Disusun oleh:
1. Afrianto Ashari / 05
Apa yang terjadi jika campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi maka sewaktu
disulut akan?
Jawab:
Beberapa kondisi pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang terjadi pada sistem
pengapian konvensional. Campuran bahan bakar ini akan berpengaruh pada tekanan kompressi
dan waktu yang dibutuhkan utnuk terbakar sehingga menghasilkan tenaga.
Kondisi busi
Faktor yang pertama adalah kondisi busi. Busi merupakan komponen pada sistem
pengapian yang berfungsi untuk menghasilkan percikkan bunga api, bila kondisi busi sudah
tidak baik maka api yang dihasilkan oleh busi tersebut juga akan menjadi kecil.
Busi yang memercikkan bunga api secara terus menerus maka pada bagian elektroda
tengah busi akan mengalami keausan. Semakin aus elektroda tengah busi maka akan
menambah besar celah busi, semakin besar celah busi maka busi memerlukan tegangan
listrik yang lebih tinggi untuk menghasilkan nyala api yang besar, karena tegangan tinggi
yang dihasilkan oleh koil pengapian relatif konstan maka jika jika celah busi semakin besar
akibatnya percikkan bunga api pada busi semakin kecil.
Selain itu, jika terjadi kebocoran oli pada ruang bakar maka akan membuat busi menjadi
cepat rusak karena akan terjadi endapan oli pada permukaan elektrodanya yang nantinya
akan menambah hambatan listrik tegangan tinggi untuk mengalir. Selain kebocoran oli,
penyetelan campuran yang terlalu kaya (gemuk) juga akan membuat busi menjadi cepat
rusak karena pada permukaan elektroda busi akan terdapat endapan karbon. Endapan karbon
ini juga akan menambah hambatan listrik.
Kondisi distributor
Distributor merupakan komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk
menyalurkan tegangan tinggi dari koil pengapian ke masing-masing busi sesuai dengan FO
(Firing Order) nya. Bila kondisi distributor kurang baik maka nyala api yang dihasilkan oleh
busi juga akan kecil.
Pemeriksaan pada distributor sendiri antara lain kondisi arang pada tutup distributornya,
apakah terdapat korosi atau tidak? Kemudian pemeriksaan pada bagian rotornya, apakah
pada bagian penghantar listriknya terjadi korosi atau tidak?
Kondisi platina
Pada sistem pengapian konvensional terfapat komponen platina yang berfungsi untuk
memutus dan menghubungkan arus listrik ke kumparan primer koil. Bila kondisi platina
kurang baik maka juga akan mempengaruhi hasil percikkan api busi.
Platina lama kelamaan akan mengalami keausan sehingga akan memperbesar celah
platina. Jika celah platina menjadi besar maka akan membuat sudut dwell menjadi kecil
sehingga akan mempengaruhi lamanya arus primer yang mengalir ke kumparan primer koil.
Celah platina yang terlalu besar akan menyebabkan nyala api pada busi menjadi kecil,
sehingga celah platina harus rutin diperiksa. Bila celah platina menjadi besar maka lakukan
langkah penyetelan celah platina.
Jika permukaan kontak platina kotor atau terdapat bekas terbakar maka bersihkan
permukaan celah platina tersebut. Karena kotoran dan bekas terbakar pada permukaan
kontak platina akan menambah tahanan listrik pada platina.
Kondisi kondensor
Kondensor pada sistem pengapian konvensional berfungsi untuk menyerap loncatan
bunga api yang terjadi ketika platina mulai membuka sehingga saat platina mulai terbuka
tidak akan terjadi loncatan bunga api.
Bila kondisi kondensor rusak maka akan terjadi loncatan bunga api pada platina.
Loncatan bunga api pada platina akan mempengaruhi pemutusan aliran arus primer karena
seharusnya bila platina mulai membuka maka arus yang mengalir ke kumparan primer harus
segara diputus untuk menghasilkan induksi listrik tetapi karena adanya loncatan bunga api
pada platina maka arus yang menuju ke primer koil tidak akan langsung terputus sehingga
akan mempengaruhi induksi listrik pada koil pengapian. Sehingga jika kondensor rusak
akan mempengaruhi nyala bunga api pada busi menjadi semakin kecil juga.
Sumber arus
Sumber arus dapat berasal dari baterai dan sistem pengisian. Bila tegangan baterai atau
pada sistem pengisian kecil maka juga akan mempengaruhi nyala api yang dihasilkan oleh
busi.
Sumber arus ini digunakan untuk membuat medan magnet pada kumparan primer koil,
bila tegangan baterai atau sistem pengisian ini kecil maka medan magnet yang terbentuk
pada kumparan primer juga menjadi kecil dan akibatnya tegangan induksi yang terjadi juga
akan menjadi kecil sehingga akan mempengaruhi nyala api busi yaitu juga menjadi kecil.
5. Johan Christianto / 15
Apa yang menyebabkan platina cepat aus? Dan bagaimana cara merawatnya?
Jawab:
Menurut kami, platina cepat aus dikarenakan kondensor yang kurang bagus. Nilai
kondensor yang lebih kecil dari standar/hancur membuat platina cepat aus sebab percikan api
pada platina jadi besar.
Untuk mengatasi penyebab kerusakan pada platina maka diperlukan berbagai perawatan
secara berkala pada platina. Pada umumnya bila penggunaan yang lumayan lama atau lebih
kurang 5000 Km maka perlu dilakukan penyetelan akibat berbagai hal seperti platina alami
pengenduran. Berikut beberapa perawatan pada platina yang dapat dilakukan secara periodik:
Membersihkan busi
Terlepas seluruh busi, membersihkan elektroda pada busi stel sela busi 0.7-0.8 mm dengan
memakai filler gauge. Dan jika elektroda busi telah tipis karena itu perlu ditukar.
Busi Rusak
Busi digunakan untuk proses pembakaran di ruang bakar. Cara mendeteksi adanya
percikan api dengan mendekatkan busi pada blok mesin, kemudian tekan tombol starter. Busi
harus memercikan bunga api, jika busi mengeluarkan percikan biru, berarti busi itu sehat. Jika
busi berwarna merah, silahkan ganti dengan busi baru sesuai spesifikasi motor.
CDI Rusak
CDI merupakan komponen utama sistem pengapian sepeda motor. Komponen ini adalah
otaknya sistem pengapian. Sama halnya dengan koil, CDI bawaan dari sepeda motor jarang
rusak kecuali korsleting arus atau komponen sudah diganti dengan CDI aftermarket. Jika
memakai CDI aftermarket, dalam pengecekan coba ganti terlebih dahulu dengan CDI standar.
Apabila mesin dapat hidup, masalah ada pada CDI aftermarket tersebut.
Celah Busi
Bila celah elektroda busi lebih besar, bunga api akan menjadi sulit melompat dan tegangan
sekunder yang diperlukan untuk itu akan naik.
Tekanan Kompresi
Bila tekanan kompresi meningkat, maka bunga apipun akan menjadi semakin sulit untuk
meloncat dan tegangan yang dibutuhkan semakin tinggi, hal ini juga terjadi pada saat beban
berat dan kendaraan bejalan lambat dengan kecepatan rendah dan katup gas terbuka penuh.
SCREENSHOT PRESENTASI
DAFTAR PUSTAKA