Anda di halaman 1dari 5

Pengukuran dengan Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku

Tujuan: 1. Mengukur panjang dengan satuan baku dan tidak baku 2. Mengukur massa dengan neraca Alat dan Bahan: 1. Meteran 2. Mistar 3. Neraca 4. Batu Cara kerja: 1. Ukurlah panjang meja dengan meteran dan mistar! Mintalah dua orang teman kalian untuk mengukur meja yang sama menggunakan jengkalnya! 2. Ukurlah panjang lenganmu dengan meteran! Mintalah dua orang teman kalian untuk mengukur panjang lenganmu menggunakan jengkalnya! 3. Ukurlah massa pensil, buku, dan batu dengan neraca 4. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut Alat Ukur Meteran Mistar Jengkal siswa 1 Jengkal siswa 2 Alat Ukur Pensil Buku Batu 5. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membuat laporan kegiatan ini. Presentasikan hasilnya di depan kelas kemudian kumpulkan laporan kegiatan kepada bapak atau ibu guru! 6. Jangan lupa membersihkan dan mengembalikan alat pada tempat semula! Panjang Meja Panjang Meja Panjang Lengan

5. Pensil 6. Buku 7. Meja

Pengukuran Besaran Turunan

Tujuan: 1. Mengukur volume benda padat 2. Mengukur massa jenis benda padat Alat dan Bahan: 1. Gelas Ukur 2. Jangka Sorong 3. Neraca 4. Benang 5. Balok Besi 6. Silinder Aluminium 7. Air Cara Kerja: 1. Ukur massa balok besi dan silinder aluminium dengan neraca! 2. Ukurlah panjang, lebar, dan, tinggi balok besi dengan jangka sorong! Ukur juga tinggi dan diameter silinder aluminium! 3. Hitung volume balok dan silinder menggunakan rumus (cara tak langsung)! 4. Cari volume dari balok dan silinder dengan mengikuti langkah-langkah berikut. a. Isi gelas ukur dengan air secukupnya! b. Masukkan balok besi yang sudah diikat dengan benang ke dalam gelas ukur tersebut! c. Hitung volume balok besi dengan cara menghitung selisih antara volume akhir (setelah benda dimasukkan) dengan volume awal (sebelum benda dimasukkan) d. Ulangi langkah di atas untuk mengukur volume silinder aluminium! 5. Hitunglah massa jenis balok besi dan silinder aluminium dengan rumus. 6. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut. Massa Jenis Pengukuran Tak Tak Langsung Langsung Langsung Langsung p= l = t = d= t = Volume

Benda Balok Besi Silinder Aluinium

Massa

7. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membuat laporan kegiatan ini. Presentasikan hasilnya di depan kelas kemudian kumpulkan laporan kegiatan kepada bapak atau ibu guru! 8. Jangan lupa membersihkan dan mengembalikan alat pada tempat semula!

Larutan Asam, Basa, dan Garam


Tujuan: mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam menggunakan indikator alami dan indikator buatan (kertas lakmus). Alat dan Bahan: 1. Lumpang dan alu porselin 2. Kertas saring 3. Corong kaca 4. Gelas ukur 5. Plat porselin/plat tetes 6. Akuades 7. Bunga sepatu Cara Kerja: 1. Tumbuklah bunga sepatu hingga halus kemudian tambahkan 10 ml alkohol untuk mengambil sarinya lalu saring dan kumpulkan filtratnya. 2. Teteskan 3 tetes air cuka, air sabun, air kapur, dan air jeruk dalam plat porselin. 3. Tambahkan 2 tetes ekstrak bunga sepatu ke dalam keempat larutan uji tersebut. 4. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. 5. Ulangi kegiatan di atas dengan menguji sifat larutan dengan kertas lakmus. 6. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membuat laporan kegiatan ini. Presentasikan hasilnya di depan kelas kemudian kumpulkan laporan kegiatan kepada bapak atau ibu guru! 7. Jangan lupa membersihkan tangan dan alat serta mengembalikan alat pada tempat semula!

8. Alkohol 10% 9. Air cuka 10. Air sabun 11. Air kapur 12. Air jeruk 13. Kertas lakmus

Menentukan pH Larutan
Tujuan: Menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan indikator universal. Alat dan Bahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pipet tetes Plat indikator/plat tetes Kertas indikator universal Larutan HCL Larutan NaOH Larutan CH3COOH (cuka) Larutan NaCL (garam dapur) Larutan NH3 Larutan KCI

Cara Kerja: 1. 2. 3. 4. Teteskan larutan HCL pada plat porselin/plat tetes secukupnya. Celupkan kertas indikator universal ke dalam larutan HCL tersebut. Amati perubahan warna indikator. Tentukan nilai pH larutan dengan membandingkan perubahan warna indikator dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. 5. Ulangi langkah (1) (4) untuk larutan uji yang lain. 6. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membuat laporan kegiatan ini. Presentasikan hasilnya di depan kelas kemudian kumpulkan laporan kegiatan kepada bapak atau ibu guru! 7. Jangan lupa membersihkan tangan dan alat serta mengembalikan alat pada tempat semula!

Perubahan Bentuk Energi


Tujuan: Mengamati perubahan bentuk energi. Alat dan Bahan: 1. 2. 3. 4. 5. Lampu listrik Setrika listrik Dua batang kayu kering Sebongkah batu Dua batang besi 6. 7. 8. 9. Senter dan baterainya Aki mobil Lampu bohlam 12 V Dua utas kabel

Cara Kerja: 1. Hidupkan lampu listrik dirumah atau ruang kelas sekolahmu dengan menekan saklar ke posisi on. Raba bola lampu yang sedang menyala. Apa yang kamu rasakan? Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi. 2. Pasang setrika listrik ke stop kontak. Putar tombol setrika ke posisi on. Tunggu beberapa saat, kemudian gosokkan setrika pada permukaan kain di atas meja. Raba bekas gosokan setrika tersebut. Apa yang kamu rasakan? Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi. 3. Gosok-gosok dua batang kayu kering. Setelah beberapa saat, raba daerah yang tadi gosokkan. Apa yang dapat kamu rasakan? Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi. 4. Jatuhkan sebuah batu ke lantai. Setelah menumbuk lantai, raba tempat batu itu jatuh. Apa yang kamu rasakan? Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi. 5. Pukul sebatang besi dengan batang besi yang lain. Apa yang dapat kamu amati ketika dua batang besi tersebut beradu? Sebutkan perubahan bentuk energi yang terjadi. 6. Ambil senter dan isi dengan baterai. Hidupkan saklarnya. Amati yang terjadi. Sebutkan perubahan energi yang terjadi. 7. Hubungkan sebuah aki mobil dengan sebuah lampu 12 V menggunakan dua utas kabel. Amati apa yang terjadi. Sebutkan perubahan energi yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai