Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH ETIKA ORGANISASI KESEHATAN

ETIKA DAN MORAL

Disusun Oleh :

Kelompok 3

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015
DISUSUN OLEH :

1. Meitrika Damayanti 25010112130232

2. Cindi Widia Lestari 25010112130236

3. Anggiyara Dayu Rizal 25010112130241

4. Guesthi Lunes Mc 25010112110253

5. Asri Pratiwi 25010112130274

6. Nuraini Maulidiana 25010112130281

7. Astri Budhi Satiti 25010112140284

8. Nur Millati Hanifa 25010112140318

9. Maynisa Puspita 25010112140336

10. Anastasia Wulandari 25010112140338

11. Dewi Mahardhika 25010112140372

12. Nurul Ayu Ningsih 25010112140403

13. Hendro Nurcahyo 25010112110390

14. Valentina A.F.M.A 25010112140405

15. Etik Nindiya S.N 25010112140399

16. Melinda 25010114140317


A. ETIKA DAN MORAL

1. Pengertian Etika dan Moral


Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan
dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata
Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-
ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, Pengertian Etika (Etimologi), berasal
dari bahasa Yunani adalah Ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom).
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur,
benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku
moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:237) etika diartikan sebagai
(1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak), (2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan (3)
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Sementara itu Bertens (1993: 6) mengartikan etika sejalan dengan arti dalam kamus
tersebut.
Pertama, etika diartikan sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Dengan kata lain, etika di sini diartikan sebagai system nilai yang dianut
oleh sekelompok masyarakat dan sangat mempengaruhi tingkah lakunya. Sebagai
contoh, Etika Hindu, Etika Protestan, Etika Masyarakat Badui dan sebagainya.
Kedua, etika diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai moral, atau biasa
disebut kode etik. Sebagai contoh Etika Kedokteran, Kode Etik Jurnalistik, Kode Etik
Guru dan sebagainya. Ketiga, etika diartikan sebagai ilmu tentang tingkah laku yang
baik dan buruk. Etika merupakan ilmu apabila asas-asas atau nilai-nilai etis yang
berlaku begitu saja dalam masyarakat dijadikan bahan refleksi atau kajian secara
sistematis dan metodis.
Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika
merupakan suatu perilaku normatif yang mengajarkan segala sesuatu sebenarnya
benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu dikatakan salah
ketika sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan
salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan
salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok.
Untuk memahami pengertian etika secara praktis, diperlukan usaha
memperbandingkan etika dengan moralitas. Etika maupun moralitas sering
diperlakukan sama sejajar dalam memberi arti terhadap sebuah peristiwa interaksi
antar manusia.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik,
berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-
kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang
dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
a. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
c. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
d. Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai the discipline which can act
as the performance index or reference for our control system.Dengan
demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang
akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
e. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
f. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
g. Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act
as the performance index or reference for our control system". Etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan self control", karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri.
h. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.

Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan


istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Istilah moral berasal dari kata Yunani mores, berarti kebiasaan atau cara
hidup. Istilah lain yang mirip dengan moral ialah etika. Moral menunjukkan tindakan
seseorang adalah benar atau salah, sementara etika adalah sebuah studi
tentang tindakan moral atau sistem atau kode perilaku yang diberlakukan. Jadi
etika mempelajari, mengukur dan menentukan apakah sebuah perilaku bisa
dikatakan baik atau buruk. Perilaku bagaimana yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, yang benar dan tidak dibenarkan dilakukan.

Sementara itu menurut Magnis Suseno, etika harus dibedakan dengan


ajaran moral. Moral dipandang sebagai ajaran-ajaran, wejangan-wejangan,
khotbah-khotbah, patokan-patokan, entah lisan atau tertulis, tentang bagaimana ia
harus bertindak, tentang bagaimana harus hidup dan bertindak, agar ia menjadi
manusia yang baik. Sumber langsung ajaran moral adalah orang-orang dalam
berbagai kedudukan, seperti orang tua dan guru, para pemuka masyarakat dan
agama, dan tulisan-tulisan para bijak seperti kitab Wulangreh karangan Sri Sunan
Paku Buwana IV. Sumber dasar ajaran-ajaran adalah tradisi dan adat istiadat,
ajaran agama-agama atau ideologi-ideologi tertentu. Sedangkan etika bukan suatu
sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan merupakan filsafat atau pemikiran
kritis dan mendasar tentang ajaranajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika
adalah sebuah ilmu, bukan sebuah ajaran. Jadi etika adalah ajaran-ajaran moral
tidakberada pada tingkat yang sama. Yang mengatakan, bagimana kita harus hidup
bukan etika, melainkan ajaran moral. (Magnis Suseno, 1987; 14).

2. Jenis Etika
a. Etika Umum
Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsipprinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas
mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b. Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip
moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan
khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau
tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya. Etika Khusus
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Etika individual
Merupakan hal yang menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
2) Etika sosial
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia
terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan.
Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara),
sikap kritis terhadap pandangan pandangan dunia dan idiologi-idiologi
maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini
terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan
pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut:
Sikap terhadap sesama
Etika keluarga
Etika profesi
Etika politik
Etika lingkungan
Etika idiologi

B. ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

1. Pengertian Etika Kesehatan Masyarakat


Etika kesehatan masyarakat adalah suatu tatanan moral berdasarkan
system nilai yang berlaku secara universal dalam eksistensi mencegah
perkembangan resiko pada individu, kelompok dan masyarakat yang mengakibatkan
penderitaan sakit dan kecacatan, serta meningkatkan keberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat dan sejahtera. Merupakan suatu study tentang aktivitas dan
intervensi kesehatan berkontribusi di masyarakat agar menjadi lebih baik (Selain
faktor-faktor penentu kesehatan untuk menjadikan masyarakat yang sehat).
Etika kesehatan masyarakat sangat berbeda dengan etika kedokteran yang
menyatakan bahwa dalam menjalankan pekerjaan kedokteran seorang dokter
janganlah dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan pribadi, seorang dokter
harus senantiasa mengingat kewajiban melindungi hidup makhluk insani, seorang
dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan, seorang dokter harus tetap memelihara kesehatan dirinya.
Berbeda dengan etika dalam kedokteran yang memegang prinsip
kerahasaian, Dalam dimensi kesehatan masyarakat rahasia tidak dikenal, bahkan
tranparansi merupakan kekuatan dari penyelesaian problema. Prosedur kerja tenaga
kesehatan masyarakat adalah akuntabiltas dari masyarakat sebagai indicator dari
kualitas. Ketika terjadi suatu upaya penyembuyian fakta-fakta dari tenaga kesehatan
masyarakat, maka di situlah kegagalan dari pekerjaannya, karena fakta-fakta
masalah kesehatan akan terus berkembang dan hadir sebagai sesuatu yang
kongkrit melalui wabah penyakit, ataupun dalam bentuk KLB (kejadian luar biasa).
Mandat untuk memastikan dan melindungi kesehatan masyarakat adalah
salah satu yang inheren moral. Ini berarti bahwa kebutuhan untuk menjalankan
kekuasaan untuk menjamin kesehatan masyarakat dan pada saat yang sama, untuk
menghindari penyalahgunaan kekuasaan tersebut adalah atas inti dari etika
kesehatan masyarakat.
Sampai saat ini, sifat etis dari kesehatan masyarakat secara implisit
diasumsikan bukan secara eksplisit dinyatakan. Bagaimanapun, masyarakat
menuntut perhatian yang jelas dengan etika. Tuntutan ini timbul dari kemajuan
teknologi yang menciptakan kemungkinan baru dan, dengan mereka, dilema etika
baru, tantangan baru bagi kesehatan.
Lembaga medis telah lebih eksplisit tentang unsur-unsur etika praktek
mereka daripada mempunyai lembaga kesehatan masyarakat. Namun, masalah
kesehatan masyarakat tidak sepenuhnya sejalan dengan orang-orang kedokteran.
Jadi, kita tidak bisa hanya menerjemahkan prinsip-prinsip etika medis untuk
kesehatan masyarakat. Berbeda dengan kedokteran, kesehatan masyarakat lebih
prihatin dengan populasi dibandingkan dengan individu, dan banyak lagi dengan
pencegahan daripada mengobati. Kebutuhan untuk mengartikulasikan etika berbeda
untuk kesehatan masyarakat telah dicatat oleh sejumlah profesional kesehatan
masyarakat dan ethicists.
Etika kesehatan membantu menetapkan apa yang kesehatan masyarakat
akan di lakukan, atau dapat dikatakan sebuah kode etik untuk kesehatan
masyarakat dapat memperjelas elemen khas kesehatan masyarakat dan prinsip-
prinsip etis yang mengikuti dari atau menanggapi elemen-elemen. Hal ini dapat
membuat jelas kepada penduduk dan masyarakat cita-cita lembaga kesehatan
masyarakat yang melayani mereka, cita-cita yang lembaga-lembaga dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Hak individu dan issue etika di kesehatan
a. Hak untuk pelayanan kesehatan yang bermutu
b. Provider bertanggungjawab bertindak untuk clent supaya bermanfaat
c. Euthanasia hak untuk mati
d. kerahasiaan hak untuk peroleh privacy
e. Informed consent hak untuk mengetahui
f. Kontrol kelahiran(KB) agama vs.hak individu
g. Supply & distribusi Sumber daya kesehatan
h. Incentives disincentives
i. Kesetaraan social, ethnic, regional
j. Solitaritas Social

3. Prinsip etika kesehatan masyarakat


a. Kesehatan masyarakat terutama harus membahas penyebab dasar penyakit dan
persyaratan untuk kesehatan, yang bertujuan untuk mencegah hasil kesehatan
yang merugikan.
b. Kesehatan masyarakat harus mencapai kesehatan masyarakat dengan cara
yang menghormati hak-hak individu dalam masyarakat.
c. Kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan prioritas harus dikembangkan
dan dievaluasi melalui proses yang menjamin kesempatan untuk masukan dari
anggota masyarakat.
d. Kesehatan masyarakat harus mengadvokasi, atau bekerja untuk pemberdayaan
anggota masyarakat, memastikan bahwa sumber daya dasar dan kondisi yang
diperlukan untuk kesehatan dapat diakses oleh semua orang di masyarakat.
e. Kesehatan masyarakat harus mencari informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kebijakan yang efektif dan program yang melindungi dan
meningkatkan kesehatan.
f. Institusi kesehatan masyarakat harus menyediakan informasi yang mereka miliki
kepada masyarakat yang diperlukan untuk keputusan tentang kebijakan atau
program-program dan harus mendapatkan persetujuan masyarakat untuk
pelaksanaannya.
g. Lembaga kesehatan masyarakat harus bertindak secara tepat waktu sesuai
informasi yang mereka miliki dalam sumber daya dan mandat yang diberikan
kepada mereka oleh masyarakat.
h. Program kesehatan masyarakat dan kebijakan harus menggabungkan berbagai
pendekatan yang mengantisipasi dan menghormati nilai-nilai yang beragam,
keyakinan, dan budaya dalam masyarakat.
i. Program kesehatan masyarakat dan kebijakan harus dilaksanakan dengan cara
yang paling meningkatkan lingkungan fisik dan sosial.
j. Institusi kesehatan masyarakat harus melindungi kerahasiaan informasi yang
dapat merugikan individu atau komunitas jika dipublikasikan. Pengecualian
hanya dibenarkan atas dasar tingginya kemungkinan yang membahayakan
individu atau orang lain.
k. Institusi kesehatan masyarakat harus memastikan kompetensi profesional
karyawan mereka.
l. Lembaga kesehatan masyarakat dan karyawan mereka harus terlibat dalam
kerja sama dan berhubung dengan cara yang membangun kepercayaan publik
dan efektivitas lembaga.

C. CONTOH KASUS

Bogor Kisah seputar pasien yang ditolak rumah sakit (RS) masih saja terjadi di Kota
Bogor. Kali ini, korbannya menimpa salah seorang warga Layungsari Kompleks
Kehutanan Kelurahan Empang Heru Suparman (82).
Pria tua rentak itu, ditolak RS Mulia Pajajaran Kota Bogor, saat meminta pelayanan
kesehatan menggunakan kartu BPJS. Alasannya, kamar penuh. Padahal korban sudah
lebih dulu memboking kamar dan sudah mengisi tuntas administrasi.

Saya sudah booking rungan kelas 2 tapi malah suruh pindah ke kelas 1 ketika
sudah di RS Mulia, ujar Herna Putriani, anak kandung Heru seperti dilansir Radar
Bogor, Sabtu (22/8/2015)

Herna menuturkan, pada awalnya sang ayah mendapatkan pengobatan di Rumah sakit
PMI. Namun, lantaran ruang rawat inap sudah penuh sehingga RS PMI meminta
keluarga untuk mencari rumah sakit lain untuk dijadikan tempat rujukan.
Setelah itu, keluarga pasien pun mendapatkan rumah sakit yang akan menjadi rujukan
bagi Heru. Namun, rupanya rumah sakit Mulia Pajajaran yang menjadi rujukan tidak
menyambuit baik bagi pengguna Kartu BPJS.
Padahal saya sudah lebih dulu menghubungi rumah sakit, setelah dinyatakan
ada ruangan bagi aya saya. Kami pun mengurus administrasi dan mendatangi
sejumlah dokumen dengan mengandalkan Kartu BPJS yang dimilikinya,
bebernya.

Namun, saat dibawa pada Rabu (18/8/2015) pukul 21:45. Ayahnya malah dibawa
masuk ke ruang ICU, sementara itu berdasarkan keterangan petugas rumah sakit jika
pihaknya tidak menerima pasien BPJS untuk melakukan perawatan di ICU sehingga
Herna diminta daftar ulang menjadi pasien umum dan harus menyiapkan uang sekitar
Rp8,5 juta untuk merawat ayahnya.

Saya itu bayar di BPJS, dan ayah saya itu dipotong tiap bulan dari gajinya
ungkapnya

Sudah tak tahan lagi dengan pelayanan RS Mulia, Herna pun membawa pulang
ayahnya ke rumah dan kini sudah di bawah ke rumah sakit lain.
Dikonfirmasi, Marketing RS Mulia, Sri mengaku, akan melakukan pemeriksaan terlebih
dahulu kebagian administrasi terkait penolakan tersebut.

Saya akan cek dulu, benar atau tidak kalau ada seperti itu, singkatnya.
DAFTAR PUSTAKA

1) Overview mata kuliah kesehatan masyarakat semester 1


2) Etika Profesionalisme- saiiamilla.files.wordpress.com/2011/05/ diakses 7
September 2015
3) Dosen.univpancasila.ac.id - dosenfile/1190211015138487302619November2013.pdf
diakses 7 September 2015
4) konsep_umum_etika_profesix.pdf-
file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/197009302008011-
ASEP_SAEPUDIN/ diakses 7 September 2015
5) jabar.pojoksatu.id/bogor/2015/08/22/rs-mulia-tolak-pasien-bpjs

Anda mungkin juga menyukai