Disusun oleh:
Nama : WALTER WA
NIS : 151209217
DISUSUN OLEH
LAPORAN
MENGETAHUI
Ketu
a
panit
ia
Kepal (psg)
a
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa karena dengan rahmat dan
tuntunan-Nya sehingga dalam melaksanakan tugas hingga penyusuna laporan kerja praktek dapat
terealisasi dengan baik.Laporan ini disusun sebagai tuntutan studi di SMK PETRA setelah
melaksanankan kerja praktek sebagiai pemenuhan kurikulum yang berlaku.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1pimpinan instansi pemerintah /swasta
2pembimbing duker
3kepala sekolah
4ketua jurusan
5ketua panitia psg
6pembimbing sekolah
7kedua orang tua
8.{dst}
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Laporan Kerja praktek ini,banyak terdapat
kekuuurangan .
Penulis
NOSTIANA D
WALT
ER
DAFTAR ISI ;
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................II
KATA PEGANTAR.........................................................................................III
DAFTAR ISI.......................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambar Umum Tempat Pelaksanaan PSG................................................................1
B. Struktur Organisasi Tempat Pelaksanaan PSG..........................................................2
C. Rekapitulasi Alat dan Bahan Tempat Pelaksanaan PSG...........................................3
D. Jenis Kegiatan Tempat Pelaksanaan PSG.................................................................4
E. Tujuan........................................................................................................................5
F Tujuan Pelaksanaan PSG............................................................................................6
G.Tujuan pembuatan laporan PSG..7
BAB II PROSES PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..............................................................................8
B. Alat dan Bahan ..........................................................................................................9
C. Gambar Kerja...........................................................................................................10
D. Proses Pengerjaan ....................................................................................................11
E. Implementasi keselamatan Kerjak kantor................................................................12
F. Hasil Yang Dicapai...................................................................................................13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................16
B.Saran-Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSAKA..
LAMPIRAN-LAMPIRAN..
BAB I
PENDAHULUAN
Kantor Pengadilan Negeri Kota Timika adalah salah satu Kantor yang Menangani
tentang sidang Umum Perdata dan Pidana seperti : Penerbitan Akta kelahiran Di atas 1
Tahun yang Penerbitan Nya harus melalui Penetapan Sidang. Perubahan Akta,
Pengangkatan anak, Pembunuhan, Pemerkosaan,dan Penganiayaan. Kantor Pengadilan
Negeri kota Timika yang beralamat di Jalan Yos Sudarso No. 42 Sempan yang Berdiri
sejak tahun 1999 Kemudian terjadi perubahan pada tahun 2004. Dengan Adanya perubahan
Tersebut Kantor Pengadilan menjadi lebih baik dan layak di mata Masyarakat di kota
timika Dan ada pun bagian bagian yang tercantum pada kantor Pengadilan Negeri sebagai
berikut.
1. Bagian Umum ;
2. Bagian kepegawaian ;
3. Bagian Keuangan ;
4. Bagian Perdata ;
5. Bagian Pidana ;
6. Bagian Hukum ;
Jumlah pegawai secara keseluruhan pada Kantor Pengadilan Negeri berjumlah (22) Orang.
Jumlah pegawai tersebut merupakan potensi dalam melaksanakan tugas dan Fungsi pada
Kantor Pengadilan Negeri sampai dengan sekarang.
PERALATAN KANTOR
No Nama Barang Merek/Type Kondisi Jumlah
.
1 PC(Persona Computer) LG Baik 2
2 Print CANON Baik 8
3 Speaker ACR Baik 6
4 Telepon - Baik 9
5 Labtop Toshiba Baik 3
PERABOTAN KANTOR
1. Menerima tamu ;
2. Mendisposisi (surat masuk / surat keluar) ;
3. Mendistribusikan barang-barang ATK (Alat Tulis Kantor, Kertas HVS dll ),
kepada tiap-tiap Pegawai atau ke tiap-tiap ruangan ;
4. Menjaga dan memelihara kebersihan kantor ;
d). Bagian Perdata
Meja I.
1. Menerima Gugatan, Permohonan, Perlawanan (verzet), Pernyataan Banding,
Kasasi, Permohonan Peninjauan Kembali, Eksekusi, Penjelasan dan Penaksiran
biaya perkara dan biaya eksekusi.
2. Membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap tiga dan
Menyerahkan SKUM tersebut kepada calon penggugat atau pemohon.
3. Menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan kepada calon penggugat
Atau pemohon. Dalam penerimaanperkara perlawanan (verzet) terhadap
putusan verstek dan perlawanan pihak ketiga (dared verzet) maka untuk
Penerimaan verzet terhadapputusan verstek tidak diberi nomor baru, Sedang
perlawanan pihak ketiga (daden verzet) dicatat sebagai perkara baru dan
mendapat nomor baru sebagai perkara gugatan.
4. Selain tugas-tugas penerimaan perkara seperti tersebut di atas, maka meja
pertama berkewajiban memberi penjelasan-penjelasan yang dianggap perlu
berkenan dengan perkara yang diajukan.
5. Menerima pendaftaran/ pengesahan Surat
Meja II.
1. Menerima syarat gugatan/perlawanan dari calon penggugat/perlawan Dalam
rangkap sebanyak jumlah tergugat/terlawan ditambah sekurang-Kurangnya 4
(empat) rangkap untuk keperluan masing-masing Hakim ;
2. Menerima surat permohonan dari calon pemohon sekurang-kurangnya
Sebanyak 2 (dua) rangkap ;
3. Mendaftar/mencatat Surat gugatan atau permohonan dalam register yang
Sersangkutan serta pemberian nomor register pada surat gugatan atau
Permohonan tersebut ;
4. Menyerahkan kembali satu rangkap Surat gugatan/permohonan yang telah
diberikan nomor register kepada penggugat/pemohon ;
5. Asli surat gugatan/permohonan dimasukkan dalam sebuah map khusus Dengan
melampirkan tindakan pertama SKUM dan surat-surat yang berhubungan
dengan gugatan/permohonan, disampaikan kepada wakil Panitera, untuk
selanjutnya berkas gugatan/permohonan tersebut disampaikan kepada Ketua
Pengadilan Negeri melalui Panitera/Sekretaris ;
6. Mendaftar/mencatat Putusan Pengadilan Negeri /Pengadilan Tinggi/Mahkamah
Agung, dalam semua buku register yang bersangkuta ;
7. Bertanggung jawab terhadap agenda surat keluar dan surat masuk baik Yang
bersifat umum atau pendelegasian serta merealisasikanya ;
Meja III.
1. Membukukan penerimaan uang panjar biaya perkara, biaya pemeriksaan
Setempat dan biaya eksekusi dalam buku penerimaan uang;
2. Menyerahkan salinan putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan
Tinggi/Mahkamah Agung kepada yang berkepentingan.
3. Menyerahkan salinan Putusan/ Penetapan Pengadilan Negeri kepada pihak
yang berkepentingan ;
4. Menerima memori/kontra memori banding, memori/kontra memori Kasasi,
jawaban/tanggapan peninjauan kembali, dan akta-akta lainnya Seperti
pengakuan hutang hipotik, ikatan kredit, pendaftaran badan Hukum/badan
Usaha, dan lain-lain ;
5. Menyusun/menjahit/mempersiapkan berkas ;
6. Menerima dan membuat laporan PNBP ;
e). Bagian Pidana
Meja I
1. Menerima berkas perkara pidana dari petugas yang berwenang lengkap
Dengan surat dakwaan atau surat-surat yang berhubungan dengan Perkara
Tersebut ;
2. Menerima perkara pidana biasa, singkat, cepat (ringan dan lalu lintas). Pra
pradilan peninjauwan kembali dan permohonan grasi.
3. Mendaftarkan dan memberi nomor register lalu mengirim kepada panitera ;
4. Menerima barang bukti dan dicatat seteliti mungkin dalam buku register
Barng bukti ;
5. Mencatat isi putusan pengadilan negeri dan mendaftarkan dalam buku
Register, perkara pidana dengan acara pemeriksaan singkat dan cepat ;
6. Mencatat isi putusan banding, kasasi, peninjauwan kembali, dan grasi Dalam
semua buku register yang bersangkutan ;
7. Memberitahukan putusan banding, kasasi, peninjauwan kembali, dan Grasi
kepada yang bersangkutan, memberikan kesempatan kepada Terdakwa atas
penuntut umum untuk mempelajari berkas ;
Meja II
1. Menyerahkan ketikan atau salinan putusan pengadilan tingkat
Pertama/pemgadilan tingkat banding/mahkama agung kepada yang
Berkepentingan
2. Menerima pernyataan perlawanan, permintaan banding, kasasi, Peninjauwan
kembali dan grasi
3. Menerima memori banding, kontra memori banding, memori kasasi, Kontra
memori kasasi dan alasan peninjauan kembali
4. Menerima permohonan grasi/penangguhan pelaksanaan putusan Pengadilan
tingkat pertama/pengadilan tingkat banding/mahkama agung, Permohonan
peninjauan kembali
5. Membuat akta permohonan berpikir terdakwa
6. Membuat akta tidak mengajuka permintaan banding
7. Membuat akta tidak mengajuka memori kasasi
8. Pemberkasan
f ). Bagian Hukum
1. Membantu panitera muda hukum untuk membuat Laporan perkara yaitu ;
- Bulanan
- Catur wulan
- Semester
- Tahunan
2 .Membuat dokumentasi dan statistik.
3. Melayani legalisasi surat-surat.
4.Membantu urusan umum terhadap kebersihan ruang kantor, ruang sidang dan
Halaman kantor pengadilan.
5.Membuka dan menutup / mengunci pintu kantor.
6.Menyediakan alat dan keperluan sehari-hari kantor.
7.Melaksanakan tugas pengamanan kantor.
8.Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan lansung ataupun ketua pengadilan.
a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada Akhir
proses pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang disyaratkan untuk menempuh Ujian Sekolah (US)
dan Ujian Nasional (UN)
c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN
Hari Jam
Masuk Istirahat Pulang
Senin 08.00 12.00-13.00 16.30
Selasa 08.00 12.00-13.00 16.30
Rabu 08.00 12.00-13.00 16.30
Kamis 08.00 12.00-13.00 16.30
jumat 08.00 12.00-14.00 17.00
Pengadilan Negeri Timika adalah salah satu Pengadilan Negeri dengan wilayah
Hukum meliputi seluruh wilayah Kabupaten Mimika dan berlokasi di Jalan Yos
Sudarso Sempan Timika.
Diubah pada 1901 menjadi residentiegerecht dan pada 1914 menjadi landgerecht.
Mengadili dalam tingkat pertama dan terahir dengan tidak membedakan bangsa
Apapun yang menjadi terdakwa.
5. raad van justisie
Terdapat di Jakarta, Semarang dan Surabaya untuk semua bangsa sesuai dengan
Ketentuan.
6. hooggerechtshof
Merupakan pengadilan tingkat tertinggi dan berada di Jakarta untuk mengawasi
Jalannya peradilan di seluruh Indonesia.
iii. Masa pemerintahan Jepang
Masa pemerintahan Jepang di Indonesia dimulai pada 8 Maret 1942 dengan
Menyerahnya Jendral Ter Poorten, untuk sementara Jepang mengeluarkan Undang-
undang Balatentara Jepang tanggal 8 Maret No.1 yang menyatakan bahwa Segala
undang-undang dan peraturan-peraturan dari pemerintah Hindia-Belanda dulu terus
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan Balatentara
Jepang. Untuk proses peradilan Jepang menetapkan UU 1942 No. 14 Tentang
Peraturan Pengadilan Pemerintah Balatentara Dai-Nippon, dimana dengan UU ini
didirikan pengadilan-pengadilan yang sebenarnya merupakan lanjutan dari
pengadilanpengadilan yang sudah ada:
1. Gun Hoon
Pengadilan Kawedanan, merupakan lanjutan dari districtsgerecht.
2. Ken Hooin
Pengadilan kabupaten, merupakan lanjutan dari regenschapsgerecht.
3. Keizai Hooin
Pengadilan kepolisian, merupakan lanjutan dati Landgerecht.
4. Tihoo Hooin
Pengadilan Negeri, merupakan lanjutan dari Lanraad.
5. Kooto Hooin
Pengadilan Tinggi, merupakan lanjutan dari Raad van Justisie.
6. Saikoo Hooin
Mahkamah Agung, merupakan lanjutan dari Hooggerechtshof.
Masa pemerintahan Jepang ini menghapuskan dualisme di dalam peradilan dengan
Osamu Seirei 1944 No.2 ditetapkan bahwa Tihoo Hooin merupakan pengadilan Buat
segala golongan penduduk, dengan menggunakan hukum acara HIR.
Pasal 192 Konstitusi RIS menetapkan bahwa Landgerecht diubah menjadi
Pengadilan Negeri dan Appelraad diubah menjadi Pengadilan Tinggi.
Adanya UU Darurat No.1 tahun 1951 yang mengadakan unifikasi susunan,
Kekuasaan, dan acara segala Pengadilan Negeri dan segala Pengadilan Tinggi di
Indonesia dan juga menghapuskan beberapa pengadilan termasuk pengadilan
Swapraja dan pengadilan adat.
Pada tahun 1959 sampai sekarang terbitnya UU No. 14 Tahun 1970
Pada masa ini terdapat adanya beberapa peradilan khusus di lingkungan Pengadilan
Negeri yaitu adanya Peradilan Ekonomi (UU Darurat No. 7 tahun 1955), peradilan
Landreform (UU No. 21 tahun 1964). Kemudian pada tahun 1970 Ditetapkan UU No
14 Tahun 1970 yang dalam Pasal 10 menetapkan bahwa ada 4 Lingkungan peradilan
yaitu: peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer Dan peradilan tata usaha
negara.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:
- Sejarah terbentuknya Pengadilan Negeri di Indonesia sangat panjang namun
Dalam makalah ini penulis membatasi penelitian pada masa sebelum pemerintahan
Belanda. Pada masa tersebut tata hukum di Indonesia mendapatkan pengaruh dari
Hukum agama yaitu Hindu dan Islam serta hukum adat;
- Pada masa pemerintahan Belanda system pengadilan di Indonesia dibeda-
Bedakan berdasarkan pasal 163 IS (Indische Staatsregeling),yaitu: golongan
Penduduk Eropa, golongan penduduk Timur Asing dan golongan penduduk
Indonesia dengan peradilan yang berbeda-beda pula. Pada masa Jepang
Menghapuskan dualisme di dalam peradilan dengan Osamu Seirei 1944 No.2;
- Setelah Indonesia merdeka barulah usaha-usaha untuk mengadakan Unifikasi
terhadap peradilan dapat terwujud dengan adanya UU Darurat No.1 Tahun 19.
VISI:
Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri,
Efektif, efisien dan mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberi
Pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau, dan biaya rendah bagi
Masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.
MISI:
1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, Serta
memenuhi rasa keadilan masyarakat.
2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur
TE M UAN
A. KESIPULAN
1. Faktor pendukung
Faktor pendukung yang ada di kantor sangat mendukung dalam pelaksanaa PSG
antara lain:
a. Fasilitas peralatan yang ada di kantor sangat mendukung.
b. Pembimbing kepada peserta prakering oleh pihak kantor sangat baik.
c. Ruangan yang cukup luas
2. Faktor penghambat
a. Kurangnya pekerjaan di tempat peraktek
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penyusunan laporan pendidikan sistem ganda (PSG) ini, penulis Menarik
kesimpulan bahwa dengan adanya laporan ini banyak membantu penulis Dalam menambah
Ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja baik secara langsung Maupun tidak lansung.
Maka dengan adanya kegiatan PSG ini penulis dapat dengan nyata melihat, Merasakan dan
Mengalami bagaimana bekerja di suatu instansi pemerintah khusunya di Kantor
Pengadilan Negeri Kota Timika .
B. Saran-saran
1. Untuk sekolah
a. Agar meningkatkan hubungan kerjasama antara sekolah dan tempat PSG
b. Diharapkan kepada adik-adik kelas yang nantinya akan Melaksanakan PSG supaya
c. Membina hubungan baik antara Karyawan-karyawati maupun teman-teman dari
sekolah
d. lain yang Melaksanakan PSG ditempat yang sama.
2. Untuk tempat PSG (Pengadila NegeriKota Timika )
a. Penulis mengharapkan para pembimbing agar lebih memberikan Pekerjaan/tugas
yang banyak dan bervariasi untuk menambah Pengalaman dan pengetahuan para
murit PSG
b. Semoga kerja sama antara perusahaan dan pihak sekolah masih terus Terjalin untuk
mengembangkan kualitas manusia
DAFTAR PUSAKA
Buku Sistem Matika penulis laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Staf bagian Perdata 1.
Panduan jurnal tahun 2014 - 2015.
6. Pengertihanpemecahanmasalahdaripembimbingduniakerjadansekolah.
PENGADILAN NEGERI KOTA MIMIKA.
LMPIRAN-LAMPIRAN
a. Daftar hadir
b. Laporan kegiatan siswa