Anda di halaman 1dari 1

WEB OF CAUSATION APPENDICITIS

Fecalith Benda asing Erosi mukosa appendiks Hyperplasia jaringan limfoid Parasit / cacing Tumor

Intervensi :
Obstruksi di lumen appendiks
Kaji tingkat nyeri, lokasi dan karasteristik
Mukosa appendiks terbendung nyeri.
Stimulus Saraf Simpatis Stimulus Saraf Parasimpatis Jelaskan pada pasien tentang penyebab nyeri
Diagnosa : Nyeri akut
Tekanan intralumen appendiks berhubungan dengan agen Ajarkan tehnik untuk pernafasan
Nyeri injuri biologi (distensi diafragmatik lambat / napas dalam
Merangsang Nervus vagus
Peristaltic usus HCL di Gaster Aliran darah terganggu jaringan intestinal oleh
Berikan aktivitas hiburan (ngobrol dengan
inflamasi)
Peristaltic usus anggota keluarga)
Jika ada massa feses Mual Ulserasi dan invasi bakteri pada dinding appendiks Observasi tanda-tanda vital
yang keras
Jika ada invasi Intervensi : Kolaborasi dengan tim medis dalam
Muntah bakteri di usus APPENDICITIS pemberian analgetik
konstipasi Evaluasi tingkat ansietas, catat verbal dan
non verbal pasien
Penyerapan cairan di usus Thrombosis pada vena intramural
Jelaskan dan persiapkan untuk tindakan
Diagnosa : Perubahan pola eliminasi
(konstipasi) berhubungan dengan prosedur sebelum dilakukan
Diare Pembengkakan dan iskemia Intervensi :
penurunan peritaltik usus. Jadwalkan istirahat adekuat dan periode
menghentikan tidur. Observasi tanda-tanda Berikan informasi
Appendiks Nekrosis Vital. Perhatikan yang tepat, jujur pada
Intervensi : Resiko kekurangan volume cairan Anjurkan keluarga untuk menemani
demam, menggigil, pasien/ orang
disamping klien
Pastikan kebiasaan defekasi Appendiks Gangrene berkeringat, perubahan terdekat.
klien dan gaya hidup Diagnosa : kekurangan mental, meningkatnya
sebelumnya. volume cairan
Appendiks Perforasi Ke peritonium Peritonitis nyeri abdomen.
berhubungan dengan
Auskultasi bising usus Lakukan pencucian Kolaborasi: Ambil
mual dan muntah Diagnosa : Cemas
Tinjau ulang pola diet dan Pembatasan cairan APPENDEKTOMI Cemas tangan yang baik dan contoh drainase bila
berhubungan dengan akan
jumlah / tipe masukan cairan. dilaksanakan operasi. perawatan luka aseptik. di indikasikan dan
Intervensi :
Berikan makanan tinggi serat. Luka Insisi Jalan masuk kuman Berikan perawatan berikan antibiotik
Monitor tanda-tanda vital
Berikan obat sesuai indikasi, Diagnosa : Resiko infeksi paripurna. sesuai indikasi.
Kaji membrane mukosa, kaji tugor kulit
contoh : pelunak feses Keterbatasan aktivitas Nyeri berhubungan dengan tindakan Lihat insisi dan balutan. Kolaborasi : Bantu
Resiko Infeksi
dan pengisian kapiler. invasif (insisi post
Catat karakteristik irigasi dan drainase
Awasi masukan dan haluaran, catat warna pembedahan).
Diagnosa : Nyeri berhubungan dengan agen injuri drainase luka/ drein bila di indikasikan
Keterangan : urine/konsentrasi, berat jenis. Diagnosa : Keterbatasan aktifitas
berhubungan dengan nyeri pasca operasi fisik (luka insisi post operasi appendektomi) (bila dimasukan),
: Etiologi Auskultasi bising usus, catat kelancaran
adanya eritema.
flatus, gerakan usus.
: Diagnosa Medis
Berikan sejumlah kecil minuman jernih Intervensi : Intervensi :
: Masalah Keperawatan
bila pemasukan per oral dimulai, dan Kaji mobilitas fisik pasca operasi dengan Kaji dan dokumentasikan kualitas, lokasi, Dorong ambulasi dini
: Diagnosa Keperawatan
Referensi:
lanjutkan dengan diet sesuai toleransi. mengevaluasi koordinasi dan kekuatan otot, kontrol dan durasi nyeri
: Intervensi dan masa Doenges, Marylinn E.(2000), Perencanaan dan
Berikan perawatan mulut sering dengan Monitor tanda vital dan Ajarkan tehnik untuk Ajarkan klien untuk memberi tahanan ringan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Penerbit
perhatian khusus pada perlindungan bibir. Bantu klien untuk ambulasi segera mungkin setelah pernafasan diafragma lambat dengan tangan atau bantal pada luka operasi Buku Kedokteran, EGC. Jakarta.
Created by : Pertahankan penghisapan gaster/usus. pembedahan sesuai indikasi
saat batuk
1. Lindayani Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan ADL
Kolaborasi pemberian cairan IV dan Pertahankan istirahat dengan posisi semi Berikan therapi obat analgesik sesuai
2. Adelia Pradita
elektrolit
Jelaskan pentingnya gerakan ditempat tidur dan
fowler kebutuhan klien
PSIK UNSRI
3. Ulya Syafitri
ambulasi pada penurunan komplikasi pada pasca
4. Aulia Herika Putri
operasi REGULER 2013

Anda mungkin juga menyukai