Anda di halaman 1dari 12

EKSPERIMEN 1

KARAKTERISTIK PENGALIRAN

DI ATAS PENAMPANG 1/2 LINGKARAN

1. Hari dan Tanggal Percobaan : Rabu, 10 Desember 2014

Lokasi Percobaan : Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik UMSU

2. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki hubungan antara ketinggian muka air di atas tepi ambang dan
debit pengaliran yang melalui penampang lingkaran.
Menentukan koefisien debit pengaliran yang melalui penampang
lingkaran.

3. PERALATAN
a. Hydraulic Bench
b. Hook and Point Gauge
c. Rectangular Notch
d. Stopwatch
e. Jangka Sorong
4. DASAR TEORI
Besarnya aliran dalam suatu aliran dapat dihitung dengan berbagai
cara. Untuk pada sungai-sungai kecil dan alur-alur buatan dapat dengan
mudah diukur dengan penggunaan bending atau juga tabung jenis venture.
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan model di
laboratorium. Yang hasil pengukuran tersebut menunjukkan hubungan antara
tinggi energi dan debit.
Untuk mendapatkan hasil yang teliti perlu diperhatikan hal-hal seperti
permukaan bendung bahagian hulu yang harus vertical dan tegak lurus
terhadap alurnya, ketinggian H yang harus diukur cukup jauh dari hulu
bending. Ini menghindari pengaruh kelengkungan permukaan air di dekat
bending tersebut.
Rumus baku unutk aliran di atas bending empat persegi panjang adalah
sebagai berikut :

2 3
= 2. 2
3
Dimana : Q = debit pengaliran
Cd = koefisien debit
B = lebar Notch
H = tinggi air di atas bahagian bawah Notch
g = percepatan gravitasi
5. APLIKASI

Weir adalah sebuah obstruksi yang dilalui cairan di dalam sebuah


aliran terbuka. Aplikasinya banyak dipakai pada sistem pengolahan
limbah, irigasi dan saluran pembuangan limbah. Pengukuran dapat
dilakukan dengan mengukur kecepatan aliran dengan satuan yang umum
yaitu gallon per menit (gpm) menjadi gallon per hari. Laju alir sebagai
fungsi dari ketinggian head di atas cekung weir dan lebar bukaan (notch).

Secara umum ada tiga bentuk weir notch yaitu segiempat


(rectangular), segitiga ( V-notch) dan trapesium (cipoletti). Weir
segiempat merupakan salah satu bentuk weir yang sudah lama digunakan
karena bentuknya sederhana, konstruksinya mudah dan akurat. Weir
segitiga mempunyai jangkauan kapasitas yang lebih besar dan praktis
dibandingkan dengan bentuk weir lainya. Weir trapesium merupakan
benutuk weir yang cukup banyak digunakan. Aliran fluida proposional
dengan lebar dibawah cekungan weir trapesium
Weir hanya dapat digunakan apabila liquida mengalir dalam
channel terbuka, tidak dapat digunakan untuk liquida dalam pipa.
Perhitungan pada aliran terbuka lebih rumit dari pada aliran dalam pipa
dikarenakan:

Bentuk penampang yang tidak teratur (terutama sungai)


Sulit menentukan kekasaran (sungai berbatu sedangkan pipa
tembaga licin)
Kesulitan pengumpula data di lapangan
6. PROSEDUR
a. Menyiapkan peralatan seperti terlihat pada gambar di atas.
b. Mengalirkan air ke dalam saluran sampai air mengalir di atas pelat peluap.
c. Menutup Control Valve dan membiarkan air menjadi stabil.
d. Mengatur Vernier Height Gauge ke suatu batas bacaan dengan
menggunakan puncak Hook.
e. Mengalirkan air ke dalam saluran dan mengatur Flow Control Valve untuk
mendapatkan tinggi H yang diinginkan, diawali dengan 17 mm dan
menaikkan secara bertahap setiap 3 mm.
f. Mengukur debit air yang mengalir dengan membaca volume pada
volumetric tank dan waktu dengan menggunakan stopwatch setelah ujung
Hook tepat berada pada permukaan air yang diinginkan dan aliran telah
stabil.
g. Mengisi hasil pembacaan dan pengukuran pada lembar data.
7. ANALISA DATA
Perhitungan dengan menggunakan data didapat :
Percobaan 1.
V = 3 liter
t = 25,4 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 10 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 25,4

= 118110,236 mm3 / detik

2 2
3
Q 3
= (118110,236) mm 3 /dt

= 2407,271 mm 3 /dt

Log Q = Log (118110,236)

= 5,072 mm 3 /dt

H3/2 = 103/2
= 31,623 mm

Log H = log(10)
=1
Maka :
Q 118110,236
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 * 31,623
2 / 3.B 2.g .H

= 1,333
Percobaan 2.
V = 3 liter
t = 16,16 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 15 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 16,16
= 185643,564 mm3 / detik

2
2 3
Q 3
= (185643,564) mm 3 /dt

= 3254,268 mm 3 /dt

Log Q = Log (185643,564)


= 5,269 mm 3 /dt

H3/2 = 153/2
= 58,095 mm

Log H = log(15)
= 1,176

Maka :
Q 185643,564
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 * 58,095
2 / 3.B 2.g .H

= 1,141
Percobaan 3.
V = 3 liter
t = 11,36 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 20 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 11,36

= 264084,507 mm3 / detik

2 2
3
Q 3
= (264084,507) mm 3 /dt

= 4116,189 mm 3 /dt
Log Q = Log (264084,507)
= 5,422 mm 3 /dt

H3/2 = 203/2
= 89,443 mm

Log H = log(20)
= 1,301

Maka :
Q 264084,507
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 * 89,443
2 / 3.B 2.g .H

= 1,054
Percobaan 4.
V = 3 liter
t = 5,53 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 25 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 5,53

= 542495,479 mm3 / detik

2
2 3
Q 3
= (542495,479 ) mm 3 /dt

= 6651,671 mm 3 /dt

Log Q = Log (542495,479 )


= 5,734 mm 3 /dt

H3/2 = 253/2
= 125 mm
Log H = log(25)
= 1,397

Maka :
Q 542495,479
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 *125
2 / 3.B 2.g .H

= 1,549
Percobaan 5.
V = 3 liter
t = 5,39 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 30 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 5,39

= 556586,271 mm3 / detik

2 2
3
Q 3
= (556586,271) mm 3 /dt

= 6766,358 mm 3 /dt

Log Q = Log (556586,271)


= 5,745 mm 3 /dt

H3/2 = 303/2
= 164,317 mm

Log H = log(30)
= 1,477

Maka :
Q 556586,271
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 *164,317
2 / 3.B 2.g .H

= 1,209
Percobaan 6.
V = 3 liter
t = 3,50 detik
g = 9, 81 m/dt 2 = 9810 mm/dt 2
H = 35 mm

Q = V/t = 3 x 10 6 / 3,50

= 857142,857 mm3 / detik

2
2 3
Q 3
= (857142,857) mm 3 /dt

= 9023,371 mm 3 /dt

Log Q = Log (857142,857)


= 5,933 mm 3 /dt

H3/2 = 353/2
= 207,063 mm

Log H = log(35)
= 1,544

Maka :
Q 857142,857
Cd = 3
=
2
2 / 3 * 30 2 x9810 * 207,063
2 / 3.B 2.g .H

= 1,478
8. KESIMPULAN
1. Harga Cd pada percobaan tidak konstan.
2. Estimasi harga rata-rata dari Cd adalah 1,294.
3. Semakin tinggi nilai ketinggian air diatas permukaan semakin besar pula
debit Q2/3.
4. Ketinggian air dipermukaan Weir berbanding lurus dengan debit (Q).
5. Semakin besar log H maka log Q semakin besar.

9. SARAN
1. Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum harus dilakukan dengan hati-
hati dan teliti agar data yang diperoleh lebih akurat dan tepat.
2. Demi kenyamanan dalam melaksanakan praktikum, diharapkan agar
laboratorium dibuat tempat tersendiri atau tidak bercampur dengan
laboratorium yang lain.
Stopwacth
Hydraulic Bench

Rectangular Notch
Hook and Point Gauge

GAMBAR ALAT RECTANGULAR NOTCH

Anda mungkin juga menyukai