Soal 33
Balok kayu jati berukuran 12/20 harus disambung dengan kokot Bulldog.
Ditanyakan berapa Mmaks yang dapat didukungnya, kemudian diminta
menghitung sambungannya, bila plat-plat sambung diletakkan si damping.
Konstruksi tidak terlindung dan beban permanen.
Penyelesaian:
= 5/6, = 1
Soal 34
Balok kayu Damar berukuran 8/18 mendukung momen M = 11.000 kg.cm dan gaya
lintang D = 70 kg.
Hitunglah penyambungan balok tersebut dengan baut dan plat sambung diletakkan
di samping. Bj = 0,5. Konstruksi tidak terlindung dan beban permanen.
Penyelesaian:
= 5/6, = 1
Klas-kuat III, sambungan golongan III, tampang dua, arah gaya tegak lurus arah
serat,
Diperkirakan jarak titik berat kelompok baut separuh sambungan kiri dan kanan, e
= 100 cm,
0,9 . Pr . n . e1 = Mtotal
0,9 . 203,2 . 8 . e1 = 14.500
e1 = 9,9 cm < 2 6d = 16 cm
P1 = 155 kg
Akibat D = 70 kg terbagi rata pada semua baut
Separuh sambungan, P2 = 70/8 = 8,75 kg
Ptotal = 155 + 8,75 = 163,75 kg < Pr = 203,2 kg
Soal 35
Sebuah balok berukuran 2 x 6/18 dari kayu Mahoni Bj= 0,6. Ditanyakan Mmaks
yang dapat didukungnya, kemudian diminta menyambungnya dengan kokot
Bulldog, kemudian dengan paku. Plat sambung boleh di atas dan bawah maupun di
samping. Balok untuk jembatan dan beban permanen.
Penyelesaian:
= 5/6, = 1
Kayu Mahoni dengan Bj = 0,6, (simbol) . r = 170 . 0,6 . 5/6 . 1 = 85 kg/cm2. Apabila
menggunakan kokot, maka plat sambung tidak bisa diletakkan di atas dan bawah,
maka direncanakan plat sambung di samping. Dan disyaratkan tidak boleh
menggunakan satu plat sambung di tengah saja.
o
o Dengan paku, FP = 10%
Mmaks = 0,90 . 1/6 . 2 . 6 .182 . 85 = 49.572 kg . cm
Digunakan paku 4 1/2" BWG 6 (52/114) dengan lp = 11,4 cm
> 2,51 = 10 cm, sambungan tampang satu plat sambung di tengah hanya
sebagai pengisi saja.
Bj = 0,6 Pr = 142 . 5/6 = 118,33 kg
jarak-jarak paku: 12d = 6,24 cm 6,5 cm
10d = 5,2 5,5
5d = 2,6 3 (bisa 5 baris)
dicoba e1 = 2 10d = 10,4 cm
0,9 . Pr . n . e1 = Mmaks
0,9 . 118,33 . n . 10,4 = 49.572
n = 44,7
dicoba 50 paku dengan susunan 2 5 5 baris
setelah digambar ternyata e1 > 2 10d
dicoba lagi e1 = 2 10d = 15,6 16 cm
0,9 . 118,33 . n . 16 = 49.572
n = 29,1
dicoba 30 paku dengan susunan 2 3 5 baris
setelah digambar bisa digunakan, tetapi setelah dikontrol paku terjauh
ternyata Pn > Pr,
dicoba sekali lagi dengan e1 = 20 cm,
0,9 . 118,33 . n . 20 = 49.572
n = 23,3
digunakan 30 paku dengan susunan 2 3 5 baris dari gambar PS-35b,
dikontrol:
2.10.Pn
. [ 16,52 + 102 + 4,52 ] = 49.572
15,5
Soal 36
Sebuah balik berukuran 2 x 6/16 dari kayu Damar. Konstruksi terlindung dan beban
permanen. Jika panjang balok 250 cm dan gaya desak yang didukung P = 3 ton,
hitunglah momen yang dapat didukung oleh balok itu di samping P desak tersebut.
Kemudian sambunglah balok dengan pasak kayu bulat.
Penyelesaian:
= 5/6, = 1
Kayu Damar, lampiran I PKKI 1961 klas kuat III
lt = 75 kg/cm2
ds / / = 60 kg/cm2
balok direncanakan sbb.
Ik 250
= imin = = 67,7354
4,3301
P. Mmaks
total = + . //
Fbr Wnt
3000 . 1,6247 60 Mmaks
= + 75 . 0,70 . = 60
2 . 6 . 16 2 . 1/6 . 6 . 162
Mmaks = 15507,1 kg . cm
Soal 37
Ditanyakan:
a. Berapa gaya P maksimum yang masih dapat ditahan oleh balok tersebut jika
lendutan yang terjadi diabaikan. Kemudian hitung dan gambar sambungan di
titik C.
b. Apabila balok tersebut diganti dengan balok tunggal dengan lebar 10 cm,
berapakah tinggi minimal balok tersebut.
Penyelesaian:
= 5/6, = 1
Kayu Keruing, lampiran I PKKI 1961 klas-kuat II
Kayu mutu B,
lt . r = 100 . 5/6 . 5/4 . 0,75 = 78,125 kg/cm2
ds / / r = 85 . 5/6 . 5/4 . 0,75 = 66,42 kg/cm2
lk 350
= imin = 3,6084 = 97
Pmaks = 77,1313 kg
o titik C, Mc = 77,1313 . 1 77,1313 . 0,25 = 57,8485kg . m
Digunakan plat sambung 2 3/18 dan 1
5/18, sambungan golongan II, 2 tampang dua,
baut 1/2", arah gaya tegak lurus arah serat
digunakan 2 baut
b) Jika b = 10 cm, h?
b < h, imin = 0,289 . b = 2,89 cm
= 350/2,89 = 121,1073 = 4,6497
Mmaks = 5784,85 kg . cm
= 0,85
Fbr = 10 . h
Wnt = 0,80 . 1/6 . 10 . h2 = 1,3333 h2
S = 3500 kg
3500 . 4,6497 0,85 . 5784,85
+ = 66,41
10 . h 1,3333 . h2
3687,9341 + 1627,395 . h = 66,41 . h2
h2 24,5053 . h 55,5328 = 0
h minimal = 26,6 cm
Soal 38
Sebuah balok untuk jembatan bentang 3 m mendukung beban terbagi rata q = 135
kg/m termasuk berat sendiri. Di samping itu balok tersebut juga mendukung gaya
tarik sebesar 4 ton.
Apabila telah ditentukan lebar kayu 10 cm, serta kayu yang digunakan kayu jati
bermutu B, dihitung pada beban tetap + beban angin, juga ada sambungan dengan
alat sambung cincin belah jarak 1 m dari perlekatan.
Penyelasaian:
a) = 5/6, = 1
Kayu Jati, mutu B, daftar IIa PKKI 1961,
lt . r = 30 . 5/6 . 5/4 . 0,75
= 101,5625 kg/cm2
tr / / r = 110 . 5/6 . 5/4 . 0,75
= 85,9375 kg/cm2
Cincin belah, FP = 20%
Fnt = 0,80 . 10 . h = 8 . h
= 110/130 = 0,84615
Mmaks = 1/8 . q . l2 = 1/8 . 135 . 32 = 151,875 kg . cm
Wnt = 0,80 . 1/6 . 10 . h2 = 1,3333 . h2
S = 4000 kg
S Mmaks
simbtot = Fnt + . tr / / r
Wnt
4000 0,84615 . 15187,5
+ = 85,9372
8. h 1,3333 . h2
BALOK SUSUN
Seringkali dimensi kayu yang ada untuk balok tidak cukup tinggi seperti yang
dibutuhkan, sehingga beberapa balok harus disusun jadi satu.
Pada balok balok susun tersebut akan timbul tegangan geser akibat gaya
lintang pada bentang balok. Apabila balok balok tersebut tidak satu sama lain maka
balok-balok tersebut akan bergeser sehingga tidak menjadi satu kesatuan lagi.
Perhitungan jumlah alat sambung yang digunakan serta cara Penempatannya dapat
dilihat pada contoh soal dan penyelesaian.
Balok susun dengan alat sambung paku dapat berbentuk balok I dengan
kampuh mendatar maupun balok pipa dengan kampuh tegak, atau sebaliknya.
Yang dimaksud dengan kampuh adalah bidang kontak antara papan tempat
awal paku masuk dengan papan lainnya.
Untuk kampuh mendatar faktor reduksi untuk I dan W sebesar 0,8 sedangkan
untuk kampuh tegak 0,9.
Karena menggunakan alat sambung paku, maka perlu diperhatikan tebal kayu
muka/tempat awal paku masuk dalam merencanakan dimensi. Selain itu syarat-
syarat sambungan dengan paku juga tetap berlaku.
Balok susun ini juga dapat berbentuk balok pipa dan balok 1.
Untuk hubungan setiap papan badan dengan bagian flens minimal harus ada
4 (empat) batang paku. Begitu juga dengan batang perigaku.
Batang pengaku diadakan pada setiap jarak tertentu yang biasanya sebesar
tinggi balok yang bersangkutan. Tinggi balok dapat direncanakan 1/8 - 1/12 L (L =
panjang bentang balok).
Ukuran papan badan sekitar 2-3 x 14 cm. Sedangkan ukuran flens tergantung
pada gaya tarik yang dialami flens bawah dan gaya desak pada flens bagian tarikan
dan bagian desakan), juga kekuatan balok terhadap lentur serta lendutan yang
diijinkan.
Untuk balok berbentuk I jumlah paku pada setiap hubungan papan badan
. .
dengan flens, = 2 . . . cos
Soal -39
==1
Penyelesaian:
= 1, = 1
tr / / = 60 kg/cm2
/ / = 8 kg/cm2
PKKI 1961 ps. 12.2, untuk balok susun 3 bagian, kontruksi terlindungi:
= 2,4 . h2
In = 0,3 . 1/12 . b . h3
= 4,5 tm
4,5 . 105
Wnt = 2,4 . h2 = = 6000
75
h2 = 2500, h = 50 cm
Digunakan balok 3 x 18/18 h = 3 . 18 = 54 cm > 50 cm
Kontrol kelendutan:
fijin = 1/300 . 1 1,5 cm
1 P . l3 4000 . (450)3
fmaks = 48 . E . = 48 . = 1,34 cm < 1,5 cm
In 80000 . 0,3 . 236196
-ok-
-ok-
Ss = 18 . 18 . 18 = 5832 cm3
SF0
Pada bidang geser atas/bawah,
D. S 2000 . 5832
= = 18 .
b. I 236196
2
= 2,74 kg/cm
Ditinjau setengah bentangan: Gaya
geser yang didukung kokot,
L = 1/2 . l . . b = 1/2 . 450 . 2,74 . 18 =
11097 kg
Ukuran kayu terkecil 19/18, dipilih kokot persegi 13 x 13 cm dengan baut
3/4", P = 1,7 ton
jarak kayu muka = 15 cm
jarak antar baut = 23 cm
kayu Damar, lampiran I PKKI 1961, Bj-rata-rata = 0,5
tidak ada koreksi Bj, = = 1, Pr = 1,7 ton
11097
n= = 6,5 digunakan 7 kokot
1700
Karena bidang D sama untuk seluruh bentang, maka jarak-jarak antar baut
sama.
Penempatan kokot dengan bantuan bidang M (dengan skala):
1/2 . 45030
a1 = = 32,5 cm > 23 cm -ok-
6
Soal -40
Balok seperti gambar 32.
b = 18 cm , h = 2 x 20 cm
3
maks =2. .
3 2000
= 2 . 18 = 4,17 kg/cm2
. 40
Penyelesaian:
= 5/6 = 5/4
Kayu jati, lt = 130 . 5/6 . 5/4 = 135,42 kg/cm2
ds// = 110 . 5/6 . 5/4 = 114,58 kg/cm2
// = 15 . 5/6 . 5/4 = 15,625 kg/cm2
Bj = 0,67, berat sendiri: qbs = 0,20 . 0,50 . 670
= 67 kg/m
qtotal = 225 + 67 = 292 kg/m
o Menghitung gaya lintang :
RA = 1/5,5 . (2000 . 4 + 2500 . 2 + 292 . 5,5 . 1/2 . 5,5)
= 3166,6364 kg
D1 = 3166,6364 kg
D2 = 2728,6364 kg
D3 = 728,6364 kg
D4 = 144,6364 kg
D5 = 2355,6364 kg
D6 = 2939,6364 kg
3
=2. .
1 = 4,75 kg/cm2
2 = 4,10 kg/cm2
3 = 1,10 kg/cm2
4 = 0,22 kg/cm2
5 = 3,53 kg/cm2
6 = 4,41 kg/cm2
-tidak aman -
-tidak aman-
Dicari nilai a yang baru:
15880
a=3 = 12,7 cm a = 14 cm
. 20 . 20,83
t = 2,4 cm , n = 3
a = 14 cm
a1 16,94 cm
Penyelesaian:
a) = 5/6, = 1
Kayu dengan Bj = 0,62
1t.r = 170 . 0,62 . 5,6 = 87,83 kg/cm2
ds//r = 150 . 0,62 . 5,6 = 77,50 kg/cm2
//.r = 20 . 0,62 . 5,6 = 10,33 kg/cm2
PKKI 1961 ps.122, Wnt = 0,7 . 1/6 . b . h2(dengan kokot)
= 0,7 . 1/6 . 15 . (45)2 = 3543,75 cm3
o Mmaks = 1/8 . q . l2 = 1/8 . q . 62 = 4,5 .q t.m
Mmaks = 1t.r . Wnt
4,5 . q . 105 = 87,83 . 3543,75
q = 0,6917 t/m
5 . ^2
o Lendutan maksimum fmaks = 384 . .
q = 0,243 t/m
q maksimal yang masih aman = 0,243 t/m
Penyelesaian:
= 5/6 , = 1
Kayu mahoni
Lampiran I PKKI 1961, Bjrata-rata = 0,64
Klas kuat II
h2 = 2115,45
h = 45,99 cm h = 46 cm
digunakan h = 2 x 23 cm
Kontrol lendutan:
Fijin = 1/400 . l = 1/400 . 450 = 1,125 cm
5 . ^4
Lendutan maksimum, fmaks = 384 . .