OUTBOUND
Outbound Training Programme adalah program yang dirancang bagi organisasi,
perusahaan atau sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan atau membangun sikap
kepemimpinan dan kerjasama kelompok dalam diri karyawan dalam suatu
perusahaan atau siswa suatu sekolah atau anggota dalam suatu organisasi.
Kegiatan Outbound Training dilakukan di alam terbuka, ini akan membuat kegiatan
outbound menjadi lebih menyenangkan dan juga penuh tantangan, sehingga
karyawan atau siswa yang mengikuti kegiatan outbound tidak merasa tertekan dan
jenuh dengan program outbound tersebut.
Berikut kami berikan contoh model - model outbond sederhana, selanjutnya bisa
dikembangkan di qobilahnya masing - masing semoga bermanfaat.
Dalam setiap akan memulai sebuah outbound, hendaklah diberikan pengantar atau
penjelasan kepada para peserta agar peserta dapat mengikuti serangkaian
outbound yang diberikan sehingga tujuan dari pengadaan paket - peket outbound
tersebut dapat tercapai secara maksimal, disamping itu agar dalam pelaksanaannya
nanti resiko kecelakaan dapat terminimalisir.
1. Pembentukan Kelompok
Senandung (Hamming)
Media : Potongan lagu anak-anak/ yang lain, contoh balon, naik kepuncak gunung,
pelangi, dll
Langkah-langkah :
Fasilitator menjelaskan nama pemainan ini yaitu hamming (senandung).
Fasilitator membagikan potongan lagu dalam gulungan kertas pada semua peserta
dengan satu lagu yang tidak sama untuk peserta.
Peserta diminta melihat dengan baik dan menyimpan kertas yang berisi potongan
lagu itu, dan tidak boleh memberitahukan potongan lagu itu pada peserta lain.
Semua peserta diminta untuk bersenandung sesuai dengan potongan lagu dalam
kertas, dan mencari yang senandungnya sama. Peserta yang mempunyai
senandung sama diminta berkelompok.
2. Perkenalan
Ball Game
Tujuan : Pengenalan diri, dii orang lain, pengembangan diri termasuk pengembangan mental
yang berorientasi mutu dan motivasi diri.
Langkah-langkah :
Tahap I
Fasilitator menjelaskan aturan permainan yaitu esensi permainan ini adalah menyebutkan
nama, pada tahap pertama setiap peserta akan mendapatkan lemparan bola (satu peserta
hanya satu kali menyentuh bola).
Peserta yang mendapat bola melemparkan bola pada peserta lain dengan cara menyebut nama
sendiri dan nama tujuan peserta yang akan diberi bola (Dzikron Burhan).
Peserta yang terakhir menerima bola melempar kepada fasilitator yang berbeda di tengah
lingkaran.
Tahap II
Esensi permainan ini tetap menyebutkan nama, satu peserta satu kali menyentuh bola.
Bagi peserta yang menerima bola mengucapkan terima kasih kepada penberi bola. Kemudian
melempar bola kepada peserta lain dengan menyebut nama sendiri dan nama peserta lain
yang akan diberi bola (terima kasih Dzikron, Burhan Rio)
Peserta terakhir menerima bola, melempa pada fasilitator yang berada ditengah lingkaran.
Tahap III
Esensi pemainan ini adalah menyebutkan nama dan setiap peserta hanya satu kali menyentuh
bola, hanya pada tahap ini peserta dituntut untuk bekeja dengan kecepatan tinggi
Fasilitator memberikan waktu untuk diskusi peserta akan diperoleh cara yang paling cepat
Catatan : Pada tahap fasilitator memberi hukuman baik untuk kelompok atau individu setiap
tejadi kesalahan.
3. Pemecah Kesunyian
Goyang Angka
Tujuan : Menjadikan suasana yang sudah lelah menjadi sebuah semangat baru.
Media : Kita ingat saja tanggal pada saat melakukan permainan itu, misal 12 Agustus 2008
Langkah-langkah :
Fasilitator menanyakan biasanya menulis pakai apa?
Pasti peserta akan menjawab pakai pensil/ bolponit/ juga spidol
Pada saat itu Fasilitator meminta pada saat itu menulis pensil/ bolponit/ pun spidol tetapi
memakai pantat.
Pesera diminta untuk berdiri sambil menaruh tangannya dipinggang. Kemudian secara
bersama-sama mempraktekkan menulis angka 12 08 2008 sambil mengucapkan angka-angka
tadi.
4. Mentalitas
Tujuan : Menumbuhkan rasa percaya diri peserta pada diri sendiri maupun pada diri peserta
lain, sehingga sebuah kekompakan kelompok.
Langkah langkah :
Tahap I
Semua peserta mencari pasangan (pa/pa dan pi/pi).
Peserta pertama mengambil sikap jatuh lurus kebelakang, peserta kedua mengambil sikap
kuda kuda untuk menerima jatuhan dengan kedua tangannya.
Peserta pertama (di depan) memberi aba aba siap, peserta kedua (di belakang) menjawab
dengan perintah jatuh.
Kemudian diulang ulang dan dibalik untuk setip peserta.
Tahap II
Peserta terdiri dari tiga orang , stu peserta mengambil sikap jatuh dan dua peserta lainya
mengambil sikap menerima jatuhan.
Aba aba peserta sama dengan tahap I, tiga orang bergantian mengambil sikap jatuh.
Tahap III
Disiapkan tempat jatuhan dari ketinggian tetentu (missal meja).
Seorang peserta mengambil sikap jatuh dari meja, sedang anggota kelompok yang lain siap
menerima jatuhan.
Aba aba dalam permainan ini tetap sama, hanya perintah jatuh ditunuk untuk salah seoang
peserta.
5. Kerjasama
Tujuan : Dapat bekerja sekalipun dibawah tekanan dan dapat membangun kelompok
secara aktif. Sekaligus memberi kesempatan secara kelompok untuk menetapkan
komitmen sesuai dengan tujuan hidup yang telah dibuat untuk masa depannya.
Langkah langkah : Peserta dihadapkan pada jarring laba laba yang terbuat tali,
dengan lubang bervariasi. Sebelum melakukan ditunjuk dua orang satu orang
menjadi orang buta dan satu orang lan sebagai orang bisu.
Sebagai peserta harus memasuki jaring laba laba tanpa menyentuh tali.
Setiap peserta hanya boleh memasuki satu lubang.
Begitu dengan cara kerjasama sampai semua peserta berhasil melewati jaring laba
laba.
5. Kepemimpinan
Tujuan : Dapat merasakan menjadi seorang pemimpin dan menjadi orang yang dipimpin
Langkah langkah :
Fasilitator membuat arena kereta
Peserta diminta untuk menutup matanya dan salaing memegang bahu teman yang ada
didepannya, kecuali yang belakang
Peserta yang paling belakang yang tidak ditutup matanya, menomando semua anggotanya
dengan cara bila arena belok kanan, bahu kanan teman didepannya ditepuk sekali dan
dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi
dari belakang. Bila arena belok kanan ditepuk bahu kiri teman didepannya dan dilanjutkan
sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari
belakang. Dalan bila arena lurus maka instruksinya di tepuk kedua duanya sekali.
Yang perlu kita perhatikan dalam setiap permainan adalah tingkat evaluasinya dan nilai
gunanya. Silahkan model-model game ini anda kembangkan sehingga pelatihan Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan menjadi menarik, menantang dan menyenangkan.
Evaluasi setelah melakukan outbound MTs Negeri Jatinom
Hubungi :
Base Training Center (BTC) Kwarda HW Klaten
Contact Person : (0272) 3144000, 085725588696
Klik Proposal BTC
DOKUMENTASI
Outbound Trainer "BTC"