Anda di halaman 1dari 21

CONTOH SOAL SOAL UKDI

NAMA : DEWA PUTU JAYA PRASATYA

NPM : 16710121

1. Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa dengan keluhan lemas. Dari anamnesis
didapatkan pasien sering demam, batuk, diare lebih dari 1 bulan, penurunan berat badan,
dan tidak mau makan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan berat badan 20 kg, tanda vital
dalam batas normal, konjungtiva anemis, kandidiasis oral, limfadenopati, lien tidak
teraba. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah
a. Gizi kurang
b. Suspek HIV
c. Suspek TB paru
d. Suspek keganasan
e. Suspek leukemia

Penjelasan :

Gejala HIV :

Gejala mayor:

Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan

Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan

Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan

Penurunan kesadaran

Gejala minor:

Batuk menetap lebih dari 1 bulan

Kandidiasis oral
Limfadenopati generalisata

Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita

Dermatitis generalisata

2. Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam. Keluhan sudah
dirasakan selama 3 hari, disertai sakit kepala, nyeri sendi, mual muntah, perdarahan gusi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak mengantuk, nadi teraba kecil dan
cepat, tekanan darah 80/60 mmHg, akaral dingin, uji bending terdapat petekie. Hasil
laboratorium menunjukkan hemoglobin 9,8 (normal : 12 16 gr/dl) ; leukosit 4,2 (5.000
9.000) ; hematocrit 45 % (normal : 37 43 %) ; dan trombosit 22.000 (normal :
150.000 400.000). Apakah diagnosis paling mungkin untuk pasien tersebut
a. Malaria
b. Avian influenza
c. Demam tifoid
d. Demam berdarah dengue
e. Tetanus berat

Penjelasan :

Berdasarkan criteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di bawah ini
dipenuhi :

Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut:
Uji bending positif
Petekie, ekimosis atau purpura
Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau
perdarahan dari tempat lain.
Hematemesis atau melena
Trombositopenia (jumlah trombosit <150.000/ul)
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai
berikut:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan jenis
kelamin dan umur
Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, atau hipoproteinemia
3. Seorang wanita berusia 27 tahun datang dengan keluhan pandangan kedua mata menjadi
kabur. Pada anamsesis didapatkan bahwa pasien sedang menjalani pengobatan TB aktif.
Obat apa yang paling mungkin menyebabkan keluhan pada pasien tersebut
a. Ethambutol
b. Pirazinamid
c. Streptomisin
d. Isoniazid
e. Rifampisin

Penjelasan :

OBAT EFEK SAMPING

Rifampisin ( R ) Warna kemerahan pada kencing

Gatal dan kemerahan

Ikterik

Isoniazid ( INH ) Kesemutan

Rasa terbakar terutama pada telapak


kaki

(obatnya di kasi piridoksin 100mg)

Pirazinamid ( Z ) Nyeri sendi

Reaksi alergi

Etambutol ( E ) Gatal dan kemerahan kulit

Gangguan penglihatan

Streptomisin ( S ) Tuli

Gangguan keseimbangan
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai mual, muntah, dan beberapa jam yang lalu sempat mimisan. Pada
pemeriksan fisik ditemukan petekie pada keempat ekstremitas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nadi 120 kali / menit, RR 24 kali/ menit, dan suhu 39C. Hasil laboratorium
Hb 11 gr/dL, Ht 45%, trombosit 53.000 mcL, leukosit 5.000/mm. Kemungkinan
diagnosis pada pasien ini adalah
a. ITP
b. Malaria
c. Morbili
d. Demam tifoid
e. Demam berdarah dengue

Penjelasan :

Berdasarkan criteria WHO, diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di bawah ini
dipenuhi :

Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.

Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut:

Uji bending positif

Petekie, ekimosis atau purpura

Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau


perdarahan dari tempat lain.

Hematemesis atau melena

Trombositopenia (jumlah trombosit <150.000/ul)

Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai


berikut:

Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan jenis


kelamin dan umur
Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites, atau hipoproteinemia

5. Seorang laki-laki 70 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan
muntah darah sebanyak gelas (100ml) dua jam yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami keluhan yang sama. Ditemukan pada pasien mata kuning dan keluhan rambut
mudah rontok. Riwayat sakit kuning (-). Pada pemeriksaan fisik tensi 120/80 mmHg,
nadi 82x/menit, RR = 24x/menit, temperatur 37,6C, konjuktiva sklera subikterik,
genikomastia (+), spider naevi (+), splenomegaly (+). Kemungkinan diagnose pasien ini
adalah :
a. Gagal ginjal
b. Sirosis hati
c. Tumor abdomen
d. Tumor Ginjal
e. Busung Lapar

Penjelasan :

Tanda dan gejala sirosis hati ialah :

Spider angioma ( gambaran seperti laba-laba di kulit, terutama daerah leher, bahu,
dan dada)

Atrofi testis

Ginekomastia

Splenomegaly

Atrofi otot

6. Anak laki-laki 12 tahun dibawa ke Puskesmas. Keluhan mudah lelah, banyak keringat,
mata agak melotot, nafsu makan meningkat. Sering BAB, ujung tangan sering gemetar.
Berat badan 40 kg, tinggi badan 160 cm. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan
a. Bikarbonat darah
b. BSS
c. Kelainan kromosom
d. T3, T4, TSH
e. Keton urin

Penjelasan :

Dari tanda dan gejala pasien diatas curiga kearah hipertiroid yaitu dengan gejala yang
disebutkan diatas maka yang harus diperiksa adalah T3, T4, TSH

7. Laki-laki 58 tahun mengeluh nyeri dada yang menjalar ke dagu dan lengan kiri setelah
makan siang. Nyeri yang sama kurang lebih 1 minggu yang lalu. Nyeri kurang lebih 5
menit, yang hilang saat istirahat, tekanan darah 120/70, nadi 100x/menit, T=37C,
TB=154 cm, BB= 71 kg. Diagnosis keadaan di atas adalah
a. Pleuritis
b. Ulkus peptikum
c. Pneumonia
d. Refluks esophagus
e. Angina pectoris

Penjelasan :

Angina pectoris yaitu nyeri dada kiri yang menjalar ke leher, rahang, bahu/punggung kiri
sampai dengan lengan kiri dan jari-jari bagian ulnar, nyeri hilang dengan istirahat, dan
nyeri berlangsung kurang dari 20 menit.

8. Laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas mengeluh sesak mendadak, batuk berdahak


banyak, mengi (+), riwayat alergi makanan. Diagnosis kelainan di atas adalah
a. Pneumonia
b. PPOK
c. Koch
d. Ca Paru
e. Asma

Penjelasan :

Tanda dan gejala asma yaitu :


Mengi saat ekspirasi

Sesak mendadak

Batuk berat, terutama pada malam hari

Keluarga ada riwayat asma

Semakin berat saat terpapar factor resiko : debu, hewan, jamur, dll

9. Laki laki 40 th masuk RS dengan keluhan nyeri dada kiri mendadak saat istirahat. Nyeri
timbul lamanya lebih dari 20mnt menjalar ke lengan, nyeri tidak hilang dengan istirahat,
penderita sudah menggunakan nitrat subliungual namun nyeri tidak berkurang, terdapat
peningkatan enzim penanda jantung, dan pada EKG didapatkan gambaran elevasi segmen
ST. Pemeriksaan fisik TD 170/90, nadi 96x/mnt, Diagnosanya adalah
a. Miocarditis
b. Pleuritis
c. STEMI
d. Kanker paru kiri
e. Pneumothorax

Penjelasan :

STEMI ialah nyeri dada yang lebih berat, durasi lebih dari 20 menit, tidak hilang dengan
istirahat, penderita mengeluh lemas, mual, dan muntah, kadang kadang penderita
mengeluh sesak nafas. Pada EKG terdapat gambaran elevasi segmen ST, dan adanya
peningkatan enzim penanda jantung.

10. Seorang perempuan berusia 49 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering buang
air kecil sejak 1 bulan. Keluahan disertai sering merasa lapar dan haus, berat badan
berkurang 3 kg dalam 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 79 kg,
tinggi badan 162 cm, tekanan darah 130/80 mmHg. Apakah diagnosis yang paling
mungkin..
a. Diabetes insipidus
b. Sindrom nefrotik
c. Infeksi saluran kemih
d. Diabetes mellitus
e. Hipertens

Penjelasan :

Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering
buang air kecil dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun
dengan cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan
tangan, penglihatan kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh
(gangren), bisul, kulit kering atau gatal-gatal.

11. Seorang wanita, 30 tahun, berat badan 60 kg, dengan keluhan sesak dan muntah. Tekanan
darah 160/100 mmHg, frekwensi nafas 28 kali/menit. Edema kedua kaki, didapatkan
rales pada kedua basal paru. Pemeriksaan darah : kadar hemoglobin 7,3 g/dl, MCV dan
MCHC normal, ureum 421 mg/dl, kreatinin 32 mg/dl. Pemeriksaan ultrasonografi
didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas cortex meningkat, batas medulla
cortex kabur. Diagnosis fungsional ginjal untuk pasien tersebut adalah :
a. Chronic kidney disease stage 5
b. Chronic kidney disease stage 2
c. Acute Renal Failure
d. Nephrotic Syndrome
e. Sindroma nefritik akut

Pembahasan :

Chronic renal disease ditandai dengan adanya

pengurangan jumlah/massa nefron (kedua ginjal mengecil),


penurunan fungsi ginjal ireversibel,
proses tersebut berlangsung lebih dari 3 bulan.

Staging Chronic Renal Disease:

Stage 1. Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat (GFR: 90)
Stage 2. Kerusakan ginjal dengan sedikit penurunan GFR (GFR: 60-89)

Stage 3. Kerusakan ginjal dengan penurunan moderat GFR (GFR: 30-59)

Stage 4. Kerusakan ginjal dengan GFR sangat menurun (GFR: 15-29)

Stage 5. Gagal ginjal (GFR: <15)

12. Terapi utama yang paling diperlukan pada kasus ini adalah :
a. Transplantasi ginjal
b. Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis
c. Hemodialisis
d. Konservatif/medikamentosa
e. Transfusi sel darah merah

Pembahasan

Hampir semua penyakit ginjal stadium akhir yang menerima transplantasi ginjal memiliki
harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan pasien yang menerima dialisis.

13. Seorang wanita 40 tahun, datang di puskesmas dibawa oleh keluarganya dalam keadaan
tidak sadar, malam harinya penderita mengadakan pesta perkawinan anaknya dan dia
makan dan minum banyak sekali, yang pada keadaan biasanya dia tidak ada nafsu makan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites, sclera mata berwarna kuning, tangan dan
tungkai kurus serta terdapat edema di kedua kakinya. Pemeriksaan lab, antara lain :
SGOT , SGPT , Bilirubin total 2,3 mg/dl, bilirubin direk 0,8 mg/dl; kadar ammonia
105 ug/dl, kadar urea nitrogen 20 mg/dl. Berdasarkan pemeriksaan pada wanita tersebut
kemungkinan menderita :
a. Tumor abdomen
b. Sirosis Hepatis
c. Gagal ginjal
d. Busung lapar
e. Tumor ginjal

Penjelasan :
Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar
dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi
penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.
Manifestasi klinis dari Sirosis hati disebabkan oleh satu atau lebih hal-hal yang tersebut
di bawah ini :

Kegagalan Prekim hati


Hipertensi portal
Asites
Ensefalophati hepatitis

Keluhan dari sirosis hati dapat berupa :

Merasa kemampuan jasmani menurun


Nausea, nafsu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan
Mata berwarna kuning dan buang air kecil berwarna gelap
Pembesaran perut dan kaki bengkak
Perdarahan saluran cerna bagian atas
Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic
Enchephalopathy
Perasaan gatal yang hebat

14. Seorang wanita 31 tahun dating dengan keluhan utama penurunan kesadaran dan panas
tinggi yang timbul setelah kecelakaan 1 hari SMRS. Penderita punya penyakit graves
disease sejak 2 bulan yang lalu. PF : kesadaran menurun, sangat gelisah, N=132x,
TD=110/60, S=39,9C. Keringat banyak, tiroid membesar difus, bruit + diatas A.karotis
interna, takikardi, murmur, hiperfleksi, dan tremor. Hb dan lekosit DBN. T3 dan T4
meningkat, TSH rendah. Apa diagnosisnya
a. Hipertiroid
b. Tirotoksikosis
c. Krisis tiroid
d. Tiroiditis
e. Struma difus non toksik

Penjelasan :

Untuk mengetahui apakah keadaan seseorang ini sudah masuk dalam tahap krisis tiroid
adalah dengan mengumpulkan gejala dari kelainan organ yakni :
Pada sistem saraf terjadi penurunan kesadaran (sampai dengan koma)

Hyperpyrexia (suhu badan diatas 40oC)

Aktivasi adrenergik (takikardia/denyut jantung diatas 140x/menit,muntah dan


mencret serta kuning).

Gejala lain dapat berupa berkeringat, kemerahan, dan tekanan darah yang
meningkat

15. Seorang perempuan 45 tahun mengeluh cepat lelah, banyak kencing, BB menurun 8 kg,
riwayat ibunya menderita kencing manis, pernah melahirkan anak lebih dari 4 kg,
pemeriksaan fisik BB51 kg, TB 160 cm, TD 150/90 mmHg. Kemungkinan hasil
pemeriksaan darah yang ditemukan pada pasien ini adalah
a. GDS 120 mg/dL
b. GDP 154 mg/dL
c. Kadar glukosa darah setelah makan 128 mg/dL
d. HbA1C 6,3
e. TTGO 198 mg/dL

16. Riwayat pernah melahirkan anak di atas 4 kg menandakan bahwa pada saat hamil ibu ini
mengalami
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. DM gestasional
d. DM tipe lain
e. DM Insipidus

Penjelasan soal no 15 dan 16 :

Kriteria Diabetes Militus :

Poliuri ( banyak kencing ), Polidipsi ( merasa haus ), Poliplagia ( sering lapar )

Pemeriksaan gula darah puasa > 126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak ada
asupan kalori minimal 8 jam.
Pemeriksaan gula darah sewaktu 200 mg/dl
Pemeriksaan gula darah 2JPP 200 mg/dl
Klasifikasi Diabetes Militus :

Tipe 1 Destruksi sel beta pancreas, umumnya terjadi defisiensi


insulin absolut sehingga membutuhkan terapi insulin.
Biasanya karena autoimun atau ideopatik

Tipe 2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai


defisiensi insulin relative sampai dominan defek sekresi
insulin disertai resistensi insulin

Tipe lain Infeksi, defek genetic kerja insulin, karena obat/ zat kimia

Gestational Diabetes dalam kehamilan

17. Seorang wanita 45 tahun datang ke ugd, dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
lengan kiri atas, berat, terasa tertindih. Dia pernah mengalami hal serupa bebrapa tahun
yang lalu hilang saat istirahat, tetapi saat ini keluhan tetap dan tidak menghilang dengan
istirahat lebih 30 menit. Pemeriksaan fisik TD 140/90, RR dbn, suhu dbn, t : dbn.
Penanganan yang tepat untuk penderita?
a. ISDN
b. Captopril
c. Propanolol
d. Furosemide
e. Nifedipine

Penjelasan :

Isosorbid dinitrat (ISDN) adalah suatu obat golongan nitrat yang digunakan secara
farmakologis sebagai vasodilator (pelebar pembuluh darah), khususnya pada kondisi
angina pektoris, juga pada CHF (congestive heart failure), yakni kondisi ketika jantung
tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Isosorbid dinitrat lebih bermanfaat untuk tujuan pencegahan serangan angina, untuk
tujuan ini isosorbid dinitrat dalam bentuk "long acting"
18. Seorang laki-laki usia 28 tahun. Datang ke puskesmas mengeluh pusing. Pemeriksaan
fisik TD 180/120, nadi 100 x/mnt, RR 22 x/mnt, jantung tidak ditemukan murmur/gallop,
suara nafas vesikuler. Diagnosa pasien tersebut ?
a. Hipertensi krisis
b. Hipertensi akut
c. Hipertensi emergency
d. Hipertensi urgency
e. Hipertensi kronis

Penjelasan :

Hipertensi urgensi adalah peningkatan tekanan darah Sistolik >180 dan diastolic >120
namun tanpa disertai adanya keterlibatan kerusakan organ.

19. Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar..
Pemeriksaan fisik TD 180/120, nadi 100 x/mnt, RR 22 x/mnt, papil edema. Diagnosa
pasien tersebut..

a. Hipertensi krisis

b. Hipertensi akut

c. Hipertensi emergency

d. Hipertensi urgency

e. Hipertensi kronis

Penjelasan :

Hipertensi emergensi (krisis) dikarakteristikkan dengan peningkatan tekanan darah


mencapai >180/120 dengan disertai adanya keterlibatan kerusakan organ. Contoh organ
yang terlibat diantaranya otak, mata, jantung dan ginjal.

20. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan jantung
berdebar-debar yang dialami sejak 2 minggu terakhir. Keluhan disertai rasa kepanasan
dan berkeringat terus, berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan denyut nadi 110 x/menit, pemeriksaan mata tampak
eksoftalmus, tangan tremor, refleks fisiologis meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium
hormon tiroid meningkat dengan TSH rendah. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Gondok endemic
b. Gondok noduler
c. Karsinoma tiroid
d. Penyakit Hashimoto
e. Penyakit Grave

Penjelasan :

Gejala penyakit grave yang sering ditemukan:

Hiperaktivitas
Palpitasi
Tidak tahan panas dan keringat berlebih
Mudah lelah
Berat badan turun meskipun makan banyak
Buang air besar lebih sering
Oligomenore atau amenore dengan libido berkurang

Tanda penyakit grave yang sering ditemukan:

Takikardi, fibrilasi atrial


Tremor halus, refleks meningkat
Kulit hangat dan basah
Rambut rontok

21. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan demam tinggi yang
dialamai sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari tidak dipengaruhi oleh
posisi, riwayat merokok dari SMP (+), riwayat keluarga dengan penyakit serupa (-),
Diagnosis..
a. Pneumonia
b. Asma bronkiale
c. Abses paru
d. TB paru
e. PPOK

Penjelasan :
Faktor resiko dari PPOK ialah :

Pria lebih beresiko daripada wanita


Hiperaktivitas bronkus
Rokok, factor resiko paling penting
Polusi udara

22. Seorang wanita, 32 tahun, mengeluh mengalami penurunan berat badan (meskipun nafsu
makan tetap baik) dan selalu gelisah akibat jantung yang berdebar-debar setiap malam.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya exopthalamos dan lid retraction. Temuan lain
apakah yang diharapkan didapatkan pada pasien ini :
a. Uptake resin-T3 yang rendah
b. Kadar T3 serum yang rendah
c. Uptake I 131 yang rendah
d. Kadar TSH serum yang rendah
e. Indeks T4 (FT4 indeks) bebas yang rendah

Penjelasan ;

Pemeriksaan lini pertama yang dapat dipilih adalah TSH, karena TSH merupakan
indikator yang sensitif adanya kelainan tiroid. Peningkatan hormon tiroid menyebabkan
terjadinya umpan balik negatif pada kelenjar pituitari sehingga kadar TSH turun, begitu
pula sebaliknya. Namun, pemeriksaan TSH saja tidak bisa digunakan jika kelainannya
pada tingkat kelenjar pituitari. Sehingga diperlukan pemeriksaan tiroid yang lain. Pilihan
selanjutnya adalah pemeriksaan FT4 ditambahkan pemeriksaan FT3 dengan hasil
meningkat.

23. Seorang pria 49 tahun mengeluh sering kesemutan pada kedua kaki sejak 3 bulan
terakhir. Ia juga mengeluh sering buang air kecil, sering haus, sejak 6 bulan terakhir.
Berat badan turun 10 kg dalam 3 bulan. Manakah pemeriksaan dibawah ini yang saudara
minta untuk memastikan diagnosis ?
a. HbA1C
b. Glukosa darah puasa
c. Urinalisis
d. Kadar insulin darah
e. C-peptide

Penjelasan :

Dari tanda dan gejala diatas dicurigai kearah Diabetes Militus maka pemeriksaan yang
diusulkan adalah Glukosa Darah Puasa

24. Seorang wanita 32 tahun datang dengan keluhan sering berdebar-debar, mudah lelah,
sering berkeringat, semakin kurus.Pemeriksaan fisik menunjukkan exophtalmos, struma,
fine tremor. Mana diantara berikut ini merupakan diagnosis yang paling mungkin ?
a. Hipertiroidisme
b. Hipotiroidisme
c. Hiperparatiroidisme
d. Hipoparatiroidisme
e. Sindroma Cushing

Penjelasan :

Berikut adalah gejala-gejala yang umum terjadi :

Penderita hiperaktif, tidak bisa diam, banyak bicara.


Badan kurus atau tidak gemuk-gemuk padahal nafsu makan meningkat tajam dan
sering merasa lapar.
Badan berkeringat berlebihan walau kadang-kadang sudah berada di suhu yang
tidak panas.
Kulit hangat, lembab, kuku kecil, rapuh, rambut tipis dan mudah rontok.
Rasa gemetar (tremor) pada tangan dan jari tangan.
Jantung berdebar cepat dan mudah lelah.
Gugup, lekas marah, cemas, gelisah, dan tidak bisa tidur.
Sering buang air besar atau diare.
Di daerah leher terkadang disertai dengan pembesaran kelenjar gondok.
Terjadi eksoftalmus (bola mata agak menonjol), edema periorbita, kelopak mata
turun.
Pada wanita, haid menjadi tidak teratur.
25. Seorang laki-laki, 20 tahun mengeluh BAK warna kuning sejak 2 hari. Pada Pemeriksaan
fisik terlihat sclera ikterik dan kulit warna kuning. Pemeriksaaan lanjutan apa yang anda
usulkan pada pasien ini ?
a. SGOT/PT
b. Ureum/creatinin
c. As. Urat
d. GDS dan GDP
e. Kolesterol total dan LDL

26. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan kluhan nyeri perut.
Keluhan dirasakan pasien sejak 2 minggu yll disertai rasa panas pada kaki dan
kesemutan. Pasien telah didiagnosa TB Paru, mendapat pengobatan selama 3 bulan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 24x/menit, suhu
37C. Obat apakah yang paling mungkin menyebabkan keadaan tersebut:
a. Isoniazid
b. Rifampicin
c. Ethambutol
d. Pirazinamid
e. Streptomisin

Penjelasan :

Efek samping OAT yaitu :

OBAT EFEK SAMPING

Rifampisin ( R ) Warna kemerahan pada kencing

Gatal dan kemerahan

Ikterik

Isoniazid ( INH ) Kesemutan

Rasa terbakar terutama pada telapak


kaki

(obatnya di kasi piridoksin 100mg)


Pirazinamid ( Z ) Nyeri sendi

Reaksi alergi

Etambutol ( E ) Gatal dan kemerahan kulit

Gangguan penglihatan

Streptomisin ( S ) Tuli

Gangguan keseimbangan

27. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2
minggu yll. Keluhan kadang disertai suara nafas. Pasien mengeluhkan sesak sejak 2 bulan
yll terutama bila beraktivitas dan makin lama makin parah. Pasien bekerja sebagai juru
parkir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 120/80 mmHg, HR 100 x/menit,
RR 25 x/menit, suhu 36.2C. Bentuk dada normal, perkusi sonor, suara napas vesikuler di
perifer. Pemeriksaan lain dbN. Apakah diagnosis yang paling mungkin:
a. PPOK
b. Bronkitis kronis
c. Asma bronkiale
d. TB Paru
e. Pneumonia

Penjelasan ;

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan
keterbatasan saluran nafas yang bersifat kronis dan terjadi perubahan patologis pada paru

Merokok merupakan resiko PPOK pada perokok tergantung pada banyaknya rokok yang
dikonsumsi, usia pertama kali merokok, jumlah total rokok yang dihisap pertahun dan
status merokok saat ini.Perlu diketahui bahwa tidak semua perokok mengalami PPOK.
Ini menunjukan bahwa faktor genetik telah memodifikasi resiko tiap individu. Di sisi
lain, perokok pasif bisa beresiko mengalami PPOK.
28. Laki-laki 58th datang ke Puskesmas karena sering mengalami lemas 1 bln ini. Urinnya
berwarna gelap. Pasien mengkonsumsi alcohol sejak 30th yang lalu. PF : kurus, mata
kuning, kelopak mata sembab (-), spider nevi (+), perut buncit, nyeri ketok(-).
Diagnosisnya?

a. Sindroma nefrotik

b. Abses hati

c. Tumor pancreas

d. Sirosis hepatis

e. Kolelitiasis

Penjelasan :

Sirosis alkohol juga, disebut Sirosis Laennec, terjadi setelah penyalahgunaan alkohol
bertahun- tahun. Produk akhir pencernaan yang dihasilkan dihati pada seorang pecandu
alkohol, bersifat toksik terhadap hepatosit. Nutrisi yang buruk, yang sering dijumpai pada
pecandu alkohol, juga berperan menyebabkan kerusakan hati, mungkin dengan
merangsang hati secara berlebihan untuk melakukan Glokuneogenesis atau metabolisme
protein. Gejala terjadi akibat perubahan morfologis dan lebih menggambarkan beratnya
kerusakan yang terjadi dari pada etiologinya. Didapatkan gejala dan tanda sebagai berikut

Gejala-gejala gastrointestinal yang tidak khas seperti anoreksia, mual, muntah dan
diare

Demam, berat badan turun, lekas lelah

Acites, hidrothorak dan edema

Ikterus, kadang-kadang urin menjadi lebih tua warnanya atu kecoklatan

Hepatomegali

Kelainan pembuluh darah seperti kolateral-kolateral di dinding abdomen dan


thoraks, kaput medusa, wasir dan varises oesofagus
Kelainan endokrin yang merupakan tanda dari hiper estrogenisme, yaitu :
Impotensi, atrofi testis, ginekomastia, hilangnya rambut axila dan pubis.

Amenore, hiperpigmentasi areola mammae

Spider nevi dan eritema

Hiperpigmentas

29. Seorang petani umur 38th datang ke puskesmas dengan keluhan demam mendadak, sakit
kepala terutama bagian depan, nyeri pada otot, mata merah, disertai dengan mual dan
muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bradikardia, hepatomegaly, konjungtiva
anemia. Dari anamnesa diagnosis nya ialah..

a. Leptospirosis

b. Demam tifoid

c. Pancreatitis akut

d. DBD

e. Demam dengue

Penjelasan :

Gejala klinis Leptospirosis ialah :

Dari anamnesa riwayat pekerjaan sangat penting terutama seperti petani, petugas
eumah potong hewan, pembersih selokan

Gejalanya berupa demam mendadak, sakit kepala terutama bagian frontal, nyeri
otot, fotofobia/mata merah, mual, muntah
30. Seorang wanita usia 27 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan juga disertai badan kuning, mual, muntah, dan rasa tidak nyaman di perut.
Pada pemeriksaan fisik anak tampak ikterik, terdapat nyeri tekan regio epigastrium.
Pasien sering membeli jajan di kantin sekolah. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan bilirubin indirect ++. Apa diagnosis dari pasien tersebut:

a. Hepatitis A

b. Hepatitis fulminant

c. Hepatitis B

d. Hepatitis non A non B

e. Hepatitis C

Penjelasan :

Hepatitis A merupakan infeksi virus hepatitis A pada hati yang bersifat akut,
penyebarannya terjadi secara fekal-oral, baik berupa kontak langsung atau melalui
makanan / minuman yang terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai