Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No 01 Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan
Telp (021) 7445537, Kode Pos 15417
Email : upt.pkmpamulang@gmail.com
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
PUSKESMAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No 01 Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan
Telp (021) 7445537, Kode Pos 15417
Email : upt.pkmpamulang@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
PUSKESMAS PAMULANG
TAHUN 2022

I. Pendahuluan

Mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu


dan mayarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal,
diberikan sesuai standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan
terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiba pasien.

Dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal dibidang kesehatan pada


saat ini diupayakan melalui perbaikan mutu pelayanan di fasilitas Puskesmas
yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab
dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan.

Upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan harus


diselenggarakan secara berkualitas adil dan merata, memuaskan seluruh
masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.

Kualitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat


akan dicapai jika penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tersebut
dikelola dengan baik sesuai dengan standar dan pedoman penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat, dan peningkatan mutu dan kinerja yang
menunjang berkesinambungan .

Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat harus memperhatikan


standar struktur, standart proses penyelenggaraan dan standar hasil.
Indikatorkinerja upaya kesehatan masyarakat perlu ditetapkan , distandarkan
dan diukur secara periodik, dianalisis sebagai dasar untuk melakukan upaya
perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan

Penyelenggaraan Kesehatan salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi


Puskesmas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyatakan bahwa fungsi
Puskesmas ada 2 yaitu :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan


perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
dikelompokkan menjadi dua yakni :

Upaya kesehatan Masyarakat adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan


komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.:

Upaya Kesehatan masyarakat esensial meliputi


1. pelayanan promosi kesehatan;
2. pelayanan kesehatan lingkungan;
3. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. pelayanan gizi; dan
5. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang


kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia dimadsing masing puskesmas

II. Latar Belakang

Sebagaimana diamanatkan dalam Perpres No. 18 tahun 2020 tentang


RPJMN tahun 2020-2024 bahwa arah kebijakan dan strategi Pembangunan
Kesehatan 5 (lima) tahun kedepan adalah “Meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan menuju kesehatan semesta/ Universal Health Coverage
(UHC) dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar
(Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan tehnologi.

Hal ini sejalan dengan apa yang diamanatkan oleh WHO 2018, bahwa ada
keterkaitan erat antara mutu pelayanan Kesehatan Dasar dan capaian UHC.
Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 (empat) dimensi yang harus
diperhatikan yaitu : seberapa besar jumlah penduduk yang dijamin, seberapa
lengkap pelayanan kesehatan yang dijamin, seberapa besar proporsi biaya
langsung yang masih ditanggung oleh penduduk dan bagaimana mutu
pelayanan kesehatan.

Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan


berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif, sehingga peran pelayana kesehatan dasar dalam
penguatan promotif dan preventif menjadi sangat penting.

Dalam menelenggarakan fungsi Puskesmas tersebut maka diperlukan


penguatan Tata Kelola mutu (TKM). Puskesmas harus mampu mendorong
tercapainya peningkatan mutu berkesinambungan yang pada gilirannya akan
terwujud budaya mutu dan keselamatan pasien/ masyarakat di Puskesmas
yang dibuktikan dengan adanya peningkatan mutu secara berkesinambungan
TKM bukan hanya upaya untuk memenuhi persyaratan standar yang telah
ditentukan serta upaya meminimalisasi resiko, namun juga membangun iklim
organisasi dan budaya mutu. Penerapan TKM diharapkan dapat berkontribusi
padda peningkatan status akreditasi Puskesmas, percepatan pencapaian
target standar Pelayanan Minimal (SPM) bdang kesehatan, penigkatan
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas minimal Baik, dan peningkatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Untuk melakukan peningkatan mutu harus diawali dengan langkah pertama,


yaitu komitmen manajemen yang diawali dengan komitmen pimpinan untuk
melakukan upaya-upaya peningkatan mutu. Komitmen pimpinan ini
ditindaklanjuti dengan komitmen seluruh jajaran manajemen dan pegawai
serta kesadaran untuk melakukan peningkatan mutu.

Peningkatan mutu tidak dapat dilakukan hanya oleh satu atau dua orang saja,
tetapi perlu pendekatan tim dalam pelaksanaannya, karena setiap orang
yang ada dalam organisasi mempunyai tanggung jawab bersama untuk
peningkatan mutu.

Peningkatan mutu hanya dapat dilakukan berdasar pengukuran mutu baik


yang dinilai oleh pelanggan maupun capaian-capaian kinerja organisasi yang
menjadi dasar untuk menyusun rencana peningkatan mutu. Rencana
peningkatan mutu akan dapat dilaksanakan jika disediakan biaya mutu dan
kemudian dilaksanakan secara konsisten dalam bentuk kegiatan-kegiatan
peningkatan mutu dengan sasaran-sasaran mutu yang jelas.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum.
Setelah dilakukan perbaikan mutu manajemen maka akan terwujudnya
peningkatan pengelolaan mutu di Puskesmas secara berkesinambungan
yang akan menjamin pelaksanaan kegiatan mutu dan kinerja secara
konsisten dan sitematis.

2. Tujuan Khusus.
Setelah dilaksanakan perbaikan mutu pelayanan dan kinerja di
Puskesmas, maka diharapkan mampu :
1) Terinformasikannya pengukuran mutu dan kinerja secara
berkesinambungan.
2) Terlaksananya audit internal mutu dan kinerja secara konsisten dan
sistematis
3) Terwujudnya kepatuhan pelaksanaan kegiatan kontrak dengan pihak
ketiga
4) Terwujudnya peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu
pelayanan

IV. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
A Peningkatan Menetapkan indikator mutu pelayanan
Pengukuran Kinerja Menetapkan sasaran
Menetapkan instrument
Mencatat data
Melaksanakan pengukuran
Melakukan analisis
Melakukan tindak lanjut
B Peningkatan Menetapkan tim audit
Pelaksanaan Audit Penetapan periodisasi audit internal
internal Pelaksanaan audit internal
C Peningkatan Identifikasi masalah kegiatan yang
pengelolaan kontrak memerlukan dukungan pihak ketiga
pihak ketiga Penetapan spesifikasi
Penyusunan dokumen kontrak
Penetapan pihak ketiga
Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi kegiatan
Rencana tindak lanjut
D Peningkatan Identifikasi kapasitas masing masing staf
Kemampuan pegawai Penetapan standart kompetensi
Peningkatan kapasitas staf
Penyusunan rencana kerja staf
Pelaksanaan rencana kerja
dalam mutu pelayanan
Penilaian hasil kerja
Rencana tindak lanjut

V. Cara Melaksanakan kegiatan


A. Cara melaksanakan kegiatan
Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan
adalah mengikuti siklus Plan, Do, Cek , Action.
Adapun cara yang ditetapkan adalah :
1) Pengukuran kinerja melalui PKP
2) Pelaksanaan audit internal secara periodik semester
3) Pelaksanaan kepatuhan kontrak pihak ketiga
4) Peningkatan kemampuan kinerja mutu pelayan oleh SDM

VI. Sasaran
1) Terwujudnya status penilaian kinerja pelayanan di Puskesmas yang
berkategori baik.
2) Terlaksanaanya audit mutu internal secara periodik semesteran dengan
tepat waktu
3) Terpatuhinya semua isi ketentuan kontrak dengan pihak ketiga 100%
4) Jumlah karyawan Puskesmas yang ikut tugas peningkatan kompetensi
mutu 40 % per tahun kegiatan.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No KEGIATAN WAKTU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Peningkatan pengukuran
kinerja
Pertemuan pembahasan
indikator, sasaran , instrumen
Pencatatan data
Pengukuran kinerja
Penganalisaan
Penyusunan rekomendasi
tindak lanjut
2 Peningkatan pelaksanaan audit
internal
Penetapan Tim Audit Internal
Penentuan jadwal kegiatan
Pelaksanaan audit internal
Rekomendasi tindak lanjut
3 Peningkatan pengelolaan pihak
ketiga
Penetapan spek oleh tim teknis
tang terkait dengan pihak
ketiga (administrasi dan teknis)
Penugasan kepada tim
administrasi dan teknis yang
terkait dengan pihak ketiga
Pertemuan dan pembahasan
kesepakatan kontrak kerja
Adanya bentuk kerja sama
nyata di Puskesmas dengan
pihak ketiga
Monev hasil kerja oleh pihak
ketiga
Penyusunan rekomendasi
tindak lanjut hasil monev
4 Peningkatan kemampuan
pegawai dalam mutu pelayanan
Rapat pembahasan hasil
kinerja bulanan/tribulan mll
lokmin
Pertemuan pembahasan
standart kompetensi oleh
koorditor dan kepala
Tugas belajar/ijin belajar.
Pelatihan teknis/sdministrasi
Workhshop, magang
Penugasan penyusunan
rencana kerja
Pemantauan kerja di unit kerja
Penyususnan rekomendasi
tindak lanjut hasil monev

VIII. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi dlaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan disusun


pelaporan tentang hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut, sedangkan
untuk tugas belajar dan ijin belajar adalah laporan nilai akademik dan perilaku
ditempat belajar oleh pihak institusi pendidikan dimana staf belajar

X. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

Catatan harian pelaksanaan indikator mutu pengukuran kinerja dilakukan tiap


hari
Catatan audit internal dua kali dalam satu tahun kegiatan
Catatan kontrak dengan pihak ketiga dilakukan pada awal penandatangan
kontrak, pelaksanaan kontrak dan monev tiap bulan
Catatan peningkatan kemampuan staf dalam mutu pelayanan dilakukan pada
awal tahun dan akhir tahun kegiatan
Dilakukan pencatatatan dan pelaporan indikator pelayanan dari tiap unit kerja
Dilakukan pelaporan hasil pengukuran kinerja tiap unit setiap bulan oleh
koordinator unit dan dilaporkan kepada wakil manajemen mutu dan diketahui
oleh kepala Puskesmas
Pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja oleh wakil manajemen
mutu.

Mengetahui,
Kepala PUSKESMAS PAMULANG Penanggung Jawab Kegiatan

Dr FITRIA ORIZA Dr E R L I Z A
NIP. 19840108 200903 2 001 NIP/ 19700726 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai