Pembimbing :
dr. Tundjungsari Ratna, Sp.A
RT.3
KM D
Keterangan :
Laki laki
Perempuan MM
Pasien
RK
RT.2
RT
II.3 Denah Rumah
RT.1
II.4 Edukasi saat kunjungan
Menjelaskan mengenai Glomerulonefritis Akut dan Hipertensi
Edukasi kepada keluarga pasien agar selalu menjaga kesehatan lingkungan rumah dan
sekitar, menjauhi faktor-faktor yang memicu sesak dan batuk seperti asap rokok, bulu-
bulu boneka atau selimut, asap pembakaran, dan lainnya.
Edukasi tentang komplikasi yang dapat terjadi pada pasien.
Edukasi mengenai asupan makanan dan gizi yang baik untuk pasien.
Status Gizi :
Lingkar Kepala : titik temu antara garis z-score 0 dan -1 = Mesocephal
Berdasarkan Waterlow 1972 :
Berdasarkan BB/TB = BB sekarang x 100%
BB ideal menurut TB
= 24
30 x 100%
= 80 %
Kesan : Gizi kurang
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Normochepal, distribusi rambut merata, warna hitam, tidak mudah
dicabut, kulit kepala sehat, ubun-ubun sudah menutup.
Wajah : Tampak adanya edema. Tidak pucat, tidak kuning.
Mata : Tampak simetris, palpebra superior dan inferior kanan dan kiri
edema, tidak terdapat perdarahan subkonjungtiva, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, 3mm/3mm, reflex
cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+).
Hidung : Bentuk dan posisi normal, napas cuping hidung tidak ada, tidak
ada deviasi septum nasi, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis.
Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak
ada tanda-tanda peradangan.
Mulut : Mukosa bibir tidak kering, bibir tidak sianotik, lidah tidak kotor,
stomatitis tidak ada.
Leher : Tidak ada kelainan bentuk leher, kelenjar getah bening tidak
membesar.
Thoraks : Bentuk normal, pergerakan napas simetris kanan dan kiri saat statis
dan dinamis.
Paru :
- Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri dan dinamis,
tidak ada retraksi iga, tidak ada otot bantu napas tambahan.
- Palpasi : Iktus cordis kuat angkat.
- Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi : Suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi dan tidak ada
wheezing.
Jantung :
- Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
- Palpasi :lIctus kordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra, tidak
kuat angkat
- Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
- Auskultasi : Bunyi jantung reguler
Abdomen :
- Inspeksi : Datar
- Auskultasi : Bising usus normal
- Perkusi : Timpani di 4 kuadran abdomen.
- Palpasi : Supel, tidak ada nyeri tekan, tidak ada asites.
Ekstremitas :
Akral hangat, tidak ada sianosis, tonus baik, CRT < 2 detik.
Kurangnya pengetahuan Edukasi mengenai penyakit dan bahaya yang dapat terjadi
keluarga mengenai penyakit apabila dibiarkan
pasien Edukasi mengenai pentingnya mengontrol kesehatan
pasien dan keluarga
Kebersihan rumah dan - Edukasi mengenai kebiasaan mencuci tangan sebelum
higienitas perorang yang makan, setelah BAB dan BAK
belum baik - Memotong dan membersihkan kuku jari
- Membersihkan rumah dan menata rumah setiap hari agar
debu dan kotoran tidak menumpuk
BAB IV
KESIMPULAN KUNJUNGAN KELUARGA
b. Hasil pemeriksaan
Keadaan pasien sudah semakin membaik. Bengkak pada kelopak mata dan
wajah tidak dirasakan kembali. Pasien diperbolehkan pulang setelah 9 hari perawatan
dengan diberikan edukasi sebelumnya oleh dokter.
c. Faktor Pendukung
Keluarga bersedia untuk kunjungan dokter muda dan menyambut kedatangan
dengan ramah dan dengan antusias
Keluarga memperhatikan dengan baik ketika diberikan penjelasan mengenai
keadaan pasien.
Keluarga berusaha untuk selalu mengontrol dan mengawasi perkembangan
kesehatan pasien terutama ayah dan ibu pasien.
Keluarga berkeinginan dan berusaha untuk melakukan hidup sehat
Tempat tinggal pasien tidak jauh dari sarana kesehatan
d. Faktor Penyulit
Lingkungan rumah pasien yang masih kurang bersih dan sehat sehingga
memudahkan terjadinya infeksi.
Kesadaran akan kesehatan pada keluarga pasien kurang.
Pasien sering bermain diluar pada tempat yang kurang higienis
Glomerulonephritis, Acute, Last Updated: October 27, 2005, available at URL:
Http:///www.eMedicine.com
M.H. Abdoerrachman, M.B. Affandi, H. Alatas et al, Nefrologi : Glomerulonefritis
Akut, H. Rusepno, A. Hussein, Latief A. eds, in Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak 2, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1985, 835-39
Mansjoer A., Suprohaita, Wardhani W.I. et al, Ilmu Kesehatan Anak ; Nefrologi
Anak ; Glomerulonefritis Akut, Mansjoer A., Suprohaita, Wardhani W.I.,
Setiowulan W. eds, in Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, Media Aesculapius
FKUI, Jakarta, 2000, 487-88
Adelman R.D., Albritton W., Arnold J.E. et al, Nefrologi ; Glomerulonefritis Akut
Pasca-streptococcus, Behrman, Kliegman, Arvin eds, in Ilmu Kesehatan Anak
Nelson Vol.3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1996, 1813-15
Sindroma Nefritik Akut, available at URL : Http:///www.medicastore.com
PPDS Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP
Sanglah Denpasar, <ppdsika.fkunud.com>
Behrman, Kliegman et.al. 2002.Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Vol. 2.EGC. Jakarta.
Fam Phys.
Ganong, William F. 2002.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Ed.20. EGC. Jakarta.
Gleadle, Jonathan. 2005. At a glance, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta:
Erlangga
Guyton, Arthur C. 2002.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.9. EGC. Jakarta.
Kliegman, Marchdante, Jehnson, Behrman. 2008. Nelson Essential of Pediatric, Fifth
edition. SF: Elsevier
National High Blood Pressure Education Program Working Group on High
BloodPressure in Children and Adolescents.2005. The Fourth Report on the
Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in Children and
Adolescents. US: Departement of Health and Human Services.
Silbernagl, Stefan. 2007.Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC. Jakarta
Sulistia dan Gunawan. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK UI
WHO dan DEPKES RI.2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.Jakarta:
WHO Indonesia press.
LAMPIRAN FOTO KUNJUNGAN