tertandingi, dan jagalah
aku dari keterburukan apa yang kukhawatirkan setiap malam dan siang di
tahunku yang baru ini.

‫سب ِْع َو َما فِ ْي ِه َّن َو َما‬


َّ ‫ضيْنَ ال‬ َ ْ َّ‫ َو َرب‬،‫سب ِْع‬
ِ ‫اال َر‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫اوا‬ َّ ‫اَللـ ُه َّم َربَّ ال‬
َ ‫س َم‬
،‫ َو َربَّ ْال َع ْر ِش ْال َع ِظي ِْم‬،‫َب ْي َن ُه َّن‬
Ya Allah, wahai Tuhan pemilik langit dan tujuh bumi, serta apa yang terdapat di
dalamnya dan di antara keduanya, Tuhan Arsy yang agung.

،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ‫ َو ْالقُ ْر‬،‫سب ِْع ْال َمثَا ِني‬
َّ ‫َو َربَّ ال‬
Tuhan As-Sab’ al-Matsânî (al-Fatihah) dan al-Quran yang agung,

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه‬ َ ‫ َو َربَّ ُم َح َّم ٍد‬،‫َو َربَّ اِس َْرافِ ْي َل َو ِم ْي َكا ِئ ْي َل َو ِجب َْرا ِئ ْي َل‬
َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
، َ‫س ِليْنَ َوخَات َِم ال َّن ِب ِييْن‬ َ ،‫َوآ ِل ِه‬
Tuhan dari Israfil, Mikail, dan Jibril. Serta Tuhan dari penghulu dan pamungkas
seluruh para Nabi dan rasul, Nabi Muhammad saw

،‫ت الَّذِي تَ ُم َّن ِب ْال َع ِظي ِْم‬ َ ‫ ا َ ْن‬،‫ع ِظ ْي ُم‬ َ ‫ْت ب ِه َن ْف‬
َ ‫س َك َيا‬ َ ‫س َّمي‬ َ ‫ا َ ْساَلُ َك‬
َ ‫بك َو ِب َما‬
،ً‫ َوتُ ْع ِطي ُك َّل َج ِز ْيل‬،‫َوتَدْفَ ُع ُك َّل َمحْ ذُور‬
Aku mohon kepada-Mu demi Engkau dan demi apa yang Kau namakan diri-Mu
dengannya, wahai yang Mahaagung, Engkaulah yang menganugerahkan segala
yang agung, menolak segala mara bahaya, memberikan segala yang besar,

ُ‫ َوتَ ْف َع ُل َما تَشَا ُء َيا قَ ِدي ُْر َيا اَهلل‬،‫ت ِب ْالقَ ِل ْي ِل َو ِب ْال َك ِثي ِْر‬ َ ‫ف ْال َح‬
ِ ‫سنَا‬ َ ُ‫َوت‬
ُ ‫ضا ِع‬
،‫َيا َرحْ َم ُن‬
Melipatgandakan kebaikan, baik yang sedikit maupun yang banyak, dan
melakukan apa yang Engkau kehendaki, Wahai yang Mahakuasa, Ya Allah,
wahai yang Maha Pengasih,

246
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوا َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬
َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan Ahlulbaitnya,

ِ ُ‫َض ْر َوجْ ِهي ِبن‬


،‫ور َك‬ َ ‫َوا َ ْل ِب ْس ِني فِي ُم ْستَ ْق َب ِل‬
ِ ‫ َون‬،‫س َن ِتي َه ِذ ِه ِس ْت َر َك‬
َ ‫ َوش َِري‬،‫ َو َب ِل ْغ ِني ِرض َْوان ََك‬،‫َوا َ ِح َّب ِني ِب َم َح َّب ِت َك‬
،‫ْف َك َرا َم ِت َك‬
Pakaikanlah kepadaku di tahun ini kepenutupan-Mu, ceriakanlah wajahku
dengan cahaya-Mu, cintailah aku dengan kecintaan-Mu, sampaikanlah aku
kepada keridhaan-Mu, kemurahan-Mu yang mulia,

َ ‫ْط ِني ِم ْن َخي ِْر َما ِع ْندَ َك َو ِم ْن َخي ِْر َما ا َ ْن‬
‫ت‬ ِ ‫ َواَع‬،‫ع ِط َّي ِت َك‬
َ ‫َو َج ِسي َْم‬
،‫ُم ْع ِط ْي ِه ا َ َحدا ً ِم ْن خ َْل ِق َك‬
Dan karunia-Mu yang agung, berikanlah kepadaku sebagian kebaikan
yang ada di sisi-Mu dan sebagian kebaikan yang akan Kau berikan
kepada seseorang dari makhluk-Mu,

‫ َو َيا شَا ِهدَ ُك ِل‬،‫ش ْك َوى‬ َ ‫ض َع ُك ِل‬ َ ‫َوا َ ْل ِب ْس ِني َم َع ذَ ِل َك‬


ِ ‫عافِ َيت ََك َيا َم ْو‬
،‫ َو َيا دَافِ َع َما تَشَا ُء ِم ْن َب ِليَّة‬،‫ َو َيا َعا ِل َم ُك ِل َخ ِفيَّة‬،‫نَجْ َوى‬
Dan pakaikanlah kepadaku bersama semua itu pakaian afiat-Mu, Wahai Tempat
segala pengaduan, wahai Yang Menyaksikan setiap rahasia, wahai Yang
Mengetahui setiap yang tersembunyi, wahai Yang Menolak malapetaka yang
Kau kehendaki,

ْ ‫علَى ِملَّ ِة اِب َْرا ِهي َْم َو ِف‬


،‫ط َر ِت ِه‬ َ ‫ ت ََوفَّ ِني‬،‫او ِز‬ َ ‫ َيا َح‬،‫َيا َك ِري َْم ْال َع ْف ِو‬
ُ ‫سنَ التَّ َج‬
Wahai Yang mulia ampunan-Nya, wahai Yang bijak maaf-Nya, wafatkanlah
aku atas agama Ibrahim dan fitrahnya,

،ِ‫علَى َخي ِْر ْال َوفَاة‬


َ ‫ َو‬،‫س َّن ِت ِه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
ُ ‫علَ ْي ِه وآ ِل ِه َو‬ َ ‫علَى ِدي ِْن ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫َو‬
Atas agama Nabi Muhammad saw dan sunnahnya, dan atas kewafatan
yang terbaik.

َ ِ ً ‫فَت ََوفَّ ِني ُم َوا ِليا‬


َ ِ ً ‫ َو ُم َعادِيا‬،‫ال ْو ِل َيا ِئ َك‬
‫ اَللـ ُه َّم َو َج ِن ْب ِني فِي َه ِذ ِه‬،‫ال ْعدَا ِئ َك‬
َ ‫س َن ِة ُك َّل‬
،‫ع َمل ا َ ْو قَ ْو ٍل ا َ ْو ِف ْع ٍل ُي َبا ِعدُ ِني ِم ْن َك‬ َّ ‫ال‬
Wafatkanlah aku dalam keadaan mencintai para kekasih-Mu, dan memusuhi
para musuh-Mu, Ya Allah, jauhkanlah aku pada tahun ini dari setiap amal,
perkataan atau perilaku yang dapat menjauhkanku dari-Mu

247
َ ‫َواَجْ ِل ْب ِني اِلَى ُك ِل‬
َّ ‫ع َم ٍل ا َ ْو قَ ْو ٍل ا َ ْو فِ ْع ٍل يُقَ ِربُ ِني ِم ْن َك فِي َه ِذ ِه ال‬
‫س َن ِة َيا‬
، َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
Dan tariklah aku kepada setiap amal, perkataan, atau perilaku yang dapat
mendekatkanku kepada-Mu pada tahun ini, wahai yang Maha Pengasih dari
para pengasih,

‫ض َر َر‬
َ ‫َاف‬ ُ ‫ع َم ٍل ا َ ْو قَ ْو ٍل ا َ ْو ِف ْع ٍل َي ُك‬
ُ ‫ون ِم ِني اَخ‬ َ ‫ام َن ْع ِني ِم ْن ُك ِل‬
ْ ‫َو‬
،‫عاقِ َب ِت ِه‬
َ
Cegahlah aku dari setiap amal, perkataan, atau perilakuku yang kutakutkan
akibatnya dan kutakutkan murka-Mu atasku karenanya,

َ ‫ف َوجْ َه َك ْال َك ِري َْم‬


‫ع ِني‬ َ ‫ص ِر‬ َ َ‫ع َل ْي ِه ِحذ‬
ْ َ‫ار ا َ ْن ت‬ َ ‫َاف َم ْقت ََك اِي‬
َ ‫َّاي‬ ُ ‫َواَخ‬
ُ ‫ب ِب ِه َن ْقصا ً ِم ْن َح ٍظ ِلي ِع ْندَ َك َيا َرؤ‬
،‫ُوف َيا َر ِح ْي ُم‬ َ ‫َوج‬ ِ ‫فَا َ ْست‬
Karena aku khawatir Engkau akan memalingkan wajah-Mu yang suci dariku,
lalu aku akan mendapatkan kekurangan dalam bagianku yang ada di sisi-Mu,
wahai yang Mahabelas kasih, wahai yang Maha Penyayang,

َ ‫اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل ِني فِي ُم ْستَ ْق َب ِل‬


‫س َن ِتي َه ِذ ِه فِي ِح ْف ِظ َك ََوفِي ِج َو ِار َك َوفِي‬
،‫َك َن ِف َك‬
Ya Allah, jadikanlah aku di tahun yang baru ini berada dalam penjagaan-Mu,

َ ‫ار َك َو َج َّل ثَنَاؤ‬


‫ُك‬ ُ ‫ع َّز َج‬ َ ‫َو َج ِل ْل ِني ِس ْت َر‬
َ ،‫ َوهَبْ ِلي َك َرا َمت ََك‬،‫عافِ َي ِت َك‬
،‫غي ُْر َك‬ َ َ‫َوالَ اِلَـه‬
Rentangkan kepadaku tirai ‘afiat-Mu, anugerahkan pada kemurahan-Mu, Mulia
orang yang berlindung kepada-Mu, agung pujian-Mu, dan tiada Tuhan (sejati)
selain Engkau,

‫ َوا َ ْل ِح ْق ِني ِب ِه ْم‬،‫ضى ِم ْن ا َ ْو ِل َيا ِئ َك‬


َ ‫صا ِل ِحي َم ْن َم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم اجْ َع ْل ِني تَا ِبعا ً ِل‬
،‫علَي َْك ِم ْن ُه ْم‬َ ‫ق‬ َ ‫َواَجْ عَ ْل ِني ُم‬
ِ ‫س ِلما ً ِل َم ْن قَا َل ِب‬
ِ ْ‫الصد‬
Ya Allah, jadikan aku mengikuti orang-orang saleh dari para kekasih-Mu yang
telah berlalu dan gabungkanlah aku dengan mereka, serta jadikan aku berserah
diri kepada siapa dari mereka yang berkata benar tentang-Mu.

َ ‫ظ ْل ِمي َواِس َْرافِي‬


‫علَى‬ ُ ‫َط ْيئَ ِتي َو‬
ِ ‫ط ِبي خ‬ َ ‫عوذُ ِب َك اَللـ ُه َّم ا َ ْن تُ ِح ْي‬
ُ َ ‫َوا‬
َ ‫ َو ِات َبا ِعي ِل َه َو‬،‫َن ْفسِي‬
َ ‫ وا ْش ِتغَا ِلي ِب‬،‫اي‬
،‫ش َه َوا ِتي‬

248
Aku berlindung kepada-Mu ya Allah, supaya kesalahanku, kezalimanku,
keterlaluanku terhadap diriku, menuruti hawa nafsu, dan kesibukanku dengan
syahwatku tidak menguasai diriku.

،‫ون َم ْنسِيا ً ِع ْندَ َك‬


ُ ‫فَ َي ُحو ُل ذَ ِل َك َب ْي ِني َو َبيْنَ َرحْ َم ِت َك َو ِرض َْوا ِن َك فَا َ ُك‬
،‫َط َك َو ِن ْق َم ِت َك‬ َ ‫ُمتَ َع ِرضا ً ِل‬
ِ ‫سخ‬
Karena, semua itu akan menghalangiku dari rahmat dan keridaan-Mu. Dengan
demikian, aku akan terlupakan di sisi-Mu dan tersediakan untuk menerima
murka dan siksa-Mu.

،‫ َوقَ ِر ْب ِني اِ َلي َْك ُز ْلفَى‬،‫ع ِني‬


َ ‫ضى ِب ِه‬
َ ‫ح ت َْر‬
ٍ ‫صا ِل‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َوفِ ْق ِني ِل ُك ِل‬
َ ‫ع َم ٍل‬
Ya Allah, berikanlah taufik kepadaku untuk (melakukan) setiap amal shaleh
yang dengannya Engkau meridhaiku dan dekatkanlah aku ke hariban-Mu,

،ِ‫عد ُِوه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه وآ ِل ِه ه َْو َل‬ َ ً ‫ْت نَبي ََّك ُم َح َّمدا‬
َ ‫اَللـ ُه َّم َك َما َكفَي‬
،‫ع ْهدَ َك‬ َ ‫ َواْن َج ْز‬،‫صدَ ْقتَهُ َو ْعدَ َك‬
َ ُ‫ت لَه‬ َ ‫ َو‬،ُ‫غ َّمه‬ َ ‫ت‬ َ ‫ش ْف‬
َ ‫ َو َك‬،ُ‫ت َه َّمه‬ َ ْ‫َوفَ َّرج‬
Ya Allah, sebagaimana Engkau telah mencukupi Nabi-Mu, Muhammad saw
dari kedahsyatan musuhnya, telah Kau musnahkan kegundahannya, Telah Kau
sirnakan kesedihannya, telah Kau tepati janji-Mu kepadanya, dan telah Kau
wujudkan baginya janji-Mu,

َّ ‫اَللـ ُه َّم فَ ِبذَ ِل َك فَا ْك ِف ِني ه َْو َل َه ِذ ِه ال‬


‫س َن ِة َوآفَا ِت َها َوا َ ْسقَا َم َها َوفِ ْت َنتَ َها‬
،‫اش فِ ْي َها‬ ِ ‫ضيْقَ ْال َم َع‬ ِ ‫ورهَا َواَحْ زَ ا َن َها َو‬َ ‫ش ُر‬ ُ ‫َو‬
Ya Allah, demi semua itu, cukupilah aku dari kedahsyatan tahun ini,
malapetaka, penyakit, fitnah, kejahatan, dan kesedihannya, serta kesempitan
hidup di dalamnya,

ِ ‫َو َب ِل ْغ ِني ِب َرحْ َم ِت َك َك َما َل ْال َعا ِف َي ِة ِبتَ َم ِام دَ َو ِام‬


‫الن ْع َم ِة ِع ْندِي اِلَى ُم ْنتَ َهى‬
َ ‫ظلَ َم َوا ْستَ َكانَ َوا ْعت ََر‬
،‫ف‬ َ ‫سا َء َو‬ َ َ ‫س َؤا َل َم ْن أ‬ ُ ‫ ا َ ْساَلُ َك‬،‫ا َ َج ِل ْي‬
Dan sampaikanlah aku demi rahmat-Mu kepada ‘afiat yang sempurna dengan
keabadian nikmat di sisiku hingga akhir ajalku. Aku memohon kepada-Mu
sebagaimana permohonan orang yang telah berbuat kejelekan, berbuat zalim,
hina, dan mengakui (segala kesalahannya).

َ ‫ب الَّ ِتي َح‬


َ َ‫ص َر ْت َها َحف‬
‫ظتُ َك‬ ِ ‫ضى ِمنَ الذُّنُو‬ َ ‫َوا َ ْسأَلُ َك ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي َما َم‬
َّ َ‫عل‬
،‫ي‬ َ ‫ص ْت َها ِك َرا ُم َم َال ِئ َك ِت َك‬
َ ْ‫َواَح‬

249
Aku memohon kepada-Mu untuk mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu
yang telah diketahui oleh para penjaga-Mu dan dihitung oleh para malaikat-Mu
yang mulia,

‫ع ْم ِري اِلَى ُم ْنتَ َهى‬


ُ ‫ي ِم ْن‬ ِ ‫ص َم ِني َيا اِلَـ ِهي ِمنَ الذُّنُو‬
َ ‫ب فِيْـ َما َب ِق‬ ِ ‫َوا َ ْن تَ ْع‬
،‫ا َ َج ِل ْي‬
Dan menjagaku wahai Sembahanku sehingga aku tidak berbuat dosa di sisa-sisa
umurku hingga akhir ajalku.

ِ ‫علَى ُمح َّم ٍد َوا َ ْه ِل َب ْي‬


،ٍ‫ت ُم َح َّمد‬ َ ،‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم ُن َيا َر ِح ْي ُم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, wahai yang Maha Pengasih, wahai yang Maha Penyayang,
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad, dan Ahlulbait Nabi Muhammad,

َ ‫اء َوتَ َكفَّ ْل‬


‫ت‬ ِ ‫ع‬ َ ‫ فَا‬،‫سا َ ْلتُ َك َو َر ِغبْتُ ِالَي َْك فِ ْي ِه‬
َ ُّ‫ِنك ا َ َم ْرتَ ِني ِبالد‬ َ َ ‫َوآ ِت ِني ُك َّل ما‬
ِ ْ ‫ِلي ِب‬
‫اْل َجا َب ِة‬
Dan berikanlah kepadaku segala yang telah kumohon kepada-Mu dan
kuharapkan dari-Mu. Karena, Engkau telah memerintahkanku untuk berdoa dan
Engkau menjamin akan pengabulannya bagiku,

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Wahai yang Maha Pengasih dari para pengasih.

“Sayyid Ibnu Thawus ra telah menyebutkan doa ini untuk malam pertama
bulan Ramadhan.”

Kedelapan: Membaca doa harian Ramadhan (hari pertama)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang
berdoa dengannya (doa hari pertama Ramadhan) dia akan diberi pahala sejuta
kebaikan, diangkat sejuta derajat dan diampuni sejuta keburukan-nya”.

، َ‫ام ْالقَا ِئ ِميْن‬


َ ‫امي فِ ْي ِه قِ َي‬ ِ ‫ َوقِ َي‬، َ‫صا ِئ ِميْن‬
َّ ‫ام ال‬
َ ‫ص َي‬
ِ ‫امي فِ ْي ِه‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل‬
ِ ‫ص َي‬
، َ‫ َوهَبْ ِلي ُج ْر ِمي ِف ْي ِه َيا اِلَ َه ْال َعالَ ِميْن‬، َ‫َو َن ِب ْه ِني ِف ْي ِه َع ْن ن َْو َم ِة ْالغَا ِف ِليْن‬
َ‫ع ِن ْال ُمجْ ِر ِميْن‬
َ ً ‫ْف َع ِني َيا َعافِيا‬ ُ ‫َواع‬
Allâhummaj’al shiyâmi fihi shiyâmash sho’imina, wa-qiyâmi fihi qiyamal qo-
imin, wanab-bihni fihi ‘an-naimihil ghofilin, wahab-li jurmi fihi ya ilâhal
‘âlamina, wa’fu ‘anni yâ ‘afiyan ‘anil mujrimin.

250
“Ya Allah jadikanlah puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang
sejatinya berpuasa, shalat malamku sebagai orang yang sejatinya shalat malam,
bangunkan aku dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-
dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku Wahai Yang Memberi
Ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa."

Malam Kedua

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kedua


Ramadhan empat rakaat (dengan dua salam). Usai membaca al-Fatihah
membaca surah al-Qadr 20 kali (setiap rakaatnya). Mereka yang
menunaikannya niscaya diampuni oleh Allah dari segala kesalahannya,
diperluas rezekinya dan diselesaikan urusannya sepanjang tahun.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kedua)

َّ‫ضى َرب‬ َ ‫ي َوإلَهَ َم ْن َم‬ َ ‫َيا ِإلَهَ ْاأل َّو ِل ْينَ َوإلَهَ ْاآل ِخ ِر ْينَ َوإلَهَ َم ْن َب ِق‬
َ ‫باح َو َجا ِع َل اللَّ ْي ِل‬
ً ‫س َكنا‬ ِ ‫ص‬ ْ ‫اْل‬ ِ ْ َ‫س ْب ِع َو َم ْن فِ ْي ِه َّن فَا ِلق‬ َّ ‫ت ال‬
ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬
َّ ‫ال‬
‫الط ْو ُل‬َّ ‫ش ْك ُر َولَ َك ْال َم ُّن َولَ َك‬ ُّ ‫س َو ْالقَ َم َر ُحسْبانا ً لَ َك ْال َح ْمدُ َولَ َك ال‬ َ ‫ش ْم‬َّ ‫َوال‬
‫ي‬
َ ‫ص ِل‬َ ُ‫ي ا َ ْن ت‬ َ ‫ي َو َجما ِل َك َم ْو َال‬ ْ ‫س ِي ِد‬َ ‫ص َمدُ أ ْسألُ َك ِب َج َال ِل َك‬ ِ ‫ت ْال‬
َّ ‫واحدُ ال‬ َ ‫َوأ ْن‬
‫اوزَ َع ِني إ َّن َك‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َو ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي َوتَ ْر َح َم ِني َوتَتَ َج‬ َ
.‫الر ِحي ُم‬َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬ َ ‫أ ْن‬
Yâ ilâhal awwalina wa ilâhal âkhirina wa-ilâha man baqiya wa-ilâha man-
madho, rabbas samâwâtis sab’i wa man fihinna faliqal ishbahi wa ja’ilal laili
sakanan wasy syamsa wal-qomaro, lakal hamdu walakasy-syukru wa lakal
mannu wa-lakath-thoulu wa-antal wahidush shomâdu, as’aluka bijalalika
sayyidi wa-jamalika maulaya an tusholliya ‘alâ muhammadin wa-âli
muhammadin wa-an taghfiroli wa-tarhamani watataja-waza ‘anni innaka
anta arhamur rohimîna.
Wahai Tuhan orang-orang terdahulu dan terkemudian, Tuhan bagi yang masih
tersisa dan Tuhan bagi yang telah berlalu, Tuhan tujuh langit dan semua yang
menghuninya, penyingsing fajar, Zat Yang menjadikan malam sebagai
ketenangan juga bulan dan matahari sebagai hitungan. Bagi-Mu segala pujian
dan syukur, bagi-Mu segala anugerah dan pemberian. Engkaulah Zat Yang
Maha Satu lagi tempat bergantung. Dengan keagungan dan keindahan-Mu,
duhai pangeranku dan tuanku, aku memohon kepada-Mu agar Engkau
mencurahkan shalawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarga (Nabi)
Muhammad Saw, dan agar Engkau mengampuniku, menyayangiku dan

251
mengabaikan (dosa-dosa) ku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang

Hari Kedua

Hari kedua dalam bulan Ramadhan bertepatan dengan terjadinya Fathul


Makkah, perginya Rasulullah saw dari Madinah untuk membebaskan kota
Mekah dari cengkraman kekuasaan rezim kafir Quraisy.

Membaca doa harian Ramadhan (hari kedua)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang
berdoa dengan doa ini (hari kedua Ramadhan) setiap langkahnya sepanjang
umurnya akan dihitung sebagai ibadah orang yang berpuasa dan shalat malam
sepanjang tahun.”

‫َط َك َو َن ِق َما ِت َك‬ِ ‫سخ‬ َ ‫ضا ِت َك َو َج َّن ْب ِني فِ ْي ِه ِم ْن‬ َ ‫اللَّ ُه َم قَر ْب ِن ْي فِ ْي ِه اِلَى َم ْر‬
َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َو َوفِ ْق ِني فِ ْي ِه ِل ِقرآئَ ِة اَ َيا ِت َك ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
Allâhumma qorribni fihi ilâ mardhotika, wa jannibni fihi min sakhothika wa
naqomatika, wa waffiqni fihi liqiro’ati âyatika birohmatika ya arhamar
rohimina.
“Ya Allah, dekatkanlah aku di bulan ini pada keridhaan-Mu dan jauhkanlah aku
dari kemurkaan serta siksaan-Mu dan anugerahkanlah aku taufik untuk
membaca ayat-ayat-Mu. Dengan rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Pengasih dari
semua yang pengasih”

Malam Ketiga
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kedua
Ramadhan Shalat 10 rakaat dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan al-
Ikhlas sebanyak lima puluh kali pada setiap rakaat. Yang mengerjakan shalat ini
akan dipanggil di Hari Kiamat sebagai orang yang terbebas dari siksa api
neraka, dibukakan maginya pintu-pintu tujuh langit, dan diampuni seluruh
dosanya ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam ketiga)


‫ح‬
ِ ‫الر ْو‬ُّ ‫ْباط َربَّ ْال َمال ِئ َك ِة َو‬ِ ‫واألس‬ ْ ‫ب‬ َ ‫َيا إلَهَ إبْرا ِهي َْم َوإلَهَ إسْحاقَ َو َي ْعقُ ْو‬
‫علَى ِر ْز ِق َك‬ َ ‫ص ْمتُ َو‬ ُ ‫س ِمي ِْع ْال َع ِلي ِْم ْال َح ِلي ِْم ْال َك ِري ِْم ْال َع ِلي ِ ْال َع ِظي ِْم لَ َك‬
َّ ‫ال‬
‫ف‬ُ ‫الر ُء ْو‬
َّ ‫ت‬ َ ‫ير َوأ ْن‬ ُ ‫ص‬ِ ‫ط ْرتُ َوإلَى َك َن ِف َك َآويْتُ َو ِإ َلي َْك أ َنبْتُ َو ِإلَي َْك ْال َم‬ َ ‫أ ْف‬

252
‫والص َي ِام َو َال تُ ْخ ِز ِني َي ْو َم ْال ِقيا َم ِة ِإ َّن َك ال‬
ِ ِ‫ص َالة‬ َ ‫الر ِح ْي ُم قَ ِو ِني‬
َّ ‫على ال‬ َّ
َ‫ف ْال ِميعاد‬ ُ ‫ تُ ْخ ِل‬.
Yâ ilâha Ibrohima wa-ilâha Ishaqo wa-Ya’quba wal asbathi, rabbal
mala’ikati war-ruhis sami’il ‘alimil hakimil karimil ‘aliyyil ‘azhimi, laka
shumtu wa-‘al rizqika afthortu wa-ilâ kanafika awaitu wa ilaika anabtu wa
ilaikal mashiru, wa-antar ra’ufur rohim, qowwini ‘alash-shalati wash-
shiyâmi, walâ lukhzini yaumal qiyamati innaka lâ tukhliful miâdi.
Wahai Tuhan (Nabi) Ibrahim, Ishak dan Ya’qub as dan cucu-cucu mereka,
Tuhan para malaikat dan ruh (Jibril), Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,
Maha Bijak dan Maha Mulia, Maha Tinggi dan Maha Agung. Untuk-Mu aku
berpuasa, dengan rezeki-Mu aku berbuka, pada naungan-Mu aku berteduh,
kepada-Mu aku kembali dan menuju-Mu aku berjalan. Engkaulah Yang Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang, kuatkan aku untuk melaksanakan shalat dan
puasa, dan jangan Engkau hinakan aku pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau
tidak pernah mengingkari janji.

Hari Ketiga
Membaca doa harian Ramadhan (hari ketiga)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang
membaca doa (hari yang ketiga) ini maka Allah Swt akan membangunkan
rumah baginya di surga firdaus yang memiliki 70.000 kamar yang terbuat dari
cahaya yang cemerlang. Di tiap-tiap kamar itu terdapat 1000 ranjang yang terisi
dengan bidadari jelita. Setiap hari 1000 malaikat akan membawakan hadiah dari
sisi Allah Swt untuknya ”.

َّ ‫الذ ْه ِن َوالتَّ ْن ِب ْي ِه َو َبا ِع ْد ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ ال‬


‫سفَا َه ِة َوالت َْم ِو ْي ِه‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
ِ ‫ار ُز ْق ِن ْي فِ ْي ِه‬
َ‫ِك َيا اَجْ َودَ اآلجْ َو ِديْن‬ َ ‫َص ْيبًا ِم ْن ُك ِل َخي ٍْر تُ ْن ِز ُل فِ ْي ِه ِب ُج ْود‬ ِ ‫َواجْ َع ْل ِلي ن‬
Allâhummar zuqni fihidz dzihna wat tanbiha, wa ba’idni fihi minas-safahati
wat-tamwihi, waj’al-li nashiban fi kulli khoyrin tunzilu fihi, bijudika yâ
ajwadal ajwadina.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini kecerdasan dan kesadaran
diri, dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan kesesatan dan anugerahkanlah
kepadaku bagian dari segala kebaikan yang Engkau turunkan. Dengan
kemurahan-Mu Wahai Yang Maha Dermawan dari semua yang dermawan”

Malam Keempat
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kedua
Ramadhan Shalat 8 rakaat dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan surah

253
al-Qadr sebanyak dua puluh kali pada setiap rakaat. Ganjarannya, amalan
tersebut akan ditinggikan timbangannya sehingga setara dengan amal tujuh
orang Nabi penyampai risalah Allah Swt ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam keempat)


‫ار الدُّ ْنيا َ َو َيا َم ِل َك ْال ُملُ ْو ِك‬َ ‫َيا َرحْ َمانَ الدُ ْن َيا َو ْاآل ِخ َرةِ َو َر ِح ْي َم ُهما َو َج َّب‬
‫اء‬
ِ ‫ش ْه ُر الر َج‬ َ ‫ب َو‬ ِ ‫ش ْه ُر الثَّ َوا‬ َ ‫ش ْه ُر التَّ ْو َب ِة َو َهذا‬ َ ‫َو َيا َر ِازقَ ْال ِعبا ِد َهذا‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َو ا ْن‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫س ِم ْي ُع ْال َع ِل ْي ُم أ ْسألُ َك ا ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫َوأ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
َ‫علَ ْي ِه ْم َوال هُ ْم َيحْ زَ نُون‬ َ ‫ف‬ ٌ ‫صا ِل ِح ْينَ ال ِذ ْينَ َال خ َْو‬ َّ ‫تَجْ عَلَ ِني ِم ْن ِع َبا ِد َك ال‬
‫الس ْت ِر الَّ ِذي َال يُ ْهتَكُ َوتُ َج ِللَ ِني ِب َعافِ َي ِت َك الَّ ِتي َال تُ َرا ُم‬ ِ ‫َو ا ْن تَ ْستُ َر ِني ِب‬
ُ‫غفَ ْرتَه‬ َ ‫ع ِلي ذَ ْن ًبا إال‬ ْ َ‫س َؤ ِلي َوتُدْ ِخلَ ِني ْال َج َّنةَ ِب َرحْ َم ِت َك َو َال تَد‬ ُ ‫َوتُ ْع ِط َي ِني‬
‫ض ْيتَ َها‬َ َ‫ع ِني َو َال َحا َجةً إال ق‬ َ ‫ش ْفتَها‬ َ ‫َو َال َهما ً َّإال فَ َّرجْ تَهُ َو َال ُك ْر َبةً إال َك‬
َ ‫ت ْاأل َج ُّل ْاأل ْع‬
.‫ظ ُم‬ َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه إ َّن َك أ ْن‬ِ ‫ِب َح‬
Yâ rahmanad dunyâ wal âkhiroti warohimahumâ wa jabbarad-dunyâ, wayâ
malikal muluki wayâa roziqal ‘ibadi, hâdza syahrut taubati wahadza
syahruts-tsawabi wa syahrur-roja’i wa-antas sami’ul ‘alim, as’aluka
antusholliya ‘alâ muhammadin wa-âli muhammadin, wa an taj’alani min
‘ibadikash-sholihinal ladzi lâ khaufun ‘alaihim walahum yahzanun, wa-an
tasturoni bis sitril ladzi la yuhtaku, wa tujallilani biafiyatikal-lati lâ turomu,
wa-tu’thiyani su’ali wa tudkhilanil jannata birohmatika, walâ tada’li dzanban
illâ ghofartahu wala hamman illâ farrojtahu, walâ kurbatan illâ kasyaftaha
‘anni, walâ hâjatan illâ qadhoitaha bihaqqi muhammadin wa âlihi innaka
antal ajallul a’zhomu.
Wahai Penyayang dan Pengasih dunia dan akhirat. Wahai Penguasa dunia.
Wahai Raja Diraja. Wahai Pemberi rezeki seluruh hamba. Inilah bulan tobat,
bulan pahala, bulan harapan, duhai yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Aku bermohon agar Engkau mencurahkan shalawat atas
Muhammad dan keluarga Muhammad dan menjadikanku sebagai bagian dari
hamba-hamba-Mu yang shalih yang tiada merasa takut atau sedih. Dengan
Rahmat-Mu, tutupilah aku dengan penutup-Mu yang tiada dapat terkoyak,
muliakanlah aku dengan afiat-Mu yang tiada tergapai, kabulkan permintaanku
dan masukkanlah aku ke surga-Mu. Jangan Kau biarkan dosaku tak terampuni,
jangan Kau biarkan laraku tak terlipur, jangan Kau biarkan kesempitanku tak
terlapangkan dan jangan pula Kau biarkan hajatku tak terpenuhi, demi hak
Muhammad dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung.

254
Hari Keempat

Membaca doa harian Ramadhan (hari keempat)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw bersabda, “Yang membaca doa
ini Allah akan mengganjarnya dengan 70.000 dipan, yang setiap dipannya berisi
pelayan dan kalangan bidadari di surga yang kekal.”

‫علَى ِإقَا َم ِة أ َ ْم ِر َك َو أ َ ِذ ْق ِن ْي فِ ْي ِه َحالَ َوة َ ِذ ْك ِر َك َو‬


َ ‫اللَّ ُه َّم قَ ِو ِن ْي فِ ْي ِه‬
‫ظ ِن ْي فِ ْي ِه ِب ِح ْف ِظ َك َو ِس ْت ِر َك َيا‬ْ َ‫ش ْك ِر َك ِب َك َر ِم َك َو احْ ف‬ ُ ‫اء‬ِ َ‫أ َ ْو ِز ْع ِن ْي فِ ْي ِه ألد‬
َ‫اظ ِريْن‬ ِ ‫ص َر ال َّن‬َ ‫أ َ ْب‬
Allâhumma qowwini fihi alâ iqomati amrika, wa adziqni fihi halâwata
dzikrika, wa-auzi’ni fihi li’ ada’i syukrika bikaromika, wahfazhni fihi
bihifdzhika wa- sitrika yâ abshoran-nâzhirina.
Ya Allah, limpahkanlah kepadaku kekuatan di bulan ini untuk menegakkan
perintah-perintah-Mu, dan berilah aku kelezatan mengingat-Mu dan berikanlah
aku kekuatan untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Dan jagalah
aku dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu, Wahai Yang Maha Melihat
dari semua yang melihat

Malam Kelima
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Shalat 2 rakaat dengan membaca
surah al-Fatihah sekali dan al-Ikhlas sebanyak lima puluh kali pada setiap
rakaat. Setelah mengucapkan salam, membaca shalawat 100 kali

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

Yang melaksanakan shalat sunah ini akan disegerakan masuk ke surga.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kelima)


‫شا ِهدَ ُك ِل َنجْ َوى َيا‬ َ ‫ع َو َيا َجا ِب َر ُك ِل َك ِس ْي ٍر َو َيا‬ ٍ ‫صنُ ْو‬ ْ ‫صا ِن َع ُك ِل َم‬ َ ‫َيا‬
‫ت ال ُّن ْو ُر فَ ْوقَ ال ُّن ْو ِر َونُ ْو ُر ال ُّن ْو ِر فَ َيا نُ ْو َر ال ُّن ْو ِر أ ْسأ َلُ َك‬
َ ‫س ِيدَاه أ ْن‬ َ ‫َر َّباه َيا‬
‫ب‬َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِل ْي ذُنُ ْو‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ ِ ‫ِب َح‬
‫ب ْال َع َال ِن َّي ِة َيا قا ِد ُر َيا ُم ْقتَ ِد ُر‬
َ ‫الس ِر َوذُنُ ْو‬ِ ‫ب‬ َ ‫هار َوذُنُ ْو‬ ِ ‫ب ال َّن‬َ ‫اللَّ ْي ِل َوذُنُ ْو‬
ِ ‫ار الذنُ ْو‬
‫ب‬ َ َّ‫غف‬
َ ‫غفُ ْو ُر يا َر ِح ْي ُم َيا‬ َ ‫ص َمدُ يا َودُ ْودُ يا‬ َ ‫احدُ يا أ َحدُ َيا‬ ِ ‫َيا َو‬

255
‫ت َوحْ دَ َك َال‬ َ ‫ط ْو ِل ال إلَهَ َّإال أ ْن‬ َ ‫ب ذَا ال‬ِ ‫ش ِد ْي ِد ْال ِعقا‬ َ ‫ب‬ ِ ‫َو َيا قا ِب َل التَّ ْو‬
‫ص ِل‬َ ‫ار‬ ُ ‫واحدُ ْالقَ َّه‬ِ ‫ت ْال‬ َ ‫ش ِر ْي َك لَ َك تُحْ ِيي َوتُ ِم ْيتُ َوتُ ِم ْيتُ َوتُحْ ِيي َوأ ْن‬ َ
‫ت‬َ ‫ع ِني إ َّن َك أ ْن‬ َ ‫ف‬ ُ ‫ار َح ْم ِني َوا ْع‬ ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َوا ْغ ِف ْر ِل ْي َو‬ َ
َّ ‫الرحْ َم ُن‬
.‫الر ِح ْي ُم‬ َّ
Yâ shoni’a kulli mashnu’in, wayâ jabira kulli kasirin, wayâ syahida kulli
najwa, yâ robbahu yâ sayyidahu, antan-nuru fauqan-nuri, wanurun-nuri,
fayâ nur an n Ari, as’aluka bihaqqi muhammadin wa âlihi an tushalliya ‘alâ
muhammadin wa âlihi, wa antaghfira li dzunubal laili wa dzunuban nahâri,
wa dzunubas sirri wa dzunubal ‘alaniyati, yâ qodiru yâ muqtadiru, yâ wahidu
yâ ahadu yâ shomadu, yâ wadudu yâ ghofuru yâ rohimu, yâ ghaffaradz-
dzunubi, wayâ qobilat-taubi syadidal ‘iqobi Zath thouli lâ ilâha illa anta
wahdaka lâ syarika laka, tuhyi wa-tumitu, wa-tumitu wa tuhyi, wa antal
wahidul qohhâru, sholli ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin waghfir-li
warhamni, wa’fu ‘anni innaka antar rohmanur rohim.
Wahai Zat Yang Maha Membuat semua buatan, Zat Yang Memulihkan semua
yang rusak dan saksi segala rahasia. Wahai Tuhanku, Wahai Tuanku, Engkau
adalah cahaya di atas seluruh cahaya dan cahaya bagi segala cahaya. Wahai
cahaya segala cahaya, aku memohon kepada-Mu demi hak (Nabi) Muhammad
Saw dan keluarganya, agar Engkau mencurahkan shalawat kepada (Nabi)
Muhammad Saw dan keluarganya dan Engkau ampuni dosa-dosa malam dan
dosa-dosa siang (ku), dosa-dosa (ku) yang tersembunyi dan dosa-dosa (ku) yang
nampak. Wahai Zat Yang Maha Berkuasa dan menetapkan Takdir, Wahai Zat
Yang Maha Satu dan Maha Esa, Wahai Zat Tempat Bergantung dan Yang Maha
Pemurah, Wahai Zat Yang Maha Pengampun dan Penyayang, Wahai Zat Yang
Maha Mengampuni segala dosa dan Menerima semua taubat, Yang Maha Pedih
siksa-Nya.

Hari Kelima

Membaca doa harian Ramadhan (hari kelima)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini akan
diganjar dengan sejuta mangkok di surga al-Ma’wa. Di setiap mangkok ada
1000 jenis makanan.”

َ ‫ َو اجْ عَ ْل ِن ْي فِ ْي ِه ِم ْن ِع َباد‬، َ‫اللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ ْال ُم ْستَ ْغ ِف ِريْن‬


‫ِك‬
‫ ِب َرأْفَ ِت َك َيا‬، َ‫ َو اجْ َع ْل ِن ْي فِ ْي ِه ِم ْن أَ ْو ِل َيا ِئ َك ْال ُمقَ َّر ِبيْن‬، َ‫صا ِل ِحيْنَ ْالقَا ِن ِتيْن‬
َّ ‫ال‬
َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫أ َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬

256
Allâhummaj’alini fihi minal mustaghfirina, waj’alni fihi min ‘ibadikash -
sholihinal qonitin, waj’alni fihi min auliya’ikal muqorrobin, biro’fatika yâ
arhamar-rohimin.
“Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini termasuk di antara orang-orang yang
memohon ampunan (beristighfar), dan jadikanlah aku termasuk dari hamba-
hamba-Mu yang shaleh dan setia serta mohon jadikanlah aku termasuk di antara
kekasih-Mu yang dekat. Dengan kelembutan-Mu, Wahai Yang Maha Pengasih
di antara semua pengasih”

Malam Keenam

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Shalat 4 empat rakaat dengan


membaca surah al-Fatihah dan surah al-Mulk pada setiap rakaat. Orang yang
melaksanakannya sama seperti telah mendapatkan keutamaan malam Lailatul
Qadar.
Membaca doa harian Ramadhan (malam keenam)

َ ‫ص َمدُ َرفَ ْع‬


‫ت‬ َّ ‫ت ْاْللَهُ ال‬ َ ‫احدُ ْال َك ِر ْي ُم َوأ ْن‬ ِ ‫س ِم ْي ُع ا ْل َع ِل ْي ُم ْال َو‬َّ ‫ت ال‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أ ْن‬
‫حاب‬
َ ‫س‬ َّ ‫أت ال‬ َ ‫ش‬ َ ‫ض ِب ِع َّز ِت َك َوأ ْن‬َ ‫ت ْاأل ْر‬ َ ‫ت ِبقُدْ َر ِت َك َودَ َح ْو‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬َّ ‫ال‬
‫تان فِي‬ ُ ‫ت لَهُ ْال ِح ْي‬ َ ْ‫س َّبح‬ َ ‫س ْلطا ِن َك َيا َم ْن‬ َ ‫ت ْال ِب‬
ُ ‫حار ِب‬ َ ‫ِب َوحْ دَا ِن َّي ِت َك َوأجْ َر ْي‬
‫علَ ْي ِه َخافِ َيةٌ فِي‬َ ‫ت َيا َم ْن َال َي ْخفَى‬ ِ ‫الس َباعُ فِي ْالفَلَ َوا‬ ِ ‫التُّ ُخ ْو ِم َو‬
َّ ‫اواتُ ال‬
‫س ْب ُع‬ َّ ‫س ِب ُح لَهُ ال‬
َ ‫س َم‬ َ ُ‫س ْب ِع َيا َم ْن ت‬ َّ ‫ض ْينَ ال‬ ِ ‫س ْب ِع َو ْاأل َر‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬ َّ ‫ال‬
‫س ْب ُع َو َما فِ ْي ِه َّن َيا َم ْن َال َي ُم ْوتُ َو َال َي ْبقَى َّإال‬ َّ ‫ض ْونَ ال‬ ُ ‫ألر‬ َ ْ‫َو َما فِ ْي ِه َّن َوا‬
‫ار َح ْم ِني‬ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوا ْغ ِف ْر ِل ْي َو‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫ار‬ َ ‫َوجْ َههُ ْال َج ِل ْي َل ْال َج َّب‬
َّ ‫ت ْالغَفُ ْو ُر‬
.‫الر ِح ْي ُم‬ َ ‫ف َع ِني إ َّن َك أ ْن‬ ُ ‫َوا ْع‬
Allâhumma antas sami’ul ‘alimul wahidul karimu, wa antal ilahush
shomadu, rofa’tas samawati biqudrotika, wa dahautal ardho bi ‘izzatika, wa-
ansya’tas-sahaba bi wahdaniyyatika, wa ajroital bihara bi sulthonika, yaman
sabbahat lahul hitanu fit-tukhumi, was-siba’u fil falawati, yaman la yakhfa
‘alaihi khofiyatun fis samawatis-sab’i wal arodhinas-sab’i, yaman tusabbihu
lahus-samâwâtus sab’u wamâ fihinna, wa arodhunas sab’u wamâ fihinna,
yaman lâ yamutu walâ yabqo illâ wajhahul jalilal jabbaro, sholli ‘alâ
muhammadin wa alihi waghfirli war-hamni wa’fu ‘anni innaka antal
ghofurur rohimu.
Ya Allah Engkau Maha Mendengar Maha Mengetahui Mahaesa dan
Mahamulia, Engkau Tuhan tempat bergantungnya segala sesuatu, Engkau
tinggikan langit dengan kekuasaan-Mu dan Kau hamparkan bumi dengan

257
kekuasaan-Mu, Engkau ciptakan awan dengan kekuasaan- Mu, dan Engkau
alirkan lautan dengan kekuasaan-Mu. Wahai Zat yang bertasbih kepada-Nya
ikan-ikan di lautan serta binatang-binatang buas di lautan pasir, wahai Zat yang
tidak tersembunyi bagi-Nya di tujuh langit dan tujuh bumi, wahai Zat yang
bertasbih kepada-Nya tujuh langit serta apa yang terdapat padanya, tujuh lapis
bumi dan apa yang terkandung di dalamnya. Wahai Zat yang tidak mati dan
tidak ada yang kekal kecuali wajah-Nya yang Mahaluhur dan yang kehendak-
Nya tidak diingkari.

Hari Keenam
Pada tanggal 6 Ramadhan 201H, kaum Muslim membaiat Imam Ali ar-Ridha
as. Sayyid Ibnu Thawus ra meriwayatkan bahwa demi mensyukuri karunia ini,
kita melaksanakan shalat sebanyak 2 rakaat. Pada setiap rakaat, setelah
membaca surah al-Fatihah, kita membaca surah al-Ikhlas sebanyak dua puluh
lima kali. Dalam 'berbagai kitab yang memuat sejarah Islam disebutkan, hari
keenam di bulan Ramadhan termasuk di antara waktu-waktu yang sangat
dimuliakan. Disunahkan untuk bersedekah ke fakir miskin dan memperbanyak
bersyukur kepada Allah Swt. Di hari yang sama, Allah Swt, menurunkan Kitab
Taurat kepada Nabi Musa as.

Membaca doa harian Ramadhan (hari keenam)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : ”Yang berdoa dengan doa ini
maka Allah Swt akan mengganjarnya 40.000 kota di setiap kota ada sejuta
rumah di setiap rumah ada sejuta ranjang yang panjangnya 1000 kaki di setiap
ranjang ada bidadarinya.

ِ ‫ص َي ِت َك َو الَ تَض ِْر ْب ِن ْي ِب ِس َي‬


‫اط َن ِق َم ِت َك َو‬ ِ ‫ض َم ْع‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم الَ ت َْخذُ ْل ِن ْي فِ ْي ِه ِلتَ َع ُّر‬
‫َط َك ِب َم ِن َك َو أ َ َيا ِدي َْك َيا ُم ْنتَ َهى َر ْغ َب ِة‬ ِ ‫سخ‬ َ ‫ت‬ِ ‫زَ حْ ِزحْ ِن ْي ِف ْي ِه ِم ْن ُم ْو ِج َبا‬
َ‫الرا ِغ ِبيْن‬
َّ
Allâhumma lâ takhdzulni lita’arrudhi ma’shiyatika, wa a’izd-ni bi siyâthi
naqimatika, wazhzinii fiyhi, min mujibati sakhotika bimannika wa-ayadika ya
muntaha roghbatir roghibina.
“Ya Allah, janganlah Engkau hinakan aku di bulan ini karena keberanianku
bermaksiat pada-Mu, dan jangan Engkau cambuk aku dengan cambuk murka-
Mu, jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-Mu.
Dengan anugerah dan kekuasaan-Mu, Wahai Puncak Harapan semua yang
berharap”

Malam Ketujuh
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Shalat 4 empat rakaat dengan
membaca surah al-Fatihah sekali dan al-Qadr sebanyak tiga belas kali pada

258
setiap rakaat. Yang melakukannya maka Allah akan mendirikan rumah yang
terbuat dari emas di surga 'Adn. Juga akan berada dalam pemeliharaan Allah
Swt selama setahun ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam ketujuh)


‫الر ْعدُ ِب َح ْم ِد ِه‬ َّ ‫س ِب ُح‬ َ ُ‫ش ْي ٌء َيا َم ْن ي‬ َ ‫س َك ِم ْث ِل ِه‬ َ ‫َيا َم ْن كانَ َو َي ُك ْو ُن َولَ ْي‬
‫اب َيا َم ْن إذَا ا ْستُ ْر ِح َم َر ِح َم َيا‬ َ ‫ي أ َج‬ َ ‫َو ْال َم َال ِئ َكةُ ِم ْن ِخ ْيفَ ِت ِه َيا َم ْن إذَا دُ ِع‬
ُ‫ْصار َوهُ َو يُدْ ِرك‬ ُ ‫ظ َمتَهُ َيا َم ْن َال تُدْ ِر ُكهُ ْاألَب‬ َ ‫ع‬ َ َ‫واصفُ ْون‬ ِ ‫َم ْن َال يُدْ ِركُ ْال‬
‫ظ ِر‬ َ ‫ير َيا َم ْن َي َرى َو َال يُ َرى َوهُ َو ِب ْال َم ْن‬ ُ ‫يف ْال َخ ِب‬ ُ ‫ْصار َوهُ َو اللَّ ِط‬َ ‫ْاألَب‬
‫علَ ْي َك َو ِب َح ِق َك‬ َ ‫ق ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫واصي ْال ِع َبا ِد أ ْسألُ َك ِب َح‬ ِ ‫ْاأل ْعلَى َيا َم ْن ِب َي ِد ِه َن‬
‫علَى‬ َ ‫ت‬ َ ‫ار ْك‬َ ‫ت َو َب‬ َ ‫صلَّ ْي‬
َ ‫ض َل َما‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه أ ْف‬ َ ‫ي‬ َ ‫ص ِل‬َ ُ‫علَ ْي ِه ا َ ْن ت‬
َ
‫إ ْب َرا ِه ْي َم َوآ ِل إ ْب َرا ِه ْي َم إ َّن َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ َوا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي َوتَ ْر َح َم ِني إ َّن َك‬
َ ‫ت ْاأل َج ُّل ْاأل َ ْع‬
.‫ظ ُم‬ َ ‫أ ْن‬
Yâ man kâna wayakunu walaisa kamitslihi syai’un, yaman yusabbihur ro’du
bihamdihi wal mala’ikatu min khifatihi, yâman idza du’iya ajaba yâman
idzas turhima rohima, yâ man lâ yudrikul washifuna ‘azhomatahu, yâman lâ
tudrikuhul abshoru wahuwa yudrikul abshoro wahuwal lathiful khobiru.
Yâman yaro wala yuro wahuwa bil manzhoril a’lâ, yâman biyadihi nawâshil
‘ibadi, as’aluka bihaqqi muhammadin ‘alaika wa bihaqqika ‘alaihi an
tusholliya ‘ala muhammadin wa alihi af-dhola mâ shollaita wabarokta ‘alâ
ibrohima wa âli ibrohima innaka hamidum majidun, wa an taghfiro li wa
tarhamani innaka antal ajallul a’zhomu.
Wahai Zat yang telah ada dan selalu ada, dan tidak ada sesuatu pun yang serupa
dengan-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya, wahai Zat
yang jika dimintai segera mengabulkan, wahai Zat yang dimintai kasih sayang-
Nya segera menyayangi, wahai Zat yang para penyifat tidak dapat menjangkau
keagungan-Nya, wahai Zat yang pandangan-pandangan tidak dapat
menjangkau-Nya sedang Dia menjangkau setiap pandangan dan Dia
Mahalembut nan Maha Mengetahui. Wahai Zat yang melihat dan yang tidak
dapat melihat sedang ia berada pada tempat tertinggi, wahai Zat yang di tangan-
Nya ubun-ubun setiap hamba aku memohon demi hak-Mu terhadap Nabi
Muhammad dan hak-Mu terhadapnya, agar Engkau panjatkan shalawat terhadap
Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang paling mulia yang
telah Engkau panjatkan dan Engkau berkati kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia, dan agar Engkau
mengampuni daku serta menyayangi daku, sesungguhnya Engkau Zat yang
Mahaluhur dan Mahaagung.

259
Hari Ketujuh

Pertama
Hari ini adalah hari Wafatnya paman Nabi saw yang tercinta, Sayyidina
Abuthalib bin Abdhul Muthalib as
Kelahiran dan nasabnya
Abu Thalib adalah nama kunyahnya yang masyhur dan namanya yang populer
adalah Abdu Manaf. [2]. Ibnu ‘Anbah berkata, “Riwayat yang menyebutkan
bahwa namanya adalah Imran adalah riwayat yang lemah/dhaif.” [3]. Abu Thalib
lahir 35 tahun sebelum masa kelahiran Nabi Muhammad saw. Ayahnya adalah
Abdul Muththalib, kakek Rasulullah saw, yang sepanjang usianya dikenal
mendakwahkan ajaran tauhid Nabi Ibrahim as dikalangan kabilah-kabilah Arab.
Ibu Abu Thalib bernama Fatimah binti ‘Amru bin ‘Aidz Makhzumi. [4]

Istri dan putra-putrinya


Abu Thalib memiliki empat anak laki-lali dan satu anak perempuan. Keempat
putera beliau, masing-masing bernama, Thalib, Aqil, Ja’far dan Imam Ali as.
Sementara putrinya bernama Ummu Hani. Semua keturunannya berasal dari
Sayyidah Fatimah binti Asad bin Hasyim yang juga sepupu beliau.
Kedudukan Sosial, Peran dan Keutamaannya
Abu Thalib memiliki dua peran sosial di tengah-tengah masyarakat Arab
Mekah, yaitu sebagai pelayan para peziarah dan jamaah haji serta yang
menyediakan bagi mereka air minum[5]. Pekerjaan sehari-harinya adalah seorang
pedagang. Ia membeli minyak wangi dan gandum kemudian
memperdagangkannya[6]. Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib as sebagaimana yang dinukilkan oleh para sejarawan mengenai Abu
Thalib, “Meskipun ia dikenal miskin namun ia memiliki kemuliaan, kehormatan
dan disegani. Ia tetap diakui sebagai bangsawan Quraisy yang memiliki harga
diri, martabat dan kebijaksanaan.”[7]. Mengenai keadilan dan kedermawanannya,
disebutkan, “Di hari dimana ia membagikan makanan, maka tidak seorangpun
dari Quraisy yang tidak makan.”[8]. Dia adalah yang pertama kali di masa
Jahiliyah menggunakan sumpah dalam pemberian kesaksian yang kemudian
dengan kedatangan Islam hal tersebut ditetapkan sebagai aturan dalam
peradilan[9]. Halabi mengatakan, “Mengikuti tradisi dan kebiasaan ayahnya, ia
mengharamkan bagi dirinya sendiri untuk meminum khamar.” [10].

Pengasuh dan Pelindung Nabi saw

260
Abu Thalib memiliki dua peran sosial di tengah-tengah ngasuh dan Pelindung
Nabi saw Abu Thalib sesuai dengan wasiat ayahnya, ia menjadi pengasuh dari
kemenakannya yang saat itu masih berusia 8 tahun.[11]. Ibnu Syahr asyub
mengatakan, “Menjelang kematian Abdul Muththalib, ia berkata kepada Abu
Thalib anaknya, “Anakku, kamu tahu betapa aku sangat mencintai dan
menyayangi Muhammad. Sekarang, aku mau tahu bagaimana kamu akan
menjalankan pesanku dalam mengasuhnya?”. Abu Thalib menjawab, “Jangan
memberi pesan apa-apa mengenai Muhammad. Dia adalah anak laki-lakiku dan
juga anak dari saudaraku.” Kemudian disebutkan, sepeninggal Abdul
Muththalib, Abu Thalib mengasuh Muhammad melebihi pengasuhannya dari
anak kandungnya sendiri. Ia mendahulukan Muhammad dalam segala hal dari
anak-anak kandungnya sendiri termasuk dalam hal makanan dan pakaian.”.[12].
Ibnu Hisyam juga menulis, “Ia memiliki perhatian yang sangat khusus kepada
Muhammad, bahkan mengistimewakannya dan lebih menyayanginya dari anak-
anak kandungnya sendiri. Ia memberikan makanan terbaik kepada Muhammad
dan ia menempatkan tempat tidurnya disisinya. Kemanapun ia pergi, ia selalu
membawa dan menyertakan Muhammad.”[13] Abu Thalib setiap ia sudah
seharusnya memberikan makanan kepada anak-anaknya bagi diwaktu siang
maupun malam, ia akan berkata kepada mereka, “Tunggulah, sampai anakku
Muhammad, datang.” [14]. Arab Mekah, yaitu sebagai pelayan para peziarah dan
jamaah haji serta yang menyediakan bagi mereka air minum [15]. Pekerjaan
sehari-harinya adalah seorang pedagang. Ia membeli minyak wangi dan gandum
kemudian memperdagangkannya. [16] Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali
bin Abi Thalib as sebagaimana yang dinukilkan oleh para sejarahwan mengenai
Abu Thalib, “Meskipun ia dikenal miskin namun ia memiliki kemuliaan,
kehormatan dan disegani. Ia tetap diakui sebagai bangsawan Quraisy yang
memiliki harga diri, martabat dan kebijaksanaan.”[17]. Mengenai keadilan dan
kedermawanannya, disebutkan, “Di hari dimana ia membagikan makanan, maka
tidak seorangpun dari Quraisy yang tidak makan.”[18]. Dia adalah yang pertama
kali di masa Jahiliyah menggunakan sumpah dalam pemberian kesaksian yang
kemudian dengan kedatangan Islam hal tersebut ditetapkan sebagai aturan
dalam peradilan.[19]. Halabi mengatakan, “Mengikuti tradisi dan kebiasaan
ayahnya, ia mengharamkan bagi dirinya sendiri untuk meminum khamar.” [20].

Dukungan dan Pembelaannya kepada Nabi saw


Catatan-catatan sejarawan mengenai Abu Thalib lebih banyak berkisar
mengenai dukungan dan pembelaan yang diberikan sepenuhnya kepada Nabi
Muhammad saw dalam menyebarkan ajaran Islam pasca diangkatnya menjadi
Nabi. Buku-buku tarikh mengisahkan pengorbanan Abu Thalib yang
sedemikian besar dalam membela Nabi Muhammad saw yang tidak henti-
hentinya mendapat gangguan dari kaum Quraisy yang menolak dakwahnya.
Betapa Abu Thalib yang sudah berusia sedemikian lanjut, yaitu 75 tahun ketika

261
Muhammad diutus menjadi Nabi dan Rasul, menjadi pembela terdepan. Ia
menyatakan secara terbuka dan terang-terangan dalam setiap pertemuan dengan
para pembesar Qurays bahwa dirinya mendukung dan membela dakwah tauhid
Rasulullah saw. [21] Ia dengan tegas menolak memberikan Muhammad yang
akan ditukarkan dengan ‘Amarah bin Walid, seorang anak muda Quraisy yang
gagah, tampan dan berfisik kuat, sebagaimana saran sejumlah pembesar
Quraisy. [22]. Pembelaan atas Muhammad yang diberikan Abu Thalib dan
istrinya tidak ubahnya dengan pembelaan kedua orang tua terhadap anak
kandungnya sendiri. [23]. Nabi Muhammad saw dihari kepergian Abu Thalib
meninggalkan dunia, mengatakan, “Semasa Abu Thalib masih hidup, tidak
seorangpun dari kaum Quraisy yang berani mengusikku.” [24]. Syaikh Mufid
menukilkan riwayat disaat meninggalnya Abu Thalib, malaikat Jibril menemui
Nabi Muhammad saw kemudian memesankan, “Keluarlah dari kota Mekah,
sebab tidak ada lagi pembelamu di kota itu.” [25].
Syair dan Ucapan-ucapannya
Syair dan ucapan-ucapan Abu Thalib yang indah, puitis dan penuh hikmah lebih
dari seribu bait dan dikenal dengan sebutan Diwan Abu Thalib. Kesemua puisi
dan bait-bait syair yang dibuat oleh Abu Thalib berisi mengenai kesaksian dan
pengakuan keimanannya akan keNabian Muhammad saw. Syair gubahannya
yang paling terkenal berjudul Qasidah Laamiyah «[ . »‫قصيده الميه‬26]

Iman
Tidak diragukan, Abu Thalib adalah pembela dan pendukung Nabi Muhammad
saw yang paling gigih diawal-awal pengenalan dan penyebaran risalah Islam.
Namun berkenaan dengan iman dan masuk Islamnya Abu Thalib menjadi topik
yang masih terus diperbincangkan, khususnya dalam studi ilmiah antara Sunni
dan Ahlul Bait. Muslim Ahlul Bait dengan tegas meyakini akan keislaman dan
keimanan Abu Thalib dan itu berdasar dari kumpulan-kumpulan riwayat yang
muktabar dan diakui. Berbeda pandangan dengan Ahlul Bait, sejarawan dan
ilmuan-ilmuan Sunni mayoritas meyakini Abu Thalib tidak sempat masuk Islam
sehingga sampai wafatnya ia meninggal dunia dalam keadaan musyrik sebab
tidak mematrikan keimanannya pada Islam yang diajarkan Nabi saw.

Dalam Kitab Mustadrak 'Ala Shahihain, karya Al Hakim Naisaburi (Ulama


Ahlus Sunnah), ditahqiq oleh Adz-Dzahabi, jilid 4 halaman 299 Hadis No:
6580:
Diriwayatkan dari Abu Ishaq: “Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda kepada
Aqil bin Abi Thalib: “Wahai Aqil, sesungguhnya aku mencintaimu karena dua
kecintaan: cinta karena hubungan kekeluargaan denganku dan cinta karena
aku mengetahui kecintaan pamanku (Abu Thalib) kepadamu.”

262
Kesimpulan:

Riwayat diatas menjelaskan bahwa salah satu sebab kecintaan Rasulullah saw
kepada Aqil bin Abu Thalib dikarenakan kecintaannya Abu Thalib kepada Aqil,
hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw bukan hanya mencintai Abu Thalib
saja, bahkan mencintai orang-orang yang dicintai oleh Abu Thalib. Karena itu
jika kita kembalikan kepada Al-Qur’an, riwayat yang mengatakan bahwa Abu
Thalib mati dalam keadaan kafir, maka kita akan dapatkan riwayat tersebut
batil.

QS. Al-Mujadilah (58) ayat 22, Allah SWT berfirman:


"Engkau (Rasulullah) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang
yang menentang Allah dan Rasul-Nya (kafir), sekalipun orang-orang itu
bapaknya, anaknya, saudaranya, atau keluarganya…."

Sehingga dari sikap Rasulullah saw terhadap Aqil menunjukkan bahwa


Abu Thalib adalah orang yang BERIMAN.
Karena itu Jika ada yang meyakini bahwa Abu Thalib sebagai paman
Rasulullah saw mati dalam keadaan kafir, maka yang dikhawatirkan secara
tidak langsung orang tersebut telah menuduh Rasulullah saw menentang Al-
Qur'an, karena beliau saw telah mencintai orang kafir atau berkasih sayang
dengan orang yang telah menentang Allah swt, hal ini tidak akan pernah terjadi.
Kemudian dalam ayat yang lain, Allah swt berfirman:

Qs. 3:28 “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir


menjadi penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin”.

Qs. 18:51 “...dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu
sebagai penolong”.

Qs. 93:6 “Bukankah dia (Abuthalib) mendapatimu (Rasul) sebagai seorang


yatim, lalu dia melindungimu?”

Dalam kitab Shahih Sunan At-Tirmidzi, tahqiq Al-Albani, jilid 4 halaman 418,
MS:
Rasulullah saw bersabda: “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini.
Beliau saw sambil mengisyaratkan dengan jari tengah dan telunjuknya”.

Dalam Kitab Sirah Al Halabiyyah, karya Al Halabi (Ulama Ahlus Sunnah), jilid
1 halaman 383:

263
Al-Halabi berkata: “Dalam Kitab Usdul Ghabah, Sesungguhnya Abu Thalib
melihat Rasulullah saw dan Ali sedang shalat bersama, sedangkan Ali saat itu
berada disisi kanan beliau saw, Lalu Abu Thalib berkata kepada Ja'far ra
(kakak Imam Ali as): Shalatlah engkau disebelah putra pamanmu, Maka Ja'far
shalat disebelah kiri Rasulullah saw”.

Riwayat ini menunjukkan bahwa Abu Thalib mengakui akan kebenaran


ajaran Rasulullah saw dan sama sekali tidak menentangnya, bahkan Abu Thalib
memerintahkan putranya yang lain yaitu Ja'far bin Abi Thalib as untuk ikut
shalat bersama Rasulullah saw dan Ali bin Abi Thalib as.

Pengakuan Abu Thalib terhadap AJARAN YANG DIBAWA


RASULULLAH SAW diperjelas dalam Kitab

Al-Bidayah Wan Nihayah, karya Ibn Katsir (Ulama Ahlus Sunnah), jilid 2
halaman 441:

Abu Thalib berkata kepada pemuka-pemuka Kafir Quraish:


"Apakah kalian tidak mengetahui bahwa saya mendapati Muhammad adalah
seorang Rasul sebagaimana Musa yang tertulis di kitab-kitab sebelumnya
(kitab-kitab Samawi)."

Riwayat diatas menjelaskan bahwa Abu Thalib mengakui bahwa


keponakannya adalah seorang rasul, karena seperti yang sudah diketahui bahwa
tidak ada satupun pemuka Quraish yang mengakui kerasulan Muhammad saw.
Bagaimana mungkin seseorang yang mengakui kerasulan tersebut dapat
dikatakan kafir.

Dalam Kitab Tadzkirah Al Khawash, karya Sibth Ibn Jauzi (ulama Ahlus
Sunnah), halaman 12:
Sibth Ibn Al-Jauzi berkata: “Menceritakan kepadaku Al Waqidi, Imam Ali as
menceritakan: Ketika Abu Thalib wafat, aku mengabarkannya kepada
Rasulullah saw lalu beliau menangis tersedu-sedu, Lalu beliau saw bersabda:
Pergilah dan mandikanlah dia, pakaikan kafan kepadanya lalu kuburkan
jenazahnya, SEMOGA ALLAH MENGAMPUNI DOSA-DOSANYA DAN
MERAHMATINYA, Kemudian Abbas bertanya kepada beliau saw: apakah
engkau sangat mengkhawatirkannya? Rasulullah saw menjawab: Demi Allah
aku mengkhawatirkannya. Lalu Rasulullah saw menetap di dalam rumah beliau
selama berhari-hari seraya MEMINTA AMPUNAN KEPADA ALLAH untuk
Abu Thalib”.

264
Berkata Al Waqidi: Berkata Ibn Abbas: Rasulullah saw berdiri dihadapan
jenazah Abu Thalib seraya bersabda: "Engkau telah menyambung kasih sayang
(kepadaku), SEMOGA ALLAH MEMBALASMU DENGAN KEBAIKAN”.

Jika ada yang meyakini bahwa Abu Thalib mati dalam keadaan kafir, maka
orang tersebut lagi-lagi telah menuduh Rasulullah melanggar perintah Allah
dengan menentang Al-Quran (naudzubillah min dzalik). Karena Rasulullah saw
mendoakan orang yang kafir. Sementara ayat mengatakan:

Qs. 9:113 “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun
orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya)”.

Dalam riwayat diatas tadi sangat jelas bahwa semasa hidup Abu Thalib sampai
dengan wafatnya berada DALAM KEIMANAN KEPADA ALLAH SWT DAN
RASULNYA SAW, karena dalam riwayat ini dapat kita lihat bahwa Rasulullah
saw mendoakan, memohonkan ampunan dan kebaikan bagi Abu Thalib dari
Allah swt, dan Rasulullah saw memerintahkan kepada Ali bin Abi Thalib untuk
mengurus dan menguburkan jenazah Abu Thalib sesuai dengan syariat Islam.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa Abu Thalib paman Rasulullah saw, adalah
SEORANG MUKMIN, meninggal dalam keadaan BERIMAN kepada Allah
swt dan Rasul saw.

Kitab Asnal Muthalib fii Najah Abi Thalib, karya Ahmad bin Zaini Dahlan
(Ulama Ahlus Sunnah), halaman 18:
Ahmad Zaini Dahlan berkata: “Perhatikanlah oleh kalian bagaimana mereka
menempatkan ayat-ayat Al-Qur'an dan menukil hadis-hadis tentang penghinaan
kepada Ibunda Rasulullah saw serta ayah dan paman beliau saw (Abu Thalib),
hal ini menunjukkan tangan-tangan kotor para pembenci keluarga Rasulullah
saw, yang mana mereka dekat dengan pemimpin pada masa dinasti Bani
Umayyah dan Bani Abbasiyah, mereka memasukkan dan membuat riwayat-
riwayat tersebut lalu menyebarkannya sehingga manusia meyakininya.”

Halaman 19:
Ahmad Zaini Dahlan berkata:
"Perhatikanlah bagaimana cara bani Umayyah yang Nashibi (Pembenci
Keluarga Rasulullah saw), memutarbalikkan perkara terhadap paman
Rasulullah saw dan kedua orangtua beliau saw di api neraka."

Sekarang mari kita simak apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw
tentang kemuliaan Ali bin Abi Thalib as, yang mana seluruh muslimin
membenarkan riwayat tersebut.

265
Dalam kitab Shahih Muslim, jilid 1 halaman 55:
Diriwayatkan dari Adi bin Tsabit dari Zir: Ali berkata demi Zat yang membelah
biji-bijian dan menciptakan makhluk hidup, sungguh jaminan Nabi saw
kepadaku bahwa TIDAK ADA YANG MENCINTAIKU KECUALI MUKMIN
DAN TIDAK ADA YANG MEMBENCIKU KECUALI MUNAFIK.

Dan dalam kitab Thabaqat Al-Hanabilah, karya Abu Ya’la, jilid 1 halaman 320:
Muhammad bin Manshur berkata: “Ketika kita dihadapan Ahmad bin Hanbal,
ada seseorang bertanya kepadanya: wahai Aba Abdillah (Imam Ahmad), apa
komentar anda dari hadis yang diriwayatkan bahwa Ali berkata: ‘saya adalah
pembagi neraka’? imam Ahmad berkata: apa yang engkau ingkari dari hadis
ini? Bukankah kami telah meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda kepada Ali:
‘tidak ada yang mencintaimu kecuali seorang mukmin dan tidak ada yang
membencimu kecuali seorang munafik’? kami menjawab: benar, kemudian
imam Ahmad bertanya: dimanakah tempatnya orang mukmin? Kami
menjawab: di surga, lalu imam Ahmad bertanya lagi: dimanakah tempatnya
orang munafik? Kami menjawab: di neraka, maka imam Ahmad berkata: jika
demikian, MAKA ALI ADALAH PEMBAGI NERAKA”.
Sekarang mari kita simak apa yang dikatakan Imam Ali as terhadap orang
yang mengolok-olok beliau dengan mengatakan bahwa Abu Thalib ayahanda
Imam Ali as masuk neraka.
Imam Ja’far Shadiq as berkata: “Suatu hari Amirul Mukminin as sedang duduk
di halaman dan disekitar beliau manusia berkumpul. Berdiri seseorang
diantara mereka dan berkata: ‘wahai Amirul Mukminin, engkau sekarang di
tempat yang telah Allah muliakan (Khalifah) namun ayahmu disiksa di neraka.
Imam Ali as pun menjawabnya: ‘Semoga Allah menghancurkan mulutmu, Demi
yang Mengutus Muhammad dengan kebenaran sebagai Nabi, kalau ayahku
ingin memberi syafaat kepada semua pendosa di muka bumi ini, maka Allah
pun akan memberikan hak syafaat kepadanya untuk mereka. Kau katakan
ayahku di neraka? Sementara anaknya adalah PEMBAGI SURGA DAN
NERAKA”. (Mausu’ah Ahadis Amirul Mukminin 1/86)

Mari kita perhatikan riwayat dari para Imam Ahlul Bait ketika beliau as
ditanya tentang keimanan Abu Thalib:

Imam Hasan Al-Askari as berkata: “Sesungguhnya Abu Thalib seperti Mukmin


Keluarga Fir’aun, dia menyembunyikan keimanannya”. (Wasail 16/232)

Diriwayatkan dari Aban bin Muhammad: “Aku menulis surat untuk Imam Ali
Ar-Ridha as yang berisi, ‘sesungguhnya aku ragu dengan keimanan Abu
Thalib’. Imam as membalas suratku, beliau berkata ‘Sesungguhnya dirimu jika

266
tidak mengakui keimanan Abu Thalib maka neraka adalah tempatmu kembali’”.
(Bihar 35/110)

Karena itu semua kisah yang meriwayatkan tentang kekafiran Abu Thalib
datangnya dari Bani Umayyah yang mana mereka ingin mencari kesalahan Ali
bin Abi Thalib namun mereka tidak menemukannya. Sehingga jalan akhir yang
mereka tempuh adalah mengkafirkan ayah beliau as, sehingga terkesan bahwa
beliau as memiliki kecacatan dalam silsilah keluarganya.

Ketika Kaum Quraish menerapkan boikot kepada Bani Hasyim. Sayyidina Abu
Thalib as lah yang membawa Nabi saw dan bani Hasyim ke sebuah area yang
disebut Shi’ib Abi Thalib, dimana mereka tinggal selama tiga tahun, karena
penderitaan dan kesukaran hidup. Bagaimana ucapan monumental yang
diucapkan sang Paman.

“Teruskan misi sucimu! Demi Allah mereka tak akan menyentuhmu,


sehingga keningku berkalang tanah.”

Suara itupun melangit, menerobos seantero Mekah. Bagi dunia, mungkin Abu
Thalib hanya seorang pribadi, namun bagi Nabi saw, Abu Thalib lebih berarti
dari dunia beserta isinya. Mengapa orang seperti Abu Sufyan yang sedemikian
getol memusuhi Nabi saw dan akhirnya memeluk Islam secara terpaksa, telah
dicatat sejarah sebagai seorang muslim sejati? Sementara Abu Thalib, paman
Nabi, yang mengasuh, melindungi dan membelanya dengan seluruh harta dan
jiwa raganya, telah divonis sejarah sebagai seorang yang harus masuk neraka?

Ternyata sejarah sering memanipulasi pribadi-pribadi tulus dan mulia hanya


untuk kepentingan sebuah hirarki yang sedang berkuasa (Muawiyah cs).
Sayyidina Abu Thalib as adalah korban manipulasi sejarah yang di goreskan
oleh pena-pena jahil dan kotor yang tintanya dibayar oleh para penguasa yang
bertendensi buruk terhadap Islam (Umawi).

Beliaulah Imam dizamannya, kita ketahui bahwa tidak ada yang melahirkan
Imam kecuali Imam. Maka Sayyidina Abuthalib as adalah Imam di masanya
dan dari sulbinyalah lahir Imam-Imam Universal yang agung sepanjang sejarah
peradaban.

Hari Wafatnya

Berkenaan dengan hari dan bulan wafatnya Abu Thalib, terdapat pandangan
yang beragam. Berdasarkan sebagian besar sumber rujukan dari kitab-kitab
Ahlul Bait as menyebutkan, Abu Thalib wafat pada tanggal 7 Ramadhan tahun
kesepuluh Bi'tsah tiga hari sebelum Sayyidah Khadijah meninggal dunia dalam

267
usia 56 tahun.[27]. Sebagian lagi menyebutkan hari wafatnya adalah 26 Rajab.
Wafatnya istri Nabi saw, Sayyidah Khadijah dan paman beliau, Abu Thalib
dalam waktu yang hampir bersamaan pada tahun yang sama membuat Nabi
berduka dan menamakan tahun tersebut sebagai “Tahun Kesedihan”. [28].
Dikarenakan di hari kematian Abu Thalib, Nabi saw sedemikian sedih dan
berduka, ia memerintahkan kepada Imam Ali as untuk memandikan dan
mengkafaninya dan meminta agar Abu Thalib di doakan agar mendapatkan
rahmat dan ampunan Ilahi. [29]. Ketika Nabi saw tiba ditempat persinggahan
terakhir Abu Thalib, ia berkata, “Sedemikian getolnya aku memintakan
ampunan dan syafaat untukmu, jin dan manusiapun menjadi heran karenanya.”
[30]. Jasad beliau dimakamkan dengan penuh hormat di Pekuburan Ma’la, di sisi
makam ayahnya, Abdul Muththalib. [31]
Untukmu wahai Rasul Kemanusiaan
Untukmu wahai Ali Pahlawan Islam.
Kalian berdua adalah satu jiwa.
Ke singgasana kalian ku angkat pesan sederhana ini tentang orang yang
membela agama, yang untuknya kalian khususkan hidup kalian, tetapi sejarah
tidak bersikap adil kepadanya dan para pemalsu sejarah menciderai haknya.
Kuangkat kepada kalian dengan wasilah dan manfaat pada hari dimana tidak
ada sesuatu yang dapat memberi manfaat kecuali orang-orang yang dikaruniai
Allah hati yang damai
Salam sejahtera kepada Abuthalib saat beliau Lahir, Salam sejahtera kepadanya
disaat beliau mengorbankan segalanya untuk Islam, Salam sejahtera kepada
Abuthalib disaat beliau wafat dalam keadaan menderita dan dizalimi, dan Salam
sejahtera kepada Abuthalib saat beliau dibangkitkan nanti untuk memberikan
syafa'at kepada Pengikut dan Pecintanya.

Ya Wajiihan Indallah, Isyfa'lana Indallah...

RUJUKAN KITAB
Ibnu Abil Hadid, Syarh Nahj Balāghah, jld. 14, hlm. 78. Ansāb al-asyrāf, jld. 2,
hlm. 288. ‘Umdah al-Thālib, hlm. 20. Tārikh Thabari, jld. 2, hlm. 2. Tārikh
Ya’qubi, jld. 2, hlm. 111. Tabaqāt Ibnu Sa’ad, jld. 1, hlm. 121, 122. Tārikh
Ya’qubi, jld. 2, hlm. 13. Al Ma’ārif, hlm. 575. Tārikh Ya’qubi, jld. 2, hlm. 14.
Al Kani wa al Lālaqāb, jld. 1, hlm. 108, 109. Ansāb al-asyrāf, jld. 2, hlm. 288.
Al-Nasai, Al-Sunan al-Kubra, jld. 8, hlm. 2-4. Sirah Halabi, jld. 1, hlm. 184.
Sirah Ibn Hisyām, jld. 1, hlm. 116. Manāqib, jld. 1, hlm. 36. Tabaqāt Ibnu
Sa’ad, jld. 1, hlm. 119. Manāqib, jld. 1, hlm. 37. Sirah Ibnu Hisyām, jld. 1, hlm.
172, 173. Sirah Ibn Hisyām, jld. 1, hlm. 173. Ansāb al-asyrāf, jld. 2, hlm. 31.
Tārikh Ya’qubi, jld. 2, hlm. 14. Tārikh Madinah Dimasyq, jld. 66, hlm. 339. Al
Bidāyah wa al Nihāyah, jld. 3. Hlm. 164. Imān Abi Thālib, hlm. 24. Imān Abi
Thālib, hlm. 18. Janāt al-Khulud, hlm. 16. Tārikh Ya’qubi, jld. 2, hlm. 35.

268
Imtā’a al-asmā’a, jld. 1, hlm. 45. Bihār al Anwār, jld. 35, hlm. 163. Tadzkirah
al-Khawwāsh, jld. 1, hlm. 145. Ibnu Abil Hadid, Syarh Nahj Balāghah, jld. 7,
hlm. 29.

ِ ِ‫سيِدِنِاِأِب ِوِطِالِب‬
ِ ِِ‫ِزيِا ِرة‬
ِ ZiarahِSayyidinaِAbuthalib

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬ ِ ُ‫ا َ ْل َح ُمد‬


ِ ‫هلل َر‬
Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam

َّ َ‫الط ِي ِبيْن‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َّ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َن ِب ِي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Shalawat Allah kepada junjungan kita Sayyidina Muhammad Nabi-Nya dan
beserta keluarganya yang baik dan suci

ْ ‫س ِيدَ ْال َب‬


‫ط َحاء َوابْنَ َر ِئ ْي ِس َها‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepada wahai pemimpin kaum dan putra pemimpin kaum

‫ث ْال َك ْع َب ِة َب ْعدَ تَأ ْ ِس ْي ِس َها‬


َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai pewaris Ka’bah

ُ‫َاص َره‬
ِ ‫س ْو ِل َو ن‬ َّ ‫علَي َْك َيا َكافِ َل‬
ُ ‫الر‬ َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai pembela dan penolong Rasul

‫س ٍد اَ ْل َها ِش ِم َّي ِة‬


َ َ‫ت أ‬
ِ ‫اط َمةَ ِب ْن‬
ِ َ‫علَي َْك َيا زَ ْو َج ف‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai suami Fatimah binti Asad al-Hasyimiyyah

َ َ‫طفَى َو أَ َبا ْال ُم ْرت‬


‫ضى‬ ْ ‫ع َّم ْال ُم‬
َ ‫ص‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai paman al-Musthafa dan ayah al-Murtadha

‫َان ْال ُخ ْل ِد‬


ِ ‫ع ِق ْي ٍل فِي ِجن‬
َ ‫س ِي ِدنَا‬
َ ‫َّار َو‬ َّ ‫س ِي ِدنَا َج ْعفَ ِر‬
ِ ‫الطي‬ َ ‫علَي َْك َيا أ َ َبا‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬

269
Salam sejahtera kepadamu wahai Sayyidina Ja’far at-Thayyar dan Sayyidina
Aqil di surga yang kekal

ْ َ‫َب ْال ُكب َْرى َو أ َ ِبي ْالف‬


‫ض ِل‬ َ ‫س ِن َو ْال ُح‬
َ ‫سي ِْن َو زَ ْين‬ َ ‫علَي َْك َيا َجدَّ ْال َح‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
ِ ‫ْال َعب‬
‫َّاس‬
Salam sejahtera kepadamu wahai kakek al-Hasan, al-Husein, Zainab al-Kubra
dan Abul Fadhl Abbas

‫ضةَ ْال َبلَ ِد‬


َ ‫علَي َْك َيا َب ْي‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Ksatria kaum

‫الدي ِْن‬ َ ُّ‫علَي َْك أ َ ُّي َها الذَّاب‬


ِ ‫ع ِن‬ َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai yang menjual dirinya untuk agama

َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ ‫َو ْال َبا ِذ ُل َن ْف‬
ْ ُ‫سهُ فِي ن‬
َ ‫ص َر ِة‬
Dan mengorbankan dirinya untuk menolong agama Rasul saw

َ‫علَى ذُ ِر َّي ِت َك ْال ُم ْخت َِاريْن‬


َ ‫علَي َْك َو‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu beserta kepada keturunanmu yang terpilih

ُ‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


Rahmat dan berkahnya selalu tercurahkan kepadanya

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫س ْو ِل‬ َ ‫علَي َْك َيا‬
ُ ‫ع َّم َر‬ َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai paman Rasul saw (Sayyidina Hamzah)

‫اء‬ ُّ ‫علَي َْك َيا َخي َْر ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai sebaik-baik para syahid

‫س ْو ِل ِه‬ َ َ ‫هللا َوا‬


ُ ‫سدَ َر‬ َ َ ‫علَي َْك َيا ا‬
ِ َ ‫سد‬ َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai singa Allah dan rasul-Nya

‫ع َّز َو َج َّل‬
َ ‫هللا‬ َ ْ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َجا َهد‬
ِ ‫ت ِفي‬
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah berjihad pada jalan Allah swt

َ ‫طلَب‬
ِ َ‫ْت َما ِع ْند‬
‫هللا‬ َ ‫ِك َو‬
َ ‫ت ِب َن ْفس‬
َ ْ‫َو ُجد‬

270
Dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan apa-apa yang ada disisi Allah
swt

ُ‫عدَ هللا‬
َ ‫ْت فِ ْي َما َو‬
َ ‫َو َر ِغب‬
Dan engkau mencintai janji Allah

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫س ْو َل‬
ُ ‫ت َر‬
َ ْ‫صح‬
َ ‫َو َن‬
Dan engkau telah menasehati Rasulullah saw

ً ‫س ْب َحا َنهُ َرا ِغبا‬ َ ‫َو ُك ْن‬


ِ َ‫ت ِف ْي َما ِع ْند‬
ُ ‫هللا‬
Dan engkau mencintai apa yang ada disisi Allah swt

َ ‫ِبأ َ ِبي اَ ْن‬


‫ت َوا ُ ِمي َو َن ْفسِي‬
Demi ayah dan ibuku serta jiwaku

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫هللا‬ ُ ‫اَتَ ْيتُ َك ُمتَقَ ِربا ً اِلَى َر‬
ِ ‫س ْو ِل‬
Aku datang kepadamu untuk dekat kepada Rasulullah saw

َّ ‫ِبذَ ِل َك َرا ِغبا ً اِلَي َْك فِي ال‬


َ ‫شفَا‬
‫ع ِة‬
Dengan hal itu aku rindu akan syafaatmu

‫ص َن ْفسِي‬
َ ‫ار ِت َك خ ََال‬
َ ‫ا َ ْبتَ ِغي ِب ِز َي‬
Aku berziarah kepadamu untuk menyelamatkan diriku

َ ُ‫َار اِ ْستَ َحقَّ َها ِم ْث ِلي ِب َما َج َنيْت‬


‫علَى َن ْفسِي‬ ٍ ‫ُمتَ َع ِوذا ً ِب َك ِم ْن ن‬
Berlindung denganmu dari api neraka yang layak membakar orang sepertiku
atas segala kesalahan yang aku perbuat

َ ‫علَى‬
‫ظ ْه ِري‬ َ َ‫ي ا َّل ِتي اِحْ ت‬
َ ‫ط ْبتُ َها‬ َ ‫َاربا ً ِم ْن ذُنُ ْو ِب‬
ِ ‫ه‬
Aku lari dari dosa-dosaku yang telah membakar punggungku

‫فَ ِزعا ً اِلَي َْك َر َجا َء َرحْ َم ِة َر ِبي‬


Meminta pertolongan kepadamu untuk mengharap rahmat dari Tuhanku

ِ ‫اك َرقَ َب ِتي ِمنَ ال َّن‬


‫ار‬ َ ٍ‫شقَّ ٍة َب ِع ْيدَة‬
َ ‫طا ِلبا ً فَ َك‬ ُ ‫اَتَ ْيتُ َك ِم ْن‬
Aku mendatangimu dari tempat yang jauh untuk seraya mengharap
pembebasanku dari belenggu api neraka

271
‫ظ ْه ٍري ذُنُ ْو ِبي‬
َ ‫ت‬
ْ ‫َوقَدْ ا َ ْوقَ َر‬
Dan sungguh dosa-dosaku telah membebaniku

َ ‫َواَتَيْتُ َما ا َ ْس َخ‬


‫ط َر ِبي‬
Alih-alih aku melakukan perbuatan yang membuat murka Tuhanku

‫الرحْ َم ِة‬
َّ ‫ت‬ِ ‫َولَ ْم ا َ ِجدْ ا َ َحدًا ا َ ْفزَ عُ اِلَ ْي ِه َخيْرا ً ِلي ِم ْن ُك ْم ا َ ْه َل َب ْي‬
Dan tidak aku temukan satupun yang aku meminta bantuan kepadanya lebih
baik dari kalian wahai Ahlul Bait yang penuh rahmat

‫ش ِفيْعا ً َي ْو َم فَ ْق ِري َو َحا َج ِتي‬


َ ‫فَ ُك ْن ِلي‬
Jadilah engkau sebagai orang yang memberikan syafaat pada hari kefakiranku
dan kepapaanku

ً ‫فَقَدْ ِس ْرتُ اِلَي َْك َمحْ ُز ْونا ً َواَتَ ْيتُ َك َم ْك ُر ْوبا‬


Aku telah berjalan menuju kepadamu dalam kondisi bersedih dan berduka

ً ‫ص ْرتُ اِ َلي َْك ُم ْف َردا‬


ِ ‫عب َْر ِتي ِع ْندَ َك َبا ِكيا ً َو‬
َ ُ‫س َكبْت‬
َ ‫َو‬
Aku menangis serta menuangkan kesedihanku disisimu hingga aku menyatu
(berkumpul) bersamamu

‫ص َل ِت ِه‬ َ ‫َوا َ ْن‬


َ ‫ت ِم َّم ْن ا َ َم َر ِن‬
ِ ‫ي هللاُ ِب‬
Dan engkau adalah termasuk orang yang Allah swt perintahkan untuk
menyambung tali silaturahmi dengannya

َ ‫َو َحثَّ ِني‬


‫علَى ِب ِر ِه‬
Dan Dia telah menganjurkanku untuk berbuat baik kepadanya

ْ َ‫علَى ف‬
‫ض ِل ِه َو َهدَا ِني ِل ُح ِب ِه‬ َ ‫َودَ ِل ِني‬
Dan Dia telah menunjukkan padaku atas kemuliaannya da memberi hidayah
kepadaku untuk mencintainya

ِ ‫ب ْال َح َوا ِئ‬


ُ‫ج ِع ْندَه‬ َ ‫غ َب ِني فِي ْال ِوفَادَةِ اِلَ ْي ِه َواَ ْل َه َم ِني‬
َ َ‫طل‬ َّ ‫َو َر‬
Dan Dia berkehendak kepadaku untuk datang kepadanya serta memberikan
kepadaku untuk meminta hajat disisinya

ُ ‫ت الَ َي ْشقَى َم ْن ت ََوالَّ ُك ْم َوالَ َي ِخي‬


‫ْب َم ْن اَتَا ُك ْم‬ ٍ ‫ا َ ْنتُ ْم ا َ ْه ُل َب ْي‬
272
Kalian adalah Ahlul Bait yang tidak akan binasa orang yang berwilayah kepada
kalian dan tidak akan mengabaikan kepada orang yang mendatangi kalian

‫عادَا ُك ْم‬
َ ‫س ُر َم ْن َي ْه َوا ُك ْم َوالَ َي ْس َعدُ َم ْن‬
َ ‫َوالَ َي ْخ‬
Dan tidak akan merugi orang yang mencintai kalian dan tidak akan bahagia
orang yang memusuhi kalian

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫اَلل ُه َّم ا ِِني تَ َع َّرضْتُ ِل َرحْ َم ِت َك‬


Ya Allah, sesungguhnya aku menghadap untuk mengharap rahmat-Mu

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫ِبلُ ُز ْو ِمي ِل ِج َو ِار‬


َ ‫ع َّم ْي َن ِب ِي َك‬
Dengan kebutuhanku kepada keharibaan kedua paman Nabi-Mu saw

‫َط َك َو َم ْق ِت َك‬ َ ‫ِلي ُِجي َْرا ِني ِم ْن ِن ْق َم ِت َك َو‬


ِ ‫سخ‬
Agar keduanya menyelamatkanku dari amarah, murka dan kebencian-Mu

ْ َ ‫فِي َي ْو ٍم تَ ْكثُ ُر فِ ْي ِه ْاأل‬


ْ ‫ص َواتُ َوتَ ْشغَ ُل ُك ُّل َن ْف ٍس ِب َما قَدَّ َم‬
‫ت‬
Pada hari banyak suara dan setiap jiwa sibuk dengan apa yang pernah
dikerjakan

‫ع ْن َن ْف ِس َها‬
َ ‫َوتُ َجا ِد ُل ُك ُّل َن ْف ٍس‬
Dan (pada hari) setiap jiwa berdebat tentang dirinya sendiri

َّ َ‫عل‬
‫ي َوالَ ُح ْز ٌن‬ ٌ ‫فَا ِْن ت َْر َح ْم ِني ْال َي ْو َم فَالَ خ َْو‬
َ ‫ف‬
Oleh karena itu, apabila Engkau mengasihiku pada hari ini maka tidak ada rasa
takut dan kesedihan pada diriku

‫ع ْب ِد ِه‬ َ ُ ‫لى لَهُ ْالقُدْ َرة‬


َ ‫علَى‬ ً ‫َوا ِْن تُ َعاقِبْ فَ َم ْو‬
Dan apabila Engkau menyiksaku maka sesungguhya majikanlah yang berkuasa
atas budak-Nya

ْ َ‫اَللَّ ُه َّم فَالَ تُخ َِي ْب ِني َب ْعدَ ْال َي ْو ِم َوالَ ت‬


‫ص ِر ْف ِني ِبغَي ِْر َحا َج ِتي‬

273
Ya Allah, Janganlah Engkau abaikan diriku setelah hari ini dan janganlah
Engkau tolak hajatku

َ ‫ص ْقتُ ِب ِج َو ِار‬
‫ع َّم ْي َن ِب ِي َك‬ ِ َ‫فَقَدْ ل‬
Sungguh, aku telah mendekat ke keharibaan kedua paman Nabi-Mu
َ ‫َوتَقَ َّربْتُ ِب ِه َما اِ َلي َْك ا ْب ِتغَا َء َم ْر‬
‫ضا ِت َك‬
Aku mendekatkan diriku dengan keduanya kepadamu dengan mengharap
keridhaan-Mu

‫َو َر َجا َء َرحْ َم ِت َك فَتَقَب َّْل ِم ِني‬


Dan mengharap rahmat-Mu maka terimalah dariku

‫علَى ِجنَا َي ِة ن ْفسِي‬ َ ‫عدْ ِب ِح ْل ِم َك‬


َ ‫علَى َج ْه ِلي َو ِب َرأفَ ِت َك‬ ُ ‫َو‬
Berikanlah harapan baik dengan kasih sayang-Mu atas kebodohanku dan
dengan belas kasih-Mu untuk keselamatan diriku

ُ ‫ع‬
‫ظ َم ُج ْر ِمي‬ َ ْ‫فَقَد‬
Sungguh, alangkah besar dosaku

‫ب‬ َ ‫س ْو َء ْال ِح‬


ِ ‫سا‬ ُ ‫َاف ا َ ْن ت َْظ ِل َم ِني َولَ ِك ْن اَخ‬
ُ ‫َاف‬ ُ ‫َو َما اَخ‬
Aku tidak takut dengan Engkau akan menzalimiku akan tetapi aku takut
buruknya hisab perhitunganku

َ ‫ظ ِر ْال َي ْو َم تَقَلَّ ِب ِى َعلَى ِج َو ِار‬


‫ع َّم ْي َن ِب ِي َك‬ ُ ‫فَا ْن‬
Maka lihatlah pada hari ini perubahanku diatas keharibaan kedua paman Nabi-
Mu

ِ ‫فَ ِب ِه َما فُ َّك ِني ِمنَ ال َّن‬


َ ْ‫ار َوالَ تُخ َِيب‬
‫س ْع ِيي‬
Oleh karena itu, demi keduanya maka bebaskanlah aku dari api neraka dan
jangan Kau abaikan usahaku ini

َ ‫ع َلي َْك ا ْب ِت َها ِلي َوالَ تَحْ ُج َب َّن َع ْن َك‬


‫ص ْو ِتي‬ َ ‫َوالَ َي ُه ْون ََّن‬
Dan janganlah Kau abaikan doaku ini serta Kau hijab suaraku

‫َوالَ تَ ْق ِل ْب ِني ِبغَي ِْر َح َوا ِئ ِجي‬


Dan janganlah Kau perintahkan aku pulang (ke rumah) tanpa terpenuhinya
hajat-hajatku

274
ٍ ‫اث ُك ِل َم ْك ُر ْو‬
‫ب َو َمحْ ُز ْو ٍن‬ َ ‫َيا ِغ َي‬
Wahai Zat penolong segala kesusahan dan kesedihan

‫علَى ْال َهلَ َك ِة‬ ِ ‫ق ْال ُم ْش ِر‬


َ ‫ف‬ ِ ‫ان ْالغ َِر ْي‬
ِ ‫ف ْال َحي َْر‬
ِ ‫ع ِن ْال َم ْل ُه ْو‬
َ ً ‫َو َيا ُمفَ ِرجا‬
Wahai Zat yang melapangkan yang teraniaya, bingung dan yang tenggelam
dalam kebinasaan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
Sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ْ ‫ين‬
ً‫َظ َرة ً الَ ا َ ْشقَى َب ْعدَهَا ا َ َبدا‬ ُ ‫َوا ْن‬
َّ َ‫ظ ْر اِل‬
Lihatlah kepada diriku dengan pandangan yang tidak ada kebinasaan
setelahnya selama-lamanya

‫عب َْر ِتي َوا ْن ِف َرادِي‬ َ َ‫ار َح ْم ت‬


َ ‫ض ُّر ِعي َو‬ ْ ‫َو‬
Sayangilah kerendahan diriku, kesedihan dan kesendirianku

‫اك‬
َ ‫ض‬َ ‫فَقَدْ َر َج ْوتُ ِر‬
Sungguh, aku selalu mengharap ridha-Mu

َ ‫َوتَ َح َّريْتُ ْال َخي َْر الَّذِي الَ يُ ْع ِط ْي ِه ا َ َحدٌ ِس َو‬


‫اك فَالَ ت َُردَّ ا َ َم ِلي‬
Aku selalu mencari kebaikan yang tidak diberikan oleh siapapun selain-Mu,
maka janganlah Kau tolak harapanku

‫ع ْب ِد ِه‬ َ ُ ‫لى لَهُ ْالقُدْ َرة‬


َ ‫علَى‬ ً ‫اَلل ُه َّم ا ِْن تُ َعا ِقبْ فَ َم ْو‬
Ya Allah, apabila Engkau menyiksa maka Engkau adalah Tuhan yang berkuasa
atas hambanya

‫س ْو ِء فِ ْع ِل ِه فَالَ تُ ِخ ْي َب َّن ْال َي ْو َم‬


ُ ‫َو َجزَ ائُهُ ِب‬
Dan balasannya dengan berbuat buruk kepada-Nya maka janganlah Kau
kecewakan hari ini

‫ص ِر ْف ِني ِبغَي ِْر َحا َج ِتي‬


ْ َ‫َوالَ ت‬
Dan jangan Kau tolak aku tanpa mendapatkan hajatku

275
‫صي َو ِوفَادَ ِتي‬ ُ ‫َوالَ تُخ َِي َب َّن‬
ِ ‫ش ُخو‬
Dan janganlah Kau kecewakan kembalinya aku dan kedatanganku

‫فَقَدْ ا َ ْنفَدْتُ َنفَقَ ِتي َوا َ ْت َعبْتُ َبدَ ِني‬


Sungguh, aku telah kehabisan nafkahku dan badanku merasakan keletihan
‫ت َو َخلَّ ْفتُ ْاأل َ ْه َل َو ْال َما َل‬
ِ ‫ط ْعتُ ْال َمفَازَ ا‬
َ َ‫َوق‬
Aku tidak beruntung dan aku telah meninggalkan keluarga dan harta

َ ‫َو َما خ ََّو ْلتَ ِني َوآثَ ْرتُ َما ِع ْندَ َك‬
‫علَى َن ْفسِي‬
Dan Engkau telah menganugerahkan kepadaku dan aku telah mendahulukan
Engkau atas diriku

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ‫َولُذْتُ ِب ِج َو ِار‬
َ ‫ع َّم ْي َن ِب ِي َك‬
Aku berlindung di keharibaan kedua paman Nabi-Mu saw

َ ‫َوتَقَ َّربْتُ ِب ِه َما ِا ْب ِتغَا َء َم ْر‬


‫ضا ِت َك‬
Dan aku mendekatkan diri dengan keduanya hanya mengharap keridhaan-Mu

‫علَى ذَ ْن ِبي‬ َ ‫فَعُدْ ِب ِح ْل ِم َك‬


َ ‫علَى َج ْه ِلي َو ِب َرأفَ ِت َك‬
maka berikanlah harapan baik dengan kasih sayang-Mu atas kebodohanku dan
juga dengan belas kasih-Mu atas dosaku

ُ ‫ع‬
‫ظ َم ُج ْر ِمي‬ َ ْ‫فَقَد‬
Sungguh, alangkah besarnya kesalahanku

‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا َك ِر ْي ُم َيا َك ِر ْي ُم‬


Dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Mulia, Wahai Yang Maha Mulia

Kemudian shalat hadiah 2 raka’at untuk Sayyidina Abuthalib as, Ketika


Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah
Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫ص َّليْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

276
،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن ِإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬
ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫ِأل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ أَ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫ِأل َ َّن َك أ َ ْن‬
Karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي ِم ْن ُه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ ِم َو التَّ ِح َّي ِة َو‬
َ ‫ار ُد ْد‬ َ ‫َو أ َ ْب ِل ْغ ُه ْم َع ِِّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬
sampakianlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

،‫سالَ ُم‬ َ َ‫َان َه ِد َّيةً ِم ِني سَيَدَنَاَأَ ُبوَطَالَب‬


َّ ‫ع َل ْي ِه ال‬ ِ ‫الر ْك َعت‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات‬
َّ ‫َان‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Sayyidina Abu
Thalib as

‫علَى ذَ ِل َك‬ َ ‫ َو تَقَب َّْل ِم ِني َو أْ ُج ْر ِني‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ‫ي ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
َّ ‫ َيا َو ِل‬،‫ض ِل أ َ َم ِلي َو َر َجا ِئي فِي َْك َو فِي أ َ َبا أَ ْو ِل َيا ِئ َك‬َ ‫ِبأ َ ْف‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu
dengan pahala yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari
Ayahanda para wali-wali-Mu ini, wahai Wali orang-orang beriman.

Membaca doa harian Ramadhan (hari ketujuh)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini akan
mendapatkan di surga sebagaimana yang diberikan kepada para syuhada’,
Su'ada dan Auliya’ (orang yang bahagia dan para wali)’.”

ِ َ‫ام ِه َو َج ِن ْب ِن ْي فِ ْي ِه ِم ْن َهفَ َوا ِت ِه َو آث‬


‫ام ِه‬ ِ ‫ام ِه َو قِ َي‬
ِ ‫ص َي‬ِ ‫علَى‬ َ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ِع ِن ْي فِ ْي ِه‬
َ‫ض ِليْن‬ِ ‫ِي ْال ُم‬
َ ‫ام ِه ِبت َْوفِ ْي ِق َك َيا هَاد‬ ِ ‫ار ُز ْق ِن ْي فِ ْي ِه ِذ ْك َر َك ِبدَ َو‬
ْ ‫َو‬
Allâhumma a’inni ‘ala shiyamihi wa-qiyamihi wa jannibni fihi min
hafawatihi wa atsamihi, war zuqni dzikroka bidawami hidayatika ya hadiyal
mudhil-lina.

277
“Ya Allah, bantulah aku di bulan ini dalam melaksanakan puasa dan shalat
malam serta jauhkan aku dari kesia-siaan dan perbuatan dosa dan
anugerahkanlah aku untuk selalu mengingat-Mu, dengan taufik-Mu Wahai
Pemberi Petunjuk orang-orang yang tersesat”

Malam Kedelapan
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Shalat 2 rakaat dengan membaca
surah al-Fatihah sekali dan al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali pada setiap rakaat.
Setelah mengucapkan salam, membaca subhanallah sebanyak seribu kali.
Mereka yang mengerjakannya, di Hari Akhir kelak akan dibukakan baginya
pintu-pintu surga dan dipersilahkan masuk ke pintu manapun yang dia sukai.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kedelapan)


‫ت لَ ُه ُم‬
َ ‫ض ِم ْن‬
َ ‫اء َو‬ ِ ‫ع‬َ ُّ‫ت ِف ْي ِه ِع َباد َُك ِبالد‬ َ ‫ِي أ َم ْر‬ْ ‫ش ْه ُر الَّذ‬ َّ ‫الل ُه َّم هَذا ال‬
‫يب‬ُ ‫يب أ ُ ِج‬ ٌ ‫ع ِني فَإِ ِني قَ ِر‬ َ ‫سأَلَ َك ِع َبادِي‬ َ ‫ت َو ِإذَا‬ َ ‫الرحْ َمةَ فَقُ ْل‬ ِْ
َّ ‫اْل َجا َبةَ َو‬
َ ‫ط ِريْنَ َيا َكا ِش‬
‫ف‬ َ ‫ض‬ ْ ‫ْب دَع َْوة َ ْال ُم‬ َ ‫ع ْو َك َيا ُم ِجي‬ ُ ْ‫ان فَأد‬ ِ ‫ع‬ َ َ‫َّاع ِإذا د‬ ِ ‫دَع َْوة َ الد‬
‫س َك ًنا َو َيا َم ْن الَ َي ُم ْوتُ اِ ْغ ِف ْر ِل َم ْن‬ َ ‫ب ْال َم ْك ُر ْو ِبيْنَ َيا َجا ِع َل اللَّ ْي ِل‬ ِ ‫َك ْر‬
‫ي َعلَى‬ َ ُ‫ْت فَلَ َك ْال َح ْمدُ أسْألُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫س َّوي‬ َ ‫ت َو‬ َ ‫ت َو َخلَ ْق‬ َ ‫َي ُم ْوتُ قَد َّْر‬
ِ‫ار ِإذَا تَ َجلَّى َوفِي ْاآل ِخ َرة‬ ِ ‫ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه فِي اللَّ ْي ِل ِإذا َي ْغشَى َوفِي ال َّن َه‬
‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬ َ ‫َو ْاأل ْولَى َوا َ ْن تَ ْك ِف َي ِني َما أ َ َه َّم ِني َوتَ ْغ ِف َر ِلي إ َّن َك أ ْن‬
Allâhumma hâdzasy syahrul-ladzi amarta fihi ‘ibadaka bid-du’a’i, wa
dhominta lahumul ijabata war- rohmata, faqulta, wa-idza sa’alaka ‘ibadi
‘anni fa’inni qoribun ujibu da’watad da’i idza da 'ani, fa’ad’uka ya mujiba
da’watil mudh-thorrina, yâ kasyifa karbil makrubinâ yâ jâ’ilal-laili sakanan,
wayaman lâ yamutu, ighfir liman yamutu, qoddarta wa khalaqta wa
sawwaita, falakal hamdu as’aluka an-tusholliya ‘alâ muhammadin wa alihi
fil laili idzayaghsya wafin nahari idza tajalld wa-fil akhiroti wal-ula, wa an
tak-fiyani ma ahammani wa taghfiroli innaka antal ghofurur rohimu.
Ya Allah, inilah bulan yang Engkau perintahkan para hamba-Mu di dalamnya
untuk berdoa dan Engkau jamin bagi mereka ijabah dan belas kasih. Engkau
berfirman ‘Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa manakala ia berdoa kepada-Ku’, maka (dari itu) aku berdoa kepada-Mu.
Wahai Zat yang menjawab seruan orang-orang yang terdesak, Wahai Zat yang
melapangkan kesedihan orang-orang yang sumpek, Wahai Zat yang menjadikan
malam penuh ketenangan dan Wahai Zat yang tidak akan mati, ampunilah yang
mati. Engkaulah Zat yang menentukan, menciptakan dan menyempurnakan.
Bagi-Mu segala pujian. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau sampaikan

278
shalawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarganya di waktu malam
ketika menutupi (cahaya siang) dan di waktu siang ketika terang benderang, di
awal dan di akhir. Dan cukupkanlah apa-apa yang aku khawatirkan, ampunilah
(dosa-dosa) aku, sesungguhnya Engkau Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

Hari Kedelapan

Membaca doa harian Ramadhan (hari kedelapan)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini maka
amalnya akan dinaikkan setara dengan 1000 amal seorang shiddiq”.

َّ ‫ام‬
َّ ‫الط َع ِام َو ِإ ْفشَا َء ال‬
‫سالَ ِم َو‬ ْ ‫ار ُز ْق ِن ْي فِ ْي ِه َرحْ َمةَ األ َ ْيت َِام َو ِإ‬
َ ‫ط َع‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
ِ َ ‫ط ْو ِل َك َيا َم ْل َجأ‬
َ‫اآلم ِليْن‬ َ ‫صحْ َبةَ ْال ِك َر ِام ِب‬
ُ
Allahummar zuqnifihi rohmatal aitami, wa ith’amath tho’ami, wa-if-sya’as-
salami, warzuqni fihi suhbatal kiromi, bithoulika yâ malja al- âmilina.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku pada bulan ini rasa sayang terhadap anak-
anak yatim dan suka memberi makan (orang miskin) serta menyebarkan
kedamaian dan bergaul dengan orang-orang mulia, dengan keutamaan-Mu
Wahai Tempat Bernaung orang-orang yang berharap”

Malam Kesembilan
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang Shalat 6 rakaat antara shalat Isya
dan waktu tidur dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan ayat kursi
sebanyak tujuh kali pada setiap rakaat. Setelah selesai, membaca shalawat
sebanyak lima puluh kali

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad.
Orang yang mengerjakannya akan ditinggikan amalnya setingkat amalan para
syuhada, shiddiqin dan orang-orang shaleh ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kesembilan)

ْ ‫س ِيدَاهُ َيا َربَّاهُ َيا ذا ْال َج َال ِل َو ْاْل ْك َر ِام َيا ذَا ْال ِع ِز الَّذ‬
‫ِي َال ي َُرا ُم َيا‬ َ ‫َيا‬
‫ي فَ َر ًجا َو َم ْخ َر ًجا‬ ْ ‫صد ُْو ِر اِجْ َع ْل ِلي ِم ْن أ َ ْم ِر‬ ُّ ‫ي ال‬ َ ‫ي ْاأل ُ ُم ْو ِر َيا‬
َ ِ‫شاف‬ َ ‫اض‬ِ َ‫ق‬
‫ِي‬
ْ ‫س ِيد‬َ ‫علَي َْك‬ َ ُ‫اك ت ََو َّك ْلت‬َ ‫أر ُج ْو أ َحدًا ِس َو‬ ْ ‫اك ِفي قَ ْل ِبي َحتَّى َال‬ َ ‫ِف َر َج‬ ْ ‫اِ ْقذ‬
َ ‫صي ُْر أسْألُ َك َيا إلَهَ ْاآل ِل َه ِة َيا َجب‬
‫َّار‬ ِ ‫ي أ َنبْتُ َوإلَي َْك ْال َم‬َ ‫َوإلَي َْك َيا َم ْو َال‬
279
‫ار‬
َ ‫ص‬ َ ‫علَ ْي ِه َكفَاهُ َو‬ َ ُ‫ْال َج َبا ِب َرةِ َيا َك ِبي َْر ْاألكا ِب ِر َو َيا َم ْن إذَا ت ََو َّك َل ْالعَ ْبد‬
‫ار َح ْم ِني َو ِإلَي َْك‬ ْ َ‫علَي َْك ت ََو َّك ْلتُ فَا ْك ِف ِني َوإلَي َْك أ َن ْبتُ ف‬ َ ‫أم ِر ِه‬
ْ ‫َح ْس َبهُ َو َبا ِل َغ‬
َ ‫ض ِف ْي ِه ْال ُو ُج ْوهُ ِإ َّن َك أ َ ْن‬
‫ت‬ ُّ ‫س ِودْ َوجْ ِهي َي ْو َم تَ ْب َي‬ َ ُ‫ير فَا ْغ ِف ْر ِلي َو َال ت‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ْال َم‬
‫ع ِني ِإ َّن َك‬ َ ‫او ْز‬ َ ‫ار َح ْم ِني َوتَ َج‬ ْ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫يز ْال َح ِكي ُم‬ ُ ‫ْالعَ ِز‬
‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬ َ ‫أ ْن‬
Yâ Sayyidahu ya robbahu, ya dzal jalali wal ikromi ya dzal izzil-ladzi la
yurom, yâ qodhiyal umuri ya syafiyash shudur ij’al li min amri farojan wa
makhrojan, iqdzif rojaka fi qolbi hatta lâ arju ahadan siwaka, tawakkaltu
‘alaika sayyidi wa ilaika yâ maulaya anabtu wa ilaikal mashiri, as’aluka yâ
ilâhal âlihatiya jabbârol jâbabiroti yâ kâbirol akâbiri, ya-man idzâ tawakkalal
‘abdu ‘alaihi kaidhu washoro hasbuhu wabâlighan amrohu, ‘alaika
tawakkaltu fakfini, wa-ilaika anabtu farhamni, wa ilaikal mashiru faghfir-li,
wala tusawwid wajhi yauma tabyadh-dhu fihil wujuhu, innaka antal ‘azizul
hakim, sholli ‘ala muhammadin wa alihi war-hamni wa tajawaz ’anni innaka
antal ghofurur rohimu.
Hari Kesembilan

Membaca doa harian Ramadhan (hari kesembilan)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini akan
diberi pahala seluruh Bani lsrail.”

‫َص ْيبًا ِم ْن َرحْ َم ِت َك ْال َوا ِس َع ِة َو ا ْه ِد ِن ْي ِف ْي ِه‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِل ْي ِف ْي ِه ن‬


ِ ‫ضا ِت َك ْال َج‬
‫ام َع ِة ِب َم َح َّب ِت َك َيا‬ َ ‫َاص َي ِت ْي ِإلَى َم ْر‬ ِ ‫اط َع ِة َو ُخذْ ِبن‬ ِ ‫س‬ َّ ‫ِل َب َرا ِه ْي ِن َك ال‬
َ‫أ َ َم َل ْال ُم ْشتَاقِيْن‬
Allâhummaj’al Ii fihi nasiban min rohmatikal wasi’ati, wahdini fihi
libarohinikas-sathi-ati, wa-khudz binashiyati ila mardhotikal jamiati,
bimahabbatika ya amalal musytâqina.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini sebagian dari rahmat-Mu
yang luas, dan tunjukkanlah aku tanda-tanda-Mu yang terang, dan bimbinglah
aku menuju keridhaan-Mu yang penuh dengan kecintaan-Mu, Wahai Harapan
orang-orang yang merindu”

Malam Kesepuluh
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan Shalat 4 rakaat pada
malam ini dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan dilanjutkan dengan
surah al-Fath sebanyak 10 kali pada setiap rakaatnya, maka Allah SWT akan
mengharamkan jasadnya dari api neraka dan memberinya pahala 12 syahid Badr
dan pahala ulama untuk setiap ayat yang dibacanya.”

280
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan Shalat 20 rakaat dengan
membaca surah al-Fatihah sekali dan al-Ikhlas sebanyak tiga puluh kali.
Ganjarannya adalah perluasan rezeki dan digolongkan bersama orang-orang
yang beruntung”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kesepuluh)


ُ ‫ع ِزي ُْز َيا َجب‬
‫َّار َيا ُمتَ َك ِب ُر َيا أ َحدُ َيا‬ َ ‫س َال ُم َيا ُمؤْ ِم ُن َيا ُم َهي ِْم ُن َيا‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َيا‬
‫غفُ ْو ُر َيا َر ِح ْي ُم َيا َود ُْودُ َيا َح ِل ْي ُم لَ ْستُ أدْ ِري‬ َ ‫واحدُ َيا فَ ْردُ َيا‬ ِ ‫ص َمدُ َيا‬ َ
‫ط ْو َبى‬ ُ َ‫ت ِلي ف‬ َ ‫غفَ ْر‬
َ ‫ت‬ َ ‫إن ُك ْن‬ْ َ‫ت ِلي أ ْم َال ف‬ َ ‫غفَ ْر‬َ ‫ص َن ْعتُ ِب َحا َج ِتي ه َْل‬ َ ‫َما‬
‫س ِيدِي فَا ْغ ِف ْر ِلي‬َ َ‫س ْوأتَاهُ فَ ِمنَ ْاآلن‬ َ ‫ت ِلي فَ َيا‬ َ ‫غفَ ْر‬ َ ‫َوا ِْن لَ ْم تَ ُك ْن‬
‫س ْت ِر َك‬َ ‫ع ْث َر ِتي َوا ْستُ ْر ِني ِب‬َ ‫ي َو َال ت َْخذُ ْل ِني َوأ ِق ْل ِني‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫ار َح ْم ِني َوتُب‬ ْ ‫َو‬
‫ع ِني‬ َ ‫َجاو ْز‬
َ ‫ار َح ْم ِني ِب َرحْ َم ِت َك َوت‬ ْ ‫ع ِني ِب َع ْف ِو َك َو‬ َ ‫ْف‬ ُ ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي َواع‬
.‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬َ ‫علَى ُك ِل‬ َ ‫ت‬ َ ‫ع َلي َْك َوأ ْن‬
َ ‫ضى‬ َ ‫ضي َو َال يُ ْق‬ ِ ‫ِبقُدْ َر ِت َك إ َّن َك تَ ْق‬
Allâhumma yâ salâmu yâ mu’minu yâ muhaiminu, yâ ‘azizu yâ jabbaru yâ
mutakabbiru, yâ ahadu yâ shomadu yâ wâhidu yâ fardu, yâ ghofuru yâ
rohimu, yâ wadudu yâ halimu, lastu adri ma shona’tu bihajati, hal ghofarta
lifathuba li, wain-lam takun ghofarta-lifaya sau’atahu, faminal ana sayyidi
faghfirli, warhamtti watub ‘alayya wala takhdzulni, wa aqilni ‘atsroti was-
turnisi bisatrika, waghfir li wafu ‘anni bVafwika, warhamni birohmatika wa
tajawaz ‘anni biqudrotika, innaka taqdhi wala tuqdhd ‘alaika, wa anta ‘ala
kulli syai-in qodir.
Ya Allah, Wahai Zat Yang Maha Menyelamatkan, Maha Mengamankan, Maha
Menguasai, Maha Mulia, Maha Perkasa, Maha Sombong, Maha Tunggal,
Tempat Bersandar, Maha Satu, Maha Esa, Maha Pengampun, Maha Penyayang,
Maha Pemurah, Maha Penyantun. Aku tidak tau apa yang harus aku perbuat
dengan hajatku, apakah Engkau mengampuniku atau tidak? Jika Engkau
mengampuniku, alangkah beruntungnya aku, dan jika Engkau tidak
mengampuniku, alangkah celakanya aku. Maka, sejak sekarang duhai Tuanku,
ampunilah aku, sayangilah aku dan berilah aku (kesempatan) untuk bertaubat.
Jangan Engkau hinakan aku, sedikitkanlah ketergelinciranku, tutupilah (aib) aku
dengan penutup-Mu, ampunilah aku dan hapuskanlah (keburukan) aku dengan
maaf-Mu, sayangilah aku dengan rahmat-Mu, abaikanlah (kenistaan) aku
dengan kuasa-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tiada yang
dapat memberi ketetapan kepada-Mu, dan Engkau Maha Berkuasa atas segala
sesuatu

Hari Kesepuluh

281
Membaca doa harian Ramadhan (hari kesepuluh)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini maka
segala sesuatu akan memintakan ampunan untuknya.”

َ‫ع َلي َْك َو اجْ َع ْل ِن ْي ِف ْي ِه ِمنَ ْالفَا ِئ ِزيْن‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِن ْي ِف ْي ِه ِمنَ ْال ُمت ََو ِك ِليْن‬
َّ َ‫سا ِن َك َيا غَا َية‬
َ‫الطا ِل ِبيْن‬ َ ْ‫لَدَي َْك َو اجْ َع ْل ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ ْال ُمقَ َّر ِبيْنَ ِإ َلي َْك ِبإِح‬
Allâhummaj’alni fiyhi minal mutawak-kilina ‘alaika, Waj’alni fiyhi minal fa-
izina ladaika, Waj’alni fiyhi minal muqorrobinâ ilaika, bi-ihsânika ya
ghoyatath-tholibina.
“Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini termasuk diantara orang-orang yang
bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang- orang yang berjaya
di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-
Mu, dengan kebaikan-Mu, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon”

Malam Kesebelas

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan Shalat 2 rakaat dengan


membaca surah al-Fatihah sekali dan al-Kautsar sebanyak dua puluh kali pada
setiap rakaat. Bagi yang melaksanakannya, maka dosanya tidak akan
mengikutinya hari itu walaupun iblis bersungguh-sungguh menggodanya.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kesebelas)

‫طفَى‬ ْ ُ‫َار َك ا َّل ِتي َال ت‬ ِ ‫ع ْوذُ ِبأ ْس َما ِئ َك ْال ُح ْسنَى َوأ ْست َِجي ُْر ِم ْن ن‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ِإني أ‬
‫ام ِه َوا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي‬ِ ‫ص َي‬ ِ ‫ش ْه ِر َو‬ َّ ‫َوأ َسْألُ َك ا َ ْن تُقَ ِو َي ِني َعلَى قِ َي ِام َهذَا ال‬
‫ص َمدُ الَّذِي لَ ْم‬ َّ ‫ت ال‬ َ ‫علَي َْك ت ََو َّك ْلتُ َوأ ْن‬ َ ‫ف ْال ِميْعادَ َو‬ ُ ‫َوت َْر َح ْم ِني ِإ َّن َك َال تُ ْخ ِل‬
‫او ْز‬َ ‫ َوتَ َج‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫ص ِل‬ َ ،ٌ‫َي ِلدْ َولَ ْم يُولَدْ َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ ُكفُوا ً أ َ َحد‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫اب‬ ُ ‫ت التَّ َّو‬ َ ‫ إِ َّن َك أ َ ْن‬،‫ار َح ْم ِني‬ْ ‫ْف َع ِني َو‬ ُ ‫ع ِني َوا ْغ ِف ْر ِلي َواع‬ َ
Allahumma inni a’udzu-bi’asma’ikal husna, wa astajiru min-narikal-lati la
tuthfa, wa as’aluka an- tuqowwiyani ‘ala qiyami hddzasy-syahri wa-
shiyamihi, wa-an taghfiro-lt wa-tarhamant innaka la tukhliful mi’dda, wa
‘alaika tawakkaltu wa-antash-shomadul ladzi lam yalid walam yulad walam y
akun lahu kufuwan ahadun, sholli (ala muhammadin wa alihi, wa-tajawaz
‘anni waghfir-ti wa’fu ‘anni war-hamni innaka antat-tawwabur rohimu.

282
Hari Kesebelas

Hari ini adalah hari Wafatnya istri Nabi saw yang tercinta, Sayyidah Khadijah
binti Khuwailid as

Sayyidah Khadîjah binti Khuwailid adalah manusia yang pertama kali beriman
kepada Nabi saw dan menjadi pendamping setia beliau saw. Beliau banyak
membantu Rasulullah saw dalam suka dan duka. Banyak riwayat yang
menjelaskan keistimewaan dan kedudukan Sayyidah Khadîjah binti Khuwailid
di sisi Rasulullah saw, diantaranya:

Kitab Shahih Bukhori, karya Imam Bukhari (Ulama Ahlus Sunnah), jilid 2
halaman 565 Hadis 3820:
Dari Abu Hurairah, dia berkata: "Telah datang Jibril kepada Rasulullah saw
seraya berkata: "Wahai Rasulullah saw, inilah Khadijah dia telah datang, dan
dia membawa sebuah wadah yang didalamnya terdapat lauk pauk makanan
dan minuman, jika dia telah datang kepadamu, maka sampaikanlah kepadanya
salam dari Tuhannya dan dariku, dan berikanlah kabar gembira kepadanya
dengan sebuah rumah yang berada di surga, yang terbuat dari bambu yang
tidak ada kebisingan dan permusuhan didalamnya."
Inilah riwayat yang menunjukkan salah satu keutamaan Ummul
Mukminin Khadijah Al-Kubra as, yang mana Allah swt telah mengucapkan
salam kepadanya dan Jibril pun juga mengucapkan salam. Dan Allah swt juga
telah menyiapkan untuk beliau sebuah rumah di surga sementara beliau ketika
itu masih hidup di dunia.

Kitab Mustadrak 'Alaa Shohihain, karya Al Hakim Naisaburi (ulama Ahlus


Sunnah), talkhis Adz Dzahabi, jilid 1 halaman 111 Hadis No 40:
Dari Ummul Mukminin Aisyah berkata: "Telah datang seorang perempuan tua
kepada Rasulullah saw, sementara beliau saw ketika itu berada disampingku
kemudian Rasul saw bertanya kepada perempuan tua itu: Siapakah engkau?
Perempuan tua itu menjawab: Aku adalah Jatsamah al Muzaniyah, Namun
Rasulullah saw berkata: Bukan, tapi engkau Hasanah al Muzaniyah
(Perempuan tua itu memiliki nama yang kurang baik, maka Rasulullah saw pun
mengganti namanya dengan yang baik) Rasulullah saw berkata: Bagaimana
keadaanmu, bagaimana engkau menghabiskan waktumu selama tidak berjumpa
dengan kami? Perempuan tua itu menjawab: Demi ayah dan ibuku, keadaanku
selalu dalam keadaan baik wahai Rasulullah. Ketika perempuan tua itu pergi,
aku (Aisyah) berkata: Wahai Rasulullah, engkau menyambut perempuan tua
tersebut dengan penyambutan semacam ini? Rasulullah saw menjawab:
Sesungguhnya dia pernah datang kepada kami di masa Khadijah masih hidup,
dan sesungguhnya menjalin hubungan baik adalah sebagian dari Iman”.

283
Al Hakim berkata: “Hadis SHAHIH dan sesuai syarat Bukhori dan Muslim”.
Pentalkhis kitab yaitu Dzahabi berkata: Dzahabi menyepakati keshohihan hadis
ini dengan mengatakan SESUAI SYARAT BUKHORI MUSLIM DAN TIDAK
ADA PADANYA KECACATAN.
Riwayat ini merupakan salah satu keutamaan Ummul Mukminin
Khadijah al Kubra as, yang mana Rasulullah saw memberikan penghormatan
dengan penghormatan yang luar biasa kepada perempuan yang tua itu hanya
dikarenakan wanita tersebut pernah datang semasa Khadijah as masih hidup,
seperti pepatah mengatakan "Karena satu orang maka dihormati seribu orang".

Dalam kitab Shahih Bukhari (Ahlus Sunnah), jilid 13 halaman 132, nomor hadis
3818:
Aisyah berkata; “Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang istri-istri Nabi
saw sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal aku belum
pernah melihatnya. Akan tetapi ini karena beliau saw sering sekali menyebut-
nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan acapkali beliau saw menyembelih
kambing, memotong-motong bagian-bagian daging kambing tersebut, lantas
beliau kirimkan daging kambing itu kepada TEMAN-TEMAN KHADIJAH.
Suatu kali aku pernah berkata kepada beliau yang intinya seolah tidak ada
wanita di dunia ini selain Khadijah. Maka spontan beliau saw menjawab:
"Khadijah itu begini dan begini dan dari dialah aku mempunyai anak.”

Dalam Kitab Fathul Bari, karya Ibn Hajar Al Asqolani (Ulama Ahlus Sunnah),
jilid 7 halaman 518:
Ibn Hajar Al-Asqolani berkata: "Dan makna Ahlul Bait kembalinya kepada
KHADIJAH, karena Al Hasan dan Al Husein dari Fatimah sementara Fatimah
dari Khadijah. Dan Ali tumbuh besar dalam rumah Khadijah sejak kecil
kemudian Ali menikahi putrinya, sayyidah Fatimah as sepeninggal Khadijah,
Maka jelas kembalinya makna Ahlul Bait Kerasulan yaitu kepada KHADIJAH
AS BUKAN SELAINNYA”.
Manusia Penyandang Dana Kenabian yang telah disiapkan oleh Allah SWT
untuk membantu Nabi saw. Wanita pertama yang beriman kepada Rasul saw,
dan merupakan Pemimpin wanita di zamannya, tak heran beliau mendapat
Gelar Princess of Makkah atau Princess of Quraisy karena Kecerdasan.
Kecantikan dan Kemapanannya. Dan Beliau mendapat gelar Ath-Thahiroh
(yang disucikan) padahal masyarakat saat itu tidak memuliakan wanita justru
malah merendahkan serta membunuh anak-anak wanita. Sejarah memang tidak
banyak menceritakan tentang sosok wanita yang satu ini, pena-pena sejarah
hanya mencatat sebelum dan awal-awal kenabian, tetapi pada masa-masa
transisi inilah Rasul merasakan sepak terjang sang Istri yang luar biasa saat
terkuak tabir Kehidupan yang terang dan jalan yang terbentang luas lagi lurus.

284
Dan dari rahimnyalah lahir Manusia-Manusia Besar sepanjang sejarah
peradaban.
Rasul saw bersabda,
“Islam berdiri karena 3 hal; “Harta Khadijah, Penjagaan Abuthalib dan Pedang
Ali as”

Allah mengucapkan Shalawat dan Salam kepadanya dan menyampaikan kabar


gembira bahwa Istananya telah dibangun tanpa Beliau minta (sedangkan Asiah
meminta dibangunkan rumah di QS. At-Tahrim: 11), Manusia Mulia Pilihan
Allah yang telah melahirkan Manusia Agung Pemimpin Wanita Semesta Alam,
Sayyidah Fatimah Az-Zahra as.

Sayyidah Khadijah yang menghabiskan semua hartanya untuk Islam, dan di


abadikan oleh Allah di surah Adh-Dhuha ayat 8.

“Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia


memberikan kecukupan.”

Wanita berbudi pekerti luhur yang wajib dijadikan suri tauladan agung untuk
seluruh manusia, dimana beliau menganggap semua hartanya Murah untuk
tegaknya agama Allah SWT. Manusia yang merawat Amirul Mu'minin Ali
sejak bayi, Nenek Al-Hasan dan Al-Husein, andaikan beliau masih hidup pada
peristiwa Kisa', maka beliaulah yang pertama kali masuk.

Di detik-detik akhir kehidupannya beliau berkata kepada Nabi. “Wahai Rasul,


aku minta maaf atas segala kesalahan yang pernah aku perbuat, mungkin aku
pernah tidak menuruti kemauanmu, belum memberikan yang Terbaik
kepadamu” Nabi saw, “Tidak wahai Khadijah, engkau memberikan apa yang
aku minta, engkau orang yang pertama kali menyahut seruan Tuhan dan
berlomba-lomba untuk meraih keridhaan-Nya”. Khadijah as berkata, “wahai
Rasul, aku ada permintaan kepadamu tapi akan aku sampaikan kepada
Fatimah”. “Wahai Putriku Fatimah hanya engkau, ayahmu dan Ali yang aku
cintai, sampaikan wasiat dariku bahwa kenakan di Jenazahku jubah yang beliau
gunakan saat shalat". Ketika Nabi saw ingin meletakkan jubahnya di Jenazah
Khadijah as, Jibril turun dari langit dengan membawa 5 set kain kafan.
Rasul saw bertanya: “Untuk siapa kafan ini ya jibril?”
Jibril as. menjawab: “Kafan ini untuk Khadijah, engkau ya Rasulullah, untuk
Fatimah, untuk Ali dan yang ke 5 untuk Hasan...”
Jibril berkata: “Karena cucumu yang satu, al-Husein as tidak memiliki kafan,
dia akan di bantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan.....”

Salam sejahtera kepada Khadijah saat Beliau Lahir, Salam sejahtera kepadanya
disaat beliau mengorbankan segalanya untuk Islam, Salam sejahtera kepada

285
Khadijah disaat dia wafat dalam keadaan sedih dan terzalimi, dan Salam
sejahtera kepada Khadijah saat dia dibangkitkan nanti untuk memberikan
syafa'at kepada Pengikut dan Pecintanya.

Ya Wajiihatan Indallah, Isyfa'ilana Indallah...

Ziarah kepada Sayyidah Khadijah al-Qubra as dan Sayyidah


Fatimah binti Asad as

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬


ِ ‫لِل َر‬
Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam

َّ َ‫الط ِي ِبيْن‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َّ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َن ِب ِي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Shalawat Allah kepada junjungan kita Muhammad Nabi-Nya dan beserta
keluarganya yang baik dan suci

َ‫علَي ِْك َيا أ ُ َّم ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai ibu para kaum mukminin

َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ َ‫علَي ِْك َيا زَ ْو َجة‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai istri pemimpin para Rasul

َ‫علَي ِْك َيا َر ْي َحا َنةَ َع ِلي ٍ أ َ ِمي ِْر ْال ُمؤْ ِم َنيْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai permata Ali pemimpin para kaum mukminat

َ‫اء ْالعَالَ ِميْن‬


ِ ‫س‬َ ‫س ِيدَةِ ِن‬ ِ ‫الز ْه َر‬
َ ‫اء‬ ِ َ‫علَي ِْك َيا أ ُ َّم ف‬
َّ َ‫اط َمة‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai ibunda Fatimah az-Zahra pemimpin wanita
semesta alam

ِ ‫علَي ِْك َيا أ ُ ْولَى ْال ُمؤْ ِمنَا‬


‫ت‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai orang yang pertama kali beriman

‫ص ِرهَا َو زَ َما ِن َها‬


ْ ‫ع‬
َ ‫اء ِفي‬
ِ ‫س‬ َ ‫علَي ِْك َيا‬
َ ‫س ِيدَة َ ال ِن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai pemimpin para wanita pada zamannya

286
َّ ‫علَي ِْك َيا أ ُ َّم أ َ ِئ َّم ِة‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai ibu para Imam yang suci

َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ ِ‫ص َرة‬ ْ َ‫علَي ِْك َيا َم ْن أَ ْنفَق‬
ْ ُ‫ت َمالَ َها فِي ن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai manusia yang telah menginfakkan hartanya
untuk menolong pemimpin para Rasul

‫ع ْنهُ ْاأل َ ْعدَا ُء‬ َ َ‫ص َر ْتهُ َما ا ْست‬


ْ َ‫طعَت َو دَفَع‬
َ ‫ت‬ َ ‫َو َن‬
Dan menolongnya dalam segala hal serta membelanya dari gangguan para
musuh

‫هللا ْال َج ِل ْي ِل‬ َّ ‫ع َل ْي َها َجب َْرا ِئ ْي ُل َو َبلَّغَ َها ال‬


ِ َ‫سالَ ُم ِمن‬ َ ‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِك َيا َم ْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai manusia yang mendapatkan salam dari Allah
Swt melalui jibril

ْ َ‫فَ َه ِن ْيئًا لَ ِك ِب َما أ َ ْوالَ ِك ِم ْن ف‬


‫ض ٍل‬
Sungguh, kebahagiaan bagimu dengan kemuliaan yang telah dikhususkan untuk
dirimu

ِ ‫ت ُخ َو ْي ِل ِد ْالغ ََّر‬
‫اء‬ ِ ‫علَي ِْك َيا ا َ َيتُ َها َس ِيدَة َ َخ ِد ْي َجةَ ْال ُكب َْرى ِب ْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai Sayyidah Khadijah al-Kubra binti Khuwailid

ُ‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


Rahmat dan berkah-Nya selalu tercurahkan kepadanya

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
َ‫ص ِييْن‬ َ َ ‫علَي ِْك َيا َوا ِلدَة‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahatera kepadamu wahai ibu pemimpin para washi

ِ ‫علَي ِْك َيا ثَا ِن َيةَ ْال ُمؤْ ِمنَا‬


‫ت‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai orang kedua yang telah beriman

َ‫علَي ِْك َيا َكافِلَةَ ُم َح َّم ٍد خات َِم ال َّن ِب ِييْن‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai yang memelihara Penutup para Nabi

‫علَي ِْك َيا َم ْن ت َْر ِب َيتُ َها ِل َو ِل ِى هللاِ ْاالَ ِمي ِْن‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepadamu wahai orang yang telah mendidik wali Allah al-
Amin

287
‫س ِي ِد ْال َها ِش ِمي ْالعَ َر ِبي‬
َّ ‫ب اَل‬ َ ‫س ِي ِدنَا أ َ ِبي‬
ٍ ‫طا ِل‬ َ َ‫علَي ِْك َيا زَ ْو َجة‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai istri dari sayyidina Abu Thalib pemimpin dari
Bani Hasyim al-Arab

‫َان‬
ِ ‫ع ِق ْي ٍل فِي ِجن‬
َ ‫س ِي ِدنَا‬
َ ‫ار َو‬ َّ ‫س ِي ِدنَا َج ْعفَ ِر‬
ِ ‫الط َي‬ َ َ ‫علَي ِْك َيا َوا ِلدَة‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
‫ْال ُخ ْل ِد‬
Salam sejahtera kepadamu wahai ibu dari sayyidina Ja’far at-Thayyar dan
sayyidina Aqil di Surga yang kekal

ُ ‫علَي ِْك َيا أ ُ َّم ْاأل َ ِئ َّم ِة ْال َم ْع‬


َ‫ص ْو ِميْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai ibu para Imam yang suci

‫س ٍد ْال َها ِش ِم َّي ِة‬ ِ ‫اط َمةَ ِب ْن‬


َ َ‫ت ا‬ َ ‫علَى‬
ِ َ‫س ِيدَ ِة ف‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada junjungan, Sayyidah Fatimah binti Asad al-
Hasyimiyyah

ُ‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


Rahmat dan berkah-Nya selalu tercurahkan kepadanya

ِ ‫ص ِد ْيقَةُ ْال َم ْر‬


ُ‫ض َّية‬ ِ ‫علَ ْي ُك َما ا َ َّيتُ َها ْال‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua wahai Shiddiqah al-Mardhiyyah (yang
jujur dan diridhai)

ُ‫علَ ْي ُك َما ا َ َّيتُ َها التَّ ِق َّيةُ ال َّن ِق َّية‬ َّ ‫اَل‬


َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua wahai orang yang bertakwa dan bersih

ُ‫ض َّية‬ َّ ُ‫علَ ْي ُك َما ا َ َّيتُ َها ْال َك ِر ْي َمة‬


ِ ‫الر‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua wahai orang yang mulia dan selalu ridha

َ‫هللا خَات َِم ال َّن ِب ِييْن‬ ُ ‫علَى َر‬


ِ ‫س ْو ِل‬ َ ‫شفَقَتُ ُه َما‬ َ ‫علَ ْي ُك َما َيا َم ْن‬
ْ ‫ظ َه َر‬
َ ‫ت‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua wahai orang yang menampak kasih
sayangnya kepada Rasulullah penutup para Nabi

َ‫علَى ُر ْو ِح ُك َما َو َبدَ ِن ُك َما الطا ِه َريْن‬


َ ‫علَ ْي ُك َما َو‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua, kepada ruh serta badan kalian berdua
yang suci

288
َ َ‫ت أ‬
‫س ٍد‬ ِ ‫اط َمةَ ِب ْن‬ َ ‫س ِيدَتَنَا َخ ِد ْي َجةَ ْال ُكب َْرى َو‬
ِ َ‫س ِيدَتَنَا ف‬ َ ‫علَ ْي ُك َما َيا‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
‫علَى ذُ ِر َّي ِت ُك َما‬
َ ‫َو‬
Salam sejahtera kepada kalian berdua waha junjungan kami Khadijah al-Kubra
dan junjungan kami Fatimah binti Asad serta kepada keturunan kalian berdua

ِ ُ‫َو َرحْ َمة‬


ُ‫هللا َو َب َركاتُه‬
Rahmat dan berkahnya selalu tercurahkan kepada kalian berdua

‫س ْنتُ َما ْال َكفاَلَ َة‬


َ ْ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك َما اَح‬
Aku bersaksi bahwa kalian berdua adalah orang yang paling bagus jaminannya

‫َواَدَّ ْيتُ َما ْاأل َ َما َن َة‬


Dan kalian berdua telah melaksanakan amanah

ِ‫ت هللا‬ َ ‫َواجْ تَ َهدْتُ َما فِي َم ْر‬


ِ ‫ضا‬
Dan kalian berdua telah berjihad pada jalan keridhaan Allah Swt

َ ُ‫صلَّى هللا‬
)‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ( ‫هللا‬ ُ ‫َو َبالَ ْغتُ َما ِفي ِح ْف ِظ َر‬
ِ ‫س ْو ِل‬
Dan kalian berdua telah sampai pada penjagaan Rasulullah saw

ِ ‫ ُمؤْ ِم َنتَي ِْن ِب‬،‫ارفَتَي ِْن ِب َح ِق ِه‬


‫صدْقِ ِه‬ ِ ‫ع‬َ
(kalian berdua) telah mengetahui haknya, beriman dengan membenarkannya

ِ ‫ ُم ْستَب‬،‫ُم ْعت َِرفَتَي ِْن ِبنُب َُّو ِت ِه‬


‫ْص َرتَي ِْن ِب ِن ْع َم ِت ِه‬
Mengakui akan Kenabiannya, mensyukuri nikmatnya

َ ً‫ ُم ْش ِفقَة‬،‫َكافِلَةً ِبت َْر ِب َي ِت ِه‬


‫علَى َن ْف ِس ِه‬
Menjamin dengan mendidiknya, menyayangi dirinya

َ َ‫ ُم ْخت‬،‫واقِفَتَي ِْن َعلَى ِخدْ َم ِت ِه‬


َ ‫ارتَي ِْن ِر‬
‫ضا ُه‬
Bersikap khidmat terhadapnya, mendahulukan keridhaannya

ِ ‫ف األَدْ َي‬
‫ان‬ ُّ ‫ان َوالتَّ َم‬
ِ ‫س ِك ِبا َ ْش َر‬ ِ ْ ‫علَى‬
ِ ‫اْل ْي َم‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك َما َم‬
َ ‫ض ْيتُ َما‬
Dan aku bersaksi bahwa kalian berdua telah beriman dan berpegang dengan
paling mulianya agama

َ ‫ض َّيتَي ِْن‬
‫طا ِه َرتَي ِْن زَ ِك َّيتَي ِْن تَ ِق َّيتَي ِْن َن ِق َّيتَي ِْن‬ ِ ‫اض َيتَي ِْن َم ْر‬
ِ ‫َر‬

289
Kalian adalah orang yang ridha, diridhai, menyucikan diri, suci, bertakwa dan
bersih

‫ضا ُك َما‬
َ ‫ع ْن ُك َما َوا َ ْر‬
َ ُ‫ي هللا‬ ِ ‫فَ َر‬
َ ‫ض‬
Maka Allah Swt telah ridha kepada kalian berdua dan kalian pun ridha

‫َو َج َع َل ْال َج َّنةَ َم ْن ِزلَ ُك َما َو َمأ ْ َوا ُك َما‬


Dan Dia telah menjadikan surga sebagai tempat kedudukan kalian berdua dan
sebagai tempat akhir yang baik

َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد َو‬


‫ع ِج ْل فَ َر َج ُه ْم‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya dan
segerakanlah kehadiran mereka

ْ ‫ع َّنا ِب ِه ْم َو‬
‫ار َح ْمنَا ِب ِه ْم‬ َ ْ‫َو فَ ِرج‬
Dan berilah kami kelapangan karena mereka serta sayangilah kami karena
mereka

‫علَى َم َح َّب ِت ِه َما‬


َ ‫ َوثَ ِب ْتني‬،‫ار ِت ِه َما‬
َ ‫َوا ْنفَ ْع ِني ِب ِز َي‬
Dan berikanlah aku manfaat dengan berziarah kepada keduanya dan tetapkan
untukku untuk selalu mencintai keduanya

‫عةَ ْاأل َ ِئ َّم ِة ِم ْن ذُ ِر َّي ِت ِه َما‬


َ ‫ َوشَفا‬،‫عتَ ُه َما‬
َ ‫َوال تَحْ ِر ْم ِني شَفا‬
Dan jangan Engkau cegah dari syafaat mereka berdua dan syafaat para Imam
dari keturunan mereka berdua

‫ار ُز ْق ِني ُم َرافَقَتَ ُه َما‬


ْ ‫َو‬
Dan berilah anugerah untukku agar berkumpul dengan keduanya

َّ ‫َان َم َع ُه َما َو َم َع‬


‫الطا ِه ِريْنَ ِم ْن ا َ ْوالَ ِد ِه َما‬ ِ ‫ش ْر ِني ِفي ْال ِجن‬
ُ ْ‫َواح‬
Dan gabungkanlah aku bersama keduanya beserta anak keturunan mereka
berdua yang suci di surga

َ ‫آخ َر ْال َع ْه ِد ِلز َي‬


‫ار ِت ْي ِه َما‬ ِ ُ‫اَلل ُه َّم الَ تَجْ َع ْله‬
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan akhir dari ziarahku kepada keduanya

َ ‫ار ُز ْق ِني َما ا َ ْبقَ ْيتَ ِني ِفي َح َيا ِت ْي ِل ِز َي‬


‫ار ِت ِه َما‬ ْ ‫َو‬
Dan berilah aku kesempatan untuk berziarah kepada keduanya selama aku
masih hidup

290
َ ‫ش ْر ِني فِي ُز ْم َر ِت ِه َما ِم ْن أ َ ْه ِل‬
َ ‫شفَا‬
‫ع ِت ِه َما‬ ُ ْ‫َواِذَا ت ََوفَّ ْيتَ ِني فَاح‬
Dan apabila Engkau wafatkan aku maka kumpulkanlah aku bersama keduanya
yang mendapatkan syafaat keduanya

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Dengan kasih sayang-Mu wahai Zat yang Maha Menyayangi

‫اَلل ُه َّم ِب َح ِق ِه َما ِع ْندَ َك َو َم ْن ِزلَ ِت ِه َما لَدَي َْك‬


Ya Allah, dengan kebenaran keduanya disisi-Mu dan kedudukan keduanya
kepada-Mu

،‫ َو ِ ِال ْخ َوا ِن ْي َوأَخ ََوا ِت ْي‬،‫ي‬


َّ َ‫اِ ْغ ِف ْر ِلي َو ِل َوا ِلد‬
Ampunilah aku, kedua orang tuaku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan
perempuan

ْ ‫ َوأَجْ دَاد‬،‫ َوأ َ ْخ َوا ِل ْي َوخَاالَ ِت ْي‬،‫ع َّما ِت ْي‬


،‫ِي َو َجدَّا ِت ْي‬ ِ ‫َو أ َ ْع َم‬
َ ‫ام ْي َو‬
‫َوأ َ ْوالَ ِد ِه ْم َوذَ َر ِار ْي ِه ْم‬
paman-pamanku dari pihak ayah dan ibuku, bibi-bibiku dari pihak ayah dan
ibuku, kakek-kakekku nenek-nenekku anak-anak mereka keturunan mereka

ْ َ ‫َوأ َ ْق ِر َبا ِئ ْي َوأ‬


،‫ َو ِجي َْرا ِن ْي َو ِإ ْخ َوا ِن ْي فِي َْك‬،‫ص ِدقَا ِئ ْي‬
Kerabatku, sahabat-sahabatku, tetangga-tetanggaku, saudara-saudaraku dalam
agama-Mu

َ‫ب َو ِل َج ِمي ِْع أ َ ْه ِل َم َودَّ ِت ْي ِمنَ ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


ِ ‫ق َو ْالغ َْر‬ َّ ‫ِم ْن أ َ ْه ِل ال‬
ِ ‫ش ْر‬
،ِ‫َو ْال ُمؤْ ِمنَات‬
dari penghuni timur dan barat orang-orang yang kucintai dari mukmin yang
laki-laki dan perempuan

‫علَّ َم ِن ْي َخي ًْرا أ َ ْو تَ َعلَّ َم ِم ِن ْي‬ َ ْ ‫اء ِم ْن ُه ْم َو‬


َ ‫ َو ِل َج ِمي ِْع َم ْن‬،ِ‫اال ْم َوات‬ َ ْ َ‫ا‬
ِ ‫الحْ َي‬
.‫ِع ْل ًما‬
baik yang hidup ataupun yang telah meninggal dan mereka yang telah
mengajarkan kebaikan kepadaku atau belajar ilmu dariku

291
‫س ِيدَ ِتنَا َخ ِد ْي َجةَ ْال ُكب َْرى َو‬
َ ‫ار ِت ْي ِل‬
َ ‫ َو ِز َي‬،‫عا ِئ ْي‬
َ ُ‫ح د‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْش ِر ْك ُه ْم فِي‬
ِ ‫صا ِل‬
،ٍ‫سد‬َ َ‫ت أ‬ِ ‫اط َمةَ ِب ْن‬
ِ َ‫س ِيدَ ِتنَا ف‬َ
Ya Allah, sertakan mereka dalam doaku dan ziarahku kepada junjungan kami
Sayyidah Khadijah al-Kubra dan junjungan kami Sayyidah Fatimah binti Asad

، َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ ِب َرحْ َم ِت َك َيا أ َ ْر َح َم‬،‫ح أَدْ ِع َي ِت ِه ْم‬


ِ ‫الر‬ َ ‫َوأ َ ْش ِر ْك ِن ْي ِفي‬
ِ ‫صا ِل‬
sertakan diriku dalam doa mereka, dengan kasih sayang-Mu wahai yang Maha
Pengasih dari segala yang mengasihi

ً‫س َنة‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬


َ ‫اال ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َوآ ِتنَا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
Dan berikanlah aku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat

‫ار‬ َ َ ‫عذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫َو ِقنَا ِب َرحْ َم ِت َك‬
Dan dengan rahmat-Mu lindungilah kami dari azab api neraka

‫آخ َر ِتي‬ َ ‫اخ ِت ْم ِلي ِب َخي ٍْر َوا ْك ِف ِني َما ا َ َه َّم ِني ِم ْن اَ ْم ِر دُ ْن َي‬
ِ ‫اي َو‬ ْ ‫َو‬
Dan akhiri hidup kami dengan kebaikan dan cukupkan untukku apa yang aku
inginkan dari urusan dunia dan akhirat

َّ َ‫عل‬
‫ي َم ْن الَ َي ْر َح ُم ِني‬ ْ ‫س ِل‬
َ ‫ط‬ َ ُ‫َوالَ ت‬
Dan jangan Engkau kuasakan atas diriku terhadap orang yang tidak
menyayangiku

ً‫ي ِم ْن َك َواقِ َيةً باقِ َية‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫َواجْ عَ ْل‬
Dan jadikanlah untukku Engkau sebagai pelindung yang kekal

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َ ‫َوالَ تَ ْسلُبْني‬
َ ‫صا ِل َح َما اَ ْن َع ْم‬
َ ‫ت ِب ِه‬
Dan janganlah Engkau cegah diriku hal-hal yang baik terhadap segala nikmat
yang kau berikan padaku

َ ‫ط ِيبا ً ُم َب‬
‫ار ًكا َك ِثي ًْرا‬ ْ َ‫ار ُز ْقني ِم ْن ف‬
َ ً‫ض ِل َك ِر ْزقا ً َوا ِسعا ً َح َالال‬ ْ ‫َو‬
Dan berikanlah aku rezeki dari kemurahan-Mu dengan rezeki yang luas, halal,
baik, berkah dan berlimpah

َ ‫اَلل ُه َّم احْ ُر ْس ِني ِب ِح َرا‬


‫س ِت َك‬
Ya Allah, jagalah diriku dengan penjagaan-Mu

‫ظ ِني ِب ِح ْف ِظ َك َوا ْك ََلْ ِني ِب َك َالئَ ِت َك‬


ْ َ‫َواحْ ف‬

292
Dan peliharalah diriku dengan pemeliharaan-Mu dan awasilah diriku dengan
pengawasan-Mu

َ ‫امنَا َهذَا َوفِي ُك ِل‬


‫عا ٍم‬ ِ ‫ع‬َ ‫ار ُز ْق ِني َح َّج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام فِي‬
ْ ‫َو‬
Dan berilah aku rezeki untuk menunaikan haji ke baitul haram pada tahun ini
dan setiap tahun

َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ ُ ‫ارة َ قَب ِْر َن ِب ِي َك َواْأل َ ِئ َّم ِة ْال َم ْع‬
َ َ‫ص ْو ِميْن‬ َ ‫َو ِز َي‬
Serta ziarah ke makam Nabi-Mu dan para Imam as

‫ف ْال َك ِر ْي َم ِة‬
ِ ‫ش ِر ْيفَ ِة َو ْال َم َوا ِق‬
َّ ‫ب ِم ْن ِت ْل َك ْال َمشَا ِه ِد ال‬
ِ ‫َوالَ تُ ْخ ِل ِن ْي َيا َر‬
Ya Allah, janganlah Engkau biarkan diriku jauh dari tempat yang mulia dan
terhormat tersebut

ِ ‫ي َحتَّى الَ اَع‬


‫ْص َي َك‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم تُب‬
َّ َ‫عل‬
Ya Allah, Ampunilah aku sampai aku tidak bermaksiat lagi pada-Mu

‫ي ْال َخي َْر َو ْال َع َم َل ِب ِه‬


َ ‫َوا َ ْل ِه ْم ِن‬
Dan anugerahilah aku kebaikan dan beramal dengannya

ِ ‫َو َخ ْش َيت ََك ِبال َّل ْي ِل َوال َّن َه‬


‫ار َما اَ ْبقَ ْيتَ ِني‬
Serta rasa takutku kepada-Mu pada waktu malam dan siang hari selama engkau
masih menyelamatkanku

َ‫َيا َربَّ ْال َعالَ ِميْن‬


Wahai Tuhan semesta alam

Kemudian shalat hadiah 2 raka’at untuk Sayyidah Khadijah al-Qubra as,


Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah
Fatimah Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫ص َّليْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن إِالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫ِأل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

293
َ ‫ت هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ أَ ْن‬
،‫ت‬ َ ‫ِأل َ َّن َك أ َ ْن‬
Karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau.

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي ِم ْن ُه ُم ال‬
،‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ ِم َو التَّ ِح َّي ِة َو‬
َ ‫ار ُد ْد‬ َ ‫َو أ َ ْب ِل ْغ ُه ْم َع ِِّني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬
sampakianlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka.

َ ‫َان َه ِد َّيةً ِم ِني ِإلَى َم ْوالَ ِت ْي َخدِي َجةَ ال ُكب َْرى‬


‫علَ ْي َها‬ ِ ‫لر ْك َعت‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات‬
َّ ‫َان ا‬
،‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Sayyidah
Khadijah al-Kubra as

‫علَى ذَ ِل َك‬ َ ‫ َو تَقَب َّْل ِم ِني َو أْ ُج ْر ِني‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ‫ي ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
َّ ‫ َيا َو ِل‬،‫ض ِل أ َ َم ِلي َو َر َجا ِئي فِي َْك َو فِي ا ُ ِم أ َ ْو ِل َيا ِئ َك‬َ ‫ِبأ َ ْف‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu
dengan pahala yang lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari Ibunda
para wali-wali-Mu ini, wahai wali orang-orang beriman.

Shalawat Khusus untuk Pemimpin Wanita Semesta Sayyidah


Fatimah Az-Zahra as

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َّ َ‫اط َمة‬
،‫الز ِك َّي ِة َح ِبي َب ِة َح ِبي ِب َك َو َن ِب ِي َك‬ ِ ‫علَى‬
ِ َ‫الصدِيقَ ِة ف‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah Anugerahkanlah shalawat kepada Shiddiqah Fatimah az-Zakiyah,
kekasih dari kekasih-Mu dan Nabi-Mu,

‫اء‬
ِ ‫س‬َ ‫علَى ِن‬ ْ ‫ ا َ َّل ِتى ا ْنتَ َج ْبتَ َها َوفَض َّْلتَ َها َو‬،‫ص ِف َيا ِئ َك‬
َ ‫اخت َْرتَ َها‬ ْ َ‫َوا ُ ِم ا َ ِحبَّا ِئ َك َوا‬
، َ‫ْال َعالَ ِمين‬
294
Ibu para kekasih dan pilihan-Mu, yang telah Engkau pilih, muliakan di atas
seluruh wanita di seluruh alam.

َّ ‫ظلَ َم َها َوا ْستَخ‬


‫ َو ُك ِن الثا ِئ َر اَللـ ُه َّم‬،‫َف ِب َح ِق َها‬ َ ‫ب لَ َها ِم َّم ْن‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ُك ِن الطا ِل‬
،‫ِبدَ ِم ا َ ْوالَ ِدهَا‬
Ya Allah, adililah orang yang menzalimi dan menginjak-injak haknya.
Tumpahkanlah darah orang-orang yang telah menumpahkan darah putra-
putranya.
َ‫ َو ْال َك ِري َمة‬،‫اء‬
ِ ‫الل َو‬
ِ ‫ب‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ َ‫ َو َح ِليلَة‬،‫اَللـ ُه َّم َو َك َما َج َع ْلتَ َها ا ُ َّم ا َ ِئ َّم ِة ْال ُهدَى‬
،‫ِع ْندَ ْال َمالَ ِء ْاالَ ْعلَى‬
Ya Allah, sebagaimana Engkau menjadikan Fatimah Ibu para Imam pemberi
petunjuk, istri pemilik bendera (Imam Ali al-Murtadha) dan Engkau muliakan
dia di tempat tertinggi,

ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫ص َالة ً تُ ْك ِر ُم ِب َها َوجْ هَ أ َ ِبي َها ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫علَى ا ُ ِم َها‬ َ ‫علَ ْي َها َو‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
،‫ َوتُ ِق ُّر ِب َها ا َ ْعيُنَ ذُ ِر َّي ِت َها‬،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬
َ
Maka anugerahkan shalawat kepadanya dan ibunya (Sayyidah Khadijah Al-
Kubra as) yang dengan shalawat itu Engkau muliakan kehormatan Nabi
Muhammad saw dan Engkau sinari penglihatan-penglihatan keturunannya.

‫سالَم‬ َ ‫ع ِة ا َ ْف‬
َّ ‫ض َل التَّ ِح َّي ِة َوال‬ َ ‫سا‬ َ ‫َوا َ ْب ِل ْغ ُه ْم‬
َّ ‫ع ِنى فِى َه ِذ ِه ال‬
Ya Allah, sampaikan sebaik-baik penghormatan dan salam dariku kepada
mereka.

Membaca doa harian Ramadhan (hari kesebelas)


Diriwayatkan dari Ibnu Abas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini akan
diberi pahala sebagai orang yang hajinya mabrur bersama Rasulullah saw dan
berumroh bersama keluarga beliau saw. Setiap haji bersama Rasulullah saw
sama dengan 70.000 kali haji tanpa beliau dan setiap umroh bersama keluarga
beliau sama dengan 70.000 kali umroh tanpa mereka.”

‫ص َيانَ َو‬ ْ ‫س ْوقَ َو ْال ِع‬ ُ ُ‫ي ِف ْي ِه ْالف‬


َّ ‫سانَ َو َك ِر ْه ِإ َل‬ ِ ْ ‫ي ِف ْي ِه‬
َ ْ‫اْلح‬ َّ َ‫اللَّ ُه َّم َح ِببْ ِإل‬
َ‫اث ْال ُم ْستَ ِغ ْي ِثيْن‬
َ ‫ط َو ال ِني َْرانَ ِبعَ ْو ِن َك َيا ِغ َي‬َ ‫س َخ‬ َّ ‫ي فِ ْي ِه ال‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫َح ِر ْم‬
Allahumma habbib ilayya fihil ihsatta wakarrih ilayya fihil fusuqo wal
‘ishyana, waharrim‘alayya fihis sukhto wan-nirdna, bi quwwatikaya ghoutsal
mustaghitsina.

295
“Ya Allah, tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik,
tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kefasikan dan kemaksiatan,
cegahlah dariku kemurkaan dan api neraka dengan pertolongan-Mu, Wahai
Penolong orang-orang yang meminta pertolongan”

Malam Kedua Belas


Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengerjakan Shalat 8 rakaat dengan
membaca surah al-Fatihah sekali dan al-Qadr sebanyak tiga puluh kali pada
setiap rakaat. Pelaksananya akan diganjar layaknya orang yang bersyukur
kepada Allah Swt, dan di Hari Kiamat akan dibangkitkan sebagai orang-orang
yang bersabar.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kedua belas)


‫ لَ َك ْال َح ْمدُ َح ْمدًا َي ْبقَى‬،‫ي ْال َع ِظ ْي ُم‬ ُّ ‫ت ْال َع ِل‬
َ ‫ َوأ ْن‬،‫الر ِح ْي ُم‬َّ ‫ت ْال َع ِزي ُْز‬
َ ‫اللَّ ُه َّم أ ْن‬
‫ت ْال َح ِك ْي ُم ْالعَ ِل ْي ُم‬
َ ‫ش ْك ًرا َي ْبقَى َو َال َي ْفنَى َوأ ْن‬ ُ ‫ش ْك ُر‬ ُّ ‫ َولَ َك ال‬،‫َو َال َي ْفنَى‬
‫أسْألُ َك ِبنُ ْو ِر َوجْ ِه َك ْاأل ْك َر ِم َو ِب َجال ِل َك ا َّلذِي َال ي َُرا ُم َو ِب ِع ِز َك الَّذِي َال‬
‫ت‬َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِلي َوت َْر َح َم ِني إ َّن َك أ ْن‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫يُ ْق َه ُر ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
َ ‫ْاأل َج ُّل ْاأل ْع‬
.‫ظ ُم‬
Allâhumma antal ‘azizur rohimu, wa antal ‘aliyyul ‘azhimu, lakal hamdu
hamdan yabqd wala yafna, wa lakasy-syukru syukran yabqd wala yafna, wa
antal hakimul ‘alimu as’aluka binuri wajhikal akrom, wa bijaldlikal ladzi la
yurdmu, wa bi’izzatikal ladzi la yuqharu, an tusholliya ‘ala muhammadin wa
alihi wa an taghfiroli wa tarhamani innaka antal ajallul a’zhomu.
Ya Allah, Engkau Maha Mulia lagi Maha Penyayang. Engkau Maha Tinggi lagi
Maha Agung. Bagi-Mu puja-puji yang kekal dan tiada lekang, bagi-Mu syukur
yang kekal dan tiada lekang. Engkau Maha Bijak lagi Maha Mengetahui. Aku
memohon kepada-Mu, demi cahaya wajah-Mu yang teramat mulia, demi
keagungan-Mu yang tiada tertandingi dan demi kekuatan-Mu yang tiada
terkalahkan, limpahkanlah shalawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan
keluarganya, dan agar kiranya Engkau mengampuniku dan menyayangiku.
Sesungguhnya Engkau Zat Yang Maha Luhur lagi Maha Agung

Hari Kedua Belas


Tanggal duabelas di bulan Ramadhan bertepatan dengan diwahyukannya
kitab Injil ke Nabi Isa as. Dalam Islam, malam itu lazim dikenal sebagai Hari
Persaudaraan, yaitu saat Rasulullah saw mempersaudarakan pengikut-
pengikutnya dari golongan Muhajirin dan Anshar serta mengangkat Ali bin Abi
Thalib sebagai saudaranya.

296
Membaca doa harian Ramadhan (hari keduabelas)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: “Yang berdoa dengan doa ini,
maka semua kesalahannya akan digantikan dengan kebaikannya dan akan
diampuni semua dosa-dosanya ”

ْ ِ ‫ َو ا ْستُ ْر ِن ْي فِ ْي ِه ِب ِل َب‬،‫اف‬
ِ َ‫اللَّ ُه َّم زَ ِي ِن ْي فِ ْي ِه ِبال ِس ْت ِر َو ْالعَف‬
‫ َو‬،‫ع‬ ِ ‫اس القُنُ ْو‬
‫آم ِن ْي فِ ْي ِه ِم ْن ُك ِل َما‬
ِ ‫ َو‬،‫اف‬ ِ ‫ص‬ ِ ‫علَى ْال َعدْ ِل َو‬
َ ‫اْل ْن‬ َ ‫اف َو احْ ِم ْل ِن ْي فِ ْي ِه‬
ِ َ‫ْال َكف‬
َ‫ص َمةَ ْالخَا ِئ ِفيْن‬ْ ‫ َيا ِع‬،‫ص َم ِت َك‬ ُ ‫أَخ‬
ْ ‫َاف ِب ِع‬
Allâhummar zuqni fihis sitri wal ‘afâfi, wasturni fiyhi bilibasal qunu’i wal
kafafi, wahmilni fihi ‘alal ‘adli wal inshafi wa Aminni fiyhi min kulli Ma
akhofu, bi ‘ishmatika ya ‘ishmatal kho’ifina.
“Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan penutup aib dan rasa malu,
kenakanlah padaku pakaian kecukupan dan kerelaan diri, tuntunlah aku untuk
bersikap adil dan taat, jagalah aku dari segala sesuatu yang aku takuti, dengan
Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan”

Malam Ketiga Belas


Malam ini adalah malam pertama dari tiga malam yang dikenal dengan nama al-
Layâli al-Bîdh (Malam Putih). Untuk malam ini terdapat beberapa amalan
sebagai berikut:

Pertama
Mandi (pada malam) ini dapat meringankan dosa.

Kedua: Shalat 4 rakaat dengan 2 salam


Mendirikan shalat sebanyak empat rakaat, pada setiap rakaatnya kita membaca
surah al-Fatihah dan dua puluh lima kali surah al-Ikhlas. Mereka yang
mengerjakan Shalat Nafilah ini niscaya akan melintasi Shirat al-Mustaqim
(jembatan yang terbentang di atas neraka) secepat kilat ”.

Ketiga: Shalat 2 rakaat


Disunnahkan di malam ketiga belas bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan untuk
melakukan shalat sebanyak dua rakaat, setiap rakaat membaca surah al-Fatihah
sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Diriwayatkan dari Imam Ja’far as-Shadiq
as, bahwa sesiapa melakukan amalan tersebut, niscaya ia akan mendapatkan
keutamaan ketiga bulan tersebut dan seluruh dosanya, selain dosa syirik, akan
diampuni.

Keempat: Membaca Doa al-Mujir (Dibaca di Malam 13, 14, 15)

297
Doa ini adalah doa yang tinggi derajatnya dan diriwayatkan dari Rasulullah
saw, Malaikat Jibril telah membawakan doa ini untuk beliau ketika beliau
melaksanakan shalat di maqam Ibrahim as.
Dalam kitab Balad Al-Amin dan Al-Mishbah, Al-Kaf’ami menyebutkan doa ini
dan pada catatan kakinya menyebutkan keutamaannya. Diantaranya dia berkata,
“Siapa yang membaca doa ini pada waktu hari putih bulan Ramadhan (hari ke
13, 14 dan 15), dosa-dosanya akan diampuni meskipun dosa-dosa itu sebanyak
tetesan hujan, daun pepohonan dan kerikil di padang pasir.
Doa ini juga bermanfaat untuk menyembuhkan orang sakit, melunasi hutang,
mendatangkan kekayaan, kekuatan dan menyirnakan kesedihan.
Doa itu adalah sebagai berikut:

‫ُدعَا ُء ا ْل ُم ِج ْي ُر‬
Doa Mujir

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫من‬
ِ ْ‫الرح‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir rahmânir-rahîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا اَهلل تَعَا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َرحْ َم ُن ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Allâh Ta’âlayta yâ Rahmân Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Ya Allah, Maha Tinggi Engkau wahai yang Maha
Penyayang, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َر ِح ْي ُم تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا َك ِر ْي ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Rahîm, ta’âlayta yâ Karîm Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Ya Allah, Maha Tinggi Engkau wahai yang Maha
Dermawan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َم ِلكُ تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َما ِلكُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Malik, ta’âlayta yâ Mâlik Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau wahai Raja diraja, Maha Tinggi Engkau wahai pemilik
segala sesuatu, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

298
ِ ‫سالَ ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س تَعَا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا قُد ُّْو‬
ُ
Subhânaka yâ Quddûs, ta’âlayta yâ Salâm Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Suci, Maha Tinggi Engkau wahai
Penganugerah keselamatan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُمؤْ ِم ُن تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا ُم َهي ِْم ُن ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Mu’min, ta’âlayta yâ Muhaymin Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau wahai Penganugerah rasa aman, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemelihara dan Penguasa jagad, lindungilah kami dari api neraka wahai
pelindung

ِ ‫َّار ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ع ِزي ُْز تَعَا َلي‬
ُ ‫ْت َيا َجب‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ ‘Azîz, ta’âlayta yâ Jab-bâru Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau wahai Yang Maha Mulia, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Perkasa, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُمتَ َك ِب ُر تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُمتَ َج ِب ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Mutakabbir, ta’âlayta yâ Mutajabbir Ajirnâ minan nâri yâ
Mujîr
Maha suci Engkau wahai yang Maha Sombong, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemilik Keperkasaan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ئ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ُ ‫ار‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا خَا ِل ُق تَ َعالَي‬
ِ ‫ْت َيا َب‬ ُ
Subhânaka yâ Khâliq, ta’âlayta yâ Bârî Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pencipta, Maha Tinggi Engkau wahai Pengada,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ص ِو ُر تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُمقَد ُِر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم‬
ُ
Subhânaka yâ Mushawwir, ta’âlayta yâ Muqaddir Ajirnâ minan nâri yâ
Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pembentuk, Maha Tinggi Engkau wahai Penentu
segala ketentuan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ِي تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا َبا ِق ْي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ْ ‫س ْب َحان ََك َيا هَاد‬
ُ
Subhânaka yâ Hâdî, ta’âlayta yâ Bâqî Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemberi Petunjuk, Maha Tinggi Engkau wahai Yang
Kekal, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

299
ِ ‫اب ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫اب تَعَا َلي‬
ُ ‫ْت َيا ت ََّو‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا َو َّه‬
ُ
Subhânaka yâ Wahhâb, ta’âlayta yâ Tawwâb Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemberi Anugerah, Maha Tinggi Engkau wahai
Penerima Taubat, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا فَتَّا ُح تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا ُم ْرتَا ُح ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Fattâh, ta’âlayta yâ Murtâh Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pembuka pintu rahmat, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemberi kelapangan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ِي تَعَالَي‬
َ َ‫ْت َيا َم ْوال‬ ْ ‫س ِيد‬
َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Sayyidî, ta’âlayta yâ Mawlâya Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Tuanku, Maha Tinggi Engkau wahai Junjunganku,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ْب ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ْب تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا َرقِي‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا قَ ِري‬
ُ
Subhânaka yâ Qarîb, ta’âlayta yâ Raqîb Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Dekat, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Mengawasi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ئ تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُم ِع ْيدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ْب ِد‬
ُ
Subhânaka yâ Mubdî, ta’âlayta yâ Mu’îd Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemulai, Maha Tinggi Engkau wahai Pengembali,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َح ِم ْيدُ تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َم ِج ْيدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Hamîd, ta’âlayta yâ Majîd. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Terpuji, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Mulia, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ع ِظ ْي ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا قَ ِد ْي ُم تَ َعا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ ُ
Subhânaka yâ Qadîm, ta’âlayta yâ Azîmu. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Terdahulu, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Agung, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ش ُك ْو ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫غفُ ْو ُر تَعَا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Ghafur, ta’âlayta yâ Syakuru. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr

300
Maha suci Engkau Pengampun dosa, Maha Tinggi Engkau wahai Pensyukur,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ش ِه ْيدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا شَا ِهدُ تَ َعالَي‬
َ ‫ْت َيا‬ ُ
Subhânaka yâ Syâhid, ta’âlayta yâ Syahid. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Saksi, Maha Tinggi Engkau wahai Pemantau jagad
raya, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ان ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ان تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا َم َّن‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا َح َّن‬
ُ
Subhânaka yâ Hannân, ta’âlayta yâ Mannân. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kasih, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemberi Anugerah, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ث ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ث تَعَا َلي‬
ُ ‫ْت َيا َو ِار‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا َبا ِع‬
ُ
Subhânaka yâ Bâ’its, ta’âlayta yâ Wârits. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pembangkit makhluk dari alam kubur, Maha Tinggi
Engkau wahai Pewaris, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك يا ُمحْ ِيــــ ْي تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا ُم ِميْتُ اَ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Muhyî, ta’âlayta yâ Mumît. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Menghidupkan, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Mematikan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ش ِفي ُْق تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا َر ِفي ُْق ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Syafîq, ta’âlayta yâ Rafîq. Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Pengasih, Maha Tinggi Engkau wahai
Sahabat penuh kasih, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫س ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ْس تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا ُمؤْ ِن‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا اَ ِني‬
ُ
Subhânaka yâ Anîs, ta’âlayta yâ Mu’nis Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Sahabat setia, Maha Tinggi Engkau wahai Pendatang
Ketenangan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َج ِل ْي ُل تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا َج ِم ْي ُل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Jalîl, ta’âlayta yâ Jamîl Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Agung, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Indah, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

301
ِ ‫صي ُْر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َخ ِبـي ُْر تَعَا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َب‬ ُ
Subhânaka yâ Khabîr, ta’âlayta yâ Bashîr Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mengetahui, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Melihat, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَ َعا َلي‬
ُّ ‫ْت َيا َم ِل‬ ُّ ‫س ْب َحان ََك َيا َح ِف‬
ُ
Subhânaka yâ Hafiy, ta’âlayta yâ Maliy Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mencintai, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Kuat, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َم ْعب ُْودُ تَعَا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َم ْو ُج ْودُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Ma’bûd, ta’âlayta yâ Mawjûd Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Layak disembah, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Ada, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ار ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ار تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا قَ َّه‬ ُ ‫غ َّف‬
َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Ghaffâr, ta’âlayta yâ Qahhâr Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Pengampun, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Mengalahkan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َمذْ ُك ْو ُر تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا َم ْش ُك ْو ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Madzkûr, ta’âlayta yâ Masykûr Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Layak diingat, Maha Tinggi Engkau wahai
yang layak disyukuri, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ْت َيا َم َعاذُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َج َّوادُ تَ َعا َلي‬
ُ
Subhânaka yâ Jawâd, ta’âlayta yâ Ma’âdz Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Dermawan, Maha Tinggi Engkau wahai
Tempat Berlindung, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َج َما ُل تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا َجالَ ُل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Jamâl, ta’âlayta yâ Jalâl Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemilik Keindahan, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemilik Keagungan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫سا ِب ُق تَعَا َلي‬


ِ ‫ْت َيا َر ِاز ُق ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Sâbiq, ta’âlayta yâ Râziq Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr

302
Maha suci Engkau Wahai Yang Terdahulu, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemberi Rezeki, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ِق تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا فَا ِل ُق ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ ‫صاد‬
َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Shâdiq, ta’âlayta yâ Fâliq Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Benar, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemisah malam dan siang, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫س ِر ْي ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ِم ْي ُع تَ َعا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Samî’, ta’âlayta yâ Sarî’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mendengar, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Cepat balasan-Nya, lindungilah kami dari api neraka wahai
pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َرفِ ْي ُع تَعَا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َب ِد ْي ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Rafî’, ta’âlayta yâ Badî’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Tinggi, Maha Tinggi Engkau wahai
Pencipta, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ير‬
ُ ‫ار َيا ُم ِج‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا فَعَّا ُل تَعالَي‬
ِ ‫ْت يا ُمتَ َعا ُل ا َ ِج ْر َنا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Fa’âl, ta’âlayta yâ Muta’âl Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Aktif Mencipta, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Tinggi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫اض ْي اَ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫اض ْي تَ َعالَي‬
ِ ‫ْت َيا َر‬ ِ َ‫س ْب َحان ََك َيا ق‬
ُ
Subhânaka yâ Qâdhi, ta’âlayta yâ Râdhi Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Penentu, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Meridhoi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

َ ‫ْت َيا‬
ِ ‫طا ِه ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا قَا ِه ُر تَ َعالَي‬
ُ
Subhânaka yâ Qâhir, ta’âlayta yâ Thâhir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mengalahkan, Maha Tinggi Engkau
wahai yang Maha Suci, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َعا ِل ُم تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َح ِك ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ ‘âlim, ta’âlayta yâ Hâkim Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Tahu, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Berkuasa, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

303
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا دَآ ِئ ُم تَعَالَي‬
ِ ‫ْت َيا قَا ِئ ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Dâim, ta’âlayta yâ Qâim Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kekal, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Berdiri Sendiri, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫اص ُم تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا قَا ِس ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ِ ‫س ْب َحان ََك َيا َع‬
ُ
Subhânaka yâ ‘âshim, ta’âlayta yâ Qâsim Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penjaga (dari dosa), Maha Tinggi Engkau wahai
Pembagi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَعَا َلي‬


ِ ‫ْت َيا ُم ْغ ِنـــ ْي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُّ ‫س ْب َحان ََك َيا َغ ِن‬
ُ
Subhânaka yâ Ghaniy, ta’âlayta yâ Mughnî Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kaya, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemberi Kekayaan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَ َعالَي‬
ُّ ‫ْت َيا قَ ِو‬ ُّ ِ‫س ْب َحان ََك َيا َوف‬
ُ
Subhânaka yâ Wafiy, ta’âlayta yâ Qawiy Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penepat Janji, Maha Tinggi Engkau wahai yang Maha
Kuat, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َكا ِف ْي تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا شَا ِف ْي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Kâfi, ta’âlayta yâ Syâfi Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemberi Kecukupan, Maha Tinggi Engkau wahai
Penyembuh Penyakit, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُمقَ ِد ُم تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُم َؤ ِخ ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Muqaddim, ta’âlayta yâ Muakhkhir Ajirnâ minan nâri yâ
Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Mendahulukan, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Mengakhirkan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫آخ ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ا َ َّو ُل تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا‬ ُ
Subhânaka yâ Awwalu, ta’âlayta yâ âkhiru Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Awal, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Akhir, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫اط ُن ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّنا ِر َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ظا ِه ُر تَعَالَي‬


ِ ‫ْت َيا َب‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Zhâhir, ta’âlayta yâ Bâthin Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr

304
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Zahir, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Batin, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َر َجآ ُء تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُم ْرتَ َجى ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Rajâ’, ta’âlayta yâ Murtajâ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Harapan, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Diharapkan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

َّ ‫ْت َيا ذَا‬


ِ ‫الط ْو ِل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ذَا ْالـ َم ِن تَ َعا َلي‬
ُ
Subhânaka yâ Dzal Manni, ta’âlayta yâ Zath thawli Ajirnâ minan nâri yâ
Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemilik Anugerah, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemilik Kebajikan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَعَا َلي‬


ِ ‫ْت َيا قَي ُّْو ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُّ ‫س ْب َحان ََك َيا َح‬
ُ
Subhânaka yâ Hayyu, ta’âlayta yâ Qayyûm Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Hidup, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Berdiri Sendiri, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫احدُ تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا ا َ َحدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ِ ‫س ْب َحان ََك َيا َو‬
ُ
Subhânaka yâ Wâhid, ta’âlayta yâ Ahad Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Esa, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Tunggal, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ص َمدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ِيدُ تَ َعالَي‬
َ ‫ْت َيا‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Sayyidu, ta’âlayta yâ Shamadu Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Tuan Seluruh Makhluk, Maha Tinggi Engkau wahai
Tempat Bergantung, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا قَ ِدي ٌْر تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َك ِبي ٌْر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Qadîr, ta’âlayta yâ Kabîr Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kuasa, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Besar, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َوا ِل ْي تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُمتَ َعا ِل ْي ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Wâlî, ta’âlayta yâ Muta’âlî Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penguasa jagad, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Tinggi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

305
ِ ‫ْت َيا ا َ ْعلَى ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَعَالَي‬
ُّ ‫س ْب َحان ََك َيا َع ِل‬
ُ
Subhânaka yâ ‘Aliyyu, ta’âlayta yâ A’lâ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Tinggi, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Tertinggi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ْت َيا َم ْولَى ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ي تَ َعالَي‬
ُّ ‫س ْب َحان ََك َيا َو ِل‬
ُ
Subhânaka yâ Waliyyu, ta’âlayta yâ Mawlâ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemilik Segalanya, Maha Tinggi Engkau wahai
Tuanku, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ئ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ُ ‫ار‬ َ ‫ئ تَعَالَي‬
ِ ‫ْت َيا َب‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا ذَ ِار‬
ُ
Subhânaka yâ Dzâriyu, ta’âlayta yâ Bâriy Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pencipta, Maha Tinggi Engkau wahai Pewujud,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ض تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا َرافِ ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ ِ‫س ْب َحان ََك َيا خَاف‬
ُ
Subhânaka yâ Khâfidh, ta’âlayta yâ Râfi’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penurun Derajat, Maha Tinggi Engkau wahai
Pengangkat Kedudukan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ام ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ِ ‫ْت َيا َج‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ْق ِس‬
َ ‫ط تَ َعا َلي‬ ُ
Subhânaka yâ Muqsith, ta’âlayta yâ Jâmi’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Adil, Maha Tinggi Engkau wahai Yang
mengumpulkan manusia (pada hari kiamat), lindungilah kami dari api neraka
wahai pelindung
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ِع ُّز تَ َعالَي‬
ِ ‫ْت َيا ُم ِذ ُّل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Mu’izzu, ta’âlayta yâ Mudzillu Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Memuliakan, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Menghinakan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ُ ‫ْت يا َ َح ِف ْي‬
ِ ‫ظ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ُ ِ‫س ْب َحان ََك َيا َحاف‬
َ ‫ظ تَ َعا َلي‬ ُ
Subhânaka yâ Hâfizh, ta’âlayta yâ Hafîzh Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penjaga, Maha Tinggi Engkau wahai Pengawas,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ْت َيا ُم ْقتَد ُِر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا قَاد ُِر تَعَا َلي‬
ُ
Subhânaka yâ Qâdiru, ta’âlayta yâ Muqtadir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr

306
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kuasa, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Tegar, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َع ِل ْي ُم تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا َح ِل ْي ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ ‘Alîmu, ta’âlayta yâ Halîm Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mengetahui, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Penyabar, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َح َك ُم تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا َح ِك ْي ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Hakamu, ta’âlayta yâ Hakîm Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penentu Keputusan, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Bijaksana, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ْع ِط ْي تَعَالَي‬


ِ ‫ْت َيا َما ِن ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Mu’thî, ta’âlayta yâ Mâni’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pemberi, Maha Tinggi Engkau wahai Pencegah
Pemberian, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

َ ‫آر تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا نَافِ ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ُّ ‫ض‬
َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Dhârru, ta’âlayta yâ Nâfi’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pendatang Bahaya, Maha Tinggi Engkau wahai
Pendatang Manfaat, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ْب ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ْب تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا َح ِسي‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ِجي‬
ُ
Subhânaka yâ Mujîb, ta’âlayta yâ Hasîb Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pengabul doa, Maha Tinggi Engkau wahai Penghisab
Amal, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫اص ُل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َعا ِد ُل تَ َعالَي‬
ِ َ‫ْت َيا ف‬ ُ
Subhânaka yâ ‘âdil, ta’âlayta yâ Fâshil Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Adil, Maha Tinggi Engkau wahai
Pemisah (antara hak dan batil), lindungilah kami dari api neraka wahai
pelindung

ِ ‫ْف ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ْف تَ َعالَي‬
ُ ‫ْت َيا ش َِري‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا لَ ِطي‬
ُ
Subhânaka yâ Lathîf, ta’âlayta yâ Syarîf Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Lembut, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Mulia, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

307
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َربُّ تَعَا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َح ُّق ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Rabb, ta’âlayta yâ Haqq Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Tuhan, Maha Tinggi Engkau wahai yang Maha
Benar, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫احدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫اجدُ تَ َعالَي‬
ِ ‫ْت َيا َو‬ ِ ‫س ْب َحان ََك َيا َم‬
ُ
Subhânaka yâ Mâjid, ta’âlayta yâ Wâhid Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Besar, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Esa, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫عفُ ُّو تَعَا َلي‬


ِ ‫ْت َيا ُم ْنتَ ِق ُم ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ ‘Afuwwu, ta’âlayta yâ Muntaqim Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Maha Pemaaf, Maha Tinggi Engkau wahai Pembalas
dendam, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َوا ِس ُع تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا ُم َو ِس ُع ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Wâsi’, ta’âlayta yâ Muwassi’ Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Luas, Maha Tinggi Engkau wahai
Penganugerah Kelapangan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫ف اَ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ ُ ‫ع‬
ُ ‫ط ْو‬ َ ‫ف تَ َعا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا َر ُؤ ْو‬
ُ
Subhânaka yâ Raûf, ta’âlayta yâ ‘Athûf Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Kasih, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Penyayang, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا فَ ْردُ تَ َعالَي‬


ِ ‫ْت َيا ِو ْت ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Fardu, ta’âlayta yâ Witru Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Tunggal, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Satu, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ُ ‫ْت َيا ُم ِح ْي‬


ِ ‫ط ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ِقيْتُ تَ َعالَي‬
ُ
Subhânaka yâ Muqîtu, ta’âlayta yâ Muhîth Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Mampu, Maha Tinggi Engkau wahai
yang Maha Meliputi, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫عدْ ُل ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َو ِك ْي ُل تَعَا َلي‬
َ ‫ْت َيا‬ ُ
Subhânaka yâ Wakîl, ta’âlayta yâ ‘Adlu Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr

308
Maha suci Engkau Wahai Wakil yang setia, Maha Tinggi Engkau wahai yang
Maha Adil, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ِبي ُْن تَ َعالَي‬
ِ ‫ْت َيا َم ِتي ُْن ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Mubîn, ta’âlayta yâ Matîn Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penjelas, Maha Tinggi Engkau wahai yang Maha
Kokoh, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َب ُّر تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا َود ُْودُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Barru, ta’âlayta yâ Wadûd Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Pelaku Kebajikan, Maha Tinggi Engkau wahai
Pengasih, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا َر ِش ْيدُ تَعَالَي‬


ِ ‫ْت َيا ُم ْر ِشدُ ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Rasyîd, ta’âlayta yâ Mursyid Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penunjuk Jalan, Maha Tinggi Engkau wahai Pemberi
Petunjuk, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا نُ ْو ُر تَ َعا َلي‬


ِ ‫ْت َيا ُمن َِو ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ُ
Subhânaka yâ Nûr, ta’âlayta yâ Munawwir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Nur, Maha Tinggi Engkau wahai Penganugerah Nur,
lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫َاص ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫َصي ُْر تَ َعا َلي‬
ِ ‫ْت َيا ن‬ ِ ‫س ْب َحان ََك َيا ن‬
ُ
Subhânaka yâ Nashîr, ta’âlayta yâ Nâshir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Penolong, Maha Tinggi Engkau wahai
Penolong, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫صا ِب ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫صب ُْو ُر تَ َعالَي‬
َ ‫ْت َيا‬ َ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Shabûr, ta’âlayta yâ Shâbir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Penyabar, Maha Tinggi Engkau wahai
Penyabar, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ص ْي تَ َعا َلي‬


ُ ‫ْت َيا ُم ْن ِش‬
ِ ‫ئ اَ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬ ِ ْ‫س ْب َحان ََك َيا ُمح‬
ُ
Subhânaka yâ Muhshî, ta’âlayta yâ Munsyî Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penghitung, Maha Tinggi Engkau wahai Yang
Mewujudkan, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

309
ِ ‫َّان ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬
،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ان تَعَالَي‬
ُ ‫ْت َيا دَي‬ ُ ‫س ْب َح‬
ُ ‫س ْب َحان ََك َيا‬
ُ
Subhânaka yâ Subhân, ta’âlayta yâ Dayân Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Yang Maha Suci, Maha Tinggi Engkau wahai Yang
Menang, lindungilah kami dari api neraka wahai pelindung

ِ ‫اث ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫ْث تَ َعا َلي‬
ُ ‫ْت َيا ِغ َي‬ ُ ‫س ْب َحان ََك َيا ُم ِغي‬
ُ
Subhânaka yâ Mughîts, ta’âlayta yâ Ghiyâts Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai Penolong, Maha Tinggi Engkau wahai Pelindung,
lindungilah kami dari api neraka

ِ ‫اض ُر ا َ ِج ْرنَا ِمنَ ال َّن‬


،‫ار َيا ُم ِجي ُْر‬ َ ‫اط ُر تَعَالَي‬
ِ ‫ْت َيا َح‬ ِ َ‫س ْب َحان ََك َيا ف‬
ُ
Subhânaka yâ Fâthir, ta’âlayta yâ Hâdhir Ajirnâ minan nâri yâ Mujîr
Maha suci Engkau Wahai pencipta, Maha Tinggi Engkau wahai Yang Selalu
Hadir, lindungilah kami dari api neraka

،‫ت َو ْال َجالَ ِل‬


ِ ‫ت َيا ذَا ْال َج َب ُر ْو‬ َ ‫ار ْك‬ ْ ‫س ْب َحان ََك َيا ذَا ْال ِع ِز‬
َ ‫وال َج َما ِل تَ َب‬ ُ
َ ‫س ْب َحان ََك الَ اِلَ َه اِالَّ ا َ ْن‬
،‫ت‬ ُ
Subhânaka yâ Dzal ‘izzi wal jamâl, tabârakta yâ Dzal jabarût wal jalâl,
Subhânaka lâ ilâha illâ Anta.
Maha suci Engkau Wahai Pemilik kemuliaan dan keindahan, Maha suci Engkau
Wahai Pemilik kekuasaan dan keagungan, Maha Suci Engkau bukan Tuhan
selain-Mu

َ‫ـميْن‬ َّ َ‫س ْب َحان ََك ا ِِن ْي ُك ْنتُ ِمن‬


ِ ‫الظا ِل‬ ُ
Subhânaka innî kuntu minazh zhâlimîn,
Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk dalam golongan orang-orang yang
zalim

، َ‫فَا ْستَ َج ْبنَا لَهُ َو َن َّج ْينَاهُ ِمنَ ْالغ َِم َو َكذَ ِل َك نُ ْن ِج ْي ْالـ ُمؤْ ِم ِنيْن‬
fastajabnâ lahû wa najjaynâhu minal ghammi, wa kadzâlika nunjil
mu’minîn.
Lalu kami kabulkan doanya dan menyelamatkannya dari kesedihan dan
begitulah kami menyelamatkan mukminin

، َ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه اَجْ َم ِعيْن‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihi ajma’în.
Shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas junjungan kami, Nabi Muhammad
dan seluruh keluarganya

310
‫ـميْنَ َو َح ْسبُنَا هللاُ َو ِن ْع َم ْال َو ِك ْي ُل‬
ِ َ‫ب ْالعَال‬ ِ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
ِ ‫لِل َر‬
Walhamdulillâhi Rabbil ‘alamîn. Wa hasbunallâhu wa ni’mal wakîl,
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam, cukuplah Allah bagi kami dan Dia
adalah wakil yang terbaik

‫هلل ْال َع ِلي ِ ال َع ِظ ْي ِم‬


ِ ‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ اِالَّ ِبا‬
Wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm.
Serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha
Tinggi nan Agung

Membaca doa harian Ramadhan (malam ketigabelas)


َ‫ضيْن‬ ِ ‫ت َو ْاأل َر‬ ِ ‫س َماوا‬ َّ ‫ض َو َم ْن َلهُ َم َل ُك ْوتُ ال‬ ِ ‫ت َو ْاأل ْر‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬
َّ ‫َّار ال‬
َ ‫َيا َجب‬
َ‫ص َمد‬ َّ ‫س ِم ْي َع ْال َع ِلي َْم ْال َع ِزيْزَ ْال َح ِكي َْم ال‬
َّ ‫الر ِحي َْم ال‬ َّ ‫الغفور‬
َ ِ ‫ار الذُّنُ ْو‬
‫ب‬ َ َّ‫غف‬ َ
ُ ‫ت التَّو‬
‫اب‬ َ ‫ي ْاأل ْعلَى ْال َع ِزي ُْز ْالقاد ُِر أ ْن‬ ُّ ‫ت ْال َع ِل‬ َ ‫ش ِب ْيهَ لَ َك أ ْن‬
َ ‫ِي َال‬ ْ ‫ْالفَ ْردَ الذ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو ا َ ْن تَ ْغ ِف َر ِل ْي َوت َْر َح َم ِن ْي‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫الر ِح ْي ُم أَسْألُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ َّ
. َ‫اح ِميْن‬ ِ ‫أر َح ُم الر‬ ْ ‫ت‬ َ ‫إ َّن َك أ ْن‬
Yâ jabbâros samawati wal ardhi waman lahu malakutus samawati wal
arodhina, ghoffarodz-dzunubil ghofurur-rohimas samVal ‘alimal ‘azizal
hakimash- shomadal farda la syabiha laka, antal (aliyyul a’lal ‘azizul qodiru,
antat-tawwdbur rohimu, as’aluka an tusholliya ‘ala muhammadin wa alihi
wa-an taghfiro-li wa tarhamiini innaka anta arhamur rohimina.
Wahai Penguasa langit dan bumi dan milik-Nya kerajaan langit dan bumi,
Wahai Penghapus dosa-dosa, Wahai Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang, Wahai Zat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Wahai
Zat Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, Wahai Zat Tempat Bergantung
lagi Maha Esa, yang tiada satu pun serupa dengan-Mu, Engkau Zat Yang
Sungguh Maha Tinggi, Engkau Zat Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa,
Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang, aku memohon kepada-
Mu agar Engkau melimpahkan sholawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan
keluarganya, dan agar Engkau mengampuniku pun menyayangiku.
Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang dari segala yang penyayang

Hari Ketiga Belas

Membaca doa harian Ramadhan (hari ketiga belas)

311
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: “Yang membaca doa ini akan
diberi pahala kebaikan sebanyak batu dan pasir dan mendapat kedudukan di
surga.”

ِ ‫علَى َكا ِئنَا‬


‫ت‬ َ ‫ص ِب ْر ِن ْي فِ ْي ِه‬َ ‫ط ِه ْر ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ الدَّن َِس َو ْاأل َ ْقذَ ِار َو‬
َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ َ ‫صحْ َب ِة األَب َْر ِار ِب َع ْو ِن َك َيا قُ َّرة‬
‫عي ِْن‬ ُ ‫ْاأل َ ْقدَ ِار َو َوفِ ْق ِن ْي فِ ْي ِه ِللتُّقَى َو‬
‫سا ِكي ِْن‬َ ‫ْال َم‬
Allâhumma thoh-hirnî fîhi minad-danasi wal aqdzâri wa shob-birnî fîhi ‘ala
kâinâtil aqdâri wa waffaqnî fîhi littuqâ wa suhbatil abrâr bi’aunika yâ
qurrota ‘ainil masâkîna.
“Ya Allah, sucikanlah diriku di bulan ini dari segala nista dan perbuatan keji,
anugerahkanlah padaku kesabaran atas segala ketetapan, limpahkanlah padaku
ketakwaan dan persahabatan dengan orang-orang yang baik dengan
pertolongan-Mu, Wahai Cahaya Mata Hati orang-orang miskin”

Malam Keempat Belas


Pertama
Mandi (pada malam) ini dapat meringankan dosa.

Kedua: Shalat 6 rakaat dengan 2 salam


Mendirikan shalat sebanyak Shalat enam rakaat dengan membaca surah al-
Fatihah sekali dan al-Zalzalah sebanyak tiga puluh kali pada setiap rakaat.

Ketiga: Shalat 4 rakaat dengan 2 salam


disunnahkan di malam keempat belas bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan
untuk melakukan shalat sebanyak empat rakaat, setiap rakaat membaca surah al-
Fatihah sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Diriwayatkan dari Imam Ja’far as-
Shadiq as, bahwa sesiapa melakukan amalan tersebut, niscaya ia akan
mendapatkan keutamaan ketiga bulan tersebut dan seluruh dosanya, selain dosa
syirik, akan diampuni.

Keempat: Membaca Doa Mujir


Sebelumnya pada pembahasan Doa al-Mujir pada malam 13 telah disebutkan
bahwa sesiapa melaksanakan doa ini pada malam-malam al-Layâlî al-Bidh
bulan Ramadhan, maka dosanya akan diampuni meskipun dosa-dosa itu
sejumlah tetesan hujan, daun pepohonan, dan kerikil di bumi.

Membaca doa harian Ramadhan (malam keempat belas)

312
َ‫ار ْال َجبا ِب َرةِ َو َيا إلَهَ ْاألو ِليْن‬ َ ‫آخ َر ْاآل ِخ ِريْنَ َو َيا َجب‬ ِ ‫َيا أ َ َّو َل ْاأل َّو ِليْنَ َو‬
‫ع ِة‬ َ ‫ت أ َم ْرتَ ِني ِبالطا‬ َ ‫ش ْيئًا َمذْ ُك ْو ًرا َوأ ْن‬
َ ُ‫ت َخلَ ْقتَ ِني َولَ ْم أك‬ َ ‫َو ْاآل ِخ ِريْنَ أ ْن‬
ُ‫طأْتُ ا َ ْو َن ِسيْت‬ َ ‫أخ‬ ْ ‫ِي َج ْهدِي َو ا ِْن ُك ْنتُ تَوا َنيْتُ ا َ ْو‬ َ ُ‫ط ْعت‬
ْ ‫س ِيد‬ َ ‫فَأ‬
‫ي ِب ْال َج َّن ِة َواجْ َم ْع‬ َّ َ‫عل‬َ ‫امنُ ْن‬ْ ‫ط ْع َر َجا ِئ ْي َو‬ َ ‫ِي َو َال تَ ْق‬
ْ ‫س ِيد‬ َ ‫ي َيا‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫فَتَفَض َّْل‬
‫ت‬ َ ‫ع ْب ِد هللاِ (ص) َوا ْغ ِف ْر ِل ْي ِإ َّن َك أَ ْن‬ َ ‫الرحْ َم ِة ُم َح َّم ٍد ب ِْن‬
َّ ِ ‫َب ْي ِن ْي َو َبيْنَ َن ِبي‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫اب‬ ُ ‫التَّ َّو‬
Yâ awwalal awwalîna wa âkhirol âkhirîna, wayâ jabbârol jabâbiroti wayâ
ilâhal awwalîna wal âkhirîna, anta khalaqtani walam akun syaian
madzkuron, wa anta amartanî bith-tho’ati, fa’atho-‘tu, sayyidi jahdî wa in
kuntu tawanaytu au akhtho’tu au nasîtu, fatafadh- dhol ‘alayya yâ sayyidi
wala taqtho’ rojâ’i, wam-nun ‘alayya bit jannati wajma'baini wabaina
nabiyyir rohmati muhammadib ni ‘abdillahi shallallahu ‘alaihi wa âlihi,
waghfir li innaka antat tawwabur rohimu.
Wahai Zat yang lebih awal dari semua yang awal, yang paling akhir dari semua
yang akhir, Wahai Zat yang lebih berkuasa dari semua yang berkuasa, Wahai
Tuhan semua yang terdahulu dan yang terkemudian. Engkaulah Zat yang
menciptakanku ketika aku belum menjadi sesuatu yang dapat disebut. Engkau
perintahkanku untuk taat, lalu aku taat kepada-Mu, Tuanku. Jika aku terkecoh
atau bersalah atau lalai, sudilah Engkau bermurah hati kepadaku wahai Tuanku.
Jangan Engkau putuskan harapanku, anugerahilah aku dengan surga dan
kumpulkanlah aku bersama Nabi kasih saying, Muhammad bin Abdullah Saw.
Ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang

Hari Keempat Belas

Membaca doa harian Ramadhan (hari keempat belas)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw :”Yang membaca doa ini seakan
berpuasa bersama para Nabi, syuhada dan orang-orang shaleh”.

ِ ‫طا َيا َو ْال َهفَ َوا‬


‫ت َو‬ َ ‫ت َو أ َ ِق ْل ِن ْي ِف ْي ِه ِمنَ ْال َخ‬
ِ ‫اخذْ ِن ْي ِف ْي ِه ِب ْال َعثَ َرا‬
ِ ‫اللَّ ُه َّم الَ تُ َؤ‬
َ‫ت ِب ِع َّز ِت َك َيا ِع َّز ْال ُم ْس ِل ِميْن‬
ِ ‫ضا ِل ْل َبالَ َيا َو اآلفَا‬ ً ‫الَ تَجْ عَ ْل ِن ْي فِ ْي ِه غ ََر‬
Allâhumma lâ tuâkhidznî fîhi bil-‘atsarât, wa aqilnî fîhi minal khathâyâ wal
hafawât, wa lâ taj’alnî fîhi gharadhan lil-balâyâ wal-âfât, bi’izzatika yâ ‘Izzal
muslimîn.
“Ya Allah, janganlah Engkau siksa aku di bulan ini dengan semua kesalahan
(yang aku lakukan), selamatkanlah aku dari seluruh kesalahan dan kebodohan,

313
jangan Engkau jadikan aku tempat bencana dan malapetaka. Dengan kemuliaan-
Mu, Wahai Kemulian orang-orang yang berserah diri”

Malam Kelima Belas


Malam ini adalah malam yang penuh berkah. Pada malam ini terdapat beberapa
amalan berikut:
Pertama
Mandi (pada malam) ini dapat meringankan dosa.

Kedua: Menziarahi Imam Husein as


Diriwayatkan bahwa para sahabat pernah bertanya kepada Imam Ja'far Shadiq
as, “Apa pesan Engkau kepada orang-orang yang berziarah kepada Imam
Husein as pada malam kelima belas bulan Ramadhan?" Beliau menjawab,
"Alangkah baiknya orang yang melaksanakan shalat sebanyak sepuluh rakaat
pada malam pertengahan Ramadhan di dekat makam beliau as setelah
melaksanakan shalat isya, dan shalat itu selain shalat malam. Hendaknya setelah
membaca surah al-Fatihah ia membaca surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali
dan berlindung kepada Allah dari api neraka.
(Dengan itu) Allah akan menetapkannya sebagai orang yang telah terbebaskan
dari api neraka dan tidak akan meninggal dunia kecuali setelah bermimpi
bertemu para malaikat yang akan memberikan kabar gembira padanya dengan
surga dan melindunginya dari api neraka.”

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ ‫علَي َْك َيابْنَ َر‬


ِ‫س ْو ِل هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Rasulullah

َ‫علَي َْك َيابْنَ خَات َِم ال َّن ِب ِييْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra penutup para Nabi

َ ‫س ِي ِد ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

314
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Rasul

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
َ‫ص ِييْن‬ َ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra pemimpin para Washi

ِ‫علَي َْك يا َ اَبا َ َع ْب ِد هللا‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Aba Abdillah

‫ع ِلي‬ َ ‫علَي َْك يا َ ُح‬


َ َ‫سيْنَ ابْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Husein bin Ali

َ‫س ِي َد ِة ِنسا َ ِء ال َعالَ ِميْن‬ َّ َ‫علَي َْك َيابْنَ فا َ ِط َمة‬


ِ ‫الز ْه َر‬
َ ‫اء‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai putra Fatimah Az-Zahra penghulu para wanita
diseluruh Alam

َّ ‫علَي َْك يا َ َو ِل‬


‫ي هللاِ َوابْنَ َو ِل ِي ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai wali Allah dan putra wali-Nya

‫ص ِف ِي ِه‬
َ َ‫هللا َوابْن‬
ِ ‫ي‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َّ ‫ص ِف‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilihan Allah dan putra pilihan-Nya

ِ َ‫علَي َْك يا َ ُح َّجة‬


‫هللا َوابْنَ ُح َّج ِت ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai Hujjah Allah dan putra Hujjah-Nya

َ ‫علَي َْك يا َ َح ِبي‬


‫ْب هللاِ َوابْنَ َح ِب ْي ِب ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kecintaan Allah dan putra kecintaan-Nya

‫س ِفي ِْر ِه‬


َ َ‫هللا َوابْن‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
ِ ‫س ِفي َْر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai duta Allah dan putra duta-Nya

ُ ‫ب ال َم ْس‬
‫ط ْو ِر‬ ِ َ ‫علَي َْك يا َ خا َ ِزنَ ال ِكتا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam atasmu wahai yang penyimpan kitab yang tertulis

‫الزب ُْو ِر‬ َ ‫علَي َْك يا َ َو ِار‬


ِ ‫ث التَّ ْو َراةِ َو‬
َّ ‫اال ْن ِج ْي ِل َو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pewaris Taurat, Injil dan Zabur

315
َّ َ‫علَي َْك يا َ ا َ ِميْن‬
‫الرحْ َم ِن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Ar-Rahman

ِ ‫علَي َْك يا َ ش َِري َْك القُ ْر‬


‫آن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai teman Al-Qur’an

‫الدي ِْن‬ ُ َ ‫علَي َْك يا‬


ِ ‫ع ُم ْو ِد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pilar agama

َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫ب ِح ْك َم ِة َر‬
َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu hikmah Tuhan semesta Alam

َ‫اآلم ِنيْن‬ َّ ‫ب ِح‬


ْ ‫ط ِة الَّذ‬
ِ َ‫ِي َم ْن دَ َخلَهُ كاَنَ ِمن‬ َ َ ‫علَي َْك يا َ با‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai pintu rumah yang rendah (Ka’bah) yang mana
jika seseorang masuk kedalamnya terjamin keamanannya

ِ ‫ع ْي َبةَ ِع ْل ِم‬
‫هللا‬ َ َ ‫علَي َْك يا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai kantungnya ilmu Allah

‫هللا‬ ِ ‫علَي َْك يا َ َم ْو‬


ِ ‫ض َع ِس ِر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai tempat rahasia Allah

ِ ‫علَي َْك يا َ ثا َ َر‬


‫هللا َوابْنَ ثا َ ِر ِه َوال ِو ْت َر ال َم ْوتُ ْو ِر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu wahai sang pejuang dan putra pejuang-Nya dan Al-
Witra Al-Mautur

ْ َّ‫اح ا َّل ِت ْي َحل‬


ْ ‫ت ِب ِفنا َ ِئ َك َواَناَخ‬
‫َت ِب َرحْ ِل َك‬ ِ ‫علَى االَ ْر َو‬
َ ‫علَي َْك َو‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Salam sejahtera atasmu dan para arwah yang turun kepada pembaringanmu dan
yang berlalu menuju kehadiratmu

َ ‫ِبأ َ ِب ْي اَ ْن‬
ِ ‫ت َوا ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي يا َ اَبا َ َع ْب ِد‬
‫هللا‬
Demi ayahku, ibuku dan diriku wahai Aba Abdillah

‫علَى َج ِمي ِْع ا َ ْه ِل‬ َ ‫الر ِز َّيةُ ِب َك‬


َ ‫علَ ْينَا َو‬ َّ ‫ت‬ ِ َّ‫ص ْي َبةُ َو َجل‬
ِ ‫ت ال ُم‬ ُ ‫ع‬
ِ ‫ظ َم‬ َ ْ‫لَقَد‬
‫اال ْسالَ ِم‬
ِ

316
Sungguh besar musibahmu dan dahsyat malapetaka yang menimpamu dan
menimpa kami dan seluruh kaum muslimin

‫ت‬ َ ‫الظ ْل ِم َوال َج ْو ِر‬


ِ ‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل ال َب ْي‬ ُّ ‫س‬َ َ ‫ت اَسا‬
ْ ‫س‬ َّ َ ‫فَلَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً ا‬
َ ‫س‬
Dan agar Allah melaknat kaum yang membangun fondasi kedzaliman dan
kesemena-menaan atasmu wahai Ahlul Bait

‫ع ْن َم َرا ِت ِب ُك ُم ا َّل ِت ْي َرتَّ َب ُك ُم‬ َ ‫َولَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً دَفَ َع ْت ُك ْم‬
َ ‫ع ْن َمقا َ ِم ُك ْم َواَزَ الَ ْت ُك ْم‬
‫هللاُ ِف ْي َها‬
Dan laknat Allah terhadap kaum yang telah menggeser kedudukan kalian, dan
menghilangkan ketinggian kalian, yang Allah telah berikan untuk kalian

َ ‫ِبأ َ ِب ْي اَ ْن‬
ِ‫ت َوا ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي َيا اَبا َ َع ْب ِد هللا‬
Demi ayahku, ibuku dan diriku wahai Aba Abdillah

ِ ‫ت ِلدِما َ ِئ ُك ْم ا َ ِظلَّةُ ال َع ْر ِش َم َع ا َ ِظلَّةُ ال َخالَ ِئ‬


‫ق‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ لَقَ ِد ا ْق‬
ْ ‫ش َع َّر‬
Aku bersaksi bahwa telah terguncang Arsy Allah disebabkan darahmu dan
berguncang pula jiwa makhluk-makhluknya

‫الجنا َ ِن َوال ِب ِر َوال َبحْ ِر‬


ِ ‫ان‬ُ ‫س َّك‬ َّ ‫َو َب َك ْت ُك ُم ال‬
ُ ‫سما َ ُء َواالَ ْر‬
ُ ‫ض َو‬
Dan langit, Bumi, Penghuni Surga, daratan serta lautan turut menangisimu

َّ ‫عدَدَ ما َ فِ ْي ِع ْل ِم هللاِ لَ َّبي َْك دَا ِع‬


ِ‫ي هللا‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَي َْك‬ َ
Shalawat Allah atasmu sebanyak bilangan ilmu Allah, kini aku datang
menjawab panggilanmu wahai sang penyeru ke jalan Allah

‫ا ِْن كاَنَ لَ ْم ي ُِجب َْك َبدَ ِن ْي ِع ْندَ ا ْس ِتغاَثَ ِت َك َو ِلسا َ ِن ْي ِع ْندَ ا ْس ِت ْنصا َ ِر َك‬
Jika badanku belum sempat menjawab panggilan untuk menolongmu, dan
lidahku untuk membantumu
‫ي‬
ْ ‫ص ِر‬ َ ‫فَقَدْ اَجا َ َب َك قَ ْل ِب ْي َو‬
َ ‫س ْم ِع ْي َو َب‬
Inilah hatiku, pendengaranku, dan penglihatanku telah datang menjawab
panggilanmu

ً‫سبْحاَنَ َر ِبنا َ ا ِْن كاَنَ َو ْعدُ َر ِبنا َ لَ َم ْفعُ ْوال‬


ُ
Maha suci Tuhan kami dan janji Tuhan kami telah terpenuhi

ُ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬


َ ‫ط ْه ٌر َوطا َ ِه ٌر ُم‬
‫ط َّه ٌر‬
317
Aku bersaksi bahwasanya engkau sesuci-sucinya manusia

‫ت‬ َ ‫ط َّه ٍر‬


َ ‫ط ُه ْر‬ ُ ‫ِم ْن‬
َ ‫ط ْه ٍر طا َ ِه ٍر ُم‬
Dari kesucian orang yang suci dan disucikan

َ ‫ت ِب َها َو‬
‫ط ُه َر َح َر ُم َك‬ َ ‫ض ا َ ْن‬
ٌ ‫ت ا َ ْر‬ َ ‫ت ِب َك ال ِبالَدُ َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬ َ ‫َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬
Dan tersucikan pula negeri yang engkau tinggali dan menjadi suci tanah yang
engkau pijakan dan tanah harammu (makammu)

‫ت اِلَ ْي ِه َما‬ َ َ‫ْط َوال َعدْ ِل َود‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ ا َ َم ْر‬
ِ ‫ت ِبال ِقس‬
Aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak untuk berbuat keadilan dan
menyeru kepadanya

‫ت اِلَ ْي ِه َوا َ َّن َك ثا َ ُر هللاِ فِي‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫صدَ ْق‬
َ َ‫ت فِ ْي َما د‬ َ ،‫ص ِدي ٌْق‬ ٌ ‫َوا َ َّن َك صاَد‬
ِ ‫ِق‬
‫ض‬ ِ ‫االَ ْر‬
Dan bahwasanya engkau jujur dan membenarkan apa yang engkau perintahkan
orang untuk mengamalkannya dan engkau adalah sang pejuang Allah di bumi-
Nya

ِ‫س ْو ِل هللا‬ َ ‫ع ْن َجد‬


ُ ‫ِك َر‬ َ ‫ع ِن هللاِ َو‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ َبلَّ ْغ‬
َ ‫ت‬
Dan aku bersaksi bahwasanya engkau telah mengajak manusia kepada Allah
dan jalan kakekmu Rasulullah

َ ‫ع ْن ا َ ِبي َْك أ َ ِمي ِْر ال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو َع ْن ا َ ِخي َْك ال َح‬


‫س ِن‬ َ ‫َو‬
Dan ayahmu Amirul Mukminin dan saudaramu Al-Hasan

‫هللا‬
ِ ‫س ِب ْي ِل‬ َ ْ‫ت َوجا َ َهد‬
َ ‫ت ِفي‬ َ ْ‫صح‬
َ ‫َو َن‬
Dan engkau telah memberi nasehat dan berjuang di jalan Allah

‫ع َبدْتَهُ ُم ْخ ِلصا ً َحتَّى اَتا َ َك ال َي ِقي ِْن‬


َ ‫َو‬
Dan engkau telah menyembah-Nya dengan ikhlas hingga datang kepadamu rasa
yakin

َ‫سا ِب ِقيْن‬
َّ ‫اء ال‬ َ َ‫فَ َجز‬
ِ َ‫اك هللاُ َخي َْر َجز‬
Allah membalasmu dengan balasan seperti yang didapatkan orang-orang
sebelummu

318
‫سلَّ َم تَ ْس ِل ْي ًما‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَي َْك َو‬ َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah kiranya untukmu dan salam-Nya

ْ ‫سي ِْن ال َم‬


‫ظلُ ْو ِم‬ َ ‫علَى ْال ُح‬ َ ‫ َو‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat-Mu atas Nabi Muhammad dan atas al-Husein
yang terzalimi
ِ َ ‫ت َوأ َ ِسي ِْر ال ُك ُربا‬
‫ت‬ ِ ‫الر ِش ْي ِد قَ ِت ْي ِل ال َع َب َرا‬ َّ ‫ا َل‬
َّ ‫ش ِه ْي ِد‬
Dan sang syahid pemberi petunjuk, yang terbunuh dengan penuh air mata,
tawanan yang penuh duka

ِ ُ‫ص َعدُ ا َ َّولُ َها َوالَ َي ْنفَذ‬


‫آخ ُرهَا‬ ْ ‫صالَة ً نا َ ِم َيةً زَ ا ِك َيةً ُمبا َ َر َكةً َي‬
َ
Atasmu Shalawat-Mu sebanyak-banyaknya, suci dan penuh keberkahan, naik
kepada-Mu yang pertama dan tidak terputus dari-Mu yang terakhir

َ ‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن ا َ ْوالَ ِد ا َ ْن ِبيا َ ِء َك ْال ُم ْر‬


َ‫س ِليْن‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫ا َ ْف‬
َ َ ‫ض ُل ما‬
Seutamanya shalawat seperti yang engkau limpahkan kepada para Nabi dan
Rasul-Mu

َ‫يا َ اِلَهَ ْالعَالَ ِميْن‬


Wahai Tuhan pemilik Alam

Doa Ziarah Imam Husein as khusus Pertengahan Ramadhan


Doa ziarah ini telah dinukil oleh Syekh Mufid ra dalam kitab al-Mazâr. Doa
ziarah ini termasuk salah satu doa ziarah khusus untuk pertengahan bulan
Ramadhan.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ِ ‫علَ ْي ُك ْم َيا آ َل‬


،‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai manifestasi Allah.

319
،ِ‫ص ْف َوة َ هللا‬
َ ‫علَ ْي ُك ْم َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai para pilihan Allah.

،‫علَ ْي ُك ْم َيا ِخ َي َرة َ هللاِ ِم ْن خ َْل ِق ِه‬


َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai pilihan Allah di antara para makhluk-Nya.

،ِ‫سادَات‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم َيا‬


َّ ‫سادَة َ ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai penghulu para penghulu.

،ِ‫ُوث ْالغَا َبات‬


َ ‫علَ ْي ُك ْم َيا لُي‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai para singa hutan.

ُ ‫علَ ْي ُك ْم َيا‬
،ِ‫سفُنَ ال َّن َجاة‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas kalian, wahai para bahtera keselamatan.

َ ‫هللا ْال ُح‬


،‫سي ِْن‬ ِ ‫علَي َْك َيا ا َ َبا َع ْب ِد‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah Husein.

ِ ‫ث ِع ْل ِم ْاالَ ْن ِب َي‬
،ُ‫اء َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris ilmu para Nabi, begitu juga rahmat
Allah dan berkah-Nya,

،ِ‫ص ْف َوةِ هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث آدَ َم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Adam, pilihan Allah,

،‫هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


ٍ ُ‫ث ن‬
ِ ِ ‫وح َن ِبي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah

،‫هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث اِب َْرا ِه‬
ِ ‫يم َخ ِلي ِل‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim Khalilullah.

320
،ِ‫يح هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
ِ ‫ث اِ ْس َما ِعي َل ذَ ِب‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ismail sembelihan Allah.

،ِ‫سى َك ِل ِيم هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث ُمو‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Musa. Kalimullah.

،ِ‫وح هللا‬
ِ ‫سى ُر‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ِعي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Isa, Ruhullah.

،ِ‫ب هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


ِ ‫ث ُم َح َّم ٍد َح ِب ْي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Muhammad, kekasih Allah,

،‫طفَى‬ ْ ‫علَي َْك َيا ابْنَ ُم َح َّم ِد ِن ْال ُم‬


َ ‫ص‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Muhammad al-Mushthafa.

َ َ‫ع ِلي ِ ِن ْال ُم ْرت‬


،‫ضى‬ َ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Ali al-Murtadha.

َّ َ‫فاط َمة‬
ِ ‫الز ْه َر‬
،‫اء‬ ِ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fatimah az-Zahra.

،‫علَي َْك َيا ابْنَ َخدِي َجةَ ال ُكب َْرى‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Khadijah al-Kubra.

،ِ‫ش ِهيد‬ َ ‫علَي َْك َيا‬


َّ ‫ش ِهيدُ اب ُْن ال‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, Wahai Syahid putra syahid

،‫علَي َْك َيا قَ ِتي ُل اب ُْن ْالقَ ِتي ِل‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai manusia yang terbunuh putra manusia yang
terbunuh.

321
َّ ‫علَي َْك َيا َو ِل‬
،‫ي هللاِ َوابْنَ َو ِل ِي ِه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai wali Allah dan putra Wali-Nya,

،‫هللا َوابْنَ ُح َّج ِت ِه َعلَى خ َْل ِق ِه‬


ِ َ‫علَي َْك َيا ُح َّجة‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai hujah Allah dan Putra hujah-Nya atas makhluk-
Nya.

‫ْت‬ ِ ‫ت ِب ْال َم ْع ُر‬


َ ‫وف َو َن َهي‬ َّ ‫ْت‬
َ ‫الز َكاة َ َوا َ َم ْر‬ َ ‫صالَة َ َوآتَي‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ اَقَ ْم‬
َّ ‫ت ال‬
،‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬
َ
Aku bersaksi bahwa Engkau telah menegakkan shalat, menunaikan zakat,
memerintahkan kepada kebaikan, mencegah kemungkaran,

،‫عد َُّو َك‬ َ ْ‫يك َو َجا َهد‬


َ ‫ت‬ َ ‫َو ُر ِز ْئ‬
َ َ‫ت ِب َوا ِلد‬
Sedih karena (musibah yang menimpa) kedua orang tuamu dan berjihad
melawan musuhmu,

َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك تَ ْس َم ُع ْال َكالَ َم َوت َُردُّ ا ْل َج َو‬


،‫اب‬
Dan aku bersaksi bahwa engkau mendengarkan ucapan dan memberikan
jawaban

َ ‫ب هللاِ َو َخ ِليلُهُ َون َِجيبُهُ َو‬


َ ‫ص ِف ُّيهُ َواب ُْن‬
،‫ص ِف ِي ِه‬ ُ ‫َوا َ َّن َك َح ِب ْي‬
dan bahwa engkau adalah kekasih Allah, sahabat, insan yang agung, insan
pilihan dan putra dari insan pilihan-Nya.

ِ ‫ش ِفيعا ً اِلَى‬
‫هللا َيا‬ َ ‫ ُز ْرتُ َك ُم ْشتَاقا ً فَ ُك ْن ِلي‬،‫ي‬ َ َ‫ي َوابْنَ َم ْوال‬َ َ‫َيا َم ْوال‬
، َ‫س ِي ِد ال َّن ِب ِيين‬
َ ‫ِك‬ ِ ‫س ِيدِي َوا َ ْستَ ْش ِف ُع اِلَى‬
َ ‫هللا ِب َجد‬ َ
Wahai junjunganku dan putra junjunganku, aku berziarah kepadamu dengan
membawa kerinduan, jadilah engkau pemberi syafaatku di sisi Allah wahai
junjunganku, dan aku memohon syafaat kepada Allah dengan (perantara)
kakekmu penghulu para Nabi.

322
، َ‫اء ْال َعالَ ِمين‬
ِ ‫س‬ َ َ‫اط َمة‬
َ ‫س ِيدَةِ ِن‬ ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
ِ َ‫ َو ِبا ُ ِم َك ف‬، َ‫ص ِيين‬ َ ‫َو ِبأ َ ِب‬
َ ‫يك‬
Ayahmu penghulu para Washi dan ibundamu penghulu wanita semesta alam.

‫يك‬
َ ‫ض‬ِ ‫يك َو ُم ْب ِغ‬ َ ُ‫ َولَ َعنَ هللا‬،‫يك‬
َ ‫سا ِل ِب‬ َ ُ‫ َولَ َعنَ هللا‬،‫يك‬
َ ‫ظا ِل ِم‬ َ ‫اَالَ لَ َعنَ هللاُ قَا ِت ِل‬
َ ْ ‫ال َّو ِلينَ َو‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬ ْ ‫ِمنَ ا‬
Ingatlah. Laknat Allah atas para pembunuhmu, laknat Allah atas orang-orang
yang menzalimimu, dan laknat Allah atas orang-orang yang merampas (hakmu)
dan membencimu, baik orang-orang yang terdahulu maupun yang akan datang.

َّ ‫س ِي ِدنَا ُم َح ِم ٍد َوآ ِل ِه‬


َ‫الط ِي ِبيْنَ الطا ِه ِريْن‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Dan shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi
Muhammad dan keluarganya yang baik dan suci

Ketiga: Shalat 6 rakaat dengan 2 salam


disunnahkan di malam kelima belas bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan untuk
melakukan shalat sebanyak enam rakaat, setiap rakaat membaca surah al-
Fatihah sekali, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas. Diriwayatkan dari Imam Ja’far as-
Shadiq as, bahwa sesiapa melakukan amalan tersebut, niscaya ia akan
mendapatkan keutamaan ketiga bulan tersebut dan seluruh dosanya, selain dosa
syirik, akan diampuni.

Keempat: Shalat 100 rakaat dengan 2 salam


Melaksanakan shalat sebanyak seratus rakaat, pada setiap rakaatnya setelah
membaca surah al-Fatihah, kita membaca surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali.
Dalam kitab al-Muqni’ah, Syekh Mufid ra meriwayatkan dari Amirul
Mukminin as bahwa sesiapa melaksanakan shalat tersebut, Allah Swt akan
mengirimkan sepuluh malaikat kepadanya guna membasmikan para musuhnya,
baik dari kalangan jin maupun manusia, dan juga Allah akan menurunkan tiga
puluh malaikat yang akan memberinya kabar gembira mengenai surga dan
mengirimkan tiga puluh malaikat kepadanya ketika ia hendak meninggal dunia
guna melindunginya dari api neraka.

Kelima: Membaca Doa Mujir


Sebelumnya pada pembahasan Doa al-Mujir pada malam 13 telah disebutkan
bahwa sesiapa melaksanakan doa ini pada malam-malam putih (al-Layâlî al-

323
Bidh) bulan Ramadhan, maka dosanya akan diampuni meskipun dosa-dosa itu
sejumlah tetesan hujan, daun pepohonan, dan kerikil di bumi.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kelima belas)


‫س ِيدِي ْالغَفُ ْو ُر‬ َ ‫ت‬ َ ‫ي ْال َك ِر ْي ُم أ ْن‬ َ ‫ت َم ْو َال‬ َ ‫ان أ ْن‬ُ ‫س ِيدِي ْال َم َّن‬ َ ‫ت‬ َ ‫َّار أ ْن‬
ُ ‫َيا َجب‬
‫ت‬َ ‫ي ْال َع ِزي ُْز أ ْن‬َ ‫ت َم ْو َال‬ َ ‫اب أ ْن‬ُ ‫س ِيدِي ْال َو َّه‬ َ ‫ت‬ َ ‫ي ْال َح ِل ْي ُم أ ْن‬َ ‫ت َم ْو َال‬ َ ‫أ ْن‬
َ ‫ت َم ْو َال‬
‫ي‬ َ ‫س ِيدِي ْالقَا ِئ ُم أ ْن‬ َ ‫ت‬ ِ ‫ي ْال‬
َ ‫واحدُ أ ْن‬ َ ‫ت َم ْو َال‬ َ ‫س ِيدِي ْالقَ ِدي ُْر أ ْن‬ َ
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫ئ‬ ُ ‫ار‬ ِ ‫ي ْال َب‬ َ ‫ت َم ْو َال‬ َ ‫س ِيدِي ْال َخا ِل ُق أ ْن‬ َ ‫ت‬ َ ‫ص َمدُ أ ْن‬ َّ ‫ال‬
َ ‫ت ْاأل َج ُّل ْاأل ْع‬
.‫ظ ُم‬ َ ‫او ْز َع ِن ْي إ َّن َك أ ْن‬ َ ‫ار َح ْم ِن ْي َوتَ َج‬ ْ ‫َوا ْغ ِف ْر ِل ْي َو‬
Ya jabbâru anta sayyidil mannânu, anta maulâyal karîmu, anta sayyidil
ghafuru, anta maulâyal/talîmu, anta sayyidil wahhabu, anta maulâyal ‘azîzu,
anta sayyidil qodîru, anta maulâyal wahidu, anta sayyidil qo ’imu, anta
maulâya sh shomadu, anta sayyidil kholiqu, anta maulâyal bâriu, sholli ‘ala
muhammadin wa âlihi waghfir-li war-hamni wa tajâwaz ‘anni innaka antal
ajallul a ’zhomu.
Wahai Zat Yang Maha Kuasa, Engkau Tuanku Yang Maha Pemberi anugerah,
Engkau Junjunganku Yang Maha Mulia, Engkau Tuanku Yang Maha
Pengampun, Engkau Junjunganku Yang Maha Penyantun, Engkau Tuanku
Yang Maha Pemberi, Engkau Junjunganku Yang Maha Perkasa, Engkau
Tuanku Yang Maha Kuasa, Engkau Junjunganku Yang Maha Esa, Engkau
Tuanku Yang Maha Kokoh, Engkau Junjunganku Tempat Bergantung, Engkau
Tuanku Yang Maha Pencipta, Engkau Junjunganku Yang Maha Mengadakan
(dari ketiadaan), sampaikanlah shalawat atas (Nabi) Muhammad Saw dan
keluarganya, ampunilah aku, sayangilah aku dan hapuskanlah kesalahan-
kesalahanku. Sesungguhnya Engkau Maha Luhur lagi Maha Agung

Hari Kelima Belas


Tanggal 15 Ramadhan 2 H adalah hari kelahiran Imam Hasan Mujtaba as. hari
ini adalah sebuah hari yang sangat mulia dan bersedekah pada hari ini memiliki
keutamaan yang tak terhingga.

Syeikh Mufid berkata, “Di hari pertengahan bulan Ramadhan, tahun ketiga
hijriah, adalah hari lahir Tuan kita, Abu Muhammad (Imam Hasan bin Ali bin
Abi Thalib) as”

“Ini adalah hari bahagia kaum mukmin. Pada hari ini disunnahkan bersedekah,
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amal kebajikan, memperbanyak

324
syukur kepada Allah Swt bagi kemunculan hujjah-Nya dan kejayaan agama-
Nya melalui khalifah-Nya di muka bumi ini dan karena putra Nabi-Nya Saw”

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

َ‫ب ْال َعالَ ِم ْين‬ ُ ‫علَ ْي َك َيابْنَ َر‬


ِ ‫سو ِل َر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yabna rasūl(i) rabbil-‘ālamin(a)
Salam sejahtera atasmu, wahai putra utusan Tuhan semesta alam

َ‫علَي َْك َيابْنَ ا َ ِم ْي ِر ْال ُمؤْ ِم ِن ْين‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yabna amīril-mu’minīn(a)
Salam sejahtera atasmu, Wahai putra Amirul Mukminin

َّ َ‫اط َمة‬
ِ ‫الز ْه َر‬
‫اء‬ ِ َ‫علَي َْك َيابْنَ ف‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yabna Fāthimataz-Zahrā’(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fatimah az-Zahra

‫هللا‬
ِ ‫ب‬ َ ‫علَي َْك َيا َح ِب ْي‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā habīballah(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai kekasih Allah

ِ‫ص ْف َوة َ هللا‬


ِ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā shifwatallāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai pilihan Allah

ِ َ‫علَي َْك يا ا َ ِم ْين‬


‫هللا‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Assalāmu ‘alaika yā amīnallāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai kepercayaan Allah

325
ِ‫علَي َْك َيا ُح َّجةَ هللا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā hujjatallāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai bukti Allah

‫هللا‬
ِ ‫ور‬ َ ُ‫علَي َْك َيا ن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā nūrallāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah
‫هللا‬
ِ ‫ط‬ َ ‫ص َرا‬
ِ ‫علَي َْك َيا‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā shirāthallāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai jalan Allah

ِ‫علَي َْك َيا َب َيانَ ُح ْك ِم هللا‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā bayāna hukmillāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai penjelas hukum Allah

‫هللا‬ ِ ‫علَي َْك َيا َن‬


ِ ‫اص َر ِد ْي ِن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā nāshira dinillāh(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai penolong agama Allah

‫ي‬
ُّ ‫الز ِك‬ َّ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ال‬
َّ ُ‫س ِيد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhas-sayyiduz-zakiy(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai junjungan suci

ُّ ِ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َب ُّر ْال َوف‬


‫ي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhal-barrul wafiy(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai sang bajik dan benar

َ ْ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْالقَا ِئ ُم‬


‫اال ِم ْي ُن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhal-qāimul-amīn(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai pembangkit yang terpercaya

‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َعا ِل ُم ِبالتَّأ ْ ِو ْي ِل‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhal-‘ālimu bit-ta’wil(i)
Salam sejahtera atasmu, wahai sang ahli takwil

ُّ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َها ِدي ِ ْال َم ْه ِد‬


‫ي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhal-hādil-mahdiy(u)

326
Salam sejahtera atasmu, wahai sang penunjuk yang diberi petunjuk

‫ي‬
ُّ ‫الز ِك‬ َّ ‫علَ ْي َك ا َ ُّي َها‬
َّ ‫الطا ِه ُر‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhath-thāhiruz-zakiy(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai yang tersucikan dari dosa

‫ي‬ ُّ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها التَّ ِق‬


ُّ ‫ي ال َّن ِق‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhat-taqiyun-naqiy(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai petakwa nan suci

‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َح ُّق ْال َح ِق ْي ُق‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhal-ḥaqqul-ḥaqīq(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai kebenaran yang nyata

‫الص ِد ْي ُق‬ َّ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ال‬


ِ ُ‫ش ِه ْيد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika ayyuhasy-syahīdush-shiddīq(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai syahid nan pembenar

ِ ُ‫ع ِلي ٍ َو َرحْ َمة‬


ُ‫هللا َو َب َر َكاتُه‬ َ ‫علَي َْك َيا اَبا ُم َح َّم ِد ِن ْال َح‬
َ َ‫سنَ ابْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalāmu ‘alaika yā aba Muḥammadinil Hasanabna ‘Aliyyin wa
raḥmatullah(i) wa barakātuh(u)
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Muhammad al-Hasan putra Ali, serta
rahmat Allah dan berkah-Nya atasmu.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Imam Hasan al-Mujtaba as,


Ketika Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah
Fatimah Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫ص َّليْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن ِإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫ِأل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ أَ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫ِأل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau

327
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
,

َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي ِم ْن ُه ُم ال‬
، ‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ ِم َو التَّ ِح َّي ِة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع ِني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب ِل ْغ ُه ْم‬
sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka
‫ع َل ْي ِه َما‬
َ ٍ ‫ع ِلي‬
َ ‫س ِن اب ِْن‬ َ َ‫َان َه ِد َّيةً ِم ِني ِإلَى َم ْوال‬
َ ‫ي َح‬ ِ ‫الر ْك َعت‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات‬
َّ ‫َان‬
،‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Imam Hasan bin
Ali as

‫علَ ْي ِه‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan atasnya

‫ض ِل أ َ َم ِلي َو َر َجا ِئي ِفي َْك َو ِفي‬


َ ‫علَى ذَ ِل َك ِبأ َ ْف‬َ ‫َو تَقَب َّْل ِم ِني َو أْ ُج ْر ِني‬
َ‫ي ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
َّ ‫ َيا َو ِل‬،‫َو ِل ِي َك‬
terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala yang
lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai wali
orang-orang beriman.

Membaca Shalawat Khusus kepada Imam Hasan dan Imam


Husein as

،‫سو ِل َك‬ َ ‫س ِن َو ْال ُح‬


ُ ‫ َوا ْب َن ْى َر‬،‫سي ِْن َع ْبدَي َْك َو َو ِل َّيي َْك‬ َ ‫علَى ْال َح‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،‫الرحْ َم ِة‬َّ ‫طى‬ َ ‫َو ِس ْب‬
Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepada al-Hasan dan al-Husein kedua
hamba-Mu, wali-Mu, kedua putra nabi-Mu

‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن ا َ ْوالَ ِد‬ َ ‫صلَّي‬


َ ‫ْت‬ َ ‫ض َل َما‬ َ ‫ ا َ ْف‬،‫ب ا َ ْه ِل ْال َج َّن ِة‬
ِ َ ‫ى شَبا‬
ْ َ‫س ِيد‬
َ ‫َو‬
َ ‫ال َّن ِبيينَ َو ْال ُم ْر‬
، َ‫س ِلين‬
dan dua penghulu para pemuda surga dengan sebaik-baik shalawat yang Engkau
sampaikan kepada salah satu dari putra-putra Nabi dan Rasul.

328
، َ‫ير ْال ُمؤْ ِم ِنين‬
ِ ‫ص ِى ا َ ِم‬
ِ ‫س ِي ِد ال َّن ِبيينَ َو َو‬ َ ‫علَى ْال َح‬
َ ‫س ِن اب ِْن‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepada al-Hasan putra penghulu para nabi
dan washi-Mu Amirul Mukminin.

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
، َ‫صيين‬ َ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،‫هللا‬ ُ ‫علَي َْك َيا بْنَ َر‬
ِ ‫سو ِل‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai putra Rasulullah, salam sejahtera kepadamu
wahai putra pemimpin para washi (Imam Ali).

،‫هللا َواب ُْن ا َ ِمي ِن ِه‬


ِ ‫ين‬ ُ ‫ير ْال ُمؤْ ِم ِنينَ ا َ ِم‬
ِ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك َيا ابْنَ ا َ ِم‬
Aku bersaksi wahai putra Amirul Mukminin bahwa Engkau kepercayaan Allah
dan putra kepercayaan-Nya,

‫ى ْال َهادِى‬ ِ ْ ‫ َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬،ً‫ش ِهيدا‬


َّ ‫اال َما ُم‬
ُّ ‫الز ِك‬ َ ‫ْت‬
َ ‫ضي‬ ْ ‫ت َم‬
َ ‫ظلُوما ً َو َم‬ َ ‫ِع ْش‬
ُّ ‫ْال َم ْه ِد‬
،‫ى‬
Sungguh engkau hidup dalam keadaan teraniaya dan wafat dengan meraih
syahadah dan aku bersaksi bahwa engkaulah Imam suci dan pemberi petunjuk.

َ ‫ع ِة ا َ ْف‬
‫ض َل‬ َ ‫سا‬
َّ ‫ع ِنى فِى َه ِذ ِه ال‬
َ ُ‫سدَه‬َ ‫علَ ْي ِه َو َب ِل ْغ ُرو َحهُ َو َج‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
َّ ‫التَّ ِح َّي ِة َوال‬
،‫سالَ ِم‬
Ya Allah, anugerahkanlah shalawat kepadanya dan sampaikan penghormatan
serta salamku pada saat ini kepada ruh dan jasadnya.

‫ قَ ِتي ِل ْال َكفَ َر ِة‬،ِ‫ش ِهيد‬ ْ ‫سي ِْن اب ِْن َع ِل ٍى ْال َم‬
ِ ُ‫ظل‬
َّ ‫وم ال‬ َ ‫علَى ْال ُح‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ِ‫يح ْالفَ َج َرة‬ َ ‫َو‬
ِ ‫ط ِر‬
Ya Allah. anugerahkanlah shalawat kepada al-Husein bin Ali yang terzalimi dan
syahid, yang ditebas pedang-pedang kafir dan ditombak orang-orang jahat.

ِ ‫علَي َْك َيا ا َ َبا َع ْب ِد‬


،‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera padamu wahai Aba Abdillah.

َ‫ير ْال ُمؤْ ِم ِنين‬


ِ ‫علَي َْك َيا ابْنَ ا َ ِم‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،‫هللا‬ ُ ‫علَي َْك َيا بْنَ َر‬
ِ ‫سو ِل‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera kepadamu wahai putra Rasulullah, salam kepadamu wahai
putra Amirul Mukminin.

ً ‫ش ِهيدا‬
َ ‫ْت‬
َ ‫ضي‬ ْ ‫ت َم‬
َ ‫ظلُوما ً َو َم‬ َ ‫ قُ ِت ْل‬،‫ين هللاِ َواب ُْن ا َ ِمي ِن ِه‬
ُ ‫ا َ ْش َهدُ ُموقِنا ً ا َ َّن َك ا َ ِم‬

329
Aku bersaksi dengan yakin bahwasanya engkaulah kepercayaan Allah dan putra
kepercayaan-Nya, sungguh engkau mati teraniaya dan gugur sebagai syahid

ْ ‫عدَ َك ِمنَ ال َّن‬


‫ص ِر‬ َ ‫ َو ُم ْن ِج ٌز َما َو‬،‫ار َك‬ ُ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن هللاَ تَ َعالَى الطا ِل‬
ِ َ‫ب ِبث‬
،‫ار دَع َْو ِت َك‬ ْ ‫عد ُِو َك َوا‬
ِ ‫ِظ َه‬ َ ‫َوالتَّاْ ِيي ِد فِى َهالَ ِك‬
dan aku bersaksi bahwa Allah Swt akan menuntut darahmu, menolongmu,
menghancurkan musuhmu dan menampakkan dakwahmu.

‫هللا‬
َ ‫ْدت‬َ ‫عب‬
َ ‫ َو‬،‫هللا‬
ِ ‫س ِبي ِل‬
َ ‫ت ِفى‬ َ ْ‫ َو َجا َهد‬،‫هللا‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك َوفَي‬
ِ ‫ْت ِب َع ْه ِد‬
ُ ‫اك ْال َي ِق‬
،‫ين‬ َ َ‫ُم ْخ ِلصا ً َحتَّى أ َت‬
Aku bersaksi bahwa engkau telah menepati janji Allah, berjihad di jalan Allah
dan beribadah kepada-Nya dengan tulus sampai ajalmu tiba.

،‫ع َلي َْك‬ ْ ‫ َولَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً اَلَب‬،‫ َولَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً َخذَلَ ْت َك‬،‫لَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمةً قَتَلَ ْت َك‬
َ ‫َّت‬
Laknat Allah atas umat yang membunuhmu, menghinamu dan yang bergabung
untuk membunuhmu,

َّ ‫َواَب َْرأ ُ اِلَى هللاِ تَعَالَى ِم َّم ْن ا َ ْكذَ َب َك َوا ْستَخ‬


،‫َف ِب َح ِق َك َوا ْستَ َح َّل دَ َم َك‬
Aku berlepas diri dari orang yang mengingkarimu. merendahkan hakmu dan
menghalalkan darahmu.

َ ‫ت َوا ُ ِمى َيا اَ َبا‬


،ِ‫ع ْب ِدهللا‬ َ ‫ِبا َ ِبى اَ ْن‬
Demi ayah dan ibuku, wahai Aba Abdillah,

‫س ِم َع َوا ِع َيت ََك فَلَ ْم‬َ ‫ َولَ َعنَ هللاُ َم ْن‬،‫ َو َل َعنَ هللاُ َخا ِذلَ َك‬،‫لَ َعنَ هللاُ َقا ِت َل َك‬
‫سا َء َك‬ َ ‫ َولَعَنَ هللاُ َم ْن‬،‫ص ْر َك‬
َ ‫سبا َ ِن‬ ُ ‫ي ُِجب َْك َولَ ْم َي ْن‬
Allah melaknat para pembunuhmu dan orang-orang yang meremehkanmu serta
orang yang telah mendengar seruanmu namun tidak menjawabmu dan tidak
menolongmu. Allah melaknat orang yang menawan wanita-wanitamu.

،‫علَ ْي ِه‬ ِ ‫اَنَا اِلَى‬


ٌ ‫هللا ِم ْن ُه ْم َب ِر‬
َ َ ‫ئ َو ِم َّم ْن َواالَهُ ْم َو َماالَهُ ْم َوا‬
َ ‫عا َن ُه ْم‬
Sungguh aku berlepas diri di sisi Allah dari mereka dan orang-orang yang
mengikuti mereka serta membantu mereka.

ُ ‫اب ْال ُهدَى َو ْالعُ ْر َوة‬


ُ ‫ِك َك ِل َمةُ التَّ ْق َوى َو َب‬ َ ‫اال ِئ َّمةَ ِم ْن ُو ْلد‬
َ ْ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك َو‬
َ ُ‫ْال ُو ْثقَى َو ْال ُح َّجة‬
،َ ‫علَى ا َ ْه ِل الدُّ ْنيا‬

330
Aku bersaksi bahwa engkau dan para Imam dari putra-putramu adalah kalimat
takwa, pintu petunjuk, tali yang kokoh dan hujah Allah di atas bumi.

‫ت َن ْف ِسى‬
ِ ‫ َولَ ُك ْم تَا ِب ٌع ِبذَا‬،‫َوا َ ْش َهدُ ا َ ِنى ِب ُك ْم ُمؤْ ِم ٌن َو ِب َم ْن ِزلَ ِت ُك ْم ُموقِ ٌن‬
‫آخ َر ِتى‬ َ ‫ع َم ِلى َو ُم ْن َقلَ ِبى فِى دُ ْن َي‬
ِ ‫اى َو‬ َ ‫ َوش ََرا ِي ِع دَي ِنى َوخ ََوا ِت ِيم‬.
dan aku bersaksi bahwa aku beriman kepadamu, meyakini kedudukanmu,
Jiwaku, syariat agamaku, amalanku dan perjuanganku, serta seluruhnya
mengikuti langkahmu di dunia dan akhirat.

Membaca doa harian Ramadhan (hari kelima belas)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw; “Yang membaca doa ini maka
Allah Swt akan memenuhi 8 kebutuhan dunia dan 20 kebutuhan akhirat.
Baginya akan dibuatkan 1000 kota yang terbuat dari cahaya yang berkilauan di
samping para Nabi. Di setiap kota, terdapat sejuta gedung. Setiap gedung
memiliki sejuta bilik yang menggiurkan hati dan menyedapkan padangan.”

َ ‫عةَ ْالخَا ِش ِعيْنَ َو ا ْش َرحْ ِف ْي ِه‬


ْ ‫صدْ ِر‬
‫ي ِبإِنَا َب ِة‬ َ ‫طا‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ار ُز ْق ِن ْي ِف ْي ِه‬
َ‫ْال ُم ْخ ِب ِتيْنَ ِبأ َ َما ِن َك َيا أ َ َمانَ ْالخَا ِئ ِفيْن‬
Allâhummar zuqnî fîhi thâ’atal khâsyi’în, wasyrah fîhi shadrî bi-inâbatil
mukhbitîn, biamânika yâ amânal khâifîn.
“Ya Allah, anugerahkanlah padaku di bulan ini ketaatan orang-orang yang
khusyu serta lapangkanlah dadaku karena taubat orang-orang yang rendah hati.
Dengan perlindungan-Mu, Wahai Pelindung orang-orang yang ketakutan”

Malam Keenam Belas


Shalat dua belas rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan dua belas kali
surah at-Takatsur pada setiap rakaat. Ganjaran bagi yang melaksanakannya
ialah dibangkitkan dari kubur dalam keadaan merdeka sambil berseru: "Asyhadu
Alla Ilaha illa Allah Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah." Seruannya
itu akan terus bergema hingga ia masuk surga tanpa hisab terhadap amal
baiknya ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam keenam belas)


‫) َيا‬7x( ‫غفُ ْو ُر‬ َ ‫) َيا‬7x( ‫) َيا َر ِح ْي ُم‬7x( ‫ان‬ ُ ‫) َيا َرحْ َم‬7x( ُ‫َيا هللا‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬
َ ‫ص ِل‬ َ )7x( ‫ي‬ ُّ ‫ع ِل‬
َ ‫) َيا‬x7( ‫َّار‬
ُ ‫) َيا َجب‬7x( ‫ف‬ ُ ‫َرؤ ُْو‬
.‫الر ِحي ُم‬ ُ ُ‫َوا ْغ ِف ْر ِل ْي إنك أنت ْالغَف‬
َّ ‫ور‬

331
Yâ Allâhu (7x) yâ rohmânu (7x) yâ rohîmu (7x) yâ. ghofuru (7x) yâ roufu
(7x) yâ jabbâru (7x) yâ ‘aliyyu (7x) sholli ‘alâ muhammadin wa âlihi waghfir
li innaka antal ghofurur rohimu.
Ya Allah (7x) Duhai Yang Maha Pengasih (7x) Duhai Yang Maha Penyayang
(7x) Duhai Yang Maha Pengampun (7x) Duhai Yang Maha Penyantun (7x)
Duhai Yang Maha Perkasa (7x) Duhai Yang Maha Tinggi (7x) Curahkanlah
shalawat kepada (Nabi) Muhammad Saw beserta keluarganya dan ampunilah
aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Hari Keenam Belas

Membaca doa harian Ramadhan (hari keenam belas)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: “Yang membaca doa ini ketika
keluar dari kuburnya dia akan mendapatkan cahaya yang cemerlang berjalan
bersamanya dengan berpakaian yang indah dan berkendaraan unta dan akan
diberi minuman surga

‫اللَّ ُه َّم َوفِ ْق ِن ْي فِ ْي ِه ِل ُم َوافَقَ ِة ْاألَب َْر ِار َو َج ِن ْب ِن ْي فِ ْي ِه ُم َرافَقَةَ ْاأل َ ْش َر ِار َو‬
َ‫آ ِو ِن ْي ِف ْي ِه ِب َرحْ َم ِت َك ِإلَى ( ِف ْي ) دَ ِار ْالقَ َر ِار ِبإِلَ ِه َّي ِت َك َيا ِإلَ َه ْال َعالَ ِميْن‬
Allâhumma waffiqni fîhi limuwafaqotil abrâr, wa jannibnî fîhi murofaqatal
asyror, wa âdkhilnî fihi birahmatika ila dârol qoror, bi ilâhiyyatika yâ Ilâhal
‘âlamîn.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku di bulan ini untuk bergaul dengan orang-
orang baik, dan jauhkanlah aku dari bergaul dengan orang-orang jahat.
Berikanlah aku perlindungan dengan rahmat-Mu sampai dalam rumah
keabadian. Dengan keesaan-Mu, Wahai Tuhan Semesta Alam”

Malam Ketujuh Belas


Malam ini adalah malam yang penuh berkah. Pada malam ini, pasukan
Rasulullah saw bertemu dengan pasukan orang-orang kafir Quraisy di daerah
Badar, dan keesokan harinya terjadilah Perang Badar. Allah swt telah
memenangkan pasukan beliau atas pasukan musyrikin, dan hal ini adalah salah
satu kejayaan Islam yang terbesar. Oleh karena itu, para ulama berpendapat,
disunahkan pada hari itu untuk bersedekah, bersyukur kepada Allah, dan mandi,
serta ibadah pada malam harinya memiliki keutamaan yang sangat besar.
“Menurut beberapa riwayat, pada malam itu Rasulullah saw bertanya kepada
para sahabat, 'Siapakah yang bersedia pada malam ini untuk mengambil air dari
sumur?'

332
Para sahabat diam seribu bahasa dan tak seorang pun yang berani
melakukannya. Akhirnya Amirul Mukminin as mengambil kantong air dan
berangkat keluar untuk mengambil air. Malam itu sangat gelap gulita, hawa
sangat dingin, dan angin bertiup keras. Beliau sampai di sebuah sumur yang
sangat dalam dan gelap, dan beliau tidak menemukan sebuah timba untuk
memungut air dari dalam sumur itu. Terpaksa beliau turun ke dalam sumur dan
memenuhi kantong air itu dengan air. Setelah keluar dari dalam sumur itu, ia
melangkah untuk kembali pulang. Tiba-tiba angin bertiup sangat kencang
menerpa beliau sehingga beliau terduduk (untuk menghindari terpaan angin itu)
dan menunggu hingga angin itu berhenti bertiup. Beliau bangkit dari duduk dan
melangkah kembali. Tiba-tiba angin kencang bertiup kembali. Beliau duduk
kembali sehingga angin itu berhenti bertiup. Beliau bangkit kembali dan
melangkah. Untuk ketiga kalinya angin kencang bertiup kembali dan beliau pun
terpaksa duduk sehingga angin itu berhenti. Setelah angin berhenti bertiup,
beliau bangkit dan melangkah menuju Rasulullah. Setelah beliau sampai,
Rasulullah bertanya kepada beliau, 'wahai Abul Hasan, mengapa engkau
terlambat datang?' Beliau menjawab, 'Tiga kali angin keras menimpaku
sehingga aku bergetar, dan keterlambatanku disebabkan oleh angin tersebut.'
'Apakah engkau tahu angin apa itu, wahai Ali?' Tanya Rasulullah kembali.
Tidak,' jawab beliau. Rasulullah menjawab, 'Angin yang pertama adalah
malaikat Jibril bersama seribu malaikat yang telah mengucapkan salam
kepadamu. Yang kedua adalah malaikat Mikail bersama seribu malaikat yang
telah mengucapkan salam kepadamu, dan yang ketiga adalah malaikat Israfil
bersama seribu malaikat yang telah mengucapkan salam kepadamu. Mereka
turun (ke bumi) untuk membantu kita.”
Pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa Amirul Mukminin as
bertemu dengan tiga ribu malaikat dan memiliki tiga kebaikan dalam satu
malam menunjuk pada peristiwa tersebut. Begitu juga syair Sayyid Himyari
mengindikasikan peristiwa tersebut. Ia bersyair:

‫ب‬
ٍ ‫طا ِل‬ َ ‫ى بنَ اَ ِبى‬ َ ‫عما قا َل َم ْسؤُو ُل ا َِّن‬
َّ ‫ع ِل‬ َ ‫اُق ِس ُم ِباهللِ َوآال ِئ ِه َو ْال َم ْر ُء‬
‫ع ْن َها‬ َ ‫ت‬ ْ ‫رب َم َر ْت َها ْالقَنا َوا َ َح َج َم‬ ُ ‫علَى التُّقى َو ْال ِب ِر َمجْ بُو ُل كانَ اِذَا ْال َح‬ َ
‫صقُو ٌل‬ ْ ‫ماضي ْال َح ِد َم‬ ِ ‫ض‬ ُ ‫ال َبهالي ُل َي ْمشي اِلَى ْال ِق ْر ِن َوفي َك ِف ِه ا َ ْب َي‬
‫سلَّ َم في لَ ْيلَة‬ َ ‫ذاك الَّذي‬ َ ‫َص ْالغي ُل‬ ِ ‫ي ْال َعفَ ْرنا َبيْنَ ا َ ْشبا ِل ِه اَب َْرزَ هُ ِل ْل َقن‬
َ ‫َم ْش‬
‫ف َو َي ْتلُوهُ ْم‬ ِ ‫علَ ْي ِه ميكا ٌل َو َجبْري ُل ميكا ُل في ا َ ْلف َو َجبْري ُل في ا َ ْل‬ َ
‫طي ٌْر اَبابي ُل‬ َ ‫سرافي ُل لَ ْيلَةَ َبدْر َمدَدا ً ا ُ ْن ِزلُوا َكا َ َّن ُه ْم‬ َ
Aku bersumpah kepada Allah dan karunia-karunia-Nya, dan seseorang akan
dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dikatakan, Sungguh Ali bin Abi
Thalib, terciptakan atas takwa dan kebaikan Ketika perang telah dikobarkan

333
oleh pedang-pedangnya, dan para pendekar lari darinya tunggang-langgan, Ia
pergi menentang lawan dan di tangannya pedang yang mengkilat nan tajam
bak jalannya seekor singa di antara anak-anaknya, yang mereka untuk sebuah
perburuan dikeluarkan. Ia adalah orang yang menghaturkan salam di sebuah
malam, kepadanya Jibril dengan seribu malaikat dan Mikail dengan seribu
malaikat, lalu diikuti oleh Israfil dengan seribu malaikat, pada malam Badar,
untuk pertolongan mereka diturunkan, seakan-аkаn mеrеkа burung Ababil.

Shalat 2 rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan surah sekehendak hati
pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua surah al-Fatihah dan seratus kali
surah al-Ikhlas. Setelah mengucapkan salam, membaca sebanyak seratus kali.

ُ ‫الَإلهَإ َّال‬
َ‫َللا‬
la ilaha illallâh
Tiada Tuhan Selain Allah

Maka Allah Swt akan memberi pahala mereka yang mengerjakan amalan itu
setara dengan pahala hamba-Nya yang berhaji dan berumrah sejuta kali serta
ikut berjihad dalam peperangan yang dihadiri Rasulullah saw".

Membaca doa harian Ramadhan (malam ketujuh belas)

‫ت‬ ٍ ‫اس َو َب ِينا‬ ِ ‫ى ِلل َّن‬ ً ‫ت فِ ْي ِه ْالقُ ْرآنَ هُد‬ َ ‫ِي أ ْنزَ ْل‬ ْ ‫ضانَ الَّذ‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َهذَا‬
‫الص َي ِام‬
ِ ‫اء َو‬ ِ ‫ع‬ َ ُّ‫اج ِد َوالد‬ِ ‫س‬ َ ‫ار ِة ْال َم‬
َ ‫قان أ َم ْرتَنَا ِف ْي ِه ِب ِع َم‬ ِ ‫ِمنَ ْال ُهدى َو ْالفُ ْر‬
‫ع ْنتَنَا فَا ْغ ِف ْر لَنَا‬َ ‫تأ‬ َ ‫ت لَنَا فِ ْي ِه ْاْلجا َبةَ َوقَ ِد اجْ تَ َهدْنَا َوأ ْن‬ َ ‫َو ْال ِق َي ِام َو‬
َ ‫ض ِم ْن‬
‫ت‬َ ‫ار َح ْمنَا فَأ ْن‬ ْ ‫ْف َع َّنا فَإ َّن َك َر َّبنَا َو‬ ُ ‫آخ َر ْال َع ْه ِد ِم ْنهُ َواع‬ ِ ُ‫فِ ْي ِه َو َال تَجْ َع ْله‬
‫ق ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ ِ ‫ب إلَى َم ْغ ِف َر ِت َك َو ِرض َْوا ِن َك ِب َح‬ ُ ‫س ِيدُنَا َواجْ َع ْلنَا ِم َّم ْن َي ْنقَ ِل‬ َ
َ ‫ت ْاأل َج ُّل ْاأل ْع‬
.‫ظ ُم‬ َ ‫إ َّن َك أ ْن‬
Allahumma hâdza syahru Ramadhanal ladzi anzalta fihal qur’ana wa amarta
fihi bi’imarotil masâjidi wad du’â’i wash-shiyâmi wal-qiyâmi, wa-dhominta
lanâ fihil istijâbata, faqodij-tahadna wa anta a ’antana, faghfirlanâ fihi wala
taj’alhu akhirol ‘ahdi minnâ, wafu ‘annâ fainnaka robbanâ, warhamnâ fa-
innaka sayyidunâ, waj’alnâ mimman yanqolibu ilâ maghfirotika wa
ridhwânika bihaqqi muhammadin wa âlihi innaka antal ajallul a’zhomu.
Ya Allah, inilah bulan Ramadhan yang Engkau turunkan Al-Quran di dalamnya
sebagai petunjuk bagi manusia juga penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk

334
itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Engkau perintahkan kami
untuk memakmurkan masjid-masjid, doa, puasa dan shalat. Engkau menjamin
bagi kami ijabah di dalamnya (doa-doa) dan kami telah berusaha (untuk itu) pun
Engkau telah membantu kami (dalam hal itu), maka ampunilah kami di
dalamnya (bulan suci ini). Jangan Engkau jadikan bulan ini akhir pertemuannya
(dengan kami), maafkanlah kami sesungguhnya Engkau tuan kami, sayangilah
kami sesungguhnya Engkau tuan kami, jadikanlah kami sebagai mereka yang
mendapatkan ampunan-Mu dan keridhaan-Mu, demi hak (Nabi) Muhammad
dan keluarganya, sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha Agung.

Hari Ketujuh Belas


Membaca doa harian Ramadhan (hari ketujuh belas)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: "Yang berdoa dengan doa ini
dia akan diampuni walaupun dia termasuk orang-orang yang rugi”.

‫ض ِل ْي ِف ْي ِه ْال َح َوا ِئ َج َو اآل َما َل َيا‬ ِ ‫ح األ َ ْع َما ِل َو ا ْق‬ ِ ‫صا ِل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ا ْه ِد ِن ْي ِف ْي ِه ِل‬
َ‫صد ُْو ِر ْالعَالَ ِميْن‬
ُ ‫عا ِل ًما ِب َما فِ ْي‬ َ ‫س َؤا ِل َيا‬ ُّ ‫َم ْن الَ َيحْ تَا ُج ِإلَى التَّ ْف ِسي ِْر َو ال‬
َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َ ‫ص ِل‬ َ
Allâhummah dinî fîhi lishâlihil a’mâl, waqdhilî fîhil hawâija wal-amâl, yâ
Man lâ yahtâju ilat tafsîri was-suâl, yâ ‘âliman bimâ fî shudûril ‘âlamîn,
shallî ‘alâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.
“Ya Allah, tunjukkanlah di bulan ini untuk bisa berperilaku yang baik,
kabulkanlah semua hajat dan cita-citaku. Wahai Zat Yang tidak memerlukan
penjelasan dan pertanyaan. Wahai Yang Mengetahui segala rahasia alam ini,
limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci”

Malam Kedelapan Belas


Shalat 4 rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan dua puluh lima kali surah
al-Kautsar pada setiap rakaat. Sebagai balasannya, niscaya saat menjelang ajal,
malaikat maut akan memberi kabar gembira bahwa Allah telah ridha kepada
mereka yang melakukan amalan tersebut.

Membaca doa harian Ramadhan (malam kedelapan belas)


َ‫علَ ْينَا فِ ْي ِه ْالقُ ْرآن‬
َ ‫ضانَ َوأ ْنزَ َل‬ َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ ْ ‫ْال َح ْمدُ هلل الذ‬
َ ‫ِي أ ْك َر َمنَا ِب‬
‫صي َْر ِة أسْألُ َك ِبنُ ْو ِر َوجْ ِه َك َيا إلَ َهنَا‬ ِ ‫علَى ْال َب‬ َ ‫ع َّرفَنَا َحقَّهُ َو ْال َح ْمدُ هلل‬ َ ‫َو‬
‫ظ َّننَا ِب َك‬َ ‫ف‬ ْ ‫َوإلَهَ آبا ِئنَا ْاأل َّو ِليْنَ ا َ ْن ت َْر ُزقَنَا التَّ ْو َبةَ َو َال ت َْخذُ ْلنَا َو َال تُ ْخ ِل‬
ُ ‫ت ْال َج ِل ْي ُل ْال َجب‬
.‫َّار‬ َ ‫ار َح ْمنَا إ َّن َك أ ْن‬
ْ ‫ع َّنا َو‬
َ ‫ْف‬ ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َواع‬ َ ‫ص ِل‬ َ
335
Alhamdulillahil ladzî akromanâ bisyahrinâ hâdza, wa anzala ‘alaina fihil
qur’âna wa ‘arrofanâ haqqohu, wal hamdu-lillahi ‘alal bashiroti, fabinuri
waj-hika ya ilahanâ wa ilaha abâ’inal awwalin ur-zuqnâ fihit taubata wala
takh-dzulnâ wala tukhlif zhonnanâ bika, sholli ‘alâ muhammadin wa âlihi
wafu ‘annâ warhamnâ innaka antal jalilul jabbâru.
Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita semua dengan bulan
Ramadhan dan yang telah menurunkan untuk kita semua kitab Al-Qur’an di
dalamnya dan yang telah mengenalkan kami kebenarannya (Al-Qur’an). Segala
puji bagi Allah atas penglihatan-Nya, aku memohon kepada-Mu dengan cahaya
wajah-Mu, wahai Tuhan kami dan Tuhan ayah-ayah kami yang terdahulu, agar
kiranya Engkau menganugerahkan taubat kepada kami, janganlah Engkau
telantarkan kami dan janganlah Engkau membalikkan prasangka kami kepada-
Mu. Sampaikanlah sholawat kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarganya,
maafkanlah kami dan sayangilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Agung lagi
Maha Perkasa

Hari Kedelapan Belas


Membaca doa harian Ramadhan (hari kedelapan belas)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: “Yang membaca doa ini akan
mendapat pahala 1000 Nabi.”

ْ‫اء أَ ْن َو ِار ِه َو ُخذ‬ ِ ‫ار ِه َو َن ِو ْر ِف ْي ِه قَ ْل ِب ْي ِب‬


ِ ‫ض َي‬ ِ ‫ت أ َ ْس َح‬ِ ‫اللَّ ُه َّم َن ِب ْه ِن ْي ِف ْي ِه ِل َب َر َكا‬
ِ ‫ب ْال َع‬
َ‫ارفِيْن‬ ِ ‫ار ِه ِبنُ ْو ِر َك َيا ُم َن ِو َر قُلُ ْو‬ ِ ‫ضا ِئ ْي ِإلَى ا ِت َب‬
ِ َ‫اع آث‬ َ ‫ِب ُك ِل أ َ ْع‬
Allâhumma nabbihnî fî libarakâti ashârihi, wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi
anwârihi, wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi, binûrika yâ Munawwira
qulûbil ‘ârifîna
”Ya Allah, sadarkanlah aku di bulan ini segala berkah yang ada pada waktu
sahur, terangkanlah hatiku dengan sinar cahayanya, bimbinglah seluruh anggota
badanku untuk mengikuti cahaya keagungan-Mu, Wahai Penerang Hati orang-
orang yang bijaksana”

(Amalan Malam dan Hari 19, 21, 23, kami khususkan karena tiga malam
tersebut adalah rangkaian malam-malam Al-Qadr)

Malam Kedua Puluh


Shalat 8 rakaat dengan membaca surah sesuka hati. yang mengamalkannya akan
di ampuni dosanya ”.
Membaca doa harian Ramadhan (malam kedua puluh)

336
‫ي‬
َّ ‫عل‬ َ ٌ‫ضى ِم ْن ذُنُ ْو ِب ْي َو َما َن ِس ْيتُهُ َوهُ َو ُم ْث َبتَة‬ َ ‫ا َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ ِم َّما َم‬
‫ت‬ ِ ‫هللا ِم ْن ُم ْو ِبقَا‬ َ ‫ام ْال َكا ِتب ُْونَ َي ْعلَ ُم ْونَ َما ا َ ْف َع ُل َوا َ ْستَ ْغ ِف ُر‬
َ ‫ص ْي َها ِك َر‬ ِ ْ‫يُح‬
‫ض‬ َ ‫هللا ِم َّما فَ َر‬ َ ‫ب َوا َ ْستَ ْغ ِف ُر‬ ِ ‫ت الذُّنُ ْو‬ ِ ‫هللا ِم ْن ُم ْف ِظ َعا‬ َ ‫ب َوا َ ْستَ ْغ ِف ُر‬ِ ‫الذُّنُ ْو‬
‫عدَ ِن ْي ِم ْن َر ِب ْي‬ َ ‫ِي َبا‬ْ ‫ش ْي ِء الَّذ‬ َّ ‫ان ال‬ ِ ‫ي فَت ََوا َنيْتُ َوا َ ْستَ ْغ ِف ُرهُ ِم ْن ِن ْس َي‬ َّ َ‫عل‬
َ
‫اي َواُؤْ ِم ُن ِب ِه‬ َ َ‫ت َيد‬ ْ ‫س َب‬ َ ‫ت َو ِم َّما َك‬ ِ ‫ت َوالض ََّالال‬ ِ ‫الز َّال‬
َّ َ‫َوا َ ْستَ ْغ ِف ُرهُ ِمن‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫) َو‬7x( ‫هللا‬ َ ‫َوأَت ََو َك ُّل‬
َ ‫علَ ْي ِه َك ِث ْي ًرا َوا َ ْستَ ْغ ِف ُر‬
‫عا ِئ ْي‬ َ ُ‫ِي د‬ ْ ‫س ِيد‬ َ ‫ف ِم ْن ذُنُ ْو ِب ْي َوا ْست َِجبْ َيا‬ َ َ‫سل‬َ ‫ْف َع ِن ْي َوا ْغ ِف ْر ِل ْي َما‬ ُ ‫َواع‬
.‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫اب‬ ُ ‫ت التَّ َو‬ َ ‫فَإ َّن َك أ ْن‬
Astaghfirulloha mimma madho min dzunubi, wama nasituha wahiya muts-
batatun ‘alayya, yuh-shîhâ ‘alayyal kiromul kâtibuna ya’lamuna mâ af’alu,
wa astagh-firulloha min mubiqotidz-dzunubi, wa astaghfirulloha min muf-
zhi’atin-naubi, wa astaghfirulloha mimma farodho ‘alayya fatawa-naytu, wa
astagh-firuhu min nis-yânisy-syai-il ladzi bâ adani min robbi, wa astagh-
firuhu minaz zallati wadh-dhollalati wa-mimma kasabat yadaya, wa u’minu
bihi wa atawakkalu ‘alaihi katsîron katsîron, wa astagh-firullaha (7x),
fashollî ‘ala muhammadin wa âli muhammadin wa alihi wa’fu ‘anni
waghfirlî ma-salafa min dzunubî wastajib ya sayyidi du’a'i fainnaka antat-
tawwabur rohimu.
Aku memohon ampun kepada Allah Swt dari dosa-dosaku yang telah lalu
maupun yang aku telah melupakannya sedangkan ia (dosa-dosa) itu masih
melekat pada diriku yang jumlahnya dicatat oleh para malaikat, mereka
mengetahui apa yang telah aku perbuat dan aku memohon ampun kepada Allah
Swt dari apapun yang tersisa dari dosa-dosaku, aku memohon ampun kepada
Allah Swt dari apapun yang terlebih dari dosa-dosaku, aku memohon ampun
kepada Allah Swt dari apa-apa yang telah diwajibkan atasku sedangkan aku
lalai (mengerjakannya), aku memohon ampun kepada-Nya dari kelalaian
terhadap sesuatu yang menjauhkan aku dari Tuhanku dan aku memohon ampun
kepada-Nya dari segala bentuk ketergelinciran dan kesesatan atau apapun yang
dilakukan oleh tanganku. Aku mengimani-Nya dan bertawakkal kepada-Nya,
aku memohon ampun kepada Allah Swt (7x). Limpahkanlah shalawat (Mu)
kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarganya, maafkanlah aku, ampunilah
aku dari dosa-dosa yang telah lalu dan terimalah doa-doaku wahai Tuanku,
sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang

Hari Kedua Puluh


Membaca doa harian Ramadhan (hari dua puluh)

337
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : ”Yang berdoa dengan doa ini
Allah akan kirimkan padanya sejuta malaikat yang akan melindunginya dari
seluruh kejahatan syaithon, penguasa zalim, dan akan di catat pahala untuknya
setiap orang yang berpuasa Ramadhan yang diterima selama 60 tahun, dia akan
dijauhkan dari neraka 70 parit, jarak setiap parit antara langit dan bumi.

‫ان َو‬
ِ ‫اب ال ِني َْر‬ َ ‫ع ِن ْي فِ ْي ِه أَب َْو‬
َ ‫َان َو أ َ ْغ ِل ْق‬ ِ ‫اب ْال ِجن‬
َ ‫اللَّ ُه َّم ا ْفتَحْ ِل ْي فِ ْي ِه أَب َْو‬
َ‫ب ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬ِ ‫س ِك ْي َن ِة فِ ْي قُلُ ْو‬ ِ ‫َوفِ ْق ِن ْي فِ ْي ِه ِل ِتالَ َوةِ ْالقُ ْر‬
َّ ‫آن َيا ُم ْن ِز َل ال‬
Allâhummaftahlî fîhi abwâbal jinân, wa aghliq ‘annî fîhi abwâban nîrân, wa
waffiqnî fîhi litilâwatil qur-ân, yâ Munzilas sakînati fî qulûbil mu’minîna.
“Ya Allah, bukalah bagiku di bulan ini pintu-pintu menuju surga, tutuplah
bagiku pintu-pintu neraka. Berikanlah taufik padaku untuk membaca Al-Qur'an,
Wahai Penurun Ketenangan dalam hati orang-orang mukmin”

Amalan Umum yang dibaca 10 malam terakhir (Malam 21-30)

Pertama: Mandi
Imam Ja’far ash-Shadiq as berkata, “Rasulullah Saw mandi pada bulan
Ramadhan setiap hari di sepuluh hari terakhir”

Kedua: Membaca doa dibawah ini


Di antara doa-doa sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah doa berikut
ini yang telah dinukil dalam kitab al-Kâfi secara musnad dan di dalam kitab al-
Muqni'ah secara mursal. Doa ini dibaca pada malam pertama dari sepuluh
malam terakhir bulan Ramadhan). Yaitu, malam kedua puluh satu sampai
malam tiga puluh.

َ‫ َو ُم ْخ ِر َج ْال َحي ِ ِمن‬،‫ار ِفي اللَّ ْي ِل‬ ِ ‫َيا ُمو ِل َج اللَّ ْي ِل ِفي ال َّن َه‬
ِ ‫ َو ُمو ِل َج ال َّن َه‬،‫ار‬
،ِ‫ت ِم ْن ْال َحي‬ ِ ‫ َو ُم ْخ ِر َج ْال َم ِي‬،ِ‫ْال َم ِيت‬
Yâ mulijal laili fin nahâri wa mulijan nahâri fil laili, wa mukhrijal hayya
minal mayyiti wa mukhrijal mayyiti minal hayyi,
Wahai yang Memasukkan malam ke dalam siang, yang Memasukkan siang ke
dalam malam, yang Mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang
Mengeluarkan yang mati dari yang hidup,

،‫ب‬
ٍ ‫سا‬ َ ‫َيا َر ِازقَ َم ْن َي‬
َ ‫شا ُء ِبغَي ِْر ِح‬
ya raziqo man yasyâ’u bighoiri hisâbin,

338
wahai Pemberi Rezeki kepada yang dikehendaki tanpa perhitungan,

ُ َ ‫هلل َيا اَهللُ َيا ا‬


‫هلل‬ ُ َ ‫ َيا ا‬،‫ َيا اَهللُ َيا َر ِحي ُم‬،‫ـن‬
ُ ‫َيا اَهللُ يا َرحْ َم‬
yâ allahu yâ rohmânu, yâ allahu yâ rohimu, yâ allahu yâ allahu yâ allahu,
ya Allah, ya Rahman, Ya Allah, ya Rahim, Ya Allah, ya Allah, ya Allah,

،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
Lakal asmâ’ul husna wal antsâlul ‘ulya wal kibriyâ’u wal alâ’u.
hanya bagi-Mulah asma-asma yang baik, perumpamaan-perumpamaan yang
tinggi, kebesaran, dan segala karunia.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
as’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِي ْين‬َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismifi hadzihil lailaii fis-su’âda’i, wa ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa-ihsâni fi ‘illiyyina, wa-isa’ati maghfurotan,
menjadikan namaku pada malam ini diantara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku berada di surga 'Illiyyin, dan
kejelekanku terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِقي َنا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
wa-an tahaba-li yaqinan tubasyiru bihi qalbi, wa imanan yudz- hibusy-syakka
‘anni, waturdhiyani bima qosamta-li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kautuntunkan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب الن‬ َ ‫ َو ِق َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َو ِفي‬
َ ‫اال ِخ َر ِة َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا ِفي الدُّ ْن َيا َح‬

339
wa- atina fid-dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqinâ ‘adzâban-
naril hariqi,
Anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat,
lindungilah kami dari siksa neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َب َه َوالتَّ ْو ِفيقَ ِل َما‬ َّ ‫ َو‬،‫ش ْك َر َك‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِفي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫َوفَّ ْق‬
َ ً ‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّمدا‬
warzuqnifihâ dzikroka wa syukroka, war-roghbata ilaika wal inabata, wat
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa alâ muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salâmu.
dan anugerahkanlah kepadaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, besyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

Ketiga: Membaca doa dari Imam Ja’far Shadiq as

Imam Ja’far ash-Shadiq As bersabda, “Berdoalah kalian pada setiap malam


sepanjang sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan dengan doa berikut:

ْ ‫ضانَ ا َ ْو َي‬
‫طلُ َع‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫عني‬ َ ‫ضي‬ َ ‫أن َي ْن ِق‬ ْ ‫ريم‬ِ ‫عوذُ ِب َجالَ ِل َوجْ ِه َك ْال َك‬ ُ َ‫ا‬
َ ‫ب ا َ ْو تَ ِب َعةٌ تُ َع ِذبُ ِني‬
‫علَ ْي ِه‬ ٌ ‫ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْي َل ِتي َه ِذ ِه َولَ َك قِ َب ِلي ذَ ْن‬
“Aku berlindung kepada keagungan wajah-Mu yang mulia, hendaknya jangan
sampai bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit sedangkan
Engkau masih memiliki tagihan atasku atau (aku masih berlumuran) dosa yang
karenanya Engkau akan menyiksaku”

‫ير َنا‬
َ ‫ص‬ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر لَ َنا تَ ْق‬، َ‫ضان‬ َ ‫ضى ِم ْن‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫ع َّنا َح َّق َما َم‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِد‬
،‫فِي ِه‬
Ya Allah, penuhilah dari kami hak bulan Ramadhan yang telah berlalu,
ampunilah kelengahan kami di dalamnya,

،‫علَى ا َ ْنفُ ِس َنا‬ ِ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا َم ْقبُوالً َوالَ تُ َؤ‬


َ ‫اخذْ َنا ِب ِاس َْرافِ َنا‬ َ َ‫َوت‬
terimalah ia dari kami, janganlah kausiksa kami karena keterlaluan kami
terhadap diri kami,

340
ِ ‫ومينَ َوالَ تَجْ عَ ْل َنا ِمنَ ْال َمحْ ُر‬
َ‫ومين‬ ِ ‫َواجْ عَ ْل َنا ِمنَ ْال َم ْر ُح‬
jadikanlah kami di antara orang-orang yang dikasihani, dan janganlah Kau
jadikan kami di antara orang-orang yang terhalangi.

Imam Shadiq as berkata, “Sesiapa membaca doa ini, Allah Swt akan
mengampuni kesalahannya pada hari-hari yang telah berlalu selama bulan
Ramadhan ini dan menjaganya dari perbuatan maksiat di sisa-sisa bulan ini.”

Keempat: I’tikaf

Dalam kitab al-Kafi, diriwayatkan dari Halabi dari Imam Ja’far ash-
Shadiq as yang berkata, “Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan,
Rasulullah Saw pergi beri’tikaf di masjid. Diriwayatkan bahwa pahala itikaf
pada hari-hari tersebut adalah dua kali haji dan dua kali umrah. Beliau saw
membuat semacam tenda dari kulit dan meninggalkan ranjang tidurnya (thawa
firasyah)”. Sebagian perawi meriwayatkan, “Juga menjauhi wanita”
Imam Ja’far ash-Shadiq as as berkata, “Adapun menjauhi (sepenuhnya), tidak”

Sayyid Ibnu Thawus mengatakan, “Ketahuilah, bahwa kesempurnaan i’tikaf


adalah menonaktifkan akal, hati dan seluruh anggota tubuh kecuali hanya amal
shaleh, menahannya di depan gerbang Allah Swt, di depan kesucian iradah-Nya,
menyerahkannya kepada batasan-batasan pengawasan-Nya, menjaganya dalam
penjagaan yang menjadikan orang yang berpuasa itu berada dalam penjagaan-
Nya yang sempurna, menambah nilai-nilai ekstra yang diinginkan dalam i’tikaf
dalam kehati-hatian yang berpuasa di dalam puasanya, mengikatkan
kehadirannya dengan Allah Swt dan tidak berpaling dari-Nya. Ketika orang
yang beri’tikaf memalingkan perhatiannya kepada selain Allah dalam jalan
cahaya akal dan hatinya, atau menggunakan anggota tubuhnya untuk selain
ketaatan kepada Allah, maka dia telah merusak hakikat kesempurnaan i’tikaf
sesuai dengan kadar kelalaian atau pelanggaran dari kesempurnaan sifat-
sifatnya (kesempurnaan i’tikaf)”

(Amalan Malam dan Hari 19, 21, 23, kami khususkan karena tiga malam
tersebut adalah rangkaian malam-malam Al-Qadr)

Malam Keduapuluh Dua


Shalat 8 rakaat dengan membaca surah sesuka hati. maka akan dibukakan
baginya pintu-pintu sorga dan dia dapat masuk dari pintu manapun

Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh dua)

341
‫ش ْم ِس‬ ْ ‫َحْن ُم‬
َّ ‫ظ ِل ُمونَ َو ُمجْ ِري ال‬ ُ ‫ار ِمنَ ال َّل ْي ِل فَ ِاذَا ن‬
ِ ‫سا ِل َخ ال َّن َه‬
َ ‫َيا‬
،‫ير َك‬ ِ ‫ِل ُم ْستَقَ ِر َها ِبتَ ْق ِد‬
Yâ sholikhan nahâri minal laili fa’idzâ nahnu muzh- limuna, wa muj-riyasy-
syamsi limustaqorrihâ bitaqdirika
Wahai yang Mengeluarkan siang dari malam; tiba-tiba kami tertimpa kegelapan
dan yang Menjalankan matahari di orbitnya dengan takdir-Mu.

،‫ون ْالقَ ِد ِيم‬


ِ ‫عادَ َك ْالعُ ْر ُج‬ ِ ‫ َو ُمقَد َِر ْالقَ َم ِر َم َن‬،‫يز َيا َع ِلي ُم‬
َ ‫از َل َحتَّى‬ ُ ‫ع ِز‬
َ ‫َيا‬
yâ ‘azizu yâ ‘alimu, wa muqoddirol qomari manâzila hatta ‘ada kal’urjunil
qodimi,
Wahai yang Maha mulia, wahai yang Maha Mengetahui dan yang Menentukan
bagi rembulan tempat-tempat (tertentu dari bulan sabit hingga pudar kembali)
sampai pada sehingga (setelah tempat terakhir) ia kembali seperti bentuk tandan
yang telah tua,

،‫ي ُك ِل ِن ْع َم ٍة‬
َّ ‫ َو َو ِل‬،‫ َو ُم ْنتَ َهى ُك ِل َر ْغ َب ٍة‬،‫ور ُك ِل نُور‬
َ ُ‫َيا ن‬
yâ nura kulli nurin wa muntaha kulli roghbatin, wa waliyya kulli ni’matin,
wahai Cahaya setiap cahaya, Puncak setiap harapan, dan Pemilik setiap karunia,

ُ‫ َيا فَ ْردُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬،ُ‫احد‬


ِ ‫ َيا ا َ َحدُ َيا َو‬،‫ُّوس‬ُ ‫ َيا اَهللُ َيا قُد‬،‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم ُن‬
،ُ‫َيا اَهلل‬
yâ allahu yâ rohmanu, yâ allahu yâ quddusu, yâ ahadu yâ wahidu yâ fardu,
yâ allahu yâ allahu yâ allahu,
ya Allah ya Rahman, ya Allah ya Rahim, wahai yang Maha Esa, wahai yang
Mahasatu, wahai yang Mahatunggal, ya Allah, ya Allah, ya Allah,

َ ْ ‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


،‫االالَ ِء‬ َ ْ ‫ َو‬،‫اال ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
َ ْ ‫لَ َك‬
Lakal asmâ’ul husna wal amtsâlul ‘ulya, wal kibriyâ’u wal alâ’u.
hanya bagi-Mulah asma-asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan karunia.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوا َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬


َ ‫ي‬ َ َ ‫ا َ ْسأ‬
َ ُ‫لك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
As’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kau curahkan shalawat atas Muhammad dan
Ahlulbaitnya,

342
،‫داء‬ ُّ ‫و ُروحي َم َع ال‬،
ِ ‫ش َه‬ َ ‫اء‬ ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ عَ َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
ِ َ‫سعَد‬
َ ُ‫ َواِسا َءتي َم ْغف‬، َ‫َواِحْ ساني في ِع ِليين‬
،ً‫ورة‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis-su ’ada ’i, waruhi ma ‘asy syuhadâ’i
wa ihsani fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfurotan,
menjadikan namaku pada malam ini di antara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga ‘Illiyyin, dan kejelekanku
terampuni

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب لي َيقينا ً تُبا ِش ُر ِب ِه قَ ْلبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬
wa-an tahâba li yaqinan tubâsyiru bihi qolbi, wa imanan yudz- hibusy-syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta-li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah tentukan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب الن‬ َ ‫س َنةً َو ِق َنا‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫سنةً َو ِفى‬
َ ‫اال ِخ َر ِة َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا ِفي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid-dunya hasanatan wafil akhiroti hasanatan waqina ‘adzâban
nâril hariqi,
Anugerahkanlah padaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah
aku dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫غ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبةَ َوالتَّوفِيقَ ِل َما‬ َ ‫الر‬َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ً‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّمد‬َ ‫َوفَّ ْق‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war-roghbata ilaika wal inabata wat
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa ala muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salâmu.
dan anugerahkanlah padaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, dan taufik (untuk menggapai) apa yang (telah
digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad dengan taufik-
Mu.

Hari Keduapuluh Dua

Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh dua)

343
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : ”Yang berdoa dengan doa ini
maka Allah Swt akan meringankan baginya sakaratul maut dan pertanyaan
Mungkar dan Nakir serta memantabkan jawabannya.

‫ي فِ ْي ِه َب َر َكا ِت َك َو َوفِ ْق ِن ْي‬ َ ‫ض ِل َك َو أ َ ْن ِز ْل‬


َّ َ‫عل‬ ْ َ‫اب ف‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْفتَحْ ِل ْي فِ ْي ِه أَب َْو‬
َ ‫ت َج َّنا ِت َك َيا ُم ِجي‬
‫ْب‬ ِ ‫ضا ِت َك َو أ َ ْس ِك ِن ْي فِ ْي ِه بُحْ ب ُْو َحا‬
َ ‫ت َم ْر‬ ِ ‫فِ ْي ِه ِل ُم ْو ِج َبا‬
َ ‫ض‬
َ‫ط ِريْن‬ ْ ‫دَع َْو ِة ْال ُم‬
Allahummaftah li fihi abwâba fadhlika, wa anzil ‘alayya fihi barokâtika, wa
waffiqni fihi limujibati mardhotika wa askinni fihi buhbuhati jannâtika ya
mujiba da’watil mudh-thorrina.
”Ya Allah, bukalah padaku di bulan ini pintu-pintu karunia-Mu, curahkanlah
padaku keberkahan-Mu, anugerahkanlah taufik padaku untuk meraih keridhoan-
Mu. Tempatkanlah aku di dalam Surga-Mu, Wahai Yang Maha Menjawab doa
orang-orang yang kesulitan”

(Amalan Malam dan Hari 19, 21, 23, kami khususkan karena tiga malam
tersebut adalah rangkaian malam-malam Al-Qadr)

Malam Keduapuluh Empat


Shalat delapan rakaat dengan membaca surah sesuka hati. yang
mengamalkannya maka dia bagaikan berhaji dan umroh ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh empat)

،ً‫ش ْم ِس َو ْالقَ َم ِر ُح ْس َبانا‬ َ ‫ َو َجا ِع َل اللَّ ْي ِل‬،‫اح‬


َّ ‫ َوال‬،ً‫س َكنا‬ ِ ‫ص َب‬ ِ ْ َ‫َيا فَا ِلق‬
ْ ‫اال‬
Ya fâliqol ishbâhi wa jâ’ilal laili sakanan wasy syamsi wal qomari husbânan,
Wahai Pemancar sinar pagi dan yang Menjadikan malam sebagai tempat
ketenangan, matahari dan rembulan sebagai (tolok ukur) perhitungan,

ْ َ‫ َو ْالف‬،‫ َو ْالقُ َّو ِة َو ْال َح ْو ِل‬،‫الط ْو ِل‬


‫ض ِل‬ َّ ‫ يا ذَا ال َم ِن َو‬،‫يز َيا َع ِلي ُم‬
ُ ‫ع ِز‬
َ ‫َيا‬
،‫اال ْك َر ِام‬ِ ْ ‫ َو ْال َجالَ ِل َو‬،‫واال ْن َعا ِم‬
ِْ
yâ ‘azizu yâ ‘alimu, yâ dzal manni wath thouli wal quwwati wal hauli
walfadhli wal an ’ami wal jalâli wal ikromi
wahai yang Mahamulia, wahai yang Maha Mengetahui, wahai Pemilik anugerah
dan karunia, kekuatan dan daya, anugerah dan karunia, keagungan dan
kemuliaan,

344
ِ ‫ يا اَهللُ يا ظا ِه ُر َيا َب‬،‫ َيا اَهللُ َيا فَ ْردُ َيا ِو ْت ُر‬،‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم ُن‬
‫ َيا‬،‫اط ُن‬
،‫ت‬ َ ‫ي الَ اِلَـ َه إال ا َ ْن‬
ُّ ‫َح‬
yâ allâhu ya rohmânu, yâ fardu yâ witru, yâ allâhu, yâ zhohiru yâ bâthinu, yâ
hayyu la ilâha illa anta,
ya Allah wahai yang Maha Pengasih, ya Allah wahai yang Maha Esa, wahai
yang Mahatunggal, ya Allah wahai yang Mahalahir, wahai yang Mahabatin,
wahai yang Mahahidup, tiada tuhan (sejati) selain Engkau,

َ ْ ‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


‫ ا َ ْساَلُ َك اَ ْن‬،‫االالَ ُء‬ َ ْ ‫ َو‬،‫اال ْس َما ُء ْال ُحسْنى‬
َ ْ ‫لَ َك‬
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ص ِل‬
lakal asma’ul husna wal amtsâlul ‘ulya wal kibriya’u wal alâu. as’aluka an
tusholliya ‘ala muhammadin wa âli muhammadin
hanya bagi-Mu seluruh asma yang baik, perumpamaan yang tinggi, kebesaran,
dan karunia. Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني ِفي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’âda’i, wa ruhi ma’asy syuhadâ’i, wa
ihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,
menjadikan namaku pada malam ini di antara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga 'Illiyin, dan kejelekanku
terampuni

،‫ش ِك َع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً َيذْه‬،‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬


َّ ‫َب ِبال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ َ‫ضى ِب َما ق‬
َ ‫س ْم‬ ً ‫َو ِر‬
wa-an tahaba liyaqinan tubasyiru bihi qalbi, wa imdnan yudz- hibusy syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku,
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dari hatiku, dan keridhaan
terhadap apa yang telah Kautentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ َ َ ‫عذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ َوقِ َنا‬،ً‫س َنه‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬
َ ‫اال ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
345
wa- atina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqinâ ‘adzâban
naril hariqi,
Berikanlah pada kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah aku dari
siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫ َو‬،‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك‬


‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َب َه‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِفي َها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
war zuqni fihâ dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inabata
dan anugerahkan padaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu,

‫ع َل ْي ِه َو َعلَ ْي ِه ْم‬
َ ‫صلَواتُ َك‬ َ ‫َوالتَّ ْو ِفيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ً‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
wat taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa âla muhammadin ‘alaihi
wa ‘alaihimus salamu.
dan bertaubat, dan taufik (untuk menggapai) apa yang (telah digapai oleh)
Muhammad dan keluarga Muhammad as dengan taufik-Mu.

Hari Keduapuluh Empat

Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh empat)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw :”Yang berdoa dengan doa ini
maka dia akan di beri pahala sebanyak rambut yang ada di kepalanya

‫ع ْوذُ ِب َك ِم َّما يُؤْ ِذي َْك َو أ َ ْسأَلُ َك‬


ُ َ‫ضي َْك َو أ‬
ِ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ َ ْسأَلُ َك فِ ْي ِه َما ي ُْر‬
َ‫سا ِئ ِليْن‬ ِ ‫التَّ ْو ِفيْقَ ِف ْي ِه أل َ ْن أ ُ ِط ْي َع َك َو الَ أَع‬
َّ ‫ْص َي َك َيا َج َّوادَ ال‬
Allâhumma inni as’aluka fihi mâ yurdhika wa a’udzu bika mimma yu’dzika
wa as’alukat-taufiqo fihi li’an uthi’aka wala a’shiyaka yâ jawâdas sâ’ilina.
”Ya Allah, aku memohon kepada-Mu di bulan ini segala sesuatu yang
medatangkan keridhaan-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang
mendatangkan kemurkaan-Mu. Aku memohon kepada-Mu kemampuan untuk
mentaati-Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap-Mu, Wahai Yang Maha
Dermawan bagi para peminta”

Malam Keduapuluh Lima


Shalat delapan rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan sepuluh kali surah
al-Ikhlas pada setiap rakaat. maka pahalanya seakan ibadahnya 'abidin (ahli
ibadah)

346
Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh lima)
‫ َو ْال ِج َبا ِل‬،ً‫ض ِم َهادا‬
ِ ‫ َو ْاالَ ْر‬،ً‫ار َمعَاشا‬ ِ ‫ َوال َّن َه‬،ً‫َيا َجا ِع َل اللَّ ْي ِل ِل َباسا‬
،ً‫ا َ ْوتَادا‬
Yâ jâ’ilal laili libâsan wan nahâri ma’âsyan, wal ardhi mihâdan wal jibali
autâdan,
Wahai yang Menjadikan malam sebagai baju (kegelapan jagad), siang sebagai
tempat aktivitas hidup, bumi terhampar, dan gunung-gunung sebagai pasak,

ُ‫ َيا اَهلل‬،‫ريب‬
ُ َ‫ يا اَهللُ يا ق‬،‫س ِمي ُع‬
َ ‫ َيا اَهللُ َيا‬،‫ار‬
ُ ‫ َيا اَهللُ َيا َج َّب‬،‫َيا اَهللُ َيا قَا ِه ُر‬
،‫يب‬ُ ‫َيا ُم ِج‬
yâ allâhu, yâ qohiru yâ allâhu, yâ jabbâru yâ santi’u yâ allâhu, yâ qoribu yâ
allâhu, ya mujibu
ya Allah wahai yang Mahaperkasa, ya Allah wahai yang Maha menang, ya
Allah wahai yang Maha Mendengar, ya Allah wahai yang Mahadekat, ya Allah,
wahai yang Maha Mengabulkan,

،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا ا َهلل‬


yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu,
ya Allah, ya Allah, ya Allah,

‫ ا َ ْساَلُ َك اَ ْن‬،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
،‫على ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ص ِل‬
lakal asmâ’ul husna wal amtsâlul ‘ulya, wal kibriya’u wal âla’u. as’aluka an
tusholliya ‘ala muhammadin wa âli muhammadin
hanya bagi-Mu asma-asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan nikmat, Aku mohon kepada-Mu agar Kau curahkan shalawat
atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬
ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
،ً‫سا َء ِتي َم ْغفُورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني ِفي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’ada’i, wa-ruhi ma’asy syuhada’i,
wa-ihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,

347
menjadikan namaku pada malam ini di antara orang-orang yang berbahagia. ·
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga llliyin, dan kejelekanku
terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ َ‫ضى ِبما ق‬
َ ‫س ْم‬ ً ‫َو ِر‬
wa-an tahaba li yaqinan tubasyiru bihi qalbi, wa imânan yudz-hibusy syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku,
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan keridhaan terhadap apa
yang telah Kau tentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ َ ‫س َنةً َوقِ َنا‬
َ َ ‫عذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫س َنةً َوفِي ْاالَ ِخ َرةِ َح‬
َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqina ‘adzâban
naril hariqi,
Berikanlah kepadaku kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah aku
dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


َ‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َبة‬ َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ُ ‫ار ُز ْق ِني فِ ْي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫والتَّ ْوفِيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ‫ت لَهُ َم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
war zuqni fiha dzikroka wa syuk roka, war roghbata ilaika, wal inabata wat-
taufiqo limâ waffaqta lahu muhammadan wa âla muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salamu.
dan anugerahkan padaku di malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-
Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, bertaubat, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu

Hari Keduapuluh Lima

Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh lima)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw :”Yang membaca doa ini maka
akan dibangunkan baginya istana di surga ”

348
ُ ‫اللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل ِن ْي فِ ْي ِه ُم ِحبًّا ِأل َ ْو ِل َيا ِئ َك َو ُمعَا ِديًا أل َ ْعدَا ِئ َك ُم ْستَنا ِب‬
‫س َّن ِة خَات َِم‬
ِ ‫اص َم قُلُ ْو‬
َ‫ب ال َّن ِب ِييْن‬ ِ ‫ع‬َ ‫أ َ ْن ِب َيا ِئ َك َيا‬
Allahummaj’alni fihi muhibban li’auliya’ika wa mu’adiyan lia’da’ika,
mutamassikan bisunnati khotimi anbiyâ ’ika yâ ’ashima qulubin Nabiyyina.
“Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini pecinta para kekasih-Mu, pembenci para
musuh-Mu, pengikut sunnah penutup para Nabi-Mu, Wahai Penjaga hati para
Nabi”

Malam Keduapuluh Enam


Shalat delapan rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan seratus kali surah
al-Ikhlas pada setiap rakaat. yang mengamalkannya akan dikabulkan doanya
bersama orang yang dia mohonkan ”.

Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh enam)

ِ ‫ َيا َم ْن َم َحا آ َيةَ ال َّل ْي ِل َو َج َع َل آ َيةَ ال َّن َه‬،‫ار آيتَي ِْن‬


‫ار‬ ِ ‫يا َجا ِع َل اللَّ ْي ِل َوال َّن َه‬
،ً‫صيال‬ ِ ‫ش ْيءٍ تَ ْف‬ َ ‫ص َل ُك ِل‬ ِ َ‫ َيا ُمف‬،ً‫ضالً ِم ْنهُ َو ِرض َْوانا‬ ْ َ‫ْص َرة ً ِلتَ ْبتَغُوا ف‬ ِ ‫ُمب‬
،ُ‫ َيا اَهللُ َيا َجواد‬،‫اب‬ ُ ‫اجدُ َيا َو َّه‬
ِ ‫َيا َم‬
Yâ jâ’ilal laili wan nahâri âyataini yâman mahâ âyatal laili wa ja’ala ayatan
nahâri mub-shirotan litabtaghu fadhlan minhu wa ridhwânan ya mufash-
shila kulli syai’in tafshilan yâ majidu yâ wahhabu, ya allâhu yâ jawadu
Wahai yang Menjadikan malam dan siang dua tanda (kekuasaan-Nya). wahai
yang Memusnahkan tanda kekuasaan malam dan menjadikan tanda kekuasaan
siang benderang sehingga mereka mengharapkan anugerah dan keridhaan dari-
Nya, wahai yang memerinci segala sesuatu serinci mungkin, wahai yang
Mahamulia, wahai yang Maha Pemberi anugerah. ya Allah wahai yang Maha
dermawan,

،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬


yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu,
ya Allah, ya Allah, ya Allah,

‫ ا َ ْساَلُ َك اَ ْن‬،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َحم ٍد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ص ِل‬
lakal asmâ'ul husna wal amtsâlul ulya, wal kibriya’u wal ala’u. as’aluka an
tusholliya ala muhammadin wa âli muhammadin

349
hanya bagi-Mu asma-asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan karunia. Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat
atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫دآء‬
ِ ‫س َع‬ ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي ِفي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة ِفي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’adâ'i, waruhi ma’asy syuhadâ’i,
waihsâni fi ‘illiyyina, wa isa ’ati maghfuratan,
menjadikan namaku pada malam ini di antara orang-orangyang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga illiyin, dan kejelekanku
terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫رض َي ِني ِب َما ق‬ِ ُ‫َوت‬
waan tahaba li yaqinan tubâsyiru bihi qalbi, wa imanan yudz-hibusy syakka
‘anni, wa, turdhiyani bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kau tentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ َ ‫ َوقِ َنا‬،ً‫سنة‬
َ َ ‫عذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫س َنةً َوفِي ْاالَ ِخ َرةِ َح‬
َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqina ‘adzâban
naril hariqi,
Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah
kami dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


َ‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َبة‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِي َها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
‫ع َل ْي ِه ْم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ً‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬ َ ‫َوالتَّ ْوفِيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inabata wat-
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa ala muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salamu.
dan anugerahkan padaku di malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-
Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, bertaubat, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

350
Hari Keduapuluh Enam

Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh Enam)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang bedoa dengan doa ini
maka dia akan dipanggil di hari kiamat dan dikatakan padanya jangan takut dan
jangan bersedih engkau sudah diampuni.”

َ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل‬


َ ‫س ْع ِي ْي فِ ْي ِه َم ْش ُك ْو ًرا َو ذَ ْن ِب ْي فِ ْي ِه َم ْغفُ ْو ًرا َو‬
‫ع َم ِل ْي فِ ْي ِه‬
َ‫ام ِعيْن‬
ِ ‫س‬َّ ‫ع ْي ِب ْي ِف ْي ِه َم ْستُ ْو ًرا َيا أ َ ْس َم َع ال‬
َ ‫َم ْقب ُْوالً َو‬
Allâhummaj’al sa’yi fihi masykuron wa dzanbi fihi maghfuron wa ‘amali fihi
maqbulan wa aibi fihi masturon yâ asmâ as sâmi’ina.
”Ya Allah, jadikanlah usahaku di bulan ini disyukuri, dosa-dosaku diampuni,
amal-amalku diterima dan seluruh aibku ditutupi, Wahai Yang Maha
Mendengar dari semua yang mendengar”

Malam Keduapuluh Tujuh


Shalat empat rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan al-Mulk pada setiap
rakaat. Jika tidak mampu, hendaknya membaca surah al-Ikhlas sebanyak dua
puluh kali. maka dia dan kedua orangtuanya akan diampuni

Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh tujuh)


‫علَ ْي ِه دَ ِليالً ثُ َّم‬َ ‫س‬ َ ‫ش ْم‬ َّ ‫ت ال‬َ ‫ َو َجعَ ْل‬،ً‫سا ِكنا‬
َ ُ‫ت لَ َجعَ ْلتَه‬
َ ‫الظ ِل َولَ ْو ِش ْئ‬
ِ َّ‫َيا َماد‬
َ ْ ‫اء َو‬
،‫االالَ ِء‬ ِ ‫الط ْو ِل َو ْال ِكب ِْر َي‬
َّ ‫ َيا ذَ ْال ُجو ِد َو‬،ً‫ضتَهُ اِلي َْك قَبْضا ً َي ِسيرا‬
ْ ‫قَ َب‬
Yâ mad-dazh-zhilli walau syi’ta laja’altahu sâkinan, wa ja’altasy-syamsa
‘alaihi dalilan, tsumma qobadhtahu qobdhan yasiron, yâ dzal judi wal
kibriyâ’i wal alâ’i,
Wahai yang Membentangkan bayangan. Jika berkehendak niscaya Kau
jadikannya diam dan Kau jadikan matahari sebagai petunjuk kepadanya.
Kemudian, (setelah bayangan itu terbentang). Kau kumpulkan kembali sedikit
demi sedikit. Wahai Pemilik kedermawanan, karunia, kebesaran, dan karunia,
tiada tuhan selain Engkau Maha Mengetahui yang gaib dan tampak, Maha
Pengasih nan Penyayang,

351
‫ الَ إلَهَ إال‬،‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫الرحْ َم ُن‬ َّ ِ‫ش َهادَة‬ َّ ‫ب َوال‬ ِ ‫ت َعا ِل ُم ْالغَ ْي‬َ ‫الَ اِلَـهَ إال ا َ ْن‬
‫َكب ُر َيا‬
ِ ‫ار َيا ُمت‬ ُ ‫ع ِز‬
ُ ‫يز َيا َج َّب‬ َ ‫سالَ ُم َيا ُمؤْ ِم ُن َيا ُم َهي ِْم ُن َيا‬ َ ‫ُّوس َيا‬ُ ‫ت َ َيا قُد‬ َ ‫ا َ ْن‬
،‫ص ِو ُر‬
َ ‫ئ َيا ُم‬ُ ‫ار‬ ِ ‫اَهللُ َيا َخا ِل ُق َيا َب‬
la ilâha illa anta, ‘alimul ghoibi wasy syahâdatir rohmanur rohimu, la ilâha
illa anta, yâ quddusu ya salâmu, ya mu’minu yâ muhaiminu, yâ ‘azizu ya
jabbâru, yâ mutakabbiru yâ allâhu, yâ kholiqu, yâ bâri’u yâ mushow-wiru,
tiada tuhan selain Engkau, wahai yang Mahakudus, wahai Maha Penyelamat,
wahai Maha Pemberi rasa aman, wahai yang Maha Menguasai, wahai yang
Mahamulia, wahai yang Mahakuat, wahai yang Mahaagung, ya Allah wahai
Maha Pencipta, wahai yang Maha Pewujud, wahai yang Maha Pembentuk,

،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬


yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu,
Ya Allah, ya Allah, ya Allah,

،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
lakal asma’ul husna wal amtsalul ‘ulya, wal kibriyâ’u wal alâ’u.
hanya bagi-Mu asra-asra yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan karunia.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
as’aluka art tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepadaMu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

،‫داء‬
ِ ‫ش َه‬ُّ ‫وحي َم َع ال‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
ِ َ‫س َعد‬
‫ب ِلي َي ِقينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه‬ َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
َ ‫ َوا َ ْن تَ َه‬،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني ِفي ِع ِل ِيين‬
َ ْ‫َواِح‬
،‫قَ ْل ِبي‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’adâ’i, wa-ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa-ihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan, wa-an tahaba fi yaqinan
tubasyiru bihi qalbi,
menjadikan namaku pada malam ini di antara orangorang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga 'Illiyin, dan kejelekanku
terampuni,

352
،‫ت ِلي‬
َ ‫س ْم‬ ِ ‫ َوتُ ْر‬،‫ع ِني‬
َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ُ ‫َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬
َّ ‫ب ال‬
َ ‫ش َّك‬
wa imanan yudz-hibusy syakka anni, wa turdhiyâni bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kau tentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫س َنةً َوقِ َنا‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬
َ ‫اال ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
wa âtina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqina ‘adzâban
naril hariqi,
Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. lindungilah
kami dari siksa apineraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َب َة‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِفي َها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
‫ع َل ْي ِه ْم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلى هللا‬ َ ‫والتَّ ْوفِيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ً‫ت لَهُ َم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
war zuqni fihâ dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inabata wat-
taufiqo limâ waffaqta lahu muhammadan wa âli muhammadin ‘alaihi wa
alaihimus salamu.
dan anugerahkan padaku di malam ini untuk meningat-Mu, bersyukur kepada-
Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, bertaubat, taufik (untuk menggapai)
apa yang telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
dengan taufik-Mu.

Pada malam ini mandi sangat ditekankan. Dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa pada malam ini Imam Ali Zainal Abidin as selalu mengulang-ulang
doa berikut ini dari permulaan hingga akhir malam.

،ِ‫االنا َبةَ اِلَى دَ ِار ْال ُخلُود‬


ِ ْ ‫ َو‬،‫ور‬
ِ ‫ع ْن دَ ِار الغُ ُر‬ َ ‫ي‬ َ ِ‫ار ُز ْق ِني التَّ َجاف‬
ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
‫ت‬ِ ‫ت قَ ْب َل ُحلُو ِل ْالفَ ْو‬
ِ ‫اال ْس ِت ْعدَادَ ِل ْل َم ْو‬
ِ ْ ‫ َو‬.
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku menjauhi liang keangkuhan, kembali
kepada istana kekekalan, dan mempersiapkan diri untuk mati sebelum
datangnya ajal.

Hari Keduapuluh Tujuh

353
Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh Tujuh)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang berdoa dengan doa ini
seakan dia telah memberi makan orang yang lapar, memberi minum orang yang
kehausan serta memberi pakaian orang mukmin dan mukminat di dunia”.

‫ي فِ ْي ِه ِمنَ ْالعُس ِْر ِإلَى‬ ْ ‫ص ِي ْر أ ُ ُم ْو ِر‬َ ‫ض َل لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر َو‬


ْ َ‫ار ُز ْق ِن ْي فِ ْي ِه ف‬ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
‫ب َو ْال ِو ْز َر َيا َرؤُ ْوفًا ِب ِع َبا ِد ِه‬ َ ‫ي الذَّ ْن‬ َ ‫ع ِن‬ َّ ‫ي َو ُح‬
َ ‫ط‬ ْ ‫ْاليُس ِْر َو ا ْق َب ْل َم َعا ِذي ِْر‬
َ‫صا ِل ِحيْن‬
َّ ‫ال‬
Allâhummar zuqna fihi fadla lailatil qodri wa soyyir umuri fihi minal ‘usri
ilal yusri waqbal ma’adziri wa khutta ‘anniyadz-dzanbi wal wizri, ya raufan
bi ‘ibadihish-shalihiyn
“Ya Allah, limpahkanlah aku di bulan ini keutamaan lailatul qadr, ubahlah
segala urusanku yang sulit menjadi mudah. Terimalah segala permohonan
maafku, hapuskanlah dosa-dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha
Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang saleh”

Malam Keduapuluh Delapan


Shalat enam rakaat dengan membaca surah al-Fatihah, seratus kali ayat Kursi,
seratus kali surah al-Ikhlas, dan seratus kali surah al-Kautsar pada setiap rakaat.
Setelah selesai melaksanakan shalat, mengirimkan shalawat atas Nabi
Muhammad dan keluarganya sebanyak seratus kali. maka dia telah diampuni”.
“Menurut apa yang telah kutemukan (dalam beberapa hadis), cara
melaksanakan shalat malam kedua puluh delapan adalah enam rakaat dengan
membaca surah al-Fatihah, sepuluh kali ayat Kursi, sepuluh kali surah al-
Kautsar, sepuluh kali surah al-Ikhlas, dan seratus kali shalawat."

Membaca doa harian Ramadhan (malam keduapuluh delapan)

‫اء‬
ِ ‫س َم‬ َّ ‫ َو َما ِن َع ال‬،‫اء‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫ور ِفى ال‬ ِ ‫ازنَ ال ُّن‬ ِ ‫ َو َخ‬،‫اء‬ ِ ‫ازنَ ال َّل ْي ِل ِفى ْال َه َو‬
ِ ‫َيا َخ‬
َ ‫ َيا‬،َ‫س ُه َما ا َ ْن ت َُزوال‬
‫ع ِلي ُم َيا‬ َ ‫ض إال ِب ِا ْذ ِن ِه َو َحا ِب‬ ِ ‫علَى ْاالَ ْر‬ َ ‫أ َ ْن تَقَ َع‬
ِ ‫ث َم ْن فِي ْالقُب‬
،‫ُور‬ َ ‫ َيا َبا ِع‬،‫ث‬ ُ ‫وار‬ ِ ‫ َيا اَهللُ َيا‬،‫ور َيا دَا ِئ ُم‬ ُ ُ‫غف‬َ ‫ َيا‬،‫ع ِظي ُم‬ َ
Yâ khozinal laila fil hawâ’i wa khozinan nuri fis samâ’i an taqo’a ‘alal ardhi
illa biidznihi, wahabisahuma an tazula, yâ ‘âlimu yâ ‘âzhimu, yâ ghofuru yâ
dâ’imu, yâ allâhu, yâ wâritsu yâ bâ’itsa man fil quburi,

354
Wahai yang menyimpan malam di angkasa, yang Menyimpan cahaya di langit,
Yang Mencegah langit runtuh menimpa bumi kecuali dengan izin-Nya, dan
yang Menahan keduanya sehingga tidak musnah. Wahai yang Maha
Mengetahui. wahai yang Mahaagung. Wahai yang Mahaabadi, ya Allah, wahai
Pewaris, wahai Pembangkit semua yang berada di alam kubur,

،ُ‫َيا اَهللُ يا اَهللُ يا اَهلل‬


yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu,
ya Allah, ya Allah, ya Allah,

َ ْ ‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


‫ ا َ ْساَلُ َك اَ ْن‬،‫االالَ ُء‬ َ ْ ‫ َو‬،‫اال ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
َ ْ ‫لَ َك‬
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ص ِل‬
lakal asma’ul husna wal amtsâlul ‘ulya, wal kibriya ’u wal ala ’u. as’aluka
an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
hanya bagi-Mu asma-asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi.
kebesaran, dan karunia. Aku mohon kepada-Mu agar Kau curahkan shalawat
atas Nabi Muhammad dan Nabi keluarga Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬
ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
،ً‫سا َء ِتي َم ْغفُورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني ِفي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hâdzihil lailati fis su’adâ’i, wa-ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa-ihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,
menjadikan namaku di malam ini di antara orang-orang yang berbahagia, ruhku
bersama para syahid, kebaikanku di surga 'illiyin, dan kejelekanku terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
wa-an tahaba li yaqinan tubasyiru bihi qolbi, wa imanan yudz-hibusy syakka
‘anni, wa turdhiyâni bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kauawasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kautentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫س َنةً َوقِ َنا‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬
َ ‫اال ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
355
wa atina fid dunya hasanatan wafil akhiroti hasanatan waqina ‘adzaban
naril hariqi, war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal
inabata wat-taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa alâ muhammadin
‘alaihi wa ‘alaihimus salamu.
Berikanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah
kami dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َب َة‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِفيها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
‫ع َل ْي ِه ْم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلى هللا‬ َ ‫والتَّ ْوفِيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ً‫ت لَهُ َم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inabata wat-
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa alâ muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salamu.
dan anugerahkanlah padaku di malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur pada-
Mu, merindukan-Mu, kembali pada-Mu, bertaubat, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

Hari Keduapuluh Delapan

Membaca doa harian Ramadhan (hari duapuluh Delapan)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang berdoa dengan doa ini
Allah Swt akan memasukkannya ke surga

َ ‫ار ْال َم‬


‫سا ِئ ِل َو‬ ِ ‫ض‬ َ ْ‫اللَّ ُه َّم َو ِف ْر َح ِظ ْي ِف ْي ِه ِمنَ ال َّن َوا ِف ِل َو أ َ ْك ِر ْم ِن ْي ِف ْي ِه ِبإِح‬
‫سا ِئ ِل َيا َم ْن الَ َي ْشغَلُهُ ِإ ْل َحا ُح‬ َ ‫قَ ِربْ فِ ْي ِه َو ِس ْيلَ ِت ْي ِإلَي َْك ِم ْن َبي ِْن ْال َو‬
َ‫ْال ُم ِل ِحيْن‬
Allâhumma waffir hazh-zhi fihi minan nawâfili wa akrimni fihi biih-dhoril
masâ’ili wa qorrib fihi wasilati ilaika min bainil wasâ’iliya man layasy-
ghaluhu ilhâhul mulih-hina.
“Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini dengan melaksanakan
amalan-amalan Sunnah, muliakanlah aku dengan terkabulnya semua
permintaan. Dekatkanlah perantaraku menuju keharibaan-Mu dengan berbagai
jalan, Wahai Yang Tidak Sibuk dengan rintihan orang-orang yang merintih”

356
AMALAN MALAM AL-QADR (MALAM 19, 21, 23)

Kekuasaan Yang Menciptakan semua sistem penciptaan telah membuat


sistem-sistem itu sesuai dengan ukurannya yakni qodar, yang membawa semua
manifestasi penciptaan kepada qodho-Nya, dan keputusan akhir.
Dalam surah Al-Qadr diperlihatkan sekilas pada aspek makna qodho' dan
qodar. Qodho’ berarti nasib, takdir, keputusan, keadilan, ketetapan dan yang
telah disahkan. Meskipun qodar berarti ukuran dan ketetapan namun ia juga
berarti taqdir karena berbagai hal membentang dan berkembang sesuai dengan
ukurannya. Keputusan dan ketetapan akhir dari setiap hal yang diciptakan
mengikuti ukuran (qodar) yang diberikan padanya, karena kalau tidak maka
akan kacau balau. Ukuran-ukuran ini bisa berfluktuasi dan berjalinan di dalam
batas-batas tertentu, tapi mesti ada suatu ukuran agar manusia dapat mengenal
batas-batas dan mendapatkan pengetahuan tentang dunia.
Laylatul Qadar adalah malam kekuasaan atau Malam Ketetapan.
Pengetahuan tentang apa apa yang tertulis diturunkan pada Malam Kekuasaan /
Malam Ketetapan dan diberitahukan kepada Nabi Muhammad dan pelanjutnya.
Dengan demikian malam itu adalah malam ketika Nabi di beri pengetahuan,
malam ketika lembaran tersembunyi dibukakan kepadanya. Malam Ketetapan
adalah malam penyingkapan pada saat hati terbuka, pada saat lembaran di
dalam hati manusia dibukakan, pada saat pengakuan langsung bahwa yang ada
hanyalah Allah, dan bahwa segala sesuatu menerima penciptaan ini dari
kekuasaan tunggal tersebut, semuanya di alami. Lembaran ini tidak memuat
informasi yang lengkap sempurna, ia berisi pengetahuan langsung.
Arti Al-Qadr
1. Al-Qadr berarti al-hukmu yakni ‘Penetapan’. Sehingga malam Al-Qodr
adalah malam penetapan Allah atas perjalanan hidup makhluk selama setahun,
seperti misalnya, penetapan rezeki bagi manusia, umurnya dan lain-lain.
Sebagaimana disebutkan dalam surah Ad-Dukhan ayat 3-4.

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan


sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan
segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.
Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, (QS. 44:3-5)

2. Al-Qadr berarti ; ‘Pengaturan’. Yakni pada malam turunnya Al-Quran Allah


SWT mengatur strategi bagi Nabi-Nya Muhammad saw guna mengajak
manusia kepada agama yang benar, demi menyelamatkan mereka.

3, Al-Qadr berarti ; ‘Kemuliaan’. Dengan demikian ayat pertama surah ini


berarti bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan Al-Quran pada malam

357
yang mulia. Malam tersebut mulia dan menjadi lebih mulia karena kemuliaan
Al-Quran. Ada juga yang memahami kemuliaan tersebut dalam kaitannya
dengan ibadah dalam arti bahwa ibadah pada malam tersebut mempunyai nilai
tambah berupa kemuliaan dan ganjaran tersendiri, berbeda dengan malam-
malam yang lain. Ada juga yang berpendapat bahwa orang-orang yang tadinya
tidak memiliki kedudukan yang tinggi, akan mendapatkan kemuliaan apabila
pada malam tersebut mereka dengan khusyuk dan tunduk kepada Allah,
menyadari dosa-dosanya serta bertekad untuk tidak melakukannya lagi.

4. Al-Qodr berarti ; ‘Sempit’. Al-Khalil seorang ulama pakar bahasa


mengemukakan pendapat ini, menyatakan bahwa pada malam turunnya Al-
Quran, malaikat begitu banyak yang turun ke bumi. Karena banyaknya maka
bumi menjadi penuh sesak dan menjadi sempit.

Hadis-hadis tentang Al-Qodr


Dalam tafsir Burhan dari Syeik Thusi dari Abi Dzar ; Saya bertanya pada
Rasulullah saaw tentang Al-Qodr. Bukankah Al-Qodr adalah pada saat para
Nabi mendapat perintah (Al-Amr) bila selesai maka dia diangkat (selesai). Nabi
saaw menjawab ; "Tidak”. Bahkan dia (Al-Qodr) akan ada sampai hari
Kiamat”. (Tafsir Al-Mizan, Juz 30 hal. 382).
Dalam tafsir Majma’ Al-Bayan dari Hammad bin Usman dari Hassan bin
Abi Ali berkata : Aku bertanya pada Aba Abdillah as tentang malam Al-Qodr.
Beliau menjawab : “Carilah dia pada: (Malam) 19, 21 dan 23 ".
Dalam Al-Kafi dengan isnad dari Zuroroh berkata : Abu Abdillah
berkata“(At-taqdir) dicatat, ditulis untuk ditetapkan pada malam 19, (wal
Ibrom) penegasan, (dikonfirmasi) pada malam 21. Dan pada malam 23 (al-
imdho) disahkan, di tanda tangani ”.

Malam Kesembilan Belas


Malam ini adalah malam al-Qadar pertama. Lailatul Qadar adalah sebuah
malam yang tidak satu malam pun dalam setahun yang memiliki keutamaan
seperti keutamaannya. Amalan pada malam itu adalah lebih baik dari amalan
yang dikerjakan selama seribu bulan. Pada malam itu semua takdir dalam
setahun akan ditentukan. Para malaikat dan Ruh akan turun ke bumi dengan izin
Allah untuk berjumpa dengan Imam Zaman afs guna melaporkan kepada beliau
setiap ketentuan yang dimiliki oleh setiap hamba.
Amalan Lailatul Qadar terklasifikasi dalam dua bagian: amalan umum yang
dilakukan pada setiap malam al-Qadar, dan amalan khusus untuk setiap malam
al-Qadar.
Amalan Umum Malam 19, 21, 23
Amalan pada malam-malam ini adalah sebagai berikut:

358
Pertama: Mandi
Menurut Allamah Majlisi, lebih baiknya mandi ini dilakukan bersamaan dengan
terbenamnya matahari sehingga kita melaksanakan shalat maghrib dan isya
dengan mandi tersebut.

Kedua: Menghidupkan malam ini dengan beribadah


Menghidupkan malam ini (Menghidupkan malam Al-Qadar sejak berbuka
puasa hingga fajar menyingsing dengan melakukan ibadah) Nabi saw bersabda:
“Bahwa sesiapa menghidupkan malam Al-Qadar, dosa-dosanya akan diampuni
meskipun sebanyak bintang-gemintang di langit, seberat gunung-gunung, dan
seluas lautan.

Ketiga: Membaca amalan doa umum Ramadhan


1. Amalan Siang dan Malam Ramadhan
2. Amalan Malam Ramadhan

Keempat: Shalat 2 rakkat


Shalat sunnah 2 rakaat, pada setiap rakaatnya membaca surat Al-Fatihah sekali
dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah shalat membaca 70 kali:

ُ ‫هللا َوأَتُ ْو‬


‫ب ِإلَ ْي ِه‬ َ ‫أ َ ْستَ ْغ ِف ُر‬
Astaghfirullâh wa atûbu ilaih
Aku memohon ampunan Allah Tuhanku dan aku bertobat kepada-Nya

Dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa yang melaksanakan shalat ini
tidak akan bangun dari tempat duduknya kecuali Allah Swt telah
mengampuninya dan kedua orang tuanya.

Kelima: Membaca doa Jausyan al-Kabir


Dalam sebuah hadis disebutkan, hendaknya kita membaca doa Jausyan al-Kabir
pada tiga malam ini (19, 21, 23)."

Keenam: Tawasul Al-Qur’an

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

359
،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammadin
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad.

‫أَللَّ ُه َّم ا ِِن ْي أ َ ْسأَلُ َك ِب ِكتَا ِب َك ال ُم ْنزَ ِل َو َما فِ ْي ِه‬


Allâhumma innî as aluka bikitâbikal munzalu wamâ fîhi,
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kitab-Mu yang diturunkan dan
dengan segala sesuatu yang ada didalamnya

،‫ُك ْال ُح ْسنَى‬


َ ‫َوفِ ْي ِه ا ْس ُم َك األ َ ْك َب ُر َوأ َ ْس َماؤ‬
wafîhi ismukal akbaru wa asmâukal husnâ
Dan didalamnya terdapat nama-nama-Mu yang agung dan nama-nama-Mu yang
paling indah

‫ار‬ ُ ‫َاف َوي ُْر َجـــى اَ ْن تَجْ َعلَ ِن ْي ِم ْن‬


ِ ‫عتَقَا ِئ َك ِمنَ ال َّن‬ ُ ‫َو َما يُخ‬
wamâ yukhôfu wayurjâ an taj’alanî min ‘utaqôika minan nâri
Dan segala apa yang ditakuti dan diharapkan, kiranya Engkau jadikan aku
termasuk orang-orang yang bebas dari api neraka

Kemudian angkat mushaf Al-Qur’an yang terbuka kemudian


letakkan diatas kepala sambil mengucapkan:

،‫س ْلتَهُ ِب ِه‬


َ ‫ق َم ْن أ َ ْر‬ ِ ‫ق َهذَا ْالقُ ْر‬
ِ ‫ َو ِب َح‬،‫آن‬ ِ ‫أَللَّ ُه َّم ِب َح‬
Allâhumma bihaqqi hâdzal qur’âni wabihaqqi man arsaltahu bihî
Ya Allah, demi kebenaran Al-Qur’an ini dan demi kebenaran orang yang
Engkau utus dengannya

،‫ق ُك ِل ُمؤْ ِم ٍن َمدَحْ تَهُ فِ ْي ِه‬


ِ ‫َو ِب َح‬
wabihaqqi kulli mu’minin madahtahû fîhi
Dan demi kebenaran setiap orang mukmin yang Engkau puji didalamnya

ُ ‫ فَالَ ا َ َحدَ اَع َْر‬،‫علَيْـ ِه ْم‬


‫ف ِب َح ِق َك ِم ْن َك‬ َ ‫َو ِب َح ِق َك‬
wabihaqqika ‘alayhim falâ ahada a’rofu bihaqqika minka
Dan demi hak-Mu atas mereka, tidak ada satu pun yang lebih mengetahui
tentang hak-Mu dibanding diri-Mu sendiri

360
Kemudian ucapkan:
‫هللا‬
ُ ‫ِب َك َيا‬
Bika Yâ Allâh (10x)
Dengan-Mu ya Allah (10 x)

‫ِب ُم َح َّم ٍد‬


bi Muhammadin (10x)
Dengan Nabi Muhammad (10 x)

ٍ ‫ِب َعلي‬
bi ‘Aliyyin (10x)
Dengan Imam Ali (10 x)

‫اط َم َة‬
ِ َ‫ِبف‬
bi Fâthimata (10x)
Dengan Sayyidah Fatimah (10 x)

َ ‫ِب ْال َح‬


‫س ِن‬
bil Hasani (10x)
Dengan Imam Hasan (10 x)
َ ‫ِب ْال ُح‬
‫سي ِْن‬
bil Husaini (10x)
Dengan Imam Husein (10 x)

َ ‫ِبعَ ِلي ِ اب ِْن ْال ُح‬


‫سي ِْن‬
bi ‘Aliyyibnil Husaini (10x)
Dengan Imam Ali Zainal Abidin (10 x)

ٍ ‫ع ِلي‬
َ ‫بُ َم َح َّم ِد اب ِْن‬
bi Muhammadibni ‘Aliyyin (10x)
Dengan Imam Muhammad Al-Baqir (10 x)

‫ِب َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ٍد‬


bi Ja’faribni Muhammad (10x)
Dengan Imam Ja’far As-Shadiq (10 x)

‫سى اب ِْن َج ْع َف ٍر‬


َ ‫ِب ُمو‬

361
bi Mûsabni Ja’farin (10x)
Dengan Imam Musa Al-Kadzim (10 x)

‫سى‬
َ ‫ِب َع ِلي ِ اب ِْن ُمو‬
bi ‘Aliyyibni Mûsâ (10x)
Dengan Imam Ali Ar-Ridha (10 x)

ٍ ‫ع ِلي‬
َ ‫ِب ُم َح َّم ِد اب ِْن‬
bi Muhammaddibni ‘Aliyyin (10x)
Dengan Imam Muhammad Al-Jawad (10 x)

‫ِبعَ ِلي ِ اب ِْن ُم َح َّم ٍد‬


bi ‘Aliyyibni Muhammadin (10x)
Dengan Imam Ali Al-Hadi (10 x)

ٍ ‫ع ِلي‬ َ ‫ِب ْال َح‬


َ ‫س ِن اب ِْن‬
bil Hasabni ‘Aliyyin (10x)
Dengan Imam Hasan Al-Askari (10 x)

‫ِب ْال ُح َّج ِة‬


bil Hujjati (10x)
Dengan Imam Mahdi (10 x)

(lalu sampaikan segala permohonan Anda)

Ketujuh: Doa Imam Ali Zainal Abidin as

Doa ini telah diriwayatkan oleh Syekh Kaf'ami dari Imam Zainal Abidin as
bahwa beliau selalu membacanya pada malam al-Qadar, baik dalam keadaan
berdiri, duduk, rukuk, maupun sujud.

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬

362
Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammadin
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫اخ ًرا‬
ِ َ‫ع ْبدًا د‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم ا ِِن ْي ا َ ْم‬
َ ‫سيْتُ لَ َك‬
Allâhumma innî amsaytu laka ‘abdan dâkhiron
Ya Allah, aku telah memasuki soreku ini sebagai hamba yang hina.

،ً‫س ْوءا‬
ُ ‫ع ْنـ َها‬
َ ‫ف‬
ُ ‫ص ِر‬ َ َ‫الَ أ َ ْم ِلكُ ِل َن ْف ِس ْي َن ْف ًعا َوال‬
ْ َ‫ َوالَ ا‬،ً‫ضرا‬
lâ amliku linafsî naf’an walâ dhorrow walâ ashrifu ‘anhâ sû-an
Aku tidak memiliki manfaat dan mara bahaya bagi diriku sendiri dan aku tidak
menolak keburukan darinya.

،‫ َوقِلَّ ِة ِح ْيلَ ِت ْي‬،‫ف قُ َّو ِت ْي‬ َ ‫ف لَ َك ِب‬


ِ ‫ض ْع‬ ُ ‫ َوا َ ْعت َِر‬،‫علَى َن ْف ِس ْي‬
َ ‫ا َ ْش َهدُ ِبذَ ِل َك‬
asyhadu bidzâlika ‘alâ nafsî wa a’tarifu laka bidho’fi quwwatî waqillati hîlatî
Aku bersaksi dengan hal itu terhadap diriku dan mengaku dengan kelemahan
kekuatanku dan sedikitnya tipu dayaku.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
fasholli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Maka, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

‫ت ِمنَ ْالـ َم ْغ ِف َر ِة‬


ِ ‫ َو َج ِم ْي َع ْالـ ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو ْالـ ُمؤْ ِمنَا‬،‫عدْتَ ِن ْي‬
َ ‫َوا َ ْن ِج ْز ِل ْي َما َو‬
،‫فِ ْي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة‬
wa anjiz lî mâ wa’adtanî wajamî’al mu’minîna wal mu’minâti minal
maghfiroti fî hâdzihil laylati
wujudkanlah bagiku ampunan pada malam ini yang telah Kau janjikan
kepadaku dan kepada seluruh kaum Mukmin dan Mukminah,

َّ َ‫عل‬
،‫ي َما آتَ ْيتَ ِن ْي‬ َ ‫َوا َ ْت ِم ْم‬
wa atmim ‘alayya mâ ataytanî
dan sempurnakanlah apa yang telah Kauanugerahkan pada kami.

،‫ْف ْالفَ ِقي ُْر ْالـ َم ِهــي ُْن‬ َّ ‫ـم ْس ِكي ُْن ْالـ ُم ْستَ ِكي ُْن ال‬
ُ ‫ض ِعي‬ ِ ‫ع ْبد َُك ْال‬
َ ‫فَا ِِن ْي‬
fa innî ‘abdukal miskînul mustakînudh dho’îful faqîrul mahîn,
Karena aku adalah hamba-Mu yang miskin, rendah, lemah, fakir, dan hina.

363
،‫اَللَّ ُه َّم الَ تَجْ عَ ْل ِن ْي نَا ِسيا ً ِل ِذ ْك ِر َك فِ ْي َما ا َ ْو َل ْيتَ ِن ْي‬
Allâhumma lâ taj’alnî nâsiyan lidzikrika fîma aulaytanî
Ya Allah, jangan Kau jadikan aku lalai untuk mengingat-Mu terhadap apa yang
telah Kau anugerahkan padaku,

َ ْ ‫طأ‬
‫ت‬ َ ‫ َوا ِْن أ َ ْب‬،‫ َوالَ آ ِيسا ً ِم ْن ِإ َجا َب ِت َك‬،‫ط ْيتَ ِن ْي‬
َ ‫سا ِن َك فِ ْي َما ا َ ْع‬
َ ْ‫َوالَ ِ ِْلح‬
،‫ع ِن ْي‬
َ
walâ li-ihsânika fîma a’thoytani walâ âyisan min ijâbatika wa-in abtho-a
‘annî
lupa akan kebaikan-Mu terhadap apa yang telah Kau karuniakan padaku, dan
putus asa akan pengabulan-Mu meskipun hal itu lambat datang kepadaku,

‫ ا َ ْو بُؤْ ٍس ا َ ْو‬، ٍ‫الء‬


َ ‫عافِ َي ٍة ا َ ْو َب‬
َ ‫ ا َ ْو‬، ٍ‫ ا َ ْو ِشدَّةٍ ا َ ْو َرخَاء‬،‫ض َّرا َء‬
َ ‫س َّرا َء ا َ ْو‬
َ ‫فِ ْي‬
‫َن ْع َما َء‬
fi sarrô-a au dhorrô-a au syiddatin au rokhô-in au balâ-in au bu’sin au na
’mâ-a
baik aku dalam kebahagiaan, kesusahan, kesulitan, ketenteraman, kesehatan,
malapetaka, kesengsaraan, maupun kekaruniaan.

‫اء‬
ِ ‫ع‬ َ ‫اِ َّن َك‬
َ ُّ‫س ِم ْي ُع الد‬
innaka samî-ud-du’â.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.

Kedelapan: Mengerjakan shalat 100 rakaat


Melaksanakan shalat sebanyak seratus rakaat. Shalat ini sangat memiliki
keutamaan yang tak terhingga. Lebih baiknya, pada setiap rakaat setelah
membaca surah al-Fatihah, kita membaca surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali.

Kesembilan: Ziarah kepada Imam Husein as

Hal ini banyak mengandung keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam


kitab Al-Tahdzib bahwa Imam Ja’far Al-Shadiq as. berkata ”Apabila telah tiba
malam Al-Qadr, yang didalamnya ditetapkan segala urusan dengan bijak, maka
terdengar seruan dari bawah Arasy, “Sungguh! Allah telah mengampuni siapa
saja yang berziarah ke makam Imam Husein as Pada malam ini. ”
Demikian pula dalam kitab Al-Iqbal dijumpai sebuah riwayat dari Imam
Muhammad Al-Jawad as. Berkata, ‘‘Barangsiapa yang berziarah kemakam
Imam Husein as. Pada malam-malam Al-Qadr, maka ruhnya akan dibariskan

364
bersama-sama dengan sekitar 24 ribu malaikat dan Nabi as. Semuanya
memohon izin kepada Allah untuk berziarah kemakam Imam Husein as. Pada
malam tersebut. ”

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammadin
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ ‫علَي َْك َيابْنَ َر‬


،ِ‫س ْو ِل هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Assalâmu ‘alayka yabna rosûlillâh,
Salam sejahtera atasmu wahai Putra Rasulullah

، َ‫علَي َْك َيابْنَ ا َ ِمي ِْر ْالـ ُمؤْ ِم ِنيْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
assalâmu ‘alayka yabna amîril mu’minîn,
Salam sejahtera atasmu wahai putra Amirul Mukminin

ِ َ‫اء ْال َعال‬


، َ‫ـميْن‬ ِ ‫س‬َ ‫س ِيدَ ِة ِن‬ َّ ‫الص ِد ْيقَ ِة‬
َ ‫الطا ِه َر ِة‬ ِ َ‫علَي َْك َيابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
assalâmu ‘alayka yabnas shiddîqotith thôhiroti sayyidati nisâ-il ‘âlamîn,
Salam sejahtera atasmu wahai putra As-Shiddiqah At-Thahirah Fatimah Az-
Zahra, penghulu para wanita semesta alam

،ُ‫ع ْب ِد هللاِ َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬ َ َ‫علَي َْك َيا َم ْوال‬
َ ‫ي َيا ا َ َبا‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
assalâmu ‘alayka ya maulâya aba Abdillah warohmatul-lâhi wabarokâtuh,
Salam sejahtera atasmu wahai junjunganku Aba Abdillah, rahmat Allah dan
berkah-Nya senantiasa tercurah atasmu

َّ ‫ْت‬
،َ ‫الز َكاة‬ َ ‫ َوآتَي‬،َ ‫صالَة‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ اَقَ ْم‬
َّ ‫ت ال‬
asyhadu annaka qod aqomtas sholâta wa âtaytaz zakâta
Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar menegakkan shalat dan menunaikan
zakat

،‫ع ِن ْالـ ُم ْن َك ِر‬


َ ‫ْت‬ ِ ‫ت ِب ْالـ َم ْع ُر ْو‬
َ ‫ َونَـ َهي‬،‫ف‬ َ ‫َوا َ َم ْر‬
wa amarta bil ma’rûf wanahayla ‘anil munkari

365
Memerintahkan manusia untuk berbuat kebajikan dan melarang mereka dari
berbuat keburukan

َ َ‫ت ْال ِكت‬


،‫اب َح َّق ِتالَ َو ِت ِه‬ َ ‫َوتَلَ ْو‬
watalautal kitâba haqqo tilâwatihi
Membaca Al-Qur’an dengan sebenar-benarnya bacaan

،ِ‫هللا َح َّق ِج َها ِده‬ َ ْ‫َو َجا َهد‬


ِ ‫ت فِ ْي‬
wajâhadta fillâhi haqqo jihâdihi
Berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad

،‫َاك ْال َي ِقي ُْن‬


َ ‫ ُمحْ تَسِبا ً َحتَّى اَت‬،‫علَى األَذَى فِ ْي َج ْن ِب ِه‬
َ ‫ت‬
َ ‫ص َب ْر‬
َ ‫َو‬
washobarta ‘alal adzâ fî jambihî muhtasiban hattâ atâkal yaqîn,
Bersabar menerima cobaan dengan penuh keteguhan hingga kematian
mendatangimu

‫ارب ُْو َك َواَ َّن الَّ ِذيْنَ َخذَلُ ْو َك َوالَّ ِذيْنَ قَتَلُ ْو َك‬
َ ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن الَّ ِذيْنَ خَالَفُ ْو َك َو َح‬
asyhadu annalladzî khôlafûka, wa hârobûka, walladzîna khodzalûka,
walladzîna qôtalûka
Aku bersaksi bahwasanya orang-orang yang menentangmu, memerangimu,
merendahkanmu dan membunuhmu

،ِ‫ان ال َّن ِبي ِ األ ُ ِمي‬


ِ ‫س‬ َ َ‫َم ْلعُ ْونُ ْون‬
َ ‫علَى ِل‬
mal’ûnûna ‘alâ lisânin Nabiyyil umiyyi,
Semuanya dilaknat oleh lisan Nabi

،‫اب َم ِن ا ْفت ََرى‬


َ ‫َوقَدْ َخ‬
waqod khôba maniftarô
Sungguh celaka orang-orang yang telah berbohong

ِ ‫ـميْنَ لَ ُك ْم ِمنَ األ َ َّو ِليْنَ َو‬


، َ‫اآلخ ِريْن‬ َّ ُ‫لَ َعنَ هللا‬
ِ ‫الظا ِل‬
la’anallâhuzh-zhôlimîna lakum minal awwalîna wal âkhirîna
Laknat Allah atas orang-orang yang telah berbuat zalim kepadamu, dari awal
hingga akhir

َ َ‫علَ ْي ِه ُم ْالعَذ‬
،‫اب األ َ ِلي َْم‬ َ ‫ف‬
َ ‫ع‬
َ ‫ضا‬
َ ‫َو‬
wadhô ’afa ‘alayhimul ‘adzâbal alîm,
Dan Allah lipat gandakan siksaan yang pedih untuk mereka

366
،‫ارفا ً ِب َح ِق َك‬
ِ ‫ع‬َ ً ‫س ْو ِل هللاِ زَ ا ِئرا‬ َ َ‫اَتَ ْيتُ َك َيا َم ْوال‬
ُ ‫ي َيابْنَ َر‬
ataytuka yâ maulâyâ yabna rosûlillâh, zâ-iron ‘ârifan bihaqqika
Aku menghampirimu wahai kekasihku, wahai putra Rasulullah sebagai seorang
peziarah yang mengetahui hak-hakmu

،‫ ُم َعادِيا ً ِأل َ ْعدَا ِئ َك‬،‫ُم َوا ِليا ً ِأل َ ْو ِل َيا ِئ َك‬


muwâliyan li-auliyâ-ika mu’âdiyan li-a'dâ-ika
Mengakui kepemimpinanmu dan menyatakan permusuhan dengan orang-orang
yang memusuhimu

،‫علَ ْي ِه‬ ْ ‫ْصرا ً ِب ْال ُهدَى الَّذ‬


َ ‫ِي ا َ ْن‬
َ ‫ت‬ ِ ‫ُم ْستَب‬
mustabshiron bil hudal ladzî anta ‘alayhi
Mengharap petunjuk yang engkau berada diatasnya

،‫ضالَلَ ِة َم ْن خَالَفَ َك‬


َ ‫ارفا ً ِب‬
ِ ‫ع‬َ
‘ârifan bidh-dholâlati man khôlafaka
Dan aku mengetahui kesesatan orang-orang yang menyimpang dari petunjukmu

‫فَا ْشفَ ْع ِل ْي ِع ْندَ َر ِب َك‬


fasyfa’ lî ‘inda robbika
Karena itu, berilah aku syafaatmu disisi Tuhanmu

Kesepuluh: Amalan yang terbaik pada malam-malam ini

Allamah Majlisi berkata, “Amalan yang terbaik pada malam-malam ini adalah
memohon ampunan, berdoa untuk kepentingan dunia dan akhirat diri kita
sendiri, kedua orang tua, kerabat, saudara-saudara seiman kita, baik yang masih
hidup maupun yang sudah meninggal dunia, membaca zikir, dan mengirimkan
shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau semampu kita.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya oleh
salah seorang sahabat, Jika aku mendapatkan malam al-Qadar, apa yang harus
kumohon dari Allah?' Afiat dan kesehatan,' jawab beliau ringkas."

Amalan Khusus Malam 19


Malam Kesembilan Belas
Amalan khusus untuk malam kesembilan belas adalah sebagai berikut:

367
Pertama: Membaca istighfar 100x

ُ ‫أ َ ْستَ ْغ ِف ُر هللاَ َوأَتُ ْو‬


‫ب ِإلَ ْي ِه‬
Astaghfirullâh wa atûbu ilaih
Aku memohon ampunan Allah Tuhanku dan aku bertobat kepada-Nya

Kedua: Membacakan doa kutukan kepada para pembunuh


Imam Ali bin Abi Thalib 70 kali:

َ‫أَللَّ ُه َّم ْال َع ْن قَتَلَةَ أ َ ِمي ِْر ْالـ ُمؤْ ِم ِنيْن‬


Ya Allah, laknatlah para pembunuh Amirul Mukminin

Ketiga: Membaca doa dibawah ini

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ْ ‫َيا ذَا الَّذ‬


َ ‫ِي َكانَ قَ ْب َل ُك ِل‬
، ٍ‫ش ْيء‬
Yâ dzal ladzî kâna qobla kulli syai in
Wahai Zat yang telah ada sebelum segala sesuatu

َ ‫ ثُ َّم َي ْبقَى َو َي ْفنَى ُك ُّل‬، ٍ‫ش ْيء‬


، ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫ثُ َّم َخلَقَ ُك َّل‬
tsumma kholaqo kulla syai in tsumma yabqo wa yafnâ kullu syai in
Kemudian Dia ciptakan segala sesuatu, lalu dikekalkan dan dibinasakan-Nya

َ ‫ْس َك ِم ْث ِل ِه‬
،‫ش ْي ٌء‬ ْ ‫َيا ذَا الَّذ‬
َ ‫ِي َلي‬
yâ dzal ladzî laysa kamist-lihi syai un,
Wahai Zat Yang tidak ada sesuatu pun yang dapat menyerupai-Nya

،‫ت ْالعُلَى‬
ِ ‫اوا‬
َ ‫س َم‬
َّ ‫ْس فِ ْي ال‬ ْ ‫َو َيا ذَا الَّذ‬
َ ‫ِي َلي‬
wayâ dzal-ladzî laysa fis samawâtil ‘ûla

368
Wahai Zat Yang tidak ada yang menyamai-Nya di langit yang tertinggi

،‫س ْفلَى‬ ِ ‫َوالَ فِ ْي األ َ َر‬


ُ ‫ضيْنَ ال‬
walâ fil arodhînas suflâ
Tidak pula pada lapisan terbawah bumi

َ ُ‫ َوالَ َب ْينَـ ُه َّن ِالَهٌ يُ ْع َبد‬،‫َوالَ فَ ْوقَ ُه َّن َوالَ تَحْ تَـ ُه َّن‬
‫غي ُْر ُه‬
walâ fauqo-hunna walâ tahta hunna walâ bayna hunna ilâ-hu yu'badu
ghoiruhu
Tidak juga diatas keduanya maupun dibawah keduanya ataupun diantara
keduanya Tuhan yang layak disembah selain-Nya

َ ‫صا ِئ ِه إالَّ ا َ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫لَ َك ْال َح ْمدُ َح ْمدا ً الَ َي ْق َوى‬
َ ْ‫علَى اِح‬
lakal hamdu hamdan lâ yaqwâ ‘alâ ihshô ihî illâ anta,
Kepada-Mu segala pujian, tidak ada yang berhak memilikinya selain Engkau

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
fasholli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

َ ‫صا ِئـ َها إالَّ اَ ْن‬


‫ت‬ َ ‫صالَة ً الَ َي ْق َوى‬
َ ْ‫علَى اِح‬ َ
sholâtan lâ yaqwâ ‘alâ ihshô ihâ illâ anta
Shalawat yang tidak seorang pun mampu menghitungnya selain Engkau.

Keempat: Membaca (doa berikut ini)

ِ ُ‫اال ْم ِر ْال َمحْ ت‬


َ‫ َوفِ ْيـ َما تَ ْف ُر ُق ِمن‬،‫وم‬ َ ْ َ‫اَللـ ُه َّم اْجْ عَ ْل فيـما تَ ْقضي َوتُقَد ُِر ِمن‬
،‫اال ْم ِر ْال َح ِك ِيم فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر‬
َْ
Allâhummaj’al fîma taqdhî watuqoddiru minal amril mahtûm, wafîma
tafruqu minal amril hakîm, fî laylatil qodri
Ya Allah, tentukanlah di antara keputusan pasti yang akan Kau tentukan dan di
antara keputusan-keputusan bijaksana yang akan Kau bedakan di malam al-
Qadar,

ِ ‫ ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِني ِم ْن ُح َّج‬،‫اء الَّ ِذي الَ ي َُردُّ َوالَ يُ َبد َّْل‬
‫اج َب ْي ِت َك‬ ِ ‫ض‬َ َ‫َوفِي ْالق‬
،‫ْال َح َر ِام‬

369
wafil qodhô-illadzî lâ yuroddu walâ yubaddalu an taktubanî min hujjâji
baytikal harôm
serta di antara qadha yang tidak dapat ditolak dan diubah supaya Engkau
menulisku di antara para jamaah haji (yang berkunjung ke) Rumah-Mu yang
suci

َ ‫ور ذُنُوبُ ُه ُم ْال ُم َكفَّ ِر‬


‫ع ْن ُه ْم‬ ِ ُ‫ ْال َم ْغف‬،‫س ْعيُ ُه ُم‬
َ ‫ور‬ ِ ‫ ْال َم ْش ُك‬،‫ور َح ُّج ُه ُم‬
ِ ‫ا َ ْل َمب ُْر‬
‫ضي َوتُقَد ُِر‬ ِ ‫س ِيئَاتُ ُه ْم َواجْ عَ ْل فِ ْيـ َما تَ ْق‬
َ
Almabruri hajjuhumul masykûr, sa’yuhumul maghfûr, dzunûbu-humul
mukaffar ‘anhum sayyiâtuhum waj’al fîmâ taqdhî watuqod-diru
yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka, yang diampuni dosa-
dosa mereka, yang ditebus kejelekan-kejelekan mereka, dan tentukanlah di
antara qadha dan qadar-Mu

‫ َوتَ ْف َع َل ِبي‬،‫ي فِي ِر ْزقِي‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ْم ِري َوتُ َو ِس َع‬
ُ ‫ا َ ْن تُ ِط ْي َل‬
an tatîla ‘umrî watuwassi’a ‘alayya fî rizqî wataf ‘ala bi ……
supaya Engkau memanjangkan umurku dan melapangkan untukku rezekiku dan
memperlakukanku dengan .... (sebutkanlah keperluan dan keinginan Anda).

Kelima: Membaca Doa Nudbah

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillȃhir-rahmȃnir-rahȋm,
Dengan nama Allah yang Pengasih dan penyayang

، َ‫ب ال َعالَ ِميْن‬ ِ ُ‫ْال َح ْمد‬


ِ ‫هلل َر‬
Alhamdulillȃhi robbil ‘ȃlamȋn,
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

َّ َ‫الط ِي ِبيْن‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َّ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َن ِب ِي ِه َوآ ِل ِه‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَى‬ َ ‫َو‬
Washallallȃhu ‘alȃ sayyiidinȃ Muhammadin Nabiyyihi wa ȃlihi Thayyibiyna
Thahiriyn,
Shalawat Allah atas junjungan kami, Sayyidina Muhammad Nabi-Nya beserta
keluarganya yang terbaik dan suci

‫ُك فِي أ َ ْو ِل َيا ِئ َك‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم لَ َك ْال َح ْمد‬


َ َ‫علَى َما َج َرى ِب ِه ق‬
َ ‫ضاؤ‬
370
Allȃhumma lakal hamdu ‘alȃ mȃ jarȃ bihi qadhȃuka fi auliyȃik
Ya Allah, Bagi-Mu segenap pujian atas ketentuan-Mu terhadap para wali-Mu

ْ ‫اَلَّ ِذيْنَ ا ْست َْخ َل‬


َ ‫صتَ ُه ْم ِل َن ْفس‬
،‫ِك َو ِد ْي ِن َك‬
Alladzȋnastakhlashtahum linafsika wadȋnik.
Yang terpilih sebagai pengayom agama-Mu

،‫ ِمنَ ال َّن ِعي ِْم ْال ُم ِقي ِْم‬،‫ت لَ ُه ْم َج ِز ْي َل َما ِع ْندَ َك‬ ْ ‫ِإ ِذ‬
َ ‫اخت َْر‬
Idzikh-tarta lahum jaz ȋla mȃ ‘indaka minan-na’ ȋmil muqȋm,
Yang telah Engkau berikan karunia yang banyak dari sisi-Mu

ُّ ‫علَ ْي ِه ُم‬
‫الز ْهدَ فِي‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ِي الَ زَ َوا َل لَهُ َوالَ اض ِْمحْ الَ َل َب ْعدَ أ َ ْن ش ََر‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اَلَّذ‬
‫ت َه ِذ ِه الدُّ ْن َيا الدَّ ِن َّي ِة‬
ِ ‫دَ َر َجا‬
Alladzȋ lȃ zaw ȃla lahŭ waladhmihlȃla ba’da an syaroth-ta ‘alaihimuz-zuhda
fȋ darojȃti hȃdzihid-duny ȃd-daniyyah,
Karunia yang tidak akan hilang maupun berkurang (tentunya) setelah Engkau
syaratkan pada mereka untuk tidak tergoda oleh kehidupan dunia yang hina

ُ ‫َو ُز ْخ ُر ِف َها َو ِزب ِْر ِج َها فَش ََر‬


‫ط ْوا لَ َك ذَ ِل َك‬
Wazukhru fihȃ wazibrijihȃ fasyarothu laka dzȃlika,
Kegemerlapan dan kemewahan dunia pun menjadi syaratnya

َّ ‫الذ ْك َر ْال َع ِل‬


،‫ي‬ َ ‫ فَقَ ِب ْلتَ ُه ْم َوقَ َّر ْبتَ ُه ْم َوقَد َّْم‬،‫ت ِم ْن ُه ُم ْال َوفَا َء ِب ِه‬
ِ ‫ت لَ ُه ُم‬ َ ‫ع ِل ْم‬
َ ‫َو‬
‫ي‬َّ ‫َوالثَّنَا َء ْال َج ِل‬
Wa ‘alimta minhumul wafȃ-ȃbihi, faqobiltahum waqorrobtahum
waqoddamta lahumudz-dzikrol ‘aliyya wats-tsanȃ-al jaliyya
Engkau mengetahui bahwa mereka akan menepati janji tersebut, karena itulah
Engkau terima dan dekatkan mereka disisi-Mu, Kau puji dan agungkan mereka

‫علَ ْي ِه ْم َمالَ ِئ َكت ََك َو َك َّر ْمتَ ُه ْم ِب َوحْ ِي َك‬


َ ‫ت‬ ْ ‫َوأ َ ْه َب‬
َ ‫ط‬
Wa-ah bath-ta ‘alaihim malȃ-ikataka wakar-romtahum biwahyika,
Engkau turunkan malaikat-malaikat-Mu untuk mengiringi mereka, Engkau
muliakan mereka dengan wahyu-Mu

‫ َو ْال َو ِس ْيلَةَ ِإلَى ِرض َْوا ِن َك‬،‫ َو َج َع ْلتَ ُه ُم الذَّ ِر ْي َعةَ ِإلَي َْك‬،‫َو َرفَدْتَ ُه ْم ِب ِع ْل ِم َك‬
Warofad-tahum bi’ilmika, wa ja’altahumudz-dzarȋ ‘ata ilaika, wal wasȋlata
ilȃ- ridhwȃnika,

371
Engkau bekali mereka dengan ilmu-Mu, dan Engkau jadikan mereka perantara-
Mu dan penghubung menuju keridhaan-Mu

،‫ض أ َ ْس َك ْنتَهُ َج َّنت ََك ِإلَى أ َ ْن أ َ ْخ َرجْ تَهُ ِم ْن َها‬


ٌ ‫فَ َب ْع‬
Faba’dhun askantahu jannataka ila an akhrojtahu minhȃ
Di antara mereka ada yang Engkau tempatkan di surga (Adam as), hingga
Engkau keluarkan dia darinya

،‫ض َح َم ْلتَهُ فِي فُ ْل ِك َك َو َن َّج ْيتَهُ َو َم ْن آ َمنَ َم َعهُ ِمنَ ْال َهلَ َك ِة ِب َرحْ َم ِت َك‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
Waba’dhun hamal tahu fȋ fulkika, wanajjaytahu waman ȃmana ma’ahu
mina halakati birohmatik
Di antara mereka ada yang Engkau bawa dalam perahu-Mu (Nuh as) dan
dengan rahmat-Mu, Engkau selamatkan dia juga orang-orang beriman yang
bersamanya dari kebinasaan.

َ‫اآلخ ِريْن‬ ٍ ْ‫صد‬


ِ ‫ق فِي‬ ِ َ‫سان‬ َ ‫سأَلَ َك ِل‬
َ ‫ َو‬،ً‫ِك َخ ِل ْيال‬ َ ‫ض اِتَّ َخذْتَهُ ِل َن ْفس‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
،‫ت ذَ ِل َك آ ِليًا‬َ ‫ َو َج َع ْل‬،ُ‫فَأ َ َج ْبتَه‬
Waba’dhun it-takhod tahŭ linafsika kholȋla, wasaalaka lisȃna shidqin fil
ȃkhirȋna fa-ajabtahu, waj’alta dzȃlika ‘aliyyȃ,
Ada pula yang Engkau jadikan kekasih-Mu (Ibrahim as). Yang memohon
kepada-Mu buah tutur yang baik di akhirat, maka Engkau kabulkan dan pilihkan
untuknya seseorang dari keluarganya

َ ‫ش َج َر ٍة تَ ْك ِل ْي ًما َو َج َع ْل‬
،‫ت لَهُ ِم ْن أ َ ِخ ْي ِه ِردْ ًءا َو َو ِزي ًْرا‬ َ ‫ض َكلَّ ْمتَهُ ِم ْن‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
Waba’dhun kallamtahu min syajarotin talkȋma, waj’alta lahŭ min akh ȋhi rid-
an wawazȋrȃ,
Adapula yang Engkau ajak bicara dari balik pohon (Musa as) dan Engkau
jadikan saudaranya (Harun as) pembantu dan wazirnya

،‫ح ْالقُد ُِّس‬


ِ ‫ت َوأ َ َّيدْتَهُ ِب ُر ْو‬ ٍ َ ‫غي ِْر أ‬
ِ ‫ َوآتَ ْيتَهُ ال َب ِينَا‬،‫ب‬ َ ‫ض أ َ ْولَدْتَهُ ِم ْن‬
ٌ ‫َو َب ْع‬
Waba’dhun au lad-tahu min ghoyriabin, wa ȃtaytahul bayyinȃt, wa
ayyadtahu birŭhil qudus,
Diantara mereka yang lahir tanpa ayah (Isa as), Engkau lengkapi ia dengan
mukjizat dan petunjuk serta Engkau bekali dia dengan Ruhul Qudus

َ ْ‫ َو َن َهج‬،ً‫ْت لَهُ ش َِر ْي َعة‬


‫ت لَهُ ِم ْن َها ًجا‬ َ ‫َو ُك ٌّل ش ََرع‬
Wakullun syaro’ta lahŭ syarȋ’atan wanahajta lahu minhȃja
Engkau berikan untuk masing-masing dari mereka suatu syariat dan Engkau
anjurkan suatu ajaran.

372
ً‫ ِإقَا َمة‬،ٍ‫ ِم ْن ُمدَّةٍ ِإلَى ُمدَّة‬، ٍ‫ظا َب ْعدَ ُم ْستَحْ ِفظ‬ ِ ‫ت لَهُ أ َ ْو‬
ً ‫ص َيا َء ُم ْستَحْ ِف‬ َ ‫َوتَ َخي َّْر‬
،‫ِك‬َ ‫علَى ِع َباد‬ َ ً‫ َو ُح َّجة‬،‫ِل ِد ْي ِن َك‬
Watakhay-yarta lahu awsyiyȃ-a mustakhfizhan wa ba’da mustahfizin, min
mud-datin ilȃ muddah, iqȃmatan lidȋnik wahuj-jatan ‘alȃ ‘ibȃdik,
Dan Engkau pilih untuk membantu mereka para pewaris dan penerus satu demi
satu, guna menjaga agama-Mu dari satu masa ke masa yang lain, untuk
menegakkan agama-Mu dan menjadi petunjuk atas para hamba-Mu

َ ‫ب ْال َبا ِط ُل‬


،‫علَى أ َ ْه ِل ِه‬ َ ‫َو ِلئَالَّ َي ُز ْو َل ْال َح ُّق‬
َ ‫ َو َي ْغ ِل‬،ِ‫ع ْن َمقَ ِره‬
Wali allȃ yazŭlal haq-qu ‘an maqarrihi, wayaghlibal bȃthilu ‘alȃ ahlihi,
Agar kebenaran tidaklah sirna dari tempatnya dan para pengikut kebathilan
dikalahkan oleh pengikut kebenaran

‫علَ ًما‬ َ ‫ َوأَقَ ْم‬،‫س ْوالً ُم ْنذ ًِرا‬


َ ‫ت لَنَا‬ ُ ‫ت ِإلَ ْينَا َر‬َ ‫س ْل‬
َ ‫َو ِلئَالَّ َيقُ ْو َل أ َ َحدٌ "لَ ْوالَ أ َ ْر‬
."‫ فَ َنتَّ ِب َع آ َيا ِت َك ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن َن ِذ َّل َون َْخزَ ى‬،‫هَا ِديًا‬
Walȃ yaqŭlu ahadun, lawla arsalta ilaynȃ rasŭlan mundzirȃ, wa aqomta lanȃ
‘alaman hȃdiyȃ fanat-tabi’a ȃyȃtika min qabli an nadzil-la wa nakhzȃ
Sehingga tak seorangpun mengatakan: “Seandainya Engkau (Ya Allah)
mengutus kepada kami seorang Rasul yang memberi peringatan” dan Engkau
tegakkan panji pemberi petunjuk maka kami pasti akan mengikuti ayat-ayat dan
bukti-bukti kebesaran-Mu sebelum menjadi hina dan sengsara (dihari kiamat)”

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَيْه‬ َ ‫ْت ِباأل َ ْم ِر ِإلَى َح ِب ْي ِب َك َون َِج ْي ِب َك ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ِإلَى أ َ ِن ا ْنتَ َهي‬
،‫َوآ ِله‬
Ilȃ anintahayta bil-amri ilȃ habȋbika wa najȋbika Muhammadin shallallȃhu
‘alaihi waȃlihi,
Akhirnya Engkau tutup misi keNabian dengan kekasih pilihan-Mu Nabi
Muhammad saw shalawat atasnya dan keluarganya

،ُ‫س ِيدَ َم ْن َخلَ ْقتَه‬


َ ُ‫فَ َكانَ َك َما ا ْنتَ َج ْبتَه‬
Fakȃna Kaman tajabtahu sayyida man kholaqtah,
Sebagaimana Engkau telah memilihnya menjadi penghulu makhluk-Mu,

ُ‫ َوأ َ ْك َر َم َم ِن ا ْعتَ َمدْتَه‬،ُ‫ض َل َم ِن اجْ تَ َب ْيتَه‬


َ ‫ َوأ َ ْف‬،ُ‫ط َف ْيتَه‬
َ ‫ص‬
ْ ‫ص ْف َوة َ َم ِن ا‬
َ ‫َو‬
Wa shofwata manis-thafayta, waafdhola manijtabayta, wa akrama
mani’tamadtahu,
Dialah yang tersuci dari orang-orang yang Engkau sucikan, Dialah sebaik-baik
pilihan-Mu, Dialah yang termulia dari para pembawa risalah-Mu

373
َ ‫ َو َب َع ْثتَهُ ِإلَى الثَّ َقلَي ِْن ِم ْن ِع َباد‬،‫علَى أ َ ْن ِب َيا ِئ َك‬
،‫ِك‬ َ ُ‫قَد َّْمتَه‬
Qaddamtahu ‘ala ‘ambiyȃik, wa ba’atstahu ilats-tsaqalaini min ‘ibȃdik,
Engkau utamakan dia diatas para Nabi-Mu, Engkau utus ia kepada hamba-
hamba-Mu dari (golongan) jin dan manusia,

ِ ‫طأْتَهُ َمش‬
ِ ‫َارقَ َك َو َمغ‬
‫َار َب َك‬ َ ‫َوأ َ ْو‬
Wa awtho’tahu masyariqaka wa magharibaka
Engkau taklukkan untuknya timur dan barat

َ ‫ت ِب ُر ْو ِح ِه ِإلَى‬
،‫س َما ِئ َك‬ َ ‫ َو‬، َ‫ت لَهُ ْالب َُراق‬
َ ْ‫ع َرج‬ َ ‫س َّخ ْر‬
َ ‫َو‬
Wa sakh-khorta lahul buraq, wa ‘arajta birŭhihi ilȃ samȃika,
Engkau naikkan dia di atas Buraq dan Engkau mi’rajkan dia ke langit-Mu,

َ ‫ ثُ َّم َن‬،‫اء خ َْل ِق َك‬


ُ‫ص ْرتَه‬ ِ ‫ض‬َ ‫َوأ َ ْودَ ْعتَهُ ِع ْل َم َما َكانَ َو َما َي ُك ْو ُن ِإلَى ا ْن ِق‬
،‫ب‬
ِ ‫الر ْع‬ُّ ‫ِب‬
Wa awda’tahu ‘ilma mȃ kȃna wa mȃ kyakkŭnu ilang-qidhȃi kholqika,
tsumma nashortahu birru’bi,
Engkau bekali dia dengan ilmu akan hal-hal yang lalu dan yang akan datang
hingga penghabisan ciptaan-Mu, Lalu Engkau menangkan dia atas para
musuhnya dengan rasa takut di hati mereka

َ ‫َو َحفَ ْفتَهُ ِب َجب َْرا ِئ ْي ِل َو ِم ْي َكا ِئ ْي ِل َو ْال ُم‬


،‫س ِو ِميْنَ ِم ْن َمالَ ِئ َك ِت َك‬
wa hafaftahu bi jabrȃil wa mȋkȃil wal musaw-wimȋna mim malȃikatika
Engkau utus Jibril dan Mikail serta malaikat lain menyertainya

َ‫ َولَ ْو َك ِر َه ْال ُم ْش ِر ُك ْون‬،‫الدي ِْن ُك ِل ِه‬ ْ ُ‫عدْتَهُ أ َ ْن ت‬


ِ ‫ظ ِه َر ِد ْي َنهُ َعلَى‬ َ ‫َو َو‬
wa wa’adtahu ‘an tuzh-hira dȋnahu ‘alȃd-dȋni kullih, wa law karihal
musyrikŭn
Engkau janjikan untuk memenangkan agamanya atas seluruh agama walaupun
kaum musyrikin enggak menyenanginya

،‫ق ِم ْن أ َ ْه ِل ِه‬ ِ َ ‫َوذَ ِل َك َب ْعدَ أ َ ْن َب َّوأْتَهُ ُم َب َّوأ‬


ٍ ْ‫صد‬
Wa dzȃlika ba’da an bawwa’tahu mubawwa’a shidqin min ahlihi,
Setelah Kau tempatkan ia bersama kebenaran dan “Ahli”-nya,

ْ ‫ لَلَّذ‬،‫اس‬
َ ‫ِي ِب َب َّكةَ ُم َب‬
‫ار ًكا َوهُدًى‬ ِ ‫ض َع ِلل َّن‬
ِ ‫ت ُو‬ َ ‫َو َج َع ْل‬
ٍ ‫ت لَهُ َولَ ُه ْم "أ َ َّو َل َب ْي‬
ِ َ‫ َو َم ْن دَ َخلَهُ َكان‬،‫َات َمقَا ُم ِإب َْرا ِهي َْم‬
،"‫آم ًنا‬ ٌ ‫ات َب ِين‬ ٌ ‫ فِ ْي ِه آ َي‬، َ‫ِل ْل َعالَ ِميْن‬

374
Wa ja’alta lahŭ wa lahum awwala baytin wudhi’a lin-nȃs, lalladzȋ bibakkata
mubȃrakan wahudan lil’ ȃlamȋn, fȋhi ȃyȃtun bayyinȃt, maqȃmu ibrȃhȋma
waman dakhalahŭ kȃna ȃminȃ,
Kau jadikan untuknya dan untuk mereka, “Rumah pertama yang didirikan untuk
manusia yang terletak di Makkah, rumah yang diberkahi dan petunjuk bagi alam
semesta, didalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan-Mu, maqom Ibrahim,
barang siapa yang masuk didalamnya akan merasa aman

‫ط ِه َر ُك ْم‬ ِ ‫جْس أ َ ْه َل ْال َب ْي‬


َ ُ‫ت َوي‬ ِ ‫ع ْن ُك ُم‬
َ ‫الر‬ َ ‫ب‬ َ ‫َوقُ ْل‬
َ ‫ " ِإ َّن َما ي ُِر ْيدُ هللاُ ِليُذْ ِه‬:‫ت‬
."‫ت َْط ِهي ًْرا‬
Waqulta innamȃ yurȋdhull ȃhu liyudzhiba ‘ankumur-rijsa ahlal bayti
wayutathhirakum tahhȋrȃ
Dan Engkau berfirman: “Sesungguhnya Allah berkehendak untuk mencegah
kotoran dari kalian wahai Ahlul Bait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya”
QS. al-Ahzab [33]: 33.

،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َم َودَّتَ ُه ْم فِي ِكتَا ِب َك‬


َ ‫صلَ َواتُ َك‬ َ ‫ثُ َّم َج َع ْل‬
َ ‫ت أَجْ َر ُم َح َّم ٍد‬
Tsumma ja’alta ajra Muhammadin shalawȃtuka ‘alaihi wa ȃlihi,
mawaddatahum fȋ kitȃbika
kemudian Kau jadikan upah (risalah) Muhammad SAW didalam kitab-Mu cinta
kasih kepada mereka

،"‫علَ ْي ِه أَجْ ًرا إِالَّ ْال َم َودَّة َ فِي ْالقُ ْر َبى‬ َ ‫فَقُ ْل‬
َ ‫ "الَ أ َ ْسئَلُ ُك ْم‬: ‫ت‬
Faqulta qul lȃ as’alukum ‘alaihi ajrran illal mawaddata fil qurbȃ,
Maka Engkau berfirman: “Katakanlah (Wahai Rasul saw) bahwa aku tidak
menghendaki upah apapun selain kecintaan kepada keluargaku” QS. al-Syura
[42]: 23.

،"‫سأ َ ْلتُ ُك ْم ِم ْن أَجْ ٍر فَ ُه َو لَ ُك ْم‬ َ ‫َوقُ ْل‬


َ ‫ " َما‬: ‫ت‬
Wa qulta mȃ as’alukum ‘alaihi min ajrin fahuwa lakum
Dan Engkau berfirman: “Upah apapun yang aku minta adalah untuk kalian
juga” QS. Saba [34]: 47.

‫علَ ْي ِه ِم ْن أَجْ ٍر ِإالَّ َم ْن شَا َء أ َ ْن َّيتَّ ِخذَ ِإلَى َر ِب ِه‬ َ ‫َوقُ ْل‬
َ ‫ " َما أ َ ْسأَلُ ُك ْم‬:‫ت‬
،"ً‫س ِب ْيال‬
َ
Wa qulta mȃ as’alukum ‘alaihi min ajrin illȃ man syȃ-a ayyattakhidza ilȃ
rabbihȋ sabȋla,
Dan Engkau berfirman: “Aku tidaklah mengharapkan balasan dari kalian
kecuali bagi mereka yang mencari jalan Tuhan” QS. al-Furqan [25]: 57.

375
‫ َو ْال َم ْسلَكُ ِإلَى ِرض َْوا ِن َك‬،‫س ِب ْي ُل ِإلَي َْك‬
َّ ‫فَ َكانُ ْوا هُ ُم ال‬
Fakȃnŭ humussabȋla ilaika wal masalaka ilȃ ridwȃnik
Mereka itulah jalan ke arah-Mu dan pengantar menuju ridha-Mu,

‫علَ ْي ِه َما‬ ِ ُ‫صلَ َوات‬


َ ‫هللا‬ َ ‫ب‬ َ ‫ي ب ُْن أَ ِب ْي‬
ِ ‫طا ِل‬ ُّ ‫ع ِل‬ َ َ‫ فَق‬،ُ‫ت أَيَّا ُمه‬
َ ُ‫ام َو ِل ُّيه‬ ْ ‫ض‬َ َ‫فَلَ َّما ا ْنق‬
َ ‫ ِإذَ َكانَ هُ َو ْال ُم ْنذ ُِر‬،‫علَى آ ِل ِه َما هَا ِديًا‬
،"ٍ‫"و ِل ُك ِل قَ ْو ٍم هَاد‬ َ ‫َو‬
Falamman qhadat ayyȃmuhu faqȃma waliyyuhu ‘aliyyubnu abȋ thȃlib,
shalawa-tuka ‘alaihima wa ȃlihimah hȃdiyan, idz kȃna huwal mundzir, wa
likulli qawmin hȃd,
maka tatkala saat-saat akhir kehidupannya, ia menunjuk Ali bin Abi Thalib as
sebagai wali dan penunjuk jalan karena ia (Nabi saw) pemberi peringatan “Dan
pada setiap kaum ada penunjuk hidayah”

ٌّ ‫ َم ْن ُك ْنتُ َم ْوالَهُ فَ َع ِل‬: ُ‫فَقَا َل َو ْال َمالَ ُء أ َ َما َمه‬


‫ اَللَّ ُه َّم َوا ِل َم ْن‬،ُ‫ي َم ْوالَه‬
،ُ‫اخذُ ْل َم ْن َخذَلَه‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫ص َره‬ َ ‫ص ْر َم ْن َن‬ ُ ‫ َوا ْن‬،ُ‫عادَاه‬
َ ‫عا ِد َم ْن‬ َ ‫ َو‬،ُ‫َواالَه‬
fa qȃla wal malȃ’u amȃmahu man kuntu maulȃhu fa ‘aliyyun maulȃhu,
allȃhumma wȃli man wȃlȃh, wa ‘ȃdi man ‘ȃdȃh, wanshur man nasharah,
wakhdzul man khadzalah
Ia bersabda dihadapan khalayak: “Siapa yang bersaksi bahwa saya adalah
pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya pula, Ya Allah belalah orang
yang menjadikannya pemimpin dan musuhilah orang yang memusuhinya,
tolonglah orang yang menolongnya dan hinakanlah orang yang
menghinakannya,

،ُ‫ي أ َ ِمي ُْره‬


ٌّ ‫ َم ْن ُك ْنتُ اَنا َ َن ِب ُّيهُ فَ َع ِل‬: ‫َوقَا َل‬
Wa qȃla man kuntu ana Nabiyyuhu fa ‘aliyyun amȋruh,
Dia bersabda: “Barangsiapa yang bersaksi bahwa aku Nabi-Nya maka Ali
adalah pemimpinnya”

،‫شتَّى‬ َ ‫اس ِم ْن‬


َ ‫ش َج ٍر‬ ِ ‫سا ِئ ُر ال َّن‬
َ ‫ َو‬،ٍ‫احدَة‬ َ ‫ي ِم ْن‬
ِ ‫ش َج َرةٍ َو‬ َ ‫ أَنَا َو‬: ‫َوقَا َل‬
ٌّ ‫ع ِل‬
wa qȃla ana wa ‘aliyyun min syajaratin wȃhidah, wasȃirun-nȃsi min syajarin
syatta,
Dia bersabda: Aku dan Ali berasal dari satu pohon, sedangkan manusia lainnya
dari pohon yang bermacam-macam

َ ‫ أ َ ْن‬: ُ‫ فَقَا َل لَه‬،‫سى‬


ُ ‫ت ِم ِن ْي ِب َم ْن ِزلَ ِة ه‬
َ‫َار ْون‬ ُ ‫َوأ َ َحلَّهُ َم َح َّل ه‬
َ ‫َار ْونَ ِم ْن ُم ْو‬
‫ِي‬
ْ ‫ي َب ْعد‬ َّ ‫سى ِإالَّ أ َ َّنهُ الَ َن ِب‬ َ ‫ِم ْن ُم ْو‬

376
Wa ahal-lahu mȃ halla harŭna min mŭsa, fa qȃla lahu anta minnȋ
bimandzilati hȃrŭna min mŭsa, illȃ annahu lȃ Nabiyya ba’di
Dia samakan kedudukan Ali sebagaimana kedudukan Harun as disisi Musa as
seraya mengatakan kepadanya: “Kedudukanmu disisiku Sebagaimana
kedudukan Harun disisi Musa, hanya saja tiada ada Nabi setelahku”

،ُ‫ َوأ َ َح َّل لَهُ ِم ْن َمس ِْج ِد ِه َما َح َّل لَه‬، َ‫اء ْال َعالَ ِميْن‬ َ ‫َوزَ َّو َجهُ اِ ْب َنتَهُ َس ِيدَة َ ِن‬
ِ ‫س‬
ُ‫ب ِإالَّ َبا َبه‬ِ ‫سدَّ ْاأل َب َْوا‬َ ‫َو‬
Wazaw-wajahu ibnatahŭ sayyidata nisȃ’il ȃlamȋn, Wa ahal-la lahu min
masjidihȋ mȃ halla lahu, wa sad-dal abwȃba illȃ bȃbahu,
Dia kawinkan Ali dengan putrinya (Fatimah), penghulu wanita alam semesta.
dia halalkan untuk (Ali) dari masjid yang boleh dan halal baginya dan dia tutup
pintu-pintu penghubung mesjid kecuali pintunya,

‫ فَ َم ْن‬،‫ي َبابُ َها‬ َ ‫ أَنَا َم ِد ْي َنةُ ْال ِع ْل ِم َو‬: ‫ فَقَا َل‬،ُ‫عهُ ِع ْل َمهُ َو ِح ْك َمتَه‬
ٌّ ‫ع ِل‬ َ َ‫ثُ َّم أ َ ْود‬
،‫الح ْك َمةَ فَ ْل َيأ ْ ِت َها ِم ْن َبا ِب َها‬
ِ ‫أ َ َرادَ ال َم ِد ْي َنةَ َو‬
Tsumma auda’ahu ‘ilmahu wahikmatah, fa qȃla ana madȋnatul’ilmi wa
‘aliyyun bȃbuhȃ, faman arȃdal madȋnata wal hikmah falya’tihȃ mim bȃbihȃ,
lalu dia bekali Ali dengan ilmu dan hikmah seraya mengatakan: “Aku adalah
kota ilmu dan Ali pintunya. barang siapa yang menghendaki kota dan
hikmahnya hendaklah dia mendatangi dari pintunya”

ِ ‫ت أ َ ِخ ْي َو َو‬
‫ َلحْ ُم َك ِم ْن لَحْ ِم ْي َودَ ُم َك ِم ْن‬،‫ص ِي ْي َو َو ِار ِث ْي‬ َ ‫ أ َ ْن‬: ‫ثُ َّم قَا َل‬
،‫دَ ِم ْي‬
Tsumma qȃla anta akhi wa washiyyi wa wȃritsi, lahumuka min lahmȋ,
wadamuka min damȋ,
Kemudian ia bersabda: “Engkau adalah saudaraku, pemegang wasiatku dan
pewarisku, dagingmu adalah dagingku, dan darahmu adalah darahku.”

ِ ‫ َو‬،‫ َو َح ْرب َُك َح ْر ِب ْي‬، ‫َو ِس ْل ُم َك ِس ْل ِم ْي‬


ٌ ‫االيْما َ ُن ُمخَا ِل‬
،‫ط لَحْ َم َك َودَ َم َك‬
‫ط لَحْ ِم ْي َودَ ِم ْي‬
َ َ‫َك َما خَال‬
Wa silmuka silmȋ, wa harbuka harbȋ, wal imânu mukhâlithun lahmaka
wadamak, kamâ khâlatha lahmî wadamî,
“Kedamaianmu adalah kedamaianku dan musuhmu adalah musuhku, iman telah
bercampur dengan darah dan dagingmu Sebagaimana telah bercampur darah
dan dagingku.”

ِ ‫ت تَ ْق‬
‫ض ْي دَ ْي ِن ْي َوتُ ْن ِج ُز ِعدَا ِت ْي‬ ِ ‫علَى ْال َح ْو‬
َ ‫ َوأ َ ْن‬،‫ض َخ ِل ْي َف ِت ْي‬ َ ‫غدًا‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
َ ‫ت‬
377
wa anta ghadan ‘alal haudhi khâlifati, wa anta taqdhî daynî watunjizu ‘idâti
“Engkaulah khalifahku di telaga (Haudh) kelak, engkaulah yang melunasi
hutang dan memenuhi janjiku.”

،‫ ُو ُج ْوهُ ُه ْم َح ْو ِلي فِي ْال َج َّن ِة‬،ً‫ضة‬َّ ‫علَى َمنَا ِب ٍر ِم ْن نُ ْو ٍر ُم ْب َي‬


َ ‫َو ِش ْي َعتُ َك‬
‫َوهُ ْم ِجي َْرا ِني‬
Wasyi’atuka ‘alâ manâbira minnurin mubyadh-dhatan wuju-huhum hauli fil
jannati, wahum jîrânî
“Para pengikutmu akan berada diatas mimbar yang terbuat dari cahaya sedang
wajah mereka berseri-seri disekeliingku didalam surga, Merekalah para
tetanggaku”

ْ ‫ف ْال ُمؤْ ِمنُ ْونَ َب ْعد‬


.‫ِي‬ ِ ‫ي لَ ْم يُ ْع َر‬
ُّ ‫ع ِل‬ َ ‫َولَ ْوالَ أ َ ْن‬
َ ‫ت َيا‬
walau lâ anta yâ ‘aliyyu lam yu’rafil mu’minûna ba’di
“Seandainya tidak ada engkau, wahai Ali, orang Mukmin tidak dapat diketahui
sepeninggalku kelak”

،‫ َونُ ْو ًرا ِمنَ ْال َع َمى‬،‫ضالَ ِل‬


َّ ‫َو َكانَ َب ْعدَهُ هُدًى ِمنَ ال‬
Wakâna ba’dahû hudam minadh-dhalâl, wanûran minal’amâ,
Dialah (Ali) petunjuk jalan dari kesesatan sepeninggalnya, cahaya dari kebutaan

،‫طهُ ْال ُم ْستَ ِقي َْم‬ ِ ‫ َو‬، َ‫هللا ْال َم ِتيْن‬


َ ‫ص َرا‬ ِ ‫َو َح ْب َل‬
Wa hablallâhil matîn, washirâthahul mustaqîm
Tali Allah yang kokoh, dan jalan-Nya yang lurus

‫ َوالَ ي ُْل َح ُق فِي َم ْنقَ َب ٍة‬،‫سا ِبقَ ٍة فِي ِدي ٍْن‬ َ ‫ َوالَ ِب‬،‫الَ يُ ْس َب ُق ِبقَ َرا َب ٍة فِي َر ِح ٍم‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬
،‫علَ ْي ِه َما َوآ ِل ِه َما‬ َ ‫س ْو ِل‬ َّ ‫ َيحْ ذُ ْو َحذْ َو‬،‫ِم ْن َمنَاقِ ِب ِه‬
ُ ‫الر‬
Lâ yusbaqu biqarâbatin fi rahimin, wala bisâbiqatin fî dînin walâ yulhaqu fi
manqabatin min manâqibihi, yahdzû hadzwar-rasûli shallallahu ‘alaihima
wa’âlihima,
Kerabat terdekat dan pemeluk Islam pertama, tidak ada seorangpun yang
menyamai kepiawaiannya mengikuti jejak langkah Rasul saw

‫ قَدْ َوت ََر فِ ْي ِه‬،‫ َوالَ تَأ ْ ُخذُهُ فِي هللاِ لَ ْو َمةُ الَ ِئم‬،‫علَى التَّأ ْ ِو ْي ِل‬
َ ‫َويُقَا ِت ُل‬
،‫ب‬ِ ‫صنَا ِد ْيدَ ْال َع َر‬
َ
Wa yuqâtilu ‘alat-ta’wîl, walâ ta’khudzuhu fillâhi laumatu lâ-‘im, qad watara
fîhi shanâdidal ‘arab,

378
Berperang untuk meluruskan ta’wil yang salah, tanpa perduli cercaan siapapun,
(Ali) menggetarkan hati para pemuka kafir Arab.

ً‫ع قُلُ ْو َب ُه ْم أَحْ قَادًا َبدْ ِر َّيةً َو َخ ْي َب ِر َّية‬َ َ‫ فَأ َ ْود‬،‫ش ذُؤْ َبا َن ُه ْم‬ َ ‫َوقَتَ َل أ َ ْب‬
َ ‫ َون ََاو‬،‫طالَ ُه ْم‬
‫غي َْرهُ َّن‬َ ‫َو ُح َن ْي ِن َّيةً َو‬
Waqatala abthâlahum wanawâsya dzu’bâ-nahum, fa-au da’a qulûbahum ah-
qâdan badriy-yataw wa khaybariy-yataw wa hunayniy-yataw wa ghayra
hunna,
(Ali) telah membinasakan pahlawan-pahlawan mereka, (Ali) telah melumatkan
pendekar-pendekar kafir mereka, membuat hati mereka menyimpan kedengkian
di (perang) Badar, Khaibar, Hunain dan lainnya

‫علَى ُمنَا َبذَ ِت ِه‬ ْ ‫ َوأ َ َكب‬،‫عدَ َاو ِت ِه‬


َ ‫َّت‬ َ ‫علَى‬ ْ ‫ضب‬
َ ‫َّت‬ َ َ ‫فَأ‬
Fa adhab-bat ‘alâ ‘adawâtihi, wa akabbat ‘alâ munâbaZatihi,
Tertanamlah rasa kebencian (mereka) terhadapnya, tumbuhlah rasa ingin
mengasingkannya

ِ ‫َحتَّى قَتَ َل ال َّنا ِك ِثيْنَ َو ْالقَا ِس ِطيْنَ َو ْال َم‬


َ‫ارقِيْن‬
Hatta qatalan-nâkitsîna walqâsithîna wal mâriqîn,
Lalu dia (Ali) perangi golongan pengkhianat bai’at, penyimpang kebenaran dan
yang keluar dari agama,

، َ‫ َي ْت َب ُع أ َ ْشقَى ْاأل َ َّو ِليْن‬، َ‫ َوقَتَلَهُ أَشقَى ْاآل ِخ ِريْن‬،ُ‫ضى نَحْ َبه‬
َ َ‫َولَ َّما ق‬
Walammâ qadhâ nahbahu, waqatalahu asy-qal âkhirîna yatba’u asyqal
awwalîn
dan tatkala ajal menjemputnya dan dia dibunuh oleh orang celaka yang
terkemudian (Abdurrahman ibn Muljam) mengikuti orang celaka yang
terdahulunya (Pemotong Unta Nabi Saleh as)

، َ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه فِي ْال َها ِديْنَ َب ْعدَ ْال َها ِديْن‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬ ُ ‫لَ ْم ي ُْمتَثَ ْل أ َ ْم ُر َر‬
َ ِ‫س ْو ِل هللا‬
Lam yumta-tsal amru rasûlillâh shallallâhu ‘alaihi wa ‘âlihi fil hâdîna ba’dal
hâdîn,
Perintah Rasulullah SAW tentang para Hadi (Imam pemberi petunjuk) tidak
ditaati,

‫اء‬
ِ ‫ص‬ َ ٌ‫ ُمجْ ت َِم َعة‬،‫علَى َم ْق ِت ِه‬
َ ‫ َو ِإ ْق‬،‫علَى قَ ِط ْي َع ِة َر ِح ِم ِه‬ ِ ‫َواأل ُ َّمةُ ُم‬
َ ٌ ‫ص َّرة‬
،ِ‫ُو ْل ِده‬

379
Wal ummatu mushirratun ‘alâ maqtihi mujtami’atun ‘alâ qathî’ati rahimihi,
wa-iqshâ-i wuldihi
Sedangkan umat tetap membencinya dan bersepakat untuk memutuskan tali
kerabatnya, dan mengasingkan para putranya,

ِ ‫ِإالَّ ْالقَ ِل ْي َل ِم َّم ْن َوفَى ِل ِرعا َ َي ِة ْال َح‬


،‫ق فِ ْي ِه ْم‬
Illal qâlila mimman wafâ liri’âyattil haqqi fîhim,
kecuali sedikit orang yang tetap setia menjaga dan mempertahankan hak mereka
(para Imam).

ِ ‫ي َم ْن أ ُ ْق‬
‫صى‬ ِ ‫ َوا ُ ْق‬،‫س ِبي‬
َ ‫ص‬ ُ ‫ي َم ْن‬ ُ ‫ َو‬،‫فَقُ ِت َل َم ْن قُ ِت َل‬
َ ‫س ِب‬
3x
Faqutila man qutil, wasubiya man subiy, wa uq-shiya man uq-shî,
sehingga ada yang terbunuh, ada yang tertawan dan adapula yang diasingkan,
(3x)

،‫ضا ُء لَ ُه ْم ِب َما ي ُْر َجى لَهُ ُحس ُْن ْال َمثُ ْو َب ِة‬
َ َ‫َو َج َرى ْالق‬
Wajaral qadhâ-u lahum bimâ yurjâ lahû husnul matsûbah
Berlakulah ketentuan (Qadha) atas mereka dengan harapan pahala dan balasan
yang baik dari Allah,

َ‫ َو ْال َعا ِق َبةُ ِل ْل ُمتَّ ِقيْن‬،ِ‫ ي ُْو ِرثُ َها َم ْن َيشَا ُء ِم ْن ِع َبا ِده‬،‫هلل‬
ِ ‫ض‬ ُ ‫ت ْاأل َ ْر‬
ِ ‫اِذْ َكا َن‬
Idz kânatil ardhu lillâhi, yûritsu may-yasyâ-u min ‘ibâdih, wal âqibatu lil
muttaqin,
Karena bumi adalah milik Allah, “Dia mewariskan kepada hamba yang
dikehendaki-Nya dan akhir dari semuanya itu adalah milik orang-orang yang
bertakwa”

َ ‫ َولَ ْن ي ُْخ ِل‬،ً‫س ْب َحانَ َر ِبنَا ِإ ْن َكانَ َو ْعدُ َر ٍب َنا لَ َم ْفعُ ْوال‬
‫ف هللاُ َو ْعدَهُ َو ُه َو‬ ُ ‫َو‬
‫ْال َع ِزي ُْز ْال َح ِك ْي ُم‬
Wasub-hâna rabbinâ in kanâ rabbinâ lamaf’ûla, walay-yukhlifallâhu
wa’dahu wahuwal ‘azîzul hakîm,
“Maha suci Tuhan kami karena janji-Nya akan terwujud,” sekali-kali Dia tidak
pernah mengingkari janji-Nya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َما َ َوآ ِل ِه َما‬ َ ٍ ‫ع ِلي‬ ِ ‫طا ِئبْ ِم ْن أ َ ْه ِل َب ْي‬
َ ‫ت ُم َح َّم ٍد َو‬ َ َ‫فَعَلَى ْاال‬
Fa’alal athâ-ibi min ahli bayti muhammadin wa ‘aliyyin shallallâhu
‘alaihima wa âlihima,

380
maka untuk orang-orang suci dari keluarga Nabi Muhammad dan Imam Ali,
(Shalawat Allah atas keduanya)

ِ ُ‫فَ ْل َيب ِْك ْال َبا ُك ْونَ َو ِإيَّاهُ ْم فَ ْل َي ْند‬


، َ‫ب ال َّنا ِدب ُْون‬
3x
Fal yabkil bâkûn, Wa iyyâhum fal yandubin nâdibûn
Maka menangislah wahai para penangis, untuk mereka merataplah para peratap
(3x)

ِ ‫ َو َي‬، َ‫ار ُخ ْون‬


، َ‫ض ُّج الضَّا ُّج ْون‬ ِ ‫ص‬ َّ ‫خ ال‬ ِ ‫ص َر‬ ْ ‫ َو ْل َي‬،ُ‫ف الدُّ ُم ْوع‬
ِ ‫َو ِل ْم ِث ِل ِه ْم فَ ْلتَذْ َر‬
َ‫َو َي ِع ُّج ْال َعا ُّج ْون‬
Walimits-lihim fal tudz-rafid-dumû’, wal yash ruhish-sharihun, wa yadhij-
judh–dhajjûn, wa ya’ijjul ‘âjjûn,
Untuk mereka teteskanlah air mata, untuk mereka menjeritlah si penjerit, untuk
mereka berteriaklah si peneriak, untuk mereka histerislah orang yang histeris

َ ‫ أَيْنَ أ َ ْبنَا ُء ْال ُح‬،‫سي ُْن‬


،‫سي ِْن‬ َ ‫ أَيْنَ ْال ُح‬،‫س ُن‬
َ ‫أَيْنَ ْال َح‬
Aynal Hasanu aynal Husain, ayna abnâ-ul Husain,
Dimanakah al-Hasan? Dimanakah al-Husein? Dimanakah putra-putra al-
Husein?

،‫ق‬
ٍ ‫صا ِد‬ ٌ ‫صاد‬
َ َ‫ِق َب ْعد‬ َ ‫ َو‬،‫صا ِلح‬
َ َ‫صا ِل ٌح َب ْعد‬
َ
Shâlihun ba’da shâlih, wa shâdiqun ba’da shâdiq,
Yang shaleh setelah yang shaleh, yang jujur setelah yang jujur,

،‫ أَيْنَ ْال ِخ َي َرة ُ َب ْعدَ ْال ِخ َي َرة‬،‫س ِبيْل‬ َّ ‫أَيْنَ ال‬


َّ ‫س ِب ْي ُل َب ْعدَ ال‬
Aynas sabilu ba’das sabil, aynal khiyâratu ba’dal khiyârah,
Manakah jalan kebenaran setelah jalan kebenaran? Dimanakah pilihan setelah
pilihan?

،ُ‫ار ْال ُم ِني َْرة‬ َّ ‫س‬


ُ ‫ أَيْنَ ْاأل َ ْق َم‬،ُ‫الطا ِل َعة‬ ُّ ‫أَيْنَ ال‬
ُ ‫ش ُم ْو‬
Aynasy-syumû suth-thâli’ah, aynal aqmârul munîrah,
Dimanakah matahari-matahari yang terbit? Dimanakah bulan-bulan yang
bersinar?

‫ َوقَ َوا ِعدُ ْال ِع ْل ِم‬،‫الدي ِْن‬


ِ ‫ أَيْنَ أَ ْعالَ ُم‬،ُ‫الزا ِه َرة‬
َّ ‫أَيْنَ ْاأل َ ْن ُج ِم‬
Aynal anjumi-zâhiroh, Ayna a’lâmud-dîni waqawa’idul ‘ilmi,

381
Dimanakah bintang-bintang yang terang? Dimanakah lambang-lambang agama
dan fondasi-fondasi ilmu?

،‫أَيْنَ َب ِق َّيةُ هللاِ ا َّل ِت ْي الَ ت َْخلُ ْو ِمنَ ْال ِع ْت َرةِ ْال َها ِد َي ِة‬
Ayna baqiy-yatullâhil-lati lâ takhlû minal ‘itratil hâdiyah,
Dimanakah Baqiyatullah (manifestasi Allah) yang tak pernah sunyi dari
keluarga petunjuk kebenaran?

ْ
ِ ‫ت َو ْال ِع َو‬
،‫ج‬ َ َ‫ أَيْنَ ْال ُم ْنت‬،ُ‫الظلَ َمة‬
ِ ‫ظ ُر ِ ِْلقَا َم ِة االَ ْم‬ َّ ‫طع دَا ِب ِر‬ ْ
ِ َ‫أَيْنَ ال ُم َعدُّ ِلق‬
Aynal mu’addu liqath’i dâbiridh-dhalamah, aynal muntadharu li-iqâmatil
amti wal ‘iwaji,
Dimanakah manusia yang telah dipersiapkan untuk memutus tali kezaliman?
Dimanakah yang dinanti-nanti untuk meluruskan kebimbangan dan
penyimpangan?

ِ ‫أَيْنَ ْال ُم ْرتَ َجى ِ ِْلزَ الَ ِة ْال َج ْو ِر َواْلعُدْ َو‬


،‫ان‬
Aynal murtajâ li-izalatil jauri wal ‘udwân,
Dimana yang diharapkan penghapus kezaliman dan permusuhan?

،‫سن َِن‬ ِ ‫أَيْنَ ْال ُمدَّخ َُر ِلتَجْ ِد ْي ِد ْالفَ َرا ِئ‬
ُّ ‫ض َوال‬
aynal muddakharu litaj-didîl farâ-idhi was-sunan
Dimanakah sang pembaharu fardhu dan sunnah?

َّ ‫عادَ ِة ْال ِملَّ ِة َوال‬


،‫ش ِر ْي َعة‬ َ ‫أَيْنَ ْال ُمتَ َخي َُّر ِ ِْل‬
Aynal mutakhyyaru li-i’âdatil millati wasy-syari’ah,
Dimanakah yang terpilih sebagai pemulih agama dan syariat?

ِ ‫اء ْال ِكتَا‬


،ِ‫ب َو ُحد ُْو ِده‬ ِ ‫أَيْنَ الُ ُم َؤ َّم ُل ِ ِْلحْ َي‬
Aynal mu-ammalu li-ihyâ-il kitâbi wahudûdihi,
Dimanakah harapan penghidup al-Qur’an dan hukum-hukumnya?

،‫الدي ِْن َوأ َ ْه ِل ِه‬


ِ ‫أَيْنَ ُمحْ ِيى َم َعا ِل ِم‬
Ayna muhyî ma ‘âlimid-dîni wa-ahlih
Dimanakah pelita kehidupan agama dan pemeluknya?

، َ‫اص ُم ش َْو َك ِة ْال ُم ْعتَ ِديْن‬


ِ َ‫أَيْنَ ق‬
Ayna qâshimu syaukatil mu’tadîn,
Dimanakah pencabut akar kekuatan yang melampaui batas?

382
ِ ‫أَيْنَ هَا ِد ُم أ َ ْب ِن َي ِة الش ِْر ِك َو‬
ِ ‫النفَا‬
،‫ق‬
Ayna hâdimu abniyatisy-syirki wan-nifâq,
Dimanakah penghancur bangunan syirik dan kemunafikan?

ُّ ‫ان َو‬
ِ ‫الط ْغ َي‬
،‫ان‬ ْ ‫ق َو ْال ِع‬
ِ ‫ص َي‬ ُ ُ‫أَيْنَ ُم ِب ْيدُ أ َ ْه ِل ْالف‬
ِ ‫س ْو‬
Ayna mubîdu ahlil fusuqi wal-‘ishyâni wath-thughyân,
Dimanakah pembinasa orang-orang fasik, ahli maksiat dan kezaliman?

ِ ‫أَيْنَ َح‬
ِ ‫اصدُ فُ ُر ْوع الغَي ِ َوال ِشقَا‬
،‫ق‬
Ayna hâshidu furû’il ghoyyi wasy-syiqâq,
Dimanakah pembersih jejak-jejak penyimpangan dan kedurjanaan?

ِ ‫الزي ِْغ َو ْاأل َ ْه َو‬


،‫اء‬ ِ َ ‫س آث‬
َّ ‫ار‬ ُ ‫ام‬
ِ ‫ط‬َ َ‫أَيْن‬
Ayna thâmisu âtsârizzay-ghi wal ahwâ’
Dimanakah penebas ranting-ranting kesesatan dan perselisihan?

ِ ْ ‫ب َو‬
ِ ‫اال ْف ِت َر‬
،‫اء‬ ِ َ‫أَيْنَ ق‬
ِ ْ‫اط ُع َح َبا ِئ ِل ال ِكذ‬
Ayna qâthi-‘u habbâ-ilil kidzbi wal iftirâ’i,
Dimanakah pemotong tali-tali dusta dan kebohongan?

،ِ‫أَيْنَ ُم ِب ْيدُ العُتاَةِ َوال َم َردَة‬


Ayna mubîdul ‘utâti wal maradati,
Dimanakah pembinasa si congkak dan durjana?

،ِ‫اْل ْل َحاد‬ ِ ْ‫أَيْنَ ُم ْستَأ‬


ْ َّ‫ص ُل أ َ ْه ِل ال ِعنَا ِد َوالت‬
ِ ْ ‫ض ِل ْي ِل َو‬
Ayna musta’shilu ahlil ‘inâdi wat-tadh-lili wal ilhâd,
Dimanakah pembasmi kaum pembangkang, kesesatan dan kekafiran?

ِ َ‫اء َو ُم ِذ ُّل ْاأل َ ْعد‬


x 3 ‫اء‬ ِ ‫أَيْنَ ُم ِع ُّز ْاأل َ ْو ِل َي‬
Ayna mu’izzul auliya’ wamudzillul a’dâ’,
Dimanakah pemulia para auliya dan penghina para musuh? (3x).

َ ‫ام ُع ْال َك ِل َم ِة‬


،‫علَى التَّ ْق َوى‬ ِ ‫أَيْنَ َج‬
Ayna jâmi’ul kalimati ‘alat-taqwâ,
Dimanakah pemersatu kalimat atas taqwa?

ْ ‫هللا الَّذ‬
،‫ِي ِم ْنهُ يُؤتَى‬ ِ ‫اب‬ ُ ‫أَيْنَ َب‬

383
Ayna babul-lâhil- ladzi minhu yu’tâ,
Dimanakah pintu Allah yang harus didatangi?

،‫ِي اِ َل ْي ِه َيت ََو َّجهُ ْاأل َ ْو ِل َياء‬


ْ ‫أَيْنَ َوجْ هُ هللاِ الَّذ‬
Ayna wajhullâhil-ladzi ilayhi yatawajjahul auliyâ’
Dimanakah wajhullah (pembawa agama Allah) tempat para auliya menghadap?

،‫اء‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫ض َوال‬ ِ َّ‫ب ْال ُمت‬
ِ ‫ص ُل َبيْنَ ْاأل َ ْر‬ َّ ‫أَيْنَ ال‬
ُ ‫س َب‬
Aynas-sababul muttashilu baynal ardhi was-samâ-i
Dimanakah tali penghubung antara langit dan bumi?

،‫ح َونَا ِش ُر َرا َي ِة ْال ُهدَى‬


ِ ‫ب َي ْو ِم ْالفَ ْت‬
ُ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ َ‫أَيْن‬
Ayna shâhibu yaumil fathi wanasyiru râyatilhûda,
Dimanakah pemilik hari kemenangan dan pengibar bendera hidayah?

،َ‫الرضا‬ ِ َ‫صال‬
ِ ‫ح َو‬ ُ ‫أَيْنَ ُم َؤ ِل‬
َّ ‫ف ش َْم ِل ال‬
Ayna mu-aliffu syamlish-shalahi war-ridhâ,
Dimanakah pemersatu kebajikan dan keridhaan?

،‫ال ْن ِبيا َ ِء‬ ِ ‫ب ِبذُ ُح ْو ِل ْاأل َ ْن ِب َي‬


َ ‫اء َواَبْنا َ ِء ا‬ َّ َ‫أَيْن‬
ُ ‫الطا ِل‬
Aynath-thâlibu bidzuhulil anbiya-I wa abnail anbiya
Dimanakah penuntut darah para Nabi dan putra-putra mereka?

x3 ‫ب ِبدَ ِم ال َم ْقتُ ْو ِل ِب َك ْر َبالَ ِء‬ َّ َ‫أَيْن‬


ُ ‫الطا ِل‬
Aynath-thâlibu bidamil maqtûli bi karbalâ’
Dimanakah penuntut darah manusia yang terbunuh di Karbala? (3x).

،‫ور َعلَى َم ِن ا ْعتَدَى َعلَ ْي ِه َوا ْفت ََرى‬


ُ ‫ص‬ُ ‫أَيْنَ ْال َم ْن‬
Aynal manshuru ‘ala mani’tadâ ‘alaihi waftarâ
Dimanakah si pemenang dalam memerangi musuh-musuh dan para
pendustanya?

َ َ‫اب إِذَا د‬
x3 ‫عى‬ ْ ‫ط ُّر الَّذ‬
ُ ‫ِي يُ َج‬ ْ ‫أَيْنَ ْال ُم‬
َ ‫ض‬
Aynal mudh-tharrul-ladzî yujâbu idzâ da-‘â,
Dimanakah manusia kesulitan yang tatkala berdoa dikabulkannya? (3x).

.‫ق ذُ ْو ْال ِب ِر َوالتَّ ْق َوى‬


ِ ‫صدْ ُر ْال َخالَ ِئ‬
َ َ‫أَيْن‬
Ayna shadrul khalâ-iqi dzul birri wat-taqwâ,

384
Dimanakah pemimpin para makhluk yang baik dan bertaqwa?

َ َ‫ع ِلي ِ ْال ُم ْرت‬


َ‫ َواب ُْن َخ ِد ْي َجة‬،‫ضى‬ َ ‫ َواب ُْن‬،‫طفَى‬ َ ‫ص‬ ْ ‫أَيْنَ ِاب ُْن ال َّن ِبي ِ ْال ُم‬
،‫اط َمةَ ْال ُكب َْرى‬ ِ ‫ْالغ ََّر‬
ِ َ‫ َواب ُْن ف‬،‫اء‬
Ayna ibnun-Nabiyyil musthafa, wabnu ‘Aliyyil murtadha, wabnu Khadîjatal
gharrâ’, wabnu Fâthimatal kubrâ,
Dimanakah putra Nabi al-Musthofa, putra Ali al-Murtadha, putra Khadijah al-
Gharra, putra Fatimah al-Kubra?

ِ ‫ لَ َك ْال ِوقا َ ُء َو‬،x 3 ‫ت َوأ ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي‬


،‫الح َمى‬ َ ‫ِبأ َ ِب ْي أَ ْن‬
Bi abi anta wa ummi wanafsi lakal wiqâ-u walhimâ,
Demi ayah, ibu dan jiwaku (3x), hanya untukmulah perlindungan dan
pembelaanku,

، َ‫اال ْك َر ِميْن‬ ِ ‫ َيا ابْنَ ال ُّن َج َب‬، َ‫سادَةِ ْال ُمقَ َّر ِبيْن‬
َ ْ ‫اء‬ َّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas-sâdatil muqar-rabîn, yabnan-nujabâ-il akramîn
Wahai putra pemimpin-pemimpin (yang dekat dengan Allah), wahai putra
manusia - manusia mulia

ِ َ‫ َيابْن‬، َ‫َيا ابْنَ ْال ُهدَا ِة ْال َم ْهد ِِييْن‬


، َ‫الخ َي َر ِة ال ُم َهذَّ ِبيْن‬
Yabnal hudâtil mahdiyyin, yabnal khiyâratil muhadz-zabîn,
wahai putra para penunjuk kebenaran, wahai putra para pilihan yang terdidik,

َ ‫ب ْال ُم‬
، َ‫ط َّه ِريْن‬ َ َ ‫ َيا ابْنَ األ‬، َ‫ارفَ ِة ْاأل َ ْن َج ِبيْن‬
ِ ‫طا ِئ‬ ِ ‫ط‬َ َ‫َيا ابْنَ الغ‬
Yabnal ghathâ rifatil anjabîn, yabnal athâ-ibil muthaharîn,
wahai putra manusia-manusia terhormat yang mulia, wahai putra manusia -
manusia bersih yang suci,

، َ‫ار َم ِة ْال ُم ْنت َِج ِبيْن‬


ِ ‫ض‬َ ‫َيا ابْنَ ْال َخ‬
Yabnal khadhâ-rimatil muntajabîn,
wahai putra para dermawan yang suci,

، َ‫يا َ ابْنَ القَ َماقِ َم ِة األ َ ْك َر ِميْن‬


Yabnal qamâ-qi matil akramîn,
wahai putra para pembesar yang mulia,

،‫َيا ابْنَ ْالبُد ُْو ِر ْال ُم ِني َْرة‬


Yabnal budûril munîrah,

385
wahai putra purnama-purnama bersinar,

ِ ‫ج ْال ُم‬
،‫ض ْيئَ ِة‬ ِ ‫س ُر‬
ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yab nas-surûjil mudhî’ah,
wahai putra pelita-pelita terang,

،‫ب الثَّاقِ َبة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬


ِ ‫ش ُه‬
Yabnasy-syuhubits-tsâqiba,
wahai putra lampu-lampu pijar angkasa,

َّ ‫َيا ابْنَ األ َ ْن ُج ِم‬


،ِ‫الزا ِه َرة‬
Yabnal anjumiz-zâhirah,
wahai putra bintang-bintang gemilang,

ِ ‫سبُ ِل ْال َو‬


،‫اض َح ِة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas-subulil wâdhihah,
wahai putra jalan-jalan terang,

َّ ‫َيا ابْنَ األَع َْال ِم‬


،‫الال ِئ َح ِة‬
Yabnal a’lâmil-lâ-ihah,
wahai putra panji-panji berkibar,

ِ ‫وم ْال َك‬


،‫املَ ِة‬ ِ ُ‫َيا ابْنَ ْالعُل‬
Yabnal ‘ulumil kâmilah
wahai putra ilmu-ilmu sempurna,

َ ‫سن َِن ْال َم ْش ُه‬


،ِ‫ورة‬ ُّ ‫َيا ابْنَ ال‬
Yabnas sunanil masyhûrah,
wahai putra sunnah-sunnah masyhur,

َ ُ‫َيا ابْنَ ْال َم َعا ِل ِم ْال َمأث‬


،‫ور ِة‬
Yabna ma’âlimil ma’tsûrah,
wahai putra pembawa ajaran yang mulia,

،ِ‫ت ْال َم ْو ُجودَة‬


ِ ‫َيا ابْنَ ْال ُم ْع ِجزَ ا‬
Yabnal mu’jizâti maujûdah,
wahai putra mukjizat-mukjizat yang ada,

386
،ِ‫َيا ابْنَ الدَّالَ ِئ ِل ْال َم ْش ُه ْودَة‬
Yabnad dalâ-ilil masyhûdah,
wahai putra bukti-bukti nyata,

،‫اط ْال ُم ْستَ ِقيْم‬


ِ ‫الص َر‬
ِ َ‫َيا ابْن‬
Yabnash-shirâtil mustaqîm,
wahai putra jalan yang lurus,

،‫َيا ابْنَ ال َّن َب ِأ ْال َع ِظي ِْم‬


Yabnan naba-il’azhîm,
wahai putra berita yang agung (Imam Ali),

.‫ي َح ِك ْي ٌم‬
ٌّ ‫ع ِل‬ ِ ‫َيا ابْنَ َم ْن هُ َو فِي أ ُ ِم ْال ِكتَا‬
َ ِ‫ب لَدَى هللا‬
Yabna man huwa fi ummil kitâb ladallâhi ‘aliyyun hakîm,
wahai putra yang disebut dalam Al-Quran disisi Allah Yang Maha Tinggi lagi
Maha Bijaksana

،ِ‫ت َو ْال َب ِينَات‬


ِ ‫َيا ابْنَ اآل َيا‬
Yabnal ‘âyâti wal bayyinât,
wahai putra Ayat-Ayat dan bayyinat (bukti-bukti yang nyata),

َّ ‫َيا ابْنَ الدَّالَ ِئ ِل‬


،ِ‫الظا ِه َرات‬
Yabnad dalâ ilizh-zhâhirât
wahai putra dalil-dalil yang jelas,

،ِ‫ت ْال َبا ِه َرات‬


ِ ‫اض َحا‬ َ ‫َيا ابْنَ ْال َب َرا ِهي ِْن‬
ِ ‫الو‬
Yabnal barâhinal wâdhihâtil bâhirât,
wahai putra bukti-bukti yang nyata dan terang,

،ِ‫ج ْال َبا ِلغَات‬


ِ ‫َيا ابْنَ ْال ُح َج‬
Yabnal hujajil bâlighât,
wahai putra hujjah-hujjah yang telah menyampaikan dengan gamblang,

،ِ‫سا ِبغَات‬
َّ ‫الن َع ِم ال‬
ِ َ‫َيا ابْن‬
Yabnan ni’amis sâbighât,
wahai putra nikmat-nikmat yang tercurah,

387
،ِ‫طهَ َو ْال ُمحْ َك َمات‬
َ َ‫َيا ابْن‬
Yabnat thâha wal muhkamât,
wahai putra Thaha dan Muhkamat,

،ِ‫َيا ابْنَ َي ٍس َوالذَّ ِار َيات‬


Yabna yâsin wadz-dzâriyât,
Wahai putra Yasin dan Dzariyat

،ِ‫الط ْو ِر َو ْال َعا ِد َيات‬


ُّ َ‫َيا ابْن‬
Yabna thûri wal’âdhiyât,
wahai putra Thur dan ‘Adiyat,

َ‫سي ِْن أ َ ْو أَدْنَى دُنُ ًّوا َوا ْق ِت َرابًا ِمن‬


َ ‫اب قَ ْو‬َ َ‫ فَ َكانَ ق‬،‫َيا ابْنَ َم ْن دَنَا فَتَدَلَّى‬
.‫ْال َع ِلي ِ ْاأل َ ْعلَى‬
Yabna man dâna fata dalla, fakâna qâba qausayni aw adnâ, dunuwwan
waqtirâban minal ‘aliyyil a’lâ,
wahai putra yang “Dia (Rasul saw) didekatkan dengan Allah, lebih dekat dari
dua ujung busur panah”, lebih dekat dari itu, sangat dekat dengan Allah Zat
yang Maha Tinggi,

ْ ‫ي أَيْنَ ا ْستَقَ َّر‬


،‫ت ِب َك ال َّن َوى‬ َ ‫لَي‬
ْ ‫ْت ِش ْع ِر‬
Layta syi’rî aynas-taqarrat bikan-nawâ
Oh..dimanakah gerangan tempat kau berada?

،‫ض تُ ِقلُّ َك أ َ ْو ثَ َرى‬


ِ ‫ي أ َ ْر‬
ُّ َ ‫َب ْل أ‬
Bal ayyu ardhin tuqilluka aw-tsarâ,
Tanah dan bumi manakah tempat kau berpijak?

ْ ‫غي ِْرهَا أ َ ْم ذ‬
ُ ‫ِي‬
،‫ط َوى‬ َ ‫أ َ ِب َرض َْوى أ َ ْم‬
Abiradhwâ am ghairihâ am dzî thuwa,
Radhwa-kah atau lainnya atau mungkin pula bukit Thuwa?

،‫ي أَ ْن أ َ َرى الخ َْلقَ َوالَ تُ َرى‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ِزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an aral khalqa wala turâ,
Sungguh berat rasanya bagiku melihat manusia-manusia sedang engkau tak
terlihat olehku

388
ً ‫َوالَ أ َ ْس َم ُع لَ َك َح ِس ْي‬
،‫سا َوالَ نَجْ َوى‬
wala asma’u laka hasîsan wala najwa,
dan tak kudengar bisikan maupun rintihanmu,

،‫ي ال َب ْل َوى‬ َ ‫ي أَ ْن تُ ِح ْي‬


َ ‫ط ِب َك د ُْو ِن‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ِزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an tuhîtha bika dûniyal balwa,
sungguh berat penderitaanku atas segala musibah yang menimpamu

.‫ش ْك َوى‬ َ ‫َوالَ َينَالُ َك ِم ِني‬


َ َ‫ض ِج ْي ٌج َوال‬
Wala yanâluka minnî dhajîjun walâ syakwa,
sedang rintihan dan ratapanku tak berguna bagimu,

،َّ‫ب لَ ْم َي ْخ ُل ِمنا‬ َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬


ٍ ‫ت ِم ْن ُمغَ َّي‬
Binafsî anta min mughayyabin lam yahlu minnâ,
Demi jiwaku, engkaulah si “Ghaib” yang tak pernah lepas dari kami,

،َّ‫عنا‬ َ ‫ِب َن ْفسِي أ َ ْن‬


ٍ ‫ت ِم ْن نا َ ِز‬
َ ‫ح َما نَزَ َح‬
Binafsî anta min nâzihin mâ nâzaha ‘annâ
Demi jiwaku, engkaulah si “Jauh” yang tak pernah jauh dari kami,

ٍ ‫ت أ ُ ْم ِن َّيةُ شا َ ِئ‬
،‫ق َيتَ َم َّنى‬ َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬
Binafsî anta amniyyatu syâ-iqin yatamannâ,
Demi jiwaku, engkaulah harapan si pengharap,

،‫ِم ْن ُمؤْ ِم ٍن َو ُمؤْ ِم َن ٍة ذَ َك َر فَ َح َّنا‬


Min mukminin wa mukminatin dzakara fahannâ,
baik Mukminin maupun Mukminat yang selalu mengingatmu dan tergetar
olehmu,

َ ‫ع ِق ْي ِد ِع ٍز الَ ُي‬
،‫سا َمى‬ َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬
َ ‫ت ِم ْن‬
Binafsi anta min ‘aqîdi ‘izzin lâ yusâma,
Demi jiwaku, engkaulah puncak kemuliaan yang tak terlampaui,

،‫ت ِم ْن أَ ِث ْي ٍل َمجْ ٍد الَ يُ َجازَ ى‬


َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬
Binafsi anta min atsîli majdin la yujâzâ,
Demi jiwaku, engkaulah puncak kehormatan yang tak ternilai,

389
َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬
َ ُ‫ت ِم ْن ِتالَ ٍد ِنعَ ٍم الَ ت‬
،‫ضاهَى‬
Binafsi anta min tilâdi ni’amin lâ tudhâdâ,
Demi jiwaku, engkaulah sumber kenikmatan tiada banding,

‫اوى‬
َ ‫س‬َ ُ‫َصيْفٍ ش ََرفٍ الَ ي‬ َ ‫ِب َن ْف ِس ْي أ َ ْن‬
ِ ‫ت ِم ْن ن‬
binafsi anta min nashifi syarafin lâ yusâwâ,
Demi jiwaku, engkaulah padanan kesempurnaan tak tertandingi,

‫ َو ِإ َلى َمتَى ؟‬x 3 ‫ي‬ ُ ‫ِإلَى َمتَى أ َ َح‬


َ َ‫ار ِفي َْك يا َ َم ْوال‬
ilâ mâtâ ahârufika yâ mawlâya wa ilâ matâ
Sampai kapankah kegelisahanku menantimu wahai penghulu? (3x). Sampai
kapankah?

َّ َ‫ف فِي َْك َوأ‬


،‫ي نَجْ َوى‬ ِ َ‫ب أ‬
ُ ‫ص‬ ُّ َ ‫َوأ‬
ٍ َ ‫ي ِخطا‬
wa ayya khithâbin ashifu fika wa ayya najwâ,
Dengan untaian kata-kata dan ungkapan apakah kulukiskan kegundahanmu?

،‫ب د ُْون ََك َو أُناَغَى‬


َ َ ‫ي أَ ْن أُجا‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ِزي ٌْز‬
َ
‘azîzun ‘alayya an ujâba dûnaka wa unâghâ,
Berat kiranya bagiku mendapat jawaban dan pembicaraanmu,

َ ‫ي أَ ْن أ َ ْب ِك َي َك َو َي ْخذُلَ َك‬
،‫الو َرى‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ِزي ٌْز‬
َ
‘azizun ‘alayya an abkiyaka wayah-dzulakal warâ,
berat kiranya bagiku menangisimu sedang orang-orang menghinakanmu,

.‫ع َلي َْك د ُْو َن ُه ْم ما َ َج َرى‬ َ ‫ي أَ ْن َيجْ ِر‬


َ ‫ي‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ع ِزي ٌْز‬
َ
‘azizun ‘alayya ayyajriya ‘alayka dunahum mâ jarâ,
berat rasanya bagiku apa yang menimpamu dan bukannya menimpa mereka.

،‫ه َْل ِم ْن ُم ِعي ٍْن فَأ ُ ِط ْي َل َم َعهُ ْال َع ِو ْي َل َو ْال ُب َكا َء‬
Hal min mu’inin fa-uthila ma’ahul ‘awîla wal bukâ’,
Adakah yang menolongku hingga kuperpanjang ratapan dan tangisan ini?

،َ‫عهُ ِإذَا َخال‬ َ ُ ‫ع فَأ‬


َ َ‫سا ِعدَ َجز‬ ٍ ‫ه َْل ِم ْن َج ُز ْو‬
Hal min jazû’in fa usâ’ida jaza’ahu idzâ khalâ
Adakah orang yang merintih sehingga kubantu rintihannya jika dia telah
selesai?

390
،‫علَى ْالقَذَى‬ َ ‫عدَ ْت َها‬
َ ‫ع ْي ِن ْي‬ َ َ‫عي ٌْن ف‬
َ ‫سا‬ ْ ‫ه َْل قَ ِذ َي‬
َ ‫ت‬
Hal qadziyat ‘ainun fasâ’adat-hâ ‘aini ‘alal qadzâ,
Adakah mata yang kering hingga kubantu dia dengan air mataku?

x 3 ‫س ِب ْي ٌل فَتُ ْلقَى‬
َ َ‫ه َْل ِإلَي َْك َيا ابْنَ أَحْ َمد‬
Hal ilayka yabna Ahmada sabîlun fatulqâ,
Adakah jalan untuk menemuimu wahai putra Ahmad? (3x)

َ ْ‫ص ُل َي ْو ُمنَا ِم ْن َك ِبغَ ِد ِه فَنَح‬


،‫ظى‬ ِ َّ‫ه َْل َيت‬
Hal yat-tashilu yaumuna minka bighadihi fanahzhâ,
Akankah suatu hari kita kan bertemu?

،‫لر ِو َّيةَ فَن َْر َوى‬


َّ َ ‫َمتَى ن َِردُ َمنَا ِهلَ َك ا‬
Matâ naridu mana hilakar-rawiyyata fanarwâ,
Kapankah kiranya kami datang ke telagamu untuk meminum darinya hingga
puas?

ِ ْ‫عذ‬
َّ ‫ب َما ِئ َك فَقَدْ طا َ َل ال‬
،‫صدَى‬ َ ‫َمتَى َن ْنتَ ِف ُع ِم ْن‬
Mata nantafi’u min ‘azdbi mâ ika faqad thâlas-shadâ,
Kapankah kiranya kami dapat menikmati segarnya airmu? ...sungguh telah lama
rasanya dahaga ini?

،ً‫َمتَى نُغَا ِدي َْك َو نُ َرا ِو ُح َك فَنُ ِق ُّر َعيْنا‬


Mata nughâdika wanurâwihuka fanaqirru ‘aynâ,
Kapankah kiranya kita berkumpul sepanjang hari sehingga tenteram hati kami
ini?

َ ‫َمتَى ت ََرانا َ َو ن ََر‬


x 3 ‫اك‬
Matâ tarâna wanarâka
Kapankah engkau berjumpa kami dan kami berjumpa engkau? (3x)

ُّ ‫ص ِر تُ َرى أَت ََرانَا َن ُح‬


‫ف ِب َك‬ ْ ‫ت ِل َوا َء ال َّن‬
َ ‫َوقَدْ َنش َْر‬
Waqad nasharta liwâ-an nashri turâ atarânâ nahuffu bika,
Sungguh panji kemenanganmu telah nampak, akankah kau melihat kami
mengelilingimu

،ً‫عدْال‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫ت تَ ُؤ ُّم ْال َمالَ َء َو قَدْ َم ََل‬
َ ‫ت األ َ ْر‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa anta taummul malâ, waqad mala’tal ardho adlâ,

391
disaat kau pimpin manusia dan telah kau bentangkan keadilan dimuka bumi

،ً‫ت أ َ ْعدَا َء َك ه ََوانا ً َو ِعقاَبا‬


َ ‫َوأَذَ ْق‬
Wa adzaqta a’dâ aka hawâ-nan wa iqâbâ,
Dan kau timpakan atas musuh-musuhmu azab dan kehinaan,

َ ‫َوأ َ َب ْر‬
ِ ‫ت العُتاَة َ َو َج َحدَة َ ال َح‬
،‫ق‬
Wa abartal utâ ta wajahadatal haqqi
engkau binasakan orang-orang yang melampaui batas dan penentang kebenaran

، َ‫ت دَا ِب َر ال ُمتَ َك ِب ِريْن‬ َ َ‫َوق‬


َ ‫ط ْع‬
Waqatha’ta dâbiral mutakabbirîna
engkau musnahkan orang-orang congkak

، َ‫الظا ِل ِميْن‬ ُ ُ‫ت أ‬


َّ ‫ص ْو َل‬ ْ َ‫َواجْ تَــث‬
َ ‫ــث‬
Wajtatsats-ta ushûlazh-zhâlimîn,
dan kau cabut akar-akar kezaliman

َ‫ب ال َعالَ ِميْن‬ ِ ِ ُ‫َحْن َنقُ ْو ُل ا َ ْل َح ْمد‬


ِ ‫لِل َر‬ ُ ‫َون‬
Wanahnu naqûlu alhamdu lillahi robbil ‘âlamîn
Diwaktu itulah kami berucap “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

،‫ب َو ْال َب ْل َوى‬


ِ ‫اف ال ُك َر‬
ُ ‫ش‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْن‬
َّ ‫ت َك‬
Allâhumma anta kasy-syâful kurabi wal balwâ
Ya Allah, Engkaulah Pelepas segala kesulitan dan petaka,

ْ ‫َو ِإلَي َْك أ َ ْستَ ْعد‬


،‫ِي فَ ِع ْندَ َك ال َعدْ َوى‬
Wa ilayka asta’di fa indakal adwâ
kepada-Mulah kumohon pertolongan karena hanya dari-Mulah pertolongan itu,

،‫اآلخ َر ِة َوالدُّ ْن َيا‬


ِ َ ‫َوأ َ ْن‬
ُّ‫ت َرب‬
Wa anta rabbul akhîrati wad dunyâ,
dan engkaulah tuhan dunia dan akhirat,

ْ ‫فَأ َ ِغ‬
x3 ‫ث‬
Fa aghits
Maka tolonglah hamba ini. (3x)

392
،‫ع َب ْيدَ َك ال ُم ْبتَلَى‬ َ َ ‫يا َ ِغيا‬
ُ َ‫ث ال ُم ْستَ ِغ ْي ِثيْن‬
Yâ ghiyâtsal mustaghîtsin ‘ubaydakal mubtalâ,
wahai penolong para peminta pertolongan yang sedang dilanda musibah

،‫ش ِد ْيدَ القُ َوى‬ َ ‫َوأ َ ِر ِه‬


َ ‫س ِيدَهُ َيا‬
Wa arihi sayyidahu yâ syadidal quwâ,
pertemukanlah dia dengan pemimpinnya wahai yang Maha kuat,

،‫سى َو ْال َج َوى‬


َ َ ‫ع ْنهُ ِب ِه ْاأل‬
َ ‫َوأ َ ِز ْل‬
Wa azil ‘anhu bihil asa wal jawa,
Hilangkanlah darinya rasa keputusasaan

،‫غ ِل ْيلَهُ َيا َم ْن َعلَى ْال َع ْر ِش ا ْست ََوى‬


َ ْ‫َو َب ِرد‬
Wabarrid ghalîlahu yâ man ‘alal arsyis tawâ,
dan sejukanlah rasa dahaganya wahai penguasa arasy

‫الرجْ َعى َو ْال ُم ْنتَ َهى‬


ُّ ‫َو َم ْن ِإلَ ْي ِه‬
Wa man ilaihir ruj’a wal muntahâ
dan yang menjadi tempat kembali dan berlabuh.

،‫ع ِب ْيد َُك التَّا ِئقُ ْونَ ِإلَى َو ِل ِي َك ال ُمذَ َّك ِر ِب َك‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم َون‬
َ ‫َحْن‬
Allâhumma wanahnu ‘abîdukat tâ-iqûna ilâ waliyyikal mudzakkari bika,
Ya Allah, Kami adalah hamba-hamba yang merindukan wali-Mu yang
mengingatkan kami kepada-Mu

،‫ص َمةً َو َمالَذًا‬


ْ ‫َو ِب َن ِب ِي َك َخلَ ْقتَهُ لَنا َ ِع‬
WabiNabiyyika kha laqtaha lanâ ‘ismatan wamalâdzâ,
dan yang mengingatkan kami kepada Nabi-Mu, Engkau jadikan dia benteng dan
tempat kami bernaung,

،‫َوأَقَ ْمتَهُ لَنَا ِق َوا ًما َو َم َعاذًا‬


Wa aqamtahu lanâ qiwâman wa ma-‘âdza,
Engkau tegakkan ia sebagai sendi dan tempat berlindung kami,

،‫َو َج َع ْلتَهُ ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْنَ ِم َّنا ِإما َ ًما‬


Waja’altahu lil mu’mînina minna imâmâ,
dan Engkau jadikan ia sebagai pemimpin dan Imam bagi orang-orang mukmin
diantara kami,

393
َ ‫فَ َب ِل ْغهُ ِم َّنا ت َِح َّيةً َو‬
،‫سالَ ًما‬
Faballighhu minnâ tahiyyatan wa salâma,
maka sampaikanlah salam hormat kami kepadanya

،‫َو ِزدْنَا ِبذَ ِل َك َيا َرب ِإ ْك َرا ًما‬


Wa zidnâ bidzâlika ya rabbi ikrâmâ,
dan tambahkanlah dengan itu kehormatan bagi kami wahai Tuhan kami,

،‫َواجْ َع ْل ُم ْستَقَ َّرهُ لَنا َ ُم ْستَقَ ًّرا َو ُمقَا ًما‬


Waj’al mustaqarrahu lanâ mustaqarran wa muqâmâ,
Jadikanlah keberadaannya diantara kami keberadaan yang kokoh,

،َ‫َوأ َ ْت ِم ْم ِن ْع َمت ََك ِبتَ ْق ِدي ِْم َك ِإيَّاهُ أ َ َما َمنا‬


Wa atmim ni’mataka bitaqdîmika iyyâhu amâmanâ
sempurnakanlah nikmat-Mu dengan menjadikan ia pemimpin kami,

،‫َحتَّى تُ ْو ِردَنا َ َج َّنا ِت َك‬


Hattâ tûridana janânaka,
hingga kau anugerahkan pada kami surga-Mu

َ َ‫اء ِم ْن ُخل‬
،‫صا ِئ َك‬ ُّ ‫َو ُم َرافَقَةَ ال‬
ِ َ‫ش َهد‬
Wa murâfaqatasy-syuhadâ’i min khulashâ’ik,
dan kebersamaan para syuhada yang ikhlas pada-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shallî ‘ala Muhammadin wa ‘âli Muhammad
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫علَى ُح َّج ِت َك َو َو ِلي ِ أ َ ْم ِر َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shallî ‘ala Hujjatika wa waliyyi Amrika
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Hujjah-Mu dan Pemilik urusan-Mu

،‫س ِي ِد األ َ ْك َبر‬ ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َج ِد ِه َو َر‬


َّ ‫س ْو ِل َك ال‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
Wa shalli ‘ala Muhammadin jaddihi wa rasûlikas sayyidil akbar
Limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad kakeknya dan utusan-Mu sang
pemimpin agung,

394
ْ َ ‫س ِي ِد األ‬
،‫صغَر‬ َّ ‫ع ِلي ٍ أ َ ِب ْي ِه ال‬
َ ‫علَى‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alâ ‘Aliyyin abihis-sayyidil asghâr
kepada ayahandanya Imam Ali sang pemimpin penerus,

ِ ‫ فا َ ِط َمةَ ِب ْن‬،‫الص ِد ْيقَ ِة ال ُكب َْرى‬


،)‫ت ُم َح َّم ٍد (ص‬ ِ ‫علَى َ َجدَّ ِت ِه‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alâ jaddatihis-shiddîqatil kubrâ Fâthimata binti Muhammad shalallahu
‘alaihi wa âlihi
kepada neneknya Shiddiqah yang agung, Sayyidah Fatimah putri Nabi
Muhammad saw

،ِ‫ْت ِم ْن آبا َ ِئ ِه ال َب َر َرة‬ َ ‫ص‬


َ ‫ط َفي‬ ْ ‫علَى َم ِن ا‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alâ manish-thayafta min abâ-ihil bararah
kepada para pilihan-Mu dari pendahulu-pendahulunya yang baik,

‫ض َل َوأ َ ْك َم َل َوأَتَ َّم َوأَدْ َو َم َوأ َ ْكثَ َر َوأ َ ْو َف َر‬


َ ‫علَ ْي ِه أ َ ْف‬
َ ‫َو‬
Wa ‘alaihi afdhala wa amkala wa atamma wa adwama wa aktsara wa awfara
baginya shalawat-Mu yang lebih utama, sempurna langgeng dan lebih banyak

،‫ َو ِخ َي َر ِت َك ِم ْن خ َْل ِق َك‬،‫ص ِف َيا ِئ َك‬


ْ َ ‫علَى أ َ َح ٍد ِم ْن أ‬ َ ‫صلَّي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫َما‬
Mâ shallayta ‘alâ ahadin min ashfiyâ ika wa khiyaratika min khalqika
dari shalawat yang Engkau anugerahkan kepada siapapun juga dari pilihan-Mu,
dan pilihan-Mu dari ciptaan-Mu

َ‫ َوالَ َنفَاد‬،‫ َوالَ ِن َها َيةَ ِل َمدَ ِدهَا‬،‫صالَة ً الَ غَا َيةَ ِل َعدَ ِدهَا‬
َ ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
،‫ِأل َ َم ِدهَا‬
Wa shalli ‘alaihi shalâtan la ghâyatan li ‘adâdiha wa lâ nihayata limadidahâ,
walâ nafada li amadihâ
dan curahkanlah kepadanya shalawat-Mu yang tak terbilang, yang tak terbatas
dan tak berakhir

،‫اَللَّ ُه َّم َوأ َ ِق ْم ِب ِه ال َح َّق‬


Allâhumma wa aqim bihil haqqa,
Ya Allah, dengannya (Imam Mahdi) tegakkan kebenaran,

ْ ‫َوأَدْ ِح‬
،‫ض ِب ِه البا َ ِط َل‬
Wa adhidh bihil bâthil
hancurkanlah kebatilan

395
،‫َوأَد ِْل ِب ِه أ َ ْو ِل َيا َء َك‬
Wa adil bihi awliyâ-aka
menangkanlah wali-walimu

،‫َوأَذْ ِل ْل ِب ِه أ َ ْعدَائ ََك‬


Wa adzlil bihi a’dâ-aka,
dan hinakanlah musuh-musuhmu,

،‫سلَ ِف ِه‬
َ ‫ِي ِإ َلى ُم َرافَقَ ِة‬ ْ ‫ص ِل اللَّ ُه َّم َب ْينَنا َ َو َب ْي َنهُ ُو‬
ْ ‫صلَةً تُ َؤد‬ ِ ‫َو‬
Washilil-lâhumma baynanâ wa baynahu wuslatan tuaddi ilâ murâ faqati
salafihi
sambungkan tali penghubung antara kami dengannya (Imam Mahdi), agar kami
dapat berkumpul dengan para pendahulunya,

ُ ‫ َو َي ْم ُك‬،‫َواجْ َع ْلنا َ ِم َّم ْن َيأ ْ ُخذُ ِب ُحجْ زَ ِت ِه ْم‬


،‫ث فِي ِظ ِل ِه ْم‬
Waj’alnâ mimman ya’khudzu bihujzatihim wa yamkutsu fi zhillihim
jadikan kami dari orang-orang yang berlari kepadanya dan berada dibawah
naungannya,

،‫َوأ َ ِع َّنا َعلَى تَأ ْ ِد َي ِة ُحقُ ْو ِق ِه ِإ َل ْي ِه‬


Wa a’innâ ‘alâ ta’diyatihi huqûqihi ilaihi
bantulah kami dalam menunaikan hak-haknya

،‫ص َي ِت ِه‬
ِ ‫ب َم ْع‬
َ ‫ َواجْ ِتنَا‬،‫ع ِت ِه‬ َ ‫االجْ ِت َها ِد فِي‬
َ ‫طا‬ ِ ‫َو‬
Wal ijtihâdi fi thâ ‘atihi wajtinabi ma’shiyatihi
bersungguh-sungguh dalam mentaatinya dan menjauhi larangannya,

َ ُ‫ َوهَبْ لَنَا َرأفَتَهُ َو َرحْ َمتَهُ َود‬،ُ‫ضاه‬


،ُ‫عا َءهُ َو َخي َْره‬ َ ‫ع َل ْينَا ِب ِر‬
َ ‫امنُ ْن‬
ْ ‫َو‬
Wamnun ‘alayna biridhâhu, Wahablanâ ra’fatahu wa rahmatahu wa du’â-
‘ahu, wa khayrahu
serta anugerahkanlah kepada kami keridhaannya, limpahkanlah kepada kami
kelembutan, kasih sayang, doa dan kebaikannya

ً َ‫ َوف‬،‫سعَةً ِم ْن َرحْ َم ِت َك‬


،‫وزا ِع ْندَ َك‬ َ ‫َما َننَا ُل ِب ِه‬
Mâ nanâlu bihi sa’atan min rahmatika wa faw zan ‘indaka,
sehingga keluasan rahmat-Mu dan kesuksesan disisi-Mu dapat ku peroleh
dengannya,

396
،ً‫صالَتَنَا ِب ِه َمقبُولَة‬
َ ‫َواجْ عَ ْل‬
Waj’al shalâtanâ bihi maqbulah,
jadikanlah dengan sebabnya diterimanya shalat kami,

َ ُ‫َوذُنُو َبنَا ِب ِه َمغف‬


،ً‫ورة‬
Wa dzunûbana bihi, maghfûrah
diampuni dosa-dosa kami,

،‫عا َءنَا ِب ِه ُمستَ َجابًا‬


َ ُ‫َود‬
Wa du’â anâ bihi mustajâbâ,
dikabulkan doa kami,

،ً‫طة‬ ُ ‫َواجْ َع ْل أ َ ْرزَ اقَنَا ِب ِه َم ْب‬


َ ‫سو‬
Waja’al arzâqanâ bihi mabtsuthah
berlimpahnya rezeki kami,

،ً‫ض َّية‬
ِ ‫ َو َح َوا ِئ َجنَا ِب ِه َم ْق‬،ً‫َوهُ ُم ْو َمنَا ِب ِه َم ْك ِف َّية‬
Wa humûmâna bihi makfiyyatan, wahawa ijanâ bihi maqdhiyyah,
terobatinya rasa kegelisahan kami dan terpenuhinya hajat dan kebutuhan kami

،‫َوأ َ ْق ِب ْل ِإلَ ْينَا ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِري ِْم‬


Wa aqbil ilaynâ biwajhikal karîm
sambutlah kami dengan wajah-Mu yang mulia,

ْ ‫ظ ْر ِإلَ ْينَا ن‬
،ً‫َظ َرة ً َر ِح ْي َمة‬ ُ ‫ َوا ْن‬،‫َوا ْق َب ْل تَقَ ُّر َبنَا ِإ َلي َْك‬
Waqbal taqarrubanâ ilayka wanzhur ilaynâ nazhratan rahîmâtan,
terimalah pendekatan kami kepada-Mu, pandanglah kami dengan pandangan
penuh rahmat

،‫َن ْستَ ْك ِم ُل ِب َها ْال َك َرا َمةَ ِع ْندَ َك‬


Nastaqmilu bihal karâmata ‘indaka
yang menyempurnakan kemuliaan kami disisi-Mu,

َ ‫ع َّنا ِب ُج ْود‬
،‫ِك‬ ْ َ‫ثُ َّم الَ ت‬
َ ‫ص ِر ْف َها‬
Tsumma lâ tashrif-hâ ‘annâ bijûdika
kemudian jangan Engkau memalingkannya dari kami demi kemurahan-Mu

397
،ِ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه ِب َكأ ْ ِس ِه َو ِب َي ِده‬
َ ُ‫صلَّى هللا‬ ِ ‫َوا ْس ِقنَا ِم ْن َح ْو‬
َ ‫ض َج ِد ِه‬
Wasqinâ min hawdih jaddihi shallallâhu ‘alaihi wa ‘âlihi bika’sihi
wabiyadihi
dan berilah kami minuman dari telaga haudh milik kakeknya (Rasulullah) saw
dengan cawan dari tangannya

،‫ظ َمأ َ َب ْعدَهُ ا َ َبدًا‬


َ َ‫سا ِئغًا ال‬
َ ‫َريًّا َر ِويًّا َه ِن ْيئًا‬
Rayyan rawiyyan hani-an sâ ighan lâ zhama-a ba’dahu abada
minuman yang menyegarkan dan menyenangkan yang tak akan menimbulkan
rasa dahaga lagi selama-lamanya

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Yâ Arhamarrâhimîn.
Wahai Yang Maha Pengasih dari para pengasih

Keenam: Shalat 50 rakaat


Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kesembilan
belas Ramadhan, 50 rakaat. Usai membaca al-Fatihah, membaca surah al-
Zalzalah 50 kali dia akan diberi pahala seakan berhaji dan berumroh 100 kali
dan Allah Swt akan menerima semua amalnya”

Membaca doa harian Ramadhan (malam kesembilan belas)

‫علَ ْي ِه‬
َ ‫س ْب َحانَ َم ْن َال ت َْخفَى‬ ُ ‫س ْب َحانَ َم ْن َال َي ُز ْو ُل‬ ُ ُ‫س ْب َحانَ َم ْن َال َي ُم ْوت‬ ُ
‫ت‬ِ ‫ظلُما‬ ُ ‫ط َو َرقَةٌ إِ َّال َي ْعلَ ُمها َو َال َح َّبةٌ فِي‬ ُ ُ‫س ْب َحانَ َم ْن َال تَ ْسق‬ ُ ٌ‫خَافِ َية‬
‫) َما‬7x( ُ‫س ْب َحا َنه‬ ُ ،ِ‫ب َو َال يا ِب ٍس َّإال ِب ِع ْل ِم ِه َوقَدَ ِره‬ ٌ ‫ط‬ْ ‫ض َو َال َر‬ ِ ‫ْاأل َ ْر‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َواجْ َع ْلنَا ِم ْن‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫طا َنهُ اللَّ ُه َّم‬ َ ‫س ْل‬ُ ‫ظ َم شَأ ْ َنهُ َوأ َج َّل‬
َ ‫أ ْع‬
.‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫ت ْالغَف‬ َ ‫اء خ َْل ِق َك ِب َم ْغ ِف َر ِت َك إ َّن َك أ ْن‬
ِ َ‫سعَد‬ُ ‫عتَقَا ِئ َك َو‬ُ
Allâhumma waffir fîhi hazhzhî min barakâtihi, wa sahhil sabîlî ilâ
khayrâtihi, wa lâ tahrimnî qabûla hasanâtihi, yâ Hâdiyan ilal haqqil mubîna
Subhâna manlâ yamutu, subhâna manlâ yazulu, subhâna mania takhfâ
‘alaihi khofiyatun, subhâna mania tasquthu waroqotun illâ ya’lamuhâ, walâ
habbatun fi zhulumatil ardhi walâ rothbin walâ yabisin illâ bi’ilmihi wa
qodarihi, subhânahu subhânahu, subhânahu subhânahu subhânahu
subhânahu subhânahu, ma a’zhoma sya’nahu wa ajalla sulthonahu,

398
allâhumma sholli ‘alâ muhammadin wa âlihi waj’alni min ‘utaqo’ika wa-
su’ada’i kholqika bimaghfirotika innaka antal ghofurur rohimu.
Maha suci bagi Zat (Allah) yang tidak akan mati, Maha Suci bagi Allah yang
tidak pernah lenyap, Maha Suci bagi-Nya yang tidak bisa tersembunyi untuk-
Nya segala yang tersembunyi, Maha Suci bagi Zat yang tidak ada sehelai daun
pun yang jatuh kecuali Dia mengetahuinya, dan tidak pula sebutir biji dalam
kegelapan bumi, tidak pula sesuatu yang lembab maupun yang kering kecuali
dengan ilmu-Nya dan kekuasaan-Nya. Maha Suci Dia (7x) alangkah agung
urusan-Nya dan alangkah besar kerajaan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat
kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarganya dan jadikanlah kami termasuk
orang-orang yang terbebas dari siksa-Mu pun yang paling bahagia dari hama-
hamba-Mu dengan ampunan-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang

Hari Kesembilan Belas


Kita juga harus menghormati siang hari malam al-Qadar dan menyibukkan diri
dengan ibadah, membaca al-Quran, dan doa, karena dalam beberapa hadis yang
mu'tabar disebutkan bahwa siang hari malam al-Qadar adalah seperti
malamnya.

Membaca doa harian Ramadhan (hari kesembilan belas)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw: ”Yang berdoa dengan doa ini
maka para malaikat langit dan bumi akan memohonkan ampunan baginya

َ‫س ِب ْي ِل ْي ِإلَى َخي َْرا ِت ِه َو ال‬


َ ‫س ِه ْل‬َ ‫اللَّ ُه َّم َوفِ ْر فِ ْي ِه َح ِظ ْي ِم ْن َب َر َكا ِت ِه َو‬
‫ق ْال ُم ِبي ِْن‬
ِ ‫سنَا ِت ِه َيا هَا ِديًا ِإلَى ْال َح‬
َ ‫تَحْ ِر ْم ِن ْي قَب ُْو َل َح‬
Allâhumma waffir fihi hazh-zhî min barokâtihî, wa sahhil sabîlî ilâ
khoirotihi, walâ tahrimni qubula hasanâtihi, ya hadiyan ilal haqqil mubini.
“Ya Allah, sempurnakanlah bagianku di bulan ini untuk merasakan
keberkahannya, mudahkanlah jalanku untuk menempuh kebaikannya. Janganlah
Engkau cegah diriku untuk menerima kebaikannya, Wahai Pemberi Petunjuk
kepada kebenaran yang nyata”

Amalan Khusus Malam 21


Keutamaan malam kedua puluh satu ini adalah lebih besar dari keutamaan
malam kesembilan belas dan selayaknya kita mengerjakan amalan-amalan
umum malam al-Qadar itu (secara lebih giat di sini), Dalam beberapa hadis
telah ditekankan untuk melakukan mandi, bangun malam, dan giat beribadah

399
pada malam ini dan malam kedua puluh tiga, serta bahwa malam al-Qadar
adalah salah satu dari dua malam ini.
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa para sahabat pernah meminta kepada
ma’shumin as untuk menentukan malam al-Qadar. Mereka enggan untuk
menentukannya dan sebagai gantinya mereka berkata, “Alangkah mudahnya
permohonan kalian terkabulkan pada dua malam ini,” atau “Mengapa kalian
enggan melakukan kebaikan di dua malam ini?” dan lain sebagainya.
Di antara pesan-pesan yang disampaikan oleh Syekh Shaduq ra kepada
Masyayikh (al-Hadîts) dari kalangan Pengikut Ahlul Bait Nabi saw berkata,
“Sesiapa menghidupkan dua malam ini dengan membahas ilmu, hal itu adalah
lebih utama.”
Ringkasnya, dari malam ini disunahkan bagi kita untuk membaca doa-doa
sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Di antaranya adalah doa yang
diriwayatkan oleh Syekh Kulaini ra dalam kitab al-Kâfi dari Imam Jafar Shadiq
as bahwa beliau berkata, “Bacalah (doa ini) setiap malam pada sepuluh malam
terakhir bulan Ramadhan.

Pertama: Membaca dan mengerjakan Seluruh amalan umum


pada malam 19, baik doa maupun shalat

Seperti mandi, bangun malam, berziarah kepada Imam Husein as, melaksanakan
shalat dengan membaca tujuh kali surah al-Ikhlas, meletakkan al-Quran di atas
kepala, melaksanakan shalat sebanyak seratus rakaat, membaca Doa Jausyan
Kabir, dan lain sebagainya.

Kedua: Membaca (doa berikut ini)

‫عوذُ ِب َجالَ ِل َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم‬


ُ َ‫ا‬
Aku berlindung kepada keagungan Zat-Mu yang Mahamulia

ْ ‫ضانَ ا َ ْو َي‬
‫طلُ َع ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْيلَ ِتي َه ِذ ِه‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫أن َي ْن ِق‬
َ ‫ضي َع ِني‬ ْ
agar jangan sampai bulan Ramadhan ini berlalu dariku atau fajar malamku ini
menyingsing

َ ‫ب ا َ ْو تَ ِبعَةٌ تُعَ ِذبُ ِني‬


‫ع َل ْي ِه‬ ٌ ‫َولَ َك قِ َب ِلي ذَ ْن‬
sedangkan aku masih memiliki dosa atau tanggungan yang yang karenanya
Engkau akan menyiksaku.

400
Ketiga: Membaca (doa berikut ini)

‫ير َنا‬
َ ‫ص‬ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر لَ َنا تَ ْق‬، َ‫ضان‬ َ ‫ضى ِم ْن‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫ع َّنا َح َّق َما َم‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِد‬
،‫فِي ِه‬
Ya Allah, penuhilah dari kami hak bulan Ramadhan yang telah berlalu,
ampunilah kelengahan kami di dalamnya,

،‫علَى ا َ ْنفُ ِس َنا‬ ِ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا َم ْقبُوالً َوالَ تُ َؤ‬


َ ‫اخذْ َنا ِب ِاس َْرافِ َنا‬ َ َ‫َوت‬
terimalah ia dari kami, janganlah kausiksa kami karena keterlaluan kami
terhadap diri kami,

ِ ‫ومينَ َوالَ تَجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َمحْ ُر‬


َ‫ومين‬ ِ ‫َواجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َم ْر ُح‬
jadikanlah kami di antara orang-orang yang dikasihani, dan janganlah Kau
jadikan kami di antara orang-orang yang terhalangi.

Imam Shadiq as berkata, “Sesiapa membaca doa ini, Allah Swt akan
mengampuni kesalahannya pada hari-hari yang telah berlalu selama bulan
Ramadhan ini dan menjaganya dari perbuatan maksiat di sisa-sisa bulan ini.”

Keempat: Membaca (doa berikut ini)


Di antara amalan-amalan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah
dalam kitab al-Iqbal, Sayyid Ibnu Thawus ra meriwayatkan dari Ibnu Abi Umair
dari Murazim bahwa Imam Ja'far Shadiq as selalu membaca (doa berikut ini)
setiap malam selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

‫ت فِي ِكتَا ِب َك ْال ُم ْنزَ ِل‬


َ ‫اَللـ ُه َّم اِ َّن َك قُ ْل‬
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu yang telah
diturunkan,

َ‫ت ِمن‬
ٍ ‫اس َو َب ِي َنا‬ ُ ‫ضانَ الَّذي اُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْر‬
ِ ‫آن هُدًى ِلل َّن‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
َ (:
ِ َ‫ْال ُهدَى َو ْالفُ ْرق‬
)‫ان‬
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang al-Quran telah diturunkan di dalamnya
sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelas (jalan) petunjuk dan pemisah
(antara kebenaran dan kebatilan)."

401
ِ ‫ت فِي ِه ِمنَ ْالقُ ْر‬
،‫آن‬ َ ‫ضانَ ِب َما ا َ ْنزَ ْل‬ َ َ‫ت ُح ْر َمة‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َّ َ‫فَع‬
َ ‫ظ ْم‬
Dengan demikian Engkau telah mengagungkan kesucian bulan Ramadhan
dengan al-Quran yang telah Kau turunkan di dalamnya

،‫ش ْه ٍر‬ ِ ‫صتَهُ ِبلَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر َو َجعَ ْلتَ َها َخيْرا ً ِم ْن ا َ ْل‬
َ ‫ف‬ ْ ‫ص‬
َ ‫َو َخ‬
dan Kau mengistimewakannya dengan malam al-Qadar, lalu Kaujadikannya
lebih baik dari seribu bulan.

َ َ‫ َولَ َيا ِلي ِه قَدْ ت‬،‫ت‬


ْ ‫ص َّر َم‬
،‫ت‬ َ َ‫ضانَ قَ ِد ا ْنق‬
ْ ‫ض‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َو َه ِذ ِه ا َ َّيا ُم‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
Ya Allah, hari-hari bulan Ramadhan ini telah berlalu dan malam-malamnya
telah terputus

َ ْ‫ت اَ ْعلَ ُم ِب ِه ِم ِني َواَح‬


َ‫صى ِل َعدَ ِد ِه ِمن‬ َ ‫ص ْرتُ َيا اِلَـ ِهي ِم ْنهُ اِلَى َما ا َ ْن‬
ِ ْ‫َوقَد‬
، َ‫ق اَجْ َم ِعين‬ ِ ‫ْالخ َْل‬
sedangkan aku wahai Sembahanku telah berada dalam sebuah kondisi yang
Engkau lebih tahu daripadaku dan lebih mampu menghitung jumlahnya dari
seluruh makhluk.

َ ‫ُك ْال ُم ْر‬


، َ‫سلُون‬ َ ‫لك ِب ِه َمالَ ِئ َكتُ َك ْال ُمقَ َّربُونَ َوا َ ْن ِب َياؤ‬
َ َ ‫سأ‬
َ ‫فَا َ ْسأَلُ َك ِب َما‬
، َ‫صا ِل ُحون‬
َّ ‫َو ِع َباد َُك ال‬
Aku memohon kepadaMu dengan suatu perantara yang dengannya telah
memohon kepada-Mu, para malaikat-Mu yang telah didekatkan (ke haribaan-
Mu), para Nabi-Mu yang telah diutus, dan para hamba-Mu yang saleh

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
agar Kau curahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad,

َّ َ‫ َوا َ ْن تَتَف‬،‫ َوتُدْ ِخلَ ِنى ْال َج َّنةَ ِب َرحْ َم ِت َك‬،‫ار‬


‫ض َل‬ ِ ‫َوأ َنَ تَفُ َّك َرقَ َب ِتي ِمنَ الن‬
‫ي ِب َع ْف ِو َك َو َك َر ُم َك‬
َّ ‫عل‬َ
membebaskan diriku dari api neraka, memasukkanku ke dalam dalam surga
dengan rahmatMu, memberikan karunia padaku dengan maaf dan kemurahan-
Mu,

402
ِ ‫وم ْال َخ ْو‬
‫ف ِم ْن‬ َ ْ ‫ي ِب‬
َ ‫اال ْم ِن َي‬ َّ ‫عل‬ َ ‫عا ِئي وتَ ُم َّن‬ َ ُ‫ْب د‬َ ‫َو تَتَق َّب َل تَقَ َّر ِبي َو تَ ْست َِجي‬
،‫وم ْال ِق َيا َم ِة‬
ِ ‫ُك ِل ه َْو ٍل ا َ ْعدَدْتَهُ ِل َي‬
menerima takarubku, mengabulkan doaku, dan memberikan karunia keamanan
kepadaku para hari ketakutan terhadap kedahsyatan yang telah Kau persiapkan
untuk hari Kiamat.

‫ي ا َ َّيا ُم ش ْه ِر‬ ِ ‫ َو ِب َجالَ ِل َك ْال َع ِظ ِيم ا َ ْن َي ْن َق‬،‫عوذُ ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم‬


َ ‫ض‬ ُ َ ‫اِلَـ ِهي َوا‬
ٌ‫لك قِ َب ِلي تَ ِبعَة‬
َ ‫َر َمضانَ َولَ َيا ِلي ِه َو‬
Wahai Sembahanku, aku berlindung kepada-Mu demi Zat-Mu yang Mulia dan
kebesaran-Mu yang Agung supaya jangan sampai hari-hari bulan Ramadhan
dan malam-malamnya berlalu sedangkan aku masih memiliki tanggung jawab
kepada-Mu

َّ َ‫َطيئَةٌ تُ َريدُ ا َ ْن تَ ْقت‬


‫ص َها ِم ِني لَ ْم َتَ ْغ ِف ْر َها ِلي‬ ِ ‫اخذُ ِني ِب ِه ا َ ْو خ‬ ٌ ‫ا َ ْو ذَ ْن‬
ِ ‫ب تُ َؤ‬
‫س ِي ِدي‬ َ ‫س ِي ِدي‬ َ ‫س ِي ِدي‬
َ
atau dosa yang dengannya Engkau akan menyiksaku atau kesalahan yang
(karenanya) Engkau akan membalasku (dan) Engkau tidak akan
mengampuninya, Tuanku, Tuanku, Tuanku.

َ ‫أ َ ْسأ َلُ َك َيا الَ اِلَـهَ إال ا َ ْن‬


َ ‫ت اِذْ الَ اِلَـهَ إال ا َ ْن‬
‫ت‬
Aku memohon kepada-Mu wahai yang tiada tuhan (sejati) selain Engkau ketika
tiada tuhan (sejati) selain Engkau,

َ ْ‫ش ْه ِر فَا ْ ْزدَد‬


،ً‫ع ِني ِرضا‬ َّ ‫ْت َع ِني فِي َهذَا ال‬
َ ‫ضي‬ َ ‫ا ِْن ُك ْن‬
َ ‫ت َر‬
jika Engkau ridha terhadapku pada bulan ini, maka tambahkanlah keridhaanMu
kepadaku,

، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ع ِني َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬ َ ‫ض‬ ْ َ‫عني فَ ِمنَ ْاالَنَ ف‬
َ ‫ار‬ ِ ‫ْت‬ َ ‫َوا ِْن لَ ْم تَ ُكن َر‬
َ ‫ضي‬
dan jika Engkau tidak ridha kepadaku, maka dari sekarang ridhalah kepadaku,
wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih,

َ ‫َيا اَهللُ َيا ا َ َحدُ َيا‬


ُ‫ص َمد‬

403
Ya Allah, wahai yang Maha Esa, wahai Tempat Bergantung,

ٌ‫َيا َم ْن لَ ْم َي ِلدْ َول ْم يُولَدْ َولَ ْم َي ُك ْن لَهُ ُكفُوا ً ا َ َحد‬


wahai Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tak seorang pun yang
sejajar dengan-Nya.

Lalu, bacalah berulang-ulang:

َ َ‫َيا ُملَ ِينَ ْال َح ِد ْي ِد ِلدَ ُاود‬


َّ ‫علَ ْي ِه ال‬
‫سالَ ُم‬
Wahai Pelunak besi bagi Dawud as,

َّ ‫علَ ْي ِه ال‬
،‫سالَ ُم‬ َ ‫ع ْن ا ُّي‬
َ ‫وب‬ َ ‫ب ْال ِع‬
َ ‫ظ ِام‬ ْ ‫ض َّر‬
ِ ‫وال َك ْر‬ َ ‫َيا َكا ِش‬
ُ ‫ف ال‬
wahai Penyingkap kesengsaraan dan kegundahan bagi Ayyub as,

َّ ‫علَ ْي ِه ال‬
،‫سالَ ُم‬ َ ُ‫اَي ُمفَ ِر َج ه َِم َي ْعق‬
َ ‫وب‬
wahai Penyirna kesusahan Ya'qub as,

َّ ‫ع َل ْي ِه ال‬
،‫سالَ ُم‬ َ ‫ف‬
َ ‫س‬
ُ ‫س غ َِم يُو‬ ْ َ‫ا‬
َ ‫ي ُمن َِف‬
wahai Pelapang kesedihan Yusuf as,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

َ‫ع َل ْي ِه ْم اَجْ َم ِعين‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ت أ َ ْهلهُ ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫َك َما ا َ ْن‬
Sebagaimana Engkau layak untuk mencurahkan shalawat atas mereka semua,

ُ‫ت ا َ ْهلُهُ َوالَ تَ ْف َع ْل ِبي َما اَنَا ا َ ْهلُه‬


َ ‫َوا ْف َع ْل ِبي َما ا َ ْن‬
Perlakukanlah aku sesuai dengan yang layak bagi-Mu, dan jangan perlakukan
aku sesuai yang layak bagiku

Doa yang lain malam kedua puluh satu.

،‫ار فِي اللَّ ْي ِل‬ ِ ‫َيا ُمو ِل َج اللَّ ْي ِل فِي ال َّن َه‬
ِ ‫ َو ُمو ِل َج ال َّن َه‬،‫ار‬
Yâ mulijal laili fin nahâri wa mulijan nahâri fil laili,
Wahai yang Memasukkan malam ke dalam siang, yang Memasukkan siang ke
dalam malam,

404
،ِ‫ت ِم ْن ْال َحي‬
ِ ‫ َو ُم ْخ ِر َج ْال َم ِي‬،ِ‫َو ُم ْخ ِر َج ْال َحي ِ ِمنَ ْال َم ِيت‬
wa mukhrijal hayya minal mayyiti wa mukhrijal mayyiti minal hayyi,
yang Mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang Mengeluarkan yang
mati dari yang hidup,

،‫ساب‬ َ ‫َيا َر ِازقَ َم ْن َي‬


َ ‫شا ُء ِبغَي ِْر ِح‬
ya râziqo man yasyâ’u bighoiri hisâbin,
wahai Pemberi Rezeki kepada yang dikehendaki tanpa perhitungan,

ُ‫ َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬،‫ َيا اَهللُ َيا َر ِحي ُم‬،‫ـن‬
ُ ‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم‬
yâ allahu yâ rohmânu, yâ allahu yâ rohimu, yâ allahu yâ allahu yâ allahu,
ya Allah, ya Rahman, Ya Allah, ya Rahim, Ya Allah, ya Allah, ya Allah,

،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
lakal asmâ’ul husna wal antsâlul ‘ulya wal kibriyâ’u wal alâ’u
hanya bagi-Mulah asma-asma yang baik, perumpamaan-perumpamaan yang
tinggi, kebesaran, dan segala karunia.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
as’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismifi hadzihil lailaii fis-su’âda’i, wa ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa-ihsâni fi ‘illiyyina, wa-isa’ati maghfurotan,
menjadikan namaku pada malam ini diantara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku berada di surga 'Illiyyin, dan
kejelekanku terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِق ْي َنا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬

405
wa-an tahaba-li yaqinan tubasyiru bihi qalbi, wa imanan yudz- hibusy-syakka
‘anni, waturdhiyani bima qosamta-li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kautuntunkan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ َو ِق َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َو ِفي‬
َ ‫اال ِخ َر ِة َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا ِفي الدُّ ْن َيا َح‬
wa-atina fid-dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqinâ ‘adzâban-
naril hariqi,
Anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat,
lindungilah kami dari siksa neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َب َه َوالتَّ ْو ِفيقَ ِل َما‬ َّ ‫ َو‬،‫ش ْك َر َك‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِف ْي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫َوفَّ ْق‬
َ ً ‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّمدا‬
warzuqnifihâ dzikroka wa syukroka, war-roghbata ilaika wal inabata, wat
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa alâ muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salâmu.
dan anugerahkanlah kepadaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, kernbali kepada-Mu, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

Syekh Kaf'ami meriwayatkan dari Sayyid Ibnu Baqi ra bahwa bacalah doa
ini di malam kedua puluh satu:

،‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫حم ِن‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫ي ِم ْن ُك ِل‬ َ ‫ َوهُدًى تَ ُم ُّن ِب ِه‬،‫اب ْال َج ْه ِل‬


َّ َ‫عل‬ َ ‫ع ِني َب‬ ُ ‫َوا ْق ِس ْم ِلي ِح ْلما ً َي‬
َ ُّ‫سد‬
،‫اب ُك ِل فَ ْق ٍر‬
َ ‫ع ِني َب‬ ُ َ‫ َو ِغ ًنى ت‬،‫ضالَلَة‬
َ ‫سدُّ ِب ِه‬ َ

406
dan tentukan untukku kesabaran yang dapat menutup pintu kejahilanku, hidayah
yang dengannya Kau jauhkan aku dari setiap kesesatan, kekayaan yang
dengannya Kau tutupi pintu kefakiranku,

،‫ع ْن ُك ِل ذُ ٍل‬
َ ‫ َو ِع ًّزا تُ ْك ِر ُم ِني ِب ِه‬، ٍ‫ض ْعف‬ َ ‫َوقُ َّوة ً ت َُردُّ ِب َها‬
َ ‫ع ِني ُك َّل‬
kekuatan yang dengannya Kau menolak seluruh kelemahanku, kemuliaan yang
dengannya Kau muliakan aku dari setiap kehinaan,

َ ‫ َوا َ ْمنا ً ت َُردُّ ِب ِه‬،‫ض َعة‬


،‫ع ِني ُك َّل خ َْوف‬ َ ‫َو ِر ْف َعةً ت َْرفَعُ ِني ِب َها‬
َ ‫ع ْن ُك ِل‬
ketinggian yang dengannya Kau angkat aku dari setiap kerendahan, keamanan
yang dengannya Kau singkirkan dariku setiap ketakutan,

، َ‫ َو ِع ْلما ً تَ ْفتَ ُح ِلي ِب ِه ُك َّل َي ِقين‬، ٍ‫ع ْن ُك ِل َبالَء‬


َ ‫عافِ َيةً تَ ْستُ ُر ِني ِب َها‬
َ ‫َو‬
kesehatan yang dengannya Kau tutupi aku dari setiap malapetaka, ilmu yang
dengannya Kau buka bagiku setiap keyakinan,

ِ ْ ‫ط ِلي ِب ِه‬
‫اال َجا َبةَ فِي َه ِذ ِه‬ ُ ‫س‬ َ ُ‫ َود‬،‫ب ِب ِه َع ِني ُك َّل ش ٍَك‬
ُ ‫عا ًء تَ ْب‬ ُ ‫َو َي ِق ْينا ً تُذْ ِه‬
،‫عةَ َيا َك ِري ُم‬َ ‫سا‬ َّ ‫سا َعةَ ا َل‬َّ ‫عةَ اَل‬ َّ ‫ ا َل‬،‫ع ِة‬
َ ‫سا‬ َّ ‫ َوفِي َه ِذ ِه ال‬،‫اللَّ ْيلَ ِة‬
َ ‫سا‬
keyakinan yang dengannya Kau sirnakan dariku setiap keraguan, doa yang
dengannya Kau bentangkan (pintu) pengabulan di malam ini di saat ini juga, di
saat ini juga, di saat ini juga, wahai yang Maha Pemurah,

َ‫ص َمةً تَ ُحو ُل ِب َها َب ْي ِني َو َبيْن‬


ْ ‫ َو ِع‬،‫ش ُر ِلي ِب ِه ُك َّل َرحْ َم ٍة‬ ُ ‫َوخ َْوفا ً تَ ْن‬
،‫ومينَ ِع ْندَ َك‬ ِ ‫ص‬ ُ ‫ َحتَّى ا ُ ْف ِل َح ِب َها ِع ْندَ ْال َم ْع‬،‫ب‬
ِ ‫الذُّنُو‬
rasa takut yang dengannya Kau tebarkan bagiku segala rahmat, dan keterjagaan
yang dengannya Kauhalangi aku dari perbuatan dosa sehingga aku Berjaya di
sisi para imam ma’shum di haribaan-Mu,

َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
demi rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang dari para penyayang.

Kelima: Membaca doa Syahadah

407
ُ‫أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَهُ الَ ش َِري َْك لَه‬
Asyhadu allâ illâllâh wahdahu lâ syarîkalâh,
Aku bersaksi bahwasanya bukanlah Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan
tidak ada sekutu bagi-Nya

ُ‫س ْولُه‬ َ ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬


ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬
wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhû warosûluhu,
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya

َ ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ال َج َّنةَ َح ٌّق َوال َّن‬


‫ار َح ٌّق‬
wa asyhadu annal jannata haqqun wannâru haqqun
Aku bersaksi bahwa surga dan neraka itu ada

َ ‫عةَ آ ِت َيةٌ الَ َري‬


‫ْب ِفيْـ َها‬ َّ ‫َوأ َ َّن ال‬
َ ‫سا‬
wa annas sâ’atâ âtiyatun lâroyba fihâ
Hari kiamat itu pasti datang dan tidak ada keraguan sedikit pun tentangnya

ُ ‫َوأ َ َّن هللاَ َي ْب َع‬


‫ث َم ْن فِ ْي القُب ُْو ِر‬
wa annallâha yab’atsu man qubûr,
Dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan setiap orang yang berada di
dalam kubur

‫ــي‬ َّ ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن‬


ْ ‫الربَّ َر ِب‬
wa asyhadu anna robba robbî
Aku bersaksi sesungguhnya Dia adalah Tuhanku

ُ‫الَ ش َِري َْك لَهُ َوالَ َولَدَ لَهُ َوالَ َوا ِلدَ لَه‬
lâ syarîkalâ h walâ wal ada lahu, walâ wâlida lahu
Tidak ada seorang pun yang bersekutu dengan-Nya, Dia tidak memiliki anak
dan ayah

ُ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّنهُ ْالفَ َّعا ُل ِلـ َما ي ُِر ْيد‬


wa asyhadu annahul fa’alu limâ yurîd,
Aku bersaksi, bahwasanya Dia Maha Berbuat apa-apa yang Dia kehendaki

َ ‫علَى ُك ِل‬
ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫َوالقَاد ُِر‬
wal qodiru ‘alâ kulli syai-in

408
Dan Maha Kuasa atas segala sesuatu

‫الرافِ ُع َم ْن َيشَا ُء‬


َّ ‫ َوالقَا ِه ُر َم ْن َيشَا ُء َو‬،ُ‫صا ِن ُع ِلـ َما ي ُِر ْيد‬
َّ ‫َوال‬
wash-shaniu lima yurid, wal qahiru may-yasya-u warrofi-u mayyasya-u
Dan Engkau menciptakan apa saja yang Engkau kehendaki, dan mengangkat
derajat siapa saja yang Engkau kehendaki

‫َما ِلكُ الـ ُم ْل ِك َو َر ِاز ُق ال ِع َبا ِد‬


malikul mulki war-raziqul ‘ibad
Dialah pemilik semua kekuasaan, pemberi rezeki atas semua hamba

‫الر ِح ْي ُم العَ ِل ْي ُم ال َح ِل ْي ُم‬


َّ ‫ف‬ُ ‫العَفُ ْو‬
Al ‘afufur rahimu al‘alimul halim,
Dia Maha Pengampun lagi Penyayang, Maha Mengetahui lagi Maha Bijak

‫ِي‬ َ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك‬
ْ ‫س ِيد‬
asyhadu asyhadu asyhadu asyhadu asyhadu asyhadu asyhadu annaka sayyidi
Sungguh, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Pemimpinku

‫َكذَ ِل َك َوفَ ْوقَ ذَ ِل َك‬


kadzalika wafauqo dzalika
Demikianlah, bahkan sebenarnya lebih agung dari itu

َ ‫ع‬
‫ظ َم ِت َك‬ َ َ‫اصفُ ْونَ ُك ْنه‬ َ ‫الَ َي ْبلُ ُغ‬
ِ ‫الو‬
la yablughul washifuna kunhu ‘adzomatika,
Orang-orang yang mensifati-Mu tidak akan mampu mencapai hakikat
keagungan-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ ‫أَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammadin wa alihî
Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

‫ضلَّ ِن ْي َب ْعدَ إِذْ َهدَ ْيتَ ِن ْي‬


ِ ُ‫َوا ْه ِد ِن ْي َوالَ ت‬
wahdinî walâ tudhillanî ba’da idz hadaytani
Berilah aku petunjuk dan janganlah Kau sesatkan aku, setelah Engkau beri aku
petunjuk

ُّ ‫ِي ْالـ َم ْه ِد‬


‫ي‬ ْ ‫ت ْال َهاد‬
َ ‫ِإ َّن َك أ َ ْن‬
409
innaka antal hadil mahdî
Karena sesungguhnya Engkau adalah Pemberi dan Pemilik petunjuk

Keenam: Amalan Imam Ja’far as-Shadiq as & Imam


Muhammad al-Baqir as

Diriwayatkan bahwa pada malam kedua puluh satu Hammad bin Utsman
bertamu ke rumah Imam Ja'far Shadiq as. Beliau bertanya kepadanya, “Engkau
sudah mandi?” “Sudah, semoga jiwaku menjadi tebusan Engkau," jawabnya.
Lalu, beliau meminta tikar yang terbuat dari pelepah kurma dan memanggil
Hammad mendekat. Beliau mulai sibuk melaksanakan shalat dan Hammad pun
melaksanakan shalat juga hingga mereka berdua selesai melaksanakan shalat.
Setelah itu, beliau berdoa dan Hammad mengucapkan “amin” hingga fajar
menyingsing. Beliau mengumandangkan azan dan iqamah. Beliau memanggil
sebagian pembantu (untuk melakukan shalat berjamaah). Beliau menjadi imam
shalat dalam melaksanakan shalat subuh itu. Pada rakaat pertama beliau
membaca surah al-Fatihah dan al-Qadr, dan pada rakaat kedua surah al-Fatihah
dan al-Ikhlas. Usai menunaikan shalat subuh, beliau membaca tasbih dan pujian
kepada Allah, mengirimkan shalawat kepada Rasulullah saw dan berdoa untuk
semua Mukminin, baik laki-laki maupun wanita. Selanjutnya beliau membaca
doa la ilaha illâ anta muqallibal qulûbi wal abshar hingga akhir. Doa ini
terdapat dalam kitab al-Iqbal.

ِ ‫ت خَا ِلقَ ْالخ َْل‬


‫ق‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬،‫ار‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ب َو ْاأل َ ْب‬ ِ ‫ب ْالقُلُو‬ َ ‫ت ُمقَ ِل‬ َ ‫َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬
‫ع ْن ُم ْل ِك َك‬ َ ‫ص‬ ُ ُ‫ق َال َي ْنق‬ ِ ‫ئ ْالخ َْل‬ َ ‫ت ُم ْب ِد‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬، ‫يك ِإلَ ْي ِه ْم‬ َ ِ‫ِب َال َحا َج ٍة ف‬
‫ت ُمدَ ِب َر‬ َ ‫ َال ِإلَ َه ِإ َّال أ َ ْن‬،‫ُور‬ ِ ‫ث َم ْن ِفي ْالقُب‬ َ ‫ت َبا ِع‬ َ ‫ َال ِإلَ َه ِإ َّال أَ ْن‬،‫ش ْي ٌء‬ َ
‫ت‬َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أَ ْن‬، ِ‫َّار ْال َج َبا ِب َرة‬ َ ‫ِين َو َجب‬ ِ ‫ت دَيَّانَ الد‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬،‫ور‬ ِ ‫ْاأل ُ ُم‬
‫اء فِي‬ ِ ‫ي ْال َم‬َ ‫ت ُمجْ ِر‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬،‫اء‬ ِ ‫ص َّم‬َّ ‫ص ْخ َرةِ ال‬ َّ ‫اء فِي ال‬ ِ ‫ي ْال َم‬ َ ‫ُمجْ ِر‬
‫ي‬ َ ‫ص‬ ِ ْ‫ت ُمح‬ َ ‫ َال ِإلَ َه ِإ َّال أ َ ْن‬،‫ار‬ ِ ‫الث َم‬
ِ ‫ط ْع ِم‬ َ َ‫ت ُم َك ِون‬ َ ‫ َال ِإلَ َه ِإ َّال أَ ْن‬،ِ‫ال َّن َبات‬
‫عدَ ِد َما‬ َ ‫ي‬ َ ‫ص‬ ِ ْ‫ت ُمح‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬،‫اب‬ ُ ‫س َح‬ َّ ‫ط ِر َو َما تَحْ ِملُهُ ال‬ ْ َ‫عدَ ِد ْالق‬ َ
ِ ‫صي َما فِي ْال ِب َح‬
‫ار‬ ِ ْ‫ت ُمح‬ َ ‫ َال ِإلَهَ ِإ َّال أ َ ْن‬،‫اء‬ ِ ‫الر َيا ُح فِي ْال َه َو‬ ِ ‫تَجْ ِري ِب ِه‬
‫ت‬ِ ‫ظلُ َما‬ ُ ‫ي َما َيدِبُّ ِفي‬ َ ‫ص‬ ِ ْ‫ت ُمح‬ َ ‫ َال ِإلَ َه ِإ َّال أَ ْن‬،‫ب َو َيا ِب ٍس‬ ٍ ‫ط‬ ْ ‫ِم ْن َر‬
.‫ق الثَّ َرى‬ ِ ‫ط َبا‬ ْ َ ‫ار َو فِي أ‬ ِ ‫ْال ِب َح‬

410
‫ت ِب ِه فِي ِع ْل ِم ْال َغ ْي ِ‬
‫ب‬ ‫س َك أ َ ِو ا ْستَأْثَ ْر َ‬ ‫ْت ِب ِه َن ْف َ‬‫س َّمي َ‬ ‫أ َ ْسأَلُ َك ِباس ِْم َك الَّذِي َ‬
‫ق‬
‫صدِي ٍ‬ ‫اك ِب ِه أ َ َحدٌ ِم ْن خ َْل ِق َك ِم ْن َن ِبي ٍ أ َ ْو ِ‬ ‫س َّم َ‬ ‫ِع ْندَ َك‪َ ،‬و أ َ ْسأَلُ َك ِب ُك ِل اس ٍْم َ‬
‫يت ِب ِه‬ ‫ش ِهي ٍد أ َ ْو أ َ َح ٍد ِم ْن َم َال ِئ َك ِت َك‪َ ،‬و أ َ ْسأَلُ َك ِباس ِْم َك الَّذِي ِإذَا دُ ِع َ‬ ‫أ َ ْو َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل‬ ‫ْت‪َ ،‬و أ َ ْسأَلُ َك ِب َح ِق َك َ‬ ‫طي َ‬ ‫س ِئ ْل َ‬
‫ت ِب ِه أ َ ْع َ‬ ‫ْت َو ِإذَا ُ‬ ‫أ َ َجب َ‬
‫ع َل ْي ِه ْم َو َب َر َكاتُ َك‪َ ،‬و ِب َح ِق ِه ُم الَّذِي أ َ ْو َج ْبتَهُ‬ ‫صلَ َواتُ َك َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه َ‬
‫ِك َو‬‫ع ْبد َ‬‫علَى ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫ي َ‬ ‫ضلَ َك‪ ،‬أ َ ْن تُ َ‬
‫ص ِل َ‬ ‫ِك َو أ َ َن ْلتَ ُه ْم ِب ِه فَ ْ‬ ‫علَى َن ْفس َ‬ ‫َ‬
‫ِك فِي‬ ‫اط ِع َبيْنَ ِع َباد َ‬ ‫س ِ‬ ‫اج َك ال َّ‬ ‫سو ِل َك الدَّا ِعي إِلَي َْك ِبإِذْ ِن َك‪َ ،‬و ِس َر ِ‬ ‫َر ُ‬
‫ضا َء ِب ِه‬ ‫س َما ِئ َك‪َ ،‬و َج َع ْلتَهُ َرحْ َمةً ِل ْل َعالَ ِمينَ ‪َ ،‬و نُورا ً ا ْستَ َ‬ ‫ض َك َو َ‬ ‫أ َ ْر ِ‬
‫يم ِم ْن ِعقَا ِب َك‪ ،‬أ َ ْش َهدُ‬ ‫ْال ُمؤْ ِمنُونَ ‪ ،‬فَ َبش َِرنَا ِب َج ِزي ِل ثَ َوا ِب َك َو أ َ ْنذَ َرنَا ْاأل َ ِل َ‬
‫س ِلينَ ‪َ ،‬و أ َ ْش َهدُ أ َ َّن الَّذِينَ َكذَّبُوهُ ذَا ِئقُو‬ ‫صدَّقَ ْال ُم ْر َ‬ ‫ق َو َ‬ ‫أ َ َّنهُ قَدْ جا َء ِب ْال َح ِ‬
‫ْال َعذَا ِ‬
‫ب ْاأل َ ِل ِيم‬

‫س ِيدِي‬ ‫س ِيدِي َيا َ‬ ‫أ َ ْسأَلُ َك َيا هللاُ َيا هللاُ َيا هللاُ ‪َ ،‬يا َربَّا ْه َيا َربَّا ْه َيا َربَّا ْه ‪َ ،‬يا َ‬
‫ي‪ ،‬أ َ ْسأَلُ َك فِي َه ِذ ِه ْالغَدَاةِ ‪ ،‬أ َ ْن‬ ‫ي َيا َم ْو َال َ‬ ‫ي َيا َم ْو َال َ‬‫س ِيدِي‪َ ،‬يا َم ْو َال َ‬ ‫َيا َ‬
‫ِك َو‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْن تَجْ َعلَ ِني ِم ْن أ َ ْوفَ ِر ِع َباد َ‬ ‫ي َ‬‫ص ِل َ‬‫تُ َ‬
‫ار َيا أ َ ْر َح َم‬
‫اك َرقَ َب ِتي ِمنَ ال َّن ِ‬ ‫ي ِبفَ َك ِ‬ ‫َصيباً‪َ ،‬و أَ ْن تَ ُم َّن َعلَ َّ‬ ‫يك ن ِ‬‫سا ِئ ِل َ‬
‫َ‬
‫اح ِمينَ ‪.‬‬‫الر ِ‬ ‫َّ‬

‫ع ِظ ِيم َج َال ِل َك َما َل ْو‬ ‫سأ َ ْلتُ َك َو َما لَ ْم أ َ ْسأ َ ْل َك ِم ْن َ‬


‫يع َما َ‬ ‫َو أ َ ْسأَلُ َك ِب َج ِم ِ‬
‫ْ‬ ‫سأ َ ْلتُ َك ِب ِه‪ ،‬أ َ ْن تُ َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو أ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه َو أ َ ْن تَأذَنَ ِلفَ َر ِ‬
‫ج‬ ‫ي َ‬‫ص ِل َ‬ ‫ع ِل ْمتُهُ لَ َ‬
‫َ‬
‫ص ِف َيا ِئ َك ِم ْن خ َْل ِق َك‪َ ،‬و ِب ِه تُ ِبيدُ َّ‬
‫الظا ِل ِمينَ َو‬ ‫َم ْن ِبفَ َر ِج ِه فَ َر ُج أ َ ْو ِل َيا ِئ َك َو أَ ْ‬
‫ع ِج ْل ذَ ِل َك َيا َربَّ ْال َعالَ ِمينَ‬ ‫تُ ْه ِل ُك ُه ْم‪َ ،‬‬

‫سأ َ ْلتُ َك ِل َع ِ‬
‫اج ِل‬ ‫يع َما َ‬ ‫اْل ْك َر ِام ‪ ،‬فِي َج ِم ِ‬ ‫سؤْ ِلي َيا ذَا ْال َج َال ِل َو ْ ِ‬ ‫ْط ِني ُ‬ ‫َو أَع ِ‬
‫ي ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِريدِ‪ ،‬أ َ ِق ْل ِني‬ ‫آج ِل ْاآل ِخ َر ِة ‪َ ،‬يا َم ْن هُ َو أ َ ْق َر ُ‬
‫ب ِإلَ َّ‬ ‫الدُّ ْن َيا َو ِ‬
‫اء َح َوا ِئ ِجي ‪َ ،‬يا خَا ِل ِقي َو َيا َر ِازقِي‪َ ،‬و َيا‬ ‫ض ِ‬ ‫ع ْث َر ِتي َو ا ْق ِل ْب ِني ِب َق َ‬
‫َ‬

‫‪411‬‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل‬َ ‫ص ِل‬َ ، ‫ي َر ِمي ٌم‬ َ ‫امي َو ِه‬ َ ‫ي ِع‬
ِ ‫ظ‬ َ ‫َبا ِع ِثي َو َيا ُمحْ ِي‬
. َ‫اح ِمين‬ َّ ‫عا ِئي َيا أ َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬ َ ُ‫ َو ا ْست َِجبْ ِلي د‬،ٍ‫ُم َح َّمد‬
Syekh Kulaini ra meriwayatkan bahwa Imam Baqir as pada malam kedua puluh
satu selalu berdoa hingga pertengahan pertengahan malam tiba. Setelah itu,
beliau mulai melaksanakan shalat.
Ketahuilah bahwa pada malam (kedua puluh satu) tahun 40 Hijriah ini Amirul
Mukminin as syahid, dan pada malam itu kesedihan Ahlulbait as dan para
pengikut mereka diperbaharui. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa pada
malam itu, seperti halnya malam kesyahidan Imam Husein as tidak satu pun
batu yang diangkat dari bumi kecuali di bawahnya terdapat darah segar
(mengalir).

Kami persembahkan jiwa dan raga ini kepada Manusia yang memiliki kunci
surga dan kunci neraka, kepada Naba'ul Adzyim, manusia yang memiliki berita
yang besar dan kepada manusia yang mempunyai ilmu tentang al-Kitab.
Kepada manusia yang dilahirkan di perut Ka’bah, sebagai penghormatan
baginya dari Allah yang Mahamulia.
Kepada manusia yang Allah dan para malaikat-Nya merasa bangga saat dia
bermalam dan tidur di ranjang Nabi yang mulia. (Sebagaimana Sabda Nabi saw,
bahwa pahala tidurnya Ali, apabila dibagikan ke seluruh Penghuni Mahsyar
akan cukup bahkan Lebih)
Kepada manusia yang menanggung tujuh puluh luka untuk melenyapkan
kesulitan yang dihadapi Rasulullah, tatkala kaum Muslimin meninggalkan Nabi
yang dapat dipercaya.
Kepada manusia yang sabetan pedangnya kepada Ammar lebih utama daripada
ibadah seluruh manusia dan jin
Kepada manusia yang memberikan contoh keadilan yang mengagumkan di
dalam hukum, pada saat kaum Muslimin datang berserah diri kepadanya,
dengan tidak menyimpangkannya sedikit pun demi ketamakan orang-orang
yang berkhianat, kebodohan orang-orang yang tersesat, dan kedzaliman orang-
orang yang menjauhi kebenaran.
Kepada manusia yang pada malam harinya sebagai abid (ahli ibadah) dan siang
hari sebagai Mujahid. Sabetan pedangnya di medan peperangan terus-menerus
memakan korban. Sikap zuhudnya menakjubkan. Sikap waraknya
menghalanginya dari penyimpangan, dan ilmunya sangat luas.
Kepada manusia yang syahid di mihrab dalam keadaan bertakbir sembari
mengucapkan, “Aku menang, demi Tuhan Pemelihara Ka’bah”

412
Kami persembahkan semuanya, agar kita semua termasuk orang-orang yang
memperoleh kemudahan melewati shirath (jembatan di akhirat), pada hari di
mana ada sebagian wajah yang tampak putih berseri-seri dan ada sebagian
wajah lagi yang hitam muram serta di hari banyak kaki tergelincir di dalamnya
Bila Anda berkenan menyimak sejarah dunia maka Anda akan mendengar berita
besar yang tak pernah terulang lagi bahkan sampai sepuluh abad setelahnya.
Bila Anda merenungi kejadian di dunia ini dengan seksama tentu anda akan
tertegun oleh kepribadian luhur, dipelupuk matanya segala sesuatu itu rendah,
kehidupan dunia, keluarga, kekayaan dan kekuasaan adalah sesuatu yang biasa-
biasa saja.
Pribadi agung ini terlalu mulia bila disejajarkan dengan orang seperti kita dan
pengetahuannya begitu mendalam jika dibandingkan dengan manusia biasa.

Siapakah gerangan manusia yang tercerahkan dimana dirinya sendiri menderita


dan mengalami kesakitan tapi memberi berkah dan membahagiaan orang lain
tersebut? Dialah yang terus menerus berusaha mempersiapkan jalan bagi para
sahabatnya juga pada musuhnya!
Apakah Anda pernah mendengar seorang raja atau pemimpin yang diliputi oleh
kekuasaan dan kekayaan yang tidak ada pada orang lain lalu ia memilih
penderitaan dan kesakitan? Tentu Ali lah orangnya. Beliau termasuk seorang
bangsawan dan keturunan orang-orang mulia, namun demikian ia sempat
berkata, “Tidak ada martabat yang lebih luhur dari kerendahan dan kelembutan
hati.”
Sepupu Nabi ini pernah berkata pada beberapa orang pencintanya, “Barangsiapa
mencintaiku bersiap-siaplah memakai jubah kemiskinan”
Di tengah medan pertempuran, ia begitu gigih berjuang sampai-sampai tidak
merasakan sebagian dari tubuhnya terkoyak oleh pedang-pedang musuhnya.
Beliau hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi ruhnya membumbung pada
tingkat yang paling tinggi.
Pernah ia berada dalam keadaan shalat ketika dikeluarkan sebatang anak panah
dari tubuhnya. Karena begitu khusuknya shalat, ia tidak merasakan sakit sedikit
pun.

Sayyid Radhi dalam Muqaddimah Nahjul Balaghhah mengatakan: “Suatu hal


yang selalu aku utarakan di hadapan sahabat-sahabatku dan selalu membuat
mereka terheran-heran adalah beragamnya dimensi ucapan Amirul mukminin
Ali as sehingga setiap bagian yang kita baca akan mengajak dan membawa kita
menuju suatu dunia; kadang dunia para panglima perang, kadang dunia para
pemimpin tertinggi negara yang adil, kadang dunia qadhi (hakim-hakim) yang
bijaksana, kadang dunia para mufti yang mengetahui hukum segala
permasalahan, beliau selalu hadir di mana pun dalam kehidupan masyarakat
yang beragam dan kompleks.

413
Ibnu Nabatah mengatakan, “Ketika Amirul Mukminin dibai’at, beliau keluar ke
masjid dengan mengenakan sorban Rasulullah Saw dan memakai selendang-
nya. Kemudian beliau naik mimbar, lalu memanjatkan puji kepada Allah,
memberikan nasihat dan pesan. Sesudah itu beliau duduk sejenak dengan
merentangkan jari-jarinya dan meletakkannya di bawah pusarnya, lalu berkata,
wahai sekalian manusia, Bertanyalah kepadaku sebelum kalian kehilangan aku.
Tanyalah kepadaku, sebab aku memiliki ilmu orang-orang terdahulu dan yang
kemudian. Kalau usiaku diperpanjang, niscaya aku akan menetapkan hukum
ahli-ahli Turat dengan kitab Taurat mereka, ahli-ahli Injil dengan Injil mereka,
ahli-ahli Zabur dengan Zabur mereka, dan ahli-ahli Alquran dengan Alquran
mereka, hingga titik terakhir kitab-kitab itu. Kemudian mereka masing-masing
akan berkata, ‘Ya Rabbi, sesungguhnya Ali telah memutuskan hukum dengan
hukum-hukum-Mu.’ Demi Allah, aku adalah orang yang paling tahu tentang
Alquran dan penafsirannya dari semua aspek ilmunya.
Bertanyalah kepadaku sebelum aku meninggalkan kalian. Sebab demi Zat yang
membelah biji-bijian dan menjadikannya sebaik-baik bentuk, kalau kalian
bertanya kepadaku tentang suatu ayat, niscaya aku akan sebutkan kepadamu
waktu turunnya dan tentang apa ia diturunkan. Juga akan kuberitahukan kepada
kalian nasikh-mansukh-nya, khas dan ‘am-nya, muhkam dan mutasyabih-nya,
Makiyah dan Madaniyah-nya. Demi Allah tiada satu kelompok pun yang sesat
atau memperoleh petunjuk kecuali aku pasti mengetahui kaidah-kaidahnya,
alur-alurnya, dan suara-suaranya.’”
Imam Ali berkata, “Ahlul Bait Muhammad saw tak bisa disamakan dengan
siapa pun di antara umat ini, dan tak pula bisa disamakan kenikmatan yang
diberikan kepada mereka dengan kenikmatan siapa pun. Mereka itu adalah asas-
asas agama, pilar-pilar keyakinan. Di tangan merekalah padamnya api
pelanggaran, dan kepada merekalah pengikut-pengikut dipertemukan. Mereka
memiliki kekhususan-kekhususan berupa hak wilayah dan di tangan mereka
pulalah wasiat dan pewarisan. Sekarang inilah kebenaran dikembalikan ke
pangkalnya dan dipulangkan ke tempatnya yang benar.”

RIWAYAT-RIWAYAT TENTANG IMAM ALI AS

Dalam kitab Sunan Ibn Majah, yang disahihkan oleh al-Bani salah seorang
ulama wahabi

Dari Ashim dari Zur dari Abdullah dia berkata: “Rasulullah saw telah
bersabda ‘al-Hasan dan al-Husein keduanya adalah penghulu pemuda
surga, dan ayah keduanya lebih baik dari mereka berdua”

Dalam Kitab Ya Nabiul Mawaddah yang disusun oleh ulama dari madzhab Al-
Hanafi

414
Ibnu Abbas berkata: “Ilmu Nabi dari Ilmu Allah & Ilmu Ali dari Ilmu
Nabi, sedangkan Ilmuku dari Ilmu Ali, maka Ilmuku & Ilmu semua
sahabat dihadapan Ilmu Ali bagaikan setetes air dilautan.”

Kitab syawahidu tanzil yang disusun oleh Hasakani yang bermadzhab Al-
Hanafi
Imam Ali as berkata: “Tidak ada satu ayatpun dalam ALQURAN
melainkan aku telah membacanya dihadapan RASULULLAH dan beliau
mengajarkan aku kandungannya dan aku tdk lupa satu katapun dr tafsir
dan ta,wilnya

Allah berfirman dalam Qs 37: 24


Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian alam mahsyar) karena
Sesungguhnya mereka akan ditanya:

Dalam kitab Ruhul Ma’ani karya Alusi yang bermadzhab Asy-Syafi’I, beliau
berkata:
“Semua manusia di hari kebangkitan nanti akan ditanya tentang wilayah
(kecintaan) kepada Ali bin Abi thalib as”

Dalam kitab Musnad yang disusun oleh Imam Ahmad bin Hanbal, yang
disohihkan oleh ulama wahabi yaitu Syuaib arnauth
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya diantara kalian ada yang
berperang atas dasar takwil al-Quran sebagaimana aku berperang dengan
tanzil (turunnya) al-Quran, kemudian kami berdiri dan diantara yang
berdiri adalah Abu Bakar dan Umar, keduanya berkata: “kamikah orang
tersebut? Rasulullah saw bersabda: “bukan kalian, akan tetapi orang yang
sedang menambal sandal” (orang tersebut adalah Ali bin Abi Thalib)

Dalam kitab yang sama, terdapat riwayat yang berbunyi:


dari Nu'man ibn Basyir, dia berkata: ”Abu Bakar memohon izin kepada
Rasulullah saw lalu dia mendengar suara Aisyah yang berkata kepada
Rasul ”SUNGGUH AKU MENGETAHUI BAHWA ALI LEBIH
ENGKAU CINTAI dari pada ayahku (disebutkan dua atau tiga
kali)………

Dalam kitab Sunan Tirmidzi yang disohihkan oleh al-bani salah seorang ulama
wahabi
Diriwayatkan ada beberapa sahabat datang kepada Rasulullah saw
mengeluhkan tetang kerasnya pendirian Ali disaat peperangan, maka
Rasulullah berkata pada mereka: “Apa yang kalian inginkan dari Ali, apa
yang kalian inginkan dari Ali? Sesungguhnya Ali dariku dan Aku dari Ali,
dia adalah pemimpin bagi setiap mukmin sepeninggalku”

415
Dalam kitab Tarikh Khulafa, karya Imam Suyuthi yang bermadzhab Asy-
Syafi’I, beliau berkata:
“Imam Ahmad bin Hanbal berkata: ‘tidak ada satu riwayatpun untuk
seorang sahabat Rasulullah saw dari keutamaan, sebagaimana yang ada
pada Ali”

Kitab Fath al-Bari’ Bisharah Sahih al-Bukhari, karya Ibn Hajar al-
‘Asqalani yang bermadzhab Asy-Syafi’I, terdapat pernyataan dalam kitab
tersebut: Tidak ada riwayat tentang keutamaan sahabat dengan jalur-
jalur yang istimewa melebihi riwayat tentang Ali.”

Dalam kitab yang sama terdapat pernyataan


“saya bertanya kepada Abdullah putera Umar ibn Khattab, tolong
ceritakan padaku tentang Ali dan Usman!” maka Putera Umar berkata:
Adapun Ali tidak perlu lagi seseorang menanyakan tentang dirinya, cukup
engkau perhatikan kedudukannya di sisi Rasulullah saw, karena beliau
saw telah menutup semua pintu rumah kami yang tembus ke masjid Nabi
dan membiarkan pintu Ali tetap terbuka”.

Kitab Al-Futuhat al-Makiyyah, karya Ibn ‘Arabi, imamnya orang-orang sufi,


telah berkata dalam kitabnya
Allah swt berfirman “Perumpamaan dari cahaya-Nya seperti tempat
lampu yang di dalamnya ada pelita besar” Maka cahaya-Nya menyerupai
sebuah pelita besar, tidak ada yang paling dekat dengan-Nya untuk
diterima di alam zhar kecuali hakikat Muhammad saw yang dinamakan
dengan akal. Dan dia adalah pemimpin seluruh alam dan yang pertama
tampak didalam keberadaan, sedangkan keberadaannya tersebut dari
cahaya Ilahi…. Dan di alam zhar terdapat dirinya dimana, keberadaan
alam terwujud dari keberadaannya (Muhammad saw). Dan manusia yang
paling dekat dengan beliau adalah Ali ibn Abitalib…”

Kitab Mu’jam Al-Udaba’, karya Yaqut Al-Hamawi, terdapat pernyataan dari


Imam al-Zamakhshari
“Telah banyak keraguan dan pertentangan Seluruhnya mengaku dalam
keberuntungan dan berada di jalan yang lurus Adapun peganganku
adalah ‘Tidak ada sembahan kecuali Dia’
Kemudian kecintaanku kepada Ahmad dan Ali
Beruntung seekor anjing karena kecintaannya kepada Ashab al-Kahfi
Bagaimana mungkin aku akan celaka dengan kecintaan kepada keluarga
Nabi.”

Dalam kitab Al-Mustadrak 'ala Al-Sahihayn karya al-Hakim an-Naisaburi

416
“Dari Umroh binti Abdurahman berkata: ketika Ali hendak pergi ke
bashrah, beliau datang menemui Ummu Salamah istri Nabi saw untuk
mengucapkan selamat tinggal kepadanya, Ummu Salamah berkata:
pergilah dalam lindungan dan naungan Allah, demi Allah
SESUNGGUHNYA ENGKAU BERSAMA KEBENARAN DAN
KEBENARAN BERSAMAMU, kalau seandainya aku tidak takut untuk
bermaksiat kepada ALLAH dan Rasul-NYA, karena beliau saw telah
memerintahkan kami untuk tetap diam dirumah-rumah kami, PASTILAH
AKU PERGI BERSAMAMU..…”

Dalam kitab yang sama


Ummu Salamah berkata: “aku mendengar Rasulullah saw berkata: “ ‘ALI
BERSAMA AL-QURAN DAN AL-QURAN BERSAMA ‘ALI, keduanya tidak
akan pernah berpisah sampai menjumpaiku ditelaga”

KEUTAMAAN ALI BIN ABI THALIB DARI JALUR AHLUL BAIT:

Rasulullah saw bersabda: “Perharumlah Majelis-majelis kalian dengan


menyebut nama Ali, karena menyebut nama Ali merupakan ibadah”.

Aisyah Ummul Mukminin berkata: “Aku melihat ayahku banyak


memandang wajah Ali, sehingga aku katakan kepadanya: wahai ayah, aku
perhatikan engkau sangat sering memandang wajah Ali, maka Abu Bakar
berkata: wahai putriku, aku mendengar Rasulullah saw bersabda,
memandang wajah Ali adalah ibadah”.

Berkata Ashi’bi dalam mengomentari Imam Ali as: “Apa yang saya
jumpai tentang Ali, Jika mencintainya hilanglah dunia saya, Dan jika
membencinya hilanglah agama saya.

Imam Shadiq as. mengatakan, “Amirul Mukminin adalah orang yang


paling mirip dengan Rasulullah saw. dalam hal makanannya. Beliau
makan tepung dicampur minyak dan memberi makan orang banyak
dengan roti dan daging.”

Dari Umar bin Khattab berkata: saya mendengar Rasulullah saw bersabda
kepada Ali: jikalau laut menjadi tinta, padang rumput menjadi pena,
manusia sebagai penulisnya dan jin yang menghitungnya, mereka tidak
akan dapat menghitung keutamaamu wahai ayah Hasan.

berkata Imam Muhammad Al-Baqir as: “Allah akan membangkitkan


suatu kaum di hari kiamat nanti, yang mana cahaya terpancar di hadapan
mereka…. Setelah itu dikatakan kepada mereka jadilah debu yang

417
berterbangan (sehingga menjadi gelap gulita). Kemudian Imam Baqir as
berkata: Demi Allah, mereka adalah orang-orang yang melaksanakan
shalat dan puasa, namun apabila disebutkan kepada mereka satu dari
keutamaan Ali bin Abi Thalib mereka mengingkarinya”.

KISAH KEUTAMAAN IMAM ALI BIN ABI THALIB

1. Imam Ali as berkata kepada rumailah, dia termasuk yang terkemuka


dari pengikutnya, yang mana dia sedang sakit.
Wahai rumailah ! engkau datang untuk melaksanakan shalat
sementara engkau dalam keadaan sedang sakit?
Rumailah berkata: “benar duhai junjunganku, dari mana anda tahu
hal itu?
Imam Ali as menjawab: “wahai rumailah, tidak ada seorang mukmin
dan mukminahpun yang dalam keadaan sakit melainkan kami
merasakan kesakitannya, tidak ada kesedihan yang mereka rasakan
melainkan kami merasakan kesedihannya, tidak ada yang berdoa
melainkan kami yang mengaminkan doanya, ketika dia diam (tidak
berdoa) melainkan kami yang mendoakannya, tidak ada seorang
mukmin dan mukminah yang berada ditimur dan barat melainkan
kami bersamanya”
(Biharul Anwar, Juz 26 halaman 154)

2. Ketika kami sedang berada disisi Rasulullah saw, datanglah Ali bin Abi
Thalib, Nabi berkata kepadanya: “selamat datang kepada orang yang
telah Allah ciptakan sebelum ayahnya selama 40.000 tahun, kami
berkata: “duhai Rasulullah saw apakah ada seorang anak lahir
sebelum ayahnya?
Beliau saw berkata: “benar, sesungguhnya Allah swt telah
menciptakan aku dan Ali dari satu cahaya sebelum penciptaan adam
pada waktu itu, Allah membaginya menjadi dua, kemudian
menciptakan sesuatu dari cahayaku dan cahaya Ali dan menempatkan
kami disebelah kanan Arsy, maka kami bertasbih dan bertasbihlah
seluruh malaikat, kami bertahlil maka merekapun bertahlil, kami
bertakbir maka merekapun bertakbir, seluruh yang bertasbih dan
bertakbir kepada Allah sesungguhnya hal itu Alilah yang
mengajarkannya”
(biharul Anwar juz 25 halaman 24)

3. Pada suatu hari Harun al-fasik keluar untuk berburu, dia mengirim
burung elang dan anjing piaraannya untuk mengejar seekor kijang,
disamping sebuah bangunan kemudian kijang itu membanting diri

418
ketanah sesaat kemudian dia berlindung kesebuah bukit setelah itu
kijang itu turun dari bukit, maka elang dan anjingpun mengejarnya
kembali, sampai berulang tiga kali
Harun pun merasa heran dan dia bertanya kepada orang tua dari
penduduk setempat: “bukit apa itu? Orang tua tersebut menjawab:
“apakah keamananku terjamin jika aku memberitahukan kepadamu?
Harun menjawab: “ya, engkau aman!” orang tua itu berkata:
“didalamnya ada kubur Ali bin Abi Thalib” (bihar, juz 42 halaman
224)

4. Pada suatu hari imam Ali sedang duduk bersama para sahabatnya di
Masjid Kufah, beliau berkata kepada mereka: “siapa yang melihat apa
yang aku lihat?
Mereka berkata: “apa yang engkau lihat wahai mata Allah yang
mengawasi hamba-Nya?
Imam berkata: “aku melihat ada seekor unta yang membawa janazah,
dan ada seorang yang menuntunnya serta seorang lagi duduk diatas
unta sambil memeluk janazah tersebut, mereka akan datang kepada
kalian tiga hari kemudian.
Pada hari ketiga, unta itu datang dan janazah tersebut dipeluk
diatasnya, dan dua orang yang bersamanya, kemudian mereka
mengucapkan salam kepada jamaah
Imam berkata kepada kedua orang itu: “siapakah kalian? Dari mana
kalian datang? Jenazah siapakah ini, mengapa kalian membawanya?
Mereka menjawab: “Kami dari negeri yaman, adapun janazah ini
adalah ayah kami, ketika beliau hendak wafat mewasiatkan kepada
kami” seraya berkata: ‘mandikanlah dan kafankanlah serta shalatlah
untukku, dan bawalah aku dengan unta ini ke negeri irak, serta
kuburkanlah aku disana”
Imam berkata kepada mereka berdua: “apakah kalian bertanya
kepadanya, mengapa beliau berwasiat seperti itu?
Keduanya menjawab: “tentu, kami telah bertanya kepadanya, dan dia
pun menjawab: “karena disana akan dikuburkan seseorang kalau dia
memberi syafaat pada hari kiamat kepada penduduk mahsyar pasti dia
akan memberikan syafaatnya”
Imam berdiri seraya berkata: “ayah kalian benar, demi Allah, akulah
orang tersebut”
(Masyarik Anwarul Yaqin halaman 125)

5. Diriwayatkan beberapa jam sebelum wafatnya Amirul Mukminin as


salah seorang pengikut beliau yang bernama Asbagh ibn Nabatah,
bertanya kepada beliau: ‘wahai Amirul mukminin, ada pertanyaan
yang lama terpendam didadaku, aku khawatir jika tidak aku

419
kemukakan sekarang engkau akan meninggalkan kami untuk
selamanya, dan pertanyaan itu tidak akan pernah terjawab” imam
menjawab: ‘ringankanlah pertanyaan kalian karena kondisiku yang
sudah semakin melemah,
Asbagh ibn Nabatah mulai bertanya: “wahai Imam, mana yang lebih
mulia engkau atau adam as?
Imam menjawab: ‘wahai Asbagh, seseorang tidak baik mengagungkan
dirinya sendiri” lanjut asbaghah: ‘wahai imam, tapi ini merupakan
kebaikan bagi kami sebagai pengikut engkau!’

Imam mulai menjawab: ‘Adam as ketika Allah memberikan


kepadanya surga dan segala isinya hanya satu yang dilarang untuk
dimakannya, namun adam tetap memakannya juga, sementara aku
diberikan oleh Allah segala sesuatu yang halal untuk dimakan namun
aku lebih sering memakan roti yang sudah kering”
Asbagh bertanya kembali: ‘mana yang lebih mulia engkau atau Nuh
as?”
Imam menjawab: ‘Nuh as ketika diingkari dan dikhianati oleh
kaumnya dia berdoa kepada Allah agar memusnahkan kaumnya dan
tidak meninggalkan seorang pun dari mereka, namun aku ketika
dikhianati oleh sekelompok yang mengaku umat Muhammad dan
merampas kedudukanku disaat itu aku tidak berdoa kepada Allah
sebagaimana Nuh berdoa kepada Allah untuk umatnya”

Asbagh bertanya kembali: “mana yang lebih mulia, engkau atau


Ibrahim as?”
Imam menjawab: ‘Ibrahim as pernah berdoa kepada Allah
menghidupkan sesuatu yang sudah mati agar menambah
keyakinannya, namun aku kalau seandainya ditampakkan kepadaku
surga dan neraka tidak akan tambah keyakinanku”

Asbagh bertanya kembali: “mana yang lebih mulia, engkau atau Musa
as?”
Imam menjawab: “Musa as ketika diperintahkan Allah untuk
menghadap Firaun, dia meminta kepada Allah agar Harun diikut
sertakan menemaninya, namun aku ketika diturunkan surat baroah
(at-Taubah) yang harus dibacakan dihadapan kafir Quraisy, aku
membawanya sendiri ke makah dan membacakannya dihadapan
mereka”

Asbagh bertanya kembali: ‘mana yang lebih mulia, engkau atau Isa
as?”

420
Imam menjawab: “Mariam as ketika hendak melahirkan Isa as
diperintahkan oleh Allah untuk keluar dari mihrab shalatnya, namun
aku dilahirkan dalam ka’bah”

Hendaknya seseorang jangan heran dengan jawaban-jawaban Imam


tersebut, karena beliau adalah jiwa Rasulullah saw sesuai nas al-Quran
dalam surathAli-Imran [3] : 61.

Namun dalam peristiwa yang lain, Imam pernah ditanya bagaimana


kedudukanmu dengan kedudukan Rasulullah saw, imam menjawab:
‘celakalah engkau! Sesungguhnya aku hanyalah seorang budak dari
budak-budak Muhammad”

Imam Ali as di Ambang Syahadah


Di antara sekian periode dari masa hidup Imam Ali as yang paling
menakjubkan adalah 45 jam menjelang akhir hayatnya. Imam Ali telah
menjalani beberapa periode dalam hidupnya. Pertama, dari lahir sampai di
utusnya Rasul. Kedua, dari di utusnya Rasul sampai Hijrah. Ketiga, dari Hijrah
sampai wafatnya Rasul saw. Keempat, dari wafatnya Rasul saw sampai masa
khilafahnya, selama 25 tahun. Kelima, empat setengah tahun masa khilafahnya.
Dan terakhir, yang masanya tidak lebih dari dua hari, bahkan merupakan
bagian yang paling menakjubkan adalah sekitar 45 jam sejak beliau dipukul
dengan pedang beracun sampai beliau syahid. Periode yang paling jelas
menampakkan kesempurnaan.

HARI-HARI TERAKHIR KEHIDUPAN ALI A.S.

Bulan Ramadhan terakhir yang dijalani Imam Ali as dalam hidupnya


merupakan bulan Ramadhan yang lain dari biasanya. Bagi keluarga Imam Ali
as, semenjak hari-hari di awal bulan Ramadhan ini penuh dengan kegelisahan,
kekhawatiran dan kesedihan. Tingkah laku Imam Ali as sangat berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya.

Dalam Nahjul Balaghah (khutbah, 154) beliau berkata: “Ketika ayat ini: “Alif
lam mim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: “Kami telah beriman”,sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al
Ankabut ayat 1-2), aku sadari bahwa sepeninggal Rasulullah saw umat ini akan
menghadapi cobaan-cobaan yang besar. Aku bertanya pada beliau saw. “Ya
Rasulullah! Apa yang dimaksud dengan fitnah dalam ayat ini?”

Beliau saw menjawab: “Wahai Ali! Umatku akan menghadapi fitnah dan
cobaan besar sepeninggalku.”

421
Ya Rasulullah! Mereka telah syahid di Uhud, yakni tujuh puluh tentara muslim
termasuk Paman Hamzah bin Abdul Muthalib as. Mereka semua telah meneguk
madu syahadah. Sedangkan syahadah telah menjauh dariku dan aku tidak
mendapat curahan serta anugerahnya. Inilah yang benar-benar telah membuatku
gelisah. Mengapa aku tidak ikut syahid bersama mereka?

Beliau menjawab: “Kalau di Uhud kau tidak menemui syahadah, maka di


tempat lain kau pasti menemukannya. Jangan risau! Syahadah akan segera
mendatangimu. Hanya tinggal bagaimana kesabaranmu dalam menghadapinya?

Dari berita-berita yang diisyaratkan Rasul saw dan beberapa tanda-tanda yang
telah diketahui oleh Imam Ali as sendiri yang terkadang juga diungkapkannya,
timbullah kekhawatiran dan kecemasan yang meliputi Ahlulbayt dan sahabat-
sahabat dekat beliau.
Dibulan Ramadhan itu beliau mengucapkan hal-hal yang tidak biasa beliau
ucapkan, selalu berbuka di rumah anak-anaknya; setiap malam ia menjadi tamu
salah satu dari anak-anaknya, terkadang dirumah Imam Hasan as, Imam Husein
as ataupun di rumah anak perempuannya Sayyidah Zainab as (isterinya
Abdullah bin Ja’far). Beliau makan lebih sedikit dari biasanya. Anak-anak
beliau as semakin gelisah dan khawatir atas keadaan ayahnya, Namun mereka
mengerti bahwa ayah mereka sedang menunggu hari syahadahnya yang sudah
kian dekat.

Seringkali beliau menatap langit dan berkata: “Habibi ya Rasulullah! Apa yang
pernah kau janjikan padaku benar-benar akan terjadi, bukan dusta, kini hal itu
sudah sedemikian dekatnya”.

Pada hari ketigabelas bulan itu, tepatnya pada hari Jumat, beliau mengucapkan
sesuatu yang menambah kesedihan Ahlul Bait-nya, “Anakku Al-Husein!
Tinggal berapa hari lagi bulan suci ini akan berakhir?”

Al-Husein as menjawab, “Tujuh belas hari lagi.”

Lalu beliau berkata: “Ya, telah dekat hari ketika janggut ini akan berubah warna
menjadi merah karena darah yang mengalir dari kepalaku.

Malam kesembilanbelas telah tiba. Diparuh malam itu anak-anaknya


berkumpul di rumah beliau as. Ketika Imam Hasan as pulang, beliau langsung
pergi ke Mushallanya (di Darul Imarah). Beberapa saat menjelang subuh,
karena khawatir akan keadaan ayahnya, Imam Hasan as kembali menengok
ayahnya. Pada saat itu beliau berkata pada Imam Hasan as.

422
Sayangku! (Imam Ali as memberi kasih sayang dan penghormatan khusus
untuk Imam Hasan dan Imam Husein as karena mereka adalah anak-anaknya
dari putri Rasul saw, Fatimah Zahra as adalah dengan menyayangi dan
menghormati mereka) Aku baru saja bermimpi bertemu Rasulullah Saw. Aku
katakan padanya: “Ya Rasulullah! Selama hidupku aku telah banyak disakiti
oleh umat ini. Mereka enggan mengikuti perintah dan bimbinganku.”

Dalam keadaan demikian dengan siapa beliau harus berbagi derita? Sekaranglah
saatnya ia mengadu kepada Rasulullah Saw meski hanya lewat mimpi: “Ya
Rasulullah umatmu telah menyakiti hatiku! Apa yang harus kuperbuat terhadap
mereka?” “Beliau menceritakannya kepada Imam Hasan as: “Anakku Hasan!
Rasulullah Saw memerintahku untuk melaknat orang-orang yang menyakitiku,
maka aku pun melaknat mereka:

Ya Allah, Gantilah mereka untukku dengan orang-orang yang lebih baik dari
mereka dan gantilah aku untuk mereka dengan orang yang lebih buruk dariku!
(Nahjul Balaghah Khutbah 68)

Suatu waktu Rasul berkunjung ke rumah Fatimah. Beliau saw melihat Imam Ali
as sedang tidur. Fatimah hendak membangunkannya namun Rasul saw berkata:
“Biarkan Dia tidur wahai Fatimah karena sepeninggalku nanti dia akan terjaga
dalam waktu yang lama.”

Imam Hasan as menjadi gelisah dan sangat mengkhwatirkan keselamatan


ayahnya. Imam Ali as keluar dari rumah pada saat ayam jantan mulai berkokok.
Beliau berkata:

“Biarkanlah mereka berkokok, karena tak lama lagi akan di gantikan oleh
tangisan manusia”.

Anak-anak Ali berusaha menahan ayahnya pergi sendiri: “Ayah tercinta!


Sebaiknya engkau kirim orang lain untuk menggantikanmu.” beliau berkata:
“Biarlah aku sendiri yang pergi.”

Mereka berkata: “Jika demikian, izinkanlah seseorang menyertaimu”. Beliau


menjawab: “Tidak, aku tidak mau disertai seseorang.” Beliau melanjutkan:
“Aku sudah berusaha untuk dapat menyingkap rahasia dalam perkara ini,
namun Allah SWT tidak berkehendak apa pun kecuali merahasiakannya”
(Nahjul Balaghah, Khutbah 147)

Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Setelah mengumandangkan adzan, beliau


mengucapkan selamat tinggal kepada fajar shadiq: “Wahai subuh! Wahai fajar!
Sejak Ali dilahirkan dan membuka matanya kepada dunia, pernahkah ada hari

423
di saat engkau terbit, sedang mata Ali masih tidur?! Saksikan! Sesungguhnya
mata Ali akan tidur untuk selama-lamanya. “Bukalah jalan untuk mu’min
mujahid ini”!.
Demikianlah Ahlulbait Imam Ali as tidak diizinkan menyertainya. Beliau
sendiri dengan jelas telah mengatakan bahwa kokokan-kokokan ayam akan
diikuti oleh jeritan-jeritan pilu manusia.

Pada pagi itu Zainab, Ummi Kultsum, dan seluruh keluarga Ali as dicekam
kegelisahan. Mereka mencemaskan keselamatan ayah mereka. Peristiwa apakah
yang akan terjadi di pagi ini?
Tak lama kemudian terdengar jeritan membahana disusul dengan tangisan
membanjiri lorong-lorong shubuh. Abdurrahman bin Muljam, manusia terlaknat
sepanjang sejarah, telah memukul kepala Amirul Mukminin dengan pedang
beracunnya. Ketika pukulan pedang mengenai faraq (ubun-ubun) suci beliau,
hanya terdengar dua kalimat darinya. Kalimat pertama yang keluar dari mulut
suci beliau, “Ringkuslah lelaki ini!” Kemudian beliau mengucapkan: “Demi
Rabbul Ka’bah aku telah beruntung. Mencapai kesyahidan bagiku merupakan
suatu keberuntungan yang besar.”

Orang-orang mengangkat badan suci Imam Ali as dan membaringkannya di atas


tikar. Kemudian didatangkan seorang tabib bernama Atsir bin Amr yang tinggal
di Kufah untuk mengobati luka Amirul Mu’minin. Ali as segera dirawat dengan
cara-cara pengobatan zaman itu. Diriwayatkan diletakkan pada luka beliau urat
paru kambing yang hangat untuk mengetahui apakah racun telah masuk ke
dalam peredaran darah.

Ketika puteri beliau Ummi Kultsum menemui (Ibnu Muljam, pembunuh Ali as),
ia langsung mendamprat dan mencelanya, seraya berkata: “Apa yang telah
ditimpakan ayahku padamu sehingga kau tega melukainya dengan kejam?! Aku
berharap pada Allah SWT agar ayahku dapat sembuh sehinggga semua
usahamu menjadi sia-sia.”

Dengan perangai iblisnya si mal’un menjawab: “Hai Ummu Kultsum! Perlu kau
ketahui bahwa pedang yang kugunakan untuk memukul ayahmu itu telah kubeli
dengan seribu dirham dan kuracunkan semahal seribu dirham pula. Seandainya
semua kepala ahli Kufah dibariskan pada suatu tempat dan kulewatkan pedang
ini dari ujung ke ujung barisan, niscaya semua akan mati binasa. Jangan terlalu
banyak berharap, karena ayahmu tidak lama lagi akan segera meninggalkanmu
untuk selama-lamanya.”

Ketika ditawarkan pada beliau sepanci susu, beliau meminumnya sebagian dan
sisanya beliau perintahkan untuk diberikan pada tawanannya supaya tidak lapar.

424
Beginilah cara Ali as memperlakukan orang yang telah memukul kepalanya
dengan pedang beracun.

Maulawi berkata dalam syairnya:

Dalam keberanian
Kau adalah singa rabbani,
Tetapi dalam kepribadian
Tak seorangpun tahu
Siapa kau ini sebenarnya?

Saat demi saat keadaan Imam Ali as semakin parah dan racun kian
menampakkan reaksinya. Sahabat-sahabat beliau as menjadi sangat terharu dan
berduka sekali. Mereka tidak dapat lagi menahan tetesan air mata, bahkan
sebagian dari mereka ada yang berteriak histeris. Tapi mereka melihat wajah Ali
as berseri-seri dan selalu senyum. Beliau berkata: “Demi Tuhan! Apa yang telah
menimpaku bukan merupakan hal yang kubenci. Sama sekali tidak! Syahid di
jalan Allah sejak dulu sudah merupakan hal yang senantiasa aku angan-
angankan. Dan bagiku, apa yang lebih baik dan berharga dari syahadah dalam
keadaan ibadah?!”
Imam Ali as mengucapkan sebuah syair yang sangat dikenal oleh bangsa Arab.
Orang-orang Arab padang pasir yang hidupnya bergantung kepada musim,
ketika menemukan air dan rerumputan untuk hewan-hewan tenaknya, mereka
akan tinggal di situ selama persediaan air dan rumput-rumput masih ada.
Setelah persediaan air dan rumput tanah itu habis, mereka akan segera pindah
mencari tempat lain yang menyediakan air dan rumput. Kalau siang hari sangat
panas dan terik, mereka mencari air di malam hari. Demikianlah Imam Ali
berkata kepada sahabat-sahabatnya: “Seorang yang mencari air di malam hari,
akan sangat gembira bila tiba-tiba ia berhasil menemukannya. Perumpamaanku
adalah perumpamaan seorang asyiq yang mencapai ma’syuqnya., yakni
perumpamaan seseorang yang mencari sesuatu di kegelapan malam dan
menemukannya.

Al-Hasan meletakkan kepala ayahnya di pangkuannya. Darah mengalir dari


kepala suci ayahnya, dan mulai membasahi wajahnya.

Al-Hasan menatap wajah ayahnya, dan airmata mulai mengalir deras dari
matanya, hingga sebagian turut menetes di wajah sang ayah.

Imam membuka matanya, dan berkata, 'Wahai Hasanku, mengapa engkau


menangis? Janganlah menangis dan bersabarlah."

425
Al-Husein turut mendekat pada ayahnya. Kedua matanya luka karena
banyaknya tangisan.

Imam memandang Al-Husein, lalu berkata, "Wahai Huseinku, janganlah


menangis dan bersabarlah. Ini kejadian yang biasa saja."

Lalu kedua putri Ali, Zainab dan Ummu Kultsum, masuk ke ruangan. Tangisan
keduanya meledak pecah saat melihat ayahnya.

Saat al-Hasan menangisinya, Amirul Mukminin menyuruhnya untuk berhenti


menangis, dan bersabar. Saat al-Husein menangisinya, Amirul Mukminin
menyuruhnya berhenti menangis, dan bersabar.
Namun saat kedua putrinya menangis, Amirul Mukminin tak kuasa untuk
menahan tangisannya.

Wahai Amirul Mukminin, engkau tak tahan untuk mendengar tangisan kedua
putrimu saat itu. Lalu bagaimana dengan hari Asyura, saat kedua putrimu
dilukai dan ditawan, menjerit dan menangis pilu?

Imam Ar-Ridha as berkata: “Siapa saja yang mengingat musibah-musibah kami


(Rasulullah & Ahlul Bait as) dan menangis lalu membuat orang menangis, maka
matanya tidak akan menangis pada hari semua mata akan menangis, maka
untuk orang seperti al-Husein as maka hendaklah menangis orang-orang yang
menangis, karena menangisinya dapat menggugurkan dosa besar dan siapa yang
duduk disuatu majlis yang didalamnya dihidupkan ajaran kami maka hatinya
tidak akan mati pada hari semua hati akan mati” (mustadrak safinah al-Bihar
1/212)
Imam Al-Baqir as berkata: “Tidak ada seorang hamba yang disebutkan
dihadapannya tentang Ahlul Bait maka dia bersedih karena mengingat kami
melainkan malaikat mengusap punggungnya dan diampuni semua dosa-dosanya,
kecuali jika dia melakukan dosa yang mengeluarkannya dari keimanan”
(mustadrak safinah al-Bihar 7/443)

Setelah berbagai usaha dilakukan, tabib akhirnya mengetahui bahwa racun telah
memasuki peredaran darah dan menyatakan tidak sanggup lagi menangani luka
Amirul mu’minin. Beliau dalam keadaan sebentar sadar sebentar pingsan.
Menurut kebiasaan, tabib tidak mengatakan keadaan luka atau penyakit
pasiennya, ia hanya akan menceritakannya keadaan pasien kepada keluarga
dekatnya. Atsir bin Amr tahu bahwa Amirul Mu’minin bukan tipe orang yang
perlu diberitahukan kondisinya pada keluarganya. Tanpa basa-basi ia langsung
berkata pada Amirul Mu’minin: “Ya Amirul mu’minin! Jika engkau punya
wasiat, maka sekarang telah tiba saatnya untuk kau katakan.”

426
Pada saat-saat terakhir, semua berkumpul mengelilingi tikar tempat Amirul
Mu’minin dibaringkan. Pada detik-detik terakhir inilah terlihat keagungan
Imam Ali as. Dalam keadaan sadarnya selalu mengalir dari lidah sucinya kata-
kata mutiara, nasihat-nasihat, saran dan mau’izhah. Pesan terakhir beliau
tersusun beberapa butir.

Wasiat Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as pada Malam Menjelang
Syahadahnya
Saya nasihati Kalian berdua (Al-Hasan as dan Al-Husein as) agar :
1. Bertakwa kepada Allah dan bahwa kalian tak boleh menghasratkan
kesenangan dunia ini, sekalipun mungkin dunia mengejar kalian
2. Jangan menyesali apapun dari dunia ini yang telah ditolak dari kalian
3. Berkatalah yang benar
4. Berbuatlah dalam mengharapkan pahala
5. Jadilah kalian musuh penindas dan kaum zalim
6. Penolong kaum yang tertindas.
Saya nasihati Kalian berdua dan seluruh anakku serta anggota keluargaku dan
setiap orang yang tercapai oleh tulisanku, agar:
1. Untuk bertakwa kepada Allah.
2. Mengurus urusan Anda secara tertib
3. Menjaga hubungan baik di antara kalian, karena saya telah
mendengar kakek kalian (Nabi Muhammad saw) berkata,
“Memperbaiki perselisihan lebih baik dari shalat-shalat sunnah
dan puasa (sunnah).”
4. Bertakwalah kepada Allah dan ingatlah Allah berkenaan dengan
urusan yatim piatu. Jangan biarkan mereka kelaparan, dan
mereka tak boleh hancur dalam kehadiran Anda
5. Bertakwalah kepada Allah berkenaan dengan urusan tetangga
kalian, karena mereka merupakan pokok nasihat Nabi saw.
Beliau senantiasa menasihati mereka tentang kebaikan sehingga
kami berfikir bahwa beliau akan memberikan bagian warisan
kepada mereka

427
6. Bertakwalah kepada Allah dalam urusan Al-Qur’an. Tak ada
orang harus melebihi kalian dalam beramal menurutnya
7. Bertakwalah kepada Allah berkenaan dengan urusan shalat
karena shalat itu adalah tiang agama kalian
8. Bertakwalah kepada Allah berkenaan dengan urusan Rumah
Allah (Ka’bah). Jangan tinggalkan itu selama kalian hidup,
karena apabila (Ka’bah) itu ditinggalkan, kalian tak akan selamat
9. Bertakwalah kepada Allah berkenaan dengan urusan jihad di
jalan Allah dengan harta kalian, nyawa kalian dan lidah kalian
10. Kalian harus selalu menghormati kekerabatan dan menafkahkan
untuk orang lain
11. Jauhi sikap saling menjauh antara sesama dan pemutusan
hubungan
12. Jangan berhenti menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran
agar jangan sampai para pembuat bencana mendapat kedudukan
atas kalian, kalau sampai mereka mendudukinya maka ketika
kalian berdoa maka doa tersebut tidak akan dikabulkan

Wahai putra-putra Abdul Muthalib Jangan sampai setelah aku meninggal nanti
kalian ribut dan berperang dengan masyarakat. Janganlah kalian menuduh atau
menunjuk si fulan dan si fulan sebagai biang keladi atau ikut campur dalam
pembunuhan. Ingatlah! Pembunuhku telah berhasil kalian tangkap. Anakku
Hasan! Setelah aku tiada, kuserahkan Abdurrahman Ibnu Muljam padamu. Jika
kau mau membebaskan dia, bebaskanlah, dan kalau kau mau meng-qishasnya,
ingatlah bahwa dia memukul ayahmu hanya dengan sekali pukulan, maka
pukullah dia sekali saja. Jika ia mati dengan sekali pukulan, biarlah ia mati. Jika
tidak maka biarkan dia bebas pergi.

ketika beliau selesai mengutarakan semua pesannya, orang-orang di sekitar


beliau memusatkan pandangannya pada bibir suci beliau as. Mereka melihat
Imam Ali mengeluarkan begitu banyak keringat, tanda bahwa racun telah
mengalir ke seluruh tubuh suci beliau.

Imam Hasan memberitahukan kepada Imam Ali bahwa ada sekelompok orang
yang hendak menemui beliau. Imam Ali menolak karena kekuatan tubuhnya
sudah semakin lemah. Imam Hasan mengatakan bahwa sekelompok orang ini

428
memaksa. Akhirnya Imam Ali memerintahkan Imam Hasan agar membuka
pintu rumahnya untuk melihat siapakah sekelompok orang tersebut. Ketika
terbuka pintu rumah, maka Imam Ali as melihat 150 rombongan anak-anak
yatim yang masing-masing membawa gelas berisi susu untuk sang Imam.

Imam Ali mulai memejamkan matanya. Mereka diam, senyap. Tak satupun dari
mereka yang mampu membuka mulut. Tiba-tiba keheningan mereka dipecahkan
oleh Kesyahidan Imam Ali dan wafatlah Imam Ali bin Abi Thalib as
Inna lillâhi wa inna ilaihi rôjiûn.

Keesokan harinya Imam Hasan as naik keatas mimbar,


“al-Hasan bin Ali berkhutbah dihadapan kami, setelah peristiwa
terbunuhnya Ali, beliau berkata: “sungguh telah meninggalkan kalian,
seseorang yang ilmu dan ibadahnya mengalahkan orang-orang terdahulu
dan ilmu dan ibadahnya tidak dapat dicapai oleh orang-orang terkemudian”

Kepala telah terbelah menjadi menjadi 2, namun 2 kekasih telah bertemu


menjadi 1

Untukmu wahai Rasul Kemanusiaan


Untukmu wahai Fatimah Az-Zahra .
Kalian berdua adalah satu jiwa.
Ke singgasana kalian ku angkat karya sederhana ini tentang orang yang
membela agama, yang untuknya kalian cintai dan Banggakan.
Kuangkat kepada kalian dengan wasilah dan manfaat pada hari ketika tidak ada
yang dapat memberikan manfaat kecuali orang yang dikaruniai Allah hati yang
damai.

Salam sejahtera kepada Amirul Mukminin disaat beliau Lahir,


Salam sejahtera disaat beliau mengorbankan segalanya untuk Islam,
Salam sejahtera disaat beliau wafat dalam keadaan syahid dan dizalimi,
Salam sejahtera disaat beliau dibangkitkan nanti untuk memberikan Syafa’at
kepada pengikut dan Pecintanya.

Ya Wajihaan Indallah, Isyfa’lana Indallah…

Ketujuh: Ziarah Imam Ali as

Syekh Mufid ra berkata, “Pada malam ini, hendaknya kita sering-sering


mengirimkan shalawat (kepada Ahlulbait as) dan selalu mengirimkan laknat
kepada orang-orang yang telah mezalimi mereka dan kepada pembunuh Amirul

429
Mukminin as. Tanggal dua puluh satu adalah hari syahid Amirul Mukminin as
dan sangat tepat untuk membaca doa ziarah untuk beliau. Doa Nabi Khidhir as
dapat digunakan sebagai doa ziarah bagi beliau pada hari ini.”

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫َر ِح َم َك هللاُ يا َ اَبا َ ال َح‬


‫س ِن‬
Rohimakallâhu yâ abal Hasan
Allah senantiasa menyayangi engkau wahai ayahnya al-Hasan

ً ‫شدَّهُ ْم َي ِقيْنا‬ َ َ‫ َوا َ ْخل‬،‫ت ا َ َّو َل القَ ْو ِم اِ ْسالَ ًما‬


َ َ ‫ َوا‬،‫ص ُه ْم اِيْما َ ًنا‬ َ ‫ُك ْن‬
kunta awwalal qoumi islâman wa akhlashohum îmânan, wa asyaddahum
yaqînan
Sungguh engkau orang pertama memeluk islam, orang yang paling ikhlas dalam
keimanan, paling mapan keyakinannya

‫عنا َ ًء‬ َ ‫ َوا َ ْع‬،‫ع َّز َو َج َّل‬


َ ‫ظ َم ُه ْم‬ ِ ِ ‫َوا َ ْخ َوفَ ُه ْم‬
َ ‫لِل‬
wa-akh wafahum lillâhi wa a’zdomahum ‘anâ-an,
Yang paling takut pada Allah yang maha mulia, dan yang paling besar
cobaannya

)‫هللا (ص‬ ُ ‫علَى َر‬


ِ ‫س ْو ِل‬ َ ‫َواَحْ َو‬
َ ‫ط ُه ْم‬
wa ahwathohum ‘alâ rosûlillâhi shollallâhu ‘alaihi wa âlihi,
Engkau adalah orang yang paling menghormati Rasulullah saw

َ ‫ َوا َ ْك َر َم ُه ْم‬،‫ب‬
َ‫س َوا ِبق‬ َ ‫ َوا َ ْف‬،‫صحا َ ِب ِه‬
َ ِ‫ضلَ ُه ْم َمناَق‬ ْ َ ‫علَى ا‬
َ ‫َوآ َم َن ُه ْم‬
wa amanahum ‘alâ ash-hâbihi wa-afdholahum manâqiba wa akromahum
sawâbiqo,
Pengayom pada sahabat-sahabatnya, paling utama kedudukannya, paling mulia
posisinya

430
َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬ ُ ‫َوا َ ْرفَعَ ُه ْم دَ َر َجةً َوا َ ْق َر َب ُه ْم ِم ْن َر‬
َ ِ‫س ْو ِل هللا‬
wa arfa’ahum darojatan wa aqrobahum min rosûlillâhi shollallâhu ‘alaihi
wa âlihi
Paling tinggi posisinya, paling dekat hubungannya dengan Rasulullah saw

َ ‫َوا َ ْش َب َه ُه ْم ِب ِه َهدْيا ً َو ُخ ْلقا ً َو‬


ً‫س ْمتا ً َوفِ ْعال‬
wa asy-bahahum bihî hadyan wa khulqon wasamtan wa fi’lan
Paling menyerupai Rasulullah saw dalam perangai, budi pekerti, gerak dan diam

َ ‫ َوا َ ْك َر َم ُك ْم‬،ً‫َوا َ ْش َرفَ ُه ْم َم ْن ِزلَة‬


‫علَ ْي ِه‬
wa asyrofahum manzilatan wa akromahum ‘alaihi
Paling mulia kedudukannya di mata Nabi dan paling dihormati

‫ع ِن ال ُم ْس ِل ِميْنَ َخي ًْرا‬ ُ ‫ع ْن َر‬


َ ‫س ْو ِل هللاِ (ص) َو‬ َ ‫اال ْسالَ ِم َو‬
ِ ‫ع ِن‬ َ َ‫فَ َجز‬
َ ُ‫اك هللا‬
fajazâkal-lâhu ‘anil islâmi waahlihi wa'an rosûlihi wa'anil muslimîna
khoyron,
Allah beserta Rasulullah saw dan agama Islam serta seluruh kaum muslimin
membalas segala amal kebajikanmu

َ ‫ َو َب َر ْز‬،ُ‫صحاَبُه‬
‫ت ِحيْنَ ا ْستَكاَنُ ْوا‬ ْ َ‫ف ا‬
َ ُ‫ضع‬ َ ‫قَ َوي‬
َ َ‫ْت ِحيْن‬
qowayta hîna dho’ufa ash hâbuhu wabarozta hinas takanu,
Engkau tetap kokoh disaat para sahabat mulai lemah, kau pertaruhkan nyawa
disaat mereka diam dan bisu

‫ْت ِحيْنَ َو َهنُ ْوا‬


َ ‫َو َن َهض‬
wa nahadh-ta hîna wahanu
Engkau bangkit tegak disaat mereka lunglay melayu

ًّ ‫ت َخ ِل ْيفَتَهُ َحقا‬ ْ َ ‫هللا اِذْ َه َّم ا‬


َ ‫ َو ُك ْن‬,ُ‫صحاَبُه‬ َ ‫َولَ ِز ْم‬
ُ ‫ت ِم ْنها َ َج َر‬
ِ ‫س ْو ِل‬
walazimta minhâja rosûlillâhi shollallâhu ‘alaihi wa âlihi, idz hamma ash-
hâbuhu wakunta kholîfatahu haqqon
Engkau tetap kokoh pada metode Nabi disaat para sahabat mulai goyah,
sungguh hanya engkaulah pangganti Nabi yang paling layak

ْ ‫ع َولَ ْم تُض َْر‬


َ ‫ َو‬، َ‫ع ِب َر ْغ ِم ال ُمناَفِ ِقيْن‬
َ‫غي ِْظ الكاَفِ ِريْن‬ ْ َ‫لَ ْم تُناَز‬
lam tunâzza’ walam tudhro’ biroghmil munâfiqîna waghoy-zhil kâfirîna,

431
Tak ada yang dapat menolak kenyataan (Imamah) ini walaupun harus
berhadapan dengan benturan keras orang-orang munafik serta angkara murka
kaum kafir

ِ ‫ َو‬، َ‫َو ُك ْر ِه الحا َ ِس ِديْن‬


َ‫صغ َِر الفا َ ِس ِقيْن‬
wakurhil hâsidîna wasighôril fâsiqîna
Begitu pula kedengkian orang-orang hasud dan pelecahan orang-orang fasik

‫ت ِحيْنَ تَتَ ْعتَعُ ْوا‬ َ ‫ َو َن‬،‫ت ِباالَ ْم ِر ِحيْنَ فَ ِشلُ ْوا‬


َ ‫ط ْق‬ َ ‫فَقُ ْم‬
faqumta bil anmi hîna fasyilu wanathoq-ta hîna tata’ta’û
Maka, engkau tegakkan (Imamah) ketika mereka gagal dan kandas, dan engkau
kumandangkan suara (keadilan) ketika mereka diam seribu Bahasa

‫ فَاتَّ َبعُ ْو َك (فَلَ ِو اتَّ َبعُ ْو َك) فَ ُهد ُْوا‬،‫ْت ِبنُ ْو ِر هللاِ اِذْ َوقَفُ ْوا‬
َ ‫ضي‬
َ ‫َو َم‬
wamadhoyta binûrillâhi idz waqofû fattabâ’uka fahudû
Engkau tetap kokoh melaju dalam cahaya Ilahi disaat semua kaki enggan
melangkah, andai mereka mengikutimu mereka pasti sukses dan selamat
‫ َواَقَلَّ ُه ْم َكالَ ًما‬،ً ‫ َوا َ ْعالَهُ ْم قُنُ ْوتا‬،ً ‫ص ْوتا‬ َ َ‫ت اَحْ ف‬
َ ‫ظ ُه ْم‬ َ ‫َو ُك ْن‬
wakunta ahfazho-hum shoutan wa a’lâhum qunûtan, wa aqollahum kalâman
Engkau paling lembut suaranya,paling tinggi ketaannya, paling ringkas tutur
katanya

ً ‫ َوا َ ْش َج َع ُه ْم قَ ْلبا‬،ً ‫ َوا َ ْك َب َرهُ ْم َرأْيا‬،ً ‫طقا‬


ْ ُ‫ص َو َب ُه ْم ن‬
ْ َ ‫َوا‬
wa ash-wabahum nutqon wa akbarohum ro’yan, wa asy-ja’ahum qolban
Paling absah ucapannya, paling piaway pendapatnya, paling berani jiwanya

‫ َواَع َْرفَ ُه ْم ِباالُ ُم ْو ِر‬،ً‫ع َمال‬ َ ْ‫ َواَح‬،ً ‫شدَّهُ ْم َي ِقيْنا‬


َ ‫س َن ُه ْم‬ َ َ ‫َوا‬
wa asyad-dahumyaqinan, wa ahsanahum ‘amalan, wa a’rofahum bil umûri
Paling mapan keyakinannya, paling baik amalnya, paling mengerti dalam
kepemimpinan

ِ ‫س ْوبا ً ِل ِلدي ِْن ا َ َّوالً َو‬


‫آخ ًرا‬ ُ ‫هللا َي ْع‬ َ ‫ُك ْن‬
ِ ‫ت َو‬
kunta wallahi ya’suban lid-dini awwalan wa akhiron,
Engkau demi Allah, pelindung agama ini di setiap tahapan

‫اآلخ ُر ِحيْنَ فَ ِشلُ ْوا‬ ُ َّ ‫االَ َّو ُل ِحيْنَ تَفَ َّرقَ النا‬
ِ ‫ َو‬،‫س‬
al-awwalu hina tafarroqon-nasu, wal akhiru hina fasyilu

432
Disaat mereka pecah akibat saling berbeda pendapat, dan disaat mereka gagal
dan kandas

َ ‫ اِذْ صا َ ُر ْوا‬،‫ت ِلل ُمؤْ ِم ِنيْنَ اَبا ً َر ِح ْي ًما‬


ً‫علَي َْك ِعياَال‬ َ ‫ُك ْن‬
kunta lilmu ’minina aban rohiman idz sharu ‘alaika ‘iyalan
Engkau terhadap kaum mukminin seperti ayah pengayom, seolah-olah kaum
mukmin dimatamu laksana anak didik

‫ْت ما َ ا َ ْه َملُ ْوا‬


َ ‫عي‬ ُ َ ‫ت َما اَضا‬
َ ‫ع ْوا َو َر‬ ْ ‫ َو َح ِف‬،‫ض َعفُ ْوا‬
َ ‫ظ‬ َ ‫ت ا َ ْثقا َ َل‬
َ ُ‫ع ْنه‬ َ ‫فَ َح َم ْل‬
fahamalta ats-qala ‘anhu dho’afu wahafizh-ta ma adha’u waro’ayta ma
ahmalu
Kau pikul beban yang mereka tak mampu mengangkatnya, kau jaga segala yang
mereka hilangkan, engkau simpan apa-apa yang mereka telah lantarkan

ُ ‫ت اِذْ اَس َْر‬


‫ع ْوا‬ َ ‫ َو‬،‫ت اِذْ َهلَعُ ْوا‬
َ ‫ص َب ْر‬ َ ‫علَ ْو‬
َ ‫ َو‬،‫ت اِذَا اجْ تَ َمعُ ْوا‬
َ ‫ش َّم ْر‬
َ ‫َو‬
wasya-marta idz-ajtama’u wa’alauta idz-hala’u washobarta idz-asro’u,
Kau ceriakan suasana dalam kesatuan, kau lindungi ketika mereka takut, kau
bijaksana ketika mereka lepas controll

‫ َوناَلُ ْوا ِب َك ما َ لَ ْم َيحْ تَ ِسب ُْوا‬،‫طلَب ُْوا‬


َ َ ‫ت ا َ ْوتا َ َر ما‬
َ ‫َواَدْ َر ْك‬
wa adrokta autaro ma tholabu wanalu bika malam yahtasibu,
Kau gapai segala yang terlintas pada angan-angan mereka, sehingga ,mereka
meraih kesuksesan diluar perhitungan

ً ‫صنا‬ َ َ‫ َو ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْن‬،ً ‫صبا ًّ َو َن ْهبا‬


ْ ‫ع َمدا ً َو ِح‬ َ ً ‫عذَابا‬ َ ‫ُك ْن‬
َ َ‫ت ِللكا َ ِف ِريْن‬
kunta lil kafirina ‘adzâban shobban wanahaban walil mu’minîna ‘amadan
wahish-nan,
Engkau dimata orang kafir bagai azab yang keras dan pedih,namun dimata
kaum mukminin engkau ibarat tiang penyangga dan benteng pelindung

َ ‫ َوفُ ْز‬،‫ت َوهللاِ ِب ِن ْعما َ ِئ َها‬


‫ت ِب ِحبا َ ِئ َها‬ َ ‫فَ ِط ْر‬
fathir-ta wallâhi bina’mâ-iha wafuz-ta bihibâ-iha,
Maka demi Allah, engkau telah meraih semua lencana, dan engkau sukses
memenangkannya

َ ‫ َوذَ َهب‬،‫س َوا ِبقَ َها‬


‫ْت ِبفَضا َ ِئ ِل َها‬ َ ‫َواَحْ َر ْز‬
َ ‫ت‬
wa ahrozta sawâbiqoha wadzahabta bifadhô-iliha,
Engkau selamatkan agama dari (kehancuran) pendahulu-pendahulunya, dan
engkau berlalu dengan keberhasilan gemilang

433
‫صي َْرتُ َك‬
ِ ‫ف َب‬ ْ َ‫ َولَ ْم ت‬،‫غ قَ ْلب َُك‬
ْ ُ‫ضع‬ ْ ‫ َولَ ْم َي ِز‬،‫لَ ْم تُ ْفلَ ْل ُح َّجتُ َك‬
lam tuflal hujjatuka walam yazigh qolbuka walam tadh’uf bashîrotuka
Hujjahmu tak tersangkal, tak pernah hatimu tergelincir, wawasanmu tak pernah
dangkal

‫ َولَ ْم تَ ُخ ْن‬،‫س َك‬


ُ ‫َولَ ْم تَجْ ب ُْن َن ْف‬
walam tajbun nafsuka walam tahun
Jiwamu tak pernah gentar dan tak pernah berkhianat

‫ف‬ ِ ‫ت كاَل َج َب ِل الَتُ َح ِر ُكهُ ال َع َو‬


ُ ‫اص‬ َ ‫ُك ْن‬
kunta kal jabali lâ tuhar-riquhul ‘awâshifu
Engkau bak gunung kokoh yang tak dapat digoncang dengan badai dan topan

"‫ِك‬ ِ ‫صحْ َب ِت َك َوذَا‬


َ ‫ت َيد‬ ُ َّ ‫سالَ ُم "آ َمنَ النا‬
ُ ‫س فِي‬ َّ ‫علَ ْي ِه ال‬ َ ‫َو ُك ْن‬
َ ‫ت َكما َ قَا َل‬
wakunta kamâ qôla ‘alayhis salâmu, âmanan nâsu fî shuhbatika wadzâti
yadika
Engkau sebagaimana terucap dalam sabda Nabi Alaihis salam “Orang-orang
akan merasa aman sentausa dalam menjalani persahabatan denganmu”

ِ ‫ض ِعيْفا ً ِفي َبدَ ِن َك قَ ِويًّا ِفي ا َ ْم ِر‬


"‫هللا‬ َّ ‫علَ ْي ِه ال‬
َ " ‫سالَ ُم‬ َ ‫َو ُك ْن‬
َ ‫ت َك َما قا َ َل‬
wakunta kamâ qôla ‘alayhis salâmu, dho’ifan fî badanika qowiyyan fî
amrillâhi,
Engkau sebagaimana tertutur dalam sabda Nabi Alaihis salam “lemah dalam
raga namun kuat dalam menjalankan perintah Allah”

ِ‫ع ِظيْما ً ِع ْندَ هللا‬ َ ‫اضعًا فِي َن ْفس‬


َ ،‫ِك‬ ِ ‫ُمت ََو‬
mutawâdhi’an fî nafsika ‘adzîman ‘indallâhi,
Sangat rendah diri pada manusia namun sangat besar dalam pandangan Allah

َ‫ َج ِل ْيالً ِع ْندَ ال ُمؤْ ِم ِنيْن‬،‫ض‬


ِ ‫َك ِبي ًْرا فِي االَ ْر‬
kabiron fil ardhi jalîlan ‘indal mu’minîna,
Disegani dimuka bumi, dihormati oleh setiap mukmin

‫ َوالَ ِلقَا ِئ ٍل فِي َْك َم ْغ َم ٌز‬،‫لَ ْم َي ُك ْن ِالَ َح ٍد فِي َْك َم ْه َم ٌز‬


lam yakun li-ahadin fîka mahmazun wala liqô-ilin fîka maghmazun
Tak ada jalan untuk melecehkan atau mencelamu

ْ ‫َوالَ ِأل َ َح ٍد فِي َْك َم‬


ٌ ‫ َوالَ ِأل َ َح ٍد ِع ْندَ َك ه ََوادَة‬،‫ط َم ٌع‬
434
wala li ahadin fîka mathma’un wala li ahadin ‘indaka hawâdatun
Tak ada yang dapat mengelabuimu, disisimu tak orang yang engkau spesialkan

‫ َحتَّى تَأ ْ ُخذَ لَهُ ِب َح ِق ِه‬,‫ع ِزي ٌْز‬ ٌّ ‫ْف الذَّ ِل ْي ُل ِع ْندَ َك قَ ِو‬
َ ‫ي‬ ُ ‫ض ِعي‬
َّ ‫ال‬
adh-dho’ifudz-dzalîlu ‘indaka qowiyyun ‘azizun, hatta ta’ khuda lahu
bihaqqihi
Disisimu, orang yang lemah dan hina akan mulia dan kuat dalam ketentuan
acuan hukum

‫ َحتَّى تَأ ْ ُخذَ ِم ْنهُ ال َح َّق‬،‫ْف ذَ ِل ْي ٌل‬ َ ‫ي ال َع ِزي ُْز ِع ْندَ َك‬
ٌ ‫ض ِعي‬ ُّ ‫َوالقَ ِو‬
wal qowiyyul ‘azizu ‘indaka dho'ifun dzalilun hatta ta’khuda minhul haqqo
Orang yang kuat dan mulia akan menjadi lemah disisimu, hingga ketentuan
kebenaran dihadapan hukum

َ ‫ْب َوال َب ِع ْيدُ ِع ْندَ َك فِي ذَا ِل َك‬


‫س َوا ٌء‬ ُ ‫َوالقَ ِري‬
wal qoribu wal ba’idu ‘indaka fi dzâlika sawâ-un
Orang yang dekat dan yang jauh sama sepadan dihadapanmu

‫الر ْف ُق‬ ِ ‫شَأْنُ َك ال َح ُّق َو‬


ِ ‫الصدْ ُق َو‬
sya’nukal haqqu, wash-shidqu war-rifqu
Sepak terjangmu adalah “kebenaran, kejujuran, dan kesetia-kawanan”

‫َوقَ ْولُ َك ُح ْك ٌم َو َح ْت ٌم‬


waqouluka hukmun wahatmun,
Ucapanmu adalah hukum dan ketetapan

‫َوا َ ْم ُر َك ِح ْل ٌم َو َح ْز ٌم‬
wa amruka hilmun wahazmun,
Perangaimu adalah kemuliaan dan keyakinan

َ ‫َو َرأْي َُك ِع ْل ٌم َو‬


َ ‫ع ْز ٌم فِيْما َ فَ َع ْل‬
‫ت‬
waro’yuka ‘ilmun wa’azmun, fima fa’alta
Pendapatmu adalah pengetahuan, ketetapan terhadap segala yang kau lakukan

َّ ‫َوقَدْ َن َه َج ِب َك ال‬
َ ‫ َو‬،‫س ِب ْي ُل‬
‫س ُه َل ِب َك العَ ِسي ُْر‬
waqod nahaja bikas sabilu wasahula bikal ‘asiru
Engkau telah merancang metode, dan meringankan jalan yang berat

435
‫الدي ُْن‬ ُ ‫الني َْر‬
ِ ‫ان َوا ْعتَدَ َل ِب َك‬ ِ ‫َت ِب َك‬ ْ ُ ‫َوا‬
ْ ‫ط ِفئ‬
wa-uthfi-at bikan nîronu wa a’tadala bikad dînu
Engkau padamkan api fitnah, dan denganmu tegaklah agama ini

َ‫اال ْسالَ ُم َوال ُمؤْ ِمنُ ْون‬ َ ‫َوقَ ِو‬


ِ ‫ي ِب َك‬
waqowiya bikal islamu, wal mu’minuna
Kokohlah islam dan seluruh pemeluknya

َ ً ‫ْت َم ْن َب ْعدَ َك تَ ْعبا‬


‫ش ِد ْيدًا‬ َ ‫ َواَ ْت َعب‬،ً ‫سبْقا ً َب ِعيْدا‬ َ ‫س َب ْق‬
َ ‫ت‬ َ ‫َو‬
wasabaqta sabqon ba’idan, wa at’abta mam ba’daka ta’ban syadidan,
Kau telah jauh mendahului kami dalam segala hal, dan ummat yang (ingin)
mengikuti jejakmu akan sangat kepayahan

َّ ‫ت َر ِز َّيتُ َك فِي ال‬


‫سما َ ِء‬ ُ ‫ َو َع‬،‫ع ِن البُكا َ ِء‬
ْ ‫ظ َم‬ َ ‫فَ َجلَ ْل‬
َ ‫ت‬
faja’alta ‘anil buka-i wa’azhumat roziyyatuka fis-sama-i,
Engkau lebih besar dari sekedar tangisan, dan sungguh besar rasa kepedihan
yang dirasakan oleh para penghuni langit

‫ص ْي َبتُ َك االَنا َ َم‬ ْ ‫َو َهد‬


ِ ‫َّت ُم‬
wahaddat mushiba-tukal a nama
Bencana kini telah menimpa Alam Semesta

ِ ‫لِل َواِنا َّ اِ َل ْي ِه َر‬


..... َ‫اجعُ ْون‬ ِ ِ َّ ‫فَاِنا‬
fa-inna lillahi wainna ilayhi raji’un,
“Sesungguhnya kita dari Allah, dan sungguh kita akan kembali kepada-Nya”

ِ ِ َ ‫سلَّ ْمنا‬
ُ‫لِل ا َ ْم َره‬ َ ‫ َو‬,ُ‫هللا قَضا َ َءه‬ َ َ ‫ضيْنا‬
ِ ‫ع ِن‬ ِ ‫َر‬
rodhina ‘anillahi qodhd-ahu wasallamna lillahi amrohu
Kami rela atas ketetapan Allah, dan kami serahkan segala sesuatu pada-Nya

‫ب ال ُم ْس ِل ُم ْونَ ِب ِم ْث ِل َك ا َ َبدًا‬
َ َ ‫هللا لَ ْن يُصا‬
ِ ‫فَ َو‬
fawallahi lay-yushobal muslimuna bimitslika abadan,
Demi Allah, tidak pernah umat islam akan mendapatkan pengganti seperti
dirimu

ْ ‫ت ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْنَ َك ْهفا ً َو ِح‬


ً ‫صنا ً َوقُ َّنةً َرا ِسيا‬ َ ‫ُك ْن‬
kunta lilmu’minîna kahfan wahishnan waqunnatan rôsiyatan
Engkau laksana benteng pelindung bagi kaum mukminin

436
ً ‫غيْظا‬ َ ‫علَى ْالكاَفِ ِريْنَ ِغ ْل‬
َ ‫ظةً َو‬ َ ‫َو‬
wa ’alal kâfirina ghildhotan waghoy-zhon,
Dan terhadap orang kafir laksana angkara dan siksa

‫فَأ َ ْل َحقَ َك هللاُ ِب َن ِب ِي ِه‬


fa alhaqokallâhu biNabiyyihi
Kini Allah telah menyatukan engkau dengan Nabi-Nya (Muhammad)

‫ضلَّنا َ َب ْعدَ َك‬


َ َ ‫ َوالَ ا‬،‫َوالَ ُح ِر ْمنا َ اَجْ َر َك‬
walâ hurimnâ ajroka walâ adhollanâ ba’daka.
Maka janganlah kami diharamkan dalam menggapai (pahala) kebaikanmu, dan
janganlah kami tersesat sepeninggalmu

Kedelapan: Shalat 8 rakaat

Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kedua puluh
satu Ramadhan, 8 rakaat. Usai membaca al-Fatihah, membaca surah yang
ringan yang mengamalkannya akan dikabulkan doanya bersama orang yang dia
mohonkan ”.

Hari Keduapuluh Satu


Kita juga harus menghormati siang hari malam al-Qadar dan menyibukkan diri
dengan ibadah, membaca al-Quran, dan doa, karena dalam beberapa hadis yang
mu'tabar disebutkan bahwa siang hari malam al-Qadar adalah seperti
malamnya.

Membaca doa Ziarah Aminullah baik hadir di pusara suci beliau as atau
dari kejauhan (Dihari Syahadah beliau as)

Ziarah ini terkenal dengan sebutan ziarah Aminullah. Ziarah ini sangat memiliki
dasar hukum di mana banyak diriwayatkan dari semua buku-buku ziarah dan
mashabih. Allamah Majlisi (ra) pernah berkata, “Ziarah ini adalah sebaik-baik
ziarah dari sisi matan dan sanadnya, selayaknya untuk selalu dilestarikan pada
setiap tempat-tempat suci. Hal itu sebagaimana yang pernah diriwayatkan
dengan sanad yang terkenal.

Imam Baqir as bersabda, “Tidak seorang pun yang berkata dengan ucapan ini,
dan tiada seorang pun dari pengikutku yang membaca doa ini sewaktu dia
berada di makam Amirul Mukminin as atau di salah satu makam para Imam
suci as kecuali doanya tersebut akan terangkat melalui tangga dari cahaya dan

437
akan distempel dengan stempel kenabian Muhammad saw, sedang pemiliknya
akan diberi kabar gembira, penghormatan dan kemuliaan, Insya Allah.”

Dari Jabir dari Imam Baqir as berkata, ‘Ketika Imam Ali Zainal Abidin as
menziarahi Imam Amirul Mukminin as, beliau berdiri di sisi makam suci
tersebut sambil menangis seraya membaca:

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،ِ‫علَى ِع َبا ِده‬ ِ ‫هللا ِفي أ َ ْر‬


َ ‫ض ِه َو ُح َّج ِت ِه‬ ِ َ‫علَي َْك َيا أَم ِِيْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai manusia kepercayaan Allah di bumi, dan
argumen-Nya atas semua hamba-Nya

، َ‫علَي َْك َيا أ َ ِمي َْر ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai Amirul Mukminin.

َ ‫ع ِم ْل‬
‫ت ِب ِكتَا ِب ِه‬ َ ‫هللا َح َّق ِج َها ِد ِه َو‬ َ ْ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َك َجا َهد‬
ِ ‫ت ِفي‬
Aku bersaksi bahwa engkau telah berjuang di jalan Allah dengan sesungguh-
sungguhnya jihad, engkau telah mengamalkan kitab-Nya,

‫َّللاُ ِإلَى ِج َو ِار ِه‬


َّ ‫اك‬َ ‫ع‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ َ‫ع َل ْي ِه َو آ ِل ِه َحتَّى د‬ َ ‫سنَنَ َن ِب ِي ِه‬ َ ‫َو اتَّ َب ْع‬
ُ ‫ت‬
dan engkau telah mengikuti semua ajaran Rasul-Nya – shalawat Allah
senantiasa tercurahkan atas beliau dan keluarganya- sampai Allah
memanggilmu ke haribaan-Nya

َ‫ار ِه َو أ َ ْلزَ َم أ َ ْعدَائ ََك ْال ُح َّجة‬


ِ ‫ض َك ِإلَ ْي ِه ِبإِ ْخ ِت َي‬
َ ‫فَقَ َب‬
Dan dengan kehendak-Nya, Dia telah mencabut nyawamu, Dia telah
mewajibkan argumen atas musuh-musuhmu,

‫علَى َج ِمي ِْع خ َْل ِق ِه‬


َ ‫ج ْال َبا ِلغَ ِة‬
ِ ‫َم َع َما لَ َك ِمنَ ْال ُح َج‬
padahal dalam wujudmu terdapat argumen-argumen yang menyeluruh bagi
semua makhluk

438
‫ضا ِئ َك ُم ْولَعَةً ِب ِذ ْك ِر َك َو‬
َ َ‫اض َيةً ِبق‬ ْ ‫اللَّ ُه َّم فَاجْ عَ ْل َن ْفسِي ُم‬
ِ ‫ط َم ِئ َّنةً ِبقَدَ ِر َك َر‬
‫عا ِئ َك‬
َ ُ‫د‬
Ya Allah, Jadikanlah jiwaku jiwa yang tenang terhadap qadar-Mu dan rela
terhadap qadha-Mu, rindu dengan menyebut dan memanggil-Mu

‫علَى‬
َ ً ‫صا ِب َرة‬
َ ‫س َما ِئ َك‬ ِ ‫ص ْف َوةِ أ َ ْو ِل َيا ِئ َك َمحْ ب ُْو َبةً فِي أ َ ْر‬
َ ‫ض َك َو‬ َ ‫ُم ِح َّبةً ِل‬
‫نُ ُز ْو ِل َبالَ ِئ َك‬
dan pecinta wali-wali khusus-Mu,dicintai di bumi-Mu dan langit-Mu, bersabar
atas cobaan-Mu,

‫س َوا ِب ِغ آآل ِئ َك ُم ْشتَاقَةً ِإلَى فَ ْر َح ِة ِلقَا ِئ َك‬


َ ‫اض ِل َن ْع َما ِئ َك ذَا ِك َرة ً ِل‬
ِ ‫شَا ِك َرة ً ِلفَ َو‬
‫ُمتَزَ ِودَة ً التَّ ْق َوى ِل َي ْو ِم َجزَ ا ِئ َك‬
bersyukur atas segala macam karunia-Mu, mengingat curahan-curahan
anugerah-Mu, rindu untuk bahagia karena bersua dengan-Mu, berbekal takwa di
hari pembalasan-Mu,

َ ً‫ق أ َ ْعدَا ِئ َك َم ْشغُ ْولَة‬


‫ع ِن الدُّ ْنيا‬ ِ َ‫ارقَةً ِأل َ ْخال‬
ِ َ‫سن َِن أ َ ْو ِل َيا ِئ َك ُمف‬
ُ ‫ُم ْستَ َّنةً ِب‬
.‫ِك َو ثَنَا ِئ َك‬
َ ‫ِب َح ْمد‬
bersunnah dengan sunnah-sunnah para kekasih-Mu, memisahkan diri dari
perangai musuh-musuh-Mu dan mengabaikan dunia dengan memuji dan
memuja-Mu.

ٌ‫عة‬ ِ ‫الرا ِغ ِبيْنَ ِإ َلي َْك ش‬


َ ‫َار‬ ُ ‫ب ْال ُم ْخ ِب ِتيْنَ ِإ َلي َْك َوا ِل َهةٌ َو‬
َّ ‫سبُ َل‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّن قُلُ ْو‬
Ya Allah, Kalbu para kelana kepada-Mu bergelora, jalan para pendamba-Mu
jelas,

ٌ‫عة‬ ِ ‫اض َحةٌ َو أ َ ْف ِئدَة َ ْال َع‬


ِ َ‫ارفِيْنَ ِم ْن َك ف‬
َ ‫از‬ ِ َ‫َو أ َ ْعالَ َم ْالق‬
ِ ‫اص ِديْنَ ِإ َلي َْك َو‬
Tanda-tanda para penuju-Mu sangat jelas, sanubari para pengenal-Mu cemas,

َ ‫ات الدَّا ِعيْنَ ِإلَي َْك‬


ٌ ‫صا ِعدَة‬ ْ َ ‫َو أ‬
َ ‫ص َو‬
suara para penyeru-Mu bergema,

ٌ‫اك ُم ْستَ َجا َبة‬


َ ‫اب اْ ِْل َجا َب ِة لَ ُه ْم ُمفَتَّ َحةٌ و َدَع َْوة َ َم ْن نَا َج‬
َ ‫َو أَب َْو‬
pintu-pintu ijabah-Mu terbuka, doa setiap yang memohon-Mu dikabulkan,

439
ٌ‫َاب ِإ َلي َْك َم ْقب ُْولَةٌ َو َعب َْرة َ َم ْن َب َكى ِم ْن خ َْوفِ َك َم ْر ُح ْو َمة‬
َ ‫َو ت َْو َبةَ َم ْن أَن‬
taubat setiap yang kembali kepada-Mu diterima, isak tangis karena takut pada-
Mu dikasihani

َ ‫َاث ِب َك َم ْو ُج ْودَة ٌ َو اْ ِْل‬


‫عا َنةَ ِل َم ِن ا ْستَ َعانَ ِب َك‬ َ ‫َو اْ ِْلغَاثَهَ ِل َم ِن ا ْستَغ‬
ٌ‫َم ْبذُ ْولَة‬
Selalu ada lindungan bagi pemohonnya pada-Mu, selalu tersedia bantuan bagi
yang memintanya pada-Mu,

ِ ‫ِك ُم ْن َجزَ ة ٌ َو زَ لَ َل َم ِن ا ْستَقالَ َك ُمقَالَةٌ َو أ َ ْع َما َل ْال َع‬


َ‫ام ِليْن‬ َ ‫َو ِعدَا ِت َك ِل ِع َباد‬
ٌ‫ظة‬
َ ‫لَدَي َْك َمحْ فُ ْو‬
janji-Mu selalu terpenuhi bagi hamba-hamba-Mu, ketergelinciran setiap yang
berpegangan pada-Mu terselamatkan, perbuatan orang-orang yang berbuat baik
dihadapan-Mu terjaga

ٌ‫َازلَة‬ ِ ‫َوأ َ ْرزَ اقَ َك ِإلَى ْال َخالَ ِئ‬


ِ ‫ق ِم ْن لَدُ ْن َك ن‬
rezeki-rezeki-Mu untuk seluruh hamba senantiasa turun,

ِ ‫ع َوا ِئدَ ْال َم ِز ْي ِد إِ َل ْي ِه ْم َو‬


ٌ‫اصلَة‬ َ ‫َو‬
limpahan bantuan yang bertambah selalu bersinambung

ٌ ‫ب ْال ُم ْستَ ْغ ِف ِريْنَ َم ْغفُ ْو َرة‬


َ ‫َو ذُنُ ْو‬
dan dosa para pemohon ampunan terampuni,

ِ ‫َو َح َوا ِئ َج خ َْل ِق َك ِع ْندَ َك َم ْق‬


ٌ ‫ض َّيةٌ َو َج َوا ِئزَ السا ِئ ِليْنَ ِع ْندَ َك ُم َوفَّ َرة‬
Keperluan para makluk-Mu terpenuhi, imbalan bagi para pengemis-Mu tersedia,

‫اء‬
ِ ‫الظ َم‬ ْ ‫ع َوا ِئدَ ْال َم ِز ْي ِد ُمت ََوا ِت َرة ٌ َو َم َوا ِئدَ ْال ُم ْست‬
ِ ‫َط ِع ِميْنَ ُم َعدَّة ٌ َو َمنَا ِه َل‬ َ ‫َو‬
ٌ‫عة‬
َ ‫ُم ْت َر‬
limpahan tambahan tersebar, bingkisan bagi para pengharap tersedia, telaga
bagi yang haus terbuka.

‫عا ِئي َو ا ْق َب ْل ثَنَا ِئي َو اجْ َم ْع َب ْي ِني َو َبيْنَ أ َ ْو ِل َيا ِئي‬


َ ُ‫اللَّ ُه َّم فَا ْست َِجبْ د‬
Ya Allah, Kabulkanlah doaku, terimalah pujianku, gabungkanlah aku dengan
para pemimpinku

440
َ ‫س ِن َو ْال ُح‬
‫سي ِْن‬ َ ‫اط َمةَ َو ْال َح‬
ِ َ‫ع ِلي ٍ َو ف‬
َ ‫ق ُم َح َّم ٍد َو‬
ِ ‫ِب َح‬
Dengan kebenaran (hak) Nabi Muhammad, Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-
Husein.

َ ‫َاي َو غَا َيةُ َر َجا ِئي فِى ُم ْنقَلَ ِبي و َ َم ْث َو‬


‫اي‬ َ ‫ي َن ْع َما ِئي َو ُم ْنتَ َهى ُمن‬
ُّ ‫ِإ َّن َك َو ِل‬
Sesunggunya Engkau adalah Pemilik karuniaku, puncak citaku, tumpuan
harapanku dalam kubur dan kebangkitanku.

‫ف َعنا أَ ْعدَائَنَا‬
َّ ‫ ِإ ْغ ِف ْر ِأل َ ْو ِل َيا ِئنَا َو ُك‬،‫ى‬ َ ‫أ َ ْن‬
َ ‫ت ِإلَ ِهي َو‬
َ َ‫س ِيدِي َو َم ْوال‬
Engkau adalah Tuhanku, Pemimpinku dan Junjunganku. Ampunilah para
kekasih kami dan tahanlah para musuh dari kami

‫ق‬ ْ ‫ع ْن أَذَانَا َو‬


ِ ‫اظ ِه ْر َك ِل َمةَ ْال َح‬ َ ‫َو ا ْشغ َْل ُه ْم‬
Sibukkanlah mereka dari mengganggu kami, dan tampakkanlah kalimat yang
hak,

‫علَى‬ ُّ ‫اط َل َو اجْ َع ْل َها ال‬


َ ‫س ْفلَى ِإ َّن َك‬ ِ ‫ض َك ِل َمةَ ْال َب‬
ْ ‫َو اجْ َع ْل َها ْالعُ ْل َيا َو ادْ ِح‬
َ ‫ُك ِل‬
.‫شي ٍْئ قَ ِدي ٌْر‬
Jadikanlah ia tinggi, samarkanlah kalimat yang bathil dan jadikanlah dia rendah
karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Amirul Mukminin as, Ketika


Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah
Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َّ ‫ص َّليْتُ هَاتَي ِْن‬


َ ‫الر ْك َعتَي ِْن َه ِد َّيةً ِم ِني ِإلَى‬
ْ َ‫س ِيدِي َو َم ْوال‬
‫ي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬
،‫َو ِل ِي َك‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku telah melakukan shalat dua rakaat ini sebagai
hadiah dariku untuk penghulu dan junjunganku, wali-Mu,

، َ‫س ْو ِل َك أ َ ِمي ِْر ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


ُ ‫َو أ َ ِخي َر‬
saudara Rasul-Mu Amirul Mukminin

‫ب‬
ِ ‫طا ِل‬ ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
َ ‫ َع ِلي ِ اب ِْن أ َ ِبي‬، َ‫ص ِييْن‬ َ ‫َو‬
dan penghulu para washi Ali bin Abi Thalib,

441
،‫علَى آ ِل ِه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫صلَ َواتُ هللا‬
َ
Shalawat Allah senantiasa tercurahkan atasnya dan atas keluarganya

،‫ َو تَقَب َّْل َها ِم ِني‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم ف‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat atas Muhammad dan keluarganya, terimalah
shalat tersebut dariku

، َ‫علَى ذَ ِل َك َجزَ ا َء ْال ُمحْ ِس ِنيْن‬


َ ‫َو اجْ ِز ِني‬
dan berilah aku pahala atas shalat tersebut pahalanya orang-orang yang berbuat
baik

َ ‫ َو لَ َك‬، ُ‫ َو لَ َك َر َك ْعت‬، ُ‫صلَّيْت‬


، ُ‫س َجدْت‬ َ ‫اللَّ ُه َّم لَ َك‬
Ya Allah, Untuk-Mu aku shalat, untuk-Mu aku rukuk dan untuk-Mu aku
bersujud,

َّ‫س ُج ْودُ ِإال‬


ُّ ‫الر ُك ْوعُ َو ال‬ َّ ‫ ِأل َ َّنهُ الَ تَ ُك ْو ُن ال‬،‫َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬
ُّ ‫صالَة ُ َو‬
،‫لَ َك‬
Maha Esa Engkau tiada sekutu bagi-Mu karena tidak diperbolehkan shalat,
rukuk dan bersujud kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ أَ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫ِأل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena sesungguhnya Engkau adalah Allah tiada tuhan selain Engkau

َ ‫ َو تَقَب َّْل ِم ِني ِز َي‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬


،‫ار ِتي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, terimalah ziarahku

َّ ‫سؤْ ِلي ِب ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬


َ‫الطا ِه ِريْن‬ ُ ‫ْط ِني‬
ِ ‫َو اع‬
Dan demi Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, kabulkanlah
permohonanku.

Shalawat Khusus untuk Amirul Mukminin as

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

442
‫ب ا َ ِخى َن ِب ِي َك َو َو ِل ِي ِه‬ َ ‫ير ْال ُمؤْ ِم ِنينَ َع ِل ِى اب ِْن ا َ ِبى‬
ٍ ‫طا ِل‬ ِ ‫علَى ا َ ِم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
،ِ‫يره‬
ِ ‫ص ِف ِي ِه َو َو ِز‬
َ ‫َو‬
Ya Allah, anugerahkan shalawat kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
saudara Nabi Mu, walinya, washinya, dan wazirnya.

،‫ق ِب ُح َّج ِت ِه‬ ِ ‫ َوال َّن‬،‫ب ِح ْك َم ِت ِه‬


ِ ‫اط‬ ِ َ ‫ َوبا‬،ِ‫ض ِع ِس ِره‬ ِ ‫ َو َم ْو‬،‫ع ِع ْل ِم ِه‬
ِ َ‫َو ُم ْست َْود‬
،‫ع ْن َوجْ ِه ِه‬ َ ‫ب‬ِ ‫ج ْال َك ْر‬
ِ ‫ َو ُمفَ ِر‬،‫ َو َخ ِليفَ ِت ِه فِى ا ُ َّم ِت ِه‬،‫َوالدَّا ِعى اِلَى ش َِري َع ِت ِه‬
‫اص ِم ْال َكفَ َرةِ َو ُم ْر ِغ ِم ْالفَ َج َرة‬ ِ َ‫ق‬
pintu ilmunya, tempat rahasianya. pintu hikmahnya, penyampai hujahnya.
penyeru ajarannya. khalifah umatnya, pelipur laranya, penakluk kaum kafir dan
penghancur kaum jahat,

ُ ‫الَّ ِذى َج َع ْلتَهُ ِم ْن َن ِب ِي َك ِب َم ْن ِزلَ ِة َه‬


َ ‫ارونَ ِم ْن ُمو‬
،‫سى‬
Engkau Jadikan dia di sisi Nabi-Mu seperti kedudukan Harun di sisi Musa.
‫اخذُ ْل َم ْن‬
ْ ‫ َو‬،ُ‫ص َره‬َ ‫ص ْر َم ْن َن‬ ُ ‫ َوا ْن‬،ُ‫عادَاه‬
َ ‫عا ِد َم ْن‬
َ ‫اَللـ ُه َّم َوا ِل َم ْن َواالَهُ َو‬
َ ْ ‫اال َّو ِلينَ َو‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬ َ ْ َ‫ب لَهُ ِمن‬ َ ‫ َو ْال َع ْن َم ْن َن‬،ُ‫َخذَلَه‬
َ ‫ص‬
Ya Allah, cintailah yang mencintainya. musuhilah yang memusuhinya.
tolonglah penolongnya, hinakanlah yang menghinanya dan jauhkan dari rahmat-
Mu orang yang memusuhinya dari awal sampai akhir,

‫اء ا َ ْن ِب َيا ِئ َك‬ ِ ‫علَى ا َ َح ٍد ِم ْن ا َ ْو‬


ِ ‫ص َي‬ َ ‫ص َّلي‬
َ ‫ْت‬ َ ‫علَ ْي ِه ا َ ْف‬
َ َ ‫ض َل ما‬ َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
dan anugerahkanlah shalawat kepadanya sebaik-baik shalawat yang Engkau
anugerahkan kepada salah satu dari washi-washi Nabi-Mu,

َ‫يا َ َربَّ ْال َعالَ ِمين‬


wahai Tuhan semesta alam.

Membaca doa harian Ramadhan (hari keduapuluh satu)


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw :”Yang membaca doa ini maka
Allah Swt akan menerangi kuburnya dan wajahnya akan memancarkan cahaya
serta dia akan melintas di shirat secepat kilat”

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َ ‫ان فِ ْي ِه‬
ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬ َ ‫اللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل ِل ْي فِ ْي ِه إِلَى َم ْر‬
َّ ‫ضا ِت َك دَ ِل ْيالً َو الَ تَجْ عَ ْل ِلل‬
َّ ‫ج‬
َ‫الطا ِل ِبيْن‬ ِ ‫ي َح َوا ِئ‬ َ ‫اض‬ ِ َ‫س ِب ْيالً َو اجْ َع ِل ْال َج َّنةَ ِل ْي َم ْن ِزالً َو َم ِق ْيالً َيا ق‬
َ

443
Allâhummaj’allî fîhi ilâ mardhâtika dalîlâ, wa lâ taj’al lisy-syaythâni fîhi
‘alayya sabîlâ, waj’alil jannatalî manzilaw wa maqîlâ, yâ Qâdhiya hawâijith
thâlibîn..
“Ya Allah, tuntunlah aku di bulan ini untuk mencapai keridhaan-Mu, janganlah
Engkau jadikan celah bagi setan untuk menggodaku. Jadikanlah surga sebagai
tempat tinggal dan bernaungku, Wahai Yang Memenuhi segala hajat orang-
orang yang meminta”

Amalan Khusus Malam 23

Pertama: Membaca dan mengerjakan Seluruh amalan umum


pada malam 19 & 21, baik doa maupun shalat

Seperti mandi, bangun malam, berziarah kepada Imam Husein as, melaksanakan
shalat dengan membaca tujuh kali surah al-Ikhlas, meletakkan al-Quran di atas
kepala, melaksanakan shalat sebanyak seratus rakaat, membaca Doa Jausyan
Kabir, dan lain sebagainya.
Dalam kitab Hadiyyah az-Zâ'ir disebutkan bahwa malam ini lebih utama dari
dua malam al-Qadar sebelumnya. Dari beberapa hadis dapat disimpulkan bahwa
malam ini adalah malam al-Qadar (yang sebenarnya). Malam ini adalah malam
sahabat Juhani. Ada seorang sahabat yang bernama Abdullah Anis Anshari
hidup di desa Juhan, di luar Madinah, la pernah datang menjumpai Rasulullah
saw. la berkata, “Rumahku sangat jauh dari jauh (sehingga aku tidak dapat
datang pada ketiga malam itu). Tolong tentukan bagiku kapankah aku harus
datang.” Beliau memerintahkannya untuk datang pada malam kedua puluh tiga.
Silakan lihat Tafsir al-Mizan, jil.20, hal.333 dalam tafsir surah al-Qadr.
Di malam ini, semua ketentuan (nasib para hamba) akan ditentukan. Di samping
amalan-amalan umum yang sama dengan amalan-amalan dua malam
sebelumnya, pada malam ini terdapat amalan-amalan khusus sebagai berikut:
Mandi di akhir malam, selain mandi di permulaan malam. Ketahuilah bahwa
mandi, menghidupkan malam ini, menziarahi Imam Husein as, dan
mengerjakan seratus rakaat memiliki keutamaan yang tak terhingga dan sangat
dianjurkan. Dalam kitab at-Tahdzîb, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari Abu
Bashir dari Imam Ja'far Shadiq as bahwa beliau berkata, “Kerjakanlah shalat
seratus rakaat di malam yang dimungkinkan sebagai malam al-Qadar. Bacalah
pada setiap rakaat surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali.” Abu Bashir bertanya,
“Jika aku tidak mampu shalat berdiri?” “Lakukanlah dengan duduk,” jawab
beliau, Ia bertanya lagi, “Jika aku tidak mampu melakukannya dengan berdiri?”
“Lakukanlah dengan tidur terlentang sebagaimana engkau tidur di ranjangmu,”
jawab beliau.

444
Dalam kitab Da’âim al-Islâm terdapat sebuah hadis bahwa pada sepuluh malam
terakhir Rasulullah saw menggulung tempat tidur beliau demi melakukan
ibadah
Pada malam kedua puluh tiga Rasulullah saw membangunkan seluruh keluarga
beliau, serta memercikkan air ke wajah mereka yang tertidur. Pada malam ini,
Sayyidah Fatimah as tidak mengizinkan seorang pun dari keluarga beliau untuk
tidur dan beliau mengobati tidur mereka dengan cara membuat makanan, serta
mempersiapkan mereka untuk malam itu sejak siang. Yaitu, beliau
memerintahkan mereka untuk tidur dan beristirahat pada siang hari sehingga
pada malam harinya mereka tidak tertidur dan dapat menghidupkan malam itu.
Beliau sering berkata, "Orang yang celaka adalah orang yang terhalang pada
malam ini (untuk menghidupkannya).” .
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Imam Ja'far Shadiq as pernah tertimpa
penyakit parah. Ketika malam kedua puluh tiga tiba, beliau memerintahkan para
pembantu beliau untuk menggotongnya ke masjid. Pada malam itu beliau
menginap di masjid hingga pagi hari.
Allamah Majlisi berkata, “Hendaknya kita membaca al-Quran semampu kita
pada malam ini dan doa-doa ash-Shahifah as-Sajjadiyyah, khususnya doa
Makârim al-Akhlaq dan doa Taubat.

Pertama: Membaca Surah al-Ankabut dan ar-Rum


Membaca surah al-Ankabut dan ar-Rum. Imam Ja'far Shadiq as bersumpah
bahwa orang yang membaca kedua surah tersebut pada malam ini adalah
penghuni surga.
Imam Ja’far Shadiq as bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Ankabut dan
surat Al-Rum di malam ke dua puluh tiga pada bulan Ramadhan, maka demi
Allah, ia tergolong penghuni surga. Sungguh aku tidak mengkhawatirkan dalam
hal itu dan aku tidak takut dicatat oleh Allah suatu kejelekan ditangan kananku
(diriku). Sungguh dua surat ini mempunyai tempat tersendiri disisi Allah”
(Tsawab Al-A'mal, hal.99.)

‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
)٢( َ‫اس أ َ ْن ُي ْت َر ُكوا أ َ ْن َيقُولُوا آ َم َّنا َوهُ ْم َال ُي ْفتَنُون‬ ُ ‫ِب ال َّن‬ َ ‫) أ َ َحس‬١( ‫الم‬
َ‫صدَقُوا َولَ َي ْعلَ َم َّن ْال َكا ِذ ِبين‬ َ َ‫َولَقَدْ فَتَ َّنا الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ِه ْم فَلَ َي ْعلَ َم َّن هللاُ الَّذِين‬
َ‫سا َء َما َيحْ ُك ُمون‬ َ ‫ت أ َ ْن َي ْس ِبقُونَا‬ ِ ‫س ِيئَا‬َّ ‫ِب الَّذِينَ َي ْع َملُونَ ال‬ َ ‫) أ َ ْم َحس‬٣(
‫س ِمي ُع ْال َع ِلي ُم‬ َّ ‫ت َوهُ َو ال‬ ٍ ‫هللا َآل‬ ِ ‫هللا فَإِ َّن أ َ َج َل‬ ِ ‫) َم ْن َكانَ َي ْر ُجو ِلقَا َء‬٤(
)٦( َ‫ع ِن ْال َعالَ ِمين‬ َ ‫ي‬ٌّ ‫) َو َم ْن َجا َهدَ فَإِ َّن َما يُ َجا ِهدُ ِل َن ْف ِس ِه ِإ َّن هللاَ لَغَ ِن‬٥(

445
‫س ِيئَا ِت ِه ْم َو َلنَجْ ِز َي َّن ُه ْم‬ ‫ع ْن ُه ْم َ‬ ‫ت َلنُ َك ِف َر َّن َ‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ع ِملُوا ال َّ‬ ‫َوالَّذِينَ آ َمنُوا َو َ‬
‫سانَ ِب َوا ِلدَ ْي ِه ُح ْس ًنا َو ِإ ْن‬ ‫اْل ْن َ‬ ‫ص ْينَا ْ ِ‬ ‫سنَ الَّذِي َكانُوا َي ْع َملُونَ (‪َ )٧‬و َو َّ‬ ‫أَحْ َ‬
‫ي َم ْر ِجعُ ُك ْم‬ ‫ْس لَ َك ِب ِه ِع ْل ٌم فَ َال تُ ِط ْع ُه َما ِإلَ َّ‬ ‫اك ِلتُ ْش ِر َك ِبي َما لَي َ‬ ‫َجا َهدَ َ‬
‫ت‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ع ِملُوا ال َّ‬ ‫فَأ ُ َن ِبئُ ُك ْم ِب َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُونَ (‪َ )٨‬والَّذِينَ آ َمنُوا َو َ‬
‫صا ِل ِحينَ (‪َ )٩‬و ِمنَ ال َّنا ِس َم ْن َيقُو ُل آ َم َّنا ِباهللِ فَإِذَا‬ ‫لَنُدْ ِخلَ َّن ُه ْم فِي ال َّ‬
‫ص ٌر ِم ْن َر ِب َك‬ ‫َّللا َولَ ِئ ْن َجا َء َن ْ‬ ‫ب َّ ِ‬ ‫اس َك َعذَا ِ‬ ‫َّللا َج َع َل ِف ْت َنةَ ال َّن ِ‬ ‫ِي ِفي َّ ِ‬ ‫أُوذ َ‬
‫ُور ْالعَالَ ِمينَ (‪)١٠‬‬ ‫صد ِ‬ ‫َّللاُ ِبأ َ ْعلَ َم ِب َما فِي ُ‬ ‫ْس َّ‬ ‫لَ َيقُولُ َّن ِإ َّنا ُك َّنا َمعَ ُك ْم أ َ َولَي َ‬
‫َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا َولَ َي ْعلَ َم َّن ْال ُمنَافِ ِقينَ (‪َ )١١‬وقَا َل الَّذِينَ َكفَ ُروا‬ ‫َولَ َي ْعلَ َم َّن َّ‬
‫ام ِلينَ ِم ْن‬ ‫طا َيا ُك ْم َو َما هُ ْم ِب َح ِ‬ ‫س ِبيلَنَا َو ْلنَحْ ِم ْل َخ َ‬ ‫ِللَّذِينَ آ َمنُوا اتَّ ِبعُوا َ‬
‫ش ْيءٍ إِ َّن ُه ْم لَ َكا ِذبُونَ (‪َ )١٢‬و َل َيحْ ِملُ َّن أ َ ْث َقالَ ُه ْم َوأ َ ْثقَ ًاال َم َع‬ ‫طا َياهُ ْم ِم ْن َ‬ ‫َخ َ‬
‫س ْلنَا‬‫ع َّما َكانُوا َي ْفت َُرونَ (‪َ )١٣‬ولَقَدْ أ َ ْر َ‬ ‫أ َ ْثقَا ِل ِه ْم َولَيُ ْسأَلُ َّن َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َ‬
‫عا ًما فَأ َ َخذَهُ ُم‬ ‫س َن ٍة ِإ َّال خ َْمسِينَ َ‬ ‫ف َ‬ ‫ث فِي ِه ْم أ َ ْل َ‬ ‫نُو ًحا ِإلَى قَ ْو ِم ِه فَلَ ِب َ‬
‫س ِفي َن ِة َو َجعَ ْلنَاهَا‬ ‫اب ال َّ‬ ‫ص َح َ‬ ‫ظا ِل ُمونَ (‪ )١٤‬فَأ َ ْن َج ْينَاهُ َوأ َ ْ‬ ‫ان َوهُ ْم َ‬ ‫الطوفَ ُ‬ ‫ُّ‬
‫َّللا َواتَّقُوهُ ذَ ِل ُك ْم‬ ‫يم ِإذْ قَا َل ِلقَ ْو ِم ِه ا ْعبُدُوا َّ َ‬ ‫آ َيةً ِل ْل َعالَ ِمينَ (‪َ )١٥‬و ِإب َْرا ِه َ‬
‫َّللا أ َ ْوثَا ًنا‬ ‫ُون َّ ِ‬ ‫َخي ٌْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمونَ (‪ِ )١٦‬إ َّن َما تَ ْعبُدُونَ ِم ْن د ِ‬
‫َّللا َال َي ْم ِل ُكونَ لَ ُك ْم ِر ْزقًا‬ ‫ُون َّ ِ‬ ‫َوت َْخلُقُونَ إِ ْف ًكا ِإ َّن الَّذِينَ تَ ْعبُدُونَ ِم ْن د ِ‬
‫الر ْزقَ َوا ْعبُدُوهُ َوا ْش ُك ُروا لَهُ ِإ َل ْي ِه تُ ْر َجعُونَ (‪)١٧‬‬ ‫فَا ْبتَغُوا ِع ْندَ َّ ِ‬
‫َّللا ِ‬
‫سو ِل ِإ َّال ْال َب َالغُ‬ ‫الر ُ‬‫علَى َّ‬ ‫ب أ ُ َم ٌم ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم َو َما َ‬ ‫َو ِإ ْن تُ َك ِذبُوا فَقَدْ َكذَّ َ‬
‫علَى‬ ‫َّللاُ ْالخ َْلقَ ثُ َّم ُي ِعيدُهُ ِإ َّن ذَ ِل َك َ‬ ‫ئ َّ‬ ‫ْف ُي ْب ِد ُ‬ ‫ين (‪ )١٨‬أ َ َولَ ْم َي َر ْوا َكي َ‬ ‫ْال ُم ِب ُ‬
‫ْف َبدَأ َ ْالخ َْلقَ ثُ َّم‬ ‫ظ ُروا َكي َ‬ ‫ض فَا ْن ُ‬ ‫يروا فِي ْاأل َ ْر ِ‬ ‫ِير (‪ )١٩‬قُ ْل ِس ُ‬ ‫َّللا َيس ٌ‬ ‫َّ ِ‬
‫ب َم ْن‬ ‫ِير (‪ )٢٠‬يُ َع ِذ ُ‬ ‫ش ْيءٍ قَد ٌ‬ ‫علَى ُك ِل َ‬ ‫ئ ال َّن ْشأَة َ ْاآل ِخ َرة َ ِإ َّن َّ َ‬
‫َّللا َ‬ ‫َّللاُ يُ ْن ِش ُ‬ ‫َّ‬
‫َيشَا ُء َو َي ْر َح ُم َم ْن َيشَا ُء َو ِإ َل ْي ِه تُ ْق َلبُونَ (‪َ )٢١‬و َما أَ ْنتُ ْم ِب ُم ْع ِج ِزينَ ِفي‬
‫ير‬ ‫َص ٍ‬ ‫َّللا ِم ْن َو ِلي ٍ َو َال ن ِ‬ ‫ُون َّ ِ‬ ‫اء َو َما لَ ُك ْم ِم ْن د ِ‬ ‫س َم ِ‬ ‫ض َو َال فِي ال َّ‬ ‫ْاأل َ ْر ِ‬
‫سوا ِم ْن َرحْ َم ِتي‬ ‫َّللا َو ِلقَا ِئ ِه أُو َل ِئ َك َي ِئ ُ‬ ‫ت َّ ِ‬ ‫(‪َ )٢٢‬والَّذِينَ َكفَ ُروا ِبآ َيا ِ‬
‫اب قَ ْو ِم ِه ِإ َّال أ َ ْن قَالُوا ا ْقتُلُوهُ‬ ‫اب أ َ ِلي ٌم (‪ )٢٣‬فَ َما َكانَ َج َو َ‬ ‫عذ َ ٌ‬ ‫َوأُولَ ِئ َك لَ ُه ْم َ‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُونَ (‪)٢٤‬‬ ‫ار ِإ َّن فِي ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬ ‫َّللاُ ِمنَ ال َّن ِ‬ ‫أ َ ْو َح ِرقُوهُ فَأ َ ْن َجاهُ َّ‬
‫َّللا أ َ ْوثَا ًنا َم َودَّة َ َب ْي ِن ُك ْم فِي ْال َح َياةِ الدُّ ْن َيا ثُ َّم‬ ‫ُون َّ ِ‬ ‫َوقَا َل ِإ َّن َما اتَّ َخذْتُ ْم ِم ْن د ِ‬

‫‪446‬‬
‫ار‬ ‫ضا َو َمأ ْ َوا ُك ُم ال َّن ُ‬ ‫ض ُك ْم َب ْع ً‬ ‫ض َو َي ْل َع ُن َب ْع ُ‬ ‫ض ُك ْم ِب َب ْع ٍ‬ ‫َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َي ْكفُ ُر َب ْع ُ‬
‫اج ٌر ِإلَى َر ِبي‬ ‫ط َوقَا َل ِإ ِني ُم َه ِ‬ ‫َاص ِرينَ (‪ )٢٥‬فَآ َمنَ لَهُ لُو ٌ‬ ‫َو َما لَ ُك ْم ِم ْن ن ِ‬
‫وب َو َج َع ْلنَا ِفي‬ ‫يز ْال َح ِكي ُم (‪َ )٢٦‬و َو َه ْبنَا َلهُ ِإ ْس َحاقَ َو َي ْعقُ َ‬ ‫ِإ َّنهُ هُ َو ْال َع ِز ُ‬
‫َاب َوآتَ ْينَاهُ أَجْ َرهُ فِي الدُّ ْن َيا َو ِإ َّنهُ فِي ْاآل ِخ َرةِ لَ ِمنَ‬ ‫ذُ ِر َّي ِت ِه ال ُّنب َُّوة َ َو ْال ِكت َ‬
‫س َبقَ ُك ْم‬ ‫شةَ َما َ‬ ‫اح َ‬‫طا ِإذْ قَا َل ِلقَ ْو ِم ِه ِإ َّن ُك ْم لَتَأْتُونَ ْالفَ ِ‬ ‫صا ِل ِحينَ (‪َ )٢٧‬ولُو ً‬ ‫ال َّ‬
‫طعُونَ‬ ‫الر َجا َل َوتَ ْق َ‬ ‫ِب َها ِم ْن أ َ َح ٍد ِمنَ ْال َعالَ ِمينَ (‪ )٢٨‬أ َ ِئ َّن ُك ْم لَتَأْتُونَ ِ‬
‫اب قَ ْو ِم ِه إِ َّال أ َ ْن قَالُوا‬ ‫س ِبي َل َوتَأْتُونَ فِي نَادِي ُك ُم ْال ُم ْن َك َر فَ َما َكانَ َج َو َ‬ ‫ال َّ‬
‫علَى‬ ‫ص ْر ِني َ‬ ‫ب ا ْن ُ‬ ‫صا ِدقِينَ (‪ )٢٩‬قَا َل َر ِ‬ ‫ت ِمنَ ال َّ‬ ‫َّللا ِإ ْن ُك ْن َ‬
‫ب َّ ِ‬‫ا ْئ ِتنَا ِب َعذَا ِ‬
‫يم ِب ْالبُ ْش َرى قَالُوا ِإ َّنا‬ ‫سلُنَا ِإب َْرا ِه َ‬ ‫ت ُر ُ‬ ‫ْالقَ ْو ِم ْال ُم ْف ِسدِينَ (‪َ )٣٠‬ولَ َّما َجا َء ْ‬
‫ظا ِل ِمينَ (‪ )٣١‬قَا َل إِ َّن فِي َها‬ ‫ُم ْه ِل ُكو أ َ ْه ِل َه ِذ ِه ْالقَ ْر َي ِة ِإ َّن أ َ ْهلَ َها َكانُوا َ‬
‫َت ِمنَ‬ ‫َحْن أ َ ْعلَ ُم ِب َم ْن فِي َها لَنُن َِج َي َّنهُ َوأ َ ْهلَهُ ِإ َّال ا ْم َرأَتَهُ َكان ْ‬ ‫طا قَالُوا ن ُ‬ ‫لُو ً‬
‫ضاقَ ِب ِه ْم‬ ‫طا ِسي َء ِب ِه ْم َو َ‬ ‫سلُنَا لُو ً‬ ‫ت ُر ُ‬ ‫ْالغَا ِب ِرينَ (‪َ )٣٢‬ولَ َّما أ َ ْن َجا َء ْ‬
‫َت‬ ‫ام َرأَت ََك َكان ْ‬ ‫وك َوأ َ ْهلَ َك إِ َّال ْ‬ ‫َف َو َال تَحْ زَ ْن ِإ َّنا ُم َن ُّج َ‬ ‫عا َوقَالُوا َال تَخ ْ‬ ‫ذَ ْر ً‬
‫ع َلى أ َ ْه ِل َه ِذ ِه ْالقَ ْر َي ِة ِرجْ ًزا ِمنَ‬ ‫ِمنَ ْالغَا ِب ِرينَ (‪ِ )٣٣‬إ َّنا ُم ْن ِزلُونَ َ‬
‫سقُونَ (‪َ )٣٤‬ولَقَدْ ت ََر ْكنَا ِم ْن َها آ َيةً َب ِي َنةً ِلقَ ْو ٍم َي ْع ِقلُونَ‬ ‫اء ِب َما َكانُوا َي ْف ُ‬ ‫س َم ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ار ُجوا ْال َي ْو َم‬ ‫َّللا َو ْ‬ ‫شعَ ْيبًا فَقَا َل َيا قَ ْو ِم ا ْعبُدُوا َّ َ‬ ‫(‪َ )٣٥‬وإِلَى َمدْ َينَ أَخَاهُ ْم ُ‬
‫الرجْ فَةُ‬ ‫ض ُم ْف ِسدِينَ (‪ )٣٦‬فَ َكذَّبُوهُ فَأ َ َخذَ ْت ُه ُم َّ‬ ‫ْاآل ِخ َر َو َال تَ ْعثَ ْوا فِي ْاأل َ ْر ِ‬
‫عادًا َوثَ ُمودَ َوقَدْ تَ َبيَّنَ لَ ُك ْم ِم ْن‬ ‫ص َب ُحوا فِي دَ ِار ِه ْم َجا ِث ِمينَ (‪َ )٣٧‬و َ‬ ‫فَأ َ ْ‬
‫س ِبي ِل َو َكانُوا‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫صدَّهُ ْم َ‬ ‫ان أ َ ْع َمالَ ُه ْم فَ َ‬ ‫ط ُ‬‫ش ْي َ‬‫سا ِك ِن ِه ْم َوزَ يَّنَ لَ ُه ُم ال َّ‬ ‫َم َ‬
‫سى‬ ‫ع ْونَ َوهَا َمانَ َولَقَدْ َجا َءهُ ْم ُمو َ‬ ‫ارونَ َوفِ ْر َ‬ ‫ْص ِرينَ (‪َ )٣٨‬وقَ ُ‬ ‫ُم ْستَب ِ‬
‫سا ِب ِقينَ (‪ )٣٩‬فَ ُك ًّال أ َ َخذْنَا‬ ‫ض َو َما َكانُوا َ‬ ‫ت فَا ْستَ ْك َب ُروا فِي ْاأل َ ْر ِ‬ ‫ِب ْال َب ِينَا ِ‬
‫ص ْي َحةُ َو ِم ْن ُه ْم‬ ‫اصبًا َو ِم ْن ُه ْم َم ْن أ َ َخذَ ْتهُ ال َّ‬ ‫س ْلنَا َعلَ ْي ِه َح ِ‬ ‫ِبذَ ْن ِب ِه فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن أ َ ْر َ‬
‫ظ ِل َم ُه ْم َولَ ِك ْن‬ ‫َّللاُ ِل َي ْ‬ ‫ض َو ِم ْن ُه ْم َم ْن أ َ ْغ َر ْقنَا َو َما َكانَ َّ‬ ‫س ْفنَا ِب ِه ْاأل َ ْر َ‬ ‫َم ْن َخ َ‬
‫َّللا أ َ ْو ِل َيا َء‬ ‫ُون َّ ِ‬ ‫ظ ِل ُمونَ (‪َ )٤٠‬مثَ ُل الَّذِينَ اتَّ َخذُوا ِم ْن د ِ‬ ‫س ُه ْم َي ْ‬ ‫َكانُوا أَ ْنفُ َ‬
‫ت لَ ْو‬ ‫ت لَ َبيْتُ ْال َع ْن َكبُو ِ‬ ‫ت َب ْيتًا َو ِإ َّن أ َ ْوهَنَ ْال ُبيُو ِ‬ ‫ت اتَّ َخذَ ْ‬ ‫َك َمثَ ِل ْال َع ْن َكبُو ِ‬
‫ش ْيءٍ َوهُ َو‬ ‫َّللا َي ْعلَ ُم َما َي ْدعُونَ ِم ْن دُو ِن ِه ِم ْن َ‬ ‫َكانُوا َي ْعلَ ُمونَ (‪ِ )٤١‬إ َّن َّ َ‬
‫اس َو َما َي ْع ِقلُ َها ِإ َّال‬ ‫يز ْال َح ِكي ُم (‪َ )٤٢‬و ِت ْل َك ْاأل َ ْمثَا ُل َنض ِْربُ َها ِلل َّن ِ‬ ‫ْال َع ِز ُ‬

‫‪447‬‬
‫ق ِإ َّن فِي ذَ ِل َك َآل َيةً‬ ‫ض ِب ْال َح ِ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر َ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬
‫َّللاُ ال َّ‬‫ْالعَا ِل ُمونَ (‪َ )٤٣‬خلَقَ َّ‬
‫ص َالة َ ِإ َّن‬ ‫ب َوأَقِ ِم ال َّ‬ ‫ي ِإلَي َْك ِمنَ ْال ِكتَا ِ‬ ‫وح َ‬ ‫ِل ْل ُمؤْ ِم ِنينَ (‪ )٤٤‬ا ْت ُل َما أ ُ ِ‬
‫َّللاُ َي ْعلَ ُم َما‬ ‫َّللا أ َ ْك َب ُر َو َّ‬ ‫َاء َو ْال ُم ْن َك ِر َولَ ِذ ْك ُر َّ ِ‬ ‫ع ِن ْالفَحْ ش ِ‬ ‫ص َالة َ تَ ْن َهى َ‬ ‫ال َّ‬
‫س ُن ِإ َّال‬ ‫ي أَحْ َ‬ ‫ب ِإ َّال ِبالَّ ِتي ِه َ‬ ‫ص َنعُونَ (‪َ )٤٥‬و َال تُ َجا ِدلُوا أ َ ْه َل ْال ِكتَا ِ‬ ‫تَ ْ‬
‫ظلَ ُموا ِم ْن ُه ْم َوقُولُوا آ َم َّنا ِبالَّذِي أ ُ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا َوأُ ْن ِز َل ِإلَ ْي ُك ْم َو ِإلَ ُهنَا‬ ‫الَّذِينَ َ‬
‫َاب‬ ‫َحْن لَهُ ُم ْس ِل ُمونَ (‪َ )٤٦‬و َكذَ ِل َك أ َ ْنزَ ْلنَا ِإ َلي َْك ْال ِكت َ‬ ‫احدٌ َون ُ‬ ‫َو ِإلَ ُه ُك ْم َو ِ‬
‫َاب يُؤْ ِمنُونَ ِب ِه َو ِم ْن َهؤ َُال ِء َم ْن يُؤْ ِم ُن ِب ِه َو َما َيجْ َحدُ‬ ‫فَالَّذِينَ آتَ ْينَاهُ ُم ْال ِكت َ‬
‫ب َو َال‬ ‫ت تَ ْتلُو ِم ْن قَ ْب ِل ِه ِم ْن ِكتَا ٍ‬ ‫ِبآ َيا ِتنَا ِإ َّال ْال َكافِ ُرونَ (‪َ )٤٧‬و َما ُك ْن َ‬
‫َات ِفي‬ ‫ات َب ِين ٌ‬ ‫َاب ْال ُمب ِْطلُونَ (‪َ )٤٨‬ب ْل هُ َو آ َي ٌ‬ ‫طهُ ِب َي ِمي ِن َك ِإذًا َال ْرت َ‬ ‫تَ ُخ ُّ‬
‫الظا ِل ُمونَ (‪َ )٤٩‬وقَالُوا‬ ‫ُور الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم َو َما َيجْ َحدُ ِبآ َيا ِتنَا إِ َّال َّ‬ ‫صد ِ‬ ‫ُ‬
‫ِير‬ ‫َّللا َو ِإ َّن َما أَنَا َنذ ٌ‬ ‫ات ِم ْن َر ِب ِه قُ ْل ِإ َّن َما ْاآل َياتُ ِع ْندَ َّ ِ‬ ‫علَ ْي ِه آ َي ٌ‬‫لَ ْو َال أ ُ ْن ِز َل َ‬
‫ع َل ْي ِه ْم ِإ َّن فِي‬ ‫َاب يُ ْتلَى َ‬ ‫علَي َْك ْال ِكت َ‬ ‫ين (‪ )٥٠‬أ َ َولَ ْم َي ْك ِف ِه ْم أ َ َّنا أَ ْنزَ ْلنَا َ‬ ‫ُم ِب ٌ‬
‫الِل َب ْي ِني َو َب ْي َن ُك ْم‬ ‫ذَ ِل َك لَ َرحْ َمةً َو ِذ ْك َرى ِلقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُونَ (‪ )٥١‬قُ ْل َكفَى ِب َّ ِ‬
‫اط ِل َو َكفَ ُروا‬ ‫ض َوالَّذِينَ آ َمنُوا ِب ْال َب ِ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر ِ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬‫ش ِهيدًا َي ْعلَ ُم َما فِي ال َّ‬ ‫َ‬
‫ب َولَ ْو َال أ َ َج ٌل‬ ‫الِل أُولَ ِئ َك هُ ُم ْالخَا ِس ُرونَ (‪َ )٥٢‬و َي ْستَ ْع ِجلُون ََك ِب ْال َعذَا ِ‬ ‫ِب َّ ِ‬
‫اب َولَ َيأ ْ ِت َي َّن ُه ْم َب ْغتَةً َوهُ ْم َال َي ْشعُ ُرونَ (‪)٥٣‬‬ ‫س ًّمى لَ َجا َءهُ ُم ْالعَذَ ُ‬ ‫ُم َ‬
‫طةٌ ِب ْال َكافِ ِرينَ (‪َ )٥٤‬ي ْو َم‬ ‫ب َو ِإ َّن َج َه َّن َم لَ ُم ِحي َ‬ ‫َي ْستَ ْع ِجلُون ََك ِب ْال َعذَا ِ‬
‫ت أ َ ْر ُج ِل ِه ْم َو َيقُو ُل ذُوقُوا َما ُك ْنتُ ْم‬ ‫اب ِم ْن فَ ْوقِ ِه ْم َو ِم ْن تَحْ ِ‬ ‫َي ْغشَاهُ ُم ْال َعذَ ُ‬
‫ضي َوا ِس َعةٌ فَإِي َ‬
‫َّاي‬ ‫ي الَّذِينَ آ َمنُوا ِإ َّن أ َ ْر ِ‬ ‫تَ ْع َملُونَ (‪َ )٥٥‬يا ِع َبا ِد َ‬
‫ت ثُ َّم ِإلَ ْينَا تُ ْر َجعُونَ (‪َ )٥٧‬والَّذِينَ‬ ‫ُون (‪ُ )٥٦‬ك ُّل َن ْف ٍس ذَا ِئقَةُ ْال َم ْو ِ‬ ‫فَا ْعبُد ِ‬
‫غ َرفًا تَجْ ِري ِم ْن تَحْ ِت َها‬ ‫ت لَنُ َب ِوئَ َّن ُه ْم ِمنَ ْال َج َّن ِة ُ‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ع ِملُوا ال َّ‬ ‫آ َمنُوا َو َ‬
‫ص َب ُروا َو َعلَى‬ ‫ام ِلينَ (‪ )٥٨‬الَّذِينَ َ‬ ‫ار خَا ِلدِينَ ِفي َها ِن ْع َم أَجْ ُر ْال َع ِ‬ ‫ْاأل َ ْن َه ُ‬
‫َّللاُ َي ْر ُزقُ َها‬ ‫َر ِب ِه ْم َيت ََو َّكلُونَ (‪َ )٥٩‬و َكأ َ ِي ْن ِم ْن دَا َّب ٍة َال تَحْ ِم ُل ِر ْزقَ َها َّ‬
‫ت‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬ ‫سأ َ ْلتَ ُه ْم َم ْن َخلَقَ ال َّ‬ ‫س ِمي ُع ْال َع ِلي ُم (‪َ )٦٠‬و َل ِئ ْن َ‬ ‫َو ِإيَّا ُك ْم َوهُ َو ال َّ‬
‫َّللاُ فَأ َ َّنى يُؤْ فَ ُكونَ (‪ )٦١‬هللاُ‬ ‫س َو ْالقَ َم َر لَ َيقُولُ َّن َّ‬ ‫ش ْم َ‬ ‫س َّخ َر ال َّ‬ ‫ض َو َ‬ ‫َو ْاأل َ ْر َ‬
‫ع ِلي ٌم‬‫ش ْيءٍ َ‬ ‫َّللا ِب ُك ِل َ‬ ‫الر ْزقَ ِل َم ْن َيشَا ُء ِم ْن ِع َبا ِد ِه َو َي ْقد ُِر لَهُ ِإ َّن َّ َ‬ ‫ط ِ‬ ‫س ُ‬ ‫َي ْب ُ‬
‫ض ِم ْن‬ ‫اء َما ًء فَأَحْ َيا ِب ِه ْاأل َ ْر َ‬ ‫س َم ِ‬ ‫سأ َ ْلتَ ُه ْم َم ْن ن ََّز َل ِمنَ ال َّ‬ ‫(‪َ )٦٢‬و َل ِئ ْن َ‬

‫‪448‬‬
‫لِل َب ْل أ َ ْكثَ ُرهُ ْم َال َي ْع ِقلُونَ (‪َ )٦٣‬و َما‬ ‫َّللاُ قُ ِل ْال َح ْمدُ ِ َّ ِ‬‫َب ْع ِد َم ْو ِت َها لَ َيقُولُ َّن َّ‬
‫ان لَ ْو‬ ‫ي ْال َح َي َو ُ‬ ‫َّار ْاآل ِخ َرة َ لَ ِه َ‬ ‫ب َو ِإ َّن الد َ‬ ‫َه ِذ ِه ْال َح َياة ُ الدُّ ْن َيا ِإ َّال لَ ْه ٌو َولَ ِع ٌ‬
‫صينَ لَهُ ال ِدينَ‬ ‫َّللا ُم ْخ ِل ِ‬
‫ع ُوا َّ َ‬ ‫َكانُوا َي ْعلَ ُمونَ (‪ )٦٤‬فَإِذَا َر ِكبُوا ِفي ْالفُ ْل ِك دَ َ‬
‫فَلَ َّما َن َّجاهُ ْم ِإلَى ْال َب ِر ِإذَا هُ ْم يُ ْش ِر ُكونَ (‪ِ )٦٥‬ل َي ْكفُ ُروا ِب َما آتَ ْينَاهُ ْم‬
‫آم ًنا‬ ‫ف َي ْعلَ ُمونَ (‪ )٦٦‬أ َ َو َل ْم َي َر ْوا أ َ َّنا َج َع ْلنَا َح َر ًما ِ‬ ‫س ْو َ‬ ‫َو ِل َيتَ َمتَّعُوا فَ َ‬
‫َّللا َي ْكفُ ُرونَ‬ ‫اط ِل يُؤْ ِمنُونَ َو ِب ِن ْع َم ِة َّ ِ‬ ‫اس ِم ْن َح ْو ِل ِه ْم أَفَ ِب ْال َب ِ‬ ‫ف ال َّن ُ‬ ‫َط ُ‬ ‫َويُتَخ َّ‬
‫ق لَ َّما َجا َءهُ‬ ‫ب ِب ْال َح ِ‬ ‫هللا َك ِذبًا أ َ ْو َكذَّ َ‬ ‫علَى ِ‬ ‫ظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت ََرى َ‬ ‫(‪َ )٦٧‬و َم ْن أ َ ْ‬
‫ْس فِي َج َه َّن َم َم ْث ًوى ِل ْل َكافِ ِرينَ (‪َ )٦٨‬والَّذِينَ َجا َهدُوا فِينَا لَ َن ْه ِد َي َّن ُه ْم‬ ‫أَلَي َ‬
‫َّللا لَ َم َع ْال ُمحْ ِس ِنينَ (‪٦٩‬‬ ‫سبُلَنَا َو ِإ َّن َّ َ‬
‫) ُ‬

‫الر ِح ِيم‬ ‫الرحْ َم ِن َّ‬ ‫هللا َّ‬‫ِبس ِْم ِ‬


‫غلَ ِب ِه ْم‬‫ض َوهُ ْم ِم ْن َب ْع ِد َ‬ ‫الرو ُم (‪ )٢‬فِي أَدْنَى ْاأل َ ْر ِ‬ ‫ت ُّ‬ ‫الم (‪ُ )١‬‬
‫غ ِل َب ِ‬
‫لِل ْاأل َ ْم ُر ِم ْن قَ ْب ُل َو ِم ْن َب ْعدُ َو َي ْو َم ِئ ٍذ‬ ‫ْع ِس ِنينَ ِ َّ ِ‬ ‫س َي ْغ ِلبُونَ (‪ِ )٣‬في ِبض ِ‬ ‫َ‬
‫الر ِحي ُم‬ ‫يز َّ‬ ‫ص ُر َم ْن َيشَا ُء َوهُ َو ْالعَ ِز ُ‬ ‫َّللا َي ْن ُ‬ ‫ص ِر َّ ِ‬ ‫َي ْف َر ُح ْال ُمؤْ ِمنُونَ (‪ِ )٤‬ب َن ْ‬
‫اس َال َي ْعلَ ُمونَ (‪)٦‬‬ ‫ف هللاُ َو ْعدَهُ َولَ ِك َّن أ َ ْكثَ َر ال َّن ِ‬ ‫َّللا َال ي ُْخ ِل ُ‬
‫(‪َ )٥‬و ْعدَ َّ ِ‬
‫ع ِن ْاآل ِخ َر ِة هُ ْم غَا ِفلُونَ (‪)٧‬‬ ‫ظا ِه ًرا ِمنَ ْال َح َيا ِة الدُّ ْن َيا َوهُ ْم َ‬ ‫َي ْعلَ ُمونَ َ‬
‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر َ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬‫أ َ َولَ ْم َيتَفَ َّك ُروا فِي أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َما َخلَقَ هللاُ ال َّ‬
‫اء َر ِب ِه ْم لَ َكافِ ُرونَ‬ ‫اس ِب ِل َق ِ‬ ‫يرا ِمنَ ال َّن ِ‬ ‫س ًّمى َو ِإ َّن َك ِث ً‬ ‫ق َوأ َ َج ٍل ُم َ‬ ‫ِإ َّال ِب ْال َح ِ‬
‫عاقِ َبةُ الَّذِينَ ِم ْن‬ ‫ْف َكانَ َ‬ ‫ظ ُروا َكي َ‬ ‫ض فَ َي ْن ُ‬ ‫ِيروا فِي ْاأل َ ْر ِ‬ ‫(‪ )٨‬أ َ َولَ ْم َيس ُ‬
‫ع َم ُروهَا أ َ ْكثَ َر ِم َّما‬ ‫ض َو َ‬ ‫اروا ْاأل َ ْر َ‬ ‫شدَّ ِم ْن ُه ْم قُ َّوة ً َوأَثَ ُ‬ ‫قَ ْب ِل ِه ْم َكانُوا أ َ َ‬
‫ظ ِل َم ُه ْم َولَ ِك ْن َكانُوا‬ ‫َّللاُ ِل َي ْ‬
‫ت فَ َما َكانَ َّ‬ ‫سلُ ُه ْم ِب ْال َب ِينَا ِ‬
‫ع َم ُروهَا َو َجا َء ْت ُه ْم ُر ُ‬ ‫َ‬
‫سوأ َى أَ ْن َكذَّبُوا‬ ‫سا ُءوا ال ُّ‬ ‫عاقِ َبةَ ا َّلذِينَ أ َ َ‬ ‫ظ ِل ُمونَ (‪ )٩‬ثُ َّم َكانَ َ‬ ‫س ُه ْم َي ْ‬ ‫أ َ ْنفُ َ‬
‫ت هللاِ َو َكانُوا ِب َها َي ْستَ ْه ِزئُونَ (‪ )١٠‬هللاُ َي ْبدَأ ُ ْالخ َْلقَ ثُ َّم يُ ِعيدُهُ ثُ َّم إِ َل ْي ِه‬ ‫ِبآ َيا ِ‬
‫س ْال ُمجْ ِر ُمونَ (‪َ )١٢‬ولَ ْم َي ُك ْن‬ ‫عةُ يُ ْب ِل ُ‬ ‫سا َ‬ ‫تُ ْر َجعُونَ (‪َ )١١‬و َي ْو َم تَقُو ُم ال َّ‬
‫ش َر َكا ِئ ِه ْم َكافِ ِرينَ (‪َ )١٣‬و َي ْو َم تَقُو ُم‬ ‫شفَ َعا ُء َو َكانُوا ِب ُ‬ ‫ش َر َكا ِئ ِه ْم ُ‬ ‫لَ ُه ْم ِم ْن ُ‬
‫ت‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ع ِملُوا ال َّ‬ ‫عةُ َي ْو َم ِئ ٍذ َيتَفَ َّرقُونَ (‪ )١٤‬فَأ َ َّما ا َّلذِينَ آ َمنُوا َو َ‬ ‫سا َ‬ ‫ال َّ‬

‫‪449‬‬
‫ض ٍة يُحْ َب ُرونَ (‪َ )١٥‬وأ َ َّما الَّذِينَ َكفَ ُروا َو َكذَّبُوا ِبآ َيا ِتنَا‬ ‫فَ ُه ْم فِي َر ْو َ‬
‫س ْب َحانَ هللاِ ِحينَ‬ ‫ض ُرونَ (‪ )١٦‬فَ ُ‬ ‫ب ُمحْ َ‬ ‫اء ْاآل ِخ َرةِ فَأُولَ ِئ َك فِي ْال َعذَا ِ‬ ‫َو ِلقَ ِ‬
‫ض‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر ِ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬‫ص ِب ُحونَ (‪َ )١٧‬ولَهُ ْال َح ْمدُ ِفي ال َّ‬ ‫سونَ َو ِحينَ تُ ْ‬ ‫تُ ْم ُ‬
‫ت‬ ‫ت َوي ُْخ ِر ُج ْال َم ِي َ‬ ‫ي ِمنَ ْال َم ِي ِ‬ ‫ظ ِه ُرونَ (‪ )١٨‬ي ُْخ ِر ُج ْال َح َّ‬ ‫ع ِشيًّا َو ِحينَ تُ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ض َب ْعدَ َم ْو ِت َها َو َكذَ ِل َك تُ ْخ َر ُجونَ (‪َ )١٩‬و ِم ْن‬ ‫ِمنَ ْال َحي ِ َويُحْ ِيي ْاأل َ ْر َ‬
‫ب ثُ َّم ِإذَا أَ ْنتُ ْم َبش ٌَر تَ ْنتَش ُِرونَ (‪َ )٢٠‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه‬ ‫آ َيا ِت ِه أ َ ْن َخلَقَ ُك ْم ِم ْن تُ َرا ٍ‬
‫أ َ ْن َخلَقَ لَ ُك ْم ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ُك ْم أ َ ْز َوا ًجا ِلتَ ْس ُكنُوا إِلَ ْي َها َو َجعَ َل َب ْي َن ُك ْم َم َودَّة ً‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم َيتَفَ َّك ُرونَ (‪َ )٢١‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه خ َْل ُق‬ ‫َو َرحْ َمةً ِإ َّن فِي ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬
‫ت‬ ‫ف أ َ ْل ِس َن ِت ُك ْم َوأ َ ْل َوا ِن ُك ْم ِإ َّن ِفي ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬ ‫اخ ِت َال ُ‬ ‫ض َو ْ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر ِ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬‫ال َّ‬
‫ض ِل ِه‬ ‫ار َوا ْب ِتغَا ُؤ ُك ْم ِم ْن فَ ْ‬ ‫ِل ْلعَا ِل ِمينَ (‪َ )٢٢‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه َمنَا ُم ُك ْم ِبال َّل ْي ِل َوال َّن َه ِ‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم َي ْس َمعُونَ (‪َ )٢٣‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه ي ُِري ُك ُم ْال َب ْرقَ خ َْوفًا‬ ‫ِإ َّن فِي ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬
‫ض َب ْعدَ َم ْو ِت َها ِإ َّن فِي‬ ‫اء َما ًء فَيُحْ ِيي ِب ِه ْاأل َ ْر َ‬ ‫س َم ِ‬‫ط َم ًعا َويُن َِز ُل ِمنَ ال َّ‬ ‫َو َ‬
‫ض‬ ‫س َما ُء َو ْاأل َ ْر ُ‬ ‫وم ال َّ‬ ‫ت ِلقَ ْو ٍم َي ْع ِقلُونَ (‪َ )٢٤‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه أ َ ْن تَقُ َ‬ ‫ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬
‫ض ِإذَا أ َ ْنتُ ْم ت َْخ ُر ُجونَ (‪َ )٢٥‬ولَهُ‬ ‫عا ُك ْم دَع َْوة ً ِمنَ ْاأل َ ْر ِ‬ ‫ِبأ َ ْم ِر ِه ثُ َّم ِإذَا دَ َ‬
‫ض ُك ٌّل لَهُ قَا ِنتُونَ (‪َ )٢٦‬وهُ َو الَّذِي َي ْبدَأ ُ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر ِ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬‫َم ْن فِي ال َّ‬
‫ت‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬ ‫ع َل ْي ِه َولَهُ ْال َمثَ ُل ْاأل َ ْعلَى فِي ال َّ‬ ‫ْالخ َْلقَ ثُ َّم يُ ِعيدُهُ َوهُ َو أ َ ْه َو ُن َ‬
‫ب لَ ُك ْم َمثَ ًال ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ُك ْم ه َْل‬ ‫ض َر َ‬ ‫يز ْال َح ِكي ُم (‪َ )٢٧‬‬ ‫ض َوهُ َو ْال َع ِز ُ‬ ‫َو ْاأل َ ْر ِ‬
‫س َوا ٌء‬ ‫ش َر َكا َء فِي َما َرزَ ْقنَا ُك ْم فَأ َ ْنتُ ْم فِي ِه َ‬ ‫ت أ َ ْي َمانُ ُك ْم ِم ْن ُ‬ ‫لَ ُك ْم ِم ْن َما َملَ َك ْ‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم َي ْع ِقلُونَ (‪َ )٢٨‬ب ِل‬ ‫ص ُل ْاآل َيا ِ‬ ‫س ُك ْم َكذَ ِل َك نُفَ ِ‬ ‫تَخَافُو َن ُه ْم َك ِخيفَ ِت ُك ْم أ َ ْنفُ َ‬
‫َّللاُ َو َما لَ ُه ْم‬ ‫ض َّل َّ‬ ‫ظلَ ُموا أ َ ْه َوا َءهُ ْم ِب َغي ِْر ِع ْل ٍم فَ َم ْن َي ْهدِي َم ْن أ َ َ‬ ‫اتَّ َب َع الَّذِينَ َ‬
‫ط َر‬ ‫هللا ا َّل ِتي فَ َ‬ ‫ت ِ‬ ‫ط َر َ‬ ‫ين َح ِنيفًا فِ ْ‬ ‫َاص ِرينَ (‪ )٢٩‬فَأَقِ ْم َوجْ َه َك ِلل ِد ِ‬ ‫ِم ْن ن ِ‬
‫اس َال‬ ‫ين ْالقَ ِي ُم َولَ ِك َّن أ َ ْكثَ َر ال َّن ِ‬ ‫َّللا ذَ ِل َك ال ِد ُ‬
‫ق َّ ِ‬ ‫علَ ْي َها َال تَ ْبدِي َل ِلخ َْل ِ‬ ‫اس َ‬ ‫ال َّن َ‬
‫ص َالة َ َو َال تَ ُكونُوا ِمنَ‬ ‫َي ْعلَ ُمونَ (‪ُ )٣٠‬م ِني ِبينَ ِإلَ ْي ِه َواتَّقُوهُ َوأ َ ِقي ُموا ال َّ‬
‫ب ِب َما‬ ‫ْال ُم ْش ِر ِكينَ (‪ِ )٣١‬منَ الَّذِينَ فَ َّرقُوا دِي َن ُه ْم َو َكانُوا ِش َي ًعا ُك ُّل ِح ْز ٍ‬
‫ع ْوا َر َّب ُه ْم ُم ِني ِبينَ ِإلَ ْي ِه ثُ َّم‬ ‫ض ٌّر دَ َ‬ ‫اس ُ‬ ‫س ال َّن َ‬ ‫لَدَ ْي ِه ْم فَ ِر ُحونَ (‪َ )٣٢‬و ِإذَا َم َّ‬
‫يق ِم ْن ُه ْم ِب َر ِب ِه ْم يُ ْش ِر ُكونَ (‪ِ )٣٣‬ل َي ْكفُ ُروا‬ ‫ِإذَا أَذَاقَ ُه ْم ِم ْنهُ َرحْ َمةً ِإذَا فَ ِر ٌ‬
‫طا ًنا فَ ُه َو‬ ‫س ْل َ‬‫ع َل ْي ِه ْم ُ‬‫ف تَ ْعلَ ُمونَ (‪ )٣٤‬أ َ ْم أ َ ْنزَ ْلنَا َ‬ ‫س ْو َ‬ ‫ِب َما آتَ ْينَاهُ ْم فَتَ َمتَّعُوا فَ َ‬

‫‪450‬‬
‫اس َرحْ َمةً فَ ِر ُحوا ِب َها‬ ‫َيتَ َكلَّ ُم ِب َما َكانُوا ِب ِه يُ ْش ِر ُكونَ (‪َ )٣٥‬و ِإذَا أَذَ ْقنَا ال َّن َ‬
‫طونَ (‪ )٣٦‬أ َ َولَ ْم َي َر ْوا‬ ‫ت أ َ ْيدِي ِه ْم ِإذَا هُ ْم َي ْق َن ُ‬ ‫س ِيئَةٌ ِب َما قَدَّ َم ْ‬ ‫ص ْب ُه ْم َ‬ ‫َو ِإ ْن تُ ِ‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُونَ‬ ‫الر ْزقَ ِل َم ْن َيشَا ُء َو َي ْقد ُِر ِإ َّن ِفي ذَ ِل َك َآل َيا ٍ‬ ‫ط ِ‬ ‫س ُ‬ ‫أ َ َّن َ‬
‫هللا َي ْب ُ‬
‫س ِبي ِل ذَ ِل َك َخي ٌْر ِللَّذِينَ‬ ‫ت ذَا ْالقُ ْر َبى َحقَّهُ َو ْال ِم ْس ِكينَ َوابْنَ ال َّ‬ ‫(‪ )٣٧‬فَآ ِ‬
‫َّللا َوأُولَ ِئ َك هُ ُم ْال ُم ْف ِل ُحونَ (‪َ )٣٨‬و َما آتَ ْيتُ ْم ِم ْن ِربًا ِل َي ْرب َُو‬ ‫ي ُِريدُونَ َوجْ هَ َّ ِ‬
‫هللا َو َما آتَ ْيتُ ْم ِم ْن زَ َكاةٍ تُ ِريدُونَ َوجْ َه‬ ‫اس فَ َال َي ْربُو ِع ْندَ ِ‬ ‫ِفي أ َ ْم َوا ِل ال َّن ِ‬
‫ض ِعفُونَ (‪ )٣٩‬هللاُ ا َّلذِي َخلَقَ ُك ْم ثُ َّم َرزَ قَ ُك ْم ثُ َّم ي ُِميتُ ُك ْم‬ ‫َّللا فَأُولَ ِئ َك هُ ُم ْال ُم ْ‬ ‫َّ ِ‬
‫س ْب َحا َنهُ‬ ‫ش ْيءٍ ُ‬ ‫ش َر َكا ِئ ُك ْم َم ْن َي ْف َع ُل ِم ْن ذَ ِل ُك ْم ِم ْن َ‬ ‫ثُ َّم يُحْ ِيي ُك ْم ه َْل ِم ْن ُ‬
‫ت‬ ‫سادُ ِفي ْال َب ِر َو ْال َبحْ ِر ِب َما َك َ‬
‫س َب ْ‬ ‫ظ َه َر ْال َف َ‬‫ع َّما يُ ْش ِر ُكونَ (‪َ )٤٠‬‬ ‫َوتَ َعالَى َ‬
‫ع ِملُوا لَعَلَّ ُه ْم َي ْر ِجعُونَ (‪ )٤١‬قُ ْل‬ ‫ض الَّذِي َ‬ ‫اس ِليُذِيقَ ُه ْم َب ْع َ‬ ‫أ َ ْيدِي ال َّن ِ‬
‫عاقِ َبةُ الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ُل َكانَ‬ ‫ْف َكانَ َ‬ ‫ظ ُروا َكي َ‬ ‫ض فَا ْن ُ‬ ‫يروا فِي ْاأل َ ْر ِ‬ ‫ِس ُ‬
‫ْ‬
‫ي َي ْو ٌم‬ ‫ين ْال َق ِي ِم ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن َيأ ِت َ‬ ‫أ َ ْكثَ ُرهُ ْم ُم ْش ِر ِكينَ (‪ )٤٢‬فَأَقِ ْم َوجْ َه َك ِلل ِد ِ‬
‫صدَّعُونَ (‪َ )٤٣‬م ْن َكفَ َر فَعَلَ ْي ِه ُك ْف ُرهُ َو َم ْن‬ ‫َال َم َردَّ لَهُ ِمنَ َّ ِ‬
‫َّللا َي ْو َم ِئ ٍذ َي َّ‬
‫ع ِملُوا‬ ‫ي الَّذِينَ آ َمنُوا َو َ‬ ‫صا ِل ًحا فَ َِل َ ْنفُ ِس ِه ْم َي ْم َهدُونَ (‪ِ )٤٤‬ل َيجْ ِز َ‬ ‫ع ِم َل َ‬ ‫َ‬
‫ض ِل ِه ِإ َّنهُ َال ي ُِحبُّ ْال َكافِ ِرينَ (‪َ )٤٥‬و ِم ْن آ َيا ِت ِه أَ ْن‬ ‫ت ِم ْن فَ ْ‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ي ْالفُ ْلكُ ِبأ َ ْم ِر ِه‬ ‫ت َو ِليُذِيقَ ُك ْم ِم ْن َرحْ َم ِت ِه َو ِلتَجْ ِر َ‬ ‫الر َيا َح ُم َب ِش َرا ٍ‬ ‫ي ُْر ِس َل ِ‬
‫س ْلنَا ِم ْن قَ ْب ِل َك‬ ‫ض ِل ِه َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرونَ (‪َ )٤٦‬و َلقَدْ أ َ ْر َ‬ ‫َو ِلتَ ْبتَغُوا ِم ْن فَ ْ‬
‫ت فَا ْنتَقَ ْمنَا ِمنَ الَّذِينَ أَجْ َر ُموا َو َكانَ‬ ‫س ًال ِإلَى قَ ْو ِم ِه ْم فَ َجا ُءوهُ ْم ِب ْال َب ِينَا ِ‬ ‫ُر ُ‬
‫س َحابًا‬ ‫ير َ‬ ‫ص ُر ْال ُمؤْ ِم ِنينَ (‪ )٤٧‬هللاُ ا َّلذِي ي ُْر ِس ُل ِ‬
‫الر َيا َح فَتُ ِث ُ‬ ‫علَ ْينَا َن ْ‬ ‫َحقًّا َ‬
‫سفًا فَت ََرى ْال َودْقَ َي ْخ ُر ُج ِم ْن‬ ‫ْف َيشَا ُء َو َيجْ َعلُهُ ِك َ‬ ‫اء َكي َ‬ ‫س َم ِ‬ ‫طهُ فِي ال َّ‬ ‫س ُ‬‫فَ َي ْب ُ‬
‫اب ِب ِه َم ْن َيشَا ُء ِم ْن ِع َبا ِد ِه ِإذَا هُ ْم َي ْستَ ْبش ُِرونَ (‪)٥٨‬‬ ‫ص َ‬ ‫ِخ َال ِل ِه فَإِذَا أ َ َ‬
‫ظ ْر ِإلَى‬ ‫ع َل ْي ِه ْم ِم ْن قَ ْب ِل ِه لَ ُم ْب ِلسِينَ (‪ )٤٩‬فَا ْن ُ‬ ‫َو ِإ ْن َكانُوا ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن ُين ََّز َل َ‬
‫ض َب ْعدَ َم ْو ِت َها ِإ َّن ذَ ِل َك لَ ُمحْ ِيي‬ ‫ْف يُحْ ِيي ْاأل َ ْر َ‬ ‫َّللا َكي َ‬ ‫ت َّ ِ‬ ‫ار َرحْ َم ِ‬ ‫آث َ ِ‬
‫س ْلنَا ِري ًحا فَ َرأ َ ْوهُ‬ ‫ِير (‪َ )٥٠‬ولَ ِئ ْن أ َ ْر َ‬ ‫ش ْيءٍ قَد ٌ‬ ‫علَى ُك ِل َ‬ ‫ْال َم ْوتَى َوهُ َو َ‬
‫ظلُّوا ِم ْن َب ْع ِد ِه َي ْكفُ ُرونَ (‪ )٥١‬فَإِ َّن َك َال تُس ِْم ُع ْال َم ْوتَى َو َال‬ ‫صفَ ًّرا لَ َ‬ ‫ُم ْ‬
‫ع ْن‬ ‫ت ِب َها ِد ْالعُ ْمي ِ َ‬ ‫عا َء ِإذَا َولَّ ْوا ُمدْ ِب ِرينَ (‪َ )٥٢‬و َما أ َ ْن َ‬ ‫ص َّم الدُّ َ‬ ‫تُس ِْم ُع ال ُّ‬
‫ض َاللَ ِت ِه ْم ِإ ْن تُس ِْم ُع ِإ َّال َم ْن يُؤْ ِم ُن ِبآ َيا ِتنَا فَ ُه ْم ُم ْس ِل ُمونَ (‪ )٥٣‬هللاُ الَّذِي‬ ‫َ‬

‫‪451‬‬
ٍ‫ض ْعفٍ قُ َّوة ً ثُ َّم َجعَ َل ِم ْن َب ْع ِد قُ َّوة‬ َ ‫ض ْعفٍ ثُ َّم َجعَ َل ِم ْن َب ْع ِد‬ َ ‫َخلَقَ ُك ْم ِم ْن‬
‫) َو َي ْو َم تَقُو ُم‬٥٤( ‫ِير‬ ُ ‫ش ْي َبةً َي ْخلُ ُق َما َيشَا ُء َوهُ َو ْال َع ِلي ُم ْالقَد‬ َ ‫ض ْعفًا َو‬ َ
َ‫ع ٍة َكذَ ِل َك َكانُوا يُؤْ فَ ُكون‬ َ ‫سا‬
َ ‫غي َْر‬ َ ‫عةُ يُ ْق ِس ُم ْال ُمجْ ِر ُمونَ َما لَ ِبثُوا‬ َ ‫سا‬ َّ ‫ال‬
‫هللا لَّ ِه ِإلَى‬
ِ ‫ب‬ ِ ‫اْلي َمانَ لَقَدْ َل ِب ْثتُ ْم فِي ِكتَا‬ ِ ْ ‫) َوقَا َل الَّذِينَ أ ُوتُوا ْال ِع ْل َم َو‬٥٥(
‫) فَ َي ْو َم ِئ ٍذ َال‬٥٦( َ‫ث َولَ ِك َّن ُك ْم ُك ْنتُ ْم َال تَ ْعلَ ُمون‬ ِ ‫ث فَ َهذَا َي ْو ُم ْال َب ْع‬ِ ‫َي ْو ِم ْال َب ْع‬
‫ض َر ْبنَا‬ َ ْ‫) َولَقَد‬٥٧( َ‫ظلَ ُموا َم ْعذ َِرتُ ُه ْم َو َال هُ ْم يُ ْستَ ْعتَبُون‬ َ َ‫َي ْنفَ ُع الَّذِين‬
َ‫آن ِم ْن ُك ِل َمثَ ٍل َولَ ِئ ْن ِج ْئتَ ُه ْم ِبآ َي ٍة لَ َيقُو َل َّن الَّذِين‬ ِ ‫اس فِي َهذَا ْالقُ ْر‬ ِ ‫ِلل َّن‬
‫ب الَّذِينَ َال‬ ِ ‫علَى قُلُو‬ َ ُ‫ط َب ُع هللا‬ ْ ‫) َكذَ ِل َك َي‬٥٨( َ‫َكفَ ُروا ِإ ْن أ َ ْنتُ ْم ِإ َّال ُمب ِْطلُون‬
‫هللا َح ٌّق َو َال َي ْست َِخفَّ َّن َك الَّذِينَ َال‬ ِ َ‫ص ِب ْر ِإ َّن َو ْعد‬ ْ ‫) فَا‬٥٩( َ‫َي ْعلَ ُمون‬
٦٠( َ‫)يُوقِنُون‬

Kedua: Membaca surah ad-Dukhan


Imam Ja’far al-Shadiq as. Berkata, “Wahai para pengikut Ahlul Bait Nabi!
Berlindunglah (bermohonlah kepada Allah) kalian dengan surat Ad-Dukhan,
karena surat tersebut khusus diturunkan untuk ke-wilayah-an (kepemimpinan)
para Imam Ma’shum as setelah Rasulullah saw.”

Dari Abu Ja’far as berkata: ‘‘Barangsiapa membaca surah Ad-Dukhan dalam


shalat fardhu dan nawafil (sunnah), Allah akan membangkitkannya bersama
orang-orang yang tentram (aman) di hari kiamat, ia bernaung dibawah Arsy-
Nya dan mendapatkan hisab yang sangat ringan (mudah) serta kitabnya
diberikan melalui tangan kanannya.”

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa membaca Ad-Dukhan di malam hari,


akan dimintakan istighfar oleh 70 ribu malaikat”.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca Ad-Dukhan di malam Jum’at


atau di siang harinya, Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga:

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca Ad-Dukhan di malam hari,


akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”

Dari Abu Rofiq berkata: “Barangsiapa membaca surah Ad-Dukhan di malam


Jum’at, dosanya akan diampuni dan dikaruniai pasangan dari hûrul ’în”.

452
‫الر ِح ِيم‬‫الرحْ َم ِن َّ‬ ‫ِبس ِْم هللاِ َّ‬
‫ار َك ٍة ِإ َّنا ُك َّنا‬ ‫ين (‪ِ )٢‬إ َّنا أَ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُم َب َ‬ ‫ب ْال ُم ِب ِ‬ ‫حم (‪َ )١‬و ْال ِكتَا ِ‬
‫ُم ْنذ ِِرينَ (‪ )٣‬فِي َها يُ ْف َر ُق ُك ُّل أ َ ْم ٍر َح ِك ٍيم (‪ )٤‬أ َ ْم ًرا ِم ْن ِع ْن ِدنَا إِ َّنا ُك َّنا‬
‫ب‬ ‫س ِمي ُع ْال َع ِلي ُم (‪َ )٦‬ر ِ‬ ‫ُم ْر ِس ِلينَ (‪َ )٥‬رحْ َمةً ِم ْن َر ِب َك ِإ َّنهُ هُ َو ال َّ‬
‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما ِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُموقِ ِنينَ (‪َ )٧‬ال ِإلَهَ ِإ َّال هُ َو‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر ِ‬‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬ ‫ال َّ‬
‫يُحْ ِيي َوي ُِميتُ َر ُّب ُك ْم َو َربُّ آ َبا ِئ ُك ُم ْاأل َ َّو ِلينَ (‪َ )٨‬ب ْل هُ ْم فِي شَكٍ َي ْلعَبُونَ‬
‫اس َهذَا‬ ‫ين (‪َ )١٠‬ي ْغشَى ال َّن َ‬ ‫َان ُم ِب ٍ‬ ‫س َما ُء ِبدُخ ٍ‬ ‫ارتَ ِقبْ َي ْو َم تَأْ ِتي ال َّ‬ ‫(‪ )٩‬فَ ْ‬
‫اب ِإ َّنا ُمؤْ ِمنُونَ (‪ )١٢‬أ َ َّنى لَ ُه ُم‬ ‫ع َّنا ْال َعذَ َ‬ ‫ِف َ‬ ‫اب أ َ ِلي ٌم (‪َ )١١‬ر َّبنَا ا ْكش ْ‬ ‫عذ َ ٌ‬ ‫َ‬
‫ين (‪ )١٣‬ثُ َّم ت ََولَّ ْوا َع ْنهُ َوقَالُوا ُمعَلَّ ٌم‬ ‫سو ٌل ُم ِب ٌ‬ ‫ال ِذ ْك َرى َوقَدْ َجا َءهُ ْم َر ُ‬
‫ش‬ ‫عا ِئدُونَ (‪َ )١٥‬ي ْو َم َنب ِْط ُ‬ ‫يال ِإ َّن ُك ْم َ‬‫ب قَ ِل ً‬ ‫ون (‪ِ )١٤‬إ َّنا َكا ِشفُو ْال َعذَا ِ‬ ‫َمجْ نُ ٌ‬
‫ع ْونَ‬ ‫شةَ ْال ُكب َْرى ِإ َّنا ُم ْنتَ ِق ُمونَ (‪َ )١٦‬ولَقَدْ فَتَ َّنا قَ ْبلَ ُه ْم قَ ْو َم فِ ْر َ‬ ‫ط َ‬ ‫ْال َب ْ‬
‫سو ٌل‬ ‫هللا ِإ ِني لَ ُك ْم َر ُ‬ ‫ي ِع َبادَ ِ‬ ‫سو ٌل َك ِري ٌم (‪ )١٧‬أ َ ْن أَدُّوا ِإلَ َّ‬ ‫َو َجا َءهُ ْم َر ُ‬
‫ين (‪)١٩‬‬ ‫ان ُم ِب ٍ‬ ‫ط ٍ‬ ‫س ْل َ‬
‫علَى هللاِ ِإ ِني آ ِتي ُك ْم ِب ُ‬ ‫ين (‪َ )١٨‬وأ َ ْن َال تَ ْعلُوا َ‬ ‫أ َ ِم ٌ‬
‫ون (‪َ )٢٠‬و ِإ ْن لَ ْم تُؤْ ِمنُوا ِلي‬ ‫عذْتُ ِب َر ِبي َو َر ِب ُك ْم أَ ْن ت َْر ُج ُم ِ‬ ‫َو ِإ ِني ُ‬
‫عا َر َّبهُ أ َ َّن َهؤ َُال ِء قَ ْو ٌم ُمجْ ِر ُمونَ (‪ )٢٢‬فَأَس ِْر‬ ‫ون (‪ )٢١‬فَدَ َ‬ ‫فَا ْعت َِزلُ ِ‬
‫ِب ِع َبادِي لَي ًْال ِإ َّن ُك ْم ُمتَّ َبعُونَ (‪َ )٢٣‬وا ْت ُر ِك ْال َبحْ َر َر ْه ًوا ِإ َّن ُه ْم ُج ْندٌ‬
‫وع َو َمقَ ٍام‬ ‫ُون (‪َ )٢٥‬و ُز ُر ٍ‬ ‫عي ٍ‬ ‫ت َو ُ‬ ‫ُم ْغ َرقُونَ (‪َ )٢٤‬ك ْم ت ََر ُكوا ِم ْن َج َّنا ٍ‬
‫َك ِر ٍيم (‪َ )٢٦‬و َن ْع َم ٍة َكانُوا ِفي َها فَا ِك ِهينَ (‪َ )٢٧‬كذَ ِل َك َوأ َ ْو َر ْثنَاهَا قَ ْو ًما‬
‫ظ ِرينَ‬ ‫ض َو َما َكانُوا ُم ْن َ‬ ‫س َما ُء َو ْاأل َ ْر ُ‬ ‫علَ ْي ِه ُم ال َّ‬ ‫ت َ‬ ‫آخ َِرينَ (‪ )٢٨‬فَ َما َب َك ْ‬
‫ع ْونَ‬ ‫ين (‪ِ )٣٠‬م ْن فِ ْر َ‬ ‫ب ْال ُم ِه ِ‬ ‫(‪َ )٢٩‬ولَقَدْ َن َّج ْينَا َب ِني ِإس َْرا ِئي َل ِمنَ ْال َعذَا ِ‬
‫علَى‬ ‫اخت َْرنَاهُ ْم َعلَى ِع ْل ٍم َ‬ ‫عا ِليًا ِمنَ ْال ُمس ِْر ِفينَ (‪َ )٣١‬ولَقَ ِد ْ‬ ‫ِإ َّنهُ َكانَ َ‬
‫ين (‪ِ )٣٣‬إ َّن‬ ‫ت َما فِي ِه َب َال ٌء ُم ِب ٌ‬ ‫ْال َعالَ ِمينَ (‪َ )٣٢‬وآتَ ْينَاهُ ْم ِمنَ ْاآل َيا ِ‬
‫َحْن ِب ُم ْنش َِرينَ‬ ‫ي ِإ َّال َم ْوتَتُنَا ْاألُولَى َو َما ن ُ‬ ‫َهؤ َُال ِء لَ َيقُولُونَ (‪ِ )٣٤‬إ ْن ِه َ‬
‫صا ِد ِقينَ (‪ )٣٦‬أَهُ ْم َخي ٌْر أ َ ْم قَ ْو ُم تُب ٍَّع‬ ‫(‪ )٣٥‬فَأْتُوا ِبآ َبا ِئنَا ِإ ْن ُك ْنتُ ْم َ‬
‫َوالَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ِه ْم أ َ ْهلَ ْكنَاهُ ْم ِإ َّن ُه ْم َكانُوا ُمجْ ِر ِمينَ (‪َ )٣٧‬و َما َخلَ ْقنَا‬
‫ق‬ ‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما َال ِع ِبينَ (‪َ )٣٨‬ما َخلَ ْقنَاهُ َما ِإ َّال ِب ْال َح ِ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر َ‬ ‫اوا ِ‬ ‫س َم َ‬ ‫ال َّ‬
‫ص ِل ِميقَاتُ ُه ْم أَجْ َم ِعينَ‬ ‫َولَ ِك َّن أ َ ْكثَ َرهُ ْم َال َي ْعلَ ُمونَ (‪ِ )٣٩‬إ َّن َي ْو َم ْالفَ ْ‬

‫‪453‬‬
‫) ِإ َّال‬٤١( َ‫ص ُرون‬ َ ‫ش ْيئًا َو َال هُ ْم يُ ْن‬ َ ‫ع ْن َم ْولًى‬ َ ‫) َي ْو َم َال يُ ْغ ِني َم ْولًى‬٤٠(
)٤٣( ‫وم‬ ِ ُّ‫الزق‬
َّ ‫ت‬ َ ‫ش َج َر‬ َ ‫) ِإ َّن‬٤٢( ‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫يز‬ ُ ‫َم ْن َر ِح َم هللاُ ِإ َّنهُ هُ َو ْال َع ِز‬
‫) َكغ َْلي ِ ْال َح ِم ِيم‬٤٥( ‫ون‬ ِ ‫ط‬ ُ ُ‫) َك ْال ُم ْه ِل َي ْغ ِلي ِفي ْالب‬٤٤( ‫ط َعا ُم ْاأل َ ِث ِيم‬ َ
‫صبُّوا فَ ْوقَ َرأْ ِس ِه‬ ُ ‫) ثُ َّم‬٤٧( ‫اء ْال َج ِح ِيم‬ ِ ‫س َو‬َ ‫) ُخذُوهُ فَا ْع ِتلُوهُ ِإلَى‬٤٦(
‫) ِإ َّن َهذَا َما‬٤٩( ‫يز ْال َك ِري ُم‬ ُ ‫ت ْال َع ِز‬َ ‫) ذُ ْق ِإ َّن َك أ َ ْن‬٤٨( ‫ب ْال َح ِم ِيم‬ ِ ‫عذَا‬ َ ‫ِم ْن‬
‫ت‬ ٍ ‫) ِفي َج َّنا‬٥١( ‫ين‬ ٍ ‫) ِإ َّن ْال ُمتَّ ِقينَ ِفي َمقَ ٍام أ َ ِم‬٥٠( َ‫ُك ْنتُ ْم ِب ِه ت َْمت َُرون‬
‫) َكذَ ِل َك‬٥٣( َ‫ق ُمتَقَا ِب ِلين‬ ٍ ‫س ْند ٍُس َوإِ ْستَب َْر‬ ُ ‫سونَ ِم ْن‬ ُ ‫) َي ْل َب‬٥٢( ‫ُون‬ ٍ ‫عي‬ ُ ‫َو‬
‫) َال‬٥٥( َ‫آم ِنين‬ ِ ‫) َيدْعُونَ ِفي َها ِب ُك ِل فَا ِك َه ٍة‬٥٤( ‫ين‬ ٍ ‫ور ِع‬ ٍ ‫َوزَ َّوجْ نَاهُ ْم ِب ُح‬
)٥٦( ‫اب ْال َج ِح ِيم‬ َ َ ‫عذ‬َ ‫ت ِإ َّال ْال َم ْوتَةَ ْاألُولَى َو َوقَاهُ ْم‬ َ ‫َيذُوقُونَ ِفي َها ْال َم ْو‬
‫سا ِن َك‬ َّ ‫) فَإِ َّن َما َي‬٥٧( ‫فَض ًْال ِم ْن َر ِب َك ذَ ِل َك هُ َو ْالفَ ْو ُز ْالعَ ِظي ُم‬
َ ‫س ْرنَاهُ ِب ِل‬
٥٩( َ‫ارتَ ِقبْ ِإ َّن ُه ْم ُم ْرتَ ِقبُون‬ ْ َ‫) ف‬٥٨( َ‫)لَ َعلَّ ُه ْم َيتَذَ َّك ُرون‬

Ketiga: Membaca surah al-Qadr sebanyak 1000 kali


Dalam kitab al-Iqbal diuraikan bahwa Ja'far ash-Shadiq berkata,
"Seandainya seorang Muslim pada malam ke-23 Ramadhan membaca surah al-
Qadr 1.000 kali, niscaya pada pagi harinya ia dikarunia keyakinan yang kuat
dengan pengetahuan yang khusus (hanya diberikan) kepada kami ”,
Dalam kitab yang sama dijelaskan pula bahwa Imam Ali as berkata,
“Setiap sesuatu itu mempunyai buah dan buah Al-Qur'an adalah surah al-Qadr.
Setiap sesuatu itu memiliki perbendaharaan dan perbendaharaan Al-Qur'an
adalah al-Qadr. Untuk setiap sesuatu ada penolongnya dan penolong kaum
mustadh'afin (mereka yang lemah) adalah surah al-Qadr. Bagi setiap sesuatu
ada jalan kemudahannya dan jalan kemudahan bagi orang-orang susah adalah
surah al-Qadr. Setiap sesuatu itu mempunyai pelindung dan pelindung orang
Mukmin adalah surah al-Qadr. Setiap sesuatu memiliki pembimbing dan
pembimbing orang saleh adalah surah al-Qadr. Setiap sesuatu ada pemiliknya
dan pemilik ilmu adalah surah al-Qadr. Setiap sesuatu mempunyai perhiasan
dan perhiasan Al-Qur'an adalah surah al-Qadr. Setiap sesuatu itu memiliki
tempat berteduh dan tempat berteduh seorang 'abid (ahli ibadah) adalah surah
al-Qadr. Setiap sesuatu itu mempunyai pemberi kabar gembira dan pemberi
kabar gembira bagi manusia adalah surah al-Qadr. Setiap sesuatu itu memiliki
hujjah (landasan) dan hujjah setelah Nabi Muhammad saw adalah surah al-
Qadr. Karena itu berimanlah kalian kepadanya." Ali bin Abi Thalib lantas
menjelaskan apa yang dimaksudkannya dengan beriman kepada surah al-Qadr.
Katanya, "(Yakinlah)! Bahwa sesungguhnya (kemuliaan) surah al-Qadr itu

454
turun pada setiap tahun dan segala sesuatu yang diturunkan padanya adalah
benar."
Keempat: Membaca doa Ghaibah Imam Mahdi afs
Muhammad bin Isa dengan sanadnya telah meriwayatkan sebuah hadis dari para
Imam ma’shum as. Mereka berkata, Bacalah doa (berikut) ini berulang-ulang
pada malam kedua puluh tiga Ramadhan, baik dalam sujud, berdiri, maupun
rukuk, dan bagaimana pun posisimu di bulan-bulan yang lain. (Bacalah juga)
kapan pun ada kesempatan dan kapan pun engkau mengingatnya sepanjang
umurmu. Setelah memuji Allah dengan (menyebutkan) keagungan-Nya dan
mengirimkan shalawat kepada Rasulullah saw, bacalah:

َ ‫أَللَّ ُه َّم ُك ْن ِل َو ِل ِي َك ال ُح َّج ِة ب ِْن ال َح‬


‫س ِن‬
Allâhumma kun liwaliyyika al-hujjatibnil Hasan
Ya Allah, jadikanlah bagi kekasih-Mu Al-Hujjah putra Al-Hasan (Al-Askari),

‫علَى آ َبا ِئ ِه‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ
shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alâ abâihi
shalawat-Mu tercurah atasnya juga atas ayah-ayahnya

‫ع ٍة‬ َ ‫ع ِة َوفِ ْي ُك ِل‬


َ ‫سا‬ َ ‫سا‬
َّ ‫فِ ْي َه ِذ ِه ال‬
fî hâdzihis sâ’ah wa fî kulli sâ’ah
Pada saat ini dan pada setiap saat

‫َاص ًرا َودَ ِل ْيالً َو َع ْي ًنا‬ ً ‫َو ِل َّيا ً َو َحا ِف‬


ِ ‫ظا َوقَا ِئدا ً َون‬
waliyyan wa hâfizhân, wa qâ’idan wa nâshirân, wa dalîlan wa ‘aynâ,
Sebagai pemimpin, pemelihara, penguasa, penolong, petunjuk dan pembimbing

ً‫ط ِو ْيال‬
َ ‫ط ْوعا ً َوتُ َم ِت َعهُ فِيْـ َها‬ َ ‫َحتَّى تُ ْس ِك َنهُ أ َ ْر‬
َ ‫ض َك‬
hattâ tuskinahu ardhaka thaw’ân wa tumatti’ahu fîhâ thawîlâ.
Sehingga bumi-Mu dipenuhi dengan ketaatan dan Allah penjangkan usianya

Angkatlah tanganmu tinggi-tinggi. (Yaitu, ketika membaca doa dibawah ini


hingga akhir) Bacalah doa itu dalam kondisi rukuk, sujud, berdiri, dan duduk,
dan bacalah berulang-ulang.

ِ ‫ي ْالبُ ُح‬
َ‫ َيا ُملَ ِين‬،‫ور‬ ِ ‫ث َم ْن فِى ْالقُب‬
َ ‫ َيا ُمجْ ِر‬،‫ُور‬ ِ ‫َيا ُمدَ ِب َر ْاالُ ُم‬
َ ‫ َيا َبا ِع‬،‫ور‬
َ‫ْال َح ِدي ِد ِلدَ ُاود‬
455
Yâ mudabbirol umûr, yâ bâ’itsa man fil kubûr, yâ mujriyal buhûr yâ
mulayyinal hadîd li Dawûd,
Wahai Pengatur segala urusan, wahai Pembangkit semua yang berada di dalam
kubur, wahai Pengalir lautan, wahai Pelunak besi bagi Daud as,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َحم ٍد وا ْف َع ْل بي‬


َ ‫ص ِل‬
َ
sholli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad waf’al bi
Sampaikanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
dan perlakukanlah aku.....

(Minta hajat)
‫اللَّ ْيلَةَ ال َّل ْيلَ َة‬
Al-Laila Al-Laila
malam ini juga, malam ini juga

Kelima: Membaca doa berikut ini

ِ َ ‫ َوا‬،‫ َوا َ ْو ِس ْع ِلي فِي ِر ْزقِي‬،‫ع ْم ِري‬


‫ص َّح ِلي‬ ْ ‫اَللـ ُه َّم‬
ُ ‫امدُدْ ِلي فِي‬
،‫ َو َب ِل ْغ ِني ا َ َم ِلي‬،‫ِجس ِْمي‬
Allâhummam dudlî fî ‘umrî, wa ausi’lî fî rizqî, wa ashihha lî jismî,
waballighnî amali
Ya Allah, panjangkanlah umurku, lapangkanlah rezekiku, sehatkanlah badanku,
dan sampaikanlah aku kepada harapanku.

،‫اء‬ ُّ ‫ َواْكتُ ْب ِني ِمنَ ال‬،‫اء‬


ِ َ‫س َعد‬ َ ْ َ‫ام ُح ِني ِمن‬
ِ ‫اال ْش ِق َي‬ َ ْ َ‫َوا ِْن ُك ْنتُ ِمن‬
ِ ‫اال ْش ِق َي‬
ْ َ‫اء ف‬
wain kuntu minal asy-qiyâi famhunî minal asy-qiyâi waktubnî minas su’adâ-i
Jika aku termasuk di antara orang-orang yang celaka, maka hapuslah (nama ku
dari deretan orang-orang yang celaka dan tulislah aku di antara orang-orang
yang berbahagia.

‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬


َ ‫صلَوتُ َك‬ َ ‫علَى َن ِب ِي َك ْال ُم ْر‬
َ ‫س ِل‬ َ ‫ت ِفي ِكتَا ِب َك ْال ُم ْنزَ ِل‬
َ ‫فَ ِا َّن َك قُ ْل‬
fainnaka qulta fî kitâbikal munzali ‘alâ Nabiyyikal mursali sholawâtuka
‘alaihi

456
Sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu yang telah diturunkan
kepada Nabi utusan-Mu—Shalawat-Mu atasnya dan atas keluarganya—

)‫شا ُء َوي ُْث ِبتُ َو ِع ْندَهُ ا ُ ُّم ْال ِكتَاب‬


َ ‫( َي ْم ُحو هللاُ َما َي‬
Yamhullôhu mâ yasyâ-u wayuts-bitu wa’indahu ummul kitâb
“Allah akan menghapus apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkannya, dan di
sisi-Nya Ummul-Kitab.”

Keenam: Membaca doa berikut ini

ِ ُ‫ضي َوفِ ْيـ َما تُقَد ُِر ِمنَ ْاالَ ْم ِر ْال َمحْ ت‬
‫ َوفِ ْيـ َما‬،‫وم‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم اجْ عَ ْل فِ ْيـ َما تَ ْق‬
،‫تَ ْف ُر ُق ِمنَ ْاالَ ْم ِر ْال َح ِك ِيم فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَدْ ِر‬
Ya Allah, tentukanlah di antara ketentuan pasti yang akan Kautentukan dan
urusan bijaksana yang akan Kaubedakan di malam al-Qadar,

‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬


ِ ‫اء الَّ ِذي الَ يُردُّ َو َال يُ َبدَّ ُل ا َ ْن تَ ْكتُ َب ِني ِم ْن ُح َّج‬
ِ ‫ض‬َ َ‫ِمنَ ْالق‬
qadha yang tidak dapat ditolak dan diganti agar Engkau menulisku di antara
para jamaah haji (yang berziarah ke) Rumah-Mu yang suci di tahunku ini

ِ ُ‫ ْال َم ْغف‬،‫س ْعيُ ُه ُم‬


،‫ور ذُنُوبُ ُه ُم‬ َ ‫ور‬ ِ ‫ور َح ُّج ُه ْم ْال َم ْش ُك‬ ِ ‫امي َهذَا ْال َمب ُْر‬
ِ ‫ع‬َ ‫فِي‬
،‫س ِيئَاتُ ُه ْم‬ َ ‫ْال ُم َكفَّ ِر‬
َ ‫ع ْن ُه ْم‬
dan di setiap tahun yang mabrur haji mereka, yang disyukuri usaha mereka,
yang diampuni dosa-dosa mereka, yang ditebus kejelekan-kejelekan mereka,

‫ع ْم ِري َوتُ َو ِس َع ِلي فِي ِر ْزقي‬ ِ ‫ َواجْ عَ ْل فِ ْيـ َما تَ ْق‬.


ُ ‫ضي َوتُقَد ُِر ا َ ْن تُ ِطي َل‬
dan tentukanlah di antara qadha dan qadar yang akan Kau pastikan agar
Kaumemanjangkan umurku dan melapangkan rezekiku.

Ketujuh: Membaca doa berikut ini


Membaca doa yang terdapat dalam kitab al-Iqbal berikut ini:

457
َ ‫اطنا ً َلي‬
،‫ْس َي ْخفَى‬ ُ ُ‫ظا ِهرا ً فِي ب‬
ِ ‫طو ِن ِه َو َيا َب‬ َ ‫ َو َيا‬،ِ‫وره‬ ُ ‫اطنا ً في‬
ِ ‫ظ ُه‬ ِ ‫َيا َب‬
،‫ْس ي َُرى‬ َ ‫ظا ِهرا ً َلي‬
َ ‫َو َيا‬
Yâ bâthinan fî zhuhûrihi, wayâ zhôhiron fî buthûnihi, wayâ bâthinan laysa
yakhfâ, wayâ zhôhiron laysa yurô,
Wahai yang Mahabatin dalam kemahatampakan-Nya, wahai yang Mahatampak
dalam kemahabatinan-Nya, wahai yang Mahabatin tak tersembunyi, wahai yang
Mahatampak tak terlihat,

،ٌ‫وف َوالَ َحدٌّ َمحْ دُود‬


ٌ ‫ص‬ُ ‫صوفا ً الَ َي ْبلُ ُغ ِب َك ْينُو َن ِي ِة َم ْو‬
ُ ‫َيا َم ْو‬
yâ maushûfan lâ yablughu bikaynû-natihi maushûfun walâ haddun
mahdûdun,
wahai Zat yang Memiliki sifat yang tak satu pun sifat dan batasan mampu
mengungkap hakikat-Nya,

‫ َولَ ْم‬،‫اب‬ ُ ‫ص‬ َ ‫ب فَ ُي‬ ْ ‫ ي‬،‫غي َْر َم ْش ُهود‬


ُ َ‫ُطل‬ َ ً ‫شا ِهدا‬
َ ‫ َو َيا‬،‫غي َْر َم ْفقُود‬
َ ً ‫غا ِئبا‬َ ‫َو َيا‬
َ َ‫ط ْرفَة‬
ُ‫ الَ يُدْ َرك‬،‫عي ٍْن‬ َ ‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما‬ ِ ‫اواتُ َو ْاالَ ْر‬ َّ ‫َي ْخ ُل ِم ْنهُ ال‬
َ ‫س َم‬
،‫ث‬ٍ ‫ِب َكيْفٍ َوالَ ي َُؤي َُّن ِباَيْن َوالَ ِب َح ْي‬
wayâ ghôiban ghoiro mafqûdin, wayâ syâhidan ghoiro masy-hûdin, yuth-labu
fayushôbu walam yakhlu minhus-samâwâtu wal ardhu wamâ baynahumâ
thorfata ‘ainin lâ yudroku bikayfin walâ yuayyanu bi-‘aynin walâ bihaytsin,
wahai yang Gaib tak hilang, wahai yang Tampak tak terlihat. Ia dicari dan akan
ditemukan. Bumi dan langit tidak akan pernah kosong dari-Nya selamanya. Ia
tak terjangkau dengan bagaimana, tidak ditentukan keberadaan-Nya dengan di
mana dan arah.

ِ ‫يع ْاالُ ُم‬


،‫ور‬ ْ ‫ ا َ َح‬،‫ب‬ َ ْ َّ‫ور َو َرب‬
ِ ‫ور ال ُّن‬ َ ‫ا َ ْن‬
ُ ُ‫ت ن‬
ِ ‫ت ِب َج ِم‬
َ ‫ط‬ ِ ‫اال ْر َبا‬
Antan nûrunnûri, warobbul arbâbi, ahath-ta bijamî’il umûri,
Engkau adalah Nur segala cahaya dan Tuhan segala tuhan. Engkau meliputi
segala sesuatu.

‫س ْب َحانَ َم ْن ُه َو‬
ُ ،‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫س ِمي ُع ْال َب‬ َ ‫ْس َك ِم ْث ِل ِه‬
َّ ‫ش ْي ٌء َوهُ َو ال‬ َ ‫س ْب َحانَ َم ْن لَي‬
ُ
َ ‫ه َكذا َوالَ َه َكذا‬
ُ‫غي ُْره‬
subhâna man laysa kamits-lihî syai-un wahuwas samî’ul bashîr, subhâna
man-huwa hâkadzâ wala hâkadzâ ghoiruhu

458
Mahasuci Zat yang tiada seperti-Nya segala sesuatu, dan Ia Maha Mendengar
nan Mengetahui. Mahasuci Zat yang la (memiliki sifat-sifat) demikian dan
selain-Nya tidak demikian.

Setelah itu, mintalah segala yang Anda inginkan.

Kedelapan: Membaca doa berikut ini

ِ ‫ َو َربَّ اللَّ ْي ِل وال َّن َه‬،‫ش ْهر‬


،‫ار‬ ِ ‫يا َربَّ لَ ْيلَ ِة ْالقَدْر َو َجا ِعلَ َها َخيْرا ً ِم ْن اَ ْل‬
َ ‫ف‬
،‫اء‬
ِ ‫س َم‬
َّ ‫ض َوال‬ َ ْ ‫ َو‬،‫واال ْن َو ِار‬
ِ ‫اال ْر‬ ُّ
َ ْ ‫والظلَ ِم‬ ،‫ار‬ ْ ‫َو ْال ِج َبا ِل‬
ِ ‫وال ِب َح‬
Yâ robba lailatil qodri wajâ’ilahâ khoiron min alfi syahrin, wa robbal laili
wan nahâri, wal jibali wal bihâri, wazh-zhulâmi wal anwâri, wal ardhi was
samâ’i,
Wahai Tuhan malam al-Qadar dan yang menjadikannya lebih baik dari pada
seribu bulan, siang, gunung-gunung, lautan, kegelapan, Cahaya, bumi, dan
langit,

ُ ْ‫ َيا اَهللُ َيا َرح‬،‫ان‬


،‫من‬ ُ ‫ان َيا َم َّن‬
ُ ‫ َيا َح َّن‬،‫ص ِو ُر‬
َ ‫ئ َيا ُم‬
ُ ‫ار‬
ِ ‫َيا َب‬
yâ bâri’u, yâ mushowwiru, yâ hannânu, yâ mannânu, yâ allâhu, yâ rohmânu
Wahai Zat Maha Pencipta, wahai Zat Maha Pembentuk, wahai Zat Mahabelas
kasih, Ya Allah wahai yang Maha Pengasih,

،‫يا اَهللُ َيا َب ِدي ُع‬


ya allâhu, yâ badi’u
ya Allah wahai yang Maha Berdiri sendiri, ya Allah wahai yang Maha Pencipta
(tanpa contoh sebelumnya),

،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬


yâ allâhu yâ allâhu yâ allâh,
ya Allah, ya Allah, ya Allah,

َ ْ ‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


،‫االالَ ُء‬ َ ْ ‫ َو‬،‫اال ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
َ ْ ‫لَ َك‬
lakal asma’ul husna wal amtsâlul ‘ulya, wal kibriya’u wal ala ’u.
hanya bagi-Mu seluruh asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan karunia.

459
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
As’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kau limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad,

‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِى ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’âda’i, wa ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa ihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,
menjadikan namaku pada malam di antara orang-orang yang berbahagia, ruhku
bersama para syahid, kebaikanku di surga Illiyin, dan kejelekanku terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ب ِلي َي ِق ْينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
wa an tahaba li yaqinan tubâsyiru bihi qalbi, wa imanan yudz- hibusy-syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, merelakanku terhadap apa
yang telah Kau bagikan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ َو ِق َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َو ِفي‬
َ ‫اال ِخ َر ِة َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا ِفي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid dunyâ hasanatan wa fil âkhiroti hasanatan wa qinâ ‘adzâban
naril hariqi,
Anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
lindungilah aku dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبةَ والتَّ ْو َب َة‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني ِف ْي َها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inâbata
dan anugerahkanlah padaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, bertaubat kepada-Mu

َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫والتَّ ْو ِفيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ً‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
wat taufiqa limâ waffaqta lahu muhammadan wa âla muhammadin ‘alaihi
wa ‘alaihimus salamu.

460
dan taufik (untuk menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad dengan taufik-Mu.

Kesembilan: Membaca (doa berikut ini)

‫عوذُ ِب َجالَ ِل َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم‬


ُ َ‫ا‬
Aku berlindung kepada keagungan Zat-Mu yang Mahamulia

ْ ‫ضانَ ا َ ْو َي‬
‫طلُ َع ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْيلَ ِتي َه ِذ ِه‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫أن َي ْن ِق‬
َ ‫ضي َع ِني‬ ْ
agar jangan sampai bulan Ramadhan ini berlalu dariku atau fajar malamku ini
menyingsing

َ ‫ب ا َ ْو تَ ِب َعةٌ تُ َع ِذبُ ِني‬


‫ع َل ْي ِه‬ ٌ ‫َولَ َك قِ َب ِلي ذَ ْن‬
sedangkan aku masih memiliki dosa atau tanggungan yang yang karenanya
Engkau akan menyiksaku.

Kesepuluh: Membaca (doa berikut ini)

‫ير َنا‬
َ ‫ص‬ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر لَ َنا تَ ْق‬، َ‫ضان‬ َ ‫ضى ِم ْن‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫ع َّنا َح َّق َما َم‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِد‬
،‫فِي ِه‬
Ya Allah, penuhilah dari kami hak bulan Ramadhan yang telah berlalu,
ampunilah kelengahan kami di dalamnya,

،‫علَى ا َ ْنفُ ِس َنا‬ ِ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا َم ْقبُوالً َوالَ تُ َؤ‬


َ ‫اخذْ َنا ِب ِاس َْرافِ َنا‬ َ َ‫َوت‬
terimalah ia dari kami, janganlah kausiksa kami karena keterlaluan kami
terhadap diri kami,

ِ ‫ومينَ َوالَ تَجْ عَ ْل َنا ِمنَ ْال َمحْ ُر‬


َ‫ومين‬ ِ ‫َواجْ عَ ْل َنا ِمنَ ْال َم ْر ُح‬
jadikanlah kami di antara orang-orang yang dikasihani, dan janganlah Kau
jadikan kami di antara orang-orang yang terhalangi.

Imam Ja’far as-Shadiq as berkata, “Sesiapa membaca doa ini, Allah Swt akan
mengampuni kesalahannya pada hari-hari yang telah berlalu selama bulan
Ramadhan ini dan menjaganya dari perbuatan maksiat di sisa-sisa bulan ini.”

461
Kesebelas : Membaca Doa Taubat

Doa Pembuka

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ِ ‫ص َم ِن ْي َحتَّى الَ أَع‬


‫ْص َي َك‬ ِ ‫ِإلَ ِهـ ْي أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن تَ ْع‬
Ilahi, as'aluka an ta'shimanii hatta laa a'shiyaka
Tuhanku, aku memohon kepada-Mu hendaklah Kau jaga daku sehingga aku
tidak lagi bermaksiat kepada-Mu

‫ان‬ ْ ‫ب َم َع ْال ِع‬


ِ ‫ص َي‬ ِ ‫ت َوتَ َحي َّْرتُ ِم ْن َك ْث َرةِ الذُّنُ ْو‬
ُّ ‫فَإِ ِن ْي قَدْ بُ ِه‬
Fainnii qad buhittu wa tahayyartu min katsrati dzunuubi ma'al 'ishyaani
Sungguh, aku bingung dan ketakutan karena banyaknya dosa dan kemaksiatan

‫ان‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ‫َو ِم ْن َك ْث َر ِة َك َر ِم َك َم َع‬
َ ْ‫اْلح‬
Wa min katsrati karamika ma'al ihsaani
Bersamaan dengan banyaknya anugerah dan kebaikan-Mu

‫سا ِن ْي َك ْث َرة ُ ذُنُ ْو ِب ْي‬ ْ َّ‫َوقَدْ أ َ َكل‬


َ ‫ت ِل‬
Wa qad akallat lisaanii katsratu dzunuubii
Lidahku telah kelu karena banyaknya dosaku

‫ع ِن ْي َما ُء َوجْ ِهـ ْي‬ ْ ‫َوأَذْ َه َب‬


َ ‫ت‬
Wa adzhabat 'annii maa'u wajhii
Telah hilang cahaya wajahku

َ ‫فَ ِبأَي ِ َوجْ ٍه أ َ ْل َق‬


‫اك‬
Fa biayyi wajhin alqaaka
Maka dengan wajah seperti apa aku harus menemui-Mu

462
ِ َ‫َوقَدْ أ َ ْخلَق‬
ُ ‫ت الذُّنُ ْو‬
‫ب َوجْ ِهـ ْي؟‬
Wa qad akhlaqati adz-dzunuubu wajhii?
Setelah dosa-dosa membuat wajahku suram?

‫سا ِن ْي؟‬ ِ ‫ت ْالـ َم َع‬


َ ‫اص ْي ِل‬ َ ‫ع ْو َك َوقَدْ أ َ ْخ َر‬
ِ ‫س‬ ُ ْ‫ان أَد‬
ٍ ‫س‬َ ‫َو ِبأَي ِ ِل‬
Wa biayyi lisaanin ad'uuka wa qad akhrasatil ma'aashii lisaanii?
Dengan lisan seperti apa aku harus menyeru-Mu sementara maksiat membuat
lidahku bungkam?

ِ ‫ع ْو َك َوأَنَا ْال َع‬


‫اص ْي؟‬ ُ ْ‫ْف أَد‬
َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa ad 'uuka wa anal 'aashii?
Bagaimana mungkin aku menyeru-Mu sedangkan aku pendosa?

‫ت ْال َك ِر ْي ُم؟‬
َ ‫ع ْو َك َوأ َ ْن‬
ُ ْ‫ْف الَ أَد‬
َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa laa ad 'uuka wa antal kariimu?
Bagaimana mungkin aku tidak menyeru-Mu sedangkan Engkau Maha Pemberi
karunia?

ِ ‫ْف أ َ ْف َر ُح َوأ َنَا ْال َع‬


‫اص ْي؟‬ َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa afrahu wa anal 'aashii?
Bagaimana aku bisa bergembira sedangkan aku pendosa?

َ ‫ْف أَحْ زَ ُن َوأ َ ْن‬


‫ت ال َك ِر ْي ُم؟‬ َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa ahzanu wa antal kariim?
Bagaimana aku berduka sedangkan Engkau Maha Pemberi karunia?

‫ع ْو َك َوأَنَا أَنَا؟‬
ُ ْ‫ْف أَد‬
َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa ad 'uuka wa anaa anaa?
Bagaimana aku menyeru-Mu sedangkan aku adalah aku?

َ ‫ت أَ ْن‬
‫ت؟‬ َ ‫ع ْو َك َوأ َ ْن‬
ُ ْ‫ْف الَ أَد‬
َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa laa ad 'uuka wa anta anta?
Bagaimana aku tidak menyeru-Mu sedangkan Engkau adalah Engkau?

‫ص ْيتُ َك؟‬ َ ْ‫ْف أ َ ْف َر ُح َوقَد‬


َ ‫ع‬ َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa afrahu wa qad 'ashaituka?
Bagaimana aku bergembira sedangkan aku telah bermaksiat kepada-Mu?

463
َ ْ‫ْف أَحْ زَ ُن َوقَد‬
‫ع َر ْفتُ َك؟‬ َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa ahzanu wa qad 'araftuka?
Bagaimana aku berduka sedangkan aku sudah mengenal-Mu?

ِ ‫ع َلى الذُّنُ ْو‬


‫ب‬ ِ ‫ع ْو َك َوأَنَا ُم‬
َ ‫ص ٌّر‬ ُ ْ‫َوأَنَا أ َ ْستَحْ ِي ْي أَ ْن أَد‬
Wa ana astahyii an ad'uuka wa anaa mushirrun 'alaa dzunuubi
Aku malu menyeru-Mu sementara aku selalu mengulang dosa-dosaku

‫س ِيدَهُ؟‬ ُ ْ‫ْف ِب َع ْب ٍد الَ َيد‬


َ ‫ع ْو‬ َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa bi 'abdin laa yad 'uu sayyidahu
Tapi bagaimana mungkin seorang hamba tidak menyeru tuannya?

ْ ‫َوأَيْنَ َمفَ ُّرهُ َو َم ْل َجأُهُ ِإ ْن َي‬


‫ط ُردُهُ؟‬
Wa aina mafarruhu wa malja'uhu in yathrudhu?
Kemana pelariannya dan perlindungannya jika dia (tuannya) mengusirnya?

‫ع ْث َر ِت ْي؟‬
َ ‫ْث ِإ ْن لَ ْم تَ ِق ْل ِن ْي‬
ُ ‫ ِب َم ْن أ َ ْستَ ِغي‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
1 Ilahii, biman astaghiitsu in lam taqilni 'atsratii
Tuhanku, kepada siapa aku berlindung jika Kau tidak tegakkan daku dari
ketergelinciranku?

‫َو َم ْن َي ْر َح ُم ِن ْي ِإ ْن لَ ْم ت َْر َح ُم ِن ْي؟‬


Wa man yarhamunii in lam tarhamunii?
Siapa yang akan mengasihiku jika Engkau tidak mengasihiku?

‫َو َم ْن يُدْ ِر ْك ِن ْي ِإ ْن لَ ْم تُدْ ِر ْك ِن ْي؟‬


Wa man yudriknii in lam tudriknii?
Siapa yang akan menyambutku jika Engkau tidak menyambutku?

‫ت لَدَي َْك أ ُ ْم ِن َّي ِت ْي؟‬ ُ ‫َوأ َ ْينَ ال ِف َر‬


َ ‫ار ِإذَا‬
ْ َ‫ضاق‬
Wa ainal firaaru idzaa dhaaqat ladaika umniyyatii?
Kemana hendak berlari jika harapanku terhempas di sisi-Mu?

ٍ‫ َبقَيْتُ َبيْنَ خ َْوفٍ َو َر َجاء‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬


Ilahii, baqaitu baina khaufin wa rajaa'in
Tuhanku, aku berada diantara ketakutan dan harapan

464
َ ‫ َو َر َجاؤ‬،‫خ َْوفُ َك ي ُِم ْيتُ ِن ْي‬
‫ُك يُحْ ِي ْي ِن ْي‬
Khaufuka yumiitunii wa rajaa'uka yuhyiinii
Ketakutanku pada-Mu mematikanku dan harapku pada-Mu menghidupkanku

ِ ‫ َوال َع ْف ُو‬،‫صفَاتُنَا‬
‫ص َفاتُ َك‬ ُ ‫ اَلذُّنُ ْو‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
ِ ‫ب‬
Ilahii, adz dzunuubu shifaatunaa wal 'afwu shifaatuka
Tuhanku, dosa-dosa sifat kami sedangkan maaf sifat-Mu
ِ ‫ش ْي َبةُ نُ ْو ٌر ِم ْن أ َ ْن َو ِار َك فَ ُم َحا ٌل أ َ ْن تُحْ ِرقَ نُ ْو َر َك ِبن‬
‫َار َك‬ َّ ‫ ال‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii asy syaibatu nuurun min anwaarika famahaalu an tuhriqa nuuraka
binaarik
Tuhanku, uban itu cahaya-Mu, mana mungkin Kau bakar cahaya-Mu dengan
api-Mu?

َ ‫ َولَ ِك ْن َم َم ُّرهَا‬،‫ار األَب َْر ِار‬


ِ ‫علَى ال َّن‬
‫ار‬ ُ َ‫ ال َج َّنةُ د‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii, al jannatu daarul abraar wa lakin mamarruha 'alan naari
Tuhanku, surga itu kampung orang-orang baik, tetapi jalannya melewati neraka

َ ‫فَ َيا لَ ْيتَ ِن ْي ِإذَا ُح ِر ْمتُ ال َج َّنةَ لَ ْم أَدْ ُخ ِل ال َّن‬


‫ار‬
Fa yaalaitanii idza hurimtul jannata lam adkhulin naara
Duhai alangkah beruntungnya sekiranya aku tidak mendapat surga, pun aku
tidak masuk neraka

َ ‫ع ْو َك َوأَتَ َم َّنى ال َج َّنةَ َم َع أ َ ْف َعا ِل‬


‫ي القَ ِب ْي َح ِة؟‬ ُ ْ‫ْف أَد‬
َ ‫ َو َكي‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii, wa kaifa ad’uuka wa atamannal jannata ma’a af’aaliyal qabiihatii?
Tuhanku, bagaimana aku menyeru-Mu dan mengharapkan surga dengan
perbuatanku yang buruk?

َ ‫ع ْو َك َوالَ أَتَ َم َّنى ال َج َّنةَ َم َع أ َ ْف َعا ِل َك ال َح‬


‫س َن ِة ال َج ِم ْيلَ ِة؟‬ ُ ْ‫ْف الَ أَد‬
َ ‫َو َكي‬
Wa kaifa laa ad’uuka wa laa atamannal jannata ma’a af’aalikal hasanatil
jamiilatii?
Tetapi bagaimana aku tidak menyeru-Mu dan tidak mengharapkan surga dengan
perbuatan-Mu yang baik dan indah?

‫ص ْيتُ َك‬ ُ ْ‫ِي أَد‬


َ ‫ع ْو َك َوإِ ْن َع‬ ْ ‫ أَنَا الَّذ‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬
Ilahii anal ladzii ad 'uuka wa in 'ashaituka
Tuhanku, akulah yang menyeru-Mu walaupun aku bermaksiat kepada-Mu

‫سى قَ ْل ِب ْي ِذ ْك َر َك‬
َ ‫َوالَ َي ْن‬
465
Wa laa yansaa qalbii dzikraka
Hatiku tidak pernah melupakan-Mu

‫ص ْيتُ َك‬ َ ‫ِي أ َ ْر ُج ْو َك َو ِإ ْن‬


َ ‫ع‬ ْ ‫ أَنَا الَّذ‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii anal ladzii arjuuka wa in 'ashaituka
Tuhanku, akulah yang mengharapkan-Mu walaupun aku bermaksiat kepada-Mu

‫َوالَ َي ْنقَ ِط ُع َر َجا ِئ ْي ِم ْن َرحْ َم ِت َك‬


Wa laa yanqathi'u rajaa'ii min rahmatika
Tidak putus harapanku akan kasih-Mu

‫ت ذُنُ ْو ِب ْي‬
ْ َ‫ي زَ اد‬
ْ ‫ع ْم ِر‬
ُ ‫طا َل‬ ْ ‫ أَنَا الَّذ‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ِي إِذَا‬
Ilahii anal ladzii idza thaala 'umrii zaadat dzunuubii
Tuhanku, akulah yang bertambah panjang usiaku bertambah pula dosaku

‫ص ْي َب ِت ْي ِب َك ْث َرةِ ذُنُ ْو ِب ْي‬ ْ َ‫طال‬


ِ ‫ت ُم‬ َ ‫َو‬
Wa thaalat mushiibatii bi katsrati dzunuubii
Bertambah panjang musibahku karena banyaknya dosaku

‫ي‬
َ ‫ال‬ َ ‫طا َل َر َجا ِئ ْي ِب َك ْث َر ِة‬
َ ‫ع ْف ِو َك َيا َم ْو‬ َ ‫َو‬
Wa thaala rajaa'ii bi katsrati 'afwika yaa maulaaya
Bertambah panjang pula harapanku karena banyaknya ampunan-Mu, duhai
junjunganku

َ ‫ع ْف َو َك أ َ ْع‬
‫ظ ُم ِم ْن ذُنُ ْو ِب ْي‬ َ ‫ َولَ ِك َّن‬،ٌ‫ع ِظ ْي َمة‬
َ ‫ ذُنُ ْو ِب ْي‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii dzunuubii 'azhiimatun wa lakin 'afwaka a'zhamu min dzunuubii
Tuhanku, dosa-dosaku besar tapi ampunan-Mu lebih besar dari dosaku

‫ي ْال َع ِظ ْي َم ِة‬
َ ‫ ِب َع ْف ِو َك ال َع ِظي ِْم ِإ ْغ ِف ْر ِل ْي ذُنُ ْو ِب‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii bi 'afwikal 'azhiimi ighfir lii dzunuubiyal 'azhiimati
Tuhanku, dengan ampunan-Mu yang besar, ampunilah dosa-dosaku yang besar

َ ‫فَإِ َّنهُ الَ َي ْغ ِف ُر الذُّنُ ْو‬


َّ َّ‫ب العَ ِظ ْي َمةَ إِال‬
‫الربُّ العَ ِظ ْي ُم‬
Fa innahu laa yaghfiru dzunuubal 'azhiimati illa rabbul 'azhiimi
Karena tidak ada yang mengampuni dosa besar kecuali Tuhan yang Maha Besar

‫ِي‬
ْ ‫ع ْهد‬
َ ‫ض‬ َ ُ ‫ِي أ‬
ُ ُ‫عا ِهد َُك فَأ َ ْنق‬ ْ ‫ أَنَا الَّذ‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii, anal ladzii u’aahiduka fa’anqudhu ‘ahdii

466
Tuhanku, akulah yang berjanji pada-Mu lalu kuingkari janjiku

‫ش ْه َو ِت ْي‬
َ ‫ض‬ َ ُ‫َوأ َ ْت ُرك‬
ُ ‫ع ْز ِم ْي ِحيْنَ تَ ْع ُر‬
Wa atruku 'azmii hiina ta'rudhu syahwatii
Aku lepaskan tekadku ketika nafsu menguasaiku

‫طاالً َوأ ُ ْم ِس ْي الَ ِهيًا‬ ْ ُ ‫فَأ‬


َّ ‫ص ِب ُح َب‬
Faushbihu baththaalan wa umsii laahiyan
Sehingga pagi aku berbuat sia-sia dan sore berbuat sia-sia

‫ب َما قَد َّْمتُ َي ْو ِم ْي َولَ ْيلَ ِت ْي‬


ُ ُ‫َوتَ ْكت‬
Wa taktubu maa qaddamtu yaumii wa lailatii
Kau tuliskan apa yang kulakukan pada siang dan malamku

ُ َ‫ ذُنُ ْو ِب ْي الَ ت‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬


‫ض ُّر َك‬
Ilahii dzunuubii laa tadhurruka
Tuhanku, dosaku tidak akan menyusahkan-Mu

‫ص َك‬ َ ‫ع ْف ُو َك ِإي‬
ُ ُ‫َّاي الَ َي ْنق‬ َ ‫َو‬
Wa 'afwuka iyyaaya laa yanqushuka
Dan ampunan-Mu kepadaku tidak akan mengurangi kebesaran-Mu

ُ ‫فَا ْغ ِف ْر ِل ْي َماالَ َي‬


‫ض ُّر َك‬
Faghfirlii maa laa yadhurruka
Ampunilah daku, karena yang demikian itu tidak menyusahkan-Mu

ِ ‫َوأَع‬
ُ ُ‫ْط ِن ْي َما الَ َي ْنق‬
‫ص َك‬
Wa a'thinii maa laa yan qushuka
Berilah aku anugerah, karena yang demikian itu tidak mengurangi kebesaran-
Mu

‫ إِ ْن أَحْ َر ْقتَ ِن ْي الَ َي ْنفَعُ َك‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬


Ilahii in ahraqtanii laa yanfa'uka
Tuhanku, jika Kau bakar aku maka tidak ada manfaatnya bagi-Mu

ُ ‫ت ِل ْي الَ َي‬
‫ض ُّر َك‬ َ ‫َو ِإ ْن‬
َ ‫غفَ ْر‬
Wa in ghafarta lii laa yadhurruka
Jika Engkau ampuni aku maka tidak akan merugikan-Mu

467
ُ ‫فَا ْفعَ ْل ِب ْي َما الَ َي‬
‫ض ُّر َك‬
Faf’al bii maa laa yadhurruka
Lakukanlah padaku yang tidak menimbulkan kerugian bagi-Mu

ُ ‫َوالَ تَ ْف َع ْل ِب ْي َما الَ َي‬


‫س ُّر َك‬
Wa laa taf’al bii maa laa yasurruka
Jangan lakukan padaku apa yang tidak mengembirakan-Mu

‫اك أ َ ْه ُل‬
َ ‫ص‬ َ ‫صفَا ِت َك َلـ َّما‬
َ ‫ع‬ ِ ‫ لَ ْو الَ أ َ َّن ال َع ْف َو ِم ْن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
‫َم ْع ِرفَ ِت َك‬
Ilahii, laulaa annal 'afwa min shifaatika lamaa ‘ashaaka ahlu ma’rifatika
Tuhanku, sekiranya maaf bukan sifat-Mu, tidak seorang pun yang mengenal-Mu
akan menentang-Mu

‫ص ْيتُ َك‬ َ ‫ لَ ْو الَ أ َ َّن َك ِبال َع ْف ِو تَ ُج ْودُ لَـ َما‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ع‬
Ilahii, laulaa annaka bil 'afwii tajuudu lamaa 'ashaituka
Tuhanku, sekiranya Engkau tidak pemurah dengan ampunan-Mu aku tidak akan
bermaksiat kepada-Mu

ُ َ‫ب أ‬
ُ‫ع ْود‬ ِ ‫َوإِلَى الذَّ ْن‬
Wa iladz dzanbii a'uudu
Dan tidak akan mengulangi dosaku

ِ ‫ لَ ْو الَ أ َ َّن ْال َع ْف َو أ َ َحبُّ ْاأل َ ْش َي‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬


‫اء لَدَي َْك‬
Ilahii, laulaa annal 'afwa ahabbul asyyaa i ladaika
Tuhanku, sekiranya maaf bukan sesuatu yang Kau cintai

ِ ‫اك أ َ َحبُّ ْالخ َْل‬


‫ق ِإلَي َْك‬ َ ‫ص‬ َ ‫لَـ َما‬
َ ‫ع‬
Lamaa 'ashaaka ahabbul khalqi ilaika
Maka tidak seorang pun yang mengenal-Mu akan menentang-Mu

ٌ ‫غ ْف َر‬
‫ان‬ ُ ‫ َر َجا ِئ ْي ِم ْن َك‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii rajaa'ii minka ghufroonun
Tuhanku, harapanku dari-Mu hanyalah ampunan

ٌ ‫س‬
‫ان‬ َ ‫َو‬
َ ْ‫ظ ِن ْي فِي َْك ِإح‬
Wa zhannii fiika ihsaan

468
Sangkaku kepada-Mu hanyalah kebaikan

‫ع ْث َر ِت ْي‬
َ ‫أَقِ ْل ِن ْي‬
Aqilnii atsratii
Selamatkanlah daku dari ketergelinciran

ْ ‫َر ِب ْي فَقَدْ َكانَ الَّذ‬


َ‫ِي َكان‬
Rabbii faqad kaanal ladzii kaana
Tuhanku, yang terjadi telah terjadi

‫فَ َيا َم ْن لَهُ ِر ْف ٌق ِب َم ْن يُعَا ِد ْي ِه‬


Fayaaman lahu rifqun biman yu'aadiihi
Duhai Dia yang penuh santun kepada yang memusuhi-Nya

ِ ‫ْف ِب َم ْن َيت ََوالَّهُ َويُن‬


‫َاج ْي ِه؟‬ َ ‫فَ َكي‬
Fakaifa biman yatawallaahu wa yunaajiihi
Apalagi kepada yang mencintai-Nya dan menyeru-Nya?

َ ‫ِي أ َ َج‬
‫اب‬ َ ‫َو َيا َم ْن ُكلَّ َما نُ ْود‬
Wa yaa man kullamaa nuudiya ajaabaa
Wahai Yang setiap kali diseru Dia menjawab

‫اب‬
َ ‫س َح‬ ُ ‫َو َيا َم ْن ِب َجالَ ِل ِه يُ ْن ِش‬
َّ ‫ئ ال‬
Wa yaa man bijalaalihi yunsyi'us sahaaba
Wahai Dia yang dengan kebesaran-Nya menebarkan awan

‫عا ِن ْي فَلَ ْم أُلَ ِب ِه "؟‬


َ َ‫ِي د‬ َ ‫ِي قُ ْل‬
ْ ‫ " َم ِن الَّذ‬:‫ت‬ ْ ‫ت الَّذ‬
َ ‫أ َ ْن‬
Antal ladzii qulta manil ladzii da'aanii falam ulabbihi?
Engkaulah yang berkata “Siapa yang menyeru-Ku tidak kujawab?”

ِ ‫سأَلَ ِن ْي فَلَ ْم أُع‬


‫ْط ِه"؟‬ ْ ‫"و َم ِن الَّذ‬
َ ‫ِي‬ َ
Wa manil ladzii sa'alanii falam u'thihii?
“Siapa yang meminta kepadaku tidak aku beri?”

‫ام ِب َبا ِب ْي فَلَ ْم أ ُ ِج ْبهُ"؟‬


َ َ‫ِي أَق‬
ْ ‫"و َم ِن الَّذ‬
َ
Wa manil ladzii aqaama bibaabii falam ujibhu?
“Siapa yang berdiri di depan pintu-Ku tidak aku sambut?”

469
ُ‫ " أَنَا ْال َج َوادُ َو ِم ِن ْي ْال ُج ْود‬:‫ت‬
َ ‫ِي قُ ْل‬
ْ ‫ت الَّذ‬
َ ‫َوأ َ ْن‬
Wa antal ladzii qulta anal jawaadu wa minnil juudu
Engkaulah yang berkata, “Aku Maha Dermawan dan dari-Ku kedermawanan”

‫َوأَنَا ْال َك ِر ْي ُم َو ِم ِن ْي ْال َك َر ُم‬


Wa anal kariimu wa minnil karamu
“Aku Maha Pemurah dan dari-Ku anugerah”

‫اج ِع ِه ْم َكأ َ َّن ُه ْم لَ ْم‬


ِ ‫ض‬َ ‫اصيْنَ أ َ ْن أ َ ْكالَهُ ْم ِف ْي َم‬
ِ ‫َو ِم ْن َك َر ِم ْي ِف ْي ال َع‬
‫ص ْو ِن ْي‬
ُ ‫َي ْع‬
Wa min karamii fil 'aashiina an akla'ahum fii madhaaji'ihim kaannahum
lam ya'shuunii
“Diantara anugerahku kepada para pendosa, aku lindungi mereka dari tempat
tidur mereka seakan-akan mereka tidak pernah berbuat maksiat kepada-Ku”

"‫ظ ُه ْم َكأ َ َّن ُه ْم لَ ْم يُذْ ِنب ُْو ِن ْي‬


َ ‫َوأَت ََولَّى ِح ْف‬
Wa atawalla hifzhahum kaannahum lam yudznibuunii
“Aku jaga mereka seakan-akan mereka tidak pernah berdosa kepada-Ku”

ْ ‫ َم ِن الَّذ‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬


َ ‫ِي َي ْفعَ ُل الذُّنُ ْو‬
‫ب؟‬
Ilahii manil ladzii yaf’aludz dzunuuba?
Tuhanku, siapakah yang berbuat dosa?

ْ ‫َو َم ِن الَّذ‬
َ ‫ِي َي ْغ ِف ُر الذُّنُ ْو‬
‫ب؟‬
Wa manil ladzii yaghfirudz dzunuuba?
Siapakah yang mengampuni dosa?

ِ ‫ار الذُّنُ ْو‬


‫ب‬ ُ َّ‫غف‬ َ ‫ َوأ َ ْن‬،‫ب‬
َ ‫ت‬ ِ ‫فَأَنَا فَ َّعا ُل الذُّنُ ْو‬
Fa ana fa'aaludz dzunuubi wa anta ghaffaaru dzunuubi
Akulah yang selalu melakukan dosa dan Engkaulah yang selalu mengampuni
dosa

‫ان‬ ْ ‫ب َو ْال ِع‬


ِ ‫ص َي‬ ِ ‫س َما فَ َع ْلتُ ِم ْن َك ْث َرةِ الذُّنُ ْو‬
َ ‫ ِب ْئ‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii bi'sa maa fa'altu min katsratidz dzunuubi wal 'ishyaani
Tuhanku, sungguh buruk apa yang kulakukan karena banyaknya dosa dan
kemaksiatan

470
‫ان‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ‫ت ِمنَ ْال َك َر ِم َو‬
َ ْ‫اْلح‬ َ ‫َو ِن ْع َم َما فَعَ ْل‬
Wa ni'maa fa'alta minal karami wal ihsaani
Sungguh nikmat apa yang Engkau lakukan dengan segala anugerah dan
kebaikan

َ ‫ِي أ َ ْغ َر ْقتَ ِن ْي ِبا ْل ُج ْو ِد َوال َك َر ِم َو ْال َع‬


‫طا َيا‬ ْ ‫ت الَّذ‬
َ ‫ أ َ ْن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii, antal ladzii aghraqtanii bil juudi wal karami wal 'athaayaa
Tuhanku, Engkaulah yang menenggelamkan daku dalam karunia, anugerah dan
pemberian

َ ‫ب َو ْال َج َهالَ ِة َو ْال َخ‬


‫طا َيا‬ ِ ‫ِي أَ ْغ َر ْقتُ َن ْف ِس ْي ِبالذُّنُ ْو‬
ْ ‫َوأَنَا الَّذ‬
Wa anal ladzii aghraqtu nafsii bidz dzunuubi wal jahaalati wal khathaayaa
Akulah yang menenggelamkan diriku dalam dosa, kebodohan dan kesalahan

‫ان‬
ِ ‫س‬َ ْ‫اْلح‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
ِ ْ ‫ت َم ْش ُه ْو ٌر ِب‬
Wa anta masyhuurun bil ihsaani
Engkau terkenal dengan kebaikan

‫ان‬ ْ ‫َوأَنَا َم ْش ُه ْو ٌر ِب ْال ِع‬


ِ ‫ص َي‬
Wa anaa masyhuurun bil 'ishyaani
Dan aku terkenal dengan kemaksiatan

ْ ‫صدْ ِر‬
‫ي‬ َ ،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ َ‫ضاق‬
Ilahii dhaaqa shodrii
Tuhanku telah sempit dadaku

ْ ‫ج أُدَا ِو‬
‫ي ذَ ْن ِب ْي؟‬ ٍ َ‫ي ِبأَي ِ ِعال‬
ْ ‫َولَ ْستُ أَدْ ِر‬
Wa lastu adrii biayyi 'ilaajin udaawii dzanbii?
Dan aku tidak tahu dengan obat apa aku sembuhkan dosaku?

ُ َ ‫ َو َك ْم أ‬،‫ب ِم ْنـ َها‬


‫ع ْودُ ِإلَيْـ َها؟‬ ُ ‫فَ َك ْم أَتُ ْو‬
Fakam atuubu minhaa wa kam a’uudu ilaiha?
Berapa banyak aku harus bertobat darinya dan berapa kali aku kembali
padanya?

‫ي؟‬
ْ ‫ار‬ َ ‫َو َك ْم أَنُ ْو ُح‬
ِ ‫علَيْـ َها لَ ْي ِل ْي َونَـ َه‬
Wa kam anuuhu 'alaihaa lailii wa nahaarii?

471
Berapa kali aku harus meratapinya pada malam dan siangku?

‫ي؟‬ ُ ‫فَ َحتَّى َمتَى َي ُك ْو ُن َوقَدْ أ َ ْف َنيْتُ ِبـ َها‬


ْ ‫ع ْم ِر‬
Fahatta mataa yakuunu wa qad afnaitu bihaa 'umrii?
Sampai kapan akan seperti ini, padahal telah aku habiskan umurku?

َ ‫ي‬
ْ ‫طا َل ُح ْز ِن‬
‫ي‬ ْ ‫إِلَ ِهـ‬
Ilahii thaala huznii
Tuhanku, lama deritaku

‫ي ِجس ِْم ْي‬ ْ ‫ع‬


َ ‫ َو َب ِل‬،‫ظ ِم ْي‬ َ ‫َودَ َّق‬
Wa daqqa 'azhmii wa baliya jismii
Dan rapuh tulangku dan ringkih tubuhku

‫ي‬ َ ‫علَى‬
ْ ‫ظ ْه ِر‬ ُ ‫ت الذُّنُ ْو‬
َ ‫ب‬ ِ ‫َو َب ِق َي‬
Wa baqiyatidz dzunuubu 'alaa zhahrii
Sedangkan dosaku tetap bertumpuk diatas punggungku

ْ ‫ِي فَ ْق ِر‬
‫ي َوفَاقَ ِت ْي‬ َ ‫فَإِلَي َْك أ َ ْش ُك ْو‬
ْ ‫س ِيد‬
Failaika asykuu sayyidi faqrii wa faaqatii
Kepada-Mu, duhai junjunganku, aku mengadu kefakiran dan kemiskinanku

‫ض ْع ِف ْي َوقِلَّةَ ِح ْيلَ ِت ْي‬


َ ‫َو‬
Wa dha'fii wa qillata hiilatii
Kelemahan dan ketakberdayaanku

َ ‫عي ٍْن َو َي ْست َِر ْي ُح إِلَى َو‬


‫ط ِن ِه‬ ْ ‫ َينَا ُم ُك ُّل ذ‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ِي‬
Ilahii yanaamu kullu dzii 'ainin wa yastariihu ilaa wathanihi
Tuhanku, sudah tidur semua yang punya mata dan beristirahat di tempat
tinggalnya

ِ ‫َوأَنَا َو ِج ُل القَ ْل‬


‫ب‬
Wa ana wajilul qalbi
Sedangkan kini hatiku bergetar

‫ان َرحْ َمةَ َر ِب ْي‬


ِ ‫َاي تَ ْنت َِظ َر‬
َ ‫ع ْين‬
َ ‫َو‬
Wa 'ainaaya tantazhiraani rahmata rabbii
Dan kedua belah mataku menanti rahmat Tuhanku

472
َ ُ‫ب فَا ْست َِجبْ د‬
‫عا ِئ ْي‬ ُ ْ‫فَأَد‬
ِ ‫ع ْو َك َيا َر‬
Fa ad'uuka yaa rabbi fastajib du'aa'i
Maka kuseru Engkau, duhai Tuhanku, perkenankan doaku

ْ ‫ض َحا َج ِت ْي َوأَس ِْر‬


‫ع ِبإِ َجا َب ِت ْي‬ ِ ‫َوا ْق‬
Waqdhi haajatii wasri' bi ijaabatii
Penuhi hajatku dan cepatkan ijabahku

َ‫ع ْف َو َك َك َما َي ْنت َِظ ُرهُ ْالـ ُمذْ ِنب ُْون‬


َ ‫ أ َ ْنت َِظ ُر‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii an tazhiru 'afwaka kamaa yantazhiruhul mudznibuuna
Tuhanku, aku menunggu ampunan-Mu seperti yang ditunggu para pendosa

َ‫س ِم ْن َرحْ َم ِت َك الَّ ِت ْي َيت ََوقَّعُ َها الـ ُمحْ ِسنُ ْون‬
ُ َ ‫َولَ ْستُ أ َ ْيأ‬
Wa lastu aiasu min rahmatikal latii yatawaqqa'uhal muhsinuuna
Aku tak akan pernah putus asa dari rahmat-Mu yang dinantikan mereka yang
berbuat kebajikan

ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬


َ ‫ َو َكانَ َل َك ُم‬،‫ار َوجْ ِهـ ْي‬
‫ص ِليًا؟‬
Ilahii atuhriqu bin naari wajhii wa kaana laka musholliyan?
Tuhanku, apakah akan Kau bakar wajahku dengan neraka wajahku yang sudah
rebah beribadah kepada-Mu?

‫َت ِم ْن خ َْوفِ َك َبا ِك َيةً؟‬


ْ ‫ َو َكان‬،‫ع ْي ِن ْي‬ ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ار‬
llahii atuhriqu bin naari 'ainii wa kaanat min khaufika baakiyatan?
Tuhanku, apakah akan Kau bakar dengan neraka mataku yang sudah menangis
takut kepada-Mu?

ِ ‫ َو َكانَ ِل ْلقُ ْر‬،‫سا ِن ْي‬


‫آن تَا ِليًا؟‬ ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ار ِل‬
Ilahii atuhriqu bin naari lisaanii wa kaana lil qur'aani taaliyan?
Tuhanku, apakah akan Kau bakar dengan neraka lidahku yang sudah membaca
Al-Qur’an?

‫ َو َكانَ لَ َك ُم ِحبًّا؟‬،‫ار قَ ْل ِب ْي‬


ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii atuhriqu bin naari qalbii wa kaana muhibban?
Tuhanku, apakah akan Kau bakar dengan neraka hatiku yang sudah mencintai-
Mu?

473
ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
‫ َو َكانَ لَ َك خَا ِشعًا؟‬،‫ار ِجس ِْم ْي‬
Ilahii atuhriqu bin naari Jismii wa kaana laka khaasyi'an?
Tuhanku, apakah akan Kau bakar dengan neraka tubuhku yang sudah merendah
kepada-Mu?

ْ ‫ َو َكان‬،‫ار أَ ْر َكا ِن ْي‬


ُ ‫َت َل َك ُر َّك ًعا‬
‫س َّجدًا؟‬ ِ ‫ أَتُحْ ِر ُق ِبال َّن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii atuhriqu bin naari arkaanii wa kaanat laka rukka'an sujjadan?
Tuhanku, apakah Kau akan bakar dengan neraka seluruh anggota badanku yang
sudah rukuk dan sujud kepada-Mu?

َ‫ت أَ ْولَى ِب ِه ِمنَ الـ َمأ ْ ُم ْو ِريْن‬


َ ‫ف َوأ َ ْن‬ َ ‫ أ َ َم ْر‬،‫إِلَ ِهـ ْي‬
ِ ‫ت ِبالـ َم ْع ُر ْو‬
Ilahii amarta bil ma'ruufi wa anta aula bihi minal ma'muuriina
Tuhanku, Kau perintahkan kami berbuat kebaikan, padahal Engkau lebih utama
daripada mereka yang diperintahkan

َ‫ت َخي ُْر ْالـ َم ْسؤ ُْو ِليْن‬


َ ‫س َؤا ِل َوأَ ْن‬
ُّ ‫صلَ ِة ال‬ َ ‫َوأ َ َم ْر‬
ِ ‫ت ِب‬
Wa amarta bishilatis su'aali wa anta khoirul mas'uuuliina
Kau perintahkan memberi orang yang meminta, padahal Engkaulah sebaik-baik
yang diminta

ُ‫عذَّ ْبتَ ِن ْي فَ َع ْبدٌ َخلَ ْقتَهُ ِلـ َما أ َ َردْتَهُ فَ َعذَّ ْبتَه‬
َ ‫ ِإ ْن‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii in 'adz dzabtanii Fa 'abdun khalaqtahu limaa aradtahu fa 'adz
dzabtahu
Tuhanku, jika Kau siksa aku, akulah hamba yang Kau ciptakan untuk apa yang
Kau kehendaki, lalu Kau siksa dia

ُ‫َو ِإ ْن أ َ ْن َج ْيتَ ِن ْي فَ َع ْبدٌ َو َجدْتَهُ ُم ِس ْيئًا فَأ َ ْن َج ْيتَه‬


Wa in anjaitanii, Fa 'abdun wa jadtahu musii'an fa anjaitahu
Jika Kau selamatkan daku, akulah hamba yang Kau dapati berbuat kesalahan,
lalu Engkau selamatkan

‫ص َم ِت َك‬ ِ ‫اس ِمنَ الذَّ ْن‬


ْ ‫ب ِإالَّ ِب ِع‬ ِ ْ ‫س ِب ْي َل ِل ْي ِإلَى‬
ِ ‫االحْ ِت َر‬ َ َ‫ ال‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii laa sabiila lii ihtiraasi minadz dzanbi bi ‘ishmatika
Tuhanku, tidak ada jalan bagiku untuk melindungi diri dari dosa kecuali dengan
penjagaan-Mu

‫ع َم ِل ْال َخي ِْر ِإالَّ ِب َم ِش َّي ِت َك‬


َ ‫ص ْو َل ِل ْي ِإلَى‬
ُ ‫َوالَ ُو‬
Wa laa wushuula lii ila 'amalil khairi illaa bi masyiyyatika

474
Tidak ada cara untuk mencapai amal yang baik kecuali dengan kehendak-Mu

ْ ‫اس َما لَ ْم تُدْ ِر ْك ِن ْي فِ ْي ِه ِع‬


‫ص َمتُ َك؟‬ ِ ْ ‫ْف ِل ْي ِب‬
ِ ‫االحْ ِت َر‬ َ ‫فَ َكي‬
Fa kaifa lii bil ihtiraasi maa lam tudriknii fiihi ‘ishmatuka?
Bagaimana mungkin aku dapat menjaga diri jika tidak Kau sampaikan padaku
penjagaan-Mu?

ْ ُ‫ي فِ ْي الدُّ ْن َيا ذُنُ ْوبًا َولَ ْم ت‬


‫ظ ِه ْرهَا‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ت‬ َ ،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ست َْر‬
Ilahii satarta ‘alayya fid dunyaa dzunuuban wa lam tuzhhirhaa
Tuhanku, Kau tutupi bagiku dosa di dunia dan tidak Engkau tampakkan

ِ َ‫علَى ُر ُؤ ْو ِس ْالعَال‬
َ‫ـميْن‬ َ ‫ضحْ ِن ْي ِب َها َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة‬
َ ‫فَالَ تَ ْف‬
Falaa tafdhahnii bihaa yaumal qiyaamati ‘alaa ru’uusil ‘aalamiin
Maka janganlah Kau permalukan daku di hari kiamat dihadapan seluruh
penghuni alam semesta

‫ع َم ِل ْي‬ ُ ‫ط أ َ َم ِل ْي َو‬
َ ‫ش ْك ُر َك قَ ِب َل‬ َ ‫س‬
َ ‫ ُج ْود َُك َب‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii juuduka basatha amalii, Wa syukruka qabila ‘amalii
Tuhanku, kemurahan-Mu meluaskan harapanku, syukur pada-Mu menerima
amalku

‫ب أ َ َج ِل ْي‬
ِ ‫س َّر ِن ْي ِب ِلقَا ِئ َك ِع ْندَ ا ْق ِت َرا‬
ُ َ‫ف‬
Fa surranii bi liqaa’ika ‘inda iqtiraabi ajalii
Maka bahagiakanlah daku dalam pertemuan dengan-Mu di penghujung ajalku

‫ِك‬
َ ‫ان ِبت َْو ِح ْيد‬ ِْ ‫ي‬
ُ ‫اْل ْي َم‬ َ ‫ ِإذَا‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ش ِهدَ ِل‬
Ilahii idzaa syahida liyal iimaanu bi tauhiidika
Tuhanku, jika iman menjadi saksi bagiku dalam mengesakan-Mu

َ ‫سا ِن ْي ِبتَحْ ِم ْيد‬


‫ِك‬ َ ‫َو َن‬
َ ‫طقَ ِل‬
Wa nathaqa lisaanii bi tahmiidika
Jika lidahku bergerak untuk memuji-Mu

‫ِك‬ ِ ‫علَى فَ َو‬


َ ‫اض ِل ُج ْود‬ ُ ‫َودَ ٍل ِن ْي ْالقُ ْر‬
َ ‫آن‬
Wa dallanil qur’aanu ‘alaa fawaadhili juudika
Dan jika Al-Qur’an menunjukkan kepadaku akan keutamaan anugerah-Mu

‫ِك؟‬ ُ ‫ْف َي ْنقَ ِط ُع َر َجا ِئ ْي ِب َم ْو‬


َ ‫ع ْود‬ َ ‫فَ َكي‬
475
Fakaifa yanqathi’u rajaa’ii bi mau’uudika?
Bagaimana mungkin hilang harapanku akan janji-Mu?

‫ان‬ ْ ‫ْف ْال ِع‬


ِ ‫ص َي‬ َ ‫ِي قَت َْلتُ َن ْف ِس ْي ِب‬
ِ ‫سي‬ ْ ‫ أ َ َنا الَّذ‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii anal ladzii qataltu nafsii bi saifil ‘ishyaani
Tuhanku, akulah orang yang membunuh jiwaku dengan pedang kemaksiatan

َ‫َحتَّى ِإ ْست َْو َجبْتُ ِم ْن َك ْالقَ ِط ْي َعةَ َو ْال ِح ْر َمان‬


Hatta istaujabtu minkal qathii’ata wal hirmaani
Sehingga aku pasti memperoleh dari-Mu pemutusan dan penolakan

3x َ‫فَ ْاأل َ َمانَ ا َ ْأل َ َمان‬


Fal amaan al amaana
Selamatkan daku, Selamatkan daku

‫ان؟‬
ِ ‫س‬ ِ ْ ُ‫ي ِل ْي ِع ْندَ َك َوجْ ه‬
َ ْ‫اْلح‬ َ ‫ه َْل َب ِق‬
Hal baqiya lii ‘indaka wajhul ihsaani?
Masihkah tersisa di sisi-Mu untukku kebaikan-Mu?

ُ‫ت لَه‬
َ ‫اك آدَ ُم فَغَفَ ْر‬
َ ‫ص‬ َ ،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ع‬
Ilahii, ‘ashaaka Aadamu fa ghafarta lahu
Tuhanku, Adam telah melanggar (anjuran)-Mu dan Kau ampuni dia

‫اك خ َْل ٌق ِم ْن ذُ ِر َّي ِت ِه‬


َ ‫ص‬َ ‫ع‬
َ ‫َو‬
Wa ‘ashaaka khalqun min dzurriyyatihi
Dan telah melanggar-Mu pula keturunannya

ِ ‫ع ِن ْال َوا ِل ِد َم ْع‬


ُ‫ص َيتَه‬ َ ‫فَ َيا َم ْن‬
َ ‫عفَا‬
Fa yaa man ‘afaa ‘anil waalidi ma’shiyatahu
Wahai Dia yang memaafkan ayah (Adam as) atas pelanggarannya

َ ُ‫الو ْل ِد ْالع‬
‫صاةِ لَ َك ِم ْن ذُ ِر َّي ِت ِه‬ ُ ‫ع ِن‬ ُ ‫أُع‬
َ ‫ْف‬
U’fu ‘anil wuldi ‘ushaati laka min dzurriyyatihi
Maafkan juga (kami) anak (Adam as) yang bermaksiat kepada-Mu dan
keturunannya

‫ع َك‬ َ َ ‫ت َج َّنت ََك ِلـ َم ْن أ‬


َ ‫طا‬ َ ‫ َخلَ ْق‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii khalaqta jannataka liman athaa’aka

476
Tuhanku, Kau ciptakan surga untuk orang yang mentaati-Mu

ِ ‫ط ُر ِب ْالقُلُ ْو‬
‫ب‬ ُ ‫ت فِيْـ َها َما الَ َي ْخ‬
َ ْ‫عد‬
َ ‫َو َو‬
Wa wa’adta fiihaa maa laa yakhthuru bil quluubi
Kau janjikan didalamnya (keindahan) yang tidak tersirat dalam hati

‫ي‬ َ ُ‫ فَ َرأ َ ْيتُه‬،‫ع َم ِل ْي‬


َ ‫ض ِع ْيفًا َيا َم ْو‬
َ ‫ال‬ َ ‫ظ ْرتُ ِإلَى‬
َ ‫َو َن‬
Wa nazhartu ilaa ‘amalii faraaituhu dha’iifan yaa maulaaya
Lalu aku lihat amalku ternyata lemah sekali, duhai junjunganku

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َ ‫ش ْك ِر َما أ َ ْنعَ ْم‬
َ ‫ت‬ ُ ‫سبْتُ َن ْف ِس ْي فَلَ ْم أ َ ِجدْ أ َ ْن أَقُ ْو َم ِب‬
َ ‫َو َحا‬
Wa haasabtu nafsii falam ajid an aquuma bi syukri maa an’amta
‘alayya
Kuhisab diriku tidak mampu untuk mensyukuri nikmat yang Kau anugerahkan
kepadaku

‫اك‬
َ ‫ص‬َ ‫َارا ِلـ َم ْن َع‬
ً ‫تن‬َ ‫َو َخلَ ْق‬
Wa khalaqta naaran liman ‘ashaaka
Kau ciptakan neraka bagi orang yang bermaksiat kepada-Mu

َ ‫ت ِفيْـ َها أ َ ْن َكاالً َو َج ِح ْي ًما َو‬


‫عذَابًا‬ َ ْ‫عد‬
َ ‫َو َو‬
Wa wa’adta fiihaa ankaalan wa jahiiman wa ‘adzaaban
Kau janjikan didalamnya belenggu nyala api dan siksa

‫ي أ َ ْن أ َ ُك ْونَ ُم ْست َْو ِجبًا لَ َها‬


َ َ‫َوقَدْ ِخ ْفتُ َيا َم ْوال‬
Wa qad khiftu yaa maulaaya an akuuna mustaujiban lahaa
Aku takut wahai junjunganku, dipastikan masuk kedalamnya

َ ‫ِل َك ِبي ِْر ُج ْرأ َ ِت ْي َو‬


َ ‫ع ِظي ِْم ُج ْر ِم ْي َوقَ ِدي ِْم ِإ‬
‫سا َء ِت ْي‬
Li kabiiri jur’atii wa ‘azhiimi jurnii wa qadiimi isaa’atii
Karena besarnya dosaku, banyaknya kesalahanku dan lamanya kejahatanku

‫ب تَ ْغ ِف ُرهُ ِل ْي‬ َ ‫فَالَ َيتَعَا‬


ٌ ‫ظ ُم َك ذَ ْن‬
Falaa yata’aazhamuka dzanbun taghfiruhu lii
Tak ada dosa yang terlalu besar bagi-Mu untuk Kau ampunkan bagiku

‫ي فِ ْي ُم ْل ِك َك‬ َ ‫صغ َِر َخ‬


ْ ‫ط ِر‬ َ ‫َوالَ ِلـ َم ْن هُ َو أ َ ْع‬
ِ ‫ظ ُم ُج ْر ًما ِم ِن ْي ِل‬

477
Wa laa liman huwa a’zhamu jurman minnii li sighari khatharii fii
mulkika
Dan bagi siapa pun yang dosanya lebih besar dariku kerena kecilnya derajatku
dalam kerajaan-Mu

‫َم َع َي ِق ْي ِن ْي ِب َك َوت ََو ُّك ِل ْي َو َر َجا ِئ ْي لَدَي َْك‬


Ma’a yaqiinii bika wa tawakkulii wa rajaa’ii ladaika
Dengan seluruh keyakinan, kepasrahan dan harapanku pada-Mu

‫عد ًُّوا َيدْ ُخ ُل قَ ْل ِب ْي‬ َ ‫ َج َع ْل‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬


َ ‫ت ِل ْي‬
Ilahii ja’alta lii ‘aduwwan yadkhulu qalbii
Tuhanku, Engkau jadikan bagiku musuh yang menyusup ke dalam hatiku

‫الرأْي ِ َوال ِف ْك َرةِ ِم ِن ْي‬


َّ ‫َو َي ِح ُّل َم َح َّل‬
Wa yahillu mahallar ra’yi wal fikrati minnii
Mengambil alih posisi akal dan pikiranku

‫ع َل ْي ِه؟‬ ُ ‫َوأَيْنَ ال ِف َر‬


َ ‫ار ِإذَا لَ ْم َي ُك ْن ِم ْن َك‬
َ ‫ع ْو ٌن‬
Wa ainal firaaru idzaa lam yakun minka ‘aunun ‘alaihi?
Kemanakah harus lari jika tidak ada pertolongan dari-Mu?

ٌ ‫اج ٌر َخ ِبي‬
‫ْث‬ َ ‫ش ْي‬
ِ َ‫طانَ ف‬ َّ ‫ ِإ َّن ال‬،‫ِإلَ ِهـ ْي‬
Ilahii innas syaythaana faajirun khabiitsun
Tuhanku, sungguh setan itu jahat dan buruk

ِ‫ص ْو َم ِة قَ ِد ْي ُم ْال َعدَ َاوة‬


ُ ‫ش ِد ْيدُ ْال ُخ‬
َ ‫َك ِثي ُْر ْالـ َم ْك ِر‬
Katsiirul makri syadiidul khushuumati qadiimul ‘adaawati
Banyak makarnya, berat permusuhannya dan lama persengketaannya

‫ْف َي ْن ُج ْو َم ْن َي ُك ْو ُن َم َعهُ فِ ْي دَ ٍار َوهُ َو ْالـ ُمحْ تَالُ؟‬


َ ‫َكي‬
Kaifa yanjuu man yakuunu ma’ahu fii daarin wa huwal muhtaalu?
Bagaimana akan selamat, orang yang berada dalam satu tempat dengannya
sedang dia tertipu?

َ ُ‫إِالَّ أ َ ِن ْي أ َ ِجدُ َك ْيدَه‬


‫ض ِع ْيفًا‬
Alaa innii ajidu kaidahu dha’iifan
Hanya saja kudapatkan tipuannya lemah

478
ُ ‫َّاك َن ْستَحْ ِف‬
‫ظ‬ َ ‫َّاك َن ْستَ ِعي ُْن َو ِإي‬ َ ‫فَإِي‬
َ ‫َّاك َن ْعبُدُ َو ِإي‬
Fa iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iinu
Wa iyyaaka nastahfizhu
Kepada-Mu kami beribadah, kepada-Mu kami meminta pertolongan, serta
kepada-Mu pula kami memohon penjagaan

ِ ‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ ِإالَّ ِبا‬


‫هلل‬
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahi
Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah

‫َيا َك ِر ْي ُم َيا َك ِر ْي ُم َيا َك ِر ْي ُم‬


Yaa kariimu yaa kariimu yaa kariimu
Wahai Yang Maha Mulia, Wahai Pemberi Karunia, Wahai Pemberi Anugerah

DOA ORANG YANG BERTAUBAT

‫ب َمذَلَّ ِت ْي‬ َ ‫س ْت ِن ْي ْال َخ‬


َ ‫طا َيا ثَ ْو‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي ا َ ْل َب‬
Ilahii, albasatniil khathaayaa tsauba madzallatii
Tuhanku, kesalahan telah menutupiku dengan pakaian kehinaan

ُ ‫َو َجلَّلَ ِن ْي التَّ َبا‬


َ ‫عدُ ِم ْن َك ِل َب‬
‫اس َم ْس َك َن ِت ْي‬
Wa jallalanit tabaa’udu minka libaasa maskanatii
Perpisahan dari-Mu telah membungkusku dengan jubah kerendahan

َ ‫ات قَ ْل ِب ْي‬
‫ع ِظ ْي ُم ِجنَا َي ِت ْي‬ َ ‫َوا َ َم‬
Wa amaata qalbii ‘azhiimu jinaayatii
Besarnya dosaku telah mematikan hatiku

‫فَاَحْ ِي ِه ِبت َْو َب ٍة ِم ْن َك َيا ا َ َم ِل ْي َو ُب ْغ َي ِت ْي‬


Fa ahyihi bitaubatin minka yaa amalii wa bughyatii
Hidupkan aku dengan ampunan-Mu, wahai cita dan dambaku

‫سؤْ ِل ْي َو ُم ْن َي ِت ْي‬
ُ ‫َو َيا‬
Wa yaa su’lii wa munyatii
Wahai permohonan dan harapku

َ ‫فَ َو ِع َّز ِت َك َما ا َ ِجدُ ِلذُنُ ْو ِب ْي ِس َو‬


ً ‫اك غَافِرا‬

479
Fawa’izzatika maa ajidu lidzunuubii siwaaka ghaafiran
Demi keagungan-Mu, tidak kudapatkan pengampun dosaku selain-Mu

‫غي َْر َك َجا ِب َرا‬ ْ ‫َوالَ ا َ َرى ِل َكس ِْر‬


َ ‫ي‬
Wa laa ara li kasrii ghairaka jaabiran
Tidak kulihat penyembuh lukaku selain-Mu

ِ ْ ‫ص ْعتُ ِب‬
‫اْلنَا َب ِة اِلَي َْك‬ َ ‫َوقَدْ َخ‬
Wa qad khadha’tu bil inaabati ilaika
Aku pasrah berserah pada-Mu

ِ ْ ‫عن َْوتُ ِب‬


‫اْل ْس ِت َكا َن ِة لَدَي َْك‬ َ ‫َو‬
Wa ‘anautu bil istikaanati ladaika
Aku tunduk bersimpuh di hadapan-Mu

ُ‫ط َردْتَ ِن ْي ِم ْن َبا ِب َك فَ ِب َم ْن اَلُ ْوذ‬


َ ‫فَا ِْن‬
Fa in tharadtanii min baabika fabiman aluudzu?
Jika Kau usir aku dari pintu-Mu, maka kepada siapa lagi aku bernaung

ُ‫ع ْوذ‬
ُ َ ‫ع ْن َجنَا ِب َك فَ ِب َم ْن ا‬
َ ‫َوا ِْن َردَدْتَ ِن ْي‬
Wa in radadtanii ‘an janaabika fabiman a’uudzu?
Jika Kau tolak aku dari sisi-Mu, maka kepada siapa lagi aku berlindung?

‫اح ْي‬
ِ ‫ض‬َ ‫سفَاهُ ِم ْن خَجْ لَ ِت ْي َوا ْف ِت‬
َ َ ‫فَ َوا ا‬
Fawaa asafaahu min khajlatii waftidhaahii
Celaka sudah diriku lantaran rasa malu dan celaku

‫اح ْي‬
ِ ‫ع َم ِل ْي َواجْ ِت َر‬ ُ ‫َو َوا لَ ْهفَاهُ ِم ْن‬
َ ‫س ْو ِء‬
Wawaa lahfaahu min suu’i ‘amalii wajtiraahii
Malang benar aku karena kejelekan dan kejahatanku

‫ب ْال َك ِبي ِْر‬


ِ ‫ا َ ْساَلُ َك َيا غَافِ َر الذَّ ْن‬
As’aluka yaa ghafiradz dzanbil kabiiri
Aku memohon kepada-Mu, wahai Pengampun dosa yang besar

ْ ‫َو َيا َجا ِب َر ْال َع‬


‫ظ ِم ْال َك ِسي ِْر‬
Wayaa jaabiral ‘azhmil kasiiri
Wahai yang menyembuhkan luka

480
‫ت ْال َج َرا ِئ ِر‬ َ ‫ا َ ْن تَ َه‬
ِ ‫ب ِل ْي ُم ْو ِبقَا‬
An tahaba lii muubiqaatil jaraa’iri
Agar Engkau menganugerahkan kepadaku penghancur dosa

‫س َرا ِئ ِر‬
َّ ‫ت ال‬
ِ ‫اض َحا‬ َّ َ‫عل‬
ِ َ‫ي ف‬ َ ‫َوتَ ْستُ َر‬
Wa tastura ‘alayya faadhihaatis saraa’iri
Dan menutupi keburukan celaku

‫غ ْف ِر َك‬ َ ‫َوال تُ ْخ ِل ِن ْي ِف ْي َم ْش َه ِد ْال ِق َيا َم ِة ِم ْن َب ْر ِد‬


َ ‫ع ْف ِو َك َو‬
Wa laa tukhlinii fii masyhadil qiyaamati min bardi ‘afwika wa ghafrika
Jangan lewatkan aku di hari kiamat dari sejuknya maaf-Mu dan ampunan-Mu

َ ‫ص ْف ِح َك َو‬
‫س ْت ِر َك‬ َ ‫َوالَ تُ ْع ِر ِن ْي ِم ْن َج ِم ْي ِل‬
Wa laa tu’rinii min jamiili shafhika wa satrika
Jangan lepaskan aku dari indahnya maaf dan tabir-Mu (terhadap dosaku)

‫ام َرحْ َم ِت َك‬ َ ‫علَى ذُنُ ْو ِب ْي‬


َ ‫غ َم‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي‬
َ ‫ظ ِل ْل‬
Ilahii zhallil ‘alaa dzunuubii ghamaama rahmatika
Tuhanku, naungi dosa-dosaku dengan awan rahmat-Mu

‫اب َرأْفَ ِت َك‬


َ ‫س َح‬ ُ ‫علَى‬
َ ‫عي ُْو ِب ْي‬ َ ‫َوا َ ْر ِس ْل‬
Wa arsil ‘alaa ‘uyuubii sahaaba ra’fatika
Curahi aib-aibku dengan hujan kasih-Mu

ُ‫اِلَ ِهـ ْي ه َْل َي ْر ِج ُع ْال َع ْبدُ اآل ِب ُق اِالَّ اِلَى َم ْوالَه‬


Ilahii, hal yarji’ul ‘abdul aabiqu illaa ilaa maulaahu
Tuhanku, kepada siapa lagi hamba yang lari kecuali kepada tuannya

ُ‫َط ِه ا َ َحدٌ ِس َواه‬ َ ‫ا َ ْم ه َْل ي ُِجي ُْرهُ ِم ْن‬


ِ ‫سخ‬
Am hal yujiiruhu min sakhathihi ahadun siwaahu
Adakah selain Dia yang melindunginya dari murka-Nya

ً‫ب ت َْو َبة‬


ِ ‫علَى الذَّ ْن‬
َ ‫اِلَ ِهـ ْي ا ِْن َكانَ ال َّندَ ُم‬
Ilahi in kaanan nadamu ‘aladz dzanbi taubatan
Tuhanku, sekiranya sesal atas dosa itu adalah tobat

َ‫فَا ِِن ْي َو ِع َّز ِت َك ِمنَ ال َّناد ِِميْن‬


481
Fa innii wa’izzatika minan naadimiina
Sungguh, demi keagungan-Mu akulah golongan dari orang yang menyesal

َّ ‫َط ْيئَ ِة ِح‬


ً‫طة‬ ِ ‫ار ِمنَ ْالخ‬ ِ ْ َ‫َوا ِْن َكان‬
ُ َ‫اْل ْس ِت ْغف‬
Wa in kaanal istighfaaru minal khatii’ati hiththatan
Sekiranya istighfar itu penghapus dosa

َ‫فَا ِِن ْي لَ َك ِمنَ ْال ُم ْستَ ْغ ِف ِريْن‬


Fa innii laka minal mustaghfiriina
Sungguh, kepada-Mu aku ini beristighfar

َ ‫لَ َك ْالعُ ْت َبــى َحتَّى ت َْر‬


‫ضى‬
Lakal ‘utbaa hattaa tardhaa
Terserah pada-Mu jua (kecamlah daku sampai Kau ridha)

َّ َ‫عل‬
‫ي‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫ تُب‬،‫ي‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي ِبقُدْ َر ِت َك‬
Ilahii biqudratika ‘alayya tub ‘alayya
Tuhanku, dengan kekuasaan-Mu, ampunilah aku

‫ع ِن ْي‬
َ ‫ْف‬ َ ‫َو ِب ِح ْل ِم َك‬
ُ ‫ اُع‬،‫ع ِن ْي‬
Wa bihilmika ‘annii u’fu ‘annii
Dengan kasih-Mu, maafkan aku

‫ ا ُ ْرفُ ْق ِب ْي‬،‫َو ِب ِع ْل ِم َك ِب ْي‬


Wa bi’ilmika bii irfaq bii
Dengan ilmu-Mu, sayangi aku

‫س َّم ْيتَهُ التَّ ْو َب َة‬


َ ‫ع ْف ِو َك‬
َ ‫ِك َبابا ً اِلَى‬ ْ ‫ت الَّذ‬
َ ْ‫ِي فَتَح‬
َ ‫ت ِل ِع َباد‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي ا َ ْن‬
Ilahii antal ladzii fatahta li’ibaadika baaban ilaa ‘afwika sammaitahut
taubata
Tuhanku, Engkau yang membuka pintu maaf-Mu untuk hamba-hamba-Mu yang
Kau namai taubat

َ ‫فَقُ ْل‬
ُ ‫ت «تُ ْوب ُْوا اِلَى هللاِ ت َْو َبةً َن‬
»ً‫ص ْوحا‬
Faqulta tuubuu ilallaahi taubatan nashuuhan
Engkau berfirman: “Bertobatlah tobat nasuha”

ِ ‫عذْ ُر َم ْن ا َ ْغفَ َل دُ ُخ ْو َل ْال َبا‬


‫ب َب ْعدَ فَ ْت ِح ِه‬ ُ ‫فَ َما‬
482
Famaa ‘udzru man aghfala dukhuulal baabi ba’da fathihi
Apa halangan orang yang lalai memasuki pintu itu setelah terbuka

َ ‫س ِن ْال َع ْف ُو ِم ْن ِع ْند‬
‫ِك‬ ُ ْ‫ِك فَ ْل َيح‬ ُ ‫اِلَ ِهـ ْي ا ِْن َكانَ قَبُ َح الذَّ ْن‬
َ ‫ب ِم ْن‬
َ ‫ع ْبد‬
Ilahii in kaana qabuhadz dzanbu min ‘abdika falyahsunil ‘afwu min
‘indika
Tuhanku, jika buruk dosa dari hamba-Mu, maka baikkanlah maaf dari sisi-Mu

‫ع َل ْي ِه‬ َ ‫اك فَتُب‬


َ ‫ْت‬ َ ‫ص‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي َما اَنَا ِبا َ َّو ِل َم ْن‬
َ ‫ع‬
Ilahii maa ana biawwali man ‘ashaaka fatubta ‘alaihi
Tuhanku, aku bukan yang pertama melanggar-Mu dan Kau maafkan

‫علَ ْي ِه‬ َ ْ‫ض ِل َم ْع ُروفِ َك فَ ُجد‬


َ ‫ت‬ َ ‫َوتَعَ َّر‬
Wa ta’arradha lima’ruufika fajudta ‘alaihi
Dan menentang kebaikan-Mu tapi tetap Kau kasihi

َ ‫ َيا َكا ِش‬،‫ط ِر‬


‫ف الض ُِّر‬ ْ ‫ْب ْال ُم‬
َ ‫ض‬ َ ‫َيا ُم ِجي‬
Yaa mujiibal mudhtharri, Yaa kaasyifadh dhurri
Wahai yang menjawab pengaduan orang yang terdesak, Wahai pelepas derita

ِ ‫ َيا َج ِم ْي َل‬،‫ َيا َع ِليْما ً ِب َما ِف ْي الس ِِر‬،‫ع ِظي َْم ْال ِب ِر‬
‫الس ْت ِر‬ َ ‫َيا‬
Yaa ‘azhiimal birri, Yaa ‘aliiman bimaa fis sirri, Yaa jamiilas sitri
Wahai Penabur karunia yang besar, Wahai Yang Mengetahui rahasia, Wahai
Yang Paling Indah dalam menutup cela

‫ِك َو َك َر ِم َك اِلَي َْك‬


َ ‫اِ ْستَ ْشفَ ْعتُ ِب ُج ْود‬
Istasyfa’tu bijuudika wa karamika ilaika
Aku memohon pertolongan dengan karunia dan kebaikan-Mu

‫س ْلتُ ِب َجنَا ِب َك َوت ََر ُّح ِم َك لَدَي َْك‬


َّ ‫َوت ََو‬
Wa tawassaltu bijanaabika wa tarahhumika ladaika
Aku bertawassul dengan kemuliaan dan kasih-Mu

‫عا ِئ ْي َوالَ تُخ َِيبْ فِي َْك َر َجا ِئ ْي‬


َ ُ‫فَا ْست َِجبْ د‬
Fastajib du’aa’ii wa laa tukhayyib fiika rajaa’ii
Kabulkan doaku dan jangan kecewakan harapanku

ِ ‫َوتَقَب َّْل ت َْو َب ِت ْي َو َك ِف ْر خ‬


‫َط ْيئَ ِت ْي‬
483
Wa taqabbal taubatii wa kaffir khathii’atii
Terimalah tobatku dan hapuskan kesalahanku

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِب َم ِن َك َو َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Bimannika wa rahmatika yaa arhamar raahimiina
Dengan karunia dan rahmat-Mu, wahai yang Paling Pengasih dari segala yang
mengasihi

MUNAJAT ORANG YANG BERTAUBAT DARI IMAM ALI BIN ABI


THALIB

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫لَ َك ْال َح ْمدُ َيا ذَا ْال ُج ْو ِد َوالـ َمجْ ِد َو ْالعُلَى‬


Lakal hamdu yaa dzal juudi wal majdi wal ‘ulaa
Bagi-Mu pujian, wahai pemilik kedermawanan, keagungan dan ketinggian

َ ‫ار ْك‬
‫ت تُ ْع ِط ْي َم ْن تَشَا ُء َوت َْم َن ُع‬ َ ‫تَ َب‬
Tabaarakta tu’thii man tasyaa’u wa tamna’u
Mahasuci Engkau, Engkau memberi dan menahan siapa pun yang Kau
kehendaki

ْ ‫اِلَ ِهـ ْي َو َخالَّقِ ْي َو ِح ْر ِز‬


‫ي َو َم ْو ِئ ِل ْي‬
Ilahii wa khallaqii wa hirzii wa mau’ilii
Ya Tuhanku, Tumpuanku, Sandaranku dan Tempat berlindungku

ُ‫ار َو ْال ُيس ِْر ا َ ْفزَ ع‬


ِ ‫س‬ ِ ْ ‫اِلَي َْك لَدَى‬
َ ‫اْل ْع‬
Ilaika ladal i’saari wal yusri afza’u
Aku berlindung kepada-Mu dari takutnya aku akan adanya kesulitan dan
kemudahan

484
‫َط ْيئَ ِت ْي‬
ِ ‫تخ‬ ْ َّ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن َجل‬
ْ ‫ت َو َج َّم‬
Ilahii lain jallat wa jammat khatii’atii
Ya Tuhanku, sekiranya kesalahanku meningkat dan menumpuk

َ ‫فَ َع ْف ُو َك‬
َ ‫ع ْن ذَ ْن ِبـــ ْي ا َ َج ُّل َوا َ ْو‬
‫س ُع‬
Fa’afwuka ‘an dzanbii ajallu wa ausa’u
Maka maaf-Mu atas dosaku lebih besar dan lebih luas

ْ ‫اِلَ ِهـ ْي ت ََرى َحا ِل ْي َوفَ ْق ِر‬


‫ي َوفَاقَ ِت ْي‬
Ilahii taraa haalii wa faqrii wa faaqatii
Ya Tuhanku, Engkau melihat keadaanku, kefakiranku dan kekuranganku

‫ي ْال َخ ِف َّيةَ تَ ْس َم ُع‬ َ ‫َوا َ ْن‬


َ ‫ت ُمنَا َجا ِت‬
Wa anta munaajaatiyal khafiyyata tasma’u
Dan Engkau mendengar munajatku yang samar-samar

ْ ‫ط ْع َر َجا ِئ ْي َوالَ تُ ِز‬


ْ ‫غ فُ َؤاد‬
‫ِي‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي فَالَ تَ ْق‬
Ilahii falaa taqtha’ rajaa’ii walaa tuzigh fu’aadii
Ya Tuhanku, janganlah Kau putus harapanku dan janganlah Kau simpangkan
hatiku

ْ ‫ِك َم‬
‫ط َم ٌع‬ َ ‫ب ُج ْود‬ َ ‫فَ ِل ْي فِ ْي‬
ٍ ‫س ْي‬
Falii fii saibin juudika mathma’un
Aku masih menginginkan curahan kemurahan-Mu

َ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن َخ َّي ْبتَ ِن ْي ا َ ْو‬


‫ط َردْتَ ِن ْي‬
Ilahii la’in khoyyabtanii at tharadtanii
Tuhanku, jika Kau kecewakan aku atau Kau usir aku

ْ ‫فَ َم ْن ذَا الَّذ‬


‫ِي ا َ ْر ُج ْو َو َم ْن ذَا اُش َِف ُع‬
Faman dzaal ladzii arjuu wa man dzaa usyaffi’u
Maka siapa yang dapat kuharap dan kumintai tolong

َ ‫اِلَ ِهـ ْي ا َ ِج ْر ِن ْي ِم ْن‬


‫عذَا ِب َك‬
Ilahii ajirnii min ‘adzaabika
Tuhanku, selamatkan aku dari siksa-Mu

485
َ ‫ف لَ َك ا َ ْخ‬
‫ض ُع‬ ٌ ‫اِ َّن ِنـ ْي ا َ ِسي ٌْر ذَ ِل ْي ٌل خَا ِئ‬
Innanii asiirun dzaliilun khaa’ifun laka akhdha’u
Sungguh aku tawanan yang hina lagi takut dan tunduk kepada-Mu

‫اِلَ ِهـ ْي فَآ ِن ْس ِن ْي ِبت َْل ِقي ِْن ُح َّج ِت ْي‬


Ilahii fa aanisnii bi talqiini hujjatii
Tuhanku, hiburlah aku dengan bantuan hujjah penolongku

ْ ‫اِذَا َكانَ ِل ْي ِف ْي ْالقَب ِْر َم ْث ًوى َو َم‬


‫ض َج ٌع‬
Idzaa kaana lii fil qabri matswan wa madhja’un
Bila aku telah terbaring dan berada di dalam kubur

َ ‫عذَّ ْبتَ ِن ْي ا َ ْل‬


‫ف ِح َّج ٍة‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن‬
Ilahii la’in ‘adz-dzabtanii alfa hijjatin
Tuhanku, sekiranya Engkau menyiksaku seribu tahun

َّ َ‫فَ َح ْب ُل َر َجا ِئ ْي ِم ْن َك الَ َيتَق‬


‫ط ُع‬
Fa hablu rajaa’ii minka laa yataqaththa’u
Maka tali harapanku tak akan terputus

‫ع ْف ِو َك‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي ا َ ِذ ْق ِن ْي‬


َ ‫ط ْع َم‬
Ilahii adziqnii tha’ma ‘afwika
Tuhanku, berilah aku manisnya maaf-Mu

‫َي ْو َم الَ َبنُ ْونَ َوالَ َما ٌل هُنَا ِل َك َي ْنفَ ُع‬


Yauma laa banuuna wa laa maalun hunaalika yanfa’u
Pada hari dimana anak dan harta tidak akan bermanfaat

ً ‫ضا ِئعا‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن لَ ْم ت َْر‬


َ ُ‫ع ِن ْي ُك ْنت‬
Ilahii la’in lam tar’anii kuntu dhaa’i’an
Tuhanku, sekiranya Engkau tidak menjagaku maka aku akan tersesat

َ ُ ‫عا ِن ْي فَلَ ْستُ ا‬


‫ض َّي ُع‬ َ ‫َوا ِْن ُك ْن‬
َ ‫ت ت َْر‬
Wa in kunta tar’aanii falastu udhayya’u
Namun jika Engkau menjagaku, maka aku tidak akan tersesat

َ ‫ع ْن‬
‫غي ِْر ُمحْ س ٍِن‬ ُ ‫اِلَ ِهـ ْي ِإذَا لَ ْم تَ ْع‬
َ ‫ف‬

486
Ilahii idzaa lam ta’fu ‘an ghairi muhsinin
Tuhanku, sekiranya Engkau tidak mengampuni kecuali orang yang berbuat
kebaikan
‫فَ َم ْن ِلـ ُم ِس ْيءٍ ِب ْال َه َوى َيتَ َمتَّ ُع‬
Faman limusii’in bil hawaa yatamatta’u
Maka kepada siapa gerangan orang yang mengikuti hawa nafsunya meminta
ampunan

ِ َ‫طل‬
‫ب التُّقَى‬ ْ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن فَ َّر‬
َ ‫طتُ فِي‬
Ilahii la’in far-rathtu fii thalabit tuqan
Tuhanku, sekiranya aku lalai dalam mencari ketakwaan

‫فَ َها اَنَا ا ِْث َر ْالعَ ْف ِو ا َ ْقفُ ْو َوا َ ْت َب ُع‬


Fahaa ana itsral ‘afwi aqfuu wa atba’u
Maka setelah memohon maaf, aku berusaha mengikuti (petunjuk yang benar)

ً‫طاْتُ َج ْهال‬
َ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن ا َ ْخ‬
Ilahii la’in akhtha’tu jahlan
Tuhanku, sekiranya karena kebodohanku aku berbuat kesalahan

ُ‫طالَـ َما َر َج ْوتُ َك َحتَّى ِق ْي َل َما هُ َو َيجْ زَ ع‬


َ َ‫ف‬
Fathaalamaa rajautuka hattaa qiila maa huwa yajza’u
Maka aku senantiasa berharap pada-Mu hingga aku disebut sebagai manusia
yang tidak berputus asa

َّ ‫ت‬
ْ َ‫الط ْودَ َوا ْعتَل‬
‫ت‬ ِ َّ‫اِلَ ِهـ ْي ذُنُ ْو ِب ْي َبذ‬
Ilahii dzunuubii badz-zatith thauda wa’talat
Tuhanku, sesungguhnya dosa-dosaku sebesar dan setinggi gunung

َ ‫ص ْف ُح َك‬
‫ع ْن ذَ ْن ِبــ ْي ا َ َج ُّل َوا َ ْرفَ ُع‬ َ ‫َو‬
Wa shofhuka ‘an dzanbii ajallu wa arfa’u
Namun ampunan-Mu atas dosaku lebih besar dan lebih tinggi

َ ‫ط ْو ِل َك لَ ْو‬
‫ع ِتــ ْي‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي يُن َِح ْي ِذ ْك ُر‬
Ilaahii yunah-hii dzikru thaulika lau’atii
Tuhanku, mengingat nikmat-Mu menghilangkan gundah gulanaku

‫طا َيا ْال َعيْنَ ِم ِن ْي يُدَ ِم ُع‬


َ ‫َو ِذ ْك ُر ْال َخ‬

487
Wa dzikrul khathaayaal ‘aina minnii yudammi’u
Mataku menangis ketika mengingat berbagai kesalahan

ْ ‫ع ْث َر ِت ْي َو‬
‫ام ُح َح ْو َب ِت ْي‬ َ ‫اِلَ ِهـ ْي اَقِ ْل ِن ْي‬
Ilahii aqilnii ‘atsratii wamhu haubatii
Tuhanku, maafkanlah ketergelinciranku dan hilangkanlah deritaku

‫ع‬
ٌ ‫ض ِر‬ ٌ ‫فَإِ ِن ْي ُم ِق ٌّر خَا ِئ‬
َ َ‫ف ُمت‬
Fa innii muqirrun khaa’ifun mutadhar-ri’un
Sungguh aku mengakui dosa lagi takut serta tunduk (pada-Mu)

ً‫اِلَ ِهـ ْي ا َ ِن ْل ِن ْي ِم ْن َك َر ْوحا ً َو َرا َحة‬


Ilahii anilnii minka rauhan wa raahatan
Tuhanku, berilah aku kedamaian dan kebahagiaan dari sisi-Mu

ُ‫ض ِل َك ا َ ْق َرع‬ ِ ‫فَلَ ْستُ ِس َوى اَب َْوا‬


ْ َ‫ب ف‬
Falastu siwaa abwaabi fadhlika aqra’u
Aku tidak pernah mengetuk selain pintu karunia-Mu

َ ‫اِلَ ِهـ ْي لَ ِئ ْن ا َ ْق‬


‫ص ْيتَ ِن ْي ا َ ْو ا َ َه ْنتَ ِن ْي‬
Ilahii la’in aqshaitanii au ahantanii
Tuhanku, jika Kau jauhkan aku atau Kau hina aku

ْ َ‫ْف ا‬
‫ص َن ُع‬ ِ ‫فَ َما ِح ْيلَ ِت ْي َيا َر‬
َ ‫ب ا َ ْم َكي‬
Fa maa hiilatii yaa rabbi am kaifa asna’u
Maka apa jalan keluar bagiku dan apa yang dapat kulakukan

‫سا ِه ٌر‬ ِ ‫ْف ْال ُح‬


َ ‫ب فِ ْي اللَّ ْي ِل‬ ُ ‫اِلَ ِهـ ْي َح ِلي‬
Ilahii haliiful hubbi fil laili saahirun
Tuhanku, orang yang mabuk cinta begadang di waktu malam

‫ع ْو َو ْال ُمغَفَّ ُل َي ْه َج ُع‬


ُ ْ‫َاجـ ْي َو َيد‬
ِ ‫يُن‬
Yunaajii wa yad’uu wal mughaffalu yahja’u
Ia bermunajat dan berdoa, sedangkan orang yang lalai lelap dalam tidur

‫ع‬ َ َ‫اِلَ ِهـ ْي َو َهذَا ْالخ َْل ُق َما َبـيْنَ نَا ِئ ٍم َو ُم ْنتَ ِب ٍه فِ ْي لَ ْي ِل ِه َيت‬
ُ ‫ض َّر‬
Ilahii, wa hadzal khalqu maa baina naa’imin wa muntabihin fii lailihi
yatadharra’u

488
Tuhanku, manusia ada yang tidur dan ada pula yang terjaga, namun ia (hamba-
Mu) di waktu malamnya justru merendah tunduk (di hadapan-Mu)

‫و ُكلُّ ُه ْم َي ْر ُج ْو ن ََوالَ َك‬


Wa kulluhum yarjuu nawaalaka
Mereka semua mengharapkan karunia-Mu

ْ ‫ظ َمى َوفِ ْي ْال ُخ ْل ِد َي‬


‫ط َم ُع‬ ْ ُ‫اجيا ً ِل َرحْ َم ِت َك ْالع‬
ِ ‫َر‬
Raajiyan lirahmatikal ‘uzhmaa wa fil khuldi yathma’u
Juga mengharapkan rahmat-Mu yang besar serta mendambakan surga yang
kekal

ً‫سالَ َمة‬
َ ‫اِلَ ِهـ ْي يُ َم ِن ْي ِن ْي َر َجا ِئ ْي‬
Ilahii yuman-nini rajaa’ii salaamatan
Tuhanku harapanku membangkitkan keselamatan

َّ َ‫عل‬
‫ي يُش َِن ُع‬ ِ ‫َوقُ ْب ُح خ‬
َ ‫َط ْيئَا ِت ْي‬
Wa qubhu khathii’aatii ‘alayya yusyan-ni’u
Namun buruknya kesalahanku terus mengecamku

ْ ‫اِلَ ِهـ ْي فَا ِْن تَ ْعفُ ْو فَ َع ْف ُو َك ُم ْن ِقذ‬


‫ِي‬
Ilahii fa’in ta’fuu fa ‘afwuka munqidzii
Tuhanku sekiranya Engkau memaafkan maka maaf-Mu menyelamatkanku

‫ع‬ ْ ُ ‫ب ْال ُمدَ ِم ِر ا‬


ُ ‫ص َر‬ ِ ‫َواِالَّ فَ ِبالذَّ ْن‬
Wa illa fa bidz-dzanbil mudammiri ushra’u
Bila tidak, maka aku dibinasakan oleh dosa yang berat

‫ق ْال َها ِش ِمي ِ ُم َح َّم ٍد‬


ِ ‫اِلَ ِهـ ْي ِب َح‬
Ilahii, bi haqqil hasyimiyyi Muhammadin
Tuhanku, demi kedudukan Nabi Muhammad saw, putra bani Hasyim

َّ ‫ار هُ ُم لَ َك ُخ‬
‫ض ٌع‬ ْ َ ‫َو ُح ْر َم ِة أ‬
ٍ ‫ط َه‬
Wa hurmati athhaarin humu laka khudhdha’un
Dan demi kemuliaan manusia-manusia suci yang tunduk pada-Mu

َ ‫طفَى َواب ِْن‬


‫ع ِم ِه‬ ْ ‫ق ْال ُم‬
َ ‫ص‬ ِ ‫اِلَ ِهـ ْي ِب َح‬
Ilahii bi haqqil Musthafaa wabni ‘ammihi

489
Tuhanku, demi kedudukan Al-Musthafa (Rasulullah saw) dan putra pamannya
(Imam Ali as)
َّ ‫َو ُح ْر َم ِة اَب َْر ٍار هُ ُم لَ َك ُخ‬
‫ش ٌع‬
Wa hurmati abraarin humu laka khusysya’un
Dan demi kemuliaan orang-orang baik yang patuh pada-Mu

َ ‫اِلَ ِهـ ْي فَأ َ ْنش ِْر ِني‬


‫علَى ِدي ِْن اَحْ َم ٍد‬
Ilahii fa ansyirnii ‘alaa diini Ahmadin
Tuhanku, bangkitkanlah aku dalam keadaan mengikut agama Nabi Muhammad
Saw

َ ‫ُم ِنيْبا ً تَ ِقيا ً قَا ِنتا ً لَ َك ا َ ْخ‬


‫ض ُع‬
Muniiban taqiyyan qaanitan laka akhdha’u
Dengan bertobat, bertakwa, dan tunduk pada-Mu

‫ِي‬ َ ‫َوال تَحْ ِر ْم ِن ْي َيا اِلَ ِهـ ْي َو‬


ْ ‫س ِيد‬
Wa laa tahrimnii yaa ilahii wa sayyidi
Wahai Tuhanku dan Junjunganku, jangan Kau cegah aku

َ ‫اك ا ْل ُم‬
‫شفَّ ُع‬ َ َ‫عتَهُ ْال ُكب َْرى فَذ‬
َ ‫شفَا‬
َ
Syafaa’atahul kubraa fadzaakal musyaffa’u
Dari syafaatnya yang besar karena beliau (Saw) berhak memberikannya

ٌ‫اك ُم َو ِحد‬
َ ‫ع‬َ َ‫علَ ْي ِه ْم َما د‬
َ ‫ص ِل‬
َ ‫َو‬
Wa sholli ‘alaihim maa da’aaka muwahhidun
Sampaikan Shalawat pada mereka selama masih ada orang yang bertauhid
berdoa kepada-Mu

‫ار ِب َبا ِب َك ُر َّك ٌع‬


ٌ ‫اك ا َ ْخ َي‬
َ ‫َونَا َج‬
Wa naajaaka akhyaarun bi baabika rukka’un
Dan selama ada orang-orang yang baik tunduk di depan pintu-Mu

Keduabelas: Shalat 8 rakaat


Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam kedua puluh
tiga Ramadhan, 8 rakaat (empat salam). Usai membaca al-Fatihah, membaca
surah yang ringan yang mengamalkannya akan dikabulkan doanya bersama
orang yang dia mohonkan.”

490
Hari Keduapuluh Tiga
Kita juga harus menghormati siang hari malam al-Qadar dan menyibukkan diri
dengan ibadah, membaca al-Quran, dan doa, karena dalam beberapa hadis yang
mu'tabar disebutkan bahwa siang hari malam al-Qadar adalah seperti
malamnya.
Membaca doa harian Ramadhan (hari keduapuluh tiga)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang membaca doa ini maka
dia akan melewati shirat seperti kilat bersama para Nabi, syuhada dan sholihin”

‫امت َِح ْن‬


ْ ‫ب َو‬ِ ‫ط ِه ْر ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ ْالعُي ُْو‬َ ‫ب َو‬ِ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغس ِْل ِن ْي فِ ْي ِه ِمنَ الذُّنُ ْو‬
َ‫ت ْال ُمذْ ِن ِبيْن‬
ِ ‫عثَ َرا‬ ِ ‫قَ ْل ِب ْي فِ ْي ِه ِبتَ ْق َوى ْالقُلُ ْو‬
َ ‫ب َيا ُم ِق ْي َل‬
Allahummaghsilni fihi minadz dzunuubi wa thoh-hirni fihi minal ‘uyubi
warn tahin qolbi fihi bitaqwal qulubiya muqila ‘atsardtil mudznibina.
“Ya Allah, bersihkanlah aku di bulan ini dari dosa-dosa, sucikanlah diriku dari
segala aib. Ujilah hatiku dengan ketakwaan, Wahai Penghapus kesalahan orang-
orang yang berdosa”

Malam Jum’at terakhir bulan Ramadhan


Sayyid Ibnu Thawus dan Syekh Shaduq ra meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah
Anshari ra bahwa ia berkata, “Aku pernah bertamu ke rumah Rasulullah saw
pada malam terakhir Jumat terakhir bulan Ramadhan. Ketika melihatku, beliau
berkata, Wahai Jabir, malam ini adalah Jumat terakhir bulan Ramadhan ini.
Maka, ucapkanlah selamat tinggal kepadanya dan ucapkanlah

‫ فَاجْ َع ْل ِني‬،ُ‫ام َنا اِ َّياهُ فَا ِْن َج َع ْلتَه‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم الَ تَجْ َع ْلهُ ا َ ِخ َر ْال َع ْه ِد ِم ْن‬
ِ ‫ص َي‬
ً ‫َم ْر ُحوما ً َوالَ تَجْ َع ْل ِني َمحْ ُروما‬
Ya Allah, jangan jadikan bulan ini bulan Ramadhan terakhir bagi puasa kami.
Jika Engkau menjadikannya seperti itu, maka jadikanlah aku orang yang
dikasihani dan jangan jadikan aku orang yang terhalangi.
Sesungguhnya orang yang membaca doa ini pada malam ini, ia akan
mendapatkan salah satu dari dua keutamaan ini: ia akan sampai kepada bulan
bulan Ramadhan mendatang atau mendapatkan rahmat dan ampunan Ilahi yang
tak terhingga.'

Hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan

491
Hari Quds Sedunia (‫ )يوم القدس العالمي‬adalah hari Jum'at terakhir
di bulan Ramadhan, hari dimana diadakan demonstrasi terhadap rezim Zionis
Israel yang diadakan diberbagai negara. Di sebagian negara karena polisi
setempat tidak memberi ijin untuk mengadakan aksi protes pada hari Jum’at,
maka aksi itu diadakan pada hari lain[1] atau hanya diadakan seminar-seminar
tentangnya.
Pada beberapa bulan setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, pada 16 Murdad
1358 (13 Ramadhan 1399 H) dinamakan dengan hari dukungan kepada
Palestina dalam pesan yang disampaikan oleh Ayatullah Al-Uzhma Khomeini.
Dari sisi bahwa akhir bulan Ramadhan di berbagai negara berbeda, jika hari
terakhir bulan Ramadhan di Iran pada hari Jumat atau hari Sabtu, maka hari
Quds dilaksanakan seminggu lebih cepat sehingga terjadi koordinasi dengan
negara-negara lain.
Hari Quds adalah hari kebangkitan dan hari persatuan kaum Muslimin dalam
menghadapi musuh dan tidak terbatas kepada al-Quds dan Palestina.

Sejarah
Pendudukan Palestina sejak awal tahun 1948, menjadi pusat perhatian mayoritas
ulama sedunia, khususnya pengikut Ahlul Bait as. Mereka dengan kepekaan
yang tinggi berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Warga Palestina
menamakan sebuah hari dengan nama hari Palestina bertepatan dengan
kemenangan perang Kiramah atas Israel pada bulan Oktober, namun tidak
terlalu banyak disambut.
Salah satu pilar perjuangan Ayatullah Al-Uzhma Khomeini semenjak awal
perjuangan itu ditujukan untuk memerdekakan Palestina dan tidak mengakui
upaya pendudukan atas Palestina. Setelah Revolusi Islam Iran mencapai
kemenangannya, Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan
membuka kedutaan Palestina di Iran. Dengan dimulainya babak baru
penyerangan Israel terhadap Libanon Selatan, Ayatullah Al-Uzhma Khomeini
pada 16 Murdad 1358 bertepatan dengan 13 Ramadhan 1399 mengeluarkan
pernyataan resmi bahwa hari Jumat terakhir pada bulan Ramadhan ditetapkan
sebagai hari al-Quds.
Bismillahi Rahmanir Rahim
Saya selama beberapa tahun telah memperingatkan kepada umat Islam terkait
ancaman Rezim Zionis Israel. Kini Israel dengan buas menyerang saudara-
saudara kita di Palestina serta Libanon Selatan. Untuk memberantas pejuang
Palestina, Israel tak segan-segan membombardir rumah-rumah warga.
Saya meminta seluruh umat Islam dunia untuk menjadikan hari Jumat terakhir
bulan Ramadhan - yang termasuk malam-malam Lailatul Qadar dan juga dapat
menjadi penentu nasib bangsa Palestina - sebagai Hari Quds dan

492
mengumumkan solidaritas internasional umat Islam dalam mendukung hak-hak
legal bangsa Palestina. Saya berdoa semoga kaum Muslimin mencapai
kemenangan atas orang kafir. [2]
Peringatan Hari Al-Quds
Lebih dari 80 negara Islam dan non-Islam melancarkan demonstrasi sebagai
bentuk solidaritas untuk menyuarakan pembebasan al-Quds dari tangan Rezim
Zionis. [3]
Di antara negara-negara itu adalah Malaysia, India, Singapura, Indonesia, Turki,
Amerika, Kanada, Norwegia, Azerbeijan, Sudan, Inggris, Bahrain, Bosnia,
Herzegovina, Tunisia, Pakistan, Australia, Jerman, Rumania, Kuwait, Spanyol,
Afrika Selatan, Swedia, Venezuela, Albania, Yaman dan Yunani. [4]
Berbagai kantor berita Barat mengambil sikap diam atau memberitakan dengan
menggunakan pemilihan kata-kata seperti ribuan orang atau puluhan ribu orang
ikut demonsrasi hari Quds dalam menyiarkan demonstrasi hari Quds. Mereka
menunjukkan ketertindasan orang-orang Israel memilih isi orasi presiden Iran
yang biasanya disampaikan di Teheran atau menyampaikan laporan tentang
pembagian game komputer anti zionis. Di Iran, sebelum salat Jumat,
demonstrasi terjadi di berbagai tempat baik di kota maupun di desa dan setelah
para demonstran itu mengeluarkan pernyataan sikap mereka menghadiri shalat
Jum’at. Peringatan terpenting hari al-Quds berada di Teheran dengan dihadiri
oleh berbagai macam lapisan masyarakat baik dari kalangan politik maupun
kalangan biasa

Hari Quds dalam Perspektif Ayatullah Al-Uzhma Khumaini


• "Hari Quds adalah hari sedunia, bukan hari yang dikhususkan untuk al-
Quds. Tapi hari orang-orang tertindas dalam menghadapi para arogan,
hari perlawanan rakyat-rakyat terhadap tekanan Amerika dan Non
Amerika yang dzalim, hari di mana kaum tertindas harus memiliki senjata
untuk menyungkurkan para mustakbirin di muka bumi".[5]
• "Hari Quds bukan hanya hari Palestina, tapi adalah hari Islam, hari
pemerintahan Islam. Hari dimana Republik Islam harus tegak di seluruh
dunia. Hari dimana kekuatan-kekuatan dunia tidak lagi menguasai
negara-negara Islam. Saya meyakini bahwa hari Quds adalah
hari Islam dan Rasulullah, hari dimana kita semua harus siap dan manusia
harus mengeluarkan diri dari keterasingannya dan dengan segala
kekuatan harus dikerahkan untuk menghadapi rezim asing". [6]
• "Hari Quds adalah hari peringatan kepada semua kekuatan adidaya
bahwa mereka tidak lagi dapat mendominasi Islam. Hari Quds hari
kehidupan Islam". [7]
• "Hari Quds adalah hari Islam, dan salah satu mobilisasi umum kaum
Muslimin. Saya berharap bahwa hal ini merupakan tonggak untuk
membentuk partai mustadafin di seluruh dunia". [8]

493
• "Apabila Umat Islam tidak bangkit dan tidak mengetahui kewajibannya,
apabila ulama Islam tidak merasa bertanggung jawab dan tidak melawan,
apabila Islam hakiki yang akan memunculkan persatuan dan kesatuan
seluruh kalangan kaum Muslimin di semua negara-negara Islam jatuh ke
tangan agen-agen asing dan berada dibawah panji-panji penjajah, maka
masa depan masyarakat Islam akan suram, pilar Islam dan hukum-
hukum al-Quran akan menemui kehancuran". [9]
• "Alangkah baiknya dan bahkan wajib jika sebagian dari kewajiban-
kewajiban syar’i seperti zakat dan sedekah-sedekah lain dikhususkan
untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah ini… dan membantu
mereka dengan segala fasilitas dan kemampuan yang ada adalah
merupakan suatu kewajiban". [10]

Ayatullah Al-Uzhma Khamenei


• “Yang terpenting adalah dunia Islam tidak melupakan masalah
Palestina… Amerika, negara-negara yang angkuh dan pendukung setia
Zionis memaksakan kaum Muslimin supaya melupakan masalah
Palestina, namun masyarakat Islam dan Iran tidak boleh melupakan
masalah Palestina.”
• “Di Palestina sendiri, api suci perlawanan tidak boleh padam. Para
pemuda dan kaum wanitanya berjuang di negara mereka dalam
menghadapi rezim Zionis. Tentang perundingan lembaga-lembaga
Internasional yang diadakan dalam upaya untuk mencapai perdamaian
Palestina atau atas nama Palestina dengan membuat tribun-tribun maka
hal itu tidaklah akan menyelesaikan masalah. Dukungan masyarakat
dunia Islam dari perlawanan secara nyata dan khusus rakyat Palestina
didalam negeri, keduanya akan menyelesaikan masalah dan kepala musuh
utama Palestina akan terjungkal ketanah.”
• “Peringatilah hari al-Quds dan jika publikasi dunia memberitakannya,
mereka yang berada di penjara Palestina akan memahami niat tulus dan
jujur Anda sehingga mereka akan memiliki kekuatan untuk bertahan.
Orang-orang yang berada dibalik jeruji tahanan Palestina tidak boleh
merasa sendirian dan harus bertahan. Para wanita dan laki-laki yang
berada di jalur Gaza tempat pendudukan dan selalu diusik oleh pihak
Zionis harus merasakan dukungan Anda sehingga mereka akan mampu
bertahan. Pemerintah tentu saja memiliki tanggung jawab tersendiri
dalam hal ini.”
• “Terus terang saya mengumumkan bahwa setiap pemuda Palestina yang
dibantai dan setiap keluarga Palestina yang kehilangan pelindungnya dan
syahid, maka sesungguhnya Presiden dan pemerintahan Amerika terlibat
langsung dengan pembantaian ini.”

494
• “Masalah Palestina tidak memiliki solusi kecuali satu dan hal itu adalah
pembentukan negara Palestina di seluruh tanah Palestina.”
• “Setiap inci dari tanah Palestina adalah satu jengkal dari rumah Kaum
Muslimin. Kedaulatan dari yang bukan kedaulatan Palestina dan bukan
kedaulatan Palestina dan kedaulatan kaum Muslimin atas negara
Palestina, kedaulatan Zionis. Perkataan kami sama dengan apa yang
dikatakan oleh Ayatullah Al-Uzhma Khomeini: ‘Israel harus dihapus dari
peta dunia’, perkara ini bukan perkara sentimen memerangi Yahudi,
perkara ini adalah perkara pencaplokan rumah-rumah Kaum
Muslimin. [11]

Tujuan diadakan hari Quds


• Tujuan terpenting hari Quds menurut perspektif Rahbar bisa dijelaskan
dalam beberapa poin penting: [12]
• Hari Quds sebagai simbol perlawanan barisan kaum mustadhafin
(tertindas) melawan kaum mustakbirin (Sombong).
• Hari yang ketika orang-orang Palestina merasa bahwa semua negara
mendukung perjuangan mereka.
• Hari disuntikkannya darah atas umat Islam
• Hari ketika masyarakat diberbagai negara secara langsung menyuarakan
suara-suara mereka tanpa melalui perantara pejabat dan lembaga resmi
• Hari ketika Iran menjadi teladan bagi masyarakat-masyarakat dinegara
lain
• Hari untuk menjaga keamanan negara dan mempertahankan keberhasilan
yang sudah dicapai revolusi Islam.”

Tokoh-tokoh Lain
Sayyid Hasan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah terkait dengan hari al-
Quds dalam ceramahnya berkata: “Skala prioritas harus dibuat untuk
menghadapi Zionis. Jika semenjak awal sudah dilakukan hal ini, kita tidak akan
mencapai apa-apa yang telah kita capai pada hari ini (berupa kegagalan)…
Apabila seperlima saja dari anggaran yang dipakai oleh negara-negara Arab
dalam memerangi Iran dan Syiah phobia digunakan untuk perjuangan Palestina,
maka Palestina sudah merdeka semenjak dahulu.” [13]

Catatan Kaki

1. Site Syahid Awini.


2. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 267.
3. Syabake Khabar.
4. Khabar Guzari Tasnim.
5. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 277.
6. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 278.
7. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 277.
8. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 28.

495
9. Shahifah Imām, jld. 9, hlm. 488.
10. Shahifah Nur, jld. 2, hlm. 199.
11. Site Hauzah.
12. Site Ayatullah Khamenei.
13. Sukhanrani Ruze Quds, Beirut, 2013.

ETIKA MENINGGALKAN PERJAMUAN ILAHI

Pentingnya etika meninggalkan perjamuan Ilahi pada bulan Ramadhan


sangatlah penting. Dalam hal ini, orang berpuasa seyogianya mengoreksi
dirinya sendiri.
Orang yang berpuasa hendaknya mengoreksi dirinya sendiri pada saat-
saat terakhir bulan Ramadhan. Hal ini penting dilakukan untuk melihat sejauh
mana kedekatan dirinya dengan maksud dan tujuan dari perjamuan tersebut?
Apakah perubahan maknawi telah terjadi dalam dirinya; ataukah dirinya masih
berada dalam keadaan yang sama dengan keadaan pada saat sebelum bulan
Ramadhan?
Dalam kaitan ini, Sayyid Ibnu Thawus berkomentar mengenai amalan-
amalan hari terakhir di bulan Ramadhan sebagai berikut:
“Di antara amalan-amalannya adalah Anda harus mengetahui lembaran-
lembaran amal Anda sejak awal bulan hingga hari terakhir dan sebelum
berpisah dengannya…. Lihatlah apa yang dimiliki saat memasuki arena
perjamuan Allah Swt itu, saat dirinya hadir di dalamnya, dan menguji sejauh
mana ilmunya mengenai Allah Swt, mengenai Rasulullah Saw dan keluarganya,
serta pengetahuannya mengenai apa yang diketahuinya dari berbagai hal yang
merupakan tanggung jawab (taklif) nya di dunia ini dan apa yang akan
menjadikannya mulia di akhirat nanti.
Apakah pegetahuan, kecintaan, penerimaan, kesibukan dan
kecenderungan kepada semua itu bertambah atau malah keadaannya sama saja
dengan saat dirinya memasuki awal bulan Ramadhan, yaitu dalam keadaan
semerawut. Begitu juga dengan keadaan ridhanya pada pengaturan Allah Swt;
apakah dirinya ridha dalam semua masalahnya ataukah terkadang dirinya ridha
dan terkadang membenci pengaturan yang dipilih Allah Swt untuknya?
Bagaimana dirinya bertawakkal kepada Allah Swt, juga apakah sedang
berada dalam tujuan yang dikehendaki Tuhannya, ataukah untuk meyakini
Allah Swt dia membutuhkan sesuatu selain Allah Swt berupa keterikatan
kepada dunia ini?
Bagaimana berserah diri kepada Raja dari segala urusannya? Bagaimana
persiapan yang berkaitan dengan pengawasan Allah Swt atas rahasia-
rahasianya? Dan bagaimana kedekatan dirinya dengan Allah Swt saat sendiri
atau dalam keramaian? Bagaimana keyakinan dirinya dengan janji Allah Swt
dan membenarkan janji Allah Swt untuk melemahkan karakter (negatif) nya?
Bagaimana sikap altruismenya kepada orang lain?

496
Bagaimana cintanya kepada-Nya dan meminta kedekatan dengan-Nya
serta perhatiannya untuk mendapatkan ridha-Nya? Dan bagaimana kerinduan
dirinya pada keterbebasan dari rumah ujian dan berpindah ke tempat-tempat
yang aman dari berbagai perangai buruk dan kasar?
Apakah dirinya merasa terbebani dari tanggung jawab agama, atau yakin
bahwa itu adalah kemuliaan tertinggi? Bagaimana kebenciannya terhadap apa
yang dibenci oleh Allah Swt berupa mengumpat (ghibah) dan kebohongan,
mengadu domba dan hasud, cinta jabatan dan semua yang mengalihkannya dari
Tuhan?
Alhamdulillah, atas sirnanya masalah-masalah di atas berupa penyakit-
penyakit spiritual yang menimpa manusia namun tidak menular ke manusia
lain, hanya meliputi satu zaman dan tidak pada zaman lain, juga penyakit-
penyakit lain yang telah hilang; dan Allah Swt telah mempersiapkan banyak hal
bagi orang-orang yang bersyukur dan memuliakan-Nya.
Maka, kegembiraannya karena hilangnya penyakit-penyakit spiritual
lebih bergelora baginya ketimbang hilangnya penyakit-penyakit fisik, serta
lebih sempurna ketimbang mendapatkan harta duniawi. Hal itu menjadi
pertanda kemenangan baginya dalam pergulatan antara keuntungan duniawi
yang fana melawan keuntungan ukhrawi yang abadi.
Karena itu, menurut saya, ketika seseorang melihat adanya penyakit dan
perilaku jeleknya muncul kembali, maka tidak ada gunanya lagi ibadah sebulan
itu. Yakinilah, bahwa dosanya itu berasal dari dirinya sendiri dan dialah yang
mendatangkan musibah pada dirinya sendiri. Karenanya, dia menangis di
hadapan Tuhannya dan meminta pertolongan-Nya dengan sangat, agar
menghilangkan semua itu dengan rahmat-Nya.”

Malam Keduapuluh Sembilan dan Malam Ketigapuluh


Dua malam ini adalah malam-malam yang penuh berkah. Pada dua malam ini
terdapat beberapa amalan berikut ini:
Pada malam ketiga puluh Ramadhan. Rasulullah saw keluar dari kota Mekah
menuju Hunain untuk berperang.

Pertama: Mandi
Mandi (pada dua malam) ini dapat meringankan dosa.

Kedua : Ziarah Imam Husein as


Menziarahi Imam Husein as.

Ketiga: Membaca al-Qur’an dan zikir

497
Membaca surah al-An'am, al-Kahfi, Yasin dan membaca seratus kali
astaghfirullah wa atûbu ilayh.

Keempat: Membaca doa Imam Ja’far Shadiq as


Membaca doa yang telah dinukil oleh Syekh Kulaini ra dari Imam Ja'far Shadiq
as berikut ini:

ُ‫عوذ‬ َ َ‫ َوقَدْ ت‬، َ‫ت فِي ِه ْالقُ ْرآن‬


ُ َ ‫ص َّر َم َوا‬ َ ‫ضانَ الَّذي ا َ ْنزَ ْل‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫اَللـ ُه َّم َهذَا‬
ْ ‫أن َي‬
،ِ‫طلُ َع ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْيلَ ِتي َه ِذه‬ ْ ‫ب‬ ِ ‫ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم َيا َر‬
Ya Allah, ini adalah bulan Ramadhan yang Engkau telah menurunkan al-Quran
di dalamnya dan ia telah berlalu. Aku berlindung kepada Zat-Mu yang Mulia,
ya Rabbi supaya fajar malamku ini tidak terbit

ٌ ‫ضانَ َولَ َك قِ َب ِلي تَ ِب َعةٌ ا َ ْو ذَ ْن‬


‫ب تُ ِريدُ ا َ ْن تُ َع ِذ َب ِني ِب ِه‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ َ‫ا َ ْو َيت‬
َ ‫ص َّر َم‬
‫اك‬َ َ‫ َي ْو َم ا َ ْلق‬.
Atau bulan Ramadhan ini berlalu sedangkan aku masih memiliki tanggungan
untuk-Mu atau dosa yang dengannya Engkau akan menyiksaku pada Hari aku
berjumpa dengan-Mu.

Kelima: Membaca doa dibawah ini

َ ‫أَللَّ ُه َّم ُك ْن ِل َو ِل ِي َك ال ُح َّجةَ بْنَ ال َح‬


‫س ِن‬
Allâhumma kun liwaliyyika al-hujjatibnil Hasan
Ya Allah, jadikanlah bagi kekasih-Mu Al-Hujjah putra Al-Hasan (Al-Askari),

‫علَى آ َبا ِئ ِه‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
َ
shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alâ abâihi
shalawat-Mu tercurah atasnya juga atas ayah-ayahnya

‫ع ٍة‬ َ ‫ع ِة َوفِ ْي ُك ِل‬


َ ‫سا‬ َ ‫سا‬
َّ ‫فِ ْي َه ِذ ِه ال‬
fî hâdzihis sâ’ah wa fî kulli sâ’ah
Pada saat ini dan pada setiap saat

‫َاص ًرا َودَ ِل ْيالً َو َع ْي ًنا‬ ً ِ‫َو ِل َّيا ً َو َحاف‬


ِ ‫ظا َوقَا ِئدا ً َون‬

498
waliyyan wa hâfizhân, wa qâ’idan wa nâshirân, wa dalîlan wa ‘aynâ,
Sebagai pemimpin, pemelihara, penguasa, penolong, petunjuk dan pembimbing

ً‫ط ِو ْيال‬
َ ‫ط ْوعا ً َوتُ َم ِت َعهُ فِيْـ َها‬ َ ‫َحتَّى تُ ْس ِك َنهُ أ َ ْر‬
َ ‫ض َك‬
hattâ tuskinahu ardhaka thaw’ân wa tumatti’ahu fîhâ thawîlâ.
Sehingga bumi-Mu dipenuhi dengan ketaatan dan Allah penjangkan usianya

Angkatlah tanganmu tinggi-tinggi. (Yaitu, ketika membaca ya mudabbiral umûr


hingga akhir) Bacalah doa itu dalam kondisi rukuk, sujud, berdiri, dan duduk,
dan bacalah berulang-ulang.

ِ ‫ي ْالبُ ُح‬
َ‫ َيا ُملَ ِين‬،‫ور‬ ِ ‫ث َم ْن فِى ْالقُب‬
َ ‫ َيا ُمجْ ِر‬،‫ُور‬ ِ ‫َيا ُمدَ ِب َر ْاالُ ُم‬
َ ‫ َيا َبا ِع‬،‫ور‬
َ‫ْال َح ِدي ِد ِلدَ ُاود‬
Wahai Pengatur segala urusan, wahai Pembangkit semua yang berada di dalam
kubur, wahai Pengalir lautan, wahai Pelunak besi bagi Daud as,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َحم ٍد وا ْف َع ْل ِبي‬


َ ‫ص ِل‬
َ
(Minta hajat)
‫اللَّ ْيلَةَ ال َّل ْيلَ َة‬
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad dan
perlakukanlah aku..... (Minta hajat) malam ini juga, malam ini juga

Keenam: Shalat 2 raka’at


Shalat dua rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan dua puluh kali surah al-
Ikhlas pada setiap rakaat. maka dia termasuk orang yang dirahmati dan diangkat
derajatnya pada tempat yang mulia.

Ketujuh: Membaca doa dibawah ini


َ ‫ َيا‬،‫علَى اللَّ ْي ِل‬
‫ع ِلي ُم َيا‬ َ ‫ار‬ ِ ‫ َو ُم َك ِو َر ال َّن َه‬،‫ار‬ َ ‫يا ُم َك ِو َر اللَّ ْي ِل‬
ِ ‫علَى ال َّن َه‬
‫ي ِم ْن‬ َّ َ‫ب اِل‬َ ‫ت َيا ا َ ْق َر‬
َ ‫ الَ اِلَهَ إال ا َ ْن‬،ِ‫سادَات‬ َّ ‫س ِيدَ ال‬
َ ‫ب َو‬ ِ ‫َح ِكي ُم َيا َربَّ ْاالَ ْر َبا‬
،ِ‫َح ْب ِل ْال َو ِريد‬

499
Wahai yang Memasukkan malam ke dalam siang dan yang Memasukkan siang
ke dalam malam, wahai yang Maha Mengetahui, wahai yang Mahabijaksana,
wahai Tuhan seluruh tuhan dan Tuan semua tuan, tiada Tuhan (sejati selain
Engkau, wahai yang Lebih Dekat kepadaku daripada urat nadi,

،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬


ya Allah, ya Allah, ya Allah,

َ ْ ‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


‫االالَ ُء ا َ ْساَلُ َك اَ ْن‬ َ ْ ‫ َو‬،‫اال ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
َ ْ ‫لَ َك‬
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ص ِل‬
hanya bagi-Mu asma-asma yang baik, seluruh perumpamaan yang tinggi,
kebesaran, dan karunia. Aku mohon pada-Mu agar Kaulimpahkan shalawat atas
Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
‫ب ِلي َي ِقينا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه‬ َ ‫ َوا َ ْن تَ َه‬،ً‫سا َء ِتي َم ْغفُورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِيين‬ َ ْ‫َواِح‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫ َوتُ ْر‬،‫ع ِني‬َ ‫ش َّك‬ َّ ‫ب ال‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫قَ ْل ِبي‬
menjadikan namaku pada malam ini di antara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku di surga Illiyin, dan kejelekanku
terampuni, menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi
kalbuku dan keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan
merelakanku terhadap apa yang telah tentukan bagiku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ َ ‫ َوقِ َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬
ِ ‫اب الن‬ َ ‫س َنةً َوفِي ْاالَ ِخ َرةِ َح‬
َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, lindungilah
kami dari siksa api neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


َ‫اال َنا َبةَ َوالتَّ ْو َبة‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِي َها ِذ ْك َر َك َو‬
َّ ‫ش ْك َر َك َو‬ ْ ‫َو‬
‫ع َل ْي ِه ْم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلى هللا‬ َ ‫والتَّ ْوفيقَ ِل َما َوفَّ ْق‬
َ ً‫ت لَهُ َم َح َّمدا ً َوآ َل ُم َح َّمد‬
dan anugerahkan padaku di malam ini untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-
Mu, merindukan-Mu, kerbali kepada-Mu, bertaubat, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

500
Kedelapan: Shalat 12 raka’at
Shalat dua belas rakaat dengan membaca surah al-Fatihah dan dua puluh kali
surah al-Ikhlas pada setiap rakaat. Selesai melaksanakan shalat, membaca
shalawat untuk Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebanyak
seratus kali. maka dia akan wafat dalam keadaan khusnul khotimah.

Kesembilan: Membaca doa dibawah ini

ِ ُ‫ ْال َح ْمد‬،ُ‫َريك لَه‬


‫هلل َك َما َي ْن َبغي ِل َك َر ِم َوجْ ِه ِه َو ِع ِز َجالَ ِل ِه‬ َ ‫هلل ال ش‬ ِ ُ‫ْال َح ْمد‬
‫سبُّو ُح َيا ُم ْنتَ َهى‬ُ ‫ َيا‬،‫ور ْالقُدْ ِس‬ َ ُ‫ور َيا ن‬ ُ ‫ َيا قُد‬،ُ‫َو َك َما هُ َو ا َ ْهلُه‬
ُ ُ‫ُّوس َيا ن‬
‫ َيا اَهللُ َيا‬،‫ير‬ ُ ‫ع ِلي ُم َيا َك ِب‬ َّ ‫ـن َيا فَا ِع َل‬
َ ‫ َيا هللاُ َيا‬،‫الرحْ َم ِة‬ ِ ‫التَّس‬
ُ ‫ َيا َرحْ َم‬،‫ْبيح‬
،‫ير‬
ُ ‫ص‬ َ ‫ َيا اَهللُ َيا‬،ُ‫يف َيا َج ِليل‬
ِ ‫س ِمي ُع َيا َب‬ ُ ‫لَ ِط‬
Alhamdulillahi lâ syarika lahu, alhamdu lillâhi kamâ yanbaghi likaromi
wajhihi, wa ‘izzi jalâlihi wa kamâ huwa ahluhu, yâ quddusu yâ nuru, yâ
nural qud-dusi yâ subbuhu, yâ muntahal-tasbihi, yâ rohmânu yâ fâ’ilar
rohmati, yâ allâhu yâ ‘âlimu yâ kâbiru, yâ allâhu, yâ lathifu ya jalilu, yâ
allâhu, yâ samiu yâ bashiru,
Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Segala puji bagi Allah
sebagaimana layaknya bagi-Nya kemuliaan wajah-Nya dan kemuliaan
keagungan-Nya, serta sebagaimana Dia pantas untuk itu, Wahai Yang Maha
Qudus, Wahai Cahaya, Wahai Cahaya kesucian, Wahai Yang Maha Suci,
Wahai Puncak kesucian, Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Menjadikan
Rahmat, Ya Allah, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Besar,
Ya Allah, Wahai Yang Maha Lembut, Wahai Yang Maha Agung, Ya Allah,
Wahai Yang Maha Mendengar, Wahai Yang Maha Melihat,

ُ‫ َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬،‫ َيا اَهللُ َيا َر ِحي ُم‬،‫ـن‬
ُ ‫َيا اَهللُ َيا َرحْ َم‬
ya Allah, ya Rahman, Ya Allah, ya Rahim, Ya Allah, ya Allah, ya Allah,
Ya Allah, wahai yang Maha Pengasih, Ya Allah, wahai yang Maha Penyayang,
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah,

‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء‬،‫اال ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬


َ ْ ‫ َو‬،‫ال ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
َ ْ ‫ لَ َك ا‬،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬
،‫َواالال ُء‬
yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu, lakal asmâ'ul husna wal amtsâlul ‘ulya, wal
kibriyâ'u wal alâ’u.

501
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, hanya bagi-Mu nama-nama yang baik,
perumpamaan-perumpamaan yang tinggi, kebesaran dan segala karunia

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
as’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ ِ َ‫سعَد‬ ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ عَ َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني فِي ِع ِل ِي ْين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hâdzihil lailati fis su’adâ’i, waruhi ma’asy syuhadâ’i,
waihsâni fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,
menjadikan namaku pada malam ini diantara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku berada di surga 'Illiyyin, dan
kejelekanku terampuni,

َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِقي َنا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
waan tahaba li yaqinan tubasyiru bihi qolbi, wa imânan yudz-hibusy syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta li,
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kautuntunkan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب الن‬ َ ‫ َوقِ َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬
َ ‫اال ِخ َرةِ َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqina adzâban naril
hariqi,
Anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat,
lindungilah kami dari siksa neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبهَ َوالتَّ ْوفِيقَ ِل َما‬ َّ ‫ َو‬،‫ش ْك َر َك‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫َوفَّ ْق‬
َ ً ‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّمدا‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukraka, war roghbata ilaika, wal inâbata wat-
taufiqo limâ waffaqta lahu muhammadan wa âla muhammadin ‘alaihi wa
‘alaihimus salamu.

502
dan anugerahkanlah kepadaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, besyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

Kesepuluh: Mengucapkan salam perpisahan dengan bulan


Ramadhan
Mengucapkan salam perpisahan dengan bulan Ramadhan dengan membaca doa
perpisahan yang telah diriwayatkan oleh Syekh Kulaini, Syekh Shaduq, Syekh
Mufid, Syekh Thusi, dan Sayyid Ibnu Thawus ra. Sayyid Ibnu Thawus
meriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa sesiapa mengucapkan salam
perpisahan dengan bulan Ramadhan seraya membaca

َ‫ضان‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
َ ‫امي ِل‬ ِ ‫آخر ْال َع ْه ِد ِم ْن‬
ِ ‫ص َي‬ َ ُ‫اَللـ ُه َّم الَ تَجْ َع ْله‬
Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan ini sebagai masa terakhirku untuk
berpuasa dalam bulan Ramadhan

َ ْ‫جر َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة إال َوقَد‬


َ ‫غفَ ْر‬
‫ت ِلي‬ ْ ‫عوذُ ِب َك ا َ ْن َي‬
ُ َ‫طلُ َع ف‬ ُ َ ‫َوا‬
dan aku berlindung kepada-Mu supaya fajar malam ini tidak terbit kecuali
Engkau telah mengampuniku

ُ ‫ضانَ الَّذِي أُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْر‬


‫آن‬ َ ‫ت فِي ِكتَا ِب َك ْال ُم ْنزَ ِل‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّن َك قُ ْل‬
Ya Allah, di dalam Kitab yang telah Engkau turunkan Engkau berfirman:
“Bulan Ramadan yang di dalamnya Alquran diturunkan..”

‫ص َّر َم فَأ َ ْسأَلُ َك ِب َوجْ ِه َك ْال َك ِر ِيم َو َك ِل َما ِت َك‬َ َ‫ضانَ َو قَدْ ت‬ َ ‫َو َهذَا‬
َ ‫ش ْه ُر َر َم‬
‫التَّا َّم ِة‬
Bulan suci Ramadan ini telah sampai di penghujung, maka hamba memohon
kepada-Mu demi Zat-Mu Yang Maha pemurah dan kalimat khas-Mu yang
sempurna

‫ع َل ْي ِه أ َ ْو‬
َ ‫ب لَ ْم تَ ْغ ِف ْرهُ ِلي أ َ ْو تُ ِريدُ أ َ ْن تُعَ ِذ َب ِني‬ َّ َ‫ي َعل‬
ٌ ‫ي ذَ ْن‬ َ ‫ِإ ْن َكانَ َب ِق‬
َ ‫تُقَا ِي‬
‫س ِني ِب ِه‬
Jika kini masih ada pada diriku dosa yang tidak Engkau ampuni dan Engkau
hendak akan menyiksaku atas dosa itu

503
َ ْ‫ش ْه ُر ِإالَّ َو قَد‬
‫غفَ ْرتَهُ ِلي‬ َّ ‫ص َّر َم َهذَا ال‬ ْ ‫أ َ ْن الَ َي‬
َ َ‫طلُ َع فَجْ ُر َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة أ َ ْو َيت‬
َ‫اح ِمين‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
maka sebelum fajar pada malam terakhir Ramadan ini terbit, Engkau telah
mengampuni kesalahanku itu, ampunilah dosaku wahai Zat Yang Maha
pengasih.

َ ‫آخ ِرهَا َما قُ ْل‬


َ ‫ت ِل َن ْفس‬
‫ِك ِم ْن َها‬ ِ ‫ِك ُك ِل َها أ َ َّو ِل َها َو‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم لَ َك ْال َح ْمدُ ِب َم َح‬
َ ‫امد‬
Ya Allah, aku memuji-Mu dengan seluruh sifat kesempurnaan-Mu dari awal
sampai akhir sebagaimana yang telah Engkau sendiri sampaikan pujian bagi
Diri-Mu

ْ َ‫امدُونَ ْال ُمجْ تَ ِهدُونَ ْال َم ْعدُودُون‬


) َ‫(ال ُم َع ِددُون‬ ِ ‫َو َما قَا َل ْال َخالَ ِئ ُق ْال َح‬
‫ش ْك َر لَ َك‬ ْ َ‫ْال ُم َوفِ ُرون‬
ُّ ‫(ال ُمؤْ ِث ُرونَ ) ِذ ْك َر َك َو ال‬
dan yang telah para pemuji ucapkan di dalam memuji-Mu dengan kesungguhan
dan tawajuh, dan dengan pengagungan kepada-Mu di dalam mengingat-Mu dan
bersyukur kepada-Mu

‫َاف خ َْل ِق َك ِمنَ ْال َمالَ ِئ َك ِة‬


ِ ‫صن‬ْ َ‫اء َح ِق َك ِم ْن أ‬
ِ َ‫علَى أَد‬
َ ‫الَّذِينَ أ َ َع ْنتَ ُه ْم‬
َ‫ْال ُمقَ َّر ِبين‬
Mereka itu yang telah Engkau tolong dalam menunaikan hak Engkau yang patut
disembah, adalah di antara berbagai golongan makhluk-Mu dari para malaikat
muqarabin

َ ‫اط ِقينَ َو ْال ُم‬


ِ ‫س ِب ِحينَ لَ َك ِم ْن َج ِم‬
‫يع‬ ِ ‫َاف ال َّن‬
ِ ‫صن‬ َ ‫َو ال َّن ِب ِيينَ َو ْال ُم ْر‬
ْ َ ‫س ِلينَ َو أ‬
َ‫ْالعَالَ ِمين‬
dan para nabi serta rasul, dan dari golongan-golongan yang berzikir dan
bertasbih kepada-Mu di antara seluruh alam, dengan segala pujian.

َ ِ‫علَ ْينَا ِم ْن ِن َع ِم َك َو ِع ْندَنَا ِم ْن ق‬


‫س ِم َك‬ َ ‫ضانَ َو‬ َ ‫علَى أ َ َّن َك َبلَّ ْغتَنَا‬
َ ‫ش ْه َر َر َم‬ َ
ْ ‫ظاهُ ِر‬
‫ام ِتنَا ِن َك‬ َ َ‫سا ِن َك َو ت‬
َ ْ‫َو ِإح‬
Bahwasannya Engkau telah mengantarkan kami sampai di bulan Ramadan ini,
dalam keadaan segala karunia-Mu memenuhi diri kami, dan kami mendapat
bagian dari rezki dan perlakuan baik serta penampakan anugerah-Mu

َّ ‫الرا ِك ِد ْال ُم َخلَّ ِد ال‬


‫س ْر َم ِد‬ َّ ‫فَ ِبذَ ِل َك لَ َك ُم ْنتَ َهى ْال َح ْم ِد ْالخَا ِل ِد الدَّا ِئ ِم‬

504
Maka atas semua karunia-Mu itu kami memuji Engkau dengan sebaik-baik
pujian pada puncaknya, yang kekal, terus menerus dan menetap serta
mengabadi untuk selamanya

َ َ‫ُك أ‬
‫ع ْنتَنَا َعلَ ْي ِه‬ َ ‫طو َل ْاأل َ َب ِد َج َّل ثَنَاؤ‬
ُ ُ‫الَّذِي الَ َي ْنفَد‬
yang tiada berakhir masa keabadian pujian itu, sungguh agung pujian bagi-Mu
wahai Tuhan kami, Engkau telah menolong kami dalam menunaikan taklif
bulan yang mulia ini.

‫صالَةٍ َو َما َكانَ ِم َّنا فِي ِه ِم ْن ِب ٍر‬َ ‫ص َيا َمهُ َو قِ َيا َمهُ ِم ْن‬
ِ ‫ع َّنا‬
َ ‫ْت‬ َ َ‫َحتَّى ق‬
َ ‫ضي‬
‫ش ْك ٍر أ َ ْو ِذ ْك ٍر‬
ُ ‫أ َ ْو‬
Hingga Engkau perintahkan kami berpuasa, mendirikan shalat dan beramal baik
serta bersyukur dan mengingat-Mu.

‫ص ْف ِح َك َو‬
َ ‫ع ْف ِو َك َو‬
َ ‫او ِز َك َو‬ ُ ‫س ِن قَبُو ِل َك َو تَ َج‬ َ ْ‫اللَّ ُه َّم فَتَقَب َّْلهُ ِم َّنا ِبأَح‬
‫غ ْف َرا ِن َك َو َح ِقيقَ ِة ِرض َْوا ِن َك‬
ُ
Ya Allah, maka terimalah dari kami semua amal yang baik dengan sebaik-baik
penerimaan-Mu, dengan kerelaan-Mu, maaf dan ampunan serta keridhaan-Mu

َ ‫ع‬
ٍ‫طاء‬ َ ‫ب َو َج ِزي ِل‬ ْ ‫ظ ِف َرنَا) فِي ِه ِب ُك ِل َخي ٍْر َم‬
ٍ ‫طلُو‬ ْ ُ‫ظ ِف َرنَا (ت‬
َ ُ‫َحتَّى ت‬
ٍ ‫َم ْوهُو‬
‫ب‬
Hingga Engkau sukseskan kami di bulan ini dengan semua kebaikan yang
diinginkan dan anugerah besar yang Engkau karuniakan

‫ب‬
ٍ ‫سو‬ ٍ ‫ب أ َ ْو ذَ ْن‬
ُ ‫ب َم ْك‬ ٍ ‫ب أ َ ْو َبالَءٍ َمجْ لُو‬
ٍ ‫َو تُو ِق َينَا ِفي ِه ِم ْن ُك ِل َم ْرهُو‬
Engkau lindungi kami dari segala macam yang menakutkan. Selamatkan kami
dari segala cobaan yang akan menimpa diri kami dan dari segala dosa yang bisa
kami perbuat,
‫سأَلَ َك ِب ِه أ َ َحدٌ ِم ْن خ َْل ِق َك ِم ْن َك ِر ِيم أ َ ْس َما ِئ َك‬
َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني أ َ ْسأَلُ َك ِب َع ِظ ِيم َما‬
‫عا ِئ َك‬ َّ ‫َو َج ِمي ِل ثَنَا ِئ َك َو خَا‬
َ ُ‫ص ِة د‬
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu seagung apa yang telah
dimohonkan oleh seorang hamba-Mu melalui nama-nama-Mu yang mulia dan
pujian-Mu yang indah, dan doa yang khusus kepada-Mu,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
505
Pertama-tama, agar Engkau sampaikan salam sejahtera kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad

‫ع َل ْينَا ُم ْنذُ أَ ْنزَ ْلتَنَا ِإلَى‬


َ ‫ضانَ َم َّر‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫ش ْه َرنَا َهذَا أ َ ْع‬
َ ‫ظ َم‬ َ ‫َو أ َ ْن تَجْ َع َل‬
‫ص َن ْفسِي‬ ِ َ‫ص َم ِة دِي ِني َو َخال‬ْ ‫الدُّ ْن َيا َب َر َكةً فِي ِع‬
Jadikanlah bulan ini bagi kami bulan Ramadan yang paling agung yang (masa
waktunya) melewati kami dari sejak Engkau hadirkan kami ke dunia sebagai
keberkahan di dalam penjagaan agamaku dan keselamatan diriku,

َّ َ‫عل‬
‫ي َو‬ َ ‫سا ِئ ِلي َو تَ َم ِام ال ِن ْع َم ِة‬َ ‫ش ِف َع ِني فِي َم‬َ ُ‫اء َح َوا ِئ ِجي َو ت‬
ِ ‫ض‬َ َ‫َو ق‬
‫اس ْال َعافِ َي ِة ِلي فِي ِه‬ ِ ‫ع ِني َو ِل َب‬
َ ‫وء‬ ِ ‫س‬ ُّ ‫ف ال‬
ِ ‫ص ْر‬َ
dan di dalam pemenuhan semua keperluanku. Jadilah Engkau penolongku di
dalam semua masalahku dan segenap karunia yang Engkau berikan kepadaku,
Engkau jauhkan dariku semua keburukan, dan Engkau berikan pakaian ‘afiat
bagiku di bulan yang mulia ini

‫ت) لَهُ لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر‬


َ ‫ت) (ادَّخ َْر‬َ ‫ت ( ُخ ْر‬ َ ‫َو أ َ ْن تَجْ َعلَ ِني ِب َرحْ َم ِت َك ِم َّم ْن ِخ ْر‬
‫ش ْه ٍر‬ َ ‫ف‬ِ ‫َو َج َع ْلتَ َها لَهُ َخيْرا ً ِم ْن أ َ ْل‬
Jadikanlah aku di bulan ini dengan kasih sayang-Mu itu tergolong orang-orang
yang Engkau pilih mendapatkan pahala Lailatul qadr yang Engkau telah
menjadikannya lebih baik dari seribu bulan,

‫طو ِل ْالعُ ْم ِر َو‬ ُّ ‫ظ ِم ْاألَجْ ِر َو َك َرا ِئ ِم الذُّ ْخ ِر َو ُحس ِْن ال‬


ُ ‫ش ْك ِر َو‬ َ ‫فِي أ َ ْع‬
‫دَ َو ِام ْاليُس ِْر‬
dalam pahala yang paling besar dan kemuliaan yang abadi, juga dalam syukur
yang terbaik dan panjang umur serta senantiasa dalam kemudahan.

ِ ‫ع ْف ِو َك َو َن ْع َما ِئ َك َو َجالَ ِل َك َو قَد‬


‫ِيم‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َو أ َ ْسأَلُ َك ِب َرحْ َم ِت َك َو‬
َ ‫ط ْو ِل َك َو‬
‫ام ِتنَا ِن َك‬
ْ ‫سا ِن َك َو‬
َ ْ‫ِإح‬
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi rahmat-Mu yang luas, kebaikan dan
ampunan serta segala karunia-Mu, dan demi keagungan pemberian dan
kemahadahuluan ihsan-Mu,

‫علَى‬
َ ‫ضانَ َحتَّى تُ َب ِلغَنَاهُ ِم ْن قَا ِب ٍل‬ َ ‫آخ َر ْال َع ْه ِد ِم َّنا ِل‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ ِ ُ‫أ َ ْن الَ تَجْ َعلَه‬
َ ْ‫أَح‬
‫س ِن َحا ٍل‬

506
agar Engkau tidak menjadikan bulan Ramadan kali ini merupakan kesempatan
yang terakhir bagiku, melainkan Engkau antarkan diriku kepada bulan Ramadan
yang akan datang dalam sebaik-baik keadaan,

ُ‫(و ْال ُمتَ َع ِرفِينَ ) لَه‬


َ َ‫اظ ِرينَ ِإ َل ْي ِه َو ْال ُم ْعت َِرفِين‬ ِ ‫َو تُ َع ِرفَ ِني ِهالَلَهُ َم َع ال َّن‬
‫عا ِف َي ِت َك َو أ َ ْن َع ِم ِن ْع َم ِت َك‬
َ ‫ِفي أ َ ْعفَى‬
dan Engkau perlihatkan kepada kami hilâl bulan Ramadhân bersama orang-
orang yang menyaksikannya, dan mengakui kebenarannya dalam keadaan sehat
wal afiat dan mendapatkan limpahan karunia-Mu,

َ ‫ي الَّذِي لَي‬
ُ‫ْس ِلي َربٌّ َغي ُْره‬ َ ِ‫س ِع َرحْ َم ِت َك َو أَجْ زَ ِل ق‬
َ ‫س ِم َك َيا َر ِب‬ َ ‫َو أ َ ْو‬
juga dalam rahmat-Mu yang amat luas dan limpahan karunia-Mu, wahai
Tuhanku yang tiada bagiku tuhan selain Dia,

ٍ‫آخ َر ْال َع ْه ِد ِم ِني ِل ِلقَاء‬


ِ َ‫ع فَنَاءٍ َو ال‬ َ ‫ون َهذَا ْال َودَاعُ ِم ِني لَهُ َودَا‬
ُ ‫الَ َي ُك‬
‫َحتَّى تُ ِر َي ِني ِه ِم ْن قَا ِب ٍل‬
Janganlah perpisahan ini merupakan perpisahan yang terakhir bagiku dan
sebagai akhir masa perjumpaan dengannya melainkan Engkau akan
mempertemukannya lagi denganku di tahun yang akan datang

ِ َ‫س ِن ْال َوف‬


‫اء ِإ َّن َك‬ َ ْ‫علَى أَح‬
َ ‫اء َو أَنَا َل َك‬
ِ ‫الر َج‬ َ ‫س ِع ال ِن َع ِم َو أ َ ْف‬
َّ ‫ض ِل‬ َ ‫فِي أ َ ْو‬
‫اء‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫س ِمي ُع الد‬ َ
dalam karunia yang paling luas dan harapan yang paling utama bagiku, dan aku
dapat menepati janji kepada-Mu dengan sebaik-baiknya, sungguh Engkau Maha
mendengar doa hamba.

‫ض ُّر ِعي َو تَذَلُّ ِلي لَ َك َو ا ْس ِت َكا َن ِتي َو‬


َ َ‫ار َح ْم ت‬ َ ُ‫اللَّ ُه َّم ا ْس َم ْع د‬
ْ ‫عا ِئي َو‬
‫علَي َْك‬
َ ‫ت ََو ُّك ِلي‬
Ya Allah, dengarkan doaku ini, Sayangilah daku yang dalam tunduk, merendah
dan menghina diri serta bertawakal kepada-Mu.

َّ‫س ِل ٌم الَ أ َ ْر ُجو َن َجاحا ً َو الَ ُم َعافَاة ً َو الَ تَ ْش ِريفا ً َو الَ تَ ْب ِليغا ً ِإال‬
َ ‫َو أَنَا لَ َك ُم‬
‫ِب َك َو ِم ْن َك‬
Aku tunduk pada titah-Mu tanpa mengharap keberuntungan, keselamatan dan
kemuliaan serta sampai pada tujuan (kepada siapapun) selain kepada-Mu dan
dari sisi-Mu semata.

507
َ‫ضان‬ َ ‫ت أ َ ْس َماؤ‬
َ ‫ُك ِبتَ ْب ِلي ِغي‬
َ ‫ش ْه َر َر َم‬ ْ ‫س‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي َج َّل ثَنَاؤ‬
َ َّ‫ُك َو تَقَد‬ َ ‫امنُ ْن‬
ْ ‫َو‬
Anugerahkanlah kepadaku wahai Zat Yang agung pujian-Mu dan suci nama-
nama-Mu, umur yang mencapai bulan Ramadan yang akan datang

ِ ‫يع ْال َب َوا ِئ‬


‫ق‬ ٍ ُ‫َو أَنَا ُم َعافًى ِم ْن ُك ِل َم ْك ُرو ٍه َو َمحْ ذ‬
ِ ‫ور َو ِم ْن َج ِم‬
dalam keadaan Engkau karuniai diriku selamat dari segala hal yang tak
diinginkan dan yang terlarang serta segala dosa yang merusak.

ِ ‫ام ِه َحتَّى َبلَّغَ ِني‬


‫آخ َر‬ َّ ‫ص َي ِام َهذَا ال‬
ِ ‫ش ْه ِر َو ِق َي‬ ِ ‫عا َننَا َعلَى‬ ِ َّ ِ ُ‫ْال َح ْمد‬
َ َ ‫لِل الَّذِي أ‬
ُ‫لَ ْيلَ ٍة ِم ْنه‬
Segala puji bagi Allah yang menolong kami dalam menunaikan puasa bulan
Ramadan ini dan shalatnya, hingga mengantarkan diriku sampai malam yang
terakhir darinya.

maka Allah Swt akan mengampuninya sebelum pagi tiba dan la akan
menganugerahkan kepadanya taubat dan kembali ke (haribaan-Nya).

Kesebelas: Membaca Doa perpisahan dengan bulan Ramadhan


dari Imam Ali Zainal Abidin as

Doa yang paling utama untuk hal ini adalah doa ke-45 dari ash-Shahifah as-
Sajjadiyyah.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhirrohmânirrohîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma sholli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
ْ َّ
،‫َألل ُه َّمَياَم ْنَالَي ْرغ ُبَف َْيَالجزاء‬
Allâhumma yâ Man lâ yarghabu fil jazâ’ِ
Ya Allah, Wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan.

508
ْ
َّ ‫َوياَم ْنَال َُيكاف ُئَع ْبد ُهَعل‬،‫ىَالعطآء‬
،‫ىَالسوآء‬ ‫والَي ْند ُمَعل‬
Wa yâ Man lâ yandamu ‘alal ‘athâ’ Wa yâ Mallâ yukâfî ‘abdahu ‘alas sawâ’.
Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian. Wahai Dia yang tidak membalas
dengan setimpal (selalu lebih).

ُّ ‫َوع ْف ُوكَتف‬،‫م َّن ُتك َْابتد ٌاء‬


،‫ض ٌل‬
Minnatuka ibtidâ’, wa ‘afwuka tafadhdhul,
Anugerah-Mu permulaan. Ampunan-Mu kebaikan.
ِ
ٌ ُ
،‫َوقضاؤكَخيرة‬،‫و ُع ُقوب ُتكَع ْـد ٌل‬
wa ‘uqûbatuka ‘adlun, wa qadhâuka khiyaratun.
Siksa-Mu keadilan. Ketentuan-Mu sebaik-baiknya pilihan.
ِ
ُ
،‫َإ ْنَأ ْعط ْيتَل ْمَتش ْبَعطآءكَبمن‬
In a’thayta lam tasyub ‘athâaka bimannin,
Jika Engkau memberi tidak Kau cemari pemberian-Mu dengan ungkitan.
ُ
‫وَإ ْنَمن ْعتَل ْمَيك ْنَم ْن ُعكَتعديَا‬
wa in mana’ta lam yakun man’uka ta’addiyâ.
Jika Engkau menahan tidak Kau tahan pemberian-Mu dengan kelaliman.

ْ ُ ُ ْ ْ ْ ُ ْ
،‫تشك ُرَم ْنَشكركَوأنتَألهمتهَشكرك‬
Tasykuru man syakaraka wa Anta alhamtahu syukraka.
Kau balas yang bersyukur pada-Mu padahal Kau lhamkan padanya mensyukuri-
Mu

َّ
،َ ‫و ُتكاف ُئَم ْنَحمدكَوأ ْنتَعل ْمت ُهَح ْمدك‬
Wa tukafiu man hamidaka wa Anta ‘allamtahu hamdaka.
Kau cukupi orang yang memuji-Mu padahal Kau ajarkan padanya memuji-Mu.
ْ ُ
َ‫ض ْحت ُـه‬
َ َّ ‫ت ْست ُرَعلىَم ْنَل ْوَشئتَف‬
Tasturu ‘alâ man law syi’ta fadhahtahu
Kau sembunyikan aib orang yang jika Kau kehendaki dapat Kau permalukan

509
ْ
،‫َوت ُج َْو ُدَعلىَم ْنَل ْوَشئتَمن ْعت ُه‬
wa tajûdu ‘alâ man law syi’ta mana’tahu.
Kau sangat pemurah kepada orang yang jika Kau kehendaki dapat menahan
pemberian.
ْ ْ
،‫وكال ُهماَأ ْه ٌلَم ْنكَللفض َْيحةَو َالـم ْنع‬
Wa kilâhumâ ahlun mina lilfadhîhati wal man’,
Keduanya layak Kau permalukan atau Kau tahan.

َّ ‫غ ْيرَأ َّنكَبن ْيتَأ ْفعالكَعل‬


ُّ ‫ىَالتف‬
، ‫ضل‬
ghayra annaka banayta af’âlaka ‘alat tafadhdhuli,
Namun Kau tegakkan perbuatan-Mu di atas karunia.
ِ
َّ ‫وأ ْجرْيت َُق ْدرتكَعل‬
،‫ىَالتج ُاوز‬
wa ajrayta qudrataka ‘alat tajâwuz.
Kau alirkan kuasa-Mu di atas ampunan.
ِ
ْ
،‫وتل َّق ْيتَم ْنَعصاكَبالحلم‬
Wa talaqqayta man ‘ashâka bilhilmi,
Kau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun
ِ
ْ ُّ ْ ْ ْ ْ
،‫وَأمهلتَمنَقصدَلنفسهَبالظلم‬
wa amhalta man qashada linafsihi bizh-zhulmi,
Kau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya
ْ
َّ ‫ىَاالنابةَوت ْت ُر ُك َُمعاجلتَـ ُه ْم ََإل‬
َ‫ىَالت ْوبة‬ َ َ‫ت ْست ْنظ ُر ُه ْمَب َأنَاتك ََإل‬
tastanzhiruhum bianâtika ilal inâbati, wa tatruku mu’âjalatahum ilat tawbati
Kau tunggu mereka dengan sabar sampai kembali kepada-Mu. Kau biarkan
mereka untuk tidak segera bertobat.
ِ
ُ
،‫لك ْيالَي ْهلكَعل ْيكَهالك ُه ْم‬
likaylâ yahliku ‘alayka hâlikuhum,
supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu

510
ِ
ْ ُ َّ ْ
َ ‫والَيشقىَبن ْعمتكَشق َُّيـ ُه ْمَإالَع ْنَط َْول‬
،‫َاال ْعذارَإل ْيه‬
wa lâ yasyqâ bini’matika syaqiyyuhum illâ thûlil i’tidzâ ilayhi,
dan tidak celaka orang yang celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah
Engkau lama membiarkan mereka
ِ
ْ
،‫وب ْعدَتر ُادفَال ُح َّجةَعل ْيهَكرماَم ْنَع ْفوكَياَكرْي ُم‬
wa ba’da tarâdufil hujjati ‘alayka karaman min ‘afwika yâ Karîm,
dan setelah Kau sampaikan rangkaian bukti atas mereka sebagai kemurahan
ampunan-Mu, wahai Yang Maha Pemurah
ِ
ُ‫وعائدةَم ْنَع ْطفكَياَحل َْي َم‬
wa ‘âidatun min ‘athfika yâ Halîm.
Sebagai anugrah kelembutan-Mu. Wahai Yang Maha Santun,

َّ ‫أ ْنت ََّالذ ْيَفت ْحتَلعبادكَباباَإلىَع ْفوكَوس َّم ْيت ُه‬


،‫َالت ْوبـة‬
Antal ladzî fatahta li’ibâdika ilâ ‘afwika wa sammaytahut tawbah,
Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-
Mu. Kau namakan pintu itu “taubat”.
ُّ َّ ْ
َ‫وجعلتَعلىَذَلكَالبابَدل َْيالَم ْنَو ْحيكَلئالَيضل َْواَع ْن ُه‬
wa ja’alta ‘alâ dzâlikal bâbi dalîlan min wahyika liallâ yadhillû ‘anhu,
Kauberikan petunjuk dari wahyu-Mu ke arah pintu itu supaya mereka tidak
tersesat dari situ.

ْ ‫ف ُق ْلتَتبارك‬
َ‫َاس ُمك‬
faqulta tabârakasmuka
Engkau berfirman (Mahamulia nama-Mu):
ُ
َ‫ص َْوحـا‬
ُ ‫اَإلىَللاََت ْوبةَن‬
َ ‫﴿ت َْو ُب َْو‬
(Tûbû ilallâhi tawbatan nashûhâ
Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus
ِ
ُ ُ ُ
َ‫عس ىَرُّبك ْمَأ ْن َُيكفـرَع ْنك ْمَسيئَاتك ْم‬
‘asâ Rabbuka ay yukaffira ‘ankum sayyiâtikum

511
mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu
ِ
ُ
َ ْ ‫و ُي ْدخلك ْمَج َّناتََت ْجر‬
َ‫يَم ْنَت ْحتهاَالَ ْنه ُار‬
wa yudkhilakum jannâtin tajrî min tahtihal anhâr.
dan masukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
ِ
َّ َّ ُ ْ ْ ُ ْ
َ‫َالنب َّيَوالذ َْينَآم ُن َْواَمع ُه‬‫يَللا‬
َ ‫يومَالَيخز‬
Yawma lâ yukhziyallâhun Nabiyya walladzîna âmanû ma’ahu
Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman
bersamanya
ِ
َ‫ُن َْو ُر ُه ْمَي ْسعىَب ْينَأ ْيد َْيـه ْمَوبأ ْيمانه ْم‬
nûruhum yas’â bayna aydîhim wa biaymânihim
sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka
ِ
ُ ْ ُ
َ ‫ي ُق َْول َْونَرَّبناَأ ْتم ْمَلنَ ُاَن َْورناَواغف ْرَلن‬
﴾‫اَإ َّنكَعلىَكلَش ْيءََقد َْي ٌر‬
yaqûlûna Rabbanâ atmim lanâ nûranâ waghfir lanâ innaka ‘alâ kulli syay-in
qadîr).ِِ
seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya
kami dan ampunilah kami, Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

َّ ‫َالـم ْنزلَب ْعدَف ْتح َْالبابَوَإقامة‬


،‫َالدل ْيل‬
ْ ُ ْ ُْ
َ ‫اَعذ ُرَم ْنَأغفل َُدخ َْولَذَلك‬
َ ‫فم‬
Famâ ‘udzru man aghfala dukhûla dzâlikal manzali ba’da fathil bâbi wa
iqâmatid dalîl.
Apa lagi alasan orang yang lalai memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan
dan petunjuk ditegakkan.
ِ
ْ ْ َّ ْ ْ ْ َّ ْ
َ ‫يَزدتَف َيَالسومَعلىَنفسكَلعباد‬
‫ك‬ َ ‫وأنتَالذ‬
Wa Antal ladzî zidta fis sawmi ‘alâ nafsika li’ibâdika
Engkaulah yang menambah nilai untuk hamba-hamba-Mu.

،َ‫ُترَْي ُدَرْبح ُه ْمَف َْيَ ُمتاجرته ْمَلك‬


turîdu ribhahum fi mutâjaratihim laka,
Kau ingin mereka beruntung dalam berdagang dengan-Mu

512
ْ
َ‫وف ْوز ُه ْمَبالوفادةَعل ْيكَوالزيَادةَم ْنك‬
wa fawzahum bilwafâti ‘alayka waz ziyâdati minka
dan beruntung berkunjung kepada-Mu dan tambahan dari-Mu

ْ ‫ف ُق ْلتَتبارك‬
َ‫َاس ُمكَوتعال ْيت‬
faqulta tabârakasmuka wa ta’âlayta
maka Engkau berfirman (Mahamulia dan Mahatinggi nama-Mu):

ْ َّ ‫﴿م ْنَجاءَب ْالحسنةَفل ُهَع ْش ُرَأ ْمثالهاَوم ْنَجاءَب‬


﴾‫السيئةَفال َُي ْجزىَإالَمثلها‬
(Man jâa bilhasanati falahu ‘asyru amtsâliha wa man jâa bissay-ati falâ yujzî
illâ mitslaha).
"Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali
lipat amalnya dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak
diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya".

ْ ْ ْ َّ ْ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َّ ُ ُْ
‫ن‬
َ‫َ﴿مثلَالذينَينفقو َأموالهمَفيَسب َيلَللاَكمثلَحبةَأنبتتَسبع‬:‫وقلت‬
ُ ُ ْ ُ
﴾‫للاَ ُيضاعفَلَـم ْنَيش ُاء‬
َُ ‫سنابلَف َْيَكل َُسن ُبلةََمائةَح َّبةََو‬
Wa qulta: (matsalul ladzi yunfiqûna amwâlahum fî sabîlillâhi kamatsali
habbatin anbatat sab’a sanâbila fî kulli sunbulatin miatu habbah, wallâhu
yudhâ’ifu limay-yasyâ’)
Engkau berfirman: Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir pada setiap bulir seratus biji, Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
َّ ْ
ُ ‫اَالذ ْي َُي ْقر‬
ْ َ‫ضَللاََق ْرضاَحسناَف ُيضاعف َُهَل ُهَأ‬ ُْ
﴾‫ضعافاَكث َْيرة‬ ‫َ﴿منَذ‬:‫وقلت‬
Wa qulta: (Man dzalladzî yuqridhullâhu qardhan hasanan fayudhâ’ifahu
lahu adh’âfan katsîratan).
Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang
baik, maka Allah akan melipatgandakan baginya berkali-kali lipat”.
ْ ْ ْ
،‫وماَأ ْنزلتَم ْنَنظائره َّنَف َْيَال ُق ْرآنَم ْنَتضاع َْيفَالحسنات‬
Wa mâ anzalta min nazhâirihinna fil qurâni min tadhâ’ifil hasanât.
Dan Engkau telah turunkan ayat-ayat seperti itu dalam Al-Quran tentang
kebaikan yang dilipat-gandakan.
ِ

513
ْ ْ َّ ْ
َ‫يَدللت ُه ْمَبق ْولكَم ْنَغ ْيبكَوت ْرغ ْيبك‬
َ ‫وأنتَالذ‬
Wa Antal ladzî dalaltahum biqawlika min ghaybika wa targhîbika
Engkaulah yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dari kegaiban-Mu dan
dorongan-Mu
ْ ُّ َّ
َ‫يَف َْيهَحظ ُه ْمَعلىَماَل ْوَست ْرت ُهَع ْن ُه ْمَل ْم َُت ْدرك ُهَأ ْبصا ُر ُه ْم‬
َ ْ ‫الذ‬
Alladzî fîhi hazh-zhahum ‘alâ mâ law satartahu ‘anhum lam tudrikhu
abshâruhum,
yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kau tutupkan dari
mereka, maka mata mereka tidak melihatnya

ْ
َ‫اع ُه ْمَول ْمَتلح ْق ُـهَأ ْوه ُام ُه ْم‬
ُ ‫ول ْمَتعـهَأ ْسم‬
wa lam ta’ihi asmâ’uhum, wa lam talhaqhu awhâmuhum.
Telinga mereka tidak akan mendengarnya, khayal mereka tidak akan
menangkapnya.

ْ ُ ُ ْ ْ ْ ُ ُ ْ ْ ُْ ُْ ْ ُ ُْ ُْ
‫و‬ ‫و‬
﴾َ ‫َ﴿اذكرون َيَأذكركمَواشكر َاَليَوالَتكفر َن‬:‫فقلت‬
Faqulta: (udzkurûnî adzkurkum wasykurûlî wa lâ takfurûn)َ
Maka Engkau berfirman: Ingatlah Aku, nanti Aku ingat kalian, bersyukurlah
kepada-Ku dan jangan kafir.
ِ
ُ ُْ
﴾َ ‫َ﴿لئ ْنَشك ْـرُت ْمَالزَْيد ََّن َك ْمَولئ ْنَكف ْـرُت ْمَإَ َّنَعذَاب ْيَلشد َْي ٌد‬:‫وقلت‬
Wa qulta: (lain syakartum la-azîdannakum wa lain kafartum inna ‘adzâbî
lasyadîd).
Engkau juga berfirman: Jika kalian bersyukur sungguh Aku akan tambah dan
Jika kalian kufur, sungguh azab-Ku berat.
ُُ ْ َّ ُ ْ ‫و ُق ْلت‬
َ‫َ﴿اد ُعون ْيَأ ْستج ْبَلك ْم ََإ َّنَالذ َْينَي ْستكب ُر ْ َونَع ْنَعبادت ْ َيَسي ْدخل َْون‬:
﴾‫جه َّنمَداخرَْين‬
Wa qulta: (ud’ûnî astajib lakum, innal ladzîna yastakbirûna ‘an ‘ibâdatî
sayadkhulûna jahannama dâkhirîn).
Dan Engkau berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku akan aku jawab doamu,
Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, mereka akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
ْ ْ ُ ْ
،‫َوتركهَاستكبارا‬،‫فس َّم ْيت َُدعاءكَعبادة‬

514
Fasammayta du’âaka ‘ibâdah, wa tarkahu istikbârâ,
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadat, meninggalkannya
kesombongan.

ُ
،‫وتو َّع ْدتَعلىَت ْركه َُدخ َْولَجه َّنمَداخرَْين‬
wa tawa’adta ‘alâ tarkihi dukhûla jahannama dâkhirîn.
Kau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina.

ْ ‫فذك ُر ْ َوكَبمنكَوشك ُر ْ َوكَبف‬


،َ ‫ضلك‬
Fadzakarûka bimannika wa syakarûka bifadhlika,
Sehingga mereka mengingat-Mu karena karunia-Mu, mereka bersyukur kepada-
Mu karena anugrah-Mu,

ُ
،‫َوتص َّدق َْواَلكَطلباَلـَمزَْيدك‬،‫ودعَ ْوكَبأ ْمرك‬
َ wa da’awka biamrika, wa tashaddaqû laka thalaban limazîdika
mereka menyeru-Mu karena perintah-Mu, mereka bersedekah demi-Mu karena
mengharapkan tambahan-Mu.

،‫َوف ْو ُز ُه ْمَبرضاك‬،‫وف َْيـهاَكان ْتَنج ُات ُه ْمَم ْنَغضبك‬


wa fîha kânat najâtuhum min ghadhabika, wa fawzuhum biridhâka.
Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu dan kebahagiaan mereka dengan
ridha-Mu.
ْ َّ ْ ُْ ٌ ُْ
َ‫ول ْوَد َّلَمخل َْوقَمخل َْوقاَم ْنَن ْفسهَعلىَمثلَالذ ْيَدللتَعل ْيهَعبادكَم ْنك‬
Wa lau dalla makhlûqan min nafsihi ‘alâ mitslil ladzî dalalta ‘alayhi ‘ibâdaka
minka
Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain seperti Engkau
tunjukkan kepada hamba-hamba-Mu
ُ
،َ‫ح ُم َْوداَبَ َكلَلسان‬ َ ‫اال ْحسانََوم ْن ُع َْوتاَب‬
َْ َ‫اال ْمتثالََ َوم‬ َ َ‫ص ْوفاَب‬
َُ ‫َكانَم ْو‬
kâna mawshûfan bil-ihsân wa man’ûtan bil-imtitsâl wa mahmûdan bikulli
lisân.
pastilah dia akan disifati dengan kebaikan, akan digambarkan dengan
kedermawanan, akan disanjung semua lisan.

515
ْ ُ ‫فلك َْالح ْم ُدَم‬
،‫اَوجدَف َْيَح ْمدكَمذه ٌب‬
Falakal hamdu mâ wujida fî hamdika madzhabun,
Bagi-Mu segala pujian, selama masih ada cara untuk memuji-Mu,
ِ
ُ ٌ ْ
َ‫ظَ ُت ْحم ُدَبهَوم ْعنىَي ْنصرفَإل ْيه‬
َ ‫وماَبقيَللح ْمدَل ْف‬
wa mâ baqiya lilhamdi lafzhan tuhmadu bihi wa ma’nan yansharifu ilayhi,
selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu, selama ada makna yang
dapat diungkapkan untuk memuja-Mu.
ِ
ْ ْ
،َ‫يـاَم ْنَتح َّمدَإلىَعبـادهََباال ْحسـانَوالفضل‬
َ Yâ Man tahammada ilâ ;ibâdihi bi-ihsâni wal-fadhli
Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji dengan kebaikan dan
karunia
ِ
َّ ْ
،‫وغمر ُه ْمَب َالـمنَوالط ْول‬
wa ghamarahum bil-manni wath thawli,
dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah.
ِ
ْ
،‫ماَأفش ىَف ْيناَن ْعمتكَوأ ْسبغَعل ْيناَم َّنتك‬
mâ afsyâ fînâ ni’mataka wa asbagha ‘alaynâ minnataka,
Betapa banyaknya nikmat yang Kau sebarkan kepada kami, Betapa luasnya
anugrah-Mu yang Kau berikan kepada kami,

ْ َّ ْ
ْ َ ‫َهدَ َْيتناَلدينكَالـذ‬،َ‫صناَببرك‬
،‫يَاصطفيت‬ْ َّ ‫وأخ‬
wa akhash-shnâ bibirrika. Hadaytanâ lidînikal ladzî ishthafayta,
Betapa istimewanya kebajikan yang Kau limpahkan kepada kami, Kau
tunjukkan kami kepada agama-Mu yang Kau pilih,
ِ
ْ ْ َّ ْ َّ َّ
َ ‫َوسب َيلكَالذ‬،‫وملتـكَالت َْيَا ْرتض ْيت‬
،‫يَس َّهلت‬
wa millatikal latî irtadhayta, wa sabîlikal ladzî sahhalta,
kepada millah-Mu yang Kau ridhai, kepada jalan-Mu yang Kau mudahkan.

َ‫ص َْولَإلىَكـرامتك‬ ُ ‫الزْلفةَلد ْيكَو‬


ُ ‫الو‬ ُّ َ‫ص ْرتنا‬
َّ ‫وب‬
wa bashshartanaz zulfata ladayka wal wushûla ilâ karâmatika

516
Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu dan sampai pada kemurahan-
ْ ْ ْ ْ
Mu.
ْ َّ
َ‫َألل ُه َّمَوأ ْنتَجعلتَم ْنَصفـايـاَتلكَالوظائفَوخصائصَتلكَال ُف ُر ْ َوض‬
Allâhumma wa Anta ja’alta min shafâyâ tilkal wazhâifi wa khashâishi tilkal
furûdhi
Ya Allah, diantara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa darinya,
ِ
ُّ ََ‫صت ُهَم ْنَسائر‬ ْ ْ َّ
،َ ‫الش ُه َْور‬ ْ ‫اختص‬ َ ‫ش ْهرَرمضانَالذ‬
َ‫ي‬
syahra ramadhân alladzi ikhtashashtahu min sâirisy syuhûr,
Engkau jadikan bulan Ramadhan yang Kau istimewakan ia dari semua bulan,
ِ
ُّ ‫َاال ْزمنةَو‬
،‫الد ُه َْور‬ َ ْ ‫وتخ َّي ْرت ُهَم‬
َ ‫نَجم َْيع‬
wa takhayyartahu min jamî’il azminah wad duhûr,
Kau pilih ia dari semua zaman dan masa.

ُّ ‫َالسنةَبماَأ ْنزْلتَف َْيهَمن َْال ُق ْرآنَو‬


،‫الن َْور‬
ُ
َّ ‫ىَكلَأ ْوقات‬ ‫وآث ْرت ُهَعل‬
wa âtsartahu ‘alâ kulli awqâtis sanati bimâ anzalta fîhi minal qur-âni wan
nûr,
Kau utamakan ia dari semua waktu-waktu dalam setahun dengan yang telah
Kau turunkan didalamnya, Al-Quran dan cahaya
ِ
َّ
َ‫َورغ ْبتَف َْيهَمن‬،‫ضتَف ْيهَمنَالصيام‬ َ ‫وضاع ْفتَف َْيهَمن‬
ْ ‫َوفر‬،‫َاال ْيمان‬
،‫القيام‬
wa dhâ’afta fîhi minal îmân, wa faradhta fîhi minash shiyâm, wa raghghabta
fîhi minal qiyâm,
yang Kau lipatgandakan di dalamnya keimanan dan Kau wajibkan didalamnya
puasa. yang Kau semangatkan di dalamnya ibadah

ْ َّ ْ ْ
،َ‫وأ ْجللتَف َْيهَم ْنَل ْيلةَالق ْدرَالت َْيَهيَخ ْي ٌرَم ْنَألفَش ْهر‬
wa ajlalta fîhi min laylatil qadri allatî hiya khayrun min alfi syahrin
yang Kau muliakan di dalamnya dengan malam Qodar yang lebih baik dari
seribu bulan.
ْ ْ ‫اصطف ْيتناَبف‬ ُ ُ
،‫ضله َُد ْونَأ ْهلَاْللل‬ ْ ‫َاالممَو‬ ‫ث َّمَآث ْرتناَبهَعلىَسائر‬

517
Tsumma âtsartana bihi ‘alâ sâiril umami washthafaytana bifadhlihi dûna
ahlil milali,
Kemudian, Kau utamakan kami dari semua umat dengan keutamaannya, Kau
pilih kami dengan kemuliaan bulan tersebut, tidak seperti pengikut agama yang
lain.
ُ‫َو ُق ْمناَبع ْونكَل ْيل َه‬،‫ص ْمناَبأ ْمركَنهار ُه‬
ُ ‫ف‬
fashumnâ biamrika nahârahu, wa qumnâ bi’awnika laylahu
Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu siangnya, kami bangun
ibadah dengan bantuan-Mu pada malam harinya

،‫ضتناَل ُهَم ْنَر ْحمتـك‬


ْ ‫ُمتعرض َْينَبصيامهَوقيامهَلَـماَع َّر‬
muta’arridhîna bishiyâmihi wa qiyâmihi lima ‘arradhtanâ lahu mir
rahmatika,
mempersembahkan diri kami dengan puasa dan shalat malamnya yang telah
Kau tampakkan kepada kami dari rahmat-Mu
ِ
ُ
،‫وتس َّب ْبناَإل ْيـهَم ْنَمث َْوبتك‬
wa tasab-babnâ ilayhi mim matsûbatika,
Yang kami dapat memperoleh pahala-Mu.

ْ ْ ُ ُ ْ ْ ْ
،‫َالـملَ َيءَبماَرغبَف َيهَإليك‬
َ ‫وأنت‬
wa Antal malîu bimâ rughiba fîhi ilayka,
Kau Penuhi dengan apapun yang diinginkan dari-Mu,
ِ
ُ ‫ْالجو ُادَبم‬
ْ ‫ـاَسئ ْلتَم ْنَف‬
،‫ضلك‬
al-jawâdu bimâ suilta min fadhlika,
Kau Pemurah dengan apa yang diminta dari karunia-Mu.
ِ
ُ ْ
،‫القـرَْي ُبَإلىَم ْنَحـاولَق ْربك‬
al-qarîbu ila man hâwala qurbaka.
Kau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu.
ِ
َّ ‫وق ْدَأقامَف َْيناَهذ‬
،‫اَص ْحبةَم ْب ُر َْو َر‬
ُ ‫اَالش ْه ُرَمقامَح ْمدََوصحبن‬
Wa qad aqâma fînâ hadzasy syahru maqâma hamdi wa shahibana shuhbata
mabrûr,

518
Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji, telah
menemani kami dengan persahabatan sejati
ْ ْ
،‫وأ ْربحناَأفضلَأ ْرباحَالعالَـم َْين‬
wa arbahana afdhala arbâhil ‘alamîn,
telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam.
ْ ُ
،‫ث َّمَق ْدَفارقناَع ْندَتمامَوقتهَو ْانقطاع َُم َّدتهَووفاءَعدده‬
tsumma qad fâraqanâ ‘inda tamâmi waktihi wanqithâ’I muddatihi wawafâi
‘adadihi.
Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, dan terputus masanya,
pada kesempurnaan bilangannya.
ِ
ُ
‫فن ْح ُن َُمود ُع َْو ُهَوداعَم ْنَع َّزَفراق ُهَعل ْينا‬
Fanahnu muwaddi’ûhu widâ’a man ‘azza firâquh ‘alaynâ
Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya, selamat tinggal kepada
dia yang menyedihkan perpisahannya
ِ
ُ ُْْ ْ ُ ُ َّ ُ ُ ْ ‫وغ َّمناَوأ ْوحشن‬
،‫اَانصرافهَعناَولزمناَلهَالذمامَاْلحف َوظ‬
wa ghammanâ wa awhasyanan shirâfuhu ‘anna wa lazimanâ lahudz
dzimâmul mahfûzh,
merisaukan dan mendukakan kami kepergiannya, untuknya kami punya janji
yang dijaga
ِ
ُ ْ ْ ُ ْ ُ ْ
:‫َفن ْح ُنَقائلو َن‬،‫َوالح ُّقَاْل ْقض ُّي‬،‫َالـم ْرع َّية‬
َ ‫وال ُح ْرمة‬
wal-hurmatul mar’iyyah, wal-haqqul maqdhiyyu, fanahnu qâilûna:
kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi. Kami sampaikan kepadanya:
ْ
.‫َوياَع ْيدَأ ْوليائه‬،‫َاالكبر‬
َ ‫السال ُمَعل ْيكَياَش ْهرَللا‬
َّ
Assalâmu ‘alayka yâ syahra ramallâhil akbar, wa yâ ‘îda awliyâihi.
Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, Wahai hari raya para kekasih-
Nya,
ِ
،‫َاال ْوقات‬ ْ ‫ـاَأ ْكرمَم‬
َ ‫ص ُح َْـوبََمن‬ َ ‫السال ُمَعل ْيكَي‬
َّ
Assalâmu ‘alayka yâ akrama mashhûbin minal awqâti,
Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami

519
ِ
َ َ‫وياَخ ْيرَش ْهرََف َْي‬
َّ ‫اال َّيامَو‬
.‫الساعات‬
wa yâ khayra syahri fil ayyâmi was sâ’âti.
wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat.
ِ
ُ ُ
َُ ‫الَونشر ْتَف َْيهَاال ْعم‬
.‫ال‬ َ‫السال ُمَعل ْيكَم ْنَش ْهرََق ُرب ْتَف َْيهَا َلم‬
َّ
Assalâmu ‘alayka min syahrin qarubat fîhil âmâlu wa nusyirat fîhil a’mâl.
Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan serta amal
disebarkan.

،‫السال ُمَعل ْيكَم ْنَقرَْينََج َّلَق ْد ُر ُهَم ْو ُج َْودا‬


َّ
Assalâmu ‘alayka min qarîn jalla qadruhu mawjûdan,
Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai
ِ
ُ ْ
.‫َوم ْر ُجوَآلمَفراق ُه‬،‫وأفجعََف ْق ُد ُهَم ْف ُق َْودا‬
wa afja’a faqduhu mafqûdan, wa marjuwwin âlama firâquhu
dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang diharapkan yang
menyedihkan perpisahannya.
ِ
َّ ‫َوأ ْوحش َُم ْنقضياَفم‬،‫السال ُمَعل ْيكَم ْنَأل َْيفََآنس َُم ْقبالَفس َّر‬
.‫ض‬ َّ
Assalâmu ‘alayka min alîfin ânasa muqbilan fasarra, wa awhasya
munqadhiyan famadhdha
Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira serta bahagia dan
meninggalkan kesepian serta dukacita.
ِ
ْ ُ ُّ ْ ْ َّ ُ ْ ُ ُ ْ ْ ْ َّ ‫ْ ُ ر‬
َ ‫َوقلتَف َيهَالذن َو‬،‫السال ُمَعل ْيكَمنَمجاو ََرقتَف َيهَالقل َوب‬
ُ.‫ب‬ َّ
Assalâmu ‘alayka min mujâwizin raqqat fîhil qulûbu, wa qallat fîhidz
dzunûb.
Salam bagimu tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang.
َّ ‫السال ُمَعَل ْيكَم ْنَناصرََأعانَعل‬
َ‫ىَالش ْيطان‬ َّ
Assalâmu ‘alayka min nâshirin a’âna ‘alasy syaythâni
Salam bagimu penolong yang menolong kami dari setan
ِ

520
ْ ‫وصاحبََس َّهل َُس ُبل‬
.‫َاالحسان‬
wa shâhibin sahhala subulal ihsân.
dan memudahkan untuk kami jalan-jalan kebaikan.
ِ
ْ
َ‫اَأكثر َُعتقاءَللاَف َْيك‬
َ ‫لسال ُمَعل ْيكَم‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka mâ aktsara ‘uthaqâallâhi fîka
Salam bagimu betapa banyaknya orang yang dibebaskan oleh Allah (dari api
neraka) karenamu.
ِ
َ‫وماَأ ْسعدَم ْنَرعىَ ُح ْرمتكَبَك‬
wa mâ as’ada man ra’â hurmataka bika.
Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu karenamu.
ُّ
،‫لسال ُمَعل ْيكَماَكانَأ ْمحاكَللذ ُن َْوب‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka mâkâna amhâka lidz-dzunûb,
Salam bagimu betapa banyak karenamu dosa yang terhapuskan.
ِ
ْ
َ‫وأ ْستركَال ْنواعَال ُع ُي َْوب‬
wa astaraka lianwâ’il ‘uyûb.
Betapa banyak aib yang tertutupi.
ْ ْ
،‫ىَالـ ُم ْجرم َْين‬
َ ‫لسال ُمَعل ْيكَماَكانَأطولكَعل‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka mâkâna athwalaka ‘alal mujrimîna,
Salam bagimu, betapa panjangnya hari-harimu bagi pendosa,
ِ
ْ
.َ‫َالـ ُم ْؤمن َْين‬
َ ‫ص ُد َْور‬
ُ َ‫وأ ْهيبكَف َْي‬
wa ahyabaka fî shudûril mu’minîna.
betapa agungnya kamu bagi orang beriman.
ِ
.‫ام‬ َ ‫لسال ُمَعل ْيكَم ْنَش ْهرََالََ ُتناف ُس ُه‬
َُ ‫َاال َّي‬ َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka min syahri lâ tunâfisuhul ayyâm.
Salam bagimu bulan yang tidak tertandingi hari-hari manapun.
ُ
.‫لسال ُمَعل ْيكَم ْنَش ْهرََ ُهوَم ْنَكلَأ ْمرَسال ٌم‬
َّ ‫أ‬

521
Assalâmu ‘alayka min syahrin huwa min kulli amrin salâm.
Salam bagimu bulan yang sejahtera segalanya dari semua urusan.

ْ ُْ
َ ‫لسال ُمَعل ْيكَغ ْيرَكرَْيهَاْلصاحبةَوالَذم َْيم‬
.‫َالـ ُمالبسة‬ َّ ‫أ‬
َ Assalâmu ‘alayka ghayra karîhil mushâhabati wa lâ dzamîmil mulâbisah.
Salam bagimu, duhai yang persahabatannya tidak dibenci, duhai yang
pergaulannya tidak tercela.
ْ
،‫لسال ُمَعل ْيكَكماَوف ْدتَعل ْيناَبالبركات‬
َّ ‫أ‬
َ Assalâmu ‘alayka kamâ wafadta ‘alayna bilbarakât,
Salam bagimu sebagaimana kau datang kepada kami membawa berkat
ِ
ْ ْ
َ‫وغسلتَع َّناَدنسَالخط َيئَات‬
ْ
wa ghasalta ‘annâ danasal khathîât
dan kau bersihkan kami dari kotoran kesalahan.
ْ
.‫لسال ُمَعل ْيكَغ ْير َُمو َّدعََبرماَوالَمت ُر ْ َوكََصي ُام ُهَسأما‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka ghayra muwadda’in baramâ wa lâ matrûkin shiyâmuhu
saama
Salam bagimu duhai yang tidak ditinggalkan karena bosan dan tidak
ditinggalkan puasanya karena jemu.
ْ ُْ
.‫لسال ُمَعل ْيكَم ْنَمطل َْوبََق ْبلَوقتهَوم ْح ُز ْ َونََعل ْيهَق ْبلَف ْوته‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka min mathlûbin qabla waqtihi wa mahzûnin ‘alayhi qabla
fawtihi.
Salam bagimu duhai yang dicari sebelum waktunya, duhai yang ditangisi
sebelum kepergiannya.
ِ
ُ
.‫صرفَبكَع َّناَوك ْمَم ْنَخ ْيرََاف َْيضَبكََعل ْينا‬
ُ ََ‫لسال ُمَعل ْيكَك ْمَم ْن َُس ْ َوء‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka kam min sûin shirifa bika ‘anna min wa kam min khayrin
ufîdha bika ‘alaynâ.
Salam bagimu betapa banyaknya kejelekan dipalingkan karenamu dari kami,
ْ ْ ٌْ َّ ْ ْ ْ
betapa banyaknya kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu.
.َ‫لسال ُمَعل َْيـكَوعلىَليلةَالقدرَالت َيَهيَخيرَمنَألفَشهر‬
ْ ْ َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka wa ‘alâ laylatil qadri allatî hiya khayrun min alfi syahrin.
Salam bagimu dan bagi malam Qodar yang lebih baik dari seribu bulan.

522
.‫ال ْمسَعل ْيكَوأش َّدَش ْوقناَغدا ََإل ْيك‬
َ ‫لسال ُمَعل ْيكَماَكانَأ ْحرصناَب‬
َّ ‫أ‬
Assalâmu ‘alayka mâkâna ahrashanâ bil-amsi ‘alayka wa asyadda syawqana
ghadan ilayka.
Salam bagimu betapa senangnya kami kepadamu kemarin, dan betapa rindunya
kami kepadamu esok.

َّ ْ
َ‫َوعلىَماضََم ْنَبركاتك َُسل ْبن ُاه‬،‫يَ ُحر ْمن ُاه‬
َ ْ ‫ضلكَالذ‬ ‫لسال ُمَعل ْيكَوعلىَف‬
َ َّ ‫َأ‬
Assalâmu ‘alayka wa ‘alâ fadhlikal ladzî hurimnâhu, wa ‘alâ mâdha min
barakâtika sulibnâhu.
Salam bagimu dan bagi keutamaanmu yang sekarang ditepiskan dari kami dan
bagi keberkahan yang sekarang dilepaskan dari kami.
ْ ْ َّ ْ َّ َّ
َ‫يَش َّرفتناَبه‬ َ ‫ألل ُه َّم ََّإناَأ ْه ُلَهذاَالشهر‬
َ ‫َالذ‬
Allâhumma innâ ahlu hâdzasy syahri alladzî syarraftanâ bihi,
Ya Allah, kami pecinta bulan ini, yang dengannya telah Engkau muliakan kami

ْ ‫وو ََّف َْقتناَبمنكَل ُهَح َْينَجهلَاال ْشقي ُاءَو ْقت ُهَو ُحر ُم َْواَلشقائه َْمَف‬
ُ،‫ضله‬
wa waffaqtanâ bimannika lahu hîna jahilal asyqiyâu waqtahu wa hurimû
lisyaqâihim fadhlahu.
telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya,
ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.
ِ
َّ
َ ‫َأ ْنتَول ُّيَم‬
،‫َوهد ْيتناَم ْن َُسنته‬،‫اَاث ْرتناَبهَم ْنَم ْعرفته‬
Anta waliyyu mâ atsartanâ min ma’rifatihi, wa hadaytanâ min sunnatihi,
Engkaulah kekasih. Kau istimewakan kami untuk mengenalnya. Kau tunjuki
kami kepada sunnahnya.
َّ
.َ‫َوأ َّد ْيناَفيهَقليالَم ْنَكثيـر‬،َ‫وق ْدَتول ْيناَبت ْوف َْيقكَصيام ُهَوقيام ُهَعلىَت ْقص َْير‬
wa tawallaynâ bitawfîqika shiyâmahu wa qiyâmahu ‘alâ taqshîr, wa addaynâ
fîhi qalîlam min katsîr.
Dengan taufik-Mu, kami berusaha untuk berpuasa dan shalat malam dengan

ْ ْ ُْ ْ
segala kekurangan, telah kami lakukan yang sedikit dari yang banyak.
َّ
َ ‫الل ُه َّمَفلكَالحَ َمد ََإقـراراَب‬
،‫ـاالساءةََواعترافاَباالضاعة‬
Allâhumma falakal hamdu iqrâran bil isâati wa’tirâfan bil idhâ’ati,

523
Ya Allah bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan
kesadaran akan kelalaian.
ْ َّ ‫ولكَم ْن َُق ُلوبناَع ْق ُد‬
َ ‫َوم ْنَألسنتناَص ْد ُق‬،‫َالندم‬
،َ ‫َاال ْعتذار‬
wa laka min qulûbinâ ‘aqdun nadami, wa min alsinatinâ shidqul I’tidzâri,
bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan paling dalam dari lidah kami
permohonan maaf yang paling tulus.

َ‫َالت ْفرَْيطَأ ْجرا‬


َّ ‫فأج ْرناَعلىَماَأصابناَف َْيهَمن‬
fa ajirnâ ‘alâ mâ ashâbanâ fîhi minat tafrîthi ajran
Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang menimpa kami di bulan ini

ُْ ْ ْ ْ ُ ْ ْ
،‫نستدركَبهَالفضلَاْلرغوبَفيه‬
nastadriku bihil fadhlal marghûbi fîhi,
pahala yang menyampaikan kami pada kemuliaan yang diharapkan
ِ
ْ ْ ُّ
،‫اضَبهَم ْنَأ ْنواعَالذخرَاْل ْح ُر ْ َوصَعل ْيه‬
ُ ‫ون ْعت‬
Wa na’tâdhu bihi min anwâ’idz dzukhril mahrûshi ‘alayhi.
dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.

َّ ‫اَع ْذركَعلىَماَق‬
،‫ص ْرناَفيهَم ْنَحقك‬ ُ ‫وأ ْوج ْبَلن‬
Wa awjib lana ‘udzrika ‘alâ mâ qash-sharnâ fîhi min haqqihi,
Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di
bulan ini.
ُْ ُ
،‫و ْابل ْغَبأ ْعمارناَماَب ْينَأ ْيدَ ْيناَم ْنَش ْهرَرمضانَاْل ْقبل‬
wablugh bia’mârinâ mâ bayna aydînâ min syahri ramadhânal muqbili,
Sampaikan dengan sisa umur kami kepada bulan Ramadhan yang akan datang.
ِ
ْ ُ ُْ ْ ْ َّ
َ‫فإذاَبلغتن ُاهَفأع َّناَعلىَتن ُاولَماَأنتَأهلهَمنَالعبادة‬
َ faidzâ ballaghtanâhu fa a’innâ ‘alâ tanâwuli mâ Anta ahluhu minal ‘ibâdati.
Jika Engkau sudah sampaikan kami kepadanya, bantulah kami untuk melakukan
ibadat yang layak untuk-Mu
ِ
َّ ْ
َ‫وأدناَإلىَالقيامَبماَي ْستح ُّق ُهَمنَالطاعة‬

524
wa addinâ ilal qiyâmi bimâ yastahiqquhu minath thâ’ati,
bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu
َّ َ‫جرََلَنَاَم ْنَصالحَالعملَماَي َُك َْو ُ َنَدركاَلحقكَف َْي‬
َّ ‫الش ْهرْينَم ْن َُش ُه َْور‬
.َ‫َالد ْهر‬ َْ ‫وَأ‬
wa ajri lanâ min shâlihil ‘amali mâ yakûnu darakan lihaqqika fisy syahrayni
min syuhûrid dahri
berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini –
Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang- dari seluruh bulan.
ْ ْ َّ
،َ‫َألل ُه َّمَوماَأ َلـم ْمناَبهَف َْيَش ْهرناَهذاَم ْنَلَـممََأ ْوَإثم‬
Allâhumma wa mâ almamnâ bihi fî syahrinâ hadzâ min lamamin aw itsmin,
Ya Allah, apa saja dosa besar dan kecil yang kami lakukan di bulan ini
ْ
َ‫أ ْوَواق ْعناَف َْيهَم ْنَذ ْنبََواكتس ْبناَف َْيهَم ْنَخطيئة‬
aw wâqaqnâ fihi min dzanbin, waktasabnâ fîhi min khathîatin
atau kedurhakaan yang kami kerjakan atau kesalahan yang kami langgar
ِ
ُ ‫علىَتع ُّمدََم َّناَأو َْانتَـه ْكناَبه‬
‫َح ْرمةَم ْنَغ ْيرنا‬
‘alâ ta’ammudim minna awintahaknâ bihi hurmatan min ghayrinâ,
dengan sengaja atau lupa, baik kezaliman kepada diri kami atau pelanggaran
terhadap kehormatan yang lain
ِ
ُ ‫فصلَعل‬
َ‫ىَمح َّمدَوآله‬
fashalli ‘alâ Muhammdin wa âlihi,
maka sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
ِ
ُ ْ ْ ُْ
،‫اعفَع َّناَبع ْفوك‬ ‫َو‬،‫است ْرناَبسترك‬‫و‬
wasturnâ bisitrika, wa’fu ‘annâ bi’afwika,
Tutuplah kami dengan penutupan-Mu, Ampuni kami dengan ampunan-Mu.
َّ ‫والَت ْنص ْبناَف َْيهَ َل ْع ُين‬
،‫َالشامت َْين‬
wa lâ tanshibnâ fîhi lia’yunisy syâmitîn,
Jangan tempatkan kami di hadapan mata para pemaki,
ِ
َّ ْ ْ
،‫والَت ْب ُسطَعل ْيناَف َْيهَأل ُسنَالطاغ َْين‬

525
wa lâ tabsuth ‘alaynâ fîhi alsunith thâghîn,
Jangan lepaskan atas kami lidah para pengecam.
ِ
َّ ْ َّ ُ ُ ْ ْ
،‫است ْعملناَبماَيك َْونَحطةَوك َّفارةَْلاَأ ْنك ْرتَم َّناَفيهَبرأفتكَالتيَالَت ْنف ُد‬‫و‬
wasta’milnâ bimâ yakûnu hiththatan wa kaffâratan lima ankarta minnâ fîhi
bira’fatika allatî lâ tanfadu,
Tuntunlah kami untuk beramal yang menghilangkan dan menebus apa saja yang
Engkau ingkari dari kami, dengan kasih sayang-Mu yang tidak pernah habis
ِ
َّ ْ
َ ُ ‫ضلكَالذيَالَي ْن ُق‬
.‫ص‬ ‫َوف‬
wa fadhlika alladzî lâ yanqushu.
dan anugrah-Mu yang tidak pernah berkurang.

ُ ‫َأ َّلل ُه َّمَصلَعل‬


َ‫ىَمح َّمدَوآله‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadi wa âlihi,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
ِ
‫اج ُب ْر َُمص ْيبتَناَبش ْهرنا‬
ْ ‫و‬
wajbur mushîbatanâ bisyahrinâ,
Lepaskan musibah kami dengan bulan kami ini.
ِ
ْ
‫وبار ْكَف َْيَي ْومَع ْيدناَوفطرنا‬
wa bârik fî yawmi ‘îdinâ wa fithrinâ,
Berkatilah kami pada hari raya kami dan saat kami berbuka.
ِ
ْ ْ ْ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ
،َ‫واجعلهَمنَخيرَيومََمرَعليناَأجلبهَلعفو‬
waj’alhu min khayri yawmin marra ‘alaynâ ajlabihi li’afwin,
Jadikanlah dia hari terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik
ampunan-Mu
ِ
ُ ْ
.َ‫َواغف ْرَلنَاَمَاَخفيَم ْنَذ ُن َْوبناَوماَعلن‬،‫وأ ْمح ُاهَلذ ْنب‬
َ wa amhâhu lidzanbin, waghfir lanâ mâ khafiya min dzunûbinâ wa mâ ‘alan.
yang paling cepat menghapus dosa. Ampunilah dosa-dosa kami yang tampak
dan tersembunyi.

526
َّ َ‫َاسل ْخناَب ْانسالخَهذا‬ َّ
َ ‫الش ْهرَم ْنَخطايانا‬ َ ْ ‫َألل ُه َّم‬
Allâhumma aslikhnâ bi islâkhi hadzasy syahri min khathâyânâ,
Ya Allah, dengan berlepasnya bulan ini, lepaskan kami dari kesalahan kami

ُ ْ
‫وأخر ْجناَبَخ ُر ْ َوجهَم ْنَسيئَاتنا‬
wa akhrijnâ bikhurûjihi min sayyiâtinâ,
dengan keluarnya bulan ini, keluarkan kami dari kekeliruan kami.
ِ
ْ ْ ْ ْ ْ
َ‫واجعلناَمنَأسعدَأهلهَبه‬
waj’alnâ min as’adi ahlihi bihi,
Jadikan kami dengan bulan ini, orang yang paling bahagia
ِ
.‫وأ ْجزله ْمَقسماَفيـهَوأ ْوفـره ْمَحظاَم ْن َُـه‬
wa ajzalihim qisaman fîhi wa awfarihim hazh-zhan minhu.
orang yang paling besar memperoleh bagian, orang yang paling tinggi mendapat
keuntungan.
َّ َ‫َأ ََّلل ُه َّمَوم ْنَ عىَهذا‬
َ‫الش ْهرَح َّقَرعايته‬ ‫ر‬
Allâhumma wa man ra’â haqqa hadzasy syahri haqqa ri’âyatihi,
Ya Allah, barangsiapa memelihara bulan ini dengan sebenarnya
ِ
‫َح ْرمت ُهَح َّقَح ْفظها‬
ُ ‫وحفظ‬
wa hafizha hurmatahu haqqa hifzhihâ
menjaga kehormatannya dengan sebenarnya
،‫وقامَب ُح ُدودهَح َّقَقيامها‬
wa qâma bihudûdihi haqqa qiyâmihâ,
menegakkan hukum-hukumnya dengan sebenarnya
ِ
ُ
‫و َّأتقىَذ ُن َْوب ُهَح َّق َُتقاتها‬
wattaqâ dzunûbahu haqqa tuqâtihâ
menjaga diri dari dosa-dosanya dengan sebenarnya

،‫أ ْوَتق َّربَإل ْيكَب ُق ْربةََأ ْوجب ْتَرضاكَل ُهَوعطف ْتَر ْحمتكَعل ْيه‬

527
aw taqarraba ilayka biqurbatin awjabat ridhâka lahu, wa ‘athafat rahmataka
‘alayhi,
mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya yang memastikan ridha-
Mu dan mengundang kasih-Mu.
ْ
َ‫فه ْبَلناَمثل ُهَم ْن َُو ْجدك‬
fahab lanâ mitslahu min wujdika,
Berilah kami yang seperti itu dari kekayaan-Mu

ْ ‫ضعاف ُهَم ْنَف‬


َ‫ضلك‬ ْ ‫وأ ْعطناَأ‬
wa a’thinâ adh’âfahu min fadhlika,
Karuniakan kepada kami yang berlipat-lipat dari anugerah-Mu

ُ ‫ضَو َّإنَخـزائنكَالَت ْن ُق‬


ُ ‫صَب ْـلَتف‬
َ‫يض‬ ْ ‫إنَف‬
ُ ‫ضلكَالَيغ ْي‬ َّ ‫ف‬
fainna fadhlaka lâ yaghidhu wa inna khazâinaka lâ tanqushu, bal tafîdhu,
karena anugrah-Mu tidak berkurang, perbendaharaan-Mu tidak menyusut
bahkan berlimpah
ِ
ْ ُ ْ
َّ ُ َ ‫َو َّإنَعطاءكَللعطآء‬،‫َإحسانكَالَت ْفنى‬
،‫َالـمهنا‬ ْ ‫و َّإنَمعـادن‬
wa inna ma’âdina ihsânika lâ tafnâ, wa inna ‘athâaka lal’athâul muhannâ
khazanah kebaikan-Mu tidak pernah menghilang dan pemberian-Mu pemberian
penuh kebahagiaan.

ُ ‫َأ َّلل ُه َّمَصلَعل‬


َ‫ىَمح َّمدَوآله‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.
ِ
ْ ْ ُ ْ ْ
.‫واك ُت ْبَلناَمثل ََأج َورَمنَصام َهَأوَتعبدَلكَفيهَإلىَيومَالقيامة‬
ْ َّ ْ ُ ْ ْ ُ
waktub lanâ mitsla ujûri man shâmahu aw ta’abbada laka fîhi ilâ yawmil
qiyâmati
Tuliskan bagi kami seperti pahala orang yang berpuasa dan beribadat kepada-
Mu di bulan ini sampai hari kiamat.
ِ
ْ ْ ُ ْ ْ َّ ْ َّ
‫و‬ْ ُ ُ ْ ْ ُ
.‫يَجعلتهَللمؤمن َينَع َيداَوسـر َرَا‬ َ ‫َألل ُه َّم ََإ َّناَن ُت َْو ُب ََإل ْيكَف َْيَي ْومَفطرن‬
َ ‫اَالذ‬
Allâhumma innâ natûbu ilayka fî yawmi fithrinâ alladzi ja’altahu
lilmu’minîna ‘idan wa surûrâ.

528
Ya Allah, kami bertaubat kepada-Mu pada hari Fitri kami yang Kau jadikan
bagi kaum mukminin sebagai hari raya dan bahagia.
ْ ُ َّ
َُ ‫وال ْهلَملتكَم ْجمعاَو ُم ْحتشداَم ْنَكلَذ ْنبََأذن ْبن‬
،‫اه‬
Wa liahli millatika majma’an wa muhtasyidan min kulli dzanbin
adznabnâhu,
bagi pengikut agama-Mu tempat berkumpul dan bersama kami bertaubat dari
setiap dosa yang kami lakukan
ِ
ْ ‫َأ ْوَخاطرَشرَأ‬،‫أ ْو َُس ْوءَأ ْسل ْفن ُاه‬
،‫ضم ْرن ُاه‬
aw sûin aslafnâhu, aw khâthiri syarrin adhmarnâhu,
dari setiap kesalahan yang kami dahulukan atau getaran jahat yang kami
sembunyikan
ِ
ُ ‫ت ْوبةَم ْنَالَي ْنطو ْيَعلىَ ُر ُجوعََإلىَذ ْنبََوالَي ُع‬
،‫ودَب ْعدهاَفيَخطيئة‬
tawbata mallâ yanthawî ‘ala rujû’I ilâ dzanbin wa lâ ya’ûdu ba’daha fî
khathîatin,
dengan taubat yang tidak membawa kami kembali kepada dosa dan tidak
kembali sesudahnya pada kesalahan
َّ ‫ص َْوحاَخلص ْتَمن‬
ُ ‫ت ْوبةَن‬
،‫اال ْرتياب‬
َ ‫َالشكَو‬
tawbatan nashûhan khalashat minasy syakki wal irtiyab,
dengan taubat yang tulus bersih dari syak dan keraguan.

ْ ْ
.‫فتق َّبلهاَم َّناَوا ْرضَع َّناَوثب َتناَعل َْيـه َا‬
fataqabbalhâ minnâ, wardha ‘annâ wa tsabbitnâ ‘alayhâ.
Terimalah taubat kami, Ridhailah kami. Teguhkan kami di dalamnya.
ْ ْ ْ ُ ْ َّ ُ َّ
َ‫َوش ْوقَثَوابَاْل ْو ُع َْود‬،‫َارزقناَخ ْوفَعقابَالوع َْيد‬ ‫َأللهم‬
Allâhummarzuqnâ khawfa ‘iqâbil wa’îd, wa syawqa tsawâbil maw’ûd,
Ya Allah, Berikan kepada kami ketakutan akan balasan yang diancamkan dan
kerinduan kepada pahala yang dijanjikan

ُ،‫َوك ْأبةَماَن ْستج ْي ُركَم ْنه‬،‫حتىَنجدَل َّذةَماَن ْد ُعوكَبه‬


hattâ najida ladzZata mâ nad’ûka bihi, wa ka’bata mâ nastajîruka minka.

529
sehingga kami dapat menemukan kelezatan yang dari-Mu kami minta
perlindungan.
ِ
َّ َّ ‫اجع ْلناَع ْندكَمن‬
،َ ‫َالت َّواب ْينَالذ َْينَأ ْوج ْبتَلَ ُه ْمَمح َّبتك‬ ْ ‫و‬
Waj’alnâ minat tawwâbîna alladzî awjabta lahum mahabbataka,
Jadikan kami di sisi-Mu orang-orang yang bertaubat yang telah Kau pastikan
bagi mereka cinta-Mu
ِ
ْ ْ
.َ‫َياَأ ْعدلَالعادلين‬،‫وقبلتَم ْن ُه ْم َُمراجعةَطاعتك‬
wa qabilta minhum murâja’ata thâ’atika, yâ A’dalal ‘âdilîn.
dan Kau terima mereka yang kembali mentaati-Mu. Wahai yang paling adil dari
ُ
segala yang adil.
َّ
َ ‫َألل ُه َّمَتجاو ْزَع ْنَآبآئناَوأمهاتناَوأهلَدينناَجم َي‬
‫عا‬ ْ ْ ْ َّ
Allâhumma tajâwaz ‘an âbâinâ wa ummahâtinâ wa ahli dîninâ jamî’an
Ya Allah, Ampuni juga ayah dan ibu kami dan semua pemeluk agama kami
ْ
.َ‫م ْنَسلفَم َْنـ ُه ْمَوم ْنَغبرَإلىَي ْومَالقيامة‬
man salafa minhum wa man ghabara ilâ yawmil qiyâmah.
yang terdahulu dan yang kemudian sampai hari kiamat.

ُ ‫َأ َّلل ُه َّمَصلَعل‬


،‫ىَمح َّمدَنبيناَوآله‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin Nabiyyinâ wa âlihi
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi kami dan keluarganya
ِ
ُْ َّ
.‫كماَصل ْيتَعلىَمالئكتكَاْلقربين‬
َّ
kamâ shallayta ‘alâ malâikatikal muqarrabîn,
Sebagaimana Engkau haturkan shalawat atas malaikat-Mu yang terdekat
ُْ َّ
،‫َكماَصل ْيتَعلىَأ ْنبيائكَاْلرسلين‬،‫وصلَعل ْيهَوآله‬
ْ
wa shalli ‘alayhi wa âlihi kamâ shallayta ‘ala anbiyâikal mursalîn,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya (Rasulullah Saw) dan keluarganya,
seperti Engkau sampaikan shalawat kepada para Nabi yang di utus

530
ْ َّ ‫َكماَص َّل ْيتَعلىَعبادك‬،‫وصلَعل ْيهَوآله‬
َ‫َوأفضلَم ْنَذلكَياَر َّب‬،‫َالصالح َْين‬
ْ
،‫العاْلين‬
wa shalli ‘alayhi wa âlihi kamâ shallayta ‘ala ‘ibâdikash shâlihîn, wa afdhala
min dzâlika yâ Rabbal ‘âlamîn,
dan sampaikan shalawat kepadanya dan keluarganya seperti Engkau sampaikan
shalawat kepada hamba-hamba-Mu yang saleh dan lebih utama dari itu Ya
Robbal Alamin.

ُ ُ ُ ُ ُُ
،‫اَدعاؤنا‬ ‫َو ُي ْستجابَلن‬،‫َوينالناَن ْف ُعها‬،‫صالةَت ْبلغناَبرك ُتها‬
shalâtan tablughunâ barakatuhâ, wa yanalunâ naf’uhâ, wa yustajâbu lanâ
du’âunâ,
dengan shalawat yang keberkahannya sampai kepada kami yang manfaatnya
menggapai kami yang karenanya diijabah doa kami.
ِ
ْ ْ
َ‫َّإنك ََأكر ُمَم ْنَ ُرغبَإل ْيهَوَأكفىَم ْن َُت َُوكلَعل ْيه‬
Innaka Akramu man rughiba ilayhi wa Akfâ man tuwakkila ‘alayhi
Engkaulah yang paling murah dari siapa pun yang diharapkan. Engkaulah yang
paling mencukupi dari siapa pun yang diandalkan,
ِ
ُ
َ‫َوأ ْنتَعلىَكلَش ْيءَقد ٌير‬،‫ضله‬
ْ ‫وأ ْعطىَم ْن َُسئلَم ْنَف‬
wa A’thâ man suila min fadhlihi, wa Anta ‘alâ kulli syay-in qadîrun.
yang paling memberi dari siapa pun yang anugerahnya dimohonkan dan Engkau
berkuasa atas segala sesuatu.
َّ َّ ُ ‫وص َّل‬
َ َ‫ىَللاَعلىَ ُم َّحمدَوآلهَالطيب ْينَالطاهرْين‬
dan shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya yang baik dan suci

َ َ‫والح ْم ُدَلِلَربَالعالـم ْين‬


Dan segala puji adalah milik Allah, Tuhan alam semesta

َ َ‫َالراحم ْين‬
َّ ‫بر ْحمتكَياَأ ْرحم‬
Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dari para Pengasih

531
Keduabelas: Shalat 10 rakaat
Sayyid Ibnu Thawus dan Syekh Kaf'ami meriwayatkan dari Rasulullah saw,
“Sesiapa melaksanakan shalat sebanyak sepuluh rakaat pada malam terakhir
(dua malam ini) bulan Ramadhan dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan
surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali pada setiap rakaat, ketika ruku' dan sujud
membaca

ِ ِ ُ‫هللا َو ْال َح ْمد‬


،‫لِل َوالَ اِلَـهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ ا َ ْك َب ُر‬ ِ َ‫س ْب َحان‬
ُ
subhanallah wal hamdu lillâh wa la ilâha illallâh wallâhu akbar
Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tida Tuhan Selain Allah, Allah Maha
Besar
sebanyak sepuluh kali, membaca tasyahud dan salam setelah setiap dua rakaat,
dan setelah selesai mengerjakan kesepuluh rakaat tersebut, ia beristigfar
(astaghfirullah wa atûbu ilayh.) sebanyak seribu kali, serta setelah membaca
istighfar ia melakukan sujud seraya membaca

َ ْ ‫ َيا ِرحْ َمنَ الدُّ ْن َيا َو‬،‫اال ْك َرام‬


ِ‫اال ِخ َرة‬ ِ ْ ‫ َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬،‫ي َيا قَيُّو ُم‬ ُّ ‫َيا ِح‬
َ ْ ‫اال َّو ِلينَ َو‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬ َ ْ ‫ َيا ِالَـ َه‬، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،‫َو َر ِحي َم ُه َما‬
ِ ‫الر‬
Wahai yang Mahahidup, wahai yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Pemilik
keagungan dan kemuliaan, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia
dan akhirat, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih, wahai Tuhan para
makhluk pertama dan terakhir,

‫ص َيا َم َنا َو ِق َيا َم َنا‬ َ ‫ص‬


ِ ‫التَنا َو‬ َ ‫ َوتَقَب َّْل ِم َّنا‬،‫اِ ْغ ِف ْر لَ َنا ذُنُو َب َنا‬
ampunilah dosa-dosa kami dan terimalah shalat, puasa, dan ibadah kami

Aku bersumpah demi hak Zat yang telah Mengutusku dengan kenabian,
malaikat Jibril telah memberitahukan kepadaku dari malaikat Israfil dari
Tuhannya Swt bahwa ia tidak bangun dari sujudnya kecuali la telah
mengampuninya, menerima bulan Ramadhannya, dan memaafkan dosa-
dosanya.”

Ketigabelas: Membaca Doa ini

532
َ ‫ يا‬،‫علَى اللَّ ْي ِل‬
‫علي ُم يا‬ َ ‫هار‬ ِ ‫ َو ُم َك ِو َر ال َّن‬،‫هار‬ َ ‫يا ُم َك ِو َر اللَّ ْي ِل‬
ِ ‫علَى ال َّن‬
،ِ‫سادَات‬ َّ ‫س ِيدَ ال‬ ِ ‫َحكي ُم يا َربَّ االَ ْربا‬
َ ‫ب َو‬
Yâ mukawwirol laili ‘alan nahâri, wa mukawwiron nahâri ‘alal laili, yâ
‘âlimu yâ hakimu, yâ robbal arbabi wa sayyidas sadati,
Wahai Yang Memasukkan malam pada siang dan Yang Memasukkan siang
pada malam, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Bijaksana,
Wahai Tuhan dari segala yang dituhankan dan Tuan dari segala Tuan,

،ِ‫ي ِم ْن َح ْب ِل ْال َوريد‬ َ ‫ت يا ا َ ْق َر‬


َّ َ‫ب اِل‬ َ ‫ال اِلهَ إال ا َ ْن‬
lâ ilâha illa anta ya aqroba ilayya min hablil waridi,
Tiada Tuhan kecuali Engkau, Wahai Yang Lebih Dekat padaku dari pada urat
nadi,

ُ‫ َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬،‫ َيا اَهللُ َيا َر ِحي ُم‬،‫ـن‬
ُ ‫َيا اَهللُ يا َرحْ َم‬
yâ allâhu, yâ allâhu, yâ allâhu,
ya Allah, ya Rahman, Ya Allah, ya Rahim, Ya Allah, ya Allah, ya Allah,

،‫ َو ْال ِكب ِْر َيا ُء َو ْاالَالَ ُء‬،‫ َو ْاالَ ْمثَا ُل ْالعُ ْل َيا‬،‫لَ َك ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى‬
lakal asmâ’ul husna wal amtsâul ‘ulya, wal kibriya’u wal âlâ’u.
hanya bagi-Mulah asma-asma yang baik, perumpamaan-perumpamaan yang
tinggi, kebesaran, dan segala karunia.

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
as’aluka an tusholliya ‘alâ muhammadin wa âli muhammadin
Aku mohon kepada-Mu agar Kaucurahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad,

،‫اء‬ ُّ ‫وحي َم َع ال‬


ِ َ‫ش َهد‬ ِ ‫ َو ُر‬،‫اء‬ ِ َ‫س َعد‬ُّ ‫َوا َ ْن تَجْ َع َل اِس ِْمي فِي َه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة فِي ال‬
َ ُ‫سا َء ِتي َم ْغف‬
،ً‫ورة‬ َ ِ‫ َوا‬، َ‫سا ِني ِفي ِع ِل ِي ْين‬ َ ْ‫َواِح‬
wa-an taj’ala ismi fi hadzihil lailati fis su’adâ’i, wa-ruhi ma’asy syuhadâ’i,
wa-ihsani fi ‘illiyyina, wa isa’ati maghfuratan,
menjadikan namaku pada malam ini diantara orang-orang yang berbahagia,
ruhku bersama para syahid, kebaikanku berada di surga 'Illiyyin, dan
kejelekanku terampuni,

533
َ ‫ش َّك‬
،‫ع ِني‬ ُ ‫ َواِ ْي َمانا ً يُذْ ِه‬،‫ب ِلي َي ِقي َنا ً تُ َبا ِش ُر ِب ِه قَ ْل ِبي‬
َّ ‫ب ال‬ َ ‫َوا َ ْن تَ َه‬
،‫ت ِلي‬ َ ‫س ْم‬ َ َ‫ض َي ِني ِب َما ق‬ ِ ‫َوتُ ْر‬
wa-an tahaba li yaqinan tubasyiru bihi qolbi, wa imânan yudz-hibusy syakka
‘anni, wa turdhiyani bima qosamta li
menganugerahkan padaku keyakinan yang dengannya Kau awasi kalbuku dan
keimanan yang dapat menyirnakan keraguan dariku, dan merelakanku terhadap
apa yang telah Kautuntunkan untukku.

ِ ‫ار ْال َح ِري‬


،‫ق‬ ِ ‫اب الن‬ َ ‫ َوقِ َنا‬،ً‫س َنة‬
َ َ ‫عذ‬ َ ْ ‫س َنةً َوفِي‬
َ ‫اال ِخ َر ِة َح‬ َ ‫َوآ ِت َنا فِي الدُّ ْن َيا َح‬
wa atina fid dunya hasanatan wafil âkhiroti hasanatan waqina ‘adzaban
naril hariqi,
Anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat,
lindungilah kami dari siksa neraka yang membakar,

ِ ْ ‫الر ْغ َبةَ اِلَي َْك َو‬


‫اال َنا َبهَ َوالتَّ ْوفِيقَ ِل َما‬ َّ ‫ َو‬،‫ش ْك َر َك‬ ُ ‫ار ُز ْق ِني فِي َها ِذ ْك َر َك َو‬
ْ ‫َو‬
َّ ‫علَ ْي ِه ُم ال‬
‫سالَ ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫َوفَّ ْق‬
َ ً ‫ت لَهُ ُم َح َّمدا ً وآ َل ُم َح َّمدا‬
war zuqni fiha dzikroka wa syukroka, war roghbata ilaika, wal inabata wat-
taufiqo lima waffaqta lahu muhammadan wa âla muhammadin alaihi wa
‘alaihimus salamu
dan anugerahkanlah kepadaku pada malam ini untuk mengingat-Mu, besyukur
kepada-Mu, merindukan-Mu, kembali kepada-Mu, dan taufik (untuk
menggapai) apa yang (telah digapai oleh) Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad dengan taufik-Mu.

Keempatbelas: Membaca Doa ini


Imam Shadiq as berkata, “Sesiapa membaca doa ini, Allah Swt akan
mengampuni kesalahannya pada hari-hari yang telah berlalu selama bulan
Ramadhan ini dan menjaganya dari perbuatan maksiat di sisa-sisa bulan ini.”

ْ ‫ضانَ ا َ ْو َي‬
‫طلُ َع‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬ َ ‫عني‬ َ ‫ضي‬ َ ‫أن َي ْن ِق‬ ْ ‫ريم‬ِ ‫عوذُ ِب َجالَ ِل َوجْ ِه َك ْال َك‬ ُ َ‫ا‬
َ ‫ب ا َ ْو تَ ِب َعةٌ تُ َع ِذبُ ِني‬
‫علَ ْي ِه‬ ٌ ‫ْالفَجْ ُر ِم ْن لَ ْي َل ِتي َه ِذ ِه َولَ َك ِق َب ِلي ذَ ْن‬
“Aku berlindung kepada keagungan wajah-Mu yang mulia, hendaknya jangan
sampai bulan Ramadhan berlalu atau fajar malamku ini terbit sedangkan
Engkau masih memiliki tagihan atasku atau (aku masih berlumuran) dosa yang
karenanya Engkau akan menyiksaku”

534
‫ير َنا‬
َ ‫ص‬ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر لَ َنا تَ ْق‬، َ‫ضان‬ َ ‫ضى ِم ْن‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ ‫ع َّنا َح َّق َما َم‬
َ ‫اَللـ ُه َّم ا َ ِد‬
،‫فِي ِه‬
Ya Allah, penuhilah dari kami hak bulan Ramadhan yang telah berlalu,
ampunilah kelengahan kami di dalamnya,

،‫علَى ا َ ْنفُ ِس َنا‬ ِ ‫سلَّ ْمهُ ِم َّنا َم ْقبُوالً َوالَ تُ َؤ‬


َ ‫اخذْ َنا ِب ِاس َْرافِ َنا‬ َ َ‫َوت‬
terimalah ia dari kami, janganlah kausiksa kami karena keterlaluan kami
terhadap diri kami,

ِ ‫ومينَ َوالَ تَجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َمحْ ُر‬


َ‫ومين‬ ِ ‫َواجْ َع ْل َنا ِمنَ ْال َم ْر ُح‬
jadikanlah kami di antara orang-orang yang dikasihani, dan janganlah Kau
jadikan kami di antara orang-orang yang terhalangi.

Hari Keduapuluh Sembilan dan Hari Ketigapuluh (Hari-Hari


Terakhir)

Untuk dua hari terakhir (bulan Ramadhan) ini, mayoritas masyarakat pada dua
hari ini mengkhatamkan al-Quran, selayaknya mereka membaca doa ke-42
ash-Shahîfah as-Sajjadiyyah setelah mengkhatamkannya.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،ً‫علَى َخ ْت ِم ِكتَا ِب َك الَّذِي أ َ ْنزَ ْلتَهُ نُورا‬


َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّن َك أ َ َع ْنتَ ِني‬
Ya Allah, Engkau telah menolongku mengkhatam kitab-Mu yang Engkau
turunkan sebagai cahaya

،ُ‫ب أ َ ْنزَ ْلتَه‬ َ ً ‫َو َجعَ ْلتَهُ ُم َهي ِْمنا‬


ٍ ‫علَى ُك ِل ِكتَا‬
dan Engkau jadikan pemelihara setiap kitab yang sudah Engkau turunkan

535
ُ‫صتَه‬ َ َ‫ث ق‬
ْ ‫ص‬ َ ُ‫َو فَض َّْلتَه‬
ٍ ‫علَى ُك ِل َح ِد ْي‬
Engkau lebihkan dia di atas semua pembicaraan. yang sudah Engkau kisahkan

َ ‫َو فُ ْرقَانا ً فَ َر ْق‬


ِ ‫ت ِب ِه َبيْنَ َح َال ِل َك َو َح َر‬
،‫ام َك‬
Pemisah yang dengan itu Engkau pisahkan antara halal-Mu dan haram-Mu

َ ‫ص ْلتَهُ ِل ِع َباد‬
‫ِك‬ ِ ‫ع ْن ش ََرا ِئ ِع أَحْ َك‬
َّ َ‫ام َك َو ِكتَابا ً ف‬ َ ‫َو قُ ْرآنا ً أَع َْرب‬
َ ‫ْت ِب ِه‬
،‫ص ْي ًال‬
ِ ‫تَ ْف‬
Bacaan yang dengan itu Engkau jelaskan Syariat hukum-hukum-Mu kitab yang
Engkau uraikan sejelas-jelasnya

‫علَ ْي ِه َو آ ِل ِه تَ ْن ِزي ًْال‬


َ ‫صلَ َواتُ َك‬ َ ُ‫َو َوحْ يا ً أ َ ْنزَ ْلتَه‬
َ ‫علَى َن ِب ِي َك ُم َح َّم ٍد‬
Dan wahyu yang Engkau turunkan kepada Nabi-Mu shalawat kepadanya dan
keluarganya

،‫ظلَ ِم الض ََّاللَ ِة َو ْال َج َهالَ ِة ِبا ِت َبا ِع ِه‬


ُ ‫َو َجعَ ْلتَهُ نُورا ً َن ْهتَدِي ِم ْن‬
Dan Engkau jadikan dia cahaya yang dengan mengikutinya kami mendapat
bimbingan dari kegelapan kesesatan dan kebodohan.

،‫ق ِإلَى ا ْس ِت َما ِع ِه‬ ْ َّ‫ت ِبفَ ْه ِم الت‬


ِ ‫ص ِد ْي‬ َ ‫َو ِشفَا ًء ِل َم ْن أ َ ْن‬
َ ‫ص‬
Obat bagi dia yang berusaha mendengarkan dengan pemahaman yang
membenarkan

،ُ‫سانُه‬ ِ ‫ْف َع ِن ْال َح‬


َ ‫ق ِل‬ ُ ‫َو ِميْزَ انَ ِقسْطٍ َال َي ِحي‬
Timbangan keadilan yang lidahnya tidak akan bergeser dari kebenaran

َ ُ ‫طفَأ‬
َّ ‫ع ِن ال‬
،ُ‫شا ِه ِديْنَ ب ُْرهَانُه‬ ْ ‫ور هُدًى َال َي‬
َ ُ‫َو ن‬
Cahaya petunjuk yang buktinya tidak padam bagi semua orang yang
menyaksikan
،‫س َّن ِت ِه‬ ْ َ‫ض ُّل َم ْن أ َ َّم ق‬
ُ َ‫صد‬ ِ ‫علَ َم َن َجاةٍ َال َي‬
َ ‫َو‬
Tanda keselamatan yang tidak akan sesat siapapun yang mengikuti petunjuknya

ِ ‫َو َال تَنَا ُل أ َ ْي ِد ْال َهلَ َكا‬


ْ ‫ت َم ْن تَ َع َّلقَ ِبعُ ْر َو ِة ِع‬
.‫ص َم ِت ِه‬
Tangan-tangan kebinasaan tidak akan sampai kepada orang yang bergantung
pada tali perlindungannya

536
َ َ‫اللَّ ُه َّم فَإِذْ أَفَدْتَنَا ْال َمعُو َنة‬
،‫علَى ِت َال َو ِت ِه‬
Ya Allah, karena Engkau telah menolong kami membacanya

َ ‫ي أ َ ْل ِس َن ِتنَا ِب ُحس ِْن ِع َب‬


،‫ار ِت ِه‬ َ ‫س َّه ْل‬
َ ‫ت َج َوا ِس‬ َ ‫َو‬
Telah Engkau mudahkan kekakuan lidah kami dengan keindahan kalimatnya

َ ‫َفاجْ َع ْلنَا ِم َّم ْن َي ْر‬


َ ‫عاهُ َح َّق ِر‬
،‫عا َي ِت ِه‬
Jadikan kami orang yang menjaganya dengan penjagaan yang sebenarnya

،‫َو َي ِدي ُْن لَ َك ِبا ْع ِتقَا ِد التَّ ْس ِلي ِْم ِل ُمحْ َك ِم آ َيا ِت ِه‬
beribadat kepada Mu dengan penuh kepasrahan pada yang muhkam dari ayat-
ayatnya

،‫اْل ْق َر ِار ِب ُمتَشَا ِب ِه ِه‬


ِ ْ ‫َو َي ْفزَ عُ ِإلَى‬
dan berlindung untuk mengakui yang mutasyabih

.‫ت َب ِينَا ِت ِه‬


ِ ‫ض َحا‬
َ ‫َو ُمو‬
dan yang paling jelas dari keterangannya

َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ َّن َك أ َ ْنزَ ْلتَهُ َعلَى َن ِب ِي َك ُم َح َّم ٍد‬


َ ُ‫صلَّى هللا‬
،‫علَ ْي ِه َو آ ِل ِه ُمجْ َم ًال‬
Ya Allah, Engkau turunkan kepada Nabi-Mu Muhammad saw secara
keseluruhan.

َ ‫َو أ َ ْل َه ْمتَهُ ِع ْل َم‬


،‫ع َجا ِئ ِب ِه ُم َك َّم ًال‬
Engkau ilhamkan pengetahuan tentang keajaibannya untuk menyempurnakan

،ُ‫ َو فَض َّْلتَنَا َعلَى َم ْن َج ِه َل ِع ْل َمه‬،ً‫سرا‬


َّ َ‫َو َو َّر ْثتَنَا ِع ْل َمهُ ُمف‬
Engkau wariskan kepada kami ilmunya secara penafsiran, Engkau lebihkan
kami di atas dia yang jahil akan ilmunya

‫علَ ْي ِه ِلت َْرفَ َعنَا فَ ْوقَ َم ْن لَ ْم ي ُِط ْق َح ْملَه‬


َ ‫َو قَ َّو ْيتَنَا‬
Engkau berikan kepada kami kekuatan untuk mengangkat kami di atas orang
yang tidak mampu memikulnya

َ ‫اللَّ ُه َّم فَ َك َما َج َع ْل‬


،ً‫ت قُلُو َبنَا لَهُ َح َملَة‬
Ya Allah, sebagaimana Engkau jadikan hati kami pembawa Al-Quran

537
ْ َ‫ع َّر ْفتَنَا ِب َرحْ َم ِت َك ش ََرفَهُ َو ف‬
،ُ‫ضلَه‬ َ ‫َو‬
dan Engkau kenalkan kami, dengan kasih-Mu kepada kemuliaan dan
keutamaannya

،‫ب ِب ِه‬ ِ ‫علَى ُم َح َّم ِد ِن ْالخ‬


ِ ‫َط ْي‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad yang menyampaikannya

ِ ‫علَى آ ِل ِه ْال ُخ َّز‬


،ُ‫ان لَه‬ َ ‫َو‬
dan keluarganya yang menyimpan perbendaharaannya

َّ ‫ضنَا ال‬
‫ش ُّك فِي‬ َ ‫ار‬ ُ ‫َو اجْ َع ْلنَا ِم َّم ْن َي ْعت َِر‬
َ ‫ف ِبأ َ َّنهُ ِم ْن ِع ْند‬
ِ ‫ِك َحتَّى َال يُ َع‬
ْ َ‫ت‬
،‫صدِي ِق ِه‬
Jadikan kami termasuk orang yang percaya bahwa al-Quran berasal dari sisi-Mu
sehingga kami tidak ragu dalam membenarkannya

َ ‫ص ِد‬
.‫ط ِر ْي ِق ِه‬ ْ َ‫ع ْن ق‬ َّ ‫َو َال َي ْختَ ِل َجنَا‬
َ ‫الز ْي ُغ‬
dan tidak menggoncangkan kami dari upaya mengikuti jalannya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ِ ‫َو اجْ َع ْلنَا ِم َّم ْن َي ْعت‬


،‫َص ُم ِب َح ْب ِل ِه‬
Jadikan kami orang yang berpegang teguh kepada talinya

ِ ‫َو َيأ ْ ِوي ِمنَ ْال ُمتَشَا ِب َها‬


،‫ت ِإلَى ِح ْر ِز َم ْع ِق ِل ِه‬
Berlindung dari mutasyabihatnya kepada benteng perlindungannya

ِ ‫َو َي ْس ُك ُن فِي ِظ ِل َجن‬


،‫َاح ِه‬
bernaung dalam bayangan sayapnya

ِ َ‫ج أ َ ْسف‬
،ِ‫اره‬ ِ ‫ َو َي ْقتَدِي ِبتَ َب ُّل‬،‫اح ِه‬
ِ ‫ص َب‬ َ ‫َو َي ْهتَدِي ِب‬
َ ‫ض ْو ِء‬
Berpedoman pada cahaya paginya mengikuti gemerlap sinarnya

َ ‫س ْال ُهدَى فِي‬


.ِ‫غي ِْره‬ ُ ‫ َو َال َي ْلت َِم‬،‫اح ِه‬
ِ ‫ص َب‬ ْ َ‫َو َي ْست‬
ْ ‫ص ِب ُح ِب ِم‬
mendapat terang dari lampunya tidak mengambil petunjuk dari selainnya

538
،‫علَي َْك‬
َ ‫علَما ً ِللد ََّاللَ ِة‬
َ ً ‫ْت ِب ِه ُم َح َّمدا‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َو َك َما َن‬
َ ‫صب‬
Ya Allah, sebagaimana Al-Quran Engkau jadikan bagi Nabi Muhammad
petunjuk jalan

،‫ضا ِإلَي َْك‬


َ ‫الر‬
ِ ‫سبُ َل‬ َ ْ‫َو أ َ ْن َهج‬
ُ ‫ت ِبآ ِل ِه‬
dan melalui keluarganya Engkau jelaskan jalan untuk mencapai ridha-Mu
،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،‫َاز ِل ْال َك َرا َم ِة‬ ِ ‫َو اجْ َع ِل ْالقُ ْرآنَ َو ِس ْيلَةً لَنَا ِإلَى أ َ ْش َر‬
ِ ‫ف َمن‬
Jadikanlah Al-Qur’an wasilah kami untuk mencapai kedudukan kemuliaan
tertinggi

َّ ‫سلَّما ً َن ْع ُر ُج فِ ْي ِه ِإلَى َم َح ِل ال‬


،‫س َال َم ِة‬ ُ ‫َو‬
tangga agar kami naik ke tempat kesejahteraan

،‫ص ِة ْال ِق َيا َم ِة‬ َ ‫س َببا ً نُجْ زَ ى ِب ِه ال َّن َجاة َ فِي‬


َ ‫ع ْر‬ َ ‫َو‬
Sebab untuk mendapatkan pahala keselamatan di padang Kiamat

.‫علَى َن ِعي ِْم دَ ِار ْال ُمقَا َم ِة‬


َ ‫َو ذَ ِر ْي َعةً َن ْقدَ ُم ِب َها‬
Sarana untuk mencapai kenikmatan kampung abadi

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،‫آن َع َّنا ِث ْق َل ْاأل َ ْوزَ ِار‬ ْ ‫ط‬


ِ ‫ط ِب ْالقُ ْر‬ ُ ْ‫َو اح‬
Dan jadikanlah Al-Quran sebagai pemberat timbangan kebaikan kami

،‫ش َما ِئ ِل ْاألَب َْر ِار‬


َ َ‫َو هَبْ لَنَا ُحسْن‬
Dan berilah kami akhlak mulia para pelaku kebajikan

‫ار َحتَّى‬
ِ ‫اف ال َّن َه‬ ْ َ ‫ار الَّ ِذيْنَ قَا ُموا لَ َك ِب ِه آنَا َء ْاللَّ ْي ِل َو أ‬
َ ‫ط َر‬ ُ ‫َو ا ْق‬
َ َ‫ف ِبنَا آث‬
،ِ‫ط ِه َرنَا ِم ْن ُك ِل دَن ٍَس ِبت َْط ِهي ِْره‬ َ ُ‫ت‬
Tetapkan kami pada jejak-jejak orang yang berdiri di hadapan-Mu dengan
membaca Al-Quran, pada saat-saat malam dan siang sehingga Engkau sucikan
kami dengan pensuciannya

539
َ َ‫ار الَّ ِذيْنَ ا ْست‬
ِ ُ‫ضا ُءوا ِبن‬
،ِ‫وره‬ َ َ‫َو تَ ْقفُ َو ِبنَا آث‬
Engkau tetapkan kami pada jejak-jejak orang yang meminta pencerahan dengan
cahayanya

.ِ‫وره‬ ُ ‫ع‬
ِ ‫غ ُر‬ َ ‫ع ِن ْال َع َم ِل فَ َي ْق‬
ِ َ‫ط َع ُه ْم ِب ُخد‬ َ ‫َو لَ ْم ي ُْل ِه ِه ُم ْاأل َ َم ُل‬
Angan-angan tidak melalaikan mereka dari amal yang memotong mereka
dengan tipu dayanya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah. Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،ً‫ظلَ ِم ْال َّل َيا ِلي ُمو ِنسا‬


ُ ‫َو اجْ َع ِل ْالقُ ْرآنَ لَنَا فِي‬
Jadikan Al-Quran sahabat bagi kami dalam kegelapan malam

،ً‫ارسا‬ َ ‫ت ْال َو‬


ِ ‫سا ِو ِس َح‬ َ ‫ان َو َخ‬
ِ ‫ط َرا‬ ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ت ال‬
ِ ‫َو ِم ْن نَزَ غَا‬
Penjaga dari bisikan setan dan getaran keraguan

ِ َ‫ع ْن َن ْق ِل َها إِلَى ْال َمع‬


،ً‫اصي َحا ِبسا‬ ِ َ‫َو ِأل َ ْقد‬
َ ‫امنَا‬
Penahan kaki-kaki kami dari langkah-langkah kepada kemaksiatan

،ً‫غي ِْر َما آفَ ٍة ُم ْخ ِرسا‬ ِ ‫ض فِي ْال َب‬


َ ‫اط ِل ِم ْن‬ ِ ‫ع ِن ْالخ َْو‬
َ ‫َو ِأل َ ْل ِس َن ِتنَا‬
Pembungkam lidah-lidah kami tanpa gangguan dari membicarakan kebatilan

ِ َ‫اف ْاآلثَ ِام ز‬


،ً‫اجرا‬ ِ ‫ع ِن ا ْق ِت َر‬
َ ‫َو ِل َج َو ِار ِحنَا‬
Pengendali anggota badan kami dari melakukan kedurhakaan

،ً‫ار نَا ِشرا‬ ِْ ‫ح‬


ِ ‫اال ْع ِت َب‬ ِ ُّ‫صف‬ َ ُ‫ت ْالغَ ْفلَة‬
َ َ‫ع َّنا ِم ْن ت‬ َ ‫َو ِل َما‬
ِ ‫ط َو‬
Pengurai ikatan kelalaian yang mengalangi upaya mengambil pelajaran

َ ‫وص َل ِإلَى قُلُو ِبنَا فَ ْه َم‬


،‫ع َجا ِئ ِب ِه‬ ِ ُ‫َحتَّى ت‬
Sehingga sampai lah pada hati kami pemahaman akan keajaiban Al-Quran

َ ‫علَى‬
‫ص َال َب ِت َها َع ِن‬ َّ ‫ت ْال ِج َبا ُل‬
َ ‫الر َوا ِسي‬ َ ‫اج َر أ َ ْمثَا ِل ِه ا َّل ِتي‬
ِ َ‫ضعُف‬ ِ ‫َو زَ َو‬
‫احْ ِت َما ِل ِه‬

540
Dan batas-batas perumpamaannya yang gunung-gunung nan kokoh sekali pun
tidak sanggup memikulnya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫ص َال َح‬
،‫ظا ِه ِرنَا‬ ِ ‫َو أ َ ِد ْم ِب ْالقُ ْر‬
َ ‫آن‬
Dengan Al-Quran, kekalkan kebaikan lahir kami

،‫ض َما ِئ ِرنَا‬ ِ ‫ع ْن‬


َ ‫ص َّح ِة‬ َ ‫ت ْال َو‬
َ ‫سا ِو ِس‬ َ ‫َو احْ ُجبْ ِب ِه َخ‬
ِ ‫ط َرا‬
tutupi bisikan keraguan dari kesehatan batin kami

،‫ع َال ِئقَ أ َ ْوزَ ِارنَا‬


َ ‫َو ا ْغس ِْل ِب ِه دَ َرنَ قُلُو ِبنَا َو‬
Basuhlah kotoran hati kami dan belenggu dosa kami

َ ‫ظ َمأ‬
َ ‫علَي َْك‬ ِ ‫ف ْال َع ْر‬
َ ‫ض‬ ِ ‫َو اجْ َم ْع ِب ِه ُم ْنتَش ََر أ ُ ُم‬
ِ ِ‫ َو أ َ ْر ِو ِب ِه ِفي َم ْوق‬،‫ورنَا‬
،‫اج ِرنَا‬ ِ ‫ه ََو‬
Dan kumpulkanlah dengan Al-Qur’an sebagai penyebar segala urusan kami, dan
puaskan dahaga dari panasnya di tempat kami berhimpun di hadapan-Mu
selimuti kami dengan busana ketentraman.

ُ ُ‫ع ْاأل َ ْك َب ِر فِي ن‬ ْ ِ ‫سنَا ِب ِه ُحلَ َل ْاأل َ َم‬


ُ ‫َو ا ْك‬
‫ورنَا‬
ِ ‫ش‬ ِ َ‫ان َي ْو َم الفَز‬
Dan kenakanlah Al-Quran pada kami sebagai keamanan pada hari ketakutan
pada hari kebangkitan kami

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ِ ْ ‫عدَ ِم‬
ِ ‫اْل ْم َال‬
،‫ق‬ ِ ‫َو اجْ ب ُْر ِب ْالقُ ْر‬
َ ‫آن َخلَّتَنَا ِم ْن‬
Dan jadikanlah Al-Quran sebagai teman kami dari kemiskinan ini

ِ ‫س َع ِة ْاأل َ ْرزَ ا‬
،‫ق‬ َ ‫ب‬ ْ ‫غدَ ْال َعي ِْش َو ِخ‬
َ ‫ص‬ َ ‫س ْق ِإلَ ْينَا ِب ِه َر‬
ُ ‫َو‬
Antarkan kami kepada kesenangan penghidupan dan rezeki berlimpah
berkecukupan.

،‫ق‬ َ ‫ب ْال َمذْ ُمو َمةَ َو َمدَا ِن‬


ِ ‫ي ْاأل َ ْخ َال‬ َ ‫َو َج ِن ْبنَا ِب ِه الض ََّرا ِئ‬
Dengan Al-Quran, jauhkan kami dari perilaku tercela dan akhlak yang hina

541
‫ق َحتَّى َي ُكونَ لَنَا فِي‬ ِ ‫ْص ْمنَا ِب ِه ِم ْن هُ َّوةِ ْال ُك ْف ِر َو دَ َوا ِعي ال ِنفَا‬
ِ ‫َو اع‬
،ً‫ْال ِق َيا َم ِة ِإلَى ِرض َْوا ِن َك َو ِجنَا ِن َك قَا ِئدا‬
Jagalah kami agar tidak terjerumus ke lubang kekufuran dan dorongan
kemunafikan sehingga Al-Quran menjadi penuntun kami pada hari kiamat
menuju ridha-Mu dan surga-Mu

،ً‫ِك ذَا ِئدا‬


َ ‫َط َك َو تَ َع ِدي ُحدُود‬ َ ‫َو لَنَا ِفي الدُّ ْن َيا‬
َ ‫ع ْن‬
ِ ‫سخ‬
Jadilah Al-Quran pelindung kami di dunia ini dari murka-Mu dan pelanggaran
hukum-Mu

.ً‫ام ِه شَا ِهدا‬


ِ ‫َو ِل َما ِع ْندَ َك ِبتَحْ ِل ْي ِل َح َال ِل ِه َو تَحْ ِري ِْم َح َر‬
saksi di hadapan-Mu dengan menghalalkan halalnya dan mengharamkan
haramnya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

،‫ق‬ َ ‫علَى أَ ْنفُ ِسنَا َك ْر‬


ِ ‫ب ال ِس َيا‬ ِ ‫آن ِع ْندَ ْال َم ْو‬
َ ‫ت‬ ِ ‫َو َه ِو ْن ِب ْالقُ ْر‬
Dengan Al-Quran ringankan untuk jiwa kami pada saat kematian derita
penggiringan

َ ِ‫وس التَّ َراق‬


،‫ي‬ ِ َ‫ج ِإذَا َبلَغ‬
ُ ُ‫ت ال ُّنف‬ ِ ‫ُف ْال َحش‬
ِ ‫َار‬ َ ‫ َو ت ََراد‬،‫َو َج ْهدَ ْاأل َ ِني ِْن‬
sulitnya jeritan dan terus-menerusnya kesedakan ketika jiwa telah mendesak
sampai ke kerongkongannya

ِ ‫ب ْالغُيُو‬
،‫ب‬ ِ ‫ْض َها ِم ْن ُح ُج‬ ِ ‫ق َو تَ َجلَّى َملَكُ ْال َم ْو‬
ِ ‫ت ِلقَب‬ ٍ ‫َو ِق ْي َل َم ْن َرا‬
dan dikatakan kepadanya siapa yang akan menyembuhkan? Ketika malaikat
maut muncul dari tirai kegaiban

ِ ‫ش ِة ْال ِف َرا‬
،‫ق‬ َ ْ‫ع ْن قَ ْو ِس ْال َمنَا َيا ِبأ َ ْس ُه ِم َوح‬
َ ‫َو َر َماهَا‬
untuk mencabut nyawanya dan melepaskan dari busur nasib, anak panah
kengerian perpisahan

ِ ‫ت َكأْسا ً َم ْس ُمو َمةَ ْال َمذَا‬


،‫ق‬ ِ ‫اف ْال َم ْو‬
ِ ‫ع‬َ ُ‫اف لَ َها ِم ْن ذ‬
َ َ‫َو د‬
dan menghidangkan baginya dengan sentakan kematian cawan yang racunnya
diradakkan

542
،‫َو دَنَا ِم َّنا ِإلَى ْاآل ِخ َرةِ َر ِح ْي ٌل َو ا ْن ِط َال ٌق‬
dan ketika saat bertolak dan berangkat menuju Akhirat

ِ ‫ت ْاأل َ ْع َما ُل قَ َال ِئدَ فِي ْاأل َ ْعنَا‬


،‫ق‬ ِ ‫ار‬
َ ‫ص‬َ ‫َو‬
sudah mendekat amal-amal menjadi belenggu di leher.

‫ق‬ ِ ‫ي ْال َمأ ْ َوى ِإلَى ِم ْيقَا‬


ِ ‫ت َي ْو ِم التَّ َال‬ ُ ‫ت ْالقُب‬
َ ‫ُور ِه‬ ِ ‫َو َكا َن‬
dan kuburan menjadi tempat duduk sampai Hari Pertemuan

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،‫ار ْك لَنَا فِي ُحلُو ِل دَ ِار ْال ِبلَى‬


ِ ‫َو َب‬
berkatilah kami pada kedatangan kami di kampung pembusukan
،‫ق الثَّ َرى‬ ْ َ‫طو ِل ْال ُمقَا َم ِة َبيْنَ أ‬
ِ ‫ط َبا‬ ُ ‫َو‬
pada lamanya kami tinggal di antara lapisan tanah pekuburan

ِ ‫ق الدُّ ْن َيا َخي َْر َمن‬


،‫َاز ِلنَا‬ َ ‫َو اجْ َع ِل ْالقُب‬
ِ ‫ُور َب ْعدَ فِ َرا‬
Jadikan kuburan, setelah perpisahan dengan dunia sebaik-baiknya persinggahan

،‫ق َم َال ِح ِدنَا‬


ِ ‫ض ْي‬ َ ‫َو ا ْف‬
ِ ‫سحْ لَنَا ِب َرحْ َم ِت َك ِفي‬
Luaskan dengan rahmat-Mu kesempitan liang lahad kami

ِ ‫اض ِري ْال ِق َيا َم ِة ِب ُمو ِبقَا‬


ِ َ ‫ت آث‬
.‫امنَا‬ َ ‫َو َال تَ ْف‬
ِ ‫ضحْ نَا فِي َح‬
Jangan permalukan kami di hadapan yang hadir pada hari kiamat dengan dosa-
dosa kami yang mencelakakan

ِ َ‫علَي َْك ذُ َّل َمق‬


،‫امنَا‬ ِ ‫ف ْال َع ْر‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ار َح ْم ِب ْالقُ ْر‬
ِ ِ‫آن فِي َم ْوق‬ ْ ‫َو‬
Dengan Al-Quran, Sayangi kehinaan kedudukan kami di tempat menghadap-
Mu

‫علَ ْي َها زَ لَ َل‬ ِ ‫ب ِجس ِْر َج َه َّن َم َي ْو َم ْال َم َج‬


َ ‫از‬ ْ ‫َو ثَ ِب‬
ِ ‫ت ِب ِه ِع ْندَ اض‬
ِ ‫ْط َرا‬
ِ َ‫أ َ ْقد‬
،‫امنَا‬
teguhkan ketergelinciran kaki kami pada goncangan tepian neraka jahannam di
hari kami menyebranginya

543
ِ ‫ف قُب‬
،‫ُورنَا‬ َ َ ‫سد‬ ِ ‫َو َن ِو ْر ِب ِه قَ ْب َل ْال َب ْع‬
ُ ‫ث‬
Sinari sebelum kebangkitan gelapnya kuburan kami

َّ ‫شدَا ِئ ِد أ َ ْه َوا ِل َي ْو ِم‬


‫الطا َّم ِة‬ َ ‫ب َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو‬
ٍ ‫َو ن َِجنَا ِب ِه ِم ْن ُك ِل َك ْر‬
Dengan Al-Quran, selamatkan kami dari segala nestapa hari kiamat dan
beratnya bencana malapetaka hari bencana

،‫الظ َل َم ِة ِفي َي ْو ِم ْال َحس َْر ِة َو ال َّندَا َم ِة‬


َّ ُ‫ض ُو ُجو َهنَا َي ْو َم تَس َْودُّ ُو ُجوه‬
ْ ‫َو َب ِي‬
Putihkan wajah kami pada hari menghitam wajah-wajah pembuat kezaliman
pada hari kekecewaan dan penyesalan

،ً‫ُور ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ ُودا‬


ِ ‫صد‬ُ ‫َو اجْ َع ْل لَنَا فِي‬
Dan jadikanlah di hati-hati kaum Mukmin kecintaan kepada kami

َ َ ‫َو َال تَجْ َع ِل ْال َح َياة‬


.ً‫علَ ْينَا َن َكدا‬
Jangan jadikan bagi kami kehidupan sebagai siksaan

‫سو ِل َك‬
ُ ‫ِك َو َر‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫ع ْبد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad hamba-Mu dan Rasul-
Mu

.‫ِك‬ َ ‫ َو َن‬،‫ع ِبأ َ ْم ِر َك‬


َ ‫ص َح ِل ِع َباد‬ َ َ‫صد‬ َ ‫َك َما َبلَّ َغ ِر‬
َ ‫ َو‬،‫سالَت ََك‬
sebagaimana ia menyampaikan risalah-Mu menegakkan perintah-Mu
menasehati hamba-hamba-Mu

َ‫ب ْال َّن ِب ِييْن‬


َ ‫علَى آ ِل ِه َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة أ َ ْق َر‬ َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل َن ِب َّينَا‬
َ ‫صلَ َواتُ َك‬
،ً‫ِم ْن َك َمجْ ِلسا‬
Ya Allah, jadikan Nabi kami saw pada hari kiamat, Nabi yang paling dekat
kedudukannya dengan-Mu

.ً‫ َو أ َ ْو َج َه ُه ْم ِع ْندَ َك َجاها‬،ً‫ َو أ َ َجلَّ ُه ْم ِع ْندَ َك قَدْرا‬،ً‫عة‬ َ ‫َو أ َ ْم َك َن ُه ْم ِم ْن َك‬


َ ‫شفَا‬
Dan yang paling memungkinkan diantara mereka darimu sebagai pemberi
syafa’at, dan yang paling mulia tingkat di sisi-Mu dalam kekuasaan dan yang
paling dituju disisi-Mu sebagai tujuan

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
544
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫ َو تَقَب َّْل‬،ُ‫ َو ثَ ِق ْل ِميْزَ ا َنه‬،ُ‫ع ِظ ْم ب ُْرهَا َنه‬


َ ‫شفَا‬
،ُ‫عتَه‬ َ ‫ َو‬،ُ‫ف بُ ْن َيا َنه‬
ْ ‫َو ش َِر‬
Muliakan bangunannya, Agungkan buktinya, Beratkan timbangannya, Terima
syafa’atnya,

ُ‫ارفَ ْع دَ َر َجتَه‬ َ ُ‫ َو أ َ ِت َّم ن‬،ُ‫ض َوجْ َهه‬


ْ ‫ َو‬،ُ‫وره‬ ْ ‫ َو َب ِي‬،ُ‫َو قَ ِربْ َو ِس ْيلَتَه‬
Dekatkan wasilahnya, Putihkan wajahnya, Sempurnakan cahayanya, dan
Angkatlah derajatnya

‫ َو ا ْسلُ ْك ِبنَا‬،ُ‫علَى ِملَّ ِت ِه َو ُخذْ ِبنَا ِم ْن َها َجه‬ ُ ‫َو أَحْ ِينَا َعلَى‬
َ ‫ َو ت ََوفَّنَا‬،‫س َّن ِت ِه‬
،‫ع ِت ِه‬
َ ‫طا‬َ ‫ َو اجْ َع ْلنَا ِم ْن أ َ ْه ِل‬،ُ‫س ِب ْيلَه‬
َ
Hidupkan kami pada sunnahnya, wafatkan kami pada agamanya, tuntun kami ke
jalurnya, bimbing kami ke jalannya, dan jadikanlah kami orang yang
mentaatinya

‫ َو ا ْس ِقنَا ِب َكأ ْ ِس ِه‬،ُ‫ضه‬


َ ‫ َو أ َ ْو ِردْنَا َح ْو‬،‫ش ْرنَا ِفي ُز ْم َر ِت ِه‬
ُ ْ‫َو اح‬
Bangkitkanlah kami dalam kelompoknya, bawalah kami ke telaganya, berikan
kami minum dari cawannya

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َو‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

ْ َ‫ض َل َما َيأ ْ ُم ُل ِم ْن َخي ِْر َك َو ف‬


‫ ِإ َّن َك‬،‫ض ِل َك َو َك َرا َم ِت َك‬ َ ‫ص َالة ً تُ َب ِلغُهُ ِب َها أ َ ْف‬
َ
ْ َ‫ َو ف‬،ٍ‫ذُو َرحْ َم ٍة َوا ِس َعة‬
.‫ض ٍل َك ِري ٍْم‬
Shalawat yang menyampaikannya kepada yang paling utama didambakan,
berupa kebaikan-Mu, kemurahan-Mu, Kemuliaan-Mu, Sesungguhnya Engkau
pemilik rahmat yang luas dan karunia yang mulia

،‫ِك‬ َ ‫ َو َن‬،‫ َو أَدَّى ِم ْن آ َيا ِت َك‬،‫س َاال ِت َك‬


َ ‫ص َح ِل ِع َباد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم اجْ ِز ِه ِب َما َبلَّ َغ ِم ْن ِر‬
Ya Allah, Berikan kepada Rasulullah saw pahala karena telah menyampaikan
risalah-Mu, meneruskan ayat-ayat-Mu, menasehati hamba-hamba-Mu

، َ‫ْت أ َ َحدا ً ِم ْن َم َال ِئ َك ِت َك ْال ُمقَ َّر ِب ْين‬ َ ‫ أ َ ْف‬،‫س ِب ْي ِل َك‬


َ ‫ض َل َما َجزَ ي‬ َ ‫َو َجا َهدَ فِي‬
Berjuang di jalan-Mu seutama-utamanya pahala yang Engkau berikan kepada
para malaikat al-Muqarrabin (yang dekat)

545
ْ ‫س ِليْنَ ْال ُم‬
َ ‫ص‬
، َ‫طفَيْن‬ َ ‫َو أ َ ْن ِب َيا ِئ َك ْال ُم ْر‬
Para Nabi-Mu, para utusan, dan para pilihan

َّ َ‫الط ِي ِبيْن‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َّ ‫علَى آ ِل ِه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫س َال ُم‬
َّ ‫َو ال‬
Dan salam sejahtera baginya serta keluarganya yang baik dan suci

ِ ُ‫َو َرحْ َمة‬


.ُ‫هللا َو َب َر َكاتُه‬
dan rahmat serta berkah Allah tercurah untuk mereka

doa yang telah diriwayatkan oleh Syekh Thusi dari Amirul Mukminin as
ini.

ِ ‫ َون َِو ْر ِب ْالقُ ْر‬،‫آن َبدَ ِني‬


‫آن‬ ِ ‫صدْ ِري َوا ْستَ ْع ِم ْل ِب ْالقُ ْر‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم ا ْش َرحْ ِب ْالقُ ْر‬
َ ‫آن‬
،‫ص ِري‬ َ ‫َب‬
Ya Allah, lapangkanlah dengan (perantara) al-Quran dadaku, pergunakanlah
dengan al-Quran tubuhku, sinarkanlah dengan al-Quran mataku,

َ ‫ فَ ِا َّنهُ الَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة‬،‫ع َل ْي ِه َما ا َ ْبقَ ْيتَ ِني‬


َ ‫ َوا َ َع ِني‬،‫سا ِني‬
َ ‫آن ِل‬ ْ َ ‫َوا‬
ِ ‫ط ِل ْق ِب ْالقُ ْر‬
،‫إالَّ ِب َك‬
bukakanlah dengan al-Quran mulutku, dan bantulah aku terhadapnya selama
Engkau masih memberikan hidup kepadaku, karena tiada daya dan kekuatan
selain dengan (pertolongan)-Mu.

Begitu juga bacalah doa yang telah diriwayatkan dari Amirul Mukminin
as berikut ini.

، َ‫ص ْال ُموقِ ِنين‬ ْ ‫ات ْال‬


َ َ‫ َوا ِْخال‬، َ‫مخ ِب ِتين‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ا ِِني ا َ ْساَلُ َك ا ِْخ َب‬
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu kekhusyukan orang-orang
yang khusyuk, keikhlasan orang-orang yang ikhlas,

‫ َو ْالغَ ِني َمةَ ِم ْن ُك ِل ِب ٍر‬،‫ان‬ ِْ ‫ق‬


ِ ‫االي َم‬ َ ْ َ‫َو ُم َرافَقَة‬
ِ ‫ َوا ْستِحْ قَاقَ َحقَا ِئ‬،‫االب َْر ِار‬
Bersahabat dengan orang-orang yang baik, keberhakan mendapatkan hakikat
keimanan, kesempatan untuk mendapatkan setiap kebaikan,

546
َ‫ َو ْالفَ ْوز‬،‫عزآ ِئ َم َم ْغ ِف َر ِت َك‬
َ ‫ َو‬،‫وب َرحْ َم ِت َك‬ َ ‫ َو ُو ُج‬،‫سالَ َمةَ ِم ْن ُك ِل ا ِْثم‬
َّ ‫َوال‬
ِ ‫ِب ْال َج َّن ِة َوال َّن َجاة َ ِمنَ الن‬
‫ار‬
ketejagaan dari setiap dosa, kewajiban (mendapatkan) rahmat-Mu dan
ampunan-Mu yang pasti, kemenangan dengan (mendapatkan) surga, dan
keselamatan dari api neraka
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dari Nabi saw : “Yang berdoa dengan doa ini
akan dibangun untuknya sebuah kota di surga yang terbuat dari emas dan perak
dan zamrud serta permata.”

َ ‫ص َمةَ َو‬
‫ط ِه ْر‬ ْ ‫ار ُز ْق ِن ْي فِ ْي ِه التَّ ْوفِيْقَ َو ْال ِع‬ ْ ‫الرحْ َم ِة َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َّ ‫غ ِش ِن ْي فِ ْي ِه ِب‬
َ‫ب التُّ َه َم ِة َيا َر ِح ْي ًما ِب ِع َبا ِد ِه ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
ِ ‫غ َيا ِه‬ َ ‫قَ ْل ِب ْي ِم ْن‬
Allâhumma ghosy-syini fihi bir rohmati war zuqni fihit-taufiqo wal ‘ishmata
wa thoh-hir qolbi min ghoyahibit tuhamatiya ro’ufan biibadihil mu’minina.
Ya Allah, limpahkanlah aku di bulan ini dengan rahmat-Mu, anugerahkanlah
aku taufik dan penjagaan-Mu. Sucikanlah hatiku dari benih-benih kebencian,
Wahai Yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.

ُ‫ضاه‬
َ ‫ضاهُ َو َي ْر‬ َ ‫علَى َما ت َْر‬ َ ‫ش ْك ِر َو ْالقَب ُْو ِل‬ ُّ ‫ام ْي فِ ْي ِه ِبال‬ِ ‫ص َي‬ِ ‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل‬
َّ ‫س ِي ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬
َ‫الطا ِه ِريْن‬ َ ‫ق‬ ُ ُ ‫عهُ ِباأل‬
ِ ‫ص ْو ِل ِب َح‬ ُ ‫س ْو ُل ُمحْ َك َمةً فُ ُر ْو‬
ُ ‫الر‬َّ
َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬ِ ‫هلل َر‬ ِ ُ‫َو ْال َح ْمد‬
Allâhummaj’al shiyami fihi bisy-syukri wal qobuli ‘alâ ma tardhohu wa
yardhohur rosulu muhkamatan furu’uhu bil ushuli bihaqqi muhammadin wa
âlihith- thohirina. Walhamdulillâhi Rabbil ‘alamîn
Ya Allah, jadikanlah puasaku di bulan ini dengan rasa syukur serta menerima
semua hal yang mendatangkan keridhaan-Mu dan keridhaan Rasul-Mu.
Kuatkanlah cabang-cabangnya dengan fondasinya, demi hak junjungan kami
Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya yang suci. Segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam.

547
Keutamaan dan Amalan Bulan Syawal

KEAGUNGAN IDUL FITRI

Setelah ditempa latihan spiritual selama sebulan, kaum Muslimin pun


menyambut kehadiran Idul Fitri. Setiap muslim di mana pun berada akan
merayakan hari yang penuh keagungan ini. Karena itu, Idul Fitri memiliki posisi
istimewa dibanding hari-hari raya lainnya. Hari raya ini merupakan simbol
persatuan dan kesatuan umat Islam, hari raya yang memamerkan keagungan dan
kebesaran Islam dan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah
Swt. Pada hari raya Idul Fitri, takbir dan tahmid membahana di seluruh sudut-
sudut kota dan desa mengajak umat untuk melaksanakan shalat eid. Dengan
berbondong-bondong seraya melantunkan zikir, takbir, dan tahmid, masyarakat
pun melangkah menuju masjid dan lapangan tempat shalat eid digelar.

Rasulullah Saw bersabda, “Hiasilah hari raya kalian dengan takbir.”


Diriwayatkan, ketika Nabi Saw keluar dari rumahnya menuju tempat shalat,
dengan suara lantang beliau melantunkan “Lailahaillallah” dan “Allahu akbar”.
Bahkan di tengah-tengah khutbah, sebelum dan sesudahnya pun beliau dengan
suara keras mengobarkan kalimat tauhid dan takbir. Karena itu sunnah mulia itu
pun terus diabadikan oleh umatnya hingga syiar Islam menyebar ke seluruh
dunia. Imam Ali bin Musa ar-Ridha as menuturkan, “Takbir merupakan ta'zhim
dan membesarkan keagungan Allah Swt serta sebentuk rasa syukur atas hidayah
dan nikmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada umatnya.”

548
Sejarah mencatat, saat Idul Fitri tiba Imam Ali bin Musa ar-Ridha as
menuturkan, “Hari ini dijadikan sebagai hari raya, agar umat Islam berkumpul
bersama dan terhimpun untuk memperoleh keridhaan Ilahi dan mengungkapkan
rasa puji syukur kepada Allah Swt atas nikmat-nikmat-Nya. Karena itu, hari ini
merupakan hari raya, hari berkumpul, hari fitrah, hari zakat, hari suka cita, hari
doa dan ibadah. Allah Swt mencintai jika di hari ini umat Islam berkumpul
bersama, memanjatkan puji dan mensucikannya.”

Wajah-wajah para jamaah shalat Idul Fitri tampak terlihat begitu cerah dan
memancarkan pesona keikhlasan yang mereka tempa selama Ramadhan.
Gugusan besar, jamaah shalat eid memamerkan betapa agungnya persatuan dan
solidaritas keimanan umat Islam. Mereka saling berkelindan laksana tenunan
benang yang saling terikat dan terkait membentuk selembar kain, sebagai
manifestasi persaudaraan yang dilandasi semangat monoteisme. Di bawah
keagungan hari yang mulia ini, masyarakat muslim menyadarkan kembali
nurani mereka tentang betapa berharganya pencapaian spiritual yang berhasil
diraihnya selama Ramadhan. Mereka juga menegaskan kembali tekadnya untuk
mempertahankan persatuan Islam dan bersepadu menghadapi musuh-musuh
umat.

Sejak malam menjelang hari eid, takbir dan tahmid mulai membahana di sudut-
sudut kota dan kampung. Melantunkan kebesaran dan keagungan ilahi.
Menegaskan keesaan Allah Swt dan memanjatkan pujian pada-Nya.

Allahu Akbar.......Allahu Akbar.....Allahu Akbar lailahaillah wa-allahu-akbar,


Allahu Akbar walillahil-hamd.

Dalam madrasah Ahlul Bait as, shalat Idul Fitri terdiri atas dua rakaat. Rakaat
pertama, diiringi dengan qunut sebanyak lima kali sementara pada rakaat kedua
qunut dibaca empat kali. Doa dan zikir yang dipanjatkan dalam qunut shalat eid
memiliki makna yang begitu mendalam dan mengandung harapan yang amat
luhur. Bagi Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya as, Idul Fitri merupakan
khazanah dan sumber kemuliaan. Karena itu, para pengikut Ahlul Bait as
menjadikan Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya sebagai teladan kehidupan di
sela-sela doa qunutnya. Mereka berdoa supaya kehidupan dan nasib mereka
sebagaimana kehidupan Rasulullah Saw dan keluarga sucinya. Mereka meminta
agar dimasukkan dalam kebaikan yang juga dimasuki oleh Rasul dan Ahlul
Baitnya.

“Ya Allah, Wahai pemilik kebesaran dan keagungan, Wahai pemilik


kedermawanan dan kebesaran, Engkaulah Zat yang paling pantas memberikan
pengampunan dan rahmat, Ketaqwaan dan ampunan hanya dari Mu,

549
aku memohon dengan haq hari ini yang Kau jadikan sebagai hari raya bagi
kaum muslimin, dan kepada Nabi Muhammad saw Kau jadikan sebagai
kekayaan, kemuliaan, kehormatan, dan anugerah.
Aku mohon pada-Mu kirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya.
Masukkan aku ke dalam setiap kebaikan yang juga kau masukkan Nabi
Muhammad dan keluarganya ke dalam kebaikan itu. Dan keluarkan aku dari
segala keburukan yang Engkau keluarkan Nabi Muhammad dan keluarganya
dari keburukan itu.
Ya Allah, aku meminta kepada Mu kebaikan yang diminta oleh hamba-hamba-
Mu yang shaleh, dan aku berlindung pada-Mu dari segala hal yang diminta
oleh hamba-hamba-Mu yang ikhlas terlindung darinya."

Bacaan doa tadi merupakan tuntunan doa qunut yang diajarkan oleh Ahlul Bait
as dan dibaca saat shalat Idul Fitri.

Di mata sufi dan penyair besar Persia, Maulana Jalaluddin Rumi, Idul Fitri
merupakan hari suka cita. Sejak hari itu, setelah sebulan beribadah dan
menempa diri, manusia memulai lembaran baru kehidupannya. Meminjam
istilah Rumi, di sepanjang Ramadhan, jiwa atau aku'? sejati manusia
memperoleh kesempatan untuk lepas dari belenggu kelalaian dan melakukan
mikraj atau lompatan spiritual saat Idul Fitri tiba. Karena itu, menurut penyair
cinta Persia ini, hari raya Idul Fitri merupakan hari penyempurnaan, pertemuan
antara kekasih dan pengasihnya, dan hari dikabulkannya harapan.
Di malam Idul Fitri, masyarakat Muslim menyisihkan sebagian uangnya untuk
membayar zakat fitrah. Mereka juga mempersiapkan dirinya menyambut
kehadiran hari raya kemenangan. Tradisi ilahi yang mulia ini sejatinya
merupakan bentuk solidaritas umat Islam dalam mengikis kemiskinan.
Sejatinya, zakat merupakan solusi ekonomi-sosial yang diajarkan Islam untuk
mewujudkan kesejahteraan umat. Selain memiliki efek sosial, zakat juga
merupakan ritus individual yang mampu mengubah materi sebagai sarana
menuju pencapaian derajad spiritual. Tentu saja hal itu harus dilandasi
ketulusan dan semata-mata hanya untuk memperoleh kerelaan ilahi.
Dana zakat yang terkumpul sejatinya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki
taraf hidup umat, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, dan budaya. Dana zakat
sejatinya merupakan dana strategis yang bisa diberdayakan untuk membangun
fasilitas publik, seperti masjid, sekolah, jembatan, jalan dan sarana-prasarana
masyarakat lain. Karena itu salah satu filosofi zakat fitrah adalah memberantas
kemiskinan. Sebab, kemiskinan merupakan faktor pendorong terciptanya
pelbagai penyimpangan sosial dan krisis moral. Terkait hal ini, Imam Ali as
kepada putranya menuturkan, “Putraku, aku takut kemiskinan menerpamu.
Sebab, kemiskinan dapat merusak agama seseorang dan membuat waswas akal
dan pemikirannya. Kemiskinan membuat masyarakat berprasangka buruk

550
terhadap orang papa dan membuat si miskin pun menjadi berburuk sangka
kepada yang lain”.

Zakat sejatinya berarti kesucian atau tumbuh berkembang. Karena itu, zakat
sebenarnya merupakan langkah untuk membersihkan jiwa dari pelbagai noda
dan membangun jiwa menuju capaian spiritual.

Dengan demikian, Idul Fitri sejatinya merupakan awal sebuah langkah. Jika di
hari itu hingga setelahnya, seorang manusia mampu mempertahankan prestasi
ibadahnya selama Ramadhan niscaya ia akan berhasil mencapai tujuannya yang
hakiki dengan selamat. Sebagai kata akhir, ikutilah kutipan doa Imam Sajjad as
ini" "Ilahi, di hari raya Idul Fitri ini, hari yang Kau jadikan sebagai hari suka
cita, hari berkumpul bersama, hari saling membantu antar sesama, kami kembali
kepada-Mu dari segala dosa yang telah kami perbuat atau pemikiran buruk yang
ada di hati kami. Maka, kabulkanlah amal ibadah kami dan ridhailah kami.
Jadikan kami tetap teguh dan menetap dalam agama-Mu".

Hari Raya Idul Fitri telah tiba sebagai hadiah dari Allah Swt atas ibadah dan
penghambaan selama sebulan penuh. Manusia kembali kepada fitrahnya dan
menikmati kemenangan besar yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta. Idul
Fitri adalah hari raya kesucian dan kebersihan jiwa manusia. Pada hari ini, Allah
Swt memberikan kabar gembira tentang penerimaan ibadah, taubat, dan doa
sebagai pelita meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Perayaan hari kemenangan ini merupakan sangat penting khusus bagi orang
beriman, setelah menjalankan ibadah satu bulan lamanya pada bulan suci
Ramadhan. Untuk menjadi suci, seluruh egosentrisme dan kesombongan
manusia diredam demi menjaga hubungan baik dengan seluruh umat manusia,
lingkungan, alam, dan segala sesuatu di luar diri dan pribadinya.
Seiring datangnya bulan Syawal, umat Islam kembali ke fitrah dan menyambut
seruan Allah Swt dengan mengangungkan dan bersyukur atas segala nikmat
yang diberikan oleh-Nya. Puji dan syukur hanya untuk-Nya dan Dialah yang
telah membimbing umat manusia menuju kecucian dan kebaikan.
Idul Fitri adalah hari kegembiraan umat Islam dan detik-detik limpahan rahmat
Ilahi atas jiwa dan raga manusia. Pada hari ini, satu bulan penuh ujian besar
Ilahi telah berakhir dan beruntunglah bagi mereka yang mampu menahan hawa
nafsu dalam segala urusan duniawi.
Malam Idul Fitri merupakan sebuah kesempatan untuk menghapus dosa karena
malam itu sarat dengan keutamaan. Dan sungguh bahagia bagi mereka yang
memanfaatkan kesempatan itu untuk memperbanyak amal kebaikannya dan
mengikat janji untuk memelihara apa yang telah didapatkannya selama bulan
puasa.

551
Pada pagi harinya, umat Islam berbondong-bondong pergi menunaikah shalat
seraya melantunkan zikir, takbir, dan tahmid. Hari Raya Idul Fitri adalah hari
mengingat Allah, memuji dan mensyukuri karunia-Nya. Shalat Idul Fitri
merupakan acara utama pada hari itu. Dengan kata lain, hari raya Idul Fitri
adalah hari paling indah dan paling agung.
Keagungan takbir yang berkumandang ketika memasuki tempat shalat
mengubah hati dan mewujudkan atmosfir spiritual dalam diri manusia. Orang-
orang mukmin berdiri dalam barisan yang teratur rapi untuk menghadap Allah
Swt.
Imam Ali as menyamakan Idul Fitri dengan hari kiamat dan berkata, “Wahai
masyarakat! Hari kalian ini adalah sebuah hari dimana orang-orang baik akan
mendapat balasan dan orang-orang jahat akan berputus asa di dalamnya. Dunia
adalah arena kompetisi dan akhirat adalah waktu untuk menuai pahala,
sementara surga adalah hadiah perlombaan itu dan neraka adalah tempat bagi
mereka yang kalah. Idul Fitri adalah hari yang paling mirip dengan hari kiamat.
Pada hari kiamat, orang-orang yang merugi akan menyesal dan murka,
sementara orang-orang yang beruntung akan memperoleh kemenangan dan
tenggelam dalam nikmat Ilahi.”
Idul Fitri adalah hari kepulangan seseorang kepada fitrah yang suci dan hari
terwujudnya kembali persatuan umat Islam.

Idul Fitri, Hari Persatuan dan Solidaritas Muslim


Kegembiraan umat Muslim saat tibanya Hari Raya Idul Fitri bukan disebabkan
karena berakhirnya bulan suci Ramadhan, namun dikarenakan mereka telah
terbebas dari dosa-dosa dan seperti kata fitr, di hari ini mereka ibaratnya seperti
dilahirkan kembali dalam kondisi suci tanpa dosa. Ramadhan bak tungku api
yang membakar sifat-sifat tercela manusia dan kemudian terlahirlah manusia
baru seperti burung phoenix yang hidup kembali dari debu. Sebab utama
kegembiraan umat Muslim di hari ini adalah ia telah menemukan jati dirinya
dan kembali ke fitrah suci.

Bau wangi Hari Idul Fitri menyeruak ke dalam rumah-rumah umat Muslim
melalui pintu bulan Ramadhan. Idul Fitri adalah waktu mekarnya taman dalam
hati dan jiwa mukmin. Selama satu bulan penuh berpuasa mereka telah
membersihkan hatinya dan mengeluarkan keburukan dari jiwa mereka. Dan kini
tiba saatnya mereka merayakan kemenangan ini. Idul Fitri, hari kembalinya
manusia ke fitrah suci mereka. Orang mukmin sibuk memanjatkan puji syukur
kepada Allah atas moment penting ini dan bergembira karenanya. Mereka yang
selama Ramadhan berhasil mengekang hawa nafsunya akan mencapai derajat
keimanan yang tinggi dan mengecap kenikmatan maknawi serta spiritual. Oleh

552
karena itu, perayaan hari kemenangan ini disebabkan oleh keberhasilan mereka
menggapai derajat yang tinggi ini.
Dengan tibanya bulan Syawal, tiba pula Hari Raya Idul Fitri. Umat Muslim
dengan mengenakan baju yang bersih dan suci, berbondong-bondong menuju
masjid atau lapangan guna menunaikan shalat Idul Fitri. Di hari ini, umat Islam
dengan khusyuk memanjatkan pujian kepada Allah. Suara takbir pun menggema
di mana-mana. Hari kemenangan ini ditandai dengan ibadah shalat idul fitri
berjamaah. Wajah-wajah ceria, tua muda, kaya dan miskin terlihat di mana-
mana. Mereka pun saling memaafkan atas kesalahan yang selama ini mereka
perbuat.

Rasulullah Saw bersabda, “Hiasilah hari raya Idul Fitri dan Kurban dengan zikir
Rasul sendiri memberi contoh umatnya dengan mengucapkan puji-pujian seperti
itu. Di hari raya Idul Fitri, Rasulullah mengenakan pakaian yang paling bagus
yang beliau miliki, kemudian beliau memakai minyak wangi, baru kemudian
menuju masjid untuk memimpin shalat Idul Fitri. Selama perjalanan beliau
mengumandangkan tasbih. Bahkan di antara khutbah serta sebelum dan
sesudahnya kalimat ini beliau ulang.

Imam Ridha as, terkait sebab anjuran untuk banyak mengumandangkan takbir
di hari Idul Fitri bersabda, “Takbir berarti mengagungkan Allah Swt dan bentuk
rasa syukur atas petunjuk dan nikmat Tuhan.”

Idul Fitri adalah hari raya massal dan diperingati di seluruh penjuru Dunia
Islam. Jika di hari raya Idul Fitri, anda berada di negara Islam maka Anda akan
merasakan kegembiraan yang meluap-luap, yang meliputi negara tersebut. Umat
muslim di hari ini diliputi kegembiraan dan kegembiraan ini mereka tularkan
kepada yang lain. Sekali lagi, kegembiraan mereka bukan disebabkan
berakhirnya bulan Ramadhan, namun dikarenakan mereka telah terbebas dari
dosa-dosa dan terlahir kembali.

Idul Fitri di tahun ini di sejumlah negara muslim tidak seperti sebelumnya.
Umat Islam di negara tersebut tidak dapat merasakan kegembiraan menyambut
hari kemenangan ini, karena negara mereka dilanda krisis. Mereka tetap
mengagungkan hari raya ini, namun tidak terdapat kegembiraan yang tampak di
wajah mereka, pembagian kue lebaran pun tidak ada lagi. Api fitnah berkobar di
negara Islam seperi Suriah, Mesir, Yaman, Bahrain, Tunisia dan Afghanistan.
Rakyat di negara tersebut sangat menderita.

Kondisi Palestina pun tak berubah. Negara ini masih dalam cengkeraman rezim
ilegal Israel. Umat Islam di Afghanistan, Pakistan dan Irak belum juga terbebas
dari ancaman serangan kelompok takfiri. Barat adalah pihak yang berada di
balik kesengsaraan dan penderitaan umat Islam. Barat tidak menghendaki umat

553
Islam hidup bebas seperti umat agama lainnya dan hidup dengan damai sesama
saudaranya. Musuh sangat menikmati perpecahan antara Sunni dan Syiah.
Mereka sangat geram atas kemuliaan dan keagungan umat Islam.

Umat Muslim setiap tahun di seluruh negara menyambut datangnya hari raya
Idul Fitri. Misalnya di Suriah, sebelumnya rakyat negara ini menyambut
datangnya hari raya dengan perayaan yang meriah. Mereka menghias kota dan
rumah mereka, membeli pakaian baru dan membagikan kue kepada sesama
saudaranya. Namun kini di sebagian besar kota Suriah, kelompok Takfiri gencar
merusak rumah warga, membantai penduduk sipil yang tak berdosa serta
mayoritas perempuan dan anak-anak Suriah hidup dalam pengungsian. Meski
kondisi mereka memperihatinkan, namun mereka tetap menyambut datangnya
hari kemenangan ini dengan tersenyum.

Ritual shalat Idul Fitri menunjukkan kekuatan dan keagungan umat Islam dan
mampu membuat musuh terhina. Ritual akbar ini senantiasa menjadi sumber
perubahan menentukan di tengah masyarakat muslim. Dalam kesempatan kali
ini kami akan bawakan pelajaran berharga dari sejarah kehidupan suci Imam
Ridha as dan sikap beliau saat menyambut hari raya Idul Fitri. Disebutkan
bahwa para khalifahsejak bertahun-tahun menyelenggarakan ritual shalat Idul
Fitri dan Kurban. Namun bentuk ritual ini di antara para khalifa sedikit demi
sedikit mengalami perubahan dan semakin jauh dari tuntutan Rasulullah.
Khalifahmenaiki kuda yang dihiasai perhiasan dari emas dan perak serta
membawa pedang saat hendak menunaikan shalat Eid. Tentara pun
mengiringinya dari belakang, seakan-akan mereka hendak maju ke medan
perang. Kemudian mereka menuju tempat shalat Eid dan menunaikan shalat dua
rekaat serta langsung pulang.

Saat pemerintahan Khalifah Makmun, ia memaksa Imam Ridha as untuk


memimpin shalat Idul Fitri. Tujuan Makmun dalam hal ini adalah menaikkan
citra pemerintahannya. Pada awalnya Imam menolak permintaan Makmun,
namun karena khalifahterus memaksa akhirnya beliau memberikan syarat dan
berkata, "Saya bersedia memimpin shalat Eid dengan syarat diberi kebebasan
untuk menyelenggarakannya sesuai dengan tuntunan kakekku, Rasulullah dan
Ali bin Abi Thalib. Makmun nampak senang, dan menjawab, "Itu adalah hak
Anda, lakukan apapun yang Anda inginkan." Pagi Hari Raya tiba. Seluruh
pejabat istana, para pemimpin militer sampai rakyat kecil keluar dari rumah
mereka dan bersiap menunaikan shalat Eid bersama Imam Ridha. Sudah
menjadi tradisi masyarakat pada waktu itu, semua orang mengenakan pakaian
yang baru dan bagus. Kuda-kuda mereka pun dihias dengan indah.

Sementara itu, di dalam tempat tinggalnya, Imam Ridha bersiap untuk


menunaikan shalat Eid. Amalan beliau sama seperti yang dilakukan kakek-

554
kakek hingga Rasulullah, berbeda sekali dengan kebiasaan para khalifah. Beliau
mandi pada awal Subuh lalu mengikat kepala dengan semacam syal putih yang
ujungnya diurai di depan dadanya dan ujung lainnya di antara pundaknya.
Bajunya sangat sederhana berwarna putih bersih dan rapih. Beliau juga
menggenggam tongkat yang berkepalakan besi. Imam juga mengangkat
jubahnya agak tinggi dan menyuruh para sahabatnya untuk melakukan hal yang
sama.

Tanpa alas kaki Imam keluar dan diikuti para sahabatnya. "Allahu Akbar,
Allahu Akbar!" Imam berseru dengan suara keras, lalu diikuti para sahabat dan
orang-orang sekitar. Para pejabat dan pembesar istana tertegun dan terkesan
melihat penampilan Imam yang sederhana, tanpa alas kaki, dan khusyuk ingin
menghadap Tuhannya. Penampilan beliau jauh dari penampilan mereka yang
seperti berlomba memamerkan pakaian baru dan kemewahan. Buru-buru
mereka turun dari kuda-kuda supaya tidak tertinggal rombongan Imam menuju
lapangan.
Dalam sekejap, kota itu dipenuhi rombongan yang berjalan kaki menuju
lapangan, sambil menyerukan suara takbir yang menggetarkan seisi kota. Di
antara mereka ada yang menangis terharu. Mereka menyerukan takbir dengan
semangat yang berkobar. Cara Imam Ridha beribadah pada hari itu
menyadarkan mereka bahwa beribadah yang benar adalah dengan
kesederhanaan, kekhusyukan, dan penuh semangat.

Idul Fitri mengakhiri jamuan istimewa Allah swt di bulan suci Ramadhan.
Inilah hari kemenangan bagi orang-orang yang bertakwa. Allah swt
menurunkan hujan rahmat dan magfirahnya. Rasulullah dalam khutbahnya di
Hari raya Idul Fitri bersabda, "Di akhir Ramadhan malaikat-malaikat menyeru,
“Berbahagialah wahai hamba-hamba Allah, karena Allah mengampuni dosa-
dosamu. Maka berpikirlah mengenai kehidupan barumu.' Ketika bulan Syawal
tiba, malaikat berkata,?Wahai mukmin datanglah dan ambillah hadiahmu."

Pada hari raya Idul Fitri, takbir dan tahmid membahana di seluruh penjuru kota
dan desa mengajak umat Islam menunaikan shalat Idul Fitri. Umat Islam
berbondong-bondong melantunkan zikir, takbir, dan tahmid, menuju masjid dan
lapangan tempat shalat Idul Fitri dilaksanakan. Rasulullah Saw
bersabda, "Hiasilah hari raya kalian dengan takbir."

Diriwayatkan, ketika Nabi Muhammad Saw keluar dari rumahnya menuju


tempat shalat, dengan suara lantang beliau melantunkan "lailahaillallah" dan
"Allahu Akbar". Bahkan di tengah-tengah khutbah, sebelum dan sesudahnya
pun beliau dengan suara keras mengobarkan kalimat tauhid dan takbir. Sunnah
mulia itu pun terus diabadikan oleh umatnya hingga syiar Islam menyebar ke
seluruh dunia. Imam Ali bin Musa ar-Ridha as berkata, "Takbir merupakan

555
takzim dan membesarkan keagungan Allah Swt serta sebentuk rasa syukur atas
hidayah dan nikmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada umatnya."

Salah satu keindahan di hari raya Idul Fitri adalah Shalat Idul fitri yang
dilaksanakan secara berjamaah. Dalam madrasah Ahlul Bait, shalat Idul Fitri
terdiri atas dua rakaat. Rakaat pertama, diiringi dengan qunut sebanyak lima
kali sementara pada rakaat kedua qunut dibaca empat kali. Doa yang
dipanjatkan dalam qunut shalat Idul Fitri memiliki makna yang begitu
mendalam dan mengandung harapan yang amat luhur.

Bagi Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya, Idul Fitri merupakan khazanah dan
sumber kemuliaan. Karena itu, para pengikut Ahlul Bait as menjadikan
Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya sebagai teladan kehidupan di sela-sela doa
qunutnya. Mereka berdoa supaya kehidupan dan nasib mereka sebagaimana
kehidupan Rasulullah Saw dan keluarga sucinya. Mereka meminta agar
dimasukkan dalam kebaikan yang juga dimasuki oleh Rasul dan Ahlul Baitnya.
Dalam Qunut Shalat Idul Fitri, kita berdoa kepada Allah swt,

"Ya Allah, Wahai pemilik kebesaran dan keagungan,


Wahai pemilik kedermawanan dan kebesaran,
Engkaulah Zat yang paling pantas memberikan pengampunan dan rahmat,
Ketakwaan dan ampunan hanya dari-Mu,
aku memohon dengan hak hari ini
yang Kau jadikan sebagai hari raya bagi kaum muslimin,
dan Kau jadikan sebagai kekayaan, kemuliaan, kehormatan, dan anugerah.
Aku mohon pada-Mu sampaikan salam dan salawat kepada Nabi Muhammad
Saw dan keluarganya.
Ilahi, Masukkan aku ke dalam setiap kebaikan
yang juga kau masukkan Nabi Muhammad dan keluarganya ke dalam kebaikan
itu.
Dan keluarkan aku dari segala keburukan
Yang Engkau keluarkan Nabi Muhammad dan keluarganya dari keburukan itu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan
yang diminta oleh hamba-hamba-Mu yang saleh,
dan aku berlindung pada-Mu dari segala hal
yang diminta oleh hamba-hamba-Mu yang ikhlas terlindung darinya.

Pada hari raya Idul Fitri setiap orang mendapatkan pahala dari Allah swt
berdasarkan usahanya dalam menahan lapar dan dahaga, serta penyucian diri di
bulan suci Ramadhan. Untuk itulah kualitas orang yang berpuasa pun berbeda-
beda di hadapan Allah swt. Ada yang berpuasa hanya sebatas menjaga dirinya
dari hal-hal yang membatalkan secara fisik dan biologisnya saja. Ada juga yang

556
berpuasa lebih tinggi dengan menjaga diri dari hal-hal yang menghilangkan
keutamaan puasa seperti ghibah, berbohong maupun perbuatan buruk lainnya.

Di luar kedua jenis orang yang berpuasa itu, orang yang bertakwa berpuasa
hanya sebatas mengharapkan ridha Allah swt. Mereka bukan hanya menjaga
dari hal-hal yang membatalkan puasa dan yang menghilangkan keutamaannya.
Tapi lebih dari itu menjadikan puasa sebagai arena penyucian diri untuk
meningkatkan derajat kesempurnaannya dengan melakukan ibadah pribadi dan
sosial demi mendapatkan keridhaan Allah swt.

Di malam Idul Fitri, masyarakat Muslim menyisihkan sebagian uangnya untuk


membayar zakat fitrah. Mereka juga mempersiapkan dirinya menyambut
kehadiran hari raya kemenangan. Tradisi ilahi yang mulia ini merupakan bentuk
solidaritas umat Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Sejatinya, zakat
merupakan solusi sosial ekonomi yang diajarkan Islam untuk mewujudkan
kesejahteraan umat. Selain memiliki efek sosial, zakat juga merupakan ritus
individual yang mampu mengubah materi sebagai sarana menuju pencapaian
derajad spiritual. Tentu saja hal itu harus dilandasi ketulusan dan semata-mata
hanya untuk memperoleh ridha ilahi. Dana zakat yang terkumpul bisa
dimanfaatkan untuk memperbaiki taraf hidup umat, baik dari sisi ekonomi,
kesehatan, dan budaya. Dana zakat merupakan dana strategis yang bisa
diberdayakan untuk membangun fasilitas publik, seperti masjid, sekolah,
jembatan, jalan, serta berbagai sarana dan prasarana masyarakat lainnya. Karena
itu salah satu filosofi zakat fitrah adalah memberantas kemiskinan. Sebab,
kemiskinan merupakan faktor pendorong terciptanya pelbagai penyimpangan
sosial dan krisis moral. Zakat merupakan manifestasi solidaritas dan persatuan
Muslim.

Terkait hal ini, Imam Ali kepada putranya menuturkan, "Putraku, aku takut
kemiskinan menerpamu. Sebab, kemiskinan dapat merusak agama seseorang
dan membuat waswas akal dan pemikirannya. Kemiskinan membuat
masyarakat berprasangka buruk terhadap orang papa, dan membuat si miskin
pun menjadi berburuk sangka kepada yang lain."

Idul Fitri bagi Mukmin merupakan sebuah hadiah spiritualitas sejati dari Allah
swt. Hari raya ini bukan pesta materi duniawi, tapi hari rahmat dan ampunan
ilahi. Hari bersyukur bagi orang yang berhasil di bulan suci Ramadhan dalam
ibadah dan penghambaannya kepada Allah swt. Inilah hari kemenangan bagi
Muslim. Sebuah hari yang mengakhiri sebulan ibadah dan penyucian diri
dengan semata-mata menghadapkan ridha Allah swt.

Acara ini diakhiri dengan mengutip perkataan dari ulama arif, Ayatullah Mirza
Jawad Maliki Tabrizi. Beliau berkata, "Idul fitri adalah hari yang dipilih oleh

557
Allah swt sebagai hadiah khusus bagi hamba-Nya. Di hari ini Mukmin
berkumpul bersama di bawah curahan rahmat-Nya. Mereka bersimpuh dalam
penghambaan dan penuh harapan diampuni seluruh dosanya. Mereka
menyampaikan permohonan dan harapannya kepada Allah. Sebab mereka telah
dijanjikan akan mendapatkan hadiah istimewa dan dikabulkan seluruh
permohonannya. Dan Allah swt mengabulkan permohonan melebihi yang
mereka minta.

Hukum Zakat Fitrah

Wajib bagi setiap orang untuk dirinya atau orang yang menjadi tanggungannya
mengeluarkan zakat fitrah kira-kira tiga kilo makanan yang biasa dimakannya.
Yakni, apa yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam makanan
kesehariannya seperti gandum.(1)

Malam Idul Fitri


Zakat fitri telah menjadi kewajiban seorang mukallaf sejak terbenamnya
matahari hari terakhir bulan Ramadhan, malam Idul Fitri, dan sebaiknya zakat
fitrah telah disisihkan dan diberikan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri
bagi mereka yang akan mengikuti shalat Idul Fitri berjamaah.
Dengan demikian, bila kalian menghitung zakat fitrah di malam Idul Fitri dan
harga yang harus dibayarkan telah disisihkan, pagi keesokan harinya zakat
fitrah itu sudah diberikan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Ini adalah
bentuk yang terbaik. Tentunya bila tidak dibayarkan pada waktu yang telah
ditentukan di atas itu, mukallaf masih dapat memberikannya setelah selesai
melaksanakan shalat Idul Fitri.(2)

Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri memiliki banyak keutamaan. Seluruh kandungan shalat ini
adalah doa, khusyuk, tangisan dan konsentrasi kepada Allah. Shalat Idul Fitri
adalah shalat yang tepat... Seluruh ibadah bertujuan untuk mendidik diri kita
sendiri agar terus maju mendekatkan diri kepada Allah.(3)
Bulan Ramadhan dengan segala keagungan, kemuliaan dan lingkungan penuh
rahmat Allah telah berlalu. Umat Islam di seluruh dunia di bulan ini mampu
menerangkan hati dan jiwanya dengan berpuasa, tawassul, doa, zikir dan bacaan
al-Quran. Di bulan ini umat Islam semakin dekat dengan Allah Swt.
Idul Fitri merupakan satu dari hari besar Islam. Dunia Islam merayakan Idul
Fitri dengan maknanya yang hakiki. Ini memang benar. Karena sesuai dengan
yang diinginkan Islam dari umatnya. Allah telah menjadikan hari ini sebagai
hari raya bagi umat Islam dan menilai mereka memang layak mendapatkan
itu.... Kita harus memanfaatkan hadiah ilahi ini. Secara individu kita
memanfaatkanya untuk memberikan cahaya makrifat dan taubat kepada hati

558
kita. Semoga terbuka jendala bagi masuknya makrifat dan cinta Allah ke dalam
hati kita. Dengan itu kita dapat menerangi batin kita. Semua ini dapat menerangi
dan mengobati kegelapan dan penyakit dunia yang kita idap selama ini. Karena
hati manusia adalah sumber kebaikan dan keburukan.(4)

Idul Fitri Hari Pemberian Ilahi dan Rahmat

Idul Fitri adalah hari mendapatkan pahala dan melihat rahmat ilahi setelah bulan
Ramadhan. Alhamdulillah, bulan Ramadhan yang disebut bulan kesabaran dan
shalat telah kalian lalui. Allah Swt menganugerahkan keberhasilan kepada
kalian melaksanakan kewajiban berpuasa, tawassul dan khusyuk di hadapan
Allah berkat doa, zikir dan munajat kalian. Hari ini adalah hari di mana
insyaallah Yang Maha Kuasa akan memberikan pahala kepada kalian. Mungkin
satu dari pemberian ilahi yang paling besar adalah keberhasilan yang
dianugerahkan kepada kita agar rahmatnya tetap menyelimuti kita hingga
menggapai bulan Ramadhan yang akan datang. Pelajaran bulan Ramadhan
harus kita jadikan sebagai teladan selama setahun. Inilah pemberian ilahi yang
paling besar. Sebuah taufik yang agung seperti ini. Kita memohon rahmat,
keridhaan, penerimaan, pengampunan dan keselamatan dari Allah Swt. Bila ini
dapat kita raih maka hari ini benar-benar menjadi hari raya yang
sesungguhnya.(5)

Idul Fitri Acara Penuh Spiritual dan Internasional

Boleh dikata kekhususan paling menonjol dari Idul fitri kembali pada acara
penuh spiritual yang dikandungnya dan diselenggarakan secara global. Hari
raya internasional ini punya dimensi maknawi dan spiritual yang sangat
menonjol.
Dalam doa kunut ketika kita melaksanakan shalat Idul Fitri kita membaca “Ya
Allah, Yang Maha Besar dan Maha Agung, Yang Layak memberikan ampunan,
Wahai Yang Maha Kuasa dan Maha Memerintah, aku memohon kepada-Mu
dengan kebenaran hari raya mulia umat Islam, semoga keutamaan dan
kemuliaan dilimpahkan bagi baginda Muhammad dan keluarganya, masukan
kami kepada kebaikan.” Idul Fitri merupakan hari raya seluruh umat Islam dan
sumber kemuliaan Islam, Nabi Muhammad Saw, kemuliaan Islam dan khazanah
yang tak kunjung habis sepanjang sejarah umat manusia. Dengan cara pandang
seperti ini kita seharusnya melihat Idul Fitri.
Hari ini bangsa Iran yang Islam membutuhkan khazanah yang semacam ini.
Dari khazanah tak ternilai ini setidaknya umat Islam memanfaatkan dua hal
darinya; pertama, persatuan umat Islam dan kedua, dunia Islam lebih
memperhatikan nilai-nilai spiritual. Bagi dunia Islam, dua faktor penyempurna
ini yang sering menjadi serangan musuh.(6)

559
Sumber:
1. Pidato Rahbar dalam pertemuan dengan masyarakat (6 Ordibehesht 1369 / 26
April 1990).
2. Ibid.
3. Ibid.
4. Pidato Rahbar dalam pertemuan dengan para pejabat (25 Azar 1380 / 16
Desember 2001).
5. Ibid.
6. Pidato Rahbar dalam pertemuan dengan para pejabat negara (7 Dey 1379 / 27
Desember 2000).

Malam Pertama
Malam ini adalah salah satu malam yang sangat mulia dan terdapat banyak
hadis yang menjelaskan tentang keutamaan, pahala ibadah, dan (anjuran untuk)
menghidupkannya.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesiapa menghidupkan malam Id (Fitri/Adha) tidak
akan mati hatinya pada saat hati-hati yang lain mati”

Rasulullah Saw bersabda, “Sesiapa yang shalat malam pada dua malam Id
karena mengharapkan ridha Allah Swt, maka tidak akan mati hatinya pada saat
hati-hati yang lain mati”

Imam Musa Al-Kazhim as bersabda, “Ali bin Abi Thalib as lazim berkata, ‘Aku
takjub dengan seseorang yang menyepikan dirinya dalam setahun pada empat
malam berikut: malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam Nishfu Sya’ban dan
awal malam Rajab”

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa kemuliaan malam ini tidak kurang dari
malam al-Qadar. Untuk malam ini terdapat beberapa amalan sebagai berikut ini:

Pertama: Mandi
Mandi di saat matahari terbenam. Mandi ini dapat meringankan dosa.

Kedua: Beribadah di malam ini

560
Menghidupkan malam ini dengan doa, istighfar, memohon kepada Allah dan
bermalam di masjid.

Ketiga: Membaca Takbir


Membaca takbir berikut setelah melaksanakan shalat Maghrib, Isya’, Subuh,
dan shalat Hari Raya dul Fitri:

‫هللاُ ا َ ْك َب ُر هللاُ ا َ ْك َب ُر‬


Allah Mahabesar, Allah Mahabesar,

،‫الَ اِلَـ َه إال هللاُ َوهللاُ ا َ ْك َب ُر‬


Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar.

،ُ‫لِل ْال َح ْمد‬


ِ ِ ‫اَهللُ ا َ ْك َب ُر َو‬
Allah Mahabesar dan hanya bagi Allah segala pujian.

‫علَى َما ا َ ْوالَنَا‬


َ ‫ش ْك ُر‬
ُّ ‫علَى َما َهدَانَا َولَهُ ال‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
َ ‫لِل‬
Segala puji bagi Allah atas petunjuk Nya dan bagi-Nya segala syukur atas
anugerah-Nya

Keempat: Membaca doa ini setelah mengerjakan shalat Maghrib


Membaca bacaan berikut ini setelah mengerjakan shalat Maghrib dan shalat
sunnahnya dengan mengangkat tangan ke arah langit.

،ِ‫الط ْو ِل ا َيا ذَا ْال ُجود‬


َّ ‫َيا ذَا ْال َم ِن َو‬
Wahai Pemilik anugerah dan karunia, wahai Pemilik kedermawanan,

،ُ‫َاص َره‬
ِ ‫ي ُم َح َّم ٍد َون‬ َ ‫ص‬
َ ‫ط ِف‬ ْ ‫َيا ُم‬
wahai Pemilih Nabi Muhammad dan penolongnya,

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

561
ٍ ‫ص ْيتَهُ ا َوهُ َو ِع ْندَ َك فِي ِكتَا‬
َ‫ب ُم ِبين‬ ٍ ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي ُك َّل ذَ ْن‬
َ ْ‫ب اَح‬
dan ampunilah setiap dosaku yang telah Kau hitung, sedangkan dosa itu di sisi-
Mu berada di dalam kitab yang jelas

Lalu, sujud seraya membaca


ِ ‫وب اِلَى‬
‫هللا‬ ُ ُ‫اَت‬
atûbu ilallâh 100X

،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬


َ ُ‫صلى هللا‬
َ ‫ي ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص‬
َ ‫ط ِف‬ َّ ‫َيا ذَا ْال َم ِن َو‬
ْ ‫ َيا ُم‬،‫الط ْو ِل‬
Wahai Pemilik segala daya, wahai Pemilik segala karunia, wahai Pemilih Nabi
Muhammad dan Penolongnya,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

ٍ ‫ص ْيتَهُ ا َوهُ َو ِع ْندَ َك فِي ِكتَا‬


َ‫ب ُم ِبين‬ ٍ ‫َوا ْغ ِف ْر ِلي ُك َّل ذَ ْن‬
َ ْ‫ب اَح‬
dan ampunilah setiap dosa yang pernah kukerjakan dan telah kulupakan,
sedangkan ia di sisi-Mu ia (tercatat) di dalam kitab yang nyata.

Lalu, bacalah
ِ ‫وب اِلَى‬
‫هللا‬ ُ ُ‫اَت‬
atûbu ilallâh 100X

Kemudian mintalah kepada Allah segala keperluan yang Anda inginkan


niscaya la akan mengabulkannya.

Kelima: Membaca doa yang biasa dibaca pada malam Jum’at


10X

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîmi
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬

562
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫علَى اْل َب ِر َّي ِة‬ ْ ‫َيادَآ ِئ َم اْل َف‬


َ ‫ض ِل‬
Yâ dâ’imal fadhlî ‘alal-bariyyati
wahai yang Karunia-Nya senantiasa pada semua makhluk

،‫ط ْال َيدَي ِْن ِب ْال َع ِط َّي ِة‬


َ ‫َيا َبا ِس‬
Yâ bâsithal-yadaini bil-‘athiyyati
Wahai Yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian

،‫س ِن َّي ِة‬ ِ ‫ب ْال َم َوا ِه‬


َّ ‫ب ال‬ َ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫َيا‬
Yâ shâhibal-mawâhibis-saniyyati
Wahai Pemberi segala bantuan dan pertolongan
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َخي ِْر ْال َو َرى‬
،ً‫س ِج َّية‬ َ ‫ص ِل‬
َ
Shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi khairil-warâ sajiyyatan
Curahkanlah Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, (karena
mereka adalah) sebaik-baik manusia yang memiliki budi terluhur

‫َوا ْغ ِف ْر لَنَا َياذَا ْالعُلَى ِفي َه ِذ ِه ْال َع ِش َّي ِة‬


Waghfir lanâ yâ dzal-‘ulâ fî hâdzihl-‘asyiyyati
Ampunilah dosa-dosa kami di sore ini, Wahai Yang Maha Tinggi

Keenam: Shalat 10 rakaat


Sayyid Ibnu Thawus dan Syekh Kaf'ami meriwayatkan dari Rasulullah saw,
“Sesiapa melaksanakan shalat sebanyak sepuluh rakaat pada malam Idul Fitri
dengan membaca surah al-Fatihah sekali dan surah al-Ikhlas sebanyak sepuluh
kali pada setiap rakaat, ketika ruku' dan sujud membaca

ِ ُ‫هللا َو ْال َح ْمد‬


،‫هلل َوالَ اِلَـ َه اِالَّ هللاُ َوهللاُ ا َ ْك َب ُر‬ ِ َ‫س ْب َحان‬
ُ
subhanallah wal hamdu lillâh wa la ilâha illallâh wallâhu akbar

Sebanyak 10 kali,

membaca tasyahud dan salam setelah setiap dua rakaat, dan setelah selesai
mengerjakan kesepuluh rakaat tersebut, ia beristighfar

(astaghfirullah wa atûbu ilayh.) sebanyak 1000 kali,

563
serta setelah membaca istighfar ia melakukan sujud seraya membaca

َ ْ ‫ َيا َرحْ َمنَ الدُّ ْن َيا َو‬،‫اال ْك َرام‬


ِ‫اال ِخ َرة‬ ِ ْ ‫ َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬،‫ي َيا قَيُّو ُم‬ ُّ ‫َيا َح‬
َ ْ ‫اال َّو ِلينَ َو‬
، َ‫اال ِخ ِرين‬ َ ْ ‫ َيا ِالَـ َه‬، َ‫اح ِمين‬ َّ ‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،‫َو َر ِح ْي َم ُه َما‬
ِ ‫الر‬
Wahai yang Mahahidup, wahai yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Pemilik
keagungan dan kemuliaan, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia
dan akhirat, wahai yang Lebih Pengasih dari para pengasih, wahai Tuhan para
makhluk pertama dan terakhir,

‫امي‬ َ ‫ص‬
ِ ‫ال ِتي َو ِق َي‬ َ ‫اِ ْغ ِف ْر ِلي ذُنُو ِبي َوتَقَب َّْل‬
َ ‫ص ْو ِمي َو‬
ampunilah dosa-dosaku, terimalah shalat, puasa, dan ibadah kami

Aku bersumpah demi hak Zat yang telah Mengutusku dengan kenabian,
malaikat Jibril telah memberitahukan kepadaku dari malaikat Israfil dari
Tuhannya Swt bahwa ia tidak bangun dari sujudnya kecuali la telah
mengampuninya, menerima pahala bulan Ramadhannya, dan memaafkan dosa-
dosanya.”

Ketujuh: Shalat 2 rakaat


Mengerjakan shalat sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama, setelah membaca
surah al-Fatihah, bacalah surah al-Ikhlas sebanyak seribu kali dan pada rakaat
kedua hanya sekali. Setelah mengucapkan salam, sujudlah seraya membaca:

َّ ‫َيا ذَا ْال َم ِن َو‬


،‫الط ْو ِل‬
Wahai Pemilik karunia dan kedermawanan,

،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬


َ ُ‫صلى هللا‬
َ ‫ي ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ص‬
َ ‫ط ِف‬ ْ ‫َيا ُم‬
wahai Pemilik karunia dan kekaruniaan, wahai Pemilih Nabi Muhammad saw,

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوا ْف َع ْل ِبي‬


َ ‫ص ِل‬
َ
limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya, dan
perlakukanlah aku (sebutkanlah hajat Anda).

Diriwayatkan bahwa Amirul Mukminin as melaksanakan shalat dua rakaat


tersebut dengan cara di atas. Setelah mengangkat kepala dari sujud beliau
berkata, “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesiapa mengerjakan
shalat ini, setiap keperluan yang dimintanya dari Allah pasti la akan

564
mengabulkannya, dan jika ia memiliki dosa sebanyak kerikil di padang sahara,
la akan mengampuninya.”

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa sebagai ganti dari seribu kali
membaca surah al-Ikhlas, kita cukup membaca seratus kali. Akan tetapi, kita
harus mengerjakan shalat ini setelah mengerjakan shalat maghrib dan shalat
sunahnya.

Kedelapan: Membaca doa dibawah ini


Syekh Thusi dan Sayyid Ibnu Thawus ra menyebutkan doa berikut ini setelah
kita mengerjakan shalat tersebut.

‫ َيا‬،ُ‫ َيا َم ِلكُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َر ِحي ُم َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َرحْ َم ُن َيا اَهلل‬،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا مؤْ ِم ُن َيا اَهللُ َيا ُم َهي ِْم ُن َيا اَهلل‬،ُ‫سالَ ُم َيا اَهلل‬ ُ ‫قُد‬
َ ‫ َيا‬،ُ‫ُّوس َيا اَهلل‬
Ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Maha Pengasih, ya Allah, wahai Maha
Penyayang, ya Allah, wahai Raja Diraja, ya Allah, wahai Mahakudus, ya Allah,
wahai Mahadamai, ya Allah, wahai Pemberi keamanan, ya Allah, wahai Yang
Menguasai, ya Allah, wahai Mahamulia, ya Allah,

‫ َيا‬،ُ‫ َيا خَا ِل ُق َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا ُمتَ َك ِب ُر َيا اَهلل‬،ُ‫َّار َيا اَهلل‬
ُ ‫ َيا َجب‬،ُ‫يز َيا اَهلل‬ُ ‫ع ِز‬َ ‫َيا‬
،ُ‫ع ِظي ُم َيا اَهلل‬َ ‫ َيا‬،ُ‫عا ِل ُم َيا اَهلل‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫ص ِو ُر َيا اَهلل‬
َ ‫ َيا ُم‬،ُ‫ئ َيا اَهلل‬ ُ ‫ار‬
ِ ‫َب‬
wahai Mahamulia, ya Allah, wahai Mahaperkasa, ya Allah, wahai Mahaagung,
ya Allah, wahai Maha Pencipta, ya Allah, wahai Maha Pewujud, ya Allah,
wahai Maha Pembentuk, ya Allah, wahai Yang Maha Mengetahui, ya Allah,
wahai Mahaagung, ya Allah,

َ ‫ َيا‬،ُ‫ َيا َح ِكي ُم َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َح ِلي ُم َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َك ِري ُم َيا اَهلل‬،ُ‫ع ِلي ُم َيا اَهلل‬
‫س ِمي ُع‬ َ ‫َيا‬
،ُ‫يب َيا اَهلل‬ُ ‫ َيا ُم ِج‬،ُ‫يب َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا قَ ِر‬،ُ‫صير َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا َب‬،ُ‫َيا اَهلل‬
wahai Yang Maha Mengetahui, ya Allah, wahai Maha Pemurah, ya Allah,
wahai Maha Penyabar, ya Allah, wahai Mahabijaksana, ya Allah, wahai Maha
Pendengar, ya Allah, wahai Yang Maha Melihat, ya Allah, wahai Mahadekat,
ya Allah, wahai Yang Maha Mengabulkan, ya Allah,

‫ َيا َم ْولَى‬،ُ‫ي َيا اَهلل‬ ُّ ‫ َيا َو ِف‬،ُ‫ي َيا اَهلل‬


ُّ ‫ َيا َمل‬،ُ‫اجدُ َيا اَهلل‬
ِ ‫ َيا َم‬،ُ‫َيا َج َوادُ َيا اَهلل‬
،ُ‫شدِيدُ َيا اَهلل‬َ ‫ َيا‬،ُ‫س ِري ُع َيا اَهلل‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫اضي َيا اَهلل‬ِ َ‫ َيا ق‬،ُ‫َيا اَهلل‬

565
Wahai Maha Dermawan, ya Allah, wahai Mahaagung, ya Allah, wahai
Mahakaya, ya Allah, Wahai Mahasetia, ya Allah, wahai Maula, ya Allah, wahai
Pemutus (perkara), ya Allah, wahai Mahacepat, ya Allah, wahai Mahategar, ya
Allah,

‫ َيا‬،ُ‫ظ َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا َح ِفي‬،ُ‫ َيا َم ِجيدُ َيا اَهلل‬،ُ‫يب َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا َر ِق‬،ُ‫ُوف َيا اَهلل‬
ُ ‫َيا َرؤ‬
،ُ‫ َيا ا َ ِخ ُر َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا ا َ َّو ُل َيا اَهلل‬،ُ‫ت َيا اَهلل‬
ِ ‫سادَا‬ ُ ‫ُم ِحي‬
َ ‫ َيا‬،ُ‫ط َيا اَهلل‬
َّ ‫س ِيدَ ال‬
wahai Mahabelas kasih, ya Allah, wahai Yang Maha Mengawasi, ya Allah,
wahai Mahaagung, ya Allah, wahai Yang Maha Menjaga, ya Allah, wahai Yang
Maha Meliputi, ya Allah, wahai Tuan seluruh tuan, ya Allah, wahai Mahaawal,
ya Allah, wahai Mahaakhir, Ya Allah,

‫ َيا‬،ُ‫ َيا قَا ِه ُر َيا اَهلل‬،ُ‫اخ ُر َيا اَهلل‬


ِ َ‫ َيا ف‬،ُ‫اط ُن َيا اَهلل‬
ِ ‫ َيا َب‬،ُ‫ظا ِه ُر َيا اَهلل‬ َ ‫َيا‬
،ُ‫ور َيا اَهلل‬
ُ ُ‫ َيا ن‬،ُ‫ َيا َودُودُ َيا اَهلل‬،ُ‫َربَّاهُ َيا اَهللُ َيا َربَّاهُ َيا اَهللُ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬
wahai Mahazhahir, ya Allah, wahai Mahabatin, ya Allah, Wahai Yang megah,
ya Allah, wahai Mahaperkasa, ya Allah, ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan, ya
Allah, ya Tuhan, ya Allah, wahai Yang Maha Mencintai, ya Allah, wahai
Cahaya, ya Allah,

‫ َيا َنفَّا ُح َيا‬،ُ‫ َيا فَا ِت ُح َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا دَافِ ُع َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َما ِن ُع َيا اَهلل‬،ُ‫َيا َرافِ ُع َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا شَا ِهدُ َيا اَهلل‬،ُ‫ش ِهيدُ َيا اَهلل‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫ َيا َج ِمي ُل َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َج ِلي ُل َيا اَهلل‬،ُ‫اَهلل‬
wahai Yang Mengangkat, ya Allah, wahai Yang Mencegah, ya Allah, wahai
Yang Menolak, ya Allah, wahai Yang Membuka, ya Allah, wahai Yang Maha
Mendatangkan keuntungan, ya Allah, wahai Mahaagung, ya Allah, wahai
Mahaindah, ya Allah, wahai Saksi, ya Allah, Wahai Yang Maha Menyaksikan,
ya Allah,

َ ‫ َيا ُم‬،ُ‫اط ُر َيا اَهلل‬


‫ َيا‬،ُ‫ط ِه ُر َيا اَهلل‬ ِ َ‫ َيا ف‬،ُ‫ب َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا َح ِب ْي‬،ُ‫يث َيا اَهلل‬ُ ‫َيا ُم ِغ‬
،ُ‫ط َيا اَهلل‬ُ ‫ َيا َبا ِس‬،ُ‫ض َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا قَا ِب‬،ُ‫ َيا ُم ْقتَد ُِر َيا اَهلل‬،ُ‫َم ِلكُ َيا اَهلل‬
wahai Maha Penolong, ya Allah, wahai Kekasih, ya Allah, wahai Maha
Pencipta, ya Allah, wahai Zat Yang Menyucikan, ya Allah, wahai Raja Diraja,
ya Allah, wahai Yang Mahakokoh, ya Allah, wahai Yang Menahan, ya Allah,
wahai Yang Membentangkan, ya Allah,

566
‫ َيا‬،ُ‫ث َيا اَهلل‬ُ ‫ َيا َو ِار‬،ُ‫ث َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا ُم ِميتُ َيا اَهللُ َيا َبا ِع‬،ُ‫َيا ُمحْ ِيي َيا اَهلل‬
ِ ‫ َيا ُم ْف‬،ُ‫ُم ْع ِطي َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا َح ُّق َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا ُم ْن ِع ُم َيا اَهلل‬،ُ‫ض ُل َيا اَهلل‬
wahai Yang Menghidupkan, ya Allah, wahai Yang Mematikan, ya Allah, Wahai
Yang Membangkitkan, ya Allah, wahai Pewaris, ya Allah, Wahai Pemberi, Ya
Allah, wahai Pemberi keutamaan, ya Allah, wahai Pemberi karunia. ya Allah,
wahai Mahabenar, ya Allah,

‫ َيا‬،ُ‫ َيا ُمجْ ِم ُل َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا ُمحْ س ُِن َيا اَهلل‬،ُ‫ب َيا اَهلل‬ ُ ‫ط ِي‬َ ‫ َيا‬،ُ‫ين َيا اَهلل‬
ُ ‫َيا ُم ِب‬
،ُ‫ َيا َبدِي ُع َيا اَهلل‬،ُ‫ئ َيا ا َهلل‬ ِ ‫ َيا َب‬،ُ‫ َيا ُم ِعيدُ َيا اَهلل‬،ُ‫ئ َيا اَهلل‬
ُ ‫ار‬ ُ ‫ُم ْب ِد‬
wahai Yang Menjelaskan, ya Allah, wahai Yang Mahabaik, ya Allah, wahai
Yang Berbuat kebaikan, ya Allah, wahai Yang Menciptakan keindahan, ya
Allah, wahai Yang Memulai, ya Allah, wahai Yang Mengembalikan, ya Allah,
wahai Yang Menciptakan, ya Allah, wahai Yang Mengadakan (tanpa contoh),
ya Allah,

‫ َيا‬،ُ‫ى َيا اَهلل‬


ُّ ‫ َيا َع ِل‬،ُ‫ َيا شَافِي َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َكافِي َيا اَهلل‬،ُ‫َيا هَادِي َيا اَهلل‬
َّ ‫ َيا ذَا ْال‬،ُ‫ان َيا اَهلل‬
،ُ‫ط ْو ِل َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا َم َّن‬،ُ‫ان َيا اَهلل‬
ُ ‫ َيا َح َّن‬،ُ‫ع ِظي ُم َيا اَهلل‬
َ
wahai Pemberi hidayah, ya Allah, wahai Yang Memberi kecukupan, ya Allah,
wahai Yang Menyembuhkan, ya Allah, wahai Mahatinggi, ya Allah, wahai
Mahaagung, Ya Allah, wahai Mahakasih, ya Allah, wahai Maha Pemberi
karunia, ya Allah, wahai Pemilik karunia, ya Allah,

‫ِق َيا‬ُ ‫صاد‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫ج َيا اَهلل‬ِ ‫ار‬ِ ‫ َيا ذَا ْال َم َع‬،ُ‫عدْ ُل َيا اَهلل‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫َيا ُمتَ َعا ِلي َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا َواقِي َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َباقِي َيا اَهلل‬،ُ‫ان َيا اَهلل‬ ُ ‫ َيا دَ َّي‬،ُ‫ُوق َيا اَهلل‬
ُ ‫صد‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫اَهلل‬
wahai Mahatinggi, ya Allah, wahai Mahaadil, ya Allah, Wahai Pemilik tangga-
tangga (keagungan), ya Allah, wahai Yang Jujur, ya Allah, wahai Mahajujur, ya
Allah, wahai Pemberi balasan, Ya Allah, wahai Yang Kekal, ya Allah, wahai
Yang Menjaga, ya Allah,

ِ ْ ‫ َيا ذَا‬،ُ‫َيا ذَا ْال َج َال ِل َيا اَهلل‬


‫ َيا َم ْعبُودُ َيا‬،ُ‫ َيا َمحْ ُمودُ َيا اَهلل‬،ُ‫اال ْك َر ِام َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا فَعَّا ُل َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا ُم َك ِو ُن َيا اَهلل‬،ُ‫ين َيا اَهلل‬
ُ ‫ َيا ُم ِع‬،ُ‫صا ِن ُع َيا اَهلل‬
َ ‫ َيا‬،ُ‫اَهلل‬
wahai Pemilik keagungan, ya Allah, wahai Pemilik kemuliaan, ya Allah, wahai
Maha Terpuji, ya Allah, wahai Yang Layak Disembah, ya Allah, wahai Yang
Membuat, ya Allah, wahai Yang Menolong, ya Allah, wahai Yang membentuk,
ya Allah, wahai Yang Maha Mengerjakan, ya Allah,

567
‫ َيا‬،ُ‫ور َيا اَهلل‬ ُ ‫ش ُك‬
ُ ُ‫ َيا ن‬،ُ‫ور َيا اَهلل‬ َ ‫ َيا‬،ُ‫ور َيا اَهلل‬ ُ ‫َيا لَ ِط‬
ُ ُ‫ َيا َغف‬،ُ‫يف َيا اَهلل‬
،ُ‫ِير َيا اَهلل‬
ُ ‫قَد‬
wahai Mahalembut, ya Allah, wahai Maha Pengampun, ya Allah, wahai Yang
Mahaagung, Ya Allah, wahai Maha Bersyukur, ya Allah, wahai Cahaya, ya
Allah, wahai Mahakuasa, ya Allah,

‫ َيا َربَّاهُ َيا‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬
،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫ َيا َربَّاهُ َيا اَهلل‬،ُ‫اَهلل‬
ُ‫َيا َربَّاه‬
ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan, Ya Allah, ya Tuhan, ya
Allah, ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan, Ya Allah, ya Tuhan,
ya Allah, ya Tuhan, ya Allah, ya Tuhan,

‫ َوتَ ْعفُ َو‬،‫اك‬


َ ‫ض‬ َّ َ‫عل‬
َ ‫ي ِب ِر‬ َ ‫ َوتَ ُم َّن‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬
َ ‫ي‬ َ ‫ص ِل‬َ ُ‫ا َ ْساَلُ َك ا َ ْن ت‬
،‫ب‬ َّ ‫ي ِم ْن ِر ْزقِ َك ْال َحالَ ِل‬
ِ ‫الط ِي‬ َ ‫ َوتُ َو ِس َع‬،‫ع ِني ِب ِح ْل ِم َك‬
َّ َ‫عل‬ َ
aku mohon kepadaMu agar Kau curahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad, menganugerahkan ridha-Mu padaku, memaafkanku
dengan kesabaran-Mu, melapangkan rezeki-Mu yang halal dan baik atasku,

ُ ‫ِب َو ِم ْن َحي‬
ُ ‫ْث الَ اَحْ تَس‬
،‫ِب‬ ُ ‫َو ِم ْن َحي‬
ُ ‫ْث اَحْ تَس‬
baik yang kusangka maupun yang tak kusangka-sangka,

َ ُ‫ َوالَ ا َ َحدٌ ا َ ْسأَلُه‬،‫اك‬


‫ َيا ا َ ْر َح َم‬،‫غي ُْر َك‬ َ ‫ع ْبد َُك لَي‬
َ ‫ْس ِلي ا َ َحدٌ ِس َو‬ َ ‫فَا ِِني‬
، َ‫اح ِمين‬
ِ ‫الر‬
َّ
karena aku adalah hamba-Mu. Aku tidak memiliki siapa pun selain diri-Mu dan
tak seorang pun dapat kumohon selain-Mu, wahai Yang Maha pengasih dari
para pengasih,

ِ َ‫َما شَا َء هللاُ الَ قُ َّوة َ إال ِباهللِ ْالعَ ِلي ِ ْالع‬
‫ظيم‬
segala yang dikehendaki oleh Allah (pasti akan terwujud), tiada kekuatan
kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung

Lalu, sujudlah seraya membaca:

568
‫ت ِب َك تُ ْنزَ ُل ُك ُّل‬ ِ ‫ َيا ُم ْن ِز َل ْال َب َر َكا‬، ُّ‫ َيا َربُّ َربُّ َرب‬،ُ‫َيا اَهللُ َيا اَهللُ َيا اَهلل‬
‫اء‬ َ ْ ‫ َو‬،‫ب ِع ْندَ َك‬
ِ ‫اال ْس َم‬ ِ ‫ون ْالغَ ْي‬ِ ‫ ا َ ْساَلُ َك ِب ُك ِل اِس ِْم ِفي َم ْخ ُز‬،‫َحا َجة‬
‫علَى‬ َ ‫ي‬ َ ‫ص ِل‬َ ُ‫ ا َ ْن ت‬،‫ع ْر ِش َك‬ َ ‫ق‬ ِ ‫سرا ِد‬ُ ‫علَى‬ َ ‫ ْال َم ْكتُو َب ِة‬،‫ورةِ ِع ْندَ َك‬ َ ‫ْال َم ْش ُه‬
َ‫ َوتَ ْكتُ َب ِني ِمن‬، َ‫ضان‬ َ ‫ش ْه َر َر َم‬ َ ‫ َوا َ ْن تَ ْق َب َل ِم ِني‬،ٍ‫ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬
،‫ظ ِام‬َ ‫ب ْال ِع‬ِ ‫ع ِن الذُّنُو‬ َ ‫ص َف َح ِلي‬ ْ َ‫ َوت‬،‫ْال َوا ِفدِينَ اِلَى َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام‬
ُ ‫ب ُكنُوزَ َك َيا َرحْ َم‬
‫ـن‬ ِ ‫َوتَ ْست َْخ ِر َج ِلي َيا َر‬
Ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi, wahai Penurun
seluruh berkah, hanya dengan (pertolongan)-Mu setiap keperluan akan
terwujudkan. Aku memohon kepada-Mu demi setiap asma yang tersimpan
dalam simpanan alam gaib di sisi-Mu, dan demi segala asma yang sudah
terkenal di sisi-Mu dan yang tertulis di tirai-tirai 'Arsy-Mu, agar Kau limpahkan
shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, menerima
dariku bulan Ramadhan ini, menulisku di antara orang-orang yang berhaji ke
rumah-Mu yang suci, mengampuni dosa-dosaku yang besar, dan
mempersembahkan bagiku harta simpanan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih.

Kesembilan: Shalat 14 rakaat dengan 2 salam


Mengerjakan shalat sebanyak empat belas rakaat. Di setiap rakaatnya, setelah
membaca surah al-Fatihah, membaca ayat Kursi sekali dan tiga kali surah al-
Ikhlas. Sesiapa melaksanakan shalat tersebut, niscaya akan mendapatkan pahala
ibadah empat puluh tahun, dan mendapatkan ibadah setiap orang yang berpuasa
dan yang mengerjakan shalat pada bulan ramadhan untuk setiap rakaatnya.

Kesepuluh: Shalat 2 rakaat


Melaksanakan shalat sebanyak dua rakaat. Pada setiap rakaatnya, kita membaca
surah al-Fatihah dan al-An'am. Lalu, kita memohon kepada Allah Swt supaya la
mencukupi kita dan menjaga kita dari penyakit yang kita khawatirkan.

Kesebelas: Membaca doa Ziarah Imam Husein as

‫هللا‬
ِ ‫سو ِل‬ ِ ‫ي َيا اَ َبا َع ْب ِد‬
ُ ‫هللا َيا بْنَ َر‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, wahai Abu Abdillah, wahai putra Rasulullah

569
،‫ِك َواب ُْن ا َ َم ِت َك الذَّ ِل ْي ُل َبيْنَ َيدَي َْك‬ َ ‫ع ْبد َُك َواب ُْن‬
َ ‫ع ْبد‬ َ
Budakmu dan putra sahayamu yang hina di hadapanmu

،‫علُ ِو قَدْ ِر َك‬ َ ‫َو ْال ُم‬


ُ ‫صغَّ ُر فِي‬
yang kecil di hadapan ketinggian harga dirimu

،‫اصدا ً اِلَى َح َر ِم َك‬ ُ ‫َو ْال ُم ْعت َِر‬


ِ َ‫ف ِب َح ِق َك َجا َء َك ُم ْست َِجيْرا ً ِب َك ق‬
Dan yang mengakui hakmu telah datang kepadamu dengan memohon
perlindungan kepadamu, menuju astanamu,

،‫ام َك ُمت ََو ِسالً اِلَى هللاِ تَ َعالَى ِب َك‬


ِ َ‫ُمت ََو ِجها ً اِلَى َمق‬
menghadap ke makammu dan bertawasul kepada Allah dengan (perantara)mu.

ُ‫ َو ْال َح ْمد‬،ً‫ص ْيال‬


ِ َ ‫هللا بُ ْك َرة ً َوا‬
ِ َ‫س ْب َحان‬ ِ ُ‫اَهللُ ا َ ْك َب ُر َك ِبيْرا ً َو ْال َح ْمد‬
ُ ‫هلل َك ِثيْرا ً َو‬
ِ ‫ص َم ِد ْال َم‬
،ِ‫اج ِد ْاالَ َحد‬ َّ ‫هللِ ْالفَ ْر ِد ال‬
Allah Mahabesar, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya Mahasuci Allah
di pagi dan petang hari, serta segala puji bagi Allah Yang Maha Tunggal
Tempat Bergantung Yang Mahaagung, Yang Maha Esa,

ِ ‫ط ِو ِل ْال َح َّن‬
،‫ان‬ َ َ‫ان ْال ُمت‬
ِ ‫ض ِل ْال َم َّن‬
ِ َ‫ْال ُمتَف‬
Yang Memberi anugerah, Yang Maha Memberi karunia, Yang Mengulurkan
Kasih sayang, yang dengan Belas-kasih-Nya,

،‫سا ِن ِه‬
َ ْ‫الي ِباِح‬
َ ‫ارة َ َم ْو‬
َ ‫س َّه َل ِلي ِز َي‬ َ َ‫الَّذِي ِم ْن ت‬
َ ‫ط ُّو ِل ِه‬
Dia telah mempermudah bagiku untuk menziarahi maulaku dengan karunia-Nya

،ً‫ار ِت ِه َم ْمنُوعا ً َوالَ َع ْن ِذ َّم ِت ِه َمدْفُوعا‬ َ ‫َولَ ْم َيجْ َع ْلني‬


َ ‫ع ْن ِز َي‬
Dan tidak menjadikanku tercegah dari berziarah kepadanya dan terusir dari
wilayahnya.

َ َ‫َب ْل ت‬
،‫ط َّو َل َو َم َن َح‬
Bahkan, Dia telah memberikan karunia dan anugerah (kepadaku)

ِ ‫ص ْف َو ِة‬
،‫هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث آدَ َم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Adam pilihan Allah

570
َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
،ِ‫ث نُوح ا َ ِمي ِْن هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh kepercayaan Allah

َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


ِ ‫ث اِب َْرا ِهي َْم َخ ِل ْي ِل‬
،‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah

ِ ‫سى َك ِلي ِْم‬


،‫هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ُمو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Musa, Kalimullah.

،ِ‫وح هللا‬
ِ ‫سى ُر‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ِع ْي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu waha pewaris Isa, Ruhullah

،‫هللا‬
ِ ‫ب‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
ِ ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َح ِب ْي‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Muhammad saw kekasih Allah.

،ِ‫ع ِلي ِ ُح َّج ِة هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ali hujjah Allah

ُّ ‫ي ْال َب ُّر ْالتَّ ِق‬


،‫ي‬ ِ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َو‬
ُّ ‫ص‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai washi yang baik dan bertakwa

َ ُ‫ار ِه َو ْال ِو ْت َر ْال َم ْوت‬


،‫ور‬ ِ َ‫هللا َوابْنَ ث‬
ِ ‫ار‬ َ َ‫علَي َْك َيا ث‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai orang yang Allah menjadi penebus darahnya dan
putra orang yang Allah menjadi penebus darahnya, serta satu-satunya orang
yang darahnya belum tertebus.

‫ْت‬ ِ ‫ت ِب ْال َم ْع ُر‬


َ ‫وف َو َن َهي‬ َّ ‫ْت‬
َ ‫الز َكاة َ َوا َ َم ْر‬ َ ‫صالَة َ َوآتَي‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ اَقَ ْم‬
َّ ‫ت ال‬
،‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬
َ
Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan shalat, menunaikan zakat,
memerintahkan kepada kebaikan, mencegah kemungkaran

ْ ‫ت َم‬
ً ‫ظلُوما‬ َ ‫هللا َح َّق ِج َها ِد ِه َحتَّى ا ْستُ ِب ْي َح َح َر ُم َك َوقُ ِت ْل‬ َ ْ‫َو َجا َهد‬
ِ ‫ت ِفي‬
dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar jihad sehingga kesucianmu
dilecehkan dan engkau terbunuh dalam keadaan terzalimi

،ِ‫علَي َْك َيا ا َ َبا َع ْب ِدهللا‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬

571
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah

ُ ‫علَي َْك َيا ابْنَ َر‬


،ِ‫سو ِل هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah.

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
، َ‫ص ِييْن‬ َ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra penghulu para washi

، َ‫اء ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫س‬ َّ َ‫فاط َمة‬
ِ ‫الز ْه َر‬
َ ‫اء َس ِيدَ ِة ِن‬ ِ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fatimah Zahra penghulu wanita semesta
alam.

، َ‫ط َل ْال ُم ْس ِل ِميْن‬


َ ‫علَي َْك َيا َب‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pahlawan kaum Muslim.
‫ام َخ ِة‬
ِ ‫ش‬َّ ‫ب ال‬
ِ َ‫صال‬ َ ْ ‫ت نُورا ً فِي‬
ْ ‫اال‬ َ ‫ي ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك ُك ْن‬
َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya di sulbi-sulbi yang
agung

َ ‫َو ْاالَ ْر َح ِام ْال ُم‬


،ِ‫ط َّه َرة‬
dan rahim-rahim yang suci.

،‫ت ِث َيا ِب َها‬ َ ‫ْك ْال َجا ِه ِل َّيةُ ِبا َ ْن َجا ِس َها َولَ ْم تُ ْل ِبس‬
ِ ‫ْك ِم ْن ُمدْلَ ِه َّما‬ َ ‫لَ ْم تُن َِجس‬
Jahiliah tidak mengotorimu dengan kotoran-kotorannya dan tidak memakaikan
kepadamu pakaian syiriknya yang gelap gulita.

، َ‫ان ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو َم ْع ِق ِل ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


ِ ‫الدي ِْن َوا َ ْر َك‬ َ َ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك ِم ْن د‬
ِ ‫عا ِئ ِم‬
Aku bersaksi bahwa engkau termasuk di antara tonggak-tonggak agama,
pondasi-pondasi kaum Muslim dan benteng kaum mukmin.

ُّ ‫ي ْال َم ْه ِد‬
،‫ي‬ ُّ ‫ي ْال َها ِد‬ َّ ‫ي‬
ُّ ‫الز ِك‬ ُّ ‫ض‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ي‬ُّ ‫اال َما ُم ْال َب ُّر التَّ ِق‬
ِ ْ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬
Aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang baik, bertakwa, selalu rida, suci,
pemberi petunjuk dan telah mendapatkan petunjuk.

،‫ِك َك ِل َمةُ التَّ ْق َوى َوا َ ْعالَ ُم ْال ُهدَى‬


َ ‫اال ِئ َّمةَ ِم ْن ُو ْلد‬
َ ْ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن‬
Dan aku bersaksi bahwa para Imam dari anak cucumu adalah kalimat takwa,
bendera hidayah,

572
َ ُ‫َو ْالعُ ْر َوة ُ ْال ُو ْثقى َو ْال ُح َّجة‬
.‫علَى ا َ ْه ِل الدُّ ْن َيا‬
tali kokoh dan hujah atas penduduk dunia.

ِ ‫لِل َواِ َّنا اِلَ ْي ِه َر‬


، َ‫اجعُون‬ ِ ِ ‫اِ َّنا‬
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan
kembali.

،‫ي اَنَا ُم َوا ٍل ِل َو ِل ِي ُك ْم َو ُم َعا ٍد ِل َعد ُِو ُك ْم‬


َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku mencintai wali kalian dan memusuhi musuh kalian,

َ ‫ ِبش ََرايـِ ِع ِد ْي ِني َوخ ََوا ِتي ِْم‬،‫َواَنَا ِب ُك ْم ُمؤْ ِم ٌن َو ِب ِا َيا ِب ُك ْم ُموقِ ٌن‬
،‫ع َم ِلي‬
aku beriman kepada kalian dan meyakini kalian akan kembali; (meyakini)
dengan seluruh syariat agamaku dan penutup amalanku,

َ ِ ‫َوقَ ْل ِبي ِلقَ ْل ِب ُك ْم ِس ْل ٌم َوا َ ْم ِرى‬


،‫ال ْم ِر ُك ْم ُمتَّ ِبـ ٌع‬
hatiku pasrah kepada hati kalian dan perintahku mengikuti perintah kalian.

ِ َ‫ي اَتَ ْيتُ َك خَا ِئفا ً ف‬


،‫آم ِني‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku datang kepadamu dalam keadaan takut, maka berikanlah
rasa aman kepadaku

،‫َواَتَ ْيتُ َك ُم ْست َِجيْرا ً فَا َ ِج ْر ِني‬


Aku datang kepadamu dengan memohon perlindungan, maka berilah
perlindungan kepadaku

‫ي‬
َ ‫ال‬ َ ‫َواَتَ ْيتُ َك فَ ِقيْرا ً فَا َ ْغ ِن ِني‬
َ ‫س ِيدِي َو َم ْو‬
Dan aku datang kepadamu dalam keadaan fakir, maka kayakanlah aku, Wahai
junjunganku dan maulaku,

ِ ‫علَى ْالخ َْل‬


، َ‫ق اَجْ َم ِعيْن‬ َ ِ‫ي ُح َّجةُ هللا‬ َ ‫ا َ ْن‬
َ َ‫ت َم ْوال‬
Engkau adalah maulaku hujah Allah atas seluruh makhluk.

،‫آخ ِر ُك ْم‬
ِ ‫اط ِن ُك ْم َوا َ َّو ِل ُك ْم َو‬ َ ‫عالَ ِن َي ِت ُك ْم َو ِب‬
ِ ‫ظا ِه ِر ُك ْم َو َب‬ َ ‫آ َم ْنتُ ِبس ِِر ُك ْم َو‬
Aku beriman kepada rahasia dan yang nyata dari kalian, kepada lahir dan batin
kalian dan kepada orang pertama dan terakhir kalian.

573
‫ ِب ْال ِح ْك َم ِة‬،ِ‫ َوا َ ِمي ُْن هللاِ الدَّا ِعي اِلَى هللا‬،ِ‫ب هللا‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك التَّا ِل‬
ِ ‫ي ِل ِكتَا‬
َ ‫ظ ِة ْال َح‬
،‫س َن ِة‬ َ ‫َو ْال َم ْو ِع‬
Aku bersaksi bahwa engkau adalah pembaca (baca: penafsir) kitab Allah dan
kepercayaan Allah yang mengajak kepada Allah dengan hikmah dan nasihat
yang baik

ِ ‫ت ِبذَ ِل َك فَ َر‬
ْ ‫ض َي‬
‫ت ِب ِه‬ َ ً‫ َولَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمة‬،‫ظلَ َم ْت َك‬
ْ ‫س ِم َع‬ َ ً‫لَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمة‬
Allah melaknat umat yang telah menzalimimu dan umat yang telah
membunuhmu, dan Allah melaknat umat yang mendengar hal itu dan
meridhainya

،ِ‫ش ِه ْيد‬ ْ ‫ع ِلي ِ ا َ ْل َم‬


ِ ُ‫ظل‬
َّ ‫وم ال‬ َ ‫علَى ْال ُح‬
َ ‫سي ِْن اب ِْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atas Husein bin Ali yang dizalimi dan syahid,

،ِ‫ت َوا َ ِسي ِْر ْال ُك ُر َبات‬


ِ ‫قَ ِت ْي ِل ْال َع َب َرا‬
orang yang terbunuh (supaya) air mata bercucuran dan menjadi tawanan
malapetaka.

،‫ص ِفي َُّك الثَّا ِئ ُر ِب َح ِق َك‬


َ ‫اَللـ ُه َّم اِ ِني ا َ ْش َهدُ ا َ َّنهُ َو ِلي َُّك َواب ُْن َو ِل ِي َك َو‬
Ya Allah, sesungguhnya aku bersaksi bahwa dia adalah wali-Mu, putra wali-Mu
dan pilihan-Mu yang telah meluap amarahnya demi hak-Mu.

َّ ‫ت لَهُ ِبال‬
،ِ‫ش َهادَة‬ َ ‫ا َ ْك َر ْمتَهُ ِب َك َرا َم ِت َك َو َخت َْم‬
Engkau telah memuliakannya dengan kemuliaan-Mu, menutup (usia)nya
dengan syahadah,

،‫سادَ ِة َوقَا ِئدا ً ِمنَ ْالقَا َد ِة‬ َ ُ‫َو َج َع ْلتَه‬


َّ ‫س ِيدا ً ِمنَ ال‬
Menjadikannya salah seorang agung dari sekian orang orang agung dan seorang
pemimpin dari sekian para pemimpin,

ِ ‫ْث ْاالَ ْن ِب َي‬


،‫اء‬ َ ‫ َوا َ ْع‬،ِ‫ب ْال ِوالَدَة‬
َ ‫ط ْيتَهُ َم َو ِاري‬ ِ ‫َوا َ ْك َر ْمتَهُ ِب ِط ْي‬
Memuliakannya dengan kelahiran yang baik, menganugerahkan kepadanya
warisan para Nabi,

،‫اء‬
ِ ‫ص َي‬ َ ْ َ‫علَى خ َْل ِق َك ِمن‬
ِ ‫اال ْو‬ َ ً‫َو َج َع ْلتَهُ ُح َّجة‬
dan menjadikannya sebagai hujah dari para washi atas makhluk-Mu.

574
،َ‫ص ْي َحة‬
ِ ‫ َو َم َن َح ال َّن‬،‫اء‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫فَا َ ْعذَ َر فِي الد‬
Lalu dia mengerahkan seluruh tenaganya dalam berdakwah memberi nasihat,

َّ ‫َو َبذَ َل ُم ْه َجتَهُ في َْك َحتَّى ا ْستَ ْنقَذَ ِع َبادَ َك ِمنَ ْال َج َهالَ ِة َو َحي َْرةِ ال‬
،‫ضالَلَ ِة‬
menyerahkan seluruh jiwanya di (jalan)-Mu sehingga dia dapat menyelamatkan
para hamba-Mu dari kebodohan dan kesesatan

َ ْ ‫اال ِخ َر ِة ِب‬
،‫االدْنَى‬ َّ ‫ع َح‬
َ ْ َ‫ظهُ ِمن‬ َ ‫علَ ْي ِه َم ْن غ ََّر ْتهُ الدُّ ْن َيا َو َبا‬
َ ‫َوقَدْ ت ََوازَ َر‬
Sungguh telah berkoalisi kelompok-kelompok yang tertipu dengan kilauan
dunia yaitu mereka yang menjual pribadinya dengan sehina-hinanya imbalan
(dalam memerangi Imam Husein)

ُ‫س َوت ََردَّى فِي ه ََواه‬ ْ ‫ َوتَغ‬،‫آخ َرتَهُ ِبالثَّ َم ِن اْأل َ ْو َك ِس‬
َ ‫َط َر‬ ِ ‫َوش ََرى‬
Yang melelang hari kebangkitannya dengan semurah-murahnya harga, (mereka)
congkak dan tenggelam dalam buaian nafsu birahinya

َ ‫ط َك َوا َ ْس َخ‬
‫ط َن ِبي ََّك‬ َ ‫َوا َ ْس َخ‬
Maka perbuatan-perbuatannya tersebut menyebabkan kemurkaan-Mu (Ya
Allah) dan kemurkaan Nabi-Mu

َ‫ق َو َح َملَةَ ْاالَ ْوزَ ِار ْال ُم ْست َْو ِج ِبيْن‬


ِ ‫النفا‬
ِ ‫ق َو‬ ِ ‫ِك ا ُ ْولَي الشِقا‬
َ ‫ع ِم ْن ِع َباد‬
َ ‫َواَطا‬
َ ‫ال َّن‬
،‫ار‬
Dan mereka taat kepada manusia-manusia durjana, para kaum munafik,
kelompok-kelompok biadab yang pasti masuk neraka

َ ً‫صا ِبرا ً ُمحْ تَسِبا ً ُم ْق ِبال‬


‫غي َْر ُمدْ ِبر‬ َ ‫فَ َجا َهدَهُ ْم في َْك‬
Lalu, beliau berjihad melawan mereka dengan penuh kesabaran, terus maju
pantang mundur,

‫الَ تَأ ُخذُهُ فِي هللاِ لَ ْو َمةُ الَ ِئم‬


tetap di jalan Allah tidak memedulikan cercaan orang-orang yang mencerca

،ُ‫ع ِت َك دَ ُمهُ َوا ْستُب ْي َح َح ِر ْي ُمه‬ َ ‫س ِف َك فِي‬


َ ‫طا‬ ُ ‫َحتَّى‬
hingga darahnya dikucurkan dalam menjalankan ketaatan kepada-Mu dan
kehormatannya dilecehkan

ً ‫عذَابا ً اَ ِليْما‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ْالعَ ْن ُه ْم لَ ْعنا ً َو ِب ْيالً َو‬


َ ‫ع ِذ ْب ُه ْم‬
575
X3
Ya Allah, laknatlah mereka dengan laknat yang perih dan siksalah mereka
dengan siksa yang pedih (3x)

‫ فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم‬،‫عد ُِو ُك ْم‬


َ ‫ فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم الَ َم َع‬،‫عد ُِو ُك ْم‬
َ ‫فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم الَ َم َع‬
‫عد ُِو ُك ْم‬
َ ‫ِي الَ َم َع‬ ْ ‫س ِيد‬َ
Sungguh aku akan tetap bersamamu bukan bersama musuh-musuhmu

َ ْ‫اح ُك ْم َوأَج‬
‫سا ِد ُكم‬ ِ ‫علَى أ َ ْر َو‬
َ ‫ َو‬،‫علَ ْي ُك ْم‬
َ ِ‫صلَ َواتُ هللا‬
َ
Karunia Allah padamu sekalian pada sukma-sukma kalian dan raga-raga kalian

‫اط ِن ُك ْم‬ َ ‫ َو‬،‫َوشَا ِه ِد ُك ْم َوغَا ِئ ِب ُك ْم‬


ِ ‫ظا ِه ِر ُك ْم َو َب‬
Yang ikut menyaksikan bersama kalian dan juga yang tidak dapat bersama
kalian

َ‫آميْنَ َربَّ ْالعَالَ ِميْن‬


ِ
Perkenankan doaku wahai Tuhan sekalian alam

Keduabelas: Mandi di akhir malam dan beribadah hingga fajar


Syekh Thusi berkata, “Mandilah di penghujung malam dan duduklah di tempat
shalat Anda hingga fajar menyingsing.”

Hari Pertama
Hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri. Amalan-amalan pada hari adalah sebagai
berikut:

Pertama: Membaca takbir


Membaca takbir yang biasanya dibaca pada malam Hari Raya setelah
mengerjakan shalat subuh dan shalat Hari Raya Idul Fitri.

‫هللاُ ا َ ْك َب ُر هللاُ ا َ ْك َب ُر‬


Allah Mahabesar, Allah Mahabesar,

،‫الَ اِلَـهَ إال هللاُ َوهللاُ ا َ ْك َب ُر‬

576
Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar.

،ُ‫لِل ْال َح ْمد‬


ِ ِ ‫اَهللُ ا َ ْك َب ُر َو‬
Allah Mahabesar dan hanya bagi Allah segala pujian.

‫علَى َما ا َ ْوالَنَا‬


َ ‫ش ْك ُر‬
ُّ ‫علَى َما َهدَانَا َولَهُ ال‬ ِ ِ ُ‫ا َ ْل َح ْمد‬
َ ‫لِل‬
Segala puji bagi Allah atas petunjuk Nya dan bagi-Nya segala syukur atas
anugerah-Nya

Kedua: Membaca doa Imam Mahdi afs


Membaca doa yang sangat agung telah diriwayatkan oleh Sayyid Ibnu Thawus
setelah mengerjakan shalat Subuh. Menurut pendapat Syekh Thusi, doa ini
dibaca setelah mengerjakan shalat Hari Raya.

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫ع ِلي ٍ ِم ْن خ َْل ِف ْي َو‬


‫ع ْن َي ِم ْي ِن ْي‬ َ ‫ام ْي َو‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي ت ََو َّج ْهتُ ِإلَي َْك ِب ُم َح َّم ٍد أ َ َم‬
‫عذَا ِب َك‬ َ ‫ي أ َ ْستَ ِت ُر ِب ِه ْم ِم ْن‬
ْ ‫ار‬ ِ ‫س‬ َ ‫ع ْن َي‬ َ ‫َو أ َ ِئ َّم ِت ْي‬
Ya Allah, Aku bertawajuh kepada-Mu dengan Nabi Muhammad di depanku,
Imam Ali di belakang dan sebelah kananku dan para Imam dari sebelah kiriku.
Aku mohon dilindungi dari azab-Mu melalui mereka.

‫آم ْن‬ ُ ‫ب ِإ َلي َْك ُز ْلفَى الَ أ َ ِجدُ أ َ َحدًا أ َ ْق َر‬


ِ َ‫ب ِإلَي َْك ِم ْن ُه ْم فَ ُه ْم أ َ ِئ َّم ِت ْي ف‬ ُ ‫َو أَتَقَ َّر‬
َ ‫َط َك َو أَدْ ِخ ْل ِن ْي ِب َرحْ َم ِت َك ِف ْي ِع َباد‬
‫ِك‬ ِ ‫سخ‬ َ ‫ِب ِه ْم خ َْو ِف ْي ِم ْن ِعقَا ِب َك َو‬
، َ‫صا ِل ِحيْن‬َّ ‫ال‬
Aku mendekatkan diri kepada-Mu lebih dekat lagi, yang tidak ada yang
kudapati lebih dekat kepada-Mu daripada mereka. Mereka adalah imam-
imamku. Melalui mereka hilangkan ketakutanku akan siksamu. Dengan kasih-
sayang-Mu masukkan aku kepada hamba-hambaMu yang saleh.

577
‫علَى‬ ُ ‫صا َع َلى ِدي ِْن ُم َح َّم ٍد َو‬
َ ‫س َّن ِت ِه َو‬ ْ َ‫أ‬
ً ‫ص َبحْ تُ ِباهللِ ُمؤْ ِم ًنا ُم ْوقِ ًنا ُم ْخ ِل‬
،‫س َّن ِت ِه ْم‬
ُ ‫اء َو‬ ِ ‫علَى ِدي ِْن اْأل َ ْو‬
ِ ‫ص َي‬ َ ‫س َّن ِت ِه َو‬
ُ ‫ع ِلي ٍ َو‬ َ ‫ِدي ِْن‬
Pagi ini aku dalam keadaan beriman kepada Allah, meyakini, ikhlas kepada
agama Nabi Muhammad dan sunnahnya, juga kepada agama Imam Ali dan
sunnahnya beserta agama washi-washinya serta sunnah mereka.

‫ب ِإلَ ْي ِه‬
َ ‫هللا تَ َعالَى ِف ْي َما َر ِغ‬
ِ ‫َب ِإ َلى‬ ُ ‫ َو أ َ ْرغ‬،‫عالَ ِن َي ِت ِه ْم‬
َ ‫آ َم ْنتُ ِبس ِِر ِه ْم َو‬
ِ ‫ي َو اْأل َ ْو‬
،‫ص َيا ُء‬ َ ‫ُم َح َمدٌ َو‬
ٌّ ‫ع ِل‬
Aku mengimani lahiriah dan batiniah mereka. Aku menginginkan anugerah dari
Allah sebagaimana yang diinginkan oleh Nabi Muhammad, Imam Ali dan
washi-washinya

َ‫ َو الَ ِع َّزة َ َو الَ َم َن َعةَ َو ال‬،‫َو الَ َح ْو َل َو الَ قُ َّوة َ ِإالَّ ِباهللِ ْال َع ِلي ِ ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ‫علَى‬
‫هللا فَ ُه َو‬ َ ُ‫ ت ََو َّك ْلت‬،‫َّار‬ِ ‫ار ْال َع ِزي ِْز ْال َجب‬ ِ ‫اح ِد ْالقَ َّه‬
ِ ‫هلل ْال َو‬
ِ َّ‫طانَ ِإال‬َ ‫س ْل‬
ُ
‫ إِ َّن هللاَ َبا ِل ُغ أ َ ْم ِر ِه‬،ُ‫َح ْسبُه‬
dan tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah Swt Yang
Mahatinggi dan Mahaagung, tidak ada kemuliaan dan tidak ada kekuasaan
kecuali itu milik Allah Yang Mahatunggal dan Maha Memaksa, Yang
Mahamulia dan Maha Berkuasa. Aku bertawakal kepada Allah dan sesiapa yang
bertawakal kepada Allah, maka Dia akan menjadi penolong baginya dan
sesungguhnya Allah akan membantu segala urusannya.

ِ ‫ َو ا ْق‬،‫ب َما ِع ْندَ َك فَ َي ِس ْرهُ ِل ْي‬


‫ض ِل ْي‬ ُ ُ‫طل‬ْ َ ‫ َو أ‬،‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ ُ ِر ْيد َُك فَأ َ ِردْ ِن ْي‬
:‫ َو قَ ْو ِل َك ْال َح ُّق‬،‫ت فِ ْي ِكتَا ِب َك‬َ ‫ فَإِ َّن َك قُ ْل‬،‫َح َوا ِئ ِج ْي‬
Ya Allah, Aku menginginkan-Mu maka dekatilah diriku. Aku mengharapkan
apa yang ada di sisi-Mu, maka permudahlah. Penuhilah kebutuhan-kebutuhanku
sebab Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu dan kata-kata-Mu Mahabenar,

‫ت ِمنَ ْال ُهدَى‬ٍ ‫اس َو َب ِينَا‬ ِ ‫آن هُدًى ِلل َّن‬ ُ ‫ِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْر‬
ْ ‫ضانَ الَّذ‬ َ ‫ش ْه ُر َر َم‬َ
ِ ‫ت فِ ْي ِه ِمنَ ْالقُ ْر‬
،‫آن‬ َ ‫ضانَ ِب َما أَ ْنزَ ْل‬ َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ َ‫ت ُح ْر َمة‬ َّ ‫ فَ َع‬،‫ان‬
َ ‫ظ ْم‬ ِ َ‫َو ْالفُ ْرق‬
،‫ص ِبي ِْر َك ِف ْي ِه َل ْيلَةَ ْالقَدْ ِر‬
ْ َ‫ظ ْمتَهُ ِبت‬َّ ‫صتَهُ َو َع‬ ْ ‫ص‬ َّ ‫َو َخ‬

578
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Engkau telah memuliakan kesucian bulan Ramadhan dengan
menurunkan Al-Quran. Engkau telah mengkhususkannya, Kauagungkan dengan
penjagaan-Mu pada lailatul Qadar.

ُّ ‫ تَن ََّز ُل ْال ْمآل ِئ َكةُ َو‬،‫ش ْه ٍر‬


‫ فِ ْي َها‬،‫الر ْو ُح‬ ِ ‫ لَ ْيلَةُ ْالقَدْ ِر َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْل‬:‫ت‬
َ ‫ف‬ َ ‫فَقُ ْل‬
ْ ‫ي َحتَّى َم‬
‫طلَ ِع ْالفَجْ ِر‬ َ ‫سالَ ٌم ِه‬ َ ،‫ِبإِذْ ِن َر ِب ِه ْم ِم ْن ُك ِل أ َ ْم ٍر‬
Kau nyatakan bahwa, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

‫ َو‬،‫ت‬ ْ ‫ص َّر َم‬ َ َ‫ َو لَ َيا ِل ْي ِه قَدْ ت‬،‫ت‬ َ َ‫ضانَ قَدْ ِإ ْنق‬


ْ ‫ض‬ َ ‫اللَّ ُه َّم َو َه ِذ ِه أَيَّا ُم‬
َ ‫ش ْه ِر َر َم‬
‫صى ِب َعدَ ِد ِه ِم ْن‬ َ ْ‫ َو أَح‬،‫ت أ َ ْعلَ ُم ِب ِه ِم ِن ْي‬ َ ‫ص ْرتُ ِم ْنهُ َيا ِإلَ ْهي ِإلَى َما أ َ ْن‬ ِ ْ‫قَد‬
،‫ِي‬ ْ ‫عدَد‬ َ
Ya Allah, Hari-hari Ramadhan telah berlalu dan malam-malamnya juga telah
usai. Aku telah lalui, ya Ilahi, seperti yang Engkau ketahui dan Engkau telah
hitung dengan hitungannya dari hitunganku.

‫علَى‬ َ ‫ي‬َ ‫ص ِل‬ َ ُ‫ أ َ ْن ت‬، َ‫صا ِل ُح ْون‬َّ ‫سأَلَ َك ِب ِه ِع َباد َُك ال‬ َ ‫فأ َ ْسأَلُ َك َيا ِإلَ ِه ْي ِب َما‬
‫ َو أ َ ْن تَتَ َق َّب َل ِم ِن ْي‬،ٍ‫ت ُم َح َّمد‬ ِ ‫علَى أ َ ْه ِل َب ْي‬ َ ‫ َو‬،ٍ‫علَى آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫ُم َح َّم ٍد َو‬
،‫ع َم ِل ْي‬ َ ‫ْف‬ ِ ‫ض ِعي‬ ْ َ‫ي ِبت‬ َّ َ‫عل‬َ ‫ض َل‬ َّ ‫ُكلَّ َما تَقَ َّربْتُ ِب ِه ِإلَي َْك َو تَتَ َف‬
Aku memohon kepada-Mu, ya Ilahi, segala sesuatu yang dimohon oleh hamba-
hamba yang shaleh, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad, beserta Ahlulbait Nabi Muhammad, agar Engkau mau
menerima apa yang telah aku upayakan untuk mendekati-Mu, menyambut amal-
amalku yang lemah, berkenan menerima amal-amalku yang lemah,

َ‫ َو هَبْ ِل ْي ِم ْن َك ِع ْتق‬،‫عا ِئ ْي‬ َ ُ‫ َو ا ْستَ َجا َب ِة د‬،‫َو قَب ُْو ِل تَقَ ُّر ِب ْي َو قُ ُر َبا ِت ْي‬
‫ف ِم ْن‬ ِ ‫ َو اْأل َ ْم ِن َي ْو َم ْالخ َْو‬،‫ي ِب ْالفَ ْو ِز ِب ْال َج َّن ِة‬
َّ َ‫عل‬ ِ ‫َرقَ َب ِت ْي ِمنَ ال َّن‬
َ ‫ َو ُم َّن‬،‫ار‬
،‫ع‬ ٍ َ‫ُك ِل فَز‬

579
menerima pendekatanku, pengorbananku, dan menyambut doaku. Anugerahilah
aku kebebasan dari api neraka. Karuniakanlah aku keberuntungan dengan surga,
rasa aman di hari yang penuh dengan ketakutan,

‫ َو‬،‫ع ْوذُ ِب ُح ْر َم ِة َوجْ ِه َك ْال َك ِري ِْم‬ ُ َ‫ أ‬،‫َو ِم ْن ُك ِل ه َْو ٍل أ َ ْعدَدْتُهُ ِل َي ْو ِم ْال ِق َيا َم ِة‬
‫ص ِر َم َهذَا ْال َي ْو ُم َو لَ َك قِ َب ِل ْي‬َ ‫ أَ ْن َي ْن‬، َ‫صا ِل ِحيْن‬ َّ ‫ِب ُح ْر َم ِة َن ِب ِي َك َو ُح ْر َم ِة ال‬
ِ ‫تَ ِب َعةٌ تُ ِر ْيدُ أ َ ْن تُ َؤ‬
،‫اخذَ ِن ْي ِب َها‬
rasa aman dari kengerian atas segala bencana pada hari kiamat akibat
perbuatanku. Aku memohon perlindungan demi kesucian Zat-Mu yang mulia,
dan kesucian Nabi-Mu dan kesucian orang-orang shaleh, lenyapkanlah hari saat
aku harus mempertanggung-jawabkan kepada-Mu.

ٌ‫َط ْيئَة‬
ِ ‫ض َح ِن ْي ِب ِه أ َ ْو خ‬ َ ‫ب تُ ِر ْيدُ أ َ ْن تُقَا ِي‬
َ ‫ َو تُ ْش ِق َي ِن ْي َو تَ ْف‬،‫س ِن ْي ِب ِه‬ ٌ ‫أ َ ْو ذَ ْن‬
،‫ص َها ِم ِن ْي لَ ْم تَ ْغ ِف ْرهَا ِل ْي‬ َّ َ‫تُ ِر ْيدُ أ َ ْن تُقَا ِي َس ِن ْي ِب َها َو تَ ْقت‬
Saat ada dosaku yang ingin Kautimbang atau yang akan menistakanku, atau
kesalahanku yang akan Engkau tuntut dariku yang belum kauampuni.

ْ ‫ الَّذ‬،ُ‫َو أ َ ْسأَلُ َك ِب ُح ْر َم ِة َوجْ ِه َك ْال َك ِري ِْم ْالفَعَّا ِل ِل َما ي ُِر ْيد‬
َّ ‫ِي َيقُ ْو ُل ِلل‬
‫شي ِْئ‬
‫ُك ْن فَ َي ُك ْو ُن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هُ َو‬
Aku memohon dengan Zat pemurah-Mu, yang melakukan apa yang
dikehendaki-Nya, Yang berfirman atas sesuatu, “Kun fayakun, La ilaha illa
huwa.”

‫ع ِن ْي فِ ْي َهذَا‬ َ ‫ْت‬َ ‫ضي‬ ِ ‫ت َر‬ َ ‫ت ِإ ْن ُك ْن‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ َ ْسأَلُ َك ِبالَ ِإلَهَ ِإالَّ أ َ ْن‬
‫ت لَ ْم‬ َ ‫[و ِإ ْن] ُك ْن‬َ ‫ فَإِ ْن‬،‫ضا‬ ً ‫ي ِر‬ ْ ‫ع ْم ِر‬ُ ‫ي ِم ْن‬ َ ‫ أ َ ْن ت َِز ْيدَ ِف ْي َما َب ِق‬،‫ش ْه ِر‬ َّ ‫ال‬
،َ‫عة‬ َ ‫سا‬ َّ ‫عةَ ال‬
َ ‫سا‬ َّ ‫ع ِن ْي ال‬
َ ‫ض‬ َ ‫ار‬ ْ َ‫ فَ ِمنَ اْآلنَ ف‬،‫ش ْه ِر‬ َّ ‫ع ِن ْي فِ ْي َهذَا ال‬ َ ‫ض‬ َ ‫ت َْر‬
Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu, dengan La ilaha illa anta, jika Engkau
meridhaiku pada bulan ini, maka tambahkanlah keridhaan-Mu untuk sisa
umurku. Dan jika Engkau tidak ridha kepadaku pada bulan ini, maka dari
sekarang ridhailah aku setiap saat.

580
،‫ار‬ ُ ‫ع ِة َو فِ ْي َهذَا ْال َمجْ ِل ِس ِم ْن‬
ِ ‫عتَقَآ ِئ َك ِمنَ ال َّن‬ َّ ‫َو اجْ عَ ْل ِن ْي فِ ْي َه ِذ ِه ال‬
َ ‫سا‬
‫ َيا أ َ ْر َح َم‬،‫آء خ َْل ِق َك ِب َم ْغ ِف َر ِت َك َو َرحْ َم ِت َك‬ ُ ‫ َو‬،‫طلَقَا ِئ َك ِم ْن َج َه َّن ِم‬
ِ َ‫س َعد‬ ُ ‫َو‬
َ‫اح ِميْن‬
ِ ‫الر‬َّ
Jadikanlah aku, pada saat ini, di tempat ini, sebagai manusia yang akan
dibebaskan dari api neraka dan yang dibebaskan dari api jahanam. Makhluk
yang paling bahagia dengan ampunan dan rahmat-Mu, wahai Yang Maha
Pengasih dari segala pengasih.

‫ي َهذَا َخي َْر‬ َ ‫ أ َ ْن تَجْ عَ َل‬،‫اللَّ ُه َّم إِ ِن ْي أ َ ْسأَلُ َك ِب ُح ْر َم ِة َوجْ ِه َك ْال َك ِري ِْم‬
ْ ‫ش ْه ِر‬
،‫ص ْمتُهُ فِ ْي ِه‬
ُ ‫ َو‬،‫ع َبدْتُ َك فِ ْي ِه‬
َ َ‫ضان‬ َ ‫ش ْه ِر َر َم‬ َ
Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu, dengan kesucian Zat-Mu yang mulia,
agar menjadikan bulan ini sebagai bulan Ramadhan terbaik. Saat aku beribadah
dan berpuasa yang terbaik,

،ً‫ظ َمهُ أَجْ ًرا َو أَتَ َّمهُ ِن ْع َمة‬


َ ‫َو تَقَ َّربْتُ ِب ِه إِلَي َْك ُم ْنذُ أ َ ْس َك ْنتَ ِن ْي فِ ْي ِه أ َ ْع‬
‫ضى‬َ ‫ع َّمهُ َم ْغ ِف َرة ً َو أ َ ْك َملَهُ ِرض َْوا ًنا َو أ َ ْق َر َبهُ ِإلَى َما تُ ِحبُّ َو ت َْر‬ َ َ ‫َو أ‬
Melakukan pendekatan yang terbaik sejak Engkau memberikan kesempatan
padaku, untuk meraih ganjaran yang terbaik, karunia yang paling sempurna,
ampunan yang luar biasa, keridhaan yang paling menyeluruh dan yang paling
mendekatkan kepada apa-apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.

،‫ي ْال َع ْودَ فِ ْي ِه‬


َ ‫ار ُز ْق ِن‬ْ ‫ َو‬،‫ص ْمتُهُ لَ َك‬ ُ َ‫ضان‬ َ ‫َهر َر َم‬
ِ ‫آخ َر ش‬ ِ ُ‫اللَّ ُه َّم الَ تَجْ َع ْله‬
‫ َو‬،‫سا ِل ًما‬ َ ‫ َو َحتَّى تُ ْخ ِر َج ِن ْي ِمنَ الدُّ ْن َيا‬،‫ضا‬َ ‫الر‬ِ َ‫ضى َو َب ْعد‬ َ ‫َحتَّى ت َْر‬
‫ي‬
ٌّ ‫ض‬ِ ‫ َو أَنَا لَ َك َم ْر‬،‫اض‬ ٍ ‫ع ِن ْي َر‬ َ ‫أ َ ْن‬
َ ‫ت‬
Ya Allah, Janganlah Engkau jadikan Ramadhan ini sebagai bulan terakhir aku
berpuasa. Karuniakanlah agar aku bisa kembali menunaikannya sehingga aku
bisa mendapatkan keridhaan-Mu setelah keridhaan-Mu. Sehingga Kau
keluarkan aku dari dunia dalam keadaan selamat dan Engkau meridhaiku dan
aku dalam keadaan ridha berjumpa dengan-Mu.

ْ ‫ض ْي َو تُقَ ِد ُر ِمنَ اْأل َ ْم ِر ْال َمحْ تُ ْو ِم الَّذ‬


َ‫ِي الَ ي َُردُّ َو ال‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل فِ ْي َما تَ ْق‬
‫اج َب ْي ِت َك ْال َح َر ِام فِ ْي َهذَا ْال َع ِام َو فِ ْي ُك ِل‬
ِ ‫ أ َ ْن تَ ْكتُ َب ِن ْي ِم ْن ُح َج‬،ُ‫يُ َبدَّل‬
،‫ع ٍام‬
َ
581
Ya Allah, Jadikanlah atas segala yang telah Engkau tetapkan dan Engkau
takdirkan dari hal-hal yang sudah dipastikan (al-Amr Mahtum)—yang tidak bisa
ditolak dan tidak bisa diganti—Engkau tuliskan diriku orang yang berhaji ke
Baitul Haram pada tahun ini, dan pada setiap tahun,

‫ ْال ُمتَقَ َّب ِل‬،‫ ْال َم ْغفُ ْو ِر ذُنُ ْوبُ ُه ْم‬،‫س ْعيُ ُه ْم‬
َ ‫ ْال َم ْش ُك ْو ِر‬،‫ا َ ْل َمب ُْر ْو ِر َح ُّج ُه ْم‬
َ‫ ْال َمحْ فُ ْو ِظيْن‬،‫س ِك ِه ْم‬ ُ ُ‫علَى ن‬ َ َ‫ ْال ُم ْق ِب ِليْن‬،‫ار ِه ْم‬
ِ َ‫علَى أ َ ْسف‬ َ َ‫ ْال ُمعَافِيْن‬،‫َمنَا ِس ُك ُه ْم‬
‫علَ ْي ِه ْم‬
َ ‫ت ِب ِه‬ َ ‫ َو ُك ِل َما أ َ ْن َع ْم‬،‫فِ ْي أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َو أ َ ْم َوا ِل ِه ْم َو ذَ َر ِار ْي ِه ْم‬
dengan haji yang mabrur dan diterima, dosa yang terampuni, ibadah haji yang
dikabulkan, yang dimaafkan perjalanan mereka, yang sangat menyambut ibadah
mereka, yang menjaga diri-diri mereka, harta dan juga keturunan-keturunan
mereka dan segala apa yang telah Engkau karuniakan kepada mereka.

‫ فِ ْي‬،‫ فِ ْي َي ْو ِم ْي َهذَا‬،‫ي َهذَا‬ َ ‫ فِ ْي‬،‫اللَّ ُه َّم أ َ ْق ِل ْب ِن ْي ِم ْن َمجْ ِل ِس ْي َهذَا‬


ْ ‫ش ْه ِر‬
،‫ ُم ْف ِل ًحا ُم ْن ِج ًحا ُم ْستَ َجابًا ِل ْي‬،ِ‫ع ِت ْي َه ِذه‬
َ ‫سا‬
َ
Ya Allah, Terimalah diriku dalam majelis ini, pada bulan ini, pada hari ini, pada
saat-saat ini, dalam keadaan bahagia, dalam keadaan beruntung, dalam keadaan
terkabulkan,

‫ َو‬،‫ َو ُم ْع ِتقًا ِم ْن َها ِع ْتقًا الَ ِر َّق َب ْعدُ أ َ َبدًا‬،‫ار‬


ِ ‫ ُمعَافًا ِمنَ ال َّن‬،‫َم ْغفُ ْو ًرا ذَ ْن ِب ْي‬
ِ ‫ َيا َربَّ اْأل َ ْر َبا‬،َ‫الَ َر ْه َبة‬
‫ب‬
diampuni dosa-dosaku, diselamatkan dari api neraka, terbebaskan darinya dan
tidak lagi menjadi budak (neraka) untuk selama-lamanya, tidak merasa takut,
wahai Tuhan dari segala tuhan.

َ ‫ْت َو قَد َّْر‬


‫ت َو‬ َ ‫ضي‬ َ َ‫ت َو ق‬ َ ْ‫ت َو أ َ َرد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن تَجْ َع َل فِ ْي َما ِش ْئ‬
،‫ئ ِف ْي أ َ َج ِل ْي‬
َ ‫ َو تُ ْن ِس‬،‫ي‬ ُ ‫ت أ َ ْن تُ ِط ْي َل‬
ْ ‫ع ْم ِر‬ َ ْ‫ت َو أ َ ْنفَذ‬َ ‫َحت َْم‬
Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan diri seperti yang
Engkau kehendaki, yang Engkau inginkan, yang Engkau tentukan, yang Engkau
takdirkan, yang Engkau pastikan, yang Engkau lakukan. Engkau juga
memanjangkan usiaku, menangguhkan ajalku,

582
‫ َو أ َ ْن‬،‫ َو أ َ ْن تَجْ ب َُر فَاقَ ِت ْي‬،‫ي‬ َ ‫ َو أ َ ْن تُ ْغ ِن‬،‫ض ْع ِف ْي‬
ْ ‫ي فَ ْق ِر‬ َ ‫ي‬ َ ‫َو أ َ ْن تَقَ ِو‬
َ ‫ َو أ َ ْن ت َْرفَ َع‬،‫ َو أ َ ْن تُ ِع َّز ذُ ِل ْي‬،‫ت َْر َح َم َم ْس َك َن ِت ْي‬
،‫ض َع ِت ْي‬
menguatkan kelemahanku, menyejahterakanku, Engkau mengganti
kemiskinanku dengan kekayaan, menyayangi ketidakberdayaanku, memuliakan
kehinaanku, menaikkan (kemuliaan) dari kelemahanku,

‫ َو أَ ْن تُد َِّر‬،‫ َو أ َ ْن تُ ْك ِث َر ِقلَّ ِت ْي‬،‫ش ِت ْي‬ َ ْ‫س َوح‬ َ ‫ َو أ َ ْن تُ ْو ِن‬،‫عا ِئ َل ِت ْي‬


َ ‫ي‬َ ‫َو أ َ ْن تُ ْغ ِن‬
‫ض َو أ َ ْن تَ ْك ِف َي ِن ْي َما أ َ َه َّم ِن ْي ِم ْن أ َ ْم ِر‬ ٍ ‫عافِ َي ٍة َو يُس ٍْر َو َخ ْف‬ َ ‫ِر ْزقِ ْي فِ ْي‬
َ ‫دُ ْن َي‬
‫اي َو آخ َِر ِتيْأ‬
menolong kepapaanku, menghibur ketakutanku, menjadikan banyak apa yang
kurang dariku, mengucurkan rezeki kepadaku dengan penuh kesejahteraan,
kemudahan dan Engkau mencukupi diriku dengan apa yang penting bagiku di
dalam urusan dunia dan akhirat.

ِ ‫ع ْن َها َو الَ إِلَى ال َّن‬


ُ َ‫اس َف َي ْرف‬
‫ َو‬،‫ض ْو ِن ْي‬ َ َ‫َو الَ تَ ِك ْل ِن ْي إِلَى َن ْف ِس ْي فَأَع ِْجز‬
ْ ‫ َو ُو ْلد‬،‫ َو ُر ْو ِح ْي‬،‫ِي‬
‫ َو‬،‫ِي‬ ْ ‫سد‬َ ‫ َو َج‬،‫ َو َبدَ ِن ْي‬،‫أ َ ْن تُ َعافِ َي ِن ْي فِ ْي ِد ْي ِن ْي‬
،‫ َو ِإ ْخ َوا ِن ْي‬،‫ َو أ َ ْه ِل َم َودَّ ِت ْي‬،‫أ َ ْه ِل ْي‬
Jangan biarkan Engkau menyerahkan urusan diriku karena aku tidak berdaya
sama sekali. Jangan juga kepada manusia karena mereka akan mengusirku. Ya
Allah, Karuniakan keselamatan dalam agamaku, badanku, jasadku, ruhku, anak-
keturunanku, keluargaku, sahabat-sahabat tercinta, saudara-saudaraku,

،ِ‫ َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َمات‬،ِ‫َو ِجي َْرا ِن ْي ِمنَ ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَات‬
ِ ‫ي ِباْأل َ ْم ِن َو اْ ِْل ْي َم‬
‫ان َما‬ َّ ‫ت َو أ َ ْن تَ ُم َّن َع َل‬ ِ ‫اء ِم ْن ُه ْم َو اْأل َ ْم َوا‬
ِ ‫اْألَحْ َي‬
،‫أ َ ْبقَ ْيتَ ِن ْي‬
tetanggaku, kaum mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimah yang masih
hidup atau yang sudah meninggal. Engkau karuniakan kepadaku rasa aman dan
iman selama Engkau memberiku kehidupan.

ِ ‫ َو َم ْو‬،‫ َو َم ْعد ُِن َم ْسأَلَ ِت ْي‬،‫ َو ِث َق ِت ْي َو َر َجا ِئ ْي‬،‫ي‬


‫ض ُع‬ َ َ‫فَإِ َّن َك َو ِل ِي ْي َو َم ْوال‬
‫ِي َو‬ْ ‫س ِيد‬ َ ‫ش ْك َو‬
َ ‫ فَالَ تُ َخ ِي ْب ِن ْي فِ ْي َر َجا ِئ ْي َيا‬،‫ َو ُم ْنتَ َهى َر ْغ َب ِت ْي‬،‫اي‬ َ
َ ‫ َو الَ تُب ِْط ْل‬،‫ي‬
،‫ط َم ِع ْي‬ َ َ‫َم ْوال‬
karena Engkau adalah pelindungku, tuanku, kepercayaanku, harapanku,
tempatku berlabuhnya segala urusan, tumpuan harapanku, tempatku mengadu,

583
ujung dari segala pencarian. Janganlah Engkau sia-siakan harapanku, wahai
Tuan dan junjunganku. Janganlah engkau abaikan harapan dan cita-citaku.

ِ ‫َو َر َجا ِئ ْي فَقَدْ ت ََو َّج ْهتُ ِإلَي َْك ِب ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد َو قَد َّْمتُ ُه ْم ِإلَي َْك أ َ َم‬
،‫ام ْي‬
،‫ َو َم ْسأَلَ ِت ْي‬،‫ض ُّر ِع ْي‬ َ َ‫ َو ت‬،‫ط ِل َب ِت ْي‬َ ‫ام َحا َج ِت ْي َو‬ َ ‫َو أ َ َم‬
Aku telah bertawajuh kepada-Mu dengan Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad, aku telah telah datang ke haribaan-Mu, di depanku ada kebutuhan
dan tuntutanku, keringkihan jiwaku dan permintaan-permintaanku.

َ‫آلخ َر ِة َو ِمنَ ْال ُمقَ َّر ِبيْن‬


ِ ْ‫فَاجْ َع ْل ِن ْي ِب ِه ْم َو ِج ْي ًها ِف ْي الدُّ ْن َيا َو ا‬
Jadikanlah aku karena mereka (Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad) terpandang di dunia dan di akhirat dan menjadi orang-orang yang
dekat dengan-Mu.

،‫سالَ َم ِة‬
َّ ‫ َو ال‬،ِ‫س َعادَة‬ َّ ‫اخ ِت ْم ِل ْي ِب ِه ْم ِبال‬ َّ َ‫عل‬
ْ َ‫ ف‬،‫ي ِب ِه ْم ِب َم ْع ِرفَ ِت ِه ْم‬ َ ‫ت‬ َ ‫فَإِ َّن َك َم َن ْن‬
،‫س َعادَ ِة َو ْال ِح ْف ِظ‬
َّ ‫ َو ال‬،‫ان‬ ِ ‫الرض َْو‬ ِ ‫ َو‬،‫ َو ْال َم ْغ ِف َر ِة‬،‫ان‬ ِ ‫ َو اْ ِْل ْي َم‬،‫َو اْأل َ ْم ِن‬
،‫ت ِل ُك ِل َحا َج ٍة لَ َنا‬َ ‫َيا هللاُ أ َ ْن‬
Karena sesungguhnya Engkau telah berkenan untuk memperkenalkan mereka
kepadaku. Berilah kebahagiaan di akhir kehidupanku, pemeliharaan (dari-Mu).
Ya Allah, Engkaulah pemilik segala kebutuhan-kebutuhan kami,

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

َ َ‫علَ ْينَا أ َ َحدًا ِم ْن خ َْل ِق َك ال‬


‫طاقَةَ لَنَا ِب ِه َو ا ْك ِفنَا ُك َّل‬ َ ‫ط‬ ْ ‫س ِل‬
َ ُ‫ َو الَ ت‬،‫عا ِفنَا‬
َ ‫َو‬
ِ ْ‫أ َ ْم ٍر ِم ْن أ َ ْم ِر الدُّ ْن َيا َو ا‬
،ِ‫آلخ َرة‬
Maafkanlah kami dan jangan biarkan makhluk-makhluk-Mu menguasai kami
sebab kami tidak memiliki kekuatan. Sejahterakanlah kami dalam urusan dunia
dan urusan akhirat.

‫علَى‬
َ ‫ َو ت َْر َح َم‬،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّمد‬ َ ،‫َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو اْ ِْل ْك َر ِام‬
َ ‫ص ِل‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫س ِل ْم‬
َ ‫ َو‬،‫ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬
Wahai Sang Pemilik keagungan dan kemuliaan, limpahkanlah shalawat kepada
Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sayangilah Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad. Sampaikan salam untuk Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad.

584
‫علَى‬ َ ‫ َو تَ َح َّن ْن‬،‫ت‬
َ ‫ت‬ َ ‫سل ْم‬
َ ‫ َو‬،‫ت‬ َ ‫ َو ت َْر َح ْم‬،‫ت‬ َ ‫ار ْك‬
َ ‫ َو َب‬،‫ْت‬ َ ‫صلَّي‬ َ ‫َكأ َ ْف‬
َ ‫ض ِل َما‬
ٌ‫ ِإ َّن َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد‬،‫ِإب َْرا ِهي َْم َو آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‬
Sebagaimana Engkau telah mengutamakan Ibrahim dan keluarganya dengan
shalawat, keberkahan, kasih sayang, salam, dan kecintaan. Sesungguhnya,
Engkau Mahaterpuji lagi Mahamulia.

Ketiga: Mengeluarkan zakat fitrah


Mengeluarkan zakat fitrah sebelum mengerjakan shalat Hari Raya Idul Fitri,
Kadarnya untuk setiap kepala adalah 1 sha' (3 kg-peny.). Pembahasan lebih
detailnya dapat dilihat dalam buku-buku fikih.

Ketahuilah bahwa zakat fitrah adalah suatu kewajiban yang muakkad, syarat
diterimanya puasa bulan Ramadhan, dan faktor keterjagaan kita hingga tahun
mendatang. Allah telah menyebutkan zakat ini terlebih dahulu dari pelaksanaan
shalat dalam ayat

‫صلَّى‬
َ َ‫ َوذَ َك َر اس َْم َر ِب ِه ف‬،‫قَدْ أ َ ْفلَ َح َم ْن تَزَ َّكى‬
Sungguh beruntung orang yang telah menyucikan diri dan menyebutkan
nama Tuhannya, lalu ia mendirikan shalat (QS. Al-A’la : 14-15)

Keempat: Mandi sebelum shalat Eid


Yang lebih utama adalah mandi di sungai. Waktunya, sebagaimana
diriwayatkan oleh Syekh Thusi—adalah setelah fajar menyingsing hingga
waktu pelaksanaan shalat Hari Raya. Dalam sebuah hadis disebutkan,
“Mandilah di bawah atap. Ketika engkau ingin melakukan mandi, bacalah:

َ ‫س َّن ِة ن َِبي َك ُم َح َّم ٍد‬


ُ‫صلى هللا‬ َ ‫ َو ِات َبا‬،‫صدِيقا ً ِب ِكتَا ِب َك‬
ُ ‫ع‬ ْ َ‫اَللـ ُه َّم اِ ْي َمانا ً ِب َك َوت‬
،‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬
َ
Ya Allah, (aku melaksanakan mandi ini) atas dasar iman kepada-
Mu, membenarkan kitab-Mu, dan mengikuti sunah Nabi-Mu,
Muhammad saw.

Kemudian, bacalah bismillâh dan mandilah. Setelah selesai mandi,


bacalah:

585
ْ‫ اَللـ ُه َّم اَذْهِب‬،‫ط ِه ْر ِد ْي ِني‬ َ َّ‫اَللـ ُه َّم اجْ عَ ْلهُ َكف‬
َ ‫ َو‬،‫ارة ً ِلذُنُو ِبي‬
‫َس‬َ ‫ع ِني الدَّن‬
َ
Ya Allah, jadikanlah mandi ini sebagai penebus dosa-dosaku dan sucikanlah
agamaku. Ya Allah, sirnakanlah segala kotoran dariku.

Kelima: Bersiap untuk Shalat Eid


Memakai pakaian yang baik, memakai wewangian, dan pergi ke padang terbuka
untuk selain Mekkah demi melaksanakan shalat Hari Raya di bawah langit.
Berbuka puasa sebelum melaksanakan shalat Hari Raya. Yang paling baik
adalah berbuka puasa dengan kurma atau manisan. Syekh Mufid ra berkata,
“Disunahkan memakan tanah kuburan Imam Husein as, karena tanah itu adalah
obat bagi setiap penyakit.”

Keenam: Membaca doa Imam Muhammad al-Baqir


Setelah Anda siap untuk pergi melaksanakan shalat Hari Raya, janganlah Anda
berangkat kecuali setelah matahari terbit dan setelah membaca doa-doa yang
telah diriwayatkan oleh Sayyid Ibnu Thawus ra dalam kitab al-Iqbâl. Di
antaranya adalah doa yang diriwayatkan dari Abu Hamzah Tsumali dari Imam
Muhammad Baqir as, “Bacalah doa ini pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya
Kurban, dan hari jumat ketika engkau telah siap untuk pergi melaksanakan
shalat.”

‫عدَّ َوا ْستَ َعدَّ ِل ِوفَادَةٍ اِلَى‬َ َ ‫اَللـ ُه َّم َم ْن تَ َه َّيأ َ فِي َهذَا ْال َي ْو ِم ا َ ْو تَ َع َّبأ َ ا َ ْو ا‬
،ُ‫طا َياه‬ َ ‫ع‬ ِ ‫ق َر َجا َء ِر ْف ِد ِه َون ََوافِ ِل ِه َوفَ َو‬
َ ‫اض ِل ِه َو‬ ٍ ‫َم ْخلُو‬
Ya Allah, jika seseorang mempersiapkan dirinya pada hari ini untuk menjenguk
sesama makhluk demi mengharapkan anugerah, kelebihan harta, karunia, dan
pemberian-pemberiannya

َ ‫س ِيدي تَ ْه ِيئَ ِتي َوتَ ْع ِبئَ ِتي َواِ ْعدَادِي َوا ْس ِت ْعدَادِي َرجا َء ِر ْفد‬
‫ِك‬ َ ‫فَا َِّن اِلَي َْك َيا‬
،‫اك‬ َ ‫ع‬
َ ‫طا َي‬ َ َ‫اض ِل َك َوف‬
َ ‫ضا ِئ ِل َك َو‬ ِ ‫َو َج َوا ِئ ِز َك َون ََوافِ ِل َك َوفَ َو‬
Maka aku, wahai Tuanku telah mempersiapkan diriku demi mengharapkan
penghapusan dosa besar, anugerah, hadiah, karunia, dan pemberian-pemberian-
Mu. Duhai Tuhanku aku memohon kelebihan dan pemberian dari harta
perbendaharaanmu, wahai yang Mahakasih, karena kesiapan dan persiapanku
semata-mata untuk mencari pahala, kelebihan, keutamaan dan anugerahmu.

586
‫علَ ْي ِه‬
َ ِ‫صلَ َواتُ هللا‬
َ ‫غدَ ْوتُ اِلَى ِع ْيدَ ِم ْن ا َ ْع َيا ِد ا ُ َّم ِة ن َِبي َك ُم َح َّم ٍد‬
َ ْ‫َوقَد‬
،‫علَى آ ِل ِه‬ َ ‫َو‬
Dan aku telah memasuki pagiku ini (dengan menyambut) suatu hari raya dari
hari raya-hari raya umat Nabi-Mu, Muhammad saw

،ُ‫ح ا َ ِث ُق ِب ِه قَد َّْمتُه‬ َ ‫َولَ ْم ا َ ِفدْ اِلَي َْك ْال َي ْو َم ِب َع َمل‬


ٍ ‫صا ِل‬
sedangkan aku tidak mempersiapkan diri untuk menjumpai-Mu pada hari ini
dengan amal salih yang dapat kuharapkan

،ُ‫ق ا َ َّم ْلتُه‬


ٍ ‫َوالَ ت ََو َّج ْهتُ ِب َم ْخلُو‬
dan tidak juga aku menghadap kepada seorang makhluk yang kutambatkan
harapanku kepadanya.

َ ِ‫َاضعا ً ُم ِقرا ً ِبذُنُو ِبي َوا‬


،‫سا َء ِتي اِلَى َن ْفسِي‬ ِ ‫َولَ ِك ْن اَتَ ْيتُ َك خ‬
Akan tetapi, aku datang kepada-Mu dengan merendahkan diri dan mengakui
dosa-dosaku dan kezalimanku terhadap diriku.

،‫ي ْال َع ِظي َْم ِم ْن ذُنُو ِبي‬


َ ‫ اِ ْغ ِف ْر ِل‬،‫ع ِظ ْي ُم‬
َ ‫ع ِظ ْي ُم َيا‬ َ ‫فَ َيا‬
َ ‫ع ِظ ْي ُم َيا‬
Maka, wahai Yang Mahaagung, wahai Yang Mahaagung, wahai Yang
Mahaagung, ampunilah dosa-dosaku yang besar,

َ ‫ َيا الَ اِلَـ َه إال ا َ ْن‬،‫ت‬


،‫ت‬ َ ‫ام إال اَ ْن‬
َ ‫ظ‬َ ‫وب ْال ِع‬
َ ُ‫فَ ِا َّنهُ الَ َي ْغ ِف ُر الذُّن‬
karena tak seorang pun yang dapat mengampuni dosa-dosa yang besar selain
Engkau, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau,

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َيا ا َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
wahai Maha Pengasih dari para pengasih.

Ketujuh: Shalat Hari Raya Idul Fitri


Melaksanakan shalat Hari Raya Idul Fitri. Shalat ini berjumlah dua rakaat. Pada
rakaat pertama bacalah surah al-Fatihah dan al-A'la.

‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬

587
‫س َّوى (‪َ )٢‬والَّذِي قَد ََّر فَ َهدَى‬ ‫ح اس َْم َر ِب َك ْاأل َ ْعلَى (‪ )١‬الَّذِي َخلَقَ فَ َ‬ ‫س ِب ِ‬
‫َ‬
‫غثَا ًء أَحْ َوى (‪َ )٥‬‬
‫سنُ ْق ِرئُ َك فَ َال‬ ‫عى (‪ )٤‬فَ َج َعلَهُ ُ‬ ‫(‪َ )٣‬والَّذِي أ َ ْخ َر َج ْال َم ْر َ‬
‫سى (‪ِ )٦‬إ َّال َما شَا َء هللاُ ِإ َّنهُ َي ْعلَ ُم ْال َج ْه َر َو َما َي ْخفَى (‪َ )٧‬ونُ َي ِس ُر َك‬ ‫تَ ْن َ‬
‫س َيذَّ َّك ُر َم ْن َي ْخشَى (‪)١٠‬‬ ‫ت ال ِذ ْك َرى (‪َ )٩‬‬ ‫ِل ْليُس َْرى (‪ )٨‬فَذَ ِك ْر ِإ ْن َنفَعَ ِ‬
‫ار ْال ُكب َْرى (‪ )١٢‬ثُ َّم َال َي ُموتُ‬ ‫صلَى ال َّن َ‬‫َو َيتَ َج َّنبُ َها ْاأل َ ْشقَى (‪ )١١‬الَّذِي َي ْ‬
‫صلَّى‬ ‫ِفي َها َو َال َيحْ َيى (‪ )١٣‬قَدْ أ َ ْفلَ َح َم ْن تَزَ َّكى (‪َ )١٤‬وذَ َك َر اس َْم َر ِب ِه فَ َ‬
‫(‪َ )١٥‬ب ْل تُؤْ ِث ُرونَ ْال َح َياة َ الدُّ ْن َيا (‪َ )١٦‬و ْاآل ِخ َرة ُ َخي ٌْر َوأ َ ْبقَى (‪ )١٧‬إِ َّن‬
‫سى (‪)١٩‬‬ ‫يم َو ُمو َ‬
‫ف ِإب َْرا ِه َ‬‫ص ُح ِ‬ ‫ف ْاألُولَى (‪ُ )١٨‬‬ ‫ص ُح ِ‬ ‫َهذَا لَ ِفي ال ُّ‬
‫‪Kemudian, ucapkanlah lima kali takbir, dan setiap usai takbir bacalah‬‬
‫‪(doa Qunut) berikut ini:‬‬

‫ظ َم ِة‪َ ،‬وا َ ْه َل ْال ُج ْو ِد َو ْال َج َب ُر ْو ِ‬


‫ت‬ ‫اء َو ْال َع َ‬
‫اَللَّ ُه َّم ا َ ْه َل ال ِكب ِْر َي ِ‬
‫‪Ya Allah, pemilik kemuliaan dan keagungan, pemilik kedermawanan dan‬‬
‫‪kekuasaan‬‬

‫الرحْ َمة‪َ ،‬وا َ ْه َل التَّ ْق َوى َو ْال َم ْغ ِف َرةِ‬


‫َوا َ ْه َل ْالعَ ْف ِو َو َّ‬
‫‪Pemilik maaf dan rahmat, pemilik takwa dan pengampunan‬‬

‫ِي َج َع ْلتَهُ ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ ِع ْيدًا‬


‫ق َهذَا ْال َي ْو ِم‪ ،‬اَلَّذ ْ‬
‫ا َ ْسأَلُ َك ِب َح ِ‬
‫‪Aku memohon kepada-Mu demi hak hari ini yang telah Kau jadikan bagi‬‬
‫‪Muslimin sebagai hari Raya‬‬

‫صلَّى هللاُ َ‬
‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه ذُ ْخ ًرا َوش ََرفًا َو َك َرا َمةً َو َم ِز ْيدًا‪َ ،‬وا َ ْن‬ ‫َو ِل ُم َح َّم ٍد َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬
‫ي َ‬‫ص ِل َ‬ ‫تُ َ‬
‫‪Dan untuk Nabi Muhammad Saw sebagai cahaya penerang, kemuliaan,‬‬
‫‪karomah, keunggulan, maka sampaikan shalawat untuk Nabi Muhammad dan‬‬
‫‪keluarga Nabi Muhammad‬‬

‫َوا َ ْن تُدْ ِخلَ ِن ْي فِي ُك ِل َخي ٍْر اَدْخ َْل َ‬


‫ت فِ ْي ِه ُم َح َّمد َوآ ِل ُم َح َّمد‬
‫‪Masukkanlah aku dalam setiap kebaikan yang Nabi Muhammad dan keluarga‬‬
‫‪Nabi Muhammad berada.‬‬

‫‪588‬‬
‫صلَ َواتُ َك‬
َ ً‫ت ِم ْنهُ ُم َح َّمدًا َوآ َل ُم َح َّمد‬ َ ْ‫س ْوءٍ ا َ ْخ َرج‬
ُ ‫َوا َ ْن تُ ْخ ِر َج ِن ْي ِم ْن ُك ِل‬
‫علَ ْي ِه َو َعلَ ْي ِه ْم‬
َ
Keluarkanlah aku di setiap keburukan Sebagaimana Engkau telah mencegah
dan mengeluarkan Nabi Muhammad dan keluarganya dari segala jenis
keburukan, limpahkanlah shalawat untuknya dan keluarganya

َّ ‫سأَلَ َك ِب ِه ِع َباد َُك ال‬


َ‫صا ِل ُح ْون‬ َ َ ‫اَللَّ ُه َّم ا ِِن ْي ا َ ْسأَلُ َك َخي َْر ما‬
Ya Allah, aku memohon kebaikan yang dimohon oleh seluruh hamba-hamba-
Mu yang shaleh

ُ ‫ع ْوذُ ِب َك فِ ْي ِه ِم َّما ا ْستَ َعاذَ ِم ْنهُ ِع َباد َُك ْال ُم ْخ ِل‬


َ‫ص ْون‬ ُ َ ‫َوا‬
Dan Aku berlindung kepada-Mu sebagaimana perlindungannya hamba-hamba-
Mu yang Ikhlas

Setelah itu, ucapkanlah takbir keenam dan laksanakanlah rukuk. Setelah


melaksanakan rukuk dan sujud, bangunlah untuk mengerjakan rakaat
kedua. (Pada rakaat kedua) setelah membaca surah al-Fatihah dan asy-
Syams,
‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ‫هللا‬ ِ ‫ِبس ِْم‬
)٣( ‫ار إِذَا َج َّالهَا‬ ِ ‫) َوال َّن َه‬٢( ‫) َو ْالقَ َم ِر إِذَا ت ََالهَا‬١( ‫ض َحاهَا‬ ُ ‫ش ْم ِس َو‬ َّ ‫َوال‬
‫ط َحاهَا‬ َ ‫ض َو َما‬ ِ ‫) َو ْاأل َ ْر‬٥( ‫اء َو َما َبنَاهَا‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫) َوال‬٤( ‫َواللَّ ْي ِل ِإذَا َي ْغشَاهَا‬
‫) قَدْ أ َ ْفلَ َح َم ْن‬٨( ‫ورهَا َوتَ ْق َواهَا‬ َ ‫) فَأ َ ْل َه َم َها فُ ُج‬٧( ‫س َّواهَا‬ َ ‫) َو َن ْف ٍس َو َما‬٦(
)١١( ‫ط ْغ َواهَا‬ َ ‫ت ثَ ُمودُ ِب‬ ْ ‫) َكذَّ َب‬١٠( ‫ساهَا‬ َّ َ‫َاب َم ْن د‬َ ‫) َوقَدْ خ‬٩( ‫زَ َّكاهَا‬
)١٣( ‫س ْق َياهَا‬ ُ ‫سو ُل هللاِ نَاقَةَ هللاِ َو‬ ُ ‫) فَقَا َل لَ ُه ْم َر‬١٢( ‫ث أ َ ْشقَاهَا‬ َ ‫ِإ ِذ ا ْن َب َع‬
ُ ‫) َو َال َيخ‬١٤( ‫س َّواهَا‬
‫َاف‬ َ ‫فَ َكذَّبُوهُ فَ َعقَ ُروهَا فَدَ ْمدَ َم‬
َ َ‫علَ ْي ِه ْم َر ُّب ُه ْم ِبذَ ْن ِب ِه ْم ف‬
)١٥( ‫ع ْق َباهَا‬ ُ
Ucapkanlah takbir sebanyak empat kali, dan setiap setelah takbir itu
bacalah doa Qunut di atas. Kemudian, ucapkanlah takbir kelima dan
lakukanlah rukuk.

Lalu, selesaikanlah shalat itu hingga akhir. Setelah mengucapkan


salam, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah az-Zahra as.

589
Kedepalan: Doa Imam Ali Zainal Abidin as pada Hari Raya Idul
Fitri dan Idul Adha

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِبس ِْم‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

ُ‫َيا َم ْن َي ْر َح ُم َم ْن الَ َي ْر َح ُمهُ ْال ِع َباد‬


Wahai Dia yang menyayangi yang tidak disayangi manusia

ُ‫َو َيا َم ْن َي ْق َب ُل َم ْن الَ تَ ْق َبلُهُ ْال ِبالَد‬


Wahai Dia yang menerima yang tidak diterima Negara

.‫َو َيا َمن الَ َيحْ تَ ِق ُر أ َ ْه َل ْال َحا َج ِة إلَ ْي ِه‬


Wahai Dia yang merendahkan orang yang memerlukan-Nya

َ َ‫ب ْال ُم ِل ِحيْن‬


،‫ع َليْـ ِه‬ ُ ‫َو َيا َم ْن َال يُخ َِي‬
Wahai Dia yang tidak mengecewakan mereka yang bermohon kepada Nya

َ ‫الر ِد أ َ ْه َل الدَّالَّ ِة‬


،‫ع َل ْي ِه‬ َّ ‫َو َيا َم ْن الَ َيجْ َبهُ ِب‬
Wahai Dia yang tidak menjawab dengan penolakan para pengharap karunia-
Nya

ُ ‫ص ِغي َْر َمايُ ْت َح‬


،‫ف ِب ِه‬ َ ‫َو َيا َم ْن َيجْ تَ ِبي‬
Wahai Dia yang memilih yang kecil yang diberikan kepada-Nya

.ُ‫َو َي ْش ُك ُر َي ِسي َْر َما ُي ْع َم ُل لَه‬


Dan mensyukuri yang sedikit yang diamalkan untuk-Nya

‫ َو َيا َم ْن َيدْنُوإلَى َم ْن دَنَا‬،‫ازي ِب ْال َج ِلي ِل‬


ْ ‫ َويُ َج‬،‫علَى ْال َق ِل ْي ِل‬
َ ‫َو َيا َم ْن َي ْش ُك ُر‬
ُ‫ِم ْنه‬
Wahai Dia yang mensyukuri yang sedikit dan membalas dengan banyak, Wahai
Dia yang mendekat kepada orang yang mendekat kepada-Nya

590
ِ ‫ َو َيا َم ْن الَ يُغ َِي ُر‬،ُ‫عوإلَى َن ْف ِس ِه َم ْن أَدْ َب َر َع ْنه‬
،َ‫الن ْع َمة‬ ُ ‫َو َيا َم ْن َيد‬
Wahai Dia yang menyambut ke orang yang berpaling dari-Nya, Wahai Dia yang
tidak mengubah nikmat

َ ‫ َو َيا َم ْن ي ُْث ِم ُر ْال َح‬،‫َوالَ يُ َباد ُِر ِبال َّن ِق َم ِة‬


،‫س َن َة َحتَّى يُ ْن ِم َي َها‬
Dan tidak segera membalas, Wahai Dia yang menjadikan kebaikan berbuah
sehingga menumbuhkannya

.‫س ِيئَ ِة َحتَّى ُي َع ِف َي َها‬ َ ‫او ُز‬


َّ ‫ع ِن ال‬ َ ‫َو َيتَ َج‬
dan memaafkan kesalahan sampai menghapuskannya

‫ِك‬ ْ َ‫امتَال‬
ِ ‫ت ِبفَي‬
َ ‫ْض ُجود‬ ِ ‫ت ْاالَ َما ُل دُونَ َمدى َك َر ِم َك ِبال َحا َجا‬
ْ ‫ت َو‬ َ ‫ا ْن‬
ِ َ‫ص َرف‬
َّ ُ‫أ َ ْو ِع َية‬
،ِ‫الط ِل َبات‬
Segala harapan terwujud dengan (terpenuhi-Nya) aneka hajat sebelum mencapai
wilayah kemurahan-Mu, cawan-cawan permohonan telah dipenuhi dengan
limpahan anugerah-Mu

‫ َفلَ َك ْالعُلُ ُّو َاال ْعلَى فَ ْوقَ ُك ِل‬، ُ‫الصفَات‬


ِ ‫ـك‬ ِ ُ‫َت دُونَ بُل‬
َ ‫وغ َن ْع ِت‬ ْ ‫سخ‬
َّ َ‫َوتَف‬
،‫عال‬َ
Semua sifat tidak mampu mencapai gambaran-Mu, Kepunyaan-Mu ketinggian
yang paling tinggi diatas semua yang paling tinggi

،‫ير‬
ٌ ‫ص ِغ‬ ْ ‫َو ْال َجالَ ُل‬
َ ‫ ُك ُّل َج ِليْل ِع ْندَ َك‬،‫االم َجدُ فَ ْوقَ ُك ِل َجالَل‬
Keagungan yang paling agung di atas semua yang agung, Semua yang agung
kecil di hadapan-Mu

،‫غي ِْر َك‬ َ َ‫َاب ْال َوافِدُون‬


َ ‫علَى‬ ِ ‫َو ُك ُّل ش َِريفٍ فِي َج ْن‬
َ ‫ خ‬،‫ب ش ََرفِ َك َح ِقي ٌْر‬
Semua yang mulia hina di hadapan kemuliaan-Mu, Kecewalah orang yang
berangkat kepada selain-Mu,

،‫ع ْال ُم ِل ُّمونَ إال ِب َك‬ َ ‫ َو‬،‫َو َخس َِر ْال ُمتَ َع ِرضُونَ إالَّ لَ َك‬
َ ‫ضا‬
Rugilah orang yang tidak menghadap kepada-Mu, Lenyaplah orang yang
tinggal bersama selain-Mu,

ْ َ‫ب ْال ُم ْنت َِجعُـونَ إالَّ َم ِن ا ْنتَ َج َع ف‬


َّ ‫ َباب َُك َم ْفتُو ٌح ِل‬،‫ض َل َك‬
، َ‫لرا ِغ ِبين‬ َ َ‫َوأَجْ د‬

591
Kegersangan bagi siapa saja yang berteduh selain dibawah naungan-Mu
Pintu-Mu terbuka bagi para perindu,

، َ‫ َوإغَاثَتُ َك قَ ِر ْي َبةٌ ِمنَ ْال ُم ْستَ ِغ ْي ِثيْن‬، َ‫سا ِئ ِليْن‬


َّ ‫َو ُجود َُك ُم َبـا ٌح ِلل‬
Anugerah-Mu disebarkan pada para peminta pertolongan-Mu, dekat dengan
pemohon pertolongan

، َ‫طا ِئ َك ْال ُمتَ َع ِرضُون‬


َ ‫ع‬ ُ َ ‫ َوالَ َي ْيأ‬، َ‫اال ِملُون‬
َ ‫س ِم ْن‬ َ ْ ‫ـك‬
َ ‫ْب ِم ْن‬
ُ ‫الَ َي ِخي‬
Para pengharap tidak akan kecewa pada-Mu, Para penghadap tidak akan putus
asa atas pemberian-Mu

، َ‫َوالَ َي ْشقَى ِب َن ْق َم ِت َك ْال ُم ْستَ ْغ ِف ُرون‬


Para pemohon ampunan tidak akan celaka dengan hukuman-Mu

،‫اك‬
َ ‫ص‬َ ‫ع‬ ٌ ‫سو‬
َ ‫ط ِل َم ْن‬ ُ ‫ِر ْزقُ َك َم ْب‬
Rezeki-Mu tercurah kepada orang yang menentang-Mu

ٌ ‫َو ِح ْل ُم َك ُم ْعت َِـر‬


َ ‫ض ِل َم ْن ن ََاو‬
،‫اك‬
Santunan-Mu diberikan kepada orang yang memusuhi-Mu

، َ‫ـان إلَى ْال ُم ِس ْي ِئيْن‬


ُ ‫س‬ ِ ‫عـادَتُ َك‬
َ ْ‫االح‬ َ
Kebiasaan-Mu ialah berbuat baik kepada para pendosa

،‫وع‬ ُّ ‫علَى ْال ُم ْعتَدِينَ َحتَّى لَ َقدْ غ ََّر ْت ُه ْم أَنَاتُ َك َع ِن‬


ِ ‫الر ُج‬ َ ُ‫س َّنت‬
َ ‫ـك ِاال ْبقَـا ُء‬ ُ ‫َو‬
ِ ‫ع ِن ال ُّن ُز‬
.‫وع‬ َ ‫إم َهالُ َك‬
ْ ‫صدَّهُ ْم‬ َ ‫َو‬
Tradisi-Mu ialah membiarkan para pelanggar sehingga kesabaran-Mu menipu
mereka untuk kembali kepada-Mu, Sehingga mereka enggan kembali kepada-
Mu, Pengabdian-Mu memalingkan mereka sehingga mereka enggan
menghentikan dosa

،‫ َوأ َ ْم َه ْلتَ ُه ْم ِثقَةً ِبدَ َو ِام ُم ْل ِك َك‬،‫ْت ب ِه ْم ِل َي ِفيئُوا إلَى أ َ ْم ِر َك‬


َ ‫َوإ َّن َما تَأ َ َّني‬
Engkau tidak tergesa-gesa mengadili mereka supaya mereka dapat kembali
kepada-Mu, Engkau ulur waktu untuk mereka karena kepastian akan kekalnya
kekuasaan-Mu

،‫ت لَهُ ِب َها‬ َّ ‫فَ َم ْن َكانَ ِم ْن أ َ ْه ِل ال‬


َ ‫س َعادَ ِة َخت َْم‬
Jika orang itu beruntung Kau tutup dia dalam keberuntungan

592
،‫اوةِ َخذَ ْلتَهُ لَ َها‬ َّ ‫َو َم ْن َكانَ ِم ْن أ َ ْه ِل ال‬
َ َ‫شق‬
Jika orang itu celaka Kau tinggalkan dia

ُ ‫ َوأ ُ ُم‬،‫صا ِئ ُرونَ إلَى ُح ْك ِم َك‬


،‫ورهُ ْم آ ِئلَةٌ إلَى أ َ ْم ِـر َك‬ َ ‫ُكلُّ ُه ْم‬
Semuanya kembali kepada keputusan-Mu, Urusan mereka terpulang pada
ketetapan-Mu

‫ض ِلت َْـر ِك ُم َعا َجلَ ِت ِه ْم‬


ْ ‫ َولَ ْم َيـدْ َح‬،‫ـك‬ َ ‫س ْل‬
َ ُ‫طان‬ ُ ‫علَى‬
ُ ‫ط ْـو ِل ُمـدَّ ِت ِه ْم‬ َ ‫لَ ْم َي ِه ْن‬
.‫ب ُْرهَانُ َك‬
Kekuasaan-Mu tidak berkurang karena panjangnya masa kelalaian mereka,
hujjah-Mu tak terbantahkan hanya karena Engkau tak segera menindak mereka

ُ ‫ُح َّجتُ َك قَا ِئ َمةٌ الَ تُدْ َح‬


،‫ض‬
Kekuasaan-Mu tegak tidak pernah memudar

،ُ‫ت الَ َي ُزول‬ َ ‫س ْل‬


ٌ ‫طانُ َك ثَا ِب‬ ُ ‫َو‬
Kecelakaan yang abadi bagi orang yang menjauhi-Mu
،‫فَ ْال َو ْي ُل الدَّا ِئ ُم ِل َم ْن َج َن َح َع ْن َك‬
Kekecewaan yang mendalam bagi orang yang kecewa dari-Mu

َ ‫َو ْال َخ ْي َبةُ ْالخَا ِذلَةُ ِل َم ْن خ‬


،‫َاب ِم ْن َك‬
Kecelakaan paling celaka bagi orang yang tertipu karena-Mu

.‫شقَا ُء االَ ْشقَى ِل َم ِن ا ْغت ََّر ِب َك‬


َّ ‫َوال‬
Kecelakaan paling celaka bagi orang yang tertipu karena-Mu

ْ َ ‫ َو َما أ‬،‫عذَا ِب َك‬


،‫ط َو َل ت ََردُّدَهُ فِ ْي ِعقَا ِب َك‬ َ َ‫َما أ ْكثَ َر ت‬
َ ‫ص ُّرفَهُ فِي‬
Betapa banyaknya ia bergerak dalam (hal-hal menyebabkan hadirnya) siksa-
Mu, Betapa seringnya ia menyentuh-nyentuh wilayah hukum-Mu

ِ ‫َو َما أ َ ْب َعدَ غَا َيتَهُ ِمنَ ْالفَ َر‬


،‫ج‬
Betapa jauh ia dari keselamatan

َ َ‫عدْالً ِم ْن ق‬
ُ ‫ضا ِئ َك الَ تَ ُج‬
،‫ور فِي ِه‬ ِ ‫س ُهولَ ِة ْال َم ْخ َر‬
َ ‫ج‬ َ ‫َو َما أ َ ْق َن‬
ُ ‫طهُ ِم ْن‬

593
Betapa putus asanya ia dapat keluar dengan mudah (dari keniscayaan siksa-Mu)
karena keadilan-Mu yang tak pernah zalim

،‫ت ْال ُح َج َج‬ َ ْ‫ فَ َقد‬،‫ع َل ْي ِه‬


َ ‫ظاه َْر‬ ُ ‫صافا ً ِم ْن ُح ْك ِم َك الَ ت َِح‬
َ ‫يف‬ َ ‫َوإ ْن‬
Karena kebijaksanaan hukum-Mu yang tak pernah Engkau tidak adil, telah
Engkau tunjukkan segala hujjah

ِ ‫ت فِي التَّ ْر ِغ ْي‬


،‫ب‬ َّ َ‫ َوتَل‬،ِ‫ـال َو ِعيْـد‬
َ ‫ط ْف‬ ْ ‫ت ِب‬ َ ‫َوأ َ ْبلَي‬
َ َ‫ْت اال ْعذ‬
َ ‫ َوقَـدْ تَقَد َّْم‬،‫ار‬
Kau uji segala alasan, Kau tampil dengan ancaman, Kau bersifat lembut dalam
mengajak

َ ‫ت َوأ َ ْن‬
‫ت ُم ْست َِطي ٌع‬ َ ‫ َوأَ َّخ ْر‬،‫اال ْم َها َل‬
ِْ ‫ت‬ َ ‫ط ْل‬
َ َ ‫ َوأ‬،‫ْت االَ ْمثَا َل‬
َ ‫ض َرب‬
َ ‫َو‬
،‫ِل ْل ُم َعا َجلَ ِة‬
Kau buat perumpamaan, Kau perpanjang penguluran waktu, Engkau tunda
padahal Engkau dapat mempercepat

َ ‫ لَ ْم تَ ُك ْن أَنَاتُ َك‬،‫ت َم ِلي ٌء ِب ْال ُم َبادَ َر ِة‬


،ً‫عجْ زا‬ َ ‫ْت َوأ َ ْن‬
َ ‫َوتَأ َ َّني‬
Kau tangguhkan padahal Engkau dapat bertindak segera, Kelambatan-Mu
bukan kelemahan

‫ َب ْل‬،ً‫اراة‬
َ َ‫ار َك ُمد‬
ُ ‫ظ‬ َ ‫ َوالَ ا ْن ِت‬،ً‫غ ْفلَة‬
َ ‫سا ُك َك‬ َ ‫إم‬ْ َ‫ َوال‬،ً‫إم َهالُ َك َو ْهنا‬
ْ َ‫َوال‬
،‫ َو َك َر ُم َك أ ْك َم َل‬،َ‫ِلتَ ُكونَ ُح َّجتُ َك أ َ ْبلَغ‬
Penangguhan-Mu bukan ketakberdayaan, Pengendalian-Mu bukan kelalaian,
Penantian-Mu bukan ketakutan, Tetapi semuanya itu agar hujah-Mu lebih kuat,
Kemurahan-Mu lebih sempurna

َ‫ َوهُ َو َكا ِئ ٌن َوال‬،‫ ُكـ ُّل ذَ ِل َك َكانَ َولَ ْم تَزَ ْل‬،‫سانُ َك أ َ ْوفَى َو ِن ْع َمتُ َك أَتَ َّم‬
َ ْ‫َوإح‬
،ُ‫تَزَ ال‬
Kebaikan-Mu lebih terpenuhi, Nikmat-Mu lebih paripurna, Semua itu sudah
terjadi selalu terjadi dan akan terjadi

،‫ َو َمجْ د َُك أ َ ْرفَـ ُع ِم ْن أ َ ْن تُ َحدَّ ِب ُك ْن ِه ِه‬،‫ف ِب ُك ِل َها‬ َ ‫ُح َّجتُ َك أ َ َج ُّل ِم ْن أ َ ْن تُو‬
َ ‫ص‬
Hujah-Mu Maha Agung untuk dapat digambarkan seluruhnya
Kemuliaan-Mu Maha tinggi untuk dapat dibatasi hakikatnya

594
‫سانُ َك أ ْكثَ ُر ِم ْن أ َ ْن تُ ْش َك َر‬
َ ْ‫ َوإح‬،‫صى ِبأَس ِْرهَا‬ َ ْ‫َو ِن ْع َمتُ َك أ ْكثَ ُر ِم ْن أ َ ْن تُح‬
،‫علَى أَقَ ِل ِه‬
َ
Kenikmatan-Mu Maha banyak untuk dapat dihitung bilangannya
Kebaikan-Mu lebih banyak untuk disyukuri yang paling kecilnya

َ ‫ع ْن ت َْم ِج ْيد‬
،‫ِك‬ َ ُ‫ساك‬ ِ ْ ‫ َوفَ َّه َه ِني‬،‫ِك‬
َ ‫اال ْم‬ َ ُ‫س ُكوت‬
َ ‫ع ْن تَحْ ِم ْيد‬ ُّ ‫ي ال‬ َّ َ‫َوقَدْ ق‬
َ ‫ص َر ِب‬
Kebisuanku telah membuatku sedikit memuji-Mu,
Pengendalian diri telah membuatku tak berdaya Untuk menyanjung-Mu

َ ‫ور الَ َر ْغ َبةً َيا إلَ ِهي َب ْل‬


،ً‫عجْ زا‬ ِ ‫س‬ُ ‫ار ِب ْال ُح‬
ُ ‫اال ْق َر‬
ِ ‫اي‬َ ‫ار‬
َ ‫ص‬َ ُ‫َوق‬
Yang dapat kulakukan hanya pengakuan akan ketidakmampuanku
Bukan karena keinginanku, duhai Tuhanku tetapi karena kelemahanku

ِ َ‫ َوأ َ ْسأَلُ َك ُحسْن‬،ِ‫فَ َها أَنَا ذَا أ َ ُؤ ُّم َك ِب ْال ِوفَادَة‬


،ِ‫الرفَادَة‬
Dan inilah aku, Aku berangkat kepada-Mu untuk menemui-Mu, Aku mohonkan
kepada-Mu sebaik-baiknya bantuan

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِلـ ِه‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،‫اي‬
َ ‫َوا ْس َم ْع نَجْ َو‬
Dengarkan seruanku

َ ‫عا ِئي َوالَ ت َْخ ِت ْم َي ْو ِم‬


،‫ي ِب َخ ْي َب ِتي‬ َ ُ‫َوا ْست َِجبْ د‬
Dengarkan seruanku perkenankanlah doaku, Jangan tutup hariku dengan
kekecewaan

،‫الر ِد فِي َم ْسأَلَ ِتي‬


َّ ‫َوالَ تَجْ َب ْه ِني ِب‬
Jangan kau hadapi aku dengan penolakan atas permohonanku

،‫ص َرفِي َوإلَي َْك ُم ْنقَ َل ِبي‬ َ ‫َوأ ْك ِر ْم ِم ْن ِع ْند‬


َ ‫ِك ُم ْن‬
Muliakan datangnya aku dari sisi-Mu dan kembalinya aku kepada-Mu

،ُ‫اج ٍز َع َّما تُ ْسأَل‬


ِ ‫ع‬َ َ‫ق ِب َما تُ ِر ْيدُ َوال‬
ٍ ‫ضا ِئ‬ َ ‫إ َّن َك‬
َ ‫غي ُْر‬
Sungguh Engkau tidak dibatasi oleh apa yang Kau inginkan, Engkau tidak
lemah untuk mengabulkan apa yang diminta

595
َ ‫علَى ُك ِل‬
،‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬ َ ‫َوأ َ ْن‬
َ ‫ت‬
Engkau berkuasa atas segala sesuatu

.‫هلل ْال َع ِلي ِ ْال َع ِظ ِيم‬


ِ ‫َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوة َ إالَّ ِبا‬
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena Allah yang Maha tinggi dan Maha
Agung

Kesembilan: Doa Imam Ali Zainal Abidin as pada Hari Raya Idul
Adha dan Hari Jum’at
(Apabila Hari Raya Idul Fitri bertepatan dengan hari Jum’at,
maka doa ini layak untuk dibaca)

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

َ ‫أللَّ ُه َّم َهذَا َي ْو ٌم ُم َب‬


ٌ ‫ار ٌك َم ْي ُم‬
،‫ون‬
Ya Allah, Inilah hari yang penuh berkat dan keberuntungan
ِ ‫ار أ َ ْر‬
،‫ض َك‬ ِ ‫ط‬َ ‫َوال ُم ْس ِل ُمونَ فِ ْي ِه ُمجْ ت َِمعُونَ فِي أ َ ْق‬
Hari ini berkumpul kaum muslimin di sudut-sudut bumi-Mu

،‫ب‬
ُ ‫الرا ِه‬
َّ ‫ب َو‬
ُ ‫الرا ِغ‬
َّ ‫ب َو‬ َّ ‫سا ِئ ُل ِم ْن ُه ْم َو‬
ُ ‫الطا ِل‬ َّ ‫َي ْش َهدُ ال‬
Hadir di antara mereka pemohon, peminta, perindu, dan orang yang takut

َ ‫َوأ َ ْن‬
ِ ‫ت ال َّن‬
،‫اظ ُر ِفي َح َوا ِئ ِج ِه ْم‬
Engkau perhatikan keperluan mereka

َ ‫سأ َ ْلتُ َك‬


،‫علَي َْك‬ َ ‫فَأ َ ْسأَلُ َك ِب ُجود‬
ِ ‫ِك َو َك َر ِم َك َوه ََو‬
َ ‫ان َما‬
Aku bermohon kepada-Mu demi kemurahan dan kebaikan-Mu dan mudahnya
Kau penuhi apa yang kuminta

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬


َ ‫ى‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

596
‫ ْال َح ِل ْي ُم‬،‫ت‬
َ ‫ الَ ِإلَهَ إالَّ أ َ ْن‬،َ‫ َولَ َك ْال َح ْمد‬،‫َوأ َ ْسأَلُ َك اللَّ ُه َّم َر َّبنَا ِبأ َ َّن لَ َك ْال ُم ْل َك‬
ْ ُ‫ ذ‬،‫ان‬
ِ ْ ‫وال َجالَ ِل َو‬
،‫اال ْك َر ِام‬ ُ ‫ان ْال َم َّن‬
ُ ‫ْال َك ِر ْي ُم ْال َح َّن‬
Aku mohon kepada-Mu Ya Allah Tuhan kami, sungguh bagi-Mu Kerajaan dan
pujaan, Tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Mahasantun, Maha Pemurah,
Mahakasih, Mahabaik, Pemilik kegungan dan kebaikan

‫ ِم ْن‬، َ‫ِك ْال ُمؤْ ِم ِنين‬


َ ‫ت َبيْنَ ِع َباد‬َ ‫س ْم‬ َ َ‫ َم ْه َما ق‬،‫ض‬ ِ ‫اال ْر‬َ ْ ‫ت َو‬
ِ ‫س َم َوا‬
َّ ‫َب ِد ْي ُع ال‬
ً ‫عافِ َي ٍة أ َ ْو َب َر َك ٍة أ َ ْو هُد‬
،‫ى‬ َ ‫َخيْر أ َ ْو‬
Pencipta langit dan bumi, Kapan saja Engkau membagikan kepada hamba-
hamba-Mu yang mukmin kebaikan, kesejahteraan, keberkahan dan petunjuk

َ ‫ع ِت َك أَ ْو َخيْر تَ ُم ُّن ِب ِه‬


،‫ تَ ْه ِد ْي ِه ْم ِب ِه إلَي َْك‬،‫ع َل ْي ِه ْم‬ َ ‫أ َ ْو‬
َ ‫ع َمل ِب‬
َ ‫طا‬
Bimbingan amal untuk mentaati-Mu, atau kebaikan yang dengan itu
Kauanugrahi mereka, Kautunjuki mereka ke hadirat-Mu

‫ أ َ ْو تُ ْع ِط ْي ِه ْم ِب ِه َخيْرا ً ِم ْن َخي ِْر الدُّ ْن َيا‬،ً‫أ َ ْو ت َْرفَ ُع لَ ُه ْم ِع ْندَ َك دَ َر َجة‬


ِ ‫ َح ِظي َو ن‬،ِ‫َو ْاالَ ِخ َرة‬
ُ‫َص ْي ِبي ِم ْنه‬
Kauangkat derajat mereka di sisi-Mu, Kauberi mereka kebaikan dunia dan
akhirat, Besarkanlah bagianku di dalamnya!

َ ‫أ َ ْسأَلُ َك اللَّ ُه َّم ِبأ َ َّن لَ َك ْال َح ْمدَ الَ إلَهَ إالَّ أ َ ْن‬
‫ت‬
Aku bermohon kepada-Mu, Ya Allah, Karena sungguh bagi-Mu kerajaan dan
pujaan, Tiada Tuhan selain Engkau

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬


َ ‫ي‬ َ ُ‫أ َ ْن ت‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

،‫ارا ِت َك ِم ْن خ َْل ِق َك‬


َ ‫ص ْف َو ِت َك َو ِخ َي‬
َ ‫سو ِل َك َو َح ِبي ِب َك َو‬
ُ ‫ِك َو َر‬
َ ‫ع ْبد‬
َ
Hamba-Mu, utusan-Mu, kekasih-Mu, pilihan-Mu yang Kaupilih dari seluruh
makhluk-Mu

ِ ‫اال ْخ َي‬
،‫ار‬ َّ َ ‫االب َْر ِار ا‬
َ ْ َ‫لطا ِه ِرين‬ َ ْ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ِد ِن‬
َ ‫َو‬
dan kepada keluarga Nabi Muhammad orang-orang baik, suci dan pilihan

َ ‫صا ِئ َها إالَّ أَ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫صالَة ً الَ َي ْق َوى‬
َ ْ‫علَى ِإح‬ َ
dengan shalawat yang tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Engkau

597
َ‫ِك ْال ُمؤْ ِم ِنين‬
َ ‫اك فِي َهذَا ال َي ْو ِم ِم ْن ِع َباد‬ َ ‫ع‬َ َ‫ح َم ْن د‬ َ ‫َوأ َ ْن تُ ْش ِر َكنَا فِي‬
ِ ‫صا ِل‬
، َ‫اربَّ ْال َعالَ ِميْن‬َ ‫َي‬
Gabungkanlah kami pada hari ini dengan orang saleh yang berdoa kepada-Mu
di antara hamba-hamba-Mu kaum mukminin, Ya Rabbal ‘Alamin

َ ‫َوأ َ ْن تَ ْغ ِف َر َلنَا َولَ ُه ْم إ َّن َك‬


َ ‫علَى ُك ِل‬
.‫ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْر‬
Ampunilah kami dan mereka, Sungguh Engkau berkuasa atas segala sesuatu

‫ َو ِب َك أَ ْنزَ ْلتُ ال َي ْو َم فَ ْق ِري َوفَاقَ ِتي‬،‫أللَّ ُه َّم إلَي َْك تَ َع َّمدْتُ ِب َحا َج ِتي‬
،‫َو َم ْس َك َن ِتي‬
Ya Allah, Kepada-Mu aku sampaikan keperluanku, kepada-Mu hari ini
kuserahkan kefakiranku, kekuranganku, dan kemiskinanku

،‫َو ِإني ِب َم ْغ ِف َر ِت َك َو َرحْ َم ِت َك أ َ ْوثَ ُق ِم ِني ِب َع َم ِلي‬


Aku sungguh lebih bersandar pada ampunan dan kasih-Mu ketimbang amalku

َ ‫َولَ َم ْغ ِف َرتُ َك َو َرحْ َمتُ َك أ َ ْو‬


.‫س ُع ِم ْن ذُنُو ِبي‬
Ampunan dan kasih-Mu lebih luas dari dosa-dosaku

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

،‫علَ ْي َها‬
َ ‫ي ِبقُدْ َر ِت َك‬ َ ‫ضآ َء ُك ِل َحا َج ٍة ِه‬
َ ‫ي ِل‬ َ َ‫َوت ََو َّل ق‬
Penuhi segala keperluanku dengan kekuasaan-Mu atasnya

‫ع ِني؛‬ َ ‫ َو ِغن‬،‫ َو ِبفَ ْق ِري إلَي َْك‬،‫علَي َْك‬


َ ‫َاك‬ َ ‫ِير ذَا ِل َك‬
ِ ‫َوتَ ْيس‬
dan kemudahannya bagi-Mu dengan segala kefakiranku kepada-Mu dan segala
kekayaan-Mu yang tidak memerlukanku

ُّ َ‫سوءا ً ق‬
ٌ‫ط أ َ َحد‬ ُ ‫ع ِني‬
َ ‫ف‬ ْ ‫ َولَ ْم َي‬،‫ط إال ِم ْن َك‬
ْ ‫ص ِر‬ ِ ُ ‫فَ ِإني لَ ْم أ‬
ُّ َ‫صبْ َخيْرا ً ق‬
،‫غي ُْر َك‬
َ
Aku tidak memperoleh kebaikan kecuali dari-Mu, Tidak dapat memalingkanku
dari keburukan seorang pun selain-Mu

598
.‫اك‬ َ ‫آخ َر ِتي َودُ ْن َي‬
َ ‫اي ِس َو‬ ِ ‫َوالَ أ َ ْر ُج‬
ِ ‫والَ ْم ِر‬
Aku tidak mengharapkan urusan dunia dan akhiratku kepada selain-Mu

َ َ ‫ َوتَ َعبَّأ َوأ‬،َ‫أللَّ ُه َّم َم ْن تَ َه َّيأ‬


،‫ ِل َو َفادَةٍ ِإلَى َم ْخلُوق‬،َّ‫عدَّ َوا ْستَ َعد‬
Ya Allah, Jika ada orang yang bersiap bersiaga bersedia berbekal untuk
menemui makhluk

َ ‫ َو‬،‫َرجا َء ِر ْف ِد ِه َون ََوا ِف ِل ِه‬


ِ َ‫طل‬
،‫ب َن ْي ِل ِه َو َجا ِئزَ ِت ِه‬
Mengharapkan hadiah dan karunianya, mencari anugrah dan pemberiannya

َ ‫ت ْال َي‬
،‫ َوإ ْعدَادِي َوا ْس ِت ْعدَادِي‬،‫وم تَ ْه ِيئَ ِتي َوتَ ْع ِبئَ ِتي‬ َ َ‫فَإلَي َْك َيا َم ْوال‬
ِ ‫ي َكا َن‬
Junjunganku, hari ini, kepada-Mu persiapanku kesiagaanku kesediaanku
perbekalanku

ِ َ‫طل‬
.‫ب َن ْي ِل َك َو َجا ِئزَ ِت َك‬ َ ‫ع ْف ِو َك َو ِر ْفد‬
َ ‫ َو‬،‫ِك‬ َ ‫َرجآ َء‬
Mengharapkan ampunan-Mu dan hadiah-Mu, mencari pemberian dan
anugrah-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ َ‫أللَّ ُه َّم ف‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫ َيا َم ْن الَ يُحْ ِفي ِه‬،‫ب ْال َي ْو َم ذَ ِل َك ِم ْن َر َجا ِئي‬


،‫سا ِئ ٌل‬ ِ ‫َوالَ تُخ َِي‬
Hari ini jangan kecewakan harapanku akan semua itu, Wahai Dia yang tidak
terganggu oleh orang yang minta

َ ‫ فَ ِإني لَ ْم آ ِت َك ِثقَةً ِم ِني ِب َع َمل‬،‫صهُ نَا ِئ ٌل‬


،ُ‫صا ِلح قَد َّْمتُه‬ ُ ُ‫َوالَ َي ْنق‬
dan tidak berkurang oleh apa yang orang dapat, Aku tidak datang kepada-Mu
dengan mengandalkan amal saleh yang kulakukan

َ ‫عةَ ُم َح َّم ٍد َوأ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬


‫صلَ َواتُ َك‬ َ َّ‫ع ِة َم ْخلُوق َر َج ْوتُهُ إال‬
َ ‫شفَا‬ َ َ‫َوال‬
َ ‫شفَا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو َعلَ ْي ِه ْم‬
.‫سالَ ُم َك‬ َ
dan syafaat makhluk yang kuharapkan kecuali syafaat Nabi Muhammad dan
Ahlil Baitnya salam-Mu baginya dan bagi mereka!

،‫سا َءةِ إلَى َن ْفسِي‬ ِ ْ ‫أَتَ ْيتُ َك ُم ِقرا ً ِب ْال ُج ْر ِم َو‬


َ ‫اال‬
Aku menghadap-Mu dengan mengakui dosa dan kesalahan pada diriku

599
ِ ‫ع ِن ْالخ‬
‫َاط ِئيْنَ ثُ َّم لَ ْم َي ْم َن ْع َك‬ َ ‫ت ِب ِه‬ َ ‫عفَ ْو‬
َ ‫ِي‬ْ ‫يم َع ْف ِو َك الَّذ‬ َ ‫أَتَ ْيتُ َك أ َ ْر ُجو‬
َ ‫ع ِظ‬
،‫ع ِظ ْي ِم ْال ُج ْر ِم‬
َ ‫علَى‬ َ ‫ع ُكوفِ ِه ْم‬
ُ ‫طو ُل‬ ُ
Aku mengharap-Mu mengharapkan besarnya ampunan-Mu yang dengannya
Kaumaafkan para pendosa, lamanya mereka melakukan dosa besar tidak
menghalangi-Mu

،ٌ‫ فَ َيا َم ْن َرحْ َمتُهُ َوا ِس َعة‬،‫الرحْ َم ِة َو ْال َم ْغ ِف َر ِة‬


َّ ‫علَ ْي ِه ْم ِب‬ ُ ‫أ َ ْن‬
َ ْ‫عد‬
َ ‫ت‬
Untuk kembali kepada mereka dengan rahmat dan ampunan, Wahai Dia yang
Mahaluas rahmat-Nya

،‫ َيا َك ِر ْي ُم َيا َك ِري ُم‬،‫ع ِظي ُم َيا َع ِظي ُم‬ َ ُ‫ع ْف ُوه‬
َ ‫ َيا‬،‫ع ِظي ٌم‬ َ ‫َو‬
Dan Mahabesar ampunan-Nya, Wahai Yang Mahaagung, Wahai Yang
Mahaagung, Wahai Yang Maha Pemurah, Wahai Yang Maha Pemurah

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

َّ َ‫عل‬
.‫ي ِب َم ْغ ِف َر ِت َك‬ َ ‫س ْع‬
َّ ‫ َوت ََو‬،‫ض ِل َك‬ َّ َ‫عل‬
ْ ‫ي ِب َف‬ َ ‫ف‬ َّ َ‫ َوتَع‬،‫ي ِب َرحْ َم ِت َك‬
ْ ‫ط‬ َّ َ‫عل‬
َ ْ‫عد‬
ُ ‫َو‬
Kembalilah kepadaku dengan kasih-Mu, Santuni aku dengan karunia-Mu, dan
sebarkan padaku ampunan-Mu

‫ص ِف َيآ ِئ َك‬ َ َ‫إن َهذَا ْال َمق‬


ْ َ‫ام ِل ُخلَفَا ِئ َك َوأ‬ َّ ‫أللَّ ُه َّم‬
Ya Allah, Sungguh, maqam ini, maqam para khalifah-Mu dan pilihan-Mu

،‫صتَ ُه ْم ِب َها‬ َ َ‫اخت‬


ْ ‫ص‬ َّ ‫اض َع أ ُ َمنَا ِئ َك ِفي الد ََّر َج ِة‬
ْ ‫الر ِفي َع ِة ا َّل ِتي‬ ِ ‫َو َم َو‬
Padahal tempat orang-orang kepercayaan-Mu di tempat tinggi yang telah Kau
khususkan bagi mereka

ُ ‫ الَ يُغَا َل‬،‫ت ْال ُمقَد ُِر ِلذَ ِل َك‬


،‫ب أ َ ْم ُر َك‬ َ ‫قَ ِد ا ْبت َُّزوهَا َوأ َ ْن‬
Sudah diambil mereka, Tetapi Engkau yang Menentukan itu semua, Perintah-
Mu tak terkalahkan

َ ‫ت َوأ َ َّنى ِش ْئ‬


،‫ت‬ َ ‫ َكي‬،‫او ُز ْال َمحْ تُو ُم ِم ْن تَدْ ِبي ِْر َك‬
َ ‫ْف ِش ْئ‬ َ ‫َوالَ يُ َج‬
Tidak terlampaui urusan-Mu yang telah ditentukan, Kapan saja Kau kehendaki
dan bagaimana saja Kau kehendaki

600
،‫علَى خ َْل ِق َك‬ َ ،‫ت أ َ ْعلَ ُم ِب ِه‬
َ ‫غي ُْر ُمتَّ َهم‬ َ ‫َو ِل َما أ َ ْن‬
dalam hal yang Engkau lebih tahu padanya Engkau tidak tertuduh

ِ ‫ُك َم ْغلُو ِبينَ َم ْق ُه‬


َ‫ورين‬ َ ‫ص ْف َوتُ َك َو ُخلَ َفاؤ‬ َ ‫ َحتَّى‬،‫َوالَ ِ ِأل َرادَ ِت َك‬
َ َ‫عاد‬
، َ‫ُم ْبت َِزيْن‬
karena ciptaan-Mu dan kehendak-Mu, Lalu, para pilihan-Mu dan khalifah-Mu,
dikalahkan, dikuasai, dirampas
،ً‫ َو ِكتا َب َك َم ْنبُوذا‬،ً‫َي َر ْونَ ُح ْك َم َك ُم َبدَّال‬
Mereka lihat hukum-Mu diganti, Kitab-Mu dicampakkan

،‫ت أ ْش َرا ِع َك‬ َ ً‫ض َك ُم َح َّرفَة‬


ِ ‫ع ْن ِج َها‬ َ ‫َوفَ َرا ِئ‬
Kewajiban-Mu diselewengkan dari tujuan syariat-Mu

.ً‫سنَنَ َن ِب ِي َك َم ْت ُرو َكة‬


ُ ‫َو‬
dan sunnah Nabi-Mu ditinggalkan

، َ‫أللَّ ُه َّم ْال َع ْن أ َ ْعدَآ َءهُ ْم ِمنَ االَ َّو ِليْنَ َو ْاالَ ِخ ِريْن‬
Ya Allah, Laknatlah musuh-musuh mereka yang dahulu dan yang kemudian

َ ‫ع ُه ْم َوأ َ ْت َبا‬
.‫ع ُه ْم‬ َ ‫ي ِب ِف َعا ِل ِه ْم َوأ َ ْش َيا‬ ِ ‫َو َم ْن َر‬
َ ‫ض‬
siapa saja yang ridha pada perbuatan mereka dan juga para penganutnya dan
pengikutnya

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫أللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،ٌ‫إ َّن َك َح ِميدٌ َم ِج ْيد‬


Sungguh, Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia

‫يم‬
َ ‫يم َوآ ِل إب َْرا ِه‬ ْ َ‫علَى أ‬
َ ‫ص ِفيآ ِئ َك إبْرا ِه‬ َ ‫صلَ َوا ِت َك َو َب َر َكا ِت َك َوت َِحيَّا ِت َك‬
َ ‫َك‬
Seperti shalawat, keberkahan, dan penghormatan-Mu kepada Nabi Ibrahim dan
keluarga Nabi Ibrahim

.‫ص َرة َ َوالتَّ ْم ِكينَ َوالتَّأ ْ ِييدَ لَ ُه ْم‬ َّ ‫ع ِج ِل ْالفَ َر َج َو‬


ْ ‫الر ْو َح َوال ُّن‬ َ ‫َو‬

601
Segerakan bagi mereka kemenangan, kebebasan, pertolongan, pengokohan,
peneguhan

ِ ‫أللَّ ُه َّم َواجْ َع ْل ِني ِم ْن أ َ ْه ِل التَّ ْو ِحي ِد َواال ْي َم‬


،‫ان ِب َك‬
Ya Allah, Jadikan daku dari ahli tauhid dan ahli iman kepada-Mu

،‫سو ِل َك‬
ُ ‫ق ِب َر‬ ْ َّ‫َوالت‬
ِ ‫صدِي‬
Membenarkan Rasul-Mu

‫علَى َيدَ ْي ِه‬ َ ‫اال ِئ َّم ِة الَّذِينَ َحت َْم‬


َ ‫ت‬
َ ‫طا َعتَ ُه ْم ِم َّم ْن َيجْ ِري ذَ ِل َك ِب ِه َو‬ َ ْ ‫َو‬
dan para Imam yang Kau wajibkan ketaatan kami kepada mereka dan orang
yang melalui dia dan kedua tangan dia semua terjadi

. َ‫آمينَ َربَّ ْال َعالَ ِمين‬


ِ
Amin, Rabbal ‘Alamin

،‫ض َب َك إالَّ ِح ْل ُم َك‬ َ ‫أللَّ ُه َّم لَي‬


َ ُّ‫ْس َي ُرد‬
َ ‫غ‬
Ya Allah, Tiada yang dapat menolak kemurkaan-Mu kecuali kesantunan-Mu

،‫ير ِم ْن ِعقَا ِب َك إالَّ َرحْ َمتُ َك‬ َ َّ‫ط َك إال‬


ُ ‫ َوالَ ي ُِج‬،‫ع ْف ُو َك‬ َ ‫س َخ‬
َ ُّ‫َوالَ َي ُرد‬
Tiada yang dapat menolak marah-Mu kecuali maaf-Mu
Tiada yang dapat melindungi dari siksa-Mu kecuali kasih-Mu
َ َّ‫َوالَ يُ ْن ِج ْي ِني ِم ْن َك إالَّ الت‬
.‫ض ُرعُ إ َلي َْك َو َبيْنَ َيدَي َْك‬
Tiada yang dapat menyelamatkan dari-Mu kecuali pasrah kepada-Mu dan di
hadapan-Mu

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


َ ‫ص ِل‬
َ ‫ف‬
Maka sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

َ ‫َوهَبْ لَنا َيا إلَ ِه ْي ِم ْن لَدُ ْن َك فَ َرجا ً ِب ْالقُدْ َرةِ الَّ ِتي ِب َها تُحْ ِي ْي أ َ ْم َو‬
‫ات‬
،ِ‫ْال ِعباد‬
Duhai Tuhanku, Berilah kami dari sisi-Mu kebebasan dengan kekuasaan
yang dengan itu Kauhidupkan hamba-hamba yang mati

َ ‫ َوالَ تُ ْه ِل ْك ِني َيا إلَ ِهي غَما ً َحتَّى تَ ْست َِجي‬،ِ‫ْت ْال ِبالَد‬
،‫ْب ِل ْي‬ ُ ‫َو ِب َها تَ ْن‬
َ ‫ش ُر َمي‬

602
Dan Kau suburkan negeri yang mati, jangan binasakan daku, duhai Tuhanku,
dalam duka Sampai Kaujawab daku

،‫ط ْع َم ْال َعافِ َي ِة إلَى ُم ْنتَهى أ َ َج ِلي‬


َ ‫ َوأ َ ِذ ْق ِني‬،‫عآ ِئي‬ ِ ْ ‫َوتُ َع ِرفَ ِني‬
َ ُ‫اال َجا َبةَ فِ ْي د‬
dan Kauberitahukan daku jawaban-Mu pada doaku. Jadikan kami dapat
mengecap rasa kebahagiaan sampai akhir ajalku

.‫ي‬ ْ ‫س ِل‬
َّ َ‫طهُ َعل‬ َ ُ‫ َوالَ ت‬،‫عنُ ِقي‬
ُ ‫ َوالَ تُ َم ِك ْنهُ ِم ْن‬،‫عد ُِوي‬ ْ ‫َوالَ تُ ْش ِم‬
َ ‫ت ِبي‬
Jangan biarkan musuhku senang melihat deritaku, Jangan serahkan kepadanya
leherku, Jangan biarkan dia menguasaiku,

‫ض ْعتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي‬ َ ‫إن َرفَ ْعتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي َي‬
ْ ‫ َو‬،‫ضعُ ِن ْي‬
َ ‫إن َو‬ ْ ‫إلَ ِهي‬
،‫َي ْرفَعُ ِني‬
Tuhanku, Jika Kau angkat daku siapa yang dapat merendahkanku, Jika Kau
rendahkan daku siapa yang dapat mengangkatku

‫إن أ َ َه ْنتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي‬


ْ ‫ َو‬،‫إن أ َ ْك َر ْمتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي يُ ِهينُ ِني‬
ْ ‫َو‬
،‫يُ ْك ِر ُم ِني‬
Jika Kau muliakan daku siapa yang dapat menghinakanku, Jika Kau
permalukan daku siapa gerangan yang memuliakan kami

،‫عذَّ ْبتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي َي ْر َح ُم ِني‬ ْ ‫َو‬


َ ‫إن‬
Jika Kau siksa kami siapa gerangan yang menyayangi kami

،ِ‫ع ْن أ َ ْم ِره‬
َ ‫ِك أ َ ْو َي ْسأَلُ َك‬ ُ ‫إن أ َ ْهلَ ْكتَ ِني فَ َم ْن ذَا الَّذِي َي ْع ِر‬
َ ‫ض لَ َك ِفي‬
َ ‫ع ْبد‬ ْ ‫َو‬
Jika Kau binasakan kami siapa yang berani melawan-Mu untuk hamba-Mu atau
menanyakan urusannya kepada-Mu

َ ‫ َوالَ فِي ِن ْق َم ِت َك‬،‫ظ ْل ٌم‬


،ٌ‫ع َجلَة‬ َ ‫ع ِل ْمتُ أ َ َّنهُ لَي‬
ُ ‫ْس فِي ُح ْك ِم َك‬ َ ْ‫َوقَد‬
Tetapi aku tahu dalam hukum-Mu tidak ada kezaliman
dalam balasan-Mu tidak ada ketergesaan

،‫ْف‬ َّ ‫الظ ْل ِم ال‬


ُ ‫ض ِعي‬ ُّ ‫ َوإ َّن َما َيحْ تَا ُج إلَى‬،‫ت‬
َ ‫َاف ْالفَ ْو‬
ُ ‫َوإ َّن َما َي ْع َج ُل َم ْن َيخ‬
Yang tergesa-gesa hanyalah yang takut kehilangan, Yang perlu berbuat zalim
hanyalah yang menderita kelemahan

.ً‫علُوا ً َك ِبيْرا‬ َ ‫ْت َيا إلَ ِهي‬


ُ ‫ع ْن ذَا ِل َك‬ َ ‫َوقَدْ تَعَالَي‬
603
Tuhanku, Mahatinggi Engkau dari semua itu tinggi di atas semuanya!

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫أللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

،‫ َو َم ِه ْل ِني َون َِف ْس ِني‬،ً‫صبا‬


َ ‫ َوالَ ِل ِن ْق َم ِت َك َن‬،ً‫َوالَ تَجْ َع ْل ِني ِل ْل َبالَ ِء غ ََرضا‬
،‫ع ْث َر ِتي‬ َ ‫َوأ َ ِق ْل ِني‬
Jangan jadikan daku sasaran bencana dan tujuan siksa, bebaskan daku,
senangkan daku, lepaskan daku dari ketergelinciranku

‫ض ْع ِفي َوقِلَّةَ ِح ْيلَ ِتي‬


َ ‫ فَقَدْ ت ََرى‬، ٍ‫علَى أَثَ ِر َبالَء‬
َ ٍ‫َوالَ تَ ْبتَ ِل َي ِني ِب َبالَء‬
،‫ض ُّر ِعي إ َلي َْك‬ َ ‫َو ْت‬
Jangan timpakan bencana sesudah bencana, padahal telah Kaulihat
kelemahanku, sedikitnya dayaku dan rintihanku kepada-Mu

.‫ض ِب َك‬ َ ‫عوذُ ِب َك اللَّ ُه َّم ال َي ْو َم ِم ْن‬


َ ‫غ‬ ُ َ‫أ‬
Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu pada hari ini dari murka-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوأ َ ِعذْ ِني‬


َ ‫ص ِل‬
َ ‫ف‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan lindungilah
daku
،‫َط َك‬ َ ‫ير ِب َك ْال َي ْو َم ِم ْن‬
ِ ‫سخ‬ ُ ‫َوأ َ ْست َِج‬
Aku berlindung kepada-Mu pada hari ini dari murka-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوأ َ ِج ْر ِني‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan lindungilah
daku

َ ‫َوأ َ ْسأَلُ َك أ َ ْمنا ً ِم ْن‬


،‫عذَا ِب َك‬
Aku mohonkan kepada-Mu keselamatan dari siksa-Mu

،‫ َوأ َ ْستَ ْه ِدي َْك‬،‫آم ِني‬


ِ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Selamatkan daku, Aku mohonkan petunjuk-Mu

604
ِ ‫ َوأ َ ْستَ ْن‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوا ْه ِد ِني‬
،‫ص ُر َك‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Tunjukilah daku, Aku mohonkan pertolongan-Mu

،‫ص ْر ِني َوأ َ ْست َْر ِح ُم َك‬


ُ ‫ َوا ْن‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Tolonglah daku, Aku mohonkan kasih-sayang-Mu

،‫ار َح ْم ِني َوأ َ ْستَ ْك ِفي َْك‬


ْ ‫ َو‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Sayangilah daku, Aku mohonkan kecukupan dari-Mu

،‫ َوا ْك ِف ِني َوأ َ ْست َْر ِزقُ َك‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Cukupilah daku, Aku mohonkan rezeki dari-Mu

،‫ار ُز ْق ِني َوأ َ ْستَ ِعينُ َك‬


ْ ‫ َو‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Berilah rezeki kepadaku, Aku mohon pembelaan-Mu

،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َوأ َ ِع ِني‬ َ َ‫ف‬


َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Belalah daku
‫ف ِم ْن ذُنُو ِبي‬ َ ‫َوأ َ ْستَ ْغ ِف ُر َك ِل َما‬
َ َ‫سل‬
Aku mohonkan ampunan-Mu dari dosa-dosaku yang lalu

ِ ‫ َوا ْغ ِف ْر ِل ْي َوأ َ ْستَ ْع‬،‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬


‫ص ُم َك‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Ampunilah daku, Aku mohonkan penjagaan-Mu

ِ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َواع‬


‫ْص ْم ِني؛‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Jagalah daku

َ ‫إن ِش ْئ‬
،‫ت ذَ ِل َك‬ ْ ‫ش ْيءٍ َك ِر ْهتَهُ ِم ِن ْي‬ ُ َ ‫فَ ِإني لَ ْن أ‬
َ ‫عودَ ِل‬
karena aku tidak akan kembali kepada apa pun yang Kau benci sekiranya itu
Kau kehendaki

605
ِ ْ ‫ َيا ذَا ْال َجالَ ِل َو‬،‫ان‬
،‫اال ْك َر ِام‬ ُ ‫ان َيا َم َّن‬
ُ ‫ َيا َح َّن‬،‫ب‬
ِ ‫ب َيا َر‬
ِ ‫َيا َر‬
Ya Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi, Wahai yang Mahakasih wahai yang Maha baik,
Wahai Pemilik keagungan dan kebaikan

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬


َ ‫ص ِل‬
َ
Sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya

،‫سأ َ ْلتُ َك‬


َ ‫َوا ْست َِجبْ ِلي َج ِمي َع َما‬
Penuhilah semua yang kumohonkan kepada-Mu

،‫طلَبْتُ إ َلي َْك َو َر ِغبْتُ فِي ِه إلَي َْك‬


َ ‫َو‬
Segala yang kucari dari-Mu, yang kuinginkan pada-Mu

ِ ‫ َوأ َ ْم‬،‫ض ِه‬


ِ ‫ َو ِخ ْر ِلي فِي َما تَ ْق‬،‫ض ِه‬
،ُ‫ضي ِم ْنه‬ ِ ‫ َوا ْق‬،ُ‫ َوقَد ِْره‬،ُ‫َوأ َ ِردْه‬
Kehendakilah, tentukanlah, tetapkanlah, dan laksanakanlah
Berikan kepadaku yang baik dari yang Kauputuskan

،ُ‫ َوأ َ ْس ِعدْ ِني ِب َما تُ ْع ِطي ِني ِم ْنه‬،‫ي ِب ِه‬


َّ َ‫عل‬
َ ‫ َوتَفَض َّْل‬،‫ار ْك ِلي فِي ذَا ِل َك‬
ِ ‫َو َب‬
Berkatilah aku di dalamnya melaluinya penuhilah aku dengan anugerah,
Bahagiakan daku dengan apa yang akan Kauberikan kepadaku

.‫ فَإ َّن َك َوا ِس ٌع َك ِري ٌم‬،‫س َع ِة َما ِع ْندَ َك‬ ْ َ‫َو ِزدْ ِني ِم ْن ف‬
َ ‫ض ِل َك َو‬
Tambahkan untukku dari karunia-Mu dan keluasan yang ada pada-Mu
Sungguh, Engkau Mahaluas Anugrahnya Maha Pemurah

َ ْ ‫ص ْل ذَ ِل َك ِب َخي ِْر‬
‫اال ِخ َر ِة َو َن ِعي ِْم َها‬ ِ ‫َو‬
Sambungkanlah itu semua dengan kebaikan dan kenikmatan akhirat

. َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َيا أ َ ْر َح َم‬


ِ ‫الر‬
Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.

Kesepuluh: Membaca Doa Nudbah

Ali bin Thawus, Mishbah al-Za’ir, hal.230; Jamal al-Usbu, hal.553; Allamah
Majlisi, Tuhfat al-Za’ir, hal.342. Sayyid Ibnu Thawus berkata, “Ziarah ini
terkenal dengan nama Ziyarah Nudbah. Doa Nudbah ini diberikan oleh Imam

606
Mahdi as kepada Humairi dan Imran, dibaca di kubah Imam Mahdi as, Sayyid
dan Syekh Muhammad bin Mashadi dari Muhammad bin Ali bin Qurrah, yaitu
dari kitab Muhammad bin Husein Bazwafari. Disunahkan membacanya pada
empat hari raya: Hari Raya Jumat, Idul Fitri, Idul Adha dan Idul Ghadir. Doa
ini juga terdapat dalam kitab al-Mazar al-Kabir, hal.190; al-Shahifah al-
Hadiyah, hal.75.

Silahkan merujuk dalam Buku ini hal. 252

Kesebelas: Membaca Ziarah al-Jamiah al-Kabirah

‫امعَةُ ا ْل َكبِ ْي َرة‬


ِ ‫ارةُ ا ْل َج‬
َ َ‫ا َ ِلزي‬
Ziarah al-Jamiah al-Kabirah
(PUNCAK ZIARAH 14 MA’SHUMIN)

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
‫سالَ ِة‬
َ ‫الر‬
ِ ‫ض َع‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم َيا ا َ ْه َل َب ْي‬
ِ ‫ت ال ُّنب َُّو ِة َو َم ْو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
As-salâmu ‘alaikum yâ ahla baitin-nubuwwah wa maudhi’ar-risâlah
Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni rumah keNabian dan pengemban
risalah

ِ ‫ط ْال َوحْ ي‬
َ ‫ف ْال َمالَ ِئ َك ِة َو َم ْه ِب‬
َ َ‫َو ُم ْختَل‬
Wa mukhtalafal-malâ’ikah wa mahbithal-wahyi
Tempat berkunjungnya para malaikat dan tempat turunnya wahyu

‫الرحْ َم ِة َو ُخ َّزانَ ْال ِع ْل ِم‬


َّ َ‫َو َم ْعدِن‬
Wa ma’dinar-rahmati wa khuzzânal-‘ilm
Sumber rahmat dan tempat pembendaharaan ilmu

‫صو َل ْال َك َر ِم‬


ُ ُ ‫َو ُم ْنتَ َهى ْال ِح ْل ِم َوا‬
607
Wa muntahal-hilmi wa ushûlal-karam
Puncak kesantunan dan sumber kemuliaan

ِ ‫َوقَادَة َ ْاالُ َم ِم َوأ َ ْو ِل َيا َء‬


‫الن َع ِم‬
Wa qâdatal-umami wa auliyâ’an-ni’am
Pemimpin yang menuntun dan para wali yang menolong

‫ار‬ َ ْ ‫عا ِئ َم‬


ِ ‫اال ْخ َي‬ َ ْ ‫َاص َر‬
َ َ‫االب َْر ِار َود‬ ِ ‫عن‬َ ‫َو‬
Wa anâshiral-abrâri wa da’â’imal-akhyâr
Asal mula yang benar dan sandaran terpilih

‫سةَ ْال ِع َبا ِد َوا َ ْر َكانَ ْال ِبالَ ِد‬


َ ‫سا‬
َ ‫َو‬
Wa sâsatal-‘ibâdi wa arkânal-bilâd
Mengendalikan para hamba dan penopang negeri

َّ ‫ان َوا ُ َمنَا َء‬


‫الرحْ َم ْن‬ َ ‫َوأَب َْو‬
ِ ‫اب ْاْل ْي َم‬
Wa abwâbal-îmâni wa umanâ’ar-rahmân
Pintu-pintu keimanan dan penyebar kasih

َ ‫ص ْف َوة َ ْال ُم ْر‬


َ‫س ِليْن‬ َ ‫سالَلَةَ ال َّن ِب ِييْنَ َو‬
ُ ‫َو‬
Wa sulâlatan-Nabiyyina wa shafawatal-mursalîn
Keturunan dari para Nabi dan pilihan dan para rasul

َ‫ب ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫َو ِع ْت َرة َ ِخ َي َرةِ َر‬
Wa ‘itrata khiyarati rabbil-‘âlamin
Keturunan pilihan Tuhan Semesta alam

ِ ُ‫َو َرحْ َمة‬


ُ‫هللا َو َب َر َكاتُه‬
Wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Serta Rahmat dan berkah Allah atas kalian

‫ْح الدُّ َجى‬ َ ‫علَى أ َ ِئ َّم ِة ْال ُهدَى َو َم‬


ِ ‫صا ِبي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ا َل‬
As-salâmu ‘ala a’immatil-hudâ wa mashâbîhid-dujâ
Salam atas kalian wahai para Imam pemberi petunjuk dan lentera dalam
kegelapan

‫َوأ َ ْعالَ ِم ْالتُقَى َوذَ ِوي ال ُّن َهى َوأ ُ ْو ِلي ْال ِح َجى‬
Wa a’lamut-tuqâ wa dzawin-nuhâ waûlil-hijâ

608
Penjaga ketakwaan, pemilik kecerdasan akal

ِ ‫ف ْال َو َرى َو َو َرثَ ِة ْاأل َ ْن ِب َي‬


‫اء‬ ِ ‫َو َك ْه‬
Wa kahfil-warâ wa waratsatil-anbiyâ’
Naungan manusia dan pewaris para Nabi

‫َو ْال َمثَ ِل ْاأل َ ْعلَى َوالدَّع َْوةِ ْال ُح ْسنَى‬


Wal-matsalil-a’lâ wad-da’watil-husnâ
Permisalan yang tinggi dan penyeru kepada kebaikan

‫علَى أ َ ْه ِل الدُّ ْن َيا َو ْاآل ِخ َرةِ َو ْاالُ ْولَى‬


َ ِ‫ج هللا‬
ِ ‫َو ُح َج‬
Wa hujajillâhi ‘alâ ahli-dunyâ wal-âkhirati wal-ûlâ
Hujjah Allah atas penghuni dunia dan akhirat
ُ‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬
Wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Serta rahmat dan berkah Allah

ِ ‫سا ِك ِن َب َر َك ِة‬
‫هللا‬ َ ‫هللا َو َم‬ ِ ‫علَى َم َح‬
ِ ‫ال َم ْع ِرفَ ِة‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
As-salâmu ‘alâ mahâlli ma’rifatillâhi wa masâkini barakatillâh
Salam atas kalian wahai penopang makrifat Allah dan menempati dengan
berkah Allah

َ َ‫َو َم َعاد ِِن ِح ْك َم ِة هللاِ َو َحف‬


ِ‫ظ ِة ِس ِر هللا‬
Wa ma’âdini hikmatillâhi wa hafazhati sirrillâh
Tambang hikmah dan penjaga rahasia Allah

‫هللا‬
ِ ِ ‫اء َن ِبي‬ ِ ‫هللا َوأ َ ْو‬
ِ ‫ص َي‬ ِ ‫ب‬ ِ ‫َو َح َملَ ِة ِكتَا‬
Wa hamalati kitâbillâhi wa aushiyâ’I Nabiyyillâhi
Pembawa kitab Allah dan pengemban amanat Nabi Allah

‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه‬


َ ُ‫صلى هللا‬
َ ‫هللا‬ ُ ‫َوذُ ِر َّي ِة َر‬
ِ ‫س ْو ِل‬
Wa dzurriyyati rasûlillâhi shallallâhu ‘alaihi wa âlihi
Dan keturunan Rasulullah Saw

‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


Wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Serta rahmat dan berkah Allah atas kalian

609
ِ‫عاةِ ِإلَى هللا‬
َ ُّ‫علَى الد‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
As-salâmu ‘alad-du’âti ilallâh
Salam atas penyeru kepada Allah

‫هللا‬
ِ ِ‫ضاة‬ َ ‫َو ْاأل َ ِدالَّ ِء‬
َ ‫علَى َم ْر‬
Wal-adillâ’I ‘alâ mardhâtillâh
Penunjuk kepada keridhaan Allah

ِ ‫َو ْال ُم ْستَ ِق ِريْنَ ِفي أ َ ْم ِر‬


‫هللا‬
Wal-mustaqirrîna fi amrillâh
Yang kokoh dalam perintah Allah

ِ َّ‫َوالت‬
ِ‫اميْنَ فِي َم َح َّب ِة هللا‬
Wat-tâmmîna fî mahabbatillâh
Yang sempurna dalam kecintaan Allah

‫هللا‬ ِ ‫َو ْال ُم ْخ ِل‬


ِ ‫صيْنَ ِفي ت َْو ِح ْي ِد‬
Wal-mukhlishîna fî tauhîdillâh
Yang ikhlas dalam tauhid kepada Allah

ْ ‫وال ُم‬
‫ظ ِه ِريْنَ ِأل َ ْم ِر هللاِ َو َن ْه ِي ِه‬ ْ
Wal-muzhhirîna li’amrillâhi wa nahyihi
Yang menampakkan perintah dan larangan Allah

َ‫َو ِع َبا ِد ِه ْال ُم ْك َر ِميْنَ الَّ ِذيْنَ الَ َي ْس ِبقُو َنهُ ِب ْال َق ْو ِل َوهُ ْم ِبأ َ ْم ِر ِه َي ْع َملُ ْون‬
Wa ‘ibâdihil-mukramînal-ladzîna lâ yasbiqûnahu bil-qauli wa hum biamrihi
ya’malûn
Hamba-hamba-Nya yang dimuliakan yang mereka tidak hanya mendahului
dengan kata-kata tetapi mereka juga melakukan perintah-Nya

ِ ُ‫َو َرحْ َمة‬


ُ‫هللا َو َب َر َكاتُه‬
Wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Rahmat dan berkah Allah atas kalian

‫عاةِ َو ْالقَادَةِ ْال ُهدَا ِة‬


َ ُّ‫علَى ْاأل َ ِئ َّم ِة الد‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ا َل‬
As-salâmu ‘alal-a’immatid-du’âti wal-qâdatil-hudâh
Salam atas para Imam penyeru, penuntun dan penunjuk

610
ِ‫سادَةِ ْال ُوالَةِ َوالذَّادَةِ ْال ُح َماة‬
َّ ‫َوال‬
Was-sâdatil-wulâti wadz-dzâdatil-humâh
Pemimpin-pemimpin yang setia dan tempat berlindung yang menaungi

‫الذ ْك ِر َو ْأو ِلي ْاأل َ ْم ِر‬


ِ ‫َوأ َ ْه ِل‬
Wa ahlidz-dzikri wa ûlil-amri
Ahli zikir dan pemilik urusan

‫هللا َو ِخ َي َر ِت ِه َو ِح ْز ِب ِه‬
ِ ‫َو َب ِق َّي ِة‬
Wa baqiyatillâhi wa khiyaratihi wa hizbihi
Ketetapan Allah, pilihan Allah, dan golongan-Nya

‫ع ْي َب ِة ِع ْل ِم ِه َو ُح َّج ِت ِه‬
َ ‫َو‬
Wa ‘aibati ‘ilmihi wa hujjatihi
Tempat penyimpanan ilmu dan hujjah-Nya

‫اط ِه َونُ ْو ِر ِه َوب ُْرهَا ِن ِه‬


ِ ‫ص َر‬
ِ ‫َو‬
Wa shirâthihi wa nûrihi wa burhânihi
Jalan, cahaya, dan argumentasi-Nya

ُ‫َو َرحْ َمةُ هللاِ َو َب َر َكاتُه‬


Wa rahmatullâhi wa barakâtuhu
Rahmat dan berkah Allah atas kalian

ُ‫أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ دَهُ الَش َِري َْك لَه‬
Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha tunggal
tanpa ada sekutu bagi-Nya

‫ش ِهدَ هللاُ ِل َن ْف ِس ِه‬


َ ‫َك َما‬
Kamâ syahidallâhu linafsihi
Sebagaimana Allah bersaksi terhadap diri-Nya

‫ت لَهُ َمالَ ِئ َكتُهُ َوأ ُ ْولُوا ْال ِع ْل ِم ِم ْن خ َْل ِق ِه‬


ْ َ‫ش ِهد‬
َ ‫َو‬
Wa syahidat lahu malâ’ikatu wa ûlul-‘ilmi min khalqihi
Dan kesaksian para malaikat dan orang-orang yang berilmu dan ciptaan-Nya

611
‫يز ْال َح ِك ْي ُم‬
ُ ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هُ َو ْالعَ ِز‬
Lâ ilâha illâ huwal-‘azîzul-hakîm
Tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Agung lagi Maha Bijak

َ َ‫س ْولُهُ ْال ُم ْرت‬


‫ضى‬ ُ ‫ع ْبدُهُ ْال ُم ْنتَ َج‬
ُ ‫ب َو َر‬ َ ً ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدا‬
Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhul-muntajabu wa rasûluhul-
murtadhâ
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Hamba-Nya yang terpilih dan
rasul-Nya yang diridhai

ِ ‫سلَهُ ِب ْال ُهدَى َو ِدي ِْن ْال َح‬


‫ق‬ َ ‫أ َ ْر‬
Arsalahu bil-hudâ wa dînil-haqq
Yang diutus dengan membawa petunjuk dan agama yang hak
َ‫الدي ِْن ُك ِل ِه َولَ ْو َك ِر َه ْال ُم ْش ِر ُك ْون‬
ِ ‫علَى‬ ْ ‫ِلي‬
َ ُ‫ُظ ِه َره‬
Liyuzhhirahu ‘alad-dîni kullihi walau karihal-musyrikûn
Untuk menunjukan kepada agama yang menyeluruh walau orang-orang musyrik
tidak menyukai

َ‫ص ْو ُم ْونَ ْال ُم َك َّر ُم ْون‬


ُ ‫الرا ِشد ُْونَ ْال َم ْه ِدي ُّْونَ ْال َم ْع‬
َّ ُ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُك ُم ْاأل َ ِئ َّمة‬
Wa asyhadu annakumul-a’immatur-râsyidûnal-mahdiyyûnal-ma’shûmûnal-
mukarramûn
Dan Aku bersaksi bahwa kalian adalah para Imam penuntun, pemberi petunjuk,
yang dijaga dari kekotoran, yang memperoleh kemuliaan

ْ ‫صا ِدقُ ْونَ ْال ُم‬


َ ‫ص‬
َ‫ط َف ْون‬ َّ ‫ا َ ْل ُمقَ َّرب ُْونَ ْال ُمتَّقُ ْونَ ال‬
Al-muqarrabûnal-muttaqûnash-shâdiqûnal-mushthafaûn
Para Imam yang didekatkan, yang bertakwa, yang benar, dan yang terpilih

‫لِل ْالقَ َّوا ُم ْونَ ِبأ َ ْم ِر ِه‬


ِ ِ َ‫ا َ ْل ُم ِط ْيعُ ْون‬
Al-muthî’ûna lillâhi al-qawwâmûna bi’amrihi
Yang mentaati kepada Allah, yang menegakkan perintah Allah

‫املُ ْونَ ِبإِ َرادَ ِت ِه ا َ ْلفَا ِئ ُز ْونَ ِب َك َرا َم ِت ِه‬


ِ َ‫ْالع‬
Al-‘âmilûna bi’irâdatihi, al-fâ’izûna bikarâmatihi
Yang beramal dengan kehendak Allah, yang beroleh kemenangan dengan
kemuliaan Allah

‫ضا ُك ْم ِلغَ ْي ِب ِه‬ ْ ‫طفا ُك ْم ِب ِع ْل ِم ِه َو‬


َ َ‫ارت‬ َ ‫ص‬
ْ ‫ِإ‬
612
Ishthafâkum bi’ilmihi wartadhâkum lighaibihi
Kalian terpilih dengan ilmu-Nya dan diridhai dengan kegaiban-Nya

‫َار ُك ْم ِلس ِِر ِه َواجْ تَ َبا ُك ْم ِبقُدْ َر ِت ِه‬ ْ ‫َو‬


َ ‫اخت‬
Wakhtârakum lisirrihi wajtabâkum biqudratihi
Memilih kalian kepada rahasia-Nya dan dengan kodrat-Nya

‫ص ُك ْم ِبب ُْرهَا ِن ِه‬ َ َ ‫َوأ‬


َّ ‫ع َّز ُك ْم ِب ُهدَاهُ َو َخ‬
Wa a’azzakum bihudâhu wa khashshakum biburhânihi
Memuliakan kalian dengan hidayah-Nya dan mengkhususkan kalian dengan
argumentasi-Nya

‫َوا ْنتَ َج َب ُك ْم ِلنُ ْو ِر ِه َوأ َ َّيدَ ُك ْم ِب ُر ْو ِح ِه‬


Wantajabakum linûrihi wa ayyadakum birûhih
Memilih kalian kepada cahaya-Nya dan menopang kalian dengan ruh-Nya

ِ ‫ض َي ُك ْم ُخلَفَا ًء فِي أ َ ْر‬


‫ض ِه‬ ِ ‫َو َر‬
Wa radhiyakum khulafâ’an fî ardhihi
Meridhai kalian sebagai khalifah di bumi-Nya

َ ‫علَى َب ِر َّي ِت ِه َوأَ ْن‬


‫صارا ً ِل ِد ْي ِن ِه‬ َ ً ‫َو ُح َججا‬
Wa hujajan ‘alâ bariyyatihi wa anshâran lidînihi
Sebagai hujah atas manusia dan penolong agama-Nya

‫ظةً ِلس ِِر ِه َوخَزَ َنةً ِل ِع ْل ِم ِه‬


َ َ‫َو َحف‬
Wa hafazhatan lisirrihi wa khazanatan li’ilmihi
Penjaga rahasia-Nya dan perbendaharaan ilmu-Nya

‫اج َمةً ِل َوحْ ِي ِه‬


ِ ‫َو ُم ْست َْودَعا ً ِل ِح ْك َم ِت ِه َوت ََر‬
Wa mustauda’an lihikmatihi wa tarâjimatan liwahyihi
Gudang penyimpanan hikmah-Nya dan penerjemah wahyu-Nya

‫علَى خ َْل ِق ِه‬ ُّ ‫أر َكانا ً ِلت َْو ِح ْي ِد ِه َو‬


َ ‫ش َهدَا ًء‬ ْ ‫َو‬
Wa arkânan litauhîdihi wa syuhadâ’an ‘alâ khalqihi
Penopang kepada tauhid-Nya dan saksi-saksi atas makhluk-Nya

‫َوأ َ ْعالَما ً ِل ِع َبا ِد ِه َو َمنَارا ً فِي ِبالَ ِد ِه‬


Wa a’lâman li’ibadihi wa manâran fî bilâdihi

613
Sumber ilmu bagi hamba-hamba-Nya dan penerang negeri-Nya

‫اط ِه‬
ِ ‫ص َر‬ َ ‫َوأ َ ِدالَّ ًء‬
ِ ‫علَى‬
Wa adillâ’an ‘alâ shirâthihi
Para penunjuk kepada jalan-Nya

‫الزلَ ِل َوآ َم َن ُك ْم ِمنَ ْال ِفت َِن‬


َّ َ‫ص َم ُك ُم هللاُ ِمن‬
َ ‫ع‬
َ
‘Ashamakumullâhi minaz-zalali wa âmanakum minal-fitan
Allah menjaga kalian dari kesalahan-kesalahan dan mengamankan kalian dari
fitnah-fitnah

ً ‫ط َّه َر ُك ْم ت َْط ِهيْرا‬


َ ‫جْس َو‬ ِ ‫ع ْن ُك ُم‬
َ ‫الر‬ َ ‫ط َّه َر ُك ْم ِمنَ الدَّن َِس َوأَذْه‬
َ ‫َب‬ َ ‫َو‬
Wa thah-harakum minad-danasi wa adzhaba ‘ankumur-rijsa wa
thahharakum tathhîran
Membersihkan kalian dari kotoran dan mengangkat noda dari kalian serta
mensucikan kalian sesuci-sucinya

ُ‫ظ ْمتُ ْم َجالَلَهُ َوأ َ ْك َب ْرتُ ْم شَأ ْ َنه‬


َّ ‫فَ َع‬
Fa’azh-zhamtum jalâlahu wa akbartum sya’nahu
Kalian memuliakan kemuliaan-Nya dan mengagungkan keadaan-Nya

ُ‫َوأَدَ ْمتُ ْم ِذ ْك َرهُ َو َم َّجدْتُ ْم َك َر َمه‬


Wa adamtum dzikrahu wa majjadtum karamahu
Kalian memuliakan kemuliaan-Nya dan kalian contohkan zikir kepada-Nya

‫ع ِت ِه‬
َ ‫طا‬ َ ‫َو َو َّكدْتُ ْم ِم ْيثَاقَهُ َوأَحْ َك ْمتُ ْم‬
َ َ‫ع ْقد‬
Wa wakkadtum mîtsâqahu wa ahkamtum ‘aqda thâ’atihi
Kalian kuatkan perjanjian-Nya dan kalian mewajibkan kepada janji ketaatan-
Nya

‫صحْ تُ ْم لَهُ فِي الس ِِر َو ْال َعالَ ِن َّي ِة‬


َ ‫َو َن‬
Wa nashahtum lahu fis-sirri wal-‘alâniyah
Kalian menasihati dalam rahasia maupun nyata

َ ‫ظ ِة ْال َح‬
‫س َن ِة‬ َ ‫سب ْي ِل ِه ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬
َ ‫ع ْوتُ ْم إِلَى‬
َ َ‫َود‬
Wa da’autum ilâ sabîlihi bil-hikmati wal-mau’izhatil-hasanah
Kalian menyeru kepada jalan-Nya dengan hikmah dan perkataan yang baik

614
َ ُ‫َو َبذَ ْلتُ ْم أ َ ْنف‬
َ ‫س ُك ْم فِي َم ْر‬
‫ضا ِت ِه‬
Wa badzaltum anfusakum fî mardhâtihi
Kalian korbankan diri kalian dalam keridhaan Allah

َ َ ‫ص َب ْرتُ ْم َعلَى َما أ‬


‫صا َب ُك ْم فِي َج ْن ِب ِه‬ َ ‫َو‬
Wa shabartum ‘alâ mâ ashâbakum fî janbihi
Kalian bersabar atas apa-apa yang menimpa kalian dalam pihak-Nya

َّ ‫َوأَقَ ْمتُ ُم ال‬


َّ ‫صالَة َ َوآتَ ْيتُ ُم‬
َ‫الز َكاة‬
Wa aqamtumush-shalâta wa âtaitumuz-zakâh
Kalian mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat

‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬ ِ ‫َوأ َ َم ْرتُ ْم ِب ْال َم ْع ُر ْو‬


َ ‫ف َو َن َه ْيتُ ْم‬
Wa amartum bil-ma’rûfi wa nahaitum ‘anil-munkar
Kalian menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran

ُ‫هللا َح َّق ِج َها ِد ِه َحتَّى أ َ ْعلَ ْنتُ ْم دَع َْوتَه‬


ِ ‫َو َجا َهدْتُ ْم ِفي‬
Wa jâhadtum fillâhi haqqa jihâdihi hattâ a’lantum da’watahu
Dan kalian berjuang dengan sebenar-benarnya perjuangan hingga kalian
menyatakan panggilan-Nya

ُ‫ضهُ َوأَقَ ْمتُ ْم ُحد ُْودَه‬


َ ‫َو َب َّي ْنتُ ْم فَ َرا ِئ‬
Wa bayyantum farâ’idhahu wa aqamtum hudûdahu
Kalian memperjelas pembagian-Nya dan penegak hukum-hukum-Nya

ُ ‫س َن ْنتُ ْم‬
ُ‫س َّنتَه‬ ِ ‫َو َنش َْرتُ ْم ش ََرا ِئ َع أَحْ َك‬
َ ‫ام ِه َو‬
Wa nasyartum syarâi’a akhâmihi wa sanantum sunnatahu
Menyebarkan ketetapan-ketetapan hukum-hukum-Nya dan penghidup sunnah-
Nya

َ َ‫سلَّ ْمتُ ْم لَهُ ْالق‬


‫ضا َء‬ َ ‫ضا َو‬ ِ ‫ص ْرتُ ْم ِف ْي ذَ ِل َك ِم ْنهُ ِإلَى‬
َ ‫الر‬ ِ ‫َو‬
Wa shirtum fî dzâlika minhu ilar-ridhâ wa sallamtum lahul-qadhâ
Kalian ikat semuanya yang berasal dari-Nya menuju kepada keridhaan dan
kalian berserah kepada ketetapan-Nya

‫ضي‬ ُ ‫صدَّ ْقتُ ْم ِم ْن ُر‬


َ ‫س ِل ِه َم ْن َم‬ َ ‫َو‬
Wa shad-daqtum min rusulihi man madhâ
Dan kalian membenarkan dari para rasul terdahulu

615
ِ ‫ع ْن ُك ْم َم‬
‫ار ٌق‬ َ ‫ب‬ َّ َ‫ف‬
ُ ‫الرا ِغ‬
Far-râghibu ‘ankum mâriq
Siapa yang enggan kepada kalian maka murtad

‫َو ْالالَ ِز ُم لَ ُك ْم الَ ِح ٌق‬


Wal-lazimu lakum lahiq
Yang berpegang teguh kepada kalian akan berhasil

ِ َ‫َو ْال ُمق‬


‫ص ُر ف ْي َح ِق ُك ْم زَ ا ِه ٌق‬
Wal-muqashshiru fî haqqikum zâhiq
Yang merampas hak-hak kalian adalah lenyap

‫َو ْال َح ُّق َم َع ُك ْم َوفِ ْي ُك ْم َو ِم ْن ُك ْم َو ِإلَ ْي ُك ْم‬


Wal-haqqu ma’akum wa fîkum wa minqum wa ilaikum
Kebenaran bersama kalian, (berada) di dalam kalian, (berasal) dari kalian, dan
(kembali) kepada kalian

ُ ‫َوأ َ ْنتُ ْم أ َ ْهلُهُ َو َم ْع ِدنُهُ َو ِمي َْر‬


‫اث ال ُّنب َُّو ِة ِع ْندَ ُك ْم‬
Wa antum ahluhu wa ma’dinuhu wa mîrâtsun-nubuwwati ’indakum
Kalian adalah ahlinya, tempat penyimpananannya, dan warisan keNabian ada
pada kalian

‫علَ ْي ُك ْم‬ ِ ‫اب ْالخ َْل‬


َ ‫ق ِإلَ ْي ُك ْم َو ِح‬
َ ‫سابُ ُه ْم‬ ُ ‫َو ِإ َي‬
Wa iyâbul-khalqi ilaikum wa hisâbuhum ‘alaikum
Para makhluk kembali kepada kalian dan hisab mereka ada pada kalian

‫هللا لَدَ ْي ُك ْم‬


ِ ُ‫ب ِع ْندَ ُك ْم َوآ َيات‬ َ ‫ص ُل ْال ِخ‬
ِ ‫طا‬ ْ َ‫َوف‬
Wa fashlul-khitâbi ‘indakum wa âyâtulllâhi ladaikum
Kejelasan keputusan di sisi kalian dan tanda-tanda kekuasaan Allah ada pada
kalian

‫عزَ ا ِئ ُمهُ فِ ْي ُك ْم َونُ ْو ُرهُ َوب ُْرهَانُهُ ِع ْندَ ُك ْم َوأ َ ْم ُرهُ إِلَ ْي ُك ْم‬
َ ‫َو‬
Wa’azâ’imuhu fîkum wa nûruhu wa burhânuhu ‘indakum wa amruhu
ilaikum
Keagungan-Nya ada pada kalian, cahaya dan dalil-Nya di sisi kalian, dan
urusan-Nya ada pada kalian

616
َ‫َم ْن َواالَ ُك ْم فَقَدْ َوالَى هللا‬
Man wâlâkum faqad wâlallâh
Barang siapa yang berwilayah kepada kalian sungguh telah berwilayah kepada
Allah

‫هللا‬ َ ْ‫عادَا ُك ْم فَقَد‬


َ َ‫عاد‬ َ ‫َو َم ْن‬
Wa man ‘âdâkum faqad ‘âdallâh
Siapa yang memusuhi kalian sungguh telah memusuhi Allah

َ َّ‫َو َم ْن أ َ َح َّب ُك ْم فَقَدْ أ َ َحب‬


‫هللا‬
Wa man ahabbakum faqad ahabballâh
Siapa yang mencintai kalian sungguh telah mencintai Allah

‫هللا‬
َ ‫َض‬ َ ‫ض ُك ْم فَقَدْ أ َ ْبغ‬
َ َ‫َو َم ْن أ َ ْبغ‬
Wa man abghadhakum faqad abghadhallâh
Siapa yang membuat murka kalian sungguh telah membuat Allah murka

‫هلل‬ َ َ‫ص َم ِب ُك ْم فَقَ ِد ا ْعت‬


ِ ‫ص َم ِبا‬ َ َ‫َو َم ِن ا ْعت‬
Wa mani’tashama bikum faqadi’tashama billâh
Siapa yang berpegang kepada kalian sungguh telah berpegang kepada Allah
‫طا ْاأل َ ْق َو ُم‬
ُ ‫الص َرا‬ َ ‫س ِب ْي ُل ْاأل َ ْع‬
ِ ‫ظ ُم َو‬ َّ ‫أ َ ْنتُ ُم ال‬
Antumus-sabîlul-a’zhamu wash-shirâthul-aqwam
Kalian adalah jalan yang paling agung dan kuat

ِ َ‫شفَ َعا ُء دَ ِار ْال َبق‬


‫اء‬ ِ ‫ش َهدَا ُء دَ ِار ْالفَن‬
ُ ‫َاء َو‬ ُ ‫َو‬
Wa syuhadâ’u daril-fanâ’I wa syufa’â’u daril-baqâ’
Para saksi rumah kefanaan dan pemberi syafaat rumah keabadian

ُ‫ص ْولَةُ َو ْاآل َيةُ ْال َم ْخ ُز ْو َنة‬


ُ ‫الرحْ َمةُ ْال َم ْو‬
َّ ‫َو‬
War-rahmatul-maushûlatu wal-âyatul-makhzûnah
Rahmat yang mengikat dan ayat-ayat yang tersimpan

َ ‫َو ْاأل َ َما َنةُ ْال َمحْ فُ ْو‬


ُ‫ظة‬
Wal-amânatul-mahfûzhah
Keamanan yang dijaga

ُ ‫اب ْال ُم ْبتَلَى ِب ِه ال َّن‬


‫اس َم ْن أَتَا ُك ْم َن َجا‬ ُ ‫َو ْال َب‬

617
Wal-bâbul-mubtalâ bihin-nâsu man âtakum najâ
Pintu permohonan yang dengannya manusia datang kepada kalian memperoleh
kesuksesan

‫َو َم ْن لَ ْم َيأ ْ ِت ُك ْم َهلَ َك‬


Wa man lam ya’tikum halak
Siapa yang tidak mendatangi kalian maka akan binasa

َ‫ع َل ْي ِه تَدُلُّ ْون‬ ِ ‫ِإلَى‬


ُ ْ‫هللا تَد‬
َ ‫ع ْونَ َو‬
Ilallâhi tad’ûna wa ‘alaihi tadullûn
Kepada Allah kalian menyeru dan kepada-Nya kalian bergantung

َ‫س ِل ُم ْونَ َو ِبأ َ ْم ِر ِه تَ ْع َملُ ْون‬


َ ُ‫َو ِب ِه تُؤْ ِمنُ ْونَ َولَهُ ت‬
Wa bihi tu’minûna wa lahu tusallimûna wa bi amrihi ta’malûn
Hanya kepada Allah kalian beriman, dan hanya untuk-Nya kalian berserah diri,
dan kalian beramal dengan sebaik-baiknya atas apa yang diperintahkan-Nya

َ ‫َو ِإلَى‬
َ‫س ِب ْي ِل ِه تُ ْر ِشد ُْون‬
Wa ilâ sabîlihi tursyidûn
Kalian membimbing kepada jalan-Nya

َ‫َو ِبقَ ْو ِل ِه تَحْ ُك ُم ْون‬


Wa biqaulihi tahkumûn
Dengan firman-Nya kalian menghukumi

‫س َعدَ َم ْن َواالَ ُك ْم‬


َ
Sa’ada man wâlâkum
Berbahagialah yang berwilayah kepada kalian

َ ‫َو َهلَ َك َم ْن‬


‫عادَا ُك ْم‬
Wa halaka man ‘âdâkum
Binasalah siapa yang memusuhi kalian

‫َاب َم ْن َج َحدَ ُك ْم‬


َ ‫َوخ‬
Wa khâba man jahadakum
Merugilah siapa yang mengingkari kalian

‫ارقَ ُك ْم‬
َ َ‫ض َّل َم ْن ف‬
َ ‫َو‬
618
Wa dhalla man fâraqakum
Tersesatlah siapa yang berbeda dari kalian

‫س َك ِب ُك ْم‬
َّ ‫َوفَازَ َم ْن تَ َم‬
Wa fâza man tamassaka bikum
Beruntunglah siapa yang berpegang kepada kalian

‫َوأ َ ِمنَ َم ْن لَ َجأ َ ِإلَ ْي ُك ْم‬


Wa amina man laja’a ilaikum
Amanlah siapa yang berlindung kepada kalian

‫صدَّقَ ُك ْم‬
َ ‫س ِل َم َم ْن‬
َ ‫َو‬
Wa salima man shad-daqakum
Selamatlah siapa yang membenarkan kalian

‫ص َم ِب ُك ْم‬ َ ‫َوهُد‬
َ َ‫ِي َم ِن ا ْعت‬
Wa hudiya mani’tashama bikum
Beroleh petunjuk siapa yang berpegang teguh kepada kalian

ُ‫َم ِن اتَّ َب َع ُك ْم فَ ْال َج َّنةُ َمأ ْ َواه‬


Manit-taba’akum fal-jannatu ma’wâh
Siapa yang menaati kalian maka surgalah tempat kediamannya

ُ‫ار َم ْث َواه‬
ُ ‫َو َم ْن خَالَفَ ُك ْم فَال َّن‬
Wa man khâlafakum fan-nâru matswâhu
Dan siapa yang membelakangi kalian maka nerakalah ganjarannya

‫َو َم ْن َج َحدَ ُك ْم َكافِ ٌر‬


Wa man jahadakum kâfir
Siapa yang mengikari kalian berarti kafir

‫ار َب ُك ْم ُم ْش ِر ٌك‬
َ ‫َو َم ْن َح‬
Wa man hârabakum musyrik
Siapa yang memerangi kalian berarti musyrik

‫علَ ْي ُك ْم فِي أ َ ْسفَ ِل دَ َركٍ ِمنَ ْال َّج ِحي ِْم‬


َ َّ‫َو َم ْن َرد‬
Wa man radda ‘alaikum fî asfali darakin minal-jahîm
Siapa yang menolak kalian berada pada tempat terendah di neraka Jahim

619
َ ‫أ َ ْش َهدُ أ َ َّن َهذَا‬
َ ‫سا ِب ٌق لَ ُك ْم فِ ْي َما َم‬
‫ضى‬
Asyhadu anna hâdzâ sâbiqun lakum fîmâ madhâ
Aku bersaksi bahwa ini mendahului bahwa ini mendahului kalian pada apa-apa
yang telah lampau

َ ‫ار لَ ُك ْم فِ ْي َما َب ِق‬


‫ي‬ ٍ ‫َو َج‬
Wa jârin lakum fîmâ baqiya
Dan berjalan pada kalian pada apa-apa yang tetap

ِ ‫َوأ َ َّن أ َ ْر َوا َح ُك ْم َونُ ْو َر ُك ْم َو ِط ْي َنتَ ُك ْم َو‬


ٌ ‫احدَة‬
Wa anna arwâhakum wa nûrakum wa thînatakum wâhidah
Dan bahwasanya ruh-ruh kalian, cahaya-cahaya kalian, dan tanah-tanah kalian
adalah satu kesatuan

َ ‫ت َو‬
ْ ‫ط ُه َر‬
‫ت‬ َ
ْ ‫طا َب‬
Thâbat wa thahurat
Baik dan suci

ٍ ‫ض َها ِم ْن َب ْع‬
‫ض‬ ُ ‫َب ْع‬
Ba’dhuhâ min ba’dhin
Sebagiannya berasal dari sebagian yang lain

ً ‫َخلَقَ ُك ُم هللاُ أ َ ْن َوارا‬


Khalaqakumullahu anwâran
Allah menciptakan kalian sebagai cahaya

‫علَ ْينَا ِب ُك ْم‬


َ ‫فَ َج َعلَ ُك ْم ِب َع ْر ِش ِه ُمحْ ِدقِيْنَ َحتَّى َم َّن‬
Faja’alakum bi’arsyihi muhdiqîna hattâ manna ‘alainâ bikum
Dan Allah menjadikan kalian mengelilingi arasy-Nya sehingga kami
memperoleh anugerah karena kalian

ٍ ‫فَ َجعَلَ ُك ْم فِي بُي ُْو‬


‫ت‬
Faja’alakum fî buyût
Dan Allah ciptakan kalian didalam rumah

ُ‫أَذِنَ هللاُ أ َ ْن تُ ْرفَ َع َويُذْ َك َر فِ ْي َها ا ْس ُمه‬


Adzinallâhu an turfa’a wa yudzkara fîhasmuhu

620
Allah mengizinkan untuk memuliakan dan mengingat di dalam nama-Nya

َّ ‫ع َل ْي ُك ْم َو َما َخ‬
‫صنَا ِب ِه ِم ْن ِوالَ َي ِت ُك ْم‬ َ ‫صلَ َو ِتنَا‬
َ ‫َو َج َع َل‬
Wa ja’ala shalawâtinâ ‘alaikum wa mâ khashshanâ bihi min wilâyatikum
Dan Allah jadikan shalawat kami atas kalian dan apa-apa yang dikhususkan
dengannya dari wilayah kalian

‫ارة ً ِأل َ ْنفُ ِسنَا‬ َ ‫ِطيْبا ً ِلخ َْل ِق ْينَا َو‬


َ ‫ط َه‬
Thîban likhalqinâ wa thahâratan li’anfusinâ
Kebaikan atas penciptaan kami dan pembersih bagi diri-diri kami

َ َّ‫َوت َْز ِك َيةً لَنَا َو َكف‬


‫ارة ً ِلذُنُ ْو ِبنَا‬
Wa tazkiyatan lanâ wa kaffaratan lidzunûbinâ
Penyucian untuk kami dan penebus untuk dosa-dosa kami

‫ض ِل ُك ْم‬ َ ‫فَ ُك َّنا ِع ْندَهُ ُم‬


ْ َ‫س ِل ِميْنَ ِبف‬
Fakunnâ ‘indahu musallimîna bifadhlikum
Maka kamilah yang di sisi-Nya orang-orang yang berserah dengan keutamaan
kalian

‫ص ِد ْي ِقنَا ِإيَّا ُك ْم‬


ْ َ‫َو َم ْع ُر ْو ِفيْنَ ِبت‬
Wa ma’rûfîna bitashdîqinâ iyyâkum
Mengenal dengan pembenaran kami kepada kalian

َ‫ف َم َح ِل ْال ُم َك َّر ِميْن‬


َ ‫فَ َبلَ َغ هللاُ ِب ُك ْم أ َ ْش َر‬
Fabalaghallâhu bikum asyrafa mahallil-mukarramîn
Maka Allah sampaikan dengan kalian kemuliaan tempat yang dimuliakan

َ‫َاز َل ْال ُمقَ َّر ِبيْن‬


ِ ‫َوأ َ ْعلَى َمن‬
Wa a’lâ manâzilil-muqarrabîn
Dan ketinggian kedudukan yang didekatkan

َ ‫ت ْال ُم ْر‬
َ‫س ِليْن‬ ِ ‫َوأ َ ْرفَ َع دَ َر َجا‬
Wa arfa’a darajâtil-mursalîn
Dan menganugerahkan derajat-derajat para utusan

‫ْث الَ َي ْل َحقُهُ الَ ِح ٌق‬


ُ ‫َحي‬
Haitsu lâ yalhaquhu lâhiq

621
Yang sangat tidak mungkin adanya penyusul yang dapat menyusul kalian

‫َوالَ َيفُ ْوقُهُ فَا ِئ ٌق‬


Wa lâ yafûquhu fâ’iq
Dan tidak pula melebihi kelebihan kalian

َ ُ‫َوالَ َي ْس ِبقُه‬
‫سا ِب ٌق‬
Wa lâ yasbiquhu sâbiq
Tidak pula bisa mendahului

‫ام ٌع‬
ِ ‫ط‬ ْ ‫َوالَ َي‬
َ ‫ط َم ُع فِي إِدْ َرا ِك ِه‬
Wa lâ yathma’u fî idrâkihi thâmi’
Tidak pula tamak dalam perolehan

‫س ٌل‬
َ ‫ى ُم ْر‬ ٌ ‫َحتَّى الَ َي ْبقَى َملَ ٌك ُمقَ َّر‬
ٌّ ‫ب َوالَ َن ِب‬
Hattâ lâ yabqâ malakun muqarrabun wa lâ Nabiyyun mursal
Hingga tidaklah kekal malaikat yang didekatkan dan tidak pula Nabi yang
diutus

َ َ‫ش ِه ْيدٌ َوال‬


‫عا ِل ٌم‬ َ َ‫ص ِدي ٌْق َوال‬
ِ َ‫َوال‬
Wa lâ shiddîqun wa lâ syahîdun wa lâ ‘âlim
Tidak pula orang yang benar, yang syahid, dan yang berilmu

ُّ ‫َوالَ َجا ِه ٌل َوالَ دَ ِن‬


‫ي‬
Wa lâ jâhilun wa lâ dâniyy
Tidak pula orang-orang jahil dan hina

َ ‫اض ٌل َوالَ ُمؤْ ِم ٌن‬


‫صا ِل ٌح‬ ِ َ‫َوالَ ف‬
Wa lâ fâdhilun wa lâ mu’minun shâlih
Tidak pula orang orang yang baik dan mukmin yang saleh

ٌ‫ع ِن ْيد‬
َ ‫َّار‬ َ ‫اج ٌر‬
ٌ ‫طا ِل ٌح َوالَ َجب‬ ِ َ‫َوالَ ف‬
Wa lâ fâjirun thâlihun wa lâ jabbârun ‘anîd
Tidak pula kerusakan orang yang jahat dan tidak pula orang sombong yang
keras kepala

ٌ ‫ط‬
ٌ‫ان َم ِر ْيد‬ َ ‫ش ْي‬
َ َ‫َوال‬
Wa lâ syaithânun marîd

622
Tidak pula setan yang membangkang

َ ‫َوالَ خ َْل ٌق فِ ْي َما َبيْنَ ذَ ِل َك‬


ٌ‫ش ِه ْيد‬
Wa lâ khalqun fîmâ baina dzâlika syahid
Tidak pula ciptaan yang menyaksikan semuanya

‫ع َّر ْف ُه ْم َجالَلَةَ أ َ ْم ِر ُك ْم‬


َ َّ‫ِإال‬
Illâ ‘arrafahum jalâlata amirukum
Melainkan mengenalkan keagungan urusan mereka kepada kalian

‫ط ِر ُك ْم َو ِك َب َر شَأ ْ ِن ُك ْم‬
َ ‫ظ َم َخ‬
َ ‫َو ِع‬
Wa izhama khatharikum wa kibara sya’nikum
Dan keagungan ketinggian kalian serta kebesaran kedudukan kalian

‫صدْقَ َمقَا ِع ِد ُك ْم‬


ِ ‫ام نُ ْو ِر ُك ْم َو‬
َ ‫َوتَ َم‬
Wa tamâma nûrikum wa shidqa maqâ’idikum
Kesempurnaan cahaya kalian serta kebenaran janji kalian

ُ‫ف َم َح ِل ُك ْم َو َم ْن ِزلَ ِت ُك ْم ِع ْندَه‬


َ ‫ام ُك ْم َوش ََر‬ َ ‫َوثَ َب‬
ِ َ‫ات َمق‬
Wa tsabâta maqâmikum wa syarafa mahallikum wa manzilatikum ‘indahu
Kemuliaan derajat kalian, keagungan posisi dan manzilah kalian

‫صتَ ُك ْم لَدَ ْي ِه‬


َّ ‫علَ ْي ِه َوخَا‬
َ ‫َو َك َرا َمتَ ُك ْم‬
Wa karâmatukum ‘alaihi wa khâsh-shatakum ladaihi
Kemuliaan dan keistimewaan kalian di sisi-Nya

ُ‫ب َم ْن ِزلَ ِت ُك ْم ِم ْنه‬


َ ‫َوقُ ْر‬
Wa qurba manzilatikum minhu
Serta kedekatan kedudukan kalian dari-Nya

،‫ِبأ َ ِبي أَ ْنتُ ْم َوأ ُ ِم ْي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي َوأُس َْر ِت ْي‬


Bi’abî antum wa ummî wa ahlî wa mâlî wa usratî
Demi ayah dan ibuku, keluarga, harta, dan keturunanku,

‫هللا َوأ ُ ْش ِهدُ ُك ْم‬


َ ُ‫أ ُ ْش ِهد‬
Usyhidullâha wa usyhidukum
Aku telah bersaksi kepada Allah dan aku jadikan kalian sebagai saksi

623
‫أ َ ِني ُمؤْ ِم ٌن ِب ُك ْم َو ِب َما آ َم ْنتُ ْم ِب ِه‬
Annî mu’minun bikum wa bimâ âmantum bihi
Aku beriman kepada kalian dan kepada apa yang kalian beriman kepadanya

‫َكافِ ٌر ِب َعد ُِو ُك ْم َو ِب َما َكفَ ْرتُ ْم ِب ِه‬


Kâfirun bi’aduwwikum wa bimâ kafartum bihi
Mengingkari musuh-musuh kalian dan dengan apa-apa yang kalian
mengingkarinya

َ ‫ْص ٌر ِبشَأْ ِن ُك ْم َو ِب‬


‫ضالَلَ ِة َم ْن خَالَفَ ُك ْم ُم َوا ٍل لَ ُك ْم َو ِأل َ ْو ِل َيا ِئ ُك ْم‬ ِ ‫ُم ْستَب‬
Mustabshirun bisya’nikum wa bidhalâlati man khâlafakum muwâlin lakum
wa li’auliyâ’ikum
Memandang kepada keadaan kalian dan melalaikan siapa yang membelakangi
kalian, berwilayah kepada kalian dan kepada wali-wali kalian

‫ض ِأل َ ْعدَا ِئ ُك ْم َو ُم َعا ٍد لَ ُه ْم‬


ٌ ‫ُم ْب ِغ‬
Mubghidhun li’a’dâ’ikum wa mu’âdin lahum
Tidak menyenangi musuh-musuh kalian dan membinasakan mereka
َ ‫ِس ْل ٌم ِل َم ْن‬
‫سالَ َم ُك ْم‬
Silmun liman sâlamakum
Berdamai dengan siapa yang berdamai dengan kalian

‫ار َب ُك ْم‬
َ ‫ب ِل َم ْن َح‬
ٌ ‫َو َح ْر‬
Wa Harbun liman hârabakum
Berperang dengan terhadap yang memerangi kalian

‫ُم َح ِق ٌق ِل َما َحقَّ ْقتُ ْم‬


Muhaqqiqun limâ haqqaqtum
Membenarkan apa-apa yang kalian benarkan

‫ط ْلتُ ْم‬
َ ‫ُمب ِْط ٌل ِل َما أ َ ْب‬
Mubthilun limâ abthaltum
Membatilkan apa-apa yang kalian batilkan

‫ف ِب َح ِق ُك ْم‬
ٌ ‫ار‬
ِ ‫ع‬َ ‫ُم ِط ْي ٌع لَ ُك ْم‬
Muthî’un lakum ‘ârifun bihaqqikum
Taat kepada kalian dan mengetahui hak-hak kalian

624
‫ض ِل ُك ْم ُمحْ ت َِم ٌل ِل ِع ْل ِم ُك ْم‬
ْ َ‫ُم ِق ٌّر ِبف‬
Muqirrun bifadhlikum, muhtamilun li’ilmikum
Mengakui keutamaan kalian, menerima ilmu kalian

‫ف ِب ُك ْم‬
ٌ ‫ب ِب ِذ َّم ِت ُك ْم ُم ْعت َِر‬
ٌ ‫ُمحْ ت َِج‬
Muhtajibun bidzimmatikum, mu’tarifun bikum
Memenuhi perjanjian kalian, mengakui keutamaan kalian

‫ِق ِب َرجْ َع ِت ُك ْم‬ َ ‫ُمؤْ ِم ٌن ِبإِ َيا ِب ُك ْم ُم‬


ٌ ‫صد‬
Mu’minun bi’iyâbikum, mushaddiqun biraj’atikum
Beriman akan kembali kepada kalian, membenarkan kebangkitan kalian

ٌ ‫ُم ْنت َِظ ٌر ِأل َ ْم ِر ُك ْم ُم ْرتَ ِق‬


‫ب ِلدَ ْولَ ِت ُك ْم‬
Muntazhirun li’amrikum, murtaqibun lidaulatikum
Menanti kepada urusan kalian, dan mengharapkan pemerintahan kalian

‫ام ٌل ِبأ َ ْم ِر ُك ْم‬


ِ ‫ع‬َ ‫آخذٌ ِبقَ ْو ِل ُك ْم‬
ِ
Âkhidzun biqaulikum, ‘âmilun bi’amrikum
Berpegang kepada ucapan-ucapan kalian, mengerjakan perintah kalian

‫ُم ْست َِجي ٌْر ِب ُك ْم زَ ا ِئ ٌر لَ ُك ْم‬


Mustajîrun bikum, zâ’irun lakum
Meminta pertolongan kepada kalian, berkunjung kepada kalian

‫عا ِئذٌ ِبقُب ُْو ِر ُك ْم‬


َ ٌ‫الَ ِئذ‬
Lâ’idzun ‘â’idzun biqubûrikum
Berlindung pada kubur kalian

‫ع َّز َو َج َّل ِب ُك ْم‬ ِ ‫ُم ْستَ ْش ِف ٌع ِإلَى‬


َ ‫هللا‬
Mustasyfi’un ilallâhi ‘azza wa jalla bikum
Meminta syafa’at-Nya dari kalian

‫ط ِل َب ِت ْي َو َح َوا ِئ ِج ْي‬ َ ‫ب ِب ُك ْم ِإلَ ْي ِه َو ُمقَ ِد ُم ُك ْم أ َ َم‬


َ ‫ام‬ ٌ ‫َو ُمتَقَ ِر‬
Wa mutaqarribun bikum ilaihi wa muqaddimukum amâma thalibatî wa
hawâ’ijî
Mendekat kepada-Nya melalui kalian dan mendahulukan kalian di depan
permintaan dan keperluanku

625
ْ ‫َو ِإ َرادَ ِت ْي فِ ْي ُك ِل أحْ َوا ِل ْي َوأ ُ ُم ْو ِر‬
‫ي‬
Wa irâdatî fî kulli ahwâlî wa umûrî
Kehendakku dan urusanku pada setiap keadaanku

ِ ‫عالَ ِن َي ِت ُك ْم َوشَا ِه ِد ُك ْم َوغَا ِئ ِب ُك ْم َوأ َ َّو ِل ُك ْم َو‬


‫آخ ِر ُك ْم‬ َ ‫ُمؤْ ِم ٌن ِبس ِِر ُك ْم َو‬
Mu’minun bisiriikum wa ‘alâniyatikum wa syâhidikum wa ghâ’ibikum wa
awwalikum wa âkhirikum
Beriman akan kerahasiaan kalian dan nyatanya kalian, penampakan kalian dan
kegaiban kalian, awal dan akhir kalian

‫ض فِ ْي ذَ ِل َك ُك ِل ِه إِلَ ْي ُك ْم‬
ٌ ‫َو ُمفَ ِو‬
Wa mufawwidhun fî dzalika kullihi ilaikum
Dan menyerahkan semua itu kepada kalian

‫س ِل ٌم فِ ْي ِه َم َع ُك ْم‬
َ ‫َو ُم‬
Wa musallimun fîhi ma’akum
Dan berserah diri padanya dengan kalian
َ ‫َوقَ ْل ِب ْي لَ ُك ْم ُم‬
‫س ِل ٌم َو َرأ ِي ْي لَ ُك ْم تَ َب ٌع‬
Wa qalbî lakum musallimun wa ra’yî lakum taba’
Hatiku berserah kepada kalian dan pendapatku mengikuti kalian

ٌ ‫ص َر ِت ْي لَ ُك ْم ُمعَدَّة‬
ْ ُ‫َون‬
Wa nushratî lakum mu’addah
Pertolonganku kepada kalian telah disiapkan

‫ي هللاُ تَ َعالَى ِد ْي َنهُ ِب ُك ْم‬


َ ‫َحتَّى يُحْ ِي‬
Hattâ yuhyiyallâhu ta’âlâ dînahu bikum
Hingga Allah menghidupkan agama-Nya dengan kalian

ْ ‫َّام ِه َوي‬
‫ُظ ِه َر ُك ْم ِل َعدْ ِل ِه‬ ِ ‫َو َي ُردَّ ُك ْم ِف ْي أَي‬
Wa yarud-dakum fî ayyâmihi wa yuzh-hirokum li’adlihi
Dan mengembalikan kalian pada hari-hari-Nya serta menampakkan kalian
karena keadilan-Nya

ِ ‫َويُ َم ِك َن ُك ْم فِ ْي أ َ ْر‬
‫ض ِه‬
Wa yumak-kinnakum fî ardhihi
Mengokohkan kalian di bumi-Nya

626
‫غي ِْر ُك ْم‬
َ ‫فَ َمعَ ُك ْم َمعَ ُك ْم الَ َم َع‬
Fama’akum ma’akum lâ ma’a ghairikum
Maka bersama kalian dan bukan bersama selain kalian

‫آخ َر ُك ْم ِب َما ت ََو َّليْتُ ِب ِه أ َ َّولَ ُك ْم‬


ِ ُ‫آ َم ْنتُ ِب ُك ْم َوت ََولَّيْت‬
Âmantu bikum wa tawwalaitu âkhirakum bimâ tawallaita bihi awwalakum
Aku beriman kepada kalian dan berwilayah kepada yang terakhir dan kalian
sebagaimana aku berwilayah kepada yang pertama dari kalian

‫ع َّز َو َج َّل ِم ْن أ َ ْعدَا ِئ ُك ْم‬ ِ ‫َو َب ِر ْئتُ ِإلَى‬


َ ‫هللا‬
Wa bari’tu ilallâhi ‘azza wa jala min a’dâ’ikum
Dan kepada Allah aku berlepas diri dari musuh-musuh kalian

َّ ‫اطي ِْن َو ِح ْز ِب ِه ُم‬


‫الظا ِل ِميْنَ لَ ُك ْم‬ َّ ‫ت َوال‬
ِ ‫ش َي‬ َّ ‫ت َو‬
ُ ‫الطا‬
ِ ‫غ ْو‬ ِ ‫َو ِمنَ ْال ِج ْب‬
Wa minal-jibti wath-thâghûti wasy-syayâthîni wa hizbihimuzh-zhâlimîna
lakum
Dan dari berhala-berhala, thagut, dan setan-setan serta seluruh pasukannya yang
hendak berlaku zalim kepada kalian

ِ ‫َوا ْل َج‬
‫اح ِد ْينَ ِل َح ِق ُك ْم‬
Wal-jâhidîna lihaqqikum
Yang menolak hak-hak kalian

ِ ‫َو ْال َم‬


‫ارقِيْنَ ِم ْن ِوالَ َي ِت ُك ْم‬
Wal-mâriqîna min wilâyatikum
Dan para perampas wilayah kalian

ِ ‫َو ْالغ‬
‫َاص ِبيْنَ ِ ِْل ْر ِث ُك ْم‬
Wal-ghâshibîna li’irtsikum
Perampas warisan kalian

‫اكيْنَ فِ ْي ُك ْم‬
ِ ‫ش‬َّ ‫َوال‬
Wasy-syâkkîna fîkum
Dan orang-orang yang ragu kepada kalian

َ َ‫َو ْال ُم ْن َح ِرفِيْن‬


‫ع ْن ُك ْم‬
Wal-munharifîna ‘ankum
Orang-orang yang menyimpang dari kalian

627
‫َو ِم ْن ُك ِل َو ِل ْي َج ٍة د ُْو َن ُك ْم‬
Wa min kulli walîjatin dûnakum
Dan dari siapapun tanpa kalian

‫اع ِس َوا ُك ْم‬


ٍ ‫ط‬َ ‫َو ُك ِل ُم‬
Wa kulli muthâ’in siwâkum
Dan setiap yang tunduk kepada selain kalian

ُ ْ‫َو ِمنَ ْاأل َ ِئ َّم ِة الَّ ِذيْنَ َيد‬


َ ‫ع ْونَ ِإلَى ال َّن‬
‫ار‬
Wa minal-a’immatil-ladzîna yad’ûna ilan-nâr
Dan dari pemimpin-pemimpin yang menyeru manusia ke neraka

َ ُ‫ي هللاُ أَ َبدا ً َما َح ِييْت‬


‫علَى ُم َواالَ ِت ُك ْم َو َم َح َّب ِت ُك ْم َو ِد ْي ِن ُك ْم‬ َ ‫فَثَ َّبتَ ِن‬
Fatsabbataniyallâhu abadan mâ hayiytu ‘alâ muwâlâtikum wa
mahabbatikum wa dînikum
Maka agar Allah meneguhkanku selamanya dalam hidupku atas wilayah dan
cinta kepada kalian serta pada agama kalian

‫ع ِت ُك ْم‬ َ ‫َو َوفَّقَ ِن ْي ِل‬


َ ‫طا‬
Wa waffaqanî lithâ’atikum
Dan memberikan aku taufik untuk taat kepada kalian

‫عتَ ُك ْم‬ َ ‫َو َرزَ قَ ِن ْي‬


َ ‫شفَا‬
Wa razaqanî syafâ’atakum
Dan memberiku anugerah berupa syafaat kalian

‫ع ْوتُ ْم ِإلَ ْي ِه‬ ِ ‫َو َج َعلَ ِن ْي ِم ْن ِخ َي‬


َ َ‫ار َم َوا ِل ْي ُك ُم التَّا ِب ِعيْنَ ِل َما د‬
Wa ja’alanî min khiyâri mawâlîkumut-tâbi’îna limâ da’autum ilahi
Dan menjadikanku dari orang-orang yang memilih kalian sebagai pemimpin
yang diikuti terhadap apa yang kalian serukan

ُّ ‫َو َجعَلَ ِن ْي ِم َّم ْن َي ْقت‬


َ َ‫َص آث‬
‫ار ُك ْم‬
Wa ja’alanî mimman yaqtashshu âtsârakum
Dan menjadikanku orang-orang yang mengikuti jejak kalian

َ ُ‫َو َي ْسلُك‬
ْ ‫س ِب ْيلَ ُك ْم َو َي ْهتَد‬
‫ِي ِب ُهدَا ُك ْم‬
Wa yasluku sabîlakum wa yahtadî bihudâkum

628
Dan berjalan di jalan kalian serta memperoleh petunjuk dengan petunjuk kalian

‫َويُحْ ش َُر فِ ْي ُز ْم َر ِت ُك ْم‬


Wa yuhsyaru fî zumratikum
Dan dikumpulkan di kelompok kalian

‫َو َي ِك ُّر فِ ْي َرجْ َع ِت ُك ْم‬


Wa yakirru fî raj’atikum
Dan bangkit kembali pada kebangkitan kalian

‫َويُ َملَّكُ فِي دَ ْولَ ِت ُك ْم‬


Wa yumallaku fî daulatikum
Mengabdi pada pemerintahaan kalian

‫عافِ َي ِت ُك ْم‬
َ ‫ف فِ ْي‬
ُ ‫َويُش ََّر‬
Wa yusyarrafu fî ‘afiyatikum
Memperoleh kemuliaan dalam kesempurnaan kalian

ِ ‫َويُ َم َّك ُن ِف ْي أَي‬


‫َّام ُك ْم‬
Wa yumakkanu fî ayyâmikum
Ditempatkan kokoh dalam hari-hari kalian

‫ع ْينُهُ غَدا ً ِب ُرؤْ َي ِت ُك ْم‬


َ ‫َوتَ ِق ُّر‬
Wa taqirru ‘ainuhu ghadan biru’yatikum
Merasakan kesejukan ketika memandang kalian

‫ِبأ َ ِب ْي أَ ْنتُ ْم َوأ ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي‬


Bi’abî antum wa ummî wa nafsî wa ahlî wa mâlî
Demi ayah dan ibuku, diriku, keluargaku, dan hartaku

‫هللا َبدَأ َ ِب ُك ْم‬ َ ‫َم ْن‬


َ َ‫أراد‬
Man arâdallâha bada’a bikum
Siapa yang menginginkan Allah, melalui kalian dahulu

‫ع ْن ُك ْم‬
َ ‫َو َم ْن َو َّحدَهُ قَ ِب َل‬
Wa man wahhadahu qabila ‘ankum
Siapa yang bertauhid kepada-Nya maka akan diterima kalian

629
‫صدَهُ ت ََو َّجهَ ِب ُك ْم‬
َ َ‫َو َم ْن ق‬
Wa man qashadahu tawajjaha bikum
Siapa yang bermaksud kepada Allah, bertawajuh kepada kalian dahulu

‫ح ُك ْن َه ُك ْم‬ ِ ْ‫ي الَ أُح‬


ِ ْ‫ص ْي ثَنَائَ ُك ْم َوالَ أ َ ْبلُ ُغ ِمنَ ْال َمد‬ َّ ‫َم َوا ِل‬
Mawâliyya lâ uhshî tsanâ’akum wa lâ ablughu minal-madhi kunhakum
Wahai Tuan-tuanku, aku tidak dapat menghitung pujian-pujian tentang kalian
dan tidaklah menyampaikan inti madah pujian

‫ف قَدْ َر ُك ْم‬ ْ ‫َو ِمنَ ْال َو‬


ِ ‫ص‬
Wa minal-washfi qadrakum
Dan dari penyifatan kekuasaan kalian

ِ ‫االب َْر ِار َو ُح َج ُج ْال َجب‬


‫َّار‬ ِ ‫َوأ ْنتُ ْم نُ ْو ُر ْاأل َ ْخ َي‬
َ ْ ُ ‫ار َوهُدَاة‬
Wa antum nûrul-akhyâri wa hudâtul abrâr wa hujajul-jabbâr
Sedangkan kalian adalah cahaya yang terpilih, petunjuk kebaikan, serta Hujjah-
Nya Maha perkasa

ُ‫ِب ُك ْم فَتَ َح هللاُ َو ِب ُك ْم َي ْخ ِت ُم هللا‬


Bikum fatahallâhhu wa bikum yakhtimullâh
Karena kalian Allah membuka dan karena kalian Allah menutup

ِ ‫علَى ْاأل َ ْر‬


‫ض ِإالَّ ِبإذْ ِن ِه‬ َ ‫س َما َء أَ ْن تَقَ َع‬ َ ‫َو ِب ُك ْم يُن َِز ُل ْالغَي‬
َّ ‫ْث َو ِب ُك ْم ي ُْم ِسكُ ال‬
Wa bikum yunazzilul-ghaitsa wa bikum yumsikus-samâ’a an taqa’a ‘alal-
ardhi illâ bi’idznihi
Dengan kalian Allah turunkan bantuan, karena kalian Allah tahan langit agar
tidak runtuh menimpa bumi dengan izin-Nya

‫ِف ْالض َُّّر‬


ُ ‫س ْال َه َّم َو َي ْكش‬
ُ ‫َو ِب ُك ْم يُن َِف‬
Wa bikum yunaffisul-hamma wa yaksyifudh-dhurra
Karena kalian Allah mengangkat kesedihan dan menghilangkan kesusahan

ُ‫سلُه‬ ْ َ‫َو ِع ْندَ ُك ْم َما نَزَ ل‬


ُ ‫ت ِب ِه ُر‬
Wa ‘indakum mâ nazalat bihi rusuluhu
Di sisi kalian apa-apa yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya

ُ‫ت ِب ِه َمالَ ِئ َكتُه‬ َ ‫َو َه َب‬


ْ ‫ط‬
Wa habathat bihi malâ’ikatuhu

630
Dan dengannya turun para malaikat-Nya

‫َوإلَى َج ِد ُك ْم‬
Wa ilâ jaddikum
Kepada kakek kalian (yakni—Rasulullah Saw)

‫َوإلَى أ َ ِخي َْك‬


Wa ilâ akhîka
Dan kepada saudaramu (yakni—Rasulullah Saw)

‫َوإلَى أ َ ِبي ِْك‬


Wa ilâ abîki
Dan kepada ayahmu (yakni—Rasulullah Saw)

‫الر ْو ُح ْاأل َ ِمي ُْن‬


ُّ ‫ث‬َ ‫بُ ِع‬
Bu’itsar-rûhul-amîn
Ruhul amin diutus

َ‫ت ا َ َحدا ً ِمنَ ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ْ‫آتَا ُك ُم هللاُ َما لَ ْم يُؤ‬
Atâkumullâhu mâ lam yu’ti ahadin minal-‘âlamîn
Allah datangkan kepada kalian apa-apa yang tidak datang kepada seorang pun
dari seluruh alam

َ ْ ‫طأ‬
‫طأ َ ُك ُّل ش َِريْفٍ ِلش ََرفِ ُك ْم‬ َ
Tha’tha’a kullu syarîfin lisyarafikum
Setiap yang terhormat menundukkan kepalanya terhadap kehormatan kalian

‫ع ِت ُك ْم‬ َ ‫َو َب َخ َع ُك ُّل ُمتَ َك ِب ٍر ِل‬


َ ‫طا‬
Wa bakha’a kullu mutakabbirin lithâ’atikum
Setiap orang-orang sombong terusik karena ketaatan kepada kalian

‫ض ِل ُك ْم‬ ٍ ‫ض َع ُك ُّل َجب‬


ْ َ‫َّار ِلف‬ َ ‫َو َخ‬
Wa khadha’a kullu jabbârin lifadhlikum
Setiap penguasa merunduk karena keutamaan kalian

‫ش ْيءٍ لَ ُك ْم‬
َ ‫َوذَ َّل ُك ُّل‬
Wa dzalla kullu syai’in lakum
Segala sesuatu menjadi rendah karena keberadaan kalian

631
ِ َ‫َوأ َ ْش َرق‬
ُ ‫ت ْاالَ ْر‬
‫ض ِبنُ ْو ِر ُك ْم‬
Wa asyraqatil-ardhu binûrikum
Dan bumi diterangi dengan cahaya kalian

‫َوفَازَ ْالفَا ِئ ُز ْونَ ِب ِوالَ َي ِت ُك ْم‬


Wa fâzal-fâ’izûna biwilâyatikum
Dan beruntunglah orang-orang yang beruntung dengan berwilayah kepada
kalian

‫ان‬ ِ ‫ِب ُك ْم يُ ْسلَكُ إِلَى‬


ِ ‫الرض َْو‬
Bikum yuslaku ilar-ridhwân
Dengan kalian aku menuju kepada surga

‫الرحْ َم ْن‬
َّ ‫ب‬ُ ‫ض‬ َ ‫علَى َم ْن َج َحدَ ِوالَ َيتَ ُك ْم‬
َ ‫غ‬ َ ‫َو‬
Wa ‘alâ man jahada wilâyatakum ghadhabur-rahmân
Terhadap orang-orang yang mengingkari kalian memperoleh murka dari yang
Maha Pengasih

‫ِبأ َ ِب ْي أَ ْنتُ ْم َوأ ُ ِم ْي َو َن ْف ِس ْي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي‬


Bi’abî antum wa ummî wa nafsî wa ahlî wa mâlî
Demi ayah dan ibuku, jiwaku, keluargaku, dan hartaku

َ‫ِذ ْك ُر ُك ْم فِ ْي الذَّا ِك ِريْن‬


Dzikrukum fidz-dzâkirîn
Zikir kepada kalian terdapat pada para pendzikir

ِ ‫َوأ ْس َما ُؤ ُك ْم فِي ْاأل َ ْس َم‬


‫اء‬
Wa asmâ’ukum fil-asmâ’
Nama-nama kalian termasuk dalam nama-nama

َ ْ‫سادُ ُك ْم فِي ْاألَج‬


‫سا ِد‬ َ ْ‫َوأَج‬
Wa ajsâdukum fil-ajsâd
Jasad-jasad kalian termasuk pada setiap jasad

ِ ‫َوأ َ ْر َوا ُح ُك ْم فِي ْاأل َ ْر َو‬


‫اح‬
Wa arwâhukum fil-arwâh
Ruh-ruh kalian berada pada setiap ruh

632
ُ ُ‫َوأ َ ْنف‬
‫س ُك ْم فِي ال ُّنفُ ْو ِس‬
Wa anfusukum fin-nufûs
Jiwa-jiwa kalian berada pada setiap jiwa

ِ َ‫ار ُك ْم فِي ْاآلث‬


‫ار‬ ُ َ‫َوآث‬
Wa âtsârukum fil-âtsâr
Jejak-jejak kalian berada pada setiap jejak

‫َوقُب ُْو ُر ُك ْم ِفي ْالقُب ُْو ِر‬


Wa qubûrukum fil-qubûr
Kubur-kubur kalian berada pada setiap kubur

َ ُ‫فَ َما أَحْ لَى أ َ ْس َما ِئ ُك ْم َوأ َ ْك َر َم أ َ ْنف‬


‫س ُك ْم‬
Famâ ahlâ asmâ’ikum wa akrama anfusakum
Maka betapa indah nama-nama kalian dan sangatlah mulia jiwa-jiwa kalian

َ ‫ظ َم شَأ ْ َن ُك ْم َوأ َج َّل َخ‬


‫ط َر ُك ْم‬ َ ‫َوأ َ ْع‬
Wa a’zhama sya’nakum wa ajalla khatharakum
Sangat agung keadaan kalian dan sangat mulia ketinggian kalian

ْ َ ‫ع ْهدَ ُك ْم َوأ‬
‫صدَقَ َو ْعدَ ُك ْم‬ َ ‫َوأ َ ْوفَي‬
Wa aufâ ‘ahdakum wa ashdaqa wa’dakum
Sangat baik janji-janji kalian dan sangat benar janji kalian

ٌ‫َكالَ ُم ُك ْم نُ ْو ٌر َوأ َ ْم ُر ُك ْم ُر ْشد‬


Kalâmukum nûrun wa amrukum risydun
Semua perkataan kalian adalah cahaya dan Semua perintah kalian adalah
petunjuk

‫ص َّيتُ ُك ُم التَّ ْق َوى َو ِف ْعلُ ُك ُم ْال َخي ُْر‬


ِ ‫َو َو‬
Wa washiyyatukumut-taqwâ wa fi’lukumul-khair
Wasiat-wasiat kalian adalah takwa dan pekerjaan-pekerjaan kalian adalah
kebaikan

‫س ِج َّيتُ ُك ُم ْال َك َر ُم‬ ُ ‫س‬


َ ‫ان َو‬ ِ ْ ‫عادَتُ ُك ُم‬
َ ْ‫االح‬ َ ‫َو‬
Wa ‘âdatukumul-ihsânu wa sajiy-yatukumul-karam
Kebiasaan kalian adalah kebaikan dan perangai kalian mulia

633
‫الر ْف ُق‬ ِ ‫َوشَأْنُ ُك ُم ْال َح ُّق َو‬
ِ ‫الصدْ ُق َو‬
Wa sya’nukumul-haqqu wash-shidqu war-rifq
Keadaan kalian adalah haq, kebenaran, dan memberi manfaat

‫َوقَ ْولُ ُك ْم ُح ْك ٌم َو َح ْت ٌم‬


Wa qaulukum hukmun wa hatmun
Ucapan kalian adalah hukum dan kepastian

‫َو َرأْ ُي ُك ْم ِع ْل ٌم َو ِح ْل ٌم َو َح ْز ٌم‬


Wa ra’yukum ‘ilmun wa hilmun wa hazmun
Pendapat kalian adalah ilmu, kesantunan, dan kebijaksanaan

ُ‫َو ِإ ْن ذُ ِك َر ْال َخي ُْر ُك ْنتُ ْم أ َ َّولَه‬


Wa in dzukiral-khairu kuntum awwalahu
Kalian pendahulu jika diingatkannya akan kebaikan

ْ َ ‫َوأ‬
َ ‫صلَهُ َوفَ ْر‬
ُ‫عهُ َو َم ْع ِد َنه‬
Wa ashlahu wa far’ahu wa ma’dinahu
Asal dari kebaikan, cabang dari kebaikan, dan tambang kebaikan

ُ‫َو َمأ ْ َواهُ َو ُم ْنتَ َهاه‬


Wa ma’wâhu wa muntahâhu
Teladan kebaikan dan tujuan kebaikan

ْ ‫ِبأ َ ِبي أَ ْنتُ ْم َوأ ُ ِم ْي َو َن ْفس‬


‫ِي‬
Bi’abî antum wa ummî wa nafsî
Demi ayah, ibu dan jiwaku

‫ف ُحسْنَ ثَنَا ِئ ُك ْم‬ ِ َ ‫ْف أ‬


ُ ‫ص‬ َ ‫َكي‬
Kaifa ashifu husna tsanâ’ikum
Bagaimana aku menyifatkan kebaikan keadaan kalian

ِ ْ‫َوأُح‬
‫ص ْي َج ِم ْي َل َبالَ ِئ ُك ْم‬
Wa uhshî jamîla balâ’ikum
Dan menghitung keindahan derita kalian

634
‫َو ِب ُك ْم أ َ ْخ َر َجنَا هللاُ ِمنَ الذُّ ِل‬
Wa bikum akhrajanallâhu minadz-dzulli
Dan dengan kalianlah Allah mengeluarkan kehinaan dari kami

ِ ‫ت ْال ُك ُر ْو‬
‫ب‬ َ ‫ع َّنا‬
ِ ‫غ َم َرا‬ َ ‫َوفَ َّر َج‬
Wa farraja ‘annâ ghamarâtil-kurûb
Dan menghindarkan dari kami bencana kesusahan

ِ ‫ف ْال َهلَ َكا‬


ِ ‫ت َو ِمنَ ال َّن‬
‫ار‬ َ ‫َوأ َ ْنقَذَنَا ِم ْن‬
ِ ‫شفَا ُج ُر‬
Wa anqadzanâ min syafâ jurufil-halakâti wa minan-nâr
Menolong kami dari tepi jurang kebinasaan dan dari neraka

ْ ‫ِبأ َ ِب ْي أَ ْنتُ ْم َوأ ُ ِم ْي َو َن ْفس‬


‫ِي‬
Bi’abî antum wa ummî wa nafsî
Demi ayah, ibu dan jiwaku

‫علَّ َمنَا هللاُ َم َعا ِل َم ِد ْي ِننَا‬


َ ‫ِب ُم َواالَ ِت ُك ْم‬
Bimuwalâtikum ‘allamanallâhu ma’âlima dîninâ
Dengan wilayah kalian Allah mengajarkan kepada kami pelajaran agama kami

ْ َ ‫َوأ‬
َ َ‫صلَ َح َما َكانَ ف‬
‫سدَ ِم ْن دُ ْن َيانَا‬
Wa ashlaha mâ kâna fasada mina dunyânâ
Dan menyelesaikan apa-apa yang rusak dari dunia kami

ُ‫ت ْالفُ ْرقَة‬


ِ َ‫الن ْع َمةُ َوا ْئتَ َلف‬
ِ ‫ت‬ َ ‫ت ْال َك ِل َمةُ َو‬
ُ ‫ع‬
ِ ‫ظ َم‬ ِ ‫َو ِب ُم َواالَ ِت ُك ْم تَ َّم‬
Wa bimuwalâtikum tammatil-kalimatu wa ‘azhumatin-ni’matu wa’talafatil-
furqah
Dengan wilayah kalian, telah sempurna kalimat dan telah agung kenikmatan,
serta sekumpulan manusia berkumpul

َ ‫عةُ ْال ُم ْفت ََر‬


ُ‫ضة‬ َّ ‫َو ِب ُم َواالَ ِت ُك ْم تُ ْق َب ُل‬
َ ‫الطا‬
Wa bimuwalâtikum tuqbaluth-thâ’atul-muftaradhah
Dengan wilayah kalian ketaatan diterima

ِ ‫َولَ ُك ُم ْال َم َودَّة ُ ْال َو‬


ُ‫اج َبة‬
Wa lakumu-mawaddatul-wâjibah
Hanya untuk kalianlah kecintaan yang wajib

635
‫َوالد ََّر َجاتُ ْال َّرفِ ْيعَ ِة‬
Wad-darajâtur-râfi’ah
Serta derajat yang tinggi

ُ‫َو ْال َمقَا ُم ْال َمحْ ُم ْود‬


Wal-maqâmul-mahmûd
Kedudukan yang terpuji

‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ َ‫ان ْال َم ْعلُ ْو ُم ِع ْند‬


َ ‫هللا‬ ُ ‫َو ْال َم َك‬
Wal-makânul-ma’lûmu ‘indallâhi ‘azza wa jala
Tempat yang jelas di sisi Allah yang Maha agung lagi Maha Mulia

‫َو ْال َجاهُ ْال َع ِظ ْي ُم َوالشَأ ْ ُن ْال َك ِبي ُْر‬


Wal-jâhul-‘azhîmu wasy-syâ’nul-kabîr
Martabat yang mulia kedudukan yang besar

ُ‫عةُ ْال َم ْقب ُْولَة‬ َّ ‫َوال‬


َ ‫شفَا‬
Wasy-syafâ’atul-maqbûlah
Pertolongan yang diterima

َّ ‫س ْو َل فَا ْكتُ ْبنَا َم َع ال‬


َ‫شا ِه ِديْن‬ َ ‫َر َّبنَا آ َم َّنا ِب َما أَ ْنزَ ْل‬
َّ ‫ت َواتَّ َب ْعنَا‬
ُ ‫الر‬
Rabbanâ âmannâ bimâ anzalta wattaba’nar-rasûla faktubnâ ma’asy-syâhidîn
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah engkau turunkan dan
kami telah ikuti Rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang
yang menjadi saksi (QS. Ali ‘Imran [3]: 53)

َ ‫غ قُلُ ْو َبنَا َب ْعدَ ِإذْ َهدَ ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَدُ ْن َك َرحْ َمةً ِإ َّن َك أَ ْن‬
‫ت‬ ْ ‫َر َّبنَا الَ تُ ِز‬
ُ ‫ْال َو َّه‬
‫اب‬
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba’da idz hadaitanâ wa hablanâ min ladunka
rahmatan innaka antal-wahhâb
Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
setelah engkau beri kami petunjuk, dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu,
karena sesungguhnya Engkau Maha pemberi rahmat (QS. Ali Imran [3]: 8)

َ ‫س ْب َحانَ َر ِبنَا ِإ ْن َكانَ َو ْعدُ َر ِبنَا لَ َم ْفعُ ْو‬


‫ال‬ ُ
Subhâna rabbinâ in kâna wa’du rabbinâ lamaf’ûla
Mahasuci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi (QS. Al
Isra' [17]: 108)

636
‫ي هللا‬
َّ ‫َيا َو ِل‬
Yâ waliyyallâh
Wahai kekasih Allah

‫هللا‬
ِ ‫س ْو َل‬
ُ ‫َيا َر‬
Yâ Rasulullah
Wahai Rasulullah

َ‫َيا أ َ ِمي َْر ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


Yâ Amiral Mukminin
Wahai Amirul Mukminin (Imam Ali)

َ‫اء ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫س‬َ ‫س ِيدَةِ ِن‬
َ ‫َيا‬
Yâ Sayyidatinisa’il ‘Alamiyn
Wahai penghulu wanita semesta alam (Sayyidah Fatimah)
‫ع ِلي ٍ أ َ ُّي َها ْال ُمجْ تَ َبى‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا َح‬
َ َ‫سنَ ابْن‬
Yâ Maulanâ Hasanabna Aliyyin Ayyuhal Mujtaba
Wahai Imam Hasan bin Ali, wahai al-Mujtabâ

َّ ‫ع ِلي ٍ أَ ُّي َها ال‬


ُ‫ش ِه ْيد‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا ُح‬
َ َ‫سيْنَ ابْن‬
Yâ Maulanâ Husainabna Aliyyin Ayyuhasy Syahiid
Wahai Imam Husein bin Ali, wahai Syahid

َ‫سي ِْن َيا زَ يْنَ ْال َعا ِب ِديْن‬


َ ‫ع ِل ِى اب ِْن ْال ُح‬
َ ‫َيا َم ْوالَنَا‬
Yâ Maulanâ Aliyibnil Husain Ya Zainal ‘Abidiyn
Wahai Imam Ali bin Husein, wahai Zainal Abidin

‫ع ِل ٍى أَ ُّي َها ْال َبا ِق ِر‬


َ ‫َيا َم ْوالَنَا ُم َح َّم ِد اب ِْن‬
Yâ Maulanâ Muhammadibni Aliyyin Ayyuhal Baqir
Wahai Imam Muhammad bin Ali, wahai al-Bâqir

َّ ‫َيا َم ْوالَنَا َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ٍد أ َ ُّي َها ال‬


ُ ‫صاد‬
‫ِق‬
Yâ Maulanâ Ja’faribni Muhammad Ayyuhash Shadiq
Wahai Imam Ja’far bin Muhammad, wahai ash-Shâdiq

ِ ‫سى ابْنَ َج ْعفَ ٍر أ َ ُّي َها ْال َك‬


‫اظ ُم‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا ُمو‬

637
Yâ Maulanâ Musabna Ja’farin Ayyuhal Kazhim
Wahai Imam Musa bin Ja’far, wahai al-Kâzhim

‫ضى‬ ِ ‫سى أ َ ُّي َها‬


َ ‫الر‬ َ ‫ي ابْنَ ُمو‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا‬
َّ ‫ع ِل‬
Yâ Maulanâ Aliyyabna Muusa Ayyuhar Ridha
Wahai Imam Ali bin Musa, Wahai ar-Ridhâ

ُ‫ي ْال َج َّواد‬


ُّ ‫ع ِلي ٍ أَ ُّي َها التَّ ِق‬
َ َ‫َيا َم ْوالَنَا ُم َح َّمدَ ابْن‬
Yâ Maulanâ Muhammadabna Aliyyin Ayyuhat Taqiyyul Jawwad
Wahai Imam Muhammad bin Ali, wahai at-Taqî al-Jawwâd

ُّ ‫ي ابْنَ ُم َح َّم ٍد أ َ ُّي َها ْال َهادِي ال َّن ِق‬


‫ي‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا‬
َّ ‫ع ِل‬
Yâ Maulanâ Aliyyabna Muhammadin Ayyuhal Hadiyyun Naqi
Wahai Imam Ali bin Muhammad, wahai al-Hâdî an-Naqî

ُّ ‫ي ْال َع ْس َك ِر‬
‫ي‬ َّ ‫ع ِلي ٍ أ َ ُّي َها‬
ُّ ‫الز ِك‬ َ ‫َيا َم ْوالَنَا َح‬
َ َ‫سنَ ابْن‬
Yâ Maulanâ Hasanabna Aliyyin Ayyuhaz Zakiyyul ‘Askari
Wahai Imam Hasan bin Ali, wahai az-Zakî al-‘Askarî

‫ان‬ َّ ‫ب‬
ِ ‫الز َم‬ َ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫َيا َم ْوالَنَا َيا‬
Yâ Maulanâ Yâ Shâhibaz Zamân
Wahai junjungan kami, duhai Shahibuz Zaman (Imam Mahdi afs)

َ ِ‫ ِإ َّن َب ْي ِن ْي َو َبيْنَ هللا‬،ِ‫سادَ ِت ْي َيا أ َ ْو ِل َيا َء هللا‬


ً ‫ع َّز َو َج َّل ذُنُ ْو َبا‬ َ ‫َيا‬
Yâ Sâdatî yâ auliyâ’allah(i), inna bainî wa bainallâhi ‘azzawa jala dzunûban
Wahai para pemimpinku, wahai para kekasih Allah, sesungguhnya antara aku
dan Allah terdapat dosa

َ ‫الَ َيأ ْ ِت ْي‬


َ ‫ع َل ْي َها ِإالَّ ِر‬
‫ضا ُك ْم‬
Lâ ya’ti ‘alaihâ illâ ridhâkum
Tidak akan sampai kepada-Nya jika tanpa keridhaan kalian

‫علَى ِس ِر ِه‬
َ ‫ق َم ِن ا ْئتَ َم َن ُك ْم‬
ِ ‫فَ ِب َح‬
Fabihaqqi mani’tamanakum ‘alâ sirihi
Dengan hak orang-orang yang percaya kepada kalian akan rahasia kalian

‫عا ُك ْم أ َ ْم َر خ َْل ِق ِه‬


َ ‫َوا ْست َْر‬
Wastar’âkum amra khalqihi

638
Dan yang menarik kepada kalian urusan makhluk

‫ع ِت ِه‬ َ ‫عتَ ُك ْم ِب‬


َ ‫طا‬ َ َ‫َوقَ َرن‬
َ ‫طا‬
Wa qarana thâ’atakum bithâ’atihi
Dan menghubungkan ketaatan kepada kalian dengan ketaatan kepada-Nya

ُ ‫لَ َّما ا ْست َْو َه ْبتُ ْم ذُنُ ْو ِب ْي َو ُك ْنتُ ْم‬


‫شفَ َعا ِئ ْي فَإِ ِني لَ ُك ْم ُم ِط ْي ٌع‬
Lammastauhabtum dzunûbî wa kuntum syufa’â’î fa’innî lakum muthî
Dosa-dosaku berkumpul dan kalian adalah pemberi syafaat, karena itu aku
memohon kepada kalian

َ‫ع هللا‬ َ َ ‫ع ُك ْم فَقَدْ أ‬


َ ‫طا‬ َ َ ‫َم ْن أ‬
َ ‫طا‬
Man athâ’akum faqad athâ’allâh
Siapa yang taat kepada kalian berarti taat kepada Allah

‫هللا‬
َ ‫صى‬ َ ْ‫صا ُك ْم فَقَد‬
َ ‫ع‬ َ ‫َو َم ْن‬
َ ‫ع‬
Wa man ‘ashâkum faqad ‘ashallâh
Siapa yang bermaksiat kepada kalian berarti bermaksiat Allah

َ َّ‫َو َم ْن أ َ َح َّب ُك ْم فَقَدْ أ َ َحب‬


‫هللا‬
Wa man ahabbakum faqad ahabballâh
Siapa yang mencintai kalian berarti mencintai Allah

َ ‫ض ُك ْم فَقَدْ أ َ ْبغ‬
َ‫َض هللا‬ َ َ‫َو َم ْن أ َ ْبغ‬
Wa man abghadhakum faqad abghadhallâh
Siapa yang membuat kalian murka berarti membuat Allah murka

‫ب ِإلَي َْك ِم ْن ُم َح َّم ٍد َوأ َ ْه ِل َب ْي ِت ِه‬


ُ ‫شفَ َعا َء أ َ ْق َر‬
ُ ُ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني لَ ْو َو َجدْت‬
Allâhumma innî lau wajadtu syufa’â’a aqrabu ilaika min Muhammadin wa
ahli baitihi
Ya Allah, Sesungguhnya aku berhasrat akan pertolongan dan syafa’at yang
dekat dengan-Mu dari Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya

‫ار ْاأل َ ِئ َّم ِة ْاألَب َْر ِار‬


ِ ‫ْاأل َ ْخ َي‬
Al-akhyâril-a’immatil-abrâr
Para Imam yang terpilih lagi bijaksana

ُ ‫لَ َج َع ْلتُ ُه ْم‬


‫شفَ َعا ِئ ْي‬
639
Laja’altuhum syufa’â’î
Maka akan kujadikan mereka penolong dan pemberi syafa’atku

‫علَي َْك‬ َ ‫ِي أ َ ْو َجب‬


َ ‫ْت لَ ُه ْم‬ ْ ‫فَ ِب َح ِق ِه ُم الَّذ‬
Fabihaqqihimul-ladzi aujabta lahum ‘alaika
Dengan hak mereka yang Engkau wajibkan kepada mereka atas-Mu

ِ ‫أ َ ْسأَلُ َك أ َ ْن تُدْ ِخلَ ِني فِ ْي ُج ْملَ ِة ْال َع‬


‫ارفِيْنَ ِب ِه ْم َو ِب َح ِق ِه ْم‬
As’aluka an tudkhilanî fî jumlatil-‘ârifîna bihim wa bihaqqihim
Aku memohon agar Engkau masukkan aku dalam kelompok orang-orang yang
mengenal mereka dan hak mereka

َ ‫َوفِ ْي ُز ْم َرةِ ْال َم ْر ُح ْو ِميْنَ ِب‬


َ ‫شفَا‬
‫ع ِت ِه ْم‬
Wa fî zumratil-marhûmîna bisyafâ’atihim
Dan dalam kelompok yang memperoleh kasih sayang karena syafa’at mereka

َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِإ َّن َك أ َ ْر َح ُم‬


ِ ‫الر‬
Innaka arhamur-râhimîn
Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dari yang Mengasihi

َّ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬


َ‫الطا ِه ِريْن‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫َو‬
Wa shallallâhu ‘alâ Muhammadin wa âlihith-thâhirîna
Dan Shalawat Allah selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya yang suci

‫َو َح ْسبُنَا هللاُ َو ِن ْع َم ْال َو ِك ْي ِل‬


Wa hasbunallâhu wa ni’mal-wakîl
Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung kami dan dia adalah sebaik-baik
Pelindung

Keduabelas: Membaca Doa dalam Sujud

Sayyid Ibnu Thawus ra berkata, “Setelah selesai membaca doa tsb,


lakukanlah sujud dan ucapkanlah:

ٌ ‫ِإلَ ِه ْي قَ ْل ِب ْي َمحْ ُج ْو‬


‫ب‬
Tuhanku, hatiku tertutup (dengan dosa)

640
ٌ ‫َو َن ْف ِس ْي َم ْعي ُْو‬
‫ب‬
Dan diriku penuh dengan cela

ٌ ‫ع ْق ِل ْي َم ْغلُ ْو‬
‫ب‬ َ ‫َو‬
Akalku selalu kalah

‫ب‬
ٌ ‫َوه ََوا ِئ ْي غَا ِل‬
Hawa nafsuku selalu menang

‫ع ِت ْي قَ ِل ْي ٌل‬ َ ‫َو‬
َ ‫طا‬
Taatku sedikit

‫ص َي ِت ْي َك ِثي ٌْر‬
ِ ‫َو َم ْع‬
Maksiatku banyak

ِ ‫سا ِن ْي ُم ِق ٌّر ِبالذُّنُ ْو‬


‫ب‬ َ ‫َو ِل‬
Lidahku mengakui dosa-dosaku

ِ ‫ار ْالعُي ُْو‬


‫ب‬ َ َّ‫ْف ِح ْيلَ ِت ْي َيا َست‬
َ ‫فَ َكي‬
Apa yang dapat kulakukan, wahai penutup segala aib?

ِ ‫عالَّ َم ْالغُي ُْو‬


‫ب‬ َ ‫َو َيا‬
Wahai yang Maha Mengetahui hal-hal ghaib

ِ ‫ف ْال ُك ُر ْو‬
،‫ب‬ َ ‫َو َيا َكا ِش‬
Wahai yang menghilangkan berbagai derita

‫اِ ْغ ِف ْر ذُنُ ْو ِب ْي ُكلَّ َها‬


Ampunilah seluruh dosaku

‫ِب ُح ْر َم ِة ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬


Demi kedudukan mulia Nabi Muhammad saw dan keluarga Nabi Muhammad

ُ َّ‫غف‬
‫ار‬ ُ ‫غ َّف‬
َ ‫ار َيا‬ ُ َّ‫غف‬
َ ‫ار َيا‬ َ ‫َيا‬
Wahai yang Maha Pengampun

641
َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم‬
ِ ‫الر‬
Dengan rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

ْ ‫ع‬
َ‫طشَانُ َها ال‬ َ ‫ َو‬،‫ َو َج ِد ْيدُهَا الَ َي ْبلَى‬،‫طفَى‬ ْ ‫َار َح ُّرهَا الَ َي‬
ٍ ‫عوذُ ِب َك ِم ْن ن‬
ُ َ‫ا‬
،‫ي ُْر َوى‬
Aku berlindung kepada-Mu dari api neraka yang panasnya tak terpadamkan, api
barunya tak pernah usang, dan orang yang kehausan di dalamnya tak pernah
terpuaskan.

Kemudian, letakkan pipi kanan Anda seraya mengucapkan:

‫س ُجودِي َوتَ ْع ِفي ِْري لَ َك ِب َغي ِْر َم ٍن‬ ُ َ‫ار َب ْعد‬ِ ‫اِلَ ِهي الَ تُقَ ِلبْ َوجْ ِهي فِي ال َّن‬
‫ي‬ َ ‫علَي َْك َب ْل لَ َك ْال َم ُّن‬
َّ َ‫عل‬ َ ‫ِم ِني‬
Ya Ilahi, jangan Kau bolak-balikkan wajahku di dalam neraka setelah aku
bersujud kepada-Mu dan menempelkan wajahku ke tanah demi Engkau tanpa
aku berniat untuk mengungkit-ungkitnya atas-Mu, bahkan Engkaulah yang
berhak untuk mengungkit-ungkit (karunia-Mu) atasku.

Setelah itu, letakkan pipi kiri Anda seraya mengucapkan:

َ ‫سا َء َوا ْقت ََر‬


َ ‫ف َوا ْستَ َكانَ َوا ْعت ََر‬
‫ف‬ َ َ ‫ا ِْر َح ْم َم ْن ا‬
Kasihanilah orang yang telah berbuat kejelekan, melakukan dosa,
merendahkan diri, dan mengakui (dosa-dosanya).

Kemudian, sujudlah kembali seraya mengucapkan:

، ُّ‫الرب‬ َ ‫س ْال َع ْبدُ فَا َ ْن‬


َّ ‫ت ِن ْع َم‬ َ ‫ا ِْن ُك ْنتُ ِب ْئ‬
Jika aku adalah sejelek-jelek hamba, maka Engkau adalah sebaik-baik Tuhan.

َ ‫س ِن ْال َع ْف ُو ِم ْن ِع ْند‬
‫ِك َيا َك ِر ْي ُم‬ ُ ْ‫ِك فَ ْل َيح‬ َ ‫ب ِم ْن‬
َ ‫ع ْبد‬ ُ ‫ع‬
ُ ‫ظ َم الذَّ ْن‬ َ
Sungguh besar dosa hamba-Mu ini. Maka, hendaklah maaf (tercurahkan
dengan) baik dari sisi-Mu, wahai Yang Maha Pemurah.

َ ‫ ا َ ْل َع ْف َوا َ ْل‬Ampun! Ampun! Sebanyak seratus kali:


Lalu, ucapkanlah ‫ع ْف َو‬

642
Ketigabelas: Ziarah Imam Husein as

‫هللا‬
ِ ‫سو ِل‬ ِ ‫ي َيا اَ َبا َع ْب ِد‬
ُ ‫هللا َيا بْنَ َر‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, wahai Abu Abdillah, wahai putra Rasulullah

،‫ِك َواب ُْن ا َ َم ِت َك الذَّ ِل ْي ُل َبيْنَ َيدَي َْك‬ َ ‫ع ْبد َُك َواب ُْن‬
َ ‫ع ْبد‬ َ
Budakmu dan putra sahayamu yang hina di hadapanmu

،‫علُ ِو قَدْ ِر َك‬ َ ‫َو ْال ُم‬


ُ ‫صغَّ ُر فِي‬
yang kecil di hadapan ketinggian harga dirimu

،‫اصدا ً اِلَى َح َر ِم َك‬ ُ ‫َو ْال ُم ْعت َِر‬


ِ َ‫ف ِب َح ِق َك َجا َء َك ُم ْست َِجيْرا ً ِب َك ق‬
Dan yang mengakui hakmu telah datang kepadamu dengan memohon
perlindungan kepadamu, menuju astanamu,

،‫ام َك ُمت ََو ِسالً اِلَى هللاِ تَعَالَى ِب َك‬


ِ َ‫ُمت ََو ِجها ً اِلَى َمق‬
menghadap ke makammu dan bertawasul kepada Allah dengan (perantara)mu.

ُ‫ َو ْال َح ْمد‬،ً‫ص ْيال‬


ِ َ ‫سبْحانَ هللاِ بُ ْك َرة ً َوا‬ ُ ‫اَهللُ ا َ ْك َب ُر َك ِبيْرا ً َو ْال َح ْمدُ هللِ َك ِثيْرا ً َو‬
ِ ‫ص َم ِد ْال َم‬
َ ْ ‫اج ِد‬
،ِ‫اال َحد‬ َّ ‫هلل ْالفَ ْر ِد ال‬
ِ
Allah Mahabesar, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya Mahasuci Allah
di pagi dan petang hari, serta segala puji bagi Allah Yang Maha Tunggal
Tempat Bergantung Yang Mahaagung, Yang Maha Esa,

ِ ‫ط ِو ِل ْال َح َّن‬
،‫ان‬ َ َ‫ان ْال ُمت‬
ِ ‫ض ِل ْال َم َّن‬
ِ َ‫ْال ُمتَف‬
Yang Memberi anugerah, Yang Maha Memberi karunia, Yang Mengulurkan
Kasih sayang, yang dengan Belas-kasih- Nya,

،‫سا ِن ِه‬
َ ْ‫الي ِباِح‬
َ ‫ارة َ َم ْو‬
َ ‫س َّه َل ِلي ِز َي‬ َ َ‫الَّذِي ِم ْن ت‬
َ ‫ط ُّو ِل ِه‬
Dia telah mempermudah bagiku untuk menziarahi maulaku dengan karunia-Nya

،ً‫ار ِت ِه َم ْمنُوعا ً َوالَ َع ْن ِذ َّم ِت ِه َمدْفُوعا‬ َ ‫َولَ ْم َيجْ عَ ْلني‬


َ ‫ع ْن ِز َي‬
Dan tidak menjadikanku tercegah dari berziarah kepadanya dan terusir dari
wilayahnya.

َ َ‫َب ْل ت‬
،‫ط َّو َل َو َم َن َح‬

643
Bahkan, Dia telah memberikan karunia dan anugerah (kepadaku)

،ِ‫ص ْف َوةِ هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث آدَ َم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Adam pilihan Allah

،‫هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


ِ ‫ث نُوح ا َ ِمي ِْن‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh kepercayaan Allah

َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


ِ ‫ث اِب َْرا ِهي َْم َخ ِل ْي ِل‬
،‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah

،ِ‫سى َك ِلي ِْم هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث ُمو‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Musa, Kalimullah.

،‫هللا‬
ِ ‫وح‬ ِ ‫سى ُر‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ِع ْي‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu waha pewaris Isa, Ruhullah

،ِ‫ب هللا‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


ِ ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َح ِب ْي‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬
َ ‫ث ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai pewaris Muhammad saw kekasih Allah.

،ِ‫ع ِلي ِ ُح َّج ِة هللا‬ َ ‫علَي َْك َيا َو ِار‬


َ ‫ث‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ali hujjah Allah

ُّ ‫ي ْال َب ُّر ْالتَّ ِق‬


،‫ي‬ ِ ‫علَي َْك ا َ ُّي َها ْال َو‬
ُّ ‫ص‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai washi yang baik dan bertakwa

َ ُ‫ار ِه َو ْال ِو ْت َر ْال َم ْوت‬


،‫ور‬ َ َ‫علَي َْك َيا ث‬
ِ َ‫ار هللاِ َوابْنَ ث‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu wahai orang yang Allah menjadi penebus darahnya dan
putra orang yang Allah menjadi penebus darahnya, serta satu-satunya orang
yang darahnya belum tertebus.

‫ْت‬ ِ ‫ت ِب ْال َم ْع ُر‬


َ ‫وف َو َن َهي‬ َّ ‫ْت‬
َ ‫الزكاة َ َوا َ َم ْر‬ َ ‫صالة َ َوآتَي‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك قَدْ اَقَ ْم‬
َّ ‫ت ال‬
،‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬
َ
Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan shalat, menunaikan zakat,
memerintahkan kepada kebaikan, mencegah kemungkaran

644
ْ ‫ت َم‬
ً ‫ظلُوما‬ َ ‫ت فِي هللاِ َح َّق ِج َها ِد ِه َحتَّى ا ْستُ ِب ْي َح َح َر ُم َك َوقُ ِت ْل‬
َ ْ‫َوجا َهد‬
dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar jihad sehingga kesucianmu
dilecehkan dan engkau terbunuh dalam keadaan terzalimi

ِ ‫علَي َْك َيا ا َ َبا َع ْب ِد‬


،‫هللا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah

،‫هللا‬ ُ ‫علَي َْك َيا ابْنَ َر‬


ِ ‫سو ِل‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah.

ِ ‫س ِي ِد ْال َو‬
، َ‫ص ِييْن‬ َ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra penghulu para washi

، َ‫اء ْال َعالَ ِميْن‬


ِ ‫س‬ َّ َ‫فاط َمة‬
ِ ‫الز ْه َر‬
َ ‫اء َس ِيدَةِ ِن‬ ِ َ‫علَي َْك َيا ابْن‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fatimah Zahra penghulu wanita semesta
alam.

، َ‫ط َل ْال ُم ْس ِل ِميْن‬


َ ‫علَي َْك َيا َب‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
Salam sejahtera atasmu, wahai pahlawan kaum Muslim.

‫ام َخ ِة‬
ِ ‫ش‬َّ ‫ب ال‬
ِ َ‫صال‬ َ ْ ‫ت نُورا ً فِي‬
ْ ‫اال‬ َ ‫ي ا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك ُك ْن‬
َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya di sulbi-sulbi yang
agung

َ ‫اال ْر َح ِام ْال ُم‬


،‫ط َّه َر ِة‬ َ ْ ‫َو‬
dan rahim-rahim yang suci.

،‫ت ِث َيا ِب َها‬ َ ‫ْك ْال َجا ِه ِل َّيةُ ِبا َ ْن َجا ِس َها َولَ ْم تُ ْل ِبس‬
ِ ‫ْك ِم ْن ُمدْلَ ِه َّما‬ َ ‫لَ ْم تُن َِجس‬
Jahiliah tidak mengotorimu dengan kotoran-kotorannya dan tidak memakaikan
kepadamu pakaian syiriknya yang gelap gulita.

، َ‫كان ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو َم ْع ِق ِل ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬


ِ ‫الدي ِْن َوا َ ْر‬ َ َ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك ِم ْن د‬
ِ ‫عا ِئ ِم‬
Aku bersaksi bahwa engkau termasuk di antara tonggak-tonggak agama,
pondasi-pondasi kaum Muslim dan benteng kaum mukmin.

ُّ ‫ي ْال َم ْه ِد‬
،‫ي‬ ُّ ‫ي ْال َها ِد‬ َّ ‫ي‬
ُّ ‫الز ِك‬ ُّ ‫ض‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ي‬ُّ ‫اال َما ُم ْال َب ُّر التَّ ِق‬
ِ ْ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك‬

645
Aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang baik, bertakwa, selalu rida, suci,
pemberi petunjuk dan telah mendapatkan petunjuk.
،‫ِك َك ِل َمةُ التَّ ْق َوى َوا َ ْعالَ ُم ْال ُهدَى‬
َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن ْاالَ ِئ َّمةَ ِم ْن ُو ْلد‬
Dan aku bersaksi bahwa para Imam dari anak cucumu adalah kalimat takwa,
bendera hidayah,

َ ُ‫َو ْالعُ ْر َوة ُ ْال ُو ْثقى َو ْال ُح َّجة‬


.‫علَى ا َ ْه ِل الدُّ ْن َيا‬
tali kokoh dan hujah atas penduduk dunia.

ِ ‫لِل َواِ َّنا اِلَ ْي ِه َر‬


، َ‫اجعُون‬ ِ ِ ‫اِ َّنا‬
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan
kembali.

،‫ي اَنَا ُم َوا ٍل ِل َو ِل ِي ُك ْم َو ُم َعا ِد ِل َعد ُِو ُك ْم‬


َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku mencintai wali kalian dan memusuhi musuh kalian,
َ ‫ ُموقِ ٌن ِبش ََرايـِ ِع ِد ْي ِني َوخ ََوا ِتي ِْم‬،‫َواَنَا ِب ُك ْم ُمؤْ ِم ٌن َو ِب ِا َيا ِب ُك ْم‬
،‫ع َم ِلي‬
aku beriman kepada kalian dan meyakini kalian akan kembali; (meyakini)
dengan seluruh syariat agamaku dan penutup amalanku,

،‫َوقَ ْلبي ِلقَ ْل ِب ُك ْم ِس ْل ٌم َوا َ ْم ِرى ِالَ ْم ِر ُك ْم ُمتَّ ِبـ ٌع‬


hatiku pasrah kepada hati kalian dan perintahku mengikuti perintah kalian.

ِ َ‫ي اَتَ ْيتُ َك خَا ِئفا ً ف‬


،‫آم ِني‬ َ َ‫َيا َم ْوال‬
Wahai maulaku, aku datang kepadamu dalam keadaan takut, maka berikanlah
rasa aman kepadaku

،‫َواَتَ ْيتُ َك ُم ْست َِجيْرا ً فَا َ ِج ْر ِني‬


Aku datang kepadamu dengan memohon perlindungan, maka berilah
perlindungan kepadaku

َ ‫َواَتَ ْيتُ َك فَ ِقيْرا ً فَا َ ْغ ِن ِني‬


َ َ‫س ِيدِي َو َم ْوال‬
‫ي‬
Dan aku datang kepadamu dalam keadaan fakir, maka kayakanlah aku.

ِ ‫علَى ْالخ َْل‬


، َ‫ق اَجْ َم ِعيْن‬ ِ ُ‫ي ُح َّجة‬
َ ‫هللا‬ َ ‫ا َ ْن‬
َ َ‫ت َم ْوال‬
Wahai junjunganku dan maulaku, engkau adalah maulaku hujah Allah atas
seluruh makhluk.

646
،‫آخ ِر ُك ْم‬
ِ ‫اط ِن ُك ْم َوا َ َّو ِل ُك ْم َو‬ َ ‫عال ِن َي ِت ُك ْم َو ِب‬
ِ ‫ظا ِه ِر ُك ْم َو َب‬ َ ‫آ َم ْنتُ ِبس ِِر ُك ْم َو‬
Aku beriman kepada rahasia dan yang nyata dari kalian, kepada lahir dan batin
kalian dan kepada orang pertama dan terakhir kalian.

‫هللا ِب ْال ِح ْك َم ِة‬


ِ ‫هللا الدَّا ِعي اِلَى‬
ِ ‫هللا َوا َ ِمي ُْن‬
ِ ‫ب‬ َ ‫َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن َك التَّا ِل‬
ِ ‫ي ِل ِكتَا‬
َ ‫ظ ِة ْال َح‬
،‫س َن ِة‬ َ ‫َو ْال َم ْو ِع‬
Aku bersaksi bahwa engkau adalah pembaca (baca: penafsir) kitab Allah dan
kepercayaan Allah yang mengajak kepada Allah dengan hikmah dan nasihat
yang baik

ِ ‫ت ِبذ ِل َك فَ َر‬
ْ ‫ض َي‬
‫ت ِب ِه‬ َ ً‫ َولَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمة‬،‫ظلَ َم ْت َك‬
ْ ‫س ِم َع‬ َ ً‫لَ َعنَ هللاُ ا ُ َّمة‬
Allah melaknat umat yang telah menzalimimu dan umat yang telah
membunuhmu, dan Allah melaknat umat yang mendengar hal itu dan
meridhainya

،ِ‫ش ِه ْيد‬ ْ ‫ع ِلي ِ ا َ ْل َم‬


ِ ُ‫ظل‬
َّ ‫وم ال‬ َ ‫علَى ْال ُح‬
َ ‫سي ِْن اب ِْن‬ َّ ‫اَل‬
َ ‫سال ُم‬
Salam sejahtera atas Husein bin Ali yang dizalimi dan syahid,

،ِ‫ت َوا َ ِسي ِْر ْال ُك ُر َبات‬


ِ ‫قَ ِت ْي ِل ْالعَ َب َرا‬
orang yang terbunuh (supaya) air mata bercucuran dan menjadi tawanan
malapetaka.

،‫ص ِفي َُّك الثَّا ِئ ُر ِب َح ِق َك‬


َ ‫اَللـ ُه َّم اِ ِني ا َ ْش َهدُ ا َ َّنهُ َو ِلي َُّك َواب ُْن َو ِل ِي َك َو‬
Ya Allah, sesungguhnya aku bersaksi bahwa dia adalah wali-Mu, putra wali-Mu
dan pilihan-Mu yang telah meluap amarahnya demi hak-Mu.

َّ ‫ت لَهُ ِبال‬
،‫ش َهادَ ِة‬ َ ‫ا َ ْك َر ْمتَهُ ِب َك َرا َم ِت َك َو َخت َْم‬
Engkau telah memuliakannya dengan kemuliaan-Mu, menutup (usia)nya
dengan syahadah,

،ِ‫سادَةِ َوقَا ِئدا ً ِمنَ ْالقَادَة‬ َ ُ‫َو َج َع ْلتَه‬


َّ ‫س ِيدا ً ِمنَ ال‬
Menjadikannya salah seorang agung dari sekian orang orang agung dan seorang
pemimpin dari sekian para pemimpin,

َ ْ ‫ْث‬
ِ ‫اال ْن ِب َي‬
،‫اء‬ َ ‫ب ْال ِوالَدَ ِة َوا َ ْع‬
َ ‫ط ْيتَهُ َم َو ِاري‬ ِ ‫َوا َ ْك َر ْمتَهُ ِب ِط ْي‬
Memuliakannya dengan kelahiran yang baik, menganugerahkan kepadanya
warisan para Nabi,

647
،‫اء‬ ِ ‫علَى خ َْل ِق َك ِمنَ ْاالَ ْو‬
ِ ‫ص َي‬ َ ً‫َو َجعَ ْلتَهُ ُح َّجة‬
dan menjadikannya sebagai hujah dari para washi atas makhluk-Mu.

،َ‫ص ْي َحة‬
ِ ‫ َو َم َن َح ال َّن‬،‫اء‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫فَا َ ْعذَ َر فِي الد‬
Lalu dia mengerahkan seluruh tenaganya dalam berdakwah memberi nasihat,

َّ ‫َو َبذَ َل ُم ْه َجتَهُ في َْك َحتَّى ا ْستَ ْنقَذَ ِع َبادَ َك ِمنَ ْال َج َهالَ ِة َو َحي َْر ِة ال‬
،‫ضالَلَ ِة‬
menyerahkan seluruh jiwanya di (jalan)-Mu sehingga dia dapat menyelamatkan
para hamba-Mu dari kebodohan dan kesesatan

َّ ‫ع َح‬
،‫ظهُ ِمنَ ْاالَ ِخ َرةِ ِب ْاالَدْنَى‬ َ ‫علَ ْي ِه َم ْن غ ََّر ْتهُ الدُّ ْن َيا َو َبا‬
َ ‫َوقَدْ ت ََوازَ َر‬
Sungguh telah berkoalisi kelompok-kelompok yang tertipu dengan kilauan
dunia yaitu mereka yang menjual pribadinya dengan sehina-hinanya imbalan
(dalam memerangi Imam Husein)
ُ‫س َوت ََردَّى فِي ه ََواه‬ ْ ‫ َوتَغ‬،‫آخ َرتَهُ ِبالثَّ َم ِن اْأل َ ْو َك ِس‬
َ ‫َط َر‬ ِ ‫َوش ََرى‬
Yang melelang hari kebangkitannya dengan semurah-murahnya harga, (mereka)
congkak dan tenggelam dalam buaian nafsu birahinya

َ ‫ط َك َوا َ ْس َخ‬
‫ط َن ِبي ََّك‬ َ ‫َوا َ ْس َخ‬
Maka perbuatan-perbuatannya tersebut menyebabkan kemurkaan-Mu (Ya
Allah) dan kemurkaan Nabi-Mu

َ‫اال ْوزَ ِار ْال ُم ْست َْو ِج ِبيْن‬


َ ْ َ‫ق َو َح َملَة‬
ِ ‫النفَا‬
ِ ‫ق َو‬ ِ ‫ِك ا ُ ْولَي‬
ِ ‫الشقَا‬ َ ‫ع ِم ْن ِع َباد‬ َ َ ‫َوا‬
َ ‫طا‬
َ ‫ال َّن‬
،‫ار‬
Dan mereka taat kepada manusia-manusia durjana, para kaum munafik,
kelompok-kelompok biadab yang pasti masuk neraka

َ ً‫صا ِبرا ً ُمحْ تَسِبا ً ُم ْق ِبال‬


‫غي َْر ُمدْ ِبر‬ َ ‫فَ َجا َهدَهُ ْم في َْك‬
Lalu, beliau berjihad melawan mereka dengan penuh kesabaran, terus maju
pantang mundur,

‫هللا لَ ْو َمةُ الَ ِئم‬


ِ ‫الَ تَأ ُخذُهُ فِي‬
tetap di jalan Allah tidak memedulikan cercaan orang-orang yang mencerca

،ُ‫ع ِت َك دَ ُمهُ َوا ْستُب ْي َح َح ِر ْي ُمه‬ َ ‫س ِف َك فِي‬


َ ‫طا‬ ُ ‫َحتَّى‬

648
hingga darahnya dikucurkan dalam menjalankan ketaatan kepada-Mu dan
kehormatannya dilecehkan

ً ‫عذَابا ً اَ ِليْما‬ َ ‫اَللـ ُه َّم ْال َع ْن ُه ْم لَ ْعنا ً َو ِب ْيالً َو‬


َ ‫ع ِذ ْب ُه ْم‬
X3
Ya Allah, laknatlah mereka dengan laknat yang perih dan siksalah mereka
dengan siksa yang pedih (3x)

‫ فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم‬،‫عد ُِو ُك ْم‬


َ ‫ فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم الَ َم َع‬،‫عد ُِو ُك ْم‬
َ ‫فَ َم َع ُك ْم َم َع ُك ْم الَ َم َع‬
‫عد ُِو ُك ْم‬
َ ‫ِي الَ َم َع‬ ْ ‫س ِيد‬َ
Sungguh aku akan tetap bersamamu bukan bersama musuh-musuhmu

َ ْ‫اح ُك ْم َوأَج‬
‫سا ِد ُكم‬ ِ ‫علَى أ َ ْر َو‬
َ ‫ َو‬،‫علَ ْي ُك ْم‬ ِ ُ‫صلَ َوات‬
َ ‫هللا‬ َ
Karunia Allah padamu sekalian pada sukma-sukma kalian dan raga-raga kalian

‫اط ِن ُك ْم‬ َ ‫ َو‬،‫َوشَا ِه ِد ُك ْم َوغَا ِئ ِب ُك ْم‬


ِ ‫ظا ِه ِر ُك ْم َو َب‬
Yang ikut menyaksikan bersama kalian dan juga yang tidak dapat bersama
kalian

َ‫آميْنَ َربَّ ْال َعالَ ِميْن‬


ِ
Perkenankan doaku wahai Tuhan sekalian alam

Keempatbelas: Membaca Shalawat 1000x


Kelimabelas: Amalan sunnah yang dikerjakan pada hari ini

Disunahkan untuk mengerjakan shalat hari raya ini di bawah langit langsung
dan di atas tanah tanpa beralaskan permadani atau pelepah kurma, pulang dari
tempat pelaksanaan shalat Hari Raya dari selain jalan yang telah digunakan
untuk pergi shalat, dan berdoa untuk saudara-saudara seiman supaya amalan
mereka diterima.

Sayyid Ibnu Thawus melanjutkan ucapannya, “Janganlah Anda lalui hari ini
dengan bermain-main dan pekerjaan yang tiada artinya, sedangkan Anda tidak
mengetahui apakah semua amalan Anda sudah diterima atau ditolak. Jika Anda
mengharapkan amalan Anda dikabulkan, maka hadapilah hal itu dengan rasa
syukur yang baik, dan jika Anda menghawatirkan amalan itu akan ditolak, maka
bersusahlah sepanjang masa.”

649
Keenambelas: Shalat sunnah 2 raka’at dan bersedekah

Melaksanakan shalat awal bulan sebanyak dua rakaat dan bersedekah.


1. Rakaat pertama setelah al-Fatihah membaca al-Ikhlas tiga puluh kali.
2. Rakaat kedua setelah al-Fatihah, membaca surah al-Qadr sebanyak tiga
puluh kali.

Setelah shalat membaca:

‫علَى هللاِ ِر ْزقُ َها‬َ ‫ض ِإ َّال‬ِ ‫الر ِح ِيم َو َما ِم ْن دَا َّب ٍة فِي ْاأل َ ْر‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
‫ين‬ ٍ ‫ع َها ُك ٌّل ِفي ِكتَا‬
ٍ ‫ب ُم ِب‬ َ َ‫َو َي ْعلَ ُم ُم ْستَقَ َّرهَا َو ُم ْست َْود‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak satu pun
dari binatang di atas bumi kecuali mendapatkan rezeki dari Allah. Dia-lah Yang
tahu tempat dan persembunyiannya, semua ini tercatat jelas dalam kitab-Nya
(QS. Hud [11] : 6)

َ ‫ض ٍر فَ َال َكا ِش‬


‫ف‬ ُ ‫ْك هللاُ ِب‬ َ ‫سس‬ َ ‫الر ِح ِيم َو ِإ ْن َي ْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
‫يب ِب ِه َم ْن‬
ُ ‫ُص‬ ْ ‫لَهُ ِإ َّال هُ َو َو ِإ ْن ي ُِردْ َك ِب َخي ٍْر فَ َال َرادَّ ِل َف‬
ِ ‫ض ِل ِه ي‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ ‫ور‬ ُ ُ‫َيشَا ُء ِم ْن ِع َبا ِد ِه َوهُ َو ْالغَف‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, jika Allah swt
menurunkan bahaya bagimu maka tidak ada yang mampu mengangkat bahaya
itu kecuali Dia dan jika Dia menginginkan kebaikan untukmu maka tiada yang
mampu menghalang-halangi kebaikan-Nya dan pasti sampai kepada hamba-
hamba-Nya Yang Dia kehendaki, Dia-lah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Yunus [10] : 107)

‫عس ِْر يُسْرا ً َما‬ ُ َ‫س َيجْ َع ُل هللاُ َب ْعد‬ َ ‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫ِبس ِْم هللاِ ال َّرحْ َم ِن‬
‫هلل َح ْسبُنَا هللاُ َو ِن ْع َم ْال َو ِك ْي ُل‬
ِ ‫شآ َء هللاُ الَ قُ َّوة َ اِالَّ ِبا‬
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan cepat
Allah akan menggantikan kesulitan dengan kemudahan. Apa Yang Allah
inginkan pasti terjadi, tiada kekuatan kecuali dari Allah, cukuplah Allah bagi
kami sebaik-baik Wakil

َّ‫صي ٌْر ِب ْال ِع َبا ِد الَ اِلَـهَ اِال‬


ِ ‫ض ا َ ْم ِرى اِلَى هللاِ ا َِّن هللاَ َب‬ُ ‫َواُفَ ِو‬
َ‫الظا ِل ِميْن‬َّ َ‫س ْب َحان ََك ا ِِنى ُك ْنتُ ِمن‬ ُ ‫ت‬َ ‫ا َ ْن‬

650
Dan aku serahkan urusanku kepada Allah, sesungguhnya Dia tahu terhadap
kondisi para hamba, Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau,
sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim.

َ ‫ب الَ تَـذَ ْر ِنى فَ ْردا ً َوا َ ْن‬


‫ت‬ ِ ‫ى ِم ْن َخي ٍْر فَ ِقي ٌْر َر‬ َ ‫ب ا ِِنى ِل َما ا َ ْنزَ ْل‬
َّ َ‫ت ِال‬ ِ ‫َر‬
َ‫َخي ُْر ْال َو ِار ِثيْن‬
Ya Allah, sungguh aku membutuhkan kebaikan Yang Engkau turunkan
kepadaku. Ya Allah jangan tinggalkan aku sendirian karena Engkau sebaik-
baiknya Pewaris.

Kemudian setelah selesai shalat, bersedekahlah. Dengan melakukan


amalan ini, berarti Anda telah membeli keselamatan dari Allah SWT.

Ketujuhbelas: Saya ucapkan selamat atas merayakan Idul Fitri

Selamat tinggal hujan rahmah


Selamat tinggal nafas berkah
Selamat tinggal tidur ibadah

Selamat tinggal malam seribu bulan


Selamat tinggal air mata nikmat bertetesan
Selamat tinggal nafas taubat berhembusan

Selamat tinggal lidah yang berdzikir


Selamat tinggal karunia yang mengalir
Selamat tinggal jiwa yang terukir
Selamat tinggal angan-angan yang terkilir

Selamat tinggal shalawat yang terangkat


Selamat tinggal amalan yang meningkat
Selamat tinggal pahala yang bertingkat
Selamat tinggal duhai sahabat

Semoga engkau berhasil mengembalikan ke Fitrah

Selamat bagi alam semesta atas datangnya hari Raya Idul Fitri. Salam sejahtera
bagi kalian wahai yang suci dan disucikan, Salam sejahtera bagi kalian wahai
Mitra Al Qur'an, Salam sejahtera bagi kalian wahai bahtera penyelamat, Salam
sejahtera bagi kalian wahai Rasulullah, Imam Ali, Sayyidah Fatimah, Imam
Hasan, Imam Husein, Imam Ali, Imam Muhammad, Imam Ja'far, Imam Musa,
Imam Ali, Imam Muhammad, Imam Ali, Imam Hasan, Imam Mahdi.

651
Demi Allah, kalianlah puncak kemuliaan yang tak terlampaui, kalianlah puncak
kehormatan yang tak ternilai, kalianlah sumber kenikmatan tiada banding,
kalianlah padanan kesempurnaan yang tak tertandingi.
Ya Robbana, Limpahkan Shalawat kepada Nabi dan keluarganya sebanyak
Shalawat-Mu kepada mereka,
Ya ILahana, Tolonglah kaum muslimin dan perbaikilah apa yang rusak dari
urusan kaum muslimin.
Ya Sayyidana, Berikanlah kepada kami untuk ziarah ke kubur Mereka di dunia
dan mendapatkan Syafa'at Mereka di dunia dan akhirat.
Ya Habibana, Ampunilah dosa kami, kedua orang tua kami serta kaum
Mukminin dan Muslimin. Demi Haq Rasulullah dan Keluarganya, Percepatlah
kedatangan Al Mahdi..

Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib as dihari raya memakai pakaian yang
sederhana dan makanan yang sederhana.
Ketika itu sahabat melihat beliau dalam keadaan tersebut mereka bersedih dan
berkata,
“Wahai Amirul Mukminin bukanlah hari ini hari raya?”
Beliau as menjawab, “Ya benar, sekarang adalah hari raya dan setiap hari
dimana ketaatanku bertambah bagiku adalah hari raya", seraya mengucapkan;

ُ‫عتُهُ ت َِز ْيد‬ َ ‫ ِإ َّن َما ْال ِع ْيدُ ِل َم ْن‬،َ‫س ْال َج ِد ْيد‬
َ ‫ﻃا‬ َ ‫ْس ْال ِع ْيدُ ِل َم ْن لَ ِب‬
َ ‫لَي‬
“Hari raya bukanlah bagi orang yang memakai pakaian baru, akan tetapi hari
raya bagi yang bertambah ketaatannya..”

ُ ‫ إِ َّن َما ْالعَيد ِل َم ْن‬،‫ب‬


ْ ‫غ ِف َر‬
‫ت‬ ِ ‫ْس ْال ِع ْيدُ ِل َم ْن تَ َج َّم َل ِب ْال َم ْلب ُْو ِس َو ْال َم ْر ُك ْو‬
َ ‫و لَي‬
‫ب‬ُ ‫لَهُ الذُّنُ ْو‬
“Hari raya bukanlah bagi orang yang memperindah dirinya dengan pakaian dan
kendaraan, akan tetapi hari raya bagi orang yang dosa-dosanya mendapatkan
ampunan..”

‫ لكن العيد‬،‫وليس العيد لمن أكل الطيبات وتمتع بالشهوات والملذات‬


‫ لمن قبلت توبته وبدلت سيئاته حسنات‬..
“Bukanlah hari raya bagi orang menyantap makanan yang lezat, bersenang-
senang dengan syahwat dan yang lezat-lezat. Akan tetapi bagi orang yang
diterima taubatnya dan kejelekannya diganti dengan kebaikan..”

‫صدقت يا أب الحسن يا أميرالمؤمنين‬

652
‫ و على‬،‫ و تمام عدة المرسلين‬،‫اللـهم صل على محمد خاتم النبيين‬
‫آله الطيبين الطاهرين‬
Semoga Allah SWT menjadikan kita diantara orang yang benar-benar berhari
raya....Al Fatihah wa Shalawat
‫آميـــــــــــــــــــن َيــا َربَّ ْالعــَالَ ِمــــــــــيْن‬
_TAQOBBALLAHHU MINNA WA MINKUM
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN..._
MOHON MAAF LAHIR BATHIN DARI SEGALA KESALAHAN BAIK ITU
PERKATAAN DAN TINGKAH LAKU, BAIK YANG DISENGAJA ATAU
TIDAK DISENGAJA.

Hari Kedua Puluh Lima


Menurut pendapat sebagian ulama, tanggal 25 Syawal 148 adalah hari wafatnya
Imam Shadiq as. Menurut pendapat sebagian yang lain, hari wafat beliau jatuh
pada tanggal 15 Rajab. Sebab kewafatan beliau adalah racun yang dicampurkan
ke dalam anggur dan dimakankan kepada beliau. Dalam sebuah riwayat
disebutkan bahwa ketika beliau sedang menghadapi maut, beliau membuka
mata seraya berkata, “Kumpulkanlah seluruh keluargaku.” Ketika mereka telah
berkumpul, beliau as memandang mereka seraya berpesan, “Syafaat kami
tidak akan meliputi orang yang meremehkan shalat.”

Doa Ziarah Imam Ja’far As-Shadiq

‫الر ِحيْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم هللا‬
Bismillâhir-rahmânir-rahîm
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

،ٍ‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّمد‬ َ ‫اَلل ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Allâhhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

653
‫علَ ْي ُك ْم‬ َّ ‫ اَل‬،‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل التَّ ْق َوى‬
َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫ اَل‬،‫علَ ْي ُك ْم ا َ ِئ َّمةَ ْال ُهدَى‬
َ ‫سالَ ُم‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫علَى ا َ ْه ِل الدُّ ْن َيا‬َ ‫ا َ ُّي َها ْال ُح َج ُج‬
Assalâ mu’alaikum aimma tal hudâ Assalâmu ’alaikum ahlat-taqwâ,
Assalâmu-’alaikum ayyuhal hujaju ‘alâ ahlid-dunyâ,
Salam kepada kalian, wahai para imam pembimbing. Salam kepada kalian,
wahai ahli takwa. Salam kepada kalian, wahai para hujah penduduk dunia.

‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،‫ْط‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم ا َ ُّي َها ْالقُ َّوا ُم ِفي ْال َب ِر َّي ِة ِب ْال ِقس‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫اَل‬
،‫علَ ْي ُك ْم ا َ ْه َل ال َّنجْ َوى‬
َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ اَل‬،ِ‫سو ِل هللا‬ ُ ‫ع َل ْي ُك ْم آ َل َر‬
َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫ اَل‬،ِ‫ص ْف َوة‬
َّ ‫ال‬
Assalâmu’alai kum ayyuhal quwwamu fil bariyyati bil qisthi, Assalâmu
’alaikum ahlash-shof-wati, Assalâmu ’alaikum âla rosûlillâh,
Assalâmu’alaikum ahlan najwâ,
Salam kepada kalian, wahai para penegak keadilan di tengah umat manusia.
Salam kepada kalian, wahai ahli ikhlas. Salam kepada kalian, wahai keluarga
Rasulullah. Salam kepada kalian, wahai ahli munajat.

‫ َو ُك ِذ ْبتُ ْم َوا ُ ِسي َء‬،ِ‫ت هللا‬


ِ ‫ص َب ْرتُ ْم فِي ذَا‬
َ ‫صحْ تُ ْم َو‬ َ ‫ا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك ْم قَدْ َبلَّ ْغتُ ْم َو َن‬
، َ‫اال ِئ َّمةُ الرا ِشدُونَ ْال ُم ْهتَدُون‬
َ ْ ‫ َوا َ ْش َهدُ ا َ َّن ُك ُم‬،‫اِلَ ْي ُك ْم فَغَفَ ْرتُ ْم‬
asyhadu annakum qod ballaghtum wa-nashohtum wa-shobartum fî dzâtillâhi
wa-kudz-dzibtum wa-û-siya ilaykum faghofar tum, wa asyhadu annakumul a-
immatir râsyidûnal muhtadûna
Aku bersaksi kalian telah menyampaikan (risalah), memberi nasihat dan
bersabar memperjuangkan kebenaran dari Allah, kalian didustai dan
diperlakukan buruk, namun kalian memaafkan. Aku bersaksi kalianlah para
pengayom yang membimbing.

ِ ‫ َوا َ َّن قَ ْولَ ُك ُم‬،ٌ‫ضة‬


‫ َوا َ َّن ُك ْم دَع َْوتُ ْم فَلَ ْم‬،‫الصدْ ُق‬ َ ‫طا َعتَ ُك ْم َم ْف ُرو‬ َ ‫َوا َ َّن‬
،‫ض‬ ِ ‫ان ْاالَ ْر‬ ُ ‫ين َوا َ ْر َك‬ َ َ‫ َواَ َّن ُك ْم د‬،‫عوا‬
ِ ‫عا ِئ ُم ال ِد‬ َ ُ‫ َوا َ َم ْرتُ ْم فَلَ ْم ت‬،‫تُ َجابُوا‬
ُ ‫طا‬
wa-anna thô’ata kum mafrûdhotun wa-anna qawlakumush-shidqu wa
annakum da’autum falam tujâbû wa amartum falam tuthô’û, wa-annakum
da’âimud- dîni wa arkânul ardhi
Taat kepada kalian adalah kewajiban, Perkataan kalian adalah kebenaran,
Kalian telah mengajak, namun mereka menolak, Kalian telah memberikan
perintah namun mereka tidak taat, Kalianlah tiang-tiang agama dan penyanggah
bumi.

654
‫ َو َي ْنقُلُ ُك ْم ِم ْن‬،‫ط َهر‬ َّ ‫ب ُك ِل ُم‬ ِ ‫ص َال‬ َ ‫لَ ْم تَزَ الُوا ِب َعي ِْن هللاِ َي ْن‬
ْ َ ‫س ُخ ُك ْم ِم ْن ا‬
،‫ لَ ْم تُدَ ِن ْس ُك ُم ْال َجا ِه ِل َّيةُ ْال َج ْهالَ ُء‬،ِ‫ط َّه َرات‬َ ‫ا َ ْر َح ِام ْال ُم‬
lam tazâlû bi’aynillâhi yansa-khukum min ash-lâbi kulli muthoh-harin wa-
yanqulu kum min arhâmil muthoh-harôti, lam tudan-niskumul jâhiliyyatul
jahlâ-u
Kalian tidak meragukan Zat Allah Yang telah menetapkan kalian dalam sulbi-
sulbi suci, memindahkan kalian ke kandungan suci, tanpa tercemari oleh
kebodohan Jahiliah,

‫علَ ْينَا‬
َ ‫ َم َّن ِب ُك ْم‬،‫اب َم ْن َبتُ ُك ْم‬
َ ‫ط‬ ِ ‫َولَ ْم تَ ْش ِر ْك فِي ُك ْم فِت َُن ْاالَ ْه َو‬
َ ‫ ِط ْبتُ ْم َو‬،‫اء‬
،ُ‫ت اَذِنَ هللاُ ا َ ْن تُ ْرفَ َع َويُذْ َك َر فِي َها ا ْس ُمه‬ ٍ ‫ فَ َج َعلَ ُك ْم فِي بُيُو‬،‫ِين‬ ِ ‫َّان الد‬ُ ‫دَي‬
walam tusy-rik fîkum fitanul ahwâ-i, Thibtum wa- thôba manbatukum
manna bikum ‘alaynâ day-yânud-dîni faja’alakum fî buyûtin adzina-llâhu an
turfa’a wa yudzkaro fîhâs-muhu.
tanpa fitnah hawa nafsu yang merasuk diri kalian, kalian dan leluhur kalian
adalah suci. Kami telah mendapat anugerah keteguhan agama, maka
bersemayamlah di rumah-rumah yang memuliakan dan melantunkan nama-Nya.

،‫َار ُك ُم هللاُ لَنَا‬َ ‫اخت‬ْ ‫ اِ ِذ‬،‫ارة ً ِلذُنُو ِبنَا‬َ َّ‫علَ ْي ُك ْم َرحْ َمةً لَنَا َو َكف‬َ ‫ص َالتَنَا‬َ ‫َو َج َع َل‬
،‫س ِمينَ ِب ِع ْل ِم ُك ْم‬ َ ‫َّب خ َْلقَنَا ِب َما َم َّن‬
َ ‫ َو ُك َّنا ِع ْندَهُ ُم‬،‫علَ ْينَا ِم ْن ِوالَ َي ِت ُك ْم‬ َ ‫طي‬َ ‫َو‬
Wa ja’ala sholâtanâ ‘alaykum rohmatan lanâ wakuf-fârotan lidzunûbinâ
idzikh-târokumu-llâhu lanâ wa-thoy-yaba kholqanâ bimâ manna ‘alaynâ min
wilâyatikum wa-kunna ‘indahû musam mîna bi’ilmikum
Shalawat kami kepada kalian adalah rahmat bagi kami. penghapus dosa-dosa
kami ketika Allah memilih kalian untuk kami. menyucikan perilaku kami
dengan anugerah-Nya kepada kami yaitu anugerah wilayah kalian. Kehadiran
kami di sisi-Nya bergantung kepada ilmu kalian.

َ‫طا َ َوا ْستَ َكان‬ َ ‫ف َوا َ ْخ‬ َ ‫ َو َهذَا َمقَا ُم َم ْن اَس َْر‬،‫صدِي ِقنَا اِيَّا ُك ْم‬
ْ َ‫ُم ْعت َِرفِينَ ِبت‬
ُ‫ َوا َ ْن َي ْستَ ْن ِقذَهُ ِب ُك ْم ُم ْستَ ْن ِقذ‬،‫ص‬َ ‫ام ِه ْالخ ََال‬ ِ َ‫َواَقَ َّر ِب َما َجنَى َو َر َجا ِب َمق‬
َّ َ‫ْال َه ْل َكى ِمن‬
،‫الردَى‬

655
mu’tarifîna bitash-dîqinâ iyyakum wa hâdzâ maqômu man asrofa wa akhtho-
a wastakâna wa aqor-ro bimâ janâ warojâ bima qômihil kholâsh, wa-an
yastanqidzahû bikum mustanqidzul halkâ minar-rodâ,
dan kami hanya mengakui kalian. Di tempat ini. (akulah) orang yang
begelimang kesalahan. merunduk mengakui perilaku aniaya, kemudian berharap
keikhlasan dan keselamatan melalui kalian sebagai juru selamat kebinasaan dan
kejatuhan.

،‫ع ْن ُك ْم ا َ ْه ُل الدُّ ْن َيا‬ َ ‫ فَقَدْ َوفَدْتُ اِلَ ْي ُك ْم اِذْ َر ِغ‬،‫شفَ َعا َء‬
َ ‫ب‬ ُ ‫فَ ُكونُوا ِلي‬
َ ‫ت هللاِ هُ ُزوا ً َوا ْستَ ْك َب ُروا‬
‫ع ْن َها‬ ِ ‫َواتَّ َخذُوا آ َيا‬
Fakûnû-lî syufa’â-a faqod wafad-tu ilaykum idz roghiba ‘ankum ahlud-
dunyâ wat-takhodzû âyâtillâhi huzuwâ wastakbarû ‘anhâ.
(Aku berharap) jadilah kalian bagiku sebagai pemberi syafaat. Aku
mengunjungi kalian ketika para pecinta kalian menjauhi kalian dan mereka
mempermainkan ayat-ayat Allah, dan berlaku sombong terhadapnya.

‫ش ْىءٍ لَ َك ْال َم ُّن‬ ٌ ‫ َو ُم ِحي‬،‫ َودَا ِئ ٌم الَ َي ْل ُهو‬،‫َيا َم ْن هُ َو قَا ِئ ٌم الَ َي ْس ُهو‬
َ ‫ط ِب ُك ِل‬
،‫ع ْنهُ ِع َباد َُك‬
َ َّ‫صد‬َ ْ‫ اِذ‬،‫ع َل ْي ِه‬
َ ‫ع َّر ْفتَ ِني ِب َما اَقَ ْمتَ ِني‬
َ ‫ِب َما َوفَّ ْقتَ ِني َو‬
Yâman huwa qô-imun lâ-yas-hû wa dâ- imun lâ yalhû wa muhîthun bikulli
syai- in lakal mannu bimâ waf-faqtanî wa ‘arrofnayi bimâ aqomtanî ‘alayhi
idz shod-da ‘anhu ‘ibâduka
Wahai Dia Yang Tegak tidak goyah, Kekal tidak lupa. Meliputi segala sesuatu
dan segala anugerah berasal dari-Mu. Engkau memperkenalkan kepadaku apa
yang Engkau perintahkan (menziarahi para auliya-Mu) ketika para hamba-Mu
(yang bodoh) merahasiakannya,

ُ‫ت ْال ِم َّنة‬


ِ ‫ فَ َكا َن‬،ُ‫ َو َمالُوا اِلَى ِس َواه‬،‫ َوا ْستَ َخفُّوا ِب َح ِق ِه‬،ُ‫َو َج ِهلُوا َم ْع ِرفَتَه‬
،‫صتَ ِني ِب ِه‬ْ ‫ص‬ َ ‫صتَ ُه ْم ِب َما َخ‬
ْ ‫ص‬ َ ‫ي َم َع ا َ ْق َو ٍام َخ‬
َّ َ‫عل‬
َ ‫ِم ْن َك‬
wa jahilû ma’rifatahû wastakhoffû bihaqqihi wamâlû ilâ siwâhu, fakânatul
minnatu minka ‘alayya ma’a aqwâmin khoshosh-tahum bimâ khoshosh-tanâ
bihî
mereka bodoh karena mengenalnya namun mengabaikan haknya, dan mereka
menuruti selainnya, maka anugerah dari-Mu kepadaku dan kaum yang Engkau
istimewakan karenanya (wilayah Ahlulbait as)

656
َ‫ فَال‬،ً‫امي َهذَا َمذْ ُكورا ً َم ْكتُوبا‬ ِ َ‫فَلَ َك ْال َح ْمدُ اِذْ ُك ْنتُ ِع ْندَ َك في َمق‬
َ َ‫ َوالَ تُخ َِي ْب ِني فِي َما د‬، ُ‫تَحْ ِر ْم ِني َما َر َج ْوت‬
‫ ِب ُح ْر َم ِة ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه‬، ُ‫ع ْوت‬
، َ‫الطا ِه ِرين‬
falakal hamdu idz kuntu ‘indaka fî maqômî hadzâ madzkûron maktûban falâ
tahrimnî mâ rojawtu walâ tukhoy-yibnî fîmâ da’awtu bihurmati
muhammadin wa-âlihith-thôhirîna
Bagi-Mu segala puji. Aku hadir di keliadiran-Mu, di tempat ini, maka janganlah
Engkau campakkan harapanku dan jangan putuskan cita-citaku setelah aku
berdoa. demi Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci.

َ ُ‫صلَّى هللا‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫َو‬
wa sholla-llâhu ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammadin.
Dan Shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad.

Kemudian shalat hadiah 2 rakaat untuk Imam Ja’far as-Shadiq as, Ketika
Anda telah selesai mengerjakan shalat, bacalah tasbih Sayyidah Fatimah
Az-Zahra as serta ucapkanlah :

َ ‫ص َّليْتُ َو َر َك ْعتُ َو‬


،‫س َجدْتُ لَ َك َوحْ دَ َك الَ ش َِري َْك لَ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِني‬
Ya Allah, Sesungguhnya aku mengerjakan shalat, rukuk dan sujud hanya untuk-
Mu, tiada sekutu bagi-Mu

،‫س ُج ْودَ الَ َي ُك ْو ُن ِإالَّ لَ َك‬ َ ‫الر ُك ْو‬


ُّ ‫ع َو ال‬ َّ ‫ِأل َ َّن ال‬
ُّ ‫صالَة َ َو‬
Karena, shalat, rukuk dan sujud tidak pantas kecuali hanya untuk-Mu,

َ ‫ت هللاُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ أَ ْن‬


،‫ت‬ َ ‫ِأل َ َّن َك أ َ ْن‬
karena Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain Engkau

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad
,

657
َّ َ‫عل‬
َّ ‫ي ِم ْن ُه ُم ال‬
، ‫سالَ َم‬ ْ ‫سالَ ِم َو التَّ ِح َّي ِة َو‬
َ ْ‫اردُد‬ َ ‫ع ِني أ َ ْف‬
َّ ‫ض َل ال‬ َ ‫َو أ َ ْب ِل ْغ ُه ْم‬
sampaikanlah kepada mereka dariku salam dan penghormatan yang paling baik
dan kembalikanlah kepadaku salam mereka

َ َ‫َان َه ِد َّيةً ِم ِني ِإلَى َم ْوال‬


‫ي َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ٍد‬ ِ ‫الر ْك َعت‬ ِ ‫اللَّ ُه َّم َو هَات‬
َّ ‫َان‬
َّ ‫علَ ْي ِه َما اَل‬
،‫سالَ ُم‬ َ
Ya Allah, Dua rakaat ini adalah hadiahku kepada junjunganku Imam Ja’far bin
Muhammad as

‫علَ ْي ِه‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan atasnya,

‫ض ِل أ َ َم ِلي َو َر َجا ِئي ِفي َْك َو ِفي‬


َ ‫علَى ذَ ِل َك ِبأ َ ْف‬ َ ‫َو تَقَب َّْل ِم ِني َو أْ ُج ْر ِني‬
َ‫ي ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬َّ ‫َو ِل ِي َك َيا َو ِل‬
terimalah dariku dan berikanlah pahala kepadaku karena itu dengan pahala yang
lebih utama dari yang kuharapkan dari-Mu dan dari wali-Mu ini, wahai wali
orang-orang beriman.

Shalawat Khusus kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq as

‫علَى ُم َح َّم ٍد َو آ ِل ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬


َ ‫ص ِل‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad

‫ ا َلدَّا ِعى‬،‫از ِن ْال ِع ْل ِم‬


ِ ‫ َخ‬،‫ق‬ِ ‫صا ِد‬ َّ ‫علَى َج ْعفَ ِر اب ِْن ُم َح َّم ِد ِنال‬ َ ‫اَللـ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
ِ ‫ور ْال ُم ِب‬
،‫ين‬ ِ ‫ ال ُّن‬،‫ق‬ ِ ‫اِلَي َْك ِب ْال َح‬
Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Imam Ja'far as-Shadiq bin Muhammad.
gudang ilmu penyeru kebenaran yang jelas.

َ ‫ازنَ ِع ْل ِم َك َو ِل‬
َ‫سان‬ ِ ‫اَللـ ُه َّم َو َك َما َج َع ْلتَهُ َم ْعدِنَ َكالَ ِم َك َو َوحْ ِي َك َو َخ‬
،‫ظ ِدي ِن َك‬َ ‫ى ا َ ْم ِر َك َو ُم ْستَحْ ِف‬
َّ ‫ َو َو ِل‬،‫ِك‬
َ ‫ت َْو ِحيد‬

658
Ya Allah, sebagaimana Engkau jadikan beliau penjelas rahasia kitab dan
wahyu-Mu, gudang ilmu-Mu, lisan tauhid-Mu, wali-Mu, dan penjaga agama-
Mu.

‫ص ِف َيا ِئ َك َو ُح َج ِج َك‬ َ ‫صلَّي‬


ْ َ ‫ْت َعلَى ا َ َح ٍد ِم ْن ا‬ َ ‫علَ ْي ِه ا َ ْف‬
َ ‫ض َل َما‬ َ َ‫ف‬
َ ‫ص ِل‬
Anugerahkanlah juga kepadanya sebaik-baik shalawat yang telah engkau
anugerahkan kepada salah satu dari pilihan-Mu dan hujah-hujah-Mu,

ٌ‫اِ َّن َك َح ِميدٌ َم ِجيد‬


Karena sesungguhnya Engkau Maha Terpuji.

659

Anda mungkin juga menyukai