Gastropati
Disusun Oleh :
Dokter Pembimbing :
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang dan
karunia-Nya, sehingga penulis sanggup menulis laporan kasus dengan judul Gastropati,
sehingga laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta di Rumah Sakit
Umum Daerah Sayang Cianjur. Selain itu, besar harapan dari penulis bilamana laporan kasus ini
dapat membantu proses pembelajaran dari pembaca sekalian.
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis telah mendapat bantuan, bimbingan, dan
kerjasama dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
Dr. H. A. Wahid Usman, SpPD selaku Pembimbing Kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit
Umum Daerah Sayang Cianjur.
Rekan-rekan Anggota Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit
Umum Daerah Sayang Cianjur.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan karena
kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis mengharapakan
kritik dan saran yang bermanfaat untuk mencapai laporan kasus yang sempurna.
Akhir kata, semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
STATUS MEDIS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Usia : 42 tahun
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Mual muntah 1 hari SMRS
1 bulan SMRS pasien mengeluh BAB cair sebanyak 4x, BAB cair tidak disertai
lendir ataupun darah, BAB cair disertai ampas, pasien mengeluh nyeri perut.
2 minggu SMRS pasien mengeluhkan BAB cair semakin sering dan disertai
muntah- muntah tiap 5 menit sekali, muntah berisi apa yang pasien makan, tidak disertai
muntah darah ataupun muntah berisis cairan kunging atau hijau.
3 hari SMRS pasien mengeluh BAB cair tidak terjadi namun pasien terus
mengalami muntah-muntah, disertai lemas.
1 hari SMRS keluhan keluhan muntah pasien tidak membaik sekarang pasien
merasakan lemas, nyeri perut, dan sulit BAB
keesokan harinya keluhan pasien tidak membaik sehingga pasien memutuskan
untuk datang ke IGD RSUD Cianjur.SMRS pasien mengatakan BAK pasien masih
normal.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan, debu, obat dan cuaca disangkal.
Riwayat Psikososial
Semenjak sakit nafsu makan pasien menurun, pasien makan hanya porsi/hari. Setiap hari
pasien bekerja sebagai supir pengantar barang. Pasien tidak mengonsumsi kopi, merokok (-
), alkohol (-). Pasien mengkonsumsi makan makanan catering di tempat pasien bekerja.
TANDA TANDA VITAL :
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normochepal
Rambut : Tidak rontok
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
Hidung : Deviasi septum (-/-), massa (-/-), tidak ada sekret keluar
Mulut : Lidah kotor (-), stomatitis (-/-) gusi bengkak (-)
Telinga : Nyeri saat ditekan (-), serumen (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-/-)
Thoraks :
Pulmo : I : Bentuk thoraks simetris, dan tidak terdapat otot bantu napas tambahan
P : Nyeri tekan (-), vocal fremitus sama kedua lapang paru.
P : Sonor di seluruh lapang paru
A : Vesikuler (+/+), rhonki halus (-/-), wheezing (-/-)
Cor : I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus kordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra
P : Batas atas di ICS II linea parasternalis dextra, batas kanan di ICS IV
linea sternalis dextra, batas kiri di ICS V linea midclavicula sinistra.
A : BJ I dan II reguler, gallop (-), murmur (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DAFTAR MASALAH
Gastropati
CKD
Hiperlipidemia
TATALAKSANA
RL 500 cc/ 24 jam
Cefotaxime 1 gr 2x1
Omeprazol 40mg 1x1
Ondansentron 8mg 2x1
Tilidon 3x1
Furosemid 200 mg 1x1
Paracetamol 500 mg 3 x1
FOLLOW UP
Tanggal S O A/P
14-06-2017 Nyeri ulu hati TD : 110/80 mmHg A : Gastropati
(+) N : 86 kali/menit CKD
Mual muntah RR : 22 kali/menit Hiperlipidemia
(+) setiap 5 S : 36,6C P:
menit Mata: CA(-/), SI (-/-) RL 500 cc/ 24 jam
Nafsumakan Thorax : simetris, wh -/-, rh Cefotaxime 1 gr 2x1
memburuk -/- Omeprazol 40mg 1x1
Abd: BU (+), supel Ondansentron 8mg
Ekstremitas : akral hangat, 2x1
CRT < 2 detik, edema -/- Tilidon 3x1
Leukosit: 10.800 Furosemid 200 mg
Ureum : 79 1x1
Creatinin : 2,8 Paracetamol 500 mg 3 x1
As. Urat : 13,9
Cholesterol : 261
Trigliserida 223
15-06-2017 Mual muntah TD : 110/70 mmHg A : Gastropati
berkurang dari N : 88 kali/menit CKD
sebelumnya RR : 24 kali/menit Hiperlipidemia
Muntah S : 36,7C P:
berwarna hitam Mata: CA(-/), SI (-/-) RL 500 20 tpm
Nyeri ulu hati Thorax : simetris, wh -/-, rh Cefotaxime 1 gr 2x1
Belum BAB -/- Omeprazol 40mg 1x1
Abd: BU (+), supel Ondansentron 8mg
Ekstremitas : akral hangat, 2x1
CRT < 2 detik, edema -/- Tilidon 3x1
Leukosit : 10.800 Furosemid 200 mg
Ur: 79 1x1
Cr: 2,8 Paracetamol 500 mg 3 x1
Col 281
Valesco 1x1
Tg: 223
Ureum : 41.7
Kreatinin 1.1
Na : 130.8
K : 2.05
Ca : 1.39
18 6 - 2017 Mual muntah TD: 120/100 A : ileus paralitik
berkurang N: 86x CKD
Masih belum RR: 22x Hematemesis melena ec
BAB S : 36.6 Susp upper GI bleeding
Tenggorokan Mata: CA(-/), SI (-/-) P: RL 2000 cc / 24 jam
kering Thorax : simetris, wh -/-, rh Kontrol NGT
Ureum : 41, 7
Kreatinin 1,1
Na: 130,8
K : 205
Ca: 1.03
Foto abdomen 3 posisi
Analisis Kasus
1. Gastropati
Dasar diagnosis
Diagnosis gastropati dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang.
Anamnesis
Ditemukan gejala gastrointestinal seperti heartburn, abdominal discomfort, dan nausea, nafsu
makan menurun, muntah dan bersendawa.
Pemeriksaan Fisik
Ditemukan nyeri tekan pada daerah epigastrium
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan EGD (Esofagogastroduedenoscopy) EGD dapat dijumpai kongesti
mukosa, erosi-erosi kecil dan kadang-kadang disertai pendarahan kecil. Lesi seperi ini dapat
sembuh sendiri.Lesi yang lebih berat dapat berupa erosi dan tukak multiple, pendarahan luas dan
perforasi saluran cerna
Pada pasien ini ditemukan :
- Anamnesis
abdominal discomfort, dan nausea, nafsu makan menurun
- Pemeriksaan Fisik
nyeri tekan epigastrium
- Pemeriksaan penunjang
tidak dilakukan pemeriksaan EGD
Tatalaksana
Pada pasien ini diberikan :
- Ondansentron 8mg 2x1
- Omeprazol 40mg 1x1
2. CKD
Definisi
Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak, dalam
beberapa jam sampai minggu, diikuti oleh kegagalan ginjal untuk mensekresi sisa
metabolisme nitrogen dengan atau tanpa disertai terjadinya gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit.
Menurut Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO) 2014, AKI di definisikan
sebagai :
- Kenaikan kreatinin serum 0,3 mg/dL dalam 48 jam atau
- Kenaikan kreatinin serum 1,5 kali nilai dasar dan diketahui/dianggap terjadi
dalam 7 hari atau
- Turunnya produksi urin < 0,5 cc/KgBB/Jam selama lebih dari 6 jam.
Komplikasi Terapi
3. Hipertrigliseridemia
Berdasarkan definisi dari National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel
III (NCEP ATP III), Hipertrigliseridemia adalah meningkatnya kadar trigliserida puasa
dalam darah lebih dari 200 mg/dL dan secara lebih rinci dibagi lagi berdasarkan
derajatnya sebagai batas tinggi (150-199 mg/dL), tinggi (200 499 mg/dL) dan sangat
tinggi ( 500 mg/dL)
Klasifikasi
Pada pasien ini dikategorikan sebagai kelompok tinggi trigliserida (425 mg/dL) menurut
NCEP ATP III dan Moderate Hypertrigliseridemia menurut The Endocrine Society 2010.
Penatalaksanaan
Daftar Pustaka
1. World Health Organization. Background document:the diagnosis, treatment and
prevention of Typhoid fever Communicable disease surveillance and response Vaccines
and Biological. WHO, Geneva, 2007 Also available online at: www.who.int/vaccines-
documents
2. Principal Clinical Scientist/ Blood Transfusion Clinical Lead, Bolton NHS FT, Bolton,
2015
3. Becker JC, Domschke W, Pohie T. Current approaches to prevent NSAID-induced
gastropathy COX selectivity and beyond. Br J Clin Pharmacol 58 :6.2004; p.587600
4. Lindseth GN. Gangguan lambung dan duodenum. In: Price SA, Wilson LM (editors).
Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit Ed.6 Vol.1. Jakarta: Penerbit ECG.
2002. p.417-35.
5. Tarigan P. Tukak Gaster. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S
(editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed.4 Jilid.I. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam FKUI. 2006. p.338-48.