Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER


LABORATORIUM DEVAIS TERPROGRAM

Dosen Pembimbing:
Tri Bowo Indrato, ST, MT
Farid Amrinsani, SST,. M.Tr.T

Disusun oleh :
Dandi Hafidh Azhari
P27838118030
3B2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2020/2021
PERCOBAAN 3
OPERASI GERBANG AND, OR, NOT, XOR, NAND, NOR

1. Urutan 1 membuat program menggunakan bahasa ladder logic


diagram pada CX PROGRAMMER dan OUTSEAL, dengan gerbang
logika AND, OR, NOT, XOR, NAND, NOR.
Pada percobaan kali ini menggunakan aplikasi CX PROGRAMMER
dan juga OUTSEAL (Outseal Studio merupakan aplikasi yang hampir sama
dengan CX-Programmer, hanya saja aksesnya lebih mudah daripada CX-
Programmer.), dimana dengan aplikasi CX PROGRAMMER menggunakan
device CP1E (yang bisa disimulasikan secara langsung tanpa menggunakan
alat). Aplikasi ini sama-sama bisa disimulasikan secara langsung tanpa
menggunakan alat. Untuk memasukkan komponen pada rung aplikasi CX
PROGRAMMER dengan cara menekan pada toolbar berikut:

Gambar 1 Komponen yang digunakan pada praktikum


Pada gambar 1, ada komponen paling kiri yaitu normally open,
kemudian ada normally close, normally open OR, normally close OR, ada
juga garis vertical, horizontal, dan juga output terbuka dan output tertutup.
Setelah ditekan kemudian taruh pada rung yang akan digunakan, setelah
ditaruh kemudian isi bit yang akan digunakan dan isi kode/comment.
Kemudian untuk memasukkan komponen pada rung aplikasi OUTSEAL
dengan cara menekan pada toolbar berikut:

Gambar 2 cara menggunakan komponen


Pada gambar 2 diatas, untuk cara menggunakan komponen yang akan
digunakan adalah menekan design, kemudian tekan intruksi, pungut data,
dan juga simulasi.
Gambar 3 Bagian yang ada di instruksi
Setelah menekan instruksi kemudian akan muncul tabel seperti ini,
disini terdapat beberapa komponen yang ingin digunakan, setelah itu “drag”
komponen kemudian masukkan kedalam rung yang ingin digunakan.

Gambar 4 Bagian yang ada di Pungut Data


Setelah memasukkan komponen pada rung, kemudian pilih angka
untuk komponen tersebut, switch sebagai nomer input dan relay sebagai
nomer output.
Gambar 5 Bagian yang ada di Simulasi
Pada gambar 5 diatas, adalah bagian yang ada di simulasi setelah
rangkaian berjalan, tekan pada bagian Input, jika lingkaran warna biru maka
dalam kondisi ON/1, jika tidak berwarna maka dalam kondisi OFF/0, ini
menandakan komponen tersebut pada lingkaran pertama adalah ON dan
komponen kedua adalah OFF, di Output jika berwarna orange maka dalam
kondisi ON/1/Menyala, jika tidak berwarna maka dalam kondisi
OFF/0/tidak menyala. Sedangkan pada CX PROGRAMMER kita harus
menekan klik kanan pada komponen lalu tekan “set” kemudian tekan
OFF/ON untuk menyalakannya.

Gambar 6 Untuk menandakan komponen dalam keadaan ON/OFF


Pada gambar 6 diatas, adalah menandakan komponen tersebut dalam
keadaan ON/OFF.
Pada praktikum kali ini adalah mensimulasikan gerbang logika dari
AND, OR, NOT, XOR, NAND, dan NOR menyesuaikan dengan tabel
kebenaran(Gambar Tabel Kebenaran ada dibawah) yang ada, berikut
adalah ladder diagram gerbang logika pada aplikasi CX PROGRAMMER
dan OUTSEAL.
Gerbang logika AND, OR, NOT, XOR, NAND, NOR sebelum
disimulasikan. Berikut adalah gambar ladder diagram pada aplikasi CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL sebelum disimulasikan.

Gambar 7 Diagram ladder sebelum disimulasikan dengan aplikasi CX PROGRAMMER


Gambar 7 diatas adalah gerbang logika AND, OR, NOT, XOR,
NAND, dan NOR sebelum disimulasikan menggunakan aplikasi CX
PROGRAMMER.
Gambar 8 Diagram ladder sebelum disimulasikan dengan aplikasi OUTSEAL
Gambar 8 diatas adalah gerbang logika AND, OR, NOT, XOR,
NAND, dan NOR sebelum disimulasikan menggunakan aplikasi
OUTSEAL.
Pada aplikasi CX PROGRAMMER untuk menjalankan/atau
mensimulasikan rangkaian dengan cara menekan CTRL+SHIFT+W atau
tekan pada toolbar tulisan “simulation” kemudian tekan “work online
simulator”

Gambar 9 Cara mensimulasikan tekan “Simulation”


Gambar 9 diatas adalah untuk mensimulasikan rangkaian dengan
menekan pada toolbar tulisan ”Simulation” kemudian tekan lagi “Work
Online Simulation” atau bisa dengan cara menekan CTRL+SHIFT+W pada
keyboard.
Kemudian pada aplikasi OUTSEAL untuk menjalankan/atau
mensimulasikan rangkaian dengan cara menekan pada toolbar tulisan
“simulasi”.

Gambar 10 Cara untuk mensimulasikan


Gambar 10 diatas adalah untuk mensimulasikan rangkaian dengan
menekan pada toolbar tulisan “simulasi”. Pada praktikum pertama
menggunakan gerbang AND, berikut adalah gambar dari ladder diagram
melalui aplikasi CX PROGRAMMER dan OUTSEAL
1. Gerbang AND (menggunakan persamaan Y=A . B)
Berikut adalah gambar dari gerbang AND dengan logika A
diberi 0/OFF dan B diberi 0/OFF dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 11 Gerbang AND (0,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 12 Gerbang AND (0,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 11 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B masih di “set” dalam kondisi 0/OFF sehingga arus
tidak akan diteruskan ke output Y sehingga output dalam kondisi
0/OFF, sedangkan pada gambar 12, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dan
S.2 input belum terhubung atau masih dalam kondisi 0/OFF/warna
tidak menyala, sehingga membuat output R.1 tidak menyala/1/ON.
Kemudian adalah gambar dari gerbang AND dengan jika logika
A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL
Gambar 13 Gerbang AND (0,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 14 Gerbang AND (0,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 13 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 0/OFF, dan contact B di “set” dalam
kondisi 1/ON, maka output Y akan masih dalam kondisi 0/OFF,
karena arus tidak akan melewati contact A yang masih di “set” dalam
kondisi 0/OFF, sehingga meskipun contact B di “set” dalam kondisi
1/ON arus tidak akan diteruskan ke output Y. Pada gambar 14 diatas,
dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna,
dan S.2 Berwarna/1/ON namun kondisi output R.1 dalam keadaan
0/OFF/Tidak Menyala. Karena arus tertutup pada S.1.
Kemudian adalah gambar dari gerbang AND dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 0/OFF dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 15 Gerbang AND (1,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 16 Gerbang AND (1,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 15 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 1/ON, dan contact B di “set” dalam
kondisi 0/OFF, maka output Y akan masih dalam kondisi 0/OFF,
karena arus melewati contact A yang di “set” dalam kondisi 1/ON,
namun contact B di “set” dalam kondisi 0/OFF arus tidak akan
diteruskan ke output Y. Pada gambar 16 diatas, dalam aplikasi
OUTSEAL S.1 dalam kondisi 1/ON/berwarna, dan S.2 tidak
berwarna/0/OFF namun kondisi output R.1 dalam keadaan
0/OFF/Tidak Menyala. Karena arus tertutup pada S.2.
Kemudian adalah gambar dari gerbang AND dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 17 Gerbang AND (1,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 18 Gerbang AND (1,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 17 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B di “set” dalam kondisi 1/ON, maka output Y akan
dalam kondisi 1/ON, karena arus melewati contact A dan B yang
telah di “set” dalam kondisi 1/ON. Pada gambar 18 diatas, dalam
aplikasi OUTSEAL S.1 dan S.2 dalam kondisi 1/ON/berwarna,
kondisi output R.1 dalam keadaan 1/ON/Menyala.
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika AND dimana output Y
akan berlogika 1 jika contact A dan B dalam kondisi 1/ON
2. Gerbang OR(menggunakan persamaan Y = A + B
Berikut adalah gambar dari gerbang OR dengan logika A dan B
dalam kondisi 0/OFF dari pengaplikasian CX PROGRAMMER dan
OUTSEAL

Gambar 19 Gerbang OR (0,0) pada CX PROGRAMMER


Gambar 20 Gerbang OR (0,0) pada OUTSEAL
Pada gambar 19 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B masih di “set” dalam kondisi 0/OFF sehingga arus
tidak akan diteruskan ke output Y sehingga output dalam kondisi
0/OFF, sedangkan pada gambar 20, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dan
S.2 input belum terhubung atau masih dalam kondisi 0/OFF/warna
tidak menyala, sehingga membuat output R.2 tidak menyala/1/ON.
Kemudian adalah gambar dari gerbang OR dengan jika logika A
diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 21 Gerbang OR (0,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 22 Gerbang OR (0,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 21 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 0/OFF, dan contact B di “set” dalam
kondisi 1/ON, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON, karena
(rangkaian OR diparalel) arus melewati contact B yang kemudian
diteruskan ke Output Y Pada gambar 22 diatas, dalam aplikasi
OUTSEAL S.1 dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna, dan S.2
Berwarna/1/ON namun kondisi output R.2 dalam keadaan 1/ON/
Menyala. Karena arus melewati S.2
Kemudian adalah gambar dari gerbang OR dengan jika logika A
diberi 1/ON dan B diberi 0/OFF dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 23 Gerbang OR (1,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 24 Gerbang OR (1,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 23 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 1/ON, dan contact B di “set” dalam
kondisi 0/OFF, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON, karena
(rangkaian OR diparalel) arus melewati contact A yang kemudian
diteruskan ke Output Y Pada gambar 24 diatas, dalam aplikasi
OUTSEAL S.1 dalam kondisi 1/ON/berwarna, dan S.2 tidak
berwarna/0/OFF namun kondisi output R.2 dalam keadaan 1/ON/
Menyala. Karena arus melewati S.1
Kemudian adalah gambar dari gerbang OR dengan jika logika A
diberi 1/ON dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 25 Gerbang OR (1,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 26 Gerbang OR (1,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 25 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B di “set” dalam kondisi 1/ON, maka output Y akan
dalam kondisi 1/ON, karena arus bisa melewati contact A dan B yang
telah di “set” dalam kondisi 1/ON. Pada gambar 26 diatas, dalam
aplikasi OUTSEAL S.1 dan S.2 dalam kondisi 1/ON/berwarna,
kondisi output R.2 dalam keadaan 1/ON/Menyala.
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika OR dimana output Y
akan berlogika 1 jika salah satu contact A maupun B atau contact A
dan B dalam kondisi 1/ON
3. Gerbang NOT (menggunakan persamaan Y = ̅)
Berikut adalah gambar dari gerbang NOT dengan logika A
dalam kondisi 0/OFF dari pengaplikasian CX PROGRAMMER dan
OUTSEAL

Gambar 27 Gerbang NOT (0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 28 Gerbang NOT (0) pada OUTSEAL


Pada gambar 27 diatas, contact A di “set” dalam kondisi 0/OFF
karena disini gerbang not adalah normally close, maka output Y akan
1, sedangkan pada gambar 28, S.1 dalam kondisi 0/OFF/Berwana
karena pemasangannya menggunakan normally close, maka output
R.3 akan Menyala/1/ON
Kemudian adalah gambar dari gerbang OR dengan jika logika A
diberi 1/ON dari pengaplikasian CX PROGRAMMER dan
OUTSEAL

Gambar 29 Gerbang NOT (1) pada CX PROGRAMMER


Gambar 30 Gerbang NOT (1) pada OUTSEAL
Pada gambar 29 diatas, contact A di “set” dalam kondisi 1/ON
karena disini gerbang not adalah normally close, maka output Y akan
0, sedangkan pada gambar 30, S.1 dalam kondisi 1/ON/ Tidak
Berwana karena pemasangannya menggunakan normally close, maka
output R.3 akan Tidak Menyala/0/OFF
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika NOT dimana output Y
akan berlogika 1 jika contact A dalam kondisi 0/ON dimana contact A
menggunakan normally Close
4. Gerbang XOR (menggunakan persamaan Y = ̅) ̅ )) )
Berikut adalah gambar dari gerbang XOR dengan logika A dan
B dalam kondisi 0/OFF dari pengaplikasian CX PROGRAMMER dan
OUTSEAL

Gambar 31 Gerbang XOR (0,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 32 Gerbang XOR (0,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 31 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B masih di “set” dalam kondisi 0/OFF sehingga arus
tidak akan diteruskan ke output Y sehingga output dalam kondisi
0/OFF, sedangkan pada gambar 32, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dan
S.2 input belum terhubung atau masih dalam kondisi 0/OFF/warna
tidak menyala, sehingga membuat output R.4 tidak menyala/0/OFF.
Kemudian adalah gambar dari gerbang XOR dengan jika logika
A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 33 Gerbang XOR (0,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 34 Gerbang XOR (0,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 33 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 0/OFF, dan contact B di “set” dalam
kondisi 1/ON, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON, karena
(rangkaian XOR diparalel) arus melewati contact NOT A yang dalam
kondisi 0/ON dan kemudian diteruskan ke contact B yang dalam
kondsi 1/ON dan kemudian diteruskan ke Output Y Pada gambar 34
diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi 0/OFF/tidak
berwarna, S.1 NOT dalam kondisi 0/ON/berwarna, dan S.2
Berwarna/1/ON namun kondisi output R.4 dalam keadaan 1/ON/
Menyala. Karena arus melewati S.1 NOT dan S.2
Kemudian adalah gambar dari gerbang XOR dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 0/OFF dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 35 Gerbang XOR (1,0) pada CX PROGRAMMER


Gambar 36 Gerbang XOR (1,0) pada OUTSEAL
Pada gambar 35 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A di “set” dalam kondisi 1/ON, dan contact B di “set” dalam
kondisi 1/OFF, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON, karena
(rangkaian XOR diparalel) arus melewati contact A yang dalam
kondisi 1/ON dan kemudian diteruskan ke contact B yang dalam
kondsi 0/ON dan kemudian diteruskan ke Output Y Pada gambar 36
diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi 1/ON/berwarna,
S.2 NOT dalam kondisi 0/ON/berwarna, dan S.2 tidak
berwarna/0/OFF namun kondisi output R.4 dalam keadaan 1/ON/
Menyala. Karena arus melewati S.1 dan S.2 NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang XOR dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 37 Gerbang XOR (1,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 38 Gerbang XOR (1,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 37 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B di “set” dalam kondisi 1/ON, maka output Y akan
dalam kondisi 0/OFF, karena arus tidak melewati contact NOT B dan
NOT A yang dalam kondisi 1/OFF yang tidak diteruskan ke Output Y
Pada gambar 38 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi
1/ON/berwarna, S.1 NOT dalam kondisi 1/OFF/tidak berwarna, dan
S.2 tidak berwarna/0/OFF, S.2 NOT dalam kondisi 1/OFF/tidak
berwarna namun kondisi output R.4 dalam keadaan 0/OFF/ tidak
Menyala.
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika XOR dimana output Y
akan berlogika 1 jika salah satu contact A maupun B dalam kondisi
1/ON
5. Gerbang NAND (menggunakan persamaan Y = ̅̅̅̅̅)
Berikut adalah gambar dari gerbang NAND dengan logika A
dan B dalam kondisi 0/OFF dari pengaplikasian CX PROGRAMMER
dan OUTSEAL

Gambar 39 Gerbang NAND (0,0) pada CX PROGRAMMER

Ga,bar 40 Gerbang NAND (0,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 39 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B yang di “set” dalam kondisi 0/ON, maka output Y
akan dalam kondisi 1/ON, karena output Y menggunakan NOT,
sedangkan Pada gambar 40 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1
dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna S.2 dalam kondisi 0/OFF/tidak
berwarna namun kondisi output R.6 dalam keadaan 1/ON/ Menyala.
Karena output R.6 menggunakan NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NAND dengan jika
logika A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 41 Gerbang NAND (0,1) pada CX PROGRAMMER


Gambar 42 Gerbang NAND (0,1) pada OUTSEAL
Pada gambar 41 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A yang di “set” dalam kondisi 0/OFF dan contact B di “set”
dalam kondisi 1/ON, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON, karena
output Y menggunakan NOT, sedangkan Pada gambar 42 diatas,
dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna
S.2 dalam kondisi 1/ON/ berwarna namun kondisi output R.6 dalam
keadaan 1/ON/ Menyala. Karena output R.6 menggunakan NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NAND dengan jika
logika A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 43 Gerbang NAND (1,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 44 Gerbang NAND (1,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 43 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A yang di “set” dalam kondisi 1/ON dan contact B di “set”
dalam kondisi 1/OFF, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON,
karena output Y menggunakan NOT, sedangkan Pada gambar 44
diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi 1/ON/berwarna
S.2 dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna namun kondisi output R.6
dalam keadaan 1/ON/ Menyala. Karena output R.6 menggunakan
NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NAND dengan jika
logika A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL
Gambar 45 Gerbang NAND (1,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 46 Gerbang NAND (1,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 45 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B yang di “set” dalam kondisi 1/ON, maka output Y
akan dalam kondisi 0/OFF, karena output Y menggunakan NOT,
sedangkan Pada gambar 46 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dan
S.2 dalam kondisi 1/ON/berwarna namun kondisi output R.6 dalam
keadaan 0/OFF/tidak Menyala. Karena output R.6 menggunakan NOT
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika NAND dimana output Y
akan berlogika 0 jika contact A dan B dalam kondisi 1/ON, karena
terdapat Output NOT pada gerbang NAND
6. Gerbang NOR (menggunakan persamaan Y = ̅̅̅̅̅̅̅̅ )
Berikut adalah gambar dari gerbang NOR dengan logika A dan
B dalam kondisi 0/OFF dari pengaplikasian CX PROGRAMMER dan
OUTSEAL

Gambar 47 Gerbang NOR (0,0) pada CX PROGRAMMER

Gambar 48 Gerbang NOR (0,0) pada OUTSEAL


Pada gambar 47 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B yang di “set” dalam kondisi 0/ON, maka output Y
akan dalam kondisi 1/ON, karena output Y menggunakan NOT,
sedangkan Pada gambar 48 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1
dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna S.2 dalam kondisi 0/OFF/tidak
berwarna namun kondisi output R.5 dalam keadaan 1/ON/ Menyala.
Karena output R.5 menggunakan NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NOR dengan jika logika
A diberi 0/OFF dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 49 Gambar NOR (0,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 50 Gambar NOR (0,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 49 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A yang di “set” dalam kondisi 0/OFF dan contact B di “set”
dalam kondisi 1/ON, maka output Y akan dalam kondisi 0/OFF,
karena dipasang secara paralel yang kemudian dari contact B
diteruskan ke output Y yang menggunakan NOT, sedangkan Pada
gambar 50 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi
0/OFF/tidak berwarna S.2 dalam kondisi 1/ON/ berwarna namun
kondisi output R.5 dalam keadaan 1/ON/ Menyala. Karena output R.5
menggunakan NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NOR dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 0/OFF dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 51 Gerbang NOR (1,0) pada CX PROGRAMMER


Gambar 52 Gerbang NOR (1,0) pada OUTSEAL
Pada gambar 51 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A yang di “set” dalam kondisi 1/ON dan contact B di “set”
dalam kondisi 1/OFF, maka output Y akan dalam kondisi 1/ON,
karena dipasang secara paralel yang kemudian dari contact A
diteruskan ke output Y yang menggunakan NOT, sedangkan Pada
gambar 52 diatas, dalam aplikasi OUTSEAL S.1 dalam kondisi
1/ON/berwarna S.2 dalam kondisi 0/OFF/tidak berwarna namun
kondisi output R.5 dalam keadaan 1/ON/ Menyala. Karena output R.5
menggunakan NOT
Kemudian adalah gambar dari gerbang NOR dengan jika logika
A diberi 1/ON dan B diberi 1/ON dari pengaplikasian CX
PROGRAMMER dan OUTSEAL

Gambar 53 Gerbang NOR (1,1) pada CX PROGRAMMER

Gambar 54 Gerbang NOR (1,1) pada OUTSEAL


Pada gambar 53 diatas, dalam aplikasi CX PROGRAMMER
contact A dan B yang di “set” dalam kondisi 1/ON, maka output Y
akan dalam kondisi 0/OFF, karena dipasang secara paralel yang
kemudian dari contact A maupun B diteruskan ke output Y yang
menggunakan NOT, sedangkan Pada gambar 54 diatas, dalam aplikasi
OUTSEAL S.1 dan S.2 dalam kondisi 1/ON/berwarna namun kondisi
output R.5 dalam keadaan 0/OFF/tidak Menyala. Karena output R.5
menggunakan NOT
Dapat disimpulkan dari praktikum diatas jika memiliki tabel
kebenaran yang sama dengan gerbang logika NOR dimana output Y
akan berlogika 1 jika contact A dan B dalam kondisi 0/OFF, karena
terdapat Output NOT pada gerbang NOR

TABEL KEBENARAN

AND OR

NOT XOR

NAND NOR

Anda mungkin juga menyukai