Anda di halaman 1dari 29

PATOLOGI

Penimbunan pigmen dan mineral

Disusun Oleh : Kelompok 4


1. Ayu safitri
2.Eka Nancy Larasati
3.Erlina Rosida
4.Herliza Tamara Pratiwi
4.Retno Dwi Lestari
5.Rinezia Rinza Farizal
Dosen Pembimbing: Syokumawena, S.Kep, M.Kes

DIV KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,
hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah ini.

Adapun judul dari Makalaah ini penimbunan pigmen dan mineral. Penyusunan Makalah ini
merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas patologi. Dalam menyelesaikan makalah,
penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan
moral dan materil akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan
saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang membacanya. Amin.

Palembang, 09 April 2017

Penulis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KELAINAN RETROGRESIF

Kelainan retrogresif adalah proses terjadinya kemunduran (degenerasi atau kembali ke


arah yang kurang kompleks) atau kemerosotan keadaan suatu sel, jaringan, organ, organisme,
menuju keadaan yang lebih primitif (menjadi lebih jelek dengan organisasi yang lebih rendah
tingkatannya), kehilangan kompleksitasnya termasuk metabolisme, deferensiasi dan
spesialisasinya.

Setiap sel melaksanakan kebutuhan fisiologik yang normal yang disebut Homeostasis
normal. Sel memiliki fungsi dan struktur yang terbatas, dalam metabolisme, diferensiasi, dan
fungsi lainnya karena pengaruh dari sel-sel sekitarnya dan tersedianya bahan-bahan dasar
metabolisme.

Sel mendapatkan stimulus yang patologik, fisiologik dan morphologic. Bila stimulus
patologik diperbesar hingga melampaui adaptasi sel maka timbul jejas sel atau sel yang sakit
(cell injury) yang biasanya bersifat sementara (reversible). Namun jika stimulus tetap atau
bertambah besar, sel akan mengalami jejas yang menetap (irreversible) yaitu sel yang mati atau
nekrosis. Perubahan-perubahan tersebut hanya mencerminkan adanya cedera-cedera
biomolekuler, yang telah berjalan lama dan baru kemudian dapat dilihat. Adaptasi, jejas dan
nekrosis dianggap sebagai suatu tahap gangguan progresif dari fungsi dan struktur normal suatu
sel. Kelainan retrogesif (regresif) adalah merupakan suatu proses kemunduran.

Yang termasuk kelainan retrogesif (regresif) :


1. Atropi
2. Degenerasi dan Infiltrasi
3. Gangguan Metabolisme
4. Kematian sel ; Nekrosis
5. Apoptropi
6. Postmortal
7. Penimbunan pigment
8. Melanin
9. Mineral
10. Defisiensi
Pengertian Pigmen
Pengertian Pigmen adalah benda-benda dalam sel atau jaringan yang mempunyai warna sendiri, baik
sewaktu masih dalam keadaan hidup maupun setelah difiksasi, walaupun tidak diwarnai. Pigmen ini
terdapat dalam keadaan normal maupun dalam jaringan yang sakit, sehingga perubahan keadaan
pigmen akan dapat dipakai untuk menegakkan diagnosis.

Berdasarkan asalnya, Pigmen dapat dikelompokkan menjadi Pigmen Endogen dan Pigmen Eksogen.

Pigmen Endogen
Pigmen Endogen, Jenis pigmen ini memang sudah ada dalam sel atau jaringan. Beberapa contoh dapat
diberikan disini :

hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit sebagai pengikat oksigen;

berbagai turunan hemoglobin, seperti : hemosiderin, bilirubin dan biliverdin.

Eritrosit yang sudah mencapai umurnya sekitar 120 hari akan pecah dan difagositosis oleh sel-sel yang
besar yang ditemukan dalam limpa, hati dan sumsum tulang. Di dalam hati, Hb (Hemoglobin) yang
mengandu Fe akan dipecah menjadi bermacam-macam pigmen, yaitu :

hemosiderin yang mengandung Fe dengan warna coklat keemasan terdapat dalam sitoplasma sel hati
sebagai butir-butir tidak teratur.

bilirubin yang tidak mengandung Fe merupakan pigmen yang terdapat dalam cairan empedu dengan
warna coklat sampai kuning.

biliverdin merupakan hasil oksidasi bilirubin yang berwarna hijau.

mioglobin seperti hemoglobin tetapi terdapat dalam sel otot.

melanin berwarna coklat sampai hitam, terdapat dalam sel-sel kulit dan alat-alat tambahannya.

lipofusin merupakan pigmen yang mengandung bahan-bahan lemak, sehingga dapat diwarnai oleh zat-
zat pewarna lemak. Lipofusin tampak sebagai kelompok-kelompok atau butir-butir yang biasanya
ditemukan dalam sel otot jantung, sel saraf atau sel hati, karena mempunyai keterkaitan dengan
lanjutan usia (fuscus berarti coklat).

Pigmen Eksogen
Pigmen-pigmen yang termasuk dalam kelompok Pigmen eksogen ini berasal dari luar, yaitu :

debu-debu arang yang mungkin terdapat dalam paru-paru. Jika timbunan arang dalam jumlah besar
disebut antrakosis.

debu pasir (silikat), apabila terdapat dalam jumlah besar disebut silikosis.

bermacam-macam logam yang dapat masuk melalui kulit atau selaput lendir.

karotenoid yang semula terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dapat ditimbun dalam jaringan setelah
masuk bersama makanan.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian pigmen, semoga tulisan saya mengenai pengertian
pigmen dapat bermanfaat.

Penimbunan pigmen
Pigment adalah substansi berwarna yang dapat merupakan bahan normal dalam sel. Pigmen
yang ada dalam tubuh dapat berasal dari endogen yang disintesa dalam tubuh, dan eksogen
berasal dari luar tubuh.

1. Pigmen eksogen dari luar tubuh misal :


1. debu carbon
2. perak, masuk kedalam tubuh sebagai obat-obatan
3. tanda rajah (tattoo)

2. Pigmen endogen
Hampir seluruhnya berasal dari peruntuhan haemoglobin, meliputi :
1. Hemosiderin ; adalah pigmen yang berbentuk granular atau kristal dan berwarna kuning
keemasan hingga coklat dan banyak mengandung zat besi didalam sel (intraselular).
Haemosiderin dibentuk dalam 24 jam.
2. Hematoidin ; pigmen bentuk Kristal berwarna coklat keemasan, tidak mengandung zat besi
dan identik dengan bilirubin. Hematoidin merupakan pigmen ekstraselular. Haemotoidin
dibentuk dalam 7 hari.
3. Bilirubin ; pigmen normal yang dijumpai pada empedu, berasal dari haemoglobin tetapi
tidak mengandung besi. Jika konsentrasi pigmen dalam sel dan jaringan meningkat, terjadi
pigmentasi warna kuning yang disebut ikterus. Meskipun didistribusikan keseluruh tubuh namun
jumlah terbanyak ditemukan dalam hati dengan produksi normal 0,2 0,3 gram, berasal dari
penghancuran sel eritrosit yang sudah tua oleh proses fagosif mononuclear di limpa, hati dan
sumsum tulang.
Kelainan Pigmentasi

Albinisme (Albino)

Vitiligo

Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)

Kulit Kering

Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)

Melasma (Kloasma, Topeng Kehamilan) adalah bercak-bercak pigmentasi berwarna coklat tua di wajah.

PENYEBAB
Melasma sering dihubungkan dengan hormon estrogen dan progesteron pada wanita karena sering
ditemukan pada:
- wanita hamil (karena itu disebut juga topeng kehamilan)
- wanita yang menggunakan pil KB
- wanita pasca menopause yang menjalani terapi sulih hormon.

Pemaparan sinar matahari juga merupakan faktor resiko terjadinya melasma.

GEJALA
Pada dahi, pipi, pelipis dan rahang tampak bercak-bercak pigmentasi berwarna coklat gelap.
Bercak tersebut biasanya bersifat simetris (ditemukan di sisi kiri dan kanan wajah).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Kombinasi dari tretinoin dan krim pemutih yang mengandung hydroquinone bisa membantu
menghilangkan melasma.

Pada kasus yang berat bisa digunakan terapi sinar laser.

PENCEGAHAN
Pemakaian tabir surya setiap hari bisa mencegah terjadinya melasma.

Albinisme (Albino)

Albinisme merupakan suatu penyakit keturunan yang jarang ditemukan dimana tubuh tidak dapat
membentuk melanin.

Orang yang menderita albinisme disebut albino.

PENYEBAB
Dalam keadaan normal, suatu asam amino yang disebut tirosin oleh tubuh diubah menjadi pigmen (zat
warna) melanin.
Albinisme terjadi jika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menyebarluaskan melanin karena
beberapa penyebab. Secara khusus, kelainan metabolisme tirosin menyebabkan kegagalan
pembentukan melanin sehingga terjadi albinisme.

Albinisme bisa diturunkan melalui beberapa pola, yaitu resesif autosom, dominan autosom atau X-
linked.

Penyakit lainnya yang berhubungan dengan albinisme parsial atau albinisme terlokalisir (hilangnya
pigmen hanya pada daerah tertentu):
# Sindroma Waardenberg (rambut di dahi berwarna putih atau salah satu maupun kedua iris tidak
memiliki pigmen)
# Sindroma Chediak-Higashi (pigmentasi kulit berkurang secara difus tetapi tidak total)
# Sklerosis tuberosa (terdapat bintik putih yang kecil dan terlokalisir)
# Sindroma Hermansky-Pudlak (albinisme menyeluruh disertai kelainan perdarahan).

GEJALA
Albinisme komplit terjadi jika sama sekali tidak ditemukan pigmen pada rambut, mata dan kulit (disebut
juga albinisme okulokutaneus tanpa tirosin), sehingga rambutnya putih, matanya pink dan kulitnya
pucat.
Merupakan jenis albinisme yang paling berat.
Penderita memiliki rambut, kulit dan iris mata yang berwarna putih, disertai gangguan penglihatan.
Penderita juga mengalami fotofobia (takut sinar matahari) dan mudah mengalami luka bakar karena
matahari serta bisa menderita kanker kulit karena tidak memiliki melanin yang berfungsi melindungi
kulit terhadap sinar matahari.

Albinisme okuler adalah jenis albinisme yang hanya menyerang mata.


Warna kulit biasanya normal dan warna mata juga masih dalam batas normal, tetapi pemeriksaan retina
menunjukkan bahwa retina tidak memiliki pigmen.

Albinisme komplit biasanya disertai oleh beberapa dari gejala berikut:


- pergerakan mata yang sangat cepat (nistagmus)
- strabismus (juling)
- penurunan ketajaman penglihatan
- kebutaan fungsional.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan retina ole dokter ahli mata.

Elektroretinogram adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan gelombang otak yang
dihasilkan oleh cahaya di dalam mata dan bisa menunjukkan adanya kelainan pada sistem penglihatan
dari penderita albinisme okuler.

PENGOBATAN
Kulit dan mata harus dilindungi dari sinar matahari.
Kacamata anti UV bias meringankan fotofobia.

Resiko luka bakar karena matahari bisa dikurangi dengan cara menghindari sinar matahari langsung,
memakai tabir surya atau memakai pakaian pelindung.
Sebaiknya digunakan tabir surya dengan SPF (sun protection factor yang tinggi.

PENCEGAHAN
Seseorang dengan riwayat keluarga albinisme sebaiknya melakukan konsultasi genetik agar
keturunannya tidak ada yang menderita albinisme.

Vitiligo
Vitiligo adalah suatu keadaan dimana terjadi kehilangan sejumlah melanosit yang menyebabkan
timbulnya bercak-bercak halus berwarna putih di kulit.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan sistem kekebalan (reaksi autoimun).

Vitiligo bisa terjadi setelah trauma fisik yang tidak biasa, terutama cedera kepala dan cenderung timbul
bersamaan dengan penyakit tertentu, seperti:
# penyakit Addison
# diabetes
# anemia pernisiosa
# penyakit tiroid.

Secara psikis, vitiligo bisa mengganggu penderitanya karena perubahan pigmentasi pada kulitnya tidak
enak dipandang mata.

GEJALA
Pada beberapa penderita tampak 1-2 bercak berbatas tegas; pada penderita lainnya bercak vitiligo
menutupi suatu bagian tubuh yang luas.
Perubahan ini tampak sangat jelas pada orang yang berkulit gelap.

Bercaknya datar, berbatas tegas dengan bentuk yang tidak beraturan.


Sering ditemukan di wajah, sikut, lutut, tangan, kaki dan alat kelamin.

Kulit yang tidak memiliki pigmen ini sangat peka terhadap luka bakar karena matahari.
Rambut yang tumbuh di atas kulit yang terkena vitiligo juga berwarna putih karena melanosit juga hilang
dari selubung akar rambut (folikel).
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Belum ada pengobatan yang memuaskan.
Bercak yang kecil bisa disamarkan dengan kosmetika.

Psoralen dan sinar ultraviolet A (PUVA) kadang efektif, tetapi harus terus dipakai sampai waktu yang
tidak dapat ditentukan.

Untuk mencegah terjadinya luka bakar karena matahari bisa digunakan tabir surya sebagai pelindung
terhadap sinar matahari.

Kulit Kering

Kulit Kering (Xerosis, Asteatosis) adalah suatu keadaan dimana kulit kehilangan kelembabannya sehingga
tampak pecah-pecah.

Kulit kering sering terjadi, terutama pada usia diatas setengah baya.

PENYEBAB
Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya kulit kering adalah:
#Faktor keturunan
Kadang kulit kering yang parah (iktiosis) merupakan akibat dari penyakit keturunan, seperti iktiosis
vulgaris atau hiperkeratosis epidermolitik.
# Faktor metabolisme
Kulit kering lebih banyak ditemukan pada tiroid yang kurang aktif atau penurunan berat badan yang
berlebihan.
# Penuaan
Penambahan umur menyebabkan berkurangnya pelumasan kulit secara alami.
# Cuaca dingin dengan tingkat kelembaban yang rendah
# Penyejuk ruangan, pemanas ruangan atau duduk dekat perapian atau kipas pemanas
# Terlalu sering mandi atau berenang (terutama jika airnya terlalu banyak mengandung klorin)
# Kontak dengan sabun, deterjen atau bahan pelarut
# Gesekan yang menyebabkan iritasi atau kulit pecah-pecah.

Iktiosis juga bisa merupakan akibat dari kelainan yang tidak diturunkan, yaitu:
# Lepra
# Tiroid yang kurang aktif
# Limfoma
# AIDS
# Sarkoidosis.

GEJALA
Kulit kering bisa mengalami iritasi dan sering menimbulkan gatal, kadang kulit terkelupas dalam
serpihan-serpihan kecil dan sisik-sisik kecil.
Pembentukan sisik paling sering terjadi pada tungkai bawah.

Penderita iktiosis vulgaris kulitnya bersisik tanpa disertai lepuhan.


Penderita hiperkeratosis epidermolitik memiliki lepuhan yang tebal dan berbau busuk, dengan kutil yang
bersisik dan terasa nyeri.

Menggosok atau menggaruk kulit yang kering bisa menyebabkan infeksi dan pembentukan jaringan
parut.
Kulit kering juga bisa menyebabkan dermatitis, dimana kulit tampak merah dan gatal.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik

PENGOBATAN
Untuk mengobati kulit kering kuncinya adalah menjaga kelembaban kulit.
Jangan terlalu sering mandi atau berenang; gunakan air hangat suam-suam kuku. Lebih jarang mandi
memungkinkan minyak pelindung tetap berada di kulit.

Salep atau krim seperti jeli minyak (vaselin), minyak mineral atau pelembab tanpa wewangian, juga bisa
menahan air dalam kulit.
Sabun yang keras, detergen dan wewangian dalam beberapa pelembab bisa mengiritasi kulit dan
membuat kulit kering.

Untuk membuang sisik pada kulit, bisa digunakan larutan atau krim yang mengandung asam salisilat.
Setelah pengolesan obat tersebut, pada dewasa bisa dilakukan pembungkusan kulit dengan perban yang
terbuat dari filem plastik atau selofan; tetapi pada anak-anak tidak dilakukan hal seperti ini.

Untuk iktiosis berat, bisa digunakan krim yang mengandung vitamin A (tretinoin).
Campuran vitamin A membantu merontokkan sisik-sisik di kulit.

Etretinat merupakan obat yang berhubungan dengan vitamin A dan digunakan pada beberapa bentuk
iktiosis.

Antibiotik dan beberapa sabun desinfektan yang kuat bisa digunakan pada hiperkeratosis epidermolitik.

PENCEGAHAN
Pencegahan bisa dilakukan dengan mengoleskan pelembab secara teratur pada kulit seluruh tubuh.

Kurangi penurunan kelembaban kulit dengan mengubah kebiasaan mandi; mandi lebih singkat dan
menggunakan air hangat.
Kurangi pemakaian sabun, batasi penggunaannya di daerah wajah, ketiak maupun alat kelamin;
keringkan kulit secara perlahan.
Pengertian Mineral

Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta

berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai komposisi

unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk

hingga ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari

mana memandang pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.

Pengertian mineral dari sudut pandang ilmu geologi merupakan suatu benda yang dibentuk

dengan melalui proses dari alam dan pada umumnya bentuknya padat serta tersusun dari

beberapa kandungan kimia. Ilmu yang mempelajari hal-hal tentang mineral adalah miteralogi

Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil

guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan

senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen.

Mineral merupakan unsur kimia individu.


Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai jenis makanan biasanya disebut
abu, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh makanan

tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh

manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa. Berikut fungsi

mineral.

Fungsi Mineral

Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbeda-beda tergantung pada umur,

kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis seperti kehamilan. Mineral mempunyai nilai

biologis yang cukup penting guna mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah

defisiensi, serta mencegah turunnya kondisi kesehatan. Berikut fungsi mineral :

Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.

Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.

Menghasilkan berbagai jenis enzim.

Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam tubuh.

Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.

Kontraksi pada otot serta respon saraf.


Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.

Membantu dalam pembuatan antibodi.

Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.

Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.

Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.

Menjaga kesehatan tulang.

Menjaga fungsi otak.

Mencegah nyeri otot.

Berperan dalam proses pembangunan sel.

Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Jenis Mineral
Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat dibagi menjadi 3

jenis, antara lain :

1. Major Minerals

Major Minerals atau mineral utama ialah mineral yang dibutuhkannya dalam jumlah yang cukup

banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium,

fosfor, sulfur, natrium, dan klorida.

2. Trace Minerals

Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per hari. Terdapat 9 jenis

mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium,

selenium, tembaga, molibdenum, dan kromium.

3. Ultratrace Minerals

Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia, namun jumlah kebutuhan

mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, nikel, silikon, boron, serta vanadium.

Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh


1. Kalsium

Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting serta yang paling banyak dibutuhkan

oleh tubuh manusia. Kalsium berfungsi untuk membantu dalam pembentukan tulang dan gigi

serta juga diperlukan dalam proses pembekuan darah, transmisi sinyal sel saraf, serta kontraksi

otot. Kalsium dapat membantu mencegah osteoporosis dan kekurangan kalsium dapat

menyebabkan osteoporosis. Dari semua kalsium yang terdapat pada tubuh manusia, 99 persen

terletak di tulang dan gigi. Kalsium juga berperan guna menurunkan tekanan darah serta juga

terbukti dalam mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler yang terjadi pada wanita.

2. Fosfor

Fosfor merupakan mineral yang sering ditemukan dalam berbagai jenis makanan termasuk

produk dari olahan susu dan daging. Fosfor sangat penting guna membuat tulang dan gigi

menjadi kuat dan menjaga kesehatan fungsi saraf. Fosfor adalah bagian dari kerangka struktural

molekul biologis contohnya DNA dan RNA. Sel-sel hidup juga memakai fosfor dalam

transportasi seluler.

3. Potasium

Potasium merupakan mineral yang membantu dalam mengatur fungsi kerja jantung, tekanan

darah, serta saraf, dan aktivitas kerja otot.

4. Sodium

Sodium merupakan elemen dan juga komponen elektrolit serta garam yang membantu dalam

mengatur keseimbangan cairan sel.

5. Zat besi

Zat besi ialah sebuah trace element yang penting dan dibutuhkan dalam produksi hemoglobin,

komponen sel darah merah yang kemudian membawa oksigen kepada seluruh tubuh. Orang yang
kekurangan zat besi akan mudah merasa lelah, hal ini karena tubuh mereka kelaparan oksigen.
Besi merupakan bagian dari mioglobin, yang berfungsi untuk membantu menyimpan oksigen di

otot.

6. Magnesium

Magnesium merupakan logam putih yang lentur yang cukup permanen di udara kering namun

berkarat apabila di udara lembab. Ion magnesium penting bagi semua sel makhluk hidup. Sekitar

lebih dari 300 enzim memerlukan ion magnesium. Magnesium diperlukan karena digunakan

dalam pembentukan protein, tulang, sel-sel baru, mengaktifkan vitamin B, asam lemak,

merelaksasi otot, membekukan darah, serta membentuk adenosin trifosfat atau ATP. Produksi
dan juga penggunaan insulin membutuhkan magnesium.

7. Natrium

Natrium merupakan mineral yang ditemukan pada tubuh manusia dan dalam berbagai jenis

makanan. Natrium adalah nutrisi yang sangat penting dalam mempertahankan volume darah,

mengatur keseimbangan air dalam tiap sel, serta menjaga fungsi saraf.

Absorpsi dan juga Penyimpanan Mineral dalam Tubuh Manusia

Makanan dapat memberikan tubuh untuk mendapatkan banyak

pasokan mineral, namun manusia hanya dapat menyerap serta menggunakan mineral tersebut

secara bervariasi. Bioavailabilitas mineral tergantung terhadapt banyak faktor, termasuk

diantaranya banyak komponen nonmineral makanan. Jenis kelamin, status gizi, usia, variabel

genetik, serta asupan dapat mempengaruhi dalam penyerapan mineral dan bioavailabilitas.

Banyak juga berbagai jenis resep obat yang merugikan dalam prosespenyerapan mineral.

Komponen serat, seperti asam fitat serta oksalat asam, dapat membatasi penyerapan beberapa
mineral dengan cara mengikat mineral tersebut sehingga tidak dapat untuk diserap. Misalnya
pada bayam yang memiliki kandungan yang banyak akan kalsium, namun hanya sekitar 5 persen

saja kalsium yang dapat diserap daripada bioavailabilitas kalsium yang terdapat pada makanan

lain yang mencapai 5 persen. Hal tersebut karena disebabkan konsentrasi tinggi pada asam

oksalat dalam bayam tersebut.

Asupan tinggi serat yang melebihi rekomendasi yaitu 25 g pada wanita dewasa dan 38 g pada

laki-laki dewasa per harinya dapat mengurangi penyerapan zinc, zat besi, dan berbagai macam

jenis mineral lainnya.

Banyak mineral, seperti zat besi, magnesium, kalsium, serta tembaga yang mempunyai ukuran

dan muatan listrik yang sama yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kompetisi satu

sama lain untuk penyerapan. Kelebihan salah satu mineral menurun penyerapan serta

metabolisme mineral yang lainnya. Misalnya, asupan zinc berlebihan dapat menurunkan

penyerapan tembaga.

Di sisi lain, berbagabi interaksi yang terjadi antara vitamin dan

mineral yang bermanfaat terjadi pada saat penyerapan gizi dan juga metabolisme. Zat besi yang

apabila dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan. Bentuk aktif

vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Banyak vitamin yang membutuhkan mineral

tertentu guna bertindak sebagai komponen dalam struktur dan fungsinya masing-masing. Sebagai

contoh, tanpa mangan atau magnesiumn, koenzim thiamin tidak mampu untuk berfungsi secara

efisien.

Mineral yang berasal dari berbagai jenis produk hewani lebih baik diserap dibandingkan mineral

dari nabati. Seperti halnya pada vitamin, mayoritas semua mineral diserap di usus kecil.

Sejumlah kecil juga dapat diserap dalam perut serta beberapa jenis natrium dan kalium dapat
diserap dalam usus besar. Setelah mineral-mineral tersebut diserap, beberapa akan mengalir
secara bebas pada aliran darah, namun banyak juga yang dibawa oleh protein transpor khusus

kepada bagian yang membutuhkan atau ke tempat penyimpanan.

Kalsium merupakan jenis mineral yang melakukan perjalanan sebagai ion pada darah atau terikat

dengan protein darah dan dapat disebut sebagai albumin. Besi mempunyai efek merusak dalam

bentuk yang tidak terikat, sehingga pada saat diangkut terikat dengan protein, seperti transferin.

Mineral dapat disimpan dalam berbagai jaringan pada seluruh tubuh manusia. Beberapa jenis
mineral perlu tetap dalam aliran darah guna menjaga keseimbangan dan juga fungsi cairan tubuh.

Mineral yang lainnya, seperti kalsium, magnesium, fluoride, dan fosfor disimpan dalam tulang.

Seng, tembaga, besi dan banyak jenis trace mineral yang disimpan dalam hati. Sementara itu

jenis mineral yang lainnya disimpan dalam jaringan otot, kelenjar, atau di organ.

Keracunan Mineral
Asupan mineral yang terlalu banyak terlebih zat besi dan tembaga mempunyai efek yang

beracun. Sehingga konsumsi suplemen terutama suplemen trace mineral dapat berpotensi

toksisitas. Oleh sebab itu perlu diperhatikan jumlah mineral yang terkandung dalam suplemen.

Potensi toksisitas akan semakin meningkat apabila mengkonsumsi mineral dari suplemen serta

makanan sehingga asupan mineral dapat berlebihan. Selain itu ada juga jenis mineral yang

mempunyai efek toksisitas dan menjadi cemaran pada beberapa produk makanan seperti logam
aktif yaitu timbal.
Selain zat karbon, hydrogen, nitrogen dan oksigen yang merupakan bagian terpenting dalam
jaringan pada tubuh terdapat 13 macam unsur lain yang juga sangat penting dalam kehidupan
manusia, 7 diantaranya terdapat dalam jumlah banyak yaitu kalsium, fosfor, magnesium,
natrium, kalium, chlor, dan sulfur. Sedangkan 6 lainnya merupakan trace elements tetapi vital
yaitu besi, tembaga, mangan, yodium, kobal (Co), dan seng (Zn). Dalam makanan sehari-hari
sudah cukup, tetapi pengeluaran berlebihan (muntah, diare) atau gangguan penyerapan dapat
menimbulkan defisiensi.
Sebaliknya jumlah yang berlebihan dalam makanan atau gangguan ekskresi, menimbulkan
penimbunan yang berlebihan pada jaringan atau cairan tubuh dan dapat menyebabkan gangguan
metabolik, susunan kimiawi dan gejala klinik yang nyata.

Penimbunan mineral

13 unsur : 7 dalam jumlah banyak, 6 trace elements ( Fe, Cu, Mn, I, Co, Zn )
Contoh : Ca (kalsium). Sumber : susu, telur . Dipengaruhi : vit D. Penyimpanan : tulang
Akibat ketakseimbangan Ca akan mengakibatkan :
Kalsifikasi metastatik pada : Hiperparatiroidisme, Tumor tulang, Hipervitaminosis D,
Atrofi tulang
Calsinosis : pengendapan pada kulit
Lithiasis (pembentukan batu ginjal)
Kalsifikasi arteri

12 Akibat Kelebihan dan Kekurangan Mineral bagi Tubuh


ads

Salah satu elemen terpenting yang diperlukan tubuh manusia untuk mendukung kinerja sel-sel di dalam
tubuh adalah mineral. Mineral inilah yang senantiasa menjaga fungsi saraf, mendukung pembentukan
tulang serta sel-sel darah, dan menjaga sistem endokrin. Namun, ada sejumlah akibat kelebihan dan
kekurangan mineral yang perlu diwaspadai oleh manusia.

Akibat Kelebihan Mineral


Pemenuhan nutrisi di dalam tubuh itu sangat penting dan sudah ada dosis per harinya yang
direkomendasikan. Hanya saja, beberapa orang masih belum tahu bagaimana mengonsumsi mineral
secara benar sehingga terkadang dapat menjadi overdosis. Berikut ini adalah akibat yang dapat dialami
oleh Anda bila kandungan mineral di dalam tubuh berlebihan.

1. Yodium

Mengonsumsi yodium dalam kadar yang tinggi atau overdosis akan membuat Anda mengalami tanda
atau gejala sebagai berikut:

Bau nafas dan mulut tidak sedap.


Perut terasa mual.
Berat tubuh mudah naik.
Datang bulan berlebih.
Kulit dan rambut kering.

Baca juga : Akibat kekurangan dan kelebihan yodium pada tubuh Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)

2. Sodium

Asupan sodium yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami
osteoporosis serta tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Baca juga:

Gejala osteoporosis dan pencegahannya


Cara mencegah osteoporosis sejak dini
Penyebab osteoporosis pada wanita dan lansia

3. Zinc

Segala yang berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap tubuh, termasuk asupan zinc yang terlalu
tinggi justru akan membuat kekebalan tubuh melemah. Kadar kolesterol di dalam tubuh pun menjadi tidak
stabil karena dosis tinggi mineral satu ini. Kondisi yang lebih serius akan mengakibatkan kelahiran
prematur bayi, atau bahkan bisa juga meninggalnya bayi ketika dilahirkan.

Baca juga : fungsi zinc bagi tubuh akibat kekurangan kolesterol dalam tubuh

4. Fosfor

Mengonsumsi fosfor secara lebih banyak dari dosis yang telah ditentukan akan dapat berpengaruh dalam
kinerja penyerapan kalsium. Penyerapannya tidak akan menjadi optimal di dalam tubuh sehingga
aktivitas kita sehari-hari dapat terganggu. Dengan mengonsumsi fosfor berdasarkan komposisi yang
benar, maka hal ini tidak akan dialami. Baca juga akibat kelebihan dan kekurangan fosfor bagi tubuh.

5. Kalsium

Mengonsumsi kalsium dengan kadar terlalu tinggi akan mengakibatkan munculnya sejumlah kondisi
gangguan kesehatan, seperti misalnya masalah yang terjadi pada saluran kemih. Asupan kalsium lebih
dari komposisi yang disarankan juga akan menimbulkan kondisi penumpukan kalsium di jaringan tubuh,
sembelit serta mual-mual.

Sponsors Link

Artikel terkait:

6. Zat Besi

Jenis mineral satu ini sudah pasti penting, namun jika dikonsumsi secara berlebih maka akan ada
beberapa tanda yang patut diwaspadai, yaitu:
Keracunan fatal yang terjadi terhadap anak-anak.
Berat tubuh menurun.
Peningkatan risiko infeksi.
Terasa mual-mual.
Mudah letih.
Mudah pusing.
Sembelit atau konstipasi.

Baca juga : akibat kelebihan dan kekurangan zat besi bagi tubuh Makanan yang mengandung zat besi
super tinggi

Akibat Kekurangan Mineral


Asupan mineral tertentu yang kurang dapat menimbulkan sejumlah akibat yang bisa memperburuk
kondisi kesehatan tubuh. Berdasarkan jenis mineral, berikut adalah sejumlah keterangan kondisi yang
dapat dialami seseorang.

1. Yodium

Walau yodium memang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tidak begitu besar, hormon tiroksin di dalam
tubuh membutuhkan yodium. Kekurangan yodium bagi para ibu hamil bisa memicu bayi yang tidak dapat
tumbuh dengan baik. Bahkan asupan yodium yang kurang akan membuat sang anak tumbuh dengan
mental yang terbelakang. Sementara para orang dewasa yang kekurangan mineral ini akan mengalami
penyakit gondok atau tiroid.

Artikel terkait mengenai gondok : Penyebab gondok tiroid, cara mencegah penyakit gondok secara alami.

2. Selenium

Jenis mineral ini memiliki sifat antioksidan yang jelas baik untuk kesehatan tubuh seseorang. Dengan
kurangnya asupan jenis mineral ini maka akan meningkatkan risiko kanker prostat.

3. Tembaga

Mineral tembaga adalah zat penting yang juga diperlukan tubuh dan meski pada kenyataannya
kekurangan jenis mineral ini sangat jarang terjadi, tetap saja ada akibat serius yang akan dipicu oleh
kurangnya asupan mineral tembaga. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada tubuh antara lain
adalah sakit paru-paru, kelainan tulang dan kurang darah atau anemia, serta gangguan pada jaringan
tubuh lainnya.

Artikel terkait:

4. Zinc

Dalam tubuh manusia, jenis mineral paling tinggi adalah zinc, jadi apabila tubuh kekurangan zat ini, ada
lebih banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada seseorang. Kurangnya mineral dapat
menimbulkan tanda-tanda berikut ini.

Kulit mengering.
Daya tahan tubuh menurun.
Diare parah.
Luka mengalami proses penyembuhan sangat lama.
Anorexia
Kerontokan pada rambut.
Pertumbuhan buruk pada anak-anak.
Timbulnya jerawat.
Timbulnya stretch mark.
Bintik-bintik putih yang muncul di kuku.

5. Fosfor

Kurangnya mengonsumsi fosfor dapat mengakibatkan beberapa masalah yang biasanya terjadi pada otot
dan tulang. Hal ini dapat terjadi jika seseorang jarang mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, daging
dan ikan. Berikut adalah tanda-tanda Anda kekurangan fosfor:

Anorexia
Tulang terasa nyeri.
Detak jantung tidak teratur.
Perut terasa mual.

Baca juga : akibat kelebihan dan kekurangan fosfor bagi tubuh.

6. Kalsium

Kalsium merupakan salah satu jenis mineral yang tidak hanya dibutuhkan anak-anak dalam masa
pertumbuhannya, tapi kalsium juga adalah zat yang diperlukan oleh para orang dewasa. Orang dewasa
yang tidak mencukupi asupan kalsium, dapat mengalami osteoporosis, kejang, dan oesteomalasia.
Wanita hamil dan menyusui pun juga memerlukan kalsium, apalagi orang-orang yang sudah tua agar
tulang tidak mudah rapuh. Sedangkan untuk anak-anak yang kurang mendapat asupan kalsium akan
mengalami rakhitis.

Sumber Makanan yang Mengandung Mineral


sponsored links

Setelah mengetahui apa saja akibat dari kelebihan dan kekurangan mineral, tentu Anda pun semakin
mengerti mengapa tidak boleh mengabaikan kebutuhan mineral untuk tubuh. Dalam menjaga kesehatan
tubuh, mineral bisa didapatkan dari sejumlah suplemen, namun akan lebih baik jika Anda
memperolehnya langsung dari beberapa sumber makanan di bawah ini.

Yogurt

Kandungan kalsium di dalam yogurt sangat tinggi selain dari protein. Mengonsumsinya setiap hari akan
mengatasi masalah kekurangan mineral dalam tubuh. Anda pun bisa memilih, ingin mengonsumsinya
dengan membuat smoothies, mencampurkannya dengan buah, mengonsumsi secara langsung, atau
menjadi tambahan untuk kari dan sup.

Jamur
Konsumsilah jamur karena asupan beragam jenis mineral ada di dalamnya, yaitu zinc, selenium,
tembaga dan kalsium sebagai mineral utama. Baca juga fungsi zinc bagi tubuh manusia.

Biji-bijian

Jenis mineral yang dapat ditemukan di dalam makanan ini adalah selenium dan magnesium sehingga
akan sangat bermanfaat bagi yang sedang diet. Fungsi dari selenium di sini adalah untuk memberikan
perlindungan terhadap sel-sel dari oksidasi. Bahkan sistem daya tahan tubuh juga akan senantiasa
terjaga stabil oleh kandungan mineral dari biji-bijian.

Kedelai

Selain kaya akan protein dan rendah lemak, terdapat kandungan phytochemical di dalam jenis kacang
ini, seperti saponin, asam phytc, dan isoflavon. Segala risiko penyakit serius, termasuk kanker,
osteoporosis, dan jantung akan dapat dikurangi ketika mengonsumsi kedelai. Baca juga makanan yang
mengandung protein super tinggi, akibat kekurangan dan kelebihan protein.

Oatmeal

Dikenal sebagai menu sarapan yang baik untuk kesehatan jantung, oatmeal memiliki kandungan tinggi
akan zat besi, kalium, dan fosfor. Bahkan makanan ini pun menjadi salah satu sumber serat yang baik
untuk tubuh.

Artikel terkait:

Ubi Jalar

Kandungan mineral paling tinggi di ubi jalar adalah kalium yang akan mencegah kerusakan oksidatif yang
biasanya terjadi pada pembuluh darah. Pencegahan penebalan yang terjadi pada pembuluh darah juga
merupakan fungsi dari ubi jalar ini. Selain itu, kadar fosfor serta mangan juga cukup tinggi di dalam
sumber makanan ini.

Pisang

Tak perlu bingung untuk dapat mengonsumsi pisang karena buah ini selalu dapat ditemukan dengan
mudah di sepanjang tahun. Buah ini merupakan sumber tembaga, kalium, dan mangan sehingga akan
sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Daging dan Seafood

Selain kaya akan protein, daging mengandung banyak mineral dan vitamin. Jenis mineral yang bisa Anda
dapatkan dari sumber makanan ini adalah kobalt, fosfor, zat besi dan zinc. Makanan laut pun juga sangat
kaya akan zat besi serta zinc yang mampu membuat tubuh Anda terhindar dari penyakit.

Telur

Untuk mendapatkan diet yang seimbang, asupan gizi juga perlu diperhatikan dan telur adalah salah satu
sumber makanan yang sangat bagus untuk menjadi bahan makan malam, makan siang, atau sarapan,
asalkan dalam jumlah atau porsi yang normal atau tidak berlebihan. Nutrisi dan mineral di dalam telur
cukup lengkap dan dengan mengonsumsinya, artinya Anda telah mampu memenuhi kandungan fosfor,
selenium dan kalsium secara bersamaan.
Artikel terkait:

Nanas

Kandungan mineral di dalam buah ini cukup banyak, dan dengan mengonsumsinya, Anda mampu
memberikan tubuh Anda nutrisi kalium, mangan, tembaga, dan magnesium. Tidak hanya lezat dinikmati,
produksi enzim serta kekebalan tubuh juga akan ditingkatkan oleh kandungan mineral di dalam nanas.

Seledri

Jenis sayuran ini biasanya ditemukan pada sup untuk penyedap, namun manfaatnya lebih dari itu. Hal ini
dikarenakan di dalam seledri terdapat klorida yang juga merupakan mineral penting untuk membuat
cairan tubuh selalu dalam keadaan seimbang. Seledri dengan kandungan mineralnya juga mampu
membuat saluran pencernaan bekerja dengan baik.

Daftar pustaka
http://yunitaekawati.blogspot.co.id/2015/01/kelainan-retrogresif.html
http://yunitaekawati.blogspot.co.id/2015/01/kelainan-retrogresif.html

http://lunaticdipa.blogspot.co.id/2011/01/kelainan-retrogesif-setiap-sel.html

http://woocara.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-mineral-fungsi-mineral.html

http://agroteknologi.web.id/pengertian-dan-definisi-serta-jenis-jenis-pigmen/

http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-kelebihan-dan-kekurangan-mineral

http://kulit-medis.blogspot.co.id/2012/10/kelainan-pigmentasi.html

Anda mungkin juga menyukai