Oleh
Agnisa Bhakti Persada 1307 100 009
Dosen Pembimbing:
Dr. Bambang Widjanarko Otok, M.Si
JURUSAN STATISTIKA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2011
TUJUAN PENELITIAN
BATASAN MASALAH
ANALISIS DISKRIMINAN
Yi = 1 X1j 2 X 2j ...... p X pj
Dimana :
Yi = nilai diskriminan ke-i, i = 1, 2, , k-1
k = jumlah kelompok
i 1
Pada Iterasi SOM dilakukan update pada setiap titik data yang dimasukkan dengan
menggunakan rumus
w j (t 1) w j (t ) (t ) hij (t ) xi w j (t ) Fungsi Gaussian
x x 2
i j
hij (t ) exp
2 (t )
2
Indeks Validitas
Penentuan cluster dapat dilakukan dengan menghitung indeks validitas, salah satu
validitas yang digunakan adalah Root Mean Square Standard Deviation (RMSSD) (Pus-
powati, 2009). 1
m n
2
ik
2
( x x )
RMSSD i 1 k 1
n 1
,
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitektur General Regression Neural Network (GRNN)
,
TINJAUAN PUSTAKA
Tabulasi Silang
Kelompok Total
Kelompok
Prediksi Aktual n 12 n 21
Aktual
1 2 APER % x100
1 n 11 n 12 n1
n1 n 2
2 n 21 n 22 n2
Sumber: Johnson et al, 1992.
ZOM 2
ZOM 1
Metode Analisis
Data Curah
Hujan
Mengidentifikasi
Anggota ZOM yang
terbentuk
Mengevaluasi
ketepatan klasifikasi
ZOM dengan GRNN
Analisis Faktor
Uji Dependensi Variabel
dan Kecukupan Data
H0 : Variabel curah hujan pada bulan Januari hingga Desember saling independen
(tidak berkorelasi).
H1 : Variabel curah hujan pada bulan Januari hingga Desember saling dependen
(saling berkorelasi).
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling nilai KMO sebesar 0.544. sehingga
Adequacy. 0.544 data curah hujan di Kabupaten
Ngawi layak untuk di analisis lebih
Bartlett's Test of Approx.Chi-Square 127.776 lanjut.
Sphericity Df 66
Sig.
0.00
P_value = 0, sehingga maka
hipotesis awal ditolak
88m 66m
Identifikasi Anggota ZOM Berdasarkan Elevasi (Ketinggian
Lokasi)
Lokasi Stasiun Curah Hujan
Dataran Kedung Urung-Urung, Jogorogo, Ngrambe,
tinggi Begal, Bekoh, dan Tretes.
Dataran Mantingan, Walikukun, Kedung Bendo,
Sedang Sambiroto, Kedung Galar, Padas dan Guyung.
Dataran Ngawi, Ngale, Paron, Karangjati dan
Dataran Rendah Rendah Mardiasri.
Dataran Tinggi
2
Stasiun dengan ketinggian DPL kurang dari 70 m cenderung
2 mengelompok di dataran rendah, sedangkan stasiun curah hujan
dengan ketinggian diatas 200 m cenderung mengelompok pada
dataran tinggi dan pada dataran sedang di dominasi stasiun
dengan ketinggian 71-200 m di atas permukaan laut.
Peta Elevasi Pengelompokkan Ulang Zona Musim Hasil
Complete Linkage
Kesimpulan
1. Pengelompokkan Zona Musim Kabupaten Ngawi meng-gunakan metode
Complete Linkage dan Self Organizing Maps menghasilkan empat Zona Musim.
2. Ketepatan klasifikasi terbaik dari metode General Rgression Neural Network
dengan spread 0.1 menunjukkan bahwa ZOM hasil pengelompokkan Complete
Linkage tanpa elevasi memiliki nilai ketepatan klasifikasi terbesar yaitu 100
persen, sedangkan pengelompokkan Complete Linkage dengan elevasi memiliki
ketepatan klasifikasi 77.8 persen, demikian juga untuk ZOM pembentukan awal
dengan metode Self Organizing maps, sedangkan ketepatan klasifikasi setelah
elevasi sebesar 72.2 persen.
Saran
Penentuan Zona Musim dengan elevasi hendaknya ditentukan berdasarkan metode
non linier agar diperoleh nilai ketepatan klasifikasi tinggi dan akurat serta dihasilkan
kelompok yang homogen. Metode pengelompokkan Self Organizing Maps
memberikan hasil kurang bagus pada pengelompokkan ZOM dengan variabel curah
hujan yang dipartisi berdasarkan bulan.