Evaluasi : Adakah yang gentar menolak takdir? Saat cahaya langit terus berganti,
maka
cahaya hati juga bisa berganti. Setiap kali Zhu memandang di kejauhan kamar,
tempat lelaki itu membuka jendela, ia selalu melihat bayangan ribuan kunangkunang
yang melesat memenuhi hatinya. Ia tiba-tiba saja merasakan bagaimana
angin yang bertiup dari kamar Sulaiman, adalah tiupan harum seribu bunga. Ia
benci jatuh cinta, tapi ia juga tak bisa menolak jatuh cinta. Berhari, berminggu,
kekaguman pada lelaki itu semakin tumbuh. Wawasannya yang luas, cara
bicaranya yang sopan, dan terutama: tindakan-tindakan berbahaya yang terus ia
lakukan meskipun ia dalam persembunyian. Ia terus menggalang kontak dengan
para petani, mencatat data, mencari bukti-bukti. Berkali Sulaiman tak pulang
dan Zhu menjadi cemas. Maka berkali ketika akhirnya Sulaiman muncul, rona
wajah Zhu menjadi purnama.
Resolusi : Zhu Ni Xia, perempuan matang yang kini telah memilih takdirnya. Pada
malam ketika kapal barang singgah di bandar, ia menitipkan pesan untuk ayahnya.
Aku telah menemukan lelaki, Ayah! Dan aku jatuh cinta kepadanya.
Datanglah segera, untuk menjadi wali bagi putrimu tercinta.
Ada purnama, ada cahaya, tapi ada lautan yang mengirimkan badai.
Sampaikan pada Sulaiman, aku bersedia menjadi istrinya, begitu ia meminta
kepada Nyiwar, dan begitulah Nyiwar mengatakan pada Sulaiman. Lalu bulan
berganti.
Ketika madu tumpah di lautan, ketika ia telah resmi memanggil Ibu kepada
Nyiwarperempuan lembut sekokoh karangdan ia resmi memanggil Abang
kepada suami; angin ibukota tiba-tiba mengirimkan badai lebih besar pada
parasnya yang jelita.
Koda : Dari Teluk Jakarta sebuah kapal perang berpenumpang ratusan prajurit
merapat di bandar, mengendap di subuh hari. Mengepung kota, menyisir gunung.
Berita pemberontakan petani kopi kembali pecah menjadi prahara.
Segerombolan lelaki garang mendobrak gerbang pintu rumah pengantin jelita,
membakar gudang dan memporakporandakan segala.
Teriakkan kata penghianat dan penadah, mengawali letusan tembakan di pagi
buta. Sulaiman digelandang paksa meninggalkan ceceran darah, dan tatapan
penuh cinta.
KAIDAH LATAR :
Plausibilitas (Kelogisan)
Plausibilitas merupakan sisi suatu alur cerita yang masuk akal dalam
penyelesaian masalahnya, dengan kata lain suatu cerita mesti memiliki
kelogisan untuk memenuhi kaidah ini.
Contoh : ...ketika ia resmi memanggil ibu kepada Nyiwar dan memanggil
abang kepada suami...
Di sini memang logis bukan memanggil ibu kepada mertua dan memanggil
abang kepada sang suami. Itulah yang dimaksud dengan plausibilitas.
Suspense memacu rasa ingin tahu pembaca terhadap peristiwa yang terjadi
pada tokoh atau peristiwa lainnya. Hal ini sangat penting agar membuat
pembaca tidak jenuh untuk membaca cerita hingga akhir, intinya dengan
suspense cerita akan makin hidup dan mendorong pembaca melanjutkan
membaca cerita untuk mengetahui jawaban dari permasalahan.
Contoh : ...Dan gajah yang mati akan menuntut balas dari negara...
Di sini pembaca akan mencari tahu, tindakan apa yang akan dilakukan oleh
negara sebagai balas perlakuan atas matinya gajah-gajah tersebut.
Surprise (Kejutan)
Di dalam cerita ada-ada saja hal yang tak disangka-sangka terjadi, hal inilah
yang dinamakan dengan suspense. Penyelesaian masalah yang tak
disangka-sangka sebelumnya oleh pembaca akan membuat pembaca
semakin tertarik meneruskan membaca cerpen. Selain itu akan membangun
sebuah kesan tersendiri pada pembaca.
Contoh : Zhu yang tiba-tiba jatuh cinta pada Sulaiman setelah melihat hasil
sulaman Nyiwar.
Ini merupakan peristiwa yang tidak dikira-kira sebelumnya, itulah yang disebut
surprise.
Unity (Kesatuan)
Tentunya sebuah cerita memiliki kesatuan dan hubungan yang sangat erat
antar peristiwa satu dengan peristiwa lainnya. Begitu juga dengan cerpen
"Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina", peristiwa satu ke peristiwa lainnya saling
mengikat dan koheren.contohnya :