Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK TIPE BENIGNA


SINISTRA

Pembimbing :
dr. Rini Febrianti, Sp.THT

Oleh :
Nublah Nur Amalina S (2012730071)
Andi Annisa (2013730005)

KEPANITRAAN ILMU PENYAKIT THT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 14 tahun
Alamat : Mulyasari,
Majenang.
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Tanggal pemeriksaan : 28 Agustus
2017
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Nyeri dari lubang telinga kiri bagian dalam sejak 1 bulan SMRS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke poli THT RSUD Banjar dengan keluhan nyeri
telinga kiri bagian dalam sejak 1 bulan SMRS. Keluhan di sertai
dengan keluar cairan yang awalnya berwarna putih kemudian
semakin lama menjadi berwarna kehijauan dan berbau.
keluhan saat ini dirasakan setelah mengorek telinga. Pasien
mengaku keluhan ini pertama kali muncul 1 tahun yang lalu
setelah pasien membersihkan telinga yang disertai keluarnya
darah segar, kemudian keluhan dirasakan hilang timbul sampai
saat ini.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien juga mengeluhkan telinga terasa gatal, telinga


terasa penuh dan berdenging. Keluhan ini tidak
didahului batuk pilek sebelumnya, hidung tersumbat
disangkal, pusing disangkal, mual muntah disangkal,
demam disangkal. Terjadi penurunan pendengaran
secara perlahan yang sudah dirasakan sejak 1 tahun
yang lalu.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien sering mengalami gejala seperti ini


sebelumnya sejak 1 tahun yang yang lalu
dan hilang timbul.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada keluhan yang sama pada keluarga.


Riwayat alergi pada keluarga disangkal
ANAMNESIS
RIWAYAT ALERGI

Pasien tidak memiliki riwayat alergi.

RIWAYAT PENGOBATAN

Pasien sudah mengobatinya dengan obat tetes


telinga yang dibeli sendiri tanpa resep dokter di
apotek. Pasien mengaku cairan dari telinga
tidak keluar lagi setelah diberi obat tetes
telinga, tetapi keluhan lain masih tetap ada.
ANAMNESIS
RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Pasien tinggal bersama orangtuanya dengan


rumah yang bersih. Makan 3x sehari dan
tercukupi. Pasien mengaku sering menggunaka
headset dengan volume maksimal, suka
berenang seminggu sekali dan rajin
membersihkan telinga dengan cara dikorek
dengan cottonbud atau jari jika terasa gatal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70
Penafasan : 20 x/menit, teratur
Nadi : 82 x/menit, teratur, kuat
angkat
Suhu : 36,5C
Status lokalis THT
Tabel Pemeriksaan Telinga

AD AS

Normotia, hematoma (-), Normotia, hematoma (-),


perikondritis (-), helix sign (-), perikondritis (-), helix sign (-), edema
Aurikula
edema (-), nyeri tekan tragus (-), (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik (-
nyeri tarik (-) )

Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-),
Preaurikula
(-), Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-)

Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan Peradangan (-), pus (-), nyeri tekan (-),
Retroaurikula
(-), Pembesaran KGB (-) Pembesaran KGB (-)
Hiperemis (-), udem(-), Hiperemis (+), udem(-),
serumen (+) lunak, sekret (-), CAE serumen(-), sekret (+) berwarna
massa(-) kehijauan, massa(-)
Membran timpani
Intak, refleks cahaya (+) di jam 7,
Membrane timpani perforasi
hiperemis (-), retraksi (-)
total
Tabel Pemeriksaan Hidung

Pemeriksaan Kelainan
Hidung Luar Deformitas Tidak Ada
Kelainan Kongenital Tidak Ada
Trauma Tidak Ada
Radang Tidak Ada
Massa Tidak Ada

Rinoskopi Anterior

Dextra Rinoskopi anterior Sinistra

Merah muda Mukosa Merah muda


(-) bening Sekret (-) bening
Hipertrofi (-), merah muda Konka inferior Hipertrofi (-), merah muda
Massa (-) Kavum Massa (-)
Normal Passase udara Normal
Septum deviasi (-)
Rhinoskopi Posterior

Dekstra Sinistra
Khoana Lapang Lapang
Mukosa Merah muda Merah muda
Konka superior Eutrofi Eutrofi
Muara tuba eustachius Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Massa Tidak ada Tidak ada
Post nasal drip Tidak terlihat Tidak terlihat

Laringofaring (Laringoskopi indirect)


Epiglotis Terlihat, merah muda
Plika ariepiglotika tidak terlihat
Plika ventrikularis tidak terlihat
Plika vokalis tidak terlihat
Rima glotis tidak terlihat
Tabel Pemeriksaan Orofaring

Dextra Pemeriksaan Orofaring Sinistra


Mulut
Tenang Mukosa mulut Tenang
Simetris (normal) bersih Lidah Simetris (normal) bersih
Simetris (normal) bersih Palatum molle Simetris (normal) bersih
Gigi omopong Molar II bawah Gigi geligi Gigi omopong molar I bawah
Simetris (normal) bersih Uvula Simetris (normal) bersih
Tonsil
Hiperemis (-) Mukosa Hiperemis (-)
T1 T1
(tidak melebar) Kripta (tidak melebar)

- Perlengketan, detritus -
Faring
Hiperemis (-) Mukosa Hiperemis (-)
- Granula -
Pemeriksaan Sinus Paranasal

Pemeriksaan Dekstra Sinistra


Nyeri tekan
Maksila Tidak ada Tidak Ada
Frontalis Tidak Ada Tidak Ada
Etmoidal Tidak ada Tidak ada
Sphenoid Tidak ada Tidak ada

Pemeriksaan Kelenjar Tiroid dan Kelenjar Getah Bening (KGB)

Dextra Pemeriksaan Sinistra


Pembesaran (-) Tiroid Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar submental Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar submandibular Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis superior Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis media Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar jugularis inferior Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar suprasternal Pembesaran (-)
Pembesaran (-) Kelenjar supraklavikularis Pembesaran (-)
RESUME
Anamnesis
Nyeri telinga kiri sejak 1 bulan yang lalu
Keluar cairan yang awalnya berwarna putih yang lama
kelamaan menjadi warna kehijauan.
Telinga terasa gatal, penuh, berdenging, dan penurunan
pendengaran secara perlahan.
Saat pertama kali muncul keluhan sebelumnya, keluar
darah segar setelah mengorek telinga.
Pemeriksaan Fisik
Telinga kiri :
KAE Hiperemis (+), udem(-), sekret (+) berwarna
kehijauan
Perforasi membrane timpani total
DIAGNOSA KERJA

Otitis Media Supuratif Kronik Tipe


Benigna Sinistra
TATALAKSANA

Non-medikamentosa
Edukasi pasien agar menghindari lubang telinga untuk
kemasukan air
Edukasi agar tidak sering membersihkan/megorek telinga dan
membersihkan telinga dengan hati-hati

Medikamentosa
Larutan H2O2 3% 3x5 tetes telinga kiri selama 1 menit untuk 5 hari
Ofloxacin (Auricular Drop) 3,0mg/5ml. 2 x gtt 4 (Auricular Sinistra)
Tiamfenicol 500mg Capsul. 3x500mg
Sarankan pemeriksaan penunjang -> tes audiometri dan foto polos posisi
schuller
PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Otitis Media Supuratif Kronik Tipe
Benigna Sinistra
DEFINISI
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
adalah radang kronis telinga tengah
dengan perforasi membran timpani dan
riwayat keluarnya sekret dari telinga
(otore) tersebut lebih dari 2 bulan. Baik
terus menerus atau hilang timbul. Sekret
mungkin kental atau encer, bening atau
berupa nanah
EPIDEMIOLOGI
OMSK ini terjadi pada 65 330 juta orang di seluruh dunia dan
60% diantaranya juga di sertai dengan penurunan pendengaran
yang signifikan, terutama negara berkembang

Diperkirakan terdapat 31 juta kasus baru OMSK setiap tahunnya,


dengan 22.6% pada anak kurang dari 5 tahun. Penelitian terbaru
melaporkan insiden OMSK terbanyak pada anak usia 3 8 tahun

Prevalensi OMSK di indonesia secara umum adalah 3,9%.


ETIOLOGI
Penyebab paling sering otitis media adalah infeksi
bakteri pada telinga tengah. Otitis media akut
dominan disebabkan oleh Streptococcus
pneumonia, Haemophilus influenza, dan
Moraxella catarrhalis. Sedangkan pada otitis
media supuratif akut tersering disebabkan oleh
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus,
Proteus vulgaris, dan Klebsiella pneumonia.
KLASIFIKASI
OMSK tipe Benigna/Jinak
OMSK benigna didahului kelainan fungsi tuba, maka
disebut juga kelainan tubotimpani. Biasanya disebabkan
oleh multi faktor antara lain infeksi virus atau bakteri,
gangguan fungsi tuba, alergi, kekebalan tubuh ,
lingkungan dan sosial ekonomi.

OMSK tipe Bahaya/Malignan


OMSK tipe Bahaya/Malignan adalah OMSK yang
mengandung colesteatoma. Colesteatoma adalah epitel
gepeng dan debris tumpukan pengelupasan keratin yang
terjebak di dalam rongga timpanomatoid.
PATOFISIOLOGI
Infeksi

Nasofaring Telinga luar

Mencapai Mencapai
Tuba Telinga
Eustachius Tengah

Proses Inflamasi

Edama Mukosa, Pus, Ulserasi mukosa,


Kerusakan lapisan epitel, Jaringan Granulasi.
Gejala Klinis

Keluar
Nyeri Telinga Cairan dari
Telinga

Nyeri
Penurunan
Tarik/Tekan
pendengaran
pada Telinga

Demam, Nyeri
Tenggorokan,
Batuk, Riwayat
ISPA
DIAGNOSIS
Perforasi Membran Timpani,
OTOSKOP
Kolesteatom

PEMERIKSAAN Bantu Pemilihan Antibiotik


MIKROBIOLOGI
Yang Sesuai

Menilai Tingkat Perkembangan


ROTGEN
Pneumatisasi Mastoid dan
MASTOID Perluasan Penyakit
PENATALAKSANAAN
1. Aural Toilet
Aural toilet dilakukan dengan menggunakan suction ukuran
kecil, forsep, dan kuret untuk membuang granulasi mukosa
kecil dari telinga tengah.

2. Terapi Antibiotik
Cotrimoxazole atau ampisilin-sulbaktam dapat dipakai jika
tidak ada kecurigaan terhadap Pseudomonas sebagai
kuman penyebab. Apabila dicurigai adanya kuman anaerob
maka dapat digunakan metronidazole, clindamycin,
chloramphenicol.
Penggunaan obat topical harus hati-hati. Ofloxacin sebagai
obat tetes telinga terbukti aman, tidak toksik terhadap
labirin. Efektifitasnya tinggi sebagai obat tunggal untuk
pengobatan OMSK.
Pengobatan OMSK harus tetap melihar keadaan kasus per
kasus. Harus diusahakan drainase sekret secara optimal.
Bila sukar menentukan kuman penyebab, dapat dipakai
campuran trimethoprim + sulfametoxazole atau
amoxicillin + clavulanat.
Pada penderita berusia lebih dari 18 tahun dapat dipilih
ciprofloxacin atau ofloxacin. Obat tetes dapat dipakai
sebagai obat lini pertama sebagai obat tunggal, pilihan
utama adalah ofloxacin, baik pada dewasa atau anak.1

3. Pembedahan
Timpanomastoidektomi
Algoritma
Penatalaksanaan
Otitis Media
Supuratif Kronis
ALGORITMA 1
ALGORITMA 2
ALGORITMA 3

RAWAT INAP ANTIBIOTOK DOSIS TINGGI


KONSUL SPESIALIS SARAF MASTOIDEKTOMI
KOMPLIKASI
Intracranial : Intratemporal :
Abseb ekstradural Abses sub periosteal
Abses perisinus Paresis fasial
Tromboflebitis sinus
lateral
Labirinitis
Meningitis Petrositis
Abses otak Tromboflebitis sinus
Meningitis otikus lateral
PROGNOSIS
Pasien dengan omsk memiliki prognosis yang
baik sehubungan dengan pengendalian infeksi.
Sebagian besar morbiditas OMSK berasal dari
gangguan pendengaran konduktif yang terkait
dan stigma sosial berupa cairan keruh yang
sering mengalir dari telinga yang terkena.
Kematian OMSK timbul dari komplikasi
intrakranial yang terkait. OMSK sendiri
bukanlah penyakit fatal.
DAFTAR PUSTAKA

Helmi.Otitis media supuratif kronis.Jakarta: Balai


Penerbit FKUI.2005
Mittal, Rahul, et al. Current Concepts in the
Pathogenesis and Treatment of Chronic
Suppurative Otitis Media in Journal of Medical
Microbiology, 2015, 64.
World Health Organization. Chronic Suppurative
Otitis Media Burden of Illness and Management
Options. 2004. Geneva, Switzerland.
Roland, Peter, et al. 2017. Chronic Suppurative
Otitis Media. Medscape

Anda mungkin juga menyukai