Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PERANCANGAN DAN REALISASI


Pembahasan pada bab ini mengenai perangkat keras berupa perancangan
dan realisasi pada rancang bangun antena mikrostrip fraktal sebagai antena FPV
(First Person View) pada drone.

3.1 Perancangan Alat


Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan realisasi pada rancang
bangun antena mikrostrip fraktal sebagai antenna FPV (First Person View) pada
receiver. Perencanaan dan realisasi ini bertujuan untuk mengimplementasikan suatu
proyek yang akan menjelaskan tentang penggambaran terhadap sistem alat.

3.1.1 Deskripsi Alat


Rancang bangun antena mikrostrip fraktal sebagai antena FPV (First Person
View) pada drone ini memiliki beberapa komponen utama yaitu antena, rangkaian
transmitter, dan rangkaian receiver pada ground station. Antena digunakan sebagai
media transmisi antara drone dengan ground station yang berupa RC (Remote
Control). Frekuensi yang digunakan pada antena baik untuk transceiver ataupun
receiver yaitu 5,8 GHz. Pada drone akan dipasang kamera sebagai alat monitoring.
Transmitter yang digunakan adalah TX5816 yang bekerja dengan frekuensi yang
sama dengan antena yang digunakan dan receiver yang digunakan adalah RC832
yang memiliki spesifikasi yang sama dengan transmitter. Pada ground plane
terdapat LCD untuk memonitoring hasil dari pengambilan gambar kamera yang
dipasang pada drone.

3.1.2 Cara Kerja Alat


Pada drone akan dipasang kamera yang bertujuan sebagai alat untuk
pengambilan gambar. Sinyal pada kamera yang akan digunakan akan dikirim
dengan transmitter yang sudah ditentukan spesifikasinya, kemudian
dimaksimalkan proses pengirimannya dengan antena cloverleaf 4 lobus dan
kemudian akan diterima dengan receiver yang memiliki spesifikasi yang sama

16
17

dengan transmitter dan akan dimaksimalkan penerimaannya dengan menggunakan


antena mikrostrip fraktal. Proses pengiriman dan penerimaan sinyal video akan
ditampilkan secara realtime pada groundstation yang berupa RC yang terdapat
LCD. Sehingga kita dapat memantau hasil pengambilan gambar secara langsung.

3.1.3 Spesifikasi Alat


Untuk melakukan perancangan dan frabrikasi diperlukan perangkat atau
bahan dengan spesifikasi sebagai berikut ini:

Tabel 3.1 spesifikasi perangkat yang digunakan

No. Nama perangkat Spesifikasi keterangan


1. Drone (quadcopter) Walkera- Runner dilengkapi dengan
250 OSD (On Screen
Display)
2. Kawat email (digunakan untuk Ketebalan 0.8 cm
antena cloverleaf)

3. Epoxy FR-4 (digunakan untuk Ketebalan substrat


antena mikrostrip fraktal) 1.6 mm

4. LCD monitor (digunakan untuk Lebar 7 inch


melihat hasil pengambilan
gambar)
5. Kamera video -PAL/NTSC Power input DC
-Resolusi 800TVL 12V

6. Transceiver (digunakan untuk Transmitter TS502 Diversity 8 channel


pengiriman video) 5.8GHz

7. Receiver Boscam (digunakan RC832 5.8GHz AV Diversity 32


untuk penerimaan video) receiver channel
18

Untuk antena yang dirancang adalah Antena Mikrostrip fraktal yang


direalisasikan pada rangkaian receiver yang bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Antena
yang dirancang memiliki spesifikasi seperti pada Tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Spesifikasi Antena Mikrostrip fractal

Parameter Nilai
Frekuensi Kerja 5.8 GHz
Return Loss < -10db
VSWR <2
Polaradiasi Unidirectional
Gain >3db
Software Simulasi CST Studio Suites 2015

3.1.4 Diagram Blok Alat


Pada diagram tugas akhir ini yang dikerjakan yaitu pada pembuatan antena
mikrostrip fraktal pada recceiver. Pembuatan antena mikrostrip bertujuan untuk
memaksimalkan jarak penerimaan video pada receiver. Pada tugas akhir ini juga
diperlukan drone dengan spesifikasi yang sudah ditentukan karena implementasi
dari antena cloverleaf 4 lobus akan dipasang pada drone sedangkan unruk antena
mikrostrip fraktal akan dipasang pada sisi ground station.
Antena mikrostrip fraktal ditempatkan pada rangkaian receiver untuk
memaksimalkan jarak penerimaan. Sedangkan pada blok receiver berguna untuk
mengubah signal yang diterima menjadi data yang berupa video. Lalu pada blok
19

LCD, video yang di terima oleh antena mikrostrip tadi akan ditampilkan. Berikut
blok diagram sistem diperlihatkan pada gambar 3.1

Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem

3.1.5 Perancangan Antena Mikrostrip Fraktal


Pada perancangan ini dititikberatkan pada pembuatan antena untuk bagian
penerima pada ground station. Berikut flow chart untuk perancangan antena :

a. Flow Chart
Dalam perancangan antena mikrostrip fraktal sebagai antena FPV (First
Person View) pada drone ini harus melalui langkah-langkah yang diperlukan untuk
mendapatkan nilai-nilai parameter yang dibutuhkan sesuai spesifikasi yang
diinginkan. Berikut langkah-langkah yang dibutuhkan ditunjukan seperti pada
gambar 3.2.
20

Gambar 3.2 flow chart

Langkah dimulai dengan studi literature megenai FPV (First Person View)
dan apa saja komponen penting yang terdapat pafa FPV serta penentuan spesifikasi
antena yang akan dirancang. Setelah spesifikasi antena ditentukan, akan dilakukan
perhitungan untuk dimensi antena yang ingin dibuat dan melakukan peninjauan
parameter-parameter untuk memahami karakteristik dasar dari antena. Hal ini dapat
21

membantu dalam mempermudah langkah optimisasi menggunakan software CST


2015. Jika perhitungan dimensi dari antena belum tepat maka akan dilakukan
perhitungan ulang agar VSWR yang sudah ditentukan dengan nilai dibawah 1,5.
Setelah hasil optimasi didapatkan sesuai spesifikasi yang ditentukan maka
tahap fabrikasi dapat dilaksanakan. Jika hasil optimasi belum juga tepat maka harus
dilakukan optimasi lagi sampai hasil dari optimasi dirasa tepat. Setelah fabrikasi
selesai maka akan dilakukan pengukuran untuk validasi. Jika hasil pengukuran
tidak sasuai maka dilakukan optimasi kembali menggunakan simulator antena yang
sebelumnya dilakukan analisis kesalahan dan begitu seterusnya. Dalam melakukan
pengukuran, jika hasil pengukuran sudah sesuai maka dilakukan analisis terhadap
antena yang telah berhasil dirancang.

b. Perancangan dimensi antena mikrostrip


Sebelum dilakukan simulasi kita dapat menghitung dimensi dari antena
mikrostrip fraktal. Panjang patch dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
(2.6) sehingga dapat dilakukan perhitungan seperti berikut:
2
= 2 +1

3 108 2
= 9

2 5.8 10 4.3 + 1

= 21.1 mm
Setelah mendapatkan nilai lebar patch akan dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai panjang patch dengan menggunakan persamaan (2.5) sehingga
dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
= 2 = 27.8
Setelah mendapatkan nilai panjang dan lebar dimensi antena dapat
dilakukan perhitungan untuk mencari nilai dari benuk fraktal dengan iterasi satu
dengan frekuensi yang sama dengan menggunakan persamaan (2.7).
Ln = Lo(4/3)n
= 27.8 mm (4/3)1 = 37.06
22

Wn = Wo(4/3)n
= 21.1 mm (4/3)1 = 28.13

Dengan menggunakan iterasi satu yang diaplikasikan pada sisi panjang


antena mikrostrip fraktal dengan frekuensi resonansi yang sama dan menggunakan
persamaan (2.7) diperoleh panjang elemen peradiasi (L) 37.06, dan diperoleh lebar
elemen peradiasi (W) 28,13 mm, sisi persegi panjang 9,4 mm dan lebar saluran
transmisi sebesar 11,5 dapat diperlihatkan pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Dimensi antena mikrostrip fraktal

c. Desain dan simulasi antena


Dalam perancangan antena mikrostrip fraktal yang akan dipasang pada
receiver menggunakan software CST 2015. Dengan menggunakan rumus (2.5) dan
(2.6), dengan nilai = 3. 108 m/det, r = 4,8, hasil perhitungan menghasilkan
ukuran lebar elemen peradiasi antenna (W) sebesar 21.1 mm dan panjang elemen
peradiasi antena (L) sebesar 37.06 mm, lebar saluran transmisi (w) 11,5 mm. Fraktal
Koch dengan iterasi satu diaplikasikan pada sisi panjang antena dengan
23

menggunakan rumus (2.7) diperoleh pada sisi persegi (wf) 3 mm, (ws) 1 mm, (ls)
5.75 mm Seperti diperlihatkan pada gambar 3.3

Gambar 3.4 (a.) Dimensi antena mikrostrip fraktal (b.) Desain antena
menggunakan CST

Selanjutnya dilakukan simulasi untuk mendapatkan parameter yang


diinginkan seperti VSWR yang ditunjukan oleh gambar 3.4.

Gambar 3.5 VSWR


24

Pada simulasi VSWR didapatkan nilai 1.39 pada frekuensi 5,733 GHz,
frekuensi yang digunakan pada receiver. Setelah itu dilakukan simulasi terhadap
parameter S, hasil dari simulasi parameter S seperti pada gambar 3.5.

Gambar 3.6 Parameter S antena mikrostrip fraktal

Pada simulasi parameter s didapatkan nilai -13,5 dB pada frekuensi 5,7773


GHz, frekuensi yang digunakan pada receiver. Kemudian dilakukan simulasi untuk
mendapatkan gain dari antena mikrostrip fraktal. Berikut hasil simulasi dapat dilihat
pada gambar 3.6

Gambar 3.7 Gain antena mikrostrip fraktal


25

Dengan menggunakan CST 2015 didapatkan nilai gain pada antena


mikrostrip fraktal 4,109 dB. Setelah itu dilakukan simulasi terhadap polaradiasi
antena, berikut hasil simulasi polaradisasi antena pada gambar 3.7.

a b
Gambar 3.8 (a.) polaradiasi azimuth (b.) polaradiasi elevasi

Pada simulasi polaradiasi didapatkan hasil yang cukup baik pada sudut
azimuth dan elevasinya.

3.1.6 Rangkaian Receiver


Rangkaian receiver yaitu berupa receiver yang dihubungkan dengan kabel
AV menuju LCD dan menggunakan batrai LiPo sebagai catu dayanya. Berikut
adalah rancangan dari rangkaian receiver pada gambar 3.8.
26

Gambar 3.9 Rangkaian Receiver

3.2 Realisasi Alat


Pembuatan sebuah alat dibuat berdasarkan perancangan alat. Realisasi dari
tugas akhir ini dijelaskan pada sub bab berikut.

3.2.1 Realisasi Antena Mikrostrip Fraktal


Setelah melalui perancangan dan perencanaan secara matang, serta optimasi
melalui software CST 2015 yang sesuai dengan spesifikasi. Antena yang sudah di
fabrikasi sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.

Gambar 3.10 Realisasi antenna mikrostrip fraktal


27

3.2.2 Realisasi Rangkaian Receiver


Untuk dapat menerima data yang dikirimkan oleh antena pengirim
dibutuhkan rangkaian receiver. Receiver akan menerima data yang dikirim dan
menampilkan hasil dari pengambilan gambar melalui LCD. Berikut rangkaian
receiver seperti yang ditunjukan pada gambar 3.11

Gambar 3.11 Realisasi rangkaian receiver

Anda mungkin juga menyukai