Documents - Tips - Modul Omni 1 PDF
Documents - Tips - Modul Omni 1 PDF
MODUL 1
HARDWARE OVERVIEW OMNI 3000/6000
1.1 Pengenalan Firmware
Pada modul 2 ini para peserta training akan diperkenalkan pada modul-modul penyusun
OMNI flow Computer, sebelum mengenal lebih jauh hardware dari flowcomputer ini diharapkan
peserta training memahami revisi dari firmware dari OMNI itu sendiri, karena revisi firmware ini
akan menentukan modul apa saja yang terpasang pada OMNI flowcomputer tersebut.
OMNI 6000 dan OMNI 3000 merupakan bagian yang terintegrasi dalam pengukuran liquid
dan gas. revisi firmware terbaru yang ada di pasaran saat ini untuk OMNI 6000 atau OMNI 3000 Flow
Computers adalah :
Berdasarkan revisi Firmware diatas dapat defenisikan bahwa yang di pakai pada sistem
meter yang ada di TGI adalah Revisi 23/27 karena pada umumnya Metering TGI menggunakan
sistem orifice dan Ultrasonic meter, tidak ada perbedaan prinsip dari Turbine Gas Flow Metering
Systems dengan Ultrasonic Gas Flow Metering System karena kedua sistem tersebut sama-sama
menginformasikan aliran gas yang berbanding lurus dengan frekwensi.
LCD Display OMNI Flow Computer terdiri dari 4 Line dengan 20 alpha-numeric character,
terdapat back-lit Liquid Cristal Display (LCD) yang akan Updated setiap 200 ms. LCD display ini akan
menampilkan semua pesan yang secara default dalam bahasa inggris, Kecerahan dari LCD display ini
dapat diatur dengan menekan tombol dengan urutan sebagai berikut :
Setup
Display
Gunakan Tombol atas dan tombol panah bawah
Dual modul led ini mengindikasikan ketika operator berada dalam Diagnostic Mode
calibrating I/O Module, atau ketika berada dalam mode Programming dari Flow Computer, led akan
berubah dari hijau ke merah setelah password yang dimasukkan benar. Dalam keadaan normal led
ini tidak akan menyala (tidak berwarna hijau atau merah) oleh karena itu warna Led ini dapat
digunakan sebagai idikator awal dalam mendeteksi kondisi dari Flow Computer apakah dalam
keadaan normal atau tidak.
Alarm yang timbul di sistem meter akan menyebabkan led berwarna merah, warna ini akan
brubah menjadi hijau jika alarm tersebut di acknowledge denga menekan tombol dengan urutan
sebagai berikut :
Cancel /Ack
Led ini akan menyala hijau menunjukkan bahwa tombol yang akan di tekan dalam mode
shift, dan akan menyala merah jika kondisi shift di kunci (locked). Penekanan tombol shift dua kali
berturut-turut akan menyebabkan tombol shift terkunci kondisi ini dapat dibatalkan/cancel dengan
menekan tombol shift tersebut sekali lagi atau secara otomatis setelah tombol (Display/Enter)
ditekan. OMNI Flow Computer ini juga dilengkapi dengan tombol Help yang akan sangat membantu
operator dalam pengoperasiannya hal ini dapat dilakukan dengan menekan tombol (Help) yang ada
pada bagian kanan bawah sebanyak 2 kali. Dan keluar dari menu Help dengan menekan tombol (
Prog).
Pada Omni 6000 terminal blok di identifikasi sebagai TB1 sampai dengan TB10 dan juga
mempunyai 12 terminal untuk setiap Bloknya, dengan jumlah ini akan tersedia 120 jalur yang
akan terhubung dengan Passive Backplane, setiap blok akan berhubungan dengan I/O Modul
yang terpasang Pada Omni tersebut.
jika diperlukan untuk RESET RAM maka Prosedur yang benar harus di ikuti, karena hal ini
akan dapat membuat hilangnya data akumulasi Net Flow maupun data konfigurasi dari Omni itu
sendiri, untuk melakukan ini dapat mengikuti prosedur berikut ini, Prog SetupEnterEnter
Enter sampai diminta Password dan lampu LED akan menyala Merah, dan gunakan Panah kebawah
atau scroll down sampai menemukan menu Reset All RAM entry. Tempatkan cursor pada posisi ini
dan tekan Alpha shift Yes Y maka Omni akan di reset dan pada LCD akan muncul Pesan RAM Invalid
use OMNI as Pasword masuk kan OMNI sebagai Password dan kompurasi ulang Omni dengan
software Omnicom.
Untuk detainya dapat dilihat pada technical bulletin yang dapat di Download dari situs resmi
Omni Flowcomputer, antaralain Reflashing 68-6201 CPU 52-0000-0016 (080002) atau OMNI 68-
6201 CPU 52-0000-0015 (071201) untuk informasi Tambahan.
pada umumnya kombinasi I/O yang terdapat pada Omni dapat berbeda-beda, yang
bergantung pada desain dari metering system itu sendiri, secara umum kombinasi yang mungkin
pada Omni adalah sebagai berikut :
Gambar 9. Opt coupler Isolation yang digunakan pada I/O digital Module
Jika kita memnggunakan 2 Digital I/O sekaligus pada omni maka da beberapa setting yang harus
diperhatikan, pastikan Jumper J1 pada Digital Module 2 telah dilepas, pada module ini juga
terdapat IRQ (Interupt Request) yang digunakan jika Omni dihubungkan dengan Prover
dedetector Switch. Aplikasi ini biasa digunakan untuk Pengukuran Liquid. Jumper ini hannya
digunakan pada I/O point 1 atau I/O point 2 pada Module digital 1 (D1). Maka semua jumper
pada Digital 2 (D2) harus dilepas.
1. maksimum 12 flow computer atau perlatan lain yang compatible dapat berkomunikasi
secara multi drop jika menggunakan OMNI RS 232-C serial port.
2. Maksimum 16 unit peralatan dengan komunikasi serial terhubung Jika menggunakan
OMNI RS- 485 2 wire dan 32 unit jika menggunakan OMNI RS-485 4 wire.
3. OMNI 3000 terdapat maksimum 1 (satu) Module serial yang dapat menyediakan 2 port
dan 3 (tiga) Module serial Pada OMNI 6000 yang dapat menyediakan 6 port.
4. Jika OMNI dilengkapi dengan SV Module yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
multivariable device, maka serial module 68-6205 harus dijumper pada IRQ 3, tetapi jika
tidak menggunakan SV module maka jumper pada IRQ 2, sebagai catatan SV module
hannya compatible dengan serial module 68-6205 tidak compatible dengan serial module
68-6005.
Serial I/O 68-6205 mampu mengangani 2 komunikasi pada setiap portnya yang secara
individual di lengkapi Photo Optical Isolated dari Common mode dan Noise rejection. Walaupun
dilengkapi dengan RS232 C level komunikasi, Modul ini juga dapat digunakan untuk komunikasi
secara parallel / multi Drops. Parameter komunikasi seperti Baud rate, Stop bits, Parity dapat di pilih
saat setting. Jumper juga disedia kan untuk memilih komunikasi secara RS232 atau RS 485.
pada Gambar 11. diatas dapat dilihat bahwa, pilihan komunikasi RS 232 atau RS 485 dapat
dengan mudah dibuat, dengan memindahkan resistor blok 16 pin pada posisi yang tepat yang
ditandai dengan Blok JB4, JB5, JB6 untuk Port #1 dan JB1,JB2,JB3 untuk Port #2 sepert terlihat
pada Gambar 12.
Gambar 12. Setting RS 485 atau RS 232 dab Back Panel Termination 68-6205
Sebagai informasi, Modul ini sebenarnya sudah tidak diproduksi lagi, ditejalaskan di sini untuk
referensi, karena untuk system metering yang lama masih ada yang menggunakan modul ini. Dual
chanel serial Komunikasi dapat di Install pada Omni yang akan menyediakan 2 port RS 232C, yang
masing masin port juga diisolasi secara optic sehinga akan bebas dari Noise dan gangguan.
Port pertama ( port1 ) dapat di setting sebagai sebuah Modbus Protocol dan sebagai Port
untuk printer, tetapi biasanya untuk kemudahan Port 1 ini dipergunakan untuk Printer
(walaupun bukan suatu keharusan). Satu Printer dapat di Share untuk beberapa Flowcom,
dimana report dapat di Print setiap hari berdasarkan Interval basis. Pada omni juga terdapat
Back-up untuk daily report yang akan tetap tersimpan selama 7 hari. Hal ini akan
mempermudah operator jika sistim terdapat masalah saat itu dapat mengambil data pada hari
berikutnya.
SE Module menyediakan 1 (satu) RS232/RS485, satu 10 base T Ethernet Port, satu 2 wire
RS485 Repeater dan 1 (satu) RS232 Configuration Port. Modul ini dapat di Install pada posisi
lokasi serial Modul OMNI 3000 atau 6000, maksimal 2 (dua) SE Module dapat di install pada
OMNI 6000. Untuk melakukan setingan jumper dan memilih alamat yang tepat dapat melihat
refrensi Technical Bulletin 020101 (52-0001-0006). (lihat Lampiran 1)
1. Jenis / Tipe A
2. Jenis / Tipe B
3. Jenis / Tipe E
Pada Modul training pembahasan akan di fokuskan pada Combo Modul type A dan SV modul
yang banyak digunakan pada system metering Orifice dan USM. Karakteristik untuk setiap
Combo Module tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Tipe A setiap input bisa menerima 0 5 Vdc atau 4 20 mA, input # 1 dan input # 2
dapat menerima RTD, Input # 3 dan # 4 dapat menerima Flow pulse signal.
Tipe B Input # 1, # 2, # 3, dapat menerima 0 5 Vdc atau 4 20 mA. Input # 1 , # 2
juga dapat Menerima RTD, input # 3 Pulse input # 4 (fixed) Frewensi density.
Tipe E/D input #1, input # 2 1 5 Vdc atau 4 -20 mA dan RTD input #3 dan input # 4
Frekwensi Density
Tipe E input # 1 dan input # 2 1 5 Vdc atau 4 20 mA dan RTD input # 3 dan input
# 4 Flow Pulses
Tipe H di khususkan untuk Honeywell DE Protocol
Tipe HV di khususkan untul Multi variable DE Protocol
Tipe HT/HM khsusus untuk HART FSK Network
Tipe SV masing-masing mempunyai port serial yang mampu menerima RS 485 Multi
Drop untuk berhubungan dengan berbagai jenis Transmitter.
Combo Modul tipe A menjadi Fokus kita dalam Modul ini karena Modul inilah yang
menghubungkan Omni dengan Transmitter di Lapangan, agar dapat melakukan konfigurasi
dan Trouble shooting pemahaman tentang jumper dan setting Combo Modul ini menjadi
suatu keharusan.
Combo Modul tipe A (untuk selanjutnya kita sebut saja Anlog Input Card) adalah
yang paling umum digunakan di system metering, orifice atau USM. Dapat menerima 4
proses input dan 2 output 4 20 mA dimana Output jarang digunakan pada sistem meter,
masing masing modul dihubungkan dengan 12 terminal Block di back panel melewati kabel
pita.
Gambar 18. Setting Analog Module tipe 6006 untuk Meter Orifice
Gambar 19. Setting Analog Module tipe 6006 untuk Meter USM
Gambar 20. Setting Analog Module tipe 6206 untuk Meter Orifice (Model baru)
Gambar 21. Setting Analog Module tipe 6206 untuk Meter USM
Converter, dan 2 kapasitor besar yang terpasang. Pemilihan untuk catu daya DC atau AC sangat
bergantung pada desain dan Rancangan Sistem,
Gambar 23
23. Power Supply Type 68- 6118 Transpormer
Hal yang mendasar dari penggunaan kedua power supply tersebut adalah masalah
Kapasitas, atau daya dari power supply itu sendiri,68
sendiri,68- 6118 jika dihubungkan dengan tegangan
AC 120 maka akan menghasilkan Daya Maksimum 50 Watt , sedangkan 68- 6218 SPU akan
menghasilkan daya 60 Watt , Power supply ini dapat juga di pesan untuk tegangan 220 VAC yang
biasanya ditandai dengan Transformer 240 VAC pada Board Power supply tersebut.
Untuk Supply tegangan DC minimum tegangan yang diperlukan adalah 22 s/d 26 Vdc 30 watt,
yang di sambungkan ke terminal tegangan tegangan DC yang terdapat di Back Panel Omni, dan
yang perlu juga mendapatkan perhatian adalah Fuse atau sekring pengaman yang digunakan
harus sesuai dengan spesifikasi standart, hal ini terutama menjadi penting jika Omni tersebut
dipasang pada lokasi yang remote atau Unmen.