SYARIFAH FITRIA RAMADHANI - Email Dan Larutan Isotonik PDF
SYARIFAH FITRIA RAMADHANI - Email Dan Larutan Isotonik PDF
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
Pembimbing
Mengetahui,
Universitas Hasanuddin
Tuhan segala alam yang berkat rahmat dan kuasaNya lah sehingga kita
skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademik dalam mencapai gelar
Makassar. Selain itu, skripsi ini diharapkan dapat diberikan manfaat bagi
mendukung dan membantu dalam penyususnan skripsi ini baik secara moril
Ancha, Kak Uni, Kak Nima, Kak Haeril, Kak Amri, beserta
Achi, Didan, Ino, Byan, Isham, dan Sihan dengan keceriaan dan
penulis.
senantiasa manjadi Ayah dan Ibu terbaik kami dalam istana BG/86.
7. Kanda senior FKG Unhas Kak Aco, Kak Accank, Kak Erman, Kak
penulis.
Fitri, Tanti, dan Afat serta keluarga besar Atrisi 2010 yang telah
11. Teman-teman KKN Profesi Nia, Ody, Ima, Acha, Tenri, Meli, Icha,
Lurah, Ibu Lurah, Bapak Posko, Ibu Posko, Upi, Ato, Irna, Wana
yang memberikan bantuan dan semangatnya kepada penulis dalam
12. Fauzul Azhim, S.Ked yang selalu menemani penulis, terimakasih atas
menjadi amalan dan berkah dari Allah SWT. Sebagai makhluk ciptaan-Nya,
penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritikan bersifat konstruktif bagi skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi kita semua.
Amiin.
Penulis
ABSTRAK
Email merupakan lapisan terluar dari mahkota gigi. Email gigi terdiri dari
92-93% zat anorganik, 1-2% zat organik dan 3-4% air. Zat anorganik yang
utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari
volumenya yang tersusun atas komponen-komponen kalsium dan fosfat.
Kehilangan ion fosfat karena demineralisasi sangat mempengaruhi kerusakan
email. Demineralisasi terjadi karena adanya paparan asam dari makanan
atau minuman yang dalam waktu lama di dalam mulut menyebabkan pH
rongga mulut menjadi asam. Konsumsi minuman isotonik (sports drink) terus
meningkat dari tahun ke tahun. Minuman isotonik (sports drink) dan minuman
energi bersifat lebih erosif daripada minuman soda karena pengaruh asam di
dalam minuman tersebut. Konsumsi sari buah yang mengandung asam,
salah satunya asam folat lebih dari dua kali sehari dapat menyebabkan pH
mulut menurun dan terjadi disolusi email gigi. peningkatan konsumsi
minuman isotonik dan minuman sari buah yang bersifat asam diikuti kejadian
erosi gigi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan
fosfat email.
Penelitian ini merupakan pra eksperimen laboratorium (invitro) dengan
desain penelitian time series, dengan menggunakan 2 mahkota gigi
permanen manusia post ekstraksi sebagai subyek penelitian. Kedua mahkota
gigi tersebut dimasukkan ke dalam minuman isotonik dan asam folat lalu
diteliti kandungan fosfat email di dalam kedua minuman tersebut pada
0(kontrol), 5, 15, 30, 45, dan 60 menit dangan menggunakan
spektrofotometer. Kemudian data yang didapatkan dari penelitian tersebut
diolah dengan menggunakan SPSS versi 13, dengan menggunakan uji
ANOVA.
Hasil uji ANOVA menunjukkan p=0,000 (p>0,05) pada kedua minuman,
yang berarti pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam
folat terhadap kelarutan fosfat email bermakna, artinya ada pengaruh
perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat terhadap kelarutan
fosfat email.
Email is the outermost layer of the tooth crown. Enamel consists of 92-
93% inorganic substances, organic substances 1-2% and 3-4% water. The
main inorganic substances such as hydroxyapatite [CA10 (PO4) 6 (OH) 2]
approximately 90-92% of the volume is made up of components of calcium
and phosphate. Phosphate ion loss due to demineralization greatly affect the
damage email. Demineralization occurs due to acid exposure from food or
drink for a few minutes in the mouth. This phenomenon causing acidic pH in
the mouth. Consumption of isotonic drinks (sports drinks) increase from year
to year. Isotonic drinks (sports drinks) and energy drinks are more erosive
than soda because of the influence of the acid in the drink. Consumption of
fruit juices that contain acids, one of which is folic acid more than two times a
day can lead to decreased oral pH and enamel dissolution occurs. increased
consumption of isotonic drinks and fruit drinks that are acidic will cause tooth
erosion
The aim of this research is to know the effect of immersion teeth in
isotonic and folic acid drinks against phosphate dissolution.
This research was a pre-experimental research laboratory (in vitro) with a
time series study design, using 2 human permanent dental crown of post
extraction teeth as research subjects.
ANOVA test results showed p = 0.000 (p> 0.05) of both of the drinks,
which means that the effect of immersion teeth in isotonic and folic acid
towards phosphate solubility is significant, it means there is the effect of
immersion teeth in isotonic and folic acid drink against phosphate dissolution.
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
Tabel 5.2 Pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam
PENDAHULUAN
Gigi merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Gigi tersusun
atas mahkota gigi dan akar gigi. Mahkota gigi merupakan bagian gigi yang
terbuka di rongga mulut. Akar gigi merupakan bagian yang berada di dalam
dapat diamati bahwa gigi terdiri dari email, dentin dan rongga pulpa. Email
merupakan lapisan terluar dari mahkota gigi. Dentin adalah jaringan keras
gigi di bawah email, berwarna kekuningan, dan terdiri dari tubulus dentinalis
yang berbentuk pipa dan terdapat serabut saraf di dalamnya, serabut saraf ini
disebut toms fiber. Di bagian tengah gigi terdapat rongga pulpa yang
melanjutkan diri menjadi saluran akar yang berakhir pada foramen apikal. Di
dalam pulpa terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan odontoblas.
Email dan dentin gigi dibentuk oleh berbagai mineral, keduanya merupakan
Bagian organ tubuh yang paling keras adalah email gigi. Email gigi
tinggi sehingga disebut sebagai jaringan terkeras dari seluruh jaringan dalam
3500kg/cm.2
Email gigi terdiri dari 92-93% zat anorganik, 1-2% zat organik dan 3-4%
air. William dan Elliot menyusun komposisi mineral email dalam jumlah besar
berupa Ca, P, CO2, Na, Mg, Cl dan K sedangkan dalam jumlah kecil berupa
F, Fe, Zn, Sr, Cu, Mn dan Ag. Zat anorganik yang utama berupa
paparan asam dari makanan atau minuman yang dalam waktu lama di dalam
gigi menjadi asam. Untuk kembali ke pH normal dibutuhkan waktu selama 20-
hidrogen dan ion ini akan merusak hidroksiapatit email gigi. Salah satu tanda
fosfat.5
Produksi berbagai jenis minuman ringan yang dipasarkan dan
demineralisasi email yang secara langsung dikenal sebagai erosi. Bila melalui
tahun. Pada tahun 2005, global sports drinks report from market analyst
meningkat 10% dari tahun sebelumnya menjadi 9.700 juta liter. 6 Sedangkan
pada tahun 2007, konsumsi minuman isotonik meningkat 5,9% dari tahun
2006 menjadi 11.582 juta liter berdasarkan laporan dari food and drink
phosphoric acid, asam sitrat, malic acid dan tartaric acid.10 Beberapa
tertinggal dalam rongga mulut untuk beberapa waktu. Hal ini dapat
gigi. Selain itu, bukti lain juga memperlihatkan adanya hubungan yang
signifikan antara frekuensi meminum sari buah dengan risiko terjadinya erosi
gigi.11,12
mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam folat pada jus
kacang hijau, dan lain sebagainya lebih dari dua kali sehari mempunyai
minuman isotonik dan minuman sari buah yang bersifat asam diikuti kejadian
erosi gigi. Namun sebagian besar penelitian tersebut hanya memilih sampel
berdasarkan waktu.
1.4 HIPOTESIS
Ada pengaruh perendaman gigi dalam minuman isotonik dan asam folat
1. Untuk mahasiswa :
2. Untuk instansi :
3. Untuk masyarakat :
TINJAUAN PUSTAKA
mengandung gula, asam sitrat, dan mineral.15 Kata isotonik biasanya sering
digunakan untuk larutan atau minuman yang memiliki nilai osmolalitas yang
mirip dengan cairan tubuh, sekitar 280 mosm/kg H2O.16 Minuman isotonik
juga sering dikatakan sport drink karena minuman ini berfungsi untuk
meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, global sports drinks report
9.700 juta liter.6 Sedangkan pada tahun 2007, konsumsi minuman isotonik
meningkat 5,9% dari tahun 2006 menjadi 11.582 juta liter berdasarkan
Karbohidrat diolah tubuh apabila ada gerakan fisik, seperti pada saat
kecil, asalkan konsentrasi yang tidak terlalu tinggi. Karena peran gula dan Na
antara efek penggantian air dari substrat atau elektrolit ketika larutan elektrolit
karbohidrat diserap.17
selama latihan dan dapat bertahan selama satu jam. Karbohidrat ini
menjadi glukosa sedarhana dalam tubuh dan menjadi energi sebagai bahan
bakar utama untuk latihan ketahanan intens. Natrium dalam minuman
2. Osmolalitas
hal yang penting karena hal ini dapat mempengaruhi lambung dan cairan
dalam usus, kedua proses ini akan ditentukan efektivitas cairan rehidrasi.
isotonik memiliki osmolalitas yang hampir sama dengan tubuh. minuman ini
NaCl. Na akan merangsang gula dan penyerapan air di usus kecil dan akan
minuman ringan dari berbagai cola atau limun mengandung hampir tidak ada
glukosa dan air, memiliki rasa yang enak, dan baik dikunsumsi setelah
bagian penting dari proses pemulihan, terutama ketika sesi latihan kedua
dilakukan untuk meneliti efek dari konsumsi air atau minuman isotonik yang
plasma lebih besar daripada air putih, output urin yang lebih tinggi diamati
mmol Kf) lebih efektif dalam mengatasi dehidrasi daripada air biasa atau diet
4. Komponen rasa
Mekanisme haus agak sensitif dan tidak akan merangsang kebiasaan minum
0,5 liter. Eksresi Keringat biasanya melebihi ini 0,5 L karena itu, defisit cairan
& Wilk telah menunjukkan bahwa selama latihan asupan cairan anak-anak
preferensi rasa, di bawah kondisi penelitian ini, cairan yang cukup untuk
rasa.17
ditujukan pada individu yang aktif mencakup berbagai vitamin dan mineral,
tetapi secara luas disepakati bahwa ini umumnya tidak diperlukan. Ada juga
energi yang lebih besar selama periode pelatihan intensif, tetapi saat ini
antara rentan nilai pH 2,4-4,5. Hal ini dapat diartikan bahwa pH minuman
bersifat lebih erosif daripada minuman soda karena pengaruh asam di dalam
Minuman sari buah dibuat dari konsentrat buah dan juga mengandung
derivat asam-asam organik dari buah, seperti asam sitrat pada jeruk, tartaric
acid pada anggur dan malic acid pada apel. Penambahan vitamin C atau
asam askorbat juga mengkonstribusikan keasaman minuman ringan. 20
semakin lama pula waktu yang diperlukan saliva untuk menetralisir asam
meningkatkan proses disolusi, karena lebih banyak ion dari mineral gigi yang
lanjutan.13
yang tinggi sehingga saliva sebagai buffer sulit untuk menghilangkan sisa
yang sering terdapat dalam minuman ringan, misalnya asam sitrat pada jeruk,
asam folat pada alpukat, kacang hijau, dan sebagainya, dan asam bikarbonat
Salah satu asam yang sering ditemukan dalam minuman ringan adalah
asam folat. Asam folat berasal dari bahasa latin, folium yang berarti daun,
dan asam pteroylglutamic adalah asam yang hampir mirip dengan vitamin B
terdapat di hati dan ginjal, asam folik banyak terkandung dalam jamur,
bayam, daun hijau, dan rumput. Memfasilitasi transfer dari 1-karbon unit pada
reaksi biosintesis untuk 2 fungsi unit dari seluler penting: metilasi biologis
dan kontribusi unit formil untuk sintesis nukleotida. Asam folat digunakan
megaloblastik.21,22
Gambar 2.1 Struktur rantai karbon asam folat
Sumber : NCBI Pubchem compound. Folic acid-compound summary
Asam folat merupakan vitamin B yang dapat larut dalam air dan
suplemen.23
tidak berbau, larut dalam air, dan tidak larut dalam minyak serta zat-zat
pelarut lemak seperti alkohol dan ether. Struktur asam folat terdiri dari tiga
komponen antara lain pteridine, asam para amino benzoate (PABA) dan
asam glutamate. Asam folat tahan terhadap pemanasan, netral dan alkali,
Ada beberapa buah yang kaya akan asam folat seperti buah alpukat,
kacang hijau, dan lainnya. Beberapa buah yang mengandung asam folat
tersebut banyak dijual dipasaran dalam bentuk sari buah maupun jus. Begitu
banyak manfaat dari sari buah ini, namun dari beberapa penelitian yang
Email gigi merupakan struktur paling keras dari gigi yang terdapat
1. Sifat fisik.
kg/cm2.
2. Sifat mekanik.
a. Elastisitas email.
hardenes tester.
3. Sifat Termal.
a. Konduksi termal.
menstransmisi listrik.
4. Sifat Permeabilitas.
padat permeabel terhadap beberapa jenis molekul dan terjadi difusi sebab
dipenetrasi oleh molekul yang cukup besar pada suhu kamar atau suhu
5. Sifat kimia.
Email terdiri atas zat anorganik, organik dan air. Kandungan zat
anorganik sekitar 46% dan yang utama adalah kristal hidroksiapatit Ca10
Ca (kalsium) 35,80
Na (Sodium) 0,25
K (Potasium) 0,05
Mg (magnesium) 0,27
P (Phospor) 17,40
CI (Klorida) 0,30
F (Fluor) 0,01
Fe (ferrum) 0,02
1. Kalsium
Kalsium adalah unsur kimia dengan symbol dan Ca nomor atom 20 ini
memiliki massa atom 40,078. Kalsium adalah logam alkali tanah yang
lunak berwarna abu, dan merupakan unsur yang paling berlimpah kelima
alkali tanah yaitu magnesium (gravitasi spesifik 1,74) dan berilium (1,84)
yang lebih padat, meskipunn lebih ringan dalam masa atom dari strontium,
Kalsium juga ion terlarut kelima paling melimpah di air laut baik oleh
2. Natrium
Laury sulfat adalah sulfaktan anion yang biasa terdapat dalam produk-
Natrium adalah jenis surfaktan yang sangat kuat, telah diteliti bahwa
dikonsumsi.27
3. Potasium
tubuh mengeluarkan cairan lebih. Menurut CDC pada orang dewasa rata-
4. Magnesium
simbol mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah
merupakan unsur terlarut ke tiga terbanyak pada air laut. Logam alkali
5. Fosfor
penting untuk fungsi otot dan sel-sel darah merah, pembetukan adenosine
berkisar 2,5 dan 4,5 mg/dl dan dapat setinggi 6 mg/dl pada bayi dan anak-
anak.27
Fosfor adalah anion utama dari cairan intraselier (CIS). Kira-kira 85%
fosfor tubuh terdapat didalam tulang dan gigi, 14% adalah jaringan lunak,
6. Karbon dioksida
sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atim oksigen yang secara
7. Klorida
satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) CI-.
Garam meja, yang adalah natrium klorida dengan formula kimia NaCI,
dalam air senyawa ini terpecah menjadi ion Na+ dan CI-.28
8. Flour
gigi lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap
pengikisan oleh asam. Asam itu sendiri dibentuk ketika bakteri di dalam
plak makanan.1
Flour adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber
air termasuk laut. Flour tidak pernah ditemukan dalam bentuk di alam.
Suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan
a. Mineralisasi tulang
b. Mencegah Osteoporosis
9. Senyawa organik
Pembeda antar kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya
perpindahan mineral dalam bentuk ion-ion mineral dari email gigi. Email gigi
merupakan suatu kisi-kisi kristal yang tersusun atas berbagai mineral dimana
integritasnya.30
Penyebab yang paling kuat adalah asam yang pada umumnya ini
ditemukan pada makanan, tetapi asam juga dapat dibentuk oleh bakteri
rongga mulut yang mendapat makanan dari pati dan gula di dalam mulut
yang kemudian mensekresikannya menjadi asam sebagai produk-
produknya.30
kalsium dan ion-ion mineral yang lain dikeluarkan dari kisi-kisi hydroxiapatit,
proses remineralisasi.30
jaringan yang rapuh untuk membuatnya menjadi kuat dan stabil kembali.
Beberapa sumber juga dengan jelas menyebutkan bahwa fluor murni dapat
phospat tergantung pada lingkungan mikro. Ketika pH kurang dari 5,5 email
pada gigi. Jika pH mulut dapat dengan cepat kembali ke normal dengan
bantuan aliran saliva, maka proses remineralisasi pada daerah tersebut dapat
terjadi dengan adanya deposit kristal dari mineral-mineral yang terdapat pada
saliva. Namun jika lebih banyak kristal mineral yang larut maka proses
asam sitrat, asam cuka, asam bikarbonat, asam folik dan asam-asam yang
dimana terjadi perpindahan molekul / ion yang larut dalam air ke atau dari
rendah akan berdifusi ke dalam email melalui kisi-kisi kristal dan kisi-kisi
prisma tubuh email yang mengandung air dan matriks organik atau protein. 31
pH mulut jika mencapai di bawah titik kritis yaitu 5,5 maka akan terjadi
menjadi lebih tinggi kembali atau diatas 5,5 melalui aksi buffer dari saliva
maka cenderung gigi untuk menarik ion-ion yan dikenal sebagai proses
remineralisasi.31
Fosfor (fosfat) adalah ion yang paling berperan dalam komposisi gigi,
kira-kira 85% fosfor tubuh terdapat didalam tulang dan gigi. Zat anorganik
terjadi. Terurainya ion fosfat memberikan efek negatif pada email gigi, dimulai
KERANGKA KONSEP
Kelarutan
fosfor(PO
fosfat (P)4)
Waktu
Remineralisasi Demineralisasi
email email
Waktu
Erosi gigi
: variabel diteliti
METODE PENELITIAN
a. Tempat Penelitian.
b. Waktu Penelitian.
1. Tidak karies.
2. Tidak fluorosis.
3. Tidak fraktur mahkota.
dalam kemasan botol plastik yang mengandung air, gula, natrium sitrat,
1. Minuman isotonik.
9. Gelas kimia.
11. Aquabides.
13. Askorbat.
setelah perendaman.
8. Pengenceran 10 kali minuman yang diambil pada menit ke 5, 15, 30,
9. Kocok.
pewarna P.
12. Kocok.
14. Pengukuran kelarutan fosfat setelah perendaman 5, 15, 30, 45, dan
Analisis data
4.8 DATA
a. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
b. Pengelolaan data
c. Analisis data
d. Penyajian data
menggunakan tabel.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Sulawesi Selatan.
yaitu:
1. Minuman ringan yang mengandung: asam folat (12 %), lemak 9 gram,
protein 27 gram, Vit B1, Vit B2, Vit B3, Vit 6, Vit 12 dan Biotin 20 mg.
pH
Jenis minuman Menggunakan pH Menggunakan pH
Meter Indikator
Air (kontrol) 6.9 7
Minuman Asam Folat 5.9 6
Minuman Isotonik 3.4 3
melihat derajat keasaaman dan kebasaan yang ada dalam benda cair. Dilihat
dari tabel diatas bahwa minuman isotonik lebih asam dibandingkan minuman
Hasil tes
Minuman Waktu (menit) Mean SD
ANOVA
Asam folat 0 (kontrol) 143.6 0.17
5 132.3 0.61
15 147.2 0.17
30 198.7 0.17 0.000
45 151.8 0.17
60 157.4 0.17
Isotonik 0 (kontrol) 2.2 0.02
5 3.0 0.02
15 5,2 0.02 0.000
30 7.0 0.17
45 8.9 0.17
60 10.7 0.17
hasil tes ANOVA untuk minuman asam folat = 0.000, dan untuk minuman
kelarutan pada perendaman 30 menit, yaitu 98.7 yang juga merupakan titik
setiap waktu penelitian. Berbeda dengan minuman asam folat, nilai kelarutan
Kelarutan pada menit ke 60 ini juga merupakan puncak kelarutan fosfat email
PEMBAHASAN
memisahkan mahkota gigi dengan akarnya, lalu bagian dentin yang terbuka
Penelitian ini meneliti kelarutan fosfat karena fosfat adalah unsur kedua
yang paling banyak terdapat dalam email gigi setelah kalsium. Terurainya ion
fosfat memberikan efek negatif pada email gigi, dimulai dari demineralisasi
terjadi erosi.5
Lama waktu perendaman email dalam penelitian kali adalah 5, 15, 30, 45,
dan 60 menit. Hal tersebut didasarkan pada, 1 menit adalah estimasi jumlah
lama waktu terpaparnya email gigi dengan minuman yang dikonsumsi dalam
bulan).
dapat menyebabkan erosi pada email gigi salah satunya minuman yang
fosfat.5
menggunakan pH meter.
Uji ANOVA pada tabel 5.2 untuk melihat pengaruh perendaman gigi
berdasarkan waktu, berdasarkan hasil uji ini terlihat bahwa kelarutan fosfat
pada minuman asam folat mulai larut pada menit ke 15, mencapai maksimal
pada menit ke 30, dan menurun di menit ke 45, hal ini dikarenakan kelarutan
fosfat dalam minuman asam folat pada 0 menit dengan kandungan fosfat
ppm.
terkikis.5
Widodo juga mengatakan bahwa minuman asam folat adalah salah satu
gigi.25
ppm.
Penelitian yang hampir sama juga dilakukan oleh Wolff dan ketua
kesamaan mereka untuk gigi manusia), studi ini dilakukan dengan menguji
lima merek minuman isotonik. Semua merek minuman itu terbukti menggerus
lapisan email gigi. Dua merek lainnya memiliki efek lebih buruk dengan
olahragawan dapat menimbulkan erosi email gigi, perubahan warna gigi, dan
membuat gigi lebih sensitif. Asam sitrat yang merupakan komponen rasa
dalam produk minuman olahraga ini dikaitkan dengan kerusakan gigi. Mereka
semakin terkikis.14
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mettler yang mengatakan bahwa
minuman isotonik dapat mengikis gigi sehingga hal ini dapat menyababkan
sehingga sisa-sisa residu minuman ini dapat tertinggal dalam rongga mulut
untuk beberapa menit. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi, karena
minuman seperti minuman isotonik (sports drinks) mempunyai pH yang
bahwa bahwa minuman isotonik (sports drink) dan minuman energi bersifat
yang mengandung asam folat rata-rata lebih besar dibanding nilai kelarutan
pada tabel 5.1 memperlihatkan bahwa minuman isotonik sedikit lebih asam
fosfat pada minuman asam folat memiliki nilai yang lebih besar dibanding
dalam minuman isotonik. Hal ini sejalan dengan pernyataan Prasetyo yang
hanya ada pada jenis dan konsentrasi asam minuman yang tidak
dapar minuman, tetapi juga kandungan fosfat dan fluor yang ada dalam
minuman.5 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa nilai kelarutan fosfat
email yang tinggi pada minuman asam folat dikarenakan kandungan fosfat
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Sedangkan fosfat gigi dalam minuman isotonik mulai larut pada menit
60, mineral yang larut sebanyak 8.5 ppm. Nilai kelarutan fosfat email
isotonik.
7.2 SARAN
disarankan bahwa:
mineral fosfat.
DAFTAR PUSTAKA
p.28-41.
Studervants art and science of operative dentistry. 4th ed. United States
3. Berkovitz B.K.B, Holland G.R, Moxham B.J. Oral anatomy, histology and
4. Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi, Maj.
permukaan gigi, Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.); 2005: 38(2): 603.
Nutrition/Industry-targets-creation-of-perfect-sports-drink. Diakses 23
Agustus 2010.
7. Drake I. Sports drink growth gathers pace as new launches drive sales.
http://www.ausfoodnews.com.au/2008/12/12/ sports-drink-growth-
2010.
8. Patel, Sabikhi L, Kumar S, Khetra Y. Innovative trends in dairy and food
10. Cornelius TB, Eyitope OO, Adeyemi OO, Temitope AE. Erosive potential
115-9.
11. Mettler S, Rusch C, Colombani PC. Osmolality and pH of sport and other
12. Bamise CT, Kolawol KA, Oloyede EO. The determinants and control of
soft drinks-incited dental erosion, Rev Clin Pesq Odontol; 2009: 5(2): 141-
54.
13. Lussi A, Jaeggi T. Chemical factors, Monogr Oral Sci; 2006: 20: 77-87.
14. Anonim. NYUCD study finds sports drink consumption can cause tooth
http://www.nyu.edu/about/newspublications/news/2009/04/07/nyucd_stud
17. Bonetti DL, Hopkins WG. Effect of hypotonic and isotonic sports drinks on
18. Ashurst PR. Chemistry and tachnology of soft drinks and fruits juice. 2 nd
19. Borjian A, Ferrari CIC, Anouf A, Touyz LZG. Pop cola acids and tooth
20. Story S. Laboratory studies on the dental effects of soft drinks and other
22. Tian R, Ingwal JS. How does folic acid cure heart attacks, Circulation;
2008:117: 1772-4.
23. Anonim. Folic acid. [serial online] 2005. Avaible from: http/www.folic acid-
24. Ahmad DS. Ilmu gizi, dian rakyat. Jakarta. 2000. p.155,179
editor. Tens oral histology deploment, structure, and function. 6th ed. St.
27. Abrams SA, Atkinson SA. Calcium, magnesium, phosporous, and vitamin
13(9): 994-9.
29. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Sumber Ilmu Penuntun
30. Sibarani YA. Under gigi dan mulut : demineralisasi, demineralisasi gigi,
remineralisasi. 2011.
2012.
LAMPIRAN
HASIL ANALISIS STATISTIK
NPar Tests
kelarutan
Minuman fosfat
Asam Folat N 18
Normal Parameters a,b Mean 155,1900
Std. Deviation 21,55486
Most Extreme Absolute ,289
Differences Positive ,289
Negative -,144
Kolmogorov-Smirnov Z 1,226
Asymp. Sig. (2-tailed) ,099
Isotonik N 18
Normal Parameters a,b Mean 6,1622
Std. Deviation 3,13257
Most Extreme Absolute ,174
Differences Positive ,174
Negative -,142
Kolmogorov-Smirnov Z ,738
Asymp. Sig. (2-tailed) ,648
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Oneway
De scriptive s
kelarutan fosfat
95% Confidence Interval for
Mean
Minuman N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Asam Folat 0 menit 3 143,7533 ,16743 ,09667 143,3374 144,1693 143,56 143,85
5 menit 3 132,2533 ,60929 ,35177 130,7398 133,7669 131,57 132,74
15 menit 3 147,1667 ,16743 ,09667 146,7507 147,5826 147,07 147,36
30 menit 3 198,7233 ,16743 ,09667 198,3074 199,1393 198,53 198,82
45 menit 3 151,8467 ,16743 ,09667 151,4307 152,2626 151,75 152,04
60 menit 3 157,3967 ,16743 ,09667 156,9807 157,8126 157,30 157,59
Total 18 155,1900 21,55486 5,08053 144,4710 165,9090 131,57 198,82
Isotonik 0 menit 3 2,1733 ,02309 ,01333 2,1160 2,2307 2,16 2,20
5 menit 3 3,0133 ,02309 ,01333 2,9560 3,0707 3,00 3,04
15 menit 3 5,1867 ,02309 ,01333 5,1293 5,2440 5,16 5,20
30 menit 3 6,9900 ,01732 ,01000 6,9470 7,0330 6,98 7,01
45 menit 3 8,9100 ,01732 ,01000 8,8670 8,9530 8,90 8,93
60 menit 3 10,7000 ,01732 ,01000 10,6570 10,7430 10,68 10,71
Total 18 6,1622 3,13257 ,73835 4,6044 7,7200 2,16 10,71
ANOVA
kelarutan fosfat
Sum of
Minuman Squares df Mean Square F Sig.
Asam Folat Between Groups 7897,381 5 1579,476 18531,203 ,000
Within Groups 1,023 12 ,085
Total 7898,404 17
Isotonik Between Groups 166,816 5 33,363 80071,733 ,000
Within Groups ,005 12 ,000
Total 166,821 17
Post Hoc Tests
M ultip le Compa rison s
Me an
Diffe re nce 95 % Con fide nce In te rval
Minu man (I) waktu (J) waktu (I-J) Std. Erro r Sig. Lo wer Bou nd Up per Bou nd
Asam Fo la t 0 me nit 5 me nit 11 ,5 00 00* ,238 37 ,000 10 ,9 80 6 12 ,0 19 4
15 menit -3,413 33 * ,238 37 ,000 -3,932 7 -2,894 0
30 menit -54,97 00 0* ,238 37 ,000 -55,48 94 -54,45 06
45 menit -8,093 33 * ,238 37 ,000 -8,612 7 -7,574 0
60 menit -13,64 33 3* ,238 37 ,000 -14,16 27 -13,12 40
5 me nit 0 me nit -11,50 00 0* ,238 37 ,000 -12,01 94 -10,98 06
15 menit -14,91 33 3* ,238 37 ,000 -15,43 27 -14,39 40
30 menit -66,47 00 0* ,238 37 ,000 -66,98 94 -65,95 06
45 menit -19,59 33 3* ,238 37 ,000 -20,11 27 -19,07 40
60 menit -25,14 33 3* ,238 37 ,000 -25,66 27 -24,62 40
15 menit 0 me nit 3,41 33 3* ,238 37 ,000 2,89 40 3,93 27
5 me nit 14 ,9 13 33* ,238 37 ,000 14 ,3 94 0 15 ,4 32 7
30 menit -51,55 66 7* ,238 37 ,000 -52,07 60 -51,03 73
45 menit -4,680 00 * ,238 37 ,000 -5,199 4 -4,160 6
60 menit -10,23 00 0* ,238 37 ,000 -10,74 94 -9,710 6
30 menit 0 me nit 54 ,9 70 00* ,238 37 ,000 54 ,4 50 6 55 ,4 89 4
5 me nit 66 ,4 70 00* ,238 37 ,000 65 ,9 50 6 66 ,9 89 4
15 menit 51 ,5 56 67* ,238 37 ,000 51 ,0 37 3 52 ,0 76 0
45 menit 46 ,8 76 67* ,238 37 ,000 46 ,3 57 3 47 ,3 96 0
60 menit 41 ,3 26 67* ,238 37 ,000 40 ,8 07 3 41 ,8 46 0
45 menit 0 me nit 8,09 33 3* ,238 37 ,000 7,57 40 8,61 27
5 me nit 19 ,5 93 33* ,238 37 ,000 19 ,0 74 0 20 ,1 12 7
15 menit 4,68 00 0* ,238 37 ,000 4,16 06 5,19 94
30 menit -46,87 66 7* ,238 37 ,000 -47,39 60 -46,35 73
60 menit -5,550 00 * ,238 37 ,000 -6,069 4 -5,030 6
60 menit 0 me nit 13 ,6 43 33* ,238 37 ,000 13 ,1 24 0 14 ,1 62 7
5 me nit 25 ,1 43 33* ,238 37 ,000 24 ,6 24 0 25 ,6 62 7
15 menit 10 ,2 30 00* ,238 37 ,000 9,71 06 10 ,7 49 4
30 menit -41,32 66 7* ,238 37 ,000 -41,84 60 -40,80 73
45 menit 5,55 00 0* ,238 37 ,000 5,03 06 6,06 94
Iso to nik 0 me nit 5 me nit -,8 400 0* ,016 67 ,000 -,8 763 -,8 037
15 menit -3,013 33 * ,016 67 ,000 -3,049 6 -2,977 0
30 menit -4,816 67 * ,016 67 ,000 -4,853 0 -4,780 4
45 menit -6,736 67 * ,016 67 ,000 -6,773 0 -6,700 4
60 menit -8,526 67 * ,016 67 ,000 -8,563 0 -8,490 4
5 me nit 0 me nit ,840 00 * ,016 67 ,000 ,803 7 ,876 3
15 menit -2,173 33 * ,016 67 ,000 -2,209 6 -2,137 0
30 menit -3,976 67 * ,016 67 ,000 -4,013 0 -3,940 4
45 menit -5,896 67 * ,016 67 ,000 -5,933 0 -5,860 4
60 menit -7,686 67 * ,016 67 ,000 -7,723 0 -7,650 4
15 menit 0 me nit 3,01 33 3* ,016 67 ,000 2,97 70 3,04 96
5 me nit 2,17 33 3* ,016 67 ,000 2,13 70 2,20 96
30 menit -1,803 33 * ,016 67 ,000 -1,839 6 -1,767 0
45 menit -3,723 33 * ,016 67 ,000 -3,759 6 -3,687 0
60 menit -5,513 33 * ,016 67 ,000 -5,549 6 -5,477 0
30 menit 0 me nit 4,81 66 7* ,016 67 ,000 4,78 04 4,85 30
5 me nit 3,97 66 7* ,016 67 ,000 3,94 04 4,01 30
15 menit 1,80 33 3* ,016 67 ,000 1,76 70 1,83 96
45 menit -1,920 00 * ,016 67 ,000 -1,956 3 -1,883 7
60 menit -3,710 00 * ,016 67 ,000 -3,746 3 -3,673 7
45 menit 0 me nit 6,73 66 7* ,016 67 ,000 6,70 04 6,77 30
5 me nit 5,89 66 7* ,016 67 ,000 5,86 04 5,93 30
15 menit 3,72 33 3* ,016 67 ,000 3,68 70 3,75 96
30 menit 1,92 00 0* ,016 67 ,000 1,88 37 1,95 63
60 menit -1,790 00 * ,016 67 ,000 -1,826 3 -1,753 7
60 menit 0 me nit 8,52 66 7* ,016 67 ,000 8,49 04 8,56 30
5 me nit 7,68 66 7* ,016 67 ,000 7,65 04 7,72 30
15 menit 5,51 33 3* ,016 67 ,000 5,47 70 5,54 96
30 menit 3,71 00 0* ,016 67 ,000 3,67 37 3,74 63
45 menit 1,79 00 0* ,016 67 ,000 1,75 37 1,82 63
*. Th e mea n diffe re nce is significa nt a t the .05 level.
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Minuman N Mean Std. Deviation Mean
kelarutan fosfat Asam Folat 18 155,1900 21,55486 5,08053
Isotonik 18 6,1622 3,13257 ,73835