Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

BAB 1 GAMBARAN UMUM ................................................................................................... 2


1.1 PROFIL KOTA BANJAR ................................................................................................ 2
1.2 Profil Transportasi Kota Banjar ........................................................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN TEORI ....................................................................................................... 5
2.1 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Kompetensi Tenaga Penguji Berkala
Kendaraan Bermotor............................................................................................................... 5
2.2 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pada
Perusahaan Angkutan Penumpang Umum. ............................................................................ 5
BAB 3 SISTEM TRANSPORTASI ........................................................................................... 6
3.1. SISTEM PRASARANA .................................................................................................. 6
3.1.1 Berdasarkan Jumlah dan Tipe Terminal .................................................................... 7
3.1.2 Transportasi perkerataapian ....................................................................................... 7
3.2 SISTEM SARANA .......................................................................................................... 8
3.2.1 Transportasi Darat ..................................................................................................... 8
3.2.2 Transportasi Perkeretaapian ...................................................................................... 9
3.4 SISTEM PERGERAKAN .............................................................................................. 10
3.4.1 Angkutan Darat ....................................................................................................... 10
3.4.2 Transportasi Perkeretaapian .................................................................................... 10
3.4.3 Transportasi Sungai ............................................................................................ 11
3.5 SISTEM AKSESIBILITAS............................................................................................ 12
BAB 4 ....................................................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 16

TRANSPORTATION SYSTEM 1
BAB 1 GAMBARAN UMUM
1.1 PROFIL KOTA BANJAR

Kota Banjar adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian
antara 20 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dan menjadi
salah satu kawasan andalan (yaitu kawasan yang mampu berperan mendorong pertumbuhan
ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya).
Sejak diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 21 Februari. Dalam
perkembangannya Kota Banjar merupakan jalur lalu lintas penghubung antara Propinsi Jawa
Barat Jawa Tengah Jawa Timur sehingga diharapkan mampu tumbuh sebagai kota industri,
perdagangan, jasa dan pariwisata bagi Wilayah Jawa Barat bagian Timur. Luas Wilayah Kota
Banjar sebesar 13.197,23 Ha, terletak diantara 07 19 - 07 26 Lintang Selatan dan 108 26 -
108 40 Bujur Timur. Berdasarkan undang-undang nomor 27 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat kurang lebih 113,49 Km2 atau 11.349 Ha.
Kota Banjar mempunyai batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara , berbatasan dengan Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis serta Kecamatan
Dayeuhluhur;
Sebelah Timur , berbatasan dengan Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dan kecamatan
Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;
Sebelah Selatan , berbatasan dengan Kecamatan Lakbok dan Kecamatan Pamarican
kabupaten Ciamis;

TRANSPORTATION SYSTEM 2
Sebelah Barat , berbatasan dengan Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis.
Jumlah Penduduk Kota Banjar menurut data dari Dinas Capilduk & KB pada tahun 2004
tercatat sebanyak 160.810 jiwa dengan rincian 79.115 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki
dan sebanyak 81.695 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dalam perkembangannya penduduk
Kota Banjar dari tahun 2003 sampai tahun 2004, maka akan didapat angka Pertumbuhan
Penduduk Kota Banjar sebesar 0,12 persen lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun
sebelumnya yang mencapai 0,98 persen.
Salah satu indikator yang akan diperlukan untuk melihat pertumbuhan ekonomi sebuah
daerah yaitu PDRB (Product Domestik Regional Bruto). LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)
Kota Banjar yan signifikan adalah 4,20 persen pada tahun 2003 jadi 4,40 persen kepada tahun
2004. Perihal ini disebabkan oleh naiknya kembali perkembangan produksi yg menyumbang
bagi PDRB Kota Banjar.

1.2 Profil Transportasi Kota Banjar


Kota Banjar merupakan kota transit, kota strategis yang letaknya pada daerah perbatasan
Jabar dan Jateng. Ditetapkannya kota Banjar sbg kota transit, sebagai hal yang logis, mengingat
waktu itu kondisi sarana transportasi, khususnya kondisi jalur jalan darat di jalur jalan Ciamis
bagian Selatan dan Jateng bagian Barat masih kurang baik serta kurang menguntungkan bagi
pergerakan barang, penumpang dan jasa. Sehingga rute transportasi dari Jakarta ke Jabar bagian
timur, dan dari wilayah Jateng ke Jabar hingga ke Jakarta, selalu melintasi kota Banjar bahkan
sebagian besar seluruh moda angkutan yang terjadi waktu itu selalu berhenti di kota Banjar
(tundaan pergerakan). Pada posisi demikian Kota Banjar didapati keuntungan, dan memberikan
pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi, terutama bagi sektor jasa dan transportasi serta
untuk sektor perdagangan.
Dinamika perkembangan kota hingga jadi status Kotif Banjar, baik dalam kontekstual
regional maupun nasional, dalam kurun waktu pasca penetapan status tahun 1993-an sepertinya
Kotif Banjar mengalami titik jenuh dikarenakan lost moda angkutan dan adanya interaksi
Jakarta-Pangandaran, Bandung-Pangandaran, Jakarta-Banjarsari, dan Bandung-Wangon
hingga Bandung/Jakarta-Majenang pun sudah tumbuh dan berkembang, sehingga posisi Banjar
hanya sebagai kota lintasan dari rute angkutan umum tersebut.
Terminal tipe A dengan luas 19.650 meter dan saat ini hanya memberangkatkan sekitar 30
bus setiap hari. Padahal, dulu terminal di Kecamatan Purwaharja ini sanggup memberangkatkan

TRANSPORTATION SYSTEM 3
sekitar 350 bus setiap hari. Tidak hanya itu, stasiun KA juga mengikuti jejak terminal bus.
Bulan Februari 2002 PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menghentikan operasi KA Galuh.
Ditambah, PT Albasi Parahiangan berhenti menggunakan terminal peti kemas dan tidak
menggunakan jalur KA untuk pemasaran produksinya. Otomatis stasiun KA menjadi sepi dan
hanya sebagai tempat perlintasan KA Eksekutif Lohdaya dan Mutiara Selatan, serta KA
Ekonomi Serayu I, Kertajaya Selatan, Pasundan, Serayu III, dan Kahuripan. Maka Kotif Banjar
hanya tumbuh dan berkembang yang lambat dan sifatnya hanya internal saja, sementara aspek
eksternal kota nyaris terhenti.

TRANSPORTATION SYSTEM 4
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Kompetensi Tenaga Penguji Berkala
Kendaraan Bermotor.
Berdasarkan Peraturan Menteri nomor PM 156 tahun 2016, Penguji Kendaraan
Bermotor adalah orang yang telah memiliki kompetensi diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan tugas
pengujian kendaraan bermotor. Dimana pengujian kendaraan bermotor ini adalah serangkaian
kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian ataua komponen kendaraan bermototr, kereta
gandengan, kereta tempelan dan kendaraan bermotor khusus dalam rangka pemenuhan terhadap
persyaratan teknis dan laik jalan. Dimana kompetensi penguji berkala kendaraan bermototr
merupakan jenjang keterampilan dan/atau keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan
pelatiahan penguji kendaraan bermototr yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan
pelatihan yang ditunjuk oleh Menteri, dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dan tanda
kualifikasi teknis penguji kendaraan bermotor.

2.2 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Sistem Manajemen Keselamatan Pada


Perusahaan Angkutan Penumpang Umum.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 20 tahun 2009 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan, dimana didalam peraturna ini menguraikan persyaratan untuk suatu
penyedia layanan Safety Management System (SMS) yang beroperasi sesuai dengan ICAO
Annex 6-Operation of Aircraft, ICAO Annex 11- Air Traffic Service, dan ICAO Annex 14
Aerodromes. Peraturan ini lebih memperlihatkan proses dan aktivitas yang berkaitan dengan
keselamatan daripada jabatan keselamatan, perlindungan lingkungan, atau kualitas layanan
pelanggan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 45 tahun 2012 tentang


Manajemen Keselamatan Kapal, dimana perusahaan yang mengoperasikan kapal untuk jenis
dan ukuran tertentu harus memenuhi persyaratan manajemen keselamatan dan pencegahan
pencemaran dari kapal. Pemenuhan persyaratan manajemen keselamatan dan pencegahan
pencemaran dari kapal sebagaimana dimaksudkan sebelumnya dilakukan dengan menerapkan
system manajemen keselamatan.

TRANSPORTATION SYSTEM 5
BAB 3 SISTEM TRANSPORTASI
3.1. SISTEM PRASARANA
Jaringan jalan di Kota Banjar pada dasarnya sudah tersedia dan dalam kondisi cukup baik,
karena itu menjadi transportasi unggulan untuk Kota Banjar. Jaringan jalan yang ada di
Kota Banjar berdasarkan klasifikasi yang ada dalam UU 38/2004, dan PP Jalan No. 36 Th.
2004 adalah:
1. Jalan Arteri Primer
Ruas jalan regional Bandung Purwokerto Yogyakarta, Tasikmalaya Semarang,
Bandung Pangandaran, peranannya sebagai jalan arteri primer. Ruas jalan arteri ini
melewati Kota Banjar.

2. Jalan Kolektor Primer


Ruas jalan kolektor primer yang melewati kota Banjar diantaranya adalah ruas jalan yang
menghubungkan Tasikmalaya Pangandaran, Tasikmalaya Purwokerto, dan Ciamis
Pangandaran.

3. Jalan Lokal
Ruas jalan lokal yang ada di Kota Banjar merupakan jalan-jalan dalam Kota Banjar
yang menghubungkan antar pusat-kecamatan, dan jalan yang menghubungkan antar desa.
Ruas jalan lokal diantaranya jalan yang menghubungkan Banjar - Cimaragas dan Banjar
Pamarican dan Banjar-Langensari-Jateng.

4. Jalan Lingkungan
Ruas jalan lingkungan adalah jaringan jalan yang menghubungkan ke perumahan dan
kapling rumah. Jalan lingkungan diarahkan agar dapat memberikan aksesibilitas yang
tinggi pada kawasan perumahan. Ruas jalan lingkungan jumlahnya relatif banyak dan
pengembangan jalan baru diarahkan untuk membuka kawasan baru serta perumahan baru.

Prasarana jalan yang ada di wilayah Kota Banjar sepanjang 448 Km terdiri dari jalan
provinsi, jalan kota, jalan desa, dan jalan lingkungan. dikemukakan mengenai status jalan dan
kondisi jalan di wilayah Kota Banjar, yang terdiri atas jalan negara, jalan provinsi, dan jalan
kabupaten/kota. Pada Tabel 2.13 dikemukakan dengan lebih rinci mengenai kondisi jalan pada masing-
masing nama jalan dan nama ruas jalan berikut keterangan mengenai panjang, lebar dan luasnya.

Tabel 3 Jumlah Panjang Jalan Kota Per Kecamatan Tahun 2003


No. Kecamatan Panjang (Km)

TRANSPORTATION SYSTEM 6
1. Pataruman 77
2. Banjar 66
3. Langensari 16
4. Purwaharja 36
Jumlah 195
Sumber: Pemerintah Kota Banjar Tahun 2004 2009
3.1.1 Berdasarkan Jumlah dan Tipe Terminal

Rencana sistem jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan meliputi :
a) terminal penumpang tipe A di Kota Banjar; dan
b) penumpang tipe C di Kecamatan Langensari.
3.1.2 Transportasi perkerataapian

a) stasiun Besar Kereta Api di Kelurahan Hegarsari dan

b) terowongan Kereta Api Santiong di Desa Binangun

TRANSPORTATION SYSTEM 7
3.2 SISTEM SARANA
3.2.1 Transportasi Darat

Angkutan Bus AKAP melayani jurusan-jurusan: Jakarta, Tangerang, Labuan, Merak, Pulau
Sumatera, Sidareja, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya. Pada
periode Januari sampai Juli 2002, tercatat jumlah armada 45.819, jumlah unit 59.557, dan jumlah
penumpang 516.169 penumpang sehingga rata-rata per hari adalah:
216 armada
218 rit, dan
2.434 penumpang

Angkutan bus AKDP melayani jurusan-jurusan: Bandung, Bogor, Bekasi, Sukabumi,


Karawang, Tasikmalaya, Ciamis, Manonjaya. Pada periode Januari sampai Juli 2002 tercatat
jumlah armada 18.265, jumlah rit 36.356, dan jumlah penumpang 241.236 penumpang sehingga
rata-rata per hari adalah :
86 armada
171 rit
1.138 penumpang

Angkutan kota dan Angkutan desa melayani jurusan-jurusan: Pangandaran, Sidaharja,


Dayeuhluhur, Rancah, Ciilat, Langkaplancar, Cijulang, Cisoya, Cijolang,
Batulawang Karangpucung, Karangpucung Batulawang, Cimaragas, Langensari, Pamarican.
Pada periode Januari sampai Juli 2002 tercatat jumlah armada 58.377, jumlah rit
161.631, dan jumlah penumpang 860.717 penumpang sehingga rata-rata per hari adalah :
275 armada,
762 rit
4.060 penumpang

Tabel Jumlah Angkutan Umum yang Melayani Kota Banjar Tahun 2003

Lintasan
No. Jenis Angkutan Jumlah Kendaraan Trayek
Kendaraan

1. Angkutan Kota 204 13 01 s/d 013

2. Angkutan Kota Dalam Provinsi 123 7 Berangkat/Lintas

TRANSPORTATION SYSTEM 8
3. Angkutan Kota Antar Provinsi 197 18 Berangkat/Lintas

Jumlah 514 38

Sumber: Pemerintah Kota Banjar Tahun 2004 - 2009

3.2.2 Transportasi Perkeretaapian


Jumlah Penumpang dan Barang Kereta Api Tahun 2004 - 2006
Angkutan Penumpang (orang) Angkutan Bagasi/Barang (kg)
Nama Stasiun
2004 2005 2006 2004 2005 2006

Stasiun Langensari 21219 20574 25991 1050 235 33

Stasiun Banjar 58145 55443 69177 1850 2130 3190

Sumber: Banjar dalam Angka 2006


Sampai sekarang ini tidak ada perubahan yang signifikan untuk kondisi pelayanan angkutan
kereta api di kota Banjar mengingat tidak adanya penambahan jadwal dan rute keberangkatan
kereta api. Untuk itu perlu dilakukan strategi untuk meningkatkan aktifitas yang menggunakan
angkutan kereta api di kota Banjar antara lain dengan:
Menciptakan keterpaduan antar moda angkutan umum dan kereta api
Meningkatkan sarana dan prasarana di stasiun Langensari, stasiun Banjar, dan stasiun
Karangpucung
Meningkatkan peranan stasiun kota Banjar sebagai pintu menuju provinsi Jawa Tengah dan
stasiun peti kemas.

TRANSPORTATION SYSTEM 9
3.4 SISTEM PERGERAKAN
3.4.1 Angkutan Darat
Untuk pergerakan penumpang umum pada angkutan jalan raya ini ada fasilitas terminal
di Kota Banjar yaitu Terminal di Parunglesang Desa Banjar Kecamatan Banjar dengan luas
lahan 18.968 m2 atau 1,897 Ha yang berfungsi sebagai terminal pusat dan shelter angkutan umum
di kawasan Pasar Banjar. Kondisi terminal pusat ini secara fisik masih baik tetapi tidak sesuai dengan
kelas terminal yang ditetapkan. Terminal Banjar merupakan terminal kelas A tetapi pada
kenyataannya merupakan terminal kelas C. Terminal ini melayani operasional angkutan umum bus
dan non-bus, yang secara fungsional meliputi: AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota
Dalam Provinsi), serta Angkot dan Angdes (Angkutan Perkotaan dan Angkutan Perdesaan).
Trayek-Trayek Angkutan Antar Kota Pemberangkatan Dari Kota Banjar Tahun 2003

No. Antar Kota Dalam Provinsi Antar Kota Antar Provinsi

1. Banjar Bandung Banjar Jakarta

2. Banjar Cirebon Banjar Purwekerto

3. Banjar Cijulang Banjar Semarang

4. Banjar Pangandaran Banjar Yogyakarta

5. Banjar Cimanuk Banjar Bengkulu

6. Banjar Cigugur Banjar Wonogiri

7. Banjar Bekasi Banjar Madiun

8. Banjar Depok Banjar Tangerang

9. Banjar Cikarang Banjar Cilacap

10 Banjar Cikampek Banjar Merak

11. Banjar Karawang

Sumber: Pemerintah Kota Banjar Tahun 2004 2009

3.4.2 Transportasi Perkeretaapian


Jaringan rel kereta api yang melintasi Kota Banjar merupakan bagian dari jalur selatan
Pulau Jawa. Di Kota Banjar terdapat 3 stasiun, yaitu Stasiun Banjar (+32m), Stasiun
Langensari, dan Stasiun Karangpucung (+45m). Di antara ketiga stasiun ini, stasiun Banjar
merupakan yang terbesar dan yang secara aktual beroperasi untuk angkutan (barang dan

TRANSPORTATION SYSTEM 10
penumpang) dewasa ini.

Jurusan angkutan kereta api yang melintasi dan berhenti di Kota Banjar ini
berdasarkan pencatatan meliputi jurusan ke arah barat dan jurusan ke arah timur. Jurusan ke
arah barat adalah: Bandung, Kiaracondong Bandung, Jakarta; sementara jurusan ke arah timur
adalah: Kutoarjo, Kediri, Kroya, Solo, Surabaya; dengan nama-nama formasi kereta api yang
melintas dan berhenti antara lain adalah: Sawunggaling, Kahuripan, Lodaya, Pasundan,
Serayu. Selain itu ada juga formasi angkutan kereta api yang hanya melintas saja dan tidak
berhenti dari arah barat (Jakarta, Bandung) dan arah timur (Yogyakarta, Surabaya, dan
lainnya).

3.4.3 Transportasi Sungai


Wilayah Kota Banjar merupakan dataran rendah yang memiliki satu sungai besar yaitu Sungai
Citanduy dan beberapa sungai kecil yang mengalir dari dan menuju Sungai Citanduy. Berkat
keadaan fisik tersebut transportasi sungai di Kota Banjar sudah banyak berkembang dan masih
berpotensi untuk dikembangkan sebagai moda alternatif. Sayangnya akhir-akhir ini transportasi
sungai sudah tidak sering lagi digunakan di Kota Banjar ini karena penduduk lebih memilih
menggunakan akses jalan yang sudah tersedia dengan baik di Kota Banjar. Namun tetap ada
beberapa penduduk yang masih menggunakan moda sungai ini untuk penyebrangan yaitu
penduduk di Desa Langensari dengan penduduk Desa Madura, Kecamatan Wanareja
Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Selain untuk penyeberangan Sungai Citanduy yang
melintasi Kota Banjar ini transportasi air ini pun dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk
penambangan pasir. Transportasi sungai tersebut memakai moda berupa perahu.

Untuk pengembangan Kota Banjar di masa datang, angkutan sungai ini relatif hanya akan
berperan seperti dewasa ini saja, yaitu untuk pengambilan pasir dan penyeberangan Desa
Langensari Desa Madura. Bila arah kebijaksanaan Kota Banjar membatasi pengambilan pasir
sungai, dan pembangunan jembatan pada lintasan Desa Langensari Desa Madura tersebut,
maka angkutan sungai akan semakin kecil peranannya, atau bahkan mati sama sekali; atau bila
mungkin berpeluang sebagai sarana rekreasi air (wisata tirta) di Kota Banjar di Sungai
Citanduy.

TRANSPORTATION SYSTEM 11
3.5 SISTEM AKSESIBILITAS
Tabel Kondisi Jalan Wilayah Kota Banjar Tahun 2003
Kondisi Jalan
No. Status Jalan
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
1. Jalan Nasional 9 - - -
2. Jalan Provinsi 8 - 4 -
3. Jalan Kota 195 40 75 40
Jalan
4. 220 - 65 110
Desa/Lingkungan
5 Jalan Kereta Api 16 9 - 7
Jumlah 448 49 144 157
Sumber: Pemerintah Kota Banjar Tahun 2004 - 2009
Tabel Kondisi Jalan Pada Masing-masing Jalan di Kota Banjar Tahun 2005
Panjang Lebar Luas Kondisi
No. Nama Jalan Nama Ruas Jalan
(Km) (m) (m2) B/S/R
1 Mesjid Agung Jl. Kewadanaan 1,13 4,5 5.085,00 B
2 Perintis Kemerdekaan Letjen Suwarto-DR. Husen 0,65 11 7.150,00 S
Kartasasmita
3 DR. Hussein Banjar Cimaragas 9 6 54.000,00 S
Kartasasmita
4 Tentara Pelajar Banjar Pamarican 4 6 24.000,00 R
5 BKR I Jl. Pegadaian 0,38 12 4.560,00 S
Jl.Kantor Pos 0,6 12 7.200,00 S
Jl. Buntu 0,14 6 840 S
6 Pasar Banjar Utara BKR Pataruman 0,17 4,5 765 R
7 Pataruman Pasar Utara - Jembatan Irdes 1,3 5 6.500,00 R
8 Langensari Pataruman - Langensari 13 4,5 58.500,00 S
9 Rawa Onom Ketapang - Bangunharja 2,5 3,5 8.750,00 R
10 Sudiro W Perempatan Letjend. Suwarto - 0,65 6 3.900,00 S
Kapten Jamhur
11 R. Hamara Efendi Pasar TKP - Letjen Suwarto 0,22 12 2.640,00 S
12 Pasar Banjar Selatan Pasar Banjar 0,8 12 9.600,00 S
13 Ciaren Sukahurip Ciaren 2,2 3 6.600,00 R
14 Pentasan Purwodadi 0,6 3 1.800,00 R
15 Pasar Banjar Timur Pasar Banjar 0,1 7 700 S
16 Ex PJKA PJKA - Pasar Banjar 0,48 5 2.400,00 S
17 BKR II Jl. Cimenyan 0,09 12 1.080,00 S

TRANSPORTATION SYSTEM 12
Panjang Lebar Luas Kondisi
No. Nama Jalan Nama Ruas Jalan
(Km) (m) (m2) B/S/R
Jl. Cimenyan 0,63 10 6.300,00 S
18 Dr. Sudarsono Jl. Kaum 0,43 4,5 1.935,00 S
19 Rumah Sakit Umum Jl. Rumah Sakit Umum 0,17 4,5 765 S
20 Kapten Jamhur Jepang RCA 1,19 10 11.900,00 S
21 Muhamad Hamim Jalan Setia 1,04 4,5 4.680,00 R
22 Perempatan Djarum - JI. 0,7 4,5 3.150,00 S
RA. Dewi Sartika I Mayjen Didi Kartasasmita
JI. Mayjen Didi Kartasasmita - 1,08 4,5 4.860,00 S
RA. Dewi Sartika II Kantor Kejaksaan
23 Mayjen Didi 1,08 14 15.120,00 S
Kartasasmita Jembatan Parung Lesang
24 Pertigaan Jemb. Parunglesang 0,4 4,5 1.800,00 S
RE. Kosasih -Didi Kartasasmita
25 Stadion Patroman Spj menuju Stadion 0,5 4,5 2.250,00 S
26 Pertigaan RE.Kosasih 0,3 4,5 1.350,00 S
R. Husen Stadion
27 Jl. masuk terminal depan 0,8 10 8.000,00 R
RH. Ece Ahmad terminal
28 Buaya Putih Purwaharja - Batalion 1,5 4,5 6.750,00 R
29 KH.Mustofa SMAN - Dipati Ukur 1,2 4,5 5.400.000 S
30 KH. Mustofa - Pertigaan Dipati 0,6 3,5 2.100.000 R
KH.Amin Ukur
31 Dipati Ukur KUA - Pertigaan KH.Mustofa 2,15 4,5 9.675,00 S
32 Gotong Royong Spj. Jalan Sukarame 2 4,5 9.000,00 S
33 Gerilya Spj. Jalur Pamongkoran 2,79 6 16.740,00 S
34 Peta Balokang - Ample Koneng 9 4,5 40.500,00 S
35 Mayjen Lili Kusumah Hegarsan Sumandingwetan 0,66 6 3.960,00 S
36 H. Nadi - Lintasan KA 2,5 4,5 11.250,00 S
Purwanegara Ds.Pataruman
37 RE. Kurdin Spj. Jalan Cikabuyutan Timur 0,7 4,5 3.150,00 S
38 Pelita Pangadegan - Sukamanah 6 3,5 21.000,00 S
39 Prof. Ir.Sutami Siliwangi - Ir. Pumomosidi 0,5 4,5 2.250,00 S
40 Ir.Pumomosidi Spj. Jalur Irigasi Langensari 13 4,5 58.500,00 R
41 Batulawang Batulawang - Puloerang 5 3 15.000,00 S/R
42 Priagung Pangasinan - Pdagung 2,5 3 7.500,00 R
43 Parung Ciaren Parung 0,9 3 2.700,00 R

TRANSPORTATION SYSTEM 13
Panjang Lebar Luas Kondisi
No. Nama Jalan Nama Ruas Jalan
(Km) (m) (m2) B/S/R
44 Karangtengah Parung - Karang tengah 2 3,5 7.000,00 S
45 Karangpucung Parung - Karang pucung 3,5 3,5 12.250,00 R
46 Jawar Karang pucung - Jajawar 1 3,5 3.500,00 R
47 Muktisari Muktisari-Lakbo 2,6 4,5 11.700,00 S
48 Citamiang Langensan - Nambo 3 4,5 13.500,00 R
49 Waringinsari Langensan - Waringinsari 2,7 3,5 9.450,00 R
50 Sukahurip Langensan - Sukahurip 2 3 6.000,00 S
51 Bebedahan Rawa Onom-Bebedahan 3 3 9.000,00 R
52 Randegan Randegan - Pasir Leutik 3 3 9.000,00 R
53 Cibentang Cibentang -Bebedahan 3 3 9.000,00 S
54 Neglasari Neglasan - Cibeureum 2,5 3 7.500,00 S
55 Cikole Cikole Balokang 2 3 6.000,00 S
56 Citanduy Parung-Citanduy 2 3 6.000,00 S
57 Puloerang Citangkolo - Puloerang 2,3 3 6.900,00 R
58 Situbatu Cipantaran - Situbatu 2,5 3 7.500,00 S
59 Bojong Pasimagara - Bojong 2,5 3 7.500,00 S
60 Patrol Jajawar Patrol 3 3 9.000,00 R
61 Binangun Binangun - Negiasari 3,5 3,5 12.250,00 R
62 Kedungpulung 2,5 3 7.500,00 R
Pamongkoran Pamongkoran
63 Pangasinan Sukahurip - Pangasinan 3 3 9.000,00 R
64 Sanghiang Sri Girimukti - Sanghiang Sri 2 3 6.000,00 R
65 Bengkok Balengbeng - Bengkok 3,5 3 10.500,00 R
66 Pabuaran Cimanggu - Pabuaran 1,5 3 4.500,00 R
67 Cibeber Pasirleutik- Cibeber 5 3 15.000,00 R
68 Sukaraharja Cibalong - Sukaraharja 3 3 9.000,00 R
69 Lembur Balong Pasir Loklok - Lembur Balong 1 3 3.000,00 R
70 Margaluyu Pasir Loklok - Margaluyu 5 3 15.000,00 R
71 Kujangsati Cijurey - Sindang Asih 3 3 9.000,00 R
72 Bojongkantong Bojongsari - Sindangmulya 3 3 9.000,00 R
73 Sukanegara 1- 2,5 3 7.500,00 R
Kedungwaringin Kedungwaringin
74 Langensari Sukahurip-Puwodadi 4 3 12.000,00 R
75 Situsaeur Sukahurip - Situsaeur 3,5 3 10.500,00 R
76 Rejasari Langkaplancar - Sinargalih 2,5 3 7.500,00 R
77 Bantardawa Cadas Gantung Bantardawa 2,5 3 7.500,00 R

TRANSPORTATION SYSTEM 14
Panjang Lebar Luas Kondisi
No. Nama Jalan Nama Ruas Jalan
(Km) (m) (m2) B/S/R
78 Sukamaju Situsaeur - Sukamaju 3,5 3 10.500,00 R
79 Simagalih Cibuntu Simagalih 5,5 3 16.500,00 R
80 Pananjung Jembatan Ides Pananjung 3 4,5 13.500,00 R
81 Mulyasari Sukamaju - Bojongsari 1 3 3.000,00 R
82 Cimendong Cimaragas - Cimendong 1 2,5 2.500,00 R
83 Cimanggu Sukahurip -Cimanggu 5,5 3 16.500,00 R
84 Link. Pasar 0,6 6 3.600,00 R
Langensari Muktisari - Langensari
85 Bojongsan Langkaplancar Bojongsan 0,5 2,5 1.250,00 R
217,03 864.705,00
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi Kota Banjar, 2005
Catatan: B = Baik
S = Sedang
R = Rusak

TRANSPORTATION SYSTEM 15
BAB 4
4.1 Kesimpulan
Jaringan jalan yang ada di Kota Banjar berdasarkan klasifikasi yang ada dalam UU
38/2004, dan PP Jalan No. 36 Th. 2004 adalah: Arteri, Kolektor, Lokal, Lingkungan.
Bahwa transportasi Kota Banjar Meliputi transportasi darat dan perkeretaapian. Yang
dimana transportasi darat dengan rute antar wilayah kab/kota serta provinsi sedangkan
perkeretaapian dengan pergerakan antar provinsi. Dalam fasilitas transportasi telah adanya
terminal tipe B dan stasiun transit yang besar

TRANSPORTATION SYSTEM 16
DAFTAR PUSTAKA
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/2011/kota Banjar.doc

RPJPD/Kota Banjar.doc

https://www.academia.edu/16484111/Transportasi

http://www.wisatakotabanjar.com/2016/06/sekilas-tentang-kota-banjar.html

TRANSPORTATION SYSTEM 17

Anda mungkin juga menyukai