mediskus.com /penyakit/stroke-ringan
Stroke ringan adalah terganggunya fungsi otak sementara yang terjadi ketika bagian dari otak mengalami
kekurangan aliran darah (iskemik), dalam bahasa medis disebut dengan transient ischemic attack (TIA). Kondisi ini
akan menyebabkan munculnya gejala stroke namun berlangsung singkat yakni akan mereda dalam waktu 24 jam.
Tidak seperti stroke sesungguhnya, stroke ringan (TIA) tidak membunuh jaringan otak atau menyebabkan cacat
permanen. Ketika serangan stroke ringan menyerang, gejalanya persis dengan gejala stroke berat, sehingga kita
harus mengenalinya dan harus segera mencari pertolongan medis darurat.
Mengetahui tanda-tanda stroke ringan sejak dini akan dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang
dibutuhkan sedini mungkin. Karena berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa 1 diantara 3 orang yang
mengalami stroke ringan akan berlanjut menjadi stroke berat, oleh sebab itu pengobatan dini sangatlah penting.
Gejala stroke ringan dapat berlangsung secara singkat mulai dari hanya satu menit sampai beberapa jam, mungkin
saja gejala hilang sebelum dokter memeriksa Anda, sehingga Anda perlu menjelaskan hal gejala apa saja yang
telah muncul dan menghilang.
Inti dari gejala stroke ringan adalah berlangsung hanya sementara dan membaik dalam waktu
kurang dari 24 jam.
gangguan penglihatan
kesulitan berbicara
kebingungan
gangguan keseimbangan
mengalami mati rasa pada salah satu sisi tubuh, terkadang disertai kesemutan.
kelemahan otot biasanya pada satu sisi tubuh
Disfasia
Orang dengan stroke ringan mungkin sementara mengalami ketidak mampu berbicara. Setelah serangan stroke
ringa, beberapa orang juga mengatakan kepada dokter bahwa mereka memiliki kesulitan mengingat kata-kata
selama serangan berlangsung. Gangguan lain yang bisa menjadi tanda-tanda stroke ringan termasuk kesulitan
berkata-kata atau memahami kata-kata. Kondisi seperti ini disebut dysphasia (baca: disfasia). Bahkan, disfasia
kadang-kadang menjadi satu-satunya gejala stroke ringan.
Terkadang, TIA bermanifestasi sebagai gangguan visual tertentu yang dikenal sebagai kebutaan
sementara. Penglihatan seseorang di salah satu mata menjadi tiba-tiba redup atau kabur. Hal ini dapat berlangsung
selama beberapa detik atau menit. Seseorang juga bisa mengalami gangguan penglihatan seolah-olah objek yang
dilihat berubah menjadi abu-abu atau terlihat kabur. Paparan cahaya terang dapat memperburuk kebutaan
sementara ini.
2/5
memungkinkan Anda dianjurkan untuk memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah untuk memantau tekanan
darah. Karena terkadang tekanan darah dapat lebih tinggi dari biasanya ketika bertemu dokter karena kecemasan
saat diperiksa.
Oleh sebab itu memantau tekanan darah di rumah dapat memberikan dokter penilaian yang lebih akurat dan
memungkinkan mereka untuk menyesuaikan obat tekanan darah dengan lebih efektif.
kegamangan
pusing
kurangnya koordinasi
gangguan cara berjalan
Jika Anda tidak memiliki alat untuk memeriksa tekanan darah di rumah, maka harus segera menghubungi dokter,
atau pergi ke pusat layanan darurat terdekat. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding bagian
dalam arteri. Hal ini bisa membuat plak yang sudah ada sebelumnya menjadi pecah dan menyebabkan bekuan
darah yang dapat menyumbat aliran darah di dalam arteri. Meknisme ini dapat menyebabkan TIA atau stroke.
Kolesterol Tinggi
diabetes
merokok
kegemukan
fibrilasi atrium
Jika gejala saat ini timbul akibat stroke ringan (TIA), maka itu artinya Anda berisiko untuk mengalami stroke
sesungguhnya (berat) karena kedua kondisi ini memiliki penyebab yang sama. Satu-satunya cara untuk
membedakan antara TIA dan stroke adalah dengan melihat gambar dari otak melalui pemeriksaan CT scan ataupun
MRI.
3/5
dan memperbaiki setiap faktor risiko TIA atau stroke di masa depan.
Obat ini berfungsi untuk mencegah agar trombosit tidak bergabung dan membentuk gumpalan darah sehingga ini
akan membantu mencegah pembekuan darah. Aspirin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk tujuan
ini. Plavix dan Effient adalah obat-obat antiplatelet lain yang juga sangat efektif tetapi bekerja dengan mekanisme
yang berbeda dari aspirin. Obat lain yang mungkin diresepkan adalah Aggrenox, yang menggabungkan aspirin
dengan dipyridamole. Kombinasi ini dapat sangat efektif dalam mengurangi risiko TIA atau stroke.
Obat-obat ini mencegah pembekuan darah dengan menargetkan protein yang menyebabkan pembekuan, bukan
trombosit. Dalam bahasa di masyarakat kita disebut obat pengencer darah, contoh obatnya termasuk warfarin. Jika
Anda menggunakan warfarin, maka diharuskan untuk pemantauan ketat tes darah guna memastikan bahwa Anda
berada di dosis yang benar.
Ini adalah prosedur pembedahan terhadao arteri karotis dengan kateter yang dimasukkan melalui arteri femoral di
pangkal paha dan menggunakan perangkat seperti balon untuk membuka sumbatan atau penyempitan arteri.
Dokter akan menempatkan stent atau tabung kawat kecil di dalam arteri pada titik penyempitan untuk menjaga
kelancaran aliran darah ke otak.
Operasi
Stroke ringan juga dimungkinkan untuk dilakukannya pembedahan guna mencegah stroke di kemudian hari. Jika
pasien memiliki penyempitan pada arteri karotis (pembuluh darah di leher) yang parah, maka dokter dapat
merekomendasikan operasi yang disebut endarterektomi. Dokter akan membersihkan arteri karotis terhadap
deposit lemak dan plak. Hal ini juga dapat mengurangi risiko TIA atau stroke di kemudian hari.
Perubahan gaya hidup dilakukan untuk melengkapi penanganan medis yang telah dilakukan, hal ini bertujuan untuk
mengurangi risiko stroke ringan atau stroke berat di hari-hari selanjutnya. Karena Obat-obatan dan intervensi medis
saja tidaklah cukup. Perubahan gaya hidup yang dimaksud meliputi:
Rajin berolahraga.
Menurunkan berat badan sampai ideal.
Mengurangi asupan garam natrium (makanan asin).
Lebih banyak makan buah dan sayuran.
Mengurangi asupan makanan yang digoreng atau makanan manis.
Upayakan untuk cukup tidur.
Mengendalaikan dan Mengurangi stres.
Mengobati atau mengontrol kondisi medis lainnya yang dimiliki termasuk diabetes, hipertensi, dan kolesterol
tinggi.
4/5
Baca artikel-artikel pendukung berikut:
Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah stroke ringan dan stroke:
Tidak merokok.
Hindari asap rokok.
Makan makanan yang sehat dengan lebih banyak buah dan sayuran.
Menjaga berat badan yang sehat (ideal).
Berolahraga secara teratur.
Batasi asupan alkohol, atau tidak sama sekali.
Jangan menggunakan obat-obatan terlarang.
Mengontrol diabetes dengan mengonsumsi obat dengan rutin dan pola hidup sehat.
Mengurangi asupan natrium atau makanan asin.
Batasi kolesterol dan asupan lemak, terutama asupan lemak jenuh dan trans.
Pastikan tekanan darah di bawah kontrol yang baik, artinya selalu di jaga dalam batas normal. Baca: Tabel
Tekanan Darah Normal dan Tidak Normal
Mengurangi stres.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan berkenaan dengan stroke ringan, semoga kita semakin cerdas
bagaimana menyikapi kondisi kesehatan tubuh kita.
5/5