II. Fungsi Alat : Sterilisasi alat dengan uap dan tekanan tinggi
III. Cara Kerja :
i. Memulai penggunaan alat
1. Pastikan power supply terhubung ke steker listrik
2. Tekan tombol ON yang ada d sisi kanan MAIN UNIT, lampu kontrol
panel akan menyala dan pada display alat akan muncul beberapa
parameter
d. Buka tutup botol bagian atas, isi air melalu lubang masuk sampai
batas minimum
e. Tekan tutup botol, dan kembalikan botol tersebut pada posisi semula
f. Tutup kembali panel pintu depan
F. Mematikan Alat
1. Apabila proses sterilisasi telah selesai, maka alat akan berbunyi 3 kali
2. Apabila suhu chamber telah turun sampai 97 C, maka alat akan
berbunyi 6 kali
3. Apabila suhu chamber telah turun sampai 60 C, maka alat akan
berbunyi 10 kali yang menandakan bahwa proses pendinginan telah
selesai
4. Apabila langkah 1-3 telah dilalui, maka tekan tombol Stop
5. Pastikan tekanan alat telah mencapai o Kpa
6. Buka katup alat terlebih dahulu dengan memutarnya berkebalikan
dengan arah jarum jam.
7. Geser tutup alat
8. Keluarkan keranjang stenlis beserta bahan dan alat yang disterilisasi
9. Pastikan tidak ada bahan maupun alat yang tertinggal
10. Tutup kembali alat
No Bagian :
LABORATORIUM GENETIKA DAN
PEMULIAAN TERNAK (GPT) Terbitan/Revisi : 2013
PERHATIAN
B. Pemakaian Alat
1. Tekan tombol sampai display menunjukkan tulisan Program
Mode
2. Tekan tombol atau untuk mengatur Set Temp Setpoint
inkubator. Kemudian tekan tombol untuk mengatur pengaturan
yang lain.
3. Lanjutkan dengan menekan tombol yang sama untuk mengatur Set
Temp Warm Alarm, Set Temp Cold Alarm, Set CO2 Setpoint,
Set CO2 High Alarm, Set CO2 Low Alarm, Set Temp
OFFSET, dan Set CO2 OFFSET
4. Jika pengaturan sudah selesai tekan maka pada display hanya
akan muncul tampilan angka Temp (0C) dan CO2(%).
5. Buka penutup luar dengan menarik pegangan pintu yang ada di
sebelah kanan
No Bagian :
LABORATORIUM GENETIKA DAN
PEMULIAAN TERNAK (GPT) Terbitan/Revisi : 2013
C. Mematikan alat
1. Pastikan semua bahan dan alat dalam inkubator telah dikeluarkan
2. Putar kunci ke arah berlawanan
3. Cabut steker alat dari sumber listrik
IV. Perawatan Alat :
1. Bersihkan permukaan bagian luar dan bagian dalam alat yang terbuat
dari besi dengan menggunakan cairan pembersih yang tersedia
dipasaran yang digunakan untuk stainless steel.
2. Pastikan tidak ada caiaran atau obyek yang dapat menyebabkan
pembentukan karat pada alat. Jika ada kontaminasi yang dapat
menyebabkan titik karat pada alat, segera bersihkan. Pembentukan
karat dapat menyebabkan penurunan fungsi alat.
3. Kontrol panel dan bagian lain yang terbuat dari plastik jangan
dibersihkan dengan menggunakan cairan yang kuat atau yang
mengandung pelarut.
4. Setelah dibersihkan, semprot dengan menggunakan alkohol 70%
kemudian dilap dengan menggunakan tisu yang lembut.
5. Lakukan pengecekan pada cawan yang berisi air yang ada di dalam
inkubator. Lakukan penggantian jika diperlukan. Sebelum diganti,
cawan dibersihkan, disemprot dengan alkohol, dilap dan diisi
kembali dengan de-ionized water.
6. Lakukan pengecekan dan penyetelan baut yang terpasang pada pintu
untuk memastikan pintu alat ini dapat menutup dengan baik dan
rapat.
No Bagian :
LABORATORIUM GENETIKA DAN
PEMULIAAN TERNAK (GPT) Terbitan/Revisi : 2013
B. Pemakaian Alat
1. Tempatkan slide glass yang berisi spesimen yang akan diamati pada
meja obyek
2. Jepit dengan penjepit yang ada pada meja obyek
3. Tutup spesimen dengan cover glass
4. Atur perbesaran dengan memutar revolver lensa. Jika menggunakan
perbesaran lensa 100x sebelumnya diatas cover glass ditetesi dengan
minyak emersi.
5. Atur kondensor yang akan digunakan dengan memutar revolver yang
ada di bawah meja obyek.
6. Atur diafragma dengan menggeser tuas yang ada di bawah revolver
kondensor ke arah kanan atau kiri untuk mengatur jumlah cahaya yang
masuk
7. Atur intensitas cahaya yang diperlukan dengan memutar tombol putar
yang ada di samping kanan alat bagian depan.
No Bagian :
LABORATORIUM GENETIKA DAN
PEMULIAAN TERNAK (GPT) Terbitan/Revisi : 2013
C. Mematikan alat
1. Ambil slide preparat dari meja obyek
2. Pastikan lensa berada pada perbesaran paling lemah. Jika pengamatan menggunakan
minyak emersi, bersihkan lensa yang terkena emersi dengan mula-mula dengan
menggunakan tisu lensa dan baru kemudian dengan tisu lensa yang telah diberi eter.
3. Turunkan meja obyek pada posisi paling bawah
4. Pastikan intensitas cahaya pada posisi paling lemah dengan memutar tombol pengatur
cahaya ke arah belakang.
5. Tekan tombol POWER yang ada di sebelah kanan diatas indikator cahaya pada posisi
OFF untuk menyalakan alat
6. Cabut steker alat dari sumber listrik