Anda di halaman 1dari 25

Nama : Yuni Insyanul Hikmah

NPM : 16710328

1. Seorang laki-laki berumur 70 tahun datang ke tempat praktik dokter umum dengan
keluhan muntah darah sebanyak 1/2 (setengah) gelas (100 ml) dua jam yang lalu.
Setelah itu, pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Namun pada
pasien ditemukan mata kuning, dan keluhan rambut mudah rontok. Riwayat sakit
kuning si pasien tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, frekuensi
napas 24 kali/ menit, dan temperatur 37,6 derajad C. Pada pemeriksaan juga ditemukan
ada konjungtiva sklera subikterik, genikomastia, lien schueffner II, spider naevi, pekak
sisi meningkat, disertai pekak pindah dan palmar eritem. Jadi penyebab keluhan (:
muntah darah) pada pasien ini adalah...
a. Pecahnya gastritis
b. Pecahnya varises oesophagus
c. Pecahnya ulkus peptikum
d. Gastritis kronik
e. Kelainan darah

Pembahasan:
Pada pasien ditemukan beberapa manifestasi sirosis hepatis, yaitu:
- Spider naevi/ spiderangiomata/ spider telangiektasi, suatu lesi vaskuler yang
dikelilingi vena-vena kecil.
- Palmar eritem, warna merah saga pada thenar dan hiphothenar telapak tangan.
- Ginekomastia, proliferasi benigna jaringan glandulan mamae laki-laki.
- Hepatomegali,
- Asites, penimbunan cairan pada rongga peritoneum akibat hiertensi porta dan
hipoalbuminemia.
-Fetor hepatikum, bau khas pada pasien sirosis yang disebabkan peningkatan dimetil
sulfid.
-Ikterus pada kulit, dan membran mukosa. Jika bilirubin 2-3 mb/dl tidak terlihat. Warna
urin seperti teh.
- Manifestasi lain dari hipertensi porta adalah caput medusa dan varises oesophagus.
Pecahnya varises oesophagus menimbulkan perdarahan pada 20-40 % pasien sirosis.
Tiap tahunnya, 5-15 % penderita sirosis mengalami varises oesophagus.

Penyakit lain dapat menimbulkan muntah darah, tetapi tidak disertai manifestasi klinis
khas untuk sirosis hepatis.

2. Laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas karena sering mengalami lemas 1 bulan ini.
Urinnya berwarna gelap. Pasien mengkonsumsi alcohol sejak 30 tahun yang lalu.
Pemeriksaan Fisik : kurus, mata kuning, kelopak mata sembab (-), spider nevi (+), perut
buncit, nyeri ketok (-). Diagnosisnya?

A. Sindroma nefrotik
B. Abses hati
C. Tumor pancreas
D. Sirosis hepatis
E. Kolelitiasis

Pembahasan :

Sirosis hati sering terjadi akibat konsumsi alkohol. Produk akhir pencernaan yang
dihasilkan dihati pada seorang pecandu alkohol, bersifat toksik terhadap hepatosit.
Nutrisi yang buruk, yang sering dijumpai pada pecandu alkohol, juga berperan
menyebabkan kerusakan hati.

Didapatkan gejala dan tanda sebagai berikut :

- Spider Nevi
- Asites
- Palmar eritem
- Ikterus, air kemih warna the pekat
- Caput medusa
- Ginekomastia
- Hiperpigemntasi kulit
3. Seorang wanita 31 tahun datang dengan keluhan utama penurunan kesadaran dan panas
tinggi yang timbul setelah kecelakaan 1 hari SMRS. Penderita punya penyakit graves
disease sejak 2 bulan yang lalu. PF : kesadaran menurun, sangat gelisah, N=132x,
TD=110/60, S=39,9C. Keringat banyak, tiroid membesar difus, bruit + diatas A.karotis
interna, takikardi, murmur, hiperfleksi, dan tremor. Hb dan lekosit DBN. T3 dan T4
meningkat, TSH rendah. Apa diagnosisnya?
a. Hipertiroid
b. Tirotoksikosis
c. Krisis tiroid
d. Tiroiditis
e. Struma difus non toksik

4. Untuk mengetahui apakah keadaan seseorang ini sudah masuk dalam tahap krisis tiroid
adalah dengan mengumpulk an gejala dari kelainan organ yakni pada sistem saraf
terjadi penurunan kesadaran (sampai dengan koma) ,hyperpyrexia (suhu badan diatas
40oC), aktivasi adrenergik (takikardia/denyut jantung diatas 140x/menit,muntah dan
mencret serta kuning). Gejala lain dapat berupa berkeringat, kemerahan,dan tekanan
darah yang meningkat.
5. Diet pada sirosis hepatis, dari koma kemudian 7 hari sadar?
a. Makanan biasa + ekstra protein
b. Makanan biasa + ekstra vitamin
c. Makanan biasa + ekstra protein + vitamin
d. Diet TKTP 3x sehari
e. Diet TKTP paket kecil

Pembahasan:

Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan
cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya
adalah sebagai berikut:

1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan
dengan keadaan penderita.
2. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi
pendeita.

3. Cukup vitamin dan mineral.

4. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.

5. Mudah dicerna dan tidak merangsang.

6. Bahan makanan yang mengandung gas dihindakan.

Diet 1 Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.

Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana


misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila
terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter
perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.

Diet 2 Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul
nafsu makan.

Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein
dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah
dicerna.

Diet 3 Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.

Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein
bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.

Diet 4 Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein
dan tidak menunjukan sirosis aktif.

Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori,


kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.

5. Seorsng wanita berumur 30 tahun dengan G2P1A0 menderita TB. Obat yang tidak
boleh diberikan?
a. INH
b. Pirazinamid
c. Streptomisin
d. Rifampisin
e. Etambutol

Pembahasan :

Pada prinsipnya pengobatan TB pada kehamilan tidak berbeda dengan pengobatan TB


pada umumnya.

Menurut WHO: hampir semua OAT aman untuk kehamilan, kecuali Streptomisin
(permanent ototoxic dan dapat menembus barier placenta). Keadaan ini dapat

mengakibatkan terjadinya gangguan pendengaran dan mengakibatkan terjadinya


gangguan pendengaran dan keseimbangan yang menetap pada bayi yang akan
dilahirkan

6. Seorang wanita 20 tahun datang dengan KU demam. Keluhan sudah dirasakan selama
3 hari, disertai sakit kepala, nyeri sendi, mual muntah, perdarahan gusi dan BAB hitam
pada DP: pasien tampak mengantuk, nadi teraba kecil dan cepat, TD 80/60 mmHg,
akral dingin. Lab: Hb 9,8; Leukosit 4,2; Hct 40%; Trombosit 22000. Apa diagnosis
paling mungkin di atas

a. Malaria

b. Avian influenza

c. Thypoid fever

d. DBD

e. Tetanus berat

Pembahasan:

Berdasarkan criteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di bawah ini
dipenuhi :

Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut:

- Uji bending positif

- Petekie, ekimosis atau purpura

- Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau perdarahan dari
tempat lain.

- Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)

Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai


berikut:

- Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan jenis kelamin


dan umur.

- Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan


nilai hematokrit sebelumnya.

- Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, atau hipoproteinemia.

(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, edisi 4, hal. 1709-1713))

7. Seorang laki-laki 2 minggu yang lalu ke Barito Selatan. Saat di Jakarta, badan demam,
pemeriksaan laboratorium menunjukkan plasmodium vivax stadium trofozoit dan
gametosit. Selain primakuin obat lainnya adalah.

a. Kina

b. Piridoksin primetamin

c. Klorokuin

d. Doksisiklin

e. Amodiakuin

Pembahasan :
Secara global WHO telah menetapkan dipakainya pengobatan malaria dengan
memakai obat ACT (Artemisinin base Combination Therapy). Golongan artemisinin
(ART) telah dipilih sebagai obat utama karena efektif dalam mengatasi plasmodium
yang resisten dengan pengobatan. Selain itu artemisinin juga bekerja membunuh
plasmodium dalam semua stadium termasuk gametosit. Juga efektif terhadap semua
spesies P.falciparum, P.vivax maupun lainnya.

Klorokuin difosfat/Sulfat : dipakai untuk P. falciparum maupun P.vivax

Sulfadoksin-Primetamin (SP) : obat ini hanya dipakai untuk plasmodium falciparum


dan tidak efektif untuk P.vivax. bila terjadi kegagalan dengan obat klorokuin dapat
menggunakan SP

Kina sulfat : dapat dipakai untuk P. falciparum maupun P.vivax. Kina dipakai sebagai
obat cadangan untuk mengatasi resistensi terhadap klorokuin dan SP. Pemakaian obat
ini untuk waktu yang lama (7 hari) menyebabkan kegagalan untuk memakai sampai
selesai.

Pada kasus ini, selain primakuin, obat yang dapat digunakan adalah klorokuin, karena
untuk kina angka resistensinya saat ini sudah tinggi.

Sumber : Buku ajar IPD edisi 5 jilid III halaman 2823-2824

8. Seorang wanita 40 tahun, datang di puskesmas dibawa oleh keluarganya dalam keadaan
tidak sadar ini mulai tadi pagi sebelum tidak sadar, malam harinya penderita
mengadakan pesta perkawinan anaknya dan dia makan dan minum banyak sekali, yang
pada keadaan biasanya dia tidak ada nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
ascites, sclera mata berwarna kuning, tangan dan tungkai kurus serta terdapat edema di
kedua kakinya. Pemeriksaan lab, antara lain : SGOT , GPT , Bilirubin total 2,3
mg/dl, bilirubin direk 0,8 mg/dl; kadar ammonia 105 ug/dl, kadar urea nitrogen 20
mg/dl. Berdasarkan pemeriksaan pada wanita tersebut kemungkinan menderita :

a. Gagal ginjal

b. Cirrhosis Hepatis

c. Tumor abdomen
d. Tumor Ginjal

e. Busung Lapar

Pembahasan:

Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah
besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan
terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami
regenerasi.

Manifestasi klinis dari Sirosis hati disebabkan oleh satu atau lebih hal-hal yang

tersebut di bawah ini :

1. Kegagalan Prekim hati

2. Hipertensi portal

3. Asites

4. Ensefalophati hepatitis

Keluhan dari sirosis hati dapat berupa :

a. Merasa kemampuan jasmani menurun

b. Nausea, nafsu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan

c. Mata berwarna kuning dan buang air kecil berwarna gelap

d. Pembesaran perut dan kaki bengkak

e. Perdarahan saluran cerna bagian atas

f. Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic
Enchephalopathy

g. Perasaan gatal yang hebat

Seperti telah disebutkan diatas bahwa pada hati terjadi gangguan arsitektur hati

yang mengakibatkan kegagalan sirkulasi dan kegagalan perenkym hati yang


masingmasing
memperlihatkan gejala klinis berupa :

1. Kegagalan sirosis hati

a. edema

b. ikterus

c. koma

d. spider nevi

e. alopesia pectoralis

f. ginekomastia

g. kerusakan hati

h. asites

i. rambut pubis rontok

j. eritema palmaris

k. atropi testis

l. kelainan darah (anemia,hematon/mudah terjadi perdaarahan)

2. Hipertensi portal

a. varises oesophagus

b. spleenomegali

c. perubahan sum-sum tulang

d. caput meduse

e. asites

f. collateral veinhemorrhoid

g. kelainan sel darah tepi (anemia, leukopeni dan trombositopeni)

9.. Seorang anak perempuan berusia 14 tahun dibawa oleh orang tuanya karena bengkak
kelopak mata hingga kaki sejak 1 bulan yang lalu. Kencing pasien juga berkurang
dibanding biasanya, namun riwayat kencing berwarna merah disangkal. Riwayat sakit
tenggorokan sebelumnya disangkal. Dari pemeriksaan darah ditemukan albumin 2,0 g/dL
dan total kolesterol 250 mg/dL. Pemeriksaan urine menunjukkan proteinuria +3. Diagnosis
yang sesuai untuk pasien ini adalah

A. Gagal ginjal akut


B. Gagal ginjal kronis
C. Sindrom nefrotik
D. Glomerulus akut post infeksi streptokokus
E. Infeksi saluran kemih

Pembahasan :

Sindrom nefrotik merupakan keadaan klnis yang khas oleh adanya :

- Proteinuria
- Hipoalbumin
- Edem anasarka
- Hiperlipidemia

10. Seorang wanita, usia 35 tahun, tinggi 163 cm. Berat badan 50 kg, datang ke dokter
praktek sore dengan keinginan untuk mengikuti KB suntikan sebulan sekali. Anaknya
sudah 2 orang. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, terdapat pembesaran
kelenjar tiroid sebesar jari tangan, tensi 150/80. Oleh dokternya tidak diperbolehkan
mengikuti KB suntik dan dianjurkan untuk KB cara lainnya. Pasien tersebut tidak boleh
mengikuti KB suntik, kemungkinan karena:

a. Khawatir gemuk

b. Belum ada persetujuan suami

c. Adanya hipertensi

d. Adanya pembesaran kelenjar tiroid

e. Masih memerlukan pemeriksaan laboratorium

Pembahasan :
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan

a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum


untuk terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari
hipotalamus.

b) Mengentalkan lender serviks sehingga sulit untuk ditembus oleh spermatozoa.

c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk


implantasi dari hasil konsepsi.

Efek samping dari kontrasepsi suntik adalah :

a) Gangguan Haid :

a). Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama menggunakan kontrasepsi
suntikan kecuali pada pemakaian cyclofem.

b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama
menggunakan kontrasepsi suntikan.

c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya

b) Keputihan

Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa
mengganggu ( jarang terjadi)

c) Perubahan berat badan

Berat badan bertambah beberapa kilogram dalam beberapa bulan setelah menggunakan
kontrasepsi suntikan

d) Pusing dan sakit kepala

Rasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau
keseluruhan dari bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.

e) Hematoma

Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.
11. Seorang wanita, 30 tahun, berat badan 60 kg, dengan keluhan sesak dan muntah.
Tekanan darah 160/100 mmHg, frekwensi nafas 28 kali/menit. Edema kedua kaki,
didapatkan rales pada kedua basal paru. Pemeriksaan darah : kadar hemoglobin 7,3
g/dl,MCV dan MCHC normal, ureum 421 mg/dl, kreatinin 32 mg/dl. Pemeriksaan
ultrasonografi didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas cortex meningkat,
batas medulla cortex kabur.

Diagnosis fungsional ginjal untuk pasien tersebut adalah :

A. Chronic kidney disease stage 5

B. Chronic kidney disease stage 2

C. Acute Renal Failure

D. Nephrotic Syndrome

E. Sindroma nefritik akut

Pembahasan:

Chronic renal disease ditandai dengan adanya

: pengurangan jumlah/massa nefron (kedua ginjal mengecil),

: penurunan fungsi ginjal ireversibel,

: dan proses tersebut berlangsung lebih dari 3 bulan.

Hal tersebut di atas tidak terdapat pada acute renal failure, sindrom nefrotik, maupun
sindrom nefritik akut.

Staging Chronic Renal Disease:

Stage 1. Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat (GFR: 90)

Stage 2. Kerusakan ginjal dengan sedikit penurunan GFR (GFR: 60-89)

Stage 3. Kerusakan ginjal dengan penurunan moderat GFR (GFR: 30-59)

Stage 4. Kerusakan ginjal dengan GFR sangat menurun (GFR: 15-29)

Stage 5. Gagal ginjal (GFR: <15)


Penghitungan GFR pria = {(140-umur) x berat badan (Kg)} : {72 x kadar kreatinin
(mg/dl)}

Penghitungan GFR wanita = 0,85 x {(140-umur) x berat badan (Kg)} : {72 x kadar
kreatinin (mg/dl)}

=2,44 (Stage 5. Gagal ginjal, GFR<15)

12. Seorang laki-laki, 35 tahun, mengalami demam selama 8 hari, menggigil kemudian
berkeringat. Saat ini mengalami penurunan kesadaran, TD 100/60 mmHg, Nadi 96
x/menit, RR 20 x/menit, Temp 38,5 C. Konjungtiva anemis, ikterik,
hepatosplenomegali SII, akral dingin. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 9,8 gr/dl,
WBC 6500, Trombosit 178.000. Kadar serum iron normal.

Apakah diagnosis pada pasien tersebut:

a. Malaria

b. Leptospirosis

c. DBD

d. Tifoid

e. Morbili

Pembahasan :

Pada kasus malaria berat biasanya disertai dengan panas yang mencapai 38,5
penurunan kesadaran, pucat ikterik dan hepatosplenomegali, sedangkan pada pasien
leptospira sering didapatkan ikterik yang disertai dengan pendarahan di sklera.

13. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengann keluhan utama
demam disertai penurunan kesadaran sejak 6 jam yang lalu. Dari anamnesis didapatkan
bahwa demam sudah berlangsung 10 hari diikuti menggigil dan kemudian berkeringat.
Pasien juga mengeluh mual, muntah, dan sakit kepala. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran sopor, TD 130/90 mmHg, suhu 39 C, kaku kuduk tidak ada,
konjungtiva palpebra pucat, sklera ikterik, lien teraba membesar SII.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien diatas?
a. Typhoid fever
b. Malaria cerebral
c. Dengue Shock Syndrome (DSS)
d. Demam berdarah dengue
e. Leptospirosis

Pembahasan :

Ciri khas dari penyakit malaria cerebral adalah, pasien menggigil dan berkeringat
peningkatan suhu lebih 38,5 C, keluhan di tambah dengan keluhan penurunan
kesadaran, untuk pemeriksaan lanjutan dianjurkan pemeriksaan hapusan darah tepi.

14. Luka memborok pada jari penderita DM dipicu oleh.


a. Kekurangan nutrisi dan oksigen
b. Kanker
c. Bakteri patogen yang virulen
d. Luka yang sudah kronis
e. Glukosa yang tinggi dalam cairan tubuh.

Pembahasan :
Pada DM terjadi neuropati diabetic, dimana fungsi syaraf terganggu sehingga pasien
tidak bisa merasakan apa-apa.
Jadi banyak pasien DM yang terluka tanpa disadari, dan jika luka tersebut tidak diobati
luka akan memborok.
Neuropati dapat menyebabkan gangguan pada saraf-saraf otonom menyebabkan
gangguan aliran darah pada permukaan kulit sehingga menghambat pasokan oksigen
dan nutrisisehingga memperlama proses penyembuhan luka.
Jadi kemungkinan jawaban pasien ini adalah kekurangan nutrisi dan oksigen.

15.. Seorang ibu berusia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan mengalami demam
selama 3 hari. hasil pemeriksaan menunjukan suhu badannya 38,5C. denyut nadi
80x/menit, prekuensi pernafasan 30 kali permenit, oleh karena itu dilakukan
pemeriksaan laboratorium dan didapatkan hasil berupa thypoid. Dokter ingin
mengetahui faktor determinan apa yang menyebabkan penyakit ini
a. Life style
b. Pelayanan kesehatan
c. Psikobiologi
d. Imunitas
e. Lingkungan social

Pembahasan:

Penyebab demam thypoid terdekat adalah air (jalur yang paling sering), atau makanan
yang terkontaminasi. Di amerika dengan perbaikan lingkungan insiden tifoid telah
menurun.
Jadi kemungkinan faktor determinan yang menyebabkan penyakit ini adalah
lingkungan social.

16. Seorang pria berusia 35 tahun, baru datang dari Lombok, ia datang dari tempat praktek
anda dengan keluhan kepala pusing, demam yang sebelumnya didahului dengan
menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan penderita sadar. Tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 80x/menit, dan muka agak pucat. Pemeriksaan laboratorium
menunjukan Hb10 gr/dl, pada pemeriksaan darah tepi secara apusan yang diwarnai
dengan giemsa ditemukan eritrosit tidak membesar, warna pucat didalamnya terdapat
bentukan seperti cincin berwarna biru, inti berwarna merah, juga terdapat bentukan
accole, dengan tekhnik tetes tebal ditemukan bentukan gambaran stern heme. Parasit
penyebab penyakit ini adalah.
a. Leishmania trofica
b. Leismania donovania
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium vivax
e. Plasmodium falcifarum

Pembahasan:
Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan darah tepi, dan hasilnya menunjukan eritrosit
tidak membesar, warna pucat didalamnya terdapat bentukan seperti cincin berwarna
biru, inti berwarna merah, juga terdapat bentukan accole, dengan tekhnik tetes tebal
ditemukan bentukan gambaran stern heme.
gambaran cincin biasanya terdapat pada Plasmodium falcifarum stadium tropozoid
muda, pada stadium ini bisa dilihat terdapat 2 butir kromatin, bentuk pinggiran dan
accole. Dan ditemukan pada eritrosit.
17. Pak Santo, usia 45 tahun, merupakan kepala keluarga dengan dua orang anak, berusia
15 tahun(perempuan), dan 10 tahun(laki-laki). Ia bekerja sebagai penjual bakso
keliling. Istrinya berusia 35 tahunbekerja sebagai penyedia jasa layanan cuci pakaian.
Pak suto datang untuk memeriksa diri ke puskesmas atau layanan jasa primer. Karena
dalam 5 bulan terakhir ia mengalami penurunan BB sebanyak 10 kg, disertai gejala
demam intermiten, keringat malam, dan batuk berdahak berwarna kuning disertai
darah. Pada pemeriksaan dahak atau sputum sewaktu pagi sewaktu dengan pewarnaan
asam ditemukan basil tahan asam

Berdasarkan informasi diatas, sebagai dokter puskesmas atau pelayanan kesehatan


primer, saya akan menyatakan atau mendiagnosis pak suto menderita penyakit ..
a. Bronkhiektasis
b. Bronchitis
c. Tuberculosis
d. Faringitis
e. Pleuritis

Pembahasan
Pada pasien ini terdapat gejala klinis didapatkan:
- 5 bulan terakhir ia mengalami penurunan BB sebanyak 10 kg, disertai gejala
demam intermiten, keringat malam, dan batuk berdahak berwarna kuning disertai
darah.
Pada pemeriksaan dahak atau sputum sewaktu pagi sewaktu dengan pewarnaan asam
ditemukan basil tahan asam.

18. Berdasarkan scenario diatas, sebagai dokter puskesmas atau pelayanan kesehatan
primer Saya akan memberikan pak suto pengobatan dengan regimen obat berdasarkan
atandar program nasional TBC system DOTS (directly observed treatment short course)
selama 6 bulan yang dalam 2 bulan pertama obatnya adalah
a. INH + rifampisin + etambutol
b. INH + rifampisin + streptomisin
c. INH + rifampisin + etambutol + pirazinamid
d. INH + streptomisin + etambutol
e. INH + rifampisin + streptomisin

Pembahasan:
Pada kasus TB 2 bulan pertama diberikan obat RHZE

19.. Berdasarkan informasi diatas sebelum mengambil keputusan apakah istri dan anak-
anak pak suto juga harus mendapat pengobatan penyakit TBC atau tidak maka istri
dan anak2 pak suto perlu menjalani..
a. pemeriksaan sputum SPS
b. pemeriksaan rontgen thorak
c. tes matoux
d. pemberian vaksinasi BCG
e. pemberian pengobatan profilaksik

Pembahasan:
pada keluarga ini harus dilakukan pemeriksaan dahak SPS untuk
mendiagnosa TB.

20. Seorang laki-laki 44 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan juga disertai badan kuning, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di perut.
Pada pemeriksaan fisik anak tampak ikterik, terdapat nyeri tekan regio epigastrium.
Pasien sering membeli jajan di kantin sekolah. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan bilirubin indirect ++. Apa diagnosis dari pasien tersebut:

a. Hepatitis A

b. Hepatitis fulminant

c. Hepatitis B
d. Hepatitis non A non B

e. Hepatitis C

Pembahasan :

Hepatitis A merupakan infeksi virus hepatitis A pada hati yang bersifat akut,
penyebarannya terjadi secara fekal-oral, baik berupa kontak langsung atau melalui
makanan / minuman yang terkontaminasi.

21. Seorang wanita 33 tahun datang dengan keluhan sering berdebar-debar, mudah lelah,
sering berkeringat, nafsu makan meningkat tetapi berat badan dirasakan semakin
menurun. Pemeriksaan fisik menunjukkan exophtalmos, struma, fine tremor. Mana
diantara berikut ini merupakan diagnosis yang paling mungkin ?

a. Hipertiroidisme
b. Hipotiroidisme
c. Hiperparatiroidisme
d. Hipoparatiroidisme
e. Sindroma Cushing

Pembahasan :

Berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi :

Penderita hiperaktif, tidak bisa diam, banyak bicara.


Badan kurus atau tidak gemuk-gemuk padahal nafsu makan meningkat tajam
dan sering merasa lapar.
Badan berkeringat berlebihan walau kadang-kadang sudah berada di suhu yang
tidak panas.
Kulit hangat, lembab, kuku kecil, rapuh, rambut tipis dan mudah rontok.
Rasa gemetar (tremor) pada tangan dan jari tangan.
Jantung berdebar cepat dan mudah lelah.
Gugup, lekas marah, cemas, gelisah, dan tidak bisa tidur.
Sering buang air besar atau diare.
Di daerah leher terkadang disertai dengan pembesaran kelenjar gondok.
Terjadi eksoftalmus (bola mata agak menonjol), edema periorbita, kelopak mata
turun.
Pada wanita, haid menjadi tidak teratur.

22. Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar..
Pemeriksaan fisik TD 180/120, nadi 100 x/mnt, RR 22 x/mnt, papil edema. Diagnosa
pasien tersebut..

a. Hipertensi krisis

b. Hipertensi akut

c. Hipertensi emergency

d. Hipertensi urgency

e. Hipertensi kronis

Pembahasan :

Hipertensi emergensi (krisis) dikarakteristikkan dengan peningkatan tekanan darah


mencapai >180/120 dengan disertai adanya keterlibatan kerusakan organ. Contoh organ
yang terlibat diantaranya otak, mata, jantung dan ginjal.

23. Seorang wanita usia 70 tahun dengan riwayat gastritis erosive yang dicetuskan oleh
aspirin 5 tahun yang lalu. Saat ini pasien mengalami nyeri lutut yang berat yang diduga
suatu OA. Penderita ini membutuhkan terapi dengan NSAID . dari pengobatan pilihan
di bawah mana yang paling tepat untuk mencegah terulangnya perdarahan
gastrointestinal

a. omeprazole

b. misoprostol

c. nizatidin

d. atropine

e. sukralfat

Pembahasan:
pasien yang tidak mungkin meng hentikan NSAID dengan berbagai pertimbangan
sebaiknya diberikan misoprostol. Misoprpstol dadlah analog prostaglandin.
Pemberianya dapat mengimbangi penurunan produksi prostaglandin akiban NSAID.
Indikasi pemberianya adalah tukak lambung, tukak duodenum dan tukak karena
NSAID.

24. Seorang wanita 31 tahun mengeluh jari kedua tangan terasa kaku dan nyeri terutama
pagi hari, rasa nyeri berkurang saat beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
arthritis pada sendi metatarsophalangeal dan interphalangeal proksimal kedua tangan.
Mana diantara berikut ini yang diagnosisnya paling mungkin

A. SLE

B. Osteoarthritis

C. Rheumatoid arthritis

D. Reactive arthritis

F. Gouty arthritis

Pembahasan:

Kriteria diganosis rheumatoid arthritis:

- kaku sendi pada pagi hari


- Arthritis simetris
- Terutama interfalanks proksimal jari tangan
- Pada fase lanjut bisa menyerang sendi kaki, sendi bahu, dan vertebra

25 Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang dengan keluhan diare disertai mual mual
sejak kemaren. Diare sebanyak 15 kali per hari. Tinja cair, kira-kira 1 gelas tiap BAB.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan lemah, somnolen, turgor kulit menurun,
tekanan darah 80/60 mmHg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 mg/dl,
leukosit 12.000 ,ureum 96 mg/dl, kreatinin 6,2 mg/dl. Komplikasi akut yang dialami
pasien adalah

A. Gagal ginjal akut pre renal


B. Gagalginjal akut pascarenal
C. Gagal ginjal akut renal
D. Gagal ginjal kronik
E. Dehidrasi berat hamper gagal ginjal

Pembahasan :

Manifestasi klinis dari gagal ginjal akut pre renal antara lain:

- Perdarahan
- Muntah-muntah
- Diare
- Dehidrasi
Hipotensi ortostatik, takikardi, penurunan JVP, turgor kulit menurun, mukosa kering

26. Hasil urinalisis dari seorang perempuan berusia 25 tahun, menyandang batu ginjal,
diketahui pH: 5. Apakah penyebab batu ginjal yang paling mungkin

A. Kalsium

B. Oksalat

C. Asam Urat

D. Fosfat

E. Sistin

Pembahasan :

Batu asam urat umumnya terbentuk pada pH urin yang asam dan mudah larut pada pH
alkali.

27. Seorang perempuan usia 60 tahun dengan keluhan perut membesar sejak 3 bulan ini.
Pemeriksan fisik didapatkan ikterik, lainnya dalam batas normal. Pemerksan hepar
teraba keras, nyeri tekan (+). HbsAg (+), Alfa Feto Protein 1500. Diagnosis pada
pasien?
A. Sirosis Hepatis

B. Hepatoma

C. Abses Hepar

D. Hepatitis akut

E. Hepatitis kronis

Pembahasan :

Hepatoma adalah tumor ganas hati primer.

Diagnosis :

- Anamnesis : penurunan berat badan, nyeri perut kanan atas, anoreksia, malaise,
benjolan perut kanan atas.
- Pemeriksaan fisik : hepatomegaly berbenjol benjol, stigmata penyakit hati
kronis.
- Laboratorium : peningkatan Alfa Feto Protein, PIVKA II, fosfatase alkali USG :
lesi fokal / difus di hati.

28. Seorang anak perempuan 18 bulan mengeluh demam, pilek 2hari. Sejak 1tahun sudah
sesak napas.Keluhan disertai dengan gelisah, sulit minum. Pada PF didapa tnadi 120x/
menit, rr 72 x /menit, suhu 38,6, nafas cuping hidung (+), retraksi selaiga, ronki basah
ekspirasi memanjang pada kedua paru. Diagnosis
a. pertussis
b. bronkiolotis
c. pneumonia aspirasi
d. bronkopneumoni duplek berat
e. asmadgnpencetusinfeksi virus

Pembahasan :
Bronkopneumonia adalah peradangan paru, biasanya dimulai di bronkioli terminalis.
Bronkopneumonia adalah nama yang diberikan untuk sebuah inflamasi paru-paru yang
biasanya dimulai di bronkiolus terminalis. Bronkiolus terminalis menjadi tersumbat
dengan eksudat mukopurulen membentuk bercak-bercak konsolidasi di lobulus yang
bersebelahan. Penyakit ini seringnya bersifat sekunder, mengikuti infeksi dari saluran
nafas atas, demam spesifik dan penyakit yang melemahkan sistem pertahanan tubuh.
Pada bayi dan orang-orang yang lemah, Pneumonia dapat muncul sebagai infeksi
primer.
Definisi
Pneumonia bronkopneumonia, pneumonia yang ditandai bercak-bercak infeksi pada
berbagai tempat di paru. Bisa kanan maupun kiri yang disebabkan virus atau bakteri
dan sering terjadi pada bayi atau orang tua.
Gambaran Klinis
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama
beberapa hari. Suhu dapat naik secara mendadak sampai 3940C dan mungkin disertai
kejang karena demam yag tinggi. Anak sangat gelisah, dispnu, pernafasan cepat dan
dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.
Batuk biasanya tidak dijumpai di awal penyakit, anak akan mendapat batuk setelah
beberapa hari, dimana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi produktif.
Pada bronkopneumonia, hasil pemeriksaan fisik tergantung pada luasnya daerah yang
terkena. Pada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya kelainan. Pada auskultasi
mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung halus sampai sedang.
Bila sarang bronkopneumonia menjadi satu (konfluens) mungkin pada perkusi
terdengar suara yang meredup dan suara pernafasan pada auskultasi terdengar
mengeras. Pada stadium resolusi ronki dapat terdengar lagi. Tanpa pengobatan biasanya
proses penyembuhan dapat terjadi antara 2-3 minggu.

29. Anak perempuan 15 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan panas badan
terus-menerus sejak 3 hari yang lalu, keringat dingin (+), nyeri kepala, nyeri otot
terutama tungkai, mual muntah, keluar darah dari hidung, bintik-bintik merah. Px
selanjutnya

a. Tes RL

b. Widal
c. Darah rutin

d. Apus tenggorok

e. Mantoux

Pembahasan:

Berdasarkan criteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di bawah ini
dipenuhi :

Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.

Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut:

- Uji bending positif

- Petekie, ekimosis atau purpura

- Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau perdarahan dari
tempat lain.

- Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)

Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai


berikut:

- Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan jenis kelamin


dan umur.

- Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan


nilai hematokrit sebelumnya.

- Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, atau hipoproteinemia.

Pada pasien ini terdapat gejala-gejala klinis yang sesuai dengan criteria diagnosis
demam berdarah dengue. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan
darah rutin. Kemudian, dilakukan pemeriksaan serologi untuk diagnosis pasti dengan
mendeteksi antibodi spesifik terhadap dengue berupa antibodi total, IgM, maupun IgG.

(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, edisi 4, hal. 1709-1713)
30. Perempuan 30 tahun datang dengan keluhan dada terasa terbakar disertai muntah sejak
2 hari yang lalu. Keluhan tidak berkurang saat istirahat & bahkan memburuk jika
terlambat makan. Terdapat riwayat sendawa. Pemeriksaan fisis: nyeri tekan
epigastrium +. Apa diagnosis kasus di atas?
A. Gastritis

B. GERD

C. Ulkus peptikum

D. Kolelitiasis

E. Kolik abdomen

Pembahasan :

Gejala klinik yang khas dari GERD adalah nyeri/rasa tidak enak diepigastrium atau
retrosternal bagian bawah. Rasa nyeri biasanya dideskripsikansebagai rasa terbakar
(heartburn), kadang-kadang bercampur dengan gejala disfagia(kesulitan menelan
makanan), mual atau regurgitasi dan rasa pahit di lidah. Walaudemikian, derajat berat
ringannya keluhan heartburn ternyata tidak berkorelasi dengantemuan endoskopik.
Kadang-kadang timbul rasa tidak enak retrosternal yang miripdengan keluhan pada
serangan angina pectoris. Disfagia yang timbul saat makanmakanan padat mungkin
terjadi karena striktur atau keganasan yang berkembang dariBarretts esophagus.
Odinofagia (rasa sakit saat menelan makanan) bisa timbul jikasudah terjadi ulserasi
esophagus yang berat

Anda mungkin juga menyukai