Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa percaya bahwa kejadian-kejadian di alam sekitar
berhubungan dengan pertanda yang berusaha mengingatkan makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya, termasuk manusia. Terutama apabila ada kejadian yang
berlangsung secara konstan (terus-menerus), kondisi tersebut tak bisa hanya
diabaikan saja, karena sudah banyak kejadian yang ternyata membawa dampak
yang besar.
Sebagian orang percaya bahwa mitos ini hanyalah sesuatu yang dianggap
berhubungan dengan magis dan musyrik, namun, kami tidak membahas apakah
mitos Jawa ini benar atau tidak, musyrik atau tidak. Bahasan kali ini adalah
sekedar informasi, bahwa ada mitos yang berkembang di kehidupan kita sehari-
hari.
Burung pipit atau disebut juga burung prenjak, adalah cara unik untuk
mengetahui kehadiran tamu. Saat tamu akan datang, si burung akan terus menerus
berkicau di rumah. Namun, ada beberapa arti yang hendak disampaikan si burung.
Bila si kupu hinggap di badan salah satu anggota keluarga, maka yang
datang adalah orang dekat.
Dipercaya burung gagak adalah burung yang selalu dikaitkan dengan hal-
hal mistis. Apabila ia terbang berputar-putar di atas rumah seseorang, konon akan
ada penghuni rumah yang meninggal.
Para orang tua dahulu percaya, bahwa apabila ada ayam jantan yang
berkokok sore hari atau tengah malam, maka akan datang wabah penyakit atau
gangguan makhluk halus.
Apabila saat sedang berkendara maka Anda menabrak kucing, maka ini
adalah sebuah peringatan supaya berhati-hati karena Anda bisa celaka.
Konon, menurut budaya Jawa, apabila ada anak gadis duduk di pintu (di
bawah palang pintu), maka ia akan jauh dari jodoh.
Pernah mendengar larangan foto bertiga? Ya, kabarnya apabila mitos ini
dilanggar, maka orang yang berfoto di tengah akan meninggal.
Menggigit bibir bagian bawah adalah kebiasaan yang buruk dan dilarang
oleh para tetua. Menurut mitos Jawa, apabila sering menggigit bibir bagian
bawah, maka akan bernasib buruk atau rejeki akan seret.
Pernah dengar larangan nenek saat Anda sering bersiul di waktu anak-anak
dulu? Konon, apabila sering bersiul saat sore atau malam hari, maka tandanya
mengundang makhluk halus. Nah, apabila sudah datang, maka ia akan membalas
siulan Anda.
Kalau mimpi menangkap ayam dara, maka akan mendapat jodoh yang
masih gadis atau perjaka.
Tetapi kalau yang didapat ayam yang sudah bertelur atau sedang
mengeram, berarti jodohnya dah hamil duluan atau kalau cowok sedang punya
tanggung jawab atas kehamilan orang lain.
Parahnya lagi kalau yang didapat ayam yang sudah beranak, berarti
jodohnya ya janda beranak tiga, empat sampai dua belas (di sesuaikan dengan
jumlah ayam yang di dapat).
Mitos 12: Mimpi tentang jenis anak yang sedang dikandung istri
Konon kalau mimpi melihat binatang jenis ternak berkaki empat (sapi,
kerbau, kambing, komodo, dinosaurus, keledai, kadal dll) maka anak yang
dikandung istri berjenis laki-laki.
Tapi kalau yang dilihat dalam mimpi jenis binatang unggas (burung, ayam,
Angsa, bebek, dll), maka anaknya kemungkinan besar berjenis perempuan.
Sepertinya sudah pada tahu, kalau kita mimpi ketemu ular, apalagi digigit,
itu tandanya kita akan ketemu calon jodoh, pacar atau idola.
Kalau ada yang bermimpi di tengah malam bertemu harimau atau sejenis,
siap-siap saja besok atau beberapa hari lagi akan bertemu dengan seorang tokoh
besar.
Lain lagi kalau mimpinya ketemu anjing, berarti orang tersebut akan
mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. Apalagi sampi digigit anjing itu.
Dalam mitos Jawa anjing identik dengan kehadiran setan.
Mitos-mitos di atas adalah contoh dari hasil budaya orang jawa itu sendiri.
Jika kita lihat dari sudut pandang bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
sendiri mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar
karena telah beredar dari generasi ke generasi. Jadi keberadaan suatu mitos sendiri
bisa dikatakan merupakan hasil dari budaya yang ada di masyarakat Jawa sendiri.
Percaya atau tidak, semua mitos tersebut kembali lagi pada Anda yang
pernah mendengar dan menjalaninya.