Anda di halaman 1dari 2

DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL Polypedates colle- DAN Pulchrana baramica BERDASARKAN AKTIVITAS AKUSTIK DI KAWASAN HUTAN DESA

TAHAWA, KALIMANTAN TENGAH


Suryalista Martandani Simson – 19/445548/KT/09146

LATAR BELAKANG PENELITIAN


Penggunaan habitat oleh satwa liar Polypedates colle- dan Pulchrana baramica
Dalam memahami hubungan antara satwa liar dan habitatnya diperlukan Polypedates colle9 dan Pulchrana baramica merupakan dua jenis anura yang
informasi mengenai penggunaan habitat oleh satwa tersebut. Penggunaan habitat oleh terdistribusi pada Ipe habitat yang serupa yaitu pada rawa gambut. Menurut IUCN Red
satwa dapat digunakan untuk menduga bagaimana seleksi dan preferensi satwa yang List of Threatened Species, Pulchrana baramica (IUCN, 2020 dan Polypedates colle9
mengacu pada kesesuaian terhadap habitatnya. Faktor lingkungan mempengaruhi (IUCN, 2022) memiliki tren populasi yang menurun dengan status konservasi Least
kehadiran, penggunaan ruang, dan waktu akIvitas ekologi herpetofauna di dalam Concern. Selain itu, kedua jenis ini juga memiliki kekurangan data mengenai karakterisIk
suatu ekosistem. Greenberg (2001) menambahkan bahwa perbedaan kondisi suara dan distribusi jenis. Kedua jenis tersebut memiliki beberapa kesamaan terkait
lingkungan juga mempengaruhi dinamika ekologis serta komposisi komunitas dan preferensi habitat dan waktu akIvitas di malam hari(nokturnal) sehingga memungkinkan
distribusi satwa liar. adanya persinggungan distribusi secara spasial dan akIvitas suara secara temporal.
Permasalahan di kawasan hutan Desa Tahawa terhadap keberadaan satwaliar Penerapan metode bioakus7k
Herpetofauna sebagai salah satu bioindikator lingkungan memberikan reaksi Kehadiran anura yang bersifat kripIk dapat diketahui melalui sinyal akusIk (suara)
terhadap fenomena yang terjadi pada habitatnya. Fragmentasi habitat alaminya Idak spesifik yang dihasilkan dalam akIvitasnya sehingga dapat menggunakan pendekatan
hanya terjadi pada skala masif seperI akIvitas penebangan atau pertambangan bioakusIk dalam memahami pola distribusi dan perilaku satwa liar. BioakusIk adalah
(Muslim et al., 2018), tetapi juga pada kegiatan pemanfaatan skala kecil oleh salah satu metode aplikaIf untuk peneliIan ekologi berbasis suara. Salah satu metode
masyarakat. Kawasan hutan di Desa Tahawa menjadi salah satu kawasan hutan yang bioakusIk yang dapat diaplikasikan dalam memonitoring kehadiran satwa liar adalah
mengalami intervensi/akIvitas pemanfaatan oleh masyarakat sekitar hutan yang Passive Acous1c Monitoring (PAM). Metode PAM dilakukan dengan perekaman
cukup Inggi. Hal ini didasarkan pada implementasi program Perhutanan Sosial yang soundscapes pada kurun waktu tertentu untuk mendapatkan gambaran situasi akusIk
mengizinkan masyarakat mengadakan kegiatan permakultur dan ekowisata pada lokasi sampling.
(Muhammadiyah Palangkaraya et al., 2018). Padahal sebagai daerah ekoton yang
memiliki keanekaragaman hayaI cukup Inggi, lanskap kawasan hutan di Desa Tahawa
memiliki fungsi krusial sebagai carbon storage, fungsi pelestarian adat budaya dan
fungsi pemanfaatan SDA bagi masyarakat lokal, yang membuat lanskap ini memiliki
nilai High Conserva1on Value (HCV) (Muhammadiyah Palangkaraya et al., 2018).
METODE PENELITIAN peletakan alat dan secara temporal pada rentang waktu perekaman. Rekaman
Lokasi peneliIan : Kawasan Hutan di Desa Tahawa yang Idak ditemukan adanya suara teridenIfikasi dan/atau rekaman dalam
Waktu peneliIan : Pengambilan data pada bulan Maret hingga Mei 2023 kondisi cuaca hujan tetap terhitung dengan nilai data 0 (absence). Analisis suara
a) Pengambilan Data dilakukan dengan bantuan sobware Automated Remote Biodiversity Monitoring

Gambar 1. Ilustrasi Desain Peletakan


a. Data Suara Network (ARBIMON) dan sobware Raven Pro 1.6.

Swi6 One dan Pembagian Tapak


- Passive AcousIc Monitoring (PAM) b. Distribusi Spasial

dengan pemasangan alat perekam Analisis distribusi spasial dilakukan menggunakan tools Heatmap pada

SwiE One sejumlah 21 buah pada plugins Density Analysis pada sobware QGIS yang mengadaptasi analisis staIsIk
keInggian 5 meter dengan transek nonparametrik Kernel Density Es1ma1on (KDE). Output dari analisis ini berupa
jalur berjarak 600 meter. peta kepekatan suara kedua jenis anura pada seIap IIk sampling yang kemudian
- Perekaman dilakukan pada waktu malam hari pukul 19.00 hingga 05.00 WIB esok di-overlay.
harinya dengan durasi 10 menit yang dilakukan bersiklus dengan interval 1 jam (60 c. Distribusi Temporal
menit) antar perekamannya. Analisis yang digunakan adalah deskripsi kuanItaIf staIsIk nonparametrik
b. Data Habitat/Faktor Lingkungan Kernel Density Es1ma1on (KDE) dengan bantuan soEware Rstudio. Analisis

Faktor abioIk : suhu dan kelembapan udara (mewakili keseluruhan lokasi) dilakukan dengan mengadaptasi metode Overlap Package pada Rstudio oleh Mike

menggunakan perangkat Kestrel Link, tutupan substrat Meredith yang pada awalnya diaplikasikan pada metode camera trap.
menggunakan metode checklist berbobot jumlah (sedikit, sedang, Dari grafik visualisasi yang dihasilkan fungsi KDE, kenaikan grafik
atau banyak), dan cuaca melalui analisis suara. merepresentasikan “data hotspots” atau perisIwa yang lebih sering terjadi,

Faktor bioIk : persen tutupan tajuk menggunakan Gap Light Analysis (aplikasi sedangkan grafik yang rendah menggambarkan kondisi yang lebih jarang terjadi.
GLAMA) dan struktur vegetasi menggunakan nested sampling. Setelah data akIvitas temporal dari kedua jenis dianalisis, grafik KDE yang
b) Analisis Data dihasilkan di-overlap untuk melihat adanya tumpang Indih waktu akIvitas.
a. Iden7fikasi Intensitas Suara Polypedates colle- dan Pulchrana baramica Koefisien tumpang Indih (Dhat) yang digunakaan dalam peneliIan ini adalah
Data rekaman yang dianalisis merupakan data sekunder yang telah diambil pada esImator Dhat 4 (adjust=1) yang menghasilkan esImasi overlap yang baik untuk
bulan Januari hingga Februari. Ekstraksi data dilakukan dengan mengidenIfikasi besaran sampel lebih dari 75 (Ridout & Linkie, 2009).
kehadiran maupun keIdakhadiran suara (present/absence) dari kedua jenis. Data yang
didapat dituangkan dengan metode tabulasi secara spasial pada masing-masing lokasi

Anda mungkin juga menyukai