Anda di halaman 1dari 4

Nematoda

aidarusmini.wordpress.com /2012/05/22/nematoda/

aidarusmini 5/22/2012

Pengertian

Nematoda
Nematoda secara umum memiliki ciri-ciri bentuk seperti cacing (vermiform), tidak bersegmen, bilateral simetri,
pseudocoelomata, sistem pencernaan lengkap, memiliki sistem respiratori dan sirkulasi yang belum terspesialisasi.
Nematoda ini berukuran dari <100 m (Greeffiella minutum di laut) sampai berukuran >8 m (Placentonema
gigatissima parasit pada spermaceti paus).
Nematoda adalah hewan multiseluler yang paling banyak jumlahnya di bumi dan terdapat hampir di seluruh habitat
dan beberapa juga terdapat di tempat yang tidak biasa seperti sumber mata air panas, es, laut dalam, dan
lingkungan berasam dan dengan kadar oksigen rendah. Kelimpahannya mencapai jutaan individu per m2 tanah
pada tanah dan sedimen dasar perairan.

CIRI-CIRI NEMATODA:

1. Merupakan hewan multiseluler avertebrata


2. Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas
3. Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata
4. Tubuhnya simetri Bilateral
5. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
6. Memiliki sistem pencernaan
7. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
8. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda
9. Reproduksi secara seksual

10. Telurnya dapat membentuk kista.

Ciri tubuh

Nemathelminthes pada umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada juga yang mencapai
panjang 1 meter. Individu betina memiliki ukuran lebih besar daripada individu jantannya. Permukaan tubuh
Nemathelminthes dilapisi oleh Kutikula. Kutikula itu sendiri berfungsi sebagai pelindung Nemathelminthes dalam
menghadapi enzim-enzim pencernaan di dalam tubuh inangnya. Nemathelminthes sudah memiliki alat pencernaan
yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut nemathelminthes berada di bagian depan (anterior),
sedangkan anus berada di ujung belakang (posterior). Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah jadi
sari sari makanan diedarkan melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi.
Jadi dia bernafas secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam
individu yang berbeda.

Struktur Nematoda

Kelas nematoda terdiri dari bebrapa spesies tidak hanya bersifat parasitik terhadap manusia, namun juga terhadap
binatang, tumbuhan baik yang diusahakan maupun liar.
1/4
Nematoda merupakan organisme yang mempunyai struktur sederhana. Nematoda dewasa tersusun oleh ribuan sel-
sel somatik, ratusan sel diantaranya membentuk sistem reproduksi. Tubuh nematoda berupa tabung yang disebut
sebagai pseudocoelomate.
Kutikula: Merupakan bagian dinding tubuh bagian luar yang berfungsi sebagai pelindung bagian di bawahnya.

Ciri morfologi nematoda:


1. Tubuhnya tidak bersegmen.
2. Bentuknya silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina.
3. Simetris bilateral.
4. Merupakan binatang yang mempunyai tiga lapisan (triploblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula (lapisan ini
terbentuk dan berkembang di dalam telur).
5. Mempunyai rongga tubuh semu.
6. Tubuhnya transparan (dan tidak berwarna).
7. Memiliki sistem organ tubuh lengkap, yang berupa sistem pencernaan (memanjang dengan bentuk esofagus
yang bervariasi) sistem ekskresi, sistem syaraf, sistem pengeluaran, dan sistem reproduksi. Tidak memiliki sistem
peredaran darah.
8. Nematoda parasit tanaman biasanya mempunyai stilet.

Dinding tubuh nematoda terdiri dari:


a. Kutikula luar
b. lapisan antara
c. hipodermis > mensekresikan kutikula baru
d. bagian dalam otot membujur

Klasifikasi

Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora. Pada uraian berikut akan dibahas
beberapa spesies dari nematoda yang merupakan parasit bagi manusia

a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)

Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang
halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering
kali disebut cacing perut.

Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit.
Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat
berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing
bretina dan memindahkan sperma saat kawin.

Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak. Infeksi ini terjadi
pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.

Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur in tertelan orang, larvanya akan
melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru.

Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke
kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya
menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama

feses. Telur dalam feses ini harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.

b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)


2/4
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat
hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki
ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung
membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk
menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini
digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin
luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.

c. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)

Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di
dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.
Infeksi cacing kremi tidak me

merlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing
ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini
bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan
tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.

d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam
pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan
tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria
dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di
daerah tropis.

e. Trichinella spiralis
Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia yang
terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.

Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot
rangka kemudian menjadi kista.

Pernapasan:

Nematodes tidak mempunyai organ pernafasan yang spesial. Haemaglobin terjadi pada cairan perivisceral
beberapa parasitik nematoda. Ini terbentuk dengan terang oleh organisme, selama ini berbeda dari haemoglobin
tuan rumah, dan haemoglobin dari sifat yang berbeda kadang-kadang terjadi pada dinding tubuh dan cairan
perivisceral.

Pencernaan:

Sistem pencernaan adalah sederhana. Mulut pada ujung anterior , biasanya dikelilingi oleh bibir atau papillae.
Mungkin terdapat gigi untuk mengunyah jaringan tumbuhan atau daging hewan makanan nematoda. Rongga
buccal berbentuk tubular, berbentuk corong, atau meluas menjadi bentuk kapsul cangkir disesuaikan untuk
menghisap. Kerongkongan adalah tiap pembuluh berdinding tipis, atau tebal dan berotot, dan biasanya mempunyai
satu benjolan atau perlengkapan valvular dimana ini berhubungan dengan usus. Usus adalah pembuluh
sebenarnya dari sel-sel epithelial. Ini terpotong di ukuran pada ujung posterior pada betina, menjadi rectum. Pada
jantan usus dan pembuluh genital terbuka ke dalam cloaca. Lubang dubur adalah pada permukaan perut dekat
dengan ujung posterior.

3/4
Reproduksi:

Organ reproduksi jantan terdiri dari pembuluh testicular, seminal vesicle, lubang kulit genital , sepasang spicules,
dan potongan tambahan. Organ reproduksi jantan terdiri dari saluran ovarian, seminal receptacle, uterus, vagina
dan vulva.

Habitat

Nematoda mempunyai penyebaran yang sangat luas dan terdapat dalam jumlah yang besar, keduanya bila
memperhatikan spesies dan masing-masing individual, pada tanah, air tawardan laut, dan sebagai parasit pada
tanaman dan hewan.

Peranan

Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan
merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan

Kerugian

1. Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan


2. Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah
3. Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah
menuju otot rangka kemudian menjadi kista.

Kelompok nematoda yang merugikan manusia.

1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)


2. Necator americanus (cacing tambang)
3. Oxyrus vemicularis (cacing kremi)
4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut).

Iklan

4/4

Anda mungkin juga menyukai