Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

MATAKULIAH DASAR-DASAR INSTRUMENTASI PERALATAN PERTANIAN

Acara : Pengenalan Karakteristik, Fungsi, dan Spesifikasi Peralatan


Logam di Laboratorium
Tanggal : 28 Februari 2013

Tujuan:
Untuk memahami serta mengetahui fungsi dan spesifikasi alat-alat logam yang ada di
Laboratorium.

Oleh:

Nama : ZAYYAN LUTHFIYYAH


NIM : 111510501010
Program Studi : AGROTEKNOLOGI
Golongan/Kelas : KAMIS (15.00) / A
Tanda Tangan :
Nilai :

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
NO GAMBAR KETERANGAN
1 Nama alat : autoclave
Bahan : logam
Merek : ALP
Fungsi : untuk mensterilkan berbagai
macam alat dan media yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air
panas bertekanan.karena prinsipnya
mikroba akan lebih mudah berkoagulasi
dalam kondisi basah.
Keterangan gambar :
1. Tombol pengatur waktu mundur
http://karuniamakmur.indonetwork.co.id/2287 (timer)
946/autoclave-sterilisation.htm 2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air
Cara penggunaan :
a. cek air sudah batas atau belum saat akan
http://mahasiswafarmasi.wordpress.com/2012 menggunakan, air yang ditambah bisa
/10/10/autoclave-si-panci-yang- air biasa (autoklaf sudah memiliki anti
menyeterilkan/ karat) atau dapat lebih baik
menggunakan air hasil destilasi ya
walau harganya mahal tetapi lebih bisa
menjaga kebaikkan alat.
b. Masukkan  peralatan dan atau media
misal : tabung reaksi, petridish/cawan
petri yang dibungkus kertas steril,media
dll. nb. Jika  mensterilisasi  botol 
bertutup  ulir,  maka tutup harus
dikendorkan agar kestrerilan alat
didalamnya terjamin.
c. Tutup autoklaf dengan  rapat, pastikan
tanda -> bagian atas persis dengan tanda
-> juga yang bagian bawah supaya dapat
tertutup sempurna,  lalu kencangkan
baut pengaman (mengencangkan ke arah
kanan dan membuka kearah kiri
alirannya). lalu klep udara (ada dibagian
atas) diposisikan tertidur dari tegak
d. Nyalakan  autoklaf (tombol autoklaf
dibawah dinaikkan ke atas tuasnya), 
diatur  timer  dengan  waktu  minimal 
15  menit  pada  suhu 121oC(suhu
optimal dimana mikroba akan
terdenaturasi).
e. Tunggu sampai air mendidih (kurang
lebih 1 jam) 
f. Jika  sehu sudah menunjukkan angka
121/lebih  maka  naikkan klep uap/klep
udara hingga udara/tekanan keluar
semua gunakan alat bantu pencongkelan
untuk membantu menaikkan karena uap
yang keluar masih pada suhu yang
panas. tunggu  tekanan  dalam 
kompartemen turun  hingga  sama 
dengan  tekanan  udara  di  lingkungan 
(jarum  pada  preisure gauge  menunjuk 
ke  angka  nol).  Kemudian  klep-klep 
pengaman  dibuka  dan keluarkan isi
autoklaf dengan hati-hati. turunkan lagi
tuas on/off agar dalam posisi off lalu
copot kabelnya, jadideh alat/ bahan yang
steril dari mikroba alat ini juga bisa
digunakan untuk mensterilkan alat
setelah digunakan pada uji laboratorium
mikrobiologi
Macam/type :
KT - 30 L
KT - 30 LDP
KT - 30 S
KT - 30 SDP
KT - 23
KT - 23 DP
KT - 40
KT - 40 DP
KT - 40 L
KT - 40 LDP
http://mahasiswafarmasi.wordpress.com/20
12/10/10/autoclave-si-panci-yang-
menyeterilkan/

http://pallscientific.indonetwork.co.id/2704
149/autoclave-merk-hirayama-hub-021-
9600-4947-0815-7477-4384.htm
2 Nama Alat : magnetic stirrer
Bahan : logam dan plastic
Merk : Daihan Scientific
Fungsi : untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan
Keterangan Gambar :
Cara penggunaan :
1.Tombol logam untuk menghidupkan alat
2.Ambil stirer  ( batang magnet) dan
masukkan pada larutan (di tempatkan
dalam erlenmeyer/ beaker glass) yang akan
di homogenkan
3.Letakkan tepat di bagian tengah papan
besi dengan hati-hati
4.Ubah tombol di sebelah kanan untuk
mengatur kecepatan( lihat tanda panah)
5.Ubah tombol di sebelah kiri untuk
mengatur suhu
6.Waktu penggunaan di sesuaikan dengan
kebutuhan
7.Setelah selesai, tombol kecepatan dan
suhu di-0 kan kemudian matikan alat
8.Ambil batang magnet dari larutan yang
telah homogen,cuci dan letakkan kembali
di atas papan besi.
http://logku.blogspot.com/2010/02/alat-alat- Cara Pembersihan :
praktikum-biokimia.html 1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya
dengan lap bersih setiap selesai
menggunakan alat.
2. Membersihkan batang pengaduk
dengan mengelap batang menggunakan
lap basah kemudian lap lagi dengan
kain kering.
Macam/Tipe :
10–300 rpm, 15-600 rpm, 25-1.200 rpm,
dan 60-3.000 rpm.
http://biocerdazzz.blogspot.com/

http://blacksweetranger.wordpress.com/pe
ngenalan-alat/
3 Nama Alat : Water Bath
Bahan : logam
Merk : Lab. Tech
Fungsi : Water bath dapat digunakan
untuk : 
1. Pemanasan pada suhu rendah 300C
sampai 1000C 
2. Menguapkan zat atau larutan dengan
suhu yang tidak terlalu tinggi
Keterangan Gambar :
1. Pengatur suhu
http://nurindasarii.blogspot.com/2012/08/alat- 2. pengaman kedudukan tinggi air
laboratorium-dari-bahan-non-glass_16.html 3. penangas air bisa dilengkapi motor
penggerak sehingga dapat berfungsi
sebagai alat pengocok
4. elemen pemanas dengan listrik
5. tangas uap mempunyai satu hingga
enam buah lubang untuk
menaruh/meletakkan benda yang akan
diuapkan
Cara penggunaan : Pada saat dingin
mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih
suhu (temperatur) yang diinginkan (jika
memungkinkan) dan atur. Pengaturan
harus dilakukan sesuia dengan pembacaan
thermostat (bila tersedia), atau sesuai
dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Cara Pembersihan :
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya
dengan lap bersih yang dibasahi air
kemudian lap dengan kain kering setiap
selesai menggunakan alat
2.  Box kontrol jangan sampai tersiram
atau kemasukkan air karena dapat
berakibat tersengat tegangan listrik
( berbahaya ) atau alat akan menjadi
rusak
3. cara rutin air dapat diganti atau
ditambahi +/-2 bulan sekali
Macam / type: tangas air, tangas uap,
tangas minyak, dan tangas pasir
http://analismuslim.blogspot.com/2011/12/
waterbath-penangas-air.html

http://nurindasarii.blogspot.com/2012/08/al
at-laboratorium-dari-bahan-non-
glass_16.html
4 Nama : Shaker
Bahan : Stainless Steel
Merk : IKA
Fungsi :
Untuk menumbuhkan bakteri atau
organisme lainnya
Keterangan Gambar :
Terdiri dari bagian atas tempat untuk
meletakkan bahan dan bagian bawah yang
terdiri dari tombol-tombol sebagai berikut :
-pengatur on/off
www.alfa-scientific.net -pengatur temperatur
-Set
-Press to set
-Load
-Fault
-Safety thermostat
Cara Penggunaan :
Erlenmeyer ditempatkan pada bagian atas
shaker yang dijalankan dengan menekan
tombol on ,sehingga bisa hidup terus
menerus siang malam untuk
menghomogenkan larutan / bahan dalam
jumlah besar.
Cara Pembersihan :
Untuk perawatan, bersihkan alat hanya
dengan lap bersih setiap selesai
menggunakan alat baik pada bagian atas
maupun pada bagian bawahnya..
Macam/Tipe :
orbital shaker, orbital shakers, benchtop
orbital shakers, dual action shakers, rocker,
dry powder rocking shaker, vortex shakers,
genie shakers, pulsing vortex shaker,
volumetric flask shakers, rotating shakers,
rotator, microplate shakers, incubator
shaker.
http://agusetia28.blogspot.com/2012/05/ala
t-laboratorium.html

http://multi-
fungsi.indonetwork.co.id/profile/pd-multi-
fungsi-teknik.htm

http://danang-kurang-
kerjaan.blogspot.com/2011/05/peralatan-
mikrobiologi.html
5 Nama : Laminary Air Flow
Bahan : Stainless Steel
Merk : Mascotte
Fungsi :
Untuk pengerjaan sacara aseptis karena
mempunyai pola pengaturan dan
penyaringan aliran udara sehingga aseptis
dan aplikasi sinar UV beberapa jam
sebelum digunakan.
Keterangan Gambar :
Komponen laminar air flow antara lain
www.esuppliersindia.com ruang kaca steril yang dilengkapi dengan
tutup, filter udara di bagian belakang,
lampu UVR di langit-langit ruang, lampu
biasa untuk membantu proses kerja, serta
panel tombol untuk menyalakan lampu
UVR, filter dan lampu biasa.
Cara Penggunaan :
1. Semprot sekitar meja kerja dengan
menggunakan alkohol 70 % atau
spritus beberapa kali sampai merata.
Setelah itu dibilas dengan
menggunakan kertas tissue yang sudah
dibasahi alkohol 70 % agar proses
pembersihan meja kerja benar-benar
merata ke seluruh bagian dalam
laminar air flow.
2. Letakan alat dan bahan yang
diperlukan dan saat alat dan bahan
dimasukkan ke dalam laminar air flow
semprot dengan menggunakan alkohol
70 % atau spritus dengan merata ke
seluruh permukaan alat.
3. Setelah semua alat dan bahan masuk
tutup laminar air flow dan ruangan di
dalam laminar air flow yan berisi alat
dan bahan disterilisasi secara radiasi
menggunakan pancaran sinar UV dari
lampu UV. Lampu UV dihidupkan
selama 2-3 jam. Sebagai catatan lampu
UV yang digunakan menggunakan
lampu UV type bakterisidal. Dan ½
jam sebelum laminar air flow akan
digunakan hidupkan blower untuk
menghisap udara luar dan disaring agar
udara yang mengalir di dalam laminar
air flow bebas dari partikel debu
sehingga udara yang mengalir bebas
dari jamur dan bakteri. Dan blower
dihidupkan selama kita bekerja di
laminar air flow dan baru akan
dimatikan setelah proses kerja selesai.
4. Nyalakan lampu Bunsen dan biarkan
sebentar. Hal ini dimaksudkan udara
panas dari lampu bunsen dapat
mensterilkan udara di dalam laminar
air flow.
5. Sebelum memulai pekerjaan di dalam
laminar air flow, semprot tangan kita
dengan alkohol 70 % atau sepritus dan
selanjutnya usap ke seluruh permukaan
tangan.
6. Setelah itu kita buka dari bungkusnya
pinset, skalpel dan petridis yang sudah
disterilkan. Pinset dan skalpel
dimasukkan dalam larutan alkohol atau
sepritus. Petridis juga kita buka dari
bungkusnya dan diletakkan di dekat
lampu bunsen yang sudah menyala.
Buang sisa kertas pembungkus keluar
dari laminar air flow agar tidak
mengotori nagian dalam dari laminar
air flow yang bisa menyebabkan
terjadinya kontaminasi saat pekerjaan
kultur jaringan tumbuhan dilaksanakan.
7. Sebelum kita mulai bekerja lagi di
laminar air flow tangan disemprot
dengan alkohol 70 % atau spritus
secara merata. Setelah itu diusapkan ke
seluruh permukaan tangan.Barulah
setelah itu kita mulai bekerja.
Cara Pembersihan :
1. Membersihkan semua sisa potongan
eksplan dengan tissue.
2. Bakarlah (pisau scalpel, pinset) dengan
menyemprotkan terlebih dahulu dengan
alkohol 95% dan tempatkan kembali
dalam keadaan siap pakai.
3. Matikan blower dengan memijit tombol
“off”.
4. Semprotkan ruang kerja dengan
alkohol.
5. Tutup kembali pintu Laminar Air Flow
Cabinet.
6. Matikan lampu TL.
7. Nyalakan kembali lampu UV.
Macam/Tipe :
Laminar dengan hepa filter 99,99 %,
Laminar dengan hepa lokal dan Laminar
dengan hepa 99,99 % lengkap dengan
dimmer.
http://renataemily.wordpress.com/2009/10/
18/teknik-pengenalanpenyiapan-dan-
penggunaan-alat-laboratorium-
mikrobiologi/

http://monruw.wordpress.com/tag/laminar-
air-flow/

http://tissuecultureandorchidologi.blogspot
.com/2012/03/mekanisme-kerja-sterilisasi-
alat-dalam.html

http://mysainsnatuna.blogspot.com/2012/0
1/laminar-air-flor-laf.html

http://tanamaninvitro.blogspot.com/2012/0
5/macam-bentuk-laminar-air-flow-
cabinet.html
6 Nama alat: sentrifuge manual
Bahan: Rangka dari Besi UNP dan pelat
stainless steel.
Merek: electromag
Fungsi: alat untuk memutar sampel pada
kecepatan tinggi, memaksa partikel yang
lebih berat terkumpul ke dasar tabung
centrifuge. Pemakaian centrifuge yang
http://www.google.co.id/imgres? paling sering adalah untuk pemisahan
imgurl=http://www.envcoglobal.com/files/Ce komponen sel darah dari cairannya
ntrifuge.jpg&imgrefurl=http:// sehingga cairannya bisa dipakai untuk
pemeriksaan
Keterangan gambar:
Bagian centrifuge terdiri dari pelat
stainless steel berlubang 1 mm.
Bagian Centrifuge
Diameter                    : 350 mm
Tinggi                         : 190 mm
Diameter poros          : 26 mm
Bagian Silinder Terluar dan Corong
Outlet
Bahan dan tebal      : SS 1 mm
Diameter Outlet      : 25 mm
Panjang Corong      : 22 mm
Cara penggunaan: Mesin perajang ini
menggunakan penggerak mini elektro
motor. Letakkan bahan yang akan
disentrifuge kedalam tabung/wadah
sentrifuge dan ratakan. Mesin dihidupkan
dengan cara menekan saklar On Off,
otomatis akan memutar tabung/wadah
sentrifuge. Air/minyak yang keluar dari
bahan akan ditampung di wadah
penampung dan bisa dilepas utk
dibuang/ditampung ditempat lain.
Macam / type: ada 2 macam centrifuge,
yaitu General Purpose Centrifuge, Micro
Centrifuge, Speciality Centrifuge
http://www.google.co.id/tanya/thread?
tid=7cee64f1706087f7
7 Nama alat: Berlese Funnel
Bahan: logam
Merek: osk
Fungsi: alat yang digunakan untuk
mengekstrak dan mengumpulkan fauna
tanah
Keterangan gambar: Alat ini terdiri dari
pipa paralon berdiameter 20 cm, corong
plastik berukuran besar, kain kasa
berukuran 2 mm, kain penutup, lampu, dan
botol penampung dengan diameter6 cm.
Cara penggunaan:
1. Pipa yang berisi contoh tanah diletakkan
di atas sebuah corong plastik berukuran
besar. Sebelumnya letakkan kain kasa
berukuran 2 mm di atas corong,
sehingga kain kasa tersebut akan berada
di antara corong dan pipa. Kain kasa
tersebut berfungsi untuk menyaring
fauna tanah sekaligus untuk menahan
http://www.google.com/imgres?
tanah.
imgurl=http://www.marion
2. Lampu bohlam kecil (40 watt) dipasang
± 10 cm di atas pipa. Fungsinya adalah
http://www.google.com/imgres? sebagai sumber panas agar fauna tanah
imgurl=http://bugguide.net/images/raw turun sebagai reaksi dari panas yang
diberikan tersebut, sehingga akhirnya
fauna tanah akan tertampung pada
wadah koleksi yang berisi etilen glikol
(sebanyak 25-30 ml). Etilen glikol
berfungsi sebagai pengawet sementara
bagi fauna tanah.
Macam/tipe: -
http://www.google.com/search?
hl=en&client=firefox-
a&rls=org.mozilla:en-
US:official&channel=np&q=bagian-
+bagian+lengkap+berlese+funnel&bav=on
.

8 Nama alat : Colony Counter


Bahan : logam dan plastik
Merek : Stuart
Fungsi : Untuk menghitung jumlah koloni
mikroba.
Keterangan gambar :
1. Pen jack (tempat memasukkan
countpen)
2. Tombol reset ( untuk mengaturtayangan
dari indikator hitung dalam keadaan
(000)
3. Power Switch (untuk
http://www.google.com/imgres? menghidupkanlampu fluoresen sebelah
imgurl=http://chemicoscientific.com/images/ kiri)
Digital_Colony_Counter.jpg&imgrefurl=http 4. Power Switch (untuk
menghidupkanlampu fluoresen sebelah
kanan)
5. Source Switch (untuk
menghidupkanlampu pada count
indicator)
6. Tombol hitung (tombol untuk
memulaihitungan pada count indicator)
7. Lampu signal Count indicator
8. Pembesar (Loupe)
9. Indikator hitung / Count
indicator(maksimal 3 digit/3 angka)
10.Petridish/cawan petri yang
akandihitung jumlah koloninya
11.Penjepit petridish/Cawan petri
12.Pen hitung / Count pen
Cara penggunaan :
1. Hubungkan Kabel Power ke
sumber listrik.
2. Tekan tombol di sebelah kiri
belakang sampai lampu colony counter
menyala dan stabil.
3. Letakkan cawan petri dengan posisi
terbalik.
4. Tekan tombol set agar angka pada
display menunjukkan angka 0.
5. Hitung jumlah colony mikroba
dengan menekan koloni yang terlihat.
6. Jumlah yang tertera pada display
menunjukkan jumlah koloni yang telah
di hitung.
Macam/tipe : Colony counter elektrik dan
Colony counter manual.
http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/1
8/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-
laboratorium-mikrobiologi/
9 Nama alat : Fortex
Bahan : metal
Merek : Junke & Kunkel IKA
Fungsi : Untuk mengaduk senyawa kimia
yang ada dalam tabung reaksi atau wadah.
Keterangan Gambar:
Terdiri dari motor listrik dengan poros
drive berorientasi vertikal dan melekat
http://www.eciputra.com/produk-2998-velp-- pada sepotong karet menangkup. Mereka
vortex-mixer-zx3.html memiliki rumah logam keras dan
menyediakan platform yang stabil untuk
semua jenis aplikasi pencampuran.
Cara penggunaan:
1. Tabung reaksi diletakkan pada lubang
tempat tabung.
2. Menekan tombol power hingga tempat
meletakkan tabung bergerak. Dengan
adanya tegangan yang diberikan, maka
tabung reaksi yang berisi larutan akan
tercampur rata.
Cara Pembersihan :
Mengelap pada bagian tempat
diletakkannya tabung dengan tisu dan pada
bagian dinding luar vortex.
Macam/Tipe :
Test tube dan Flat Head
http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/1
8/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-
laboratorium-mikrobiologi/
10 Nama alat : Inkubator
Bahan : baja tebal yang dilapisi stainless
stell
Merk : Heraeus Instrument
Fungsi : Tempat menyimpan hasil
penanaman mikroba.
Keterangan Gambar :
1. Pengatur suhu
2. Pintu inkubator
3. Gagang pintu inkubator
Cara Penggunaan :
1. Hubungkan kabel power ke stop
kontak.
1 2 3 2. Putar tombol power ke arah kiri
http://himakifmipaunila2012.blogspot.com/20 (lampu power hijau menyala).
13/01/laboratorium-biomassa-beberapa- 3. Atur suhu dalam incubator dengan
bulan.html menekan tombol set.
4. Sambil menekan tombol set,
putarlah  tombol di sebelah kanan atas
tombol set hingga   mencapai suhu yang
di inginkan.
5. Setelah suhu yang diinginkan
selesai diatur, lepaskan tombol set.
6. Inkubator akan menyesuaikan
setingan suhu secara otomatis setelah
beberapa menit.
Macam/tipe :
1. Shaker incubator; inkubator yang
dilengkapi dengan pengocok untuk
aerasi biakan.
2. Cooled incubator; inkubator untuk suhu
inkubasi dibawah suhu ambient.
3. CO2 incubator; inkubator yang mampu
menyediakan keadaan kaya
karbondioksida.
4. Automatic temperature change
incubator; inkubator yang dilengkapi
dengan pengatur perubahan suhu
otomatis sehingga  tidak perlu
memindahkan kultur ke inkubator lain
saat membutuhkan perubahan suhu
secara bertahap.
5. Portable incubator; inkubator jinjing
atau mudah dibawa yang umumnya
diaplikasikan untuk mikrobiologi
lingkungan.
6. Incubator room; suatu ruangan yang
diubah menjadi inkubator sesuai dengan
keperluan dan syarat mikrobiologisnya.
http://amydahlia.wordpress.com/2011/10/1
8/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-
laboratorium-mikrobiologi/

http://bahtiarscorpio.blogspot.com/2012/10
/peralatan-labmikrobiologi.html
11 Nama Alat : Neraca Analitik
Bahan : logam
Merek : CHQ, SHINKO, QUATRO,
HWH, ADAM,
Fungsi : Untuk mengukur massa suatu
benda dengan akurasi sampai ±0,0001
gram
Keterangan Gambar :
a. Waterpass berfungsi sebagai penanda
posisi neraca pada saat akan digunakan.
b. Penunjuk angka
http://oktavianipratama.wordpress.com/2012/ c. Tombol pengaturan
11/13/neraca/ Cara Pengunaan :
1. Disiapkan timbangan analitik dalam
kondisi seimbang atau water pass
(dengan mengatur sekrup pada kaki
neracasehingga gelembung air di
water pass tepat berada di tengah).
2. Dibersihkan ruang dalam neraca
analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat diangkat dan
seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol/alkohol.
3. Ditancapkan stop kontak pada
stavolt.
4. Ditekan tombol On kemudian tunggu
hingga muncul angka 0,0000 g.
5. Dimasukkan alas bahan (gelas arloji,
kertas atau benda tipis) dengan
membuka kaca tidak begitu lebar
supaya tidak mempengaruhi
perhitungan karena neraca analitik ini
sangat peka.
6. Ditutup kaca neraca analitik.
7. Ditekan tombol zero supaya
perhitungan lebih akurat.
8. Dimasukkan bahan yang akan
ditimbang dengan membuka kaca
tidak begitu lebar, begitu pun ketika
akan menambahkanatau mengurangi
bahan untuk menyesuaikan massa
yang diinginkan.
9. Ditutup kaca. Ditunggu hingga angka
di layar monitor neraca analitik tidak
berubah-ubah dan sesuai dengan
massa yang diinginkan.
10. Diambil bahan yang telah ditimbang.
Ditekan tombol Off  hingga tidak ada
angka di layar monitor neraca
analitik.
11. Dilepas stop kontak dari stavolt.
12. Dibersihkan ruang dalam neraca
analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat diangkat dan
seluruhtimbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan etanol/alkohol
Macam/tipe : DJ 1002f, GS, FH, DJ
2002A, 737, AJ 302A, DJ 1002C, PGW
603, PW 254, Dj6001A,
http://dunia-
timbangan.blogspot.com/2012/02/timbang
an-emas-atau-analytic-atau-lab.html

http://oktavianipratama.wordpress.com/20
12/11/13/neraca/

http://www.scribd.com/doc/91687623/NE
RACA-ANALITIK
12 Nama Alat : Pembakar Bunsen (Bunsen
Burner)
Bahan : logam
Merk : USBONLINE HDMI
Fungsi : untuk menciptakan kondisi yang
steril adalah pembakar bunsen. Untuk
sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian
api yang paling cocok untuk
memijarkannya adalah bagian api yang
berwarna biru (paling panas).
Keterangan Gambar :
Pembakar Bunsen terdiri dati tabung
pembakar, pipa gas, leher pembakar
Bunsen, stopcock
Cara penggunaan :
1. Menyalakan Bunsen
2. Memanaskan alat-alat tersebut di atas
http://nurindasarii.blogspot.com/2012/08/alat- api sampai pijar.
laboratorium-dari-bahan-non-glass_16.html Cara pembersihan :
cara membersihkan alat ini cukup
dibersihkan bagian luarnya saja dengan lap
bersih.
Macam / Tipe : -
http://nurindasarii.blogspot.com/2012/08/al
at-laboratorium-dari-bahan-non-
glass_16.html
13 Nama Alat : Drying Oven
Bahan : logam
Merk : Yenaco
Fungsi : untuk mengeringkan peralatan
sebelum digunakan, untuk melakukan
Sterilisasi alat (sterilisasi kering), untuk
mengeringkan bahan pada proses
penentuan kadar air, dan lain sebagainya.
Keterangan Gambar :
1. Temperatur berfungsi sebagai pengatur
suhu yang ada di dalam oven.
2. Rak oven berfungsi sebagai tempat
meletakkan bahan atau alat yang akan
di sterilisasi.
3. Pintu oven berfungsi sebagai pembuka
dan penutup oven.
Cara penggunaan :
1. Cara kerja dari oven yaitu mula-mula
dihidupkan terlebih dahulu dan
temperatur diatur sesuai dengan yang
diinginkan 160oC-180oC.
2. Alat-alat yang akan di sterilisasikan
harus dibungkus dengan kertas
alumunium atau dimasukan kedalam
tempat khusus.
3. Kemudian dimasukan kedalam oven
yang telah diatur dan diletakan diatas
rak-rak yang telah tersedia.
4. Setelah selesai sterilisasi, pemanasan
dihentikan dan alat dibiarkan
mendingin, kemudian alat atau bahan
yang sudah steril dikeluarkan dari alat
tersebut.
5. Lama sterilisasi tergantung pada bahan
yang disterilisasikan.
6. Temperatur untuk sterilisasi pada
umumnya sekitar pada 100oC selama
30 menit. Media atau bahan tersebut
dinyatakan sudah steril.
Macam / Tipe : Oven diklasifikasikan
menjadi besar, oven menengah dan kecil.
Oven besar dan kecil yang umum tersedia
adalah: Kecil oven 115 V, 230 V Kecil
oven, oven besar 115 V dan 230 V.
14 Nama : Lampu UV
Bahan : Besi
A Merk : Hopar
B Fungsi :
D 1. Untuk membunuh kuman dan bakteri.
C
2. Untuk mempengaruhi fungsi sel
makhluk hidup dengan mengubah
materi inti sel atau DNA, sehingga
makhluk tersebut mati.
Keterangan Gambar :
A. Tombol set untuk pengatur panjang
gelombang dan tombol On/Off
B. Bagian lampu
http://ebookbrowse.com/pm-long-wave-uv- C. Roller Shutter
lamp-pdf-d123036005 D. Bagian kaca untuk melihat objek
Cara Penggunaan :
1. Sambungkan kabel pada sumber arus
listrik lebih baik jika menggunakan
stabilizer
2. Tekan tombol On/Off
3. Panaskan selama 15 menit
4. Atur panjang gelombang sesuai dengan
yang diinginkan
5. Masukkan sampel yang akan diamati
6. Amati warna yang berpendar
7. Setelah selesai tekan On/Off
8. Cabut dari sumber arus listrik.
Cara Pembersihan :
a. Box harus bersih dari bedu baik luar
maupun dalam
b. Lampu UV harus disimpan di meja
datar, stabil, dan tidak goyang (meja
permanen)
c. Untuk mengamati spot pada
kromatografi lapis tipis atau
kromatografi kertas platnya harus
kering ketika dimasukan
Macam/Tipe :
1. CAMAG Kabinet UV
2. CAMAG UV Lamps
http://ebookbrowse.com/pm-long-wave-
uv-lamp-pdf-d123036005

15 Nama Alat : Pinset


Bahan : logam besi
Merk : Yamaco Stainless
Fungsi : Alat ini berfungsi sebagai alat
pembantu dalam mengambil preparet segar
agar tidak terkontaminasi. Pinset (yang
ujungnya lancip), digunakan untuk
mengambil atau menarik bagian alat-alat
http://onelaboratorytechniq.blogspot.com/201 tubuh dari hewan yang dibedah,
2/09/alat-alat-lab.html memisahkan organ yang satu dengan yang
lain.
Keterangan Gambar :
Terdiri dari bagian tengah (bagian yang
bergerigi/bergaris-garis) dan bagian ujung
yang runcing sebagai penjepit.
Cara penggunaan :
bahan yang akan diambil, dijepit dengan
pinset yang tengah-tengahnya ditekan
Cara Pembersihan :
1. Direndam dalam larutan clorin -/+ 10
menit.
2. Setelah direndam, disabun dan disikat
hingga bersih.
3. Bilas (menggunakan air yang mengalir)
dan dikeringkan.
4. Kemudian direbus dalam air mendidih
-/+ 30 menit, atau masukkan dalam
sterilisator (alat pensteril) selama 15-20
menit.
Macam/Tipe :
Pinset Sirugis,pinset anatomis dan pinset
splinter
http://onelaboratorytechniq.blogspot.com/2
012/09/alat-alat-lab.html

http://biocerdazzz.blogspot.com/2010/10/
mikro.html
16 Nama : Rotary Vakum Evaporator
Bahan : Besi
Merk : IKA
Fungsi :
1. Untuk mengkonsentrasikan suatu
bahan dengan dievaporasikan dengan
menambah nitrogen sebagai pereduksi
agar tidak terjadi oksidasi
Keterangan Gambar :
1. Kran pengatur tekanan
2. Kondensor
http://blogkita.info/rotary-evaporator/ 3. Tombol on/off,tombol menaikkan
posisi waterbath,tombol pengatur
kecepatan putaran
4. Moncong/tempat labu alas bulat
penampung abergantungan
5. Moncong/tempat labu alas bulat
sample abergantungan
6. Waterbath
7. Pengatur suhu waterbath
8. Labu alas bulat
9. Indikator tekanan
10. Pompa vakum
11. Pompa untuk mengalirkan air
Cara Penggunaan :
1. Menghidupkan alat, semua kabel
disambungkan ke dalam saklar masing-
masing. Pertama pendingin dihidupkan
dengan menekan tombol On/Off untuk
power dan On/Off untuk vakum,
ditunggu beberapa saat hingga
temperatur menunjukkan temperatur
standar yaitu 25⁰C. Temperatur
kemudian diatur dengan cara menekan
tombol set kemudian mengatur suhu
sesuai dengan yang diinginkan dengan
menekan tombol Up/Down.
2. Setelah suhu diatur, pasanglah labu
sampel pada rotor penggerak dan labu
destilat. Untuk memudahkan dalam
melepas labu dioleskan vaselin pada
bagian penghubung kedua benda,
digunakan juga klip untuk memperkuat
sambungan. Penangas air dinyalakan
dengan menekan tombol On/Off dan
suhu diatur dengan menekan tombol set
dan Up/Down untuk mengatur suhunya
sesuai dengan yang diinginkan.
Rotavapor dinyalakan dengan menekan
tombol On/Off dan kecepatan
berputarnya diatur sesuai keinginan
dengan memutar knop pemutar.
Kemudian, pompa vakum dinyalakan.
Cara Pembersihan :
1. Pembersihan/ Perawatan rotary
evaporator terdapat bermacam-macam.
Perawatan pada pendingin yaitu air yg
digunakan air aquabides untuk
mencegah kerusakan pendingin akibat
terjadinya perkaratan pada bagian
dalam alat. Aquabides tersebut juga
harus diganti secara berkala, misalnya
jika sering digunakan diganti setiap 2
minggu sekali.
2. Perawatan pada alat gelas sama seperti
peralatan gelas yang lain, yaitu
disimpan dalam keadaan yang bersih
dan kering disimpan di tempat yang
memiliki temperatur ruangan.
Penangas air dirawat dengan cara
mengganti air secara berkala, misalnya
jika sering digunakan dua kali dlam
seminggu. Selain itu, ada baiknya
setiap alat yang memiliki saklar
tersendiri. Penangas air untuk saklar
penangas air, pendingin untuk saklar
pendingin, begitu juga seterusnya.
Macam/Tipe :
1) Type : RV 10 Basic
2) Type : RV 10 Digital
3) Type: RV 10 Control
http://blogkita.info/rotary-evaporator/

http://www.mrclab.com/Medi
Uploads/RE2000A-OPR.pdf”
17 Nama Alat : micrometer sekrup
Bahan : logam
Merk : Mitutoyo
Fungsi : Mikrometer sekrup biasa
digunakan untuk mengukur ketebalan
suatu benda dan mengukur diameter kawat
yang kecil.
Keterangan Gambar : Mikrometer skrup
memiliki 3 bagian, yaitu :
1. selubung utama yang fungsinya sebagai
tempat skala utama yang akan
menunjukkan berapa hasil pengukuran
dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak
dapat digeser-geser
2. selubung luar yang fungsinya sebagai
skala nonius yang dapat diputar-putar
untuk menggerakkan selubung ulir
supaya dapat menyesuaikan dengan
benda yang diukur,
3. selubung ulir yang fungsinya sebagai
bagian yang dapat digerakkan dengan
cara memutar-mutar selubung luar
sehingga dapat menyesuaikan dengan
bentuk benda yang diukur. Mikrometer
skrup ini dapat mengukur dengan
ketelitian hingga 0,01 mm.
Cara penggunaan :
Cara menggunakannya:
1. Buka kunci
http://www.materisekolah.com/alat-ukur- 2. Putar selongsong untuk membuka
instrumen-pengukuran/ batang ulir.
3. Kemudian letakkan benda yang
http://ray1312.multiply.com/journal? akan diukur di antara
&page_start=20&show_interstitial=1&u= landasan dan batang ulir. Ukuran
%2Fjournal maksimum benda tergantung
mikrometer sekrup yang digunakan
4. Tutup lagi batang ulir, kali ini
dengan menggunakan roda gigi sampai
berbunyi - agar tidak terlalu kencang
(roda gigi memiliki mekanisme untuk
berhenti memutar selongsong bila
batang ulir mengenai benda) 
5. Kunci lagi agar pembacaan tidak
berubah
Trik membacanya:
1. Pada selubung ada skala utama
dengan satuan milimeter. Ada dua
baris skala: yang bawah (yang ada
tanda 0) menunjukkan kelipatan 1 mm
(0, 1, 2 mm dst.) sedangkan yang di sisi
atas menunjukkan kelipatan 0,5 mm
lebihnya (0,5 mm, 1,5 mm, 2,5 mm
dst.). Baca skala yang dapat
terlihat pada selubung - pada contoh
gambar di atas adalah 2,5 mm.
2. Baca skala pada selongsong. Tiap
tanda skala pada selongsong setara
dengan 0,01 mm. Pada selongsong ada
angka 0 - 49 sehingga satu putaran
penuh selongsong setara dengan
pergeseran 0,5 mm. Pada contoh di atas
terbaca 11 x 0,01 mm = 0,11 cm.
3. Jumlahkan skala selubung dan
selongsong: 2,5 mm + 0,11 mm = 2,61
mm
4. Hati-hati membaca skala di
perbatasan: dekat dengan kelipatan
0,5 atau 1 mm. Sering terjadi salah
baca karena kurang teliti melihat skala
pada selubung.
Macam / Tipe : -
http://dwiagusts.blogspot.com/2013/01/alat
-alat-laboratorium.html

http://www.artikelbagus.com/2012/04/mac
am-macam-alat-ukur.html

http://ray1312.multiply.com/journal?
&page_start=20&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal
18 Nama alat: Spatula
Bahan: logam
Merek:-
Fungsi:
- Alat untuk mengambil obyek.
- untuk mengaduk dalam
pembuatan larutan kecuali larutan asam.
http://prkita.wordpress.com/2010/12/09/alat-
alat-laboratorium-kimia/ Keterangan Gambar:
spatula terdiri dari bagian ujung yang
berbentuk datar, sedangkan bagian
pengaduk berbentuk seperti sendok
makan.
Cara penggunaan:
Bahan diaduk menggunakan bagian
pengaduk hingga homogen.
Macam/tipe:
- Spatula yang terbuat dari logam
(stainlessteel) digunakan untuk
mengambil obyek yang telah diiris untuk
sediaan mikroskop.
- Spatula politena atau tanduk, digunakan
sebagai sendok untuk mengambil bahan
kimia padat.
- Spatula nekel adalah spatula yang
disepuh dengan nekel, digunakan
sebagai sendok kecil untuk mengambil
bahan kimia.
http://prkita.wordpress.com/2010/12/09/ala
t-alat-laboratorium-kimia/
19 Nama alat : jarum ose
Bahan : nichrome atau platinum
Merek : Usbeck
Fungsi : Untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu  mikrobia ke
media yang akan digunakan kembali.
Keterangan gambar :
ujung jarum dapat berbentuk lingkaran
(loop) yang disebut ose atau inoculating
loop/transfer loop, sedangkan ujung yang
berbentuk lurus disebut inoculating
needle/Transfer needle. Inoculating loop
cocok untuk melakukan streak di
permukaan agar, sedangkan inoculating
needle cocok digunakan untuk inokulasi
http://akutresno.wordpress.com/2012/02/26/p secara tusukan pada agar tegak (stab
eralatan-laboratorium/ inoculating).
Cara penggunaan :
Jarum Ose disentuhkan pada bagian
mikrobia kemudian menggosokkan pada
kaca preparat untuk diamati.
Macam/type : Bentuk ujung jarum dapat
berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose
atau inoculating loop/transfer loop, dan
yang berbentuk lurus disebut inoculating
needle/Transfer needle.
http://biocerdazzz.blogspot.com/
20 Nama Alat : jangka sorong
Bahan : logam
Merk : Mitutoyo
Fungsi : untuk mengukur panjang suatu
benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm.
Keterangan Gambar :
1. Gigi luar
Bagian ini berfungsi untuk mengukur
bagian suatu benda dengan cara diapit.
2. Gigi dalam
Bagian ini berfungsi untuk mengukur
sisi dalam suatu benda dengan cara
diulur (misalnya : lubang pipa)
3. Pengukur kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur
suatu lubang / celah suatu benda
dengan cara menancapkan bagian
pengukur. Bagian ini terletak didalam
pemegang.
4. Ukuran utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca
hasil pengukuran dalam satuan cm
untuk versi yang analog.
5. Ukuran sekunder
Sama dengan ukuran utama tetapi
dengan satuan inch.
6. Patokan pembacaan skala utama.
Berfungsi sebagai patokan pembacaan
skala dengan satuan cm.
http://kalibrasi.org/tag/kegunaan-jangka- 7. Patokan pembacaan skala sekunder
sorong/ (inch)
Berfungsi sebagai patokan pembacaan
skala dengan satuan inch.
8. Untuk menghentikan atau melancarkan
geseran pengukuran.
Cara penggunaan :
1. Hal pertama yang kita lakukan adalah
melepaskan pengunci.
2. Memasangkan dan menggeserkan
rahang geser hingga bola mini terjepit
diantara rahang geser dan rahang tetap,
lalu mengunci rahang geser.
3. Amati skala nonius dan mencari garis
pada skala nonius yang segaris dengan
garis skala pada skala utama. Pada
contoh ini, kita mendapatkan angka 40
(atau 0,4 mm).
4. Amati skala utam dan cari garis pada
skala utama yang terdekat dengan garis
0 pada skala nonius. Pada contoh ini,
kita mendapatkan angka 32 mm.
5. Jumlahkan hasilyang kita dapatkan dari
skala utama dan skala nonius, yaitu 32
mm + 0,44 mm = 32,4 mm
Macam / Tipe : Jangka sorong / caliper
mempunyai 2 jenis, yaitu versi digital dan
versi analog. Tentu saja jangka sorong /
caliper yang versi digital lebih baik
dibandingkan dengan versi analog karena
bisa mengurangi tingkat kesalahan dari
operator dalam melakukan kegiatan
pengukuran.
http://kalibrasi.org/tag/kegunaan-jangka-
sorong/

http://biocerdazzz.blogspot.com/2010/10/
mikro.html

Anda mungkin juga menyukai