Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

INSTALASI TEGANGAN MENENGAH

JENIS PMT BERDASARKAN MEDIA PEMADAM BUSUR API

OLEH :

NAMA : VENDITYA INDRAMILA

KELAS : LT 3D

NIM : 33.9.10.1.16

PROGRAM DIPLOMA TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2012 / 2013
PMT BERDASARKAN MEDIA PEMADAM BUSUR API

Klasifikasi PMT atau circuit breaker digolongkan berdasarkan media pemutus aliran listrik atau
insulator dan material dielektriknya.circuit breaker dibagi menjadi PMT minyak (oil circuit
breaker), PMT udara hembus (air blast circuit breaker), PMT vakum ( vacuum circuit breaker ) dan
PMT sf6 (sf6 circuit breaker)

A. PMT dengan Media Minyak


Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 10 kA dan pada rangkaian
bertegangan sampai 500 kV. Pada PMT jenis ini, ketika kontak dipisahkan (terbuka), busur api akan
terjadi didalam minyak, sehingga minyak menguap dan menimbulkan gelembung gas yang
menyelubungi busur api (arc), karena panas yang ditimbulkan busur api (arc). Gelembung ini
membuat minyak terdekomposisi sehingga menimbulkan gas hidrogen yang menghambat arc.
Dengan adanya media minyak ini, diharapkan busur api (arc) dapat segera dipadamkan. Oleh
karena itu pemadaman busur api tergantung pada pemanjangan dan pendinginan busur api dan juga
tergantung pada jenis gas hasil dekomposisi minyak.
Minyak yang berada diantara kontak sangat efektif memutuskan arus. Kelemahannya adalah
minyak mudah terbakar dan kekentalan minyak memperlambat pemisahan kontak, sehingga tidak
cocok untuk sistem yang membutuhkan pemutusan arus yang cepat.

Gambar 1 : Cara kerja PMT minyak


Gambar 2 : Pemadaman busur api pada pemutus daya minyak

Sakelar PMT minyak terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


1. Sakelar PMT dengan banyak menggunakan minyak (Bulk Oil Circuit Breaker)
Dipergunakan pada sistem tegangan sampai 245 Kv. Minyak yang digunakan di sini adalah
sama seperti minyak isolasi pada transformator. Jenis PMT ini juga ada yang dilengkapi dengan
alat pembatas busur api listrik.
Ketika kontak pembawa arus dalam minyak dipisahkan, busur api keluar di antara kontak
tersebut. Busur ini akan menghasilkan gelembung gas yang besar disekitar pemisahan. Adanya
kontak bergerak menjauh dari kontak tetap mengakibatkan panjang busur meningkat sebagai
akibat perlawanan dari kenaikan busur. Perlawanan meningkat menyebabkan penurunan suhu
sehingga mengurangi pembentukan gas yang mengelilingi busur. Pendinginan busur di
pemutus sirkuit minyak curah terjadi ketika arus melewati persimpangan nol. Karena
gelembung gas tertutup oleh minyak dalam bejana, minyak di sekitarnya akan menerapkan
tekanan tinggi pada gelembung yang akan menghasilkan gas sangat padat di sekitar busur.
Karena tekanan meningkat, de-ionisasi gas juga meningkat dan akan membantu mempercepat
pendinginan busur. Efek pendinginan dari gas hidrogen juga membantu dalam pendinginan
busur di sirkuit pemutus minyak.

Gambar 3 : Pemadam busur api PMT minyak banyak secara umum


Gambar 4 : Pemadaman busur api PMT minyak banyak secara sederhana

2. Sakelar PMT dengan sedikit menggunakan minyak (Low oil Content Circuit Breaker)
Dalam pemadam busur api minyak sedikit, busur ditarik di seluruh kontak yang membawa arus
yang terkandung dalam ruang lengkung. Oleh karena itu gelembung hidrogen yang dibentuk
oleh minyak menguap di dalam ruangan. Karena kontak terus bergerak, setelah beberapa lama
tersedia lubang keluar untuk memadamkan gas hidrogen yang terperangkap dalam ruangan.
Ada dua jenis ruang arcing tersedia dalam hal lubang disediakan di ruang lengkung, yaitu
lubang aksial dan lubang radial. Dalam lubang aksial, gas (sebagian besar Hidrogen),
dihasilkan karena penguapan minyak dan dekomposisi minyak selama adanya busur api akan
mengurangi adanya busur ke arah aksial atau longitudinal.

Kontak bergerakmenjauh
dari kontak tetap dan
busur api mulai muncul
Gas yang terionisasi disekitar
busur keluar melalui lubang atas,
dan minyak dingin masuk melalui
ruang lengkung secara aksial.
Karena ujung kontak bergerak
semakin menjauh dari kontak tetap
terjadilah pendinginan busur api.

Minyak dingin menempati celah


diantara kontak bergerak dan
kontak tetap. Dan pemadam
busur dengan minyak sedikit
sudah dalam kondisi terbuka

Gambar 5 : Prinsip kerja pemadaman PMT minyak sedikit


secara aksial

Sedangkan dalam kasus ventilasi radial atau ledakan lintas, gas (sebagian besar Hidrogen)
menyapu busur dalam arah radial atau melintang. Lubang aksial menghasilkan tekanan gas
yang tinggi dan karenanya memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi. Lubang aksial digunakan
terutama pada arus yang rendah pada tegangan tinggi. Di sisi lain lubang radial menghasilkan
tekanan gas yang relatif rendah dan karenanya kekuatan dielektrik rendah sehingga dapat
digunakan untuk tegangan rendah dan gangguan arus tinggi. Banyak kombinasi keduanya
digunakan dalam pemutus sirkuit minyak minimum. Jenis pemutus sirkuit yang tersedia yaitu
hingga 8000 MVA pada 245 KV.
Gambar 6 : Prinsip kerja pemadaman
PMT minyak sedikit secara radial

Batas-batas pengusahaan minyak pemutus tenaga pada PMT minyak sedikit

Tindakan bila
Sifat-sifat dari minyak Minyak Minyak Standar
kolom 2 dan 3
pemutus tenaga terpakai baru yang dipakai
tidak terpenuhi
1 2 3 4 5

Kekuatan dielektrik
(tegangan tembus)
untuk tegangan kerja :

< 60 kV 80 kV/cm IEC 156/1963


150 kV 110 kV/cm > 200 kV/cm di filter IEC 296/1969
> 150 kV 140 kV/cm BS 148/1959
380 Kv 180 kv/cm

Kadar asam 0,04 sd 1 difilter


Maks 1 0,02 - 0,04 ASTM D877
(mgKOH/g) > 1 diganti

Kadar air (ppm) Maks 30 nol -

Kelekatan (cst) BS 148/1959


22 18 di filter
pada 30C JISc 2320/78
kadar endapan (%) 0,1 nol di filter IEC 296/1969
146,1C - -
Flash point BS 148/1959
295F - -
Warna mineral oli 3,5 maks 3,5 maks di filter ASTM D877
warna A skor oli 2,0 maks 2,0 maks di filter ASTM D877
B. PMT dengan Media Gas SF6 (SF6 Circuit Breaker)
Sebuah pemutus sirkuit di mana kontak membawa arus beroperasi di heksafluorida Sulphur.
SF6 memiliki properti isolasi sangat baik. SF6 memiliki elektro-negatif yang tinggi. Itu berarti
memiliki afinitas menyerap elektron bebas yang tinggi. Setiap kali molekul gas SF6 bertabrakan
dengan elektron bebas, elektron bebas akan diserap oleh molekul gas yang membentuk ion negatif.
Lampiran elektron dengan molekul gas SF6 dapat terjadi dengan cara yang berbeda belakangnya,
1) SF 6 + e = SF 6
2) SF 6 + e = SF 5 - + F
Ion-ion negatif jelas jauh lebih berat daripada elektron bebas dan karena itu seluruh mobilitas
partikel bermuatan dalam gas SF6 jauh lebih sedikit dibandingkan gas umum lainnya. Kita tahu
bahwa mobilitas partikel bermuatan yang mayoritas bertanggung jawab untuk melakukan arus
melalui gas. Oleh karena partikel bermuatan berat dan kurang bergerak dalam gas SF6, ia
memperoleh kekuatan dielektrik yang sangat tinggi. Gas tidak hanya memiliki kekuatan dielektrik
yang baik tetapi juga memiliki sifat unik rekombinasi cepat setelah sumber energi percikan akan
dihapus. Gas juga memiliki properti perpindahan panas yang sangat baik. Karena kelekatan rendah
gas nya (karena mobilitas molekul kurang) SF6 gas secara efisien dapat mentransfer panas secara
konveksi. Jadi karena kekuatan dielektrik yang tinggi dan efek pendinginan gas SF6 tinggi yaitu
sekitar 100 kali lebih efektif daripada media pemadam busur api seacara udara. Pemutus arus
dengan media ini tersedia untuk rentang tegangan dari 33kV hingga 800kV atau bahkan lebih.

Jenis PMT SF6


Berdasarkan tegangan aplikasi ada tiga jenis PMT SF6 :
1) Single Interrupter SF6 Circuit Breaker diterapkan hingga 245KV, sistem (220kV)
2) Dua Interrupter SF6 Circuit Breaker diterapkan hingga 420KV, sistem (400KV)
3) Empat Interrupter SF6 Circuit Breaker diterapkan hingga 800KV, sistem (715KV)

Prinsip Kerja
Kerja PMT SF6 cukup sederhana yaitu mirip dengan pemutus sirkuit ledakan udara. Berikut
SF6 gas dikompresi dan disimpan dalam reservoir tekanan tinggi. Selama pengoperasian PMT SF6,
gas sangat padat dilepaskan melalui busur dan dikumpulkan untuk reservoir tekanan yang relatif
rendah dan kemudian dipompa kembali ke reservoir tekanan tinggi untuk digunakan kembali.
Kerja dari PMT SF6 sedikit berbeda dalam waktu modern. Inovasi desain puffer membuat
operasi PMT SF6 jauh lebih mudah. Dalam desain penyangga jenis, energi busur digunakan untuk
mengembangkan tekanan di dalam ruang busur untuk pemadaman busur. Disini PMT diisi oleh gas
SF6 pada nilai tekan.
Ada dua kontak tetap dilengkapi dengan celah kontak tertentu. Dan sebuah silinder jembatan
yang geser ke kontak tetap. Silinder aksial dapat geser ke atas dan ke bawah sepanjang kontak. Ada
satu seher tetap dalam silinder, sedemikian rupa sehingga tidak dapat mengubah posisinya selama
gerakan silinder.
Selama pembukaan PMT, silinder bergerak ke bawah, sedangkan posisi seher tetap, maka
volume dalam silinder berkurang dan menghasilkan kompresi gas SF6 dalam silinder. Silinder
memiliki lubang samping yang
bagian atasnya tertutup. Saat
silinder bergerak ke bawah,
lubang ventilasi mendekati kontak
tetap bagian atas, kemudian
dikompresi gas SF6 dalam silinder
yang akan keluar melalui lubang
ventilasi dalam kecepatan tinggi.
Busur dipadamkan selama ini
aliran gas SF6.

Selama penutupan PMT,


silinder geser bergerak ke atas dan
karena posisi seher tetap dan pada
ketinggian yang tetap, volume
dalam silinder meningkat. karena
tekanan gas SF6 lebih rendah dari
sekitarnya maka SF6 akan masuk
ke dalam silinder. Gas tekanan
tinggi akan datang melalui lubang
aksial kontak tetap dan masuk ke
dalam silinder melalui ventilasi
dan selama aliran ini, gas akan
memadamkan busur.
Gambar 7 : Prinsip kerja pemadaman
PMT SF6 secara umum
Karakteristik gas SF6

Uraian Satuan Harga Keterangan

Berat molekul Gram 146,07 Delle Alsthom


Berat jenis gas pada suhu 20C
1 bar kg/1 < 26 x 10-3 IEC 376/1971
1 bar kg/1 < 40 x 10-3 Delle Alsthom
2 bar kg/1 12,5 x 10-3 Delle Alsthom
6 bar kg/1 39 x 10-3 Delle Alsthom
Berat jenis cair pada suhu 0C kg/1 1,56 IEC 376/1971
Suhu kritis C 45,6 Delle Alsthom
Berat jenis kritis kg/1 0,73 Delle Alsthom
Tekanan kritis Bar 40 Delle Alsthom
Keterangan :
SF6 % Min 99 IEC 376/1971
CF4 % Max 0,05 IEC 376/1971
Oksigen + nitrogen ( udara ) % Max 0,05 IEC 376/1971
Air ( H2O ) Ppm Max 15 IEC 376/1971
Kadar keasaman HF Ppm Max 0,3 IEC 376/1971
Hydrolysablefluorides Ppm Max 1

Cara Pengisian gas SF6


Untuk dapat bekerja dalam memadamkan busur dibutuhkan tekanan SF6 5 bar/ 0.5 Mpa. Jika
kurang dari itu maka ada auxiliary relay yang akan memblok rangkaian PMT agar tidak bisa trip.
Tabel batas tekanan gas SF6 pada pemutus tenaga, pada suhu 20C, tekanan atmosphir 760 mmHg.

Tekanan gas SF6


Tekanan Tekanan gas SF6
sudah terisi
Merk PMT normal PMT pada pengoprasian
dari pabrik

bar Bar bar Bar


Merlin Gerlin 0,03 6 5,2 5
Delle Alsthom 0,203 5,05 + 0,05 4,7 4,58 - 4,62

Ketika pada tekanan 0.6 Mpa / 6 bar akan mengirm sinyal indikasi SF6 low untuk
pengisiannya/ penambahannya sebaiknya dilakukan sebelum indikasi SF6 low. Gambar metering
dibawah ini menunjukkan indikasi SF6 low :
Gambar 8 : SF6 LOW Gambar 9 : Proses pemasangan

Gambar 10 : Cara Gambar 11 : Proses


pemasangan nipple ke PMT pengisian SF6

Gambar 13 : hasil setelah pengisian


Gambar 12 : metering
C. PMT dengan Media Udara Tekan (Air blast circuit breaker)
Jenis PMT udara yang digunakan untuk tegangan sistem 245kV, 420kV dan bahkan lebih,
terutama di mana operasi pemutusan diperlukan lebih cepat. Ada 3 jenis PMT udara tekan, yaitu :
1) PMT udara tekan aksial.
2) PMT udara tekan aksial dengan sisi bergerak kontak.
3) PMT udara tekan lintas.

PMT udara tekan aksial


Dalam PMT udara tekan aksial kontak bergerak dengan bantuan tekanan pegas seperti yang
ditunjukkan pada gambar.
Ada lubang nosel dalam kontak
tetap yang diblokir oleh ujung kontak
bergerak pada PMT kondisi tertutup
normal. Ketika kesalahan terjadi, udara
tekanan tinggi masuk ke ruang
lengkung. Tekanan udara akan
melawan tekanan pegas dan kontak
bergerak tertarik dari kontak tetap
kemudian lubang nosel menjadi
terbuka. Pada saat yang sama udara
tekanan tinggi mulai mengalir di
sepanjang busur melalui lubang nosel
kontak tetap. aliran aksial udara
sepanjang busur melalui lubang nosel
akan membuat busur memperpanjang
dan tegangan busur menjadi dingin, Gambar 14 : PMT udara tekan aksial

akibatnya busur padam.

PMT udara tekan aksial dengan sisi kontak bergerak


Pada PMT udara tekan aksial kontak bergerak dipasang di atas seher didukung melalui pegas.
Dalam rangka untuk membuka PMT udara, udara dimasukkan ke dalam ruang lengkung bila
tekanan mencapai pada nilai yang telah ditentukan, maka akan menekan ke kontak bergerak, busur
tertarik antara kontak tetap dan bergerak. Udara segera di ledakan ke busur dan akibatnya busur
dipadamkan oleh aliran aksial udara.
Gambar 15 : PMT udara tekan aksial dengan sisi kontak bergerak

PMT udara tekan lintas


Prinsip kerja dari PMT udara tekan lintas adalah pipa ledakan tetap tegak lurus terhadap
gerakan kontak bergerak dalam ruang arcing dan di sisi berlawanan dari ruang lengkung ruang satu
knalpot juga dipasang di alignment yang sama dengan pipa ledakan, sehingga udara berasal dari
pipa ledakan lurus bisa masuk ke dalam ruang knalpot melalui celah kontak pemutus. Ruang
panggang dengan pembagian busur. Ketika kontak bergerak yang ditarik dari kontak tetap, busur
didirikan di antara kontak, dan pada saat yang sama tekanan udara tinggi yang berasal dari pipa
ledakan akan melewati celah kontak dan secara langsung akan mengambil busur ke dalam ruang
knalpot dimana busur dibagi dengan bantuan busur splitter dan akhirnya busur dipadamkan.

Gambar 16 : PMT udara tekan lintas


D. PMT dengan Media Hampa Udara (Vacuum Circuit Breaker)
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai 38 kV. Pada
PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum. Untuk mencegah udara masuk kedalam
bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan logam fleksibel.
Pemakaian logam fleksibel menyebabkan jarak antar kontak ketika lepas tidak terlalu jauh,
sehingga tegangan kerja-nya pun tidak dapat terlalu tinggi dan elektron-elektron bebas ini tidak
bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya, tidak ada
penambahan elektron bebas yang mengawali pembentukan busur api. Dengan kata lain, busur api
dapat dipadamkan. Umumnya ukuran PMT jenis ini sedikit lebih kecil dari PMT udara tekan dan
PMT SF6.
Cara kerjanya adalah pada celah diantara kedua kontak timbul arus loop. kemudian
dibangkitkan suatu medan magnetik radial. Bersamaan dengan arus yang mengalir melalui busur
listrik, timbul suatu gaya lorentz yang menarik busur listrik keluar kontak. Gaya tersebut membuat
busur listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai akhirnya putus atau padam.

Gambar 17 : PMT udara vakum

Karakteristik PMT udara vakum


Type W 12 W 17,5 W 24
Rated voltage Ur [kV] 12 17,5 24
Power frequency withstand voltage
(50/60Hz 1 min) to earth and between [kV] 28+42 (*) 38 50
phases
Impulse withstand voltage Up [kV] 75 95 125
Rated frequency fr [Hz] 50+60 50+60 50+60
Rated normal current In [A] 630-1250 630-1250 630-1250
Rated breaking capacity Isc [kA] 16-20 12,5-16-20 12,5-16-20
Short time current 3 sec Ik [kA] 16-20 12,5-16-20 12,5-16-20
Making capacity [kA] 40-50 31,5-40-50 31,5-40-50
Operation sequence - 0-0,3 sec C-O - 15 sec C-O
Opening time [ms] 20+35 20+35 20+35
Arcing time [ms] 6+10 6+10 6+10
Clossing time [ms] 35+45 35+45 35+45
Weight [kg] 85 85 85
DAFTAR PUSTAKA

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Doil%2B
circuit%2Bbreaker%26hl%3Did%26biw%3D1360%26bih%3D615%26prmd%3Dimvns&rurl=tran
slate.google.co.id&sl=en&u=http://www.electrical4u.com/electrical-switchgear/vacuum-circuit-
breaker.php&usg=ALkJrhgdBqQN6fApd3cl5c77sVc0JoYsng

Bonggas L. Tobing, Peralatan Tegangan Tinggi, Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
2003.

Groupe Schneider Electric, Training Manual 150 kV System, Jakarta : Groupe Schneider Electric,
1999.

Groupe Schneider Electric, Design, Operation and Maintenace Electrical Substation, Jakarta :
Groupe Schneider Electric, 1999.

PT PLN, Buku Petunjuk Operasi & Memelihara Peralatan Untuk Pemutus Tenaga, Jakarta : PT
PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat, 1993.

Ditulis Oleh HANIF GUNTORO, Sebagai bahan Laporan Kerja Praktek, Teknik Elektro-
Universitas Mercu Buana-Jakarta, PKL dilakukan di PLTGU Cikarang Listrindo.

http://sakarepenyong.blogspot.com/2012/03/pengisian-gas-sf6-pada-pemutus-tenaga.html

Anda mungkin juga menyukai