Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI MOTOR BAKAR

KELOMPOK NPM 0-1

KRISYANTO 2107230010

RIFQI SAYHRAN 2107230011

GALIH JATI 2107230020

RIO PRANATA SITEPU 2107230051

RAJA IMANULLAH 2107230021


SISTEM PENGAPIAN DENGAN MAGNET (FLYWHEEL
GENERATOR/MAGNETO IGNITION SYSTEM)

Sistem pengapian dengan magnet (flyhweel generator/magneto ignition) adalah


loncatan bunga api pada busi menggunakan arus dari kumparan magnet (AC).

Pengapian dengan sistem magnet banyak digunakan pada motor kecil, misalnya
sepeda motor dan juga mobil-mobil kuno. Sistem pengapian magnet adalah pengapian yang
menggunakan generator sebagai sumber arus. Sistem pengapian flywheel magnet merupakan
sistem pengapian yang paling sederhana dalam menghasilkan percikan bunga api di busi dan
telah terkenal penggunaannya dalam pengapian motor-motor kecil sebelum munculnya
pengapian elektronik. Sistem pengapian ini mempunyai keuntungan yaitu tidak tergantung
pada baterai untuk menghidupkan awal mesin karena sumber tegangan langsung berasal dari
source coil (koil sumber/pengisi) sendiri.
Komponen sistem pengapian magnet adalah sebagai berikut :

• Kumparan pembangkit tenaga, Ujung kumparan dihubungkan dengan ignition coil


dan ujung lainnya dengan massa.

• Ignition coil
Ignition coil berfungsi sebagai pembangkit arus induksi pada saat arus primer
terputus.

• Pemutus arus
Pemutus arus memiliki fungsi untuk melindungi suatu rangkaian listrik dari kerusakan
yang disebabkan oleh arus lebih, beban lebih, arus bocor atau korsleting, ini adalah
sakelar listrik yang dioperasikan secara otomatis yang dirancang.
• Busi
Busi memiliki fungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh ignition
coil menjadi percikan api yang akan membakar campuran udara dan bensin di ruang
bakar.

• Kunci Kontak
Fungsi utama kunci kontak adalah untuk menghubungkan dan memutus arus/tegangan
pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer pengapian. Pada kunci
kontak terdapat beberapa terminal yang berfungsi untuk menghubungkan
arus/tegangan dari baterai ke komponen pengapian.
• Kondensor
Fungsi kondensor dalam sistem pengapian adalah menyerap loncatan bunga api yang
muncul dan terjadi pada breaker point di platina. Dengan fungsinya ini, kondensor
bisa menaikkan tegangan pada koil sekunder. Selain itu juga tetap menjaga kondisi
platina supaya tidak cepat aus.

• Poros nok
Fungsi pertama dari poros nok adalah pengatur klep supaya sesuai dengan sistem
firing yang ada. Yang bertugas pada fungsi ini adalah bagian poros nok yang paling
berperan adalah cam lobe.
Cara kerja sistem pengapian magnet.

Prinsip kerja dari sistem pengapian ini adalah seperti “transfer/pemindahan energi”
atau “pembangkitan medan magnet”. Source coil pengapian terhubung dengan kumparan
primer koil pengapian. Diantara dua komponen (koil) tersebut dipasang platina (contact
breaker/contact point) yang berfungsi sebagai saklar dan dipasang secara paralel dengan koil-
koil tadi. Pada saat platina dalam keadaan menutup, maka arus yang dihasilkan magnet akan
mengalir ke massa melalui platina, sedangkan pada koil pengapian tidak ada arus yang
mengalir. Saat posisi rotor sedemikian rupa sehingga arus yang dihasilkan source coil sedang
maksimum, platina terbuka oleh cam/nok.Kejadian ini menyebabkan arus ke massa lewat
platina terputus dan arus mengalir ke kumparan primer koil dalam bentuk tegangan induksi
sekitar 200V – 300V. Karena perbandingan kumparan sekunder lebih banyak dibanding
kumparan primer, maka pada kumparan sekunder terjadi induksi yang lebih besar sekitar
10KV – 20KV yang bisa membuat terjadinya percikan bunga api pada busi untuk membakar
campuran bahan bakar dan udara.

Induksi ini disebut induksi bersama (mutual induction). Untuk menghasilkan tegangan
induksi yang besar maka pada saat platina mulai membuka, tidak boleh ada percikan bunga
api dan aliran arus pada platina tersebut yang cenderung ingin terus mengalirnya ke massa.
Oleh karena itu, pada rangkaian sistem pengapian dipasangkan kondensor/kapasitor untuk
mengatasi percikan pada platina saat mulai membuka. Kunci kontak yang berfungsi untuk
menghubungkan rangkaian primer dngan massa, diputar mengontak (ON) maka hubungan
antara rangkaian primer dengan massa melalui kunci tersebut putus. Dengan demikian, arus
primer mengalir dari kumparan magnet menuju ke kumparan primer ignition coil, ke kontak
pemutus arah kemudian ke massa, dan kembali ke kumparan magnet lagi. Cakra magnet
berputar dan garis-garis gaya magnet memotng kumparan magnet. Arus listrik akan keluar
dari kumparan magnet menuju ke koil terus ke massa dan kembali ke kumparan magnet.
Apabila pada saat itu kontak platina dibuka maka terjadilah pemutusan arus primer. Pada
kumparan sekunder dari koil terjadi arus induksi tegangan tinggi yang mengalir ke busi terus
ke massa dan kembali ke kumparan sekunder melalui kumparan magnet dan kumparan
primer. Pada busi terjadi loncatan bunga api.Pada waktu kunci kontak diputar mati (OFF),
rangkaian primer berhubungan langsung dengan massa. Akibatnya, arus primer tidak akn
terputus biarpun kontak platina membuka. Arus induksi tegangan tinggi yang mengalir ke
busi tidak ada sehingga busi tidak mengeluarkan bunga api dan mesin mati.Pada sistem
pengapian magnet, ada pula yang tidak menggunakan ignition coil, misalnya yang digunakan
untuk sepeda motor. Kumparan magnet terdiri atas kumparan primer dan kumparan sekunder.
Salah satu ujung kedua kumparan tersebut disatukan berhubungan dengan massa. Apabila
magnet berputar maka pada saat garis gaya magnet memotong kumparan, arus primer
mengalir dari kumparan primer ke kontak platina terus ke massa.Pada saat kunci kontak
diputar ON, hubungan ke massa melalui kunci terputus. Apabila pada saat itu kontak platina
membuka maka arus primer terputus. Akibatnya, pada kumparan sekunder timbul arus
induksi tegangan tinggi yang mengalir ke busi terus ke massa kembali ke kumparandan pada
busi terjadi loncatan bunga api.Apabila kunci kontak diputar OFF, kumparan primer
berhubungan ke massa. Akibatnya, arus primer tidak terputus walaupun kontak platina
terbuka dan busi tidak mengeluarkan bunga api.

Kelebihan dan kekurangan sistem pengapian magnet

• Kelebihan dari sistem pengapian dengan magnet disini adalah angker mampu
membangkitkan tegangan tinggi untuk mengisi kondensator sehingga tidak perlu lagi
alat untuk meninggikan tegangan seperti pada sistem pengapian elektronik dengan
baterai.

• Harus sering diganti, Pengapian kurang bagus, tenaga mesin kurang dan bensin lebih
boros.

Anda mungkin juga menyukai