Tujuan
Mahasiswa mampu menguraikan konsep dasar ladder diagram
Mahasiswa mampu menggunakan sebuah perangkat lunak simulator ladder diagram
Jadi, ladder diagram merepresentasikan sistem kontak Relay seperti pada Gambar 1.1
yang merupakan perangkat lunak PLC tersebut. Sebenarnya, implementasi itu bukan
hanya dengan ladder diagram saja. Tetapi juga dapat menggunakan cara lain, yaitu
dengan menggunakan MNEMONI C (dibahas pada modul berikutnya). Semua
kombinasi logika baik dasar maupun yang dikembangkan dapat diimplement asikan
dengan ladder diagram seperti AND, OR, XOR, NOR, NAND, serta rangkaian
kombinasiona l pada umu mnya.
Sruktur Ladder diagram adalah sebagai berikut. Sebuah ladder diagram terdiri atas:
Satu atau beberapa rung atau baris tangga (ladder)
Setiap rung terdiri atas minimal satu kontak Relay dan 1 kontak output. Dengan kata
lain terdiri atas bagian input dan bagian output
CR atau disebut sebagai Relay perantara sebagai bagian kontrol pada ladder diagram
dapat menempati input maupun output
Perhatikan Gambar 1.4 berikut ini.
Komponen CR dapat menempati bagian input maupun output, seperti dilukiskan pada
Gambar 1.5 berikut ini.
I0 dan I1 adalah komponen input (berupa saklar push button, misalkan) O0 adalah
komponen output. F0 adalah CR. Perhatikan F0 menenpati bagian input dan sekaligus
bagian output. Ladder demikian ini sering disebut Latch. Disebut demikian karna dapat
menahan output pada status ON maupun OFF hanya dengan menekan saklar I0 agar
)0 ON dan sebaliknya O0 menjadi OFF dengan menekan saklar I1.
Gambar 1.6
Kemudian perhatikan outputnya dengan mengaktifkan I0 dan I1 secara tidak
bersamaan. Apakah hasilnya sama dengan Langkah 2 ? Jika sama, tunjukkan
bahwa fungsi keduanya adalah sama dengan cara menurungan persamaan
rangkaian kombinasional dari kedua ladder tersebut.
4. Untuk persoalan pada langkah 2 dan 3, dapatkan direalisasikan dengan hanya
1 rung?
5. Realisasikan rangkaian kombinasional berikut ini dengan LADSIM
O1 = I1.I2. I3. I4. I5. I6. I7. I8. I9. I10. I11. I12. I14. I14
O2 = O1
6. Perhatikan tabel kebenaran berikut ini
Tabel 1.1
V. Hasil Pengamatan
1. Jelaskan bagaimana cara kerja sistem latch seperti yang diutarakan pada langkah
2 dan 3
Jawab:
Cara kerja dari rangkaian 1.5 adalah ketika saklar ditutup maka coil akan
terhubung ke sumber tegangan saat I0 tertutup sesaat akan terkunci oleh saklar
dari coil F0 dan menghasilkan output, untuk mematikan sistem latch kita harus
membuat sakelar NC sebagai tombol stop untung memutuskan arus yang mengalir
menuju coil.
2. Buktikan bahwa ladder pada Gambar 1.5 sama dengan ladder diagram pada
Gambar 1.6 !
Realisasi ladder diagaram langkah 4
Realisasi ladder diagram untuk langkah 5
Realisasi ladder diagram untuk langkah 6
Realisasi ladder diagram untuk langkah 7
Realisasi ladder diagram untuk langkah 8
Tabel kebenaran dan realisasi ladder diagram untuk langkah 9.
VI. Pertanyaan dan Tugas
1. LADSIM memiliki keterbatasan hanya 9 buah input yang bisa dipasang pada
setiap rung-nya. Bagaimana caranya untuk mengatasi persoalan jika sebuah
ladder diagram memiliki lebih dari 9 komponen input pada sebuah rung-nya?.
2. Apa fungsi Flag pada sistem LADSIM ?
3. Dari fungsinya, apa nama rangkaian logika pada langkah 6 (misalnya enkoder,
dekoder, adder dsb.)?
4. Pertanyaan yang sama seperti nomor 3. untuk rangkaian logika pada langkah
7.
5. Berapakah jumlah maksimum rung yang bisa dimuat/dijalankan oleh
LADSIM untuk versi program yang dioperasikan pada praktikum ini.
Jawab :
1. Apabila input melebihi 9 buah maka kita harus menambahkan input bantuan
dengan menghubungkannya menggunakan flag, flag berfungsi
menghubungkan rung satu dengan rung selanjutnya.
2. Flag dapat berfungsi sebagai sebuah kontak bantu untuk menghubungkan rung
satu dengan rung selanjutnya.
3. Rangkaian logika decoder dari 2 ke 6.
4. Rangkaian logika encoder bilangan decimal ke bilangan biner.
5. Jumlah rung yang digunakan pada praktikum berjumlah tidak melebihi 15
rung, tetapi pada software LADSIM rung berjumlah tak hingga.