Bagaimana hepatitis B di diagnosis Komplikasi

1. Tes darah untuk menditeksi protein pada Apabila penyakit memburuk akan bisa ditemukan
permukaan virus yang di sebut hepatitis B gangguan hati yang serius seperti ; sirosis dan
antigen permukaan (HsAg) kanker hati. Komplikasi berat dapat beriupa
2. Tes fungsi hati /liver untuk mengukur aktivitas
pendarahan akibat varises pecah , penurunan
kimia (enzim dan zat lain yang dibuat di hati.
kesadaran.
Hal ini memberikan gambaran apakah hati
meradang dan seberapa baik hati /liver bekeja.
3. USG/CT scan/ MRI abdomen
4. Biopsis hati
5. Tes-tes lain mungkin dilakukan jika dicurigai
terdapat komplikasi.

Bagaimana cara mencegah hepatitis B

1. Imunisasi/vaksinasi
2. Pencegahan pasca pejanan (pada petugas
kesehatan yang terkena cidera akibat jarum
suntik)
3. Mencegah infeksi pada bayi baru lahir yang
berisiko

Hati (Liver) berada dibagian kanan atas perut.
Fungsi liver meliputi:
1. Sintesis dan metaboslisme
- Pembentukan asam amino, kolestrol dan
trigliserida
- Pembentukan zat pembentukan darah
- Pada janin, liver berfungsi sebagai
pembentukan sel darah merah
- Berperan dalam metabolisme karbohidrat
- Produksi empedu untuk memecah makanan
yang masuk ke dalam usus.
- Pembentukan trombosit sebagai salah satu
komponen darah
2. Detoksifikasi/ metabolisme zat asing
- Liver berperan dalam memecah struktur
kimia zat asing seperti obat ataupun racun
yang masuk dari saluran cerna
- Zat asing yang dipecah menjadi mudah larut
dan dibuang melalui ginjal
3. Produksi hormon
- Produksi hormon angiotensinogen yang
berfungsi untuk meningkatkan tekanan
darah
- Produksi insulin-like growth factor 1(IGF-1),
yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.
HEPATITIS B
Hepatitis b berarti radang hati yang di sebabkan oleh
virus yang disebut virus hepatitis B.
TANDA DAN GEJALA
1. Infeksi akut
Periode inkubasi dalam 1-6 bulan, yang
merupakan periode inkubasi. Gejala meliputi:
nyeri perut,mual, muntah, demam, urine
menjadi gelap, dan feses pucat. Secara khusus
bayiyang terinfeksi dari ibu mereka saat
melahirkan biasanya tida memiliki gejala pada
awalnya.
2. Infeksi kronis (ketika virus menetap dalam
jangka panjang)
Gejala meliputi nyeri otot,kelelahan,kurang
nafsu makan, nyeri perut, penyakit kuning, dan
depresi. Gejala bervariasi sesuai tingkat
keparahan.
PENULARAN
1. Penularan dari ibu yang terinfeksi virus hepatitis B
kepada bayinya( disebut transmisi vertikal) hal ini
biasanya terjadi saat melahirkan.
2. Dari orang ke orang( transmisi horisontal)
Faktor dan resiko
Setiap orang tidak tergantung kepada umur ras,
kebangsaan, jenis kelamin, dapat terinfeksi hepatitis B
sksn tetapi resiko terbesar adalah apabila :
1. Mempunyai hubungan kelamin dengan orang
penderita hepatitis B
2. Memakai jarum suntik secara bergantian terutama
pada penyalaguna obat suntik
3. Menggunakan alat-alat yang biasa
melukai(pemotong kuku) bersama-sama dengan
penderita hepatitis B
4. Orang yang bekerja pada tempat-tempat yang
terpapar pada darah manusia
5. Orang yang pernah mendapat tranfusi darah
sebelum dilakukan pemilahan terhadap donor
6. Penderita gagal ginjal yang memiliki hemodi
7. Ana yang dilahirkan oleh ibu yang terkena
hepatitis B
8. Orang-orang yang tinggal bersama dengan orang-
orang yang menderita hepatitis B.