Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KUNJUNGAN

DIBALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL

TANGAL BULAN TAHUN

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum 2 LBM 4

Modul I Natural Product

Disusun Oleh :

Nama : Putri Marlia Dwi Kuncorowati

NIM : 33101600464

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kunjungan Di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat


dan Obat Tradisional tanggal 12 April 2017 ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 12 April 2017

Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing Praktikum

Abdur Rosyid, M.Sc.,Apt Abdur Rosyid, M.Sc.,Apt

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

BAB II LATAR BELAKANG.....................................................................

BAB III ISI.....................................................................................................

BAB IV PEMBAHASAN....................................

BAB V KESIMPULAN..............................................................................

A. Simpulan..................................................................................

B. Saran.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

LAMPIRAN.............................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1
BAB II

LATAR BELAKANG

A. Makhsud dan Tujuan


Makhsud :
Tujuan :

1. Mengetahui lebih lanjut tentang tanaman obat di B2P2OOT


Tawangmangu.
2. Melihat dan mengamati secara langsung berbagai jenis dan bentuk
tanaman obat.
3. Diharapkan dapat menunjang dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar
4. Mengetahui dan memperoleh keterangan atau penjelasan tentang nama
simplisisa, familia, tanaman asli, uraian mikroskopik, kandungan zat,
kegunaan, bagian yang digunakan, cara penggunaan, cara pengolahan,
cara budi daya dan sediaan.
B. Manfaat

2
BAB III
ISI

A. Sejarah BBPPTOOT
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TOOT) merupakan pengembangan kelembagaan Balai
Penelitian Tanaman Obat (BPTO),serta merupakan unit Pelaksanaan
Teknis Badan Litbang Kesehatan yang berdiri sejak tahun 1948. Pada
awalnya balai ini bernama Hortus Medicus Tawangmangu yang di dirikan
oleh RM.Santoso (almarhum), yang di bantu oleh Prof. Dr. Sutarman
sebagai cabang laboraturium pharmacotherapie, Klaten. Atas kerja keras
dan semangat serta jasa RM.Santoso Hortus Medicus Tawangmangu
secara resmi administratif di hidupkan pada tahun 1950 dalam lingkungan
lembaga Eijkman.
Secara berturut-turut dengan berubahanya kebijakan pemerintah
pada tanggal 1 Juni 1955, 8 Juni 1963, 25 Juli 1968, dan 8 November
1968 Hortus Medicus Tawangmangu berada di bawah pengawasan dan
tangungg jawab Lembaga Farmakoterapi Departemen kesehatan c.q.
Direktorat Jendral Farmasi dan Lembaga Farmasi nasional di Jakarta.
Sejak tanggal 9 Juli 1975 Hortus Medicus Tawangmangu berada di bawah
pengawasan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Direktorat Jendral
Pengawasan obat dan Makanan di Jakarta.
Dasar pertimbangan bahwa Hortus Medicus Tawangmangu adalah
tempat penelitian tanaman obat, dan sesuai dengan surat keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 149/Men.Kes/SK/IV/78 pada tanggal 28 April
1978, maka Hortus MedicusTawangmangu diubah menjadi Balai
Penelitian Tanaman Obat (BPTO) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis
Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Dep. Kes. RI dam dipimpin oleh seorang
Kepala Balai yang bertangung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Farmasi. Transformasi I sebagai lembaga Iptek

3
memberikan nuansa dan semangat baru dalam mengelola tanaman obat
(TO) dan potensi-potensi TO sebagai bahan JAMU untuk pencegahan,
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakyat.
Evolusi organisasi berlanjut pada tahun 2006, dengan Permenkes
No. 491 tahun 2006 tanggal 17 Juli 2006, BPTO bertransformasi menjadi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TOOT). Transformasi II tersebut memberikan amanah
untuk melestarikan, membudidayakan, dan mengembangkan TOOT dalam
mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Era persaingan, globalisasi dan keterbukaan, mendorong manusia
dan negara menggali, memanfaatkan, mengembangkan budaya kesehatan
dan sumber daya lokal untuk pembangunan kesehatan. Ini berdampak pada
Transformasi III B2P2TOOT, dengan Permenkes No. 003 tahun 2010 pada
tanggal 4 Januari 2010 Tentang Saintifikasi JAMU, Penelitian Berbasis
Pelayanan. Sejak tahun 2010, B2P2TOOT memprioritaskan pada
Saintifikasi JAMU, dari hulu ke hilir, mulai dari riset tumbuhan obat dan
JAMU, pelestarian, budidaya, pascapanen, riset praklinik, riset klinik,
teknologi, menajemen bahan JAMU, penelitian iptek, pelayanan iptek,
dan diseminasi sampai dengan community empowerment.

B. Budidaya Tanaman Obat Tradisional


C. Syarat Dalam Pemanenan
D. Tahapan Pembuatan Simplisia
E. Uji Klinik dan Preklinik
F. Determinasi, Morfologi, Klasifikasi, Kandungan dan Khasiat (Daun Ungu/
Graptophillum pictum (L.) Griff)
1. Determinasi
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42b, 43a, 44b, 45a, 46b, 47b
(Acanthaceae)
1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga...................(2)

4
2b. Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun)...........(3)
3b. Daun tidak berbentuk jarum atau terdapat dalam berkas tersebut
diatas....................................................................................................(4)
4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan
atau bungaberlainan dengan yang diterangkan diatas.........................(6)
6b. Dengan daun yang jelas.................................................................(7)
7b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya.....................................................................................(9)
9a. Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit (golongan 4).........(41)
41b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun
tidak silindris.....................................................................................(42)
42b. Tumbuhan tidak demikian.........................................................(43)
43a. Daun berhadapan atau dalam karangan.....................................(44)
44b. Daun tunggal..............................................................................(45)
45a. Daun bertulang melengkung atau menjari, yaitu: pasangan tulang
daun yang paling menuju kedekatan atau sampai pada ujung daun..(46)
46b. Bunga tidak merupakan bunga bongkol demikian dengan
pembalut............................................................................................(47)
47b. Tulang daun tidak dihubungkan oleh banyak urat daun yang
sejajar. Bunga tidak berupa bulir. Tajuk bunga tumbuh berlekatan,
berwarna menyala ........................................................115.Acanthaceae
2. Morfologi
Tanaman Wungu asalnya dari Irian dan Polynesia, dapat ditemukan
dari daratan rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 m
dpl. Perdu atau pohon kecil, dengan tinggi 1,5-3 m, batang
berkayu. Kulit dan daun berlendir dan baunya kurang enak. Cabang
bersudut tumpul, berbentuk galah dan beruas rapat. Dan tunggal,
bertangkai pendek, letaknya berhadapan bersilang, bulat telur
sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tapi bergelombang,
pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya ungu mengilap.

5
Perbungaan majemuk, keluar diujung batang, tersusun dalam
rangkaian berupa tandan, yang warnanya merah keungunan.
(Widiastuti et all, 2010)
G. Pengamatan Tanaman yang Diamati

FORMAT :

1. Latar belakang
A. Maksut dan tujuan
B. Manfaat
2. Isi
A. Sejarah bbpptoot
B. Budidaya tanaman obat tradisional
C. Syarat dalam pemanenan
D. Tahapan pembuatan simplisia
E. Uji klinik dan pre klInik

F. Determinasi , Morfologi, kalsifikasi, kandungan dan khasiat( contoh


tanaman yang dipakai saat praktikum tiap praktikan berbeda )

G. Pengamatan tanaman yang di ambil saat kunjungan ( Lengkap


seperti poin F)

3. Margin kanan 4cm, kiri atas bawah 3cm


4. Tulisan new times roman (12)
5. Dijilid mika putih
6. HVS ukuran 80gram
7. Dikumpulkan tanggal 19 April 2017

Anda mungkin juga menyukai