PENDAHULUAN
B. Fungsi Apotek
Apotik mempunyai dua fungsi, yaitu (Anief, 1995) :
1.) Sebagai unit sarana kesehatan (non profit/social oriented)
Apoteker di apotek wajib memberikan pelayanan kefarmasian sesuai
dengan tanggung jawab dan keahlian profesinya yang dilandasi
kepentingan masyarakat dalam pelayanan sosial (social oriented).
Apoteker dalam menjalankan fungsi apotik ini harus patuh terhadap etika
kefarmasian sebagai penjabaran Kode Etik Apoteker dan sebagai
apoteker yang telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta berhak melakukan pekerjaan
kefarmasian sebagai apoteker.
Apoteker juga harus mengutamakan kepuasan konsumen (costumer
satisfaction) antara lain dengan memperhatikan harga, kelengkapan
sediaan farmasi dan alat kesehatan lainnya yang dijual di apotek agar
tidak ada resep atau permintaan konsumen yang ditolak karena
ketidaklengkapan sediaan farmasi maupun alat kesehatan lainnya.
2.) Sebagai sarana bisnis (profit/business oriented)
Apoteker berfungsi sebagai sarana bisnis yang diharapkan dapat
memberi keuntungan. Dalam hal ini apoteker harus mampu bertindak
sebagi manager untuk mampu mengembangkan modal dan keuntungan
yang diperoleh dengan bekal ilmu managerial demi kelangsungan hidup
apotek itu sendiri.
Hartini, Y.S. dan Sulasmono. 2006. Apotek : Ulaan Beserta Naskah Peraturan
Perundang- Undangan Terkait Apotek. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Husain Umar. 2005. Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
Pusat: Jakarta