A. Latar belakang
Pokok Pikiran:
Supaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggungjawab
Manajemen mutu (wakil manajemen mutu) yang bertugas untuk melakukan
koordinasi, monitoring, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
secara berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja yang dilakukan secara konsisten dan sistematis
Penanggungjawab Manajemen mutu tersebut bertanggungjawab dalam menyusun
pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan
menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan Puskesmas
setelah membahas identifikasi dokumen untuk BAB II, sekarang kita lanjut di Bab III, esensi
BAB III, ini adalah pengelolaan manajemen mutu di FKTP dalam hal ini Puskesmas. dimulai
dari penetapan manajemen mutu, perencanaan, monev mutu sampai ke tindaklanjut dan
terakhir kaji banding. elemen penilaian masing masing kriteria pada Bab III perlu
menyiapkan dokumen dan rekaman sebagai berikut;
a. Profil organisasi
c. Visi organisasi
d. Misi organisasi
e. Struktur organisasi
f. Motto
2. Tata nilai
a. Kebijakan mutu:
3. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada padalampiran
pedoman ini
Ruang Lingkup:
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan standar
akreditasi pukesmas, yang meliputi:
persyaratan umum system manajemen mutu,
tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya,
proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
yang meliputi: upaya Pelayanan Klinis.
D.Tujuan:Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
systemmanajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraanpelayanan klinis
E.Landasan hukum anacuan:Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah: (sebutkanperaturan yang terkait dengan puskesmas)Acuan yang digunakan dalam
menyusun pedoman mutu ini adalah: standar akreditasipuskesmas dan persyaratan ISO
9001:2008
c. Kepuasan pelanggan
d. Pasien
e. Koreksi
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
h. Pedoman mutu
i. Dokumen
j. Rekaman
k. Efektivitas
l. Efisiensi
m. Proses
n. Sasaran mutu
o. Perencanaan mutu
p. Kebijakan mutu
q. Sarana