LP Tumor Mammae
LP Tumor Mammae
KONSEP MEDIS
A. Pengertian
yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk
benjolan di payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol,
Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di
atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-
yang mati sama dengan jumlah sel yang tumbuh. Apabila sel tersebut sudah
mengalami malignansi/ keganasan atau bersifat kanker maka sel tersebut terus
tumor atau berkembang tumbuh baru tetapi tidak semua yang tumbuh baru
dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut
besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Akan
tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak
menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor
disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan pada
susu.
B. Etiologi
payudara karena pertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan remaja
membuat adanya perubahan struktur genetik (DNA) pada sel tubuh yang
4. Nulipara dan usia maternal. Lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita
payudara.
cirri-ciri: proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak
secara biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh
dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi
samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini
pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-
D. Manifestasi Klinis
memiliki pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong oleh
jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada
stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di
ada rasa sakit dapat juga tanpa rasa sakit, keluar cairan yang abnormal dari
puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin
juga bernanah), timbul kelainan kulit berupa perubahan warna atau tekstur
susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu) dan
luka yang tidak sembuh dalam waktu yang lama. Gejala lainnya yang
atau bentuk payudara, kulit di sekitar puting susu bersisik atau ada lekukan
atau pembengkakan salah satu payudara. Konsistensi payudara yang keras dan
padat, benjolan tersebut berbatas tegas dengan ukuran kurang dari 5 cm,
biasanya dalam stadium ini belum ada penyebaran sel-sel kanker di luar
pembengkakan lengan atau ulserasi kulit. Setiap kelainan pada payudara harus
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium meliputi:
atau plasma
e. Pemeriksaan sitologik
yang keluar spontan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang
2. Mammografi
kanker yang tidak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal.
4. Thermography
peningkatan suplay darah dan penyesuaian suhu kulit yang lebih tinggi.
5. Xerodiography
6. Biopsi
terapi.
7. CT. Scan
organ lain
8. Pemeriksaan hematologi
F. Komplikasi
1. Terapi kuratif :
2) Terapi ajuran:
mg/m2 hari ke-1 dan flouroracil 500 mg/m2 IV hari ke-1 dan
8 untuk 6 siklus.
(fisioterapi)
2. Terapi paliatif
a. Terapi utama
b. Terapi ajuran
2) inoperable (radioterapi)
patah
H. Prognosis
Tujuan akhir dari suatu program ini bukan saja memperbaiki ketahanan
hidup, tetapi juga perbaikan penyembuhan sebab kanker yang diobatik pada
lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau
keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
payudara.
lagi.
dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan
ketiak kiri.
5. Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar
susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan
mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat
sempurna. Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
2. Keluhan utama ada benjolan pada payu dara dan lain-lain keluahan serta
sejak kapan, riwayat penyakit (perjalanan penyakit, pengobatan yang telah
diberikan), faktro etiologi/resiko.
3. Konsep diri mengalmi perubahan pada sebagian besar klien dengan kanker
mammae.
4. Pemeriksaan klinis
Mencari benjolan Karena organ payudara dipengaruhi oleh faktor hormone
antara lain estrogen dan progesterone, makas ebaiknya pemeriksaan ini
dilakukan saat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin/setelah
menstruasi + 1 minggi dari hari akhir menstruasi. Klien duduk dengan
tangan jatuh ke samping dan pemeriksa berdiri didepan dalam posisi yag
lebih kurang sama tinggi.
a. Inspeksi
1) Simetris mammae kiri-kanan
2) Kelainan papilla. Letak dan bentuk, adakah putting susu, kelainan
kulit, tanda radang, peaue d orange, dimpling, ulserasi dan lain-
lain. Inspeksi ini juga dilakukan dalam keadaan kedua lengan
diangkat ke atas untuk melihat apakah ada bayangan tumor di
bawah kulit yang ikut bergerak atau adakah bagian yang
tertinggal, dimpling dan lain-lain.
b. Palpasi
1) Kien berbaring dan diusahakan agar payudara tersebar rata atas
lapangan dada, jika perlu punggung diganjal bantal kecil.
2) Konsistensi, banyak, lokasi, infiltasi, besar, batas dan operabilitas.
3) Pemebesaran kelenjar gerah bening (kelenjar aksila)
B. Diagnosa Keperawatan
Pra Operasi
simpatetik.
Post Operasi
badan turun sampai 20% atau lebih dibawah ideal, penurunan massa otot
neuromuscular, nyeri.
Pre Operasi
a. Kecemasan berhubungan dengan situasi krisis (kanker), perubahan kesehatan, sosio ekonomi, peran dan fungsi, bentuk
interaksi, persiapan kematian, pemisahan dengan keluarga ditandai dengan peningkatan tegangan, kelelahan,
mengekspresikan kecanggungan peran, perasaan tergantung, tidak adekuat kemampuan menolong diri, stimulasi simpatetik.
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kecemasan berhubungan NOC : NIC :
dengan - Kontrol kecemasan
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
- Koping
Faktor keturunan, Krisis Setelah dilakukan asuhan Gunakan pendekatan yang menenangkan
situasional, Stress, perubahan selama klien Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
status kesehatan, ancaman kecemasan teratasi dgn Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
kematian, perubahan konsep kriteria hasil: prosedur
diri, kurang pengetahuan dan Klien mampu Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
hospitalisasi mengidentifikasi dan mengurangi takut
mengungkapkan Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
gejala cemas prognosis
DO/DS: Mengidentifikasi, Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
mengungkapkan dan Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik
- Insomnia
menunjukkan tehnik relaksasi
misinterpretasi, keterbatasan kognitif ditandai dengan sering bertanya, menyatakan masalahnya, pernyataan miskonsepsi,
a. Nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan, trauma jaringan, interupsi saraf, diseksi otot.
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan: Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Agen injuri (biologi, kimia, pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
fisik, psikologis), kerusakan comfort level dan faktor presipitasi
jaringan Setelah dilakukan Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
tinfakan keperawatan Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
DS: selama . Pasien tidak menemukan dukungan
- Laporan secara verbal mengalami nyeri, dengan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
DO: kriteria hasil: seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi untuk menahan Mampu mengontrol Kurangi faktor presipitasi nyeri
nyeri nyeri (tahu penyebab Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Tingkah laku berhati-hati nyeri, mampu Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala,
- Gangguan tidur (mata menggunakan tehnik relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
sayu, tampak capek, sulit nonfarmakologi untuk Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ...
atau gerakan kacau, mengurangi nyeri, Tingkatkan istirahat
menyeringai) mencari bantuan) Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,
- Terfokus pada diri sendiri Melaporkan bahwa berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi
- Fokus menyempit nyeri berkurang dengan ketidaknyamanan dari prosedur
(penurunan persepsi menggunakan Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
waktu, kerusakan proses manajemen nyeri analgesik pertama kali
konsekuensi khemotherapi, radiasi, pembedahan (anoreksia, iritasi lambung, kurangnya rasa kecap, nausea), emotional
distress, fatigue, ketidakmampuan mengontrol nyeri ditandai dengan klien mengatakan intake tidak adekuat, hilangnya rasa
kecap, kehilangan selera, berat badan turun sampai 20% atau lebih dibawah ideal, penurunan massa otot dan lemak