Anda di halaman 1dari 22

I.

PENGUKURAN DAN KESALAHAN


A. Pengukuran dengan jangka sorong
1. Alat dan bahan : jangka sorong, mur, baut, kaki ic,
kaki relay, potensio, kabel,
steker, kaki ic at mega 328
2. Prosedur Percobaan
a. Ukurlah diameter mur, baut, kaki ic, kaki relay,
potensio, kabel, steker, kaki ic at mega 328
b. Catat hasil pengukuran pada tabel

Jenis Panjang Lebar Diameter


No
benda (cm) (cm) (cm)

B. Pengukuran dengan mikrometer sekerup


1. Alat dan bahan : mikrometer sekerup, mur, baut,
kaki ic, kaki relay, potensio, kabel, steker, kaki ic at
mega 328
2. Prosedur Percobaan
a. Ukurlah diameter mur, baut, kaki ic, kaki relay,
potensio, kabel, steker, kaki ic at mega 328
b. Catat hasil pengukuran pada tabel
Jenis Panjang Lebar Diameter
No
benda (cm) (cm) (cm)

C. Pengukuran dengan luxmeter


1. Alat dan bahan : Luxmeter, Lampu, Fitting lampu,
Kabel, penggaris
2. Prosedur Percobaan
a. Siapkan sistem dengan ukuran 60cm x 35 cm
sehingga tidak ada cahaya yang masuk ke dalam
sistem.
b. Siapkan luxmeter di dalam sistem terutup.
c. Pasang lampu pada fittingnya, letakkan pada
sistem tertutup yang telah disiapkan kemudian
hubungkan pada sumber tegangan.
d. Lakukan percobaan dengan daya lampu yang
berbeda.
e. Catat hasil pengukuran dan ulangi percobaan
sebanyak tiga kali.
Daya Intensitas
Jenis Jarak
No lampu cahaya
lampu (cm)
(watt) (lux)

D. Pengukuran dengan hygrometer


1. Alat dan bahan : hygrometer, sedikit garam, air
2. Prosedur Percobaan
a. Siapkan garam dalam wadah, kemudian
tambahkan air hingga campurannya
mengental. Jangan menambahkan terlalu
banyak air hingga garamnya larut, cukup basahi
saja. Kalau menambahkan terlalu banyak air,
bersihkan kelebihannya dengan kertas tisu.
b. Celupkan sumbu termohygrometer dalam
wadah
c. Tunggu 6 jam. Hygrometer akan mengukur
kelembapan dalam wadah
d. Baca hasil higrometer. Apabila akurat,
hygrometer akan menunjukkan kelembapan
persis 75%.
E. Pengukuran dengan spherometer
1. Alat dan bahan : spherometer, kertas, lempengan
kaca, kaca cembung, kaca cekung.
2. Prosedur Percobaan
a. Sebelum melakukan pengukuran, diobservasi
spherometer yang digunakan, dicari batas ukur
maksimum dan ketelitiannya.
b. Letakkan lempengan kaca yang akan diukur,
kemudian letakkan spherometer diatas
lempengan kaca tersebut.
c. Putar pelan-pelan pemutar keping tegak dan
keping skala datar.
d. Lakukan juga pengukuran dengan cara yang
sama terhadap kaca cembung dan cekung.
e. Catat hasil yang diperoleh beserta
ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian
relatifnya.
Skala Skala
Jenis Hasil
No Utama Nonius
benda (SU+SN)
(SU) (SN)
II. VEKTOR
A. Alat dan bahan : meteran atau penggaris, busur
derajat, tali rafia, spidol
B. Prosedur percobaan
METODE SEGITIGA
1. Seorang mahasiswa berjalan ke kanan sejauh 3
langkah
2. Ukur langkah pertama menggunakan meteran,
kemudian catat hasil pengukuran. Langkah
pertama dianggap sebagai vector a
3. Setelah itu berjalan kekiri sejauh 1 langkah
4. Ukur langkah kedua menggunakan meteran,
kemudian catat hasil pengukuran. Langkah kedua
dianggap sebagai vector b
5. Tentukan resultan gaya dari kedua vector tersebut.

METODE POLIGON
1. Seorang mahasiswa berjalan ke depan sejauh 5
langkah
2. Ukur langkah pertama menggunakan meteran,
kemudian catat hasil pengukuran. Langkah
pertama dianggap sebagai vector a
3. Setelah itu berjalan kekanan sejauh 2 langkah
4. Ukur langkah kedua menggunakan meteran,
kemudian catat hasil pengukuran. Langkah kedua
dianggap sebagai vector b
5. Kemudian mahasiswa melangkah serong kanan
sejauh 4 langkah
6. Ukur langkah ketiga serong kanan dan tentukan
derajat serong kanan.
7. catat hasil pengukuran. Langkah kedua dianggap
sebagai vector c
8. Analisis dan tentukan resultan gaya dari vector
tersebut.

III. KINEMATIKA
GERAK JATUH BEBAS
1. Siapkan meteran, stopwatch, sticky note, beban
(yang memiliki massa)
2. Buatlah sebuah tempat acuan pengukuran,
misalnya pada dinding.
3. Ukur dinding mulai dari 50 cm, 65 cm, 80 cm,
95 cm, 110 cm.
4. Tandai dinding yang diukur dengan sticky note
5. Jatuhkan beban pada ketinggian 110 cm
6. Catat waktu dari mulai menjatuhkan beban
sampai beban jatuh ke lantai
No Percobaan ke - h (cm) t (s)

7. Ulangi langkah 4 dan 5 sebanyak 5 kali


8. Lakukan langkah ke 4, 5, dan 6 pada ketinggian
yang berbeda.
9. Analisis percobaan menggunakan tabel berikut :
Percobaan h t g v
No
ke - (cm) (s) (m/s2) (m/s)

GERAK MELINGKAR
1. Siapkan penggaris, stopwatch, tali rafia, gunting,
wadah pulpen, pulpen, beban (beras/pasir) 50g,
100g, 150g, 200g.
2. Potong tali rafia sesuai dengan panjang wadah
pulpen ditambah 5cm untuk mengikat beban dan
di tambah dengan ukuran 15cm, 20cm, dan 25cm
sebagai jari-jari lintasan.
3. Masukan tali rafia ke dalam wadah pulpen
4. Ikat ujung-ujung tali rafia dengan beban, 1ujung
ikat dengan beban 50g dan 1ujungnya diikat
dengan 100g sebagai penyeimbang
5. Lakukan putaran beban sebanyak 10 kali
6. Catat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
10 kali putaran

Percobaan n r m t f T  v
ke - (putaran) (cm) (kg) (sekon) (Hz) (s) (rad/s) (m/s)

7. Ulangi langkah yang sama untuk beban 100g,


150g, dan 200g

IV. DINAMIKA 1
A. HUKUM NEWTON 3
1. Alat dan bahan : tali, balon, sedotan, gunting,
karet, selotip, kursi,
2. Prosedur percobaan
a. Ukur tali secukupnya, lalu gunting
b. Ambil satu balon, lalu tiup dan ikat ujung balon
menggunakan karet
c. Ambil selotip secukupnya untuk menempelkan
sedotan di salah satu sisi balon
d. Masukan tali ke dalam sedotan
e. Ikat ujung tali pada kursi pertama yang diberi
jarak antar kedua kursi
f. Ikat ujung tali yang satunya pada kursi kedua
g. Geser balon kea rah kursi pertama
h. Lepas karet pada pada ujung balon
i. Analisis apa yang terjadi dengan balon!

B. HUKUM NEWTON 2
1. Siapkan timbangan, 10 buku dengan jumlah
halaman yang sama sebagai beban.
2. Diasumsikan buku dikenakan gaya sebesar 100N
3. Timbang 1 buku, lalu catat massa pada tabel.
Percobaan F m a
No
ke - (Newton) (kg) (m/s2)

4. Timbang 1 buku lagi untuk ditambahkan pada


massa.
5. Catat massa 2 buku, lakukan penambahan buku
sebagai massa sampai 10 kali.
6. Hitung percepatan yang dihasilkan
V. DINAMIKA 2
USAHA DAN ENERGI
1. Alat dan bahan : timbangan, 8 buah koin 100, 8 buah
koin 500, isi pulpen kosong, besi klip penjepit kertas,
kertas, benang, selotip.
2. Prosedur percobaan
a. Timbang koin 100 dan koin 500, kemudian catat
pada tabel
b. Potong isi pulpen sepanjang 2 cm yang akan
digunakan sebagai katrol
c. Lapisi potongan isi pulpen dengan kertas agar
diameternya lebih besar
d. Atur besi klip penjepit kertas sebagai penyangga
katrol
e. Beri selotip pada besi klip penjepit sebagai
penyangga katrol dengan meja
f. Beri alas kertas pada meja yang sudah diberi
keterangan jarak 30 cm dengan rentang 10 cm.
g. Satukan 8 buah koin 500 menggunakan selotip
sebagai beban pada meja
h. Susun 8 buah koin 100 secara seri menggunakan
selotip sebagai beban yang tergantung
i. Tempel benang pada koin 500 dan koin 100.
Usahakan benang diletakan sejajar dengan katrol
j. Posisikan 8 koin 500 pada jarak 0 cm diatas meja,
dan 8 koin 100 tergantung dibawah katrol.
k. Catat hasil percobaan pada tabel
m m m
Jumlah r v ∆ 𝐸𝑘 ∆ 𝐸𝑝
koin gerak turun
koin (cm) (m/s) ( J ) ( J )
(kg) (kg) (kg)

l. Lakukan percobaan yang sama dengan


mengurangi jumlah koin yang tergantung pada
katrol
m. Catat semua hasil percobaan pada tabel

VI. MOMENTUM DAN IMPULS


A. Alat dan bahan
1. Penggaris 100 cm/ meteran
2. 3 buah jenis bola (bola pingpong/ tenis meja,
bekel, dan kelereng)
3. Stopwatch
B. Prosedur percobaan
1. Siapkan penggaris 100 cm atau meteran untuk
mengukur ketinggian bola pingpong/tenis meja.
Lepas bola dari ketinggian mula-mula (h0) yakni
100 cm.
2. Amati bola yang jatuh bersamaan dengan menekan
tombol start pada stopwatch, kemudian ukurlah
ketinggian yang dicapai bola setelah menumbuk
lantai yang pertama. Catatlah ketinggian bola yang
telah menumbuk lantai (h1) pada tabel yang telah
disediakan dan waktu yang diperlukan bola dari
jatuh hingga menumbuk dan naik kembali keatas.
3. Lakukan percobaan seperti diatas sebanyak 3 kali
4. Kemudian lakukan percobaan dengan ketinggian
70 cm, dan 50 cm masing-masing sebanyak 3 kali
pengulangan.
5. Lanjutkan percobaan dengan menggunakan bola
lain dan masukkan data pengukuran ke dalam tabel.
a. Data Percobaan Bola Pingpong/Tenis Meja
Percobaan Waktu
No h0 h1 e
ke - (s)
1 100 1
cm 2
3
2 70 1
cm 2
3
3 50 1
cm 2
3
Ket :
h0 = ketinggian awal (cm)
h1 = ketinggian pantul
ℎ1
e = koefisien restitusi = √ℎ0

b. Data Percobaan Bola Bekel


Percobaan Waktu
No h0 h1 e
ke - (s)
1 100 1
cm 2
3
2 70 1
cm 2
3
3 50 1
cm 2
3
Ket :
h0 = ketinggian awal (cm)
h1 = ketinggian pantul
ℎ1
e = koefisien restitusi = √ℎ0

c. Data Percobaan Bola Kelereng


Percobaan Waktu
No h0 h1 e
ke - (s)
1 100 1
cm 2
3
2 70 1
cm 2
3
3 50 1
cm 2
3
Ket :
h0 = ketinggian awal (cm)
h1 = ketinggian pantul
ℎ1
e = koefisien restitusi = √ℎ0

VII. BANDUL SEDERHANA


A. Alat dan bahan
1. Bola besi (bola bekel yang sudah diberi jarum
pentul), buah jeruk nipis atau yang lainnya).
Massa diabaikan.
2. Benang nilon (20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan
60 cm)
3. Gunting
4. Stopwatch (untuk mengukur berapa ayunan bola)
5. Meteran atau penggaris
6. Busur untuk mengukur sudut
7. Pena dan kertas untuk mencatat
8. Tali jemuran yang diikat pada dua sisi dengan
erat sehingga stabil atau menggunakan gagang
sapu yang sudah dikondisikan pada dua sisi
sehingga stabil atau sematkan paku pada daun
pintu atau benda lainnya.
B. Prosedur percobaan
1. Variasi Panjang Tali
a. Ikat bola besi atau bola bekel atau jeruk nipis
pada benang nilon yang ujungnya diberi jarum
pentul sehingga bisa dipasang pada benang nilon
dengan erat
b. Sematkan atau ikat benang nilon yang sudah
diberi beban bola besi atau bola bekel atau jeruk
nipis pada tali jemuran atau daun pintu atau
gagang sapu yang telah diatur sedemikian rupa
sehingga posisi stabil.
c. Atur sudut 15o sebelum tali diayunkan untuk
panjang tali 60 cm. Lalu gerakkan bandul
bersamaan dengan menekan tombol stopwatch
sebanyak 10 ayunan (1 ayunan adalah titik awal
bandul diayunkan sampai kembali ke titik
semula).
d. Hentikan stopwatch dan catat waktu yang
tertera. Ulangi sebanyak 3 kali agar mendapat
data yang tepat.
e. Ulangi percobaan c dan d untuk panjang tali
masing-masing 60 cm, 50 cm, 40 cm, 30 cm dan
20 cm.
f. Hitung gaya gravitasi bumi
g. Catat hasil percobaan pada tabel
Panjang
Percobaan Waktu
No tali T l2 g
ke - (s)
(cm)
1 20 cm 1
2
3
2 30 cm 1
2
3
3 40 cm 1
2
3
4 50 cm 1
2
3
5 60 cm 1
2
3
Ket :
𝑡
T = Periode (sekon) = 𝑛

n = jumlah ayunan
l = Panjang tali

4𝜋 2 𝑙
g = gravitasi bumi = 𝑇2

2. Variasi sudut
a. Panjang tali sudah ditetapkan yaitu 50 cm yang
sudah diikatkan. Untuk percobaan ke-2 besarnya
sudut yang bervariasi (200 , 300 , 400 , 500 dan 600).
b. Caranya sama dengan percobaan 1 point c dan d.
c. Catat hasil percobaan pada tabel

Sudut Percobaan Waktu


No T l2 g
(o) ke - (s)
1 20 1
2
3
2 30 1
2
3
3 40 1
2
3
4 50 1
2
3
5 60 1
2
3
Ket :
𝑡
T = Periode (sekon) = 𝑛

n = jumlah ayunan
l = Panjang tali
4𝜋 2 𝑙
g = gravitasi bumi = 𝑇2

VIII. TEKANAN HIDROSTATIK


A. Alat dan bahan
1. Botol bekas air mineral 1500 ml
2. Gunting
3. Stopwatch
4. Gunting
5. Ember
6. Penggaris besi 30cm
7. Selotip hitam
8. Paku untuk melubangi

B. Prosedur percobaan
1. Percobaan Botol 1
1. Lubangi botol dengan jarak 5 cm dari bawah,
lalu jarak antar kubang adalah 5 cm dengan
ditandai dengan titik sebanyak 4 titik.
2. Lalu lubangi tiap titik dengan paku.
3. Setelah itu tutup lubang tersebang dengan selotip
sebelum dimasukkan air. Posisikan penggaris
dibawah botol .
4. Isi botol dengan air dengan ketinggian 25 cm
dari bawah.
5. Buka selotip bersamaan dengan menekan
tombol stopwatch. Tandai jarak pancaran air
sampe air berhenti. Catat jarak pancaran dan
waktu pancaran air tesebut. Ulangi masing-
masing sampe 3 kali percobaan.
6. Ulangi poin d – e dengan ketinggian 20 cm, 15
cm, 10 cm.
7. Catat hasil percobaan pada tabel

Jarak
Percobaan
No h pancaran t P
ke -
air (cm)
1 25 1
cm 2
3
2 20 1
cm 2
3
Jarak
Percobaan
No h pancaran t P
ke -
air (cm)
3 15 1
cm 2
3
4 10 1
cm 2
3
Ket :
h = kedalaman air
t = waktu
P = tekanan =  x g x h
 air = 1000kg/m3

2. Percobaan Botol 2
Pada percobaan kedua ini caranya sama seperti
percobaan 1, tapi yang dicatat hanya jarak pancaran
saja pada tabel
Jarak
Percobaan
No h pancaran P
ke -
air (cm)
1 25 1
cm 2
3
Jarak
Percobaan
No h pancaran P
ke -
air (cm)
2 20 1
cm 2
3
3 15 1
cm 2
3
4 10 1
cm 2
3
Ket :
h = kedalaman air
P = tekanan =  x g x h
 air = 1000kg/m3

inprotected.com

Anda mungkin juga menyukai