A. Pendahuluan
Anak merupakan pewaris masa depan. Oleh karena itu, berbagai kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan yang dilakukan Negara dan masyarakat kepada
anak-anak Indonesia saat ini akan sangat menentukan masa depan. Pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha telah melakukan banyak upaya dalam rangka membangun
anak Indonesia, namun situasi dan kondisi anak-anak hingga saat ini masih jauh dari
harapan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 2006
menginisiasi kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Berdasarkan peraturan Menteri Negara Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia No. 11 tahun 2011 Kota Layak Anak adalah kabupaten/kota
yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintergrasian
komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana
secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk
menjamin terpenuhinya hak anak.
B. Latar Belakang
Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan anak, yang
memberikan pelayanan kesehatan anak, bertahap akan diupayakan menjadi puskesmas
ramah anak yang memberikan pelayanan kepada anak secara ramah, lengkap dan
terpadu. Upaya menjadikan seluruh Puskesmas menjadi Puskesmas ramah
anakmtersebut selain untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada anak-anak,
juga dalam rangka mendukung Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai kota layak
anak.
Pada dasarnya, untuk menjadikan Puskesmas ramah anak itu harus ditunjang oleh
dua hal, yaitu SDM serta sarana prasarana lengkap dan memadai untuk melayani anak.
Terutama untuk penyediaan sarana prasarana yang lengkap dan memadai tersebut, perlu
dukungan pemerintah dan semua pihak untuk mewujudkannya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia No. 12 tahun 2011 tentang indikator
Kabupaten/Kota Layak Anak, pada pasal 10 terdapat indikator KLA untuk klaster
kesehatan dasar dan kesejahteraan, yaitu: Angka Kematian Bayi, Prevalensi kekurangan
gizi pada balita, Persentase Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, Jumlah Pojok ASI, Persentase
Imunisasi Dasar Lengkap, Jumlah lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan
reproduksi dan mental, Jumlah anak dari keluarga miskin yang memperoleh akses
peningkatan kesejahteraan, Persentase rumah tangga dengan akses air bersih, dan
Tersedia kawasan tanpa rokok. Selain itu Puskesmas secara bertahap diharapkan untuk
membuat Ruang menyusui dan ruang/pojok bermain anak yang dilengkapi dengan
perpustakaan untuk anak-anak. Untuk itu Puskesmas Lebak Bulus dalam rangka menuju
Puskesmas Ramah Anak secara bertahap memperbaiki sarana dan prasarana yang ada
di dalamnya.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah ibu menyusui dan anak-anak yang berkunjung ke
Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus
G. Pembiayaan
Kegiatan Sosialisasi Program Prioritas dibebankan pada APBD Propinsi DKI Jakarta
yang tertuang dalam DPA-SKPD tahun 2016.
No Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
I. Advokasi
a. Kepala Puskesmas X
II. Pendataan
Mengelist keperluan
a. X X
barang
III. Pelaksanaan
a. Belanja barang X X
b. Pengisian barang X
Monitoring dan
IV. X X X X X X X X
Evaluasi
V Rencana Tindak Lanjut
HARGA
No KEGIATAN VOLUME SATUAN JUMLAH BIAYA WAKTU LOKASI PENJAB
SATUAN
1. Penyediaan 1 kali HOM - Sesuai Dikali April Wilayah PROMKES
sarana dan volume volume 2016 kerja
prasarana dan
menuju harga
Puskesmas satuan
Ramah
Anak