Kelas 4-C
811413030
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) (English: Air Pollution Index / API) adalah
laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau
tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah
menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini
mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan,
bangunan, dan nilai estetika.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbon monoksida (CO), sulfur
dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10).[1]
Pencemaran
ISPU Udara Dampak kesehatan;
Level
200 - 299 Sangat Tidak kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah
Sebagai hasil dari penelitian ilmiah intensif dikhususkan untuk mempelajari pengaruh dari
bahan pencemar udara, telah menjadi kebutuhan untuk mengembangkan kebijakan dan tindakan
untuk mengurangi polusi udara. Kebijakan-kebijakan ini, yang dalam beberapa tahun terakhir
telah menghasilkan banyak hasil positif seperti pengurangan konsentrasi sulfur dioksida (SO 2),
memimpin, dan karbon monoksida (CO), menghadapi masalah hari ini terkait dengan polusi
udara seperti dioksida nitrogen (NO 2) PM10 dan ozon (O 3) yang baru-baru ini telah menjadi
sadar akan kekritisan yang sebenarnya.
Konsentrasi pencemar bervariasi pada skala waktu beberapa dengan tingkat emisi, pola
cuaca dan siklus diurnal / musiman radiasi matahari dan suhu yang memiliki dampak terbesar
pada konsentrasi. Perilaku mereka juga diatur oleh tingkat pembentukan dan lamanya waktu di
atmosfer. Akibatnya, konsentrasi polutan udara yang cenderung co-bervariasi. Misalnya, NOx
dan CO yang dipancarkan selama pembakaran, seperti juga beberapa partikel (misalnya, unsur
Meskipun memiliki kemampuan suasana yang tampaknya tak terbatas untuk menerima
dan mencairkan produk limbah dari masyarakat, kondisi meteorologi sesekali menyebabkan
serius polusi udara episode, khususnya selama koridor Windsor-Toronto-Montral, tetapi di
mana saja bahwa ada emisi yang cukup besar dan pengenceran polutan adalah ditekan (misalnya,
pegunungan lembah, di kota-kota besar Prairie bawah inversi Arktik yang kuat). Dengan
demikian, episode yang berhubungan dengan angin cahaya dan inversi suhu (temperatur
meningkat dengan ketinggian, kondisi mengurangi hembusan angin dan tingkat pengenceran
polutan), yang mengakibatkan kabut asap. Salah satu rekaman paling serius polusi udara episode
di Kanada adalah Grey Cup asap November 1962, yang berlangsung 5 hari. Hal ini
menyebabkan penerimaan rumah sakit meningkat sepanjang selatan Ontario dan penundaan
pertandingan sepak bola di Toronto karena visibilitas miskin. Selama musim dingin Arktik
panjang, mantra angin cahaya dan inversi suhu yang kuat dapat menyebabkan polusi udara
menumpuk setelah pindah ke wilayah dari lintang selatan lebih.
Catatan :
1. Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu
pengukuran.
2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata sebelumnya (24
jam sebelumnya).
3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian
Barat (WIBB).
4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan (pkl 15.00 tgl (n)
sampai pkl 15.00 tgl (n+1).
Carbon Sulfur
Nitrogen
Kategori Rentang Monoksida Ozon O3 Dioksida Partikulat
(NO2)
(CO) (SO2)
Baik 0-50 Tidak ada efek Sedikit Luka pada Luka pada Tidak ada
berbau Beberapa Beberapa efek
spesies spesies
tumbuhan tumbuhan
akibat akibat
Kombinasi kombinasi
dengan SO2 dengan O3
(Selama 4 (Selama 4
Jam) Jam)
300 -
Berbahaya Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar
lebih
Indeks
Standar 24 jam PM10 24 Jam SO2 B jam CO 1 jam O3 1 jam NO2
Pencemar ug/m3 ug/m3 ug/m3 mg/m3 ug/m3
Udara
10 50 80 5 120 (2)
I = ISPU terhitung
Ia = ISPU batas atas
Ib = ISPU batas bawah
Xa = Ambien batas atas
Xb = Ambien batas bawah
Xx = Kadar Ambien byata hasil pengukuran
Indeks Standar 24 Jam PM10 8 Jam SO2 8 Jam CO 1 Jam O3 1 Jam NO2
Pencemar Udara ug/m3 ug/m3 ug/m3 ug/m3 ug/m3
50 50 80 5 120
Maka :
Xx = Kadar ambien nyata hasil pengukuran ? 322 ug/m3 --> 322 ug/m3
= 92.45
= 92 (Pembulatan)
Jadi konsentrasi udara ambien S02 322 mg/m3 dirubah menjadi indeks standar pencemar
udara (ISPU): 92.
b. Secara Grafik
Contoh:
Jika diketahui konsentrasi urtuk paremeter PM10 adalah 250 ug/m3 konesntrasi ini
jika dirubah dalam Indeks Standar Pencemar Udara dengan menggunakan grafik
adalah sebagai berikut:
Dari kurva batas angka indeks standar pencemar udara dalam satuan matriks, sumbu
X di angka 250 ditarik ke atas sampai menyentuh garis dan ditarik ke kiri sampai
meryentuh sumbu Y didapat angka 150.
Sehingga konsentrasi PM10 250 dirubah menjadi angka Indeks Standar Pencemar
Udara menjadi 150 (untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini).