Anda di halaman 1dari 11

PEMASARAN IKAN ASAP DI PASAR LANGGAM KECAMATAN

LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU

Oleh

M. Windra Fitra1), Hamdi Hamid2) dan Lamun Bathara2)


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

Emai: windrafitra46@gmail.com

1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau


2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 25 Mei 2016 di Pasar


Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penawaran, permintaan dan bentuk pemasaran ikan
asap di Pasar Langgam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode
survey dengan jumlah responden 10 orang. Jumlah penawaran dan permintaan
ikan asap saat musim sebanyak 400 500 kg/minggu dan saat tidak musim hanya
sebanyak 150 200 kg/minggu. Pemasaran ikan asap dari sisi produk tergolong
kualitas bagus dengan jenis ikan Selais, Baung, Patin, dan Motan. Harga ikan asap
di Pasar Langgam relatif terjangkau dengan keuntungan mencapai Rp 5.000,-
sampai Rp 10.000,- per kilogramnya. Distribusi ikan asap di Pasar Langgam
cukup pendek, yaitu nelayan pengolah ke pedagang pengumpul kemudian ke
pedagang pengecer sampai kepada konsumen akhir.

Kata kunci: pemasaran, penawaran, permintaan, ikan asap, Pasar Langgam


Marketing Fish Smoke In The Market Langgam, Langgam Subsdistrict
Pelalawan District Riau Province

By

M. Windra Fitra1), Hamdi Hamid2) dan Lamun Bathara2)


Fisheries and Marine Science Faculty of Riau University

Emai: windrafitra46@gmail.com

1) The student in Fisheries and Marine Science Faculty Riau University


2) The lecturer in Fisheries and Marine Science Faculty Riau University

ABSTRACT

This study was conducted by the 25th of April until 25 May 2016 in the
Market Langgam, Langgam Subsdistrict Pelalawan District Riau Province.
Research aims to analyze supply, demand and the form of marketing fish smoke
in Langgam Market. Methods used in research is the method survey with the
number of respondents 10 people. The number of supply and demand fish smoke
the as many as 400 until 500 kg per week and when not the only about 150 until
200 kg per week. Marketing fish smoke from the products are good quality with a
kind of fish Criptopterus bichirchis, Mystus nemurus, Pangasius pangasius, and
Thynnichthys polylepis. Price of smoke in Market Langgam relatively accessible
to the advantage Rp 5.000,- until Rp 10.000,- per kilogram. Distribution fish
smoke in Market Langgam short enough, namely fishermen processing to
intermediary traders then to the traders are a retailer until to consumers the end.

Keywords: marketing, supply, demand, fish smoke, Langgam Market


PENDAHULUAN untuk sentra pemasaran ikan Asap
yang ada di Provinsi Riau.
Kecamatan Langgam Tujuan penelitian yang
merupakan salah satu kecamatan dilakukan di Pasar Kecamatan
yang ada di Kabupaten Pelalawan, Langgam adalah untuk mengetaui
dimana kecamatan ini juga memiliki penawaran dan permintaan ikan asap
potensi yang besar. Secara geografis di Pasar Langgam dan mengetahui
Kecamatan Langgam mempunyai bentuk pemasaran ikan asap di pasar
letak geografis yang sangat strategis Langgam.
dimana daerah ini berdekatan dengan
daerah yang juga memiliki potensi METODOLOGI PENELITIAN
perikanan yang cukup besar terutama
dengan pusat pemerintahan Penelitian ini dilaksanakan
Kabupaten Pelalawan yaitu kota pada tanggal 25 April 25 Mei 2016
Pangkalan Kerinci. Pada kecamatan di Pasar Langgam Kecamatan
Langgam terdapat pasar yang langgam Kabupaten Pelalawan
potensial untuk memasarkan hasil Provinsi Riau. Lokasi penelitian ini
perikanan yaitu Pasar Langgam. ditentukan dengan sengaja
Kecamatan Langgam (purposive). Metode yang digunakan
memiliki hasil olahan perikanan yang dalam penelitian ini adalah metode
khas yaitu ikan asap (salai), ikan survei yaitu pengamatan dan
asap adalah pengolahan ikan dengan pengambilan data dengan melakukan
cara pengasapan yang bertujuan wawancara terhadap pedagang
untuk mempertahankan kualitas ikan pengumpul di Pasar Langgam
atau mempertahankan nilai ikan Kecamatan Langgam Kabupaten
tersebut agar bertahan lebih lama. Pelalawan Provinsi Riau dilengkapi
Pengolaan ikan di Kecamatan dengan kuisioner.
Langgam masih menggunakan cara Pengambilan responden
tradisional sehingga memiliki cita untuk penelitian ini dilakukan secara
rasa yang berbeda dan khas di sensus yaitu responden diambil
bandingkan dengan daerah lainnya. secara keseluruhan sebanyak 10
Ikan Asap yang ada di Pasar orang. pedagang pengumpul
Langgam tidak hanya berasal dari kecamatan berjumlah 6 orang dan
daerah kecamatan Langgam saja, pedagang peddagang pengumpul
tetapi juga berasal dari berbagai kabupaten/kota berjumlah 4 orang.
daerah yang ada di Kecamatan Hal ini sesuai dengan pendapat
lainnya. Banyaknya ketersediaan Arikunto (2002), jika jumlah
ikan Asap yang ada di Pasar populasi yang didapat dalam
Langgam ini menjadikan Pasar peneitian ini <100 maka penarikan
Langgam menjadi salah satu pasar renponden dilakukan secara sensus,
tetapi jika jumlah populasi >100
maka penentuan responden diambil dengan penawaran meliputi jenis-
secara sampling sebanyak 10 - 15 %. jenis ikan, banyaknya jumlah ikan,
Analisis data dilakukan dan daerah asal ikan didatangkan
berdasarkan hasil wawancara penulis serta grafik penawaran ikan air
dengan responden. Kemudian data tawar. Untuk permintaan data yang
yang dikumpulkan baik data primer berhubungan dengan permintaan
maupun data skunder kemudian adalah jenis-jenis ikan yang di
diedit, disusun dan disajikan dalam tawarkan ke konsumen, banyaknya
bentuk tabel, grafik maupun diagram, jumlah ikan, dan daerah tujuan ikan
kemudian dianalisis secara deskriptif. dipasarkan serta grafik permintaan
Selanjutnya dilakukan pengolahan ikan air tawar. Sedangkan untuk
data dan disusun dalam bentuk saluran pemasaran data-data yang di
laporan serta diuraikan, sehingga peroleh berupa lembaga pemasaran
diketahui gambaran tentang ikan asap yang ada di pasar
penawaran data yang berhubungan Langgam.
Tabel 1. Indikator Pencarian/Pengumpulan Data
Aspek Indikator Sumber Data Instrumen
Penawaran - Jumlah Ikan Asap dijual Responden Kuisioner
- Daerah Pengahasil ikan
Asap
Permintaan - Jumlah Ikan Asap yang Responden Kuisioner
Habis dan Dibutuhkan
- Daerah Pedagang
Pengecer (Pembeli)
Produk - Jenis Ikan Asap Responden Kuisioner
- Kualitas (Ukuran dan
Warna)
Harga - Penentuan Harga Saat Responden Kuisioner
Musim Ikan
- Penentuan Harga Saat
Tidak Musim
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah 22 km. Penduduk
Kecamatan Langgam pada tahun
Keadaan Umum Daerah Penelitian 2015 berjumlah 17.587 jiwa dari
Secara geografis Kecamatan sekitar 7.433 kepala keluarga, terdiri
Langgam Kabupaten Pelalawan dari 7.600 (43 %) jiwa penduduk
terletak antara 1010 30 30 BT - laki-laki dan 9.987 (57 %) jiwa
1010 36 0 BT dan 00 05 36LU penduduk perempuan.
00 09 21 LU. Kecamatan Langgam Pasar Langgam merupakan
memiliki luas wilayah 179.906 Ha. pasar tradisional yang menjual segala
Jarak Kecamatan Langgam ke pusat kebutuhan pokok masyarakat di
pemerintahan Kabupaten Pelalawan Kecamatan Langgam dan terkenal
dengan keberadaan produk ikan Karakteristik pedagang ikan
asapnya, tidak hanya karena jumlah asap di Pasar Langgam disini terdiri
atau kuantitas produknya yang dari pedagang pengumpul kecamatan
banyak namun juga karena jenis ikan dan pedagang pengumpul
yang beragam dan kualitas ikan kabupaten/kota.
asapnya yang bagus.
Pasar Langgam dahulunya Pedagang Pengumpul Kecamatan
terletak dipinggir sungai dan Karakteristik pedagang
merupakan sentra perdagangan ikan pengumpul kecamatan yang
asap di Kabupaten Pelalawan bahkan dimaksud dalam penelitian ini
Provinsi Riau, namun seiring dengan meliputi karakteristik sosial yang
berjalanan waktu dan pergantian terdiri dari umur, pendidikan,
kepala daerah yang memiliki visi dan pengalaman kerja, jumlah
misi yang berbeda akhirnya pasar tanggungan. Berikut adalah
Langgam dipindahkan ke tempat karakteristik responden pedagang
yang baru. pengumpul kecamatan berdasarkan
umur, pendidikan, pengalaman
Karakteristik Pedagang Ikan Asap berusaha dan jumlah tanggungan.
di Pasar langgam
Tabel 2. Karakteristik Pedagang Pengumpul Kecamatan di Pasar Langgam
Umur Pengalaman Tanggungan
No Nama Pendidikan
(Tahun) (Tahun) (Orang)
1 Nazar 53 SD 7 7
2 Herman 30 SMA 5 5
3 Suer 35 SMP 5 7
4 Sinum 44 Tidak Tamat 7 5
5 Mawi 38 SMP 6 6
6 Imam 27 SMP 3 3

Tabel 2 menunjukkan bahwa Pengalaman berusaha


pedagang pengumpul ikan asap di responden pedagang pengumpul ikan
Pasar Langgam berada pada usia asap nilai rata-rata adalah 5 tahun.
produktif. Jumlah responden yang Lama barusaha akan mempengaruhi
paling banyak adalah pada umur < pengalaman dalam memasarkan ikan
40 tahun sebanyak 4 orang salai Patin. Jumlah tanggungan
sedangkan jumlah responden yang keluarga adalah anggota keluarga
paling paling sedikit berada pada yang menjadi tanggungan kepala
umur > 50 tahun yaitu sebanyak 1 rumah tangga yang terdiri istri dan
orang. Tingkat pendidikan pedagang anak jumlah tanggungan keluarga
pengumpul tergolong rendah dengan responden rata rata 5 jiwa. Besar
jumlah tingkat pendidikan paling kecilnya tanggungan keluarga akan
banyak SMP. mempengaruhi secara langsung
terhadap pengeluaran. Semakin
banyak jumlah anggota rumah tangga memenuhi akan jumlah kebutuhan
maka semakin besar biaya yang ikan asap. Pedagang pengumpul
dikeluarkan dan semakin besar pula kabupaten/kota biasanya membeli
upaya yang harus dilakukan untuk ikan asap dari pedagang pengumpul
memenuhi kebutuhan rumah tangga. lokal atau kecamatan pengolah ikan
asap yang dikumpulkan dari setiap
Pedagang Pengumpul daerah lalu dijual ke pedagang
Kabupaten/Kota pengecer di daerah permintaan ikan
Pedagang pengumpul Asap. Responden pedagang
kabupaten/kota berasal dari daerah pengumpul ikan asap di penelitian ini
permintaan ikan asap yang datang berjumlah 4 orang di Pasar Langgam.
kepasar-pasar tradisional untuk
Tabel 3. Karakteristik Pedagang Pengumpul Kabupaten/Kota di Pasar
Langgam
Umur Pengalaman Tanggungan
No Nama Pendidikan
(Tahun) (Tahun) (Orang)
1 Madi 29 SMP 2 4
2 Rudi 47 SD 8 8
3 Sapri 37 SMA 4 5
4 Junai 30 SMP 4 6
Tabel 3 menunjukkan bahwa pemasaran, sehingga pedagang Ikan
pedagang pengumpul ikan asap di asap akan semakin terampil dalam
Pasar Langgam berada pada usia menjalankan usahannya. Pengalaman
produktif. Jumlah responden yang berdagang menunjukkan lamanya
paling banyak adalah pada umur < waktu pedagang ikan Asap dalam
40 tahun sebanyak 3 orang berdagang serta proses
sedangkan jumlah responden yang pemasarannya.
paling paling sedikit berada pada
umur > 45 tahun yaitu sebanyak 1 Penawaran dan Permintaan Ikan
orang. Asap
Tingkat pendidikan
Penawaran Ikan Asap
responden pedagang pengumpul ikan
Ikan Asap yang masuk ke
asap di ketahui bahwa pedagang
Pasar Langgam lebih kurang 500 kg
pengumpul yang Tamatan SMP 2
perminggunya, jumlah yang cukup
orang, Tamatan SD 1 orang dan
besar melihat produksi Ikan Asap
Tamatan SMA 1 orang. Pengalaman
masih dengan cara tradisional,
berusaha responden pedagang
dimana nelayan penangkap ikan yang
pengumpul ikan asap di pasar
mengolahnya sedikit demi sedikit
Langgam yang paling lama yaitu 8
tergantung dari hasil tangkapannya,
tahun sebanyak 1 orang, 4 tahun
pengasapan dilakukan dengan
sebanyak 2 orang dan 2 tahun
menggunakan kayu bakar. Adapun
sebanyak 1 orang. Pengalaman
jenis Ikan Asap yang ditawarkan
sangat mempengaruhi kegiatan
adalah Ikan Asap Selais Patin Sungai (Pangasius pangasius)
(Criptopterus bichirchis) Ikan Asap Ikan Asap Motan (Thynnichthys
Baung (Mystus nemurus) Ikan Asap polylepis).
Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penawaran Ikan Asap di Pasar Langgam
Jumlah Ikan
Persentase
Daerah Asal Jenis Ikan (kg/minggu)
Musim Tidak Musim Tidak
Langgam Selais, Baung, Patin,
150 60 32,26 30,77
Motan
Muara Sako Selais, Baung, Patin 75 35 16,13 17,95
Tambak Selais, Patin, Motan 50 20 10,75 10,26
Sotol Selais, Baung, Motan 40 15 8,60 7,69
Segati Baung, Patin 35 15 7,53 7,69
Rantau Baru Selais, Baung, Patin 70 30 15,05 15,38
Sei. Bungo Baung, Patin 45 20 9,68 10,26
Jumlah 465 195 100,00 100,00
Tabel 4 dapat kita ketahui masih tinggi, sedangkan asal ikan
bahwa daerah asal ikan yang paling asap yang paling rendah adalah dari
besar adalah kelurahan Langgam daerah Segati dikarenakan daerah
pada musim ikan yang ada, yaitu 150 penangkapan ikan terbatas, artinya
Kg pada saat musim ikan dan saat jumlah danau yang tersedia sedikit
tidak musim 60 Kg, hal ini dan sungai yang ada kecil sehingga
dikarenakan daerah Langgam masih jumlah ikan yang tersedia tidak lebih
memiliki kualitas perairan yang banyak dibandingkan daerah yang
masih bagus sehingga jumlah ikan lebih luas, secara otomatis juga
yang tersedia masih banyak dan jumlah produksi ikan Asap ikut
produksi perikanan di daerah tersebut rendah.
Tabel 5. Jumlah Penawaran Ikan Asap dari Daerah Asal Ikan di Pasar
Langgam saat Musim
Jumlah per Jenis Ikan (Kg)
Daerah Asal total
Selais Baung Patin Motan
Langgam 73 30 27 20 150
Muara Sako 30 20 25 - 75
Tambak 15 - 25 10 50
Sotol 20 15 - 5 40
Segati - 20 15 - 35
Rantau Baru 30 25 15 - 70
Sei. Bungo - 20 25 - 45
Jumlah 168 130 132 35 465
Tabel 5 menunjukkan bahwa musim ikan, yaitu sebesar 150 Kg,
daerah asal ikan yang paling besar dimana 73 Kg ikan Selais asap, 30
adalah kelurahan Langgam pada Kg Ikan Baung asap, 27 Kg ikan
Patin asap dan 20 Kg ikan Motan Jumlah penawaran ikan asap
asap, hal ini dikarenakan Langgam di pasar langgam juga dipengaruhi
masih memiliki kualitas perairan musim ikan atau tidak musim ikan,
yang masih baik dan area hal ini dikarenakan jika di saat
penangkapan yang luas sehingga musim ikan jumlah ikan yang akan
memungkinkan hasil tangkapan lebih diolah menjadi ikan asap akan
banyak dibandingkan dengan daerah semakin meningkat dibandingkan
lainnya. dengan hari biasa atau saat tidak
musim ikan.
Tabel 6. Jumlah Penawaran Ikan Asap dari Daerah Asal Ikan di Pasar
Langgam saat Tidak Musim
Jumlah per Jenis Ikan (Kg)
Daerah Asal total
Selais Baung Patin Motan
Langgam 30 15 5 10 60
Muara Sako 15 10 10 - 35
Tambak 10 - 5 5 20
Sotol 5 5 - 5 15
Segati - 5 10 - 15
Rantau Baru 15 5 10 - 30
Sei. Bungo - 10 10 - 20
Jumlah 75 50 50 20 195
Tabel 6 dapat dilihat bahwa Produksi ikan Asap ketika
Kelurahan Langgam merupakan tidak musim ikan berkisar antara 150
daerah asal ikan yang terbesar yaitu 200 Kg perminggunya sedangkan
sebesar 60 Kg, dimana 30 Kg ikan pada saat musim ikan, produksi ikan
Selais asap, 15 Kg ikan Baung asap, Asap bisa mencapai 400 600 Kg
5 Kg ikan Patin Asap dan 10 Kg ikan minggunya. Hasil ikan ini kemudian
Motan asap. distribusikan ke daerah pemasaran
yakni Pekanbaru, Kampar,
Permintaan Ikan Asap Pangkalan Kerinci dan Kuansing.
Tabel 7. Jumlah dan Persentase Penawaran Ikan Asap di Pasar Langgam
Jumlah Ikan
Daerah Persentase
Jenis Ikan (kg/minggu)
Pemasaran
Musim Tidak Musim Tidak
Pekanbaru Selais, Baung, Patin 172 70 37 36
Kampar Selais, Baung, Patin 108 44 23 23
Pkl. Kerinci Selais, Baung, Patin,
83 38 18 19
Motan
Kuansing Selais, Baung, Motan 102 43 22 22
Jumlah 465 195 100,00 100,00
Permintaan akan ikan Asap Pekanbaru hal ini karena Kota
yang paling tertinggi terdapat di Kota Pekanbaru merupakan pusat dari
Pemerintahan Provinsi dan juga ketempat produsen. Pada saluran ini
menjadi ibu kotanya, juga dengan biasanya konsumen hanya membeli
jumlah penduduk yang banyak dan ikan asap dalam jumlah yang relative
petumbuhan Penduduk yang tinggi sedikit.
sehingga tingkat kebutuhan ikan juga Saluran pemasaran II pedagang
tinggi, selain itu keberadaan rumah pengumpul kecamatan datang
makan dan restoran yang banyak langsung membeli ikan asap ke
serta keberdaan toko penjualan oleh- tempat produsen yaitu nelayan
oleh kuliner khas Provinsi Riau pengolah ikan asap, dalam periode
dimana para pelancong baik dari seminggu setelah terkumpul cukup
dalam dan luar Indonesia pasti banyak pedagang pengumpul
berdiam sementara di kota ini. kecamatan langsung membawa ikan
asap ke pasar Langgam yang
Pemasaran Ikan Asap beroperasi tiap minggunya pada hari
Pemasaran adalah segala rabu dengan menggunakan sepeda
usaha atau aktifitas dalam motor setelah sampai di pasar
menyampaikan barang atau jasa para pedagang pengumpul kecamatan
produsen kepada para konsumen, menjual ikan asapnya kepada
dimana kegiatan tersebut bertujuan pedagang pengumpul kabupaten/
untuk memuaskan kebutuhan dan kota, pedagang pengumpul
keinginan dalam cara tertentu yang kabupaten/kota membawa kedaerah
disebut pertukaran. masing-masing (pekanbaru, kampar,
Saluran pemasaran ikan asap di pasar kerinci, kuansing) dengan
Langgam dapat dibedakan menjadi menggunakan kendaraan roda empat
dua tipe saluran pemasaran yaitu dan setelah sampai di daerah tujuan
saluran pemasaran I, saluran pedagang pengumpul kabupaten/kota
pemasaran II. menjual ke pedagang pengecer dan
Saluran pemasaran I produsen dari pedagang pengecer inilah
langsung menjual ikan asap kepada nantinya ikan asap dijual ke
konsumen yang langsung datang konsumen.
Tabel 8. Harga Beli dan Harga Jual Ikan Asap Pedagang Pengumpul
Kecamatan di Pasar Langgam
Musim (Rp/Kg) Tidak Musim (Rp/Kg)
Ukuran
Jenis Ikan Harga Harga
Ikan Harga Beli Harga Jual
Jual Beli
Selais Besar 170.000 180.000 190.000 200.000
Sedang 150.000 160.000 170.000 180.000
Baung - 130.000 140.000 150.000 160.000
Patin Sungai - 120.000 130.000 130.000 140.000
Motan - 30.000 40.000 40.000 50.000
Tabel 8 diketahui bahwa jenis ikan Asap Selais ukuran besar
ikan Asap yang paling mahal adalah perkilogramnya mencapai harga jual
Rp. 180.000,- saat sedang musim dan diantara jenis ikan Asap yang lain,
Rp. 200.000,- perkilogram pada saat perkilogramnya hanya Rp. 40.000,-
tidak musim ikan. Hal ini pada saat musim ikan dan
dikarenakan ketersediaan ikan Selais Rp.60.000,- perkilogam pada saat
di alam sedikit sehingga kurang tidak musim, hal ini dikarenakan
dapat memenuhi permintaan yang jumlah ketersediannya di alam yang
begitu tinggi yang berakibat harga banyak dan harga ikan segarnya
ikan Asap Selais dipasaran juga murah serta ikan Motan lebih disukai
tinggi. sedangkan dengan ikan Asap dalam kondisi segar dibandingkan
Motan memiliki harga paling rendah diolah menjadi ikan Asap.
Tabel 9. Harga Beli dan Harga Jual Ikan Asap Pedagang Pengecer di Pasar
Langgam
Musim (Rp/Kg) Tidak Musim (Rp/Kg)
Ukuran
Jenis Ikan Harga Harga
Ikan Harga Beli Harga Jual
Jual Beli
Selais Besar 180.000 220.000 200.000 240.000
Sedang 160.000 190.000 180.000 210.000
Baung - 140.000 160.000 160.000 180.000
Patin Sungai - 130.000 160.000 140.000 160.000
Motan - 40.000 50.000 50.000 60.000
Tabel 9 dari jenis ikan asap Jumlah penawaran dan
yang paling mahal dan ikan Asap permintaan ikan asap saat musim
yang paling murah tidak jauh sebanyak 400 500 kg/minggu dan
berbeda dengan Tabel 8 letak saat tidak musim hanya sebanyak
perbedannya hanya pada nilai 150 200 kg/minggu. Pemasaran
harganya, diketahui bahwa jenis Ikan ikan asap dari sisi produk tergolong
Asap yang paling mahal adalah Ikan kualitas bagus dengan jenis ikan
Asap Selais ukuran besar Selais, Baung, Patin, dan Motan.
perkilogramnya mencapai harga jual Harga ikan asap di Pasar Langgam
Rp. 220.000,- saat sedang musim dan relatif terjangkau dengan keuntungan
Rp. 240.000,- perkilogram pada saat mencapai Rp 5.000,- sampai Rp
tidak musim ikan. sedangkan dengan 10.000,- per kilogramnya. Distribusi
ikan Asap Motan memiliki harga ikan asap di Pasar Langgam cukup
paling rendah diantara jenis Ikan pendek, yaitu nelayan pengolah ke
Asap yang lain, perkilogramnya pedagang pengumpul kemudian ke
hanya Rp.50.000,- pada saat musim pedagang pengecer sampai kepada
ikan dan Rp.60.000,- perkilogam konsumen akhir.
pada saat tidak musim.
Saran
KESIMPULAN DAN SARAN Kepada Pemerintah
khususnya Dinas Perikanan
Kesimpulan Kabupaten Pelalawan hendaknya
berupaya untuk dapat Makmur, R. 2011. Studi
membudidayakan ikan selais Perencanaan
bersama dengan masyarakat Pengembangan Ekowisata
Kecamatan Langgam karena di Arboretum PT. Arara
permintaan ikan Asap Selais selalu Abadi Provinsi Riau.
tinggi, ikan Selais tentunya tidak bisa Departemen Konservasi
selamanya diandalkan dari tangkapan Sumberdaya Hutan Dan
alam saja, karena ikan ini terus Ekowisata Fakultas
diambil yang lama-kelamaan Kehutanan Institute
jumlahnya berkurang sedangkan Pertanian Bogor. Bogor.
jumlah permintaan atas ikan ini Ramizan, dani. 2013. Analisis
lama-kelamaan terus meningkat. Kelembagaan Pemasaran
dan Margin Tataniaga
DAFTAR PUSTAKA Hasil Perikanan Tangkap
di Desa Buluh Cina
Arikunto, S. 2002. Prosedur
Kecamatan Siak Hulu
Penelitian Suatu
Kabupaten Kampar
Pendekatan Paktek. Edisi
Provinsi Riau. Universitas
Revisi V. PT. Rineka
Riau.Pekanbaru.
Cipta. Jakarta. 142 hal
Wibowo, S. 1996. Industri
Kotler dan Amstrong. 2002. Dasar-
Pengasapan Ikan. Penebar
dasar Pemasaran. Jilid 1,
Swadaya. Jakarta. 94 hal.
Alih Bahasa Alexander
Yoeti. 2006. Tour and Travel
Sindoro dan Benyamin
Marketing. Cetakan ke-2.
Molan. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
Prenhallindo.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai