Anda di halaman 1dari 18

Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Serta

Cara Mengatasinya

Telapak tangan dan kaki yang sering berkeringat


merupakan suatu keluhan yang membuat siapa saja yang
mengalaminya menjadi penasaran, sebenarnya apa yang
sedang terjadi pada tubuhnya, adakah kelainan yang serius,
bahkan sering kali mereka mengkhawatirkan adanya
gangguan atau penyakit jantung. Benarkah demikian
bahayanya telapak tangan dan kaki berkeringat ini (?).

Telapak tangan berkeringat berlebihan dalam istilah medis


disebut dengan Palmar Hyperhidrosis. Kondisi ini tak jarang
membuat penderitanya menjadi jengkel, malu, minder saat
berjabat tangan dan juga dapat berdampak negatif
terhadap kehidupan sosial, pendidikan, dan karier
seseorang. Selain telapak tangan, keringat berlebih
biasanya juga terjadi pada wajah, ketiak dan telapak kaki.
Istilah medis telapak kaki yang berkeringat berlebih disebut
Plantar Hyperhidrosis. contoh tangan berkeringat Kenapa
telapak tangan dan kaki sering berkeringat? Meskipun
penyebab pasti dari telapak tangan dan kaki berkeringat
masih diperdebatkan, banyak ahli percaya bahwa hal itu
disebabkan oleh sistem saraf simpatik yang hiperaktif,
sehingga menyebabkan kelenjar keringat di telapak tangan
dan kaki menghasilkan keringat yang berlebihan. Sistem
saraf simpatik mengelola segala macam fungsi dalam
tubuh yang membentuk respon yang disebut fight-or-flight ;
ini termasuk pelepasan sejumlah bahan kimia seperti
adrenalin, meningkatkan denyut jantung, konstriksi
pembuluh darah, dan tentu saja, berkeringat. Normalnya
sistem saraf simpatis akan aktif ketika terdapat stimulus
atau stressor dari luar seperti ketika sedang cemas,
ketakutan, dan sebagainya. Makanya kalau lagi gerogi
keluar keringat dingin di telapak tangan. Namun ketika
sistem saraf simpatik ini terganggu (hiperaktif), maka
respon fight- or-flight dapat muncul pada situasi yang tidak
tepat, seperti dalam kasus telapak tangan dan kaki
berkeringat ini.

Namun gangguan yang menyebabkan telapak tangan dan


kaki berkeringat ini biasanya bukan merupakan suatu
penyakit. Masalah ini cenderung dimulai pada masa kanak-
kanak dan seringkali di pengaruhi oleh riwayat keluarga
(ada saudara yang mengalami juga), jadi sudah bawaan.
Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Telapak Tangan dan Kaki
yang sering berkeringat? Pengobatan tergantung pada
seberapa banyak keringat yang keluar, sehingga apakah
hal ini benar-benar menganggu aktifitas harian Anda. Jika
dirasa ringan-ringan saja tak perlu diterapi, namun jika
sangat mengganggu maka perlu diatasi. Berikut macam-
macam pengobatan untuk telapak tangan dan kaki yang
sering berkeringat. Solusi atau larutan aluminum chloride
(nama merek : Drysol) digunakan pada kulit telapak tangan
dan telapak kaki di malam hari dan kemudian dihapus di
pagi hari. Jika kasusnya cukup berat dapat diobati dengan
suntikan toksin botulinum tipe A ( nama merek : Botox ).
Jika semua pengobatan di atas tidak efektif, maka operasi
dapat dilakukan untuk memotong saraf yang menyebabkan
telapak kaki dan tangan berkeringat. Semua metode
pengobatan di atas dapat memiliki efek samping. Maka
berkonsultasilah dengan dokter untuk terapi yang tepat.
Sumber : American Academy of Family Physicians (AAFP
at www.aafp.org)
Bersumber dari: Penyebab Telapak Tangan dan Kaki
Berkeringat Serta Cara Mengatasinya | Mediskus
Selamat pagi. Terima kasih telah menggunakan layanan
konsultasi dokter online gratis di mediskus.com. Penyebab
keringat yang berlebihan bisa dialami oleh beberapa
individu, bisa karena reaksi normal tubuh ataupun juga
karena penyakit tertentu. Beberapa penyebab keluhan
keringat berlebih yaitu antara lain:

Pengaruh psikosomatis. Keluhan keringat berlebih sering


terjadi pada individu yang mudah gugup dan cemas.
Individu seperti ini sering sekali mengalami stress akibat
kondisi yang dihadapinya, misal saat individu tersebut
masuk ke lingkungan baru dan lain sebagainya. Sebagian
besar orang yang mudah cemas akan mengalami tangan
yang berkeringat dan mudah dingin.

Individu yang memiliki kecendrungan overhidrasi (keringat


berlebih). Pada individu seperti ini, keadaan biasa saja bisa
menghasilkan keringat yang banyak terutama pada tangan
dan kaki. Apalagi saat aktivitas padat, suhu panas dan lain
sebagainya.
Hipertiroid merupakan penyakit gangguan fungsi kelenjar
tiroid dimana kadar hormon tiroid melebihi normal. Keluhan
yang muncul bisa berupa keringat berlebihan, namun
disertai juga dengan keluhan lainnya antara lain jantung
berdebar, tangan gemetaran, mata melotot, berat badan
menurun, badan mudah kepanasan dan lain sebagainya

Penyebab lain Jika keluhan hanya berupa keringat berlebih


tanpa disertai keluhan nyeri dan lain sebagainya, maka
sebenarnya tak perlu pengobatan khusus. Namun jika
keluhan sangat mengganggu ataupun disertai keluhan
lainnya maka perlu dilakukan pemeriksaan diri secara
langsung ke dokter.

Bersumber dari: Apa Penyebab Keringat di Telapak


Tangan dan Kaki? | Mediskus
15 Tips Mengurangi Keringat Berlebih Dengan Aman
Berkeringat merupakan cara alami bagi tubuh untuk
menjaga keseimbangan suhunya. Namun bagi mereka
yang menderita hiperhidrosis maka keringat berlebih yang
muncul dapat menimbulkan masalah. Oleh sebab itu, pada
ulasan kali ini kita akan membahas tips mengurangi
keringat berlebih. Kebanyakan orang memang berkeringat
saat cuaca sedang terik atau usai berolahraga. Kondisi
emosional seperti gelisah, gugup, takut, atau malu juga
bisa memicu munculnya keringat. Namun pada kasus
hiperhidrosis, produksi keringat berlebih dapat terjadi
dengan atau tanpa adanya pemicu tersebut. Tipe
hiperhidrosis paling umum biasanya disebut hiperhidrosis
primer yang tidak diketahui penyebab pastinya.
Hiperhidrosis jenis ini rata-rata diderita turun-temurun
dalam satu keluarga. Mereka yang mengalami hiperhidrosis
tipe ini biasanya selalu mengucurkan keringat lebih banyak
ketimbang orang lain. Tak hanya telapak tangan atau kaki
saja yang kerap dibasahi oleh keringat, namun area wajah
dan ketiak juga. Tentu hal ini bisa membuat penderitanya
merasa malu apalagi ketika tangan basahnya harus
berjabat tangan dengan orang lain. Berbeda halnya dengan
hiperhidrosis sekunder yang datangnya tiba-tiba, salah
satunya dalam bentuk keringat dingin. Kondisi ini bisa jadi
disebabkan oleh banyak faktor seperti gangguan medis
atau penyakit, kerusakan saraf, efek samping obat, hingga
ketidak-seimbangan hormon. Baca juga: 8 Penyebab
Keringat Berlebihan di Malam Hari Tips mengurangi
keringat berlebihan Untungnya ada cara yang bisa
dilakukan untuk mengurangi keringat berlebih, khususnya
bagi mereka yang menderita hiperhidrosis primer, yaitu:
Menggunakan antiperspirant Berkonsultasi dengan dokter
Tepat dalam memilih bahan pakaian yang dikenakan
Memakai bantalan ketiak Mandi setiap hari Mengeringkan
kaki dengan benar Hindari makanan yang bisa memicu
keringat berlebih Konsumsi ramuan alami Untuk penjelasan
lebih lanjut dari setiap poin di atas, simaklah penjabaran
berikut ini. Menggunakan antiperspirant Ada perbedaan
fungsi antara deodorant dengan antiperspirant. Jika
deodorant hanya dapat menyamarkan atau menghilangkan
aroma tak sedap, maka antiperspirant justru bisa
mengurangi produksi keringat. Hal ini dikarenakan
antiperspirant bekerja dengan cara memblokir kelenjar
keringat. Jadi jangan lupa aplikasikan antiperspirant pada
area-area dimana keringat paling banyak muncul, termasuk
ketiak, telapak tangan dan kaki. Berkonsultasi dengan
dokter Bila antiperspirant yang dijual di toko tidak manjur
mengurangi keringat berlebih, maka jangan segan
berkonsultasi dengan dokter. Mintalah antiperspirant yang
tinggi kandungan aluminium kloridanya. Anda dapat
mengaplikasikannya sebelum tidur malam, dan bilaslah
pada keesokan paginya. Akan tetapi aluminium klorida ini
biasanya menghasilkan efek samping seperti iritasi ringan
atau gatal saat diaplikasikan. Oleh sebab itu, jangan terlalu
sering memakainya. Tepat dalam memilih bahan pakaian
yang dikenakan Tak semua bahan pakaian bersifat
breathable, sejuk, dan menyerap keringat. Oleh sebab itu,
guna menunjang penampilan serta rasa percaya diri
sekaligus mengurangi dampak buruk akibat keringat
berlebih, selalu kenakan busana yang terbuat dari bahan
katun atau sutra. Kedua bahan yang terbuat dari serat
alami ini jelas lebih ramah ketimbang material sintetis
karena bisa menurunkan suhu tubuh juga. Aturan yang
sama berlaku juga saat memilih kaos kaki dan alas kaki
yang hendak dipakai. Ketimbang memilih bahan plastik
atau sintetis untuk alas kaki, lebih baik pilih bahan kulit.
Dan selalu pakai alas kaki secara bergantian. Jangan lupa
jemur sepatu saat tidak sedang dikenakan. Selain
bahannya, ukuran busana yang dikenakan sebaiknya juga
tidak terlalu ketat. Pakaian warna hitam dan putih juga
disarankan karena bisa meminimalisir penampakan
keringat, namun untuk warna hitam kenakan pada saat
petang hari saja. Memakai bantalan ketiak Ketika hendak
menghadiri acara penting, jangan segan
menggunakan bantalan ketiak. Selain dapat membantu
menyerap keringat berlebih, armpit pad atau yang juga
disebut dengan underarm shield dapat pula mencegah
timbulnya noda pada lipatan lengan baju. Mandi setiap hari
Tips mengurangi keringat berlebih berikutnya pasti sudah
Anda praktikkan setiap hari. Namun jangan terpaku pada
aturan baku yang berlaku selama ini, yakni Anda hanya
perlu mandi 2 kali saja pagi dan petang dalam sehari.
Saat cuaca sedang terik, usai berolahraga, atau bahkan
ketika keringat mengucur lebih deras ketimbang biasanya,
jangan segan untuk mandi agar tak ada kesempatan bagi
bakteri untuk berkembang biak dan menimbulkan bau
badan. Pilihlah juga sabun yang mengandung sulfur atau
agen antibakteri di dalamnya. Keringkan dengan benar
Usai mandi atau saat berkeringat, pastikan untuk selalu
mengeringkan seluruh tubuh dengan benar. Pakailah
handuk yang bersih. Dan jangan segan mengganti handuk
secara rutin karena handuk lembab atau kotor pun rawan
menjadi sarang tumbuhnya bakteri serta jamur. Hindari
makanan yang bisa memicu keringat berlebih Tak hanya
alkohol, namun makanan pedas atau yang disantap dalam
kondisi panas juga dapat memicu timbulnya keringat. Oleh
sebab itu, hindari makanan tersebut sedapat mungkin. Dan
biarkan kopi, teh, atau sup itu mencapai suhu hangat
sebelum dikonsumsi. Gunakan Ramuan Alami Anda bisa
minum campuran antara 2 sdm cuka alami dan 1 sdt cuka
apel sebelum makan (perut dalam keadaan kosong) untuk
membantu mengatasi keringat berlebih. Baca juga: Manfaat
Cuka Apel dan Cara Menggunakannya Alternatif lain
adalah dengan mengonsumsi anggur; jus rumput gandum
(wheatgrass) atau tomat; serta teh herbal (green tea atau
sage) yang kaya akan kandungan magnesium dan vitamin
B. Kedua nutrisi ini dapat mengurangi aktivitas dalam
kelenjar keringat, khususnya bagian ketiak. Anda juga bisa
menggosokkan potongan kentang ke area dengan keringat
berlebih. Solusi alami lain untuk mengurangi keringat
berlebih adalah dengan menggunakan campuran tepung
jagung dan baking soda sebagai masker. Usai diaplikasikan,
diamkan 90 menit sebelum dibilas. Bila tak ada kentang,
maka gantikan itu dengan minyak kelapa atau tea tree oil.
Resep terakhir untuk mengurangi keringat berlebih yang
patut Anda dicoba yaitu membuat campuran antara 1 sdm
garam dengan perasan lemon, gunakan itu sebagai scrub
khususnya di area yang mengeluarkan banyak keringat.
Garam dan lemon bisa memperlambat aktivitas dalam
kelenjar keringat sehingga tak banyak keringat yang
dihasilkan nantinya. Tips mengurangi keringat berlebih
lainnya yang mungkin bermanfaat: Minum banyak air Jauhi
stres Kurangi asupan kafein Hindari menggunakan
deodorant atau sabun yang bahannya terlalu keras/ tidak
alami Mandi menggunakan air dingin Jauhi rokok dan obat-
obatan Cukur rambut di ketiak secara teratur
Bersumber dari: 15 Tips Mengurangi Keringat Berlebih
Dengan Aman | Mediskus
Apa telapak tangan sering berkeringat termasuk ciri-ciri
penyakit jantung?

Iwan
Anggota

Jun 14, 2015 at 07:55 PM

Dok saya mau nanya,

telapak tangan yang sering basah/berkeringat, apakah itu


trmasuk ciri2 mengidap penyakit jantung? Apa yg harus
dilkukan seseorang apabila mengalami hal trsebut?

dr. Mira Iskandar

Dokter

Jun 15, 2015 at 10:57 PM

Halo, Telapak tangan yang sering basah/ berkeringat belum


tentu mengidap sakit jantung. Sakit jantung biasanya
disertai gejala-gejala lain. Keadaan berkeringat berlebihan
di saat temperatur sedang tidak panas atau saat tidak olah
raga disebut hiperhidrosis. Hiperhidrosis umum adalah
berkeringat berlebihan yang tidak terbatas hanya pada
bagian tubuh tertentu, seringnya gejala muncul saat
dewasa. Ada beberapa keadaan yang menyebabkan
hiperhidrosis umum:

Gangguan hormon, misalnya sakit gondok


Gangguan metabolisme, misalnya gula darah drop, kencing
manis
Penyakit saraf
Penyakit jantung
Penyakit keganasan
Infeksi, seperti: TBC/ flek paru
Menopause
Obat-obatan, misalnya obat untuk jantung Propanolol
Keadaan demam
Pecandu alkohol berat
Gejala berkeringat berlebihan yang muncul sejak masa kanak-
kanak/ remaja bisa merupakan kelainan lokal (hiperhidrosis lokal).
Gejala hanya mengenai tubuh area tertentu. Kemungkinan
penyebabnya adalah

kelainan kelenjar keringat


kelainan saraf
kelainan pembuluh darah
stress psikologis
Penyakit-penyakit tersebut didiagnosis tidak hanya berdasarkan
satu gejala saja. Misalnya: pada penyakit jantung, selain gejala
tangan sering basah juga dapat disertai ;

nyeri dada/ sesak nafas terutama saat aktivitas


berdebar-debar
bengkak pada kaki
batuk-batuk
memiliki faktor resiko jantung, misalnya: tekanan darah
tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, merokok, dsb/
pemeriksaan penunjang seperti rekam jantung, treadmill,
USG jantung, dll mendukung ke sakit jantung
Untuk lebih jelasnya tentang sakit jantung, bacalah : Sakit
jantungSebaiknya Anda memeriksakan diri ke Dokter. Selain
wawancara riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik, Dokter mungkin
akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti cek darah, urine
atau rekam jantung jika dibutuhkan. Terapi yang diberikan
tergantung penyebabnya, misalnya;

Injeksi Botox sesuai indikasi


Pengobatan penyakit penyebab, misal: jantung, kencing
manis, dll
Tindakan bedah
Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi telapak tangan
berkeringat :

24. Menghindari stress


25. Menghindari konsumsi alkohol
26. Menjaga pola hidup sehat, seperti berolahraga
teratur, makan banyak buah dan sayur.
Tangan dan kaki selalu berkeringat

Hepy Nurnabayu
Anggota

Mar 14, 2015 at 04:01 PM

Selamat sore dok,

Dari sejak kecil telapak tangan dan kaki saya sering


berkeringat hingga sampai saat ini usia saya memasuki
20th, mungkinkah itu merupakan gelaja lemah jantung?
Karena banyak yang mengatakan seperti itu. Namun saya
belum pernah memeriksakan kondisi saya, karena selama
ini saya merasa baik-baik saja. Namun baru sekarang-
sekarang saya merasakan ada yang berbeda. Sering nafas
terasa berat, dada kiri terasa panas,dll. Tapi mungkin saja
itu pengaruh dari maag saya? Terimakasih dok sebelumnya.
Mohon saran dan pendapatnya..

dr. Debby Phanggestu

Dokter

Mar 16, 2015 at 08:00 PM

Halo,
Telapak tangan dan kaki yang berkeringat adalah akibat
dari kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis (kelenjar
keringat yang hiperaktif). Hiperhidrosis primer dipengaruhi
oleh faktor keturunan dan tidak memerlukan penanganan
medis khusus (kecuali jika Anda sangat merasa terganggu
dengan hal tersebut) namun terdapat pula hiperhidrosis
sekunder yang disebabkan oleh kondisi medis lain yang
memerlukan penanganan lebih lanjut seperti misalnya :

1. Hipoglikemia
2. Gangguan kelenjar tiroid
3. Gangguan pada jantung
4. Infeksi
5. Gangguan cemas
6. dan lain-lain
Sehingga untuk mengetahui apakah benar jantung Anda baik baik
saja tentu diperlukan pemeriksaan jantung dengan menggunakan
stetoskop secara langsung dan jika perlu dapat dilakukan tes medis
lainnya yang dibutuhkan (EKG/rekam jantung, ronsen dada, tes
latihan stres, tes laboratorium, dan lain-lain).

Keluhan sesak dan nyeri dada yang Anda rasakan dapat


disebabkan oleh :

Penyakit Asam Lambung


Serangan panik/cemas
Cedera otot dada
Fibromyalgia
Gangguan jantung
dan lain-lain
Artikel mengenai nyeri dada dapat dibaca di sini

Tindakan yang dapat Anda lakukan antara lain :

Hindari terlambat makan


Hindari makanan yang diduga dapat memicu iritasi
lambung
Pola makan sehat dengan asupan gizi seimbang
Batasi konsumsi makanan berlemak
Hindari konsumsi kafein/minuman bersoda/alkohol/rokok
Hindari stres/cemas berlebihan
Jika tidak tetap tidak ada perubahan dan intensitas serta frekwensi
nyeri cenderung bertambah sebaiknya diperiksakan ke dokter agar
dapat dicari sumbernya dan mendapatkan penanganan yang lebih
lanjut. Dalam menegakkan diagnosis tetap diperlukan pemeriksaan
fisik langsung dan tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan pada
serangkaian kumpulan gejala saja.

Salam,

dr.Debby Phanggestu

Anda mungkin juga menyukai