Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEI PANCUR
Jl. S. Parman Kav. Sei Pancur Blok I No. 01 Kel. Tanjung Piayu, Kec. Sei Beduk,
Telepon (0778 ) 7371370 e-mail : pseipancur@yahoo.com
KOTA BATAM
Kode Pos : 29437

NOTA KESEPAHAMAN
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)
UPT PUSKESMAS SEI PANCUR KOTA BATAM
ANTARA
PT. EPCOS INDONESIA
Nomor : 003/PKS/PKM-SPR/VIII/2016

Pada hari Senin tanggal Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertanda
tangan di bawah ini:

1. Nama : dr. SURIYATI


NIP : 19670603 200701 2 021
Jabatan : Kepala UPT Puskesmas Sei Pancur
Alamat : Jl. S Parman Kav Sei Pancur Blok I Nomor 01 Kelurahan Tanjung
Piayu Kecamatan Sei Beduk Kota Batam

Bertindak untuk dan atas nama UPT Puskesmas Sei Pancur Kota Batam yang berkedudukan di
Jalan S Parman Kav Sei Pancur Blok I Nomor 01 Kelurahan Tanjung Piayu Kecamatan Sei Beduk
Kota Batam. Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : MANFRED HAERTL


Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. EPCOS Jaya Blok B1-B10 Kawasan Industri Panbil Muka Kuning
Kecamatan Sei Beduk Kota Batam

Bertindak untuk dan atas nama PT. Epcos Indonesia yang berkedudukan di Jl. Epcos Jaya Blok
B1-10 Kawasan Industri Panbil Muka Kuning Kecamatan Sei Beduk Kota Batam. Untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja sama program gerakan
perempuan sehat produktif (GP2SP), dengan peraturan-peraturan sebagai berikut:

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1) Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
c. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 165 menyatakan
bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja
d. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI
Eksklusif.
f. Keputusan bersama Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja dan Direktur Jendral Pembinaan
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Nomor Kep. 22/BW/1996 dan Nomor
202/BM/DJ/BGM/1996 tentang Penanggulangan Anemia Gizi (Kekurangan Zat Besi)
bagi Pekerja Perempuan
g. Peraturan bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, Menteri Kesehatan Nomor 48/Men.PP/XII/2008, Nomor
Per.27/Men/XII/2008, Nomor 1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian
ASI Selama Kerja di Tempat Kerja.
h. Permenkes Nomor 15 tahun 2013, tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus
Menyusui dan/atau Memerah ASI

2) Dalam surat perjanjian ini yang dimaksud dengan:


a. Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang berada di wilayah kerja Kota
Batam. Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan perorangan, baik promotive, preventif, kuratif maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan/atau Masyarakat
b. Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) merupakan upaya dari
pemerintah, masyarakat maupun pengusaha untuk menggalang dan berperan serta
guna meningkatkan kepedulian dalam upaya memperbaiki kesehatan dan status gizi
pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan
kualitas generasi penerus
c. Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap, di mana tenaga kerja bekerja atau dimasuki untuk keperluan suatu usaha dan di
mana terdapat sumber-sumber bahaya. Yang termasuk tempat kerja adalah semua
ruangan, lapangn, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau
berhubungan dengan tempat kerja tersebut
d. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dengan segala aspek yang berhubungan
dengan segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya. Atau suatu keadaan di mana manusia dapat menikmati kehidupan
seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat
dan aman
e. Produktivitas kerja merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan output
dengan input yang dibutuhkan seorang pekerja untuk menghasilkan produk.
Pengukuran produktivitas dilakukan dengan melihat jumlah output yang dihasilkan oleh
setiap pekerja selama sebulan. Seorang pekerja dapat dikatakan produktif apabila ia
mampu menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak dibandingkan dengan pekerja
lain dalam waktu yang sama.
f. ASI Eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif bagi bayi di
Indonesia sejak bayi lahir sampai dengan bayi berumur 6 (enam) bulan dan dianjurkan
dilanjutkan sampai anak berusia 2 (dua) tahun dengan pemberian makanan tambahan
yang sesuai
g. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan di mana terjadi penurunan cadangan besi
dalam hati, sehingga jumlah hemoglobin darah menurun di bawah normal
h. Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen zat gizi yang mengandung minimal 60
mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat (sesuai rekomendasi WHO)
i. Usia produktif adalah usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan
sesuatu, usia di antara 15-64 tahun.

Pasal 2
TUJUAN KERJA SAMA

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan gizi pekerja
perempuan untuk mencapai produktivitas kerja yang maksimal, terselenggaranya GP2SP di
tempat kerja, mendorong tercapainya pemberdayaan di tempat kerja dalam penyelenggaraan
GP2SP, mendorong pekerja untuk berperan aktif dalam pelaksanaan GP2SP dan keterlibatan tim
GP2SP dalam mendorong perusahaan dan pekerja untuk melaksanakan GP2SP.

Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Masing-masing pihak akan saling membantu dalam melaksanakan gerakan pekerja perempuan
sehat produktif (GP2SP) dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada pada
masing-masing pihak.

Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) di atas, PIHAK PERTAMA
akan memberikan bantuan untuk terselenggaranya program tersebut dalam bentuk :
a. Mendorong terbentuknya program dan sarana GP2SP di tempat kerja;
b. Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan GP2SP di perusahaan;
c. Sarana-sarana penyuluhan;
d. Bimbingan dan penyuluhan kesehatan;
e. Pemantauan mutu/kualitas pelaksanaan program.

Dalam melaksanakan program tersebut PIHAK KEDUA bersedia untuk:


a. Memberi dukungan kebijakan tertulis dan komitmen mengenai program GP2SP;
b. Membentuk tim pelaksana untuk mengelola dan menjalankan program GP2SP;
c. Melaksanakan kegiatan program GP2SP di tempat kerja;
d. Membina dan mendorong pekerja perempuan agar mendukung terlaksananya program
GP2SP berjalan dengan baik;
e. Menyediakan ruangan memerah ASI dan perlengkapannya;
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program GP2SP;
g. Melakukan pemantauan mutu/kualitas program GP2SP;
h. Berperan serta dalam upaya peningkatan SDM (Konselor ASI).

Pasal 4
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Evaluasi dilaksanakan secara berkala tiap 3 bulan oleh kedua belah pihak dan hasil evaluasi
tersebut digunakan sebagai bahan bagi perencanaan dan kegiatan program GP2SP
selanjutnya
2. PIHAK KEDUA berkewajiban membuat pencatatan dan pelaporan setiap bulannya dalam
memberikan gambaran bagi penilaian, pengendalian dan perencanaan GP2SP secara
berdaya guna dan berhasil guna;
3. Catatan dan pelaporan PIHAK KEDUA meliputi :
- Pemenuhan gizi pekerja perempuan yang mengacu pada standard yang berlaku;
- Pemeriksaan kesehatan pekerja (seperti Hb, IVA, general medical checkup tahunan);
- Pemberian waktu untuk memerah ASI selama waktu kerja di ruang yang telah disediakan
(Ruang ASI);
- Kegiatan pelatihan, penyuluhan dan kampanye melalui media elektronik/cetak.
4. PIHAK KEDUA mengintegrasikan GP2SP dalam program keselamatan dan kesehatan kerja
di tempat kerja;
5. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan pertemuan koordinasi secara berkala
setiap 3 (tiga) bulan sekali;

Pasal 5
JANGKA WAKTU

Nota Kesepahaman ini berlaku 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal Nota Kesepahaman ini dan
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.

PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan diatur kemudian oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA
2. Untuk biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan kegiatan GP2SP ini di masing-masing
pihak akan ditanggung oleh masing-masing pihak
3. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas
berdasarkan persetujuan kedua belah pihak

Batam, 01 Agustus 2016

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT. EPCOS INDONESIA KEPALA UPT PUSKESMAS SEI PANCUR

MANFRED HAERTL dr. SURIYATI


DIREKTUR NIP. 19670603 200701 2 021

Anda mungkin juga menyukai