Anda di halaman 1dari 45

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Kecamatan Jampangkulon menetapkan, mendokumentasikan,
memelihara Sistem Manajemen mutu sesuai standar Akreditasi Puskesmas,
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun klinis,yang
meliputi penjelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayanan,kejelasan penanggungjawab,penyediaan sumber
daya mulai dari perencanaan yang berdasar pada kebutuhan dan harapan
masyarakat,verivikasi terhadap rencana yang disusun,pelaksanaan
pelayanan dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil kegiatan
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.

B. PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN


1. Pengendalian Dokumen
a. Dokumen Sistem Manajemen Mutu adalah suatu dokumen yang
memuat informasi yang bertujuan sebagai acuan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan agar sesuai dengan Sistem
Manajemen Mutu
b. Secara umum dokumen-dokumen dalam Sistem Manajemen mutu
yang disusun meliputi :
Level.1.Kebijakan Dokumen
Level.2.Manual mutu Dokumen
Level.3.Standar Prosedur Oprasional dokumen
Level.4.Rekaman hasil pelaksanaan kegiatan dan prosedur data
c. Prosedur Pengendalian dokumen mengatur :
 Pembuatan
 Pemeriksaan dokumen
 Pengesahan dokumen
 Menetapkan status dokumen
 Mendaftarkan dokumen ke daftar induk dokumen
 Pendistribusian dokumen
 Penerimaan dokumen
 Peninjauan ulang/revisi dokumen
 Penanganan dokumen ekternal
d. Dokumen manual mutu,Prosedur kerja,Intruksi kerja,sasaran
mutu,hal ini dikendalikan oleh wakil Manajemen mutu diruang
sekretariat mutu, sedangkan dokumen lain seperti urian tugas
dikendalikan oleh sekretaris mutu
e. Secara rinci pengendalian dokumen di puskesmas Jampangkulon
diatus didalam SOP pengendalian dokumen
2. Pengendalian Rekaman:
a. Arsip adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari
kegiataan yang telah dilaksanakan
b. Tujuan pengendalian arsip adalah untuk memastikan semua data
kegiatan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan
c. Arsip harus dapat dipastikan keamanannya,teridentifikasi dengan
jelas dan ditata dengan rapi sehingga mudah dan cepat ditemukan
jika diperlukan
d. Pengendalian rekaman di Puskesmas Jampangkulon diatur didalam
SOP pengendalian rekaman

C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN


1. Komitmen Kepala Puskesmas dan seluruh karyawan untuk menerapkan
dan meningkatkan efektifitas Sistem Manajemen mutu secara
berkesinambunagn melalui :
a. Memahami Sistem Manajemen mutu dan menjalankan secara
konsisten
b. Mengkomunikasikan pentingnya mutu, persyaratan pelanggan, dan
kepuasan pelanggan kepada seluruh karyawan puskesmas
c. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran yang ingin dicapai
d. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas Sistem Manajemen
Mutu
e. Menjamin ketersediaan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan
Sistem
f. Melakukan perbaikan secara terus menerus pada semua aspek
kegiatan
2. Fokus pada pelanggan pelayanan kegiatan yang disediakan oleh
puskesmas dilakukan dengan berfokus pada pelanggan.Pelanggan
dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan,perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan
pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta
tindak lanjut pelayanan
3. Kebijakan mutu kepala puskesmas dan seluruh karyawan menetapkan
kebijakan mutu sesua dengan tujuan organisasi dan komitmen untuk
memenuhi persyaratan dan berfokus pada pelanggan, memperhatikan
keselamatan pelanggan dan meningkatkan efektifitas Sistem Manajemen
mutu secara berkesinambungan, kebijakan mutu dituangka dalam surat
Keputusan Kepala Puskesmas
4. Perencanaan Sistem Manajemen mutu dan pencapaian sasaran
kinerja/mutu sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar
kinerja/standar pelayanan minimal yang meliputi indikator-indikator
pelayanan klinis, indicator penyelenggaraan upaya puskesmas,
perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan,serta upaya untuk mencapai
sasaran kinerja yang ditetapkan, perencanaan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien berisi program-progran kegiatan peningkatan mutu
yang meliputui;
a. Penilaian dan peningkatan kinrja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan Manajemen resiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak Kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan Lab.
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan
pasien
5. Tanggungjawab dan Wewenang
Tanggungjawab dan wewenang pegawai puskesmas terlampir
Tugas ,Tanggungjawab dan wewenang karyawan/pimpinan diatur
dengan jelas dan terdokumentasikan khususnya karyawan yang
melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan mutu dan kepuasan
pelanggan.
a. Setiap karyawan koordinator dipastikan memahami tugas,
tanggungjawab dan wewenangnya
b. Uraaian tugas, tanggungjawab dan wewenang dibuat Top Manajemen
dinatu oleh bagaian kepegawaian
c. Dokumen uraian tugas dipegang oleh karyawan yang bersangkutan
dan Salinan disimpan oleh unit kepegawaian
d. Dokumen Uraian tugas harus dikendalikan dan isinya harus
diperbaharui jika terjadi perubahan pekerjaan
e. Uraian tugas dibuat berdasarkan nama- nama posisi yang ada dalam
struktur organisasi masing-masing unit
f. Penggunaan nama posisi/ title dikoordinasikan oleh unit
kepegawaian
6. Wakil Manajemen Mutu, Kepala Puskesmas menunjuk wakil Manajemen
mutu yang bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan
efektifitas implementasi Sistem Manajemen mutu, wakil Manajemen
mutu mendapat otoritas penuh untuk menjalankan tugas dan
tanaggungjawabnya sebagai berikut;
a. Mengembangkan sistem Manajemen mutu sesuai persyaratan
standar
b. Menjamin sisten dilaksanakan secara efektif pada sesuai fungsi
c. Menjamin Sistem Manajemen mutu dipertahankana dan diperbaiki
terus menerus
d. Melaporkan hasil kenerja Sistem Manajemen mutu kepada top
Manajemen
e. Mengupayakan peningkatan kesadaran/pemahaman karyawan
dalam Sistem Manajemen mutu
7. Komunikasi Internal, komunikasi internal anatara karyawan dan
pimpinan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang
mekanisme kerja, untuk itu Sistem komunikasi diatur dengan baik
dengan mengedepankan hal-hal sebagai berikut:
a. Top Manajemen mengupayakan agar komunikasi dengan
karyawannya berjalan lancar
b. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman karyawan
mengenai Sistem Manajemen mutu
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target
pekerjaan yang ingin dicapai
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah
ditetapkan dipenuhi
e. Komunikasi internal diatur secara sitematis dan terdokumentasikan
8. Tinjauan Manajemen.
Tunjauan Manajemen dilakukan minimal 2 kali dalam setahun meliputi :
a. Agenda Manajemen review mencakup antara lain
 Hasil Audit Internal
 Umpan balik/pengaduan pelanggan
 Kinerja proses hasil pelayanan rawat jalan
 Hasil Tindakan koreksi/pencegahan
 Tindak lanjut hasil tinjauam sebelumnya
 Rencana perubahan/perbaikan Sistem Manajemen mutu
 Sasaran mutu
b. Hasil Tinjauan Manajemen:
 Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen mutu
 Peningkatana pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan
 Identifikasi perubahan-perubahan termasuk penyediaan
sumber daya yang diperlukan

D. MANAJEMEN SUMBER DAYA


1. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas memastikan ketersediaan sumber daya untuk
menjalankan Sistem Manajemen mutu serta untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan, Sumber daya yang diperlukan di identifikasi oleh
Kordinator unit dan disampaikan kepada Manajemen melalui
mekanisme yang telah diatur
2. Manajemen sumberdaya manusia Puskesmas menjamin petugas yang
bekerja dipelayanan memiliki kompetensi berdasarkan Pendidikan,
pelatihan,keahlian dan pengalaman yang sesuai, Kompetensi yang
diperlukan oleh setiap petugas agar da[at melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan
persyaratan yang telah direncanakan harus dipastikan terpenuhi.
3. Infrastruktur.
a. Sarana kerja/Infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan
mencapai sasaran dan persyaratan produk/proses dipastikan
terpenuhi
b. Pemeliharaan secara teratur terhadaap alat-alat medis maupun
fasilitas pendukungnya perlu dilakukan agar tetap dalam kondisi
baik dan siap dioprasikan
c. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi dan
ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku
d. Koordinator unit bertanggungjawab untuk memastikan kecukupan
dan kelengkapan sarana kerja dan kelaikan kondisi pada bagian yang
dipimpinnya
4. Lingkungan Kerja
a. Lingkungan tempatkerja dikendalikan sesuai prosedur yang ada
b. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja
senantiasa dalam keadaan rapi, bersih,aman dan nyaman
c. Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan menjamin
agar lingkungan kerjanya terkendali
d. Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung
komitmen mutu dan kepuasan pelanggan serta untuk mencapai
kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan yang telah
ditetapkan
e. Top Manajemen mewajibkan semua petugas untuk menjalankan
program tata graha dengan 5 R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan
Rajin)
f. Setiap Kordinator unit bertanggungjawab untuk memastikan program
5R dipahami dan dijalankan oleh setiap petugas di tiap unit kerja

E. PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PELAYANAN


MEDIS
1. Upaya Kesehatan Masyarakat:
a. Perencanaan Kesehatan Masyarakat,akses dan pengukurankinerja
setiap perencanaan program Kesehatan masyarakat dilakukan
dengan melibatkan lintas program dan lintas sector yang dilakukan
melalui rapat-rapat koordinasi lintas program dan lintas sector,loka
karya mini da pertemuan-pertemuan lainnya. Unsur masyarakat
dilibatkan dengan cara menjaring umpan balik pelanggan melalui
kotak saran,SMD,dan Survey kepuasan pelanggan dan upaya-upaya
lain yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan
pengembangan program
b. Penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan perencanaan dan
target pelaksanaan kegiatan. Setipa penyelenggaraan kegiatan
dikomunikasikan secara internal dan eskternal. Perubahan terkait
penyelenggaraan UKM dokoordinasikan dan dikomunikasikan kepada
pihak terkait. Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan mengacu pada
standar prosedur oprasional (SOP) yang telah dibuat
c. Sasaran kinerja UKM dan MDGs
1 ).Pemantauan dan Pengukuran:
a. Kepuasan Pelanggan
 Persepsi pelanggan dan kepuasa terhadap pelayanan yang
diberikan puskesmas dipantau secara berkala.
 Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur
kinerja Sistem Manajemen mutu serta mengetahui apakah
persyaratan pelanggan telah dipenuhi
 Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan
informasi yang diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur
b. Audit Internal.
 Tinjauan audit untuk memastikan Sistem Manajemen mutu
diimplementasikan secara efektif dan hasil sesuai dengan yang
telah direncanakan
 Rencana Audit direncanakan oleh ketua tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit
yang akan di audit
 Audit harus dilakukan secara sitematis,objektif,terencana dan
terdokumentasikan dengan mengedepankan integritas dan
indefendensi
 Audit dilakukan sesuai prosedur audit yang telah ditetapkan
yaitu 6 bulan sekali
 Kriteria Audit,lingkup, frekwensi dan metoda-metoda yang
akan digunakan dipastikan ditentukan dalam prosedur audit
internal
 Koordinator unit bertanggung jawab untuk menindaklanjuti
hasil temuan audit pada unitnya
 Tindakan korektif diambil dengan segera mungkin untuk
mengeliminasi ketidaksesuaian yang telah ditemukan
 Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap
Tindakan-tindakan yang telah diambil
 Ketua tim Audit bertanggung jawab dan melapor kepada
Manajemen Representatif
c. Pemantauan dan pengukuran proses.
 Metode pemantauan dan pengukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi efektifitas Sistem Manajemen mutu dilakukan
dengan cara Audit internal, Monitoring, konsultasi kepala
puskesmas,pengarahan kepala puskesmas dan kegiatan-
kegiatan lain yang bersifat memantau proses
 Hasil-hasil dari kegiatan proses akan dievaluasi didalam rapat-
rapat evaluasi,loka karya mini dan rapat-rapat tinjauan
Manajemen
 Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka Tindakan
koreksi koreksi dan pencegahannya harus dilakukan untuk
memastikan kesesuaian terhadap standar yang telah
ditetapkan

d. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan

 Tujuan Pemantauan dan pengukuran hasil layanan untuk


memastikan semua persyaratan hasil pelayanan terpenuhi
 Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan
dengan cara menetapkan sasaran mutu dan target kerja
masing-masing layanan
 Sasaran mutu dan terget kerja diukur secara periodic dengan
mengisi catatan pengukuran sasaran mutu dan terget kerja
 Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka Tindakan
koreksi koreksi dan pencegahannya harus dilakukan untuk
memastikan kesesuaian terhadap standar yang telah
ditetapkan

2. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai.

 Hasil pelayayan yang tidak sesuai adalah proses pelayanan


yang dijalankan tidak sesuai dengan persyaratan
 Hasil pelayanan yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah
agar tidak terjadi lagi
 Pengendalian dan tanggungjawab serta wewenang untuk
menangani hasil pelayanan tidak sesuai ditetapkan dalam
prosedur
 Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan Tindakan koreksi
 Ketidaksesuaian dan Tindakan koreksi yang diambil harus
dicatat
 Bilamana pelayanan tidak sesuai dan terlanjur sudah diterima
oleh pelanggan,maka puskesmas harus mengambil Langkah-
langkah yang sesuai untuk menanggulangi akibat/potensi
akibatnya

3. Analisis data.

 Data-data proses dan implementasi Sistem Manajemen mutu


harus dikelola dengan baik
 Data dianalisis dengan mengunakan Teknik-teknik misalnya
statistic Sistem
 Analisis data dilakukan oleh setiap Koordinator unit dan tim
survey kepuasan,untuk mengetahui tingkat kinerja masing-
masng proses hingga dapat dilakukan Tindakan perbaikan
 Prosedur analisis data dibuat oleh Manajemen Resiko dan
menjadi acuan bagi semua fungsi lainnya
 Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian
ketidak sesuaian dan Tindakan-tindakan perbaikan yang
diperlukan
 Data dianalisis antara lain untuk memantau:
a. Kepuasan pelanggan
b. Kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan
c. Karakteristik dan kecenderungan proses pelayanan rawat
jalan
d. Kinerja pemasok
e. Sebagai dasar untuk mengambil Langkah-langkah yang
diperlukan

4. Peningkatan berkelanjutan.

 Seluruh karyawan melakukan perbaikan secara terus menerus


terhadap efektifitas Sistem Manajemen mutu sesuai dengan
tugas, tanggungjawab dan wewenangnya
 Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang
dalam kebijakan mutu sasaran mutu, hasil audit, Analisa data
Tindakan koreksi dan prevensi serta tinjauan Manajemen:

5. Tindakan Korektif.

 Puskesmas mengaambil Tindakan perbaikan untuk


mengurangi penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk
mencegah ketidak sesuaian terulang Kembali
 Prosedur perbaikan harus mencakup;
a. Meninjau ketidaksesuaian termasuk pengaduan pelanggan
b. Menentukan penyebab ketidaksesuaian
c. Mengevaluasi Tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan
ketidak sesuaian tidak terulang
d. Menentukan dan menerapkan Tindakan yang dibutuhkan
e. Merekan hasil Tindakan yang diambil
d. Meninjau Tindakan perbaikan yang diambil

6. Tindakan Preventif

1. Tindakan Preventif
 Puskesmas menentukan untuk mengurangi penyebab
potensial ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa
tersebut. tindakan pencegahan hasus sesuai dengan
penyebab masalaha yang potensial
 Prosedur pencegahan harus mencakup:
a) Menentukan potensi ketidak sesuaian dan penyebabnya
b) Mengevaluasi Tindakan yang dibutuhkan untuk
mencegah peristiwa ketidak sesuaian
c) Merekam hasil Tindakan yang diambil
d) Meninjau Tindakan pencegahan yang diambil

B. Pelayanan Klinis :

a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pada pasien dalam


memberikan pelayanan mengutamakan pada kebutuhan
dan harapan pasien dengan cara :

 Memberikan informasi secara lengkap tehadap


Jenis,Alur,waktu dan biaya pelayanan yang diberikan
 Mengutamakan proses komunikasi antar petugas
dengan pasien
 Memberikan kenyamanan pada pasien selama proses
pelayanan
 Mengutamakan prinsif keselamatan pasien dalam
pelaksanaan pelayanan
 Pasien diberi kesempatan untuk memberikan saran
atau kritik yang berguna bagi pengembangan pelayanan

b. Penunjang pelayanan klinis unit penunjang klinis


puskesmas adalah pelayanan laboratorium dan farmasi 1).
Untuk menjamin mutu hasil pemeriksaan lab.maka secara
periodic dilakukan pemantauan mutu baik secara internal
maupun eksternal yang telah diakui untuk menjamin
ketepatan data.

1. Pengendalian mutu ini mencakup semua aspek pelayanan


laboratorium meliputi penggunaan peralatan dan
perlengkapan Lab reagen dan bahan kimia pemeriksaan
serta Sistem pengawasan yang teratur dari hasil yang
diperoleh dengan standar
2. Pengendalian specimen dilakukan mulai dari
pengambilan, penyimpanan sampai pemeriksaan
3. Hasil pemeriksaan Lab.sebelum dikeluarkan dilakukam
koreksidan dibubuhi tanda tangan oleh petugas
4. Rekaman dari semua kegiatan pelayanan disimpan dan
dipelihara sebagai bagian dari pencatatan medis disimpan
oleh unit Laboratorium
5. Unit Farmasi dilengkapi dengan sarana ruangan resep,
ruang tunggu dan fasilitas penyimpanan obat dan alat
Kesehatan untuk menjamin mutu agar tetap dalam
kondisi baik dan dapat dipertanggungjawabkan
6. Obat dengan kriteria tertentu harus disimpan dan
diamankan sesuai dengan tata cara yang baik mengacu
pada peraturan yang berlaku
7. Obat dalam kondisi rusak/kadaluarsa harus dikelola
dengan baik dan dipisahkan dari obat dengan kondisi
baik
8. Semua kegiatan di unit penunjang klinis
didokumentasikan sesui prosedur yang berlaku

c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan


pasien :

1. Penilaian indikator kinerja klinis


2. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasiem
3. Pelaporan insiden keselamatan pasien
4. Analisis dan tindak lanjut
5. Penerapan Manajemen resiko.
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DOKTER PUSKESMAS

 Sebagai Ketua Tim Mutu Puskesmas, mengkoordinir seluruh kegiatan


Manajemen mutu di Puskesmas
 Melakukan tugas pelayanan kepada pasien di Puskesmas
 Membantu Manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
puskesmas
 Membantu Manajemen membina Karyawan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari
 Membantu Menyusun perencanaan kegiatan puskesmas
 Membantu Manajemen , memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
 Membantu petugas dalam peningkatan mutu pelayanan
 Membantu Perawat,Bidan dalam pelaksanaan MTBS
 Membantu Manajemen melakukan supervise dalam pelaksanaan kegiatan
di puskesmas, pustu, pusling, Poskesdes, polindes, Posyandu dan di
Masyarakat
 Mengkoordinir kegiatan SIK (Sistem Informasi Kesehatan)
 Menyusun laporan Tahunan, Profil Kesehatan dibantu staf lain

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DOKTER GIGI PUSKESMAS


 Sebagai Koordinator kegiatan Yankesmas,mengkoordinir perencanaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan Yankesmas
 Bertanggung Jawab atas kegiatan pelayanan BP.GIGI
 Melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan pasien gigi dan
membina unit BP.GIGI dalam pelaksanaan Quality Assurance
 Membantu kepala Puskesmas dalam peningkatan mutu pelayanan (QA)
 Membantu kepala Puskesmas dalam melakukan koordinasi dengan dinas
lain ,Sektor terkait dalam upaya Kerjasama peningkatan pembangunan
Kesehatan
 Membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dan kegiatan UKS, UKGS,
UKGMD, pembinaan kader Kesehatan, guru UKS dan Dokcil
 Membantu kepala puskesmas dalam membina karyawan dibidang Medis
 Membantu Kepala Puskesmas dalam penyusunan perencanaan Puskesmas
 Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDAN KOORDINATOR

 Sebagai bidan Kordinator kegiatan KIA


 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan,pembinaan kepada ibu
hamil,Bulin,Bufas,Buteki ,Bayi dan Balita
 Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana
 Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada diwilayah kerja
Puskesmas
 Melaksanakan kegiatan lapangan dalam pelaksanaan Posyandu,pembinaan
Kader dan dukun paraji
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruangan KIA/KB/RB
 Bertnggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis dan non
medis
 Membantu Kepala Puskesmas dalam Menyusun perencanaan
 Membantu kepala Puskesmas dalam Menyusun laporan kegiatan
 Membina unit KIA/KB dalam peningkatan Quality Assurence
 Melaksanakan Kegaiatan Puskesmas
 Melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia
 Bertanggung jawab atas pembuatan laporan Bulanan,Tahunan dan PWS-
nya

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDAN PUSKESMAS


 Melaksanakan Tugas Asuhan Kebidanan
 Sebagai bidan Kordinator penanggung jawab kegiatan Keluarga Berencana
 Melaksanakan kegiatan pembinaan,pemeriksaan /pertolongan persalinan
pada bumil,bulin,bufas,buteki,Bayi dan Balita
 Melaksanakan kegiatan pelayanan KB
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan ,pengamanan alat medis dan umum
non medis KB
 Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada diwilayahnya
 Bertanggung jawab atas kebersihan.penataan ruangan KIA/KB/RB
 Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan PKK.lintas sector terkait dalam
kegiatan GSI dan kegiatan upaya peningkatan Kesehatan perempuan
 Membantu Kepala Puskesmas dalam Menyusun perencanaan
 Membantu kepala Puskesmas dalam Menyusun laporan kegiatan
 Membina unit KIA/KB dalam peningkatan Quality Assurence
 Melaksanakan Kegaiatan Puskesmas
 Melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia
 Membina anak Pra sekolah TK/PAUD
 Membantu kegiatan posyandu balita dan Lansia
 Membantu pelaksanaan laporan KIA/KB
 Membantu kegiatan linsek terutama dlam pemberantasan penyakit dan
Kegiatan penyuluhan Kesehatan masyarakat

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERAWAT PUSKESMAS

 Melaksanakan Tugas asuhan keperawatan ( ASKEP) didalam maupun di


luar Gedung puskesmas
 Berkolaborasi dengan dokter puskesmas dalam pelayanan pengobtan pasien
baik di Puskesmas maupun di jejaring puskesmas
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruangan BP/Ruang
Tindakan/dan poli MTBS
 Membantu kegiatan lintas program dalam kegiatan pemberantasan
penyakit, UKS, Promosi kesehatan dan kegiatan lainnya
 Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar Gedung
 Membantu pelaksanaan pelacakan kelainan jiwa dan Tumbang anak Balita
 Membantu Kepala Puskesmas dalam Menyusun perencanaan
 Membantu kepala Puskesmas dalam Menyusun laporan kegiatan
 Melaksanakan kegiatan pelayanan MTBS

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA UPT. PPK BLUD


PUSKESMAS
1. Tugas Pokok
Melaksanakan kebijakan Operasional sebagian tugas dinas
dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan pembinaan
pengembangan upaya kesehatan masyarakat secara paripurna di
Wilayah Kerja
2. Fungsi
 Penyusunan Rencana kegiatan UPTD Pusat Kesehatan
Masyarakat
 Pelaksanaan memimpin penyelenggaraan tehnis operasional
dan Fungsional tugas – tugas UPTD Puskesmas
 Pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan UPTD Puskesmas dan
Unit kerja lain dibidang tugasnya
 Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya
 Perumusan kebijakan petunjuk tekhnis dibidang tugas UPTD
Puskesmas
 Pemfasilitasian kepada perangkat instansi vertikal, otonom dan
masyarakat dalam lingkup bidang tugasnya
 Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas UPTD
Puskesmas
 Pelaporan pelaksanaan tugas UPTD
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kebijakan
kepala Dinas dan peraturan perundang- undangan.
 Memberikan penilaian pegawai CPNS dan PNS dilingkungan
Puskesmas ( SKP )
 Pengelolaan dukungan teknis dan administratif.

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KASUBAG TU

1. Tugas Pokok
Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa,
mengoreksi, mengawasi dan merencanakan kegiatan urusan
keorganisasian dan ketatalaksanaan, umum, kepegawaian,
perlengkapan, program dan pelaporan serta keuangan dalam
rangka mendukung mekanisme kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas UPTD
2. Fungsi
 Perencanaan kegiatan kerja sub Bagian Tata Usaha meliputi
urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan, umum,
kepegawaian, perlengkapan, program dan pelaporan serta
keuangan.
 Pemberian petunjuk pengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan,
program dan pelaporan serta keuangan.
 Pembagian tugas pengelolaan urusan keorganisasian dan
ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan,
program dan pelaporan serta keuangan.
 Pemeriksaan dan pengawasan pengelolaan urusan
keorganisasian dan ketatalaksanaan, umum, kepegawaian,
perlengkapan, program dan pelaporan serta keuangan.
 Pembimbingan pelaksanaan tugas sub Bagian Tata Usaha
 Pengoreksian pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha
 Pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya.
 Memberikan penilaian pegawai CPNS dan PNS dilingkungan
Puskesmas ( SKP )
 Pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
3. Pelaksana Administrasi
1. Tugas Pokok
Pelaksana aktifitas administrasi dan pelaporan SP3 di
Puskesmas
2. Fungsi
 Pengelolaan persuratan puskesmas:
 Pencatatan surat masuk di buku surat masuk
 Pembuatan kartu disposisi agar di tindaklanjuti oleh kepala
Puskesmas untuk intruksi selanjutnya.
 Pencatatan surat keluar di buku surat keluar
 Penomoran surat keluar
 Pengiriman surat ke tempat tujuan
 Menerima laporan program dari tiap unit pelayanan dan
pelaksana program
 Memeriksa laporan yang diterima
 Memasukkan data ke dalam format SP3
 Menyusun laporan tahunan dan perencanaan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

4. Pelaksana Kepegawaian
1. Tugas Pokok
Mengkoordinasi semua aktifitas Kepegawaian di lingkungan puskesmas
2. Fungsi
o Perencanaan program dan rencana operasional kepegawaian
Puskesmas:
o Pengendalian dan pengkoordinasian kepegawaian puskesmas;

1. Menyusun Arsip Kepegawaian


2. Pengelolaan Surat Menyurat puskesmas:
3. Pencatatan surat masuk di buku surat masuk
4. Pembuatan kartu disposisi agar di tindaklanjuti oleh kepala
Puskesmas untuk intruksi selanjutnya.
5. Membuat usulan kenaikan pangkat / golongan
6. Membuat usulan kenaikan gaji berkala
7. Membuat usulan SKUMPTK (Surat Keterangan Untuk Mendapatkan
Pembayaran Tunjangan Keluarga)
8. Membuat SKP yang telah dinilai oleh kepala Subag. Tata Usaha
Puskesmas
9. Membuat Surat Cuti Karyawan
10.Membuat Daftar Urutan Kepangkatan
11.Membuat Buku Induk Pegawai
12. Pengelolaan dukungan teknis dan administratife kepegawaian

5. Pelaksana Pengadaan dan Pemeliharaan Barang


1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan pengelolaan
barang, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan pengelolaan barang
2. Fungsi
 Pendataan kebutuhan alat medis dan non medis dari setiap
unit di Puskesmas Jampangkulon setahun sekali.
 Pengajuan kebutuhan alat-alat tersebut ke Dinas Kesehatan
KAbupaten Sukabumi untuk satu tahun anggaran
 Pengajuan kebutuhan insidentil alat medis dan non medis 
yang harus segera diadakan untuk kelancaran pelayanan
kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
 Penerimaan dan pemeriksaan alat-alat medis dan non medis
yang diserahkan oleh Dinas Kesehatan.
 Pelaksanaan pencatatan alat-alat yang diterima tersebut
kedalam buku inventaris barang.
 Pendistribusian alat-alat tersebut ke unit yang
membutuhkan.
 Pencatatan alat yang baru diterima ke dalam  Kartu
Inventaris Ruangan.
 Penerimaan laporan kerusakan alat medis dan non medis
dari setiap unit di Puskesmas Jampangkulon.
 Pengkoordinasian perbaikan kerusakan alat-alat tersebut
dan kalau tidak bisa diatasi melaporkannya ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk ditindak lanjuti.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

6. Koordinator Pencegahan dan Pemberaantasan Penyakit


1. Tugas Pokok
 Mengkoordinasi pelaksanaan Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit (Surveilans Epidemiologi,
Imunisasi, ISPA, TB Paru, Diare, DBD, Kusta, HR HIV /
AIDS, Malaria dan Rabies).
 Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan program
 Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas
Jampangkulon
2. Fungsi
 Pemantauan pelaksanaan Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit [ P2P ]
 Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan
pemecahan masalahnya dengan Kepala Puskesmas
Jagasatru
 Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Pelaksanaan evaluasi hasil cakupan seluruh Program  P2P
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

7. Epidemioligy

1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan surveilans
Epidemiologi, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi
hasil kegiatan Surveilans Epidemiologi
2. Fungsi
 Perencanaan kegiatan surveilans epidemiologi di Puskesmas
 Pelaksanaan temuan Kasus, yang diperoleh dari unit
pelayanan kesehatan, Laporan Masyarakat, lintas program
dan sektoral terkait
 Pencatatan temuan kasusdi Format Pengaduan yang berisi
tentang penjelasan kasus.
 Penanganan kasus pengaduan yang disetujui oleh Kepala
Puskesmas untuk.
 Pelaksana melakukan Kunjungan Lapangan bersama
program terkait.
 Pelaksana Program SE bersama program terkait
menganalisa hasil kunjungan.
 Penentukan dan melaksanakan tindakan penyelesaian atas
masalah yang ada.
 Pembuatan laporan tindakan bersama tim diketahui oleh
Kepala Puskesmas.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JURIM
8. Imunisasi
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, menyelenggarakan pelayanan
imunisasi, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi  hasil 
cakupan program imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Jampangkulon .
2. Fungsi
 Perencanaan program imunisasi di  Wilayah Kerja
Puskesmas Jampangkulon.
 Pelaksanaan pelayanan Imunisasi .
 Pelaksanaan pendataan sasaran Imunisasi di Wilayah kerja
Puskesmas Jampangkulon
 Perencanaan kebutuhan vaksin di Puskesmas
 Pelaksanaan pengambilan dan penyimpanan Vaksin
 Pengelolaan rantai vaksin
 Pencatatan stok vaksin
 Pencatatan suhu vaksin.
 Pelaksanaan sweeping bagi sasaran imunisasi yang tidak
kontak ke Petugas Puskesmas.
 Pembuatan grafik Pemantauan Wilayah Setempat ( PWS)
cakupan imunisasi.
 Penyelenggaraan pertemuan lintas program dan lintas sektor
untuk pengevaluasian grafik PWS Imunisasi.
 Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

9. ISPA
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program ISPA dan  melakukan
pencarian, penemuan  dan pendeteksian dini kasus serta
mengawas, mengendalikan dan mengevaluasi kasus ISPA
Pneumonia.
2. Fungsi
 Pendeteksian dini  kasus ISPA Pneumonia.
 Pelaksanaan kunjungan rumah penderita bersama Tim
Terpadu Puskesmas Jampangkulon
 Penyuluhan pada penderita atau keluarga tentang
pencegahan dan pengobatan penyakit ISPA Pneumonia
 Pencatatan hasil kunjungan ke dalam Buku Visum
 Penganalisaan kasus bersama Tim Terpadu Puskesmas
Jampangkulon untuk membuat rencana tindak lanjut
 Pembuatan Asuhan Keperawatan kasus ISPA Pneumonia.
 Pencatatan dan Pelaporan kasus ISPA Pneumonia
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNSI PETUGAS TB


1. Tugas Pokok
Melakukan perencanaan program, melaksanakan pelayanan
pengobatan TB Paru, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi keberhasilan pengobatan TB Paru
2. Fungsi
 Pencarian kasus TB Paru
 Penindaklanjutan rujukan pasien   TB Paru dari Poli Umum.
 Pelaksanaan konseling  kepada Penderita TB Paru dan
keluarganya.
 Penetapan anggota keluarga penderita yang akan bertindak
sebagai Pemantau Makan Obat (PMO)
 Pemberian Formulir Persetujuan (informed concent) untuk
ditandatangani penderita yang setuju untuk menjalani
pengobatan TB Paru.
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita  bersama 
dengan Petugas Surveilans Epidemiologi, Sanitarian dan 
petugas PHN (Public Health Nursing).
 Pelaksanaan survai kontak TB Paru kepada seluruh anggota
keluarga penderita
 Pembuatan Asuhan Keperawatan dan pengobatan penderita
TB Paru.
 Penilaian hasil evaluasi laboratorium akan keberhasilan
pengobatan TB Paru dalam kurun waktu dua bulan, lima
bulan dan enam bulan setelah pengobatan dimulai.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

11. Diare
1. Tugas Pokok
Melakukan perencanaan program, melaksanakan kegiatan
asuhan keperawatan penderita Diare
2. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus Diare
 Pencatatan kejadian/kasus di buku register
 Penyuluhan tentang cara pemberian oralit atau cara
pembuatan larutan gula garam di Klinik Sanitasi
 Pelaksanaan rujukan ke Rumah Sakit pada kasus  diare
dengan dehirasi  berat oleh Dokter di Poli Umum .
 Pelacakan kasus dengan kunjungan lapangan ke lokasi
penderita diare bersama Tim Terpadu Puskesmas
Jampangkulon
 Pengisian Form Rehidrasi Rumah tangga sesuai dengan
kondisi di lapangan
 Pencatatan hasil kunjungan lapangan pada buku visum
 Pelaksanaan analisis kasus bersama koordinator
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Penyampaian hasil kunjungan dan hasil analisis kepada
Kepala Puskesmas
 Pencatatan dan Pelaporan Program Diare
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

12. Demam Berdarah Dengue


1. Tugas Pokok
Melakukan perencanaan program, melaksanakan kegiatan
program DBD, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi hasil cakupan  Program DBD di Wilayah Kerja
Puskesmas Jampangkulon
2. Fungsi
o Pendeteksian dini suspek kasus Demam Berdarah, baik
yang ditemukan di Poli Umum  maupun yang ditemukan 
dari laporan masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas
Jampangkulon.
o Pelaksanaan rujukan untuk pemeriksaan Laboratorium oleh
Dokter di Poli Umum.
o Pengkajian hasil pemeriksaan laboratorium  oleh Dokter .
o Pelaksanaan rujukan ke Rumah Sakit  oleh Dokter  apabila
hasil Laboratorium menunjang ke arah DBD .
o Penyelidikan Epidemiologi ke Lokasi radius 100 meter dari
rumah penderita apabila kasus rujukan tersebut positif DBD
.
o Pengkoordinasian hasil penyelidikan epidemiologi dengan
Kepala Puskesmas
o Penyampaian laporan hasil penyelidikan epidemiologi ke
Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Cirebon, untuk
penentuan akan dilakukan atau tidaknya fogging focus.
o Penyuluhan pra fogging kepada masyarakat  di wilayah
setempat.
o Pengkoordinasian pelaksanaan fogging focus bersama
petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi .
o Pelaksanaan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) mingguan di
Wilayah Kerja Puskesmas Jampangkulon yang dilakukan
oleh kader kesehatan dan hasilnya dilaporkan ke Puskesmas
pada akhir minggu ke empat setiap bulan.
o Pelaksanaan rekapitulasi data hasil cakupan PJB dari
seluruh RW.
o Pembuatan grafik kasus DBD dan grafik hasil cakupan PJB
untuk kemudian dilakukan analisis
o Pemaparan grafik-grafik tersebut dalam pertemuan Lintas
program dan Lintas sektor
o Pengambilan Abate ke Dinkes Kabupaten Sukabumi dan
mendistribusikannya ke masyarakat di Wilayah Kerja
Puskesmas Jampangkulon.
o Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Program DBD.
o Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

13. Kusta
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan kegiatan
penatalaksanaan penderita Kusta dan mengevaluasi hasil
kegiatan program kusta
2. Fungsi
 Pencarian kasus baru kusta lewat Survai kasus (Case
Survey), survei kontak dan survai pada anak sekolah
( School Survey)
 Plaksanaan rujukan Suspek Kusta ke  Wasor (Pengawas
Operasional) Dinkes Kota Cirebon .
 Pengobservasian suspek selama  3 bulan
 Pengklasifikasian tipe Kusta [ PB / MB]
 Pelaksanaan Konseling tentang perjalanan penyakit, proses
pengobatan dan efek samping Obat
 Permintaan obat ke Bidang P2P untuk diambil di UPTD
Farmasi
 Pengajuan informed concent [ formulir persetujuan ] untuk
ditandatangani penderita yang setuju untuk menjalani
pengobatan Kusta .
 Pelaksanaan asuhan keperawatan dan pengobatan kusta
sesuai dengan instruksi dokter .
 Pelaksanaan kunjungan rumah penderita beserta tim
terpadu dan dokter Puskesmas Jampangkulon
 Pelaksanaan survai kontak kepada seluruh anggota keluarga
yang serumah .
 Pencatatan hasil pemeriksaan survai kontak pada kartu
penderita .
 Pemeriksaan kecacatan penderita kusta setiap bulan pada
saat pengambilan obat rutin MDT (Multi Drug Therapy)
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

14. HR HIV AIDS


1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan program HR
HIV/AIDS, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi  hasil
kegiatan program
2. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus HIV/AIDS
 Pelaksanaan konsultasi VCT [ Volunteer Counceling &
Testing
 Pemeriksaan dan pengobatan kasus-kasus Infeksi
oportunistik yang ringan.
 Pelaksanaan tindakan medis bila diperlukan
 Pelaksanaan rujukan ke institusi Pelayanan Lanjutan .
 Pendistribusian obat Anti Retro Viral bagi penderita yang
tidak bersedia kontak dengan Rumah Sakit Umum Gunung
Jati Cirebon .
 Pendampingan klien dan keluarganya .
 Pelaksanaan konsultasi / konseling kepada keluarga
Penderita .
 Pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif HIV/AIDS
untuk masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas 
Jampangkulon .
 Penyelenggaraan pertemuan keluarga penderita [ Family
Gathering ]
 Pemotivasian perubahan perilaku penderita yang masih aktif
menggunakan narkoba.
 Pemfasilitasian pemberdayaan Orang Dengan HIV/AIDS
[ODHA] melalui pelatihan-pelatihan keterampilan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

15. Koordinator Kesehatan Keluarga


1. Tugas Pokok
1. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan seluruh Program
Kesehatan Keluarga (KIA/KB, MTBM, MTBS, Gizi, UKS dan
Lansia).
2. Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan program
3. Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas
Jampangkulon
2. Fungsi
4. Pemantauan pelaksanaan Program Kesehatan Keluarga.
5. Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
Program
6. Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program
Kesehatan Keluarga
7. Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan
pemecahan masalahnya dengan Kepala Puskesmas
Jampangkulon
8. Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Program
Kesehatan Keluarga
9. Pelaksanaan evaluasi  hasil cakupan Program Kesehatan
Keluarga

16. KIA dan KB


1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan program, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan program KIA
dan KB
2. Fungsi
 Perencanaan program KIA dan KB.
 Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk
pelayanan .
 Pelaksanaan tindakan  Pencegahan Infeksi pada seluruh
proses pelayanan  KIA dan KB .
 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah Kerja
Puskesmas Jampangkulon
 Pelayanan program Keluarga Berencana
 Pembuatan Asuhan Kebidanan .
 Pelayanan MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda) untuk
bayi usia 0 sampai dengan dua bulan
 Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan VDRL pada
Ibu Hamil.
 Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan Pap smear .
 Pelaksanaan konsultasi [ konseling ] kepada klien .
 Pelayanan dan pengobatan kelainan  reproduksi sesuai
dengan kewenangan dan atas ijin Dokter  serta
dilaksanakan sesuai Protap Pengobatan .
 Pelaksanaan rujukan kasus yang tidak bisa ditangani oleh
Bidan .
 Pembuatan dan penganalisaan Grafik Pemantauan Wilayah
Setempat  ( PWS) KIA
 Pemaparan Grafik PWS  kepada kader Posyandu
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

17. MTBS
1. Tugas Pokok
Melakukan pelayanan kesehatan terhadap terhadap balita
sakit usia 2 bulan sampai 60 bulan
2. Fungsi
 Persiapan alat alat medis dan non medis yang diperlukan
untuk pelayanan
 Pelaksanaan anamnesa
 Penimbangan Berat Badan klien
 Pemeriksaan fisik
 Pengklasifikasian penyakit klien
 Pemberian konseling kepada orang tua klien .
 Pelaksanaan pengobatan sesuai standar operasional
prosedur .
 Pelaksanaan rujukan ke poli lain
 Penggalangan kerjasama Lintas Program
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya
18. Gizi
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan pelayanan,
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil cakupan
program Gizi
2. Fungsi
 Perencanaan program gizi di Wilayah Kerja Puskesmas
Jampangkulon.
 Pembinaan dan pengawasan kegiatan penimbangan Balita di
Posyandu
 Pendeteksian dan pengintervensian dini Tumbuh Kembang
Balita di Wilayah Kerja
 Pembinaan Kadarzi [ Keluarga Sadar Gizi ]
 Pengumpulan data indikator Kadarzi yang sudah
dilaksanakan oleh Kader Posyandu .
 Pemberian Makanan Tambahan [ PMT ] Penyuluhan untuk
seluruh Balita di Posyandu .
 Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita gizi
buruk
 Pendistribusian vitamin A kepada seluruh Balita usia enam
bulan ke atas setiap bulan Februari dan Agustus.
 Pelaksanaan konseling Gizi
 Pendistribusian Makanan Pendamping Air Susu Ibu [ MP-
ASI ] untuk bayi usia 6 – 11 bulan dan Balita usia 12 – 23
bulan yang berasal dari Keluarga Miskin .
 Pemantauan Garam Beryodium di masyarakat , Rumah
Tangga dan pedagang Kaki Lima
 Pendataan Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi
 Pembuatan dan penganalisaan Grafik Pemantauan Wilayah
Setempat  [PWS] Gizi
 Pemaparan Grafik PWS Gizi  pada pertemuan Lintas
Program dan Lintas sektoral
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

19. UKS
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan
Anak
2. Fungsi
 Perencanaan kegiatan program Kesehatan Anak
 Pendataan sasaran .
 Penjaringan anak sekolah yang dilaksanakan sekali dalam
setahun .
 Pengambilan dan pendistribusian Obat Cacing untuk anak
kelas 1 SD.
 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja untuk siswa SD
sampai SLTA atau yang sederajat.
 Pemantauan anak balita dari umur 2 tahun sampai dengan
pra sekolah.
 Pemeriksaan SDIDTK dari bayi sampai dengan anak pra
sekolah
 Pemeriksaan kelainan refraksi kelas 5 SD/MI
 Pemeriksaan berkala dilaksanakan 2 kali dalam setahun
 Pelatihan dan pembinaan dokter kecil setiap tahun
 Pembinaan panti dan SLB
 Pelayanan konseling anak remaja baik dari sekolah maupun
masyarakat
 Pengisian kohort anak balita. dari umur 1 tahun sampai 5
tahun
 Pemberian tablet Fe bagi rematri
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

20. Lansia
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan kesehatan
Lansia, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan program Lansia
2. Fungsi
 Perencanaan program Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Jampangkulon
 Pelayanan kesehatan lansia di Poli Lansia dan di Posbindu
( Pos Pembinaan Terpadu)
 Pelaksanaan rujukan kasus Lansia ke Poli lainnya atau ke
Institusi Pelayanan Lanjutan.
 Pembuatan Asuhan Keperawatan pasien Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Jampangkulon.
 Pelaksanaan pengobatan sesuai dengan Standar operasional
prosedur .
 Pencatatan dan pelaporan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

21. Koordinator Pelayanan Kesehatan


1. Tugas Pokok
 Mengkoordinasi pelaksanaan Kegiatan seluruh Program
Pelayanan Kesehatan (pendaftaran, poli umum, ,  program
UKGS, promosi kesehatan, laboratorium, kesehatan jiwa,
PHN ).
 Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan
 Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas
Jampangkulon
2. Fungsi
 Pemantauan pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan.
 Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
Program Pelayanan Kesehatan
 Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program
Pelayanan Kesehatan
 Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan
pemecahan masalahnya dengan Kepala Puskesmas
Jagasatru
 Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Progarm
Pelayanan Kesehatan
 Pelaksanaan evaluasi seluruh hasil cakupan Program
Pelayanan Kesehatan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

22. Kefarmasian
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan kefarmasian,
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan
kefarmasian
2. Fungsi
 Pembuatan perencanaan kebutuhan obat tahunan.
 Pemantauan persediaan obat ( Stock opname )
 Penyediaan obat-obatan untuk pelayanan kefarmasian
harian
 Pelayanan resep yang masuk ke Loket Obat .
 Pencatatan pengeluaran dan pemasukan obat .
 Pencatatan pengeluaran obat harian
 Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO) pada setiap akhir bulan .
 Pembuatan laporan pemakaian obat Narkotika dan
Psikotropika
 Pengambilan obat ke UPTD Farmasi
 Pendataan dan pengembalian obat kadaluarsa ke UPTD
Farmasi
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

23. Loket Pendaftaran


1. Tugas Pokok
Melaksanakan aktifitas pelayanan LoketPendaftaran 
Puskesmas Jampangkulon.
2. Fungsi
 Pelaksanaan persiapan kelengkapan pendaftaran.
 Pemanggilan pasien sesuai nomor urut.
 Pencatatan identitas pasien baru .
 Pencatatan kunjungan pasien sesuai dengan poli yang
dituju.
 Pengambilan kartu status pasien sesuai nomor medrec .
 Penyerahan kartu status pasien ke petugas masing-masing
poli.
 Pencatatan dan pelaporan harian / bulanan
 Penghitungan hasil retribusi harian .
 Penyesuaian pengeluaran karcis retribusi dengan jumlah
uang hasil retribusi yang diterima.
 Penyetoran 100% dari hasil retribusi ke pengelola keuangan
Puskesmas Jampangkulon setiap hari
 Penyetoran hasil retribusi ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi setiap hari.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya
24. Poli Umum
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan kesehatan
dasar, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan Poli Umum Puskesmas Jampangkulon
2. Fungsi
 Perencanaan kebutuhan barang dan alat medis untuk
pelayanan di Poli Umum .
 Pelaksanaan tindakan Pencegahan Infeksi pada seluruh
proses Pelayanan di Poli Umum .
 Pelaksanaan anamnesa kepada Pelanggan
 Pemeriksaan fisik Pelanggan
 Penegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik diatas .
 Pelaksanaan tindakan medis bila diperlukan
 Pemberian pengobatan
 Pelaksanaan rujukan Pelanggan ke Poli lain  di Puskesmas
Jampangkulon atau ke Institusi   Pelayanan
lanjutan                    .
 Pengkoordinasian pembuatan rekapitulasi data pelanggan
sesuai kriteria
 Pengevaluasian hasil kegiatan pelayanan di Poli Umum
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

26. Promosi Kesehatan


1. Tugas Pokok :
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan
melaporkan pelaksanaan urusan penyelenggaraan promosi
kesehatan baik di dalam gedung dan diluar gedung.
2. Fungsi :
 Perencanaan operasional kegiatan promosi Kesehatan di
Puskesmas.
 Pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan diluar
gedung
 Penggalangan kemitraan dengan lintas program dan
lintas sector
 Pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Pemaparan hasil cakupan PHBS kepada para kader dan
tokoh masyarakat
 Penggalangan kemitraan dengan tokoh masyarakat untuk
menindak lanjuti hasil cakupan PHBS yang rendah di Rw
tertentu agar ikut berperan dalam memotivasi
masyarakat ber- PHBS.
 Pengaturan penyelenggaraan Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
 Pemfasilitasian penyelenggaraan tugas Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
 Pelaporan pelaksaan tugas kegiatan promosi Kesehatan;
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan
arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

27. Laboratorium
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan ,
mengawasi , mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan Laboratorium Puskesmas Jampangkulon
2. Fungsi
 Perencanaan kebutuhan alat dan
 Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada seluruh
proses pelayanan Laboratorium
 Pemeriksaan laboratorium sesuai standar operasional
prosedur
 Pewarnaan sputum suspek penderita TB Paru yang
kemudian diserahkan ke Laboratorium PRM Puskesmas
Kalijaga untuk tindak lanjut pemeriksaan BTA  .
 Pembuatan apus darah tebal yang kemudian diserahkan
ke Labkesda untuk  tindak lanjut pemeriksaan Malaria.
 Pengumpulan dan pencatatan data rujukan spesimen
beserta hasil pemeriksaan laboratoriumnya
 Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
Petugas Pelayanan  Kesehatan
 Pelaksanaan screening anak sekolah dan Ibu hamil
untuk pendeteksian dini kasus penyakit yang harus
segera ditindak lanjuti .
 Penyuluhan manfaat pemeriksaan laboratorium  baik
bagi perorangan maupun kelompok  .
 Pengumpulan dan pengelolaan sampah medis di ruang
Laboratorium  yang selanjutnya diserahkan kepada
Petugas Sanitasi  untuk ditindak lanjuti pemusnahannya 
.
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan
arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya

28. PERKESMAS
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan program Public
Health Nursing [PHN], mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi hasil kegiatan program PHN
2. Fungsi
 Perencanaan program PHN di wilayah kerja Puskesmas
Jampangkulon
 Pelaksanaan asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok khusus dan komunitas
 Pengkoordinasian pembuatan Asuhan Keperawatan oleh
para Pelaksana Program terkait dan Petugas Bina Wilayah .
 Pendataan KK rawan .
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita kasus penyakit
berbasis lingkungan bersama Tim Terpadu dan petugas
pelaksana program terkait
 Pelaksanaan monitoring pengisian Kantong Barcelona
[ Kantong Deteksi RW rawan] yang dilaksanakan oleh para
pelaksana program dan petugas Bina Wilayah .
 Penganalisaan data
 Pemutasian kartu sesuai dengan proses Asuhan
Keperawatan yang sedang berlangsung .
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya

29. Kesehatan Jiwa


1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan program Kesehatan
Jiwa, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan program Kesehatan Jiwa

2. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus yang ditemukan di Poli Umum dan
dari pelayanan Konseling Psikologi .
 Pencatatan kasus di buku register
 Kunjungan ke rumah penderita bersama dengan dokter
 Penentuan dignosa
 Pelaksanaan rujukan sesuai kasus
 Pelaporan dan Pencatatan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan
atasan dalam lingkup bidang tugasnya
30. Koordinator Kesehatan Lingkungan
1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan sekaligus
mengordinir  kegiatan Penyehatan Lingkungan, Penyehatan
Makanan dan Minuman, Penyehatan Tempat-Tempat Umum
dan Industri, Penyehatan Air serta melakukan pengawasan,
pengendalian dan pengevaluasian hasil kegiatan program
Kesehatan Lingkungan di Wilayah kerja Puskesmas
Jampangkulon.

2. Fungsi

 Pengkoordinasian seluruh kegiatan Kesehatan


lingkungan yang dilakukan oleh Kelompok Kerja
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Jampangkulon
 Pemeriksaan , pengawasan dan pembinaan Rumah Sehat
di Wilayah Kerja Puskesmas Jampangkulon .
 Pemeriksaan dan pengawasan sarana air minum dan
jamban keluarga.
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat-tempat Umum
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pengelolaan
Makanan .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pembuangan
Sampah Sementara
 Pelaksanaan konseling di Klinik Sanitasi .
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita penyakit
berbasis lingkungan bersama dengan Tim Terpadu
lainnya dan Pelaksana  Program Terkait .
 Pengkoordinasian pengelolaan sampah medis dari semua
Poli  di Puskesmas Jampangkulon.
 Pembuatan Laporan Program Kesehatan Lingkungan 
bulanan, triwulan, semester dan tahunan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan
arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya

31. Kesehatan Lingkungan

1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan  kegiatan
Penyehatan Lingkungan, Penyehatan Makanan dan
Minuman, Penyehatan Tempat-Tempat Umum dan Industri,
Penyehatan Air serta melakukan pengawasan, pengendalian
dan pengevaluasian hasil kegiatan program Kesehatan
Lingkungan di Wilayah kerja Puskesmas Jampangkulon
2. Fungsi
 Perencanaan Program Kesehatan Lingkungan
 Pemeriksaan, pengawasan dan pembinaan Rumah Sehat
di Wilayah Kerja Puskesmas Jampangkulon .
 Pemeriksaan dan pengawasan sarana air minum dan
jamban keluarga .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat-tempat Umum
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pengelolaan
Makanan .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pembuangan
Sampah Sementara
 Pelaksanaan konseling di Klinik Sanitasi .
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita penyakit
berbasis lingkungan bersama dengan Tim Terpadu
lainnya dan Pelaksana  Program Terkait .
 Pengelolaan sampah medis dari semua Poli di Puskesmas
Jampangkulon.
 Pembuatan Laporan Program Kesehatan
Lingkungan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan
arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya

33. Klinik Sanitasi


1. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan Klinik
Sanitasi, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil
kegiatan Klinik Sanitasi
2. Fungsi
 Perencanaan kegiatan Klinik sanitasi
 Pencatatan registrasi klien
 Pelayanan klien yang datang ke Puskesmas untuk
konsultasi
 Pelaksanaan konseling klinik sanitasi dengan penderita
dan atau keluarga penderita
 Penyimpulan permasalahan kesehatan klien dengan
indikasi berhubungan dengan faktor lingkungan
 Pemberian saran pemecahan sederhana, mudah dan
murah sesuai dengan masalah kesehatan klien
 Pembuatan jadwal kunjungan rumah keluarga
klien/penderita bila diperlukan
 Pelaksanaan kunjungan rumah keluarga klien/penderita
bila diperlukan dan pemberian saran kepada keluarga
penderita/klien
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan
arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya
Jampangkulon ,03 Januari 2023
Mengetahui, Kasubag.Tata Usaha,
Kepala UPT.BLUD.Jampangkulon

SUNARYA, AMKep,SKM.MM DENI ZAENAL ASIKIN,AMKep


NIP.196901141995031002 NIP. 196604121989031025

Anda mungkin juga menyukai