Anda di halaman 1dari 12

Tips-tips untuk Bau Badan :

Juni 15, 2007

Kurangi makanan pedas & berbau rempah yg tajam


biasakan mengkonsumsi makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna
mandilah 2 kali dalam sehari.
kenakan busana yang tidak terlalu ketat & menyerap keringat agar sirkulasi udara
mengalir lebih baik. sesudah berolah raga, biasakan untuk mandi. Sebelumnya
minumlah air mineral secukupnya dan sesudahnya lakukan pendinginan.
cukurlah bulu ketiak secara teratur. Untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri,
faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan.
pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit.
gunakan deodoran / anti perspirant setelah mandi pada lipatan-lipatan tubuh
Kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, juga mempengaruhi kelenjar
apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan.

bisa juga mencoba beberapa ramuan tradisional di bawah ini:


Ramuan Pertama:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus
Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi
mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.
Ramuan Kedua:
Ambil 4-6 lembar daun sirih (Piper beetle L.). Rebus dengan dua gelas air. Air
rebusannya diminum setiap pagi. Boleh ditambahkan sedikit gula.
Ramuan Ketiga:
Air perasan segenggam daun sirih dicampur dengan sari jeruk limau. Gunakan sebagai
deodoran. Caranya, gosokkan ke bagian ketiak seusai mandi dan sebelum tidur.
Ramuan Keempat:
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau
dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam
daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga
tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau
tak sedap.
Ramuan Kelima:
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur
dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan.
Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum
setiap menjelang tidur malam.

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Keringat Saya Banyak, Dok�. Gimana Ya ?
Juni 15, 2007
Saya punya masalah dengan kelenjar keringat saya. Keringat saya selalu banyak
keluar khususnya di ketiak, sehingga sangat mengganggu penampilan sebab di baju
saya tsb langsung basah (si ketiak). Yang ingin saya tanyakan apa penyebabnya dan
bagaimana mengatasainya supaya kelenjar keringat tsb tdk berlebihan (normal).
terimakasih
fredi, 14 tahun
Jawaban :
Dear ananda Fredi, Sebelumnya saya mewakili managemen mediasehat.com beserta tim
konsultasi kesehatan meminta maaf atas keterlambatan jawaban pertanyaan ananda
dikarenakan suatu hal yang tak terelakan. Keringat itu keluar dari kelenjar
keringat yang terdapat di lapisan kulit, terletak di dekat kelenjar lemak. Keringat
dikontrol oleh sistem saraf otonom, yang artinya itu adalah itu terjadi diluar
kontrol kesadaran kita. Hal ini dapat menjelaskan kenapa keringat juga keluar di
saat seseorang gugup atau ketakutan. Ini juga menjelaskan keadaan orang yang
�hiperhidrosis�, berkeringat banyak. Perlu juga diketahui keringat keluar itu
sebenarnya berfungsi sebagai salah satu sistem pembuangan zat metabolit dan sisa
metabolisme, terutama yang bersifat larut air. Selain itu keluar keringat ini juga
berfungsi sebagai �pendingin� di kala seseorang merasa kepanasan, untuk
keseimbangan suhu tubuh. Pada beberapa individu, seperti yang sistem metabolisme
atau yang sistem keseimbangan dalam tubuhnya tidak baik, keluar keringat ini
sebenarnya amat membantu. Keluarnya keringat bisa memperbaiki keadaan. Pada orang-
orang yang gemuk ataupun yang jarang olah raga juga bisa gampang berkeringat, itu
karena ambang kerja organ begitu rendah dan sistem metabolisme yang tidak bagus
sehingga dengan sedikit kerja / bergerak saja sudah bisa mengeluarkan keringat. Ini
bisa jadi juga telah ada masalah dengan kerja jantung. Makanya pada beberapa orang
yang punya masalah jantung, tangannya pasti berkeringat. Untuk keadaan di sini yang
harus dilakukan adalah diet dan olah raga. Sekarang, yang manakah yang menyebabkan
keadaan ananda yang selalu berkeringat ini ? keadaan panas kah ? stres ? atau
ananda ini memang orang ang �hiperhidrolis�? atau ananda orang yang gemuk ? Seperti
yang telah kami utarakan di atas, bahwa produksi keringat ini diatur oleh kerja
sistem saraf otonom. Makanya di sini kami perlu sarankan untuk menghindari stres.
Stres ini mempengaruhi sistem saraf, termasuk otonom. Minum banyak air putih akan
sangat membantu untuk mengganti kehilangan air yang keluar dari kelenjar keringat
itu. Kalau tidak diimbangi dengan ini, yang ada tubuh malah bisa mengalami
dehidrasi. Walaupun keringat ini keluar diatur oleh sistem saraf otonom, dan
dipengaruhi oleh keadaan-keadaan seperti yang telah kami ungkapkan sebelumnya, ada
suatu cara yang bisa dikatakan jitu untuk mengendalikan keluarnya keringat. Cara
ini telah dikembangkan oleh para ahli akupuntur, dengan cara menekan / mematikan
sistem saraf yang berkaitan dengan proses keluarnya keringat. Mungkin ananda
tertarik dengan cara ini ? Kalau begitu, ananda bisa langsung berkonsultasi dengan
ahli akupuntur di klinik akupuntur terdekat. Tapi tentunya cara ini bisa dilakukan
kalau memang tidak ada faktor lain, seperti penyakit, yang menyebabkan banyaknya
keringat yang keluar. Lakukan pola hidup sehat, minimal ini dapat memperbaiki
keseimbangan dan sirkulasi cairan tubuh serta sistem metabolisme. Olah raga yang
teratur membantu kelancaran sirkulasi darah dan kerja otot jantung. Olah raga dapat
juga membantu kelancaran pengeluaran zat-zat racun, baik melalui keringat dan
melalui sistem pembuangan akhir (urin dan feses). Jadi tubuh menjadi lebih bugar
dan sehat. Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Mengatasi Keringat Berlebihan pada Ketiak
Juni 15, 2007

Betapa rikuh dan tidak percaya dirinya seseorang dalam suatu pergaulan, bila
ketiaknya selalu basah akibat produksi kelenjar keringatnya yang berlebihan dan
yang lebih celaka lagi terhirupnya aroma tidak segar sebagai buntutnya. Bau yang
ditimbulkannya ini merupakan produk khas kelenjar apokrin yang bercokol pada
ketiak, atau dapat pula karena bercokolnya bakteri tertentu pada lingkungan yang
lembab tersebut. Konon pada sejumlah orang, bau khas daerah di bawah lengan ini
justru membangkitkan gairah seksual tersendiri bagi lawan jenisnya. Namun,
bagaimana mengatasi keringat berlebihan pada ketiak ini?

DALAM jumlah keringat ketiak normal-normal saja alias tidak sampai mengganggu atau
bahkan menjadikan seseorang merasa risih, tentu tidak ada hal yang patut
diresahkan, sebab ini juga merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya untuk
melepaskan panas tubuh. Tetapi persoalannya tentu saja akan bergeser jika
produksinya berlebihan dan terus mengalir nyaris sepanjang waktu. Nah, yang satu
ini barangkali baru akan menimbulkan perasaan kurang nyaman atau percaya diri pada
diri seseorang.
Apabila orang bergerak di bidang pekerjaan yang banyak melakukan kontak sosial
dengan orang lain, waitress, public relation, atau bahkan dokter misalnya, problem
di atas merupakan persoalan klasik yang amat sering dijumpai di Indonesia � terkait
dengan iklim tropisnya. Tetapi di Australia pun tidak sedikit orang yang
menyampaikan keluhan yang sama khususnya dalam musim panas seperti saat ini, dimana
temperatur udara bisa mencapai 41 derajat celsius.

Suatu hal yang mungkin cukup menghibur bahwa axillary hiperhidrosis atau keringat
yang berlebihan pada ketiak, murni hanya terbatas pada persoalan terlalu aktifnya
kelenjar memproduksi keringat setiap waktu. Tidak ada penyakit sistemik yang
bersembunyi di balik kondisi yang sering menjadi topik pembicaraan kaum wanita ini.
Suatu keadaan yang sedikit agak berbeda apabila seluruh tubuh (tidak hanya terbatas
pada ketiak saja) sering dibanjiri peluh pada malam hari, apakah cuaca sedang panas
atau dingin, mungkin ada suatu penyakit sebagai biang keladinya. Akan tetapi tentu
saja harus disertai oleh sejumlah gejala klinis lainnya.

Untuk kasus tersebut, katakanlah seseorang sering gemetar, banyak makan tetapi
badan makin mengurus, suhu tubuh yang lebih tinggi dari keadaan normalnya dan
sebagainya. Jika tanda-tanda ini dirasakan pada diri seseorang, mungkin orang
tersebut harus waspada terhadap kemungkinan bercokolnya penyakit thiroid pada
tubuh.

Upaya Sederhana
Kembali pada penyebab axillary hiperhidrosis. Sampai saat ini belum ada keterangan
yang lebih spesifik tentang keadaan yang sifatnya sangat individual ini. Hanya
faktor genetik dan kondisi jiwa yang sedang cemas atau stres yang disebut-sebut
sebagai pemicu hiperaktifnya sistem saraf simpatis untuk merangsang kerja kelenjar
keringat, sehingga produksinya yang melimpah timbul sebagai akibatnya. Sungguhpun
persoalan ini mungkin kurang memiliki makna esensi yang dalam, tetapi betapa tidak
nyamannya jika daerah di bawah lengan kita selalu basah disertai bau kurang sedap
yang mengalir dari dalamnya.

Menghadapi persoalan yang terutama lebih banyak meresahkan kaum wanita ini,
berbagai upaya sederhana sering kita dengar telah coba diterapkan. Apakah dengan
menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya katun. Minum
berbagai ramuan jamu tradisional seperti loloh daun beluntas, kunyit asem, dan
sebagainya. Mengurangi atau menghindari produk makanan yang banyak mengandung
terasi yang memang memiliki aroma yang dahsyat. Menggunakan bedak atau mengoleskan
sejumlah mangir-boreh tertentu pada ketiak. Menggunakan antiperspirant, atau minyak
wangi untuk melawan bau badan.

Apabila berbagai upaya di atas tidak membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan,
berikut ini beberapa pilihan upaya medis sebagai salah satu alternatif jalan keluar
yang mungkin dapat dicoba dilakukan:

1. Bila penggunaan antiperspirant biasa tidak mempan untuk mengerem produksi


kelenjar keringat yang berlebihan, cobalah gunakan antiperspirant dari golongan
yang lebih kuat. Sebagai contoh, drysol atau certain dry. Pada beberapa orang yang
memiliki jenis kulit yang sensitif, bahan aktif yang terkandung di dalamnya kadang-
kadang menimbulkan efek iritasi pada kulit. Maka gunakanlah pada malam hari serta
tidak lupa untuk membersihkannya pada pagi berikutnya. Efek yang diharapkan
biasanya akan nampak dalam 1-2 minggu kemudian.

2. Injeksi botox pada ketiak, merupakan alternatif kedua yang dapat dipilih. Cara
ini merupakan metode yang saat ini cukup laris di Australia dan Amerika Serikat
sebagai salah satu alternatif pilihan antara lain karena efektivitasnya yang tinggi
(efektif selama 6-8 bulan) dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping
yang bermakna. Botox sendiri merupakan ekstrak dari toxin botulinum yang secara
ajaib sangat potensial untuk menurunkan produksi kelenjar keringat pada daerah yang
disuntikkan. Selain untuk mengatasi prolem seputar keringat yang berlebihan,
injeksi botox secara luas dimanfaatkan untuk mengatasi kerut-kerut kulit pada wajah
atau bagian tubuh lainnya.

3. Meminum obat golongan anticholinergic. Obat ini bekerja untuk memblok sistem
saraf simpatis yang salah satu fungsinya bertanggung jawab untuk merangsang kerja
dari kelenjar keringat ini. Obat oral ini dilaporkan dapat pula menurunkan produksi
keringat yang dihasilkan. Tetapi sayangnya obat ini terlalu banyak menciptakan efek
samping yang justru menimbulkan keresahan baru bagi kita ketimbang problem intinya
sendiri. Antara lain, suasana mulut yang berubah menjadi kering, pandangan mata
yang mengabur, terjadinya gangguan pada proses buang air kecil atau besar dan
sebagainya.

4. Pilihan lain yang dalam kapasitasnya menjadi alternatif yang boleh dikata paling
jarang diminati masyarakat adalah apa yang dikenal orang sebagai endoscopis
transthoracic sympathectomy. Teknik ini merupakan suatu metode operasi untuk
memotong sebagian saraf simpatis yang bertanggung jawab pada terbentuknya keringat
berlebihan pada ketiak. Metode ini juga menyebabkan timbulnya keringat berlebihan
baru pada tempat lain sebagai suatu mekanisme kompensasi tubuh. Lokasinya biasanya
pada dada atau punggung.

Pada akhirnya, apapun yang menjadi pilihan kita dengan berbagai pertimbangan untung
ruginya segalanya kembali pada kebijakan kita. Semoga informasi sederhana ini dapat
membantu.

* dr. Ossyris Abu Bakar,


Adelaide 2003

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Bau Badan yang Bikin Tak Nyaman �
Juni 15, 2007

Bau badan tak sedap memang sering bikin masalah, namun sebetulnya bisa dicegah
selama kita rajin menjaga kebersihan tubuh.

Dari mana asal bau badan dan bagaimana mengatasinya?

Menurut Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK (K), dari Jakarta Skin Center, keringat
manusia dihasilkan oleh dua kelenjar, yakni kelenjar accrine dan kelenjar apocrine.
Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau (sejak bayi), yang
biasanya muncul di tangan, punggung, dan dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat
di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak,
kemaluan, dan di dalam hidung. �Kelenjar apocrine aktif setelah masa pubertas. Pada
wanita, setelah mendapat haid, sedangkan pada laki-laki setelah suaranya berubah,�
lanjut Tjut.

Kelenjar accrine mengeluarkan cairan (keringat) yang banyak mengandung air dan
tidak berbau. Cairan ini juga berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu
tertentu. �Misalnya sehabis berolahraga, tubuh berkeringat untuk menyesuaikan diri
dengan suhu sekitarnya,� lanjut Tjut. Sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam
lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.

�Sebenarnya, cairan yang dihasilkan kelenjar apocrine hanya berbau lemak, namun
karena di setiap helai rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang
berperan dalam proses pembusukan, jadilah bau badan tak sedap. Akan tetapi,
terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga
produksinya besar dan pembusukan bakteri lebih banyak,� tutur Tjut.
FAKTOR GENETIK

* Bau badan tak sedap juga bisa karena faktor genetik. �Akan tetapi, itu juga
tidak menjamin. Yang penting adalah selalu menjaga kebersihan badan.

Kebersihan berawal dari pakaian yang kita kenakan, secara teratur membersihkan
badan atau mandi 2 kali sehari, serta menjaga makanan yang kita konsumsi,� ujar
Tjut.

Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. �Secara medis, rambut ketiak
berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal
rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk
mengalirkan keringat ke ketiak,� terang Tjut seraya menganjurkan orang-orang yang
gampang berkeringat dan bekerja di tempat yang panas agar mencukur rambut
ketiaknya. �Pasalnya, rambut ketiak akan menahan aliran keringat sehingga menjadi
lembab. Apalagi kalau kita memakai deodoran dan bedak, yang akan tertahan di bulu
ketiak,� ujarnya.

Bulu di sekitar kemaluan bisa pula membuat bau badan tak sedap, namun karena
letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan.
�Selama kita selalu menjaga kebersihan, dijamin bau badan tidak akan muncul.
Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun
tidak akan melakukan proses pembusukan.�

SALURAN GOT LANCAR

* Selain penyebab di atas, kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi,
juga memengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga
memperparah bau badan.

�Yang juga harus diperhatikan adalah bahan pakaian yang kita pakai. Sebaiknya pilih
baju berbahan katun karena menyerap keringat,� saran Tjut.

Faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung
terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit. �Selama dia selalu menjaga
kebersihan, sebetulnya tak masalah.�

Terkadang, ada juga orang yang mempunyai keringat banyak tapi tidak punya masalah
dengan bau badan. �Hal ini terjadi karena kelenjar accrine bekerja menyiram bau
badan tak sedap. Ibaratnya saluran got jadi lancar,� jelas Tjut.

Jika kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit tapi kita tidak


membersihkannya dan kemudian tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul di tubuh
kita. Apalagi jika kita sering menyantap makanan protein tinggi, seperti daging
kambing (bisa melebarkan pembuluh darah), durian, bawang goreng, merokok, minuman
keras dan obat-obatan antibiotik. �Konsumsi antibiotik saat sakit juga bisa
memunculkan masalah bau badan. Kadang-kadang dokter juga menganjurkan pasien tidak
mandi. Tidak masalah sebetulnya, asalkan ketiak tetap dicuci dengan sabun
antiseptik,� kata Tjut.

BEDAK SAMPAI OPERASI

Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap.
Saat ini, tak sedikit produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai
deodoran, obat minum, bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Dari
sekian banyak, produk dan cara seperti apa yang paling efektif dan aman?

Bedak
Bedak bisa membantu mengurangi bau badan tak sedap dan menyerap keringat dengan
baik. Ketiak pun tidak basah dan kulit terasa nyaman. Selain itu bedak tidak
mempunyai efek samping. �Pilih bedak yang mengandung antiseptik, karena bermanfaat
membunuh kuman. Akan tetapi, hati-hati terhadap bedak mengandung menthol, karena
ada jenis kulit yang alergi terhadap menthol, sehingga menimbulkan gatal dan
iritasi.�

Deodoran

Deodoran ada banyak jenisnya. Ada yang disemprot, ada pula yang roll on.
�Tergantung pembawaannya ke kulit dan kandungan yang ada di dalamnya,� ujar Tjut.
Deodoran mempunyai kandungan yang berbeda. Deodoran antiperspiran mengandung
senyawa aktif seperti alumunium chloride dan alumunium hydroxibromyde yang
berfungsi mengurangi produksi kelenjar keringat dengan mempersempit pori-pori
kulit.

Terkadang, ada pula yang menambahkan parfum pada kandungan deodoran. �Sebaiknya
hati-hati. Jika kandungan parfumnya tidak cocok dengan kelenjar produksi
pembusukan, malah akan bertambah bau,� terang Tjut. Sementara deodoran antiseptik
mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Keduanya bisa digunakan, tergantung
kecocokan kulit dan tidak membuat kulit jadi tergantung. Jenis antipespiran, selain
membunuh bakteri juga bertugas mengurangi jumlah keringat.

Botox

Botox berfungsi melumpuhkan kelenjar keringat dengan suntikan. Botox sebaiknya


digunakan jika seseorang sudah sangat terganggu oleh produksi keringat yang
berlebih yang menimbulkan bau badan tak sedap. Bisanya, suntikan Botox dilakukan
setahun sekali, karena efek suntikan bisa bertahan lama.

Obat Minum

Pemakaian obat minum ini sangat tidak dianjurkan. �Banyak efek sampingnya, misalnya
bibir jadi kering karena kandungan propantheline bromida yang ada di obat anti bau
badan ini. Biasanya, obat ini untuk mengurangi produksi keringat di seluruh tubuh,
padahal yang kita inginkan hanya bagian ketiak. Jadi, meski efektif, tidak
dianjurkan, � ujar Tjut.

Teknik operasi

Teknik operasi digunakan jika produksi keringat berlebih dan mengganggu penampilan.
Operasi dilakukan dengan mengerok kelenjar keringat. Banyaknya keringat bisa
menimbulkan radang apocrine (hydra adentitis supurativa) dan peradangan polyculitis
(radang kelenjar keringat). �Jika terus-terusan terinfeksi, kelenjar apocrine-nya
harus dikerok. Teknik ini harus dilakukan hati-hati, karena jika kelenjar getah
bening tersumbat, tangan bisa bengkak,� lanjut Tjut seraya menambahkan bahwa teknik
operasi ini jarang dilakukan di Indonesia.

Cara paling aman dan hemat untuk membuang bau badan sebetulnya gampang dan murah,
kok. �Selalu bersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah
mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik.
Jika bedak sudah hilang, bisa dibubuhkan lagi,� saran Tjut. Sebaiknya hindari
memakai bedak yang wangi karena takut tidak cocok dengan produksi keringat dan
malah bertambah bau.

CUKUR ATAU CABUT?

* Menghilangkan bulu ketiak boleh-boleh saja. Caranya, bisa dengan mencabut


atau mencukur.
Menurut Tjut, kegunaan keduanya sama, bedanya hanya sifat bulu ketiak pada waktu
tumbuh kembali. �Kalau dicukur, tumbuhnya akan lebih tajam, sementara jika dicabut,
tumbuhnya lebih alami, lebih lembut dan tidak gatal,� ujarnya.

Bagi yang punya banyak bulu ketiak, sebaiknya memang dicukur saja, karena tidak
menguras tenaga. Akan tetapi, tetap harus diingat bahwa alat yang digunakan untuk
mencabut dan mencukur bulu ketiak harus bersih. �Soalnya, di bawah rambut ada akar
rambut. Akar rambut adalah tempat nyaman berkumpulnya bakteri, sehingga kalau kita
cabut dan terjadi kerusakan minor di akar rambut, bisa mengakibatkan radang akar
rambut yang disebut polikulitis atau bisul yang membesar,� terang Tjut.

Ini bisa terjadi jika alat yang digunakan tidak bersih. �Sebelum mencabut atau
mencukur, ketiak sebaiknya dicuci sampai bersih dengan sabun antiseptik. Silet
untuk mencukur juga dibersihkan dengan alkohol dengan kadar 10 persen,� saran Tjut.
Begitu pun jika kita memilih mencabut. �Alat atau kain harus bersih, karena jika
kulit terasa sakit, berarti terjadi peradangan dan bekasnya bisa berwarna hitam
yang akan mengganggu penampilan.�

HATI-HATI PEMUTIH BER-MERKURI

Apa lagi yang perlu diketahui agar bisa bebas dari bau badan secara aman?

1. Jangan terpengaruh iklan produk penghilang bau badan yang kini banyak
ditayangkan media massa. �Kita harus tahu kandungannya, karena bahan tersebut bisa
tak cocok dan malah memicu alergi. Bisa-bisa, malah memperburuk kesehatan kulit dan
bekasnya tidak bisa hilang,� ujar Tjut.

2. Hati-hati terhadap deodoran atau bedak yang mengandung zat pemutih ber-merkuri.
Merkuri merupakan racun bagi sel tubuh, bisa menyebabkan sel menjadi mati dan bisa
menyerap ke dalam kulit dan memengaruhi fungsi ginjal.

3. Banyak minum air putih agar air yang dikandung oleh tubuh jadi lebih baik. Ini
akan menyebabkan keringat lebih encer sehingga tidak bau. Selain air putih, banyak-
banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung air.

4. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang menimbulkan panas di tubuh.


Misalnya daging kambing. (Tabloid Nova)

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Memilih Deodoran yang Aman
Juni 15, 2007

Keringat membuat kita serba salah. Cairan yang keluar dari tubuh itu bisa merusak
riasan serta menghilangkan wangi parfum.

Di sisi lain, keringat merupakan cara mekanisme alami untuk menurunkan suhu tubuh
saat karena gerah akibat kondisi lingkungan yang panas, makanan pedas, atau akibat
stres.

Yang paling dicemaskan pada saat berkeringat adalah bau badan. Sebetulnya, keringat
dan bau badan tidak punya kaitan langsung karena keringat tidak berbau sama sekali.
Bau badan berasal dari bakteri yang bersembunyi di antara lipatan kulit.

Bagaimana mengatasinya?

Orang tua kita dahulu berusaha menekan keluarnya keringat dan mencegah bau badan
dengan mengoleskan kapur sirih atau ramuan lain yang terbuat dari bahan-bahan
tradisional. Kini, kepandaian manusia dan kecanggihan teknologi telah menciptakan
deodoran.

Deodoran diciptakan dengan suatu bahan yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri.
Seiring dengan perkembangan teknologi, deodoran tidak lagi hanya mengandung wangi-
wangian dan bahan antibakteri, tetapi juga mengandung suatu zat aktif yang disebut
antiperspirant.

Kandungan tambahan ini mampu menyerap keringat yang berlebihan, sehingga badan
terasa tetap kering dan nyaman?

Penyebab Kanker?

Karena dapat mencegah keringat secara berlebihan, antiperspirant dituduh sebagai


salah satu pencetus kanker, terutama kanker payudara. Isu yang kini banyak beredar
mengatakan bahwa deodoran yang mengandung antiperspirant menyebabkan pembuangan
racun tubuh yang selama ini keluar bersama keringat menjadi terhambat.

Racun tersebut kemudian terakumulasi pada kelenjar getah bening dan lama-kelamaan
dapat menimbulkan kanker.�Benar tidaknya isu tersebut, belum ada data dan
penelitian yang membuktikannya,� demikian menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK.

Antiperspirant memang bekerja dengan cara menyerap keluarnya keringat secara


berlebihan, tetapi bukan menghalangi keringat untuk keluar. Kalau dikatakan bahwa
antiperspirant menghalangi pengeluaran racun-racun tubuh yang biasanya keluar
bersama dengan keringat, toh, setelah kita mandi dan tubuh bersih dari deodoran,
keringat tersebut dapat keluar lagi dengan normal, demikian jelas Dr. Tina.Yang
perlu diperhatikan dalam pemakaian deodoran adalah apakah bahan aktif yang
dikandungnya membuat iritasi atau tidak.

Sebaiknya segera hentikan pemakaian deodoran yang membuat kulit terasa perih dan
menjadi berwarna gelap kehitaman. Jangan ragu untuk mengganti merek deodoran dengan
merek yang lain.

Meski belum ada bukti yang pasti bahwa kandungan antiperspirant deodoran dapat
menyebabkan kanker, untuk keamanan, pilihlah deodoran yang tidak mengandung pewangi
dan pewarna supaya efek alergi dapat diminimalkan.

Bulu Ketiak

Hal lain yang berhubungan dengan pengeluaran keringat adalah bulu-bulu yang tumbuh
di ketiak. Banyak wanita yang mencukur habis bulu ketiaknya dengan alasan estetika.
Padahal, fungsi dari bulu ketiak tersebut adalah melindungi kulit dari kotoran dan
bakteri.

Masalah akan timbul jika pencukuran tidak bersih atau menimbulkan luka dan lecet
akibat tergores pisau cukur. Bila kulit yang luka atau lecet tersebut langsung
dioleskan deodoran, akan menimbulkan rasa perih dan tak jarang menyebabkan iritasi.
Bahkan pada beberapa orang dapat menyebabkan timbulnya bisul.

Menurut Dr. Tina, hal ini sama sekali tidak berbahaya. Bisul atau luka yang terjadi
cukup diobati dengan antibiotik, dan kemudian akan sembuh. Bila cara pencukuran
bulu ini diperbaiki, maka masalah tersebut tidak akan timbul lagi.
(idionline/NeT)

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Memilah �Obat� Pe-De yang Efektif
Juni 15, 2007
Anda pernah � atau tengah � mempunyai masalah dengan bau badan? Tak usah kecil
hati. Problem bau badan alias BB ini adalah masalah yang biasa di daerah tropis
yang obral matahari.

Keringat dan BB bagi sebagian orang merupakan momok yang paling �menakutkan�.
Betapa tidak? Bayangkan Anda tengah berpresentasi di ruangan tak ber-AC. Serapi
apapun pakaian yang anda kenakan, tentu akan �rusak� akibat keringat ini.
Konsentrasi anda pun akan terpecah. Akibatnya, presentasi yang anda sampaikan tentu
tidak maksimal.

Hal yang sama terjadi pada Ita (bukan nama sebenarnya-red). Walaupun ia mempunyai
wajah yang cantik, namun dalam pergaulan sehari-hari ia tampak minder dan kurang
pe-de (percaya diri). Ia enggan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada disekolahnya
terutama kegiatan yang membutuhkan banyak gerakan.

Karena setiap Ita bergerak, hembusan angin dari badannya menimbulkan bau yang
kurang sedap, apalagi jika udara sedang panas. Aroma yang dikeluarkan tubuhnya
semakin membuat pusing kepala sehingga jarang sekali teman-teman Ita yang mau
berdekatan dengan dirinya.

Masalah keringat dan BB sampai saat ini masih menjadi masalah bagi penghuni daerah
tropis. Iklim yang panas, semakin memicu keringat keluar lebih banyak.

Sebetulnya, antara keringat dan bau badan adalah dua hal yang tidak identik. Bau
badan yang tak sedap ini erat kaitannya dengan aktifitas bakteri di permukaan
tubuh, bukan oleh keringat. Prinsipnya, keringat yang keluar melalui pori-pori itu
tidak berbau, asal tidak dijahili bakteri.

Namun sial, bakteri ini sangat suka dengan material organik yang keluar bersamaan
cairan dari pori-pori berupa keringat. Cairan ini merupakan sekresi yang dihasilkan
kelenjar eccrine. Kelenjar ini sebetulnya ada di hampir seluruh bagian tubuh.
Berbeda dengan bagian tubuh lainnya yang terbuka, maka cairan keringat di ketiak
dan selangkangan tidak mudah menguap. Sialnya, bakteri sangat menyukai tempat yang
lembab dan tersembunyi. Aktifitas bakteri yang beraksi dengan muatan organik inilah
yang menyebabkan keringat berbau.

Untuk problem Ita, ia sangat tertolong oleh deodorant merek �gaul� yang disodorkan
temannya. Wangi classic yang diiklankan produsennya, memang mampu menyamarkan bau
badannya.

Di pasaran, kita mengenal dua jenis penghilang bau badan. Jenis pertama yang paling
banyak dijual dan dicari adalah jenis deodorant. Penghilang BB ini paling banyak
dicari orang karena mengandung wewangian tertentu. Umumnya wewangian yang disajikan
adalah keharuman bunga seperti Mawar, Melati, Lavender, atau buah-buahan seperti
jeruk. Sedang jenis kedua adalah anti perspirant yang agak jarang dicari orang
karena tidak seharum deodorant.

Apa yang membedakan keduanya? Selain wewangian tadi, yang membedakan keduanya
adalah fungsi masing-masing. Deodorant adalah produk perawatan tubuh yang ditujukan
untuk mengharumkan tubuh. Prinsip kerjanya adalah mengontol pertumbuhan bakteri di
permukaan kulit, utamanya ketiak, daerah tersembunyi yang sering basah oleh
keringat. Kandungan parfumnya mampu menyamarkan bau badan yang tak sedap akibat
�pencemaran� bakteri itu, dan menggantinya dengan kesegaran aroma wewangiannya.
Produk deodorant tidak ada sangkut pautnya dengan �perkeringatan�.

Beda dengan anti-perspirant. Produk sarat �ramuan� kimia ini ditujukan untuk
mengontrol pengeluaran keringat dari kelenjar di bawah pori-pori di sekujur tubuh,
utamanya ketiak. Area tubuh ini menjadi paling basah � terutama saat panas terik �
karena kaya akan kelenjar yang aktif memompa pembuangan cairan tubuh melalui pori-
pori. Penggunaan anti perspirant akan membantu daerah ini untuk mengontrol
pengeluaran keringat sehingga ketiak selalu kering dan nyaman. Beberapa senyawanya
juga mampu membantu pengontrolan tumbuh kembang bakteri di daerah ini.

Itu sebabnya, nama anti perspirant selalu diembel-embeli dengan kata �deodorant�,
sehingga menjadi �deodorant anti-perspirant�. Deodorant jenis ini, mengemban dua
fungsi, baik sebagai pengharum maupun mengontrol keringat di ketiak. Produk ini di
pasaran tersaji dalam berbagai merek, misalnya Rexona atau Dove.

Meski begitu, penggunaan deodorant tidak selamanya efektif. �Karena masih ada
mereka sudah menggunakan deodorant tapi keringatnya masih bau,� ujar Dr.Lili
Soepardiman SpKK, Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM). Hal ini, katanya, disebabkan beberapa faktor; mungkin karena
deodorant yang digunakan tidak tahan lama atau juga karena si pengguna sedang stres
sehingga produksi keringatnya lebih banyak.

Saat ini, deodorant yang dipasarkan umumnya mengandung tiga zat kimia sekaligus.
Selain anti-perspirant, kata Lili, deodorant umumnya mengandung zat antiseptik
untuk membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan. Zat lain adalah garam Alluminium
(biasanya tidak lebih dari 20 persen) yang berfungsi menciutkan pori-pori yang
terlalu besar. �Pori-pori besar seringkali menyebabkan keringat lebih banyak
keluar,� ujarnya.

Umumnya, penggunaan deodorant ini tak berdampak. �Tergantung pemakainya, sih,


apakah ia alergi terhadap salah satu zat yang ada dalam deodorant atau tidak,�
ujarnya yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). �Jadi
sebaiknya konsumen juga selektif memilih produk deodorant mana yang sesuai dan
cocok untuk dirinya.�

Saat ini, tambah Dr.Lili, ada tiga macam bentuk deodorant yang dapat dijumpai dan
sudah dikenal di pasaran, yaitu spray (semprotan), bunuk, stick, dan yang terbaru
dengan bentuk sabun cair atau gel.

Untuk deodorant yang berbentuk spray, Dr. Lili menyarankan dalam pemakaian
sebaiknya tidak terlalu dekat kulit karena hal tersebut dapat menyebabkan gangguan
pada kulit seperti Iritasi berupa kulit menjadi merah dan gatal. �Ini kan menjadi
masalah tambahan, inginnya bau badan hilang, malah ketiaknya menjadi lecet,�
paparnya.

Sedangkan bentuk stick, biasanya meninggalkan bekas lengket sehingga dapat membuat
noda pada lengan pakaian. Diakui Dr.Lili produk deodorant yang paling efektif
adalah yang berbentuk bubuk karena tidak banyak menimbulkan efek samping pada kulit
kecuali hanya bekas putih di ketiak.

Dr. Lili berpendapat ada baiknya bagi mereka yang mempunyai masalah bau badan untuk
lebih menjaga kebersihan tubuh, dengan mandi minimal dua kali sehari, tidak terlalu
banyak memakan makanan yang menimbulkan keringat (makanan pedas umpamanya), dan
juga makanan yang berbau karena semua itu bisa menjadi faktor pemicu timbulnya bau
badan. tri/mg03

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Ramuan Jeruk & Sirih Penghilang Bau Badan
April 7, 2007

Ramuan Pertama:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus

Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi
mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.

Ramuan Kedua:
Ambil 4-6 lembar daun sirih (Piper beetle L.). Rebus dengan dua gelas air. Air
rebusannya diminum setiap pagi. Boleh ditambahkan sedikit gula.

Ramuan Ketiga:
Sepotong tawas dihancurkan, lalu dicampur dengan 1 sendok makan sari buah jeruk
kasturi (Citrus microcarpa bunge) atau lebih dikenal dengan nama jeruk limau.
Oleskan pada ketiak setiap usai mandi.

Ramuan Keempat:
Segenggam daun beluntas direbus dengan tiga gelas air, hingga airnya tersisa 1,5
gelas. Minumlah selagi masih hangat. Boleh ditambah sedikit gula. Daun beluntas
muda bisa juga dimakan sebagai lalapan. Daun beluntas dapat membasmi koloni bakteri
Floranormal anaerob (yang tak terserap) pada lipatan tubuh.

Ramuan Kelima:
Air perasan segenggam daun sirih dicampur dengan sari jeruk kasturi atau jeruk
limau. Gunakan sebagai deodoran. Caranya, gosokkan ke bagian ketiak seusai mandi
dan sebelum tidur.

Ramuan Keenam:
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau
dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam
daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga
tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau
tak sedap.

Ramuan Ketujuh:
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur
dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan.
Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum
setiap menjelang tidur malam.

Ramuan Kedelapan:
Siapkan daun kenanga sebanyak dua genggam tangan dan temu giring yang sudah
dikelupas sebanyak satu genggam. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, dibuat tablet
sebesar kelereng kecil atau kapsul. Keringkan dengan cara dijemur pada terik
matahari lalu disimpan dalam toples yang kering. Minum setiap habis makan pagi dan
malam sebanyak satu tablet.

Catatan:

Sebelum menjalankan cara-cara di atas, ada baiknya perhatikan dahulu kebutuhannya,


apakah tubuh Anda sensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Konsultasi dengan ahli
kosmetika atau tenaga medis sangat dianjurkan. @ Suharso Rahman

Leave a Comment � | Bau Badan | Permalink


Ditulis oleh racik
Ramuan Jeruk & Sirih Penghilang Bau Badan
April 7, 2007

Bau badan selintas merupakan masalah kecil. Namun, gangguan ini bisa berakibat
fatal dalam pergaulan, bahkan juga karier. Manfaatkan jeruk, daun sirih, atau
beluntas untuk menanggulanginya.

Orang yang bermasalah dengan bau badan (BB) tidak selalu jorok atau malas mandi.
Kenyataannya memang ada orang dengan produksi kelenjar keringat berlebih sehingga
tubuhnya selalu mengeluarkan bau kurang sedap.

Tak ada salahnya mencoba mengatasi BB dengan cara-cara alami. Ahli tanaman obat,
Ir. Wahyu Soeprapto dari Balai Materia Medica, Malang, mengatakan ramuan alami
selain minim efek samping juga dapat menjadi salah satu alternatif menyiasati makin
tingginya harga produk industri seperti deodoran, bedak antikeringat, maupun obat
minum.

Anda mungkin juga menyukai