A. Tujuan
Menentukan titik berat bidang homogen secara praktik dan secara perhitungan
8 cm
4 cm
4 cm
12 cm 4 cm
12 cm 4 cm
4 cm
8 cm
4 cm
5 cm
4 cm 20 cm
4 cm
4 cm
8 cm
4 cm
2. Buatlah lubang-lubang A, B dan C pada potongan karton-karton huruf tersebut. Jepitkan paku pada
penjepit yang dipasang pada statip. Gantungkan beban pada tali yang diikat pada paku itu,
kemudian gantungkan karton tersebut pada lubang A. Tandai bagian karton yang dilalui oleh
benang ( namakan titik A1)
3. Ulangi percobaan di atas dengan menggantungkan karton pada lubang B tandai dengan B1 dan
lubang C tandai dengan C1.
4. Hubungkan titik-titik A - A1, B - B1, dan C - C1 !, apakah yang tampak pada hasil percobaan
tentang titik potong ketiga garis tersebut?
5. Tandai titik potong ketiga garis tersebut dan dengan pusat koordinat di O.
6. Gunakan mistar untuk menemukan koordinat titik berat karton huruf F, L,T, E dan H.
7. Tentukan letak titik berat secara perhitungan teoritis dengan menggunakan rumus.
D. Kesimpulan
Bandingkan titik berat yang diperoleh secara praktik pada langkah kerja di atas dengan titik berat
yang diperoleh dari perhitungan. Berikan komentar anda!
A. Tujuan
1. Siswa mampu mengukur dan menghitung massa jenis batu.
2. Siswa mampu mengukur dan menghitung massa jenis kelereng.
3. Siswa mampu mengukur dan menghitung massa jenis kayu.
C. Cara Kerja
1. Siapkan gelas ukur yang berisi secukupny ( dari tinggi gelas ukur)
2. Timbanglah masing-masing benda (batu, kelereng, dan kayu) menggunakan neraca.
3. Masukkan batu ke dalam gelas ukur, amati dan hitunglah perubahan tinggi air (volume yang
terbaca dalam milimeter).
4. Dengan cara yang sama pada langkah 3, untuk kelereng dan kayu.
5. Semua hasil pengukuran dan perhitungan dimasukkan ke dalam tabel pengamatan.
D. Tabel Pengamatan
No. Nama Benda Massa (kg) Volume (m3) Massa Jenis (kg/m3)
1. Batu
2. Kelereng
3. Kayu
LKPD 3
A. Tujuan
1. Menjelaskan teori Toricelli berdasarkan percobaan, khususnya kelajuan air pada botol yang
diberi lubang.
2. Menuliskan teori Toricelli berdasarkan percobaan, khususnya kelajuan air pada botol yang
diberi lubang.
3. Menerapkan teori Toricelli dalam perhitungan dan pemecahan masalah.
C. Cara Kerja
1. Siapkan seluruh peralatan yang berkaitan dengan kegiatan praktikum.
2. Potong bagian atas botol aqua 1500 ml, kemudian berilah lubang pada botol dengan
menggunakan solder atau paku yang dipanaskan sebanyak 4 buah lubang yang berdiameter 0,5
cm dengan jarak yang sama seperti gambar di bawah ini.
h1= 5 cm
h2= 10 cm
h3= 15 cm 25 cm
h4= 20 cm
3. Ukur tinggi botol, diameter botol dengan penggaris dan hitung volume botol.
4. Isi botol dengan air sampai penuh dengan 4 buah lubangnya ditutup dengan lakban. Buka
lakban pada lubang pertama, hitung waktu keluarnya air sampai tidak mengalir lagi dengan
menggunakan stopwatch.
5. Isi kembali botol dengan air sampai penuh dengan 4 buah lubangnya ditutup kembali dengan
lakban. Buka lakban pada lubang kedua, hitung waktu keluarnya air sampai tidak mengalir
lagi dengan menggunakan stopwatch.
6. Isi kembali botol dengan air sampai penuh dengan 4 buah lubangnya ditutup kembali dengan
lakban. Buka lakban pada lubang ketiga, hitung waktu keluarnya air sampai tidak mengalir
lagi dengan menggunakan stopwatch.
7. Isi kembali botol dengan air sampai penuh dengan 4 buah lubangnya ditutup kembali dengan
lakban. Buka lakban pada lubang keempat, hitung waktu keluarnya air sampai tidak mengalir
lagi dengan menggunakan stopwatch.
8. Lakukan langkah 2 sampai dengan 7 untuk botol aqua 500 ml, buatlah 4 buah lubang pada
botol dengan jarak antar lubang menyesuaikan.
9. Catat data ke dalam tabel pengamatan.
10. Diskusikan dan analisis hasil data percobaan!
D. Tabel Pengamatan