Uraikan Mengapa penelitian tersebut PENTING dilakukan ? bahas dari sisi (1) Aspek Penelitian (2)
Objek atau Komoditas yang diteliti dan (3) Wilayah/ Daerah penelitian :
Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi yang
besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut BPS (2006), sampai tahun 2005 sektor pertanian
menyumbang 14,54 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan 2000
menurut lapangan usaha serta menyerap 44,04 persen tenaga kerja dari 94,9 juta angkatan kerja
nasional.
Sektor pertanian mencakup sub sektor tanaman pangan, tanaman perkebunan, peternakan,
kehutanan, perikanan dan hasil-hasilnya. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam
pembangunan pertanian terutama dalam penghasil devisa, penyerapan tenaga kerja dan kontribusi
terhadap produk domestik bruto. Pada tahun 2005, pendapatan nasional dari sub sektor perkebunan
atas dasar harga konstan sebesar 40.429,9 miliar rupiah yaitu menyumbang sebesar 2,31 persen
terhadap PDB atau sebesar 15,89 persen terhadap sektor pertanian.
Komoditi teh (Camelia sinensis) merupakan salah satu komoditi sub sektor perkebunan yang
penting karena khasiatnya yang sangat baik untuk kesehatan. Bagi Indonesia teh selain bermanfaat
untuk kesehatan juga merupakan salah satu penghasil devisa yang diandalkan. Komoditi ini menjadi
salah satu usaha andalan pemerintah karena memberikan kontribusi ekspor cukup besar diantara
komoditi pertanian lainnya. Menurut data BPS tahun 2005, komoditi teh turut menyumbang devisa
negara sebesar US$ 48 juta. Selain itu teh juga berperan dalam penyedia lapangan kerja dan
pelestarian lingkungan.
Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksportir komoditi teh terbesar kelima di dunia
memandang bahwa liberasi perdagangan dunia merupakan peluang yang cukup terbuka bagi industri
teh. Di sisi lain hal ini dipandang sebagai tantangan untuk meningkatkan daya saing agar dapat
menghasilkan produk teh yang semakin kompetitif di pasar internasional. Peningkatan daya saing
komoditi merupakan tantangan terbesar bagi komoditi teh di Indonesia, terutama untuk menghadapi
era perdagangan bebas. Mengingat iklim persaingan yang semakin ketat, ditambah lagi dengan sudah
tidak diberlakukannya kuota menyebabkan komoditi teh nasional mendapat ancaman serius dari
negara-negara yang juga merupakan negara produsen teh seperti Vietnam.
Dayasaingkomodititehsuatunegaraprodusentehdapatdikajisecaraumumdarikinerjapertumbuhanekspor
tehnya. Menurut ITC (2006), komodititeh Indonesia sebanyak 62 persendari total produksi Indonesia
di peruntukkan untuk ekspor. Hal ini menjadi sangat penting karena memberi manfaat secara
ekonomi bagi Negara yaitu kontribusi terhadap devisa Negara serta posisidayasaing teh Indonesia di
dunia. Total ekspor komodit teh Indonesia sejak tahun 2001 2005 cukup mengalami peningkatan.
Padatahun 2005 ekspor the Indonesia secara keseluruhan bernilai US$ 121.496.000. Namun,
penguasaan pangsa pasar ekspor teh Indonesia terhadap total ekspor the dunia dalam lima tahun
terakhir menurunya itu pada tahun 2001 sebesar 7,2 persen dan terus menurun sampai 6,6 persen
pada tahun 2005.
Indonesia sebagai salah satu Negara pengekspor the kelima terbesar di dunia perlu
mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar yang dimilikinya di pasar internasional,
terutama karena teh merupakan salah satu komoditi perkebunan utama di Indonesia yang
memberikan kontribusi dalam menambah devisa negara.
Uraikan permasalahan penelitian saudara (Tunjukkan DENGAN DATA kondisi ideal yang
diharapkan dari kondisi aktual :
TujuanPenelitian :
Uraikan JENIS DATA dan SUMBER DATA yang akan digunakan dalam penelitian :
Apa metode analisis yang digunakan ? (sebutkan ALAT ANALISIS dari MODEL atau RUMUS
yang digunakan) :
Alat analisis yang digunakan yaitu menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA), yang
bertujuan untuk membandingkan pangsa pasar ekspor sektor tertentu suatu negara dengan pangsa
pasar sektor tertentu negara atau produsen lainnya serta menunjukkan daya saing
industri suatu negara serta menggunakan analisis SWOT dimana dalam analisis tersebut
diidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kekuatan (strength) yang
dimiliki dan kelemahan (weakness). Faktoreksternal mencakup peluang (opportunity) yang harus
diraih dan ancaman (threat)yang mungkin akan mempengaruhi ekspor dan juga IRR.
Tanggal:
Tanda tangan,
TRIAGUM SINAGA
NIM. D1B014110